pengkajian pembinaan 25% penangkar benih...
TRANSCRIPT
Laporan Akhir Kegiatan
PENGKAJIAN PEMBINAAN 25% PENANGKARBENIH KEDELAI DALAM UPAYA PENYEBARAN
VARIETAS UNGGUL ADAPTIF DI PROVINSI ACEH
Oleh :
ChairunasEmlan Fauzi
Rizki ArdiansyahHusaini
Rosdewani
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NADBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTRIAN PERTANIAN2011
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan tahunan kegiatan Pengkajian Pembinaan 25% Penangkar Benih Kedelai
Dalam Upaya Penyebaran Varietas Unggul Adaptif di Provinsi Aceh tahun anggaran
2011.
Kegiatan Pengkajian Pembinaan 25% Penangkar Benih Kedelai Dalam Upaya
Penyebaran Varietas Unggul Adaptif di Provinsi Aceh bertujuan untuk menemukan
solusi permasalahan pemenuhan kebutuhan benih kedelai di tingkat petani maupun
pemerintah daerah. Oleh karena itu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
NAD selaku lembaga penelitian menganalisis akar permasalahan dan menemukan
tahapan-tahapan penyelesaian yang direkomendasikan kepada pemerintah daerah
dengan harapan dapat menjawab permasalahan di tingkat petani.
Ucapan terima kasih kepada Bapak Kepala Balai dan teman-teman yang
terlibat di dalam tim kegiatan ini yang telah banyak membantu dalam melaksanakan
kegiatan ini dilapangan sejak dari awal sehingga kegiatan Pengkajian Pembinaan
25% Penangkar Benih Kedelai Dalam Upaya Penyebaran Varietas Unggul Adaptif di
Provinsi Aceh ini terlaksana dengan baik hingga siapnya laporan akhir ini. Demikian
laporan ini kami buat dan kami sampaikan segala kritikan dan saran yang
membangun terhadap laporan ini kami ucapkan terima kasih.
Banda Aceh, Desember 2011Penanggung Jawab Kegiatan,
Ir. Chairunas, MSNIP. 19551010 198203 1 001
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
ii
ABSTRAK
Kedelai merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Aceh, berdasarkan datastatistik Aceh Dalam Angka tahun 2008, luas panen kedelai di Provinsi Aceh mencapai 18.257hektar dengan produktivitas 1,2–1,5 ton/ha di tingkat petani. Hasil tersebut jauh lebihrendah dibandingkan dengan hasil penelitian/pengkajian yang dilakukan BPTP NAD padatahun 2007/2008 dengan produktivitas rata-rata >2 ton/ha. Penyebab utama rendahnyaproduktivitas kedelai di tingkat petani adalah penggunakan benih yang kurang bermutu dantidak murni (varietas tercampur). Dalam upaya peningkatan produktivitas kedelai di ProvinsiAceh diperlukan kajian teknologi perbenihan dan penguatan penangkar benih kedelai diAceh. Tujuan pengkajian adalah untuk mendapatkan teknologi perbenihan kedelai yangsesuai dan baik untuk mendapatkan benih bermutu tinggi, memperkuat dan meningkatkankapasitas dan kinerja penangkaran benih kedelai. Pengkajian ini diawali dengan perbanyakanbenih sumber pada daerah sentra produksi kedelai di Provinsi Aceh, pada MK-I (Maret 2011– Juli 2011) dengan type lahan sawah beririgasi. Kegiatan selanjutnya meliputi (1) kajianteknologi perbenihan kedelai untuk mempelajari pengaruh faktor; varietas (Anjasmoro danKipas Merah), umur panen (R7, R8, R8+5 hari), waktu prosessing benih (7 dan 14 hari),kadar air benih ketika disimpan (9% dan 13%), dan bahan/material kemasan benih (kantongplastik tebal dan botol galon Aqua). Menggunakan rancangan acak kelompok faktorialdengan 3 ulangan. Data yang diamati meliputi: viabilitas, vigor, kadar air, serangan jamur,serangan kumbang dan lain-lain pada masa penyimpanan 1, 2, 4, dan 6 bulan. Analisis datadilakukan secara deskriptif, termasuk analiss usahatani. (2) Kajian penguatan kapasitas dankinerja penangkaran benih kedelai melalui kegiatan; (a) apresiasi perbenihan kedelai secaraefektif, teknik prosessing benih secara benar, dan cara penyimpanan benih yang baik untukmempertahankan daya simpan benih hingga 6-8 bulan.
