pengembangan video tutorial penyelesaian soal …digilib.unila.ac.id/32900/3/skripsi tanpa bab...

57
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI KELISTRIKAN SMA (Skripsi) Oleh: Raras Dwi Putri Septianty FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL UNTUKMELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PADA MATERI KELISTRIKAN SMA

(Skripsi)

Oleh:Raras Dwi Putri Septianty

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

ABSTRAK

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL UNTUKMELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PADA MATERI KELISTRIKAN SMA

Oleh

Raras Dwi Putri Septianty

Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa SMA YP UNILA Bandar Lampung

tidak pernah menggunakan media pembelajaran berupa video tutorial

penyelesaian soal-soal pada materi fisika khususnya kelistrikan, sehingga

pembelajaran siswa kurang berkesan dan kurang memahami konsep. Tujuan

penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan video tutorial penyelesaian

soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian soal-soal yang

melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi kelistrikan SMA. Model

yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini diadaptasi dari model

ADDIE yang meliputi tahapan: 1) Analyze, 2) Design, 3) Development, 4)

Implementation, 5) Evaluation. Produk yang dikembangkan telah diuji oleh ahli

kelayakan video tutorial mencakup kelayakan desain dan materi dan diuji tingkat

kemenarikan dan kemudahannya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa produk yang

dikembangkan sangat layak (skor 3,33); menarik (skor 3,16); sangat mudah

digunakan (skor 3,33) digunakan sebagai media pembelajaran.

Kata kunci : kelistrikan, berpikir kritis, pengembangan, video tutorial

Page 3: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL UNTUK

MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PADA MATERI KELISTRIKAN SMA

Oleh

Raras Dwi Putri Septianty

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 4: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian
Page 5: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian
Page 6: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian
Page 7: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang pada tanggal 5 September 1996, sebagai anak

kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Djauhari dan Ibu Agustina.

Penulis mengawali pendidikan formal pada tahun 2001 di TK Sari Teladan

Bandar Lampung. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan di SD Negeri

1 Beringin Raya. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikannya di SMP

Negeri 14 Bandar Lampung hingga tahun 2010. Selanjutnya penulis melanjutkan

pendidikan di SMA YP UNILA Bandar Lampung. Pada tahun 2014, penulis

diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa regular program studi Pendidikan

Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di

Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN. Sejak SMA, penulis aktif

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu Pencak Silat Merpati Putih. Saat di

bangku kuliah, penulis aktif mengikuti kegiatan UKM tingkat fakultas yaitu

sebagai Bendahara Umum UKM Merpati Putih pada tahun 2016/2017.

Pada tahun 2017, penulis melaksanakan kegiatan KKN-KT (Kuliah Kerja Nyata-

Kependidikan Terintegrasi) di Pekon Basungan, Kecamatan Pagar Dewa dan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMPN 1 Pagar Dewa, Lampung Barat.

Page 8: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

MOTTO

“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatuilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju

surga”

(HR. Turmudzi)

“Jalani semua aktivitas dalam hidup dengan hati ikhlaskarena Allah”

(Raras Dwi Putri Septianty)

Page 9: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan limpahan rahmat-Nya

dan semoga shalawat selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad shalallahu

‘alaihi wasallam. Dengan kerendahan hati, penulis mempersembahkan karya ini

sebagai tanda bakti kasih tulus kepada :

1. Orang tuaku tersayang, Ibu Agustina dan Bapak Djauhari yang telah sepenuh

hati membesarkan, mendidik, mendo’akan, serta memperjuangkan nasib

anak-anaknya. Semoga Allah senantiasa memberikan kesempatan kepadaku

untuk membalasnya, meskipun aku tau, takkan pernah bisa aku membalas

semua yang telah kalian perjuangkan untukku, tapi aku akan berusaha

memberikan yang terbaik dan selalu berusaha membuat kalian bahagia.

2. Kakak dan oomku tersayang, Rastri Pritidina Anjani dan Muhammad Amin

yang telah memberikan doa dan semangatnya untuk keberhasilanku.

3. Para pendidik yang telah mengajarkan banyak hal baik berupa ilmu

pengetahuan maupun ilmu agama.

4. Semua sahabat-sahabatku terbaikku yang begitu tulus memberikan semangat,

dukungan, dan mendampingiku dari awal hingga saat ini dengan segala

kekurangan yang ku miliki.

5. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 10: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

SANWACANA

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT, karena atas nikmat dan rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika di FKIP Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

3. Bapak Drs. Eko Suyanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, arahan dan motivasi

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Wayan Suana, S.Pd., M.Si., selaku Pembimbing Akademik sekaligus

Pembimbing II, atas kesabarannya dalam memberikan bimbingan, arahan,

dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

5. Bapak Drs. Nengah Maharta, M. Si., selaku Pembimbing I yang telah banyak

memberikan saran dan kritik yang bersifat positif, motivasi dan bimbingan

kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

6. Bapak Dr. Undang Rosidin, M.Pd., selaku Pembahas yang banyak

memberikan masukan, arahan dan kritik yang bersifat positif dan

membangun.

Page 11: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

xi

7. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang telah

membimbing penulis dalam pembelajaran di Universitas Lampung.

8. Bapak Drs. H. Berchah Pitoewas, M. H., selaku Kepala SMA YP UNILA

Bandar Lampung yang telah memberi izin dan arahan selama penelitian.

9. Sahabat kecil Novita, Sinta, dan Heni, terima kasih telah menemaniku selama

perjalanan kuliah ini.

10. Sahabat seperjuangan Tarissa, Bella, Adila, Jeni, Vinka, Laya, dan Indah,

terima kasih atas kesabaran bersamaku selama perjalanan kuliah ini.

11. Seluruh teman-teman seperjuangan Pendidikan Fisika 2014 kelas A dan kelas

B, terima kasih atas suka dan duka selama ini.

12. Teman KKN sekaligus PPL ku di SMP Negeri 1 Pagar Dewa, Mumun, Erni,

Ratih, Dila, Odi, Devin, Fattah, dan Aji.

13. Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Penulis berdoa semoga semua amal dan bantuan yang telah diberikan mendapat

pahala dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin.

Bandar Lampung, Juni 2018Penulis,

Raras Dwi Putri Septianty

Page 12: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

xii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER LUAR.......................................................................................... iABSTRAK ................................................................................................. iiCOVER DALAM ...................................................................................... iiiLEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... ivLEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... vSURAT PERNYATAAN .......................................................................... viRIWAYAT HIDUP ................................................................................... viiMOTTO ..................................................................................................... viiiPERSEMBAHAN...................................................................................... ixSANWACANA .......................................................................................... xDAFTAR ISI.............................................................................................. xiiDAFTAR TABEL ..................................................................................... xivDAFTAR GAMBAR................................................................................. xvDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

E. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Fisika dengan Video............................................... 7

B. Pembelajaran Tutorial ................................................................... 12

C. Keterampilan Berpikir Kritis ........................................................ 16

Page 13: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

xiii

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ......................................................................... 27

B. Subjek Penelitian Pengembangan ................................................ 28

C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ...................................... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 32

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 33

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 36

1. Hasil Uji Ahli Materi .............................................................. 37

2. Hasil Uji Ahli Desain.............................................................. 37

3. Hasil Uji Kemenarikan dan Kemudahan ................................ 42

B. Pembahasan .................................................................................. 43

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ....................................................................................... 48

B. Saran ............................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ...................................................... 19

2. Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban .................................................. 34

3. Konversi Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas .................... 35

4. Rangkuman Saran Perbaikan Ahli Desain ................................................. 38

5. Rangkuman Saran Perbaikan Ahli Materi.................................................. 39

6. Hasil Analisis Uji Ahli Desain dan Materi ................................................ 39

7. Rangkuman Hasil Uji Kemenarikan dan Kemudahan ............................... 42

Page 15: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tahapan Model ADDIE ............................................................................. 29

2. Slide Pembuka Video Tutorial ................................................................... 40

3. Slide Indikator dan Materi Esensial ........................................................... 40

4. Slide Soal ................................................................................................... 41

5. Slide untuk Pause Video ............................................................................ 41

6. Slide Penyelesaian Soal.............................................................................. 41

7. Slide Penutup ............................................................................................. 42

Page 16: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Angket Mengenai Pembelajaran Kelistrikan dan Media Pembelajaran..... 55

