pentingnya pemahaman patient safety bagi mahasiswa kedokteran

22
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini banyak sekali keluhan dari masyarakat . Keluhan dari pelayanan kesehatan yang tidak memuaskan dan juga mengecewakan . Membuat masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan menjadi sakit hati dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayan kesehatan . Profesi yang berkecimpung dalam kesehatan seperti dokter,bidan, suster, mantri dan lain-lain . Pada zaman sekarang banyak sekali kasus yang di timbulkan karena pelayanan kepada pasien yang sangat buruk. Latar belakang pelayanan yang buruk ini belum tahu penyebabnya . Apakah pada pendidikannya yang salah atau pada diri pelayan kesehatan yang melakukan kelalaian terhadap pasien. Pendidikan tentang pelayanan kesehatan terhadap pasien atau disebut patient safety sangat diperlukan 1

Upload: rizky-arif

Post on 26-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pemahaman patient safety dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kelalaian yang diakibatkan tenaga medis.

TRANSCRIPT

Page 1: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belakangan ini banyak sekali keluhan dari masyarakat . Keluhan dari

pelayanan kesehatan yang tidak memuaskan dan juga mengecewakan .

Membuat masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan menjadi sakit

hati dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayan

kesehatan .

Profesi yang berkecimpung dalam kesehatan seperti dokter,bidan, suster,

mantri dan lain-lain . Pada zaman sekarang banyak sekali kasus yang di

timbulkan karena pelayanan kepada pasien yang sangat buruk.

Latar belakang pelayanan yang buruk ini belum tahu penyebabnya .

Apakah pada pendidikannya yang salah atau pada diri pelayan kesehatan

yang melakukan kelalaian terhadap pasien.

Pendidikan tentang pelayanan kesehatan terhadap pasien atau disebut

patient safety sangat diperlukan dalam membentuk pelayan kesehatan

yang baik dan tidak mengecewakan pasien. Pengenalan pendidikan dan

pemahaman tentang pastient safety juga sangat di perlukan agar

membentuk suatu pelayanan yang baik dan tidak melakukan suatu

kelalaian . Yang menyebabkan suatu pelayanan yang buruk dan

mengecewakan pasien . Berdasarkan latar belakang masalah yang

dijabarkan tim penulis mengangkat makalah dengan judul

“PENTINGNYA PEMAHAMAN PATIENT SAFETY BAGI

MAHASISWA KEDOKTERAN” .

1

Page 2: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

1.2 Tujuan

Makalah ini dibuat bertujuan untuk menambah pemahaman pembaca akan

patient safety.

1.3 Manfaat

Makalah tentang pentingnya pemahaman patient safety bagi mahasiswa

kedokteran diharapkan dapat menambah informasi bagi akademik

bahwa masalah patient safety masih banyak terjadi dan perlu menjadi

perhatian bagi mahasiswa dalam penanganan patient safety.

1.4 Rumusan Masalah

1.4.1 Apa itu patient safety?

1.4.2 Mengapa pemahaman patient safety penting bagi mahasiswa

kedokteran?

1.4.3 Bagaimana tanggapan para mahasiswa kedokteran mengenai

patient safety?

2

Page 3: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Patient safety

Patient safety merupakan salah satu isu utama dalam pelayanan

kesehatan. Patient safety merupakan sesuatu yang jauh lebih penting

daripada sekedar efisiensi pelayanan. Berbagai risiko akibat tindakan

medik dapat terjadi sebagai bagian dari pelayanan kepada pasien.

Cooper et al (2000) telah mendefenisikan bahwa “patient safety as the

avoidance, prevention, and amelioration of adverse outcomes or injuries

stemming from the processes of healthcare.” Pengertian ini maksudnya

bahwa patient safety merupakan penghindaran, pencegahan, dan

perbaikan dari kejadian yang tidak diharapkan atau mengatasi cedera-

cedera dari proses pelayanan kesehatan.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa patient safety

adalah suatu sikap seorang profesionalisme untuk memperhatikan aspek

keselamatan dengan meminimalkan kelalaian.

