penyakit akibat kerja

57
PENYAKIT AKIBAT KERJA Dr. Bing Wantoro MS, SpOk Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Upload: diah-setiawan

Post on 25-Nov-2015

338 views

Category:

Documents


65 download

TRANSCRIPT

  • PENYAKIT AKIBAT KERJADr. Bing Wantoro MS, SpOkPusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja

  • Latar BelakangDunia Industri semakin berkembangBerbagai faktor bahaya ada di tempat kerjaPotensial menimbulkan PAK/KecelakaanPerlu upaya perlindungan tenaga kerjaPeran Dokter dan Paramedis Perusahaan sangat penting dlm mendeteksi PAK

  • Interaksi Tenaga Kerja dgn Lingkungan Kerja

  • Penyebab Kematian yang berhubungan dengan pekerjaan (ILO 1999)

    Chart1

    0.34Kanker 34%Kanker 34%

    0.25Kecelakaan 25%Kecelakaan 25%

    0.21Peny. Sal. Pernafasan Khronis 21%Peny. Sal. Pernafasan Khronis 21%

    0.15Peny. Kardiovaskuler 15%Peny. Kardiovaskuler 15%

    0.05Lain-lain 5%Lain-lain 5%

    Sheet1

    Kanker 34%Kecelakaan 25%Peny. Sal. Pernafasan Khronis 21%Peny. Kardiovaskuler 15%Lain-lain 5%

    34%25%21%15%5%

  • Pengeluaran Biaya untuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja (ILO, 1999)

    Chart1

    0.4Peny. Muskuloskeletal

    0.16Peny. Jantung

    0.14Kecelakaan

    0.09Peny. Sal. Nafas

    0.08Peny. SSP

    0.13Lain -2

    Sheet1

    Peny. MuskuloskeletalPeny. JantungKecelakaanPeny. Sal. NafasPeny. SSPLain -2

    40%16%14%9%8%13%

  • PENYAKIT PADA TENAGA KERJAPenyakit yang umumPenyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (work related disease) Penyakit Akibat Kerja

    Yang mendapat kompensasi : 31 jenis PAK (Kepres No.22/1993)

  • PENYAKIT AKIBAT KERJAUU Kesehatan No. 3 th 1992: Sakit : setiap gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/perawatanPenyakit Akibat Kerja (Kepres RI no 22 th 1993) Penyakit yang disebabkan karena pekerjaan atau lingkungan kerja = penyakit yang timbul karenahubungan kerjaKecelakaan Kerja: Kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yg timbul karena hubungan kerja

  • PENYAKIT AKIBAT KERJAPenyakit Akibat Kerja (PAK) (Occupational Diseases) menurut ILO, 1996 : Penyakit yang diderita sebagai akibat pemajanan terhadap faktor-faktor yang timbul dari kegiatan pekerjaan. Penyakit Akibat Kerja (Occupational Diseases) menurut Permennaker No. Per. 01/Men/1981 : Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.

  • PENYAKIT AKIBAT KERJA (WHO)Penyakit Akibat Kerja: the relationship to specific causative factors at work has been fully established and the factors concerned can be identified, measured and eventually controlled; adalah penyakit yang mempunyai penyebab spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui.Kecelakaan Kerja: may be partially caused by adverse working conditions. They may be aggravated, accelerated or exacerbated by workplace exposures and may impair working capacity. Personal characteristics, environmental and socio cultural factors usually play a role as risk factors and are often more common than occupational disease. Adalah penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada pekerjaan memegang peranan penting bersama faktor risiko lainnya untuk berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks.

  • PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJASumber bahaya di tempat kerja:Bahan/material (MSDS)Proses produksiCara kerja (sembrono)Sarana Kerja (guarding)Lingkungan Kerja: fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial

  • Kriteria umum Peny. Akibat KerjaAdanya hubungan antara pajanan yang spesifik dengan penyakit

    Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian penyakit pada populasi pekerja lebih tinggi daripada pada masy. Umum

