skripsi adi risbaya

Upload: skripsiadirirsbaya

Post on 07-Jul-2015

1.112 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDEDDALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAPKEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KUNINGAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syaratuntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas TarbiyahInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Oleh: ADI RISBAYA NIM : 07450758 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2011 IKHTISAR ADIRISBAYA:PengaruhPendekatanOpen-endeddalamPembelajaran MatematikaterhadapKemampuanKomunikasiMatematikaSiswaKelasX di SMA Negeri 1 Kuningan Matematikaadalahsalahsatumatapelajaranyangharusdipelajaridi sekolah.Olehkarenaitupesertadidikharusdapatmenciptakansuasana pembelajaranyangefektifpadasaatpelajaranmatematika.Prosesbelajar matematikaakanterjadidenganlancarapabiladilakukansecarakontinyu. Pembelajarandenganpendekatanopen-endedsesuaidenganhaltersebut,karena pendekatan problemopen- endedmemberikanmasalahterbukadengansolusitidaktunggalataudapatdiselesaikandenganberbagaicaraolehpesertadidik. Pembelajarandenganpendekatanopen-endedmerupakanpembelajaranyang memberikankeleluasaanberpikirsecaraaktifdanmampumengundangpeserta didikuntukmenjawabpermasalahanmelaluiberbagaistrategisehinggamemacu perkembangan kemampuankomunikasi matematika. Tujuandalampenelitianiniadalahuntukmemperolehinformasitentang pengaruh dan gambaran umum kemampuan komunikasi matematika siswa setelah diberikanpembelajarandenganpendekatanopen-endeddalamprosesbelajar mengajar di kelas. Pendekatanopen-endedadalahpembelajaranpendekatanterbukayang memberikankebebasanindividuuntukmengembangkanberbagaicaradan strategipemecahanmasalahsesuaidengankemampuanmasing-masingpeserta didik.Pembelajarandenganpendekatanopenendedmemberikanruangyang cukup bagi peserta didik untuk mengeksplorasi permasalahan sesuai kemampuan, bakat,danminatnya,sehinggapesertadidikyangmemilikikemampuanyang lebih tinggi dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan matematika, dan peserta didikdengankemampuanlebihrendahmasihdapatmenikmatikegiatan matematika sesuai dengan kemampuannya. Penelitian ini mengambil populasi kelas X SMA Negeri 1 Kuningan tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 7 kelas. Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil secara acakyaitu kelas X.3. Pengumpulan data menggunakan angket dan tes dengan menggunakan uji statistik parametrik. Hasilujihipotesisdenganuji-tdiperolehrata-ratanilaipostessetelah diberikanperlakuanpembelajarandenganpendekatanopen-endedyaitu 72,4459dibandingkanrata-ratanilaipretessebelumdiberikanperlakuan yaitu43.0135.Berdasarkanujistatisktikdidapatbahwathitung >ttabel yaitu 10,7936 > 1,690yang berarti bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis a (Ha) diterima.Dengandemikian,dapatdisimpulkanbahwapembelajarandengan pendekatan open-ended dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa.

PERSETUJUAN PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KUNINGAN Oleh : ADI RISBAYA NIM : 07450758 Menyetujui, Pembimbing IPembimbing II Toheri, S.Si., M.Pd.Nuryana, S.Ag., M.Pd. NIP. 1973016 200003 1 002NIP. 19710611 199903 1 002 PENGESAHAN SkripsiyangberjudulPENGARUHPENDEKATANOPEN-ENDED DALAMPEMBELAJARANMATEMATIKATERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASIMATEMATIKASISWAKELASXDISMANEGERI1 KUNINGANolehADIRISBAYANIM07450758telahdimunaqosyahkandi IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tanggal 5 Agustus 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaPendidikanIslam(S.Pd.I)padaFakultasTarbiyahJurusanPendidikan Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon Cirebon, Agustus 2011 Mengetahui, Dekan Fakultas TarbiyahKetua Jurusan Pend. Matematika DR. Saefudin Zuhri, M.Ag.Toheri, S.Si. M.Pd. NIP. 19710302 199803 1 002NIP. 1973016 200003 1 002 Penguji IPenguji II Ondi Saondi, M.Pd.Reza Oktiana Akbar, M.Pd. NIP. 19760104 200003 1 001NIP. 19811022 200501 1 001 NOTA DINAS Kepada Yth : Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Tempat Assalamualaikum Wr. Wb. Setelah melakukan pembimbingan, arahan dan koreksi terhadap penulisan skripsidariADIRISBAYA,NIM07450758,yangberjudulPENGARUH PENDEKATANOPEN-ENDEDDALAMPEMBELAJARANMATEMATIKA TERHADAPKEMAMPUANKOMUNIKASIMATEMATIKASISWAKELAS X DI SMA NEGERI 1 KUNINGAN Kamibersepakatbahwaskripsitersebutsudahdapatdiajukankepada Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk dimunaqosahkan. Wassalamualaikum Wr. Wb. Cirebon, Juli 2011 Menyetujui, Pembimbing IPembimbing II Toheri, S.Si., M.Pd.Nuryana, S.Ag., M.Pd. NIP. 1973016 200003 1 002NIP. 19710611 199903 1 002 PERNYATAAN OTENTISITAS SKRIPSI Bismillahirrahmaanirrahiim. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judulPengaruh Pendekatan Open-EndeddalamPembelajaranMatematikaterhadapKemampuan KomunikasiMatematikaSiswaKelasXdiSMANegeri1Kuninganini,serta seluruhisinyaadalahbenar-benarkaryasayasendiri,dansayatidakmelakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apapun yang dijatuhkan kepadasayasesuaidenganperaturanyangberlaku,apabiladikemudianhari ditemukanadanyapelanggaranterhadap etikakeilmuan,atauadaklaimterhadap keaslian karya saya ini. Cirebon, Juli 2011 Yang Membuat Pernyataan ADI RISBAYA NIM : 07450758 RIWAYAT HIDUP NamalengkappenulisadalahAdiRisbaya,penulis dilahirkandiKuninganpadatanggal25Agustus1987. Penulis adalahanakke-4 dari 4 bersaudara dariAyahyang bernamaAbuSukamana(Alm)dandariIbuyangbernama IrusRuswi(Almh).PenulisberalamatdiDesaCikaduRt. 07 Rw. 02 No. 231 Kec. Nusaherang Kab. Kuningan. Pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut: 1.Pendidikan Dasar di SD Negeri 1 Cikadu Kab. Kuningan, lulus tahun 2000 2.PendidikanMenengahPertamadiSMPNegeri1NusaheranagKab. Kuningan, lulus tahun 2003 3.Pendidikan Menengah Atas di SMA Negeri 1 Kuningan, lulus tahun 2006 Kemudian pada tahun 2007 penulis melanjutkan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN)SyekhNurjatiCirebondiFakultasTarbiyahpadaJurusanTadris Pendidikan Matematika. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di beberapa organisasi intra kampus, yaitu: 1.OrganisasiHimpunanMahasiswaMatematika(HIMKA)periode2008-2009 sebagai ketua bidang Pengembangan Intelektual Minat dan Bakat (PIMB). 2.UKMLembagaDakwahKampus(LDK)Al-UkhuwahIAINSyekhNurjati Cirebonperiode2008-2009sebagaiketuaBidangSemiOtonom(BSO) Militan. 3.BuletinmahasiswaMilitanLembagaDakwahKampus(LDK)Al-Ukhuwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon periode 2008-2009 sebagai pemimpin redaksi. 4.BuletinmahasiswaMilitanLembagaDakwahKampus(LDK)Al-Ukhuwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon periode 2009-2010 sebagai lay-out buletin. KATA PENGANTAR PujisyukurpenulispanjatkankehadiratAllahSWTyangtelah melimpahkanrahmatdankarunia-Nyasehinggapenulisdapatmenylesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga Allah SWT tetap limpahkan kepada Nabi MuhammadSAW,tidaklupakepadaparakeluarganya,sahabatnyadanpara pengikutnya. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada yang terhormat: 1.Bapak Prof. DR. H. Maksum Muhtar, MA. selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2.BapakDR.SaefuddinZuhri,M.Ag.selakuDekanFakultasTarbiyahIAIN Syekh Nurjati Cirebon, 3.BapakToheri,S.Si,.M.Pd.selakuKetuaJurusanTadrisPendidikan Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon 4.Bapak Toheri, S.Si., M.Pd. selaku pembimbing I 5.Bapak Nuryana, S.Ag., M.Pd. selaku pembimbing II 6.BapakDrs.H.Kasio,M.Pd.selakuKepalaSMANegeri1Kuningandan guru-guru serta siswa-siswa yang telah membantu penulis dalam mengadakan penelitian. 7.Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulismenyadaribahwadalampenulisanskripsiinitentunyamasih banyakterdapatkekeliruandankesalahan,baikdarisegiisimaupunteknik penulisannya.Olehkarenaitu,penulismengharapkankritikdansaranyang bersifat membangun. Akhirnya,penulismempersembahkanskripsiinikepadamasyarakat akademik mudah-mudahan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Cirebon, Juli 2011 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vi DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ................................................................... 7 E. Kerangka Pemikiran ................................................................. 8 F. Hipotesis Penelitian .................................................................. 9 G. Sistematika Penulisan .............................................................. 10 BAB II LANDASAN TEORI A. Pendekatan Open-ended........................................................... 11 B. Kemampuan Komunikasi Matematika ..................................... 20 C. Hubungan Pendekatan Open-ended dengan KemampuanKomunikasi Matematika .......................................................... 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 28 B. Populasi dan Sampel ................................................................ 29 C. Desain dan Metode Penelitian .................................................. 30 D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 31 E. Instrumen Penelitian ................................................................. 34 F. Prosedur Pengolahan Data ........................................................ 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Data Variabel X (Pendekatan Open-ended) ......................... 51 2. Data Variabel Y(Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa) ....................... 65 B. Analisis Data 1. Uji Normalitas .................................................................... 73 2. Uji Homogenitas ................................................................. 75 3. Uji Independent dan Kelinieran Regresi .............................. 75 4. Uji Korelasi ........................................................................ 77 5. Uji Koefisien Determinasi atau Koefisien Penentu .............. 78 6.Uji Hipotesis ........................................................................ 78 C. Pembahasan ............................................................................. 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................. 82 B. Saran ....................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 84 LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 86 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ...................................................................... 29 Tabel 3.2 Panduan Pemberian Sekor Menngunakan Holistic Scoring Rubric ............................................................ 32 Tabel 3.3 Daftar Analisis Varians untuk Uji Independent dan Kelinieran Regresi ............................................................. 46 Tabel 3.4 Daftar Harga Koefisien Korelasi ............................................... 48 Tabel 4.1 Skor Angket Pendekatan Open-ended ....................................... 52 Tabel 4.2 Descriptive Statistics ................................................................ 53 Tabel 4.3 Prosentase Klasifikasi Nilai Tes Komunikasi Matematika ........ 