perbandingan akurasi rumus risanto dan johnson …

93
PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON TOHSACK DALAM MENENTUKAN TAKSIRAN BERAT JANIN DI RSUD DR KANUJOSO DJATIWIBOWO TAHUN 2020 SKRIPSI Diajukan sebagai syarat untuk mencapai Sarjana Terapan Kebidanan MARIYANA NIM P07224319060 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR JURUSAN KEBIDANAN PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN TAHUN 2020

Upload: others

Post on 01-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DANJOHNSON TOHSACK DALAM MENENTUKAN

TAKSIRAN BERAT JANIN DI RSUD DRKANUJOSO DJATIWIBOWO

TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk mencapai Sarjana Terapan Kebidanan

MARIYANANIM P07224319060

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEBIDANAN PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANANTAHUN 2020

Page 2: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DANJOHNSON TOHSACK DALAM MENENTUKAN

TAKSIRAN BERAT JANIN DI RSUD DRKANUDJOSO DJATIWIBOWO

TAHUN 2020

MARIYANANIM P07224319060

Telah disetujui untuk dilaksanakan ujian skripsiPada tanggal 9 Juni 2020 dan dinyatakan

telah memenuhi syarat

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Meity Albertina, SKM.S.ST.MPd Ns. Rizky Setiadi,S.Kep.MKMNIDN. 4012085701 NIDN. 4002038001

Page 3: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

iii

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DANJOHNSON TOHSACK DALAM MENENTUKAN

TAKSIRAN BERAT JANIN DI RSUD DRKANUDJOSO DJATIWIBOWO

TAHUN 2020

MARIYANAP07224319060

Telah dipertahankan di depan dewan pengujipada tanggal 9 Juni 2020 dan dinyatakan

telah memenuhi syarat

Penguji UtamaInda Corniawati, M.Keb ………………….(NIDN. 4024087501)

Pembimbing IDra. Meity Albertina, SKM.S.ST.M.Pd …………………(NIDN. 4012085701)

Pembimbing IINs. Rizky Setiadi, S.Kep.MKM ………………….(NIDN. 4002038001)

Mengetahui

Ketua Ketua Program StudiJurusan Kebidanan Sarjana Terapan Kebidanan Samarinda

Inda Corniawati, M.Keb Nursari Abdul Syukur, M.KebNIP. 197508242006042002 NIP. 197805192002122001

Page 4: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : MARIYANA

NIM : P07224319060

Program Studi : Alih Jenjang Sarjana Terapan Kebidanan

Angkatan : 2019- 2020

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan Karya

Tulis Ilmiah/ Skripsi saya yang berjudul :

PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON

TOHSACK DALAM MENENTUKAN TAKSIRAN BERAT

JANIN DI RSUD DR KANUDJOSO DJATIWIBOWO

TAHUN 2020

Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya

akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar- benarnya.

Samarinda, 9 Juni 2020

Yang membuat Pernyataan

Mariyana

NIM P07224319060

Page 5: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

v

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Mariyana

Tempat/Tanggal Lahir : Balikpapan, 22 Desember 1980

Alamat : Perumahan Sepinggan Pratama Blok E6

No 22 Rt 46 Balikapapan

Alamat Instansi : RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

Jl. Mt Haryono No 656

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 018 , lulus tahun 1993.

2. MTs Negeri Balikpapan , lulus tahun 1996.

3. SPK Depkes Balikpapan , lulus tahun 1999.

4. D3 Kebidanan Poltekkes Bpp , lulus tahun 2003.

Riwayat Pekerjaan

Bekerja di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan tahun 2003 - Sekarang

Page 6: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

proposal penelitian dengan judul “Perbandingan Akurasi Rumus Risanto dan

Johnson Tohsack Dalam Menentukan Taksiran Berat Janin di RSUD Dr

Kanudjoso Djatiwibowo Tahun 2020”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi penelitian ini dapat

diselesaikan karena adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. H. Supriadi B, S.Kp.M.Kep selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kalimantan

Timur

2. Inda Corniawati, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kemenkes Kalimanyan Timur

3. Nursari Abdul Syukur, M. Keb selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan

Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

4. Inda Corniawati, M. Keb selaku Penguji Utama

5. Dra. Meity Albertina, SKM.S.ST.MPd Pembimbing I

6. Ns. Rizky Setiadi, S.Kep. MKM selaku Dosen Pembimbing Pendamping

7. Tempat lahan penelitian yang telah memberikan izin penelitian dan membantu

kelancaran penelitian ini

8. Seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Program Studi Sarjana Terapan

Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

9. Staf perpustakaan yang telah menyediakan buku-buku sebagai sumber

informasi dan literatur

10. Suami dan anak- anak tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan

selama proses pembuatan skripsi

Page 7: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

vii

11. Rekan-rekan mahasiswi Alih Jenjang Prodi Sarjana Terapan Kebidanan yang

banyak membantu dan memberikan dukungan hingga selesainya penyusunan

skripsi ini.

12. Seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, hal ini

dikarenakan keterbatasan yang ada pada penulis baik pengalaman, pengetahuan

dan waktu. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun

demi perbaikan yang akan datang sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis maupun pihak lain yang membutuhkan.

Samarinda, 9 Juni 2020

Penulis

Page 8: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ iHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iiiLEMBAR PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ................................................... ivDAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................................vKATA PENGANTAR ........................................................................................... viDAFTAR ISI........................................................................................................ viiiDAFTAR TABEL.....................................................................................................xDAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiDAFTAR BAGAN ............................................................................................... xiiDAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ........................................................... xiiiDAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xivINTISARI...............................................................................................................xvABSTRAK ........................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1A. Latar belakang masalah...............................................................................1B. Perumusan masalah.....................................................................................5C. Tujuan ........................................................................................................6

1. Tujuan Umum .......................................................................................62. Tujuan Khusus.......................................................................................6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................7E. Keaslian Penelitian......................................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................10A. Landasan Teori..........................................................................................10B. Kerangka Teori .........................................................................................21C. Kerangka Konsep......................................................................................22D. Hipotesis/ Pertanyaan Penelitian...............................................................22

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................23A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian.....................................................23B. Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................24C. Populasi dan Sampel ................................................................................26D. Variabel....................................................................................................27E. Definisi Operasional ................................................................................28F. Alat dan bahan/ Instrumen Penelitian ......................................................29G. Uji validitas dan reabilitas .......................................................................29H. Analisa data penelitian.............................................................................30I. Jalannya Penelitian...................................................................................31J. Etika Penelitian ........................................................................................32

Page 9: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

ix

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................33A. Hasil .........................................................................................................33B. Pembahasan...............................................................................................41C. Keterbatasan Penelitian.............................................................................41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................50A. Kesimpulan ..............................................................................................50B. Saran .......................................................................................................51

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................53LAMPIRAN...........................................................................................................57

Page 10: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Keaslian Penelitian………………………………… 8

Tabel 3.1. Definisi Operasional……………………………….. 28

Tabel 4.1. Tabel Karakteristik Responden……………………. 34

Tabel 4.2. Tabel Uji Normalitas Data untuk berat lahir, Rumus

Risanto dan Rumus Johnson Tohsack…………….. 35

Tabel 4.3. Tabel Hasil data perbandingan berat saat lahir, dengan

TBJ Menggunakan Rumus Risanto dan Rumus

Johnson- Tohsack………………………………… 36

Tabel 4.4. Tabel perbandingan berat badan saat lahir dengan

berat lahir menggunakan Rumus Risanto ………… 38

Tabel 4.5. Tabel perbandingan berat badan saat lahir dengan

berat lahir menggunakan Rumus Johnson- Tohsack 38

Page 11: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri dengan menggunakan pita... 17

Gambar 2.2. Tinggi Fundus Uteri menurut Mc Donald …………………….17

Gambar 2.3. Tabel Penurunan Kepala dan Perlimaan dalam Persalinan….. .20

Page 12: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Kerangka Teori…………………………………………….....21

Bagan 2.2. Kerangka Konsep………...………………..…………………22

Bagan 3.1 Alur Penelitian………………………………………………31

Bagan 4.1 Alur Pengambilan Data……………………………………..33

Page 13: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

xiii

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah

Makrosomia : Bayi Besar

gr : Gram

cm : Centi Meter

KMK : Kecil masa kehamilan

WHO : World Health Organization

TFU : Tinggi Fundus Uteri

USG : Ultrasonografi

TBJ : Taksiran Berat Janin

Kemenkes : Kementerian Kesehatan

Dinkes : Dinas Kesehatan

Page 14: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Pengumpulan Data Sekunder (Data Rekam Medis)

Lampiran 2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Skripsi

Lampiran 3 Surat ijin Penelitian dari Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Lampiran 3 Surat ijin Penelitian dari RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

Lampiran 4 Surat Ijin KEPK

Lampiran 5 Hasil Output Analisa Data

Page 15: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

xv

PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSONTOHSACK DALAM MENENTUKAN TAKSIRAN BERAT JANIN DI RSUD

DR KANUJOSO DJATIWIBOWO TAHUN 2020

Mariyana 1*, Meity Albertina2, Rizky Setiadi3

1. mahasiswa alih jenjang jurusan kebidanan balikpapan, PoltekkesKemenkes Kalimantan Timur

2. dosen jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur3. dosen jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

*Penulis Korespondensi: Mariyana, Jurusan Kebidanan Prodi Sarjana TerapanKebidanan Balikpapan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Kalimantan Timur, Indonesia E-mail: [email protected],Phone: +62-81350317709

Intisari

Latar Belakang : Masih tingginya angka trauma obsteri yang sering tidak dapatdiduga sebelumnya, dapat menyebabkan kematian pada ibu. Metode penafsiranberat janin yang akurat berat badan bayi lahir besar atau kecil dapat diketahuisehingga dapat dilakukan upaya pencegahan untuk mengatasi berbagai komplikasiyang mungkin akan terjadi.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbandingan akurasi antara RumusRisanto dan Rumus Johnson Tohsack dalam menentukan taksiran berat janin diRSUD dr Kanujoso Djatiwibowo BalikpapanDesain Penelitian : Desain Penelitian ini adalah Cross Sectional Design, Populasiadalah data rekam medis ibu hamil trimester III yang melahirkan di RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo periode juli- desember 2019 sebanyak 104 orang. Teknikpengambilan sampel menggunakan Probability Sampling yang diambil secaraSistematik Random Sampling.Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan yang signifikan antara berat bayi lahirdengan TBJ Risanto (p=0,000) dan berat bayi lahir dengan TBJ Johnson Tohsack(p=0,000). Dari uji yang membandingkan akurasi formula Risanto dan formulaJohnson Tohsack didapatkan rata- rata untuk TBJ Risanto sebesar 2843,56 gramdan TBJ Johnson Tohsack sebesar 2632,02 gram, dimana terdapat selisihperhitungan sebesar 211.54 gram sementara berat bayi yang dilahirkan adalah3081,06 gram.Kesimpulan Penelitian : Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistikantara rumus Risanto dan Johnson Tohsack dengan berat bayi lahir yangsesungguhnya, dan rata- rata estimasi rumus Johnson Tohsack lebih kecil daripadarumus Risanto.

Kata Kunci : Taksiran berat Janin, Rumus Risanto, Rumus Johnson Tohsack

Page 16: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

xvi

COMPARISON OF ACCURACY OF RISANTO AND JOHNSON TOHSACKFORMULATION IN DETERMINING FETAL WEIGHT ESTIMATES AT

RSUD DR KANUJOSO DJATIWIBOWO IN 2020

Mariyana 1 *, Meity Albertina2, Rizky Setiadi3

1. undergraduate student in balikpapan majoring midwifery, PoltekkesKemenkes East Kalimantan

2. lecturer majoring in midwifery Poltekkes Kemenkes East Kalimantan3. lecturer majoring in nursing Poltekkes Kemenkes East Kalimantan

* Correspondent Author: Mariyana, Midwifery Department of Applied MidwiferyBachelor Study Program Balikpapan, Health Polytechnic Ministry of Health, EastKalimantan, Indonesia E-mail: [email protected]: + 62-81350317709

Abstract

Background :The still high number of obstetric trauma, which is oftenunpredictable, can cause maternal death. An accurate method of interpreting fetalweight for babies born large or small can be known so that prevention efforts can bemade to overcome various complications that might occur.Research purposes :To find out the comparative accuracy between the RisantoFormula and the Johnson Tohsack Formula in determining fetal weight estimates atRSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo BalikpapanResearch design :The design of this research is Cross Sectional Design,Population is the medical record data of third trimester pregnant women who givebirth at RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo 104 July 2019 period. The samplingtechnique uses probability sampling taken systematically random sampling.Research result :There was a significant difference between the birth weight ofbabies born with TBJ Risanto (p = 0,000) and the birth weight of babies born withTBJ Johnson Tohsack (p = 0,000). From the test comparing the accuracy of theRisanto formula and the Johnson Tohsack formula, the average for the RisantoTBJ was obtained 2843.56 grams and Johnson Tohsack TBJ of 2632.02 grams,where there is a difference of calculation of 211.54 grams while the weight ofbabies born is 3081.06 grams.Research Conclusions:There is a statistically significant difference between theRisanto formula and Johnson Tohsack with the actual birth weight of the baby,and the average estimate of the Johnson Tohsack formula is smaller than theRisanto formula.

