penting!!!

14

Click here to load reader

Upload: nurfauziahkasim

Post on 26-Dec-2015

161 views

Category:

Documents


36 download

DESCRIPTION

materi tentang farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: penting!!!

Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hwani, maupun nabati yang dalam dosis yang layak dapat menyembuhkan, meringankan, dan mencegah penyakit berikut gejalanya.

Farmakologi adalah ilmu ttg pengetahuan obat beserta seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi maupun fisiknya, kegiatan fisiologi, resorpsi, dan nasib obat terhadap tubuh.

Farmakokinetik: nasib tubuh terhadap obat. Mulai pd saat pemberiannya, bagaimana absorpsi dari usus, transport dalam darah, dan distribusi ke tempat kerjanya dan jaringan lain.

Farmakodinamika: nasib obat terhadap tubuh. Meliputi mekanisme kerja obat, reaksi fisiologinya, dan efek teraupetik yang ditimbulkannya.

Drug abuse (penyalahgunaan obat) adalah keadaan dimana obat digunakan secara tidak berlebihan tanpa tujuan medis atau indikasi tertentu. Cth: misoprostol, suatu analog prostaglandin untuk gangguan lambung digunakan untuk menggugutkan kandungan karena memiliki sifat kontraksi Rahim.

Drug missuse (penggunasalahan obat) adalah keadaan dimana penggunaan obat secara tidak tepat dan biasanya pengguna memang tidak tahu bagaiman cara penggunaan obat yang benar. Cth: obat pencahar, digunakan pada sembelit ringan yang sebenarnya tidak memerlukan pengobatan terapi oral.

Obat esensial adalah obat pilihan yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi amsyarakat terbanyak yang harus selalu tersedia di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsinya. Mencakup upaya diagnosis, profilaksis.

8 Tepat dan 1 Waspada. Indikator 8 Tepat dan 1 Waspada tersebut adalah Tepat diagnosis, Tepat Pemilihan Obat, Tepat Indikasi, Tepat Pasien, Tepat Dosis, Tepat cara dan lama pemberian, Tepat harga, Tepat Informasi dan Waspada terhadap Efek Samping Obat.

Pharmaceutical care patient oriented, farmasi klinik drug oriented. Loading dose adl dosis obat untuk memulai terapi sehingga dapat mencapai konsentrasi

teraupetik dalam tubuh yang menghasilkan efek klinik. Dosis pemeliharaan adl dosis obat yg diperlukan untuk memelihara-mempertahankan efek

klinik atau konsentrasi teraupetik obat yang sesuai dgn dosis regimen.

Penggolongan Jenis Obat berdasarkan berbagai undang undang dan peraturan menteri kesehatan dibagi menjadi :

1. Obat Bebas

Obat bebas sering juga disebut OTC (Over The Counter) adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Parasetamol, vitaminObat bebas ini dapat diperoleh di toko/warung, toko obat, dan apotik.

2. Obat Bebas Terbatas  (Daftar W: Warschuwing)

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. disertai tanda peringatan dalam kemasannya:P1. Awas! Obat Keras. Bacalah Aturan Memakainya.P2. Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelanP3. Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dan badan.P4. Awas! Obat Keras. Hanya Untuk Dibakar.

Page 2: penting!!!

P5. Awas! Obat Keras. Tidak Boleh Ditelan.P6. Awas! Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan.

Contoh obat : CTM, Antimo, nozaObat bebas terbatas dan obat bebas disebut juga OTC (over the counter)Obat bebas terbatas ini dapat diperoleh di toko obat, dan apotik tanpa resep dokter.

3. Obat Keras (Daftar G : Gevarlijk : berbahaya)

Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Asam Mefenamat, semua obat antibiotik (ampisilin, tetrasiklin, sefalosporin, penisilin, dll), serta obat-obatan yang mengandung hormon (obat diabetes, obat penenang, dll)  Obat keras ini dapat diperoleh di apotik, harus dengan resep dokter.