53 Tabel 4.4 Indikator Menjadikan Pengetahuan Bermakna dan Relevan ...... 54 Tabel 4.5 Indikator Memotivasi Siswa untuk Lebih Semangat Belajar ..... 55 Tabel 4.6 Indikator Menyegarkan Kembali Pengetahuan Siswa ................ 56 Tabel 4.7 Indikator Menyajikan Materi Secara Singkat ............................ 57 Tabel 4.8 Indikator Mengamati Aktifitas Siswa dalam Kelompok ............ 58 Tabel 4.9 Indikator Kominikasi Dua Arah ................................................ 59 Tabel 4.10 Indikator Keunggulan Belajar dalam Kelompok ..................... 60 Tabel 4.11 Indikator Hasil Belajar Individu Didiskusikan dalam Kelompok ................................................................... 61 Tabel 4.12 Indikator Presentasi Kelompok ............................................... 62 Tabel 4.13 Indikator Evaluasi Kinerja dalam Kelompok .......................... 63 Tabel 4.14 Indikator Memberian Penghargaan Kepada Individu dan Kelompok ....................................................................... 64 Tabel 4.15 Indikator Komunikasi Matematika .......................................... 66 Tabel 4.16 Descriptive Statistics Pretes dan Postes ................................... 68 Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Nilai Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa.................................................................. 71 Tabel 4.18 Rekapitulasi Prosentase Hasil Analisis Nilai Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa................. 72 Tabel 4.19 Tests of Normality .................................................................. 74 Tabel 4.20 Test of Homogeneity of Variances .......................................... 75 Tabel 4.21 Coefficientsa.......................................................................... 76 Tabel 4.22 ANOVA Table...................................................................... 76 Tabel 4.23 Correlations........................................................................... 77 DAFTAR GAMBAR Diagram 1.1 Pendekatan Open-ended terhadap Komunikasi Matematika . 9 Diagram 4.1 Normal Q-Q Plot Pretes ....................................................... 74 Diagram 4.2 Normal Q-Q Plot Postes....................................................... 75 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Daftar Nama Siswa Kelas X.3 .................................................................. 87 Silabus ..................................................................................................... 88 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................... 90 Lembar Kerja Siswa (LKS) ...................................................................... 96 Lampiran B Kisi-Kisi Instrumen Angket ..................................................................... 99 Soal Angket Pendekataan Open-ended dalam Pembelajaran Matematika . 100 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa ..... 103 Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa ..... 105 Uji Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa .............. 108 Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa ...... 111 Lampiran C Hasil Uji Coba Angket Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika .............................................................................................. 119 Validitas Uji Coba Angket Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika ........................................................................ 121 Reliabilitas Uji Coba Angket Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika ........................................................................ 126 Hasil Uji Coba Instrumen Kemampuan Komunikasi Matematika ............. 128 Uji Instrumen Kemampuan Komunikasi Matematika ............................... 130 Lampiran D Hasil Tes Angket Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika .............................................................................................. 134 Nilai Postes Kemampuan Komunikasi Matematika .................................. 136 Nilai Pretes dan Postes Kemampuan Komunikasi Matematika ................. 138 Tabel Uji Normalitas Pretes dan Postes Kemampuan Komunikasi Matematika .............................................................................................. 141 Tabel Uji Homogenitas ............................................................................ 142 Tabel Uji Independent dan Kelinieran Regresi ......................................... 143 Lampiran E Harga r Product Moment .......................................................................... 146 Tabel Nilai Uji-t ....................................................................................... 147 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pembelajaran yang efektif dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuansesuaikompetensidasaryangharusdicapai.Untuk meningkatkancarabelajaryangefektifperludiperhatikankondisiinternal,eksternal,sertastrategidanmodelpembelajaranyangdigunakan. Pembelajaranyangefektifakanterlaksanajikagurudapatmemilihstrategidanmodel pembelajaranyangtepatsehinggatercapaihasilyangsemaksimalmungkin.Dalampembelajaranguruharusmengajarsecara efektif dan mengajar bagaimana pesertadidikbelajar. Matematikaadalahsalahsatumatapelajaranyangharusdipelajaridi sekolah.Olehkarenaitupesertadidikharusdapatmenciptakansuasana pembelajaranyang efektifpada saatpelajaranmatematika.Prosesbelajar matematikaakanterjadidenganlancarapabiladilakukansecarakontinyu.Didalamprosesbelajarmatematika,terjadijugaprosesberpikir, karenaseseorangdikatakanberpikirbilaorangtersebutmelakukankegiatan mental dan orangyang belajar matematika mesti melakukan kegiatan mental. Matematika merupakankegiatan mentalyang tinggidan berkenaan denganide-ide/konsep-konsepyangtersusunsecarahirarkisdan penalarannyabersifatdeduktif(Hudjono,1988:3).Pembelajaran matematika tidak hanya memberi tekanan pada keterampilan menghitung dan kemampuanmenyelesaikansoal,sikapdankemampuanmenerapkan matematikamerupakanpenopangpentinguntukmembentuk kemampuan komunikasi sehari-hariyangdihadapinyakelak.Berdasarkankegunaan-kegunaaninilahmatematikaperludiberikankepadapesertadidikpadasetiapjenjangpendidikan.Matematikasekolahadalahmatematikayangdiajarkandisekolahdasardanmenengah.Matematika sekolahterdiriatasbagian-bagianmatematikayangdipilihguna menumbuhkembangkankemampuan-kemampuan,membentukpribadipesertadidik,danberpandupada perkembanganilmupengetahuandan teknologi (Suyitno, 2004 : 52).Sebagaimanatercantumdalamkurikulummatematikasekolah(dalamSuhermandkk.,2003:89),bahwatujuandiberikannyamatematikaantaralainagarpesertadidikmampumenghadapiperubahan keadaan di dunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis,cermat,jujur,danefektif.Pendekatanopen-endedsesuaidenganhaltersebutmemberikanmasalahterbukadengansolusitidaktunggalataudapatdiselesaikan denganberbagaicaraolehpesertadidik.Pembelajarandenganpendekatan open-endedmerupakanpembelajaranyangmemberikankeleluasaanberpikirsecaraaktifdanmampumengundangpesertadidikuntuk menjawabpermasalahanmelaluiberbagaistrategisehinggamemacu perkembangan kemampuankomunikasi matematika. Keunggulan dari pendekatan open-ended antara lain sebagai berikut. a)Pesertadidikberpartisipasilebihaktifdalampembelajarandanlebih sering mengekspresikan ide. b)Pesertadidikmemilikikesempatanlebihbanyakdalammemanfaatkan pengetahuan dan keterampilan matematika secara komprehensif. c)Pesertadidikdengankemampuanmatematikarendahdapatmerespon permasalahan dengan cara mereka sendiri. d)Pesertadidiksecarainstrinsiktermotivasiuntukmemberikanbuktiatau penjelasan. e)Pesertadidikmemilikipengalamanbanyakuntukmenemukansesuatu dalam menjawab permasalahan. Pendekatanpembelajaranmerupakansalahsatufaktoryangpenting dalam meningkatkansuatuhasilbelajarmatematika,sehinggadiperlukanadanyapendekatan-pendekatanyangbarudalampelaksanaannya.Untukmelaksanakanpembelajaranmatematikatersebut,guruhendaknyaberupaya agarpesertadidikdapatmemahamiide-ideataukonsep-konsepabstrakyangtersusunsecara hirarkis yangterkandungdidalammatematikaitusendiri.Karenaitupendekatanopen-endedlebihtepatdigunakandalam pembelajaran matematika. Kemahiraanmatematika(Depdiknas,2004 : 14)mencakupkemampuanpenalaran,komunikasi,pemecahan masalah,danmemilikisikapmenghargaikegunaanmatematika.Kemahiranmatematika tersebutdiharapkandapatdicapaimelaluipembelajaranmateri matematika dalam berbagaiaspek. BerdasarakanstudypendahuluandiSMANegeri1Kuninganbahwa prosespembelajaranmasihbersifatkonseptualartinyasiswamasihkurang dapatmenformulasikansendirijawabannya,masihmeyesuaikandenganapa yangditerangkanolehguru.SesuaiyangdikemukakanolehRuseffendi bahwajikadilihatdarijawabansuatumasalahbahwaadaduatipemasalah yaknimasalahyangbersifatmempunyaicaradanjawabanyangtunggal (close problem)atau tipe masalah yang mempunyai jawab yang tidak tunggal (openproblem).Sehinggadiperlukansuatupemahamanbaru,agarsiswa dapatmengembangkanpolapikirdanberpikirkreatiftidakhanya menggunakanpolapikiryangsudahterbentukolehgurusebagaisumber belajar. Sementaraitupembelajarandenganpendekatanopen-endedmasih belumditerapkansecaramenyeluruhdikelasX,dikarenakanpolapikir merekabelumberkembangsejalandenganbelumbisamenyesuaikandiri denganlingkungansekolahyangbaru.Olehkarenaitu,pendekatanopen-endedtepatuntukditerapkandikelasX,halinisebagaiawalpembentukan polapikiragarlebihmudahmenyesuaikandiridenganlingkungansekolah ketikanaikketingkatyanglebihbarudandapatmenerapkannyadimata pelajaran yang lain. Berdasarkanuraiandiatas,penelitimengadakanpenelitianyang berjudulPengaruhPendekatanOpen-endeddalamPembelajaran MatematikaterhadapKemampuanKomunikasiMatematikaSiswa Kelas X di SMA Negeri 1 Kuningan B.Perumusan Masalah 1.Identifikasi Masalah a.Wilayahkajiandalampenelitianiniyaitupengaruhpendekatanopen-endeddalampembelajaranmatematikaterhadapkemampuankomunikasi matematik siswa SMA. b.Pendekatanpenelitianiniadalahdengandilakukansecaraempirikyaitu tentangapembelajarandenganpendekatanopen-endeddalamupaya peningkatan kemampuan komunikasi matematik. c.Jenismasalahyangdiangkatdalampenelitianiniadalahkorelasional karenaadanyapengaruhpendekatanopen-endeddalampembelajaran matematika terhadap kempuan komunikasi matematik siswa SMA. 2.Pembatasan Masalah Dalampenelitianinipenelitimemberikanbeberapapembatasan masalah, diantaranya: 1.Pendekatan open-ended adalah pembelajaran pendekatan terbukayang memberikan kebebasan individu untuk mengembangkan berbagaicara danstrategipemecahanmasalahsesuaidengankemampuanmasing-masingpesertadidik.Pembelajaranberbasispendekatanopenended memberikanruangyangcukupbagipesertadidikuntuk mengeksplorasipermasalahansesuaikemampuan,bakat,dan minatnya,sehinggapesertadidikyangmemilikikemampuanyang lebihtinggidapatberpartisipasidalamberbagaikegiatanmatematika, danpesertadidikdengankemampuanlebihrendahmasihdapat menikmati kegiatan matematika sesuai dengan kemampuannya. 