Keywords: Fetal weight assessment, Risanto formula, Johnson Tohsackformula

Page 17: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Berat lahir bayi yang besar atau kurang akan berpotensi menimbulkan

masalah kesehatan pada bayi, selanjutnya dapat mempengaruhi kehidupan dan

masa depan bayi. Abnormalitas persalinan dan komplikasi neonatus berkaitan

dengan berat lahir yang ekstrim (Cunningham, 2014). Pelayanan kesehatan

maternal neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan

(Saifuddin, 2013).

Menurut laporan dari WHO, kematian ibu umumnya terjadi akibat

komplikasi saat, dan pasca kehamilan. Adapun jenis- jenis komplikasi yang

menyebabkan mayoritas kasus kematian ibu sekitar 75 % dari total kasus

kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan,

komplikasi persalinan dan aborsi yang tidak aman (WHO, 2014)

Berdasarkan data dari Pusat Kesehatan dan Informasi Kemenkes tahun

2014 penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan. Hal ini

sangat ironis, mengingat berbagai penyebab kematian ibu diatas sebenarnya

dapat dicegah, jika ibu mendapatkan perawatan medis yang tepat (Kementrian

Kesehatan RI, 2014)

Angka kematian ibu di provinsi Kalimantan Timur mengalami

penurunan pada tahun 2013 sebesar 125 kasus kematian, turun pada tahun 2014

menjadi 104 kasus, tahun 2015 menjadi 100 kasus kematian ibu dan kembali

turun pada tahun 2016 menjadi 95 kasus kematian ibu namun kembali

Page 18: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

2

meningkat di tahun 2017 menjadi 110 kasus yang disebabkan oleh gangguan

kehamilan atau penanganan selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa

nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilannya (Dinkes, 2018)

Angka kematian ibu di kota Balikpapan pada tahun 2016 sejumlah 9

kasus, terdiri dari 5 kasus penyebab langsung yang disebabkan karena

perdarahan, tekanan darah tinggi saat hamil (Eklamsia), infeksi, persalinan

macet dan komplikasi keguguran dan 4 kasus adalah penyebab tidak langsung

yang disebabkan karena kondisi masyarakat seperti pendidikan, sosial ekonomi

dan budaya (Kesehatan & Balikpapan, 2018)

Masih tingginya angka trauma obsteri yang sering tidak dapat diduga

sebelumnya, dapat menyebabkan kematian pada ibu. Hal ini merupakan

tantangan bagi tenaga kesehatan untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan

kualitas pelayanannya. Upaya untuk menurunkan prevalensi komplikasi

kebidanan adalah dengan mengatasi 3 terlambat, yaitu terlambat mengenali

tanda- tanda bahaya persalinan, terlambat merujuk dan terlambat mendapatkan

penanganan yang memadai (Ujiningtyas, 2018).

Asuhan antenatal merupakan salah satu komponen Yang penting dalam

proses kehamilan dan persalinan, adapun salah satu kegiatan yang rutin

dilakukan pada asuhan antenatal adalah melakukan pengukuran tinggi fundus

uteri (TFU) untuk menentukan taksiran berat janin (TBJ). Dengan mengetahui

TBJ, seorang tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memprediksi komplikasi

yang mungkin terjadi dan dapat melakukan tindakan pencegahan untuk

mengatasinya (Cunningham, 2014).

Page 19: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

3

Mengenali tanda- tanda bahaya sedini mungkin oleh tenaga kesehatan

sangat perlu. Berat badan janin sangat menentukan tindakan persalinan

selanjutnya dan kapan saat melakukan rujukan. Karena dengan mengenali

tanda- tanda bahaya sedini mungkin dapat diantisipasi hal- hal yang

membahayakan ibu dan bayinya. Salah satu trauma obstetri yang perlu

diperhatikan adalah terjadinya distosia bahu, bayi makrosomia yang akan

menyulitkan proses persalinan karena dapat terjadi perlukaan jalan lahir, trauma

pada otot- otot dasar panggul dan perdarahan pasca persalinan yang pada

akhirnya dapat berdampak pada morbiditas dan mortalitas bayi maupun ibu

(Ujiningtyas, 2018)

Taksiran berat badan janin sangat penting, bayi lahir dengan berat

badan kurang ataupun lahir dengan berat badan yang sangat besar berhubungan

dengan meningkatnya komplikasi selama persalinan dan masa nifas. Penafsiran

berat badan janin merupakan salah satu faktor yang penting dalam manajemen

persalinan. Metode penafsiran berat janin yang akurat dapat diketahui berat

badan bayi lahir besar atau kecil sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan

untuk mengatasi berbagai komplikasi yang mungkin akan terjadi.

Menggunakan metode penafsiran berat janin yang akurat maka hal tersebut

diatas dapat diminimalkan (Cunningham, 2014)

Berdasarkan kenyataan diatas maka perlu dipikirkan cara- cara untuk

mendeteksi kesejahteraan janin termasuk perkiraan berat badan janin selama

masa kehamilan dan saat persalinan. Menurut Wheeler (2014), apabila tinggi

fundus 3 sampai 4 cm lebih kecil dari normal, kemungkinan retardasi

Page 20: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

4

pertumbuhan intrauterin terhambat, presentasi sungsang, infeksi janin,

abnormalitas kromosom atau genetik, penurunan bagian presentasi ke pelvis,

kematian janin, atau oligohidramnion (jumlah cairan amnion sedikit).

Sedangkan apabila tinggi fundus melebihi sekitar 3 sampai 4 cm dari normal,

kemungkinan bayi makrosomia karena ibu menderita diabetes, gestasi multipel,

bayi yang secara konstitusional besar, dan polihidramnion (cairan amnion

berlebih). Sehingga salah satu cara sederhana memantau pertumbuhan dan

perkembangan janin dapat dilakukan dengan menghitung TBJ melalui

pengukuran TFU terlebih dahulu (Prodi et al., 2017).

Rumus TBJ yang umum digunakan hingga saat ini adalah Rumus

Johnson- Toshack yaitu BB (Berat Badan Bayi) = (TFU- N) x 155. BB dalam

satuan gram dan nilai N sebesar 11,12 atau 13 disesuaikan dengan penurunan

kepala bayi (Puspita, Arifiandi, & Wardani, 2019).

Pada tahun 1995 seorang dokter kebidanan asal Indonesia bernama

Risanto Siswosudarmo menciptakan sebuah rumus TBJ yang dinamakan

Rumus Risanto. Rumus Risanto dijelaskan sebagai BBL = (125 x TFU)- 880,

BBL (Berat Bayi Lahir) dalam gram dan 880 sebagai konstanta (Siswosudarmo

& Titisari, 2014)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Puspita et al., 2019) mengenai

perbandingan Rumus Johnson- Toshack dan Rumus Risanto dalam menentukan

taksiran berat janin tahun 2019, diperoleh hasil TBJ menggunakan rumus

Johnson- Toshack dan Rumus Risanto tidak memiliki perbedaan yang

signifikan. Kedua rumus juga menunjukkan adanya kesesuaian dengan berat

Page 21: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

5

lahir bayi. Selisih antara hasil TBJ rumus Risanto dengan berat lahir bayi lebih

kecil bila dibandingkan dengan hasil TBJ Johnson- Tohsack, (103 gram vs 12

gram) sehingga dapat disimpulakn bahwa kedua rumus memiliki kesesuaian

dalam menaksirkan berat janin namun rumus Risanto memberikan hasil yang

lebih mendekati berat lahir bayi.

Hal ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh (Wijayanti, 2016) dimana dari hasil penelitian yang dilakukan. Terdapat

perbedaan yang signifikan secara statistic antara rumus Risanto dan rumus

Johnson dengan berat bayi lahir yang sesungguhnya, dan rata- rata estimasi

berat janin menurut Johnson lebih tinggi dari estimasi berat janin menurut

Risanto.

Dari uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk

membandingkan rumus manakah yang dapat menentukan TBJ lebih mendekati

berat badan lahir bayi. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ Perbandingan Akurasi Rumus Risanto dan

Johnson- Tohsack berdasarkan TFU pada ibu hamil trimester III dalam

menentukan taksiran berat janin di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo

Balikpapan”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut “ apakah terdapat perbedaan Akurasi Rumus

Risanto dan Johnson- Tohsack pada ibu hamil trimester III dalam menentukan

Page 22: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

6

taksiran berat janin di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan”

C. Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan Umum.

Untuk mengetahui perbandingan akurasi antara Rumus Risanto dan

Rumus Johnson Tohsack berdasarkan TFU dalam menentukan taksiran

berat janin pada ibu hamil trimester III di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo

Balikpapan

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi karakteristik ibu hamil di RSUD dr Kanudjoso

Djatiwibowo Balikpapan.

b. Untuk mengetahui rata- rata berat badan bayi yang lahir di RSUD dr

Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.

c. Untuk mengetahui perbedaan rata- rata taksiran berat janin

berdasarkan TFU rumus Risanto dengan berat badan bayi baru lahir.

d. Untuk mengetahui perbedaan rata- rata taksiran berat janin

berdasarkan TFU rumus Johnson- Toshack dengan berat badan bayi

baru lahir.

e. Untuk mengetahui perbandingan akurasi antara TFU rumus Risanto

dan TFU Rumus Johnson- Toshack dengan berat badan bayi baru lahir.

Page 23: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

7

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan

pengalaman peneliti dalam menentukan Taksiran Berat Janin sehingga

rumus tersebut dapat digunakan untuk komponen dalam melakukan

pelayanan antenatal, konseling, menentukan diagnose dan menentukan cara

persalinan.

2. Bagi Responden

Berdasarkan hasil penelitian ini, petugas dapat memberikan

informasi Taksiran Berat Janin, sehingga dapat membuka wawasan pasien

untuk menentukan proses persalinan berdasarkan berat badan bayi.

3. Bagi Tenaga Kesehatan

Sebagai masukan bagi tenaga kesehatan agar dapat menggunakan

rumus tersebut sebagai komponen dalam melakukan pelayanan antenatal,

konseling, menentukan diagnosa dan menentukan cara persalinan.

4. Bagi Institusi

Bagi Institusi pendidikan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan

pedoman dalam memberikan pengajaran pada mahasiswa dalam

menentukan Taksiran Berat Janin dengan menggunakan rumus

Page 24: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

8

E. Keaslian Penelitian

Table 1.1 Keaslian Penelitian

NO

Nama/Tahun

Judul MetodePenelitian

Hasil

1 Emy Rianti,dkk(Tahun 2015)

Deviasi TaksiranBerat Janin padaMetode Johnson-Toshack, FormulaSederhana danFormula Dare

Potong Lintang(cross sectionaldesign), denganpengambilan datasecara primerpada ibu bersalin

TBJ Metode Johnson-Toshack lebih tepatdigunakan padapersalinan denganlingkar perut 90- 100cm, kecuali padapersalinan denganselaput ketuban yangsudah pecah makamenerapkan TBJberdasarkan formulaDare akan lebih tepat

2 Alfi LailiPuspita, dkk(Tahun 2019)di PraktekBidan DelimaYeni Malang

PerbandinganRumus Johnson-Toshack danRumus RisantodalammenentukanTaksiran BeratJanin (TBJ) diPraktek BidanDelima YeniMalang

Penelitian inimenggunakandesainobservasionalanalitik denganpendekatan kohort

Rumus Risantomemberikan hasil TBJlebih mendekati beratbadan lahir bayidaripada rumusJohnson- Toshack

3 Rievan DanaNindrea(Tahun 2016)di KamarBersalinRumah SakitSatelit BagianObstetri danGinekologiFakultasKedokteranUniversitasAndalas

PerbedaanTaksiran BeratBadan Janinmenurut FormulaPerhitungan BeratBadan Lahir Bayi

Penelitian inimerupakanpenelitiandiagnostic denganpendekatan yangdigunakan adalahCross SectionalStudy

Formula Dare lebihakurat dalammenentukan taksiranberat badan janindibandingkan FormulaRisanto.

