penyuluhanprolanis adi

40
 PENYULUHAN PROLANIS DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI Klinik Insani 2 Cibinong 2015 dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

Upload: adiwirya-aristiara-artsen

Post on 05-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DM DAN HIOERTENSI

TRANSCRIPT

  • PENYULUHAN PROLANISDIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI

    Klinik Insani 2 Cibinong2015dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • I DefinisiPROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

  • II TujuanMendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil baik pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

  • III Sasaran Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi) IV Bentuk Pelaksanaan Aktifitas dalam Prolanis meliputi aktifitas konsultasi medis/edukasi, Home Visit, Reminder, aktifitas klub dan pemantauan status kesehatan. - V Penanggungjawab Penanggungjawab adalah Kantor Cabang BPJS Kesehatan bagian Manajemen Pelayanan Primer

  • Diabetes Melitus

  • Apakah DIABETES itu?Diabetes merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Nama lengkapnya adalah diabetes melitus, berasal dari kata Yunani: diabetes yang berarti pancuran dan melitus yang berarti madu atau gula. Jadi istilah diabetes melitus menggambarkan gejala diabetes yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis karena mengandung gula. Itulah sebabnya penyakit ini disebut KENCING MANISJika Anda menderita diabetes, bukan berarti Anda menjadi cacat. Jutaan orang di dunia menderita diabetes, kebanyakan hidup secara normal dan aktif. Bahkan ada yang sudah mengidapnya lebih dari 50 tahun.

  • Definisi DiabetesBerdasarkan konsensus pengelolaan dan pencegahan Diabetes melitus tipe 2 di indonesia tahun 2011 adalah merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

  • MAKAN MANIS ?TIDAK PERLU ALAT UKURSUNTIK INSULIN ?PENYAKIT ORANG TUA SAJA?BISA SEMBUH GAK YA?GDP ITU PALING PENTING!!!KETURUNAN ?

  • Klasifikasi DM 1. Diabetes Mellitus : a. Tipe tergantung insulin(DMTI)/ IDDM - Tipe I b. Tipe tak tergantung insulin (DMTTI/NIDDM) - Tipe II 2. Tipe Lain 3. Diabetes Kehamilan (GDM)Dr.Elia Puspita Noviyanti

    Dr.Elia Puspita Noviyanti

  • Faktor Resikofaktor risiko terkena diabetes antara lain sebagai berikut :Riwayat KeluargaObesitas Atau Kegemukan Usia Yang Semakit BertambahKurangnya Aktivitas FisikMerokok Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol TinggiPenderita Hipertensi Atau Tekenan Darah TinggiMasa KehamilanRas Tertentu Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lamadr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • Diagnosisdr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKESDikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala yaitu : Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum, Banyak kencing dan Penurunan berat badan. Ditambah dg kel tambahan.Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dlKadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl Tes toleransi glukosa Oral (TTGO)

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • KomplikasiBeberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus adalah : 1. Akut : a. Hipoglikemia b. Hiperglikemia 2. Komplikasi menahun Diabetes Mellitus : a. Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar, penyakit jantung koroner b. Penyakit mikrovaskuler : mengenai pembuluh darah kecil, retinopati, nefropati. c. Neuropati saraf sensonik (berpengaruh pada ekstrimitas), saraf otonom berpengaruh pada gastro intestinal, kardiovaskuler d. Proteinuria e. Kelainan koroner f. Ulkus / gangrene / borok / luka sukar sembuh g. Hipertensi dan stroke h. Disfungsi seks

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • SELALU MEMAKAI ALAS KAKI KALAU BERJALAN

  • HATI HATI MEMOTONG KUKU

  • PencegahanGULOH CISARG (Glukosa) : Batasi penggunaan gulaU (Uric acid) : Batasi makanan yang mengandung JASBUKET: jeroan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu, emping, tapeL (Lipid/ Lemak): Hindari makanan yang berlemak, kurangi makanan yang mengandung TEK - KUK CS2: telur, keju, kepiting, udang, kerang, cumi cumi, susu, santanO (Obesitas): Kontrol berat badanH (Hipertensi): Hindari konsumsi garam yang berlebihanC (Cigarette): Stop merokokI (In activity): Olah raga teraturS (Stress): Hindari stressA(Alcohol abuse): Stop minum minuman beralkoholR(Regular check up): Check up secara teraturdr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • HIPERTENSIdr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • DEFINISI Berdasarkan guidlines terbaru JNC 8 tahun 2014 Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara umum dibagi menjadi 3 golongan: Pasien tua dengan golongan umur 60 tahun, pengobatan dapat dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik 90 mmHg, atau tekanan darah diastolik 140 mmHg dan tujuan terapi < 140/90.

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • Pasien muda dengan golongan umur
  • MITOSSaya pasti mengidap hipertensi sebab orang tua saya pengidap hipertensiHipertensi sering dikaitkan dg kadar hemoglobin darahMinum obat hipertensi menyebabkan ketergantunganSakit kepala menyebabkan tensi naikHipertensi itu penyakit orang tuaHipertensi bisa disembuhkan dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • FAKTOR RISIKOstres,usia, merokok, obesitas (kegemukan), alkohol, faktor keturunan, faktor lingkungan (gaduh/bising)

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • GEJALA KLINISsakit kepala, pusing, lemas, kesemutan kelelahan, rasa berat di tengkuk, gangguan tidur.

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • DIAGNOSISDiagnosis pasien hipertensi hanya dapat ditentukan dg melakukan pengukuran tekanan darah, dengan ambang batas tekanan darah berdasarkan JNC 8 tahun 2014 :Pasien tua dengan golongan umur 60 tahun, pengobatan dapat dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik 90 mmHg, atau tekanan darah diastolik 140 mmHg dan tujuan terapi < 140/90. Pasien muda dengan golongan umur
  • KOMPLIKASIKomplikasi hipertensi antara lain:Penyakit jantung (gagal jantung)Penyakit ginjal (gagal ginjal)Penyakit otak (stroke)dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • PENGOBATANPengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokterPengobatan non farmakologis yaitu denganMengurangi asupan garam dan lemakMengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang mengkonsumsinyaBerhenti merokok bagi yang merokokMenurunkan berta badan bagi yang kegemukanOlah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenangMenghindari keteganganIstirahat cukupHidup tenang

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • PENCEGAHANPencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensiKontrol teraturMinum obat teraturDiit rendah garam dan lemak

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

  • PENGOBATANLanjutanPengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokterPengobatan non farmakologis yaitu denganMengurangi asupan garam dan lemakMengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang mengkonsumsinyaBerhenti merokok bagi yang merokokMenurunkan berta badan bagi yang kegemukanOlah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenangMenghindari keteganganIstirahat cukupHidup tenang

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES

    dr.ADIWIRYA ARISTIARA . M.MKES