2.Kemampuankomunikasiberkaitandenganaspekmencari,memilah-milah,merumuskan,menerapkan,mengatur,menghubungkan,dan memadukangagasandengankata-katayangbermaknadandapat dipahami.Kaitanitumelaluiprosespembelajarandapatkitaamati, siswayangbanyakmelakukanaktivitasbelajarsepertimendengar, mencatat,bertanya,berdiskusi,membuatpekerjaanrumah.Secara umum, kemempuan-kemapuan dasar yang diharapkan dapat digali dan ditingkatkanmelaluikegiatanmatematikaadalahkemampuan komunikasi matematik. 3.Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kuningan yang dilakukan di kelas X.3 dengan mengambil materi pelajaran ruang dimensi tiga. 3.Pertanyaan Penelitian Berdasarkanpermasalahandiatas,makadapatdapatdiidentifikasi permasalahan sebagai berikut : 1.Bagaimanakahresponsiswaterhadappembelajarandengan menggunakan pendekatan open-ended ? 2.Apakahkemampuankomunikasimatematikasiswa meningkatsetelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan open-ended? 3.Apakahterdapatpengaruhpembelajarandenganmenggunakan pendekatan open-ended terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuningan? C.Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.Untuk mengetahui respon siswa terhadappenerapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika di SMA Negeri 1 Kuningan. 2.Gunamengetahuikemampuankomunikasimatematikasiswasetelahpembelajarandenganmenggunakanpendekatanopen-endeddiSMA Negeri 1 Kuningan. 3.Untukmengetahuipengaruhpendekatanopen-endeddalampembelajaran matematikaterhadapkemampuankomunikasimatematiksiswakelasX SMA Negeri 1 Kuningan. D.Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.Bagiguru,sebagaibahanpertimbangandalammemilihmodel pembelajaran matematika yang paling tepat agar kemampuan peserta didik dalam kemampuan komunikasi matematika bisa lebih baik. 2.Bagipesertadidik,dengandiberikannyamaterimenggunakan pembelajaranyangberbasispendekatanopenendeddiharapkandapat meningkatkankemampuanpesertadidikdalampeningkatankemampuan komunikasi matematika, melatih peserta didik untuk aktif dan kreatif, serta meningkatkanmotivasidandayatarikpesertadidikterhadapmata pelajaran matematika. E.Kerangka Pemikiran Pembelajaranmatematikamemilikibeberapatujuanyangharus dicapai,diantaranyaadalahmengembangkankemampuankomunikasi matematika.Kemampuankemampuankomunikasimerupakansalahsatu bentuk kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi karena dalam kegiatan pemecahanmasalahterangkumkemampuanmatematikalainnyaseperti penerapanaturanpadamasalahtidakrutin,penemuanpola, penggeneralisasian,pemahamankonsep,dankomunikasimatematika. Kegiatankomunikasidalampembelajaranmatematikamengalamibeberapa kesulitankarenapesertadidikkurangterlatihdalammengembangkanide-idenya di dalam berkomunikasi. Selain itu, peserta didik juga kurang percaya diridantidakberanimengemukakanpendapat.Kesulitanjugamunculdari pihakguruyaitubagaimanamemilihmodelpembelajaranyangtepatguna meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi. Untukmengatasipermasalahantersebut,diperlukansuatumodel pembelajaranyangtepatdanmenarik,dimanapesertadidikdapatbelajar secaraaktifuntuk dapatmenyelesaikanmasalahdenganberbagaicara,yaitu pembelajaran matematika berbasis pendekatan open-ended. Dalampembelajaranmatematikaberbasispendekatanopen-ended peserta didik diberi permasalahanyang sifatnya memiliki multijawabanyang benar.Kebebasanberpikirpadapembelajaranmatematikaberbasis pendekatanopenendedakanmemudahkanpesertadidikdalammemahami suatutopikdanketerkaitannyadengantopiklain,baikdalampelajaran matematikamaupundalamkehidupansehari-hari.Denganpendekatanopen ended kemampuan komunikasi matematika peserta didik akan terasah dengan baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Diagram 1.1 Pendekatan Open-ended terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Berdasarkanuraiandiatasdiharapkanpembelajaranmatematika berbasispendekatanopenendedmampumeningkatkankemampuan komunikasimatematikapesertadidik.Apabilakemampuankomuniukasi matematikameningkatakanmemberikanpengaruhyangbaikbagipeserta didikuntukmengaplikasikannyadalamilmupengetahuanyanglainnyadan dalam kehidupan sehari-hari. F.Hipotesis Penelitian Hipotesisdapatdikatakansebagaijawabansementaraterhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dalam penelitianinihipotesispenelitiannyaadalahadapengaruhpendekatanopen-ended terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa. G.Sistematika Penulisan Sistematikapenelitianyangdigunakanolehpenulisdalampenyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : a)Bab I Pendahuluan Didalamnyamenjelaskanlatarbelakangmasalah,perumusanmasalah, tujuanpenelitian,teoripendukung,kerangkapenelitian,hipotesis,dan sistematika penulisan. b)Bab II Landasan Teori Dalambabinimembahastentanghakikatteoribelajarberdasarkandari beberapaahli.Penegrtianteknikpembelajaranberdasarkanopen-ended, kekuranagdankelebihandaripembelajaranopen-ended,danpenerapan pembelajarandenganpendekatanopen-endedterhadapkemampuan komunikasi matematik.c)Bab III Metodologi Penelitian Dalam bab ini membahas tentang waktu dan tempat penelitian, populasi dansampelpenelitian,kisi-kisidaninstrumentpenelitian,teknik pengumpulan data, dan prosedur pengolahan data. d)Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Dalambabinimembahastentangdeskripsidatadananalisisdata. Analisis dan tersebut berupa pengujian prasyarat yaitu uji normalitas dan ujihomogenitas. Ujiindependent dan kelinearan regresi, ujikorelasi, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis. e)Bab V Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini penulis memberi kesimpualn dan saran. BAB II LANDASAN TEORI A.Pendekatan Open-Ended 1.Pengertian Pendekatanopen-endedmerupakansalahsatuupayainovasi pendidikanmatematikayangpertamakalidilakukanolehparaahli pendidikanmatematikaJepang.Pendekataninilahirsekitarduapuluh tahunyanglaludarihasilpenelitianyangdilakukanShigeruShimada, Toshio Sawada, Yoshiko Yashimoto, dan Kenichi Shibuya (Nohda dalam Afgani,2000:1).Munculnyapendekataninisebagaireaksiatas pendidikanmatematikasekolahsaatituyangaktifitaskelasnyadisebut denganisseijugyow(frontalteaching);guru menjelaskankonsepbaru didepankelaskepadaparasiswa,kemudianmemberikancontohuntuk penyelesaian beberapa soal. Sepertidiketahuibahwamasalahrutinyangbiasadiberikanpada siswasebagailatihanatautugasselaluberorientasipadatujuanakhir, yaknijawabanyangbenar.Akibatnyaprosesatauproseduryangtelah dilakukanolehsiswadalammenyelesaikansoaltersebutkurangatau bahkantidakmendapatperhatianguru.Padahalperludisadaribahwa proses penyelesaian masalah merupakan tujuan utama dalam pembelajaran pemecahan masalah matematika. Pendekatanopen-endedadalahpembelajaranpendekatanterbuka yangmemberikankebebasanindividuuntukmengembangkanberbagai caradanstrategipemecahanmasalahsesuaidengankemampuanmasing-masingpesertadidik(Suherman,2003:124).Pembelajaranberbasis pendekatan open ended memberikan ruangyangcukup bagi peserta didik untukmengeksplorasipermasalahansesuaikemampuan,bakat,dan minatnya,sehinggapesertadidikyangmemilikikemampuanyanglebih tinggidapatberpartisipasidalamberbagaikegiatanmatematika,dan pesertadidikdengankemampuanlebihrendahmasihdapatmenikmati kegiatan matematika sesuai dengan kemampuannya. Nohda(dalamAfgani,2000:1-3)pembelajarandengan menggunakanpendekatanopen-endedmengasumsikantigaprinsip,yakni sebagai berikut :1.Related to the autonomy of student activities. 2.Relatedtoevolutionaryandintegralnatureofmathematical knowledge. 3.Related to teachers expedient decision-making in class. Daripernyataandiatasmakadalampembelajaranmatematika berbasispendekatanopen-endedpesertadidikdiberipermasalahanyang sifatnyamemilikimultijawabanyangbenar.Kebebasanberpikirpada pembelajaranmatematikaberbasispendekatanopenendedakan memudahkanpesertadidikdalammemahamisuatutopikdan keterkaitannyadengantopiklain,baikdalampelajaranmatematika maupundalamkehidupansehari-hari.Denganpendekatanopenended kemampuankomunikasimatematikapesertadidikakanterasahdengan baik.Jadi,pendekatanopen-endedadalahsalahsuatupendekatan pembelajaranyangmemberikeleluasaanberpikirpesertadidiksecaraaktifdankreatifdalammenyelesaikansuatupermasalahan 2.Karakteristik Pendekatan Open-ended Jenismasalahyangdigunakandalampembelajaranmelalui pendekatan open-ended ini adalah masalahyang bukan rutinyang bersifat terbuka. Sedangkan dasar keterbukaanya (openness) dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe (Afgani, 2000 : 5), yakni :a.Processisopen(prosesterbuka)maksudnyaadalahtipesoalyang diberikan mempunyai banyak cara penyelesaian yang benar. b.End product are open (hasil akhir yang terbuka), maksudnya tipe soal yang diberikan mempunyai jawaban benar yang banyak (multiple). c.Waystodevelopareopen(sedangkancarapengembanglanjutannya terbuka),yaituketikasiswatelahselesaimenyelesaikanmasalahnya, merekadapatmengembangkanmasalahbarudenganmengubah kondisidarimasalahyangpertama(asli).Dengandemikian pendekataninimenyelesaikanmasalahdanjugamemunculkan masalah baru (from problem to problem). Shimada(Suherman,2003:124),menyatakanbahwadalam pembelajaranmatematika,rangkaiandaripengetahuan,keterampilan, konsep,prinsip,atauaturandiberikankepadapesertadidikbiasanya melaluilangkahdemilangkah.Langkah-langkahpembelajaran matematikadenganpendekatanopen-ended(Afgani,2000:6)adalah sebagai berikut: a.Pendekatanopenended dimulaidenganmemberikanproblemterbuka kepadapesertadidik,problemtersebutdiperkirakanmampu diselesaikanpesertadidikdenganbanyakcaradanmungkinjuga banyak jawaban sehingga memacu potensi intelektual dan pengalaman peserta didik dalam proses menemukan pengetahuan yang baru. b.Pesertadidikmelakukanberagamaktivitasuntukmenjawabproblem yang diberikan. c.Berikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk mengeksplorasi problem. d.Peserta didik membuat rangkuman dari proses penemuan yang mereka lakukan. e.Diskusikelasmengenaistrategidanpemecahandariproblemserta penyimpulan dengan bimbingan guru. Tujuandaripembelajarandenganpendekatanopen-endedmenurut Nohda(Suherman,2003:124)ialahuntukmembantumengembangkan kegiatankreatifdanpolapikirmatematikpesertadidikmelaluiproblem solvingsecarasimultan.Dengankatalainkegiatankreatifdanpolapikir matematis peserta didikharus dikembangkan semaksimal mungkinsesuai dengankemampuansetiappesertadidikagaraktivitaskelasyangpenuh ide-idematematikamemacukemampuanberpikirtingkattinggipeserta didik. Pokokpikiranpembelajarandenganpendekatanopen-endedyaitu pembelajaranyang membangunkegiataninteraktif antara matematika dan pesertadidiksehinggamengundangpesertadidikuntukmenjawab permasalahan melalui berbagai strategi. Kegiatan matematika dan kegiatan pesertadidikdisebutterbukajikamemenuhiketigaaspekberikut(Tim MKPBM dalam Afgani, 2000 : 6): a.Kegiatan peserta didik harus terbuka. Yangdimaksudkegiatanpesertadidikharusterbukaadalahkegiatan pembelajaranharusmengakomodasikesempatanpesertadidikuntuk melakukan segala sesuatu secara bebas sesuai kehendak mereka. b.Kegiatan matematika adalah ragam berpikir. Kegiatan matematikaadalahkegiatanyang didalamnya terjadi proses pengabstraksian dari pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari ke dalam dunia matematika atau sebaliknya. c.Kegiatanpesertadidikdankegiatanmatematikamerupakan satukesatuan. Kegiatanpesertadidikdankegiatanmatematikadikatakanterbuka secarasimultandalampembelajaran,jikakebutuhandanberpikir matematikapesertadidikdiperhatikangurumelaluikegiatan-kegiatan matematika yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan lainnya. Dalam pendekatan open-ended guru memberikanpermasalahkepada siswa yang solusinya tidak perlu ditentukan hanya melalui satu jalan. Guru harus memanfaatkan keragaman cara atau proseduryang ditempuh siswa dalam memecahkan masalah. Haltersebut akan memberikan pengalaman padasiswadalammenemukansesuatuyangbaruberdasarkan pengetahuan, ketrampilan dan cara berfikri matematik yang telah diperoleh sebelumnya. Pembelajarandenganpendekatanopen-endedmemilikikeunggulan dankelemahan.Keunggulandankelemahantersebutadalahsebagai berikut. Adabeberapakeunggulan(Afgani,2000:11)daripendekatanini, antara lain : 1.Siswamemilikikesempatanuntukberpartisipasisecaralebihaktif serta memungkinkan untuk mengekspresikan idenya. 