penyakit infeksi pada anak

94
PELATIHAN VAKSINOLOGI DASAR Untuk Dokter Umum, Perawat, Bidan PELATIHAN VAKSINOLOGI DASAR Untuk Dokter Spesialis Anak Modul Modul 1 1 Penyakit dan Infeksi

Upload: adhitya-soewadji-martodimuljo

Post on 09-Aug-2015

179 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Penyakit Infeksi pada Anak

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit Infeksi pada Anak

PELATIHAN VAKSINOLOGI DASARUntuk Dokter Umum, Perawat, BidanPELATIHAN VAKSINOLOGI DASARUntuk Dokter Spesialis Anak

Modul Modul 11

Penyakit dan Infeksi

Page 2: Penyakit Infeksi pada Anak

Introduction

The hepatitis B virus

Bordetella pertussis

The measles virus

Clostridium tetaniCorynebacterium

diphtheriae

Page 3: Penyakit Infeksi pada Anak

Bakteria dan Virus

Page 4: Penyakit Infeksi pada Anak

Struktur Virus

Struktur Envelope Capsid Genetic

Material

Page 5: Penyakit Infeksi pada Anak

Klasifikasi Virus

DN

A

RN

A

Sin

gle

str

and

edD

ou

ble

str

and

edV

iral

en

velo

pe

Hepatitis A

Polio

Influenza

Campak

Mumps

Rubella

Herpes

Hepatitis B

Page 6: Penyakit Infeksi pada Anak

Replikasi Virus

• 6 stadium– Adsorption– Penetration– Uncoating– Synthesis– Assembly– Release

Page 7: Penyakit Infeksi pada Anak

Virus dan penyakitvirus mempunyai sifat

• Merusak dan menghancurkan sel– Contoh: influenza

• Mengganggu pertumbuhan sel– Contoh: congenital rubella, tumors

• Merangsang respon imun untuk menghancurkan sel yang terinfeksi– Contoh: hepatitis A

Page 8: Penyakit Infeksi pada Anak

Karakteristik infeksi virus

Lokale.g. influenza, rotavirus

Replikasi virus pada portal entryGejala dan tanda lokal muncul 1-3 hari pasca infeksi

Menyeluruhe.g. measles

Virus menyebar menginfeksi organ dan jaringan seluruh tubuh Gejala dan tanda umum muncul dalam 1-3 minggu

Page 9: Penyakit Infeksi pada Anak

Bakteria

• Struktur

Page 10: Penyakit Infeksi pada Anak

Deskripsi umum

Dinding sel

Material genetik(DNA)

Ribosom

Sitoplasma

Membran sel

Page 11: Penyakit Infeksi pada Anak

Struktur dan klasifikasi

Bentuk-bentuk sel bakteri

BENTUK NAMA CONTOH

Borrelia burgdorferiSpiroketa

Bordetella pertussisKokobasilus

Staphylococcus aureusStreptococcus pneumoniaeNeisseria meningitidis

Kokus

Corynebacterium diphtheriaeClostridium tetaniHaemophilus influenzae

Basil

Page 12: Penyakit Infeksi pada Anak

Struktur dan klasifikasi

Dinding sel

Gram-positif

Peptidoglikan

Membran sitoplasma

Gram-negatif

Membran luar

Page 13: Penyakit Infeksi pada Anak

BAKTERI

• Replikasi• Binnary fission• Pembentukan spora

Page 14: Penyakit Infeksi pada Anak

Replikasi Bakteria

virus

DNA Virus

Perbaharui

Page 15: Penyakit Infeksi pada Anak

Multiplikasi Bakteria

Binary fission

Page 16: Penyakit Infeksi pada Anak

Multiplikasi Spora

Formasi Germinasi

Page 17: Penyakit Infeksi pada Anak

Bakteri dan penyakitBakteria mempunyai sifat

• Daya invasif• Kemampuan untuk berkembang biak dan

menyebar secara cepat dalam tubuh• Memproduksi toksin

– Eksotoksin– Diekskresi selama tumbuh– Protein, mempunyai efek spesifik

– Endotoksin– Dilepaskan pada saat bakteri mati– Komponen sel dengan aksi non spesifik

