peran kepala sekolah dalam implementasi...

114
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai GelarSarjana Pendidikan (S. Pd.) Oleh: Uswatun Khasanah 1111018200005 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: buithu

Post on 05-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM

2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai GelarSarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh:

Uswatun Khasanah

1111018200005

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman
Page 3: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman
Page 4: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman
Page 5: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman
Page 6: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman
Page 7: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

ABSTRAK Uswatun Khasanah, NIM: 1111018200005, Judul Skripsi “Peran Kepala Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Islamiyah Ciputat”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran yang dilakukan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Islamiyah Ciputat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Metode ini dilaksankan sebagai upaya untuk mencari informasi mengenai bagaimana peran kepala sekolah dalam mengimplementasi kurikulum 2013 melalui wawancara, studi dokumen dan observasi langsung. Berdasarkan hasil penelitian, peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Islamiyah Ciputat sudah baik, kepala sekolah telah menjalankan kepemimpinannya dengan baik sesuai dengan peran dan fungsinya sebagai pemimpin pendidikan. Adanya program pendampingan implementasi kurikulum 2013 untuk para guru diharapkan dapat menghimpun berbagai kendala dan menjadi alternatif dalam pemecahan masalah dalam proses pengajaran agar tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dari kesimpulan tersebut, disarankan peran kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat dalam mengeimplementasi kurikulum 2013 serta meningkatkan kompetensi guru dilaksanakan dengan bijaksana dan tegas. Agar dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menghasilkan output yang berkualitas.

Kata Kunci: Kurikulum 2013, implementasi, peran kepala sekolah

Page 8: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

ii

ABSTRACT

Uswatun Khasanah, NIM: 1111018200005, the Title of Undergraduate Thesis “The Role of Principal in 2013 Curriculum Implementation at SMK Islamiyah Ciputat”

This research is an attempt to describe the role of principal in 2013 curriculum implementation at SMK Islamiyah Ciputat. The research use qualitative descriptive analysis methods to obtain detailed descriptions of the role of principal in 2013 curriculum implementation through in-depth interviews, document studies, and direct observation.

The result showed that the principal has applied well-run leadership principle in accordance with the role and function as an educational leader. The establishment of principal's role in teacher mentoring program for 2013 curriculum implementation is expected to list of some common obstacles of learning and to generate alternatives in problem solving of teaching that teachers face. That is all for the sake of educational goal.

Last but not least, the author expects that this research can be applied generally by principal at school to improve the quality of education and also suggests that principal should do more socialization with people around school in order to get lot of new students from year to year, as well as principle also should firmly impose sanction for the teacher lack of self-discipline, such as coming to class late and leaving class during teaching hours.

Key words: Curriculum, 2013, the role of principal, school, mentoring program

Page 9: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang tiada henti-

hentinya memberikan berbagai nikmat dan rahmat-Nya, memberikan kasih serta

sayang-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjasa membawa kita kejalan yang

selalu di Ridhoi oleh Allah SWT.

Selama proses penyusunan skripsi ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan

yang saya hadapi dan alami, baik yang menyangkut pengaturan waktu,

pengumpulan data, maupun biaya, dan beberapa hal lainnya. Akan tetapi dengan

keinginan yang tulus dan kerja keras, kesungguhan hati serta dorongan dan

motivasi dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu,

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah berjasa dalam

penulisan skripsi ini, kepada semua yang saya hormati dan sayangi:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd, Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan.

3. Dra. Raudhah, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang selalu meluangkan

waktu untuk membimbing. Memberikan arahan, nasihat, dan motivasi

untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah selalu memberikan

keberkahan dalam hidupnya Amin.

4. Drs. Masyhuri AM, M,Pd, selaku dosen pembimbing II yang selalu

meluangkan waktu untuk membimbing. Memberikan arahan, nasihat, dan

motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah selalu

memberikan keberkahan dalam Hidupnya Amin.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, khususnya dosen-

dosen di Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah banyak memberikan

ilmu dan bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

Semoga amal baik mereka mendapatkan ridho Allah SWT.

Page 10: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

iv

6. Segenap pengelola Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, serta perpustakaan

lainnya di Jakarta yang telah menyediakan data-data pustaka yang

dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Drs. Mulyono M.Pd. Kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat, yang

dengan ramah menerima dan mengizinkan penulis melakukan penelitian di

SMK Islamiyah Ciputat.

8. Bapak dan ibu guru SMK Islamiyah Ciputat, yang sangat ramah dalam

memberikan informasi yang penulis butuhkan dalam skripsi ini.

9. Ayahanda dan Ibunda Drs. H. Zaenal Arifin MM, Msc. dan HJ. Titi Suniti,

S,Ag. Terimakasih untuk semua kasih sayang dan perhatiannya telah

mendidik dan menasehati penulis untuk terus berusaha keras baik moril

maupun materil, menyertai langkah penulis dengan doa terbaik, dan selalu

menjadi penyemangat sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

10. Kakak dan adik-adik tercinta Hj. Dini yati Arifin, Ulfa Khairunnisa dan

Syifa Rakhmatul Ummah, terimakasih untuk selalu mendukung dan

memberikan semangat.

11. Saudara dan sahabat-sahabatku (Bella Nurfitria, Bro Fuad, Bang Sholihin,

Om Rudi, Bang Maulan, Vianny, Ratih, Tika, Nia, Nuyy, Ita, Kiki, Lia,

Ovi, arul, haikal)

12. Seluruh teman-teman angkatan 2011/2012 Manajemen Pendidikan,

semoga Allah memberikan kemudahan dan kesempatan untuk bisa meraih

cita-cita yang kita inginkan. Serta kepada pihak-pihak yang selalu

membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, namun tidak

mengurangi rasa hormat.

Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan

limpahan pahala dan rahmat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan

Page 11: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

v

saran yang konstruktif tetap penulis harapkan untuk perbaikan di masa

yang akan datang.

Jakarta, 1 April 2016

Penulis

Uswatun Khasanah

Page 12: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

vi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR UJI REFERENSI

PENGESAHAN PENGUJI

ABSTRAK ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 7

D. Perumusan Masalah Penelitian .................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Peran Kepala Sekolah ................................................................................ 8

1. Pengertian Peran ................................................................................. 8

2. Pengertian Kepala Sekolah ................................................................. 9

3. Tugas Fungsi Kepala Sekolah .......................................... .................. 10

4. Kepemimpinan Kepala Sekolah ............................................. ........... 13

Page 13: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

vii

B. Kurikulum 2013 .......................................................................................... 16

1. Pengertian kurikulum 2013 .................................................................. 16

2. Asas-Asas Kurikulum ......................................................................... 17

3. Konsep Pengembangan Kurikulum 2013 ............................................. 19

4. Metode Pembelajaran yang Diterapkan pada Kurikulum 2013 ........... 21

5. Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi ................................................ 24

6. Empat Belas Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013 ........................... 26

C. Hasil Penelitian Yang Relevan ................................................................... 29

D. Kerangka Berfikir........................................................................................ 31

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 35

B. Metode Penelitian ....................................................................................... 36

C. Sumber Data .............................................................................................. 36

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 36

E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 38

F. Kisi-kisi Instrumen Wawancara ................................................................. 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum SMK Islamiyah Ciputat ................................................. 41

1. Sejarah Singkat SMK Islamiyah ........................................................... 41

2. Visi, Misi dan Motto sekolah ................................................................ 42

3. Guru dan tenaga kependidikan .............................................................. 43

4. Siswa ..................................................................................................... 45

5. Sarana dan Prasarana............................................................................. 45

6. Tugas danFungsi Struktur Organisasi ................................................... 47

Page 14: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

viii

B. Hasil Penelitian ......................................................................................... 50

1. Peran Kepala Sekolah SMK Islamiyah ................................................. 50

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Islamiyah ................................. 54

3. Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 2013

di SMK Islamiyah Ciputat ................................................................... 60

4. Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi ................................................ 69

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 72

B. Saran .......................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Jadwal pelaksaan ujian ..........................................................................

Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman wawancara ..............................................................

Tabel 4.1: Daftar nama kepala sekolah ..................................................................

Tabel 4.2: Daftar tenaga pendidik ..........................................................................

Tabel 4.3: data siswa ...........................................................................................

Tabel 4.4: Data sarana prasarana ...........................................................................

Tabel 4.5: Peralatan penunjang pembelajaran .......................................................

Tabel 4.6: Integrasi 18 karakter pada mata pelajaran PKN ...................................

Page 16: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman Wawancara

Lampiran 2 : Hasil Wawancara

Lampiran 3 : Lembar Uji Referensi

Lampiran 4 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 5 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 7 : Jadwal Kegiatan PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

Lampiran 8 : SK Panitia

Lampiran 9 : Surat Tugas Pewawancara dan Penguji Baca Qur’an

Lampiran 10 : Daftar Hadir Penguji Seleksi MA Pembangunan UIN Jakarta

Lampiran 11 : Daftar Hadir Pleno Pelulusan Tingkat MA

Lampiran 12 : Instrumen tes wawancara dan baca Qur’an siswa

Lampiran 13 : Tata Tertib Peserta Seleksi Masuk

Lampiran 14 : Tata Tertib Pengawas Seleksi Masuk

Lampiran 15 : Penetapan Keuangan Peserta Didik Baru

Lampiran 16 : Surat Perjanjian Kerjasama Tes Urine Siswa

Lampiran 17 : Brosur PPDB Madrasah Pembangunan UIN Jakarta

Page 17: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

x

Page 18: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak pihak yang memperhatikan berbagai kegiatan dan permasalahan yang

ada di bidang pendidikan. Karena melalui kegiatan pendidikan kualitas sumber

daya manusia di suatu negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi

kepentingan dan kebutuhan di setiap negara untuk terus berusaha meningkatkan

pembangunan di bidang pendidikan. Sehingga dari usaha-usaha tersebut dapat

tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mengikuti berbagai

kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan merupakan usaha pembinaan kepribadian dan kemajuan manusia

baik jasmani maupun rohani. Pendidikan merupakan proses budaya untuk

meningkatkan harkat dan martabat manusia. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-

undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan

mengenai fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional. Dalam Undang-undang

tersebut dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

Page 19: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

2

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Dalam satu lembaga pendidikan, seperti di sekolah terdapat struktur

organisasi yang dibutuhkan untuk mengatur lembaga tersebut. Hal ini tentu tidak

lepas dari peran penting kepala sekolah, guru dan instrumen lainnya yang terkait

di dalamnya. Disisi lain, kepala sekolah juga berperan dalam pemahaman

kurikulum serta keberhasilannya dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.

Keberhasilan sekolah ditentukan dari peran kepala sekolah dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya. Dikatakan berhasil, pertama apabila kepala

sekolah memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang penting dalam

menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat. Kedua, mampu melaksanakan

peranan kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk

memimpin sekolah.

Kunci sukses pertama yang menentukan keberhasilan implementasi

Kurikulum 2013 adalah kepemimpinan kepala sekolah, terutama peranannya

dalam pelaksanaan program pendidikan dan menyejahterakan semua sumber daya

pendidikan yang tersedia. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu

faktor penentu yang dapat menggerakkan semua sumber daya sekolah. Oleh

karena itu dalam menyukseskan implementasi Kurikulum 2013 diperlukan kepala

sekolah yang mandiri, dan profesional dengan kemampuan manajemen serta

kepemimpinan yang tangguh, agar mampu mengambil keputusan untuk

meningkatkan mutu sekolah.2

Kepemimpinan kepala sekolah sangat berperan dalam meningkatkan

semangat kerja guru dalam menjalankan tugas di sekolah. Tinggi rendahnya

semangat kerja guru banyak dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah.

semakin baik kepala sekolah menerapkan kepemimpinan, semakin tinggi pula

semangat kerja guru dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian, peran

1 Kumpulan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan No 20

Tahun 2003 Bab 2 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, h. 8. 2E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung: Rosda Karya,

2014). Cet.4 h. 39-40 .

Page 20: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

3

kepemimpinan kepala sekolah adalah membantu para guru dalam

mengembangkan kemampuan profesionalismenya baik pada peningkatan

pengetahuan, keterampilan mengajar, serta peningkatan motivasi kerja guru.

Kurikulum dalam proses pendidikan dan pembelajaran menduduki posisi

strategis dalam menentukan arah dan ketercapaian tujuan pendidikan. Kurikulum

menentukan ragam kompetensi yang ingin dicapai dari suatu proses pendidikan/

pembelajaran meskipun bukan satu-satunya penentu, mengingat banyak

supporting condition yang perlu diperhatikan.

Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah

memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Kurikulum

sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan

secara kontekstual pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip

diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.3

Membahas tentang perubahan kurikulum, tentu semua pihak sepakat bahwa

hal itu merupakankebijakan yang sangat strategis. Karena semua perubahan

kurikulum yang terjadi di Indonesia merupakan rancangan yang akan menentukan

proses dan hasil sebuah pendidikan yang dilaksanakan.

Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan niatan

untuk perbaikan sistem pendidikan. Meskipun pada kenyataannya setiap

kurikulum pastilah memiliki kekurangan dan perlu dievaluasi serta diperbaiki agar

tujuan pendidikan tercapai dengan baik.

Pada dasarnya, perubahan kurikulum dilakukan dengan dua cara, yakni

dengan mengganti beberapa komponen di dalam kurikulum ataupun mengganti

secara keseluruhan komponen-komponen kurikulum. Di Indonesia semenjak

pasca kemerdekaan tercatat 9 (sembilan) kali perubahan kurikulum. Pada

kurikulum periode 1947 sampai 1994 kurikulum di Indonesia bersifat sentralistik.

Namun, ketika penerapan kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah diberlakukan kurikulum

3Makalah Zainal Arifin, Seminar Pembinaan dan Sosialisasi Kurikulum 2013 Bagi

Kepala dan Guru Madrasah, Kementrian Agama Kota Tangsel, Tanggal 13 Agustus 2015.

Page 21: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

4

secara desentralistik, dimana sekolah mempunyai tanggung jawab untuk

mengembangkan kurikulum yang diterapkan di masing-masing satuan pendidikan.

Jika dianalisa dari berbagai aspek, sudah sewajarnya terdapat pro dan kontra

dari setiap perubahan kurikulum meski demikiantetap terdapat kelebihan dan

kekurangan. Namun sebagus apapun rancangan kurikulum jika tidak didukung

oleh semua sarana pendukung tentu tidak akan tercapai sebagaimana yang

diharapkan.

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan telah dilakukan terus menerus, baik

secara konvensional maupun inovatif. Pemerintah telah melakukan upaya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya seperti pengembangan

kurikulum. Hal ini dilakukan karena kurikulum tidak hanya sebagai bagian yang

menentukan perwujudan masa depan masyarakat sebagaimana yang dicita-citakan

bangsa, tetapi juga harus selalu mengikuti tuntutan perubahan. Atas dasar tersebut

maka lahir kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 juga sebagai bentuk penyempurnaan kurikulum-kurikulum

sebelumnya. Kebijakan pemerintah dengan menerapkan kurikulum 2013 ini tidak

akan berjalan dengan baik dan mencapai kesuksesan apabila tidak didukung

semua pihak. Pihak-pihak yang ikut mendukung kesuksesan kurikulum 2013

diantaranya adalah peran masyarakat, pendidik dan tenaga kependidikan,

pengawas, kepala sekolah, bahkan komite sekolah.

Pengembangan kurikulum 2013 untuk menyiapkan generasi masa depan yang

memilki kemampuan berkomunikasi, kamampuan berfikir jernih dan kritis,

kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan

menjadi warga negara yang bertanggung jawab, kemampuan mencoba untuk

mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, kemampuan hidup dalam

masyarakat yang mengglobal, memilki minat luas dalam kehidupan, memilki

kesiapan untuk bekerja, memilki kecerdasan sesuai bakat/minatnya, dan memilki

rasa tanggung jawab terhadap lingkngan.4

4Daryanto, Siap Menyongsong Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Gava Media, 2014), cet. 1,

h. 6.

Page 22: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

5

Adanya kegiatan pengembangan kurikulum 2013 di Kota Tangerang Selatan

dilakukan untuk pembekalan kurikulum 2013 yang akan dipraktekkan di

mayoritas sekolah di Tangerang Selatan. Diungkapkan Kabid Pendidikan

Menengah pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Sridoyo, kegiatan

tersebut selain berisi pembekalan juga sebagai sarana menyalurkan evaluasi dan

supervisi terhadap apa yang sudah dilakukan sekolah dalam pelaksanaan

kurikulum 2013. Ini sangat penting, karena menurutnya kita melakukan evaluasi

tentang apa yang sudah dilakukandan dapat menjadi masukan bagi kemendikbud.5

Keberhasilan kurikulum 2013 dalam menghasilkan insan yang produktif, kreatif,

dan inovatif, serta dalam merealisasikan pendidikan nasional untuk membentuk

watak dan peradaban bangsa yang bermartabat sangat ditentukan oleh berbagai

faktor (kunci sukses). Kunci sukses tersebut antara lain berkaitan dengan

kepemimpinan kepala sekolah, kreativitas guru, aktivitas peserta didik, sosialisasi,

fasilitas sumber belajar, lingkungan yang kondusif akademik, dan partisipasi

warga sekolah.

Peran kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat dalam mengimplementasikan

kurikulum 2013 kepada para guru nampaknya belum maksimal. Sebagai lembaga

pendidikan formal, kepala sekolah menjadi teladan keberhasilan proses

pendidikan di yayasan tersebut. Oleh karena itu diperlukan peran kepala sekolah

sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Innovator, dan

Motivator yang mampu menjalankan tugas serta kewajibannya sebagai pemimpin

untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. Namun hal tersebut

belum terlaksana dengan maksimal, walaupun kepala sekolah telah melakukan

berbagai pembinaan serta pelatihan seperti seminar/workshop/diklat untuk para

guru dalam mengimplementasi kurikulum 2013. Yang bertujuan untuk

meningkatkan profesionalisme guru. Kondisi tersebut terjadi mungkin

disebabkan oleh kurangnya kemampuan guru dalam memahami landasan

pendidikan, mulai melemahnya semangat mendidik, serta belum maksimalnya

dalam menjalankan tugas profesinya, selain itu materi pelajaran yang diampu

5Pramita, “Tangsel Milki Tim Pengembang Kurikulum”, Satelit News. Tangerang, 12 Oktober 2015, h. 8.

Page 23: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

6

tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, masih kurangnya kesadaran

guru dalam penggunaan waktu mengajar secara efektif.

