7 langkah diagnosis penyakit akibat kerja

28

Click here to load reader

Upload: -tony-santoso-putra-

Post on 14-Dec-2015

244 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

7 Langkah Diagnosis PenyakitAkibat Kerja

Dr. E. Garianto, M.Kes

Page 2: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Pendahuluan

• Banyak pekerja yg bekerja dalam kondisi yang tidak aman--à timbul masalah-masalahkesehatan

• ILO (2003) :- 2 juta kematian disebabkan oleh penyakitakibat kerja dan karena kecelakaan kerja.- 300.000 meninggal dari 250 juta kecelakaan- 160 juta kasus penyakit yg berkaitan denganpekerjaan

Page 3: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Definisi

• Ilmu Kedokteran Okupasi:Ilmu kedokteran yang berkaitan dengan okupasi / kerja sebagai lahan untuk mengembangkanpengetahuan ilmiah dalam bidang penelitian, aplikasi pelayanan / asuhan ilmu kedokteranuntuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan kelompokmasyarakat yang berhubungan denganokupasi/kerja dengan melibatkan semua disiplinilmu kedokteran.

Page 4: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Kedokteran Okupasi

1. Termasuk dalam Kedokteran Komunitas; komunitas yang menjadi sasaran dedikasi/pengabdian profesinya adalahkomunitas pekerja/tenaga kerja dan juga komunitas yang berada di sekitar perusahaan;

2. Saling mempengaruhi secara timbal-balik antarapekerja/tenaga kerja dengan pekerjaan dan/atau lingkungan kerjanya menampilkan aspek medis/ klinisspesifik yang tidak terjadi pada komunitas lainnya;.

3. Penerapan ilmu kedokteran dengan pendekatankomprehensif melalui kedokteran promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap tenaga kerja individual dengan pekerjaan dan/atau lingkungan kerjanya dan jugakomunitas yang berada di sekitar perusahaan / industriyang bersangkutan

Page 5: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

sasaran

• Pekerja (di tempat kerja, tinggal di area ygspesifik)

• Lingkungan kerja

• Penyakit akibat kerja• Kecelakaan kerja• Penyakit-penyakit lain di tempat kerja (TB Paru,

hepatitis, dll)

Page 6: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Prinsip Kedokteran Okupasi

• Holistic: individual and individual as a part of Family and Working Community

• Komprehensif:Ø PromotiveØ PreventiveØ KurativeØ Rehabilitative

• Pelayanan Primer• Dokter memberikan pelayanan komprehensif (health

promotion, spesific protection, early diagnosis and promttreatment,disability limitation, rehabilitation)

• Five level of prevention (Level and Clark)

Page 7: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Penyakit Akibat Kerja (PAK)Occupational Diseases

Page 8: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Definisi• Penyakit akibat kerja (Occupational Diseases) menurut International Labor Organization

(ILO), 1998 adalah Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuatdengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui.

• Occupational diseases is a disease or an ailment caused due to excessive exposure of noxious fumes or substances in a working environment that are injurious to health.It includes asthma,poisoning due to use of pesticides,black lung disease among miners, lung cancer due to use of asbestos and other respiratory problems.Any employee who gets affected by disease or a disability under such condition is liable to receive compensation under the laws of workmen's compensation or any other related provision. (ACOEM)

• An occupational disease is a disease or disorder that is caused by the work or working conditions. This means that the disease must have developed due to exposures in the workplace and that the correlation between the exposures and the disease is well known in medical research. Or put in another way, it must not be likely, beyond reasonable doubt, that the disease was caused by factors other than work.(The National Board of Industrial Injuries, Sankt KjeldsPlads 11, Postboks 3000, DK-2100,Copenhagen,Denmark

Page 9: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

• The term "occupational disease" refers to those illnesses caused by exposures at the workplace. They should be separated, conceptually, from injuries that may also may occur at workplaces due to a variety of hazards. (Encyclopaedia of Public Health)

• According to Protocol of 2002 to the Occupational Safety and Health Convention, 1981, the term “occupational disease” covers any disease contracted as a result of an exposure to risk factors arising from work activity .Two main elements are present in the definition of an occupational disease: the causal relationship between exposure in a specific working environment or work activity and a specific disease; and the fact that the disease occurs among a group of exposed persons with a frequency above the average morbidity of the rest of the population.

Definisi

Page 10: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

• Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (Work Related Disease) 1998:Adalah Penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimanafaktor pada pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risikolainnya dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks

• Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. (Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993 Tentang : Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja)

• Penyakit yang mengenai populasi pekerja (Diseases affecting working populations) Adalah Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja tanpa adanya agenpenyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi pekerjaanyang buruk bagi kesehatan. Penyakit tersebut juga dikenal denganPenyakit yang diperberat oleh pekerjaan

Definisi

Page 11: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Occupational Diseases (WHO 1999)

• MSD (48%)

• COPD (11%)

• Occupational Dermatosis (10%)

• Noise induced (9%)

• Phsycosocial Problems (10%-30%, 2005)

• Pesticida intoxication (3%)

Page 12: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Penyebab PAK

• Dust, gases, or fumes• Noise• Toxic substances (poisons)• Vibration• Radiation• Infectious germs or viruses• Extreme hot or cold temperatures• Extremely high or low air pressure

