pengembangan prototipe soal tes asesmen hasil … · pengembangan prototipe soal tes asesmen hasil...

174
PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN KARAKTER CINTA TANAH AIR BERBASIS FILM KARAKTER (Uji Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo Tahun Ajaran 2016/2017) SKRIPSI Skripsi ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky Pratiwi NIM 141114045 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngolien

Post on 24-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES

ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER

NASIONALISME DAN KARAKTER CINTA TANAH AIR

BERBASIS FILM KARAKTER

(Uji Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII

di SMP Negeri 2 Giriwoyo Tahun Ajaran 2016/2017)

SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Vincentia Viky Pratiwi

NIM 141114045

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES

ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME

DAN KARAKTER CINTA TANAH AIR BERBASIS FILM KARAKTER

(Uji Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII

di SMP Negeri 2 Giriwoyo Tahun Ajaran 2016/2017)

SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Vincentia Viky Pratiwi

NIM 141114045

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecil ini saya persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus yang selalu berada

disisi ku, yang selalu menolongku dalam kesulitan, memberi jalan terang untuk

menyelesaikan semua tanggung jawab ini, hingga akhirnya kini menjadi sebuah

karya kecil yang memuaskan.

Untuk kedua orang tuaku, Bapak Sugiyarto dan Ibu Elisabeth Sri Lestari yang

telah memberi dukungan di setiap saya menemui titik jenuh, mereka yang selalu

menguatkanku untuk mencapai cita-citaku. Terimakasih telah mengeluarkan

biaya untuk menempuh pendidikan anakmu ini.

Wahai dosen pembimbingku, Bapak Juster Donal Sinaga, M.Pd terimakasih

sudah menerima segala keluh kesah saya mengenai tugas akhir ini, berkat

bimbingan bapak, saya kini mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar.

Tak terlupakan juga, ketua penelitian PSHP Bapak Gendon Barus dan tim yang

sudah mau berjuang bersama. Susah, senang, menangis sudah kita lewati

bersama, sehingga semua ini telah terbayar dengan karya kita yang sudah

berhasil kita selesaikan.

Untuk para sahabatku yang selalu menguatkan, Dias, Tyas, Inggried, Ririn,

Brigitta, kalian adalah malaikat yang dikirim Tuhan untuk selalu menjagaku,

memberi nasehat,dan mengajarkan hal kebaikan kepadaku.

Dan yang tidak akan pernah aku lupakan yaitu Dwi (sepeda motorku) dan Eno

(laptopku) tanpamu aku tidak akan bisa lancar dalam menjalani perkuliahan.

Terimakasih Dwi dan Eno karena sudah menemaniku dan selalu setia di sisiku.

Kemanapun aku pergi, kau selalu ada bersamaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

v

MOTTO

“Menjadi diri sendiri dan percaya dengan kemampuan diri”

(Penulis)

“Tetap merunduklah walau engkau telah sukses”

“Berjuang tanpa mengenal lelah, bila jatuh harus bangkit lagi dan percaya

Tuhan selalu ada disisi”

“Anda tidak akan pernah hebat dalam suatu hal

jika tidak dimulai dari rasa penasaran”

(Christopher Nolan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES

ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME

DAN KARAKTER CINTA TANAH AIR BERBASIS FILM KARAKTER

(Uji Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII

SMP Negeri 2 Giriwoyo Tahun ajaran 2016/2017)

Vincentia Viky Pratiwi

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan: 1) Mengembangkan prototipe soal tes asesmen

hasil pendidikan karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air yang efektif.

2) Menguji kualitas soal tes karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air

meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. 3) Mengukur

capaian hasil pendidikan karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air

berdasarkan hasil uji coba penggunaan prototipe soal tes yang dikembangkan. 4)

Menganalisis efektivitas penggunaan prototipe soal tes karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air berdasarkan penilaian siswa.

Jenis penelitian ini adalah Research dan Development (R&D). Subjek

penelitian ini berjumlah 65 siswa kelas VII dan VIII SMP. Instrumen penelitian

berupa soal tes karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbentuk

pilihan ganda dengan respon bergradasi berjumlah 20 item untuk masing-masing

karakter dan angket penilaian efektivitas model oleh siswa. Teknik analisis uji

kualitas butir soal tes menggunakan pendekatan teori respon butir atau item

respon theory (IRT) model Rasch, sedangkan capaian hasil karakter siswa

dianalisis dengan teknik deskriptif kategori.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) Telah tersusun 20 butir prototipe soal tes

asesmen hasil pendidikan karakter nasionalisme dan 20 butir soal tes karakter

cinta tanah air berbasis film karakter. 2) Uji kualitas kedua set soal tes karakter

tersebut valid dan reliabel dengan indeks reliabilitas sebesar 0,83 (karakter

nasionalisme) dan 0,91 (karakter cinta tanah air), hampir semua item memiliki

tingkat kesukaran sedang dan memiliki daya beda yang baik. 3) Melalui

penggunaan tes ini diketahui capaian hasil pendidikan karakter nasionalisme kelas

VII berkategori baik dengan jumlah 26 siswa (81%) dan kelas VIII berkategori

baik dengan jumlah 19 siswa (58%), sedangkan karakter cinta tanah air kelas VII

berkategori baik dengan jumlah 24 siswa (75%), sedangkan karakter cinta tanah

air kelas VIII berkategori baik dengan jumlah 20 siswa (61%). 4) Sebagian besar

siswa menilai penggunaan prototipe soal tes karakter nasionalisme dan karakter

cinta tanah air memiliki kualitas efektivitas yang tinggi.