Hal tersebut menarik bagi peneliti untuk dikaji lebih lanjut mengingat kondisi

sekolah di SMK Islamiyah Ciputat belum seluruhnya mengetahui dan memahami

tentang implementasi kurikulum 2013, maka berdasarkan latar belakang di atas

penulis mencoba untuk mencermati dan mengetahui bagaimana peran kepala

sekolah mampu untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 terhadap guru

maupun siswa. Penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul,

“Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SMK

Islamiyah Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya peran kepala sekolah dalam membina profesionalisme

guru

2. Belum meratanya pemahaman guru akan pelaksanaan kurikulum 2013

3. Terlambatnya buku pelajaran siswa yang mengacu pada kurikulum 2013

4. Belum diketahui adanya perbedaan kompetensi antara guru yang telah

mengikuti pelatihan dengan yang belum mengikuti pelatihan

5. Kurang efektifnya pemanfaatan waktu mengajar sehingga kompetensi siswa

belum tercapai secara baik.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya bahasan objek yang akan diteliti, maka masalah dibatasi

pada peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 yang meliputi

pada peran kepala sekolah sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor,

leader, innovator, dan motivator.

Page 24: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka masalah yang diangkat dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana Peran Kepala

Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 2013 diSMK Islamiyah Ciputat?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah :

1. Untuk mengetahui peran apa saja yang telah dilakukan oleh kepala sekolah

dalam pelaksanaan kurikulum 2013 diSMK Islamiyah Ciputat.

2. Untuk mengetahui efektifitas kepala sekolah dalam implementasi kurikulum

2013 diSMK Islamiyah Ciputat.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

antara lain:

1. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan melalui penelitian ini dapat

memberikan kontribusi yang berarti untuk mengetahui bagaimana peran

kepala sekolah dalam pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK Islamiyah

Ciputat.

2. Bagi para pembaca, diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini

sebagai bahan acuan serta studi perbandingan mengenai pelaksanaan

kurikulum 2013 di sekolah lain.

3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

pengetahuan penulis tentang bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 di

SMK Islamiyah Ciputat.

Page 25: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Peran Kepala Sekolah

1. Pengertian peran

Ada beberapa makna dari peran, jika kita pelajari lebih jauh lagi maka

akan banyak makna dari kata “peran”. Kata peran dapat dijelaskan sau

persatu, diantaranya dijelaskan dari terjemahan Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “... peran berarti perangkat

tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di

masyarakat....”6 Selanjutnya Veithzal Rivai dan Sylviana Murni menjelaskan,

“peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam

posisi tertentu”.7

Ketika istilah peran digunakan dalam lingkungan sekolah, maka seseorang

yang diberi (atau mendapatkan) suatu posisi, diharapkan menjalankan

6Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), Ed. III, Cet. 4, h. 854.

7Veithzal Rivai dan Sylviana Murni, Education Management; Analisis Teori dan Praktik (Jakarta: PT. RajaGrafindo, 2009), h. 745.

Page 26: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

9

perannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pekerjaan tersebut. Oleh

karena itu, diperlukan sikap tanggung jawab dan profesional dari pemegang

peran tersebut.

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menarik simpulan, peran

adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang

berkedudukan di masyarakat atau sebuah lembaga. Dalam hal ini, kepala

sekolah perlu menjalankan perannya sesuai dengan hak dan kewajibannya.

Peran sebagai kepala sekolah adalah perilaku yang diharapkan pada

seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal

maupun informal.

2. Pengertian Kepala Sekolah

Kepala sekolah/madrasah dalam satuan pendidikan merupakan pemimpin.

Ia mempuyai dua jabatan dan peran penting dalam melaksanakan proses

pendidikan. Pertama, kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah,

dan kedua, kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan

disekolahnya.8

Selanjutnya, Soewadji Lazaruth menjelaskan kepala sekolah adalah

pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam

mengembangkan mutu pendidikan di sekolah. Berkembangnya semangat

kerja, kerja sama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan,

suasana kerja yang menyenangkan dan perkembangan mutu profesional di

antara para guru banyak ditentukan oleh kualitas kepemimpinan kepala

sekolah.

Sebagai pemimpin pendidikan kepala sekolah harus mampu menolong

stafnya untuk memahami tujuan bersama yang akan dicapai. Kepala

sekolahharus memberi kesempatan kepada staf untuk saling bertukar

pendapat dan gagasan sebelum menentukan tujuan.9

8Ara Hidayat, Pengelolaan Pendidikan; Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam Mengelola

Sekolah/Madrasah, (Bandung: Kaukaba, 2012), h. 106. 9 Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, (Yogyakarta: Kanisius,

1994), h. 60

Page 27: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

10

Kata Kepala Sekolah terdiri dari dua kata kunci yaitu "Kepala" dan

"Sekolah". Kepala berarti ketua atau pemimpin dalam sebuah organisasi

ataulembaga. Sedangkan Sekolah adalah sebuah lembaga tempat menerima

dan memberi pelajaran.10

Kepala sekolah adalah seorang guru (jabatan fungsional) yang diangkat

untuk menduduki jabatan struktural (kepala sekolah) di sekolah. Ia adalah

pejabat yang ditugaskan untuk mengelola sekolah.11

Dengan demikian dapat diambil kesimpulanbahwa kepala sekolah adalah

seorang guru yang mendapat tugas tambahan dimana kepala sekolah

merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap aplikasi prinsip-

prinsip administrasi pendidikan yang inovatif di sekolah. Sebagai orang yang

mendapat tugas tambahan berarti tugas pokok kepala sekolah tersebut adalah

guru yaitu sebagai tenaga pengajar dan pendidik.Sehingga dapat dipahami

bahwa kepala sekolah menduduki dua fungsi yaitu sebagai tenaga

kependidikan dan sebagai pendidik.

3. Tugas dan FungsiKepala Sekolah

Pendidikan sebagai usaha membantu anak didik mencapai kedewasaan,

diselenggarakan dalam suatu kesatuan organisasi sehingga usaha yang satu

dengan lainnya saling berhubungan dan saling mengisi. Pengelolaan

pendidikan dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara

berkelanjutan merupakan komitmen dalam pemenuhan janji sebagai sebagai

pemimpin pendidikan.

Peranan kepala sekolah sangat penting dalam menentukan operasional

kerja harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan yang dapat

memecahkan berbagai problematika pendidikan di sekolah. Pemecahan

berbagai problematika ini sebagai komitmen dalam meningkatkan mutu

10Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2007), h. 83 11 Soebagio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Ardadizya Jaya, 2005), h. 161

Page 28: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

11

pendidikan melalui supervisi pengajaran, konsultasi dan perbaikan-perbaikan

penting guna meningkatkan kualitas pengajaran.12

Peran kepala sekolah yang paling penting untuk memastikan kesuksesan

pembelajaran siswa adalah adanya kepemimpinan (dalam) pengajaran yang

efektif. Kepala sekolah yang berfokus pada visi yang telah ditetapkan untuk

sekolahnya, akan menjaga kemampuan memimpin dalam diri guru. Selain

itu, kepala sekolah juga memberi contoh pengajaran dan pembelajaran yang

efektif, sehingga sekolah berjalan dengan arah yang benar.13

Kepala sekolah harus mampu menciptakan situasi belajar mengajar yang

baik. Ini berarti bahwa ia harus mampu mengelola “school plant”, yaitu

pelayanan-pelayanan khusus sekolah, dan fasilitas-fasilitas pendidikan

sehingga guru-guru dan murid-murid memperoleh kepuasan menikmati

kondisi-kondisi kerja; mengelola personalia pengajar dan murid; membina

kurikulum yang memenuhi kebutuhan anak; dan mengelola catatan-catatan

pendidikan. Kesemuanya ini diharapkan, agar ia dapat memajukan program

pengajaran di sekolahnya.14

Dalam dunia pendidikan, peran kepala sekolah sangat menentukan untuk

memperlancar kegiatan belajar mengajar (KBM). Perannya bukan hanya

menguasai teori teori kepemimpinan, lebih dari itu seorang kepala sekolah

harus bisa mengimplementasikan kemampuannya dalam aplikasi teori secara

nyata. Untuk itu seorang kepala sekolah sudah sepatutnya memiliki ilmu

pendidikan secara menyeluruh.

E.Mulyasa menyebutkan bahwa untuk mendorong visinya dalam

meningkatkan kualitas tenaga kependidikan kepala sekolah harus mempunyai

peran sebagai E.M.A.S.L.I.M. adapun penjelasan teori tersebut sebagai

berikut:

12 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.

170 13James, Kualitas Kepala Sekolah yang Efektif, (Jakarta: Tim Indeks, 2013), h. 13 14Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan,

(Jakarta: PT. Bina Aksara, 1988), h. 19-20.

Page 29: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

12

Pertama, Kepala sekolah sebagai pendidik (Edukator) Sebagai

pendidik, kepala sekolah harus senantiasa berupaya meningkatkan

kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru, menggerakkan

kegiatan belajar menajar yang merupakan intu dari proses pendidikan,

memiliki strategi yang tepatuntuk meningkatkan profesionalisme

tenaga kependidikan disekolahnya. Kedua, kepala sekolah sebagai

pelaksana administrasi (Administrator) sekaligus pengelola (Manajer)

di sekolah, kepala sekolah dituntut untuk mampu menerapkan

kurikulum dengan baik, mengelola sarana dan prasarana agar mampu

mendayagunakan sumber daya sekolah dalam rangka mencapai visi

dan misi yang telah ditetapkan. Ketiga, kepala sekolah sebagai

pemimpin (Leader) dan pembaharu (Innovator) dengan menjadi

pemimpin yang mampu membangun dan menjalin komunikasi yang

harmonis kepada stakeholders sekolah sehingga mendapatkan ide dan

gagasan baru untuk memajukan sekolah yang lebih baik. Keempat,

kepala sekolah sebagai pengawas (Supervisor) memberikan

bimbingan, bantuan, pengawasan dan penilaian pada masalah-masalah

yang berhubungan dengan teknis penyelenggaraan dan pengembangan

pendidikan serta pengajaran yang berupa perbaikan program dan

kegiatan pendidikan pengajaran untuk dapat menciptakan situasi

belajar mengajar yang kondusif.Kelima, Tugas dan fungsi kepala

sekolah sebagai pemberi motivasi (Motivator) terutama kepada

pendidik dalam menjalankan tugasnya serta dalam mengembangkan

innovasi yang telah kepala sekolah berikan. Bentuk motivasi yang

kepala sekolah berikan sangat beragam, baik berupa materi maupun

diklat dan pelatihan yang menunjang kinerja pendidik.15

Menurut Ordway Tead dalam buku Administrasi Pendidikan

berpendapat bahwa peranan pemimpin akan berhasil apabila memilki 10 sifat

kepemimpinan sebagai berikut:

15E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Bandung : Rosda Karya, 2007), h. 101-120

Page 30: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

13

a. Energi jasmiah dan mental. Ia memiliki kekuatan fisik yang tangguh dan mentalitas baja yang tak pernah menyerah dalam menjalankan kepemimpinannya.

b. Kesadaran akan tujuan dan arah. Ia menyadari betul memelihara tujuan dan mengupayakan keberhasilan.

c. Antusiasme. Ia memilki keyakinan dalam usahanya sehingga bekerja dengan optimisme yang tinggi.

d. Keramahan dan kecintaan. Sikap ramah yang menguntungkan pemimpin adalah keramahan yang tulus diikuti dengan penuh kasih sayang kepada sesama.

e. Integritas. Pemimpin yang memilki integritas adalah seorang yang memilki kepribadian utuh yang dapat dijadikan teladan.

f. Penguasaan teknis. Penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian dalam bidangnya membuat bawahan percaya dan ini menimbulkan kewibawaan.

g. Ketegasan dalam mengambil keputusan. Saat mengambil keputusan pemimpin harus tegas dalam memutuskan persoalan dengan didasari prosedur yang benar dan pelaksanaan yang konsisten.

h. Kecerdasan. Pemimpin yang cerdas adalah pemimpin yang mampu berfikir rasional dan menggunakan hati dalam melaksanakan kepemimpinannya.

i. Keterampilan mengajar. Ia harus mampu mendidik, melatih, dan membimbing anggota secara emphatik.

j. Kepercayaan (faith). Pemimpin yang dipercaya akan disenangi dan dengan penuh kerelaan anggota akan mengikuti semua perintah.16

Berdasarkan pengertian diatas mengenai peran kepala sekolah sebagai

(EMASLIM), maka dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah adalah seorang

pemimpin yang menjalankan perannya dalam memimpin sekolah sebagai

lembaga pendidikan. Kepala sekolah perlu terus mengembangkan diri agar

pelaksanaan dan tugasnya dapat mendorong organisasi sekolah kearah yang

lebih efektif dan berkualitas sesuai dengan tuntutan masyarakat yang terus

berkembang.

4. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan pendidikan memerlukan perhatian yang utama karena

melalui kepemimpinan yang baik kita harapkan, lahirnya tenaga-tenaga yang

berkualitas dalam berbagai bidang sebagai pemikir, pekerja, yang terpenting

bahwa melalui pendidikan kita menyiapkan tenaga-tenaga yang berkualitas,

16Engkoswara, Administasi Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2012) cet.3 h.179

Page 31: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

14

tenaga yang siap latih dan siap pakai memenuhi kebutuhan masyarakat bisnis,

dan industri, serta masyarakat lainnya.17

Kunci keberhasilan suatu lembaga pendidikan pada hakikatnya terletak

pada efisiensi dan efektifitas penampilan pemimpinnya. Pemimpin dituntut

memiliki persyaratan kualitas kepemimpinan yang kuat, sebab keberhasilan

suatu lembaga hanya dapat dicapai melalui kepemimpinan seorang pemimpin

yang berkualitas. Pemimpin yang berkualitas adalah pemimpin yang

memiliki kemampuan dasar, kualifikasi pribadi, serta pengetahuan dan

keterampilan profesional.18

Kepemimpinan pendidikan dalam tataran organisasi sekolah akan

berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah (school leader/ principal),

hal ini disebabkan kepala sekolah merupakan orang yang punya otoritas

dalam mengelola sekolah guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.19

Kasali (2005), dengan mengutip Maxwell mengemukakan 5 tahap

kepemimpinan yang meliput: (1) level 1, pemimpin karena hal-hal yang

bersifat legalitas misalnya menjadi pemimpin karena Surat Keputusan (SK);

(2) level 2, pemimpin yang memimpin dengan kecintaannya, pemimpin pada

level ini sudah memimpin orang bukan memimpin pekerjaan; (3) level 3,

pemimpin yang lebih berorientasi pada hasil, pada pemimpin level ini prestasi

keja adalah sangat penting; (4) level 4, pada tingkat ini pemimpin berusaha

menumbuhkan pribadi-pribadi dalam organisasi untuk menjadi pemimpin; (5)

level 5, pemimpin ini memiliki daya tarik yang luar biasa. Pada pemimpin

level ini orang-orang ingin mengikutinya bukan hanya karena apa yang telah

diberikan pemimpin secara personal atau manfaatnya, tetapi juga karena nilai-

nilai dan simbol-simbol yang melekat pada diri orang tersebut.20

17Soebagio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Ardadizya, 2005), h. 161 18 Akif, Kepemimpinan Transformasional Berkeadilan Gender, (Yogyakarta: Samudra

Biru, 2015), h. 12 19 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2010), h. 136 20Muhaimin, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2012). Cet. 4 h. 29-31

Page 32: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

15

Agar seorang kepala sekolah mampu bergerak dari pemimpin level 1

menuju pemimpin level di atasnya, sampai dengan pemimpin level 5

dibutuhkan empat unsur, yaitu:

a. Unsur pertama yang harus dimiliki kepala sekolah untuk mampu

menjadi pemimpin besar adalah visi.

b. Unsur kedua adalah keberanian. Kepala sekolah yang mencintai

pekerjaannya akan memiliki keberanian yang tinggi, karena dengan

kecintaannya terhadap pekerjaannya tersebut berarti ia mengerjakannya

dengan hati.

c. Unsur ketiga adalah kemampuan untuk bekerja dalam alam yang

realistis.

d. Unsur keempat Kepala sekolah mampu menjadi pemimpin yang tidak

sekedar pemimpin legalitas adalah memiliki kepedulian dan sensivitas

yang tinggi terhadap manusia.21

Untuk bisa memimpin dengan baik, seorang pemimpin harus mencintai

orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin untuk dapat memulai

memimpin dengan baik adalah dengan memiliki sifat kasih sayang atau

mencintai terhadap yang dipimpinnya. Dengan dimilkinya sifat ini, maka

pemimpin akan menjadi SDM sebagai aset utama yang paling penting dan

tidak tertandingi oleh aset apapun.

Kunci sukses yang menentukan keberhasilan implementasi kurikulum

2013 adalah kepemimpinan kepala sekolah, terutama dalam

mengoordinasikan, menggerakkan dan meyelaraskan semua sumber daya

pendidikan yang tersedia. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah

satu faktor penentu yang dapat menggerakkan semua sumber daya sekolah

untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah melalui

program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap.

21Muhaimin, Op.Cit, h.31-33

Page 33: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

16

Oleh karena itu, dalam menyukseskan implementasi kurikulum 2013

diperlukan kepala sekolah yang mandiri, profesional dengan kemampuan

manajemen serta kepemimpinan yang tangguh, agar mampu mengambil

keputusan dan prakarsa untuk meningkatkan mutu sekolah. Kepemimpinan

kepala sekolah diperlukan, terutama untuk memobilisasi sumber daya sekolah

dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah,

pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber belajar, keuangan,

pelayanan siswa, serta hubungan sekolah dengan masyarakat.22

B. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum

Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga pada

zaman yunani kuno yang berasal dari kata curir dan curere. Pada waktu itu

kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari.

Orang mengistilahkannya dengan tempat berpacu atau tempat berlari dari

mulai start sampai finish.

Selanjutnya istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan. Para

ahli pendidikan memiliki penafsiran yang berbeda tentang kurikulum.

Namun demikian, dalam penafsiran yang berbeda itu, ada juga kesamaanya.