Kata kunci : benih kedelai, varietas, teknologi benih, penangkar benih
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
iii
ABSTRACT
Soybean is one of the leading commodity in the Aceh province, based on statistical data inAceh Figures 2008, harvested area of soybean in the Province reached 18 257 hectares witha productivity of 1.2 to 1.5 tonnes/ha at the farm level. The results are much lowercompared with the results of the research/ study by BPTP NAD in the year 2007/2008 withan average productivity of >2 tons/ha. The main cause of low productivity at farm levelsoybean seed is the use of inferior and impure (mixed varieties). In efforts to increase theproductivity of soybean, technology assessment required the strengthening of breeder seedand soybean seed. Purpose of assessment is to obtain the corresponding soybean seedtechnology and good to get high quality seeds, strengthening and improving the capacity andperformance of soybean seed. This assessment begins with the multiplication of seed sourceon soybean production centers in the province of Aceh, on the MK-I (March - July 2011) withthe type of land irrigated rice. The next activities include (1) assessment of soybean seedtechnology to study the influence of factors; varieties (Anjasmoro and Kipas Merah), age ofharvest (R7, R8, R8 +5 days), seed processing time (7 and 14 days), when seed moisturecontent stored (9% and 13%), and material/packaging seed (thick plastic bags and Aqua’sgallon). Using a factorial randomized block design with three replications. Observed datainclude: viability, vigor, moisture, fungus, beetle attack and others in the storage 1, 2, 4, and6 months. Data analysis was performed descriptively, including farming system analisys. (2)Assessment of capacity building and performance of soybean seed through: (a) the effectiveappreciation of soybean seed, seed processing techniques correctly, and the way of a goodseed for the seed to maintain the shelf life of 6-8 months.
Key words: soybean seed varieties, seed technology, seed-growers
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................ iKATA PENGANTAR....................................................................... iiRINGKASAN ............................................................................... iiiABSTRACT .................................................................................. ivDAFTAR ISI ................................................................................ vDAFTAR TABEL ........................................................................... vi
I. PENDAHULUAN.............................................................. 11.1. Latar Belakang..................................................... 11.2. Perumusan Masalah.............................................. 21.3. Tujuan................................................................ 31.4. Output (keluaran)................................................. 31.5. Perkiraan Outcome............................................... 31.6. Perkiraan Benefit (manfaat).................................... 31.7. Perkiraan Impact (dampak).................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................... 4III. METODOLOGI............................................................... 6
3.1. Ruang Lingkup Pengkajian...................................... 63.2. Waktu dan Lokasi Pengkajian................................. 63.3. Bahan dan alat.................................................... 63.4. Rancangan Pengkajian........................................... 63.5. Pengamatan/pengolahan dan Analisis Data................ 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………….. 94.1. Pelatihan Penangkar Kedelai……………………………………. 94.2. Pengaruh varietas, lama prosessing, kadar air, kemasan dan
lama penyimpanan terhadap daya kecambah, vigor, seranganjamur dan kumbang ………………………..…………………………………..
11
V. KESIMPULAN………………………………………………………………….. 19DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 20
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
5
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kedelai merupakan salah satu komoditi unggulan di Provinsi Aceh,
berdasarkan data statistik Aceh Dalam Angka tahun 2008, luas panen kedelai di
Provinsi Aceh mencapai 18.257 hektar dengan produktivitas 1,2–1,5 ton/ha di
tingkat petani. Daerah sentra produksi kedelai di Provinsi Aceh adalah Kabupaten
Bireuen (luas panen 8.793 ha), Aceh Utara (luas panen 1.421 ha), Aceh Tamiang
(luas panen 1.728 ha), Aceh Timur (luas panen 555 ha), Lhokseumawe (luas
panen 232 ha) dan Kabupaten Pidie (luas panen 376 ha) (BPS, 2009).
Sedangkan hasil pengkajian pada tahun 2002 produktivitas dapat mencapai 2,0–
2,5 ton/ha dengan menggunakan varietas ungul, benih bermutu serta
pemupukan berimbang. Hasil pengkajian dan demplot BPTP Aceh pada tahun
2007 di lahan sawah setelah panen padi, produktivitas kedelai dapat mencapai
2,2 – 3,0 ton/ha dengan menggunakan varietas unggul (Anjasmoro), pemberian
nodulin, abu sekam (bahan organik).
Penyebab utama tidak tersedianya benih bermutu di Provinsi Aceh sampai
saat ini dikarenakan kurangnya petani penangkar sebagai petani produsen.
Kondisi tersebut disebabkan motivasi petani kurang untuk melaksanakan
penangkaran yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu; (1) Usaha
penangkaran belum memberikan harapan keuntungan yang lebih baik. Hal ini
ditunjukkan oleh murahnya harga beli benih oleh pedagang benih baik BUMN
maupun swasta yang ditunjuk oleh pemerintah, tidak ada jaminan pasar dari
pemerintah/swasta yang akan menampung produksi penangkar dan mahalnya
harga sarana produksi, serta besarnya upah dalam penangkaran (Burlishan, dkk
2002). (2) Belum terlaksananya pembinaan manajemen dan teknologi
penangkaran yang lebih baik oleh petugas yang berwenang. (3) Susahnya
mendapatkan benih sumber.