• Gejala dan tanda• Gejala spesifik: gambaran klinik karakteristik• Gejala non spesifik

– Bergantung kepada tempat infeksi – Gejala sama bisa disebabkan bakteri yang berbeda

Page 18: Penyakit Infeksi pada Anak

EPIDEMIOLOGI

• Sumber infeksi– Eksogen

• Manusia lain• Binatang• Gigitan Serangga• Tanah• Makanan dan minuman• Obyek (barang)• Nosokomial

– Endogen– Oportunistik

Page 19: Penyakit Infeksi pada Anak

• Transmisi– Inhalasi– Ingesti– Kontak langsung – Metode lain

• Seksual• Perkutaneus atau parenteral• Transplasental

EPIDEMIOLOGI

Page 20: Penyakit Infeksi pada Anak

Anti mikroba dapat mengobati berbagai penyakit infeksi, tetapi dapat berakibat

PENGOBATAN

• Apabila tidak tepat akan tidak efektif• Efek samping

• Mengubah flora normal tubuh

Page 21: Penyakit Infeksi pada Anak

Memerangi Penyakit Infeksi

• Pencegahan lebih baik daripada mengobati– lebih mudah– lebih nyaman– lebih murah– lebih efektif mengendalikan penyakit

• Pengendalian lebih baik dari pada pengobatan

• Impak vaksinasi

Page 22: Penyakit Infeksi pada Anak

Host(Penjamu)

AgenPenyebab

Environment(Lingkungan)

Pengendalian infeksi

Pengendalian infeksi

Peng

enda

lian

infe

ksi

• Nutrisi• Vaksinasi• Pelindung• Cuci tangan

• Manajemen lingkungan (Biol/Non biol)• Limbah

• Aseptik• Antibiotika• Eradikasi

Page 23: Penyakit Infeksi pada Anak

Agen

Sakit Kebal

SembuhCacad Mati

Vaksinasi

Tidak Kebal

Page 24: Penyakit Infeksi pada Anak

AntigenAntigen

Sistim imunSistim imun

HumoralHumoral SelulerSeluler

KekebalanKekebalan

Page 25: Penyakit Infeksi pada Anak

VAKSIN

IMMUNOGENESITAS

EFIKASI

REAKTOGENESITASKIPI

REAKTOGENESITSSKIPI

• Tak ada obatnya• Fatal• Kecacatan• Melibatkan banyak

Vaksin Laboratorik Lab.Hewan Uji klinik

AMAN!Komunitas

Page 26: Penyakit Infeksi pada Anak

KATA KUNCI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM

VAKSINASI

• Pencegahan untuk penyakit yang tak ada obatnya, mematikan, dapat menimbulkan kecacatan serta melibatkan orang banyak

• Merupakan strategi global• Aman• Terkait dengan hukum• Bertujuan se-mata-mata untuk

kesehatan masyarakat

Page 27: Penyakit Infeksi pada Anak

JENIS VAKSIN

Vaksin Bakteria) “Live attenuated

vaccines” (dilemahkan): BCG

b) “Killed vaccines” (yang dimatikan): Pertusis, Typhoid, Cholera

c) Toxoids: Diphtheria, Tetanus

d) Polysaccharide vaccines:Meningococcal A + C, Pneumococal

Vaksin Virusa) “Live attenuated

vaccines”: Polio oral, Rubella, Campak, Mumps, Yellow fever

b) “Completely inactivated vaccines”: Influenza, Polio injeksi, Rabies

c) “Inactivated vaccines” dengan fraksi antigen:Hepatitis B

Page 28: Penyakit Infeksi pada Anak

Faktor yang mempengaruhi efektifitas vaksin

• Adanya antibodi maternal (Ibu)• Antigenesitas vaksin

– Dosis– Cara pemberian– Cara penyimpanan & transport– Ajuvan yang dipakai

• Kondisi penjamu (host)– Genetik– Status gizi– Status kesehatan (gizi)

Page 29: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin yang ideal

• Antigenesitas tinggi• Pemberian cukup sekali• Tidak ada KIPI• Memberikan kekebalan 100%• Ditujukan sekaligus untuk banyak penyakit

(KOMBO)

Masih jauh!