Pekerjaan profesionalisme yang membutuhkan patient safety harus

terdapat : 1) menilai/mendiagnosis pasien dengan tepat sesuai protocol

yang berlaku, 2) memprioritaskan mengidentifikasi komplikasi

berdasarkan morbiditas, mortalitas, dan biaya, 3) mengembangkan

rencana untuk mengurangi komplikasi yang akan didapat, 4)

melaksanakan sesuai rencana, 5) selalu melakukan evaluasi.

2.1.1 Tujuan penanganan patient safety menurut (Joint

Commission International):

Mengidentifikasi pasien dengan benar, meningkatkan komunikasi secara

efektif, meningkatkan keamanan dari high-alert medications, memastikan

3

Page 4: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

benar tempat, benar prosedur, dan benar pembedahan pasien, mengurangi

resiko infeksi dari pekerja kesehatan, mengurangi resiko terjadinya

kesalahan yang lebih buruk pada pasien.

2.1.2 Pentingnya Patient safety

Hampir setiap tindakan medik menyimpan potensi risiko, yaitu:

                  1.            Kesalahan Medis (Medical Error)

Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang

mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada

pasien. (KKP-RS)

                  2.            Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse

Event

Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak

diharapkan pada pasien karena suatu tindakan

(commission) atau karena tidak bertindak (ommision), dan

bukan karena “underlying disease” atau kondisi pasien

(KKP-RS).

                  3.            Nyaris Cedera (NC)/ Near Miss

Suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan

(commission) atau tidak mengambil tindakan yang

seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai

pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi, karena :

1.      Keberuntungan,  misalnya: pasien terima

suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi

obat

4

Page 5: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

2.      Pencegahan, suatu obat dengan overdosis

lethal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui

dan membatalkannya sebelum obat diberikan

3.      Peringanan, suatu obat dengan over dosis

lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan

antidotenya.(KKP-RS)

2.1.3 Tujuh Standar Keselamatan Pasien (mengacu pada

“Hospital Patient safety Standards” yang dikeluarkan

oleh Joint Commision on Accreditation of Health

Organizations, Illinois, USA, tahun 2002),yaitu:

1)      Hak pasien

Standarnya adalah

Pasien & keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan

informasi tentang rencana & hasil pelayanan termasuk

kemungkinan terjadinya KTD (Kejadian Tidak Diharapkan).

Kriterianya adalah

1)      Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan

2)      Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat

rencana pelayanan

3)      Dokter penanggung jawab pelayanan wajib

memberikan penjelasan yang jelas dan benar   kepada

pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan,

pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk

kemungkinan terjadinya KTD

5

Page 6: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

2)      Mendidik pasien dan keluarga

Standarnya adalah

RS harus mendidik pasien & keluarganya tentang kewajiban &

tanggung jawab

pasien dalam asuhan pasien.

Kriterianya adalah:

Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dgn

keterlibatan pasien adalah partner dalam proses pelayanan. Karena

itu, di RS harus ada system dan mekanisme mendidik pasien &

keluarganya tentang kewajiban & tanggung jawab pasien dalam

asuhan pasien.Dengan pendidikan tersebut diharapkan pasien &

keluarga dapat:

1)      Memberikan info yg benar, jelas, lengkap dan jujur

2)      Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab

3)      Mengajukan pertanyaan untuk hal yg tdk dimengerti

4)      Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan

5)      Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan RS

6)      Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang

rasa

7)      Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati

3)      Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

Standarnya adalah

RS menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin koordinasi

antar tenaga dan antar unit pelayanan.

6

Page 7: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

Kriterianya adalah:

1.      koordinasi pelayanan secara menyeluruh

2.      koordinasi pelayanan disesuaikan kebutuhan pasien

dan kelayakan sumber daya

3.      koordinasi pelayanan mencakup peningkatan

komunikasi

4.      komunikasi dan transfer informasi antar profesi

kesehatan

4)      Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk

melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien

Standarnya adalah

RS harus mendesign proses baru atau memperbaiki proses yang

ada, memonitor & mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan

data, menganalisis secara intensif KTD, & melakukan perubahan

untuk meningkatkan kinerja serta KP.

Kriterianya adalah

1)      Setiap rumah sakit harus melakukan proses

perancangan (design) yang baik, sesuai dengan  ”Tujuh

Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit”.