4. Obat Psikotropika dan Narkotika  (Daftar O)

a. PsikotropikaObat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Contoh : Diazepam, Phenobarbital, ekstasi, sabu-sabu Obat psikotropika ini dapat diperoleh di apotik, harus dengan resep dokter.

b. Narkotika

   Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contoh : Morfin, PetidinNarkotika digolongkan menjadi 3 golongan : Narkotika golongan I 

Contohnya : Tanaman  Papaver Somniferum L kecuali bijinya, Opium mentah, Opium masak, candu, jicing, jicingko, Tanaman koka, Daun koka, Kokain mentah, dll

Narkotika golongan II

Contohnya : Alfasetilmetadol, Alfameprodina, Alfametadol, Alfaprodina, dll

Narkotika golongan III 

Contohnya : Asetildihidrokodeina, Dekstropropoksifena, Dihidrokodeina, Etilmorfina, dll

Obat narkotika ini dapat diperoleh di apotik, harus dengan resep dokter

2. Penggolongan obat berdasarkan   mekanisme kerja obat dibagi menjadi 5 jenis penggolongan antara lain : obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba, contoh antibiotik

obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit contoh vaksin, dan serum.

obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, meredakan nyeri contoh analgesik

Page 3: penting!!!

obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi fungsi zat yang kurang, contoh vitamin dan hormon.

pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif, khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit. contoh aqua pro injeksi dan tablet placebo.

Selain itu dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, seperti obat antihipertensi, kardiak, diuretik, hipnotik, sedatif, dan lain lain.

3. Penggolongan obat berdasarkan   tempat atau lokasi pemakaian dibagi menjadi 2 golongan :- obat dalam yaitu obat obatan yang dikonsumsi peroral, contoh tablet antibiotik, parasetamol tablet- obat luar yaitu obat obatan yang dipakai secara topikal/tubuh bagian luar, contoh sulfur, dll

4. Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaiandibagi menjadi beberapa bagian, seperti : oral : obat yang dikonsumsi melalui mulut kedalam saluran cerna, contoh tablet, kapsul, serbuk, dll

perektal : obat yang dipakai melalui rektum, biasanya digunakan pada pasien yang tidak bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat dan terhindar dari pengaruh pH lambung, FFE di hati, maupun enzim-enzim di dalam tubuh

Sublingual : Sublingual : pemakaian obat dengan meletakkannya dibawah lidah., masuk ke pembuluh darah, efeknya lebih cepat, contoh obat hipertensi : tablet hisap, hormon-hormon

Parenteral : obat yang disuntikkan melalui kulit ke aliran darah. baik secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial.

langsung ke organ, contoh intrakardial

melalui selaput perut, contoh intra peritoneal

5. Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkandibagi menjadi 2 :- sistemik : obat/zat aktif yang masuk kedalam peredaran darah.- lokal : obat/zat aktif yang hanya berefek/menyebar/mempengaruhi bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit, dll

6. Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapidibagi menjadi 2 golongan :- farmakodinamik : obat obat yang bekerja mempengaruhi fisilogis tubuh, contoh hormon dan vitamin-  kemoterapi : obat obatan yang bekerja secara kimia untuk membasmi parasit/bibit penyakit, mempunyai daya kerja kombinasi.

7. Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannyadibagi menjadi 2 :

Alamiah : obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan dan mineral)tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida jantung) dllhewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll

Sintetik : merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan reaksi-reaksi kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan dengan mereaksikan metanol dan asam salisilat.

A. Keuntungan bentuk sediaan tablet : volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa, disimpan dan diangkut

memiliki variabilitas sediaan yang rendah. keseragaman lebih baik

dapat mengandung zat aktif lebih besar dengan bentuk volume yang lebih kecil

Page 4: penting!!!

tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat aktif lebih terjaga

dapat dijadikan produk dengan pelepasan yang bisa diatur

tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air

merupakan sediaan yang mudah diproduksi masal dengan pengemasan yang mudah dan murah

dapat disalut untuk melindungi rasa yang tidak enak dari sediaan.