Page 30: Penyakit Infeksi pada Anak

Pemberian lebih dari 1 vaksin

• KOMBO: sekaligus dari satu alat suntik di satu tempat ditubuh.

• Simultan: Diberikan ditempat yang berlainan, atau dengan cara pemberian yang berbeda!

Page 31: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksinasi pada penderita alergi

• Jangan diberikan saat dalam fase aktif• Hati-hati dengan vaksin yang

mengandung antibiotika!• Vaksin yang dibuat dengan memakai

embrio telur sebaiknya diberikan secara hati-hati kepada mereka yang alergi telur

• Kalau perlu dapat dilakukan tes sensitivitas!

Page 32: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin yang dibuat dengan memakai embrio telur/ayam

• Vaksin influenza• Vaksin yellow

fever• Vaksin campak• Vaksin mumps

Page 33: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin yang aman selama masa kehamilan

• Tetanus• Influenza• IPV• Cholera

Page 34: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin yang dilarang selama masa kehamilan

• OPV• Cacar• Rubella

Page 35: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin yang sebaiknya tidak diberikan pada masa kehamilan

• BCG• Pertusis• Diphtheria• Campak• Meningcocus

• Pneumococcus• Yellow fever• Rabies• Mumps

Page 36: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin v/s Antibodi

Vaksin Antibodi

Imunisasi aktif Imunisasi pasip

Pertahanan yan didapat dari dalam sendiri

Pertahanan didapat dari luar

Untuk pencegahan (sebelum terpapar)

Untuk pengobatan (sesudah terpapar)

Onset: 2 minggu Cepat (jam)

Efeknya lama (tahun) Efeknya sebentar (minggu)

Page 37: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksinasi

• PPI– BCG– DTP– POLIO– CAMPAK– HEPATITIS B

• Yang dianjurkan– HIB– MMR– HEPATITIS A– THYPHUS– INFLUENZA– IPD– ROTA VIRUS

• Penyakit yang susah diobati• Penyakit yang berbahaya (angka kecacatan kematian tinggi)• Penyakit yang mudah menular

Page 38: Penyakit Infeksi pada Anak

Diphtheria

• Daya tular tinggi

• Disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae

• Sumber infeksi hanya manusia

• Ditularkan melalui aspirasi napas atau bahan eksudat dari lesi di kulit

• Penyakit jalan napas atas

• Mortalitas tingi pada anak/manula

Corynebacterium diphtheriae

Page 39: Penyakit Infeksi pada Anak

Perjalanan penyakit Diphtheria

Tertular penyakit

Gejala awal● Gelisah● Aktifitas menurun● Bintik eksudat di pharynx

Gejala akut● Membran tebal berwarna abu-abu di pharynx● Pembengkaan dan pengerasan kelenjar limfe di leher● Peradangan dan pembengkaan jaringan lunak di

sekitar pharynx nampak sebagai “bull-neck”● Nadi cepat

Membran menghilang, gejala infeksi akut mereda

Penyembuhan

Hari-bulan

masa inkubasi 1-5 hari

2–3 hari

7 hari

Komplikasi

Kematian pada 3,5–12% kasus

Page 40: Penyakit Infeksi pada Anak

Tetanus

• Tidak mudah meluas (Non-communicable)

• Penyebab: Clostridium tetani

• Sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan

• Kondisi khusus: kejang khusus

• 1 juta kasus/tahun

• Mortalitas dinegara sedang berkembang sangat tinggi (termasuk 10 penyebab kematian tertinggi)

Clostridium tetani

Page 41: Penyakit Infeksi pada Anak

Perjalanan penyakit Tetanus

Tertular penyakit

Gejala awal● Kelemahan umum● Sakit leher● Kekakuan (kejang) otot● Neonatus sering menangis dan tidak mau mengisap

Kejang otot meningkat dan melibatkan● Flexi sendi siku dan pergelangan tangan● Extensi kaki

