penyakit pasca panen pisang

24
OLEH : MORALITA TAUHID (09240510) SEFANADIA PUTRI (0924051020) MAGISTER TEKNOLOGI AGROINDUSTRI UNIVERSITAS LAMPUNG 2010

Upload: sepha20

Post on 04-Jul-2015

6.145 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit pasca panen pisang

OLEH :

MORALITA TAUHID (09240510)

SEFANADIA PUTRI (0924051020)

MAGISTER TEKNOLOGI AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS LAMPUNG

2010

Page 2: Penyakit pasca panen pisang

Latar Belakangtanaman hortikultura, produksinya tinggi dengan prospek pemasaran yang cukup baik

sering mengalami kerusakan pascapanen

luka pada permukaan kulit buah, pembentukan warna kulit dan daging tidak sempurna, kandungan nutrisi kurang dan bercak-bercak atau busuk pada permukaan buah akibat infeksi mikroorganisme.

kurangnya pengetahuan tentang penanganan pascapanen

Akibat

dilakukan percobaan mengenai penanganan pascapanen buah pisang dengan tiga perlakuan

tanpa perlakuan (kontrol)

memar

Luka

Page 3: Penyakit pasca panen pisang

Tujuan

1. Mengetahui jenis penyakit yang dapat menyerang buah pisang khususnya ambon, janten dan muli2. Mengetahui penyebab perbedaan penyakit yang dapat

menyerang buah pisang khususnya ambon, janten dan muli

3. Mengetahui penyebab utama kerusakan buah pisang4. Mengetahui cara penanganan pascapanen buah pisang

yang baik

Page 4: Penyakit pasca panen pisang

Praktikum Fisiologi Pascapanen dilakukan di pendiaman masing-masing praktikan pada bulan Maret sampai dengan April 2010.

Bahan : pisang ambon, pisang janten dan pisang muli.alat : plastik berpori, nampan, kamera, tisue dan pisau.

Bahan dan Alat

Page 5: Penyakit pasca panen pisang

Prosedur Praktikum (Diagram Alir)

Persiapan Inokulum

Pisang

Pembusukan

Penumbuhan Jamur

Pengambilan Jamur

Inokulum

Page 6: Penyakit pasca panen pisang

Inokulasi Jamur Pada Bahan

Inokulasi

Perlakuan

(Kontrol, Memar dan Luka)

Penyimpanan

(suhu ruang)

Pengamatan

Pisang

Inokulum

Page 7: Penyakit pasca panen pisang

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan

A. Persiapan Inokulum

PisangProses Pembusukan

Proses Penumbuhan

Jamur

Page 8: Penyakit pasca panen pisang

1. Pisang AmbonNo Pengamatan Hasil Pengamatan

1Sebelum Perlakuan

2.Hari Pertama

3.Hari Kedua

No Hasil pengamatan

4. Hari Ketiga

5. Hari Keempat

6. Hari Kelima

7. Hari Keenam

Page 9: Penyakit pasca panen pisang

2. Pisang JantenNo Pengamatan Hasil Pengamatan No

1 Sebelum Perlakuan 4. Hari Ketiga

2 Hari Pertama

5 .

Hari Keempat

3 Hari Kedua

Page 10: Penyakit pasca panen pisang

3. Pisang MuliNo Pengamatan Hasil Pengamatan No

1 Sebelum Perlakuan 4. Hari Ketiga

2 Hari Pertama

5 .

Hari Keempat

3 Hari Kedua

Page 11: Penyakit pasca panen pisang
Page 12: Penyakit pasca panen pisang

1. Penampakan hari ke-3

Terjadi perubahan warna menjadi kuning pudar disertai timbulnya bintik-bintik spot hitam pada kulit pisang terutama pada pisang yang diiris dan dimemarkan

Hari ke-4

hari ke-5

bintik-bintik atau spot hitam pada kulit pisang semakin membesar

sebagian besar kulit pisang dari semua perlakuan mengalami perubahan warna menjadi hitam dan ketiga pisang dengan perlakuan berbeda mengeluarkan cairan dari buah

hari ke-6

Pisang Ambon

Page 13: Penyakit pasca panen pisang

Pisang JantenPisang Janten

Warna kuning menjadi berubah semakin terang. Bagian yang memer dan teriris lebih dahulu mengalami perubahan warna menjadi coklat kehitaman

perubahan warna semakin melebar dan hitam serta adanya pertumbuhan jamur pada perlakuan pisang yang dimemarkan dan dilukai

hari ke-3

Page 14: Penyakit pasca panen pisang

Muncul bercak-bercak hitam

hari ke-4

hari ke-3

hari ke-2

bercak-bercak hitam membesar

Page 15: Penyakit pasca panen pisang

2. Susut bobot

susut bobot selama penyimpanan dapat disebabkan transpirasi dan respirasi. Dalam percobaan ini buah pisang dibungkus dalam plastik berpori sehingga kelembapan udara relatif di sekitar buah tinggi dan laju transpirasi rendah.

PISANG AMBON

kelunakan terjadi pada setengah bagian pisang dari ketiga perlakuan

hari ke-4

hari ke-3

hari ke-6

ketiga pisang dengan perlakuan berbeda mengalami peningkatan kelunakan dan munculnya cairan dipermukaan buah pisang.

hari ke-5

kelunakan terjadi pada perlakuan pisang ambon yang diiris dan dimemarkan.