    Penyakit dapat dicegah dengan melakukan tindakan preventif di tempat kerja

  • Pekerja dan LingkunganFaktorErgonomiFaktorPsychologisFaktor BiologiFaktorKimiaFaktor FisikFaktorSosiologisFaktorKeselamatanKerjaKesehatanManusiaPanas ,Dingin ,BisingGetaran, Radiasi, Listrikdan tekananKerja shift, stresspekerjaanstress organisasi,kelelahanBakteria, virus, rekettsiaprotozoa, fungi.Ekonomi, Kondisi keluargaPendidikan, Kulture,Lingkungan, Pemukiman.Design peralatan kerjameja, kursi, manualhandling, pencahayaanBahan mudah terbakarmeledak, mesin-mesindan keadaan housekeepingMetals, gases, solvent/cairan lain, pestisida, debu(serat) bahan karsinogen

  • Interaksi tempat kerja dan pekerjaBlum (1981):Lingkungan kerjaPrilakuPelayanan KesehatanGenetikSehat/Sakit

  • Faktor fisikBising : ketulianRadiasi: Ro ; kelainan darah, keganasan Infra red; katarak Ultra violet; Kerato conjuctivitisSuhu : Panas : heat cramps, heat stroke Dingin : frost biteTekanan udara tinggi : caisson diseaseGetaran : Raynaud Disease

  • Anatomi telingaHansen managing safely

  • SARAF DENGAR YANG SEHATThe cilia ( sensory hairs) appear normal

  • SARAF DENGAR YANG RUSAKLoss of cilia as a result of Noise

  • GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT GETARAN

  • Faktor KimiaDebu :PneumoconiosisUap :Metal fume feverGas :H2S, COKabut : insektisida, herbisidaCairan: dermatitis

  • Dampak Pekerjaan Las: Fume dan Radiasi UV

  • Faktor BiologiAnthrax, BrucelosisGigitan seranggaFlu pandemi

  • Faktor Ergonomi, PsikososialFaktor ergonomi: - tata letak mesin, angkat angkut - sikap badanFaktor Psikososial - monotoni - stres kerja

  • Unsafe ActUnsafe ConditionHAZARDEXPOSURE

  • LINGKUNGAN KERJA(TIDAK SEHAT)IDENTIFIKASI&EVALUASIUPAYA PENGENDALIAN&PENCEGAHANLINGKUNGAN KERJA(SEHAT)P A KDIAGNOSAPENGOBATAN & REHABILITASIPENYEMBUHAN

  • Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (Work Related Diseases) adalah penyakit yang dicetuskan, dipermudah atau diperberat oleh pekerjaan.

  • Penyakit Akibat KerjaPenyakit Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan

    Populasinya pekerjaPenyebab : spesifikPemajanan di tempat kerja sangat menentukanDapat kompensasiContoh: Asbestosis, Silikosis, Keracunan Pb

    Populasi masyarakatPenyebab : multifaktorPemajanan di tempat kerja merupakan salah satu faktorTidak ada kompensasiContoh: Hipertensi, Bronchitis, Tuberkulosis

  • DIAGNOSA PENYAKIT AKIBAT KERJAAnamnesaRiwayat PekerjaanBandingkan gejala, waktu kerja dan tidakPemeriksaan Lab khususPengujian Lingkungan KerjaPemeriksaan KesehatanKonsultasi keahlian medis lain

  • CARA DETEKSI PENYAKIT AKIBAT KERJAMonitoring Kesehatan TK (Rikes awal, berkala, khusus)Monitoring Lingkungan KerjaRiwayat penyakitRiwayat pekerjaanPemeriksaan klinikPemeriksaan labPemeriksaan KhususHubungan penyakit dengan pekerjaan DLL MonitoringBiological Monitoring

  • Asbestosis and Fibrosis

  • Tujuh Langkah Diagnosis PAKTentukan diagnosa klinisTentukan pajanan yang dialamiApakah pajanan dapat menyebabkan penyakit tersebutApakah pajanan cukup besarApa ada faktor individu yang bepengaruhCari kemungkinan lain di luar pekerjaanPAK atau bukan , kalau perlu pemeriksaan lain

  • asbestos workersuffering fromdiffuse malignantpleural mesothelioma,(absolutly fatal)

    One type of asbestos-related tumoursis absolutely fatal:the diffuse malignant mesothelioma.It occurs 5 times more frequent in the pleural space than in the abdominalcavity. The tumour destroys not only the lung but often also the thoracic wall.