Gejala sisa kelemahan dan kekakuan

Penyembuhan

● Kematian pada bentuk ringan dan sedang 10%● Pada dewasa yang berat kematian:> 50%● Pada neonatus yang berat kematian: > 90%

1–2 bulan

Masa inkubasi (pada umumnya <14 hari)

Masa onset (1–4 har)

1–2 minggu

Kematian

Page 42: Penyakit Infeksi pada Anak

Pertusis

• Sangat menular, melalui saluran napas

• Penyebab Bordetella pertussis

• Penularan melalui kontak penderita yang batuk

• Angka kesakitan meningkat pada bayi yang belum mendapatkan vaksinasi

• Penyebab kesakitan dan kematian yang cukup berarti di negara berkembang

Bordetella pertussis

Page 43: Penyakit Infeksi pada Anak

Pertussis

Masa inkubasi (7–20 hari)

Pemulihan Komplikasi

Mati (0.04–1%)

Infeksi

Stadium paroksismal

Stadium catarrhal

1–2 minggu

2–6 minggu

Sembuh (99%)

Page 44: Penyakit Infeksi pada Anak

Komplikasi Pertusis

• Infeksi sekunder jalan napas (pneumonia)

• Akibat batuk yang keras

– Conjunctivitis

– Perdarahan hidung

– Hernia

– Atelektasis

• Komplikasi SSP (mulai dari kejang ringan – koma dengan kerusakan otak yang permanen)

• 87% kematian pada bayi dibawah 2 tahun

Page 45: Penyakit Infeksi pada Anak

Epidemiologi Pertusis

• 40 juta kasus/tahun

• 360,000 kematian/tahun

• Th 1970 terdapat peningkatan angka kesakitan karena penurunan cakupan

• Anak remaja dan dewasa sering menjadi reservoir bagi bayi muda

Page 46: Penyakit Infeksi pada Anak

CAMPAK

• Gejala prodomal: panas, conjunctivitis, koriza, batuk, dan Koplik spots.

• Hari ke 3-7: bercak makulopapular, berawal di daerah muka

• Komplikasi: diarrhea; otitis media dan pneumonia (5%-10%); encephalitis (1 per 1000 kasus), nephritis, myocarditis

• Pada bayi dan ank lebih berat;

Page 47: Penyakit Infeksi pada Anak
Page 48: Penyakit Infeksi pada Anak
Page 49: Penyakit Infeksi pada Anak
Page 50: Penyakit Infeksi pada Anak

Virus Campak

• Famili Paramyxoviridae

• Hanya 1 tipe antigenik

• Virus cepat mengalami inaktivasi karena pemanasan dan cahaya

Page 51: Penyakit Infeksi pada Anak

Cara penularan

• Reservoir: manusia

• Penularan: droplet atau kontak, melalui sekresi nasal/tenggorok; jarang melalui „ air-borne“

• Masa inkubasi: 8-13 hari (rata-rata 10 hari)

Page 52: Penyakit Infeksi pada Anak

Kontraindikasi and Perhatian khusus

• Reaksi alergi berat terhadap komponen vaksin atau pengalaman vaksin sebelumnya

• Infeksi akut yang sedang atau berat

• Kehamilan

• Immunosuppressi

• Penderita HIV dianjurkan diberi vaksinasi (penderita HIV yang terkena campak sering fatal) terkecuali pada anak dengan imunokompremais yang berat (CD4+ T-lymphocyte rendah)

Page 53: Penyakit Infeksi pada Anak

Mumps (Gondongen)

Page 54: Penyakit Infeksi pada Anak
Page 55: Penyakit Infeksi pada Anak
Page 56: Penyakit Infeksi pada Anak
Page 57: Penyakit Infeksi pada Anak
Page 58: Penyakit Infeksi pada Anak
Page 59: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin Campak/MMR danAlergi telur

• Vaksin Campak (dan MMR) dibiakkan dalam media fibroblast embrio ayam atau sel diploid dari sel manusia