B. Kerugian/ kekurangan bentuk sediaan tablet : beberapa pasien tidak dapat menelan tablet

formulasi tablet cukup rumit

zat aktif yang hidroskopis mudah untuk rusak

kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak menutupi rasa pahit/ tidak enak dari obat

6. Cara Pemakaian Obat ?a) Berapa kali harus digunakan ?1 kali sehari berarti digunakan tiap 24 jam2 kali sehari berarti digunakan tiap 12 jam3 kali sehari berarti digunakan tiap 8 jam4 kali sehari berarti digunakan tiap 6 jam

b) Kapan harus digunakan ?Sebelum makan berarti 1 jam atau ½ jam sebelum makanBersamaan dengan makanan berarti setelah 1-2 suap saat memulai makanSetelah makan berarti 2-3 jam setelah makan

c) Untuk menggunakan sirup ?Kocok dulu sebelum digunakanGunakan sendok takar dari apotek,1 sendok teh = 5 cc1 Sendok bubur = 8 cc1 sendok makan = 15 cc

A. Granulasi basah (wet granulation)granulasi basah adalah cara pembuatan TABLET dengan mencampurkan zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dengan jumlah yang tepat sehingga diperoleh masa lembab yang dapat digranulasi. metode ini bisa dilakukan apabila zat aktif tahan lembab dan tahan panas dan sifat alirannya buruk.Keuntungan granulasi basah :- memperoleh aliran yang lebih baik- meningkatkan kompresibilitas- untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai- mengontrol pelepasan- mencegah pemisahan komponen selama prose- meningkatkan distribusi keseragaman kandunganKekurangan/kerugian granulasi basah :- tahap pengerjaan lebih lama- banyak tahapan validasi yang harus dilakukan- biaya cukup tinggi- zat aktif tidak tahan lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan metode ini

B. Granulasi kering   (slugging) Granulasi kering adalah proses pembuatan tablet dengan cara mencampurkan zat aktif dan bahan dalam keadaan kering, untuk kemudian dikempa, lalu dihancurkan menjadi partikel yang lebih besar, lalu dikempa kembali untuk mendapatkan tablet yang memenuhi persyaratan. prinsipnya

Page 5: penting!!!

membuat granul yang baik dengan cara mekanis, tanpa pengikat dan pelarut. metode ini boleh digunakan apabila :zat aktif memiliki sifat aliran yang buruk (tidak amorf)zat aktif sensitif terhadap panas dan lembabkandungan zat aktif dalam tablet tinggiKeuntungan granulasi kering :- peralatan lebih sedikit dibanding granulasi basah- cocok digunakan pada zat aktif tidak tahan panas dan lembab- tahap pengerjaan tidak terlalu lama- biaya lebih efisien dibanding granulasi basah- mempercepat waktu hancur obat dalam tubuh karna tidak menggunakan pengikatKerugian/kekurangan granulasi kering :- memerlukan mesin tablet khusus untuk slug- tidak dapat mendistribusikan zat warna dengan seragam- proses banyak menghasilkan debu, sehingga rentan terhadap kontaminasi silang

C. Kempa langsung   (KL) Kempa langsung adalh proses pembuatan tablet dengan cara pengempaan zat aktif dan bahan tambahan secara langsung tanpa perlakuan awal terlebih dahulu. metode ini digunakan apabila sifat alirannya baik, dosis  kecil, rentang dosis terapi zat tidak sempit,  zat aktif tidak tahan pemanasan dan lembab. beberapa zat seperti NaCl, NaBr, dan KCl dapat langsung dikempa, tetapi sebagian besar zat tidak dapat langsung dikempa, umumnya pengisi yang digunakan adalah avicel.Keuntungan metode kempa langsung :- lebih ekonomis- lebih singkat prosesnya- dapat diterapkan pada zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab- waktu hancur dan disolusi lebih baik karna tidak memakai pengikatKerugian/kekurangan metode kempa langsung :- kurang seragamnya  kandungan zat aktif karna kerapatan bulk antar zat aktif dan pengisi berbeda.- zat aktif dengan dosis besar tidak mudah untuk dikempa langsung- sulit memilih eksipien, karna harus memiliki sifat mudah mengalir, memiliki kompresibilitas, kohesifitas dan adhesifitas yang baik. dsb