4 YossyWijayanti(Tahun 2016)di BPMwilayahKabupatenPesawaran)

PerbedaanAkurasi AntaraRumus Risantodan RumusJohnson dalammengestimasiberat bayiberdasarkan tinggi

Penelitian inimerupakanobservasionalanalitik denganpendekatan crosssectional

Terdapat perbedaanStatistik yangsignifikan antaraRumus Risanto danrumus Johnson denganberat bayi lahir yangsesungguhnya. RumusJohnson lebih tinggi

Page 25: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

9

fundus uteri estimasinya dibandingdengan Rumus Risanto(Beda mean- 91,84).Perbedaan tersebutsecara statisticsignifikan (p<0,001)

5 SriWidatiningsih, dkk (Tahun2013) diPuskesmasPareKabupatenTemanggung

AkurasiPenaksiran BeratJaninmenggunakanMetode Johsonpada ibu HamilTrimester III diwilayah KerjaPuskesmas PareKabupatenTemanggung

NonEksperimentaldenganpendekatan crosssectional

Metode Johnson akuratdalam memperkirakanberat bayi

6 EpaHermawati,dkk (Tahun2017) diPuskesmasCibeureumTasikmalaya

Akurasi TaksiranBerat Badan Janindan Bayi BaruLahir menurutJohnson Thausackdan posisi semifowler

Rancanganpenelitianmenerapkanrancangan pre-eksperimendesign, denganpendekatan one-shot case study

Tidak terdapatperbedaan yangsignifikan antaraakurasi hasil taksiranberat badan janinmenurut Johnson-thausack dengan beratbadan bayi lahirmenggunakan posisisemi fowler

Page 26: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN TEORI

1. Berat badan janin.

Pertumbuhan janin manusia ditandai dengan pola- pola sekuensial

pertumbuhan, diferensiasi, dan maturasi jaringan serta organ yang

ditentukan oleh ketersediaan substrat oleh ibu, transfer substrat melalui

placenta dan potensi pertumbuhan janin yang dikendalikan oleh genom

(Cunningham, 2014).

Pertumbuhan janin dibagi dalam 3 fase pertumbuhan sel yang

berurutan. Fase awal hyperplasia terjadi selama 16 minggu pertama dan

ditandai oleh peningkatan jumlah sel secara cepat, fase kedua yang

berlangsung sampai minggu ke- 32, meliputi hyperplasia dan hipertropi

sel. Setelah usia gestasi memasuki 32 minggu, pertumbuhan janin

berlangsung melalui hipertropy sel dan fase inilah sebagian besar deposisi

lemak dan glikogen janin terjadi (Cunningham, 2014).

2. Bayi lahir normal.

Menurut Nanny (2010), bayi baru lahir normal adalah bayi yang

lahir pada usia kehamilan 37- 42 minggu, dan berat badannya adalah

2500- 4000 gram. Bayi baru lahir bisa disebut juga neonatus (Febrianty &

Aslina, 2019)

Page 27: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

11

3. Faktor- faktor yang mempengaruhi bayi lahir

Berat bayi saat lahir tidak hanya berhubungan dengan angka

mortalitas dan morbiditas, tetapi juga dengan penyakit saat dewasa,

seperti penyakit kardiovaskuler dan Diabetes type II. Beberapa factor lain

yang mempengaruhi berat badan bayi adalah yang berhubungan dengan

berat badan bayi lahir rendah hingga pertumbuhan janin terhambat, adalah

: usia kehamilan saat persalinan, jenis kelamin janin, ibu perokok, berat

badan ibu, tinggi badan ibu, aktivitas ibu, hipertensi, pre eklamsia,

diabetes tak terkontrol, tinggi ayah kandung, ketinggian tempat tinggal

ibu (Pasaribu, 2019).

Janin dengan jenis kelamin laki- laki lebih berat dan lebih tinggi

dari perempuan dan janin dengan masa kehamilan cukup mempunyai

berat yang lebih dari janin dengan masa kehamilan yang kurang.

Beberapa karakteristik maternal yang mempunyai efek terhadap berat

janin, seperti paritas, indeks massa tubuh, pertambahan berat ibu selama

kehamilan dan glucose saat puasa. Janin pada ibu multipara lebih berat

daripada janin primipara. IMT normal atau lebih berat janinnya akan

mempengaruhi berat janin, dimana ibu dengan IMT normal berat

badannya akan lebih berat daripada ibu dengan IMT yang kurang

(Pasaribu, 2019).

Page 28: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

12

4. Berat badan lahir rendah

Berat lahir rendah adalah terminology yang digunakan untuk menyebut

bayi- bayi yang dilahirkan terlalu kecil, berat badan lahir rendah

didefinisikan sebagai berat kurang dari 2500 g, sekarang telah

dimodifikasi untuk menyatakan berat badan lahir sangat rendah, yaitu

bayi dengan berat badan lahir 1500 g atau kurang dan berat badan lahir

rendah ekstrim yaitu dengan berat badan lahir 1000 g atau kurang

(Cunningham, 2014).

5. Makrosomia.

Makrosomia adalah salah satu komplikasi kehamilan yang akan

berdampak buruk pada persalinan dan pada saat bayi lahir, apabila

komplilkasi tersebut tidak di ketahui sedini mungkin atau segera

mendapatkan penanganan (Wiknjosastro, 2016)

Bayi besar (makrosomia) adalah bayi yang begitu lahir memiliki

berat badan lebih dari 4000 gram. Normalnya bayi baru lahir memiliki

berat badan 2500- 4000 gram dan jarang melebihi 5000 gram. Frekuensi

berat badan lahir lebih dari 4000 gram adalah 5,3 % dan yang lebih dari

4500 gram adalah 0,4 % (Pasaribu, 2019)

Persalinan dengan penyulit makrosomia umumnya dikarenakan

factor keturunan yang memegang peranan penting. Selain itu janin besar

dijumpai pada wanita hamil yang menderita Diabetes Mellitus, post

maturitas dan grandemultipara. Apabila kepala bayi sudah lahir tetapi

Page 29: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

13

kelahiran bagian- bagian lain macet, maka janin dapat meninggal akibat

Asfiksia. Pada Disporposi Cephalo Pelvik atau yang lebih dikenal dengan

CPD yang disebabkan berat bayi lebih besar dari panggul, section caesaria

mungkin perlu dipertimbangkan (Pasaribu, 2019)

6. Tinggi Fundus Uteri (TFU)

a. Perubahan Uterus di Masa Kehamilan

Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima

dan melindungihasil konsepsi (janin, placenta, amnion) sampai

persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70

gram dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamilan uterus akan

berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, placenta

dan cairan amnion rata- rata pada akhir kehamilan volume totalnya

mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata- rata 1100 gram

(Prawirohardjo, 2014)

Pada minggu- minggu pertama kehamilan uterus masih seperti

bentuk aslinya seperti buah avokad. Seiring dengan perkembangan

kehamilannya, daerah fundus dan korpus akan membulat dan akan

menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu. Panjang uterus

akan bertambah lebih cepat dibandingkan lebarnya sehingga akan

berbentuk oval. Ismus uteri pada minggu pertama mengadakan

hipertrofi pada korpus uteri yang mengakibatkan ismus menjadi lebih

panjang dan lunak yang dikenal dengan tanda hegar. Pada akhir

Page 30: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

14

kehamilan 12 minggu uterus terlalu besar dalam rongga pelvis dan

seiring perkembangannya, uterus akan menyentuh dinding abdominal,

mendorong usus ke samping dan keatas, terus tumbuh hingga hampir

menyentuh hati (Prawirohardjo, 2014)

b. Fungsi Pengukuran Tinggi Fundus Uteri

Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simphisis pubis

digunakan sebagai salah satu indikator untuk menentukan kemajuan

pertumbuhan janin. Pengukuran tinggi fundus uteri juga dapat

dijadikan perkiraan usia kehamilan. Tinggi fundus yang stabil tetap

atau menurun merupakan indikasi adanya retardasi pertumbuhan

janin, sebaliknya tinggi fundus yang meningkat secara berlebihan

mengindikasikan adanya junlah janin lebih dari satu atau

kemungkinan adanya hidramnion (Lombogia, 2017)

Pengukuran tinggi fundus uteri ini harus dilakukan dengan

tekhnik pengukuran yang konsisten pada setiap kali pengukuran dan

dengan menggunakan alat yang sama. Alat ukur ini dapat berupa pita/

tali atau dengan menggunakan pelvimeter (Lombogia, 2017)

c. Teknik Pengukuran Tinggi Fundus Uteri

a) Definisi Pengukuran TFU dengan Teknik Mc Donald

Pengukuran tinggi fundus dengan tekhnik Mc Donald adalah

cara mengukur tinggi fundus uteri menggunakan alat ukur

Page 31: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

15

panjang mulai dari tepi atas simfisis pubis sampai fundus uteri

atau sebaliknya (Ambarwati, 2015)

b) Waktu Pengukuran TFU dengan Teknik Mc Donald

Untuk mendapatkan ketepatan hasil pengukuran digunakan

rumus Mc Donalds (Mc Donalds rule). Pengukuran tinggi fundus

dengan cara ini bisa dlakukan pada usia kehamilan trimester

kedua dan ketiga (Lombogia, 2017).

c) Cara Pengukuran Tinggi Fundus Uteri dengan Teknik Mc

Donald

Berikut tata cara pengukuran tinggi fundus uteri menggunakan

teknik Mc Donald (Ambarwati, 2015)

1) Menyiapkan alat

(a) Alat ukur yang digunakan tidak elastis

(b) Kalender kehamilan

(c) Alat- alat ditata pada tempat yang telah disediakan saat

mempersiapkan alat untuk pemeriksaan inspeksi

2) Menyiapkan ibu

(a) Menjelaskan tujuan pemeriksaan

(b) Mengatur posisi ibu berbaring setengah duduk dengan

mengganjal bantal dibagian punggung bawah untuk

kenyamanan ibu dan kedua kaki diluruskan

3) Melaksanakan pemeriksaan

(a) Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu

Page 32: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

16

(b) Meteran didekatkan sehingga mudah mengambil waktu

pemeriksaan

(c) Tangan kiri dan tangan kanan menentukan bagian fundus

uteri dan memposisikan supaya fundus uteri berada tepat

ditengah abdomen

(d) Setelah fundus uteri diposisikan tepat ditengah abdomen,

tangan kiri menahan fundus uteri, tangan kanan

menempelkan meteran yang dibalik tepat ditengah, mulai

dari fundus uteri sampai tepi atas tulang simfisis pubis atau

mulai dari tepi atas tulang simfisis pubis sampai fundus

uteri

(e) Mengangkat meteran dan membalik, kemudian membaca

hasil pengukuran

(f) Menggulung pita meteran dengan rapi dan menempatkan

pada tempatnya

(g) Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu

Page 33: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

17

Gambar 2.1

Pengukuran tinggi fundus uteri dengan menggunakan pita pengukur

Rumus Mc Donald yaitu usia kehamilan (hitungan bulan) = Tinggi

Fundus Uteri (cm) x 2/7 (atau +3.5). usia kehamilan (hitungan minggu) =

Tinggi Fundus Uteri (cm) x 8/7 (Lombogia, 2017)

Gambar 2.2

Tinggi fundus uteri menurut Mc Donals untuk menentukan usia

kehamilan

7. Taksiran berat badan janin

Berat badan janin mempunyai makna yang sangat penting dalam

pemberian asuhan kebidanan, khususnya as uhan persalinan. Apabila

Page 34: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

18

mengetahui berat janin yang akan dilahirkan, seorang bidan dapat

menetukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan rujukan, sehingga

tidak terjadi keterlambatan penanganan. Selain itu dengan mengetahui

TBJ, seorang penolong persalinan dapat memutuskan rencana persalinan

pervaginam secara spontan atau tidak (Cunningham, 2014).

Terdapat berbagai cara untuk menentukan taksiran berat badan

bayi (TBJ) diantaranya dengan palpasi uterus, pemeriksaan USG,

pengukuran diameter biparietal, pengukuran tinggi fundus uteri dan

pengukuran lingkar perut. Penggunaan USG telah umum dijumpai pada

rumah sakit yang telah memiliki fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan

yang cukup modern terutama yang berada dikota besar (Pasaribu, 2019)

Penaksiran berat badan janin masih dipandang perlu oleh banyak

ahli kebidanan, tetapi meskipun demikian belum ada satupun metode

yang berhasil membuat taksiran berat badan janin yang tepat. Dibeberapa

Rumah Sakit, masih dilakukan taksiran berat janin intrauterine dengan

hanya melakukan pengukuran tinggi fundus uteri. Ketepatan berat badan

janin baik melalui pengukuran tinggi fundus uteri maupun dengan cara

lain akan mempengaruhi penatalaksanaan persalinan (Cunningham,

2014).

Page 35: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

19

8. Rumus Taksiran Berat Janin

Rumus Pengukuran TBJ

a. Rumus Johnson Tohsack

Rumus Johnson Tohsack merupakan rumus taksiran berat

janin yang umum digunakan hingga saat ini

Rumus Johnson Toshack : BB = (TFU – N) x 155

Keterangan : BB = Berat badan janin dalam gram

TFU = Tinggi Fundus Uteri

N = 13 bila kepala belum melewati PAP

N = 12 bila kepala berada di atas spina ischiadika

N = 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika (Santjaka, ., &

Handayani, 2011)

Untuk menentukan penurunan kepala janin dan Perlimaan

dalam persalinan, cantumkan skala nilai pada angka 1- 5 yang sesuai

dengan metode. Tulis kondisi turunnya kepala janin dengan garis tidak

terputus dari angka 0-5. Berikan tanda ‘0’ pada garis waktu yang

sesuai.

Page 36: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

20

Gambar 2.3

Tabel Penurunan Kepala dan Perlimaan dalam Persalinan

b. Rumus Risanto

Rumus Risanto merupakan rumus yang ditemukan oleh dr H.