  • Prevalensi PAK di Indonesia masih gelap, phenomena Gunung EsTerkena, tanpa gejalaAda gejala, tidak berobatBerobat, tidak terD/ PAKD/P.A.K.DILAPORKANTDK DILAPOR

  • Permasalahan P.A.KPeraturan perundang-undangan telah cukup;Sosialisasi sudah sering dilakukan.Data pendukung sangat minim, namun temuan penelitian menunjukkan hal yang sebaliknyaProfesi kedokteran kerja baru akhir-akhir ini berkembang Keengganan pengusaha melaporkan Urgensi koordinasi yang mantap unsur pengawasan dan penelitian/pelayanan.

  • UPAYA PENCEGAHAN P.A.KMelaksanakan peraturan perundanganStandarisasiIdentifikasi potensi bahayaPengujian Lingkungan kerja NABTeknologi pengendalianPemantauanPendidikan dan pelatihan : baik sebelum, selama kerjaPemeriksaan kesehatan tenaga kerja

  • Penatalaksanaan PAKTerapi medika mentosa - bila mungkin terhadap penyebab - umumnya irreversibel supportif sajaTerapi okupasi - pindah bagian yang tidak terpajan - bekerja sesuai kemampuan

  • Upaya Pencegahan KecacatanPemeriksaan Berkala Pemantauan biologisRehabilitasi Medis

  • Penilaian KecacatanSembuh total tanpa cacatSembuh dengan cacatMeninggal dunia

    EVALUASI INI 6 BULAN SETELAH DINYATAKAN SEMBUH OLEH DOKTER (SELESAI PERAWATAN DOKTER)

  • Kategori KecacatanCacat tetap sebagian atau cacat sebagian untuk selama-lamanya adalah cacat yang keadaannya menetap untuk selama-lamanya yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk menjalankan pekerjaan.

    Cacat total sebagian atau cacat total untuk selama-lamanya adalah cacat yang keadaannya menetap untuk selama-lamanya yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan hilangnya secara total kemampuan untuk menjalankan pekerjaan.

  • Penggolongan KecacatanCacat Anatomis: yaitu hilangnya bagian tubuh atau anggota badan, dapat sebagian (cacat tetap sebagian) atau total (cacat tetap total). Misalnya kehilangan anggota gerak tubuh, kehilangan daun telinga, kehilangan cuping hidung dlsb.Cacat Fungsi: yaitu hilangnya atau berkurangnya fungsi suatu organ atau anggota tubuh, misalnya kehilangan fungsi pendengaran, kehilangan daya penciuman, kehilangan indera penglihatan dlsb

  • PERATURAN PERUNDANGAN TERKAITKeputusan Presiden No. 22 tahun 1993Permennakertrans No. Per. 01/MEN/1981Kepmannaker No. Kepts. 333/Men/1989 Kepmannaker No. Kep. 79/Men/2003

  • Permennakertrans No. Per. 01/MEN/1981Kepmenakertrans RI No. KEPTS. 333/MEN/1989 Pengurus dan Badan yang ditunjuk wajib melaporkan PAK kepada Dirjen BinawasLaporan PAK paling lama 2 x 24 Jam setelah dibuat diagnosaLaporan PAK harus menggunakan bentuk Form yang telah ditentukan

  • Kepmannaker No. Kep. 79/Men/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan dan PAKDigunakan menetapkan diagnosis dan penilaian cacat karena kecelakaan dan PAK guna memperhitungkan kompensasi yang menjadi hak tenaga kerja.

  • Form laporan Kec. Kerja/PAKLampiran klaim: Fotocopi kartu Peserta Kwitansi pengobatan dan angkutan Surat keterangan dokter Dokumen pendukung lainnya

    Jenis FormulirKegunaanForm Jam. 3/Btk KK2Form Jams 3a/Btk KK3Form Jams 3b/Btk KK4Form Jams 3c/Btk KK5Pelaporan tahap 1Pelaporan tahap2 (klaim)Surat Ket. Dokter (Kec)Surat Ket. Dokter (PAK)

  • Pelaporan JKKFormulir Jam 3/KK2Merupakan laporan kecelakaan tahap 1Diisi/dibuatkan oleh pengusahaDikirimkan 2x24 jam setelah kejadianPerhatikan: - tempat dan tanggal kecelakaan - keterangan tentang KK atau PAK serta kemungkinan penyebabnya - akibat yang dialami - nama dokter yang merawat pertama