B. Kriteria tablet1. harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan2. harus mengandung zat aktif yang  homogen dan stabil3. memiliki keseragaman bobot4.secara visual memenuhi tampilan yang memenuhi persyaratan mis: tidak retak, asimetris dsb5. memiliki waktu hancur dan disolusi yang memenuhi persyaratan6. harus stabil terhadap udara dan lingkungan7. bebas dari kerusakan fisik8. stabilitas kimia-fisika tahan dalam waktu yang cukup lama9. harus memenuhi persyaratan farmakope yang berlaku

Antibiotika adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme terutama fungi dan bakteri, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroorganisme lain.Penggolongan AntibiotikPenisilin :(Benzilpenisilin (Penisilin G) dan fenoksimetilpenisilin (penisilin V)-penisilin tahan penisilase : kloksasilin, flukoksasilin-penisilin spektrum luas : ampisilin, amoksisilin, amoksiklav, bakampililin, pivampisilin.-penisilin antipseudomonas : piperasilin, ureidopenisilin, sulbenisilin, tikarsilin-mesilinam : pivmesilinam), 

Page 6: penting!!!

golongan sofalosporin :(sefradin, sefuroksim, Sefaleksimsefotaksim, seftazidin, seftriakson, sefaklor)Antibiotik betalaktam lainnya :-golongan monobaktam, aztreonam dan-golongan karbapenem, imipenem (turunan tienamisin) dan meropenem),golongan tetrasiklin :(demeklosiklin, doksisiklin, minosiklin,   oksitetrasiklin, tetrasiklin) Golongan Aminoglikosida (amikasin, gentamisin, kamamisin,   neomisin, netilmisin, streptomisin, dan tobramisin .)golongan makrolida : (azitromisin, Eritromisin, Klaritromisin, Roksitromisin, Spiramisin)Golongan Kuinolon :(Siprofloksasin (Cyprofloxacin), Levofloksasin, Ofloksasin, Asam nalidiksat, Norfloksasin, Moksifloksasin)Sulfonamida dan Trimetoprim ( Kotrimoksazol)Antibiotik Lain(Kloramfenikol,   Klindamisin,   Vankomisin dan Teikoplanin,   Spektinomisin,   Linezolid)

Penggolongan Antibiotik, Klasifikasi Antibiotik

Antibakteri terdiri dari antibiotik dan kemoterapiAntibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba, terutama fungi, yang dapat membasmi ataupun menghambat pertumbuhan mikroba jenis lain.Antibiotik dapat dibuat secara sintesis, yang bisa juga disebut kemoterapi. Kemoterapi adalah zat kimia yang dapat membasmi ataupun menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi zat ini tidak berasal dari suatu mikroba atau fungi.Klasifikasi antibiotik/antibakteri :

     1.       Penisilin     2.       Sefalosporin dan antibiotik betalaktam lainnya     3.       Tetrasiklin     4.       Aminoglikosida     5.       Makrolida     6.       Kuinolon     7.       Sulfonamida dan trimetoprim     8.       Antibiotik lain

1.PenisilinPenisilin adalah antibiotik yang bersifat bakterisida (membunuh bakteri) dengan mekanisme menghambat sintesa dinding sel bakteri. Obat ini berdifusi baik pada jaringan dan cairan tubuh, tapi penetrasi kedalam cairan otak kurang baik kecuali selaput otak mengalami infeksi. Antibiotik yang termasuk golongan penisilin antara lain :-Benzilpenisilin (Penisilin G) dan fenoksimetilpenisilin (penisilin V)-penisilin tahan penisilase : kloksasilin, flukoksasilin-penisilin spektrum luas : ampisilin, amoksisilin, amoksiklav, bakampililin, pivampisilin.-penisilin antipseudomonas : piperasilin, ureidopenisilin, sulbenisilin, tikarsilin-mesilinam : pivmesilinam

2.Sefalosporin dan antibiotik betalaktam lainnyaSefalosporin merupakan antibiotik spektruk luas yang digunakan untuk terapi septikemia, pneumonia, meningitis, infeksi saluran empedu,  peritonitis,  dan infeksi saluran urin. Aktivitas farmakologisnya sama dengan penisilin, diekskresikan melalui ginjal, kemempuan melewati sawar otak  sangat rendah kecuali terjadi inflamasi. Antibiotik golongan sofalosporin  ini termasuk :

Page 7: penting!!!