2. Daftar Pertanyaan Wawancara terhadap Guru........................................... 57

3. Rekapitulasi Hasil Angket Analisis Kebutuhan terhadap Siswa................ 59

4. Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Fisika.............................. 63

5. Storyboard Video Tutorial Soal Berpikir Kritis......................................... 68

6. Materi Kelistrikan SMA............................................................................. 71

7. Kisi-kisi Soal Berpikir Kritis Listrik Dinamis dan Statis .......................... 101

8. Instrumen Kelayakan Desain Video Tutorial............................................. 117

9. Hasil Uji Kelayakan Desain Video Tutorial .............................................. 121

10. Analisis Hasil Uji Ahli Kelayakan Desain............................................... 127

11. Instrumen Kelayakan Materi Video Tutorial ........................................... 129

12. Hasil Uji Kelayakan Materi Video Tutorial............................................. 133

13. Analisis Hasil Uji Ahli Kelayakan Materi ............................................... 139

14. Angket Respon Video Tutorial Penyelesaian Soal .................................. 141

15. Hasil Angket Respon Siswa..................................................................... 143

16. Analisis Hasil Angket Respon Siswa....................................................... 149

Page 17: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada abad ke-21, peningkatan kualitas SDM melalui bidang pendidikan

difokuskan pada keterampilan berpikir kritis. Salah satu tujuan utama

pendidikan saat ini di antaranya pengembangan keterampilan berpikir kritis .

(Lloyd dkk, 2010). Keterampilan berpikir kritis adalah keterampilan berpikir

berupa hasil pemikiran yang reflektif untuk fokus terhadap apa yang

dipercaya dan dilakukan jika dihadapkan pada suatu masalah (Ennis, 2011).

Keterampilan berpikir kritis perlu dilatihkan kepada siswa karena

keterampilan ini tidak dibawa sejak lahir oleh tiap individu. Siswa yang

memiliki keterampilan berpikir kritis akan mampu membuat keputusan dan

mencari informasi sebanyak-banyaknya, serta memberikan pendapatnya

dalam suatu pembelajaran, sehingga akan terciptanya kondisi belajar yang

ideal, karena siswa diberdayakan secara aktif dalam suatu pembelajaran.

Menunjang keterampilan berpikir kritis siswa pada abad 21, tentunya

pembelajaran harus berintegrasi dengan pemanfaatan teknologi dan

komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang di

Abad 21 ini sangat memadai untuk dapat membekali, memfasilitasi, serta

memudahkan siswa didalam pembelajaran khususnya pelajaran fisika

Page 18: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

2

contohnya digunakan media pembelajaran seperti video yang lebih menarik

minat siswa. Siswa juga dapat mengeksplorasi materi beserta konsep fisika

yang abstrak secara lebih detail, serta dapat mencari contoh soal-soal dan cara

penyelesaiannya. Hal ini dijelaskan pula dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2006 yang menyebutkan bahwa cakupan

pembelajaran pada kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut serta membudayakan

berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Pemanfaatan teknologi

dalam pembelajaran akan mendukung siswa untuk memiliki keterampilan

berpikir kritis karena siswa difasilitasi untuk mencari informasi sebanyak-

banyaknya.

Setelah dilakukan observasi awal di SMA YP UNILA Bandar Lampung

menunjukkan bahwa guru bidang studi mengenal apa itu kemampuan berpikir

kritis dan telah melatihkannya pada siswa lewat latihan soal materi

kelistrikan. Siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal-soal tersebut

dikarenakan kurangnya penjelasan materi yang ada di dalam buku dan siswa

kesulitan memahami materi saat menyelesaikan soal tersebut sehingga

seluruh siswa menganggap bahwa materi kelistrikan tidak mudah untuk

dipelajari. Sebanyak 53 % siswa memiliki motivasi yang rendah dalam

mempelajari materi kelistrikan. Siswa juga mengalami kendala keterbatasan

waktu untuk mempelajari materi kelistrikan, yang dapat diketahui sebanyak

77 % siswa mengaku mengalami kendala tersebut, ternyata kendala waktu ini

dialami juga oleh guru bidang studi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh Wicaksono (2013) yang mengatakan bahwa guru dan

Page 19: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

3

siswa belum memanfaatkan media pembelajaran dengan optimal. Ia

mengembangkan suatu media tutorial yang berisi materi dan contoh soal

untuk membelajarkan siswa pada konsep listrik. Hasilnya ternyata media

tutorial ini sangat mudah digunakan dan efektif sebagai media pembelajaran.

Media tutorial ini juga dapat berupa video tutorial berisi latihan soal yang

diharapkan mampu membuat siswa memahami materi kelistrikan dan

memiliki kemampuan berpikir kritis dari penyelesaian soal-soal tersebut.

Pembelajaran dengan video ini dapat memberikan informasi dengan cara

yang berbeda kepada siswa, sehingga siswa tidak merasa kesulitan ketika

menyerap informasi tersebut, bahkan pembelajaran dapat menjadi

menyenangkan. Video pembelajaran berupa video tutorial akan memberikan

informasi secara keseluruhan dan dapat melatihkan keterampilan berpikir

siswa. Didukung oleh pernyataan Mestre dalam Clossen (2014: 27) bahwa

“Videos present information in a decidedly different way than more static

combinations of screen shots and text, thus making them great tools for

communicating, especially with nontextual visual learners”. Hal ini berarti

video menampilkan informasi dengan cara yang berbeda yang membuat video

menjadi media yang bagus dalam menyampaikan informasi. Pembelajaran

menggunakan video akan lebih menarik minat siswa dalam belajar. Ternyata

sebanyak 70 % siswa beranggapan bahwa dengan menggunakan video

tutorial pelajaran menjadi lebih mudah dimengerti dikarenakan penjelasannya

didengarkan langsung. Guru belum pernah menggunakan video tutorial,

padahal sekolah dan siswa memiliki fasilitas yang mendukung penggunaan

Page 20: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

4

media tersebut, seperti jaringan internet, smartphone, dan komputer, bahkan

90 % siswa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mempelajari materi fisika.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengkaji lebih jauh dalam pengembangan

video tutorial sebagai media belajar khususnya untuk melatihkan

keterampilan berpikir kritis siswa pada materi kelistrikan. Pengembangan

media ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan

berpikir kritis peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah :

1. Bagaimana validitas video tutorial penyelesaian soal untuk melatih

keterampilan berpikir kritis siswa pada materi kelistrikan fisika SMA?

2. Bagaimana tingkat kemudahan dan kemenarikan dari video tutorial

penyelesaian soal untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa pada

materi kelistrikan fisika SMA?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada pengembangan ini adalah :

1. Menghasilkan video tutorial berisi latihan-latihan soal secara lengkap dan

teruji kelayakannya sehingga dapat digunakan untuk mempelajari materi

kelistrikan.

2. Menghasilkan video tutorial berisi latihan-latihan soal yang telah teruji

tingkat kemudahan dan kemenarikannya untuk membelajarkan materi

kelistrikan.

Page 21: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pada pengembangan ini adalah :

a. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk terus

berinovasi dalam mengembangkan media pembelajaran yang efektif dan

efisien.

b. Bagi guru, video tutorial ini dapat dijadikan sebagai tambahan media

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan proses

pembelajaran fisika.

c. Bagi siswa, video tutorial ini dapat dijadikan sebagai tambahan bahan

pelajaran yang menjelaskan materi kelistrikan dan dapat melatihkan

keterampilan berpikir kritis.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran

berupa video tutorial, mudah dan menarik yang berisi latihan-latihan soal

untuk membelajarkan materi kelistrikan.

2. Latihan soal dibuat berdasarkan indikator-indikator keterampilan berpikir

kritis yang telah dirumuskan berdasarkan empat pendapat ahli, yaitu

memberikan penjelasan sederhana, memberikan penjelasan lebih lanjut,

membangun keterampilan dasar, dan menarik kesimpulan.

3. Karakteristik video pembelajaran yang akan dibuat adalah kejelasan pesan,

berdiri sendiri, user friendly, representasi isi, visualisasi dengan media,

Page 22: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

6

menggunakan resolusi yang tinggi, dan dapat digunakan secara klasikal

atau individual.

4. Metode pengembangan yang digunakan diadaptasi dari model

pengembangan ADDIE tetapi hanya sampai tahap pengembangan saja.

5. Video tutorial latihan soal yang dibuat adalah kumpulan cara penyelesaian

soal-soal yang dibuat dengan menyesuaikan kompetensi dasar dan

indikator yang akan dicapai yang dapat digunakan untuk menjelaskan

materi kelistrikan antara lain listrik statis dan listrik dinamis.