Kesamaan tersebut adalah, bahwa kurikulum berhubungan erat dengan usaha

mengembangkan peserta didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Menurut Saylor Alexander & Lewis (1981) dalam buku kurikulum dan

pembelajaran, pengertian kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik, merupakan konsep kurikulum yang sampai

saat ini banyak mewarnai teori-teori dan praktik pendidikan.23

Pada hakikatnya, kurikulum sebagai suatu program kegiatan terncana

(program of planed activities) memiliki rentang yang cukup luas, hingga

membentuk suatu pandangan yang menyeluruh. Di suatu pihak, kurikulum

22E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung: Rosda Karya, 2014). Cet.4 h. 39-40

23 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2010). Cet.3 h. 3

Page 34: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

17

dipandang sebagai suatu dokumen tertulis (Beauchamp, 1981) dan di lain

pihak, kurikulum dipandang sebagai rencana tidak tertulis yang terdapat

dalam pikiran pihak pendidik (Taylor, 1970).24

Dengan bertolak dari pengertian-pengertian di atas pada akhirnya

menempatkan kurikulum sebagai “sesuatu” yang sangat dominan dan penting

dalam kegiatan sekolah karena kurikulum sebagai “rencana sekolah” dalam

arti luas berarti mencakup makna manajemen meskipun dalam arti biasa

dibatasi pada makna “what to teach” apapun kegiatan sekolah. Segala-

galanya harus direncanakan dan diciptakan untuk kepentingan kemajuan

sekolah dan peserta didik. Hal ini perlu ditegaskan karena pada dasarnya

bahwa inti kegiatan pendidikan adalah terletak pada kurikulum. 25

2. Asas-asas Kurikulum

Asas-asas kurikulum adalah prinsip-prinsip dasar yang masih bersifat

umum yang digunakan sebagai dasar dari orientasi pengembangan kurikulum.

Menurut S. Nasution (1982) dalam buku kurikulum dan pemikiran

pendidikan asas-asas kurikulum itu terdiri dari empat macam yaitu; asas

filosofis, sosiologis, psikologis dan organisatoris. Berikut ini diuraikan lebih

lanjut mengenai asas-asas kurikulum.26

a. Asas filosofis

Asas filosofis pendidikan di Indonesia yaitu pancasila. Asas

kurikulum yang didasarkan pada pandangan-pandangan hidup, apakah

pandangan hidup sebagai suatu bangsa, atau sebagai suatu masyarakat,

atau sebagai agama yang dianut. Asas filosofis ini memberi arah

terhadap pengembangan kurikulum sehingga di dalam proses

pengembangannya tidak bertentangan dengan dasar-dasar pandangan

hidup yang menjadi landasannya. Asas filosofis adalah merupakan

24 Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum (Bandung: Rosda karya,

2013). Cet.5 h.5 25 Lias Hasibuan, Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan (Jakarta: Gaung Persada, 2010).

Cet.1 h. 8-9 26Lias Hasibuan Op.cit h. 51

Page 35: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

18

ideologi sekaligus cita-cita yang harus diwujudkan melalui kurikulum.

Karena itu kurikulum dengan asas filosofis memiliki hubungan integral,

karena tanpa asas filosofis kurikulum dapat menghilangkan arah dan

sasaran kurikulum.

Adapun manfaat yang sangat penting dari asas filosofis terhadap

kurikulum adalah adalah bahwa asas filosofis menjadi dasar bagi

kurikulum untuk merumuskan tujuan-tujuan pendidikan.

Jadi, asas filosofis berkenaan dengan tujuan pendidikan yang sesuai

dengan filsafat negara. Perbedaan filsafat suatu negara menimbulkan

implikasi yang berbeda di dalam merumuskan tujuan pendidikan,

menentukan bahan pelajaran dan tata cara mengajarkan, serta

menentukan cara-cara evaluasi yang ditempuh.

b. Asas sosiologis

Asas sosiologis adalah asas kurikulum yang didasarkan atas kepen

tingan-kepentingan masyarakat. Kurikulum harus sejalan dengan

kepentingan masyarakat, dan kurikulum harus mampu memberikan

jawaban terhadap kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat dan

kurikulum adalah dua hal yang harus menyatu sehingga kurikulum

harus dirancang untuk dapat merespon kebutuhan-kebutuhan

masyarakat.

Adapun manfaat utama dari asas sosiologis adalah agar kurikulum

dapat selalu direlevansikan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat,

hal ini penting disadari agar isi kurikulum yang terdiri bahan-bahan

kajian senantiasa diperhatikan relevansinya untuk menjawab tuntutan-

tuntutan masyarakat.

Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mempersiapkan peserta

didik hidup dalam kehidupan masyarakat. Asumsinya adalah peserta

didik berasal dari masyarakat, dididik oleh masyarakat, dan harus

kembali ke masyarakat. Ketika peserta didik kembali ke masyarakat

Page 36: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

19

tentu ia harus dibekali dengan sejumlah kompetensi, sehingga ia dapat

berbakti dan berguna bagi masyarakat.27

c. Asas organisatoris

Asas organisatoris kurikulum adalah asas kurikulum yang

mempertimbangkan tentang bagaimana meyajikan setiap mata pelajaran

yang dapat dianggap lebih mudah untuk dicerna oleh peserta didik dan

lebih memberikan pengetahuan yang komprehensif. Berkaitan dengan

organisasi kurikulum ini perlu dipahami relevansinya dengan penyajian

setiap mata pelajaran, sehingga mata pelajaran tersebut dapat

mendorong siswa untuk melahirkan cara berfikir yang lebih dapat untuk

melahirkan kecerdasan-kecerdasan siswa. Makna asas ini dapat

memberikan sumbangan yang besar dalam merubah cara berfikir siswa

terhadap dunia yang mereka hadapi.

d. Asas psikologis

Asas psikologis adalah asas kurikulum yang didsarkan atas

pertimbangan terhadap jiwa peserta didik. Asas psikologis berguna

untuk menyesuaikan kurikulum dengan tingkat perkembangan jiwa

peserta didik. Bertolak dari pandangan ini maka kurikulum tidak dapat

diseragamkan, akan tetapi kurikulum harus disesuaikan menurut

tingkatan usia peserta didik, mengingat usia merupakan salah satu tanda

untuk mendapatkan tingkatan perkembangan dan daya tangkap/daya

serap siswa.28

3. Konsep Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan berdasarkan standar

pendidikan (standard based education), dan teori kurikulum berbasis

kompetensi (compentency based curriculum). Pendidikan berdasarkan

standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga

negara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi

27 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Rosda Karya, 2011). Cet.1 h. 65

28Op.cit. 53-54

Page 37: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

20

lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan

prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan.

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan

pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan

kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketrampilan, dan

bertindak.29

Fokus pengembangan kurikulum 2013, antara lain: mengurangi mata

pelajaran; mengurangi materi pelajaran; menambah jam belajar; penguatan

pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi dalam pembelajaran; penguatan

pembelajaran siswa aktif; dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu

dari berbagai sumber belajar; penguatan penilaian proses dan hasil; dan

tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional,

dan global.30

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Ir. Muhammad Nuh, DEA

dalam buku implementasi kurikulum 2013 konsep dan penerapan,

mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi

dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Adapun ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah:

a. Menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan dan mencari

tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang

telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan

teknologi dan informasi.

b. Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada

lingkungan, kemampuan interpersonal, maupun memiliki

kemampuan kemampuan berfikir kritis.

c. Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif,

inovatif, dan efektif.

29Makalah Zainal Arifin, Seminar Pembinaan dan Sosialisasi Kurikulum 2013 Bagi

Kepala dan Guru Madrasah, Kementrian Agama Kota Tangsel, Tanggal 13 Agustus 2015 30Ibid

Page 38: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

21

d. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integratif memberi

kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam

berbagai mata pelajaran.

e. Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia.31

Konsep kurikulum 2013 berkembang sejalan dengan perkembangan teori

dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori

pendidikan yang dianutnya. Pada dasarnya konsep kurikulum baru 2013

sebenarnya dapat dianggap tidak membawa sesuatu yang baru. Konsep

kurikulum baru ini dinilai sudah pernah muncul dalam kurikulum yang duu

pernah digunakan.32

Jadi dapat disimpulkan bahwa orientasi pengembangan kurikulum 2013

adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap

(ttitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Oleh karena itu,

kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi

peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan.

4. Metode Pembelajaran Yang Diterapkan Pada Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak

dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah

subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah,

mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.

Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang

diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam

proses kognitifnya, agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan

pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan

masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras

mewujudkan ide-idenya.33

31Imas Kurniasih S.Pd & Berlin Sani, 2014, Implementasi Kurikulum 2013 konsep&

penerapan, (surabaya : kata pena), h.21-22 32 Imas kurniasih. Ibid. Hal131-132 33Imas Kurniasih, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, (Surabaya: Kata Pena,

2014), cet. 1, h. 63

Page 39: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

22

Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat membuat peserta didik

aktif dan tentunya dapat dijadikan acuan pada proses pembelajaran di kelas

untuk kurikulum 2013, antara lain sebagai berikut:

a. Metode Pembelajaran Kolaborasi

Strategi pembelajaran kolaborasi ini atau collaboration learning

merupakan strategi yang menempatkan peserta didik dalam kelompok

kecil dan memberinya tugas dimana mereka saling membantu untuk

menyelesaikan tugas atau pekerjaan kelompok. Dan dukungan

sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan dan keahlian sangat

membantu siswa dalam mewujudkan belajar kolaboratif. Strategi

yang dapat diterapkan antara lain mencari informasi, proyek, kartu

sortir, turnamen, tim quiz dan lain sebagainya.

b. Metode Pembelajaran Individual

Metode pembelajaran individu atau individual learning memberikan

kesempatan kepada peserta didik secara mandiri untuk dapat

berkembang dengan baik sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dan

strategi yang dapat diterapkan antara lain tugas mandiri, penilaian diri,

portofolio, galeri proses dan lain sebagainya.

c. Metode Pembelajaran Teman Sebaya

Ada pendapat yang mengatakan seperti ini, “satu mata pelajaran

benar-benar dikuasai hanya apabila peserta didik mampu mengajarkan

kepada peserta didik lain”. Dengan mengajar teman sebaya peer

learning memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mempelajari sesuatu dengan baik. Dan tentunya pada waktu yang

bersamaan, ia menjadi narasumber bagi temannya. Strategi yang

diterapkan antara lain: pertukaran dari kelompok ke kelompok, belajar

melalui jigso (jigsaw), studi kasus dan proyek, pembacaan berita,

penggunaan lembar kerja, dan lain sebagainya.

d. Model Pembelajaran Sikap

Aktivitas belajar efektif atau affective learning membantu peserta

didik untuk menguji perasaan, nilai, dan sikap-sikapnya. Strategi

Page 40: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

23

yang dikembangkan dalam model pembelajaran ini didesain untuk

menumbuhkan kesadaran akan perasaan, nilai dan sikap peserta didik.

Strategi yang dapat diterapkan antara lain: mengamati sebuah alat

bekerja atau bahan dipergunakan, penilaian diri dan teman,

demonstrasi, mengenal diri sendiri, posisi penasihat.

e. Metode Pembelajaran Bermain

Permainan (game) sangat berguna untuk membentuk kesan dramatis

yang jarang peserta didik lupakan. Humor atau kejenakaan

merupakan pintu pembuka simpul-simpul kreativitas, dengan latihan

lucu, tertawa, tersenyum peserta didik akan mudah menyerap

pengetahuan yang diberikan. Permainan akan membangkitkan energi

dan keterlibatan belajar peserta didik. Strategi yang dapat diterapkan

antara lain: tebak gambar, tebak kata, tebak benda dengan stiker yang

ditempel dipunggung lawan, teka-teki, sosio drama, dan bermain

peran.

f. Metode Pembelajaran Kelompok

Model pembelajaran kelompok (cooperative learning) sering

digunakan pada setiap kegiatan belajar-mengajar karena selain hemat

waktu juga efektif, apalagi jika metode yang diterapkan sangat

memadai untuk perkembangan peserta didik. Metode yang dapat

diterapkan antara lain: proyek kelompok, diskusi terbuka, bermain

peran.

g. Metode Pembelajaran Mandiri

Model pembelajaran mandiri (independent learning) peserta didik

belajar atas kemauan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan

yang dimiliki dengan memfokuskan dan merefleksikan keinginan.

Strategi yang dapat diterapakan antara lain apresiasi-tanggapan,

asumsi presumsi, visualisasi mimpi atau imajinasi, hingga cakap

memperlakukan alat atau bahan berdasarkan temuan sendiri atau

modifikasi dan imitasi, refleksi karya, melalui kontrak belajar,

Page 41: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

24

maupun terstruktur berdasarkan tugas yang diberikan (inquiry,

discovery, recovery).

h. Model Pembelajaran Multimodel

Pembelajaran multimodel dilakukan dengan mmaksud akan

mendapatkan hasil yang optimal dibandingkan dengan hanya satu

model. Strategi yang dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah

proyek, modifikasi, simulasi, interaktif, elaboratif, partisipatif,

magang (cooperative study), integratif, produksi, demonstrasi, imitasi,

ekperiensial, kolaboratif.34

Dari beberapa model pembelajaran yang telah dipaparkan diatas, maka

dapat diambil kesimpulan, bahwa secara prinsip kegiatan pembelajaran

merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan

yang semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan dirinya untuk hidup dan bermasyarakat.

5. Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi

Kompetensi sebagai karakteristik seseorang berhubungan dengan

dengan kinerja yang efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi. Kompetensi

memilki lima karakteristik, yaitu (1) motif, yaitu sesuatu yang orang

fikirkan dan inginkan dan menyebabkan sesuatu, (2) sifat, yaitu karakteristik

fisik tanggapan komite terhadap situasi atau informasi; (3) konsep diri, yaitu

sikap, nilai, image diri seseorang; (4) pengetahuan, yaitu informasi yang

dimilki seseorang dalam bidang tertentu; dan (5) keterampilan, yaitu

kemampuan untuk melakukan tugas yang berkaitan dengan fisik dan metal.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa kompetensi

seseorang terbentuk karena adanya dua faktor utama yang mempengaruhi,

yakni (1) faktor internal, yaitu potensi bawaan yang dimiliki seseorang sejak

34Imas Kurniasih S.Pd & Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 konsep& penerapan,

(surabaya : kata pena, 2014), h.43-45

Page 42: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

25

lahir yang diturunkan dari orang tua; (2) faktor eksternal, yaitu potensi

lingkungan yang membentuk seseorang untuk memilki potensi.35

Pada hakikatnya kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap yang direflesikan dalam kebiasaan berfikir dan

bertindak. Burke (1995) dalam buku pengembangan dan implementasi

kurikulum 2013 mengemukakan bahwa kompetensi diartikan sebagai

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seorang

yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan

perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.

Hal tersebut menunjukan bahwa kompetensi mencakup tugas,

keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik

untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis

pekerjaan tertentu. Dengan demikian, terdapat hubungan (link) antara

tugas-tugas yang dipelajari peserta didik di sekolah dengan kemampuan

yang diperlukan oleh dunia kerja.

Beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi

dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Pengetahuan (knowledge);kesadaran dalam bidang kognitif.

b. Pemahaman (understanding); yaitu kedalaman kognitif, dan afektif

yang dimiliki oleh individu.

c. Kemampuan (skill); adalah sesuatu yang dimilki oleh individu untuk

melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

d. Nilai(value); adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan

secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang.

e. Sikap (attitude); yaitu perasaan (senang-tidak senang, suka-tidak

suka) atau reaksi terhadap suatu ransangan yang datang dari luar.

f. Minat (interest); adalah kecendrungan seseorang untuk melakukan

sesuatu perbuatan.

35Imas Kurniasih S.Pd & Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013 memahami berbagai aspek dalam kurikulum 2013, (surabaya : kata pena, 2014), h. 19-20

Page 43: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

26

Kurikulum 2013 berbasis kompetensi memfokuskan pada pemerolehan

kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu,

kurikulum ini mencakup sejumlah kompetensi dan seperangkat tujuan

pembelajaran yang dinyatakan sedemikian rupa, sehingga

pencapaiannya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau keterampilan

peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan. Kegiatan

pembelajaran perlu diarahkan untuk membantu peserta didik

menguasai sekurang-kurangnya tingkat kompetensi minimal, agar

mereka dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.36

6. Empat Belas Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki

karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. berdasarkan

hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan terdapat maka diperoleh 14

prinsip utama pembelajaran yang perlu guru terapkan.

Adapun 14 prinsip itu adalah: a. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran

mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, jika biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.

b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan. dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber belajar seperti informasi dari buku siswa, internet, koran majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan.

c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, desain program, mindmaping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi,

36 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung: Rosda

karya,2014). Hal. 66

Page 44: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

27

kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau karyanya.

d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi; pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem terpadu. semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan karya siswa bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih yang kontra produktif terhadap perkembangan siswa.

f. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; disini siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggal. Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang sama dari tempat yang berjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar tentang awan itu, benar menjadi beragam.

g. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal, sekarang siswa harus liat faktanya, gambarnya, videonya, teksnya yang membuat siswa melihat, meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar, namun dengan menggunakan panca indra lainnya.

h. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangkut perkembangan sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan membaca, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan keterampilan berfikirnya. keterampilan bisa juga dalam bentuk aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan lainnya.

i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; ini memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam ruang ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkan

Page 45: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

28

kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global.

j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madya mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); di sini guru perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, memberi contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh mnejalankan agama dan perilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan, di tengah siswa menjadi taman belajar, di belakang selalu mendorong semangat siswa tumbuh mengembangkan potensi dirinya secara optimal.

k. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.

l. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas. prinsip ini menandakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan sistem yang terbuka.

m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK sebab mendapat pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan tidak seimbang dari pada siswa yang memperoleh pelajaran.

n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa, cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar, cara berfikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan menjadi kesatuan yang memilki yang memiliki unsur keragaman.37

Dari pembahasan empat belas prinsip pembelajaran dalam kurikulum

dapat diambil kesimpulan, bahwa kurikulum 2013 lebih ditekankan pada

37 Daryanto, pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 (Yogyakarta: Gava

Media, 2014) cet.1 h. 16-19

Page 46: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

29

kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan

pengetahuan. Hal ini sesuai dalam GBHN tahun 1972 yang menyatakan

pendidikan adalah usaha sadar untuk membentuk kepribadian (afektif),

kemampuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik) yang dilaksanakan di

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat serta berlangsung seumur

hidup. Adapun ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah menuntut

kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu sebanyak –

banyaknya karena siswa zaman sekarang telah mudah mencari informasi

dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi.sedangkan

untuk siswa lebih didorong untuk memilki tanggung jawab kepada

lingkungan, kemampuan interpersonal, maupun memilki kemampuan berfikir

kritis.

