pbl 28-10 diagnosis penyakit akibat kerja pada perempuan yang mengalami stress

Upload: yayaya

Post on 06-Mar-2016

231 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PPT diagnosis akibat kerja akibat stress

TRANSCRIPT

Diagnosis Penyakit Akibat Kerja pada Perempuan yang Mengalami Stress

Identifikasi Penyakit Akibat Kerja pada Perempuan yang Mengalami StressShienowa Andaya Sari102012445

Skenario 10Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke klinik anda dengan keluhan utama mual berulang sejak 1 bulan yang lalu.

Identifikasi IstilahRumusan MasalahSeorang Perempuan usia 30 tahun mual berulang sejak 1 bulan-Mind MapSeorang Perempuan usia 30 tahun mual berulang sejak 1 bulanPenyakit Akibat KerjaDiakibatkan oleh atau dihubungkan dengan lingkungan kerjaPenyakit Akibat Hubungan Kerjapenyakit yang berhubungan dengan pekerjaan bersifat multifaktorial.Penyakit dengan faktor tempat kerja yang dapat dikaitkan sebagai penyebab timbulnya penyakit namun tidak merupakan faktor resiko setiap kasus

Faktor-Faktor PenyebabIdentifikasi Penyakit Akibat KerjaLangkah diagnosis penyakit akibat kerja

Diagnosis klinisAnamnesisIdentitas pasien:Citra, usia 30 tahun; Alamat: jalan Guji Baru; Suku: Bali; Agama: Kristen; Status pernikahan: sudah menikah; Pendidikan terakhir: SI; Pekerjaan: karyawati bagian administrasiKeluhan Utama dan Penyertapasien merasa mual berulang sejak 1 bulan yang lalu,pusing dan susah tidur, stressRiwayat penyakit sekarangkeluhannya hanya timbul bila dia memikirkan masalah dengan pakerjaan dan keluarganya.Riwayat HaidHPHTRiwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, Riwayat sosialRiwayat penggunaan obatberobat sebelumnya tetapi keluhan tidak kunjung berkurang. Riwayat pekerjaanbagian administrasi , 1 bulan, durasi dimulai dari jam 8.00 pagi- 17.00 sore hari (9 jam).

Diagnosis klinis

Diagnosis klinis

Diagnosis klinis

Pajanan yang dialamiPenjelasan mengenai semua pekerjaan yang telah dilakukan oleh penderita secara kronologis Lamanya melakukan masing-masing pekerjaan Bahan yang diproduksi Materi (bahan baku) yang digunakan Jumlah pajanannya Pemakaian alat perlindungan diri (masker) Pola waktu terjadinya gejala Informasi mengenai tenaga kerja lain (apakah ada yang mengalami gejala serupa)Informasi tertulis yang ada mengenai bahan-bahan yang digunakan (MSDS, label, dan sebagainya

Hubungan pajanan dengan penyakitPekerjaanStress??

Besarnya jumlah pajananCara kerjaProses kerja Bagaimana lingkungan kerja

Besarnya jumlah pajanan

EpidemiologiEndoskopi 3367 pasien dyspepsia 33,6% normal351 pasien dispesia non ulkus 199 pasien normal.Endoskopi pasien refluks 50% normal

Peranan faktor individuLingkungan fisik tempat kerja Bekerja dalam shiftBeban kerja yang berlebihan Bekerja monotonMutasi dalam pekerjaan Tidak jelasnya peran kerja Konflik dengan teman kerja dan lain-lain

Faktor lain diluar pekerjaanHobinya sehari-hariKerja sambilan yang lainHubungan dengan keluarga Hubungan komunitas lain di luar pekerjaan

Diagnosis okupasi4 diagnosis okupasiPenyakit Akibat Kerja atau Penyakit Akibat Hubungan KerjaPenyakit yang diperberat pajanan di tempat kerjaBelum dapat ditegakkan dan masih membutuhkan informasi tambahanBukan penyakit akibat kerja.

Penatalaksanaan

Pencegahan

Diagnosis Klinis: Stress psikisPajanan yang dialami: Masalah pekerjaanPajanan tersebut dapat menyebabkan stress: dapatJumlah pajanan: cukup besar untuk menimbulkan penyakitFaktor individu: *belum lengkap di anamnesis (Lingkungan fisik tempat kerja, bekerja dalam shift, beban kerja yang berlebihan, bekerja monoton, mutasi dalam pekerjaan, tidak jelasnya peran kerja, konflik dengan teman kerja dan lain-lain)Faktor lain diluar pekerjaan: Masalah dengan keluargaDiagnosis okupasi: Stress yang diperberat akibat pajanan di tempat kerja.