Risanto Siswosudarmo, SpOG(K) yang dikemukakan berdasarkan

studi penelitian pada 560 ibu hamil di RS. Dr. Sardjito Jogjakarta pada

tahun 1995. Rumus Risanto ini sendiri digunakan melalui perhitungan

= (TFUx125)- 880 (Titisar & Siswosudarmo, 2016)

B. KERANGKA TEORI

Taksiran Berat janin yang tepat akan membantu dalam keberhasilan

persalinan dan mempersiapkan klinisi terhadap komplikasi yang berhubungan

dengan berat bayi lahir rendah dan makrosomia. Ada beberapa cara atau

Page 37: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

21

rumus yang telah dikembangkan untuk menghitung taksiran berat badan janin,

diantaranya rumus Risanto dan rumus Johnson Tohsack, yang perhitungannya

berdasarkan TFU. Meskipun demikian perlu diketahui ketepatan dari setiap

rumus ini dalam menghitung Taksiran Berat Janin

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Teori

Cara PerhitunganTaksiran Berat Janin

Metode Pengukuran TaksiranBerat Janin

Berat Badan BayiLahir

Rumus Prediksi

TFURumus Risanto dan Rumus

Johnson Tohsack

MakrosomiaNormalBBLR

Page 38: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

22

C. KERANGKA KONSEP

Menggambarkan Variabel independent yaitu Rumus untuk menentukan

taksiran berat janin berdasarkan TFU dan variable dependen yaitu Berat badan

lahir bayi

Bagan 2.2 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

D. HIPOTESIS

Ada perbedaan hasil perhitungan Rumus Taksiran Berat Janin pada ibu hamil

trimester III antara Rumus Risanto dan Rumus Johson Tohsack terhadap berat

lahir bayi di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan

Tinggi Fundus Uteri (TFU)Rumus Risanto

Tinggi Fundus Uteri (TFU)Rumus Johnson- Tohsack

Berat Badan Bayi BaruLahir

Page 39: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Desain penelitian adalah seluruh dari perencanaan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin

timbul selama proses penelitian (Nursalam, 2013)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis potong lintang (cross

sectional design) dimana pengambilan data pada penelitian ini terhadap

beberapa variabel penelitian dilakukan pada satu waktu. Pada desain

penelitian ini peneliti melakukan pengukuran taksiran berat janin dengan

menggunakan Rumus Risanto dan Rumus Johnson Tousack berdasarkan data

TFU dari Rekam Medis ibu hamil trimester III yang melahirkan di RSUD Dr

Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan pada bulan juli- desember 2019.

Selanjutnya peneliti membandingkan dengan hasil TBJ dari masing- masing

Rumus antara Rumus Risanto dan Rumus Johnson Tousack dengan berat

badan lahir bayi (Dharma, 2011).

Page 40: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

24

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Idealnya penelitian

dilakukan pada populasi, karena dapat melihat gambaran seluruh populasi

sebagai unit dimana hasil penelitian akan diterapkan (Arikunto, 2013)

Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang

melahirkan di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada bulan

juli- desember 2019.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2017)

Sampel pada penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria

inklusi dan tidak termasuk dalam kriteria eksklusi.

Sampel dalam penelitian ini adalah yang sesuai dengan kriteria

a. Kriteria Inklusi

1) Seluruh ibu hamil trimester III yang melahirkan di RSUD dr

Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan

2) Kehamilan tunggal, presentasi kepala dan janin hidup

3) Kehamilan 37- 42 minggu, sesuai dengan HPHT

4) Tidak memiliki riwayat kelainan ginekologi seperti Mioma

b. Kriteria eksklusi

1) Bayi yang dilahirkan meninggal atau IUFD

Page 41: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

25

2) Mengalami kongenital anomaly seperti hydrocephalus atau

anencephalus

3) Ibu hamil Trimester III dengan presentase abnormal : presentasi

lintang dan letak oblique

4) Data Rekam Medis ibu hamil trimester III yang melahirkan tidak

lengkap.

3. Metode Sampling

Besar sampel ditentukan dengan cara mengambil semua data

populasi yang menjadi sampel sesuai dengan kriteria inklusi sampai

jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi pada waktu yang telah

ditentukan yaitu pada bulan Februari tahun 2020.

Metode sampling yang digunakan adalah Probability sampling yang

diambil secara sistematik random sampling yaitu pemilihan sampel

dilakukan dengan mengurutkan anggota populasi, kemudian dipilih urutan

tertentu secara sistematis dari daftar populasi (Dharma, 2011)

4. Besar Sampel

Adapun besarnya sampel menggunakan rumus analitik komparatif

Numerik berpasangan 2 kelompok sebagai berikut (S. Dahlan, 2013)

2

21

-11 S Z

XX

Zn

β

Diketahui :

n = besar sampel atau replikasi

Z = tingkat kesalahan tipe 1 (1.64) (Dharma, 2011)

Page 42: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

26

Zβ= tingkat kesalahan tipe 2 (kesalahan 10% = 1.28) (Dharma, 2011)

(X1-X2) = 32.37 (Wijayanti, 2016)

S = simpang baku atau standar deviasi penelitian terdahulu = 79.79

(Wijayanti, 2016)

2

37.32

79.791.2864.1

n

2

37.32

232.9868

n

2197.7n

n = 51.7= 52

Dalam penelitian ini memerlukan 104 responden ibu hamil trimester III yang

melahirkan di RSUD Dr Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan pada bulan Juli –

Desember 2019.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2020

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan

tahun 2020

Page 43: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

27

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel Independen (Bebas) disebut juga variabel sebab yaitu

karakteristik dari subjek yang dengan keberadaannya menyebabkan

perubahan pada variabel lainnya (Dharma, 2011). Variabel independen

dalam penelitian ini adalah Taksiran Berat Janin berdasarkan TFU Rumus

Risanto dan Taksiran Berat Janin berdasarkan TFU Rumus Johnson

Tousack

2. Variabel Dependen

Variabel Dependen (Terikat) adalah variabel yang akan berubah akibat

pengaruh atau perubahan yang terjadi pada variabel independen (Dharma,

2011). Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Berat badan bayi

baru lahir yang ditimbang dalam satu jam pertama tanpa menggunakan

pakaian.

Page 44: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

28

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1

Tabel Definisi Operasional

No

variabel Definisioperasional

Alatukur

Cara Ukur SkalaUkur

Hasil Ukur

1 BeratBadanLahirBayi

Berat badan bayibaru lahir yangditimbang dalamsatu jam pertama,tanpamenggunakanpakaian yangdiambil dari dataRekam medis

Timbangandigitalberatbadanbayi

Hasil timbanganbayi baru lahirmenggunakan alattimbangan digitaldalam keadaantelanjang setelahperawatan pascapersalinan dalamsatuan gram yangdiambil dari dataRekam medis

Ratio Berat badanbayi lahirdalam gram

2 TaksiranberatbadanjaninmenggunakanRumusJohnsonToshach

TBJ, berdasarkanJohnson Toshackdipengaruhi olehTFU danpenurunan kepalajanin yangdiambil dari dataRekam Medis

TinggiFundusUteri

TBJ=(TFU-n)x155Ket : n = 13 bilakepala janinmasih floating, n=12 bila kepalajanin sudahengage, n= 11 bilakepala janin sudahmelewati H III.

Ratio Berat badanbayi lahirdalam gram

4 TaksiranberatbadanjaninRumusRisanto

Taksiran beratbadan janinberdasarkanrumus Risanto,dipengaruhi olehtinggi fundusuteri, kemudiandimasukkankedalamperhitungandengan konstanta

TinggiFundusUteri

TBJ= (TFUx125)- 880

Ratio Beratbadan bayilahir dalamgram

Page 45: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

29

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Sekunder

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

dalam penelitian ini diperoleh dengan pengambilan data pasien dan data

Obstetrik dari data Rekam Medis pasien ibu hamil trimester III yang

melahirkan di RSUD Dr Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan pada bulan

Juli- Desember 2019 dimana pasien yang akan dijadikan sampel

disesuaikan dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Pengambilan

data dilakukan dalam satu waktu yaitu dengan melihat data TFU ibu hamil

trimester III dari data Rekam medis pasien yang telah melahirkan

kemudian dilakukan pengukuran sesuai dengan TFU Rumus Risanto dan

TFU Rumus Johnson Tousack dan dibandingkan dengan berat bayi baru

lahir dalam satuan gram yang ditimbang dengan menggunakan timbangan

bayi digital dalam satu jam setelah lahir tanpa menggunakan pakaian.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena (Dharma, 2011)

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tabel

catatan hasil pengukuran.

G. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas dan reabilitas tidak dilakukan karena instrument yang

digunakan berupa tabel catatan hasil pengukuran.

Page 46: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

30

H. Analisa Data Penelitian

Semua data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan

program software statistic computer. Analisa data dilakukan secara sistematik

antara lain :

1. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian.

Data ditampilkan dalam bentuk tendensi sentral yaitu nilai Mean, Median,

dan Standar Deviasi serta selisih standar deviasi untuk melihat ketepatan

analisis taksiran berat badan janin dengan berat badan lahir bayi. Data

yang akan dianalisis pada penelitian ini yaitu berat badan lahir bayi dalam

satuan gram, taksiran berat janin berdasarkan TFU Rumus Risanto dan

taksiran berat janin berdasarkan TFU Rumus Johnson Thousack.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan analisis parametrik.

Analisis ini dilakukan untuk melihat perbedaan rata- rata antara taksiran

berat janin berdasarkan TFU rumus Risanto dan TFU rumus Johnson

Thousack dengan berat badan lahir bayi. Terlebih dahulu data dianalisis

dengan menggunakan uji Kolmogorov smirnov (n> 50), apabila data

terdistribusi normal maka dilakukan analisis dengan menggunakan uji

beda mean dari 2 hasil pengukuran pada sampel yang sama, maka uji yang

digunakan adalah uji paired t- test, namun jika diketahui tidak terdistribusi

normal maka dilakukan uji Wilcoxon (Dharma, 2011)

Page 47: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

31

I. Jalannya Penelitian

Bagan 3.1 Alur Penelitian

Berat bayi lahir berdasarkan data RekamMedis

Analisa Data

Pengukuran TBJ berdasarkan TFU RumusRisanto dan TFU Rumus Johnson Tousack denganmenggunakan data TFU dari rekam medis pasien

Sampeln = 104

Interpretasi dan Kesimpulan

SistematikRandomSampling

Populasi Sasaran ibu hamiltrimester III yang melahirkan di

RSUD Dr KanudjosoDjatiwibowo Balikpapapn

Page 48: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

32

J. Etika Penelitian

Menurut (Dharma, 2011) secara umum terdapat empat prinsip utama

dalam etika penelitian :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect for Human Dignity)

Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk memilih ikut atau

menolak menjadi subjek penelitian

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (Respect for Privacy and

Confidentially)

Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk

mendapatkan kerahasiaan informasi.

3. Menghormati keadilan dan inklusivitas (Respect for Justice Inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa

penelitian ini dilakukan dengan jujur, tepat, cermat dan hati- hati serta

dilakukan secara professional

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Balancing

Harm and Benefit)

Penelitian mempertimbangkan manfaat yang sebesar- besarnya bagi

subyek penelitian dan populasi dimana hasil penelitian akan diterapkan.

Page 49: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Akurasi

Rumus Risanto dan Johnson- Toshack dalam menentukan taksiran berat janin

di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dengan mengambil sampel

berupa data sekunder persalinan bulan Juli- Desember 2019 sebanyak 104

orang. Pengukuran taksiran berat janin dilakukan dengan rumus Risanto dan

Johnson Toshack dan dibandingkan dengan berat saat lahir.

Bagan 4.1 Alur Pengambilan Data

Data Sekunder Populasi Ibu Yang MelahirkanPeriode Juli- Desember 2019

N = 398 Responden

104 Sampel

Sistematik RandomSampling

N/n = 398/104 = 4

Data Rekam Medis yang tidaklengkap = 0

Data yang tidak termasukkriteria Ekslusi = 0

Uji Normalitas dengankolmogorov Smirnov

n = > 50

Analisa Data

Uji Wilcoxon

Page 50: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

34

Sebelum melakukan uji statistik uji t independent maka terlebih dahulu

harus dilakukan uji syarat analisis yaitu uji normalitas dan sebelumnya akan

dijelaskan karakteristik responden yaitu ibu dan bayi sebagai berikut:

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan data penelitian yaitu data sekunder yang diambil dari

rekam medis persalinan periode bulan Juli- Desember tahun 2019, akan

ditampilkan karakteristik responden meliputi umur, paritas, usia kehamilan,

panjang bayi dan jenis kelamin bayi sebagai berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

Karakteristik Kategori Frekuensi(N)

Persentase (%)

Umur Ibu < 20 tahun20-35 tahun>35 tahun

11885

10,684,64,8

Paritas PrimigravidaMultigravidaGrandemulti

46553

44,252,92,9

Usiakehamilan

37-38 minggu38-39 minggu39-40 minggu40-41 minggu41-42 minggu

31844327

2,917,342,330,86,7

PanjangBayi

44-4647-4950-52

176324

16,360,623,1

JenisKelamin

Bayi

Laki-lakiPerempuan

4955

47,152,9

Jumlah 104 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 104 responden,

sebagian besar berumur antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 88 orang

Page 51: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

35

(84,62%), sebagian besar adalah paritas dengan multigravida sebanyak

55 orang (52,9%), usia kehamilan 39-40 minggu yaitu sebanyak 44

orang (42,3%), panjang bayi antara 47-49 cm sebanyak 63 bayi

(60,6%), kemudian sebagai panjang antara 50-52 cm sebanyak 24 bayi

(23,1%), dan paling sedikit adalah panjang antara 44-46 sebanyak 17

bayi (23,1%) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 55 bayi

(52,9%).

2. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji kolomogorov

smirnov karena jumlah sampel > 50, adapun hasil uji normalitas disajikan

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2.Uji Normalitas Data Untuk Berat Lahir, Rumus Risanto dan Rumus

Johnson Toshack

Variabel Signifikan α KesimpulanBerat Lahir 0,200 0,05 Berdistribusi normal

Rumus Risanto 0,000 0,05 Berdistribusi tidaknormal

Rumus JohnsonToshack

0,001 0,05 Berdistribusi tidaknormal

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov smirnov

untuk berat lahir bayi menghasilkan nilai 0,200 > α 0,05, taksiran

menggunakan rumus Risanto menghasilkan nilai 0,000 < α 0,05, taksiran

menggunakan rumus Johnson Toshack menghasilkan nilai 0,001 < α 0,05,

syarat uji kenormalan menurut (M. S. Dahlan, 2014) adalah suatu data

dikatakan berdistribusi normal apabila memiliki nilai > α 0,05, oleh karena

Page 52: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

36

kedua data baik perhitungan menggunakan rumus Risanto dan Johnson

Toshack menghasilkan nilai < α 0,05 berarti data tidak berdistribusi

normal tetapi berat lahir menghasilan nilai 0,200 > α 0,05 maka data

berdistribusi normal, oleh karena data ada yang berdistribusi normal dan

tidak normal, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan statistik non

paramterik yaitu uji Wilcoxon.

3. Pengukuran Berat Lahir

Berdasarkan hasil data sekunder mengenai berat lahir bayi dan

pengukuran tinggi fundus uteri maka diperoleh hasil berat saat lahir,

taksiran berat lahir menggunakan rumus Risanto dan taksiran berat lahir

menggunakan rumus Johnson Toshack yang akan diuraikan berupa nilai

mean, median, minimum, maksimum dan standar deviasi serta standar

error.

Tabel 4.3.Hasil Data Perbandingan Berat Bayi Lahir, TBJ Menggunakan Rumus

Risanto dan Rumus Johnson-Toshack

Variabel Mean Median StandarDeviasi

StandarError

Minimum-Maksimu

m

CI 95%

BeratLahir

3081,06

3065 387,830 38,030 2150-4280 3005,65-3156,48

RumusRisanto

2843,56

2870 331,714 32,527 2245-3995 2779,05-2908,07

RumusJohnsonToshack

2632,02

2635 413,761 40,573 1860-4185 2551,55-2712,49

Berdasarkan tabel 4.3 berat bayi saat lahir diperoleh data nilai

rata-rata (mean) 3081,06, median 3065, standar deviasi 387,830, standar

Page 53: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

37

error 38,030, nilai minimum dan maksimum 2150-4280, nilai Confidence

Interval 95% antara 3005,65-3156,48. Nilai standar deviasi menunjukkan

nilai yang besar yaitu 387,830 dan menunjukkan terdapat penyimpangan

nilai yang besar dibandingkan dengan nilai rata-rata. Nilai standar error

lebih kecil dibandingkan dengan nilai standar deviasi menunjukkan bahwa

sebaran nilai rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel mampu

memprediksi untuk mengestimasi rata-rata populasi dengan nilai

Confidence Interval antara 3005,65-3156,48.

Data untuk taksiran berat lahir menggunakan rumus Risanto

diperoleh data nilai rata-rata (mean) 2843,56, median 2870, standar deviasi

331,714, standar error 32,527, nilai minimum dan maksimum 2245-3995,

nilai Confidence Interval 95% antara 2779,05-2908,07. Nilai standar

deviasi menunjukkan nilai yang besar yaitu 331,714 dan menunjukkan

terdapat penyimpangan nilai yang besar dibandingkan dengan nilai

rata-rata. Nilai standar error lebih kecil dibandingkan dengan nilai standar

deviasi menunjukkan bahwa sebaran nilai rata-rata keseluruhan

kemungkinan sampel mampu memprediksi untuk mengestimasi rata-rata

populasi dengan nilai Confidence Interval antara 2779,05-2908,07.

Data untuk taksiran berat lahir menggunakan rumus Johnson

Toshack diperoleh data nilai rata-rata (mean) 2632,02, median 2635,

standar deviasi 413,761, standar error 40,573, nilai minimum dan

maksimum 1860-4185, nilai Confidence Interval 95% antara

2551,55-2712,49. Nilai standar deviasi menunjukkan nilai yang besar yaitu

Page 54: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

38

413,761 dan menunjukkan terdapat penyimpangan nilai yang besar

dibandingkan dengan nilai rata-rata. Nilai standar error lebih kecil

dibandingkan dengan nilai standar deviasi menunjukkan bahwa sebaran

nilai rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel mampu memprediksi

untuk mengestimasi rata-rata populasi dengan nilai Confidence Interval

antara 2551,55-2712,49.

4. Perbandingan Berat Badan Saat Lahir dengan Taksiran Berat Lahir

Menggunakan rumus Risanto

Berdasarkan hasil analisa data untuk menjelaskan perbandingan berat

lahir dengan taksiran berat lahir menggunakan rumus Risanto pada

persalinan bulan Juli- Desember tahun 2019 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.4.Perbandingan Berat Badan Saat Lahir dengan Taksiran Berat Lahir

Menggunakan rumus Risanto Pada Persalinan Bulan Juli- Desember 2019di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

Tahun 2020

Pengukuran Nilai Mean Ranks Sum of RanksNegative Ranks 80 58,80 4704,00Positif Ranks 24 31,50 756,00

Ties 0Zhitung -6,402

Signifikan 0,000

Berdasarkan tabel 4.4 hasil analisis menggunakan uji wilcoxon untuk

melihat perbandingan pengukuran berat badan antara berat badan bayi saat

lahir dengan raksiran berat badan menggunakan rumus Risanto diperoleh

hasil sebanyak 80 data perhitungan Risanto lebih rendah dibandingkan

dengan berat bayi saat dilahirkan, terdapat 24 data perhitungan

Page 55: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

39

menggunakan rumus Risanto yang lebih besar dibandingkan dengan berat

bayi saat dilahirkan dan tidak ada data yang sama antara perhitungan

menggunakan rumus Risanto dengan berat bayi yang dilahirkan. Nilai

rata-rata untuk data yang lebih besar pada perhitungan rumus Risanto

sebesar 58,80 dengan jumlah total data 4704. Sementara itu jumlah data

yang lebih kecil dibandingkan dengan berat bayi saat dilahirkan sebanyak

24 data dengan nilai rata-rata 31,50 dan jumlah data sebesar 756.

Hasil uji Wilcoxon diperoleh ada perbedaan yang signifikan akurasi

antara berat bayi yang dilahirkan dengan taksiran berat janin berdasarkan

TFU menggunakan rumus Risanto di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo

Balikpapan dengan nilai signifikan 0,000. Hal ini menjelaskan bahwa

perhitungan taksiran berat janin menggunakan rumus Risanto tidak dapat

memprediksi dengan tepat berat badan bayi yang dilahirkan dimana

rata-rata perhitungan menggunakan rumus Risanto lebih kecil dibandingkan

dengan berat badan bayi saat dilahirkan.

5. Perbandingan Berat Badan Saat Lahir dengan Taksiran Berat Lahir

Menggunakan rumus Johnson- Toshack

Berdasarkan hasil analisa data untuk menjelaskan perbandingan berat

lahir dengan taksiran berat janin menggunakan rumus Johnson- Toshack

pada persalinan bulan juli- desember 2019 adalah sebagai berikut.

Page 56: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

40

Tabel 4.5.Perbandingan Berat Badan Saat Lahir dengan Taksiran Berat LahirMenggunakan rumus Johnson- Toshack Pada Persalinan Bulan Juli-

Desember 2019 di RSUD Dr. Kanujoso DjatiwibowoBalikpapan Tahun 2020

Pengukuran Nilai Mean Ranks Sum of RanksNegative Ranks 95 54,61 5188,00Positif Ranks 21 21,00 168,00

Ties 1Zhitung -8,258

Signifikan 0,000

Berdasarkan tabel 4.5 hasil analisis menggunakan uji wilcoxon untuk

melihat perbandingan pengukuran berat badan antara berat badan bayi saat

lahir dengan taksiran berat badan menggunakan rumus Johnson- Toshack

diperoleh hasil sebanyak 95 data perhitungan Johnson- Toshack lebih

rendah dibandingkan dengan berat bayi saat dilahirkan, terdapat 8 data

perhitungan menggunakan rumus Johnson- Toshack yang lebih besar

dibandingkan dengan berat bayi saat dilahirkan dan 1 data yang sama

antara perhitungan menggunakan rumus Johnson- Toshack dengan berat

bayi yang dilahirkan. Nilai rata-rata untuk data yang lebih besar pada

perhitungan rumus Johnson- Toshack sebesar 54,61 dengan jumlah total

data 5188. Sementara itu jumlah data yang lebih kecil dibandingkan dengan

berat bayi saat dilahirkan sebanyak 8 data dengan nilai rata-rata 21,00 dan

jumlah data sebesar 168.

Hasil uji Wilcoxon diperoleh ada perbedaan yang sigifikan akurasi

antara berat bayi yang dilahirkan dengan taksiran berat janin menggunakan

rumus Johnson- Toshack di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

Page 57: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

41

dengan nilai signifikan 0,000. Hal ini menjelaskan bahwa perhitungan

taksiran berat janin menggunakan rumus Johnson- Toshack tidak dapat

memprediksi dengan tepat berat badan bayi yang dilahirkan dimana

rata-rata perhitungan menggunakan rumus Johnson- Toshack lebih kecil

dibandingkan dengan berat badan bayi saat dilahirkan.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat dilihat pada grafik berikut

ini:

Grafik 4.1 Perbedaan Berat Badan Lahir dengan Taksiran Berat BadanMenggunakan Rumus Risanto dan Johnson Toshack

B. Pembahasan

1. Perbandingan Berat Badan Bayi Saat Lahir dengan Taksiran Berat

Badan Bayi Berdasarkan TFU Menggunakan Rumus Risanto

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh hasil bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi saat lahir dengan taksiran

berat badan bayi menggunakan rumus Risanto pada persalinan bulan juli-

desember 2019 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil analisis menunjukkan

0500

10001500200025003000350040004500

Mean SD SE Min Max

Berat Lahir

Risanto

Page 58: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

42

bahwa berat rata-rata bayi yang dilahirkan adalah 3081,06 sedangkan berat

rata-rata hasil perhitungan menggunakan rumus Risanto lebih rendah yaitu

2843,56 gram, sehingga menunjukkan terjadi perbedaan yang nyata antara

berat bayi saat lahir dengan taksiran berat bayi menggunakan rumus Risanto

dimana terdapat selisih nilai rata-rata 237,5 gram. Hal ini menjelaskan

bahwa penggunaan rumus Risanto tidak akurat dalam pengukuran TBJ.

Berdasarkan data menunjukkan terdapat 80 data hasil perhitungan

dengan rumus Risanto lebih rendah dibandingkan dengan berat bayi yang

dilahirkan dan terdapat 24 data hasil perhitungan menggunakan rumus

Risanto yang lebih besar dibandingkan dengan berat badan bayi yang

dilahirkan sementara tidak ada hasil perhitungan yang sama antara rumus

Risanto dengan berat bayi saat lahir. Hal ini menjelaskan bahwa hasil

perhitungan menggunakan rumus Risanto tidak ada yang memberikan hasil

perhitungan sama persis, tetapi lebih banyak hasil perhitungan yang kurang

dibandingkan berat bayi yang dilahirkan, hal ini dapat disimpulkan bahwa

dengan perhitungan menggunakan rumus Risanto taksiran berat janin lebih

rendah dibandingkan dengan berat bayi saat dilahirkan.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh (Puspita et al., 2019) dimana hasil penelitian didapatkan

perbandingan mean TBJ Risanto dan BB Lahir yang diuji menggunakan

Independent-Samples T Test memiliki nilai sig. (2-tailed) 0,105 yang

artinya tidak ada perbedaan signifikan antara TBJ Risanto dengan BB

Page 59: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

43

Lahir. Selisih dari mean taksiran berat janin rumus Risanto dengan mean

berat lahir bayi adalah 103 gram.