Selama ini sistem distribusi benih kedelai di tingkat petani yaitu benih
kedelai yang ditanam pada musim kemarau (MK I) berasal dari benih yang
ditanam pada waktu musim hujan (MH), benih kedelai yang ditanam pada waktu
musim Kemarau (MK II) berasal dari benih yang ditanam pada musim kemarau
(MK I). Jumlah benih kedelai yang dihasilkan petani pada setiap musim tanam
sangat sedikit, sehingga petani banyak yang membeli benih kedelai di pasar.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
6
Benih yang dibeli di pasar mutunya kurang terjamin dan daya tumbuhnya
sangat rendah, hal ini merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas
kedelai di Aceh.
MK I MK II MH
bulan 3–6 bulan 6-10 bulan 10-2
Sirkulasi ditribusi benih kedelai di tingkat petani
Hasil penelitian uji adaptif beberapa varietas kedelai pada agroekosistem
lahan kering sepesifik lokasi di Kebun Percobaan Tanaman Pangan Lampineung
tahun 2002, ternyata produktivitas varietas unggul kedelai diantaranya; Kipas
Putih dapat mencapai 2,017 ton/ha, sehingga terdapat senjang produktivitas
antara petani dengan peneliti sebanyak 0,827 ton/ha. Hasil pengkajian dan
demplot BPTP NAD pada tahun 2007 di lahan sawah setelah panen padi,
produktivitas kedelai dapat mencapai 2,2–3,0 ton/ha dengan menggunakan
varietas unggul Anjasmoro (FS), pemberian nodulin, abu sekam (bahan organik).
Artinya dengan menggunakan paket teknologi budidaya spesifik lokasi yang tepat
dan dengan penggunaan benih kipas merah yang murni, pada saat itu kelas BS
(Breeder Seed) ada peluang untuk meningkatkan produktivitas tersebut ditingkat
petani (Han B, Darman, M. A, Nazariah, 2002).
Berdasarkan persoalan tersebut di atas perlu dilakukan “Pengkajian
Pembinaan Penangkar Benih Kedelai Dalam Upaya Pengembangan Varietas
Unggul yang Adaptif di Provinsi Aceh.
1.1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang akan
dipecahkan atau dicarikan solusinya;
1. Ketersediaan benih sumber FS dan SS terbatas, karena kinerja
kelembagaannya (BBI dan BBU) masih lemah.
2. Ketersediaan benih sebar ES sangat terbatas, karena jumlah penangkar
sedikit/tidak memadai.
3. Tempat/gudang penyimpanan benih yang dapat menyimpan benih dalam
waktu lama (>6 bulan) belum ada, baik di BBI maupun di BBU.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
7
1.2. Tujuan
1. Memperkuat dan meningkatkan kapasitas dan kinerja penangkaran benih
kedelai.
2. Mendapatkan teknologi perbenihan kedelai meliputi; waktu/umur panen dan
lama prosesing yang tepat, kadar air benih saat awal simpan dan wadah
penyimpanan benih yang sesuai dan baik untuk mendapatkan benih bermutu
tinggi.
1.4. Keluaran
1. Meningkatnya kapasitas dan kinerja penangkaran benih kedelai.
2. Teknologi perbenihan kedelai meliputi; waktu/umur panen dan lama
prosesing yang tepat, kadar air benih saat awal simpan dan wadah
penyimpanan benih yang sesuai dan baik untuk mendapatkan benih bermutu
tinggi.
1.5. Perkiraan Outcome
Teradopsinya teknologi perbenihan kedelai oleh penangkar benih kedelai
di Provinsi Aceh meliputi; waktu/umur panen dan lama prosesing yang
tepat, kadar air benih saat awal simpan dan wadah penyimpanan benih
yang sesuai dan baik untuk mendapatkan benih bermutu tinggi.
1.6. Perkiraan Manfaat
Meningkatnya pendapatan petani kedelai karena meningkatnya hasil
akibat penggunaan varietas unggul dan benih bermutu.
1.7. Perkiraan Dampak
Meningkatnya produksi kedelai di Provinsi Aceh karena meningkatnya
produktivitas ditingkat petani yang disebabkan oleh penggunaan benih
bermutu.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
8
II. PROSEDUR PELAKSANAAN
2.1. Ruang Lingkup
Pengkajian ini terdiri dari dua bentuk kegiatan; (1) Kajian penguatan
kapasitas dan kinerja penangkaran benih kedelai melalui kegiatan; (a)
membimbing pelaksanaan teknik budidaya anjuran secara efektif, teknik
prosesing benih secara benar dan cara penyimpanan benih yang baik untuk
mempertahankan daya simpan benih hingga 6-8 bulan, dan (b) membimbing
manajemen usaha dan keuangan. (2) kajian teknologi perbenihan kedelai untuk
mempelajari pengaruh faktor; umur panen, prosesing benih, kadar air benih saat
awal simpan dan bahan kemasan.
2.2. Waktu dan lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Pebruari sampai dengan Desember
2011 di Kabupaten Bireuen. Dipilihnya kabupaten tersebut berdasarkan
pertimbangan bahwa daerah ini adalah salah satu sentra produksi kedelai di
Provinsi Aceh.
2.3. Bahan dan alat
Bahan :
- Benih kedelai varietas Anjasmoro dan Kipas Merah masing-masing
10 kg, 175-200 kg/ha Pupuk NPK poska, pestisida, tali plastik,
kantong plastik tebal isi 12 kg, karung goni, papan nama varietas,
botol aqua galon.