6. Uji ahli dan uji materi produk penelitian pengembangan dilaksanakan

dengan penguji ahli yang merupakan dosen Pendidikan Fisika Universitas

Lampung, serta uji satu lawan satu dengan siswa SMA YP UNILA Bandar

Lampung

Page 23: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Fisika dengan Video

Pada abad 21, dunia telah memasuki era globalisasi yang dicirikan dengan

adanya pengintegrasian teknologi dalam berbagai bidang sehingga diperlukan

sumber daya manusia yang dapat menguasai IPTEK dan beradaptasi dengan

keadaannya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melalui

internet memberi kemudahan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.

Pada abad 21 ini teknologi menyediakan informasi yang tak terbatas.

Tersajinya informasi yang siap guna akan membekali siswa dengan

kemampuan untuk menggali pengetahuan dengan sendirinya. Hal ini

merupakan salah satu pemanfaatan dari teknologi atau literasi teknologi.

Pembelajaran IPA terutama fisika memiliki kontribusi yang cukup besar dalam

perkembangan teknologi di abad 21. Pembelajaran fisika berisi kegiatan

merancang alat, melakukan percobaan secara langsung, dan menerapkan

teknologi dengan melakukan percobaan melalui aplikasi-aplikasi yang telah

tersedia. Kemampuan fisika yang dapat menjelaskan berbagai fenomena dan

berkaitan dengan perkembangan ilmu dan teknologi beserta peralatannya yang

canggih, akan membuat siswa memiliki inisiatif untuk mengakses internet dan

mencari sendiri informasi dari berbagai sumber.

Page 24: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

8

Kustandi (2013: 64) mengungkapkan bahwa video merupakan media yang

memberikan informasi secara berbeda karena video akan memaparkan proses,

menjelaskan konsep dan teori yang rumit, mengajarkan keterampilan, dan

mempengaruhi sikap . Berdasarkan pernyataan sebelumnya, media video dirasa

sangat cocok untuk digunakan dalam pembelajaran fisika, dikarenakan dalam

pembelajaran fisika terdapat konsep serta fenomena rumit yang harus dikuasai

oleh siswa. Dalam pembelajaran, tiap siswa memiliki tipe belajar yang

berbeda-beda. De Porter (2003) mengatakan macam-macam tipe belajar siswa

adalah tipe belajar visual, tipe belajar auditori, dan tipe belajar kinestetik. Tipe

belajar visual menitikberatkan pada ketajaman penglihatan siswa. Tipe belajar

auditori menitikberatkan pada pendengaran siswa, dan tipe belajar kinestetik

yang mengharuskan siswa melakukan suatu kegiatan dalam pembelajaran.

Media video ini akan sangat mendukung siswa dengan tipe belajar visual dan

auditori.

Pembelajaran fisika dengan video ini didukung oleh teori-teori pembelajaran.

Teori behaviouristik merupakan teori awal yang melandasi pembelajaran

berbasis TIK, teori ini dipelopori oleh Thorndike (1913), Pavlov (1927), dan

Skinner (1974) yang menyatakan bahwa proses belajar yang disertai dengan

stimulus dari luar akan membuat tingkah laku pada proses tersebut dapat

diamati dengan jelas. Rusman, dkk (2011: 159) lebih lanjut mengatakan

pembelajaran berbasis TIK ini kemudian dilandasi teori psikologi kognitif yang

memandang belajar sebagai proses internal, usaha yang dilakukan selama

proses belajar, kedalaman proses tersebut dan struktur pengetahuan yang

dimiliki oleh siswa. Hal ini terus berkembang, hingga muncul teori menurut

Page 25: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

9

Jollife (2001: 21), yaitu konstuktivisme yang mempunyai konsep utama bahwa

peserta didik aktif dan mencari untuk membuat pengertian apa yang ia pahami,

ini berarti belajar membutuhkan untuk fokus pada skenario berbasis masalah,

belajar berbasis proyek, belajar berbasis tim, simulasi, dan penggunaan

teknologi.

Ketiga teori diatas mendukung pembelajaran berbasis TIK, yaitu penggunaan

video tutorial dalam pembelajaran. Menggunakan media video tutorial yang

menyajikan materi secara menarik maka siswa akan mengolah informasi

dengan cepat serta melibatkan proses berpikir yang kompleks. Pemanfaatan

video ini pun membantu siswa dalam mengkontruksi pengetahuannya sendiri

dengan memberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapat dan pemikirannya

sendiri mengenai materi yang dijelaskan dalam video tersebut.

Media video yang telah teruji keefektivitasannya akan membuat pembelajaran

semakin berkualitas. Arsyad (2011: 154-155), keefektifan penyajian materi

melalui media seperti video memerlukan perhatian khusus kepada faktor-faktor

berikut ini :

1. Sajikan konsep-konsep dan gagasan-gagasan satu per satu.2. Gunakan bidang penayangan di layar untuk tujuan tertentu untuk

menyampaikan pesan materi pelajaran.3. Susunlah unsur-unsur gambar dengan pertimbangan bahwa pesan

utama diletakkan di tengah-tengah.4. Pilihlah slide berkualitas baik menurut teknis dan estetis.5. Pilihlah musik yang dapat menyentuh perasaan untuk penyajian, tetapi

perhatikan jangan sampai musik mengatasi narasi.6. Gunakan efek suara asli untuk memberikan bayangan realisme dalam

penyajian.7. Jangan didominasi oleh narasi, biarkan gambar-gambar yang

menyajikan informasi.8. Gunakan lebih dari satu efek suara yang akan membuat penyajian lebih

dinamis.

Page 26: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

10

Apabila dirancang dengan baik, media ini akan berperan efektif untuk

menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada siswa pada pembelajaran

fisika. Banyak keunggulan program video yang dapat digali agar dapat

memberikan keuntungan yang optimal dalam pembelajaran fisika. Kustandi

(2013: 64), keuntungan apabila menggunakan media video dalam

pembelajaran yaitu :

1. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswaketika siswa berdiskusi, membaca, dan praktik.

2. Video dapat menunjukkan objek secara normal yang tidak dapatdilihat, seperti menggambarkan gaya gravitasi pada fenomena buahyang jatuh dari pohon.

3. Mendorong dan meningkatkan motivasi siswa serta menanamkan sikapdan segi afektif lainnya.

4. Video mengandung nilai-nilai positif yang dapat mengundangpemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.

5. Video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar ataukelompok kecil dan kelompok yang heterogen atau perorangan.

Pembelajaran dengan video akan lebih mudah dalam menyampaikan isi pesan

pembelajaran. Materi fisika disampaikan dalam bentuk video pembelajaran

interaktif yang menyajikan fenomena fisika secara visual. Video juga tidak

hanya mendorong segi kognitif siswa tapi juga dapat mendorong segi afektif

dan psikomotorik. Pembelajaran dengan video yang dapat merepresentasikan

fenomena dalam kehidupan sehari-hari, belajar fisika akan lebih menarik dan

lebih efektif. Banyak peserta didik menganggap mata pelajaran fisika

merupakan salah satu bidang IPA yang tergolong sulit dipahami, maka dari itu

dalam pembelajaran fisika diperlukan suatu media yang dapat menunjang

penguasaan konsep fisika, sehingga konsep-konsep fisika yang abstrak

Page 27: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

11

menjadi nyata melalui visualisasi statis maupun dengan visualisasi dinamis

(animasi) dengan menggunakan video tutorial.

Riyana (2007: 8-11) mengatakan bahwa untuk menghasilkan video

pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas

penggunanya maka pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan

karakteristik dan kriterianya. Karakteristik video pembelajaran, yaitu:

1. Kejelasan Pesan (Clarity of Massage)

Pesan pembelajaran akan lebih bermakna dan informasi dapat diterima

secara utuh sehingga siswa akan memahami materi yang disampaikan

lewat video dan kemudian informasi tersebut akan diingat oleh siswa

dalam jangka waktu yang panjang.

2. Berdiri Sendiri (Stand Alone).

Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau

tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.

3. Bersahabat/Akrab dengan Pemakainya (User Friendly)

Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan

menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampil. bersifat

bersahabat karena membantu penggunanya, dalam hal kemudahan

pengguna untuk merespon dan mengakses informasi yang tersedia sesuai

dengan keinginan pengguna.

4. Representasi Isi

Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau

demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat

dibuat menjadi media video.