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Pada penelitian sebelumnya penulis memperoleh dua judul penelitian yang

terkait dengan judul penulis. Adapun penelitian terdahulu yang terkait

dengan penelitian ini, diantaranya adalah:

1. Kohar ( 0018118215), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai “Peran Kepala Sekolah dalam

Pelaksanaan Administrasi Kurikulum di SDN 16 Pagi Duri Kepa Kebon

Jeruk Jakarta Barat”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui peran kepala sekolah

dalam pelaksanaan administrasi kurikulum serta menambah wawasan dan

pengetahuan kependidikan yang berkaitan dengan supervisi bidang

kurikulum.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa upaya kepala sekolah dalam

menjalankan peran dan fungsinya dalam meningkatkan kualitas pendidik

sangat baik. Adapun strateginya yaitu memberi dukungan kepada para

pendidik agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan

Page 47: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

30

mengadakan pelatihan dan pembinaan untuk para tenaga pendidik, serta

kerja sama dengan Depdiknas/pemerintah.

Usaha-usaha yang dilakukan dalam kegiatan administrasi kurikulum

berupa pembagian tugas para tenaga pendidik serta evaluasi bersama

berjalan dengan baik. Para tenaga pendidik diberikan arahan serta

pembinaan agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Semua

dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Reni Syevyilni Wisda (108018200073), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai “Implementasi

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMAN Ranah Pesisir

Sumatera Barat”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengindentifikasi bagaimana

pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMAN 1 Ran-

Pes.

Dari hasil penelitian mengenai Implementasi Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan di SMAN 1 Ran-Pes bahwa Implementasi Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan sudah diimplementasikan dengan baik,

implementasi tersebut terwujud dalam tiga kegiatan yaitu: Persiapan

Pelaksanaan Pembelajaran para tenaga pendidik menyusun berbagai

program secara mandiri.

Pada proses pelaksanaan pembelajaran sebagian besar guru telah

melaksanakan apresepsi dan melaksanakan pretes, guru telah

mengurangi metode ceramah dan memilih metode yang sesuai dengan

materi.

Dari dua penelitian terdahulu belum membahas bagaimana peran

kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013. Oleh karena itu

penulis bermaksud meneliti bagaimana peran kepala sekolah dalam

implementasi kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana peran kepala sekolah dalam pelaksanaan

kurikulum 2013 dan untuk menegtahui efektifitas kepala sekolah dalam

Page 48: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

31

implementasi kurikulum 2013 di SMK Islamiyah Ciputat. Yang objek

penelitiannya di SMK Islamiyah Ciputat.

D. Kerangka Berfikir

INPUT

PROSES

OUTPUT

REALITA (1)

1. Belum optimalnya pelaksanaan kurikulum 2013 2. Belum meratanya pemahaman guru akan pelaksanaan kurikulum

2013 3. Belum optimalnya monitoring kepala sekolah terhadap guru 4. Kurang efektifnya pemanfaatan waktu mengajar sehingga

kompetensi siswa belum tercapai secara baik.

STRATEGI (3)

1. Program pembinaan dan pelatihan Tenaga Pendidik

2. Monitoring Kepala Sekolah 3. Media dan alat penunjang

dalam proses pembelajaran 4. Terlambatnya buku pelajaran

siswa yang mengacu pada kurikulum 2013

5. Menekankan pada pengajaran berkualitas sesuai dengan kurikulum 2013

PERMASALAHAN (2)

Belum optimalnya pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK Islamiyah

HASIL (4)

Keberhasilan Kepala Sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013

Page 49: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

32

Melihat kerangka berpikir terkait kepala sekolah dan implementasi

kurikulum 2013 diatas, penulis mencoba menarasikan kerangka berpikir

dengan menunjukkan realita yang ada, antara lain: belum optimalnya

pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah, belum meratanya pemahaman guru

akan pelaksanaan kurikulum 2013, terlambatnya buku pelajaran siswa yang

mengacu pada kurikulum 2013, belum optimalnya monitoring kepala sekolah

terhadap guru, serta Kurang efektifnya pemanfaatan waktu mengajar sehingga

kompetensi siswa belum tercapai secara baik. Namun pada sisi lain terdapat harapan

akan adanya inovasi yang signifikan terkait peran kepala sekolah dalam

implementasi kurikulum 2013 yaitu keberhasilan kepala sekolah dalam

mengimplementasikan fungsi EMASLIM terkait kurikulum 2013 kepada para

pendidik. Dengan membandingkan realita dan harapan diatas, dapatlah diketahui

penyebabnya, yaitu belum optimalnya pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah.

Padahal kepala sekolah mempunyai peran penting sebagai pemimpin yang menjadi

salah satu yang memiliki kewenangan dalam memberi keputusan. Untuk itu perlu

diadakannya pelatihan serta pembinaan kepada para tenaga pendidik terkait

implementasi kurikulum 2013, monitoring kepala sekolah sebagai supervisor untuk

mengetahui seberapa paham tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar,

ketersediaan sarana dan prsarana sebagai alat dan media penunjang dalam proses

pembelajaran, serta menekankan pada pembelajaran yang berkulitas sesuai dengan

kurikulum 2013.

Page 50: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Islamiyah Ciputat yang beralamatkan di Jl. Ki

Hajar Dewantara N0.23 Ciputat, Tangerang Selatan. Waktu penelitian dimulai

dari bulan Agustus - November

Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Agsts Sept Okt Nov

1 Pengajuan surat penelitian

2 Observasi Lingkungan

3 Wawancara

4 Hasil Penelitian

Page 51: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

36

B. Metode penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.38 Metode penelitian yang digunakan

metode penelitian kualitatif.

Menurut Emzir, pendekatan kualitatif menggunakan strategi penelitian seperti

naratif, fenomenologis, etnografis, dan studi kasus. Peneliti mengumpulkan data

penting secara terbuka terutama dimaksudkan untuk mengembangkan tema-tema

dari data.39 Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, diharapkan

mendapatkan data dan informasi yang mendalam sehingga tujuan penelitian dapat

tercapai, yang mana dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 yang dilaksanakan di

SMK Islamiyah Ciputat.

Penelitian ini digunakan untuk mengungkap berbagai informasi dan

gambaran mengenai peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di

SMK Islamiyah Ciputat.

C. Sumber Data

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah sedangkan

sumber data sekundernya adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan

perwakilan guru.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian lapangan dan terjun

langsung ke lokasi SMK Islamiyah Ciputat. Untuk memperoleh data dan

informasi yang dibutuhkan adalah penelitian ini, maka penulis menggunakan

beberapa metode pengumpulan data yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak

dicapai.

38 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2011), cet. 14, h. 2 39 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif, (Jakarta: Raja

Grafindo, 2008), h. 28

Page 52: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

37

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah:

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam metode observasi ini, peneliti

menggunakan observasi non partisipan. Yaitu pengamat tidak ikut serta

dalam kegitan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam

kegiatan.40 Dengan observasi peneliti berharap mendapatkan data atas

informasi yang akurat tentang bagaimana peran kepala sekolah dalam

implementasi kurikulum 2013 di SMK Islamiyah Ciputat.

2. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan dua pihak yaitu

pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang

memberikan jawaban atas pertanyaan dari pewawancara dengan maksud

tertentu.41 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk

menentukan permasalahan yang diteliti dan mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam.42

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala

sekolah bidang kurikulum, serta perwakilan guru di SMK Islamiyah Ciputat.

3. Studi Dokumentasi

Studi Dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih

yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah.43 Dengan demikian

pengumpulan data dengan metode dokumen ini dapat menambah dan

40 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya,

2010), cet.7, h. 220. 41 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 1995),

cet. 6, h. 186. 42 Sugiyono, Op.cit., h. 137. 43 Nana Syaodih, Op.cit., 222.

Page 53: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

38

memperkuat data selain metode observasi dan metode wawancara yang

dikumpulkan dalam penelitian.

Dalam hal ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui kegiatan-

kegiatan sekolah dalam pengembangan kurikulum 2013, buku, foto,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta catatan terkait peran kepala

sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Islamiyah Ciputat.

Dengan demikian semua aspek yang menjadi bukti tertulis yang

berhubungan dengan peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum

2013 di SMK Islamiyah Ciputat akan sangat berguna bagi peneliti sebagai

informasi atau data yang dapat dianalisis.

E. Teknik Analisis Data

Setelah data-data yang diperlukan diperoleh, penulis melakukan analisis

data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Reduksi Data (Data Reduction). Mereduksi data dengan memfokuskan

pada hal yang penting, dan membuat kategori berdasarkan macam atau

jenisnya dan embuat data yang tidak diperlukan. Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data.

2. Penyajian data (Data Display). Setelah mereduksi data, langkah selanjutnya

yaitu mendisplay data. Dalam langkah ini dilakukan penyajian dengan

memisahkan pola yang berbeda sesuai jenis dan macamnya sehingga

strukturnya mudah dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verivikasi (Conclusion Drawing and

Virivication). Langkah ketiga dalam analisis kualitatif ini adalah penarikan

kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang

kuat. Tetapi jika didukung dengan bukti yang valid, maka menjadi

kesimpulan yang kredibel.44

44 Sugiyono, Op.cit, h. 247-252.

Page 54: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

39

F. Kisi-kisi Instrumen Wawancara

Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama dalam

mengumpulkan data dan menginterpretasikan data dengan dibimbing oleh

pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi, agar dapat memahami

dan mengetahui peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di

SMK Islamiyah Ciputat.

Agar penelitian lebih terarah, peneliti terlebih dahulu menyusun kisi-kisi

pedoman wawancara untuk mendapatkan data-data primer terkait dengan “Peran

Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Islamiyah

Ciputat”. Adapun kisi-kisinya sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Pedoman Wawancara

Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 20013

No

Variabel

Aspek Variabel

1

Peran dan Fungsi Kepala

Sekolah

a. Peran dan fungsi kepala sekolah

(EMASLIM)

b. Mendistribusikan peran-peran dan

tanggung jawab kepemimpinan kepada

wakil kepala sekolah bidang kurikulum

c. Strategi peningkatan kinerja pendidik

d. Melibatkan seluruh staf & wakil kepala

sekolah untuk kegiatan sekolah serta

mengambil keputusan bersama.

2

Implementasi Kurikulum

2013

a. Strategi kepala sekolah dalam

implementasi kurikulum 2013 untuk para

tenaga pendidik

b. Menekankan pada pengajaran berkualitas

sesuai dengan kurikulum 2013 yang telah

Page 55: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

40

ditetapkan.

c. Media dan alat penunjang dalam proses

pembelajaran

d. Kendala serta solusi dalam implementasi

kurikulum 2013

e. Harapan adanya perubahan KTSP

menjadi kurikulum 2013

Page 56: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMK Islamiyah Ciputat

1. Sejarah Singkat SMK Islamiyah Ciputat

SMK Islamiyah Ciputat adalah salah satu sekolah menengah kejuruan di

Tangerang Selatan yang beralamat di Jl. Ki Hajar Dewantara no.23, Ciputat.

Sekolah ini memiliki lima jurusan yaitu, Teknik Komputer Jaringan,

Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Akuntansi, dan Tata Boga. Sekolah ini

didirikan pada tahun 1965 oleh Drs. H. Zarkazih Noer, beliau yang

mempelopori pembangunan Yayasan Islamiyah ini. Awalnya proses kegiatan

belajar mengajar dilakukan di gedung sekolah swasta lain karena yayasan

belum mempunyai gedung sendiri. Namun kini Yayasan Islamiyah Ciputat

(YIC) telah memiliki gedung sendiri. Beberapa kegiatan ekstrakulikuler

seperti paskibra, marawis atau futsal menjadi sarana bagi anak didik YIC

untuk menyalurkan minat, bakat, dan kreatifitas mereka. Mengedepankan

pendidikan dan membimbing anak didiknya agar menjadi insan-insan muda

yang berkualitas, berprestasi serta berakhlak baik. Terlebih lagi dengan

Page 57: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

42

adanya dukungan i-skola layanan info penting kepadaorangtua/wali murid.

Diharapkan lulusan yayasan ini selainmemiliki wawasan IPTEK yang luas

juga memahami, mendalami, dan menguasai kaidah serta ajaran islam yang

telah ditanam kepada mereka selama mengenyam bangku pendidikan di YIC.

Kedua hal tersebut dirasa bisa menjadi bekal bagi maa depan mereka.45

Beberapa Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMK Islamiyah

Ciputat, antara lain:

Tabel 4.1

Daftar Nama Kepala Sekolah Periode 1999- sekarang

No. Nama Masa Jabatan/TMT

1. Drs. Hilmudin 1999 – 2005

2. Drs. H. Mas’ud 2005 – 2011

3. Mulyono, M.Pd 2011– sekarang

2. Visi, Misi, dan Moto Sekolah

a. Visi

“Membangun sumber daya manusia yang berkualitas, terampil, dan

mampu bersaing pada tingkat nasional maupun global dilandasi iman

dan taqwa sesuai ajaran ahlusunnah waljamaah.”

b. Misi

1) Membina danmembimbing peserta didik untuk memiliki dan

mengamankan ajaran islam serta berakhlak mulia sesuai dengan ajaran

ahlusunnah waljamaah.

2) Membentuk peserta didik untuk memiliki jiwa kewirausahaan.

45Data sekolah SMK Islamiyah Ciputat

Page 58: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

43

3) Membina peserta didik yang siap menjadi tenaga kerja yang

profesional dan amanah dalam bidang teknologi informasi dan bisnis

manajemen.

4) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan kemampuan

profesoonal sesuai denga dunia usaha dan dunia inndustri.

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

Guru adalah profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus di

bidangnya. Oleh karena itu maka tingkat pendidikan guru merupakan

modalyang sangat penting dalam melaksanakan tugasnya yaitu mendidik,

mengaja, dan melatih siswa untuk mencapai siswa yang bermutu dan

berprestasi.

Untuk keadaan guru SMK Islamiyah Ciputat Selatan memiliki tenaga

pengajar dan tenaga kependidikan yan bervariatif dilihat dari jenis kelamin,

jabatan, maupun pendidikan. Seperti tabel berikut:

Tabel 4.2

Data Tenaga Pendidik

No. NAMA GURU PENDIKAN JABATAN BIDANG STUDI

1. Mulyono, M.Pd S2 Kepala Sekolah

2. Drs. H. Mukhtar F S2 Guru Pend.Agama Islam

3. Abdul Muslim, S.Pd.I S1 Guru Pend.Agama Islam

4. Rahma Rahim, S,Sos.I S1 Guru Pend.Agama Islam

5. Dra. Iin Kusnaeni S1 Guru Matematika

6. Drs. H. Mas’ud S1 Guru Matematika

Page 59: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

44

7. Dra. Endang S. S1 Guru Matematika

8. Drs. Dedi Nurjamil S1 Guru Bahasa Inggris

9. M. Indra Mulyawan, SE S1 Guru Bahasa Inggris

10. Dian Rostikawati, SE S1

Wakasek bid.

Kurikulum

Bahasa Inggris

11. Gilang Nugraha, S.Pd S1 Guru Bahasa Indonesia

12. Tatang Sudrajat, S.pd S1 Guru Bahasa Indonesia

13. Drs.Ali Sujatna, M.Pd S2 Guru Bahasa Indonesia

14. Teguh Martono, BA S1 Guru Kimia

15. Nila Nurbrata S1 Guru Fisika

16. Ismul Bathni, ST, M.Pd S2 Guru Fisika

17. Hasan Basri, SE, MM S2 Guru TIK

18. Fuad Faisal, S.Ag, M.Si S2 Guru TIK

19. Amrullah, SE S1

Wakasek Bid.

Humas

TIK

20. Syarif Hidayat, S.Pd S1 Guru PKN

21. Drs. H. Sukohano, S.IPI S2 Guru PKN

22. Heriyanto, S,Pd, M.Si S2 Guru Seni Budaya

23. Sunanih, S.Pd S1 Guru BK

24. M. Zainudin Zakarsih S1 Guru BK

25. Romli, SS S1 Guru Mulok

26. Raditya S1 Guru PKN

Page 60: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

45

4. Siswa

Tabel 4.3

Data Siswa

No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah Rombel

1.

Kelas X

Laki – laki 210

421 Perempuan 211

2.

Kelas XI

Laki – laki 200

380 Perempuan 180

3.

Kelas XII

Laki – laki 190

370 Perempuan 180

Jumlah 1.171

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di SMK Islamiyah Ciputat adalah sebagai

berikut.

27. Drs. Junaedi S1 Guru IPS

28. Drs. Hilmudin S1 Guru IPS

29. Dra. Maryanah S1 Guru IPS

Page 61: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

46

Tabel 4.4

Data Keadaan Sarana dan Prasarana

No. Sarana Prasarana Jumlah Baik Rusak

Ringan

Rusak

Berat

1. Ruang Kelas 22 22

2. Ruang Kepala Sekolah 1 1

3. Ruang Guru 1 1

4. Ruang Tata Usaha 1 1

5. Laboratorium bahasa 1 1

6. Laboratorium untuk BM 2 2

7. Laboratorium untuk TIK 1 1

8. Laboratorium jaringan

untuk TIK

1 1

9. Laboratorium pemasaran 1 1

10. Laboratorium akuntansi 1 1

11. Laboratorium sekretaris 1 1

12. Perpustakaan 1 1

13. Masjid/Mushola 1 1

14. Lapangan Olahraga/Upacara 1 1

15. Ruang OSIS 1 1

16. Pos Satpam 1 1

17. Toilet Guru 4 4

18. Toilet Siswa 6 6

19. Kantin 1 1

20. Koperasi siswa 1 1

Page 62: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

47

Tabel 4.5

Peralatan Penunjang Pembelajaran

6. Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi

a. Komite sekolah

Peran aktif dewan pendidikan, dewan sekolah, maupun komite sekolah

diperlukan untuk memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhan

sekolah, pertimbangan pengambilan keputusan, pengawasan

manajemen sekolah.

b. Kepala Sekolah

1) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.

2) Menetukan dan mengevaluasi pembagian kerja bagi staff

dibawahnya.

3) Melakukan pembinaan terhadap staff dan guru.

No. Jenis Jumlah Kondisi

Keterangan Cukup Kurang Baik Rusak

1. Laboratorium bahasa

2. Laboratorium untuk

BM

3. Laboratorium untuk

TIK

4. Laboratorium jaringan

untuk TIK

5.

Laboratorium

pemasaran

6. Laboratorium

akuntansi

7. Laboratorium

sekretaris

Page 63: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

48

4) Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi staff dan guru

yang dipimpinnya.

5) Membuat RAPBS.

6) Bertanggung jawab atas tunggakan keuangan unit.

7) Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala kepada

koordinator pendidikan melalui bidang SDM dan Kurikulim.