• Dari penelitian terbukti tetap aman bagi mereka yang alergi telur

• Mereka yang alergi telur dan tidak pernah menderita anafilaksis tetap dapat diberi vaksinasi

Page 60: Penyakit Infeksi pada Anak

Immunogenisitas, Efikasi, ReaktogenesitasVaksin campak

• 95-98% penerima vaksin akan mendapat kekebalan setelah 1 dosis

99% akan mendapatkan kekebalan setelah pemberian vaksinasi 2 kali dengan interval 4 minggu

• Lama kekebalan: seumur hidup setelah 2 dosis

• Negara yang melaksanakan vaksinasi campak 2 kali dengan cakupan 95% dapat mendekati kondisi bebas campak

• Reatogenisitas and komplikasi: – 5-15% demam; 5% bercak dikulit

Page 61: Penyakit Infeksi pada Anak

Poliomyelitis

• Sangat infeksius

• Penyebab: enterovirus

• Sering pada anak usia muda

• Virus menyebar melalui kontak dengan Polio virus

Page 62: Penyakit Infeksi pada Anak

Perjalanan Poliomyelitis

• Virus Polio masuk kedalam tubuh melalui mulutdan bereplikasi dalam pharynx/gastrointestinal

• Perjalanan penyakit bervariasi tergantung dari berat ringannya penyakit:

– Sebagian besar kasus ditandai dengan panas dan nyeri telan serta mual (pada umumnya menghilang dalam 1-3 hari)

– Sampai sekitar 2% dari penderita virusnya masuk kedalam otak dan sumsum tulang belakang, dapat menyebabkan berbagai kelainan neurologis.

– 0.1-2% dari kasus menyebabkan polio paralitik(kelainan yang paling serius)

Page 63: Penyakit Infeksi pada Anak

Hepatitis B

• Seluruh dunia diperkirakan melibatkan sekitar 2 trilliun orang

• Disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV)

• HBV ditularkan melalui atau cairan tubuh

• Sebagian besar kasus tak dapat diobati

• Setiap tahun sekitar 1-2 juta orang meninggal terkait dengan HBV

Page 64: Penyakit Infeksi pada Anak

Konsekuensi infeksi virus B

Infeksi

Inkubasi

Infeksi Subklinik asimptomatik

Karier kronik

Reaktifasi HepatitisKronik

persisten

Infeksi klinik (ikterik/ anikterik)

simptomatik

Sembuh dan kebal

HepatitisFulminan

Meninggal

Karsinoma Serosis

HepatitisKronikAktif

Sembuh dan kebal

Meninggal

Page 65: Penyakit Infeksi pada Anak

Perjalanan Hepatitis B

INFEKSI DEWASA80% ASIMPTOMATIK20% HEPATITIS AKUT1% FULMINAN

95%

5%

INFEKSI ANAK95% ASIMTOMATIK4% HEPATITIS AKUT1% FULMINAN

95%

5%

KARIER KRONIK dan Serosis

Sembuh

Sembuh

KarsinomaHepatoSeluler

0.5% infeksiDewasa

Sampai 40%anak yang terinfeksiLaki > Peremp

Page 66: Penyakit Infeksi pada Anak

Transfusi, Resipien transplan

Kekerasan seksual

Petugaskesehatan

Bayi (vertikal)

Pemberian obatIntravena

TPA/Asrama

Penularan dari Hepatitis B

Page 67: Penyakit Infeksi pada Anak

Perjalanan infeksi HBV kronik

Infeksi akut

KarierKarierKronikKronik

ResolusiResolusi(pulih)(pulih)

HepatitisKronik

StabilStabil

ProgressionProgression

serosis

SerosisSerosisTerkompensasiTerkompensasi

Karsinomahepatosel Mati

Adapted from Feitelson, Lab Invest 1994

SerosisSerosisterkompensasiterkompensasi

(Mati)(Mati)

Page 68: Penyakit Infeksi pada Anak

PELATIHAN VAKSINOLOGI DASARUntuk Dokter Umum, Perawat, BidanPELATIHAN VAKSINOLOGI DASARUntuk Dokter Spesialis Anak