2)      Setiap rumah sakit harus melakukan pengumpulan

data kinerja

3)      Setiap rumah sakit harus melakukan evaluasi intensif

4)      Setiap rumah sakit harus menggunakan semua data

dan informasi hasil analisis

7

Page 8: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

5)      Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan

pasien

Standarnya adalah

1)      Pimpinan dorong & jamin implementasi program KP

melalui penerapan “7 Langkah Menuju KP RS ”.

2)     Pimpinan menjamin berlangsungnya program proaktif

identifikasi risiko KP & program mengurangi KTD.

3)     Pimpinan dorong & tumbuhkan komunikasi &

koordinasi antar unit & individu berkaitan dengan

pengambilan keputusan tentang KP

4)    Pimpinan mengalokasikan sumber daya yg adekuat

utk mengukur, mengkaji, & meningkatkan kinerja RS serta

tingkatkan KP.

5)      Pimpinan mengukur & mengkaji efektifitas

kontribusinyadalam meningkatkan kinerja RS & KP.

Kriterianya adalah

1)      Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program

keselamatan pasien.

2)      Tersedia program proaktif untuk identifikasi risiko

keselamatan dan program meminimalkan insiden,

3)      Tersedia mekanisme kerja untuk menjamin bahwa

semua komponen dari rumah sakit terintegrasi dan

berpartisipasi

4)      Tersedia prosedur “cepat-tanggap” terhadap insiden,

termasuk asuhan kepada pasien yang terkena musibah,

membatasi risiko pada orang lain dan penyampaian

informasi yang benar dan jelas untuk keperluan analisis.

8

Page 9: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

5)      Tersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal

berkaitan dengan insiden,

6)      Tersedia mekanisme untuk menangani berbagai jenis

insiden

7)      Terdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara

sukarela antar unit dan antar pengelola pelayanan

8)      Tersedia sumber daya dan sistem informasi yang

dibutuhkan

9)      Tersedia sasaran terukur, dan pengumpulan

informasi menggunakan kriteria objektif untuk

mengevaluasi efektivitas perbaikan kinerja rumah sakit dan

keselamatan pasien

6)      Mendidik staf tentang keselamatan pasien

 Standarnya adalah

1)      RS memiliki proses pendidikan, pelatihan & orientasi

untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengan

KP secara jelas.

2)      RS menyelenggarakan pendidikan & pelatihan yang

berkelanjutan untuk meningkatkan & memelihara

kompetensi staf serta mendukung pendekatan interdisiplin

dalam pelayanan pasien.

Kriterianya adalah

1)      memiliki program diklat dan orientasi bagi staf baru

yang memuat topik keselamatan pasien

2)      mengintegrasikan topik keselamatan pasien dalam

setiap kegiatan inservice training dan memberi pedoman

yang jelas tentang pelaporan insiden.

9

Page 10: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

3)      menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama

kelompok (teamwork) guna mendukung pendekatan

interdisiplin dan kolaboratif dalam rangka melayani pasien.

7)      Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai

keselamatan pasien.

Standarnya adalah

1)      RS merencanakan & mendesain proses manajemen

informasi KP untuk memenuhi kebutuhan informasi

internal & eksternal.

2)      Transmisi data & informasi harus tepat waktu &

akurat.

Kriterianya adalah

1)      disediakan anggaran untuk merencanakan dan

mendesain proses manajemen untuk memperoleh data dan

informasi tentang hal-hal terkait dengan keselamatan

pasien.

2)      Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan

kendala komunikasi untuk merevisi manajemen informasi

yang ada

2.2 Tanggapan Mahasiswa Kedokteran Terhadap Patient safety

2.2.1. Bentuk Pertanyaan yang diajukan

1. Apa pendapat anda mengenai pemahaman patient safety

yang harus ditekankan lebih awal?

2. Seberapa baikkah penerapan patient safety di Indonesia?

10

Page 11: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

2.2.2. Hasil Wawancara

NO NAMA NPM TANGGAPAN

1

2

3

4

5

6

M.MUHKLIS

RIZKY

Rama Agung P.

I Made Adhi S.

Natasya hayatillah

Mitta mifta hujannah

Heidy putri gumandang

1418011132

1418011171

1418011102

1418011125

1418011125

1418011099

Agar terbiasa , karena lebih

utama dalam

penanganan ,agar melihat

pengetahuan .