8) Mengelola dana BOS.

c. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

1) Bersama Wakasek lain, mewakili Kepala Sekolah apabila

berhalangan.

2) Melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah dalam bidang-bidang

kurikulum.

d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

1) Bersama Wakasek lain, mewakili Kepala Sekolah apabila

berhalangan.

2) Melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah dalam bidang-bidang

kesiswaan.

e. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

1) Bersama Wakasek lain, mewakili Kepala Sekolah apabila

berhalangan.

2) Melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah dalam bidang-bidang

sarana dan prasarana sekolah.

f. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

1) Bersama Wakasek lain, mewakili Kepala Sekolah apabila

berhalangan.

2) Melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah dalam bidang-bidang

kurikulum.

g. Tata Usaha

1) Menerima, membukukan, dan menyetor keuangan unit kepada

Kepala Sekolah.

h. Bendahara

Page 64: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

49

1) Menerima, membukukan, dan menyetor keuangan unit kepada

Kepala Sekolah.

2) Menyediakan keuangan berdasarkan keutuhan.

3) Mendistribusikan keuangan berdasarkan anggaran.

4) Menyampaikan laporan berkala pada musyawarah sekolah.

5) Mengelola dan mngembangkan keungan sekolah.

6) Mengeluarkan biaya pengurus, Kepala, Staff, Guru, dan Karyawan.

7) Mengeluarkan uang sekolah harus ada rekomendasi Kepala

Sekolah.

8) Bersama Kepala Sekolah menyusun RAPBS.

9) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran penerimaan

dan belanja sekolah.

10) Merencanakan, mengatur, dan menertibkan keuangan sekolah.

11) Melaporkan seluruh program dan hasil kerjanya kepada

koordinator.

i. Bimbingan Konseling

1) Untuk membimbing siswa yang bermasalah.

j. Wali Kelas

1) Mengelola kelas

2) Menyelenggarakan administrasi kelas

3) Menyusun dan membuat statistik bulanan siswa.

4) Mengisi leger.

5) Membuat catatan khusus tentang siswa.

6) Mencatat mutasi siswa.

7) Menulis dan membagikan raport.

8) Membantu menertibkan pembayaran keuangan siswa dalam bentuk

penagihan kepada siswa.

9) Menjaga keaktifan siswa.

k. Guru

1) Membuat perangkap program pengajaran.

2) Melaksanakan kegiatan pengajaran.

Page 65: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

50

3) Melaksanakan kegiatan penilaian terhadap siswa.

4) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi

tanggungjawabnya.

5) Membuat catatan tentang siswa dalam bidang mata pelajarannya.

6) Mengisi dan memeriksa absen siswa dalam bidang mata pelajarann

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Peran Kepala Sekolah SMK Islamiyah Ciputat

Berikut ini data yang telah diperoleh dari hasil wawancara penulis

dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Wakasek

Bid. Humas dan perwakilan guru.

pendapat yang dikemukakan oleh Kepala Sekolah bahwa :

“... peran dan fungsi utama kepala sekolah yaitu sebagai pemimpin,

manajer, pendidik, administrator, entrepreneurship, supervisor, motivator

dan innovator.

Lebih jauh lagi bapak Mulyono menjelaskan peran dan fungsinya sebagai

kepala sekolah diantaranya tugas kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer,

pendidik, administrator, enterpreneurship, supervisor, motivator dan

innovator dalam pendidikan harus memiliki kepribadian yang kuat, dapat

dipercaya, jujur dan bertanggung jawab, memahami kondisi guru, karyawan,

dan siswa dengan baik, memiliki visi dan memahami misi sekolah, memiliki

kemampuan mengambil keputusan, dan memiliki kemampuan

berkomunikasi.46

Bapak Mulyono menyatakan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai

manajemen yang baik, bagaimana perencanaan dilakukan, beliau

mengemukakan “Adanya pertemuan rutin serta evaluasi dengan para guru

diharapkan dapat mengetahui program kegiatan yang sudah berjaan maupun

46Wawancara dengan Bapak Mulyono, M.Pd. kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat.

Tanggal 02 Oktober 2015

Page 66: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

51

yang belum berjalan”.47 Semua susunan program kegiatan kepala sekolah

sudah tersusun secara terencana selama satu semester. Perannya sebagai

kepala sekolah harus mampu memimpin dalam setiap kegiatan agar berjalan

sesuai dengan tujuan yang telah disepakati bersama.

Selanjutnya Bapak Mulyono melakukan pengorganisasian untuk

menjadikan kegiatan-kegiatan sekolah agar mencapai tujuan sekolah dapat

berjalan dengan lancar. Kepala sekolah mengadakan pembagian kerja yang

jelas bagi guru-guru dan para staff.Setelah teroganisir segala kegiatan

diperlukan adanya pengarahan dari kepala sekolah, arahan biasanya dilakukan

pada saat upacara bendera atau kegiatan penting sekolah, kepala sekolah

memberikan Pengarahan setiap kegiatan untuk membimbing para warga

sekolah dengan jalan memberi perintah, memberi petunjuk, mendorong

semangat kerja, menegakkan disiplin, memberikan berbagai usaha lainnya

agar mereka dalam melakukan pekerjaan mengikuti arah yang ditetapkan

dalam petunjuk, peraturan atau pedoman yang telah ditetapkan.

Setelah semua kegiatan terarah adanya koordinasi dari setiap bidang oleh

kepala sekolah. Menurut kepala sekolah koordinasi rutin dilakukan, biasanya

dilakukan pada saat evaluasi bulanan. Masalah yang dibahas adalah program

kegiatan yang belum berjalan. Untuk koordinasi melakukan pengotrolan dari

setiap kegiatan yang dilakukan sekolah, apakah sesuai dengan agenda yang

sudah ada. Beberapa Pengkoordinasian setiap kegiatan yang

menghubungkan orang-orang dan tugas-tugas dipercayakan pada wakil

kepala sekolah. Sehingga terjalin kesatuan atau keselarasan keputusan,

kebijaksanaan, tindakan, langkah, sikap serta tercegah dari timbulnya

pertentangan.

Menurut Wakasek bidang Humas pengorganisasian selalu dilakukan oleh

kepala sekolah pada setiap kegitan. Hal ini bertujuan agar tidak adanya

kesalahan pada saat kegiatan berlangsung.

47 Wawancara dengan Bapak Mulyono, M.Pd. kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat.

Tanggal 02 Oktober 2015

Page 67: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

52

Sebagaimana uraian awal tentang peran kepala sekolah, terdapat peran

tambahan yang dikemukakan oleh kepala sekolah SMK Islamiyah, sedangkan

menurut teori yang dikemukakan E. Mulyasa dalam buku “Menjadi Kepala

Sekolah Profesional” yang mengatakan bahwa peran dan fungsi kepala

sekolah sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin,

innovator dan motivator.48 Terdapat tambahan peran kepala sekolah yaitu

sebagai entrepreneurship.

Menurut bapak Mulyono, sekolah swasta yang berorientasi pada kejuruan

dan keahlian, kepala sekolah dituntut untuk memilki jiwa wirausaha sehingga

dapat membangun sekolah yang mandiri dan maju tanpa harus sepenuhnya

bergantung pada donatur maupun orang tua peserta didik. Jiwa wirausaha

kepala sekolah sangat penting bagi kemajuan sekolah, karena nantinya kepala

sekolah dituntut memilki strategi dalam mempromosikan sekolahnya di

masyarakat.

Wakil kepala sekolah bidang Humas mengatakan, aplikasi dari jiwa

wirausaha Bapak Mulyono, M.Pd. sebagai kepala sekolah pada tahun 2015

ini, SMK Islamiyah telah memilki ruangan khusus untuk siswa pada setiap

jurusannya. Misalnya lab pemasaran yang dilengkapi dengan alat dan sistem

yang digunakan dalam proses pemasaran seperti diperusahaan-perusahaan

pada umumnya sehingga memudahkan siswa ketika terjun langsung

dilapangan/dunia kerja. Lab tata boga dilengkapi dengan segala peralatan

masak memasak, sehingga pada setiap kegiatan sekolah para tamu maupun

guru dapat mencicipi hidangan yang dibuat oleh siswa tata boga. Makanan

yang dibuat oleh para siswa dijual dikantin agar bisa dinikmati oleh siswa

lainnya dengan harga yang lebih terjangkau. Belum lama ini siswa dan siswi

jurusan pemasaran mengikuti Pameran Karajinan Tangan Se- SMK Tingkat

Nasional di Harmoni Jakarta Pusat. Pameran bentuk kerajinan tangan bahan

daur ulang diantaranya dari batok kelapa dan bahan planel. Bahan-bahan

tersebut dapat dijadikan sebagai aksesoris, lampu hias, tas, dan lain-lain.

48 E. Mulyasa, op.cit,. h. 97-98

Page 68: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

53

Bahan planel dapat dijadikan boneka dan pajangan. Hasil karya para siswa

dan siswi dipamerkan serta dijual.49

Menurut Ibu Oom Rahmawati sebagai wali kelas jurusan tata boga,peran

kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan sangat memperhatikan keadaan

di lingkungan sekolah. Perannya juga sebagai enterpreneur dinilai baik,

karena siswa diberikan ruang dengan adanya Laboratorium tata boga agar

siswa bisa mengeksplorasi kemampuan serta keahliannya dibidang tata boga.

Seperti di setiap kegaiatan yang di sekolah, siswa tata boga diberikan

kesempatan untuk membuat kue kering maupun kue basah untuk hidangan

para guru maupun tamu undangan, hal ini sangat baik untuk menunjang

kemampuan dan kreatifitasnya.50

Peran kepala sekolah sebagai entrepreneur, berperan untuk melihat

adanya peluang dan memanfaatkan peluang untuk kepentingan sekokah.

Kemampuan kepala sekolah dalam menciptakan inovasi yang berguna bagi

pengembangan sekolah, serta kemampuan memotivasi yang kuat untuk

mencapai sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah SMK

Islamiyah Ciputat, maka dapat disimpulkan bahwa Kepala sekolah adalah

pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam

mengembangkan mutu pendidikan di sekolah. Kualitas kepemimpinan kepala

sekolah sangat berpengaruh terhadap terbentuknya semangat kerja, kerja

sama yang harmonis, minat terhadap perkembangan pendidikan, suasana

kerja yang menyenangkan, dan perkembangan mutu profesional diantara para

guru.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di SMK Islamiyah Ciputat,

dibawah kepemimpinan kepala sekolah bapak Mulyono, M.Pd menunjukkan

bahwa kepala sekolah memiliki peranan yang sangat besar dalam peningkatan

49Wawancara dengan Bapak Amrullah, SE. Wakasek bidang Humas SMK dan guru

Administrasi Perkantoran SMK Islamiyah Ciputat. Tanggal 5 Oktober 2015 50 Wawancara dengan Ibu Oom Rahmawati, wali kelas dan guru tata boga SMK

Islamiyah Ciputat. Tanggal 30 Oktober 2015

Page 69: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

54

mutu pendidikan di sekolah. hal ini terbukti dengan adanya manajemen yang

baik dari kepala sekolah sehingga kegiatan di sekolah berjalan sesuai dengan

tujuan yang akan dicapai bersama.

Sebagai pemimpin, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab dalam

penyelengaraan pendidikan di sekolahnya, untuk menghantarkan sekolah

menjadi sekolah yang berkualitas memenuhi apa yang diinginkan oleh

konsumen. Untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, kepala sekolah

tidak dapat bekerja sendiri. Dalam sebuah organisasi seorang pemimpin

membutuhkan bawahan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Kepala sekolah mempunyai peran yang sangat besar dalam

mengembangkan semangat kerja dan kerjasama yang harmonis, minat

terhadap perkembangan dunia pendidikan, perkembangan kualitas

professional guru-guru yang dipimpinnya, serta kualitas siswa atau sekolah

secara umum banyak ditentukan oleh kualitas pemimpin sekolah (Kepala

Sekolah).

2. Kepemimpinan Kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat

Dalam hal ini, Bapak Mulyono selaku kepala sekolah SMK Islamiyah

Ciputat memiliki langkah-langkah yang diterapkan dan dilaksanakan di

sekolah sebagai pemimpin pendidikan, diantaranya :

a. Kepala sekolah yang memilki karakteristik visi sebagai pemimpin

pendidikan

Hasil wawancara dengan kepala sekolah, dalam menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya dilandasi dengan niat untuk ibadah. Setiap

guru maupun staff yang menyampaikan pendapat, saran atau kritik akan

ditanggapi dengan bijak, baik yang positif maupun negatif. Jika saran

atau kritikan yang membangun maka akan diterima sesuai kemampuan

sekolah untuk peningkatan kualitas sekolah.51

51Wawancara dengan Bapak Mulyono, M.Pd. kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat.

Tanggal 2 Oktober 2015

Page 70: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

55

Hal ini juga diungkapkan oleh wakil kepala sekolah bidang

kurikulum bahwa sikap kepala sekolah sangat terbuka dan berperan

aktif disetiap kegiatan yang ada disekolah. Beliau mengungkapkan

“kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan sama seperti kita

manusia biasa yang saling bergantung satu sama lain, maka dari itu

semua tugas dan kegiatan kepala sekolah tidak lepas dari bantuan para

wakil-wakil yang berada dibawahnya untuk mencapai tujuan

pendidikan yang diharapkan bersama.” Adanya feedback ketika guru

memberikan saran, jika menurutnya baik, maka akan ditindak lanjuti,

jika kurang baik maka kepala sekolah sebagai pemimpin mempunyai

wewenang untuk mempertimbangkan terhadap saran serta kritik yang

diterima.52

Sedangkan menurut guru B. Inggris kepemimpinan kepala sekolah

dalam memberikan keputusan dengan cara adanya musyawarah atau

evaluasi yang dilakukan setiap bulannya. Sehingga segala

pertimbangan sudah disepakati bersama. Kepala sekolah selalu

berperan pada setiap kegiatan sekolah walaupun kadang kala ada

kendala atau hambatan yang memungkinkan beliau tidak dapat hadir,

namun dapat diwakilkan oleh wakil kepala sekolah yang ada.53

Dengan demikian kepala sekolah SMK Islamiyah sebagai

pemimpin selalu memperhatikan kesejahteraan para warga sekolah, dan

dalam memberikan keputusan atas musyawarah serta kesepakatan

bersama agar tidak adanya kesalah pahaman dan dapat meningkatkan

kualitas pendidikan untuk kesejahteraan bersama.

b. Tanggung Jawab Atas Amanah Sebagai Pemimpin Pendidikan

Bapak Mulyono mengatakan bahwa tugasnya sebagai kepala

sekolah adalah amanah. Maka dari itu beliau selalu menjalankan

52Wawancara dengan Ibu Dian Rostikawati, SE. Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum.

Tanggal 5 Oktober 2015 53Wawancara dengan Bapak Anggi Pranata, S.Pd. Guru Bahasa Inggris. Tanggal 15

Oktober 2015

Page 71: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

56

kewajibannya dengan sebaik mungkin, misalnya dalam hal kedisiplinan

kehadiran serta tugas-tugasnya sebagai kepala sekolah dijalankan

dengan sebaik mungkin. Apabila ada permasalahan sebaiknya di

selesaikan bersama, dan selalu memusyawarahkan setiap pemberian

keputusan agar sesuai tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan

bersama.

Menurut Wakasek dan guru B. Inggris, Kepala sekolah selalu

menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Berbagai kegiatan

berjalan dengan baik, andaipun ada beberapa kekurangan itu hal yang

wajar karna manusia tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.54Salah

satu sifat yang dapat memperkuat keyakinan kepala sekolah SMK

Islamiyah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya adalah merasa

dirinya diamanahi kepemimpinan dan harusbertanggung

jawab.Tanggungjawab seorang pemimpin harus dibuktikan bahwa

kapan saja dia harus siap untuk melaksanakan tugas.

Menurut Ibu Oom rahmawati, kepala sekolah adalah sosok

pemimpin yang tegas namun ramah terhadap para guru, kepala sekolah

selalu memperhatikan kesejahteraan para guru disini. Apabila ada guru

yang melakukan kesalahan beliau akan segera menasihatinya bukan

malah membiarkannya.55

Kepala sekolah dalam menjalankan Tugas dan kewajibannya selalu

dijalankan dengan sungguh-sungguh. Sikapnya yang ramah dan

bijaksana membuat dirinya disegani dan dihormati oleh seluruh warga

sekolah. Dengan demikian tugasnya sebagai kepala sekolah sudah

dijalankan dengan sebaik mungkin untuk kesejahteraan seluruh warga

sekolah.

54 Wawancara dengan Wakasek Bid. Kurikulum dan guru B.Inggris Tanggal 5 Oktober

2015 55 Wawancara dengan Ibu Oom Rahmawati, wali kelas dan guru tata boga SMK

Islamiyah Ciputat. Tanggal 15 Oktober 2015

Page 72: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

57

c. MemberikanReward Sebagai Motivasi Untuk Bawahan Agar Lebih

Produktif

Menjadi teladan yang baik merupakan salah satu syarat mutlak bagi

kepala sekolah untuk bisa memiliki pengaruh terhadap guru dan warga

kepala sekolah lainnya. Dengan memiliki pengaruh, seorang kepala

sekolah memiliki bekal yang lebih baik untuk memberdayakan warga

sekolah sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Untuk meningkatkan produktivitas guru, kepala sekolah

memberikan stimulasi dengan cara memberikan reward kepada guru,

reward yang diberikan bermacam-macam, ada yang berbentuk tugas

misalnya beberapa utusan guru yang dikirim untuk mengikuti pelatihan

karena guru yang bersangkutan memiliki potensi dan dan loyalitas yang

tinggi terhadap sekolah.

Setelah mengikuti pelatihan para guru mendapatkan reward

finansial yang diberikan, selain itu ada yang diberikan dari dinas, yakni

dipermudah untuk kenaikan golongan atau promosi jabatan.

Beberapa guru mendapatkan reward dalam macam-macam bentuk

berupa finansial, kenaikan jabatan, dan jika guru tersebut sudah PNS

dipromosikan untuk dinaikkan golongannya. Guru diberikan pelatihan

untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar dengan cara mengikuti

seminar atau workshop ada juga pelatihan yang berasal dari dinas,

pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi kepada guru.

Selain memberikan reward kepala sekolah juga memperhatikan keadaan

saran dan prasarana sekolah, salah satu perbaikan yang dilakukan salah

satunya memberikan fasilitas AC diruang guru untuk memberikan

kenyamanan ketika guru melaksanakan tugas dan kewajibannya.56

d. Pemberian Keputusan Dilakukan dengan Jalan Musyawarah dan

Kesepakatan Bersama

56Wawancara dengan Ibu Dian Rostikawati, SE. Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum.