Kata kunci: prototipe, soal tes asesmen, pendidikan karakter, nasionalisme, cinta

tanah air, berbasis film karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

ix

ABSTRACT

THE ASSESSMENT RESULT TEST PROTOTYPE DEVELOPMENT

OF NATIONALISM AND PATRIOTISM CHARACTER EDUCATION

BASED ON CHARACTER MOVIE (Limited Trial on 7

th and 8

th grade students of

SMP Negeri 2 Giriwoyo Year 2016/2017)

Vincentia Viky Pratiwi

Sanata Dharma University

2018

This research was aimed to: 1) Develop the effective Assessment Result

Test Prototype of Nationalism and Patriotism Character Education. 2) Check the

quality of Nationalism and Patriotism Character Test that include the validity,

reliability, difficulty level and appropriateness. 3) Describe the achievement of

Nationalism and Patriotism based on the trial of the test developed. 4) Analyze the

effectiveness of Nationalism and Patriotism Test Prototype based on student

judgement.

The research type was a Research and Development. The research subject

was 65 students from grade 7 and 8 in the Junior High School. The research

instrument was the Nationalism and Patriotism Character Test with 20 items

multiple choice and grade respond for both character and model effectiveness

questionnaire for students. The test items quality test was using item respond

theory (IRT) Rasch model approach, and the student character achievement was

analyzed using descriptive category technique.

The research result shows: 1) The Assessment Result Test Prototype of

Nationalism and Patriotism Character Education Base on Character Movie had

been arranged into 20 test items for each character. 2) The quality of The

Assessment Result Test Prototype of Nationalism and Patriotism Character

Education was good seen from the good validity result with reliability index 0,83 (for

nationalism character) and 0,91 (patriotism character), for difficulty level it was

considered medium and the appropriateness is good. 3) The nationalism

character of the students mostly was on good category and the rest on quite good

category and in patriotism character most students were on good category and

the rest on quite good category. 4) Most student thinks that the Nationalism and

Patriotism Character Test Prototype had a high effectiveness quality.

Keyword: prototype, assessment test question, character education, nationalism,

patriotism, based on character movie.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Baik. Berkat

kasih karunianya, peneliti dapat menyelesaikan tugas akhirnya dengan judul

“Pengembangan Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter

Nasionalisme dan Cinta Tanah Air Berbasis Film Karakter Di SMP (Uji Coba

Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo Tahun Ajaran

2016/2017)”.

Selama penulisan tugas akhir ini, peneliti mendapatkan bantuan dari

banyak pihak, maka peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta..

2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan

dan Konseling serta Dosen Pembimbing Skripsi peneliti.

4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling, Ibu Indah, Bapak Budi,

Ibu Hayu, Ibu Retno, Bapak Sinurat dan Ibu Retha.

5. Mas Moko atas segala bentuk bantuan pelayanan administrasi di Program

Studi Bimbingan dan Konseling.

6. Para Guru dan Siswa SMP Negeri 2 Giriwoyo atas peran serta dalam

penelitian ini.

7. Orangtua peneliti yang selalu memberikan dukungan baik secara moril

maupun materi.

8. Adik peneliti yaitu, Dimas, Katrin dan Bernard yang selalu memberikan

dukungan.

9. Keluarga besar Sukardi yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

10. Teman seperjuangan sekaligus tim penelitian yaitu Cristian (Pakdhe), Mas

Yus, Eko, Billy, Bambang, Govan, Dias, Inggried Brigitta, Titian (Moi) dan

Lita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................. vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 7

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

F. Spesifik Produk yang Dikembangkan ........................................................... 9

G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 10

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ................................................... 12

I. Definisi Istilah ............................................................................................. 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 15

A. Hakikat Evaluasi, Asesmen, dan Tes ........................................................... 15

1. Pengertian Evaluasi, Asesmen, dan Tes ................................................. 15

2. Tujuan dan Fungsi Asesmen ................................................................... 18

3. Ruang Lingkup Asesmen ........................................................................ 19

4. Prinsip-prinsip Asesmen ......................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

xiii

5. Jenis-jenis Asesmen ................................................................................ 22

6. Teknik-teknik Asesmen .......................................................................... 25

7. Tes sebagai Teknik Asesmen .................................................................. 26

B. Hakikat Pendidikan Karakter .................................................................... 26

1. Pengertian Pendidikan Karakter ............................................................. 26

2. Tujuan Pendidikan Karakter ................................................................... 28

3. Fungsi Pendidikan Karakter .................................................................... 29

4. Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan Karakter di Sekolah .......................... 30