Studi yang dilakukan oleh (Esmaeilou, 2016) juga mengatakan bahwa

palpasi abdominal dan rumus Risanto lebih akurat dalam memprediksi berat

badan janin, metode Risanto menitik beratkan hanya pada pengukuran

sehingga lebih mudah untuk dipelajari oleh bidan dan mahasiswa

kedokteran peneliti percaya bahwa dokter kandungan dan bidan dinegara

berkembang dapat menggunakan pengalaman klinisnya untuk

menentukan taksiran berat janin dibandingkan mengeluarkan biaya untuk

membeli peralatan. Studi ini mengindikasikan bahwa metode klinis cukup

akurat untuk memprediksi taksiran berat janin pada wanita dengan

kehamilan tunggal dengan presentasi kepala selain itu harus diakui bahwa

metode klinis untuk menentukan taksiran berat janin merupakan teknik

yang simpel, cepat, murah dan efektif bagi orang dengan pengalaman klinis

yang terbatas.

Perbedaan ini dapat terjadi karena data yang digunakan adalah data

sekunder yaitu data persalinan bulan juli- desember 2019 dimana

kemungkinan bias informasi bisa terjadi karena pengukuran TFU dilakukan

oleh bidan yang berbeda- beda dan tingkat keakuratan pengukuran belum

dapat dipastikan karena tidak langsung diobservasi oleh peneliti baik pada

saat pengukuran TFU ataupun dalam pencatatan di dokumen.

Keunggulan dari rumus Risanto adalah adanya beberapa hasil

penelitian dengan populasi ibu Indonesia yang mengatakan bahwa rumus

Page 60: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

44

tersebut memberikan hasil TBJ lebih mendekati berat lahir lahir

dibandingkan dengan metode lainnya. Selain itu rumus Risanto lebih

sederhana karena hanya memerlukan pengukuran TFU untuk dapat

menghitung TBJ. Kekurangan dari rumus Risanto adalah masih belum

dikenal dan digunakan oleh tenaga kesehatan. Selain itu masih perlu lebih

banyak bukti ilmiah untuk membuktikan keakuratannya dalam berbagai

kondisi. (Puspita et al., 2019)

2. Perbandingan Berat Badan Bayi Saat Lahir dengan Taksiran Berat

Badan Bayi Berdasarkan TFU Menggunakan Rumus

Johnson-Toshack

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh hasil bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi saat lahir dengan taksiran

berat badan bayi menggunakan rumus Johnson-Toshack pada persalinan

bulan juli- desember 2019 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil analisis

menunjukkan bahwa berat rata-rata bayi yang dilahirkan adalah 3081,06

sedangkan berat rata-rata hasil perhitungan menggunakan rumus Johnson-

Tohsack lebih rendah yaitu 2632,02 gram, sehingga menunjukkan terjadi

perbedaan yang nyata antara berat bayi saat lahir dengan taksiran berat bayi

menggunakan rumus Johnson-Toshack dimana terdapat selisih nilai

rata-rata 449,02 gram. Hal ini menjelaskan bahwa penggunaan rumus

Johnson-Toshack tidak akurat dalam pengukuran TBJ.

Page 61: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

45

Berdasarkan hasil penelitian data menunjukkan terdapat 95 data hasil

perhitungan dengan rumus Johnson-Toshack lebih rendah dibandingkan

dengan berat bayi yang dilahirkan dan terdapat 8 data hasil perhitungan

menggunakan rumus Risanto yang lebih besar dibandingkan dengan berat

badan bayi yang dilahirkan dan 1 ada hasil perhitungan yang sama antara

rumus Johnson-Toshack dengan berat bayi saat lahir. Hal ini menjelaskan

bahwa hasil perhitungan menggunakan rumus Johnson-Toshack ada 1 data

yang memberikan hasil perhitungan sama persis, tetapi lebih banyak hasil

perhitungan yang kurang dibandingkan berat bayi yang dilahirkan

sementara hasil perhitungan menggunakan rumus Johnson-Toshack yang

lebih besar dari berat bayi yang dilahirkan, hal ini dapat disimpulkan bahwa

dengan perhitungan menggunakan rumus Johnson-Toshack taksiran berat

badan lebih rendah dibandingkan dengan berat bayi saat dilahirkan.

Dalam penelitian ini hasil perhitungan menggunakan rumus

Johnson-Toshack memiliki nilai rata-rata lebih kecil dibandingkan dengan

rata-rata menggunakan rumus Risanto dan jauh lebih kecil dibandingkan

dengan berat badan saat lahir, hal ini menjelaskan bahwa dengan

menggunakan rumus Johnson-Toshack terdapat ketidaksesuaian hasil yang

lebih besar dibandingkan dengan rumus Risanto. Rata-rata rumus Risanto

2843,56 dan rata-rata rumus Johnson-Toshack adalah 2632,02 atau terdapat

selisih sebesar 211,54 gram.

Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

(Mardeyanti, Djulaeha, & Fatimah, 2013) bahwa penafsiran berat badan

Page 62: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

46

janin dengan menggunakan rumus Johnson tohsack akurasinya tinggi

dengan hasil tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara rumus

Johnson Tohsack dengan berat badan bayi baru lahir dengan nilai p value

0,0883 (>0.05).

Hasil penelitian studi di Thailand juga menunjukkan bahwa

penggunaan formula Johnson untuk memperkirakan berat janin memberi

rata- rata 227 gram lebih tinggi dibandingkan dengan berat lahir bayi yang

sebenarnya (Noviana, Siswosudarmo, & Hadiati, 2016).

Perbedaan ini dapat terjadi karena data yang digunakan adalah data

sekunder yaitu data persalinan bulan juli- desember 2019 dimana

kemungkinan bias informasi bisa terjadi karena pengukuran TFU dan

Pemeriksaan dalam dilakukan oleh bidan yang berbeda- beda dan tingkat

keakuratan pengukuran belum dapat dipastikan karena tidak langsung

diobservasi oleh peneliti baik pada saat pengukuran TFU dan pemeriksaan

dalam ataupun dalam pencatatan di dokumen, sehingga perlu ditingkatkan

kehati- hatian dalam melakukan pemeriksaan dengan memperhatikan

ketepatan pemeriksaan tinggi fundus uteri dan pemeriksaan dalam untuk

menentukan penuruanan presentasi atau kepala janin.

3. Perbandingan Taksiran Berat Badan Bayi Menggunakan Rumus

Risanto dan Johnson-Toshack

Berdasarkan hasil dari penelitian ini perhitungan menggunakan rumus

Risanto lebih mendekati berat bayi saat lahir dimana rata-rata berat bayi saat

Page 63: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

47

lahir adalah 3081,06 sementara perhitungan menggunakan rumus Risanto

nilai rata-rata 2843,56 atau terdapat selisih sebesar 237,5 gram

dibandingkan dengan berat rata-rata menggunakan perhitungan dengan

rumus Johnson-toshack dengan nilai rata-rata sebesar 2632,02 atau terdapat

perbedaan dengan rata-rata berat lahir lebih besar dibandingkan dengan

rumus Risanto yaitu 449,04 gram.

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh hasil bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara rumus Risanto dan Johnson-Toshack pada

persalinan bulan juli- desember 2019 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil

analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan perhitungan

taksiran berat badan bayi dimana dengan rumus Risanto diperoleh nilai

rata-rata 2843,56 sementara menggunakan rumus Johnson-Toshack

diperoleh hasil perhitungan rata-rata 2632,02, dimana terdapat selisih

perhitungan sebesar 211.54 gram sementara berat bayi yang dilahirkan

adalah 3081,06.

Hasil ini sejalan dengan penelitian oleh (Puspita et al., 2019)

didapatkan selisih rata- rata TBJ rumus Risanto terhadap berat lahir bayi

lebih kecil daripada TBJ Johnson Tohsack dimana selisih TBJ Risanto

adalah 103 gram dan selisih TBJ Johnson Tohsack adalah 121 gram. Dari

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rumus Risanto memberikan

taksiran lebih mendekati berat lahir bayi daripada rumus Johnson Tohsack.

Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian lain yang dilakukan oleh

(Wijayanti, 2016) dimana terdapat perbedaan yang signifikan secara

Page 64: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

48

statistik antara rumus Risanto dan rumus Johnson- Tohsack dengan berat

bayi lahir yang sesungguhnya, dan rata- rata estimasi berat janin menurut

Johnson- Tohsack lebih tinggi dari estimasi berat janin menurut Risanto.

Apabila dilihat dari analisa data penelitian maka dapat disimpulkan

bahwa hasil perhitungan menggunakan rumus Risanto lebih mendekati

berat bayi yang dilahirkan dibandingkan dengan rumus Johnson-Toshack

dimana hasil perhitungan menggunakan rumus Johnson-Toshack paling

rendah dibandingkan hasil pengukuran yang lainnya.

Rumus Risanto dapat dijadikan pilihan rumus untuk menghitung TBJ

di tempat pelayanan kesehatan yang tidak memiliki peralatan modern

seperti ultrasonografi. Rumus Risanto cenderung lebih mudah untuk

diterapkan dan diajarkan karena hanya memerlukan pengukuran TFU untuk

dapat menghitung TBJ dan tidak membutuhkan pemeriksaan dalam untuk

mengetahui penurunan kepala janin seperti rumus Johnson Tohsack.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam Penelitian ini adalah menggunakan data sekunder

(Data Rekam medis) sehingga dapat terjadi bias data karena data yang

digunakan yaitu data rekam medis persalinan bulan juli- desember 2019

dimana kemungkinan bias informasi bisa terjadi karena pengukuran TFU dan

Pemeriksaan dalam dilakukan oleh bidan yang berbeda- beda dan tingkat

keakuratan pengukuran belum dapat dipastikan karena tidak langsung

diobservasi oleh peneliti baik pada saat pengukuran TFU maupun pada saat

Page 65: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

49

pemeriksaan dalam ataupun dalam pencatatan di dokumen, sehingga perlu

ditingkatkan kehati- hatian dalam melakukan pemeriksaan dengan

memperhatikan ketepatan pemeriksaan tinggi fundus uteri dan pemeriksaan

dalam untuk menentukan penuruanan presentasi atau kepala janin.

Page 66: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karakteristik ibu hamil dan bayi di RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo

Balikpapan sebagian berumur antara 20-35 tahun sebanyak 88 orang

(84,6%), paritas multigravida sebanyak 55 orang (52,9%), usia

kehamilan antara 38-39 minggu sebanyak 44 orang (42,3%), panjang

bayi antara 47-49 cm sebanyak 63 bayi (60,6%) dan berjenis kelamin

perempuan sebanyak 55 bayi (52,9%).

2. Berat bayi saat lahir diperoleh data nilai rata-rata (mean) 3081,06,

median 3065, standar deviasi 387,830, standar error 38,030, nilai

minimum dan maksimum 2150-4280, nilai Confidence Interval 95%

antara 3005,65-3156,48. Taksiran berat lahir menggunakan rumus

Risanto diperoleh data nilai rata-rata (mean) 2843,56, median 2870,

standar deviasi 331,714, standar error 32,527, nilai minimum dan

maksimum 2245-3995, nilai Confidence Interval 95% antara

2779,05-2908,07. Taksiran berat lahir menggunakan rumus Johnson

Toshack diperoleh data nilai rata-rata (mean) 2632,02, median 2635,

standar deviasi 413,761, standar error 40,573, nilai minimum dan

maksimum 1860-4185, nilai confidence Interval 95% antara

2551,55-2712,49.

Page 67: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

51

3. Terdapat perbedaan rata- rata taksiran berat janin berdasarkan TFU

rumus Risanto dengan berat badan bayi baru lahir dengan nilai

signifikan 0,000 > α 0,05. Hal ini menjelaskan tidak ada kesesuaian

antara taksiran berat janin menurut rumus Risanto dengan berat bayi

saat lahir.

4. Terdapat perbedaan rata- rata taksiran berat janin berdasarkan TFU

rumus Johnson- Toshack dengan berat badan bayi baru lahir dengan

nilai signifikan 0,000 > α 0,05. Hal ini menjelaskan tidak ada

kesesuaian antara taksiran berat janin menurut rumus Johnson-

Toshack dengan berat bayi saat lahir.

5. Perhitungan taksiran berat janin menggunakan rumus Risanto lebih

mendekati berat badan bayi lahir dibandingkan taksiran berat janin

menggunakan rumus Johnson- Toshack.

B. Saran

1. Bagi Rumah Saki

Rumah sakit mensosialisasikan perhitungan TBJ berdasarkan rumus

Risanto dan membuat SOP tentang pengukuran TFU yang terstandar

sehingga menghasilkan hasil pengukuran dengan tingkat ketelitian

yang tinggi agar dapat digunakan untuk mengukur TBJ dengan hasil

yang lebih akurat.

Page 68: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

52

2. Bagi Peneliti

Memberikan informasi kepada tempat penelitian mengenai akurasi

perhitungan menggunakan rumus Risanto sehingga dapat digunakan

dalam melakukan pengukuran TBJ pada ibu hamil.