Tanggal 15 Oktober 2015

Page 73: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

58

Menurut kepala sekolah evaluasi rutin dilakukan untuk membahas

program-program sekolah maupun pemecahan dari berbagai persoalan

yang ada di sekolah. Evaluasi formal dilakukan sebulan sekali, evaluasi

dilakukan pada minggu ketiga disetiap bulannya, hal-hal yang dibahas

dalam evaluasi bulanan biasanya masalah evaluasi program dibulan lalu

dan program yang belum dilaksanakan. Evaluasi non formal biasanya

dilakukan saat upacara bendera ketika kepala sekolah diberikan

kesempatan memberikan amanat atau nasihat. Hal yang disampaikan

menekankan pada disiplin ketepatan dalam kehadiran siswa dikelas

serta kerapihan busana siswa. Kepala sekolah pun akan menegur guru

yang kurang disiplin dalam hal kehadiran serta kerapihannya. Namun

dilakukan dengan cara pemanggilan guru secara personal.57

Pendapat yang dikemukakan oleh wakil kepala sekolah,

bahwasannya kepala sekolah tidak dapat menjalankan semua

kegiatannya tanpa adanya bantuan serta kerjasama yang baik dengan

wakil kepala sekolah maupun para guru yang dipercaya sesuai dengan

bidangnya. Dengan adanya evaluasi dari kepala sekolah terhadap guru

yakni, dapat mengetahui kesulitan apa yang dialami oleh guru serta

mengetahui program-program sekolah yang belum berjalan.58

Jika dilihat dari pernyataan diatas, langkah-langkah yang

dilakukan oleh kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat sebagai

pemimpin pendidikan sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kepala

sekolah adalah orang yang sangat menentukan dalam berjalannya suatu

kegiatan organisasi sekolah sesuai dengan rel yang diharapkan, peran

dan tanggung jawabnya sangatlah berat, untuk itu diperlukan kerjasama

dengan stekholder-stekholder yang terlibat dalam dunia pendidikan,

agar mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

57Wawancara dengan Bapak Mulyono, M.Pd. kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat.

Tanggal 23 Oktober 2015 58Wawancara dengan Ibu Dian Rostikawati, SE. Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum.

Tanggal 15 Oktober 2015

Page 74: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

59

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dengan acuan teori

yang ada, kepemimpinan kepala sekolah yang dijalankan oleh bapak

Mulyono sudah berjalan dengan baik. Proses pelaksanaan tugas serta

kewajibannya sebagai pemimpin pendidikan sangat memperhatikan

kesejahteraan seluruh warga sekolah. Karena sumber daya yang

berkualitas dan berkompenten sangat mempengaruhi keberhasilan

sekolah dalam proses pengajaran.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin pendidikan

sangat diperhatikan pemberian reward dan punishment baik berupa

kompensasi, pembinaan serta pelatihan guru, hingga mutasi kerja bagi

pendidik yang dianggap tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai

pendidik.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya kepala sekolah dalam

memberikan pelayanan serta motivasi kepada seluruh warga sekolah.

Seperti pernyataan E. Mulyasa dalam buku pengembangan dan

implementasi kurikulum 2013 bahwa Kepemimpinan kepala sekolah

merupakan salah satu faktor penentu yang dapat menggerakkan semua

sumber daya sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan, dan

sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara

terencana dan bertahap.59

3. Peran Kepala Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di SMK

Islamiyah

Bapak Mulyono menuturkan beberapa upaya dilakukan kepala

sekolah dalam menyukseskan implementasi kurikulum 2013 di SMK

Islamiyah antara lain sebagai berikut:

a. Mengikuti Program Pendidikan Dan Pelatihan Implementasi

Kurikulum 2013

59E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung: Rosda

Karya, 2014). Cet.4 h. 39-40

Page 75: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

60

Menurut kepala sekolahsalah satu strategi untuk memahami

Kurikulum 2013, yaitu melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Implementasi Kurikulum 2013 yang diperuntukkan bagi Kepala

Sekolah dan Pengawas Sekolah. Dengan adanya diklat Implementasi

Kurikulum 2013 menjadi langkah awal yang sangat penting untuk

mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam

mengimplementasikan kurikulum tersebut.60

Menurut Wakasek Bidang Kurikulum adanya program pelatihan

dari pemerintah yang berkenaan dengan K.13. Misalnya beberapa

perwakilan guru yang dikirim untuk mengikuti pelatihan implementasi

k.13 di daerah Anyer. Hal ini dilakukan untuk tambahan

pengetahuannya dan pemahamannya dalam penerapan kurikulum

2013 di sekolah. Ini membuktikan bahwa kepala sekolah

memperhatikan kualitas SDM di sekolah. Program ini mendapatkan

dukungan penuh dari kepala sekolah untuk menjadikan sekolah yang

lebih baik dan berkualitas.61

Menurut guru B. Inggris dan tata boga, program pelatihan serta

sosialisasi yang di lakukan sekolah untuk pemahaman kurikulum 2013

sangat membantu para guru untuk mempermudah pada saat kegiatan

pembelajaran di kelas. Implementasi kurikulum 2013 merupakan

langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan

masyarakat Indonesia masa depan. Misalnya pada waktu pelatihan di

luar sekolah, kami banyak mendapatkan pelajaran dan pemahaman

bagaimana menerapkan konsep kurikulum 2013 kepada peserta

didik.62

60Wawancara dengan Bapak Mulyono, M.Pd. kepala sekolah SMK Islamiyah Ciputat.

Tanggal 02 November 2015. 61Wawancara dengan Ibu Dian Rostikawati, SE. Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum.

Tanggal 06 November 2015. 62 Wawancara dengan guru B. Inggris dan Tata boga SMK islamiyah Ciputat. Tanggal 15

Oktober 2015

Page 76: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

61

b. Program Pendampingan Serta Pelatihan implementasi Kurikulum

2013 Yang Diperuntukkan Untuk Para Guru

Program pendampingan ini dilakukan sebagai penguatan dalam

memahami konsep kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan

serta untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada

saat implementasi kurikulum tersebut di sekolah. Tujuan umum

Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 adalah untuk

menjamin terlaksananya implementasi Kurikulum 2013 secara efektif

dan efisien di sekolah serta memberikan solusi dalam menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi saat implementasi kurikulum 2013.

Program pendampingan ini dilakukan oleh pengawas sekolah, kepala

sekolah, dan guru inti yang telah mengikuti diklat implementasi

kurikulum 2013 kepada kepala sekolah dan guru sasaran pada tingkat

satuan pendidikan dalam mengiplementasikankurikulum 2013 melalui

kegiatan pemantauan, konsultasi, penyampaian informasi, modeling,

mentoring, dan ekstrakulikuler.

Kegiatan pendampingan implementasi kurikulum 2013

difokuskan pada fasilitas penerapan kurikulum 2013 oleh kepala

sekolah dan guru di satuan pendidikannya.

Secara rinci materi pendampingan yang dilakukan kepala sekolah

terhadap guru adalah sebagai berikut :

1. Penguasaan konsep pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum

2013, yang mencakup kajian dan diskusi tentang alasan/rasioanl

dikembangkannya dan diberlakukannya kurikulum 2013 serta

elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL, KI dan KD.

Aspek penting berkenaan dengan konsep pembelajaran ini adalah

adanya perubahan mindset dan esensi kurikulum 2013.

2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan silabus yang telah disusun Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan dan pendekatan strategi pembelajaran di masing-

masing jenis dan jenjang pendidikan.

Page 77: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

62

3. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan karakteristik jenis dan

jenjang pendidikan.

4. Pelaksanaan penilaian sesuai dengan kebutuhan dan kaidah-

kaidah penilaian authentic assesment, penggunaan penilaian

acuan kriteria, dan portofolio.

Disamping materi pendampingan diatas, pelaksanaan

pendampingan juga diarahkan pada upaya menghimpun berbagai

kendala dan alternatif pemecahan masalah dari implementasi

kurikulum dimasing-masing satuan pendidikan.63

Menurut Wakasek Bidang Kurikulum, kurikulum 2013

menerapkan kegiatan 5M (mengamati, menanya, melihat, menalar,

dan mencipta) dalam kegiatan pembelajaran. Pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) guru menggunakan metode

ceramah ketika kegiatan pembelajaran. Sehingga pembelajaran

berpusat pada guru. Dalam kurikulum 2013pembelajaran berpusat

pada siswa dan kontekstual (siswa aktif dan kompenten),dengan

motode pembelajaran yang lebih bervariasi. Guru hanya sebagai

fasilitator ketika kegiatan pembelajaran. Kegiatan ekstrakulikuler

yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media

yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu

akademik peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan

pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan

peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat

mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh

pendidik yang berwenang di sekolah. Melalui kegiatan

ekstrakulikuler diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan

rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.

Hal ini sesuai dengan 18 nilai yang harus dikembangkan sekolah

dalam menentukan keberhasilan pendidikan karakter, yaitu (1)

63 Arsip Kepala Sekolah, “Program Pemdampingan Kurikulum 2013”.

Page 78: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

63

religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif,

(7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat

kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai sesama, (13)

bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16)

peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) bertanggung jawab.

Pendidikan karakterdalam kurikulum 2013 terdapat pada penilaian

sikap peserta didik, dapat diintegrasikan dalam pembelajaran setiap

mata pelajaran.Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma-

norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan

dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari.64

Berikut ini merupakan contoh penerapan pendidikan karakter

pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas XI PM I SMK

Semester 1 dan 2.

Tabel 4.6

Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) Penerapan karakter/sikap

Kasus Pelanggaran Hak

dan Pengingkaran

Kewajiban Warga Negara

a. Menganalisis kasus

pelanggaran hak dan

pengingkaran

kewajiban sebagai

warga negara

1.1 Menjelaskan makna

hak warga negara

a. Religius

Siswa saling menghormati antar

umat beragama.Sebelum memulai

pelajaran hendaknya berdoa

bersama agar diberikan kemudahan

dan kelancaran oleh Allah SWT.

Hidup berdamping-dampingan

sebagai rasa syukur kepada Allah

yang menciptakan makhluknya.

Bahwasannya manusia adalah

64 Wawancara dengan Ibu Dian Rostikawati, SE. Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum.

Tanggal 06 November 2015.

Page 79: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

64

1.2 Menjelaskan

kewajiban warga

negara

1.3 Menguraikan hak

dan kewajiban

warga negara

makhluk sosial yang saling

bergantung satu sama lain. Sebagai

pelajar siswa harus sama-sama

memperjuangkan kemerdekaan

Indonesia dengan tidak membeda-

bedakan agama, suku dan budaya.

b. Cinta tanah Air

Siwa melaksanakan kewajiban

sebagai warga negara yang

mematuhi UUD dan

Pancasila.Kewajiban warga

negara adalah tindakan atau

perbuatan yang harus dilakukan

oleh seorang warga negara

sebagaimana di atur dalam

ketentuan perundangundangan

yang berlaku.

c. Toleransi

Siswa saling tolong-menolong

antar sesama dalam kebaikan,

serta mendapatkan haknya dan

menjalankan kewajibannya

sebagai warga negara yang

patuh.

d. Mandiri

Sebagai pelajar, siswa dapat

menerima haknya serta

menjalankan kewajibannya

dalam kehidupan sehari-

hari.Siswa mampu mengerjakan

tugasnya sendiri tanpa bantuan

Page 80: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

65

dari temannya.

Menatap Tantangan

Integrasi Nasional

2. Menganalisis praktik perlindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian

2.1 Menjelaskan strategi

untuk mengatasi

berbagai ancaman

dalam membangun

integrasi nasional

2.2 Siswa dapat

menjelaskan strategi

dalam mengatasi

ancaman militer

a. Kreatif

Siswa dapat membentuk

kelompok dan mendiskuskikan

bagaiman membuat strategi

untuk menghadapi ancaman

dalam membangun integrasi

nasional. Masing-masing

kelompok diharuskan

menampilkan drama

pertunjukan untuk memerankan

bagaimana para pejuang

mempertahankan kemerdekaan

pada saat Indonesia di jajah oleh

Belanda dan Jepang.

b. Bersahabat/Komunikatif

Siswa dapat bebas

menyampaikan pendapatnya

dengan teman sekelompoknya

terkait materi diskusi yang

sedang dibahas bersama. Saling

memberikan masukan serta

informasi terkait materi yang

diajarkan.

c. Semangat Kebangsaan

Siswa dapat memupuk rasa

nasionalisme dengan mengenal

para pahlawan negara yang telah

berjuang untuk kemerdekaan

Page 81: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

66

2.3 Siswa dapat

menjelaskan strategi

dalam mengatasi

ancaman non militer

Indonesia.

d. Disiplin

Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan guru dengan tepat

waktu. Siswa selalu tepat waktu

masuk kelas dan berdoa

sebelum pelajaran dimulai.

e. Rasa Ingin Tau

Siswa mencari tau lewat media

buku atau internet peristiwa

yang terjadi pada zaman

penjajahan bagaimana strategi

bangsa Indonesia untuk

mengalahkan para penjajah.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewirausahaan Kelas XI PMI Semester 2

Dinamika Kehidupan

Bernegara dalam Konteks

Geopolitik Indonesia

3. Menganalisis

perkembangan

demokrasi dalam

kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa dan

bernegara

3.1 Siswa dapat menjelaskan konsep NKRI menurut UUD Republik Indonesia Tahun 1945

3.2 Siswa dapat

menyebutkan keunggulan Negara Kesatuan Republik Indonesia

a. Kerja Keras

Siswa dapat belajar dengan

tekun dan bersungguh-sungguh

agar konsep NKRI benar-benar

difahami sesuai dengan UUD

dan pancasila.

b. Jujur

Siswa mengakui dengan jujur

bahwa sesungguhnya tanpa para

pejuang tidak akan mungkin

Indonesia merdeka dan

mempertahankan NKRI.

Page 82: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

67

3.3 Siswa dapat

menjelaskan kehidupan bernegara dalam konsep NKRI

c. Peduli Lingkungan Menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial. Ikut serta

menjaga kebersihan lingkungan

sekitar dengan membuang sampah

pada tempatnya.

d. Demokratis

Siswa dapat berdiskusi dengan

teman kelompoknya terkait materi

Kehidupan bernegara dalam

konteks NKRI. Masing-masing

kelompok memaparkan pendapat

serta menjelaskan hasil diskusinya.

e. Cinta Damai

Siswa dapat menjaga persaudaraan

dengan siswa lainnya dengan saling

menghargai setiap pendapat. Tidak

membuat keributan didalam kelas

ketika KBM maupun kegiatan

ekstrakulikuler di luar kelas.

Budaya Politik

4. Menganalisis

macam-macam

budaya politik di

Indonesia

4.1 Siswa dapat

menjelaskan

pengertian budaya

politik

a. Gemar Membaca

Siswa dapat membaca tentang

buku-buku yang berkaitan

dengan budaya politik.

b. Peduli Sosial

Siswa ikut serta untuk memilih

pemimpin, baik pemimpin

negara maupun pemimpin osis

Page 83: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

68

4.2 Siswa dapat

menjelaskan

mekanisme sosialisasi

budaya politik

4.3 Siswa dapat

menjelaskan agen-

agen sosialisasi dalam

budaya politik

di lingkungan sekolah.Hal ini

sebagai bentuk kewajibannya

sebagai warga negara yang

peduli sosial.

c. Menghargai Prestasi

Siswa dapat menghargai hasil

nilai dari setiap tugas yang

diberikan guru dalam jangka

waktu yang telah ditentukan.

c. Tanggung Jawab

Siswa dapat mengerjakan tugas

yang diberikan guru dengan

tepat waktu. Siswa diharapkan

mematuhi disiplin di sekolah.

Demikian hasil konsep penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran

Pendidikan Kewirausahaan yang diajarkan dikelas XI PM I di SMK

Islamiyah Ciputat. Konsep ini diharapkan dapat memberikan kemudahan

bagi guru bidang studi dalam pengembangan karakter siswa di kelas.

Implementasi kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam

menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. Titik

tekan pengembangan kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,

penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi,

penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat

menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.

Pengembanagan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas

kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan

masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan.65

65 Arsip guru, “Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013nTahun 2015”.

Page 84: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

69

Menurut Bapak Amrullah, pada penerapan kurikulum 2013 di kelas guru

tidak terlalu banyak untuk menjelaskan pelajaran, namun guru dan siswa

berperan aktif pada saat kegiatan pembelajaran. Titik tekannya pada setiap

situasi peserta didik harus lebih aktif, karena siswa diberikan kebebasan

untuk mengeksplorasi pengetahuannya ketika pembelajaran berlangsung.

Namun tetap pada pengawasan guru, apabila terjadi kesalahan oleh siswa

guru harus dapat langsung memperbaikinya.66

4. Kurikulum 2013 berbasis kompetensi

Seluruh isi kurikulum pada dasarnya sama, hanya namanya saja yang

berbeda dan pada pengembangannya. Dalam penjabaran pembelajarannya

pun ada yang berbeda namun tidak terlalu berbeda dengan kurikulum

sebelumnya. Guru lebih banyak diam untuk mengamati anak dalam

bereksplorasi dari perencanaan yang sudah dia buat.67Mengingat pendidikan

idealnya proses sepanjang hayat, maka lulusan atau keluaran dari suatu proses

pendidikan tertentu harus dipastikan memiliki kompetensi yang diperlukan

untuk melanjutkan pendidikannya secara mandiri sehingga esensi tujuan

pendidikan dapat dicapai.

Dalam teori manajemen, sebagai sistem perencanaan pembelajaran yang

baik, kurikulum harus mencakup empat hal. Pertama, hasil akhir pendidikan

yang harus dicapai peserta didik (keluaran), dan dirumuskan sebagai

kompetensi lulusan. Kedua, kandungan materi yang harus diajarkan kepada,

dan dipelajari oleh peserta didik (masukan/standar isi), dalam usaha

membentuk kompetensi lulusan yang diinginkan. Ketiga, pelaksanaan

pembelajaran (proses, termasuk metodologi pembelajaran sebagai bagian dari

standar proses) supaya ketiga kompetensi yang diinginkan terbentuk pada

peserta didik. Keempat, penilaian kesesuaian proses dan ketercapaian tujuan

66 Wawancara dengan Bapak Amrullah, SE. Wakasek bidang Humas SMK dan guru

Administrasi Perkantoran SMK Islamiyah Ciputat. Tanggal 5 Oktober 2015 67 Wawancara dengan Ibu Dian Rostikawati, SE. Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum.