Page 28: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

12

5. Visualisasi dengan Media

Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi,

sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi yang disajikan bersifat

aplikatif dan berproses.

6. Menggunakan Kualitas Resolusi yang Tinggi

Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa

digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech system

komputer.

7. Dapat Digunakan Secara Klasikal atau Individual

Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual

dan mandiri, tidak hanya dalam proses pembelajaran di sekolah, tetapi

juga dapat diakses dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan

dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator

yang telah tersedia dalam program.

B. Pembelajaran Tutorial

Tutorial adalah bantuan atau bimbingan belajar oleh seorang tutor kepada

siswa untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri siswa tersebur secara

perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Daryanto (2010: 74)

mendefinisikan tutorial adalah belajar dengan guru pembimbing. Ridwan

(2013: 159) mendefinisikan tutorial adalah terjadinya interaksi dua arah antara

tutor dan siswa. Hamalik (2009: 73), mengatakan bahwa tutorial diartikan

sebagai bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan, bantuan,

petunjuk, arahan, dan motivasi agar para siswa belajar secara efisien dan

Page 29: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

13

efektif. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tutorial

adalah suatu bentuk bimbingan belajar untuk membantu dan mengarahkan

siswa dalam belajar secara mandiri sehingga tercipta suatu kondisi belajar yang

efektif dan efisien. Pembelajaran tutorial dapat dilaksanakan menggunakan

media pembelajaran yang berfungsi sebagai tutorial dalam menjelaskan materi,

seperti video pembelajaran berbasis komputer.

Definisi tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer sebagaimana

diungkapkan oleh Rusman (2008) adalah pembelajaran khusus dengan

instruktur yang terkualifikasi dengan menggunakan software komputer yang

berisi materi pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara

tuntas (mastery learning) kepada siswa mengenai bahan atau materi pelajaran

yang sedang dipelajari. Pembelajaran tutorial berbasis komputer, komputer

berperan sebagai guru sehingga semua interaksi terjadi antara komputer dengan

peserta didik sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan pemantau.

Media video tutorial termasuk ke dalam Computer-Assisted Instruction (CAI).

CAI merupakan pengembangan daripada teknologi informasi terpadu yaitu

komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas

dengan sebutan teknologi multimedia. Komputer sebagai salah satu produk

teknologi dinilai tepat digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Berbagai

macam pendekatan instruksional yang dikemas dalam bentuk program

pengajaran berbantuan komputer atau CAI (Computer-Assisted Instruction)

seperti: tutorial dan drill and practice. Format penyajian pesan dan informasi

tutorial dalam CAI terdiri atas tutorial terprogram dan tutorial intelijen. Arsyad

Page 30: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

14

(2011: 57) mendefinisikan tutorial terprogram adalah seperangkat tayangan

baik dinamis ataupun statis yang lebih dulu diprogramkan oleh perancang

pembelajaran, sedangkan tutorial intelijen merupakan seperangkat tayangan

yang telah diprogram oleh intelegensia artifisial.

Zuhairini (2008: 206), mengatakan bahwa drill and practice adalah suatu

metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih siswa terhadap

bahan pelajaran yang sudah diberikan. Sudjana (2011: 86) mengatakan bahwa

teknik drill and practice merupakan satu kegiatan melakukan hal yang sama,

berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk

menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi permanen. Berdasarkan

pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik drill and practice ini

merupakan suatu teknik untuk melatihkan materi ajar kepada siswa melalui

latihan-latihan secara berulang dan berkelanjutan. Teknik drill and practice ini

mengarahkan siswa melalui latihan-latihan dalam melatih keterampilan, salah

satunya keterampilan berpikir kritis. Latihan yang disajikan berulang-ulang

akan menanamkan keterampilan tersebut kepada siswa. Karakteristik teknik

drill and practice pada pembelajaran berbasis komputer merupakan teknik

yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata kepada

siswa melalui latihan-latihan soal yang dapat menanamkan keterampilan

berpikir kritis pada siswa.

Video tutorial ini termasuk kedalam jenis tutorial terprogram dengan

menggunakan teknik drill and practice, yaitu secara berurut latihan soal akan

ditayangkan, diikuti dengan penyelesaian soal-soal tersebut yang telah

diprogram oleh guru/perancang. Video tutorial ini meniru sistem tutor yang

Page 31: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

15

dilakukan oleh guru atau instruktur. Konsep-konsep fisika disajikan dalam

bentuk teks, gambar, atau grafik yang dilengkapi oleh suara. Kemudian siswa

akan menyerap konsep penyelesaian soal yang telah diberikan. Video tutorial

ini merupakan video berbasis komputer. Video ini menggunakan urutan yang

telah disusun dan tampilan video tersebut telah direkayasa dengan gambar dan

suara (Smaldino dkk, 2011: 323).

Untuk membuat video pembelajaran ini, dibutuhkan software sebagai aplikasi

pembuatan media video tutorial. Aplikasi pembuatan media video tutorial

dapat memanfaatkan software proshow producer dan aplikasi sparkol video

scribe. Software proshow producer merupakan multimedia. Multimedia

merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks,

gambar, (vektor atau bitmop), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-

lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk

menyampaikan atau menghantarkan pesan kepada publik (Munir, 2013: 2).

Berdasarkan pendapat di atas bahwa media Proshow Producer merupakan

perpaduan antara berbagai media yang digunakan untuk menyampaikan atau

menghantarkan pesan kepada seseorang (siswa) sehingga sangat membantu

dalam pembuatan video tutorial karena merupakan aplikasi yang cepat dan

efisien. Penggunaan software proshow producer dapat membuat video dengan

lebih cepat, karena pada software ini dilengkapi dengan adanya Wizard

Producer pada Proshow yang memungkinkan proses pembuatan video jadi

lebih cepat (Maharani, 2017). Selain menggunakan software proshow

producer, pembuatan media video tutorial juga dapat menggunakan aplikasi

Page 32: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

16

sparkol video scribe. Sparkol videos cribe mampu menyajikan konten

pembelajaran dengan memadukan gambar, suara, dan desain yang menarik

sehingga siswa mampu menikmati proses pembelajaran (Ayu, 2016).

Pembuatan media video tutorial yang dikembangkan akan dibuat menggunakan

aplikasi software proshow producer dan aplikasi sparkol videoscribe, hal ini

karena aplikasi tersebut memiliki kemudahan dalam proses pembuatannya

daripada aplikasi yang lainnya.

C. Keterampilan Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir merupakan suatu aktivitas yang menjadi modal siswa

untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad

21. Kemampuan berpikir yang menjadi modal siswa pada abad 21 ini terdiri

dari dua jenis, yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan

berpikir kritis. Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan berpikir

untuk memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi dan

masalah (Malik, 2015). Kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan

menghubungkan, memanipulasi dan mentransformasi pengetahuan serta

pengalaman yang sudah dimiliki untuk berpikir kritis dan kreatif dalam upaya

menentukan keputusan dan memecahkan masalah pada situasi baru (Rofiah,

2013). Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, kemampuan berpikir

tingkat tinggi merupakan kemampuan yang dimiliki siswa agar dapat

menghubungkan semua aspek pengetahuan agar dapat digunakan dalam

memecahkan masalah, dan dapat mengevaluasi situasi yang sedang dihadapkan

olehnya.

Page 33: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

17

Taksonomi Bloom yang telah direvisi, kemampuan berpikir tingkat tinggi

melibatkan analisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta atau kreativitas

(C6) dianggap berpikir tingkat tinggi (Krathworl & Anderson, 2001). Pada

kemampuan berpikir tingkat tinggi dimiliki agar siswa dapat mentransformasi

pengetahuan dan pengalaman untuk berpikir kritis dalam upaya memecahkan

masalah, sehingga kemampuan berpikir kritis juga harus dimiliki siswa pada

abad 21 ini.

Salah satu kemampuan berpikir yang sangat penting untuk dilatihkan kepada

siswa adalah kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis adalah berpikir logis

dan reflektif yang dipusatkan pada keputusan apa yang diyakini atau dikerjakan

(Ennis, 1985). Berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif

dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai

dan dilakukan (Hassoubah, 2002: 85).