Alat :
- Alat pengolah tanah (traktor/hand traktor, cangkul), parang, hand
sprayer, tikar, timbangan, meteran, alat pengukur kadar air biji
kedelai,
2.4. Rancangan Pengkajian
(a) Kegiatan 1 :
Kegiatan apresiasi penangkaran benih kedelai, dalam upaya peningkatan
pengetahuan petani penangkar benih kedelai di Provinsi Aceh (khususnya di
Kabupaten Bireuen sebagai salah satu sentra produksi kedelai terbesar di
Aceh.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
9
Materi yang disampaikan adalah ;
1. Paket Teknologi Produksi Benih Kedelai (Nara Sumber : Ir. Chairunas,
MS, Rizki Ardiansyah, SP dan Husaini Yusuf)
2. Stadium Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Nara Sumber : Ir.
Chairunas, MS, Rizki Ardiansyah, SP dan Husaini Yusuf)
3. Sertifikasi Benih Kedelai (Nara sumber; BPSB Provinsi Aceh)
(b) Kegiatan 2 :
Kajian teknologi perbenihan untuk mempelajari pengaruh faktor :
lama prosesing benih (7 hari, 14 hari)
kadar air benih saat awal simpan (9%, 13%)
bahan kemasan (kantong plastik tebal ukuran 12 kg dan botol aqua
gallon)
Menggunakan 2 varietas yang populer saat ini (Anjasmoro dan Kipas
Merah)
Rancangan : Faktorial 2 x 2 x 2 x 2 = 16
Ulangan : 3 kali
Penyimpanan pada suhu kamar
2.5. Pengamatan dan Analisis Data
(a) Kegiatan 1 :
- Melaksanakan pretest untuk menilai kemampuan penangkar benih kedelai
di Kabupaten Bireun sebelum dilakukan pelatihan.
- Melaksanakan Postest untuk menilai kemampuan penangkar benih kedelai
di Kabupaten Bireun setelah dilakukannya pelatihan.
(b) Kegiatan 2 :
Pengamatan terhadap: daya kecambah, vigor, serangan jamur, serangan
kumbang dan lain-lain pada lama penyimpanan 1, 2, dan 3 bulan. Analisis
data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis secara deskriptif dan
analisis usahatani.
Selanjutnya data hasil pengamatan dilapangan dianalisis. Model analisis
statistika untuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah :
Yijklmn = µ + Bi + Uj + Pk + Al + Km + Vn + (UPAKV)ijklmn + Ʃijklmn
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
10
Yijklmn = hasil pengamatan akibat perlakuan umur panen (U), lama
prosesing (P), kadar air (A), bahan kemasan (K) dan
varietas (V)
µ = rataan umum
Bi = pengaruh ulangan ke i
Uj = pengaruh umur panen ke j
Pk = pengaruh lama prosesing ke k
Al = pengaruh kadar air ke l
Km = pengaruh kemasan ke m
Vn = pengaruh varietas ke n
(UPAKV)ijklmn = pengaruh interaksi antara umur panen (U) ke-j, lama
prosesing (P) ke-k, kadar air (A) ke-l, bahan kemasan (K)
ke-m dan varietas (V) ke-n pada ulangan ke-i
Ʃijklmn = pengaruh galat percobaan dari faktor umur panen (U) ke-j,
lama prosesing (P) ke-k, kadar air (A) ke-l, bahan kemasan
(K) ke-m dan varietas (V) ke-n pada ulangan ke-i
Apabila hasil analisis statistika (uji F) menujukan pengaruh yang nyata, maka
dilanjutkan dang uji BNT pada taraf 5%
BNT 0,05 = t 0,05 (dbA) √(2 KT A)/r
BNT 0,05 = Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%
t 0,05 (dbA) = nilai baku t padataraf 5% dan derajat bebas acak
KT A = Kuadrat Tengah Acak
r = jumlah ulangan
Untuk menentukan peningkatan pendapatan petani koperator dilakukan aalisis
ekonomi sederhana.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
11
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pelatihan Penangkar Kedelai
Sesuai dengan tujuan kegiatan, untuk memperkuat dan meningkatkan
kapasitas dan kinerja penangkaran benih kedelai telah dilakukan pelatihan petani
penangkar benih kedelai pada tanggal 18–19 Juli 2011 bertempat di Balai Benih
Induk Padi dan Palawija di Kabupaten Bireun yang diikuti oleh 20 petani
penangkar yang berasal dari empat kecamatan (kecamatan Jeunib, Peulimbang,
Peudada, dan Juli).
Pelatihan Pertama
Pada hari pertama (18 Juli 2011) kegiatan yang dilakukan adalah
penyampaian materi dan diskusi tentang perbenihan kedelai, dan pada hari
kedua (19 Juli 2011) dilakukan kunjungan ke lahan kedelai dan gudang
prosessing benih kedelai di Balai Benih Induk Padi dan Palawija di Kabupaten
Bireun.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut adalah :
1. Paket Teknologi Produksi Benih Kedelai yang disampaikan oleh Ir. Chairunas,
MS, Rizki Ardiansyah, SP dan Husaini Yusuf.