3. Bagi Tenaga Kesehatan

Meningkatkan keterampilan dan ketelitian dalam pengukuran TFU dan

mau menggunakan rumus Risanto untuk mengukur TBJ pada ibu hamil

sehingga hasil pengukuran dapat digunakan sebagai komponen dalam

melakukan pelayanan antenatal, konseling, menentukan diagnosa dan

menentukan cara persalinan.

4. Bagi Institusi

Institusi pendidikan dapat membuat pedoman dalam memberikan

pengajaran pada mahasiswa dalam menentukan Taksiran Berat Janin

dengan menggunakan rumus Risanto dan melakukan perbandingan

dengan rumus yang berbeda dan teknik-teknik pengukuran yang

berbeda.

Page 69: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

53

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, D. A. (2015). Studi Taksiran Berat Janin Rumus Risanto Dengan

Kebenaran Pengukuran Berat Lahir Bayi Di Puskesmas Patikraja

Kabupaten Banyumas.

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Revisi). Jakarta:

Pt. Rineka Cipta.

Cunningham. (2014). Obstetri William (24th Ed.; Cunningham, Ed.). Jakarta: Egc.

Dahlan, M. S. (2014). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Deskriptif,

Bivariat Dan Multivariat. Dilengkapi Alikasi Menggunakan Spss. 6th Ed.

Jatinagor: Alqaprint; 2014. In Salemba Medika.

Dahlan, S. (2013). Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta:

Salemba Medika.

Dharma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan, Panduan Melaksanakan

Dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Info Media.

Dinkes, K. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur 2017. In Journal

Of Chemical Information And Modeling.

Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004

Esmaeilou, H. M. (2016). Comparison Of The Accuracy Of Clinical Methods For

Estimation Of Fetal Weight. International Journal Of Medical Research &

Health Sciences.

Febrianty, & Aslina. (2019). Praktik Klinik Kebidanan I. Yogyakarta: Pt. Pustaka

Baru.

Page 70: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

54

Kementrian Kesehatan Ri. (2014). Infodatin-Ibu (1).Pdf (P. 8). P. 8. Retrieved

From Www.Depkes.Go.Id/Download.Php?File...Ibu.Pdf

Kesehatan, D., & Balikpapan, K. (2018). Profil 2018 Kesehatan. Data Dan

Informasi Profil Kesehatan Indonesia.

Lombogia, M. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta:

Indomedia Pustaka.

Mardeyanti, Djulaeha, E., & Fatimah. (2013). Ketepatan Taksiran Berat Badan

Janin Dibandingkan Dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir. Kebidanan.

Noviana, F., Siswosudarmo, R., & Hadiati, D. R. (2016). Accuracy Of Risanto’s

Formula Compared With Johnson’s To Estimate Fetal Weight In Overweight

Mothers. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Https://Doi.Org/10.22146/Jkr.13873

Nursalam. (2013). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pasaribu, I. (2019). Perbandingan Akurasi Antara Rumus Risanto , Dare Dan

Johnson Toshach Dalam Menentukan Taksiran Berat Janin Pada Ibu Hamil

(Universitas Sumatera Utara). Retrieved From

Http://Repositori.Usu.Ac.Id/Bitstream/Handle/123456789/15258/147041097.

Pdf?Sequence=1&Isallowed=Y

Prawirohardjo, S. (2014). Buku Ilmu Kebidanan Edisi 4, Cetakan 4. Jakarta: Pt.

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prodi, A., Poltekkes, D. K., Tasikmalaya, K., Dosen, S., Poltekkes, K., &

Tasikmalaya, K. (2017). Menurut Johnson Thausack Dan Posisi Semi Fowler

Abstrak. 0–5.

Page 71: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

55

Puspita, A. L., Arifiandi, M. D., & Wardani, D. S. (2019). Perbandingan Rumus

Johnson-Toshack Dan Rumus Risanto Dalam Menentukan Taksiran Berat

Janin (Tbj) Di Praktek Bidan Delima Yeni Malang. Journal Of Issues In

Midwifery. Https://Doi.Org/10.21776/Ub.Joim.2019.003.02.5

Saifuddin, A. B. (2013). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal &

Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Santjaka, H. I., . W., & Handayani, R. (2011). Studi Ketepatan Taksiran Berat

Janin Berdasarkan Statistik Dan Tinggi Fundus Uteri. Bidan Prada: Jurnal

Publikasi Kebidanan Akbid Ylpp Purwokerto.

Siswosudarmo, R., & Titisari, I. (2014). Developing A New Formula For

Estimating Birth Weight At Term Pregnancy. Jurnal Kesehatan Reproduksi.

Https://Doi.Org/10.22146/Jkr.5350

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi

(Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Titisar, H. I., & Siswosudarmo, R. (2016). Risanto’s Formulas Is More Accurate

In Determining Estimated Fetal Weight Based On Maternal Fundal Height.

Indonesian Journal Of Obstetrics And Gynecology.

Https://Doi.Org/10.32771/Inajog.V1i3.355

Ujiningtyas, S. H. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Akurasi Metode

Dare Dalam Penafsiran Berat Badan Janin Pada Ibu In Partu. Jurnal

Keperawatan Respati Yogyakarta.

Who. (2014). Trends In Mternal Mortality: 1990-2013. Estimates By Who,Unicef,

Unfpa, The World Bank And The United Nations Population Division. World

Page 72: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

56

Health Organisation. Https://Doi.Org/Who/Rhr/14.13

Wijayanti, Y. (2016). Perbedaan Akurasi Antara Rumus Risanto Dan Rumus

Johnson Dalam Mengestimasi Berat Bayi Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri.

Jurnal Ilmiah Kesehatan. Https://Doi.Org/10.35952/Jik.V5i10.36

Wiknjosastro. (2016). Ilmu Kebidanan (4th Ed.). Jakarta: Yayaan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Page 73: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

57

Lampiran. 1LEMBAR PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

NoNama

IbuUmur(th)

BBIbu

(Kg)Paritas

UsiaKehamilan(Minggu)

PanjangBayiLahir(cm)

JKBayi

BeratBayilahir

(gram)

TFU(cm)

PenurunanKepala

RumusRisanto(gram)

RumusJohnson

Thousack(gram)

1 Ny P.L28

Thn 57 KgG2 P1 A

0 40- 41 Mg 49 cm L3225

gr 27 cm Hodge I 2495 gr 2170 gr

2 Ny E.N 30 Thn 67 KgG2 P1 A

0 38- 39 Mg 48 cm L3040

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

3 Ny A.W 28 Thn 56 Kg G2 P0 A1 39- 40 Mg 48 cm P2785

gr 28 cm Hodge II 2620 gr 2480 gr

4 Ny E.F 40 Thn 60 Kg G3 P2 A0 38- 39 Mg 48 cm P3050

gr 25 cm Hodge I 2245 gr 1860 gr

5 Ny S 21 Thn 56 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 50 cm L2975

gr 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

6 Ny A.G 25 Thn 61 Kg G1 P0 A0 41- 42 Mg 51 cm P3200

gr 31cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

7 Ny Y.D 25 Thn 70 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 47 cm L3000

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

8 Ny H.K 27 Thn 52 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 48 cm P3170

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr

9 Ny S.W 35 Thn 54 Kg G6 P5 A0 38- 39 Mg 46 cm L3190

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

10 Ny N.D 25 Thn 54 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 48 cm P3125

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr11 Ny R 30 Thn 49 Kg G2 P1 A 39- 40 Mg 48 cm P 3170 29 cm Hodge III 2745 gr 2635 gr

Page 74: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

58

0 gr

12 Ny R.S 27 Thn 60 Kg G2 P0 A1 40- 41 Mg 47 cm L2790

gr 33 cm Hodge I 3245 gr 3100 gr

13 Ny A 28 Thn 50 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 48 cm P2480

gr 26 cm Hodge I 2370 gr 2015 gr

14 Ny A.P 23 Thn 52 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 47 cm P2930

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr

15 Ny A.D.P 18 Thn 52 KgG2 P1 A

0 39- 40 Mg 49 cm P3140

gr 30 cm Hodge II 2870 gr 2790 gr

16 Ny M 22 Thn 38 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 48 cm P2940

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

17 Ny A.N 25 Thn 51 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 48 cm P2615

gr 26 cm Hodge II 2370 gr 2170 gr

18 Ny Y.F 32 Thn 56 Kg G4 P2 A1 39- 40 Mg 45 cm P3205

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr

19 Ny S 37 Thn 55 Kg G5 P2 A2 39- 40 Mg 49 cm L3150

gr 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

20 Ny M. A 31 Thn 59 Kg G3 P2 A0 39- 40 Mg 48 cm P3065

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

21 Ny E.K 31 Thn 62 Kg G3 P2 A0 38- 39 Mg 49 cm P3310

gr 33 cm Hodge I 3245 gr 3100 gr

22 Ny A.R 25 Thn 58 Kg G4 P3 A0 41- 42 Mg 50 cm P3065

gr 31 cm Hodge III 2995 gr 2945 gr

23 Ny R.A 19 Thn 62 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 49 cm P3470

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

24 Ny U.F 40 Thn 62 Kg G3 P2 A0 38- 39 Mg 49 cm P3315

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr25 Ny E 33 Thn 52 Kg G4 P3 A0 39- 40 Mg 46 cm L 2800 27 cm Hodge II 2495 gr 2325 gr

Page 75: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

59

gr

26 Ny N.N 18 Thn 46 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 50 cm L3010

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

27 Ny M.N 25 Thn 61 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 48 cm L3190

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

28 Ny M.J 28 Thn 60 Kg G2 P1 A0 39- 40 Mg 48 cm L3175

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr

29 Ny D.M 23 Thn 62 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 50 cm L3305

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

30 Ny M.M 26 Thn 65 Kg G4 P2 A1 40- 41 Mg 52 cm L3450

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

31 Ny T.W 35 Thn 71 Kg G7 P5 A1 38- 39 Mg 51 cm L3915

gr 38 cm Hodge I 3870 gr 3875 gr

32 Ny U. K 28 Thn 63 Kg G2 P1 A0 39- 40 Mg 50 cm P3050

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

33 Ny L.A 26 Thn 55 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 46 cm P2500

gr 27 cm Hodge II 2495 gr 2325 gr

34 Ny M.F 19 Thn 60 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 49 cm P3200

gr 31 cm Hodge III 2995 gr 2945 gr

35 Ny C.P 28 Thn 66 Kg G2 P1 A0 38- 39 Mg 47 cm P3080

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

36 Ny N.W 27 Thn 76 Kg G3 P2 A0 39- 40 Mg 51 cm P3665

gr 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

37 Ny R 36 Thn 66 Kg G3 P1 A1 40- 41 Mg 47 cm L3170

gr 31 cm Hodge III 2995 gr 2945 gr

38 Ny M.P 25 Thn 68 Kg G2 P1 A0 40- 41 Mg 50 cm L3255

gr 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr39 Ny E.K 26 Thn 74 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 46 cm L 2440 27 cm Hodge I 2495 gr 2170 gr

Page 76: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

60

gr

40 Ny R 36 Thn 58 Kg G3 P2 A0 39- 40 Mg 49 cm L3675

gr 32 cm Hodge I 3120 gr 2945 gr

41 Ny D.R 22 Thn 61 Kg G3 P2 A0 39- 40 Mg 47 cm P2760

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

42 Ny S.E.P 25 Thn 71 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 48 cm L2835

gr 28 cm Hodge II 2620 gr 2480 gr

43 Ny K.W 15 Thn 62 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 47 cm L3095

gr 26 cm Hodge II 2370 gr 2170 gr

44 Ny S 28 Thn 62 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 51 cm L3375

gr 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

45 Ny G.A.W 30 Thn 66 Kg G2 P1 A0 40- 41 Mg 51 cm P3300

gr 32 cm Hodge I 3120 gr 2945 gr

46 Ny S.A 25 Thn 66 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 49 cm P3030

gr 31 cm Hodge II 2995 gr 2945 gr

47 Ny D.P 23 Thn 68 Kg G2 P1 A0 39- 40 Mg 45 cm L2960

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

48 Ny E 22 Thn 59 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 47 cm L2955

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

49 Ny S.K 17 Thn 53 Kg G1 P0 A0 37- 38 Mg 44 cm P2150

gr 25 cm Hodge I 2245 gr 1860 gr

50 Ny R.H 28 Thn 68 Kg G2 P1 A0 38- 39 Mg 49 cm L2625

gr 31 cm Hodge II 2995 gr 2945 gr

51 Ny R.M 25 Thn 58 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 49 cm L3490

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr

52 Ny R.F 24 Thn 68 Kg G2 P1 A0 39- 40 Mg 49 cm P3130

gr 32 cm Hodge I 3120 gr 2945 gr53 Ny M.H 38 Thn 75 Kg G4 P2 A1 40- 41 Mg 47 cm L 3160 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