2.Siswamemilikikesempatanlebihbanyakmenerapkanpengetahuan serta ketrampilan matematika secara komprehensif 3.Siswadarikelompoklemahsekalipuntetapmemilikikesempatan untukmengekspresikanpenyelesaianmasalahyangdiberikandenga cara mereka sendiri. 4.Siswaterdoronguntukmembiasakandirimemberikanbuktiatas jawaban yang mereka berikan. 5.Siswamemilikibanyakpengalaman,baikmelaluitemuanmereka sendiri maupun dari temannya dalam menjawab permasalahan Namundemikian,pendekataninijugamemunculkanberbagai kelemahan.Adapunkelemahan(Afgani,2000:11)yangmunculantara lain :1.Sulitmembuatataumenyajikansituasimasalahmatematikayang bermakna bagi siswa. 2.Sulit bagi guru untuk menyajikan masalah secara sempurna. Seringkali siswamenghadapikesulitanuntukmemahamibagaimanacaranya merespon atau menjawab permasalahan yang diberikan. 3.Karenajawabannyabersifatbebas,makasiswakelompokpandai seringkali merasa cemas bahwa jawabannya akan tidak memuaskan Terdapat kecenderungan bahwa siswa merasa kegiatan belajar mereka tidakmenyenangkankarenamerekamerasakesulitandalammengajukankesimpulansecaratepatdanjelas.Sehinggaadakalanyapembelajaran dengan pendekatan open-ended ini sulit untuk diterapkan. Oleh karena itu sebelumyaguruhendaknyamemperhatikanfaktor-faktorlainagar pembelajarandenganpendekatanopen-endeddapatdilaksanakandengan tepat. 3.Teori Pendukung MenurutSudiarta(2010:17)modelpembelajaranmatematika berorientasi pemecahan masalah matematika kontekstual open-ended yang dikembangkan ini, secara prinsip dapat dipandang sebagai modifikasi dari jenispembelajaranProblemBasedLearningyangmengacukepada filosofikonstruktivisme.PerbedaanutamadenganmodelProblemBased Learningbiasaadalahterletakpadatuntutannyaterhadapjenisdan karakteristikmasalahmatematikayangakandijadikanbahanpengajaran. Jenisdankarakteristikdarimasalahmatematikayangdijadikanfokus pembelajaranadalahmasalahmatematikayangtergolongpendekatan open-ended,atauil-problem,yaitumasalahmatematikayangdisusun sedemikianrupasehinggamemilikilebihdarisatujawabanyangmasuk akal(multiplereasonablesolution),danlebihdarisatucarapemecahan yang masuk akal pula (multiple reasonable algoritms and procedures).Modelpembelajaraninibertujuanuntukmengembangkan kemampuandanaktivitasproblemsolving,kemampuanberargumentasi danberkomunikasilogismatematis(mathematicalreasoningand communication),mengembangkankreativitasdanproduktivitasberfikir kreatifdankritistingkattinggi.Modelpembelajaraninisecarategas menekankanbukansemata-matapadakemampuansiswauntukmencari sebuahjawabanyangbenar(tofindacorrectsolution),tetapilebih mendorongsiswauntukbelajarmembangun,mengkontruksidan mempertahankansolusi-solusiyangargumentatifdanmasukakal,yaitu learn to construct and defend reasonable solutions. SistemsosialdarimodelpembelajaraninimenurutSudiarta(2010: 20)padadasarnyasamadengansistemsocialmodelpembelajaran kooperatifyangberlandaskanfilosofikonstruktivismeterutama konstruktivismesosialmenurutVigotsky.Sistemsosialinimenekankan konstruksipengetahuan(knowledgeconstruction)yangdilakukansetiap individu peserta didiksecaraaktifatastanggungjawabnyasendiri,namun konstruksiindividutersebutakansemakinkuatjikadilakukansecara berkolaboartifdalamkelompokkooperaifyangmutual.Yaitukelompok kooperatif yang menekankan pada upaya terjadinya diskusi yang dilandasi rasaketerbukaan,sehinggatimbulrasanyamandanrasapersahabatan diantarakelompokpesertadidikdalamberkolaborasiuntukmemecahkan masalah matematika yang dihadapi. Kegiatan-kegiatanyangdapatdilakukanolehsiswadalam pembelajarandenganmenggunakanpendekatanproses(Sagala,2006: 74) adalah: (1) mengamatigejalayang timbul; (2) mengklasifikasikan sifat-sifatyang sama/serupa;(3)mengukurbesaran-besaranyangbersangkutan(4) mencarihubungannatarkonsep-konsepyangada;(5)mengenaladanya suatumasalah,merumuskanmasalah(6)memperkirakanpenyebabsuatu gejala,merumuskanhipotesa;(7)meramalkangejalayangmungkin terjadi; (8) berlatih menggunakan alat-alat ukur; (9) melakukan percobaan (10)mengumpulkan,menganalisis,danmenafsirkandata;(11) berkomunikasidan(12)mengenaladanyavariabel,mengendalikansuatu variabel. Pelaksanaanprosesdilakukandariyangsederhana,selanjutnya diikutidenganprosesyanglebihkompleksmakinbanyakkomponennya danmakinsulit.MenurutSagala(2006:75)pendekatanprosespada hakikatnyaadalahmemprosesinformasi,yaituinformasipembelajaran. Menurut para ahli psikologi pemrosesan informasi menguraikan peristiwa-peristiwa psikologisebagai transformasi-transformasiinformasi dari input ke output. Penilaian tidak hanya dilakukan secara tertulis, melainkan juga secara lisan dan penilaian akan perbuatan. Hasil belajar yang baik, akan diperoleh dari hasil proses yang baik, dan proses belajar yang baik akan memberikan hasilyangbaikjuga,hasilyangbaikiniakanmenunjukanmutu pendidikan (Sagala, 2006 : 75). Proses diukur melalui hasil, dan hasil akan kelihatanmelaluiproses,jadibersifatkomplementeratausaling melengkapi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan open-endedpendekatanopen-endedadalahsalahsuatupendekatan pembelajaran yang memberi keleluasaan berpikir peserta didik secara aktif dankreatifdalammenyelesaikansuatupermasalahan.Karenaitu pendekatanopen-endedlebihtepatdigunakandalampembelajaran matematika.Dengankatalainkegiatankreatifdanpolapikirmatematis pesertadidikharusdikembangkansemaksimalmungkinsesuaidengan kemampuansetiappesertadidikagaraktivitaskelasyangpenuhide-ide matematika memacu kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. B.Kemampuan Komunikasi Matematika 1.Pengertian Kata komunikasi ( bahasa Inggris : Communication ) berasal dari kata kerjaLatincommunicare,yangberartiberbicarabersama,berunding, berdiskusidanberkonsultasi,satusamalain.Katainierathubungannya dengankataLatincommunitas,yangtidakhanyaberarti komunitas/masyarakatsebagaisatukesatuan,tetapijugaberartiikatan berteman dan rasa keadilan dalam hubungan antara orang-orang satu sama lain. Dalam NCTM (1989 : 214) diungkapkan bahwa, matematika sebagai alat komunikasi dapat :(1) mengungkapkandanmenjelaskanpemikiranmerekatentangide matematikadanhubungannnya;(2)merumuskandefinisimatematikadan membuatgeneralisasiyangdiperolehmelaluiinvestigasi;(3) mengungkapakan ide matematikasecaralisan dan tulisan; (4) menyajikan matematikayangdibacadanditulisdenganpengertian;(5)menjelaskan danmengajukanpertanyaanyangberhubungandenganmatematikayang biasdibacadandidengar;dan(6)menghargainilaiekonomisdayadan keindahan matematika. RombergChairmengatakanbahwasalahsatuberfikirtingkattinggi dalammatematikaadalahkomunikasimatematikaataukomunikasi matematikyangmenghubungkanbendanyata,gambardandiagramke dalamidematematika;menjelaskanide,situasidanrelasimatematika secaralisanatautulisandenganbendanyata,gambar,grafikdanaljabar; menyatakanperistiwasehari-haridalambahasasimbolmatematika; mendengarkan,berdiskusitentangmatematik;danmencobadengan pemahamansuatupresentasimatematikatertulis,membuatkonjektur, menyusunargumen,merumuskandefinisidangeneralisasi;serta mejelaskandanmembuatpertanyaantentangmatematikayangtelah dipelajari. 2.Karakteristik Komunikasi Matematika Komunikasiberkaitandenganaspekmencari,memilah-milah, merumuskan,menerapkan,mengatur,menghubungkan,danmemadukan gagasan dengan kata-katayang bermakna dan adapat dipahami. Kaitan itu melaluiprosespembelajarandapatkitaamati,siswayangbanyak melakukanaktifitasbelajarsepertimendengar,mencatat,bertanya, berdiskusi,membuatpekerjaanrumah.Secaraumum,kemempuan-kemapuandasaryangdiharapkandapatdigalidanditingkatkanmelalui kegiatanmatematikaadalahkemampuankomunikasimatematika. Kemampuan komunikasimatematika adalahkemampuanyang ditunjukan siswa dalam ( NCTM, 1989 : 140): 1.Merefleksikandanmenjelaskanpemikiransiswamenegnaiidedan hubungan matematika, 2.Memformulasikandefinisimatematikadangeneralisasimelalui metode penemuan, 3.Menyatakan ide matematika secara lisan dan tulisan, 4.Membaca wacana matematika dengan pemahaman, 5.Mengklarifikasidanmemperluaspertanyaanterhadapmatematika yang dipelajarinya, 6.Menghargaikeindahandankekuatannotasimatematikadalah mengembangkan ide matematika. DiungkapkanjugaolehSumarmodalamDytha(2003:4)bahwa indikator kemampuan komunkasi matematika diantaranya: 1.Dapatmentransformasikanmasalahnyatakedalambahasa matematika, 2.Menjelaskan ide, situsi dan relasi matematika secara lisan dan tulisan, 3.Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika, 4.Membaca dengan pemahaman suatu representasi matematika tertulis, 5.Membuat,konjektur,menyusunargumentmerumuskandefinisidan generalisasi 6.Mengungkapakankembalisuatuuraianatauparagrafmatematika dalam bahasa sendiri. DidalamNCTMdiuraikanbahwaadaduastandaryangdigunakan untukmengukurmatematikasebagaialatkomunikasiyaitustandar kurikulumdanstandarevaluasi.Standarkurikulummatematikasebagai alatkomunikasi(mathematicascommunication)untuksiswakelasX SMA adalah dapat: (1) mengungkapan dan menjelaskan pemikiran mereka tentangidematematikadanhubungannya,(2)merumuskandefinisi matematika dan membuat generalisasiyang diperoleh melalui investigasi, (3)mengungkapakanidematematikasecaralisandantulisan;(4) menyajikanmatematikayangdibacadanditulisdenganpengertian;(5) menjelaskandanmengajukanpertanyaanyangberhubungandengan matematikayangbiasadibacadandidengar;dan(6)menghargainilai ekonomisdayadankeindahanmatematika,sertaperananyadalam mengembangkanideataugagasanmatematika.Standarevaluasiuntuk mengukur kemampuan komunikasi matematika siswa kelas X SMA adalah kemampuan (NCTM, 1989 : 214):(1) menyatakanidematematikadenganberbicara,menulisdan mendemonstrasikandanmenggambarkandalambentukvisual,(2) memahami, mengintrepretasikan dan menilai ide matematik yang disajikan dalamtulisan,lisanataubentukvisual,(3)menggunakankosakataatau bahasa,notasidanstrukturmatematikuntukmenyajikanide,hubungan dan pembuatan model. SementaraBaroody(dalamWasiah,2003) mengungkapakanbahwa komunikasiadalahkemampuansiswayangdapatdiukurmelaluiaspek-aspek: a.Representasi (Representating) Representasiadalahbentukbarusebagaihasiltranslasidarisuatu masalahatauide;translasisuatudiagramataumodelfisikkedalam simbol kata-kata. b.Mendengar (Listening) Mendengarmerupakansebuahaspekyangsangatpentingketika sedangberdiskusi.Begitupundalamkemampuanberkomunikasi, mendengarmerupakanaspekyangsangatpentinguntukdapat terjadinya komunikasi yang baik. c.Membaca (Reading) Readingadalahaktifitasmembacaaktifuntukmencarijawabanatas pertanyaanyangtelahdisusun.Membacaaktifberartimembacayang difokuskanpadaparagrafyangdiperkirakanmengandungjawaban yang relevan dengan pertanyaan. d.Diskusi (Discussing) Mediskusikansebuahideadalahcarayangbaikbagisiswauntuk menjauhigap;ketidakkonsistenan,atausuatukeberhasilankemurnian berpikir.Selainitu,dengandiskusidapatmeningkatkankemampuan berpikir e.Menulis (Writing) Menulisadalahsuatuaktifitasyangdilakukandengansadaruntuk menungkapkandanmerefleksikanpikiran.Denganmenulisberarti seseorangtelahmelaluitahapprosesberpikirkerasyangkemudian dituangkankedalamkertas.Dalamkomunikasi,menulissangat diperlukanuntukmerangkumpembelajaranyangtelahdilaksanakan, dituangkandalambahasasendirisehinggalebihmudahdipahamidan lebih lama tersimpan dalam ingatan. Daripenjelasandiatasdapatdisimpulanbahwakomunikasidalam matematika(communicatinginmathematic)terdiridari(1)komunikasi lisan(talking)sepertimembaca(reading),(2) Mendengar(Listening), (3) Diskusi(Discussing),(4)menjelaskan(explaining),(5)sharingdan(6) komunikasitulisanataumenulis(writing)melaluipengungkapanide matematika dalamfenomena dunianyata melaluigrafik, tabel, persamaan aljabar,ataupundalambahasasehari-hari(writtenword).Indikatoruntuk mengathuikemampuankomunikasitulisan(NCTM,1989:78)sebagai berikut: a.Menggambarkansituasimasalahdanmenyatakansolusimasalah menggunakan gambar, tabel, bagan, dan secara aljabar. b.Menyatakan hasil secara tertulis. c.Menggunakanrepresentasimenyeluruhuntukmenyatakankonsep matematika dan solusinya. d.Membuat situasi matematika dengan menggunakan ide dan keterangan dalam bentuk tertulis. e.Menggunakan bahasa matematika dengan symbol yang tepat. 3.Kemampuan Komunikasi Matematika dengan Pendekatan Open-ended Komunikasimatematikaataukomunikasimatematikyangdiukuran dalampenelitianiniadalahkemampuanmenghubungkanbendanyata, gambardandiagramkedalamidematematika;menjelaskanide,situasi danrelasimatematikasecaralisanatautulisandenganbendanyata, gambar, grafik dan aljabar; menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa symbolmatematika;mendengarkan,berdiskusitentangmatematik;dan mencobadenganpemahamansuatupresentasimatematikatertulis, membuatkonjektur,menyusunargumen,merumuskandefinisidan generalisasi;sertamejelaskandanmembuatpertanyaantentang matematika yang telah dipelajari. Hakikatnyapembelajaranmemilikiduakarakteristikyaitu,dalam prosespembelajaranmelibatkanprosesmentalsiswasecaramaksimal, bukanhanyamenuntutsiswahanyamendengar,mencatat,akantetapi menghendakiaktifitassiswadalamprosesberfikir,yangkeduayaitu, dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terusmenerusyangdiarahakanuntukmemperbaikidanmeningkatkan kemampuanberfikirsiswa,yangpadagilirannyakemampuanberfikiritu dapatmembantusiswauntukmemperolehpengetahuanyangmereka konstruksi sendiri. Padadasarnyapembelajarandenganpendekatanopen-ended merupakanpembelajarandenganpendekatanproses,dimanapengerjaan soallebihdititikberatkanpadaprosesmenjawabsoalbukanpadahasil. Dalampendekatanprosesini,siswatidakhanyabelajardariguru,tetapi jugadarisesamatemannya.Sesuaiteoribelajaryangdikemukakanoleh J.S. Bruner (Lisnawaty, 1993 : 70) bahwa langkah yang paling baik belajar matematikaadalahdenganmelakukanpenyusunanpresentasinya,karena langkahpermulaanbelajarkonsep,pengertianakanlebihmelekatbila kegiatan-kegiatanyangmenunjukanmodelkonsepdilakukanolehsiswa sendiridanantarapelajaranyanglaludenganyangdipelajariharusada kaitannya. C.HubunganPendekatanOpen-EndeddenganKemampuanKomunisai Matematika Siswa Peningakatankemampuankomunikasimatematikdengan menggunakanpendekatanopen-endeddisebabkankarenapembelajaran denganmenggunakanpendekatanopen-endedmemelikibeberapa keunggulan. Dalam pembelajaran dengan pendekatan open-endedterdapat beberapatahapanitumemilikikeunggulansehingganpembelajaran denganmenggunakanpendekatanopen-endeddapatmeningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. Padatahapanpertamapendekatanopenendeddimulaidengan memberikanproblemterbukakepadapesertadidik,problemtersebut diperkirakanmampudiselesaikanpesertadidikdenganbanyakcaradan mungkinjugabanyakjawabansehinggamemacupotensiintelektualdan pengalamanpesertadidikdalamprosesmenemukanpengetahuanyang baru.Kegiatanpembelajaranharusmengarahdanmembawa siswadalam menjawab masalah dengan banyak cara serta mungkin juga dengan banyak jawaban(yangbenar),sehinggamerangsangkemampuanintelektualdan pengalaman siswa dalam proses menemukan sesuatu yang baru. Peserta didik melakukan beragam aktifitas untuk menjawab problem yangdiberikan.untukmembantumengembangkankegiatankreatifdan polapikirmatematikasiswamelaluiproblemposingsecarasimultan. Dengankatalain,kegiatankreatifdanpolapikirmatematikasiswaharus dikembangkansemaksimalmungkinsesuaidengankemampuansetiap siswa. Ketikamenjawabsoalberikanwaktuyangcukupkepadapeserta didik untuk mengeksplorasi problem. Pendekatan open-ended menjanjikan kepadasuatukesempatankepadasiswauntukmeginvestigasiberbagai strategidancarayangdiyakininyasesuaidengankemampuan mengelaborasipermasalahan.Tujuannyatiadalainadalahagar kemampuanberpikirmatematikasiswadapatberkembangsecara maksimaldanpadasaatyangsamakegiatan-kegiatankreatifdarisetiap siswaterkomunikasimelaluiprosespembelajaran.Inilahyangmenjadi pokokpikiranpembelajarandenganpendekatanopen-ended,yaitu pembelajaranyang membangunkegiataninteraktif antara matematika dan siswa sehingga mengundang siswa untuk menjawab permasalahan melalui berbagai strategi.Padatahapanakhirpesertadidikmembuatrangkumandariproses penemuanyangmerekalakukan,kemudiandiadakandiskusikelas mengenai strategi dan pemecahan dari problem serta penyimpulan dengan bimbingan guru. Sehinggan dalam pembelajaran dengan pendekatan open-ended,siswadiharapkanbukanhanyamendapatkanjawabantetapilebih menekankan pada proses pencarian suatu jawaban. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Tempat dan Waktu Penelitian 1.Tempat PenelitianPenelitiandilaksanakandiSMANegeri1Kuninganyangberalamatdi JalanSiliwangino.55KabupatenKuningan.Adapunyangmenjadialasan mengenai pemilihan tempat penelitian ini, diantaranya adalah : a.Letak SMA Negeri 1 Kuningan yang dekat dengan rumah penulis. b.KepalasekolahdangurumatapelajaranmatematikadiSMANegeri1 Kuninganmemberikanizindankemudahankepadapenulisuntuk melaksankan penelitian, c.Keterbatasanyangdimilikipenulisbaikdarisegiwaktu,biayadan kemampuan. 2.Waktu Penelitian Waktupenelitianinidilaksanakanmulaitanggal22Aprilsampai22 Junitahunajaran2010-2011.Untuklebihjelasnya,penulissusuntahapan dan jadwal kegitan penelitian dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No.Nama Kegiatan AprilMeiJuni Keterangan 45123451234 1Persiapan Angka menunjukan banyaknya minggu 2Uji coba 3Pre-test 4 Kegiatan belajar mengajar 5Post-test 6 Pengumpulan data 7 Penysunan laporan B.Populasi dan Sampel ObjekpopulasidalampenelitianiniadalahseluruhdikelasXSMA Negeri 1 Kuningan tahun ajaran 2010/2011. Adapunbeberapapertimbangan dipilihnyasiswadikelasXSMANegeri1Kuningansebagaipopulasinya adalah sebagai berikut: 1.PadaumumnyasiswakelasXmasihkurangmemilikipolabelajaryang mandirisehinggadiharapkandengandiperkenalkannyabentuk pembelajarandenganpendekatanopen-endedsiswadapatmemilikipola belajaryangmandiridanpandaidalammenegmukakangagasan-gagasan berpikir matematiknya, 2.Darihasilpengamatanpeneliti,daridatanilaiyangdiperolehbahwa kemampuanmatematikasiswaXSMANegeri1Kuninganmemiliki kemampuanyangberagam.Sehinggaapabiladiberikanmetodedemikian diharapkan akan memberikan dampak efek yang lebih baik. Sampeladalahsebagianwakilpopulasiyangakanditeliti.(Suharsimi Arikunto,2003:177)untukmenentukansampelyangrepresentatifPenulis menggunakansampelacakyaknidengancaramengundidarisejumlahkelasyangadadiambilduakelasyangakandijadikansebagaiobjekpenelitian denganketentuankelompokeksperimenpembelajarannyamenggunakan pendekatan open-ended. C.Desain dan Metode Penelitian Desain penelitian menurut E. A. Suchmanyang dikutip Christin (2008 :38)adalahsemuaprosesyangdilakukandalamperencanaandan pelaksanaanpenelitian.Penulisdalampenelitianinimenggunakan corellational designdengan pola sebagai berikut : X Y Keterangan : X =tesyangdiberikansebelumprosesbelajarmengajaruntukkelompok ekperimen. Y=tesyangdiberikansetelahprosesbelajarmengajaruntukkelompok ekperimen. = pemberian pendektan open-endeduntuk kelompok eksperimen. AdapunmetodepenelitianmenurutNoengMuhajirdalamChristin (2008:38)adalahteknisataucaratentangmetode-metodeyangdigunakan dalampenelitian.Metodepenelitianyangpenulistempuhdenganmetode eksperimen, yang langkah-langjah penelitianya adalah sebagai berikut : 1.Persiapan 2.Memilih kelas untuk menguji eksperimen penelitian 3.Menganalisisdatahasilujicoba untukmengetahuivaliditas,realibilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran instrument penelitian. 4.Melakukan pre-testdi kelas eksperimen. 5.Melakukan kegiatan belajar mengajar baik di kelas eksperimen 6.Melakukan post-test di kelas eksperimen. 7.Mengumpulan data hasil penelitian. 8.Menganalisis data. D.Teknik Pengumpulan Data Dalampenelitianskripsiini,penulismenempuhlangkah-langkah sebagai berikut : 1.Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Dalammelakuakantes,penulismenggunakanpre-testdanpost-testyangbertujuanuntukmengetahuisejauhmanapeningkatankomunikasi matematikasiswasebelumdansesudahadanyapengaruhpendekatanopen-endeddalam proses belajar siswa. Instrumentteskemampuankomunikasimatematikainiberbetuktes soal uraian. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan matematika siswa dalamaspekkognitif,yangmeliputitesawal(pretest)dantesakhir(post test).Pretestdigunakanuntukmengetahuikemampuanawalsiswakelas eksperimensertauntukmengetahuikesetaraan(homogenitas)dikelasyang diteliti.Posttestdigunakanuntukmengetahuikemampuankomunikasi. Ruanglingkupmateridalamtesiniadalahmengenairuangdimensitiga. UntukmemberikanskorteskemampuankomunikasimatematiksiswaSMA iniberpedomanpadaHolisticScoringRubric(MertlerdalamUmam,2004: 12) yang di sadur seperti yang tampak seperti pada tabel 3.2 di bawah ini. Tabel 3.2 Panduan Pemberian Sekor Menngunakan Holistic Scoring Rubric No. Level Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematik Level 0Tidak memberikan jawaban sama sekali Level 1Tidak memberikan jawaban secara lengkap Level 2 Jawaban tidak menggambar-kan ide-ide matematikaKurang menggambarkan problem solving, reasoning, dan komunikasi matematik Beberapa penghitungan salahSedikit menggambarkan pemahaman matematik Sudah ada upaya men-jawab pertanyaan Level 3 Beberapa jawaban tidak ada Menggambar-kan problem solving, reasoning, dan komunikasi matematik Tingkat pemikiran kurang tinggi Kesimpulan digambarkan tapi kurang akurat Kesalahan kecil mungkin terjadi Level 4 Jawaban benar tapi kurang lengkap Menggambarkan problem solving, reasoning, dan komunikasi matematik Hampir semua langkah jawaban benar Kesimpulkan digambarkan secara lengkap Kesalahan kecil mungkin terjadi Level 5 Jawaban lengkap dan benar Menggambar-kan problem solving, reasoning, dan komunikasi matematik Semua langkah jawaban benar Kesimpulkan digambarkan secara lengka Kesalahan kecil mungkin terjadi 2.Angket Angketadalahsuatudaftarpertanyaanataupernyataanyangharus dijawabolehorangyangakandievaluasi(responden)(Suherman,2003:56). Angket diberikan kepada responden setelah pembelajaran dengan pendekatan open-ended selesai dilakukan, sehinggan secara umum dapat memperlihatkan respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan open-ended melalui pertanyaan yang diberikan.Angketyangdiberikandalampenelitianinimerupakanevaluasisikap. Angketinimemuatbutir-butirpertanyaanmenggunakanmengenaipendapat siswayangberkaitandenganbelajarmatematika.Modelangketyang digunakanadalahmodelangketdenganmenggunakanSkalaLikert,yaitu memuatsejumlahpenyataandimanasiswadimintamenilaipernyataan tersebutdenganmembubuhkantandachecklist()padapilihansikapyang sesuai(Suherman,2003:189).Skalainidisusundalambentukpernyataan dandiikutiolehlimaresponyangmenunjukantingkatan.