2. Stadium Pertumbuhan Tanaman Kedelai yang disampaikan oleh Ir.
Chairunas, MS, Rizki Ardiansyah, SP dan Husaini Yusuf.
3. Sertifikasi Benih Kedelai yang disampaikan oleh Rosliani, SP dari BPSB
Provinsi Aceh
Sebelum dilakukan penyampaian materi oleh narasumber, dilakukan
pretest terlebih dahulu untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta pelatihan
(petani penangkar kedelai), dan dari pretest yang diajukan oleh narasumber
sebanyak 50 pertanyaan, hasil rata-rata yang diperoleh peserta pelatihan
tersebut 68%. Setelah pretest dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh
narasumber dari Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh dan
dari Balai Pengawasan Sertifikasi Benih (BPSB) Aceh. Kemudian dilanjutkan
dengan diskusi, dalam diskusi terungkap bahwa kendala yang sering dihadapi
petani penangkar benih adalah
1. Kurangnya modal usahatani untuk penangkaran benih
2. Sulitnya mendapatkan benih sumber
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
12
3. Harga jual benih yang dihasilkan penangkar rendah
4. Tingkat pengetahuan penangkar benih kedelai masih kurang, terutama dalam
penanganan pasca panen
5. Kurang pengetahuan petani penangkar khususnya kedelai tentang peraturan
sertifikasi benih
6. Gangguan hama penyakit, sehingga mutu benih yang dihasilkan rendah
Setelah penyampaian materi dan diskusi, dilakukan postest untuk
mengukur tingkat pengetahuan peserta pelatihan. Hasil yang diperoleh dari
posttest tersebut menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan petani yang
digambarkan dari nilai postest rata-rata meningkat menjadi 92%. Terjadinya
peningkatan pengetahuan peserta pelatihan sebesar 24% setelah dilakukan
penyampaian materi oleh narasumber.
Pelatihan Kedua
Pelatihan petani penangkar benih kedelai yang dilakukan pada tanggal
16–17 Nopember 2011 bertempat di Balai Benih Induk Padi dan Palawija di
Kabupaten Bireun yang diikuti oleh 20 petani penangkar yang berasal dari empat
kecamatan (kecamatan Jeumpa, Peusangan, Peusangan Selatan dan Pandrah).
Pada hari pertama (16 Nopember 2011) kegiatan yang dilakukan adalah
penyampaian materi dan diskusi tentang perbenihan kedelai, dan pada hari
kedua (17 Nopember 2011) dilakukan kunjungan ke lahan kedelai dan gudang
prosessing benih kedelai di Balai Benih Induk Padi dan Palawija di Kabupaten
Bireuen.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut adalah :
1. Paket Teknologi Produksi Benih Kedelai yang disampaikan oleh Ir. Chairunas,
MS, Rizki Ardiansyah, SP dan Husaini Yusuf.
2. Stadium Pertumbuhan Tanaman Kedelai yang disampaikan oleh Ir.
Chairunas, MS, Rizki Ardiansyah, SP dan Husaini Yusuf.
3. Sertifikasi Benih Kedelai yang disampaikan oleh Rosliani, SP dari BPSB
Provinsi Aceh.
Sebelum dilakukan penyampaian materi dan diskusi, dilakukan pretest
terlebih dahulu untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta pelatihan, dari
pretest yang diajukan oleh narasumber sebanyak 50 pertanyaan, hasil rata-rata
yang diperoleh peserta pelatihan tersebut 62%. Setelah pretest dilanjutkan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
13
dengan penyampaian materi oleh narasumber dari Peneliti Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh dan dari Balai Pengawasan Sertifikasi Benih
(BPSB) Aceh. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi, dalam diskusi terungkap
bahwa kendala yang sering dihadapi petani penangkar benih adalah :
1. Harga jual benih yang dihasilkan penangkar rendah.
2. Kurang pengetahuan petani penangkar khususnya kedelai tentang peraturan
sertifikasi benih.
3. Sulitnya mendapatkan benih sumber.
4. Tingkat pengetahuan penangkar benih kedelai masih kurang, terutama dalam
penanganan pasca panen.
5. Kurangnya modal usahatani untuk penangkaran benih.
6. Gangguan hama penyakit, sehingga mutu benih yang dihasilkan rendah.
Setelah penyampaian materi dan diskusi, dilakukan postest untuk
mengukur tingkat pengetahuan peserta pelatihan. Hasil yang diperoleh dari
posttest tersebut menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan petani yang
digambarkan dari nilai postest rata-rata meningkat menjadi 94%. Terjadinya
peningkatan pengetahuan peserta pelatihan sebesar 32% setelah dilakukan
penyampaian materi oleh narasumber.
