patient safety 2015

48
pp HIPKABI

Upload: chinta

Post on 14-Dec-2015

89 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

keselamatan pasien di kamar operasi

TRANSCRIPT

Page 1: Patient Safety 2015

pp HIPKABI

Page 2: Patient Safety 2015

PENDAHULUANKeamanan adalah prinsip

fundamental dalam pemberian pelayanan kesehatan dan keperawatan

Keselamatan pasien merupakan masalah penting di Rumah Sakit

Standart keselamatan pasien Rumah Sakit mengacu pada JCI dan di Indonesia mengacu pada KARS

Page 3: Patient Safety 2015

Data JCI : 13 % surgical error, 67 % kesalahan Transfusi

National Patient Safety Agency ( 2003 – 2005 ) : 236 kejadian dan Kejadian Nyaris Cedera ( KNC ) akibat kesalahan gelang nama dan label pasien.

USA National Center for Patient Safety (2000- 2003) : Kesalahan Identifikasi >100 orang

LATAR BELAKANG

Page 4: Patient Safety 2015
Page 5: Patient Safety 2015
Page 6: Patient Safety 2015
Page 7: Patient Safety 2015
Page 8: Patient Safety 2015
Page 9: Patient Safety 2015
Page 10: Patient Safety 2015
Page 11: Patient Safety 2015
Page 12: Patient Safety 2015

Patient safety adalah pencegahan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan bahaya pada pasien.

( American Medical Assosiation )

Page 13: Patient Safety 2015

TUJUAN PATIENT SAFETYTerciptanya budaya keselamatan pasien di RS

Meningkatnya akuntabilitas RS terhadap pasien dan masyarakat

Menurunnya KTD di RSTerlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD

Page 14: Patient Safety 2015

Kesalahan Medis (Medical Error)

Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.

Page 15: Patient Safety 2015

Medical Error

Pasientidak cidera

Pasiencidera

Near Miss

Adverse Event

-Kesalahan proses -Dpt dicegah-Pelaks Plan action tdk komplit-Pakai Plan action yg salah -Krn berbuat : commission-Krn tidak berbuat : omission

(NM)

(AE)

Proses of Care(Non Error) Adverse Event

Pasiencidera

(KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)

Malpraktek

Nico A. Lumenta/KKP-RS

(KNC : Kejadian Nyaris Cedera ) Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance)- Plan, diket, dibatalkan (prevention)- Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya (mitigation)

Page 16: Patient Safety 2015

Faktor Kontribusi

KTD Tidak dapat dicegah

Forseeable ( Diduga secara pantas ) – unavoidable ( Tidak bisa dihindari ), Acceptable ( Diterima ) , dsb

Proses Analisis : Matrix Grading, RCA, 5 Why

KNC=Kejadian Nyaris Cedera

KTD=Kejadian Tidak Diharapkan

Hasil/Dampak pada Pasien

Insiden Keselamatan Pasien

Penyebab IKP

KTD / KNC dapat dicegah

Medical Error ( kesalahan medis )

Medical Negligence ( kelalaian medis ), dsb

IKP = Setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian dll) yang tidak seharusnya terjadi

Cedera (Adverse Event)

Tidak Cedera (Near Miss)

(Unpreventable) (Preventable)

1

2

3 4

5 6

Page 17: Patient Safety 2015

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PATIENTSAFETY

Pastikan nama obat, rupa dan ucapan miripPastikan identitas pasienKomunikasi secara benar saat serah terima pasienPastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang

benarKendalikan cairan elektrolit pekatPastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan

pelayananHindari salah kateter dan salah sambung slangGunakan alat injeksi sekali pakaiTingkatkan kebersihan tangan untuk mencegah INOK

Page 18: Patient Safety 2015

STANDAR KESELAMATAN PASIEN

Hak PasienMendidik pasien dan keluargaKeselamatan pasien dan

kesinambungan pelayananPenggunaan metoda-metoda

peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien

Page 19: Patient Safety 2015

LANJUTAN ...Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

Mendidik staf tentang keselamatan pasien

Komunikasi yang merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien

Page 20: Patient Safety 2015
Page 21: Patient Safety 2015

BEBERAPA POTENSI KESALAHAN

DI KAMAR BEDAH :

Kesalahan pada pasien yang dioperasiKesalahan prosedur operasi Kesalahan lokasi operasiKesalahan memberikan tranfusi darahKesalahan memberikan obatTerjadinya infeksi dan atau sepsis akibat pembedahan .

Page 22: Patient Safety 2015

PERAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI

KAMAR BEDAH

Page 23: Patient Safety 2015
Page 24: Patient Safety 2015
Page 25: Patient Safety 2015

Sign in, merupakan verifikasi pertama sesaat pasien tiba di ruang terima atau ruang persiapan.

Evaluasi kembali rekam medis pasien yang bersangkutan berkaitan dengan identitas, hasil pengukuran vital sign terakhir, kelengkapan dokumen termasuk surat persetujuan pembedahan atau formulir persetujuan operasi

Riwayat alergiResiko kehilangan darah saat pembedahan

Page 26: Patient Safety 2015

LANJUTAN ...SIGN IN

Resiko gangguan pada jalan nafas Konfirmasi lokasi pada tubuh yang akan dimanipulasi oleh pembedahan Konfirmasi kesiapan peralatan serta jenis anasthesi yang akan digunakan.