-sefradin, sefuroksim, Sefaleksim-sefotaksim, seftazidin, seftriakson, sefaklorAntibiotik betalaktam lainnya :-golongan monobaktam, aztreonam dan-golongan karbapenem, imipenem (turunan tienamisin) dan meropenem.

3. TetrasiklinTetrasiklim merupakan antibiotik spektrum luas, secara mikrobiologis, hanya sedikit mikroba yang dapat diatasi oleh golongan tetrasiklin, kecuali minosiklin, namun minosiklin jarang digunakan karna efek samping pusing dan vertigo. Dilain sisi tetra merupakan salah satu alternatif pilihan obat bagi pasien yang alergi terhadap antibiotik golongan betalaktam.Penggunaannya mulai menurun karena banyaknya terjadi resistensi bakteri, namun obat ini masih merupakan pilihan untuk infeksi saluran pernafasan, dan mikoplasma genital, serta infeksi yang disebabkan klamidia (trakoma, psitakosis, salpingitis, uretritis, dan limfogranuloma venereum), riketsia (termasuk Q-fever), brusela, dan spiroketa.Obat yang termasuk golongan tetrasiklin :-demeklosiklin, doksisiklin, minosiklin-oksitetrasiklin, tetrasiklin,

4. AminoglikosidaAntibiotik golongan ini bersifat bakterisidal yang terutama aktif terhadap bakteri gram negatif, golongan ini meliputi amikasin, gentamisin, kamamisin, neomisin, netilmisin, streptomisin, dan tobramisin.Aminoglikosida tidak diabsorpsi melalui saluran cerna, sehingga harus diberikan secara parenteral untuk mengatasi infeksi sistemik. adapun efek samping obat golongan ini adalah ototoksik (menganggu pendengaran/ketulian) dan nefrotoksik (merusak ginjal), efek samping tergantung dosis, lama pemberian, umur (lansia dan anak anak paling beresiko) maupun variasi individual terkait fisiologi dan metabolisme.Aminoglikosida sebaiknya jangan diberikan bersamaan dengan diuretik (misal furosemid/HCT dll) karena potensial memperparah resiko ototoksik. jika terpaksa (darurat) memberikannya, maka jarak minum antar kedua obat harus sepanjang mungkin. 

5. Makrolidayang termasuk golongan makrolida antara lain : azitromisin, Eritromisin, Klaritromisin, Roksitromisin, Spiramisin. Azitromisin adalah makrolida yang aktivitasnya terhadap bakteri gram positif, sedikit lebih lemah dibanding eritromisin. Waktu paruh relatif lama sehingga memungkinkan penggunaan dosis satu kali sehari.Eritromisin memiliki spektrum antibakteri yang mirip dengan penisilin, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif terhadap pasien yang alergi maupun yang resisten terhadap penisilin, umunya eritromisin digunakan untuk infeksi saluran nafas. Klaritromisinmerupakan derivat eritromisin, dimana klaritromisin lebih kuat aktivitasnya dibandingkan eritromisin.

6. KuinolonAntibiotik yang termasuk kedalam kuinolon antara lain : Siprofloksasin (Cyprofloxacin), Levofloksasin, Ofloksasin, Asam nalidiksat, Norfloksasin, Moksifloksasin,Siprofloksasin aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif, namun lebih kuat dan aktif terhadap bakteri gram negatif, siproksasi tidak boleh digunain terhadap pneumonia pneumococus karena tidak efektif.Levofloksasin merupakan antibakteri gram positif dan negatif, lebih aktif terhadap P.Pneumococus dibanding siprofloksasin.