2. Pengaruh varietas, lama prosessing, kadar air, kemasan dan lamapenyimpanan terhadap daya kecambah, vigor, serangan jamur dankumbang
2.1Daya Kecambah
Hasil pengamatan dari kombinasi perlakuan varietas, lama
prosessing, kadar air, kemasan dan lama penyimpanan terhadap daya
kecambah, vigor, serangan jamur dan kumbang disajikan pada (Tabel 1
sampai dengan Tabel 7). Hal ini menunjukkan bahwa kadar air, kemasan dan
lama simpan memberikan pengaruh yang berbeda dalam interaksinya
terhadap parameter yang diamati.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
14
Tabel 1. Pengaruh Varietas, Lama Prosessing, Kadar Air, Kemasan danPeriode Penyimpanan terhadap Daya Kecambah
Lama KadarPros Air
(Hari) (%)Kipas 7 9 Plastik 100.00 a 97.25 a 96.12 a 95.73 aMerah 7 9 Galon Plastik 100.00 a 97.64 a 97.07 a 96.89 a(V1) 7 13 Plastik 100.00 a 91.82 b 90.78 cd 90.56 bc
7 13 Galon Plastik 100.00 a 94.94 ab 94.04 bc 93.29 b14 9 Plastik 99.24 a 91.02 bc 89.26 cd 87.01 cd14 9 Galon Plastik 99.27 a 93.36 b 92.79 bc 90.3514 13 Plastik 98.56 a 89.54 c 88.40 d 86.30 d14 13 Galon Plastik 98.53 a 90.88 bc 89.68 cd 89.29 c
Anjas- 7 9 Plastik 100.00 a 97.79 a 96.90 a 96.52 amoro (V2) 7 9 Galon Plastik 100.00 a 98.43 a 97.75 a 97.51 a
7 13 Plastik 100.00 a 93.93 ab 91.87 bc 90.817 13 Galon Plastik 100.00 a 96.32 a 94.39 bc 93.62 b
14 9 Plastik 98.81 a 92.36 b 89.68 cd 87.50 cd14 9 Galon Plastik 98.79 a 93.39 b 91.56 c 91.1514 13 Plastik 98.52 a 90.66 bc 88.73 d 86.59 cd14 13 Galon Plastik 98.36 a 92.14 b 90.20 cd 89.46 c
VarietasPeriode Penyimpanan
Kemasan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Benih kedelai varietas kipas merah (V1) memiliki pertumbuhan kecambah
lebih rendah daripada benih kedelai anjasmoro (V2). Penurunan ini sudah
terlihat pada penyimpanan 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. hal ini dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 2. Pengaruh Varietas dan lama penyimpanan terhadap Daya Kecambah
Kipas Merah (V1) 100.00 93.72 92.66 91.56Anjasmoro (V2) 100.00 94.78 93.01 92.04
0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 BulanVarietas Periode Penyimpanan
Tabel 3. Pengaruh lama prosessing dan lama penyimpanan terhadap DayaKecambah
Lama Prosessing 7 100.00 96.43 95.24 94.7614 100.00 92.06 90.43 88.84
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
15
Tabel 4. Pengaruh kadar air dan lama penyimpanan terhadap DayaKecambah
Kadar Air 9 100.00 95.56 94.27 93.2113 100.00 92.93 91.39 90.38
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
Tabel 5. Pengaruh kemasan dan lama penyimpanan terhadap DayaKecambah
Kemasan K.P 100.00 93.51 91.90 90.56G.P 100.00 94.98 93.77 93.03
Ket :K.P : Kantong PlastikG.P : Galon Plastik
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
2.2Vigor
Tabel 6. Pengaruh Varietas, Lama Prosessing, Kadar Air, Kemasan danPeriode Penyimpanan terhadap Vigor
Lama KadarPros Air
(Hari) (%)Kipas 7 9 Plastik 100.00 a 97.25 a 96.12 a 95.73 aMerah 7 9 Galon Plastik 100.00 a 97.64 a 97.07 a 96.89 a(V1) 7 13 Plastik 100.00 a 91.82 b 90.78 cd 90.56 bc
7 13 Galon Plastik 100.00 a 94.94 ab 94.04 bc 93.29 b14 9 Plastik 99.24 a 91.02 bc 89.26 cd 87.01 cd14 9 Galon Plastik 99.27 a 93.36 b 92.79 bc 90.3514 13 Plastik 98.56 a 89.54 c 88.40 d 86.30 d14 13 Galon Plastik 98.53 a 90.88 bc 89.68 cd 89.29 c
Anjas- 7 9 Plastik 100.00 a 97.79 a 96.90 a 96.52 amoro (V2) 7 9 Galon Plastik 100.00 a 98.43 a 97.75 a 97.51 a
7 13 Plastik 100.00 a 93.93 ab 91.87 bc 90.817 13 Galon Plastik 100.00 a 96.32 a 94.39 bc 93.62 b
14 9 Plastik 98.81 a 92.36 b 89.68 cd 87.50 cd14 9 Galon Plastik 98.79 a 93.39 b 91.56 c 91.1514 13 Plastik 98.52 a 90.66 bc 88.73 d 86.59 cd14 13 Galon Plastik 98.36 a 92.14 b 90.20 cd 89.46 c
Periode PenyimpananVarietas Kemasan
0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
16
Tabel 7. Pengaruh Varietas dan Lama Prosessing terhadap Vigor
Kipas Merah (V1) 99.45 93.31 92.27 91.18Anjasmoro (V2) 99.31 94.38 92.64 91.65
0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 BulanVarietas Periode Penyimpanan
Tabel 8. Pengaruh lama prosessing dan lama penyimpanan terhadap Vigor