  • Pelaporan JKKFormulir Jam 3a/KK3Merupakan laporan kecelakaan tahap IIDiisi/dibuatkan oleh pengusahaDikirimkan 2x24 jam setelah TK sembuh, cacat, meninggal oleh dokter yang merawatPerhatikan - tempat dan tanggal kecelakaan - keterangan hasil dari KK4/KK5 - keterangan tentang kecacatan sesuai KK4/KK5

  • Kepres No. 22 tahun 1993 (BERDASARKAN UU No. 3 TH. 1992)31 Jenis Penyakit Akibat Kerja - Faktor fisik, kimia biologi ergonomi

    Tiap jenis merupakan Kelompok Penyakit

    Jenis Ke 31 meliputi semua bahan kimia

  • Pneumokoniosis karena debu mineral ( silikosis)Penyakit paru dan sal nafas karena debu logamPenyakit paru dan sal nafas karena kapas, sisalAsma akibat kerja karena zat dalam pekerjaanAlveolitis alergikaPenyakit karena cadmiumPenyakit karena beriliumPenyakit karena posphorPenyakit karena chromPenyakit karena manganPenyakit karena air raksaPenyakit karena arsenPenyakit karena timbalPenyakit karena fluorPenyakit karena karbon disulfidaJENIS PENYAKIT KARENA HUBUNGAN KERJA( KEPRES NO 22 TAHUN 1993)

  • Penyakit karena persenyawaan halogen dengan hidrokarbon alifatik/aromatikPenyakit karena benzene atau homolognyaPenyakit karena nitro dan amine dari benzenePenyakit dari nitro geliserin atau ester as. nitratPenyakit karena alkohol, glikol atau ketonPenyakit karena gas/uap yang menyebabkan asfiksia, CO, H2S, HCN, ammonia, seng dlsbKelainan pendengaran karena kebisinganPenyakit karena getaran mekanikPenyakit karena pekerjaan dalam udara bertekananPenyakit karena radiasi elektromagnitPenyakit kulit (dermatosis) karena bahan kimia fisik, atau biologiKanker kulit (epithelioma) karena ter, pic, bitumen, minyak mineral, antrasena.Kanker paru(mesothelioma) karena asbesPenyakit karena infeksi virus, bakteri, parasit dalam suatu pekerjaan dgn risiko kontaminasi khususPenyakit karena suhu tinggi, rendah, panas radiasi, kelembaban tinggiPenyakit karena bahan kimia lainnya termasuk bahan obat.JENIS PENYAKIT KARENA HUBUNGAN KERJA( KEPRES NO 22 TAHUN 1993)

  • What Does Silicosis Look Like?Simple SilicosisSmall discrete nodules (lesions)Complicated SilicosisLesions increase in sizeGrow together to form larger masses

  • Typical Silicotic NoduleFibrotic Scar TissueUnable to pass oxygen or carbon dioxideConcentric (onionskin) whorled pattern

  • *****What Does Silicosis Look Like?This slide shows a cutaway of a cross section of two lungs. The one in the upper right is simple silicosis and the lower picture is a view of complicated silicosis.

    Looking at the simple silicosis, the small round black or dark objects in the mid and upper lung regions are the scar tissue development. You can see that they are widely spaced throughout the mid - upper lung regions and they do not consume much area.

    Complicated silicosis however, consumes much more lung area, decreasing the lungs ability to exchange carbon dioxide for oxygen.

    The darkness of the scar tissue in these pictures is a result of cigarette smoking which discolored the scar tissue black. *Typical Silicotic NoduleThis is a typical scar tissue nodule viewed through a microscope and magnified thousands of times. On the right side you can see a very thin membrane which is the alveoli or air sacks with clear air spaces between the walls. Each of these membranes contain capillaries bringing the blood stream into close contact with that air.

    The left side of the picture shows a large area of fibrotic scar tissue, unable to exchange carbon dioxide for oxygen into the blood. No air can get to any of this particular area. This entire nodule is made up of small scars that were eventually walled off with an onion shaped scar tissue pattern which is typical of silicotic nodules within a lung.