Berpikir kritis adalah suatu aktivitas kognitif yang berkaitan dengan

penggunaan nalar dan logika seseorang dalam melakukan aktivitas yang telah

diyakini dan dipercayai oleh dirinya sendiri bahwa hal tersebut benar untuk

dilakukan. Berpikir kritis merupakan berpikir untuk menyelidiki secara

sistematis proses berpikir itu sendiri (Johnson, 2009: 48). Keterampilan

berpikir kritis adalah keterampilan berpikir berupa hasil pemikiran yang

reflektif untuk fokus terhadap apa yang dipercaya dan dilakukan jika

dihadapkan pada suatu masalah (Ennis, 2011).

Page 34: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

18

Berdasarkan pemaparan definisi diatas dapat diketahui bahwa berpikir kritis

adalah proses siswa berpikir reflektif dalam menganalisis, membuat keputusan

serta menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi dengan cara-cara yang

dipercayai olehnya. Berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat

esensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek

kehidupan lainnya. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis ini

diharapkan sebagai agen perubahan dan jawaban atas tantangan abad ke-21

yang mampu membawa pendidikan di Indonesia ke arah masa depan yang

lebih baik.

Ciri-ciri berpikir kritis analitis dalam Mulyanto (2008), merinci 12 aspeksebagai berikut:

a. Mampu menangkap arti suatu pertanyaan.b. Mampu menilai kerancuan (ambiguity) dalam jalur penalaran.c. Mampu menilai apakah pertanyaan-pertanyaan yang terungkap

bertentangan satu sama lain.d. Mampu menilai apakah keputusan atau kesimpulan sudah waktunya

untuk diambil.e. Mampu menilai apakah suatu pernyataan sudah cukup jelas dan

spesifik untuk diungkapkan.f. Mampu menilai apakah ada aplikasi prinsip-prinsip tertentu dalam

suatu pernyataan.g. Mampu menilai apakah suatu pernyataan dari suatu pengamatan

dapat diandalkan.h. Mampu menilai apakah kesimpulan indukstif dari suatu fenomena

dapat diakui kebenarannya.i. Mampu menilai apakah suatu masalah sudah teridentifikasi.j. Mampu menilai apakah suatu pernyataan itu asumsi atau bukan.k. Mampu menilai apakah suatu perumusan definisi sudah memadai.l. Mampu menilai pernyataan-pernyataan yang diungkapkan oleh para

ahli, baik setuju maupun tidak setuju, dengan didasari argumentasi.

Ennis dalam Sapriya (2015) mengatakan bahwa pada kemampuan berpikir

kritis terdapat beberapa indikator-indikator yang merupakan keterampilan dari

berpikir kritis. Indikator keterampilan berpikir kritis menurut Ennis dalam

Sapriya (2015) dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 35: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

19

Tabel 1. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis

No Kelompok Indikator Sub Indikator1. Memberikan

penjelasanSederhana

MemfokuskanPertanyaan

Mengidentifikasi ataumerumuskan pertanyaan

Mengidentifikasi ataumerumuskan kriteriauntukmempertimbangkankemungkinan jawaban

Menjaga kondisi berpikirMenganalisisArgumen

Mengidentifikasikesimpulan

Mengidentifikasikalimat-kalimatpertanyaan

Mengidentifikasikalimat- kalimat bukanpertanyaan

Mengidentifikasi danmenangani suatuketidaktepatan

Melihat struktur darisuatu argumen

Membuat ringkasanBertanya danmenjawabpertanyaan

Memberikan penjelasansederhana

Menyebutkan contoh

2. Membangunketerampilandasar

Mempertimbangkanapakah sumberdapat dipercayaatau tidak

Mempertimbangkankeahlian

Mempertimbangkankemenarikan konflik

Mempertimbangkankesesuaian sumber

Mempertimbangkanpenggunaan proseduryang tepat

Mempertimbangkanrisiko untuk reputasi

Kemampuan untukmemberikan alasan

Mengobservasi danmempertimbangkanlaporan observasi

Melibatkan sedikitdugaan

Menggunakan waktuyang singkat antara

Page 36: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

20

observasi dan laporan Melaporkan hasil

observasi Merekam hasil observasi Menggunakan bukti-

bukti yang benar Menggunakan akses

yang baik Menggunakan teknologi Mempertanggungjawabk

an hasil observasi3. Menyimpulk

anMendeduksi danmempertimbangkanhasil deduksi

Siklus logika Euler Mengkondisikan logika Menyatakan tafsiran

Menginduksi danmempertimbangkanhasil induksi

Mengemukakan hal yangumum

Mengemukakankesimpulandan hipotesis

Merancang eksperimen Menarik kesimpulan

sesuai fakta Menarik kesimpulan dari

hasil menyelidikiMembuat danmenentukan hasilpertimbangan

Membuat danmenentukanhasil pertimbanganberdasarkan latarbelakangfakta-fakta

Membuat danmenentukanhasil pertimbanganberdasarkan akibat

Membuat danmenentukanhasil pertimbanganberdasarkan penerapanfakta

Membuat danmenentukanhasil pertimbangan

4. Memberikanpenjelasanlanjut

Mendefinisikanistilah danmempertimbangkansuatu definisi

Membuat bentuk definisi Strategi membuat

definisi Bertindak dengan Memberikan penjelasan

No Kelompok Indikator Sub Indikator

Page 37: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

21

lanjut Mengidentifikasi dan

menanganiketidakbenaranyang disengaja

Membuat isi definisiMengidentifikasiasumsi-asumsi

Penjelasan bukanpernyataan

Mengkontruksi argumen5. Mengatur

strategi dantaktik

Menentukan suatuTindakan

Mengungkap masalah Memilih kriteria untuk Mempertimbangkan

solusiyang mungkin

Merumuskan solusialternatif

Menentukan tindakansementara

Mengulang kembali Mengamati

penerapannyaBerinteraksi denganorang lain

Menggunakan argumen Menggunakan strategi

logika Menggunakan strategi

retorika Menunjukkan posisi,

orasi, atau tulisan

Berikut ini beberapa keterampilan yang harus ditekankan dalam berpikir kritis

serta memecahkan masalah menurut Jensen dalam Nurhayati (2014) :

1) Mengumpulkan informasi dan memanfaatkan sumber daya; 2)

Mengembangkan fleksibilitas dalam bentuk dan gaya; 3) Meramalkan; 4)

Mengajukan pertanyaan bermutu tinggi; 5) Mempertimbangkan bukti sebelum

menarik kesimpulan; 6) Menggunakan metafor dan model; 7) Menganalisis

dan meramalkan informasi; 8) Mengkonseptualisasikan strategi (misalnya

pemetaan pikiran, mendaftarkan pro dan kontra, membuat bagan); 9)

Bertransaksi secara produktif dengan ambiguitas, perbedaan, dan kebaruan; 10)

No Kelompok Indikator Sub Indikator

Page 38: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

22

Menghasilkan kemungkinan dan probabilitas (misalnya brainstroming,

formula, survei, sebab dan akibat); 11) Mengembangkan keterampilan debat

dan diskusi; 12) Mengidentifikasi kesalahan, kesenjangan, dan ketidaklogisan;

13) Memeriksa pendekatan alternatif (misalnya, pergeseran bingkai rujukan,

pemikiran luar kotak); 14) Mengembangkan strategi pengujian hipotesis; 15)

Menganalisis risiko; 16) Mengembangkan objektivitas; 17) Mendeteksi

generalisasi dan pola (misalnya, mengidentifikasi dan mengorganisasikan

informasi, menterjemahkan informasi, melintasi aplikasi); 18) Mengurutkan

peristiwa.

Indikator berpikir kritis menurut Kowiyah (2012), yaitu : 1)

Menginterpretasikan, yaitu mengkategorikan dan mengklasifikasi; 2)

Menganalisis, menguji dan mengidentifikasi; 3) Mengevaluasi, yaitu

mempertimbangkan dan menyimpulkan 4) Menarik kesimpulan, yaitu

menyaksikan data dan menjelaskan kesimpulan; 5) Penjelasan, yaitu

menuliskan hasil dan menghadirkan argumen; 6) Kemandirian. Yaitu

melakukan koreksi dan melakukan pengujian

Wade dalam Siska (2014) menyatakan bahwa indikator keterampilan berpikir

kritis adalah : 1) Kegiatan merumuskan pertanyaan; 2) Membatasi pertanyaan;

3) Menguji data-data; 4) Menganalisis berbagai pendapat ; 5) Menghindari

pertimbangan yang sangat emosional; 6) Menghindari penyederhanaan

berlebihan; 7) Mempertimbangkan berbagai interpretasi; 8) Mentoleransi

ambiguitas

Page 39: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

23

Berdasarkan pendapat-pendapat mengenai indikator berpikir kritis diatas, maka

indikator keterampilan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian di

rumuskan dengan cara menganalisis indikator-indikator berdasarkan pendapat

dari Ennis (2015), Jensen (2011), Kowiyah (2012), dan Wade (2011) yang

memiliki kesamaan, yaitu :

1. Memberikan penjelasan sederhana dengan cara merumuskan pertanyaan,

dan menghadirkan argumen.