Tanggal 06 November 2015.

Page 85: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

70

pembelajaran sedini mungkin untuk memastikan bahwa masukan, proses, dan

keluaran tersebut sesuai dengan rencana.

Sejalan dengan UU, kompetensi inti ibarat anak tangga yang harus

ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang satuan

pendidikan. Kompetensi inti meningkat seiring meningkatnya usia peserta

didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Ibaratnya, kompetensi

inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus dihasilkan dalam

mempelajari setip mata pelajaran.

Uraian kompetensi dasar ini adalah untuk memastikan capaian

pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus

berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Kompetensi dasar

dalam kompetensi inti sebagai pegangan bagi peserta didik, bahwa dalam

mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual

yang terkandung dalam materinya.68

Kunci sukses yang menentukan keberhasilan implementasi kurikulum

2013 adalah kepemimpinan kepala sekolah, terutama dalam

mengoordinasikan, menggerakkan dan meyelaraskan semua sumber daya

pendidikan yang tersedia. Kepala sekolah SMK Islamiyah dalam

menjalankan peran serta fungsinya sebagai pemimpin pendidikan sudah

mengimplementasikan kurikulum 2013 kepada para guru dengan baik. Hal

ini dibuktikan dengan adanya sosialisasi kurikulum 2013 serta program

pendampingan kurikulum 2013 oleh kepala sekolah untuk para guru.

Diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para guru dalam proses

pembelajaran di kelas.

68Arsip Kepala Sekolah, “Program Pemdampingan Kurikulum 2013”.

Page 86: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai peran kepala

sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Islamiyah Ciputat

dapat disimpulkan bahwa: 1. Penjelasan kepala sekolah tentang kurikulum 2013 kepada para guru

kurang maksimal, dikarenakan beberapa materi pelajaran yangdiajar

para guru tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

2. Kepala sekolah telah melakukan monitoring dan evaluasi secara

optimal kepada para guru, dengan cara penilaian kinerja guru

secaralangsung maupun tidak langsung.

3. Guru telah memanfaatkan waktu mengajar dengan efektif, terbukti

dengan disiplin kehadiran guru yang tepat waktu sebelum KBM

dimulai.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran-saran yang

mungkin bermanfaat bagi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu

pendidikan sebagai berikut :

Page 87: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

73

1. Untuk meningkatkan profesionalisme guru, kepala sekolah hendaknya

memberikan pelatihan/diklat terkait pemahaman kurikulum 2013 secara

merata kepada seluruh guru. Agar tercapainnya tujuan pendidikan.

2. Sebagai pemimpin pendidikan kepala sekolah diharapkan menjadi teladan

yang baik, serta lebih sering bermusyawarah dengan guru dalam

mengambil keputusan yang berat terhadap siswa.

Page 88: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

DAFTAR PUSTAKA

Akif. Kepemimpinan Transformasional Berkeadilan Gender, Yogyakarta:

Samudra Biru, 2015.

Arifin, Zainal. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Bandung: Rosda

Karya, 2011.

Daryanto. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 Yogyakarta: Gava

Media, 2014.

-----. Siap Menyongsong Kurikulum 2013, Yogyakarta: Gava Media, 2014.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif, Jakarta:

Raja Grafindo, 2008.

Engkoswara. Administasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012.

Hamalik, Oemar. Dasar Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: Rosda

Karya, 2013.

Hasibuan, Lias. Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada,

2010.

Hidayat, Ara. Pengelolaan Pendidikan; Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam

Mengelola Sekolah/Madrasah, Bandung: Kaukaba, 2012.

James. Kualitas Kepala Sekolah yang Efektif, Jakarta: Tim Indeks, 2013.

Kurniasih, Imas., dan Sani, Berlin. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep &

Penerapan, Surabaya: Kata Pena, 2014.

------. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Memahami Berbagai Aspek

dalam Kurikulum 2013, Surabaya: Kata Pena, 2014.

Page 89: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

Lazaruth, Soewadji. Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, Yogyakarta:

Kanisius, 1994.

Moleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009.

Muhaimin. Manajemen Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2012.

Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung:

Rosda Karya, 2014.

-----. Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung : Rosda Karya, 2007.

Rivai, Veithzal., dan Murni, Sylviana. Education Management; Analisis Teori

dan Praktik, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2009.

Sagala, Syaiful. Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: Alfabeta,

2013.

Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2010.

Soebagio. Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Ardadizya Jaya, 2005.

Soetopo, Hendiyat dan Soemanto, Wasty. Kepemimpinan dan Supervisi

Pendidikan, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1988.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2011.

Suharsaputra, Uhar. Administrasi Pendidikan, Bandung: Refika Aditama, 2010.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Rosda

Karya, 2010.

Page 90: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka, 2007, Ed. III, Cet. 4.

Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Raja Grafindo, 2007.

Kumpulan Undang-undang & Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan No

20 Tahun 2003 Bab 2 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, h. 8.

Arifin, Zainal. “Pembinaan dan Sosialisasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala dan

Guru Madrasah”. Makalah Disampaikan pada Seminar Sosialisasi

kepala sekolah dan guru madrasah. Kementrian Agama Kota Tangsel,

13 Agustus 2015.

Pramita. “Tangsel Milki Tim Pengembang Kurikulum”, Satelit News.

Tangerang, 12 Oktober 2015.

Page 91: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman
Page 92: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman
Page 93: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman
Page 94: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

BERITA WAWANCARA PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

UNTUK KEPALA SEKOLAH

Identitas Informan

Nama : Mulyono, M.Pd

Hari/tanggal : Jum’at/ 02 Oktober 2015

Tempat : SMK Islamiyah Ciputat

Jabatan : Kepala Sekolah

1. Sejauh mana peran & fungsi bapak sebagai seorang Kepala Sekolah dalam

peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik ?

Jawaban : “Bapak memberikan kebebasan kepada seluruh guru untuk

mengeksplorasi kemampuannya baik didalam kelas maupun kegiatan diluar

kelas.”

2. Sebagai Supervisor, langkah apah saja yang sudah bapak lakukan, untuk

mencapai efektifitas pembelajaran ?

Jawaban : “Biasanya Bapak melakukan pengontrolan langsung ke kelas-kelas

untuk memastikn kehadiran guru dan kegiatan belajar mengajar.”

3. Apakah bapak melakukan pertemuan rutin dengan guru-guru untuk mencari

kendala atau permasalahan ?

Jawaban : “Ya, kami biasa melakukan pertemuan rutin/evaluasi setiap satu

bulan sekali dengan para guru untuk membahas profgram kegiatan baik yang

sudah berjalan maupun yang belum berjalan serta mengatasi berbagai kendala

yang ada di lingkungan sekolah.”

Page 95: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

4. Apakah media pembelajaran sudah terpenuhi untuk kegiatan belajar &

mengajar ?

Jawaban : “Sejauh ini media untuk pembelajaran sudah terpenuhi

diantaranya, Lab. Pemasaran, Lab. Komputer, Lab. Tata Boga, dan infocus.”

5. Bagaimana peran bapak dalam menjalankan tugas sebagai seorang kepala

sekolah & sebagai teladan di Lingkungan Sekolah ?

Jawaban : “Bapak tidak memberikan jarak antara pimpinan dengan bawahan,

namun kadangkala saya juga harus bersikap tegas pada guru, staff maupun

para murid yang melanggar di lingkungan sekolah.”

6. Apakah Bapak terlibat pada setiap kegiatan di dalam maupun di luar sekolah ?

Jawaban : “Ya, namun terkadang bentrok dengan kegiatan saya di luar

sekolah, hal itu saya antisipasi dengan digantikan oleh wakil saya.”

7. Strategi apa saja yang Bapak berikan kepada para guru agar dapat menguasai

teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan materi ajar ?

Jawaban : “1. Hasil Nilai ujian dikumpulkan printout atau softcopy

2. Guru diharuskan membuat Rpp sebelum mengajar

3. Guru diharuskan mengajar menggunakan infocus

8. Adakah pelatihan khusus untuk para guru-guru dalam penerapan dan

sosialisasi kurikulum 2013 ?

Jawaban : “Tentu ada, biasanya kami melakukan sosialisasi kurikulum 2013

mengundang narasumber dari luar atau mengirim beberapa perwakilan guru

untuk mengikuti pelatihan di luar sekolah.”

9. Bagaimana antusias para guru dalam mengukuti kegiatan pelatihan kurikulum

2013 ?

Jawaban : “Guru sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan

kurikulum 2013. Selain untuk pemahaman guru pelatihan juga bertujuan

untuk menambah pengetahuan serta wawasan guru.”

10. Apakah kurikulum 2013 sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan

masyarakat ?

Page 96: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

Jawaban : “Ya, kurikulum 2013 sangat dibutuhkan sebagai alat untuk

keberlangsungan dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter anak

didik.”

11. Apa saja kemudahan dan kesulitan bapak dalam mengimplementasi kurikulum

2013 kepada para guru ?

Jawaban : “Kemudahannya bagi guru yang sudah memahami sistem

informasi komputer sangat mudah untuk diarahkan. Namun sebaliknya, untuk

guru yang belum memahami butu waktu untuk memberikan arahan dan

pemahaman kurikulum 2013 secara teori.”

12. Bagaimana bapak menilai profesionalisme guru baik di daalam maupun di luar

kelas ?

Jawaban : “Proses penilaian dilakukan secara langsung di lapangan. Baik

penilaian sikap, perilaku, serta disiplin kehadiran dan pakaian.”

13. Bagaimana reaksi peserta didik dalam sistem pengajaran menggunakan

Kurikulum 2013 ?

Jawaban : “Ada sebagian siswa ada juga yang biasa saja. Dikarenakan siswa

dalam kurikulum 2013 siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi ide-

ide serta mencari tahu, namun ada juga yang terbiasa metode belajar yang

diberikan langsung olh guru.”

14. Apakah ada apresiasi/ reward untuk guru yang berprestasi ?

Jawaban : “Reward selalu diberikan kepada guru yang berprestasi, baik

secara finansial maupun kenaikan jabatan.”

15. Sejauh mana hubungan bapak dengan pemerintah tentang sosialisasi

kurikulum 2013, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru

dilingkungan sekolah ?

Jawaban : “Sekolah mengirim beberapa guru untuk mengikuti diklat

pelatihan kurikulum 2013 yang dilaksanakan dari pemerintah pusat.”

16. Dengan perkembangan zaman, kurikulum 2010 berubah menjadi kurikulum

2013. Bagaiman pendapat bapak terkait perubahan tersebut ?

Jawaban : “Setiap perubahan direspon positif. Adapun yang perlu

diperhatikan oleh setiap guru terkait dengan perubahan tersebut ada pada

Page 97: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

penilaian yang mencakup sikap, pengetahuan, serta ketrampilan sebagaimana

yang diterapkan pada system kurikulum 2013".

Jakarta, 02 Oktober 2015

Interviewee Interviewer

Mulyono, M.Pd Uswatun Khasanah

Page 98: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

BERITA WAWANCARA

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

UNTUK WAKASEK BIDANG KURIKULUM

Identitas Informan

Nama : Dian Rostikawati, SE

Hari/tanggal : Senin / 05 Oktober 2015

Tempat : SMK Islamiyah Ciputat

Jabatan : Wakasek Bid. Kurikulum

1. Bagaimana pendapat bapak/ ibu dengan kepemimpinan kepala sekolah ?

Jawaban : “Kepemimpinan kepala sekolah baik, berbagai kegiatan pun sudah

berjalan dengan baik”.

2. Bagaimana Peran kepala sekolah dalam memberikan arahan kepada guru terkait

tugas yang akan diberikan ?

Jawaban : “ Beliau sangat bijaksana dalam memberikan tugas, dan selalu

memberikan arahan sebelum melaksanakan kegiatan apapun di sekolah”.

3. Apakah ada pelatihan dari kepala sekolah kepada Bapak/ ibu, untuk menjadi guru

yang profesional sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing ?

Jawaban : “Ada pelatihan khusus di lingkungan sekolah biasanya mengundang

narasumber untuk acara workshop atau dari satuan kerja sekolah seperti diknas”.

Page 99: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

4. Seberapa sering kepala sekolah melakukan koordinasi pekerjaan dengan para guru

maupun staff ?

Jawaban : “ Sering sekali, kepala sekolah selalu melakukan koordinasi kepada

suluruh guru agar tidak terjadi kesalahan dalam bekerja maupun dalam kegiatan

belajar mengajar”.

5. Adakan reward/ apresiasi yang diberikan Kepala sekolah untuk guru yang

berprestasi ?

Jawaban : “Ada, dilakukan setiap evaluasi akhir bulan reward diberikan untuk

guru-guru yang berprestasi”.

6. Apakah kepala sekolah memberikan sanski bila bapak/ ibu melanggar atau tidak

sesuai dengan peraturan sekolah ?

Jawaban : “Tentu ada sanksi yang diberikan pertama teguran, kedua surat tertulis

kepada guru yang bersangkutan serta ada pertimbangan terlebih dahulu”.

7. Apakah kepala sekolah memberikan arahan kepada bapak/ ibu untuk memahami

tujuan pendidikan ?

Jawaban : “Untuk arahan biasanya Bapak Kepala sekolah memberikan arahan

kepada bagian kurikulum untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar untuk

mengarahkan sebagaimana mestinya. kepala sekolah disini bersikap demokratis

dan memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk

mengembangkan potensinya secara optimal”.

8. Apakah kepala sekolah memberikan arahan dan bantuan bila Bapak/ibu

mengalami kesulitan dalam bertugas ?

Jawaban : “Arahan dan bimbingan dari kepala sekolah biasanya dilakukan saat

upacara bendera maupun setiap kegiatan di sekolah, namun setiap evaluasi

bulanan akan membahas berbagai permasalaha yang ada di lingkungan sekolah

maupun program kegiatan sekolah”.

9. Apakah Bapak/ Ibu mengajar sudah sesuai dengan bidang keahlian ?

Jawaban : “Guru-guru disini mengajar sesuai dengan bidangnya masing-

masing”.

Page 100: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

10. Apakah kepala sekolah selalu ikut serta dalam kegiatan disekolah ?

Jawaban : “Ya, kepala sekolah sebagai pemimpin selalu hadir pada setiap

kegiatan yang ada disekolah, namun terkadang jika ada kendala berhalangan hadir

digantikan oleh wakilnya”.

11. Apakah Bapak/ Ibu selalu ikut serta jika ada evaluasi bulanan ?

Jawaban : “Para guru maupun staff ikut serta ketika ada evaluasi bulanan, karena

membahas program kegiatan yang sudah berlangsung maupun yang belum

terlaksana. Serta pemecahan dari masalah yang ada di sekolah.”

12. Bagaimana tanggapan ibu tentang perubahan kurikulum KTSP ke Kurikulum

2013 ?

Jawaban : “Menurut saya kurikulum isinya sama hanya saja berbeda pada

pengembangannya, dalam penjabaran pembelajarannya juga berbeda. Di

kurikulum 2013 siswa dituntut aktif serta diberikan kebebasan untuk

bereksplorasi”.

13. Apakah Bapak/ Ibu siap secara keseluruhan dengan adanya perubahan

kurikulum tersebut ?

Jawaban : “Siap tidak siap ya harus siap, dikarenakan sudah ada sosialisasi di

sekolah kami tentang kurikulum 2013 dan sekolah kami pun di tunjuk sebagai

sekolah swasta percontohan yang menggunakan kurikulum 2013 di Kota

Tngerang Selatan ini”.

14. Apakah kepala sekolah memperhatikan kesulitan yang dihadapi para guru dalam

kegiatan mengajar ?

Jawaban : “Kepala sekolah selalu menilai serta memperhatikan kendala yang

dihadapi oleh para guru maupun staff di sekolah, guru diberikan kebebasan untuk

mengungkapkan pendapat maupun masalah yang dihadapi ketika rapat evaluasi

bulanan.Secara tidak langsung memperhatikan”.

Page 101: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

15. Adakah kendala mengajar bagi Bapak/ibu dalam menyesuaikan kurikulum baru

ini ?

Jawaban : “Ada beberapa kendala, namun sering adanya pelatihan sosialisasi

kurikulum 2013 ini untuk para guru maupun kepala sekolah, karena

membutuhkan proses untuk pemahaman kurikulum 2013. Agar dalam

pelaksanaannya tidak ada kesulitan maupun hambatan saat proses pembelajaran di

kelas”.

16. Dengan perkembangan zaman, kurikulum 2010 berubah menjadi kurikulum

2013. Bagaiman pendapat bapak terkait perubahan tersebut ?

Jawaban : “Adanya perubahan kurikulum tidak merubah secara keseluruhan,

namun adanya perbaikan serta inovasi dari kurikulum 2013 ini. Adapun yang

perlu diperhatikan oleh setiap guru terkait dengan perubahan tersebut ada pada

penilaian yang mencakup sikap, pengetahuan, serta ketrampilan sebagaimana

yang diterapkan pada system kurikulum 2013".

Jakarta, 05 Oktober 2015

Interviewee Interviewer

Dian Rostikawati, SE Uswatun Khasanah

Page 102: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

BERITA WAWANCARA

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

UNTUK GURU

Identitas Informan

Nama : Amrullah, SE

Hari/tanggal : Senin / 05 Oktober 2015

Tempat : SMK Islamiyah Ciputat

Jabatan : Wakasek Bid. Humas & Guru Administrasi

Perkantoran

1. Bagaimana pendapat bapak/ ibu dengan kepemimpinan kepala sekolah ?

Jawaban : “Kepala Sekolah menjalankan kepemimpinannya dengan gaya

demokratis, tidak ada batasan ataupun jarak dengan bawahannya”.

2. Bagaimana Peran kepala sekolah dalam memberikan arahan kepada guru terkait

tugas yang akan diberikan ?

Jawaban : “Kepala sekolah selalu memberikan arahan-arahan, nasihat serta

pelatihan dan seminar kepada guru-guru agar dapat meningkatkan kinerjanya

dalam proses pembelajaran”.

3. Apakah ada pelatihan dari kepala sekolah kepada Bapak/ ibu, untuk menjadi guru

yang profesional sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing ?

Jawaban : “Pelatihan untuk para guru sering dilaksanakan untuk para guru,

misalnya beberapa guru dikirim untuk mengikuti program Diklat di luar sekolah,

hal ini bertujuan untuk menambah wawasan para guru”.

Page 103: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

4. Seberapa sering kepala sekolah melakukan koordinasi pekerjaan dengan para guru

maupun staff ?