(Riduwan,2002: 13).Modelinimenggunakanlimabutirpilihandariyangpalingrendah sampai yang paling tinggi. Adapun skor yang dipakai untuk mengukur kedua intrumen tersebutadalah sebagai berikut: a.Pernyataan Positif 1)Skor 5 (lima) untuk jawaban atau pilihan sangat setuju (SS) 2)Skor 4 (empat) untuk jawaban atau pilihan setuju (S) 3)Skor 3 (tiga) untuk jawaban atau pilihan ragu-ragu (R) 4)Skor 2 (dua) untuk jawaban atau pilihan tidak setuju (TS) 5)Skor 1 (satu) untuk jawaban atau pilihan sangat tidak setuju (STS) b.Pernyataan Negatif 1)Skor 1 (satu) untuk jawaban atau pilihan sangat setuju (SS) 2)Skor 2 (dua) untuk jawaban atau pilihan setuju (S) 3)Skor 3 (tiga) untuk jawaban atau pilihan ragu-ragu (R) 4)Skor 4 (empat) untuk jawaban atau tidak setuju (TS) 5)Skor 5 (lima) untuk jawaban atau pilihan sangat tidak setuju (STS) E.Instrument Penelitian Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematika dan angket. 1.Tes Kemampuan Komunikasi Matematika Instrumentteskemampuankomunikasimatematikainiberbetuktes soal uraian. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan matematika siswa dalamaspekkognitif,yangmeliputitesawal(pretest)dantesakhir(post test).Pretestdigunakanuntukmengetahuikemampuanawalsiswakelas eksperimensertauntukmengetahuikesetaraan(homogenitas)dikelasyang diteliti.Posttestdigunakanuntukmengetahuikemampuankomunikasipadakelastersebut.Ruanglingkupmateridalamtesiniadalahmengenaibangun ruang dimensi tiga. Sebelum soal tes digunakan untuk mengukur kemampuankemampuan komunikasi matematikapadakelasekasperimen,soaltesterlebihdahuludiujicobakan.Ujicoba dilakukanuntukmengetahuivaliditas,reliabilitas,tingkatkesukaran,dandayapembedasoal.Setelahdiketahuivaliditas, reliabilitas, indeks kesukaran, dandayapembedabutirsoalmakadipilihsoalyangdigunakanuntukmengukurkemampuanpemecahanmasalah peserta didik. a.Validitas Butir Soal Validitas adalah ukuran yang digunakan dalam pengujian instrumen tesmeliputikesahihanataukevalidansuatuinstrumen.Suatuinstrumen dikatakanvalidapabilamampumengukurapayangdiinginkandandapat mengungkpkandatadanvariabelsecaralengkap.Rumusyangdigunakan adalah : ( ) ( )( )( ) { } ( ) { } =2222Y Y N X X NY X XY Nrxy (Riduwan, 2009 : 98) Keterangan: N = Banyaknya subjek x = Nilai uji coba test y= Nilai rata-rata formatif xyr = Koefisien korelasi dari variabel x dan variabel y Kriteria validitasnya (Riduwan, 2008: 98) : 00 , 1 90 , 0 s ttabel. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data Padababiniakandibahasmengenaihasilpenelitiandan pembahasannya.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipengaruh penerapan pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan komunikasi matematikasiswa SMAkelas X. Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu kelas yaitu sebagai kelas eksperimen. Prosespenelitiandilakukansekitar4minggu,dimulaidaritanggal2 Meisampaidengantanggal28Mei2011.Datadiperolehdengancara memberikan tes awal (pretes) untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan tesakhir(postest)untukmengetahuikemampuanakhirsiswasetelah diberikanperlakuanyaitupembelajarandenganmenggunakanpendekatan open-ended. 1.Data Variabel X (Pendekatan Open-Ended) Untukmengetahuiseberapabesar/baikresponsiswaterhadap pembelajarandenganpendekatanopen-ended,penelitimenggunakanangket respon siswa yang berjumlah 20 item pertanyaan. Angket tersebut disebarkan kepada37siswadikelaseksperimenyaitukelasX.3.Angketyang digunakanmengacukepadaketenatuanSkalaLikertdengan5pilihan jawaban,yaitu:SangatSetujudilambangkandenganSS,setuju dilambangkandenganS,Ragu-ragudilambangkandenganR,Tidak setujudilambangkandenganTS,danSangattidaksetujudilambangkan dengan STS. Adapunhasilpenyebaranangketresponsiswaterhadappembelajaran dengan pendekatan open-ended di kelas eksperimen digambarkan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Skor Angket Pendekatan Open-ended No.RespondenSkor Angket No.RespondenSkor Angket 1S170 21S2179 2S273 22S2285 3S378 23S2376 4S483 24S2478 5S587 25S2573 6S67026S2680 7S77627S2781 8S87828S2871 9S9 73 29S29 74 10S108430S3079 11S117731S3172 12S127332S3276 13S1370 33S3379 14S1474 34S3496 15S1575 35S3578 16S1679 36S3677 17S1777 37S3790 18S1881 19S1987 20S2078 Deskripsi data respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan open-ended diperoleh keterangan sebagai berikut ini: Berdasarkantabeldiatas,untukmengetahuiprosentaseresponsiswa terhadapprosespembelajarandenganpendekatanopen-endedpeneliti mengelompokan data sekor respon siswa sebagai berikut ini: Tabel 4.3 Prosentase Klasifikasi Respon Siswa KlasifikasiKategoriFrekuensiProsentase (%) 80-100Sangat positif1027,03% 60-79Positif2772,97% 40-59Negatif00 20-39Sangat negatif00 Jumlah37100% Berdasarkantabeldiatasdapatdiintepretasikanbahwaterdapat10 siswayangmemberikanresponsangatpositifdenganprosentasesebesar 27,03%dan27siswayangmemberikanresponpositifdenganprosentase 72,97% dengan diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan open-ended. Halinimenunujukanbahwasebagianbesarsiswameresponbaikterhadap penerapan pembelajaran dengan pendekatan open-ended.Untuklebihdetailnyaberikutinipenulismenyajikanuraiandarihasil persentasefrekuensidanskordataangketpendekatanproblemopen-ended dalampembelajaranmatematikakelasX.3SMANegeri1Kuningan Tabel 4.2 Descriptive Statistics NMinimumMaximumSumMeanStd. DeviationVariance open-ended3770.0096.002887.0078.02705.7710333.305 Valid N (listwise)37 semester2tahunakademik2010/2011yangpenulissajikandalamtiap indikator yang dikelompokan berdasarkan beberapa sub variabel penelitian. 1.Pemberian motivasi a.Indikator menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangsejauhmana pengetahuanmenjadibermaknadanrelevandapatmempengaruhi kemampuankomunikasimatematikasiswa.Peryataannomor1 mengenaistrategipembelajaranopen-endedsangattepatditerapkan padapembelajaranmatematikapadapokokbahasanruangdimensi tiga.Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Indikator Menjadikan Pengetahuan Bermakna dan Relevan No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 1 Sangat Setuju2010054,05% Setuju166443,24% Ragu-ragu/Netral132,70% Tidak Setuju000% Sangat Tidak Setuju000% Jumlah37167100% Skor tertinggi5 x 37 x 1 = 185 Persentase skor(165/185) x 100% = 90,27% Berdasarkantabeldiatas,diperolehjawabandaripernyataan tentang strategi pembelajaran open-ended sangat tepat diterapkan pada pembelajaranmatematikapadapokokbahasanruangdimensitiga sebesar 54,05% memilih sangat setuju, 43,24% memilih setuju, 2,70% memilihragu-raguataunetral.Besarnyaindikatormenjadikan pengetahuan bermakna dan relevan adalah sebesar 90,27%. b.Indikator memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmemotivasi siswa untuk lebih semangat belajar dapatmempengaruhi kemampuan komunikasimatematikasiswa.Dalamindikatoriniterdapat3item. Peryataan nomor 2 mengenai pembelajaran menggunakanopen-ended membuatsayalebihmenyenangimatematika,pernyataannomer4 mengenaipembelajarandenganmenggunakanopen-endedmembuat sayalebihtertantangdalammenyelesaikansoal-soalmatematika, sedangkanpernyataannomer13mengenaidenganditerapkannya stategipembelajaranpendekatanopen-endedmembuatbelajardalam kelompok menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.5 Indikator Memotivasi Siswa untuk Lebih Semangat Belajar No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 2, 4, 13 Sangat Setuju2613023,64% Setuju4718842,73% Ragu-ragu/Netral319328,18% Tidak Setuju6125,45% Sangat Tidak Setuju000% Jumlah110423100% Skor tertinggi5 x 37 x 3 = 555 Persentase skor(423/555) x 100% = 76,22% Berdasarkantabeldiatas,besarnyamemotivasisiswauntuk lebihsemangatbelajaradalahsebesar23,64%memilihsangatsetuju, 42,73% memilih setuju, 28,18% memilih ragu-ragu atau netral, 5,45% memilihtidaksetuju.Besarnyamemotivasisiswauntuklebih semangat belajar sebesar 76,22%. 2.Penyajian informasi (theacing group) a.Indikator menyegarkan kembali pengetahuan siswa. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmenyegarkan kembalipengetahuansiswadapatmempengaruhikemampuan komunikasimatematikasiswa.Peryataannomor7mengenaidengan diterapkannyapembelajaranopen-endedmempersulitsayadalam memahami materi ruang dimensi tiga. Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.6 Indikator Menyegarkan Kembali Pengetahuan Siswa No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 7 Sangat Setuju000% Setuju000% Ragu-ragu/Netral133935,14% Tidak Setuju145637,84% Sangat Tidak Setuju105027,03% Jumlah37145100% Skor tertinggi5 x 37 x 1 = 185 Persentase skor(145/185) x 100% = 78,38% Berdasarkantabeldiatas,besarnyaindikatormenyegarkan kembalipengetahuansiswaadalahsebesar35,14%memilihragu-raguataunetral,37,84%memilihtidaksetujudan27,03%memilih sangattidaksetuju.Besarnyaperyataannomor7mengenaidengan diterapkannyapembelajaranopen-endedmempersulitsayadalam memahami materi ruang dimensi tiga sebesar 78,38%. b.Indikator menyajikan materi secara singkat. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmenyajikan materisecarasingkatdapatmempengaruhikemampuankomunikasi matematikasiswa.Dalamindikatoriniterdapat2pernyataan1buah itempernyataanpositfdan1buahitemnegatif.Peryataannomor3 mengenaidenganditerapkannyastrategipembelajaranopen-ended membuatsayamenjadimalaskarenalangkah-langkah pembelajarannyarumitdanmembingungkandanitemsoalnomer5 mengenaibelajardalamopen-endedlebihmenarikdantidak membosankan. Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.7 Indikator Menyajikan Materi Secara Singkat No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 3, 5 Sangat Setuju94512,16% Setuju218428,38% Ragu-ragu/Netral144218,92% Tidak Setuju166421,62% Sangat Tidak Setuju147018,92% Jumlah74305100% Skor tertinggi5 x 37 x 2 = 370 Persentase skor(305/370) x 100% = 82,43% Berdasarkan tabel di atas, besarnya indikator menyajikan materi secarasingkatadalahsebesar12,16%memilihsangatsetuju,28,38% memilih setuju, 18,92% memilih ragu-ragu atau netral, 21,62% memilih tidaksetujudan18,92%memilihsangattidaksetuju.Besarnya indikator menyajikan materi secara singkat adalah sebesar 82,43%. 3.Pengorganisasian kelompok belajar a.Indikator mengamati aktifitas siswa dalam kelompok. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmengamati aktifitassiswadalamkelompokdapatmempengaruhikemampuan komunikasimatematikasiswa.Peryataannomor9mengenaidengan diterapkannyapembelajaranopen-endedmembantusayalebihaktif dalam diskusi dalam proses pembelajaran matematika. Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.8 Indikator Mengamati Aktifitas Siswa dalam Kelompok No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 9 Sangat Setuju63016,22% Setuju249664,86% Ragu-ragu/Netral72118,92% Tidak Setuju000 Sangat Tidak Setuju000 Jumlah37147100% Skor tertinggi5 x 37 x 1 = 185 Persentase skor(147/185) x 100% = 79,46% Berdasarkantabeldiatas,besarnyaindikatormengamati aktifitassiswadalamkelompokadalahsebesar16,22%memilih sangat setuju, 64,83% memilih setuju, 18,92% memilih ragu-ragu atau netral. Besarnya indikator mengamati aktifitas siswa dalamkelompok adalah sebesar 79,46%. b.Indikator komunikasi dua arah. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmengamati kominikasiduaarahdapatmempengaruhikemampuankomunikasi matematikasiswa.Peryataannomor6mengenaiPenerapan pembelajaranopen-endedmemudahkansayadalammeningkatkan kemampuan komunikasi matematik. Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.9 Indikator Komunikasi Dua Arah No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 6 Sangat Setuju63016,22% Setuju228859,46% Ragu-ragu/Netral92724,32% Tidak Setuju000 Sangat Tidak Setuju000 Jumlah37145100% Skor tertinggi5 x 37 x 1 = 185 Persentase skor(145/185) x 100% = 78,38% Berdasarkantabeldiatas,besarnyaindikatorkomunikasidua arahadalahsebesar16,22%memilihsangatsetuju,59,46%memilih setuju,24,32%memilihragu-raguataunetral.Besarnyaindikator komunikasi dua arah adalah sebesar 78,38%. c.Indikator keunggulan belajar dalam kelompok. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmengamati keunggulanbelajardalamkelompokdapatmempengaruhi kemampuankomunikasimatematikasiswa.Terdapat2pernyataan yaituperyataannomor14mengenaiPenerapanpembelajaranopen-endedmembuatsayatidakbergantungsepenuhnyasepenuhnya kepadagurudanpernyataannomer15mengenaidengan diterapkannyapembelajaranopen-endedmembuatsayalebihberani untuk mengemukakan pendapat Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Indikator Keunggulan Belajar dalam Kelompok No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 14, 15 Sangat Setuju6308,11% Setuju3514047,30% Ragu-ragu/Netral247232,43% Tidak Setuju91812,16% Sangat Tidak Setuju000 Jumlah74260100% Skor tertinggi5 x 37 x 2 = 370 Persentase skor(260/370) x 100% = 70,27% Berdasarkan tabel di atas, besarnya indikator keunggulan belajar dalamkelompokadalahsebesar8,11%memilihsangatsetuju, 47,30%memilihsetuju,32,43%memilihragu-raguataunetral,dan 12,16%memilihtidaksetuju.Besarnyaindikatorkeunggulanbelajar dalam kelompok adalah sebesar 70,27%. 4.Membimbing kelompok belajar (studdied centered and team studied) a.Indikator hasil belajar individu didiskusikan dalam kelompok Pada indikator ini penulis mencari data tentang mengamati hasil belajarindividudidiskusikandalamkelompokdapatmempengaruhi kemampuankomunikasimatematikasiswa.Peryataannomor10 mengenaidenganditerapkanstrategipembelajaranopen-ended menanamkankepadasiswabahwasiswadapatbelajardariberbagai sumber dan belajar dari bantuan organg lain.Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.11 Indikator Hasil Belajar Individu Didiskusikan dalam Kelompok No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 10 Sangat Setuju3158,11% Setuju197651,35% Ragu-ragu/Netral154540,54% Tidak Setuju000 Sangat Tidak Setuju000 Jumlah37136100% Skor tertinggi5 x 37 x 1 = 185 Persentase skor(136/185) x 100% = 73,51% . Berdasarkantabeldiatas,besarnyaindikatorhasilbelajar individu didiskusikan dalam kelompok adalah sebesar 8,11 % memilih sangat setuju, 51,35% memilih setuju, 40,54% memilih ragu-ragu atau netral.Besarnyaindikatorhasilbelajarindividudidiskusikandalam kelompok adalah sebesar 73,51%. b.Indikator presentasi kelompok. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmengamati presentasikelompokdapatmempengaruhikemampuankomunikasi matematikasiswa.Terdapat2pernyataanyaituperyataannomor12 mengenaipenerapanpendekatanopen-endedmembuatsayalebih bertanggungjawab dalam belajar, dan pernyataannomer 16 mengenai penerapanpembelajaranpendekatanopen-endedmenghambat kreativitas saya dalam belajar matematika. Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.12 Indikator Presentasi Kelompok No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 12, 16 Sangat Setuju4205,41% Setuju228829,73% Ragu-ragu/Netral206027,03% Tidak Setuju208227,03% Sangat Tidak Setuju84010,81% Jumlah74290100% Skor tertinggi5 x 37 x 2 = 370 Persentase skor(290/370) x 100% = 78,38% Berdasarkantabeldiatas,besarnyaindikatorpresentasi kelompokadalahsebesar5,41%memilihsangatsetuju,29,73% memilihsetuju,27,03%memilihragu-raguataunetral,27,03% memilihtidaksetujudan10,81%memilihsangattidaksetuju. Besarnya indikator presentasi kelompok adalah sebesar 78,38%. 5.Evaluasi hasil belajar (fact test and whole class) a.Indikator evaluasi kinerja dalam kelompok. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmengamati evaluasikinerjadalamkelompokdapatmempengaruhikemampuan komunikasimatematikasiswa.Terdapat4buahitemsoal,2item pernyataanpositifdan2itempernyataannegatif.Peryataannomor8 mengenaipenerapanpendekatanopen-endedmembuatsayatidak percayadiridalammenyelesaikansoal-soalmatematika,pernyataan nomer 11 mengenai dengan diterapkannya pembelajaranopen-endedmembuat saya lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal-soal ruang dimensitiga,pernyataannomer17mengenaidenganditerapkannya pembelajaran open-ended membuat saya jenuh dan menyita waktu dan pernyataannomer18mengenaisetelahsayamengikutipembelajaran denganpendekatanopen-endedkemampuankomunikasimatematik saya lebih baik dari sebelumnya. Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.13 Indikator Evaluasi Kinerja dalam Kelompok No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 8, 11, 17,18 Sangat Setuju14709,46% Setuju4116427,70% Ragu-ragu/Netral4312929,05% Tidak Setuju3815225,68% Sangat Tidak Setuju12608,11% Jumlah148575100% Skor tertinggi5 x 37 x 4 = 740 Persentase skor(575/740) x 100% = 77,70% Berdasarkantabeldiatas,besarnyaindikatorevaluasikinerja dalamkelompokadalahsebesar9,46%memilihsangatsetuju, 27,70%memilihsetuju,29,05%memilihragu-raguataunetral, 25,68%memilihtidaksetujudan 8,11%memilihsangattidaksetuju. Besarnya evaluasi kinerja dalam kelompok adalah sebesar 77,70%. 6.Pemberian penghargaan (team score and team recognition) a.Indikator memberian penghargaan kepada individu dan kelompok. Padaindikatorinipenulismencaridatatentangmemberian penghargaankepadaindividudankelompokdapatmempengaruhi kemampuan komunikasi matematika siswa. Terdapat 2 buah item soal. Peryataannomor19mengenaidenganditerapkannyapembelajaran open-endedmembuatsayalebihmandiridalambelajar,dan pernyataannomer20mengenaiPemberianpenghargaanmembuat saya lebih semangat belajar. Adapunjawabanyangdiperolehdarimahasiswatercantum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.14 Indikator Memberian Penghargaan Kepada Individu dan Kelompok No item Alternatif jawabanFrekuensiSkor% frekuensi 19, 20 Sangat Setuju136517,57% Setuju4718863,51% Ragu-ragu/Netral144218,92% Tidak Setuju000% Sangat Tidak Setuju000% Jumlah74295100% Skor tertinggi5 x 37 x 2 = 370 Persentase skor(295/370) x 100% = 79,73% Berdasarkantabeldiatas,besarnyaindikatormemberian penghargaankepadaindividudankelompokdalamkelompokadalah sebesar17,57%memilihsangatsetuju,63,51%memilihsetuju,dan 18,92% memilih ragu-ragu atau netral. Besarnya indikator memberian penghargaankepadaindividudankelompokdalamkelompokadalah sebesar 79,73%. 2.Data Variabel Y (Kemampuan Komunikasi Matematika) Kemampuankomunikasimatematikasiswadenganpendekatanopen-endeddiperolehdarihasilyangdilakukanpadasaatmateripelajaran berakhiratautesformatif.Testersebutterdiridari8soaltesuraianyang diberikan kepada 37 siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Kuningan. SebagaimanayangdiungkapkanolehSumarmodalamDytha(2003: 4) bahwa indikator kemampuan komunkasi matematika diantaranya: 1.Dapatmentransformasikanmasalahnyatakedalambahasa matematika, 2.Menjelaskan ide, situsi dan relasi matematika secara lisan dan tulisan, 3.Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika, 4.Membaca dengan pemahaman suatu representasi matematika tertulis, 5.Membuat,konjektur,menyusunargumentmerumuskandefinisidan generalisasi 6.Mengungkapakankembalisuatuuraianatauparagrafmatematika dalam bahasa sendiri. Berdasarkanindikatornyayangtermasukkegiatankomunikasi matematikadiatas.Maka,berdasarkanhasilyangdiperolehbahwasiswa yangmampumelakukanpadatesyangdiberikansesuaidengankegiatandi atas,yagdilihatberdasarkansystempenilaianmenurutMetlerterletakpada nilai 4 dan 5 adalag sebagai berikut: Tabel 4.15 Indikator Komunikasi Matematika Jenis Kegiatan Komunikasi Matematika No. SoalFrekuensiProsentase 181129,73% 2 52156,76% 71129,73% 3-00% 461129,73% 521745,95% 6 13697,30% 337100% 41848,65% Berdasarkantabeldiatasmakadapatdiuraikansebagaiberikutini berdasarkan kegiatannya: 1.Dapat mentransformasikan masalah nyata ke dalam bahasa matematika, Berdasarkan tabel di atas bahwa jenis kegiatan ini terdapat pada item soal nomor8.Banyaknyasiswayangmemenuhisyaratdalamkegiatanini sebanyak 11 siswa atau sebanyak 29,37% dari 37 sisiwa 2.Menjelaskan ide, situsi dan relasi matematika secara lisan dan tulisan, Berdasarkan tabel di atas bahwa jenis kegiatan ini terdapat pada item soal nomor5dan7.Banyaknyasiswayangmemenuhipadasoalnomor5 yangsesuaidenganjeniskegiataninisebanyak20siswaatausebanyak 56,76%dari37siswadanbanyaknyasiswayangmemenuhipadasoal nomor 7 sesuai denganjeniskegiatankomunikasi ini sebanyak 11 siswa atau sebanyak 29,73% dari 37 siswa. 3.Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika, Padajeniskegiatanini,tidakadapadaitemsoalyangditeskan, dikarenakan tes bersifat individual. 