Page 13: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Kriteria umum PAK

• Ada hubungan antara paparan spesifik denganpenyakit

• Ada fakta insidensi penyakit tersebut lebihbanya ditemukan pada komunitas pekerjadibanding orang biasa

• Penyakit tersebut dapat dicegah denganupaya-upaya pencegahan di tempat kerja

Page 14: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Diagnosis & Identifikasi PAK

• Sudah ada penelitian-penelitian yang membuktikan adanya hubungan sebab-akibat(gogling)

• Diagnosis Okupasi pada pekerja dilakukan oleh dokter yang kompeten:

– Penyakit Akibat Kerja

– Penyakit Diperberat oleh pekerjaan

– Sumber penularan di tempat kerja dsb

Page 15: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Macam Paparan/Hazard di TempatKerja

• Paparan fisik:

Bising, ioning radiation, suhu ekstrem, getaran, hyperbaric, hypobaric, lightning

• Paparan kimia:

Semua bahan kimia dalam debu, uap, gas, asap, foge, liquid

• Paparan Biologi

Bakteri, virus, jamur.

Page 16: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

• Paparan Ergonomi:

Design tempat kerja, beban kerja

• Paparan Psikososial

stress kerja, monoton

Page 17: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja
Page 18: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

7 Langkah Diagnosis PAK

• Prosedur sistematis untuk membuat diagnosis penyakit yg ada hubungannya denganpekerjaan atau paparan di tempat kerja

• Prosedur ini dirumuskan oleh Perdoki dankolegium kedokteran okupasi Indonesia

Page 19: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

7 Langkah Diagnosis PAK

Step 1. Clinical Diagnosis

Step 2. Expossure in the

workplace

Step 3. Relation between Expossure in the

workplace and the clinical diagnosis (evidence

based)

Step 4. Expossure in the

workplace enough for making diseases in step 1

Step 5. Individual Factor

Step 6. Other Expossure like in

the workplace’s expossure

Step 7. Conclusion of the occupational diagnosis:

•Occupational diseases•Diseases getting worst by occupation•Non occupational diseases•Need more data

Page 20: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

7 LangkahLangkah Diagnosis 1 Diagnosis 2 Diagnosis3

1. Diagnosis klinis(Anamnesa, pemeriksaan fisik,

pemeriksaan penunjang, body map, dll)

2. Paparan di tempat kerja:a. Fisikb. Kimiac. Biologid. Ergonomie. Psikososial

3. Evidence basedSebutkan secara teoritispajanan di tempat kerja ygmenyebabkan diagnosis klinisdi LANGKAH 1

Page 21: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

7 LangkahLangkah Diagnosis 1 Diagnosis 2 Diagnosis3

4. Apakah paparan cukupmenimbulkan diagnosis klinis:

- Masa kerja- Jml jam terpapar perhari- Pemakaian APD- Konsentrasi paparan

5. Apa ada faktor individu ygberperan thd timbulnyadiagnosis klinis:

Sebutkan

6. Apa ada paparan yang samadi luar tempat kerja? sebutkan

Page 22: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

7 LangkahLangkah Diagnosis 1 Diagnosis 2 Diagnosis3

7. Diagnosis okupasi:- Apakah diagnosis klinis

termasuk PAK? Atau- Bukan PAK (diperberat

oleh pekerjaan atau samasekali bukan PAK

- Butuh pemeriksaan lebihlanjut

Page 23: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Kasus 1

• Nona B, datang ke klinik dgn keluhan sakitkepala, rasa baal/tebal pada kedua lengannyasejak 3 bulan lalu. Setelah pemeriksaan fisikdan tes neurologik, di diagnosis sbgPolyneuropati.

• Apa diagnosis okupasiny?

Page 24: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Langkah 1. Diagnosis klinis

• Anamnesis, pemeriksaan fisik

• W/D Polyneuropati perifer ec?

• DD, Neurotoksik, defisiensi vit B12

Page 25: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Langkah 2. Paparan di tempat kerja

àBuat tabel potensial hazard.

• Riwayat pekerjaan; bagian pemasangan sol sepatu

• Jenis hazard? Lem

(P:…C: methyl ethyl ketone (solvent); B:….; E:….;Psy:….)

Page 26: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Langkah 3. Hubungan antara paparan dengandiagnosis klinis: (evidence based/referensi/experience)à searching literatur

• MEK-à chronic neurologic??

Langkah 4. apakah paparannya cukup?• Di bagian sol sepatu• Paparan 8 jam perhari, konsentrasi MEK > 200

ppm

Page 27: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Langkah 5. Faktor individu yg ikut berperan?

• Adakah faktor genetik? Tidak

• Apakah hanya Nn B yg sakit? Di tempat kerja, di bagian yg sama ada lebih dari 3 temannyamenderita sakit yg sama

Page 28: 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Langkah 6. adakah paparan yg sama di luartempat kerja?

• Tidak ada

Langkah 7. Kesimpulan Diagnosis okupasi

• Neurotoksik kronik karena paparan MEK ditempat kerja (Penyakit Akibat Kerja)