Lama Prosessing 7 100.00 96.02 94.87 94.3714 98.76 91.67 90.04 88.46
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
Tabel 9. Pengaruh kadar air dan lama penyimpanan terhadap Vigor
Kadar Air 9 99.51 95.16 93.89 92.8313 99.25 92.53 91.01 89.99
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
Tabel 10. Pengaruh kemasan dan lama penyimpanan terhadap Vigor
Kemasan K.P 99.39 93.05 91.47 90.13G.P 99.37 94.64 93.44 92.70
Ket :K.P : Kantong PlastikG.P : Galon Plastik
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
17
2.3Serangan Jamur
Tabel 11. Persentase benih Kedelai Yang terserang Jamur
Lama KadarPros Air
(Hari) (%)Kipas 7 9 Plastik - a 1.74 2.57 2.84Merah 7 9 Galon Plastik - a 1.53 1.92 2.06(V1) 7 13 Plastik - a 5.58 6.31 6.45
7 13 Galon Plastik - a 3.42 4.06 4.5814 9 Plastik 0.76 a 6.12 7.35 8.9514 9 Galon Plastik 0.73 a 4.53 4.93 6.6414 13 Plastik 1.44 a 7.16 7.97 9.4414 13 Galon Plastik 1.47 a 6.27 7.10 7.39
Anjas- 7 9 Plastik - a 1.40 2.05 2.29moro (V2) 7 9 Galon Plastik - a 0.97 1.47 1.63
7 13 Plastik - a 4.06 5.53 6.277 13 Galon Plastik - a 2.46 3.81 4.34
14 9 Plastik 1.19 a 5.19 7.06 8.6014 9 Galon Plastik 1.21 a 4.52 5.79 6.0814 13 Plastik 1.48 a 6.38 7.74 9.2314 13 Galon Plastik 1.64 a 5.38 6.74 7.26
Periode PenyimpananVarietas Kemasan
0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Tabel 12. Pengaruh Varietas dan Lama Prosessing terhadap Jamur
Kipas Merah (V1) 0.55 4.54 5.28 6.04Anjasmoro (V2) 0.69 3.80 5.02 5.71
0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 BulanVarietas Periode Penyimpanan
Tabel 13. Pengaruh lama prosessing dan lama penyimpanan terhadap Jamur
Lama Prosessing 7 0.49 3.25 4.14 4.8914 0.75 5.09 6.16 6.87
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
Tabel 14. Pengaruh kadar air dan lama penyimpanan terhadap Jamur
Kadar Air 9 0.49 3.25 4.14 4.8913 0.75 5.09 6.16 6.87
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
18
Tabel 15. Pengaruh kemasan dan lama penyimpanan terhadap Jamur
Kemasan K.P 0.61 4.70 5.82 6.76G.P 0.63 3.63 4.48 5.00
Ket :K.P : Kantong PlastikG.P : Galon Plastik
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
2.4Serangan Hama Kumbang
Tabel 16. Persentase benih Kedelai Yang terserang Kumbang
Lama KadarPros Air
(Hari) (%)Kipas 7 9 Plastik - 0.75 1.10 1.22Merah 7 9 Galon Plastik - 0.65 0.82 0.88(V1) 7 13 Plastik - 2.39 2.70 2.77
7 13 Galon Plastik - 1.46 1.74 1.9614 9 Plastik - 2.62 3.15 3.8314 9 Galon Plastik - 1.94 2.11 2.8514 13 Plastik - 3.07 3.42 4.0514 13 Galon Plastik - 2.69 3.04 3.17
Anjas- 7 9 Plastik - 0.60 0.88 0.98moro (V2) 7 9 Galon Plastik - 0.42 0.63 0.70
7 13 Plastik - 1.74 2.37 2.697 13 Galon Plastik - 1.05 1.63 1.86
14 9 Plastik - 2.23 3.03 3.6914 9 Galon Plastik - 1.94 2.48 2.6014 13 Plastik - 2.74 3.32 3.9614 13 Galon Plastik - 2.30 2.89 3.11
VarietasPeriode Penyimpanan
0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 BulanKemasan
Tabel 17. Pengaruh Varietas dan Lama Prosessing terhadap Kumbang
Kipas Merah (V1) 0.00 1.90 2.21 2.54Anjasmoro (V2) 0.00 1.50 1.96 2.24
0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 BulanVarietas Periode Penyimpanan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
19
Tabel 18. Pengaruh lama prosessing dan lama penyimpanan terhadapKumbang
Lama Prosessing 7 0.00 1.92 2.40 2.7814 0.00 1.48 1.77 1.99
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
Tabel 19. Pengaruh kadar air dan lama penyimpanan terhadap Jamur
Kadar Air 9 0.00 2.18 2.64 2.9413 0.00 1.22 1.54 1.83
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
Tabel 20. Pengaruh kemasan dan lama penyimpanan terhadap Kumbang
Kemasan K.P 0.00 1.92 2.36 2.74G.P 0.00 1.48 1.82 2.03
Ket :K.P : Kantong PlastikG.P : Galon Plastik
Periode Penyimpanan0 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan
Uraian Hari
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
20
IV. KESIMPULAN
1. Masih rendahnya tingkat pengetahuan petani tentang penangkaran benih
kedelai (66%) sebelum dilakukan pelatihan, dan setelah dilakukan pelatihan
terhadap petani penangkar benih kedelai terjadinya peningkatan
pengetahuan petani tentang penangkaran benih kedelai (28%).