4.Membaca dengan pemahaman suatu representasi matematika tertulis, Berdasarkan tabel di atas bahwa jenis kegiatan ini terdapat pada item soal nomor6.Banyaknyasiswayangmemenuhisyaratdalamkegiatanini sebanyak 11 siswa atau sebanyak 29,37% dari 37 sisiwa 5.Membuat,konjektur,menyusunargumentmerumuskandefinisidan generalisasi Berdasarkan tabel di atas bahwa jenis kegiatan ini terdapat pada item soal nomor2.Banyaknyasiswayangmemenuhisyaratdalamkegiatanini sebanyak 17 siswa atau sebanyak 45,95% dari 37 sisiwa 6.Mengungkapakan kembali suatu uraian atau paragrafmatematika dalam bahasa sendiri. Berdasarkan tabel di atas bahwa jenis kegiatan ini terdapat pada item soal nomor 1, 3dan4.Banyaknyasiswayangmemenuhipadasoalnomor 1 yangsesuaidenganjeniskegiataninisebanyak36siswaatausebanyak 97,30%dari37siswadanbanyaknyasiswayangmemenuhipadasoal nomor 3 sesuai denganjeniskegiatankomunikasi ini sebanyak 37 siswa atausebanyak100%dari37siswa,sementarabanyaknyasiswayang memenuhipadasoalnomor4sesuaidenganjeniskegiatankomunikasi ini sebanyak 18 siswa atau sebanyak 48,65% dari 37 siswa, Dari hasil di atas untuk memudahkan penulis dalam menganalisis data, makapenulismenggunakanprogramkomputerSPSSversi17.0.Berikutini hasilperhitunganstatistikdeskriptifpretestdanpostestberdasarkannilai yang diperoleh siswa pada lampiran D. Karenaskorrata-ratateskomunikassimatematikasiswayangdidapat 72,4459 maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematika siswakelasX.3khususnyapada poko bahasanruangdimensi tigatergolong kategoribaik.Skortesmatematikadari37siswayangmenjadisampel penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.16 Descriptive Statistics NMinimumMaximumSumMeanStd. DeviationVariance PRETES3720.0067.501591.5043.013511.32198128.187 POSTEST3760.0090.002680.5072.44598.4605271.580 Valid N (listwise)37 Daritabeldiatasdapatkitasimpulkanbahwarata-ratasekorpretest adalah43.0135denganstandardeviasi11.32198.Sementarasetelah diberikanperlakuanhasilrata-ratatesmenjadi72,4459danuntukstandar deviasinyasebesar8,46052. Nilai terendah darihasilpretes 20 sedangnilai tertinggi67,50.Sementaraitu,dilihatdarihasilnilaiposteskemampuan komunikasi matematika siswa nilai minimum sebesar 60 dan nilai maksimum bernilai 90,00.Artinya dari hasil postes kemampuan komunikasi matematika dilihatdaritabelfrekuensikumulatifnyabahwa27,1%siswaterletakpada rentangnilai72-75,5makadapatdisimpulkanbahwamatapelajaran matematika tergolong dalam kategori baik.Untuklebihdetailnyaberikutinipenulismenyajikanuraiandarihasil prosentasefrekuensidanskordataangketpendekatanproblemopen-ended dalam pembelajaran matematika kelas X.3 SMA Negeri 1 Kuningan semester 2 tahun akademik 2010/2011 yang penulis sajikan dalam tiap indikator 1.Indikatorsiswamampumenentukankedudukantitik,garis,danbidang dalam ruang dimensi tiga Padaindikatoryaitusoalnomer1hampirsemuasiswa memperoleh nilai sempurna yaitu sebanyak 34 siswa memperoleh nilai 5, 2siswamemperolehnilai4danhanyaterdapat1orangsiswayang memperolehnilai3.Halinimenunjukanbahwamateriinisiswasudah sepenuhnya menguasainya. 2.Indikator siswa mampu menghitung jarak dari titik ke garis Padaindikatoriniyaitusoalnomor2siswayangmemperoleh nilai5terdapatsebanyak7orang,sebanyak10siswayangmemperoleh nilai4,19siswayangmemperolehnilai3,danhanya1orangyang memperolehnilai2.Halinimenunujukanbahwamateripadasoalini sudah hampir dipahami sebagian siswa. 3.Indikator siswa mampu menghitung jarak dari titik ke bidang Pada indikator soal nomor 3 terdapat 31 siswa memperoleh nilai 5 dan hanya terdapat 6 siswa yang memperoleh nilai 4. Hal ini menunjukan bahwa soal pada indikator ini telah dipahami oleh siswa. 4.Indikatorsiswamampumenghitungjarakduagarisbersilanganpada ruang dimensi tiga Padaindikatoriniterdapatpadasoalnomor4yaitusebanyak5 siswayangmemperolehnilai5,13siswayangmemperolehnilai4,15 siswayangmemperolehnilai3,danterdapat4siswayangmemperoleh nilai2.Halinimenunjukanbahwasiswamemahamimateripada indikator ini. 5.Indikator siswa mampu menghitung jarak dua bidang sejajardan bidang yang berpotongan pada benda ruang dimensi tiga Padaindikatoriniyangterdapatpadasoalnomor5terdapat6 siswayangmemperolehnilai5,15siswayangmemperolehnilai4,10 siswayangmemperolehnilai3,dan6siswayangmemperolehnilai2. Halinidapatmenunjukanbahwasiswamasihmemahamimateriyang disampaikan pada indikator ini. 6.Indikator siswa mampu menghitung volume benda ruang Padaindikatoriniyangterdapatpadasoalnomor6,7b,8a, terdapat 4 siswa yang memperoleh nilai 5, 7 siswa memperoleh nilai 4, 9 siswamemperolehnilai3,13siswamemperolehnilai2,2siswa memperoleh nilai 1 dan 2 siswa tidak menjawab sama sekali. 7.Indikatorsiswamampumenghitungluaspermukaanbangunruang dimensi tiga Padaindikatoriniyangterdapatpadasoal7a,hanyaterdapat2 siswayang memperoleh nilai 5, terdapat 9 siswa yang mendapatkan nilai 4,terdapat14siswayangmemperolehnilai3,terdapat8siswayang memperolehnilai2, 3 orangyangmemperolehnilai1,dandan1 orang tidak memberikan jawaban. 8.Indikatorsiswamampumenghitungdanmenjelaskanperbandiangn volume dua benda dalam suatu bangun ruang Pada indikator ini terdapat pada soal 8b, 8c, terdapat 3 siswa yang memperolehnilai5,terdapat 8siswayangmemperolehnilai 4,terdapat 11siswayangmemperolehnilai3,terdapat 10siswayangmemperoleh nilai 2, dan 5 siswa yang memperoleh nilai 1. Darihasiluraiandiatasdapatpenulistampilkandalamtabelsebagai berikut in: Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Nilai Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Nonilai 0nilai 1nilai 2nilai 3nilai 4nilai 5Jumlah 1000123437 20011910737 3000063137 40041513537 50061015637 6221397437 7138149237 80510118337 Tabel 4.18 Rekapitulasi Prosentase Hasil Analisis Nilai Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa No. Prosentase (%) Jumlah nilai 0nilai 1nilai 2nilai 3nilai 4nilai 5 10%0%0%2,70%5,41%91,89%100% 20%0%2,70%51,35%27,03%18,92%100% 30%0%0%0%16,22%83,78%100% 40%0%10,81%40,54%35,14%13,51%100% 50%0%16,22%27,03%40,54%16,22%100% 65,41%5,41%35,14%24,32%18,92%10,81%100% 72,70%8,11%21,62%37,84%24,32%5,41%100% 80%13,51%27,03%29,73%21,62%8,11%100% Berdasarkanhasilrekapitulasiprosentasehasilanalisisnilai kemampuan komunikasi matematika siswa dapat diuraikan sebagai berikut: 1.Padasoalnomor1sebanyak91,89%siswamendapatkannilai5, sebanyak5,43%mendapatkannilai4,sebanyak2,70%mendapatkan nilai 3. 2.Padasoalnomor2sebanyak18,92%siswamendapatkannilai5, sebanyak27,03%mendapatkannilai4,sebanyak51,35%mendapatkan nilai 3, dan sebanyak 2,70% mendapatkan nilai 2. 3.Padasoalnomor3sebanyak87,78%siswamendapatkannilai5, sebanyak 16,22% siswa memperoleh nilai 4. 4.Padasoalnomor4sebanyak13,51%siswamendapatkannilai5, sebanyak35,14%siswamendapatkannilai4,sebanyak40,54%siswa mendapatkan nilai 3, dan sebanyak 10,81% siswa mendapatkan nilai 3. 5.Pada soal nomor 5 sebanyak 16,22% siswa memperoleh nilai 5, sebanyak 40,54% siswa memperoleh nilai 4, sebanyak 27,03% memperoleh nilai 3 dan sebanyak 16,22% siswa memperoleh nilai 2. 6.Pada soal nomor 6 sebanyak 10,81% siswa memperoleh nilai 5, sebanyak 18,92%siswamemperolehnilai4,sebanyak24,32%siswamemperoleh nilai3,sebanyak35,14%siswamemperolehnilai2,sebanyak5,41% siswamemperoleh nilai 1, dan sebanyak 5,41% siswa tidak memberikan jawaban atau mendapatkan nilai 0. 7.Pada soal 7 sebanyak 5,41% siswa memperoleh nilai 5, sebanyak 24,32% memperolehnilai4,sebanyak37,54%siswamemperolehnilai3, sebanyak21,62%memperolehnilai2,sebanyak8,11%siswa memperolehnilai1,dansebanyak2,70%siswatidakmemberikan jawaban atau 0. 8.Pada soal nomor 8 sebanyak 8,11% siswa memperoleh nilai 5, sebanyak 21,62%siswamemperolehnilai4,sebanyak 29,73%siswamemperoleh nilai3,sebanyak27,03%siswamemperolehnilai2,dansebanyak 13,51% siswa memperoleh nilai 1. B.Analisis Data 1.Uji Normalitas Ujinornalitas dilakukan untuk mengetahui apakahskoryang diperoleh darikelasyangditelitimerupakankelasyangberasaldaripopulasiyang berdistribusi normal atau tidak. UjistatistikyangakandigunakanadalahujiKolmogorov-Smirnov denganmengambiltarafsignifikan()sebesar0,05.Kriteriapengujiannya adalahH0diterimajikanilaisignifikan>0,05danH0ditolakjikanilai signifikan< 0,05. (Sudjana, 2005) DenganmenggunakanperhitunganprogramkomputersoftwareSPSS versi 17.0 for windows dapat kita pada tabel di bawah ini: Tabel 4.19 Tests of Normality Kolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk StatisticDfSig.StatisticdfSig. PRETES.11637.200*.96937.388 POSTEST.07237.200*.96037.200 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Darihasiltabelatasdiperolehnilaisignifikansipadamasing-masing testyaitupretesdanpostestdeperoleh0,200dan0,200.Signifikansihasil kedua test tersebut lebih dari 0,05.Karena nilai signifikansi > 0,05 makaH0 diterima.Halinimenunjukanbahwakeduatestberasaldaripopulasiyang berdistribusinormal.Halinijugadapatdilihatpadadiagramdibawahini. Dapat kita lihatpada digram plot yang ditunjukan bahwa plot-plot atau titik-titik yang tersebar mendekati garis normal. Diagram 4.1 Diagram 4.2 2.Uji Homogenitas DenganmenggunakanperhitunganprogramkomputersoftwareSPSS versi 17.0 forwindows perhitungan ujihomogenitas dapat kita pada tabel di bawah ini: Tabel4.20 Testof Homogeneit y of Variances HOM OGENITAS Levene Statisticdf1df2Sig. 1.829172.181 Daritabelujihomogenitasdiatasdapat dilihatbahwatarafsignifikasi sebesar 0,181. Hal ini menunjukan bahwa kedua test kemampuan komunikasi matematikasiswabersdistribusihomogenkarenalebihdari0,05.Halini menunjukan bahwa kedua nilai memiliki varian yang sama. 3.Uji Independent dan Kelinieran Regresi Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 maka dapatdiperolehdatahasilperhitunganuntukujiindependendankelinieran regresi sebagai berikut: Tabel 4.21 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients TSig.BStd. ErrorBeta 1(Constant)28.2259.364 3.014.005 open-ended1.292.120.87710.780.000 a. Dependent Variable: kemampuan komunikasi matematik Dariketerangan tabel di atas dapat kita simpulkan bahwa thitung > ttabel (10.780 > 1,690) maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh secara signifikan antarapembelajarandenganmenggunakanpendekatanopen-endedterhadap kemampuankomunikasimatematikasiswadandarirumuspersamaanawal yaitu=a+bX, makadaritabeldiatasa= 28,225 danb = 1,292.Dengan demikian=28,225 + 1,292X untuk persamaanindependendankelinieran regresi. Sementaraitudarihasilperhitungandenganmenggunakanprogram SPSSversi17.0.dapatdilihatbahwahasilperhitunganuntukujikelinieran regresi adalah sebagai berikut: Tabel 4.22 ANOVA Table Sum of Squaresdf Mean SquareFSig. kemampuan komunikasi matematik * open-ended Between Groups (Combined)2295.68416143.48010.205.000 Linearity1980.39611980.396 140.849.000 Deviation from Linearity 315.2871521.0191.495.198 Within Groups281.2082014.060 Total2576.89236 Darihasiloutputtabeldiatashasilujilinieritasdapatkitalihatpada output ANOVA Table. Dapat diketahui bahwa nilai signifikan pada Linesrity sebesar0,000.Karenanilaisignifikansikurangdari0,05makadapat disimpulkanbahwaantaravariabelpembelajarandenganpendekatanopen-endeddenganvariabelkemampuankomunikasimatematikasiswaterdapat hubungan yang linear. 4.Uji Korelasi BerdasarkanhasilperhitungandenganmenggunakanprogramSPSS versi 17.0 diperoleh data seperti pada tabel berikut ini: Tabel 4.23 Correlations open-ended kemampuan komunikasi matematik open-endedPearson Correlation1.877** Sig. (2-tailed) .000 N3737 kemampuan komunikasi matematik Pearson Correlation.877**1 Sig. (2-tailed).000 N3737 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Darihasilanalisis korelasi di atas didapat korelasi antara pembelajaran dengan pendekatanopen-ended dengankemampuankomunikasimatematika siswa(r)adalahsebesar0,877.Halinimenunjukanbahwaterjadihubungan yangtinggiantarapembelajarandenganpendekatanopen-endeddengan kemampuan komunikasi matematika siswa karena berada pada rentang 0,80-1,00.Sedangkanarahhubunganadalahpositifkarenanilairpositif,berarti semakintinggitingkatpemahamandenganmenggunakanpembelajaran denganpendekatanopen-ended,makasemakinmeningkatpulakemampuan komunikasi matematikanya. 5.Uji Koefisien Determinasi atau Koefisien Penentu Setelahdiketahuinilair=0,877selanjutnyadilakukanujikoefisien determinasi sebagai berikut: Dengan menggunakan rumusKP = r2 x 100% Sehingga besarnya : KP = 0,877 x 100% = 0,76913 x 100% = 76,913% DarihasilpengujiannilaiKPsebesar76,913%makadapatdiartikan bahwavariabelpendekatanopen-endedmemberikankontribusidalam meningkatkankemampuankomunikasimatematikasiswasebasar76,913% dan sisanya 23,087% ditentukan oleh v