Bagus , karena merupakan

dasar ,agar lebih mengerti

dalam prakteknya ,di terapkan

dalam setiap keterampilan

Agar mahasiswa lebih serius

dalam menangani

pasien,keselamatan pasien

nomor Satu

Semua harus mengetahui

patient safety tidak hanya

dokter saja untuk saling

mengontrol mengenai patient

safety

Agar kompeten,dan

memahami bagaimana patient

safety lebih baik

Sebelum terlambat agar

menguasai human eror dalam

11

Page 12: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

7

8

9

10

Ahmad agus purwanto

M Adin

Desti Diana Sari

Sekar Mentari

141801101

1418011127

1418011052

141801198

penanganan pasien

Karena pada taahap preklinis

untuk persiapan sebelum

kelinis karena dalam tahap

klinis ada aturan yang

mengharuskan pemula patien

safety

Karena mendukung kualitas

instansi kesehatan tolak ukur

drajat suatu instansi

kesehatan, Masiih kurang

belum terpenuhi standar

keselamatan di Indonesia itu

sendiri

Dokter adalah healer berarti

keamanan pasien harus di

utamakan dan cukup bagus

dan belum merata

Sebagai professional harus

memikirkan client peran csl

agar terbiasa, masih blum

cukup masih banyak lambatt

pelayanan lebih kearah rumah

sakit yang kurang peduli

Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan di lingkungan fakultas

kedokteran, dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman patient safety

12

Page 13: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

harus ditekankan sejak awal. Mulai dari tahap preklinis untuk mengurangi

masalah kelalaian yang biasa terjadi di lingkungan tenaga ahli. Banyak

rumah sakit dan klinik yang sudah baik dalam hal penanganan pasien

namun hal ini tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut

disebabkan kurangnya perhatian dan kepedulian dari pemerintah di

beberapa daerah tertentu seperti perbedaan penanganan pasien di daerah

kota dengan daerah terpencil.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan wawancara yang telah kami lakukan, kami

menarik beberapa kesimpulan :

3.1.1 Patient safety merupakan penghindaran,

pencegahan, dan perbaikan dari kejadian yang tidak

diharapkan atau mengatasi cedera-cedera dari proses

pelayanan kesehatan.

3.1.2 Tujuh Standar Keselamatan Pasien (mengacu pada

“Hospital Patient safety Standards” yang dikeluarkan

oleh Joint Commision on Accreditation of Health

Organizations, Illinois, USA, tahun 2002),yaitu:

a. Hak pasien

b. Mendidik pasien dan keluarga

c. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk

mencapai keselamatan pasien.

d. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

e. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan

keselamatan pasien

f. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

13

Page 14: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

g. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja

untuk melakukan evaluasi dan program

peningkatan keselamatan pasien

3.1.3 Mahasiswa maupun pendidik akademik harus

mampu memahami patient safety dan mampu

menerapkannya dengan meminimalkan kelalaian.

DAFTAR PUSTAKA

Tujuh Standar Keselamatan Pasien (mengacu pada “Hospital Patient safety

Standards” yang dikeluarkan oleh Joint Commision on Accreditation of Health

Organizations, Illinois, USA, tahun 2002). Dikutip dari makalah yang berjudul

“KONSEP DASAR DAN ASPEK LEGAL PATIENT SAFETY”

Journal.http://www.goodmanagement-hsj.co.uk/patientsafety

Departemen Kesehatan R.I(2006). Panduan nasional keselamatan pasien rumah

sakit. utamakan keselamatan pasien. Bakit Husada

Jurnal dari pubmed “Introducing the Patient safety Professional: Why, What,

Who,

How, and Where?” J Patient Saf. 2011 December ; 7(4): 175–180.

doi:10.1097/PTS.0b013e318230e585.

14

Page 15: Pentingnya Pemahaman Patient Safety Bagi Mahasiswa Kedokteran

LAMPIRAN

Bentuk – bentuk pertanyaan

1. Bagaimana pendapat anda mengenai perlunya pemahaman Patient

safety sejak dini bagi mahasiswa kedokteran di tahun pertama?

2. Sebagai seorang Mahasiswa kedokteran, menurut penilaian anda

bagaimana kualitas pembelajaran Patient safety di UNILA serta kualitas

patient safety di Rumah sakit, puskesmas serta tempat pelayanan

kesehatan lainnya yang berada diliingkungan sekitar anda?

15