Haemophilus Haemophilus influenzaeinfluenzae

(tipe b) (tipe b)

Page 69: Penyakit Infeksi pada Anak

Beban penyakit Hib

• Haemophilus influenzae patogen yang sering

• Penyebab infeksi dan mortalitas yang sering pada anak

• Hib merupakan 95% dari penyebab infeksi serius akibat Haemophilus

• Cara penularan terutama melalui jalan napas

Haemophilus influenzae

Page 70: Penyakit Infeksi pada Anak

Manifestasi klinik penyakit akibat invasi Hib

8%

6%

7%

7%

8%

64%

Empyema osteomyelitis pericarditis cellulitis etc

Bacteraemia

Septic arthritis

Epiglottitis

Pneumonia

Meningitis Hib

Page 71: Penyakit Infeksi pada Anak

IPD

IPD (Invasive Pneumococcal Disease)adalah sekelompok penyakit seperti;• Radang paru (Pneumonia)• Radang selaput otak (Meningitis)• Infeksi darah (Bakteremia)

Page 72: Penyakit Infeksi pada Anak

Apakah penyebab IPD ?

Penyebab IPD (Invasive Pneumococcal Disease) adalah bakteri bernama :

• Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus), terdiri atas 90 strain kuman

• Ditemukan secara normal pada daerah hidung & tenggorokan

• Cepat menyerang kedalam sirkulasi darah pada bayi hingga anak usia 2 tahun

Page 73: Penyakit Infeksi pada Anak

Streptococcus pneumoniaeStreptococcus pneumoniae

Page 74: Penyakit Infeksi pada Anak

Cara penularan Streptococcus pneumoniae

• Penularannya melalui percikan ludah (udara ) pada saat kita bersin, batuk atau berbicara

• Dan akan lebih mudah menyebar pada keadaan :– hunian yang padat – pergantian cuaca – musim hujan– penderita ISPA

Page 75: Penyakit Infeksi pada Anak

Adanya bakteri dan kemungkinan akibatnya:

Bakteri masuk dalamtubuh manusia

Memicu kehadiran sel-sel pertahanan tubuh

Dicoba untuk dihancurkan tetapi sering gagal

Bakteri menetap dan bertambah banyak dengan tiadanya respons imun dengan gejala penyakit yang jelas

Page 76: Penyakit Infeksi pada Anak

Radang Paru ( Pneumonia )

• Gejala : tiba-tiba panas tinggi, menggigil, sakit dada, batuk berdahak, pusing, jantung berdetak cepat, lesu dan lemas.

• Kadang-kadang disertai mual, muntah dan sakit kepala.

• Angka Kematian : 5 – 7 %

Merupakan IPD yang paling sering terjadi

Page 77: Penyakit Infeksi pada Anak

Infeksi Darah ( Bakteremia )

• Merupakan kelanjutan dari Pneumonia

• Lebih dari 50.000 kasus per tahun • Angka kematian : 20%

Page 78: Penyakit Infeksi pada Anak

Radang Selaput Otak ( Meningitis )

• Biasanya dimulai dari pneumonia

• Gejala : sakit kepala, muntah, gelisah, panas dan leher kaku, lalu kejang dan koma

• Kematian mencapai 30%• Bila sembuh sering

meninggalkan gejala sisa, cacat ataupun saraf terganggu

Lumbal Pungsi

Page 79: Penyakit Infeksi pada Anak

Infeksi SINUSITIS

Merupakan Penyakit Non-invasive Pneumokokal

Page 80: Penyakit Infeksi pada Anak

Infeksi Telinga Tengah

Merupakan Penyakit Non-invasive Pneumokokal

Page 81: Penyakit Infeksi pada Anak

Pengobatan

• Bakteri Streptococcus pneumoniae pada dasarnya dapat dimatikan dengan pemberian antibiotik

• Namun, akhir-akhir ini ditemukan bahwa bakteri ini mulai kebal terhadap banyak antibiotik sehingga menyulitkan pengobatan