Page 77: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

61

gr

54 Ny J 35 Thn 63 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 49 cm L3060

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

55 Ny F.A 23 Thn 70 Kg G2 P1 A0 37- 38 Mg 48 cm L2850

gr 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

56 Ny J 41 Thn 85 Kg G4 P3 A0 40- 41 Mg 51 cm P3725

gr 38 cm Hodge I 3870 gr 3875 gr

57 Ny S.R 23 Thn 58 Kg G2 P1 A0 38- 39 Mg 46 cm P2675

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

58 Ny D.D 29 Thn 67 Kg G2 P1 A0 41- 42 Mg 48 cm L3420

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr

59 Ny S 33 Thn 68 Kg G4 P3 A0 40- 41 Mg 48 cm L3340

gr 32 cm Hodge I 3120 gr 2945 gr

60 Ny S.N 27 Thn 57 Kg G2 P1 A0 39- 40 Mg 47 cm L2920

gr 28 cm Hodge II 2620 gr 2480 gr

61 Ny H.S 27 Thn 55 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 47 cm P2985

gr 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

62 Ny Z 26 Thn 65 Kg G2 P1 A0 39- 40 Mg 49 cm L3710

gr 34 cm Hodge I 3370 gr 3255 gr

63 Ny N 20 Thn 71 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 46 cm P2420

gr 27 cm Hodge I 2495 gr 2170 gr

64 Ny A.M 23 Thn 68 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 51 cm L3500

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

65 Ny R.Y 24 Thn 55 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 50 cm P3385

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

66 Ny R.M 28 Thn 70 Kg G3 P2 A0 40- 41 Mg 47 cm P2865

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr67 Ny R.Z 27 Thn 87 Kg G3 P1 A1 39- 40 Mg 47 cm L 2635 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

Page 78: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

62

gr

68 Ny N.A 21 Thn 43 Kg G1 P0 A0 41- 42 Mg 43 cm P2275

gr 26 cm Hodge I 2370 gr 2015 gr

69 Ny R.D 26 Thn 61 Kg G2 P0 A1 40- 41 Mg 46 cm P2410

gr 27 cm Hodge I 2495 gr 2170 gr

70 Ny F.N 35 Thn 64 Kg G2 P1 A0 39- 40 Mg 47 cm P2870

gr 32 cm Hodge I 3120 gr 2945 gr

71 Ny D 27 Thn 53 Kg G2 P1 A0 38- 39 Mg 50 cm P3060

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

72 Ny D.Y 31 Thn 62 Kg G4 P2 A1 38- 39 Mg 48 cm P2785

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

73 Ny S.E 32 Thn 64 Kg G3 P2 A0 40- 41 Mg 47 cm L2735

gr 29 cm Hodge III 2745 gr 2635 gr

74 Ny D.M 23 Thn 60 Kg G2 P1 A0 41- 42 Mg 45 cm P3265

gr 33 cm Hodge I 3245 gr 3100 gr

75 Ny S.F 31 Thn 60 Kg G2 P1 A0 38- 39 Mg 46 cm P2725

gr 25 cm Hodge I 2245 gr 1860 gr

76 Ny R.K 20 Thn 76 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 48 cm P3450

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

77 Ny K.M 23 Thn 76 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 45 cm P2645

gr 26 cm Hodge I 2370 gr 2015 gr

78 Ny M 27 Thn 53 Kg G4 P2 A1 41- 42 Mg 47 cm L2970

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr

79 Ny N.C 23 Thn 71 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 48 cm L2660

gr 31 cm Hodge I 2995 gr 2790 gr

80 Ny A.M 29 Thn 75 Kg G2 P1 A0 40- 41 Mg 48 cm L3075

gr 28 cm Hodge II 2620 gr 2480 gr81 Ny S.D 25 Thn 51 Kg G2 P1 A0 40- 41 Mg 50 cm P 3465 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

Page 79: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

63

gr

82 Ny D.A 23 Thn 58 Kg G2 P1 A0 38- 39 Mg 47 cm L2710

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

83 Ny E.M 22 Thn 66 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 52 cm L3475

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

84 Ny M.R 20 Thn 72 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 46 cm P2455

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

85 Ny D.R 24 Thn 67 Kg G2 P1 A0 38- 39 Mg 50 cm P3765

gr 39 cm Hodge II 3995 gr 4185 gr

86 Ny P.D 22 Thn 68 Kg G3 P1 A1 37- 38 Mg 45 cm L2805

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

87 Ny D.D.R 23 Thn 56 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 48 cm L2750

gr 26 cm Hodge I 2370 gr 2015 gr

88 Ny Y.N 27 Thn 60 Kg G2 P1 A0 41- 42 Mg 49 cm L3430

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

89 Ny S.R 21 Thn 60 Kg G2 P1 A0 38- 39 Mg 50 cm P3555

gr 34 cm Hodge I 3370 gr 3255 gr

90 Ny J 29 Thn 77 Kg G3 P2 A0 39- 40 Mg 48 cm P3630

gr 31 cm Hodge II 2995 gr 2945 gr

91 Ny N.S 18 Thn 50 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 46 cm P2600

gr 27 cm Hodge I 2495 gr 2170 gr

92 Ny N 25 Thn 71 Kg G5 P2 A2 39- 40 Mg 50 cm P4040

gr 33 cm Hodge I 3245 gr 3100 gr

93 Ny R.A 26 Thn 60 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 48 cm L2500

gr 29 cm Hodge I 2745 gr 2480 gr

94 Ny R.D.S 18 Thn 54 Kg G1 P0 A0 39- 40 Mg 49 cm L2805

gr 27 cm Hodge I 2495 gr 2170 gr95 Ny J 39 Thn 87 Kg G7 P5 A1 39- 40 Mg 45 cm P 2800 32 cm Hodge I 3120 gr 2945 gr

Page 80: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

64

gr

96 Ny W.N 24 Thn 67 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 48 cm P3125

gr 30 cm Hodge I 2870 gr 2635 gr

97 Ny D.W 22 Thn 60 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 48 cm L2965

gr 31 cm Hodge II 2995 gr 2945 gr

98 Ny S.D 23 Thn 72 Kg G2 P1 A0 40- 41 Mg 48 cm P3000

gr 32 cm Hodge I 3120 gr 2945 gr

99 Ny F.R 21 Thn 77 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 51 cm L4280

gr 36 cm Hodge I 3620 gr 3565 gr

100 Ny N.I 33 Thn 74 Kg G5 P3 A1 39- 40 Mg 49 cm L2980

gr 30 cm Hodge II 2870 gr 2790 gr

101 Ny E.D 22 Thn 49 Kg G1 P0 A0 38- 39 Mg 53 cm L3565

gr 28 cm Hodge I 2620 gr 2325 gr

102 Ny D 30 Thn 54 Kg G2 P1 A0 39- 40 Mg 47 cm P3075

gr 33 cm Hodge I 3245 gr 3100 gr

103 Ny O.T.S 25 Thn 58 Kg G1 P0 A0 40- 41 Mg 49 cm P3290

gr 32 cm Hodge I 3120 gr 2945 gr

104 Ny M.D 36 Thn 92 Kg G4 P3 A0 40- 41 Mg 50 cm P3800

gr 35 cm Hodge I 3495 gr 3410 gr

Page 81: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

52

Lampiran. 2

No KegiatanWaktu

Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni

1. Persiapan proposalskripsi (Bimbingan)

2. Seminar ProposalSkripsi

3. Revisi Proposal Skripsi

4. Etikal Clearens

5. PelaksanaanPenelitian

6. Pengolahan Data

7. Ujian Hasil Skripsi

Page 82: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

52

Lampiran. 3

Page 83: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

53

Page 84: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

54

Lampiran. 4

Page 85: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

55

Lampiran. 5

ANALISA STATISTIK DESKRIFTIF

Statistics

Berat Lahir Rumus RisantoRumus

Thousack

N Valid 104 104 104

Missing 0 0 0

Mean 3081.06 2843.56 2632.02

Std. Error of Mean 38.030 32.527 40.573

Median 3065.00 2870.00 2635.00

Mode 3170 2620 2635

Std. Deviation 387.830 331.714 413.761

Variance 150412.463 110034.307 171198.310

Range 2130 1750 2325

Minimum 2150 2245 1860

Maximum 4280 3995 4185

Sum 320430 295730 273730

UJI NORMALITAS

Case Processing SummaryCases

Valid Missing TotalN Percent N Percent N Percent

Berat Lahir 104 100.0% 0 .0% 104 100.0%Rumus Risanto 104 100.0% 0 .0% 104 100.0%Rumus Thousack 104 100.0% 0 .0% 104 100.0%

Page 86: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

56

DescriptivesStatistic Std. Error

Berat Lahir Mean 3081.06 38.03095% Confidence Intervalfor Mean

Lower Bound 3005.63Upper Bound 3156.48

5% Trimmed Mean 3073.71Median 3065.00Variance 150412.463Std. Deviation 387.830Minimum 2150Maximum 4280Range 2130Interquartile Range 508Skewness .295 .237Kurtosis .338 .469

Rumus Risanto Mean 2843.56 32.52795% Confidence Intervalfor Mean

Lower Bound 2779.05Upper Bound 2908.07

5% Trimmed Mean 2823.26Median 2870.00Variance 110034.307Std. Deviation 331.714Minimum 2245Maximum 3995Range 1750Interquartile Range 375Skewness .929 .237Kurtosis 1.769 .469

Rumus Tohsack Mean 2632.02 40.57395% Confidence Intervalfor Mean

Lower Bound 2551.55Upper Bound 2712.49

5% Trimmed Mean 2608.50Median 2635.00Variance 171198.310Std. Deviation 413.761Minimum 1860Maximum 4185Range 2325Interquartile Range 620Skewness .936 .237

Page 87: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

57

DescriptivesStatistic Std. Error

Berat Lahir Mean 3081.06 38.03095% Confidence Intervalfor Mean

Lower Bound 3005.63Upper Bound 3156.48

5% Trimmed Mean 3073.71Median 3065.00Variance 150412.463Std. Deviation 387.830Minimum 2150Maximum 4280Range 2130Interquartile Range 508Skewness .295 .237Kurtosis .338 .469

Rumus Risanto Mean 2843.56 32.52795% Confidence Intervalfor Mean

Lower Bound 2779.05Upper Bound 2908.07

5% Trimmed Mean 2823.26Median 2870.00Variance 110034.307Std. Deviation 331.714Minimum 2245Maximum 3995Range 1750Interquartile Range 375Skewness .929 .237Kurtosis 1.769 .469

Rumus Tohsack Mean 2632.02 40.57395% Confidence Intervalfor Mean

Lower Bound 2551.55Upper Bound 2712.49

5% Trimmed Mean 2608.50Median 2635.00Variance 171198.310Std. Deviation 413.761Minimum 1860Maximum 4185Range 2325Interquartile Range 620Skewness .936 .237Kurtosis 2.031 .469

Page 88: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

58

Tests of NormalityKolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Berat Lahir .067 104 .200* .992 104 .793Rumus Risanto .132 104 .000 .935 104 .000Rumus Tohsack .122 104 .001 .937 104 .000a. Lilliefors Significance Correction*. This is a lower bound of the true significance.

Page 89: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

59

Page 90: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

60

Page 91: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

61

UJI WILCOXON1. PERBEDAAN BERAT LAHIR DENGAN RUMUS RISANTO

Wilcoxon Signed Ranks TestRanks

N Mean Rank Sum of Ranks

Rumus Risanto - Berat Lahir Negative Ranks 80a 58.80 4704.00

Positive Ranks 24b 31.50 756.00

Ties 0c

Total 104

a. Rumus Risanto < Berat Lahir

b. Rumus Risanto > Berat Lahir

c. Rumus Risanto = Berat Lahir

Test Statisticsb

Rumus Risanto -Berat Lahir

Z -6.402a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 92: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

62

2. PERBEDAAN BERAT LAHIR DENGAN RUMUSTOHSACK

Wilcoxon Signed Ranks TestRanks

N Mean Rank Sum of Ranks

Rumus Thousack - BeratLahir

Negative Ranks 95a 54.61 5188.00

Positive Ranks 8b 21.00 168.00

Ties 1c

Total 104

a. Rumus Tohsack < Berat Lahir

b. Rumus Tohsack > Berat Lahir

c. Rumus Tohsack = Berat Lahir

Test Statisticsb

Rumus Tohsack- Berat Lahir

Z -8.258a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

3. PERBEDAAN BERAT LAHIR ANTARA RUMUS RISANTODAN RUMUS TOHSACK

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks TestRanks

N Mean Rank Sum of Ranks

Rumus Thousack - RumusRisanto

Negative Ranks 101a 53.66 5420.00

Positive Ranks 3b 13.33 40.00

Ties 0c

Total 104

a. Rumus Thousack < Rumus Risanto

b. Rumus Thousack > Rumus Risanto

Page 93: PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON …

63

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Rumus Thousack - RumusRisanto

Negative Ranks 101a 53.66 5420.00

Positive Ranks 3b 13.33 40.00

Ties 0c

Total 104

a. Rumus Thousack < Rumus Risanto

b. Rumus Thousack > Rumus Risanto

c. Rumus Thousack = Rumus Risanto

Test Statisticsb

RumusThousack -

Rumus Risanto

Z -8.735a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test