2. Memberikan penjelasan lebih lanjut dengan cara mengidentifikasi asumsi,

dan mengidentifikasi kesalahan dan ketidaklogisan dari suatu informasi

yang diterima.

3. Membangun keterampilan dasar dengan cara mempertimbangkan berbagai

solusi yang tepat, mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk

mempertimbangkan kemungkinan jawaban, dan memberikan alasan yang

tepat.

4. Menarik kesimpulan dari hasil menyelidiki dan mengemukakan hipotesis.

Berpikir kritis adalah kegiatan menganalisis gagasan agar lebih sempurna

dengan cara mengidentifikasi, mengkaji dan mengembangkannya kearah yang

lebih spesifik. Proses ini akan membuat siswa menganalisis informasi yang

diperoleh dari hasil pencariannya dari berbagai sumber. Orang yang berpikir

kritis akan mengevaluasi dan kemudian menyimpulkan suatu hal berdasarkan

fakta untuk membuat keputusan, sedangkan pada pembelajaran fisika, lebih

menekankan pemberian pengalaman langsung pada siswa untuk

mengembangkan kompetensi yang harus dicapai, agar kemudian siswa mampu

menganalisis fenomena sekitar secara alamiah. Pembelajaran fisika

Page 40: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

24

mengarahkan siswa untuk mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya

sehingga dapat membantu dalam memahami ilmu yang lebih mendasar tentang

fenomena alam.

.Santoso (2007: 160) menyatakan bahwa jika siswa belajar melalui pengalaman

langsung dan kondisi nyata maka akan menghasilkan pengetahuan yang mudah

diingat dan bertahan lama. Koes (2003: 3) mengatakan bahwa pembelajaran

fisika adalah pembelajaran yang harus melibatkan siswa untuk aktif

berinteraksi dengan objek konkret, kemudian proses pembelajaran akan lebih

bermakna dan siswa akan memiliki kemampuan berpikir kritis dalam

pembelajaran.

Kemampuan berpikir kritis merupakan perpaduan dari kemampuan-

kemampuan para ilmuwan atau peneliti ketika melakukan penelitian ilmiah.

Kemampuan ini kemudian akan menjadi penggerak dari penemuan dan

pengembangan fakta-fakta dan konsep yang didapatkan dari pembelajaran

fisika yang berisi kegiatan untuk menemukan persamaan-persamaan melalui

fenomena alam. Kemampuan berpikir kritis ini juga dapat menjadi wadah

untuk penumbuhan dan pengembangan sikap dan nilai. Hal ini sesuai dengan

pendapat Semiawan, bahwa semua tindakan atau gerakan dalam proses belajar

akan menciptakan kondisi belajar yang membuat siswa aktif (Hamalik, 2003:

149).

Penguasaan materi sains (fisika) memerlukan keterampilan berpikir dasar dan

kompleks, termasuk juga berpikir kritis (Costa, 1985). Seperti yang telah

disebutkan sebelumnya bahwa berpikir kritis adalah berpikir logis dan reflektif

Page 41: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

25

yang dipusatkan pada keputusan apa yang diyakini atau dikerjakan (Ennis,

1985). Pembelajaran fisika memerlukan keterampilan berpikir kritis karena

ilmu fisika merupakan ilmu yang rasional dan diperlukan berpikir logis pada

tiap pores pembelajarannya.

Hamid dalam Suryono (2012: 12) mengungkapkan bahwa ciri daripembelajaran fisika, adalah:

1) Proses pembelajaran fisika yang terdiri dari eksplorasi dan ekperimanberguna untuk menemukan teori-teori dan konsep serta menjelaskanfenomena yang ada di alam, serta untuk menimbulkan reaksi, ataujawaban yang dapat dipahami dan diterima secara objektif, jujur danrasional pada peserta didik.

2) Pada hakikatnya mengajar fisika merupakan suatu usaha untuk memilihstrategi mengajar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan,agar peserta didik dapat melakukan proses eksplorasi dan menggaliinformasi sebanyak-banyaknya untuk menemukan konsep, prinsip, danfenomena alam serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3) Hakikatnya, hasil belajar fisika merupakan kesadaran peserta didikuntuk memperoleh konsep fisika melalui eksplorasi dan eksperimen,serta kesadaran peserta didik untuk menerapkan pengetahuannya untukmemecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya sehari-hari.

Berdasarkan di atas, pembelajaran fisika dipandang sebagai suatu proses untuk

mengembangkan kemampuan siswa memahami konsep, prinsip maupun

hukum-hukum fisika. Pembelajaran fisika menuntut siswa untuk memahami

konsep tersebut kemudian siswa akan mampu memecahkan masalah didalam

lingkungan sekolah maupun kehidupan sehari-hari sehingga dibutuhkan

kemampuan berpikir kritis dalam proses pembelajarannya. Kemampuan

berpikir kritis digunakan pada proses pembelajaran fisika agar siswa

memperoleh pengetahuan fisika yang lebih bersifat fungsional dan tidak hanya

nominal. Jika siswa mempunyai kemampuan berpikir kritis yang diperlukan

dalam pemecahan masalah siswa akan mampu menerapkan pengetahuan yang

Page 42: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

26

telah dipelajari untuk memecahkan soal-soal fisika yang dihadapi. Jika dalam

pembelajaran fisika siswa diharapkan mampu menerapkan ide-ide agar dapat

memecahkan masalah, maka mereka harus berlatih menerapkannya dalam

situasi yang benar-benar baru. Para siswa akan dapat belajar berpikir kritis,

menganalisis informasi, mengkomunikasikan ide-ide ilmiah, membuat

argumentasi logis, bekerja sebagai anggota tim maupun memperoleh

keterampilan-keterampilan lain yang dikehendaki ketika mereka berlatih

melakukannya dalam berbagai macam konteks seperti menemukan suatu

persamaan melalui percobaan secara berkelompok.

Page 43: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau

research and development. Metode penelitian ini digunakan untuk

menghasilkan produk dan teruji kefektifan dari produk tersebut (Sugiyono,

2012: 407). Sebagaimana pula yang dikatakan oleh Borg and Gall (Sugiyono,

2012: 9) bahwa penelitian dan pengembangan (research and development)

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau

memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan

pembelajaran. Berdasarkan pendapat kedua ahli di atas, secara sederhana

research and development dapat didefinisikan sebagai suatu metode

penelitian yang berlangsung secara sistematis untuk memperbaiki serta

menyempurnakan suatu produk dan kemudian akan menghasilkan suatu

produk baru yang telah tervalidasi.

Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran berupa

video tutorial penyelesaian soal untuk melatihkan keterampilan berpikir

kritis pada materi kelistrikan SMA. Video tutorial yang dikembangkan berisi

latihan-latihan soal yang disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau

bergerak, animasi interaktif serta berisi cara penyelesaian dan kunci

Page 44: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

28

jawabannya. Latihan soal yang dibuat dalam bentuk video tutorial ini

bertujuan untuk mengembangkan serta melatih keterampilan berpikir kritis

pada siswa SMA, sehingga soal-soal yang diberikan pun memiliki tingkat

kesulitan yang sesuai untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa.

B. Subjek Penelitian Pengembangan

Penelitian pendahuluan pengembangan ini dilaksanakan pada tahun ajaran

2016/2017 di SMA YP UNILA Bandar Lampung. Subjek dalam penelitian

ini adalah para ahli yang menguji kevalidan video tutorial latihan soal materi

kelistrikan, yaitu dosen pendidikan fisika Universitas Lampung, dan siswa

kelas XII SMA YP UNILA Bandar Lampung sebagai pengguna yang menilai

tingkat kemudahan dan kemenarikan video tutorial tersebut. Obyek penelitian

pengembangan ini adalah video tutorial latihan soal pada materi kelistrikan.

C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Pada penelitian

ini dikembangkan video tutorial latihan soal untuk melatih kemampuan

berpikir kritis siswa. Pengembangan video tutorial ini terdiri dari lima tahap,

yaitu analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan

(development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation)

(Tegeh dan Kirna, 2010). Tahapan pengembangan produk dapat dilihat pada

Gambar 1.