Page 82: Penyakit Infeksi pada Anak

Pencegahan

•Hidup sehat …•Vaksinasi untuk mencegah

berkembangnya bakteri Streptococcus pneumoniae di tubuh anak-anak kita

Page 83: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin pneumokokkus

• Menyebabkan kekebalan terhadap 7 serotip kuman Streptococcus pneumoniae

• Proses pembuatan vaksin lebih lama dan rumit

• Tujuan akhir menimbulkan kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan kuman Streptococcus pneumoniae, khususnya IPD (pneumonia, bakteremia, meningitis)

Page 84: Penyakit Infeksi pada Anak

Skema vaksinasi untuk vaksin pneumokok (PCV7)

Interval dosis adalah 4 - 8 mgg dan dosis ke-4 setidak-tidaknya 2 bulan setelah dosis ke-3

Page 85: Penyakit Infeksi pada Anak

* 2 dosis setidaknya diberi selang 4 mgg, dosis ke-3 setelah

ulang tahun pertama, selang 2 bln dari dosis ke-2

2 dosis setidak-tidaknya terpisah 2 bulan

Page 86: Penyakit Infeksi pada Anak

Kesimpulan

• IPD adalah penyakit yang dapat menimbulkan kematian atau bila sembuh dapat menyebabkan cacat.

• IPD sebaiknya dicegah dengan pemberian vaksin sedini mungkin.

Page 87: Penyakit Infeksi pada Anak

HAV

• Scourge of military campaigns in antiquity

Page 88: Penyakit Infeksi pada Anak

Patologi

• Virus RNA • Masa inkubasi ~ 4 – 6 minggu• Anti-HAV (IgM) terdeteksi pada fase

akut• Anti-HAV (IgG) muncul kemudian

setelah masa penyembuhan

Page 89: Penyakit Infeksi pada Anak

Epidemiologi

• Cara penularan melalui Tinja - mulut• Mengkonsumsi air / makanan yang

tercemar dengan tinja• Di negara berkembang sering

menimbulkan kekebalan alamiah

Page 90: Penyakit Infeksi pada Anak

Kelompok beresiko – dianjurkan pemberian vaksin

• Pelancong• Anak dan petugas TPA• Anggota tentara• Pekerja/pelopor perdamaian• Homosexual• IVDA• Pedagang makanan• Petugas/pengasuh anak

cacad• Penerima organ

transplantas• Penerima donor darah

• Petugas lab.• Peneliti Hepatitis A • Petugas kesehatan• Petugas sampah• Penderita hepatitis

kronik

Page 91: Penyakit Infeksi pada Anak

Gejala klinik

• Pada umumnya gejala klinik ringan– Mortalitas ~0.2% di A.S.

• Pada anak sering tanpa gejala, pada orang dewasa lebih sering (70%)

• Kemungkinan menjadi hepatitis fulminan 1% – Bertambah sesuai usia– Bertambah kalau sudah deidasari

penyakit hepar lain

Page 92: Penyakit Infeksi pada Anak

• Pencegahan– Vaksin – HAV inaktif (dilemahkan– Diberikan >2 tahun– 2 dosis, berjarak 6 bulan

• Pengobatan– Suportif

• Istiraha, pemberian cairan dan nutrisi yang cukup

– Immune serum globulin• Pada kontak dekat atau intim

Page 93: Penyakit Infeksi pada Anak

Vaksin Cacar Air (Chickenpox )

• Biasanya ringan, dapat berat• Penularan dapat melalui: udara,

kontak dengan cairan vistula• Dapat infeksi kulit yang meluas,

dengan keloid, kerusakan otak, meninggal.

• Angka kesakitan dan kematian cukup tinggi (di AS 100 anak/th)

Page 94: Penyakit Infeksi pada Anak

Kesimpulan dan saran

1. Semua penyakit sebenarnya dapat dicegah (non-spesifik!)

2. Pencegahan spesifik dengan vaksinasi belum dapat diberikan pada semua penyakit

3. Vaksinasi terutama untuk penyakit yang mematikan, cacad, tak ada obatnya

4. Kekebalan yang ditimbulkan dipengaruhi banyak faktor!

5. Vaksinasi merupakan kebijakan global