7. Sulfonamida dan Trimetoprimyang cukup banyak digunakan adalah sulfametoksazol dan trimetoprim dalam bentuk kombinasi (Ko-Trimoksazol) , namun kotrimoksazol dapat menyebabkan efek samping yang serius, namun jarang terjadi seperti sindrom stevens johnson, diskrasi darah : penekanan sumsum tulang belakang, kernikterus bagi bayi yang berumur kurang dari 6 minggu, adanya resiko anemia hemolitik pada anak dewasa yang defisiensi G6PD,

8. Antibiotik Laina. Kloramfenikolkloramfenikol adalah antibiotik spektrum luas, penggunaannya sebaiknya untuk penanganan infeksi yang mengancam jiwa.b. Klindamisin

Page 8: penting!!!

Klindamisin aktif terhadap bakteri kokus gram positif, Klindamisin mempunyai efek samping yang serius, seperti kolitis. bila penggunaannya menyebabkan diare, maka sebaiknya pengobatan dihentikan segera.c. Vankomisin dan Teikoplaninantibiotik ini aktif terhadap bakteri gram positif aerob dan non aerob termasuk stafilokokus yang multiresisten.d. SpektinomisinAntibiotik ini aktif terhadap bakteri gram negatif termasuk N. Gonnorhoeae, obat ini hanya diindikasikan terhadap penyakit gonorhoe yang resisten terhadap penisilin.e. LinezolidLinezolid merupakan antibakteri oksazolidinon yang aktif terhadap bakteri gram positif.

Sebelum makan adalah: ketika perut dalam keadaan kosong yaitu 2 jam setelah makan terakhir

sampai 1 jam menjelang makan berikutnya. Antibiotika eritromisin dan amoksisilin misalnya,

dan analgetikaparasetamol, akan diserap lebih baik jika tidak ada makanan, sehingga lebih baik

jika diminum sebelum makan.

Sesudah makan adalah: sesaat sesudah makan, ketika perut masih berisi makanan, jangan

lewat dari 2 jam. Kalau lebih dari dua jam setelah makan, makanan sudah diolah dan diserap,

sehingga kondisinya bisa disamakan dengan sebelum makan. obat anti epilepsi fenitoin, atau

obat hipertensi propanolol misalnya, akan terbantu penyerapannya dengan adanya makanan,

sehingga sebaiknya diminum sesudah makan.

Selain interaksi dengan makanan secara umum, obat tertentu dapat berinteraksi secara khusus

dengan senyawa tertentu dari makanan. Contoh terkenal adalah antibiotika tetrasiklin.

Tetrasiklin dapat berikatan dengan senyawa kalsium membentuk senyawa yang tidak dapat

diserap oleh tubuh, sehingga mengurangi efek tetrasiklin. Jadi jika tetrasiklin diminum bersama

susu, atau suplemen vitamin-mineral yang mengandung kalsium, efek tetrasiklin bisa jadi

berkurang. Selain tetrasiklin, ada juga antibiotika golongan kuinolon, seperti siprofloksasin,

ofloksasin, yang juga bisa mengikat logam-logam bervalensi dua atau tiga, seperti kalsium,

magnesium, dan aluminium. Karena itu, sebaiknya tidak minum obat ini bersama-sama dengan

obat-obat yang mengandung logam2 tersebut seperti pada komposisi obat maag (antasid). Jika

terpaksa harus menggunakan obat maag (antasid) bersamaan dengan antibiotika tetrasiklin atau

golongan kuinolon, sebaiknya diberi selang waktu sedikitnya 2 jam.

Beberapa obat tertentu dapat mengiritasi lambung sehingga menyebabkan tukak lambung, atau

memperparah sakit maag. Contoh terkenal obat yang termasuk golongan ini

adalah aspirin/asetosal, kortikosteroid (deksametason, hidrokortison, dll), dan obat-obat

antiradang seperti diklofenak, piroksikam, dll yang sering digunakan untuk obat rematik. Obat-

obat ini harus diminum sesudah makan.