Page 27: Patient Safety 2015
Page 28: Patient Safety 2015

Verifikasi dilaksanakan ketika pasien sudah siap di atas meja operasi, sudah dalam keadaan terbius, dimana team anasthesi dalam keadaan siaga dan team bedah telah dalam posisi sterile.

Scrub nurse yg memberikan kode untuk dilakukan time out. Sirkulator membacakan dan melakukan dokumentasi.

Team bedah kembali mengkonfirmasi tentang pasien, lokasi insisi pada tubuh pasien, prosedur yang akan dijalankan dan kemungkinan kesulitan teknik pembedahan yang dihadapi selama proses berlangsungnya operasi.

Page 29: Patient Safety 2015

LANJUTAN TIME OUT Di sisi lain perawat bedah diwajibkan untuk menyatakan kesiapan alat / instrumen, keadaan sterilitas alat dan termasuk perhitungan jumlah kasa.

Page 30: Patient Safety 2015

LANJUTAN TIME OUTPada kesempatan ini diungkapkan juga mengenai obat antibiotika profilaksis yang telah diberikan beserta hasil pemeriksaan penunjang seperti x-ray dan lain-lain yang sewaktu waktu mungkin diperlukan operator ketika menjalankan operasinya.

Page 31: Patient Safety 2015

LANJUTAN TIME OUTKemungkinan resiko pembiusan selama berlangsungnya operasi menjadi kewajiban team anasthesi untuk menyampaikannya.

Page 32: Patient Safety 2015

Scrub nurse yang akan memberikan kode untuk dilakukan sign out.

Dilakukan sebelum penutupan rongga tubuh pasien yang dioperasi.

Hitungan jumlah instrumen, jarum dan kasa secara benar, disaksikan oleh perawat sirkulator dan didokumentasikan.

Page 33: Patient Safety 2015

LANJUTAN SIGN OUTPemberian label sesuai identitas pasien pada jaringan yang telah diangkat dari tubuh pasien.

( peran perawat sirkulator )

Page 34: Patient Safety 2015

LANJUTAN SIGN OUTDokter bedah sebagai operator beserta dokter anasthesi menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa pemulihan pasien dan perawatan pasca operasi selanjutnya

Page 35: Patient Safety 2015

WHO SURGICAL SAFETY CHECKLIST

Manfaat utama adalah untuk merangkul semua tim yang terlibat.

Menciptakan komunikasi efektif antar medical team, mendorong perilaku sebagai team work, dan disiplin dalam tim.

“We came into the room as strangers, but when the knife hit the skin, we were a team.”Atul Gawande The Checklist Manifesto 2009

35

Summary

Page 36: Patient Safety 2015

TUJUAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST

Sebagai elemen penting safety pasien:

• Benar pasien, operasi, dan lokasi insisi• Safe Anaesthesia dan Resusitasi• Meminimalkan resiko infeksi• Teamwork yang efektif

Sebagai antisipasi hal –hal yang tak terduga

Sebagai media setiap anggota tim untuk dapat bicara jika keamanan pasien terancam

Page 37: Patient Safety 2015

KRITERIA SAFE SURGERY

1. Benar pasien / benar lokasi insisi2. Cegah bahaya obat - obat anestetik3. Siap bila terjadi kegawatan jalan nafas4. Siap bila terjadi kehilangan darah yang

banyak5. Cegah terjadinya alergi6. Minimalkan Infeksi luka operasi7. Cegah terjadinya tertinggal instrumen/

kassa8. Pelabelan spesimen yang akurat9. Berkomunikasi efektif mengenai hal-hal

yang kritikal10. Mengadakan surveilance tentang

kapasitas/ volume/ hasil

Page 38: Patient Safety 2015

Surgical Safety cheklist

Page 39: Patient Safety 2015
Page 40: Patient Safety 2015

Instrumen data dan sistem monitoring yang

diimplementasikan di ruang bedah:

Gelang Identitas Pasien Stiker Identitas Pasien Pertemuan Pra Bedah ( Briefing ) Formulir Kelengkapan Data

Pra Bedah Formulir Serah Terima Pasien

Dari Kamar Operasi

Page 41: Patient Safety 2015

Lanjutan ... Checklist Keselamatan Bedah ( Surgical Safety Checklist )

Papan Informasi ( Imaging Data ) Formulir Perjalanan Klinis ( Clinical Pathway )

Formulir Catatan Keperawatan Perioperatif

Page 42: Patient Safety 2015

MEDICAL TEAMWORK

Komunikasi dan koordinasi yang baik dapat mencegah terjadinya error

Hubungan yang baik antar tim dapat Meningkatkan keberhasilan operasi Meningkatkan kepuasan pasien Meningkatkan kepuasan tiap –tiap

anggota tim

Development

Page 43: Patient Safety 2015

KEGAGALAN KOMUNIKASI

Kegagalan komunikasi berkontribusi 43 % pada kesalahan yang terjadi di kamar operasi.

Gawande, A.A., Zinner, M.J., Studdert, D.M., & Brennan, T.A. (2003). Analysis of errors reported by surgeons at three teaching hospitals. Surgery, 133(6), 614-621.

Page 44: Patient Safety 2015

Keselamatan Pasien pentingSign in, Time Out, Sign Out.Komitmen untuk melaksanakan mulai dari diri sendiriTidak akan berubah jika kita tidak berusaha merubahnya. Komitmen untuk melaksanakan mulai dari diri sendiriPengetahuan dan keterampilan penting

Page 45: Patient Safety 2015
Page 46: Patient Safety 2015
Page 47: Patient Safety 2015
Page 48: Patient Safety 2015