penyakit infeksi hepar

11
PENYAKIT INFEKSI HEPAR Dr. RUSDI ANDID, Sp.A 1

Upload: thejokos

Post on 21-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

infeksi

TRANSCRIPT

Page 1: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

PENYAKIT INFEKSI HEPARPENYAKIT INFEKSI HEPAR

Dr. RUSDI ANDID, Sp.A

1

Page 2: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

IKTERUS NEONATORUM

Fenomena biologis

- Produksi

- Ekskresi

Neonatus pada masa transisi neonatus

Neonatus Produksi bilirubin

2-3 x Orang dewasa

Eritrosit2

Page 3: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

Defenisi

Ikterus gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena adanya deposisi produk akhir katabolisme hem yaitu bilirubin

Klinis > 5 mg/dl

3

Page 4: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

Hiperbilirubinemia adalah keadaan kadar bilirubin dalam darah > 13 ml/dLHiperbilirubinemia adalah keadaan kadar bilirubin dalam darah > 13 ml/dL

Pada bayi baru lahir, ikterus yang terjadi pada umumnya adalah fisiologis, kecuali :•Timbul dalam 24 jam pertama kehidupan.•Bilirubin total/indirek untuk bayi cukup bulan > 13 mg/dL atau bayi kurang bulan > 10 mg/dL.•Peningkatan bilirubin > 5 mg/dL/24 jam.•Kadar bilirubin direk > 2 mg/dL.•Ikterus menetap pada usia > 2 minggu.•Terdapat faktor resiko.

4

Page 5: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

Faktor risiko untuk timbulnya ikterus neonatorum :Faktor risiko untuk timbulnya ikterus neonatorum :

a. Faktor Maternal• Ras atau kelompok etnik tertentu (Asia, Native American,

Yunani.• Komplikasi kehamilan (DM, Inkompatibilitas ABO dan Rh)• Penggunaan infus oksitosin dalam larutan hipotonik.• ASI

b. Faktor perinatal • Trauma lahir (sefalhematom, ekimosis)• Infeksi (bakteri, virus, protozoa)

5

Page 6: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

c. Faktor Neonatus•Prematuritas

•Faktor genetik

•Polisitemia

•Obat (steptomisin, kloramfenikol, benzyl-alkohol, sulfisoxazol)

•Rendahnya asupan ASI

•Hipoglikemia

•hipoalbuminemia

c. Faktor Neonatus•Prematuritas

•Faktor genetik

•Polisitemia

•Obat (steptomisin, kloramfenikol, benzyl-alkohol, sulfisoxazol)

•Rendahnya asupan ASI

•Hipoglikemia

•hipoalbuminemia

6

Page 7: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

EpidemiologiEpidemiologi

RSCM bayi cukup bulan

BBL : 58% Bilirubin > 5 mg/dL

29,3% Bilirubin > 12 mg/dl

RS Sarjito

BBL : 85 % Bilirubin > 5 mg/dl

23,8 % Bilirubin > 12 mg/dL

Bayi kurang bulan

95 % dan 56 % bayi

RSCM bayi cukup bulan

BBL : 58% Bilirubin > 5 mg/dL

29,3% Bilirubin > 12 mg/dl

RS Sarjito

BBL : 85 % Bilirubin > 5 mg/dl

23,8 % Bilirubin > 12 mg/dL

Bayi kurang bulan

95 % dan 56 % bayi

7

Page 8: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

PATOFISIALOGISPATOFISIALOGIS

Bilirubin pada neonatus

Pemecahan eritrosit

Meningkat secara normal setelah 24 jam, puncaknya hari 3-5.

Breast milk jaundice

Ikterus pada bayi ASI

Faktor ASI

Absorbsi bilirubin me

Bilirubin pada neonatus

Pemecahan eritrosit

Meningkat secara normal setelah 24 jam, puncaknya hari 3-5.

Breast milk jaundice

Ikterus pada bayi ASI

Faktor ASI

Absorbsi bilirubin me8

Page 9: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

Diagnosis Diagnosis1. Visual

WHO :

- Cahaya cukup

siang Matahari

- Penekanan kulit

2. Laboratorium

1. Visual

WHO :

- Cahaya cukup

siang Matahari

- Penekanan kulit

2. Laboratorium

9

Page 10: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

TERAPITERAPI

1. Mempercepat proses konjungsi

2. Pemberian substrat yang kurang untuk transportasi atau konjungsi

3. Fototerapi

4. Transfusi tukar ASI

1. Mempercepat proses konjungsi

2. Pemberian substrat yang kurang untuk transportasi atau konjungsi

3. Fototerapi

4. Transfusi tukar ASI10

Page 11: PENYAKIT INFEKSI HEPAR

11