NAMA – NAMA OBAT PATENIBUPROFENnama obat patennya yaitu : Aknil, Anafen, Arthrifen, Arthrifen Plus,Axalan, Bimacyl, Bufect, Dofen, Dolofen-F, Farsifen, Febryn, Fenida, Fenris, IbuprofenBerlico, Iprox, Iremax, Lexaprofen, Limasip, Mofen, ASAM MEFENAMATnama obat patennya yaitu : Allogon, Alpain, Altran, Analspec,Anastan, Argesid, Asimat, Benostan, Bimastan, Bolos, Bonapons, Cargesik, Cetalmic,Citostan, Corstanal, Costan Forte, Datan, Dolfenal, Dolodon, Dolorstan, Dolos, Dystan,Etafenin, Fargetix, Femisic, Fenamin, Fensik, Fimestan, Freedol, Gitaramin, Mefinter, Mefix, Megastan, Menin, Molasic, Nichostan, Novastan, Omestan,Opistan, Panstonal Forte, Pehastan, Ponalar, Poncofen, Pondex, Ponsamic, Ponstan danPonstan FCT, Ponstelax, Ronex, Solasic, Stanalin, Stanza, Stelpon, Teamic, Tifestan,Tropistan, Venic, Witranal, Yekapons.DIAZEPAM

Page 9: penting!!!

obat  oba t  pa tennya  ya i tu   :  Ce ta lg in ,  Dana lg in ,  Hed ix ,  Metaneuron , Mentalium, Neo protal, Neurodial, Neuropyron, Neuroval, Proneuron, Stesolid, Trazep,Valdimex, valisanbe, Valium, Yekalgin, Zyparon, Bufazep, Decazepam, Diazepin,Kalem, Lovium, Mentalium, Paralium, dsbPIROKSIKAMnama  oba t  pa tennya  ya i tu   :  B i t ra fa rm,  Da ins ,  Den i cam,  Eme lden , Faxiden, Felcam, Feldco gel, Feldco, Feldene gel, Feldene, Grazeo, Infeld, Kifadene,dll.Difenhidraminnama obat patennya yaitu : Adidryl, Adrylan, Alphadryl, Andonex,A rcodry l ,  Benadry l   cough ,  Benadry l  DMP ,  Benadry l ,  Ben i l i n ,  B id ry l ,  B imaco ld ,  Ca lad ine   l o t i on ,  Ca lad ry l ,  Ca lamec ,   Fo r tus in ,  Hu fad r i l ,   Ka l i bex ,Mucotussan, Neonadryl, Nerilon, Nerisona combi, Nerisona forte, Nerisona,

Daftar Obat GenerikNAMA GOLONGAN/

KELAS TERAPINO OBAT GENERIK

Analgesik, Antipiretik,

Antiinflamasi nonsteroid, Antipirai

1 Acetosal

2 Allopurinol

3 As. Mefenamat4 Fentanil5 Ibuprofen6 Ketoprofen7 Ketorolak8 Kolkisin9 Meloksikam

10 Morfin11 Na Diklofenak12 Parasetamol13 Pethidin14 Piroksikam15 Tramadol

Anastetik�Antialergi dan Obat untuk Anafilaksis

16 Cetrizin17 Deksametason18 Dipenhidramin19 Epinefrin20 Klorpheniramin21 Loratadin

Antidot dan Obat lain untuk Keracunan

22 Kalsium Glukonat23 Mg Sulfat24 Na Bikarbonat25 Nalokson26 Protamin Sulfat�

Antiepilepsi – Antikonvulsi

27 As. Valproat28 Diazepam29 Fenitoin30 Karbamazepin31 Phenobarbital

Anti Infeksi 32 Asiklovir33 Amikasin34 Amoksisilin35 Ampisilin36 Benzipenisilin�37 Ciprofloksasin38 Dapson39 Dikloksasilin40 Doksisiklin41 Efavirens42 Eritromisin43 Ethambutol44 Fenoksimetilpenisilin45 Flukonazol46 Gentamisin�47 Griseofulvin48 INH49 Ketokonazol