Page 16: Penyakit pasca panen pisang

pisang janten dan pisang mulipisang janten dan pisang muli

Pisang dengan perlakuan pelukaan terlihat lebih cepat mengalami Pelunakan jaringan dibandingkan dengan pisang yang dimemarkan.

terjadinya pelunakan jaringan terjadi mulai hari ke-3 dan terus berkembang pada hari berikutnya.

pelunakan pada pisang janten dan muli lebih lambat dibandingkan pisang ambon karena ketika ditekan teksturnya jauh lebih padat dibandingkan pisang ambon. Hal ini dikerenakan pada tidak banyak cairan yang keluar dari permukaan buah pisang.

Page 17: Penyakit pasca panen pisang

Serangan patogen disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus

tiga cara patogen pascapanen dapat menginfeksi permukaan buah atau produk pascapanen lainnya (Soesanto, 1990)

lubang alami (lentisel)

luka

infeksi langsung ke dalam produk

Page 18: Penyakit pasca panen pisang

PISANG AMBON

Lasiodiplodia theobromae menghambat pertumbuhan dan perkembangan buah pisang sampai menyebabkan busuk buah dan keluarnya cairan pada buah pisang karena Lasiodiplodia theobromae masuk kepenghalang bergabus disekitar rongga

Gejala infeksi yang terlihat berupa pembusukan buah, tetapi tidak disertai dengan adanya pertumbuhan jamur pada permukaannya sampai pada hari keenam.

penyakit botryodiplodia oleh Lasiodiplodia theobromae dan T. Paradoxa

Mekanisme pembusukan Permukaan kulit pisang

hitam

Page 19: Penyakit pasca panen pisang

pisang janten dan pisang muli

mempertahankan pisang dari serangan colletrichum musae penyebab antraknosa dan menyebabkan ketidakaktifan enzim hidrolisis luar sel

memiliki kandungan senyawa penghambat anti jamur seperti tannin, senyawa fenol, fitoaleksin dan lainnya yang tinggi dan aktivitas senyawa tersebut meningkat bila terjadi pelukaan sel serta infeksi patogen

.

terlihat infeksi patogen pada pisang ambon terjadi pada hari ketiga penyimpanan

berupa pertumbuhan jamur pada permutan pisang dengan perlakuan pememaran terdapat bercak-bercak hitam

Pertumbuhan jamur hanya terlihat pada bagian buah yang tidak dilukai terutama dibagian tangkai buah

perlakuan pelukaan tidak berjamur

jamur memasuki tahap diam atau tak bergerak

Page 20: Penyakit pasca panen pisang

spot atau bintik hitam, berlunak, keluarnya cairan dan bertumbuh jamur disekitar kulit buah pisang. Jamur bewarna putih-hitam /kehijauan

pembusukan pada buah pisang janten dan muli

Jamur (Colletotrichum musae) penyebab penyakit antraknosa

bercak coklat kehitaman bundar dan bercak dapat memperbesar bergabung menjadi satu sampai menutupi permukaan buah.

gejala

1.

adanya infeksi dari jamur Ceratocystis paradoxa

jamur sooty

merupakan jamur yang tumbuh pada permukaan buah pisang

gejala

gejala

2.

3.

Page 21: Penyakit pasca panen pisang

• Pemanenan dilakukan dengan pemotongan tandan buah secara hati-hati agar tidak merusak buah• Mengantung tandan buah saat pengangkutan dan penyimpanan• Melakukan pre-sorting• Pembersihan untuk menghilangkan kotoran• Penghilangan panas lapang• Pelilinan dan pencelupan dalam larutan fungisida • penyimpanan dengan manajemen suhu dan pengaturan komposisi udara.

Perbedaan gejala busuk buah terjadi pada masing-masing perlakuan dan jenis pisang

1. hubungan inang-patogen2. keadaan fisiologis buah (ketebalan kulit,

kemampuan pertahanan dinding sel, metabolisme sel, kandungan senyawa antijamur dan lainya)

3. lingkungan.

penanganan buah pisang yang baik

Page 22: Penyakit pasca panen pisang

• Pada buah pisang ambon, pembusukan disebabkan oleh penyakit botryodiplodia oleh Lasiodiplodia theobromae dan T. paradoxa, sedangkan pada buah pisang janten dan muli disebabkan oleh Colletotrichum musae Ceratocystis paradoxa dan jamur sooty.

KESIMPULAN

2. Penyebab kerusakan buah pisang adalah penanganan pascapanen yang tidak baik terutama yang menyebabkan kerusakan mekanis seperti memar dan tergores sehingga mengakibatkan infeksi mikroba patogen yang mepercepat kebusukan dan penurunan mutu buah pisang.

Page 23: Penyakit pasca panen pisang

1. Penyebab perbedaan penyakit yang dapat menyerang buah pisang khususnya ambon, janten dan muli disebabkan setiap jenis produk pascapanen mempunyai kemampuan penghambatan pertumbuhan propagul patogen pascapanen yang berbeda, meskipun cara pascapanen sama tetapi menyerang jenis buah yang berbeda akan menyebabkan penghambatan stadium pertumbuhan patogen yang berbeda tergantung antara hubungan inang-patogen, keadaan fisiologis buah (ketebalan kulit, kemampuan pertahanan dinding sel, metabolisme sel, kandungan senyawa antijamur dan lainya) dan lingkungan.

4. Penanganan pascapanen buah pisang yang baik dapat dilakukan dengan cara pemanenan dilakukan dengan pemotongan tandan buah secara hati-hati

Page 24: Penyakit pasca panen pisang

TERIMA KASIH