Jawaban : “ Sering sekali, kepala sekolah selalu melakukan koordinasi kepada

suluruh guru agar dapat mengevaluasi kinerja para guru maupun staff,

memperbaiki kesalahan maupun kelemahan yang telah dibuat oleh para guru

maupun staff. Hal ini dilakukan agar selanjutnya tidak terjadi kesalahan dalam

bertugas”.

5. Adakan reward/ apresiasi yang diberikan Kepala sekolah untuk guru yang

berprestasi ?

Jawaban : “Ada, dilakukan setiap evaluasi akhir bulan reward diberikan untuk

guru-guru yang berprestasi. Bisa berupa finansial maupun kenaikan golongan”.

6. Apakah kepala sekolah memberikan sanski bila bapak/ ibu melanggar atau tidak

sesuai dengan peraturan sekolah ?

Jawaban : “Tentu ada sanksi yang diberikan untuk para guru berupa teguran,

apabila kesalahannya fatal maka sanki yang diberikan yaitu diberhentikan oleh

sekolah”.

7. Apakah kepala sekolah memberikan arahan kepada bapak/ ibu untuk memahami

tujuan pendidikan ?

Jawaban : “Arahannya berupa peran serta tanggung jawab kami sebagai guru

harus dilaksanakan dengan baik, karena ini adalah amanah yang diberikan”.

8. Apakah kepala sekolah memberikan arahan dan bantuan bila Bapak/ibu

mengalami kesulitan dalam bertugas ?

Jawaban : “Arahan dan bimbingan dari kepala sekolah biasanya dilakukan saat

upacara bendera maupun setiap kegiatan di sekolah, namun setiap evaluasi

bulanan akan membahas berbagai permasalahan yang ada di lingkungan sekolah

maupun program kegiatan sekolah”.

Page 104: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

9. Apakah Bapak/ Ibu mengajar sudah sesuai dengan bidang keahlian ?

Jawaban : “Ya, guru-guru disini mengajar sesuai dengan bidang keahliannya.

Sebelum mengajar biasanya guru diberi pelatihan berupa mengikuti kegiatan

waorkshop ataupun seminar”.

10. Apakah kepala sekolah selalu ikut serta dalam kegiatan disekolah ?

Jawaban : “Ya, kepala sekolah sebagai pemimpin selalu hadir pada setiap

kegiatan yang ada disekolah, namun terkadang jika ada kendala berhalangan hadir

digantikan oleh wakilnya”.

11. Apakah Bapak selalu ikut serta jika ada evaluasi bulanan ?

Jawaban : “Para guru maupun staff ikut serta ketika ada evaluasi bulanan,

karena membahas program kegiatan yang sudah berlangsung maupun yang belum

terlaksana. Serta pemecahan dari masalah yang ada di sekolah.”

12. Bagaimana tanggapan Bapak tentang perubahan kurikulum KTSP ke Kurikulum

2013 ?

Jawaban : “Perubahan kurikulum tidak menuntut kami untuk merubah segalanya,

hanya saja ada beberapa pembaharuan yang dapat menjadi acuan kami ketika

mengajar, karna dalam kurikulum ini siswalah yang berperan aktif ketika proses

pembelajaran”.

13. Apakah Bapak siap secara keseluruhan dengan adanya perubahan kurikulum

tersebut ?

Jawaban : “Secara keseluruhan kami siap dengan adanya perubahan, namun

terkadang ada beberapa kendala, namun itu semua tidak menjadi hambatan ketika

mengajar. Dikarenakan sudah ada sosialisasi di sekolah kami tentang kurikulum

2013 dan sekolah kami pun di tunjuk sebagai sekolah swasta percontohan yang

menggunakan kurikulum 2013 di Kota Tngerang Selatan ini”.

14. Apakah kepala sekolah memperhatikan kesulitan yang dihadapi para guru dalam

kegiatan mengajar ?

Jawaban : “Apabila ada guru yang mengalami kendala ketika mengajar bisa

langsung dikonsultasikan kepada Kepala Sekolah, atau bisa mengungkapkan

Page 105: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

masalah yang dihadapi ketika evaluasi bulanan, karena didalamnya kita

membahas permasalahan yang terjadi dan mencari solusi dari masalah tersebut”.

15. Adakah kendala mengajar bagi Bapak/ibu dalam menyesuaikan kurikulum baru

ini ?

Jawaban : “Tidak terlalu banyak kendala yang berarti, karena pemahaman

kurikulum 2013 membutuhkan proses. Namun sering adanya pelatihan sosialisasi

kurikulum 2013 ini untuk para guru maupun kepala sekolah, diharapkan dalam

pelaksanaannya tidak ada kesulitan maupun hambatan saat proses pembelajaran di

kelas”.

Jakarta, 05 Oktober 2015

Interviewee Interviewer

Amrullah, SE Uswatun Khasanah

Page 106: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

BERITA WAWANCARA

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

UNTUK GURU

Identitas Informan

Nama : Anggi Pranata, S.Pd

Hari/tanggal : Kamis / 15 Oktober 2015

Tempat : SMK Islamiyah Ciputat

Jabatan : Guru Bahasa Inggris

1. Bagaimana pendapat bapak dengan kepemimpinan kepala sekolah ?

Jawaban : “Kepemimpinan kepala sekolah sangat baik, karena kepala sekolah

tidak pernah mebeda-bedakan antar guru maupun membela sepihak saja. Tidak

ada jarak antara kepala sekolah dengan para guru maupun staff di sekolah”.

2. Bagaimana Peran kepala sekolah dalam memberikan arahan kepada guru terkait

tugas yang akan diberikan ?

Jawaban : “Arahan serta nasihat selalu diberikan kapanpun dan dimanapun,

setiap ada permasalahan selalu diselesaikan bersama, agar tidak ada percecokan.

Tugas yang diberikan pun sesuai dengan kemampuan dan porsinya masing-

masing guru”.

3. Apakah ada pelatihan dari kepala sekolah kepada Bapak/ ibu, untuk menjadi guru

yang profesional sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing ?

Jawaban : “Ya, saya sudah beberapa kali mengikuti pelatihan maupun seminar

baik yang di sekolah maupun di luar sekolah. Hal ini bertujuan untuk menambah

wawasan para guru”.

Page 107: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

4. Seberapa sering kepala sekolah melakukan koordinasi pekerjaan dengan para guru

maupun staff ?

Jawaban : “ Sering sekali, kepala sekolah selalu melakukan koordinasi kepada

suluruh guru agar dapat mengevaluasi kinerja para guru maupun staff,

memperbaiki kesalahan maupun kelemahan yang telah dibuat oleh para guru

maupun staff. Hal ini dilakukan agar selanjutnya tidak terjadi kesalahan dalam

bertugas”.

5. Adakan reward/ apresiasi yang diberikan Kepala sekolah untuk guru yang

berprestasi ?

Jawaban : “Kepala sekolah sering memberikan reward kepada guru yang

berprestasi, misalnya dari kedisiplinan kehadiran guru. Reward yang diberikan

bisa berupa finansial maupun hadiah”.

6. Apakah kepala sekolah memberikan sanski bila bapak melanggar atau tidak sesuai

dengan peraturan sekolah ?

Jawaban : “Sanksi akan diberikan tegas oleh kepala sekolah tidak hanya kepada

guru ataupun staff saja, akan tetapi jika ada siswa yang melanggar pun akan

ditegur di tempat”.

7. Apakah kepala sekolah memberikan arahan kepada bapak/ ibu untuk memahami

tujuan pendidikan ?

Jawaban : “Sudah tentu kepala sekolah akan selalu memberikan arahan kepada

seluruh warga sekolah, misalnya pada saat upacara bendera, kegiatan sekolah

maupun pada saat evaluasi yang dilaksanakan setiap bulannya dengan para guru”.

8. Apakah kepala sekolah memberikan arahan dan bantuan bila Bapak/ibu

mengalami kesulitan dalam bertugas ?

Jawaban : “Guru yang menagalami kesulitan ketika mengajar dapat langsung

mengeluhkannya ke kepala sekolah, kepala sekolah akan memberikan beberapa

masukan untuk guru yang bersangkutan tentang hal apa saja yang harus diperbaiki

maupun untuk peningkatan kinerja guru”.

Page 108: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

9. Apakah Bapak/ Ibu mengajar sudah sesuai dengan bidang keahlian ?

Jawaban : “Guru-guru disini mengajar sesuai dengan bidang dan keahliannya

masing-masing. Jika ada guru yang berhalangan hadir harus ada yang

menggantikan kelasnya dan ada konfirmasi terlebih dahulu”.

10. Apakah kepala sekolah selalu ikut serta dalam kegiatan disekolah ?

Jawaban : “Setiap kegiatan di sekolah kepala sekolah selalu hadir. Karena beliau

orang yang memilki wewenang dalam setiap keputusan yang kebijakan yang

diberlakukan di sekolah”.

11. Apakah Bapak selalu ikut serta jika ada evaluasi bulanan ?

Jawaban : “Ya, evaluasi bulanan diadakan memang untuk para guru dan staff,

biasanya membahas permasalahan serta kendala yang terjadi di lingkungan

sekolah.”

12. Bagaimana tanggapan Bapak tentang perubahan kurikulum KTSP ke Kurikulum

2013 ?

Jawaban : “Perubahan kurikulum yang sekarang tidak terlalu signifikan, hanya

saja guru dituntut untuk mampu membuat siswa berperan aktif dalam kelas ketika

KBM. Dan itu sangat bagus untuk siswa dapat mengeksplorasi kemampuannya”.

13. Apakah Bapak siap secara keseluruhan dengan adanya perubahan kurikulum

tersebut ?

Jawaban : “Saya pribadi siap tidak siap, karena kita sebagai guru juga diberikan

sosialisasi untuk pemahaman kurikulum 2013 ini, jadi tidak terlalu sulit untuk

menjalankannya”.

14. Apakah kepala sekolah memperhatikan kesulitan yang dihadapi para guru dalam

kegiatan mengajar ?

Jawaban : “Apabila ada guru yang mengalami kendala ketika mengajar bisa

langsung dikonsultasikan kepada Kepala Sekolah, atau bisa mengungkapkan

masalah yang dihadapi ketika evaluasi bulanan, karena didalamnya kita

membahas permasalahan yang terjadi dan mencari solusi dari masalah tersebut”.

Page 109: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

15. Adakah kendala mengajar bagi Bapak/ibu dalam menyesuaikan kurikulum baru

ini ?

Jawaban : “Kendalanya tidak terlalu banyak, hanya saja siswa dituntut untuk

mencari tahu sendiri guru pun seperti itu, jadi kita sama-sama belajar disini.

Suasana kelas jadi lebih hidup dan kondusif karena sering melakukan diskusi

maupun kerja kelompok bersama”.

Jakarta, 05 Oktober 2015

Interviewee Interviewer

Anggi Pranata, S.Pd Uswatun Khasanah

Page 110: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

BERITA WAWANCARA

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT

UNTUK GURU

Identitas Informan

Nama : Oom rahmawati, S.Pd

Hari/tanggal : Kamis / 15 Oktober 2015

Tempat : SMK Islamiyah Ciputat

Jabatan : Guru Tata Boga

1. Bagaimana pendapat Ibu dengan kepemimpinan kepala sekolah ?

Jawaban : “Kepala Sekolah orang yang sangat bermasyarakat, tidak hanya

sebagai pemimpin beliau juga sebagai pengajar dan pendidik di sekolah. Setiap

kegiatan di sekolah selalu adanya kerja sama tim yang baik sehingga seluruh

program sekolah dapat terlaksana dengan baik”.

2. Bagaimana Peran kepala sekolah dalam memberikan arahan kepada guru terkait

tugas yang akan diberikan ?

Jawaban : “Guru di berikan kemudahan untuk memberikan pengajaran di kelas.

Namun kepala sekolah sering melibatkan guru untuk mengikuti berbagai pelatihan

untuk guru yang di adakan baik di dalam maupun di luar sekolah. Ini sangat

membantu bagi saya khususnya untuk mempermudah ketika mengajar”.

3. Apakah ada pelatihan dari kepala sekolah kepada Bapak/ ibu, untuk menjadi guru

yang profesional sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing ?

Jawaban : “Ya, pelatihan yang di lakukan di luar sekolah untuk para guru

bermanfaat untuk kemudahan dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat evaluasi

Page 111: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

pun kepala sekolah sering memberikan motivasi serta arahan untuk para guru

terkait pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik”.

4. Seberapa sering kepala sekolah melakukan koordinasi pekerjaan dengan para guru

maupun staff ?

Jawaban : “Pada setiap kegiatan Bapak selalu melakukan koordinasi terlebih

dahulu dengan mengadakan rapat bersama para guru dan staff. Biasanya ini

dilakukan agar kegiatan berjalan sesuai dengan hasil yang sudah direncanakan”.

5. Adakan reward/ apresiasi yang diberikan Kepala sekolah untuk guru yang

berprestasi ?

Jawaban : “Ya, untuk guru yang sudah lama mengabdi maupun guru yang

berprestasi sering diberikan apresiasi dari Bapak, biasanya berupa finansial. Ini

dimaksudkan untuk menambah semangat para guru dalam mengajar”.

6. Apakah kepala sekolah memberikan sanski bila bapak melanggar atau tidak sesuai

dengan peraturan sekolah ?

Jawaban : “Biasanya berupa pemanggilan kepada guru yang bersangkutan untuk

ditanyakan permasalahannya. Apabila guru melakukan kesalahan yang fatal maka

kepala sekolah akan menyelesaikan bersama yayasan untuk menindak lebih lanjut,

namun sejauh ini belum ada guru yang melakukan kesalahan yang fatal, hanya

saja pada keterlambatan dalam kehadiran saja”.

7. Apakah kepala sekolah memberikan arahan kepada bapak/ ibu untuk memahami

tujuan pendidikan ?

Jawaban : “Pada setiap evalusi Bapak selalu memberikan nasihat maupun arahan

apa saja kendala yang terjadi di sekolah, guru pun diberikan kesempatan untuk

mengemukakan keluhannya terkait pembelajaran di kelas. Dalam forum ini akan

di bahas bersama pemecahan masalahnya dan solusinya”.

8. Apakah kepala sekolah memberikan arahan dan bantuan bila Bapak/ibu

mengalami kesulitan dalam bertugas ?

Page 112: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

Jawaban : “kepala sekolah tidak memberikan batasan bagi para guru untuk

memberikan masukan maupun menyampaikan keluhannya yang dialami ketika di

dalam kelas maupun di luar kelas”.

9. Apakah Bapak/ Ibu mengajar sudah sesuai dengan bidang keahlian ?

Jawaban : “Sebelum menjadi tenaga pendidik di sekolah ini, adanya interview

terkait pelajaran yang akan di ajarkan. Jadi guru harus mengajar sesuai dengan

bidang dan keahliannya”.

10. Apakah kepala sekolah selalu ikut serta dalam kegiatan disekolah ?

Jawaban : “Setiap kegiatan yang ada di sekolah bapak ikut serta dalam

memberikan arahan serta nasihatnya. Apabila bapak berhalangan hadir akan

diwakilkan dengan wakilnya”.

11. Apakah Bapak selalu ikut serta jika ada evaluasi bulanan ?

Jawaban : “Evaluasi bulanan memang harus dihadari untuk seluruh guru dan

staff. Karena jadwalnya sudah ditentukan setiap bulannya, jadi tidak diadakan

mendadak.”

12. Bagaimana tanggapan Bapak tentang perubahan kurikulum KTSP ke Kurikulum

2013 ?

Jawaban : “Setiap kurikulum sama saja, hanya saja metode yang diajarkan

berubah, sekarang guru hanya sebagai penyimak siswa yang berekplorasi. Jadi

kita sma-sama belajar di dalam kelas. Namun guru harus mampu menguasi setiap

materi yang akan diajarkan di kelas. Karena siswa dituntut untuk bertanya

sebelum memulai pelajaran”.

13. Apakah Bapak siap secara keseluruhan dengan adanya perubahan kurikulum

tersebut ?

Jawaban : “Siap secara keseluruhannya, sebelum adanya perubahan kurikulum

guru sudah diantisipasi dengan adanya pelatihan dan sosialisasi untuk para guru,

semuanya juga butuh proses untuk pemahaman dan diharapkan pelaksanaannya

tidak banyak menghadapi kendala”.

Page 113: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

14. Apakah kepala sekolah memperhatikan kesulitan yang dihadapi para guru dalam

kegiatan mengajar ?

Jawaban : “Bapak sering melakukan pengotrolan ketika KBM berlangsung,

apakah ada guru yang berhalangan hadir atau yang telat hadir ke kelas.

Pengotrolan sering di lihat dari absendi kehadiran guru”.

15. Adakah kendala mengajar bagi Bapak/ibu dalam menyesuaikan kurikulum baru

ini ?

Jawaban : “Saya mengajar menyesuaikan siswa, bagaimana siswa bisa senang

dengan saya dan bisa menerima yang saya ajarkan. Jika mereka bisa menghargai

saya maka saya pun ketika memberikan pengajaran tidak banyak menghadapi

kendala, karena saya bisa memahami karakter mereka masing-masing”.

Jakarta, 15 Oktober 2015

Interviewee Interviewer

Oom Rahmawati, S.Pd Uswatun Khasanah

Page 114: PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31759/3/USWATUN... · 2013 DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT ... Tabel 3.2: Kisi-kisi pedoman

BIODATA PENULIS

Uswatun Khasanah, lahir di Tangerang, 23 Januari

1993.Anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan

Zaenal Arifin dan Titi Suniti. Mengawali jenjang

pendidikannya di TK Islam Nurul Iman dan SD Negeri

Tangerag 6. Melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren

La Tansa Cipanas Lebak Banten dan tamat di tahun 2011.

Kemudian melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) di

jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam cabang Ciputat hingga

2014 lalu, diberikan kesempatan menjadi panitia pada kegiatan yang ada dalam

organisasi tersebut. Akademis dan organisasi merupakan dua aspek yang selayaknya

harus ditekuni oleh setiap mahasiswa demi menunjang potensi dirinya, terutama jiwa

kepemimpinan. Semakin banyak pengalaman hidup seseorang maka semakin siap untuk

menjalani kehidupannya kelak.

Kalian tidak akan merasakan manisnya ilmu sebelum merasakan pahitnya

belajar. Maka dari itu dibalik kesuksesan terdapat proses yang indah dan berkesan.

Manusia diciptakan sebagai seorang pemimpin, jika tidak bias memimpin orang lain,

setidaknya ia bias memimpin untuk dirinya sendiri.

Wassalam…