50 Klindamisin51 Kloramfenikol (Thiampenikol)52 Klorokuin53 Kotrimoksazol54 Kuinin55 Lamivudin56 Levofloksasin57 Metronidazol58 Nevirapine59 Nistatin60 Pirantel61 Pirazinamid62 Primakuin63 Rifampisin64 Sefadroksil65 Sefiksim66 Sefotaksim67 Seftazidim68 Seftriakson69 Stavudin70 Streptomisin71 Sulfasalazin72 Tetrasiklin

Antimigrain 73 ErgotaminAntineoplastik,

Imunosupresan dan obat untuk terapi

paliatik

74 Asparaginase

75 Azatrioprin

76 Bleomisin77 Cisplatin78 Dakarbasin79 Doksorubisin80 Etoposid81 Fluoro urasil82 Hidroksil urea83 Medroksiprogesteronasetat84 Metotreksat85 Siklofosfamid86 Siklosforin87 Sitarabin88 Tamoksifen89 Testosteron90 Vinblastin91 Vinkristin

Antiparkinson 92 Levodopa + Karbidopa93 Triheksifenidil

Obat yang mempengaruhi

darah

94 Fe Sulfat95 Fitomenadion96 Heparin97 Warfarin98 Traneksamat

Produk DarahDiagnostik

Disinfektan & 99 Povidon iodin

Page 10: penting!!!

AntiseptikGigi & Mulut

Diuretik 100 Furosemida101 HCT102 Manitol103 Spironolakton

Hormon, Obat endokrin lain dan

KontraseptikKardiovaskuler

Kulit, Obat TopikalLarutan Dialisis

PeritonealLarutan Elektrolit

Obat MataOksitoksik dan

Relaksan UterusPsikofarmaka

104 Acarbose105 Etinil Estradiol106 Glibenklamid107 Gliklazid108 Glikuidon109 Glimepirid110 Glipizid111 Hidrokortison112 Insulin113 Levonorgestrel114 Metformin115 Metil Prednisolon116 Pioglitazon117 Prednison118 Repaglinid119 Rosiglitazon120 Amlodipin121 Atropin122 Carvedilol123 Digoksin124 Dobutamin125 Dopamin126 ISDN127 KCL128 Klonidin129 Lisinopril130 Metildopa131 Nifedipin132 Nitrogliserin133 Propanolol134 Ramipril135 Simvastatin136 Streptokinase137 Terazosin138 Valsartan139 Verapamil140 Asam Retinoat141 Basitrasin – Polimiksin B142 Betametason143 Mikonazol144 Na Fusidat

145 Asetazolamid146 Pilokarpin147 Sulfacetamid148 Timolol149 Isoksuprin150 Metil Ergometrin151 Oksitosin152 Alprazolam

NAMA GOLONGAN/ KELAS TERAPI

NO OBAT GENERIK

153 Amitriptilin154 CPZ155 Flufenasin156 Fluoksetin157 Haloperidol158 Quetiapin159 Risperidon

Relaksan Otot Perifer dan

Penghambat Kolinesterase

160 Pankuronium161 Neostigmin162 Piridostigmin163 Suksametonium164 Vekuronium

Saluran Cerna� 165 Antasida166 Bisakodil167 Cimetidin168 Dimenhidrinat169 Domperidon170 Lansoprazol171 Loperamid172 Metoklopramid173 Neomisin�174 Omeprazol175 Ranitidin176 Sukralfat

Saluran Napas� 177 Ambroksol178 Aminophilin179 Asetil Sistein180 Bromheksin181 Budesonid182 DMP183 GG184 Ipatropium185 Ketotifen186 Salbutamol187 Terbutalin

Obat yang mempengaruhi

sistim imun

188 Hepatitis B rekombinan189 Serum Antibisa ular190 Serum Antidifteri191 Serum Antirabies192 Serum Antitetanus193 Serum Imunoglobulin194 Vaksin BCG195 Vaksin Campak196 Vaksin DTP197 Vaksin jerap difteri tetanus198 Vaksin meningokokus

polisakarida A + C199 Vaksin polio

200 Vaksin RabiesTelinga, Hidung dan

Tenggorokan201 Oksimetazolin

Vitamin dan Mineral 202 Vitamin B6203 Vitamin C