Page 45: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

29

Gambar 1. Tahapan Model ADDIE (Anglada, 2007).

1. Tahap Analisis

Tahap analisis yang dilakukan, yaitu menganalisis adanya kebutuhan

media pembelajaran menggunakan video tutorial keterampilan berpikir

kritis materi kelistrikan SMA. Analisis kebutuhan dilakukan dengan

menggunakan instrumen angket kepada siswa dan wawancara kepada

guru. Data angket pada siswa untuk mengetahui fasilitas penunjang yang

dimiliki siswa, kemudian pembelajaran fisika yang diterapkan di sekolah,

media pembelajaran yang sudah digunakan, serta kendala dalam

pembelajaran. Wawancara yang dilakukan dengan guru untuk mengetahui

kemampuan guru dalam membelajarkan materi kelistrikan, metode yang

digunakan oleh guru dan pencapaian hasil belajar pada siswa. Analisis

kebutuhan ini dilaksanakan di SMA YP UNILA Bandar Lampung.

Analyze

Implement Evaluate Design

Develop

Page 46: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

30

2. Tahap Desain

Setelah data analisis kebutuhan diidentifikasi, tahap berikutnya adalah

mendesain video tutorial kemampuan berpikir kritis materi kelistrikan

SMA. Kegiatan yang dilakukan pada mendesain video tutorial sesuai

dengan prosedur Arikunto (2010: 209), yaitu :

a. Perencanaan, meliputi menentukan indikator berpikir kritis yang akan

digunakan.

b. Penulisan butir soal. Soal yang dibuat berdasarkan indikator berpikir

kritis.

c. Membuat animasi tiruan menggunakan aplikasi adobe photoshop dan

video scribe kemudian disesuaikan dengan soal materi kelistrikan agar

semakin menarik kemudian menambahkan sound pada video.

d. Memproduksi atau membuat tampilan butir soal dan penyelesaiannya

dengan aplikasi video proshow producer.

Video tutorial yang dibuat akan diawali dengan halaman pembuka dan

halaman penutup. Halaman selanjutnya ditampilkan butir soal yang

pertama kemudian akan muncul tutorial penyelesaian soal tersebut,

sampai dengan butir soal yang terakhir. Video tutorial yang dihasilkan

dilengkapi dengan animasi dan audio yang akan semakin membuat video

ini menarik.

Page 47: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

31

3. Tahap Pengembangan

Tahap pengembangan ini dilakukan pembuatan dan penggabungan konten

produk yang sudah dirancang pada tahap desain. Produk yang telah

dirancang direalisasikan sehingga akan menjadi media pembelajaran

berupa video tutorial. Sebelum produk diimplementasikan, produk akan

diuji kelayakannya yang meliputi uji ahli dan uji satu lawan satu. Uji ahli

akan melibatkan para ahli dalam bidangnya untuk menguji produk dari

segi validasi instrumen soal, serta kelayakan dari segi desain.

Dilaksanakan uji validasi soal dan uji desain, peneliti melibatkan dua

orang ahli untuk menguji validasi soal dan desain video yang merupakan

dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang ahli dalam

bidangnya.

Setelah dilakukan uji ahli, kemudian dilakukan uji satu lawan satu yang

akan melibatkan siswa kelas XII SMA YP UNILA Bandar Lampung

untuk mengetahui tingkat kemudahan dan kemenarikan dari produk.

Produk yang dihasilkan sudah teruji validitas, kemudahan, dan

kemenarikannya. Pengembangan produk video tutorial ini hanya

dilakukan sampai tahap pengembangan saja.

4. Tahap Implementasi

Pada tahap ini produk yang teruji kelayakannya diimplementasikan pada

situasi yang nyata, yaitu di kelas dalam kegiatan pembelajaran. Hal-hal

yang perlu disiapkan untuk mengimplementasi produk ini antara lain

Page 48: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

32

jadwal kelas, penyiapan ruang kelas, alat dan media, serta menyiapkan

peserta didik secara fisik dan mental (Gafur, 2012: 40). Kegiatan

implementasi ini akan memunculkan dampak baru yang diakibatkan oleh

produk tersebut dan dampak ini sangat membantu dalam mengevaluasi

produk. Pada penelitian ini, produk yang telah dihasilkan tidak diterapkan

dalam kegiatan pembelajaran.

5. Tahap Evaluasi

Tahap selanjutnya adalah tahap evaluasi. Evaluasi adalah serangkaian

kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program

pendidikan (Arikunto, 2003). Evaluasi dilakukan untuk mengetahui

tingkat tercapainya tujuan pembelajaran. Evaluasi yang terjadi pada setiap

empat tahap di atas dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk

kebutuhan revisi. Misalnya, pada tahap pengembangan dilakukan evaluasi

formatif, yaitu review ahli dan siswa untuk memberikan saran dan

masukan terhadap produk yang dibuat.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian pengembangan ini diperoleh melalui wawancara dan

menggunakan instrumen angket (kuisioner). Wawancara dan angket

digunakan dalam analisis kebutuhan guru dan siswa dalam proses

pembelajaran. Analisis kebutuhan ini didapatkan dengan cara mengetahui

fasilitas yang disediakan di sekolah, mengetahui media dan metode yang

digunakan dalam belajar materi kelistrikan, persentase penggunaan

Page 49: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

33

komputer dan internet oleh siswa, kemudian kendala yang dihadapi saat

belajar, serta kemampuan guru dalam menggunakan metode dan media dan

memberikan latihan soal kepada siswa pada materi kelistrikan. Hasil dari

wawancara dan angket ini kemudian dijadikan landasan dalam menyusun

latar belakang permasalahannya serta gambaran dari analisis kebutuhan

sekolah.

Setelah data hasil analisis kebutuhan terpenuhi, kemudian menggunakan

instrumen angket yang terdiri dari dua macam, yaitu instrumen angket uji

ahli dan instrumen angket uji satu lawan satu. Instrumen ini digunakan

untuk mengumpulkan data tentang kelayakan produk berdasarkan materi

dan kesesuaian desain pada produk yang dikembangkan dan data tentang

tingkat kemudahan dan kemenarikan produk.

E. Teknik Analisis Data

Data hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dari wawancara dengan guru

mata pelajaran dan angket yang diberikan pada siswa digunakan untuk

menyusun latar belakang dan mengetahui tingkat keterbutuhan program

pengembangan. Data hasil identifikasi kebutuhan ini kemudian digunakan

untuk menentukan spesifikasi produk yang mungkin dikembangkan.

Analisis data berdasarkan instrumen uji ahli materi dan desain dilakukan

untuk menilai kelayakan produk yang dihasilkan sebagai media pembelajaran.

Instrumen angket yang disediakan untuk uji ahli memiliki 4 pilihan jawaban

sesuai dengan konten pertanyaan, yaitu: “1” berarti “Tidak Valid”, “2” berarti

Page 50: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

34

“Kurang Valid”, “3” berarti “Valid”, “4” berarti “Sangat Valid”. Pilihan

jawaban ini juga digunakan untuk menganalisis hasil data angket tentang

tingkat kemudahan dan kemenarikan yang dilakukan siswa. Masing-masing

pilihan jawaban memiliki skor berbeda yang mengartikan tingkat kesesuaian

produk bagi pengguna. Skor penilaian dari tiap pilihan jawaban ini dapat

dilihat dalam Tabel 2.

Tabel 2. Skor Penilaian terhadap Pilihan Jawaban dalam Suyanto danSartinem (2009: 227)

Penilaian instrumen total dilakukan dari jumlah skor yang diperoleh

kemudian dibagi dengan jumlah total skor tertinggi kemudian hasilnya

dikalikan dengan banyaknya pilihan jawaban. Instrumen yang digunakan

memiliki 4 pilihan jawaban, sehingga skor penilaian total dapat dicari

dengan menggunakan rumus:

Skor Penilaian = ∑Skor instrumen∑Nilai total skor tertinggi 4Hasil dari skor penilaian tersebut kemudian dicari rata-ratanya dari sejumlah

penguji ahli dan penguji satu lawan satu dan dikonversikan ke pernyataan

penilaian untuk menentukan kualitas dan tingkat kemanfaatan produk yang

dihasilkan berdasarkan pendapat pengguna. Pengkonversian skor menjadi

pernyataan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel 3.