2. Lama penyimpanan benih kedelai pada suhu ruang/kamar dipengaruhi oleh;
1) lama prosessing, 2) kadar air waktu simpan, dan 3) kemasan
penyimpanan.
3. Persentase tumbuh dengan lama prosessing 7 hari dan kadar air simpan 9%,
lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan lama prosessing 14 hari
dan kadar air simpan 13% pada penyimpanan 1 dan 2 bulan.
4. Varietas kipas merah (V1) dan Anjasmoro (V2) tidak mempengaruhi nyata
terhadap daya kecambah, vigor, ketahanan terhadap jamur dan kumbang
pada penyimpanan 1 dan 2 bulan.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
21
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto.T, Nair Saleh, Marwoto, Novianti Sunarlin, 2000. Teknologi ProduksiKedelai. Puslitbangtan, Badan Litbang Pertanian.
Arsyad. AM; D. Pasaribu; N. Sunarlin; Budiharjo, 1991. Teknologi BudidayaKedelai di Lahan Kering P:114-229.n, dalam Prosidding Seminar danWork Shop Penelitian Serta Usaha Tanaman Poangan dalam ProduksiKedelai. Bogor 22-23 Januari 1991.
Badan Pusat Statistik. 2009. Aceh Dalam Angka. Badan Pusat Statistik PropinsiNanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh, hal. 127-165
Chairunas, 2008. Developing Technology for Soybean in Tsunami-Affected in theProvinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Proceeding InternationalWorshop on Post Tsunami Soil Management. Bogor, Indonesia, 1-2Juli 2008. Page 163-167.
Distan Prop. Nanggro Aceh Darussalam. 2008. Laporan tahunan Dinas pertnianTanaman Pangan dan Hortikultura Tingkt I. Propinsi Naggroe AcehDarussalam. 143 hal.
Han. B, dkk, 2001. Rekomendasi Paket Teknologi Kedelai pada Lahan Kering diKecamatan Meurah Mulia dan Tanah Luas di Aceh Utara sertaKecamatan Peureulak di Aceh Timur dalam Rekomendasi Hasil PaketTeknologi Pertanian Spesifik Lokasi Loka Pengkajian TeknologiPertanian (LPTP) Banda Aceh . 156 hal.
Kasim. H dan Djunainah, 1993. Deskripsi Varietas Unggul Palawija, Jagung,Sorghum, Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 1918 - 1982.Puslitbangtan, Badan Litbang Pertanian. 55 hal.
Oldeman L.R; Darwis, SN; Irsal Las, 1979. An Agroclimatic map of Sumatera.Contr. Res. Agric. No.52. Bogor.
Saleh, N; T. Adisarwanto; A. Kasno dan Sudaryono, 2000. Teknologi Kunci dalamPengembangan Kedelai di Indonesia dalam Makarim AK, dkk.Tonggak Kemajuan Teknologi Produksi Pangan. Simposium PenelitianTanaman Pangan IV. Bigir, 22 – 24 Nopember 1999.
Sumarno, 1999. Strategi Pengembangan Produksi Kedelai Nasional MendukungGema Palagung 2000 dalam N. Sunarlin, D. Pasaribu dan Sunihardi(eds). Strategi Pengembangan Produksi Kedelai. Prosiding LokakaryaPengembangan Produksi Kedelai Nasional. 16 Maret 1999.Puslitbangtan Bogor. P.7–22.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
22
LAMPIRAN FOTO
KEDELAI DIMASUKKAN KE MEDIA GALON PLASTIK
PEMBERSIHAN MEDIA PENGUJIAN KEDELAI
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
23
PENGUJIAN DAYA KECAMBAH
PENABURAN BENIH KEDELAI PADA PENGUJIAN DAYA KECAMBAH
LAPORAN AKHIR KEGIATAN ANALISIS KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN PROVINSI ACEH TA.2011
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh DarussalamJl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected]:http://nad.litbang.deptan.go.id
24
PAPAN KEGIATAN
TEMPAT PENYIMPANAN DAN PENGUJIAN BENIH KEDELAI