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 4Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 3Kurang Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 2Tidak Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat 1

Page 51: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

35

Tabel 3. Konversi Skor Penilaian Menjadi Pernyataan Nilai Kualitas dalamSuyanto dan Sartinem (2009: 327)

Skor Penilaian Rerata Skor Klasifikasi

4 3,26 - 4,00 Sangat valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat3 2,51 – 3,25 Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat2 1,76 – 2,50 Kurang Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat1 1,01 – 1,75 Tidak Valid/Menarik/Mudah/Bermanfaat

Page 52: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Produk video tutorial penyelesaian soal untuk melatihkan keterampilan

berpikir kritis siswa sangat layak (skor 3,37) digunakan dalam proses

pembelajaran

2. Dihasilkan video tutorial penyelesaian soal untuk melatihkan

keterampilan berpikir kritis siswa sebagai media pembelajaran dengan

kriteria menarik (skor 3,16) dan sangat mudah digunakan (skor 3,33)

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, maka penulis menyarankan

sebagai berikut :

1. Hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat

kefektifan dari produk video tutorial penyelesaian soal untuk melatihkan

keterampilan berpikir kritis siswa pada materi kelistrikan SMA.

2. Ukuran kapasitas video sebaiknya diubah menjadi lebih kecil agar bisa

digunakan di smartphone (bagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas

multimedia) atau media lain yang tidak mendukung ukuran file yang besar

Page 53: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

49

3. Pembelajaran dengan menggunakan video tutorial penyelesaian soal dapat

dijadikan salah satu alternatif bagi guru di sekolah dalam upaya

meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa

4. Bagi peneliti lain harapannya muncul ide-ide kreatif sehingga muncul

video tutorial penyelesaian soal untuk materi fisika lainnya.

Page 54: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. 2001. A Taxonomy of Learning,Teaching, and Asessing: A revision of Bloom’s Taxonomy ofEducational Objectives. Newyork: Longman.

Anglada, D. 2007. An Introduction to Instructional Design: Utilizing a BasicDesign Model. (Online). (http://www.pace.edu/ctlt/newsletter, diaksestanggal 10 November 2017).

Arikunto, S. 2003. Evaluasi Program Pendidikan.. Jakarta: Bumi Aksara.

__________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ayu, D. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan SparkolVideoscribe dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada MataPelajaran IPA Materi Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 01 KerjoTahun Ajaran 2015/2016. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.

Clossen, A. S. 2014. Accessibility, Universal Design, and Human-CenteredDesign in Video Tutorials. Jurnal Research & Practice. Vol 2, No 1,pp. 27.

De Porter, B. 2003. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman danMenyenangkan. Bandung: Kaifa.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama.

Ennis, R. H. 2011. The nature of critical thinking: an outline of criticalthinking disposition and abilities. (Online).(http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCriticalThingking_5711_000.pdf, diakses tanggal 14 November 2017).

Ennis, R.H. 1985. Goals for A Critical Thinking in Curriculum. DevelopingMinds A Resource Book for Teaching Thinking. Virginia: Associationfor Suopervisions and Curriculum Development (ASCD). Vol 65, Pp.28.

Page 55: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

Gafur, A. 2012. Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinyadalam Perencanaan Pelaksaan Pembelajaran. Yogyakarta: PenerbitOmbak.

Giancoli, D. C. 2001. Fisika Jilid I dan II (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Hamalik, O. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.

__________. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan PendekatanSistem. Jakarta: Bumi Aksara.

__________. 2003. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar BerdasarkanCBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Hassoubah, Z. I. 2002. Mengasah Pikiran Kreatif dan Kritis.Jakarta: Nuansa.

Ishaq, M. 2007. Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Johnson, E. B. 2009. Contextual Teaching and Learning: MenjadikanKegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan Dan Bermakna. Bandung:Mizan Learning Center.

Jollife, A. & Steven, R. 2001. The Online Learning Handbook: Developingand Using Web Based Learning. London: Kogan Page Limited.

Kanginan, M. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Koes, S. 2003. Strategi Pembelajaran. Malang: Jurusan Fisika FP MIPA UM.

Komalasari, K. 2011. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi.Bandung: Refika Aditama.

Kowiyah, K. 2012. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis padapembelajaran matematika berbasis masalah. Jurnal Edukasi. Vol 3. No5. Hal 15.

Kustandi, C. & Sujtipto, B. 2013. Media Pembelajaran Manual dan DigitalEdisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Llyod, M. & Bahr, N. 2010. Thinking critically about critical thinking inhigher education. International Journal for The Scholarship ofTeaching and Learning. Vol 4, No 2, hal 1-16.

Maharani, D. 2017. Rendering Video Advertising dengan Adobe After Effectsdan Photoshop. Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.Vol 2, No 2, hal 109-111.

Page 56: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

Maharta, N. 1997. Belajar Fisika Sistematis I. Bandung: Conerps ScienceBandung.

Malik, A., Putri, A., & Utami. 2015. Deskripsi kebutuhan hots asessment padapelajaran fisika dengan metode inkuiri terbimbing. Prosiding SeminarNasional Fisika.

Mulyanto, A. 2008. Pembiasaan Berpikir Kritis dengan PembiasaanMembaca Kritis. Bandung: Artikel pendidikan.

Munadi, Y. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Refrensi (Gunung PersadaPress Group).

Munir. 2013. Multimedia dan Konsep Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Nurhayati. 2014. Peningkatan Pembelajaran Berpikir Kritis Siswa dalamPembelajaran IPS Melalui Pendekatan SAVI Model PembelajaranBerbasis Masalah Kelas VIII SMP Negeri 3 GODEAN. (Skripsi).Universitas Negeri Yogyakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri PendidikanNasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk SatuanPendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Redhana, I. W., & Liliasari. 2008. Program Pembelajaran KeterampilanBerpikir Kritis pada Topik Laju Reaksi untuk Siswa SMA. JurnalForum Kependidikan. Vol 27, No 2, Hal:103-112.

Ridwan, A. S. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Riyana, C. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.

Rofiah, E., Aminah, N.S., & Ekawati, E.Y. 2013. Penyusunan Instrumen TesKemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika pada Siswa SMP. JurnalPendidikan Fisika. Vol. 1. No 2. Hal 17-22.

Rusman. 2008. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. (Online). (http://style-lecture.blogspot.com/2012/09/pembelajaran-kooperatif-model-jigsaw.html, diakses tanggal 17 Juli 2018).

Rusman, Kurniawan, D., & Riyana, C. 2011. Pembelajaran BerbasisTeknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan ProfesionalitasGuru. Jakarta: Rajawali Pers.

Santoso, A. B. 2007. Pendekatan dan Model Pembelajaran BerbasisKompetensi. Semarang: UNNES.

Page 57: PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PENYELESAIAN SOAL …digilib.unila.ac.id/32900/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · soal pada materi kelistrikan berupa kumpulan tutorial penyelesaian

Sapriya, Sadjarudin, & Susilawati. 2015. Pendidikan IPS. Bandung: RemajaRosdakarya.

Siska, S. 2014. Pengaruh Penerapan Strategi Learning Cycle TerhadapKemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Negeri 18Pekanbaru. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimRiau.

Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Russel, J.D. 2011. Intructional and MediaFor Learning. Jakarta: Kencana.

Sudjana, N. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar dan Mengajar. Bandung:Sinar Baru.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukirman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta:Pedagogia.

Suryono. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suyanto, E. & Sartinem. 2009. Pengembangan contoh lembar kerja fisikasiswa dengan latar penuntasan bekal awal ajar tugas studi pustaka danketerampilan proses untuk SMA Negeri 3 Bandarlampung. ProsidingSeminar Nasional Pendidikan 2009.

Tegeh, I. M., & Kirna. 2010. Metode Penenlitian Pengembangan Pendidikan.Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Wagner, T. 2010. Overcoming The Global Achievement Gap (online).Cambridge: Harvard University.

Wati, R., Rusmansyah, & Sholahuddin. 2014. Meningkatkan KemampuanBerfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMA PGRI 4Banjarmasin pada Konsep Sistem Koloid melalui Model ProblemBased Learning. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains. Vol 5. No 2. Hal. 20-31.

Wicaksono, B. A. 2013. Pengembangan Media Tutorial Berbasis MultimediaInteraktif pada Materi Listrik Dinamis. (Skripsi). Universitas Lampung.

Zuhairini & Ghofir, A . 2008. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya:Usaha Nasional.