C. Hakikat Karakter Nasionalisme ................................................................ 31

1. Pengertian Karakter Nasionalisme .......................................................... 31

2. Aspek-aspek Karakter Nasionalisme ...................................................... 32

3. Karakteristik Individu Berkarakter Nasionalisme .................................. 35

D. Hakikat Karakter Cinta Tanah Air ............................................................ 36

1. Pengertian Cinta Tanah Air .................................................................... 36

2. Aspek-aspek Karakter Cinta Tanah Air .................................................. 37

3. Karakteristik Individu Berkarakter Cinta Tanah Air .............................. 38

E. Asesmen Pendidikan Karakter .................................................................. 38

1. Pengertian Asesmen Pendidikan Karakter .............................................. 38

2. Manfaat Asesmen Pendidikan Karakter.................................................. 39

3. Teknik-teknik Asesmen Pendidikan Karakter ........................................ 39

4. Tes: Kekuatan dan Kelemahan dalam Pendidikan Karakter................... 40

5. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Penggunaan

Tes Pendidikan Karakter ......................................................................... 43

F. Hakikat Media Film dalam Pendidikan Karakter ...................................... 45

1. Karakteristik Media Film Karakter ......................................................... 45

2. Kekuatan-kekuatan Media Film dalam Pendidikan Karakter ................ 46

3. Film sebagai Media Asesmen ................................................................. 47

4. Pengembangan Soal-soal Tes untuk Asesmen Hasil

Pendidikan Karakter................................................................................ 48

G. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 51

H. Kerangka Pikir ........................................................................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

xiv

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 54

A. Model Pengembangan ............................................................................... 54

B. Prosedur Pengembangan ........................................................................... 54

C. Uji Coba Produk ........................................................................................ 58

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 60

E. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 60

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 74

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 74

1. Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air

yang Dikembangkan ............................................................................... 74

2. Hasil Uji Kualitas (Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran,

dan Daya Beda) Soal Tes Karakter Nasionalisme

dan Karakter Cinta Tanah Air Berbasis Film

yang Diujicobakan di SMP Negeri 2 Giriwoyo

pada Siswa Kelas VII dan VIII. .............................................................. 78

3. Gambaran Capaian Hasil Pendidikan Karakter Nasionalisme

dan Karakter Cinta Tanah Air

pada Siswa Kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo. ................... 101

4. Efektivitas Penggunaan Prototipe Soal Tes

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air

Menurut Penilaian Siswa Kelas VII dan VIII

SMP Negeri 2 Giriwoyo. ...................................................................... 106

B. Pembahasan ............................................................................................. 111

1. Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air

Berbasis Film ........................................................................................ 111

2. Hasil Uji Kualitas (Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran

dan Daya Beda,) Soal Tes Karakter Nasionalisme

dan Karakter Cinta Tanah Air Berbasis Film

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

xv

yang Diujicobakan pada Siswa Kelas VII dan VIII

di SMP Negeri 2 Giriwoyo ................................................................... 113

3. Gambaran Capaian Hasil Pendidikan

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air

pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo. ................ 116

4. Efektivitas Penggunaan Prototipe Soal Tes

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air

Menurut Penilaian Siswa Kelas VII dan VIII

SMP Negeri 2 Giriwoyo. ...................................................................... 118

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 120

A. Simpulan tentang Produk ........................................................................ 120

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 121

C. Saran ........................................................................................................ 123

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 124

LAMPIRAN ........................................................................................................ 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .............................................. 10

Tabel 3.1 Jumlah Subjek Penelitian ...................................................................... 59

Tabel 3.2 Kisi-kisi Karakter Nasionalisme ........................................................... 61

Tabel 3.3 Kisi-kisi Karakter Cinta Tanah Air ....................................................... 62

Tabel 3.4 Norma Kategori Nilai Reliabilitas Person

dan Item Model Rasch........................................................................ 70

Tabel 3.5 Kategori Tingkat Kesukaran Item ........................................................ 71

Tabel 3.6 Norma Kategorisasi Gambaran Hasil Pendidikan

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air

Siswa Kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo ........................... 72

Tabel 3.7 PAP Tipe I ............................................................................................ 73

Tabel 4.1 Produk Prototipe Soal Tes Karakter Nasionalisme

Berbasis Media Film ......................................................................... 77

Tabel 4.2 Produk Prototipe Soal Tes Karakter

Cinta Tanah Air Berbasis Media Film .............................................. 78

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal Tes Karakter Nasionalisme ........................... 79

Tabel 4.4 Hasl Uji Validitas Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air ......................... 81

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Skala Validasi Kuesioner Efektivitas Model ......... 83

Tabel 4.6 Norma Kategori Nilai Reliabilitas Person dan Item Model Rasch ....... 84

Tabel 4.7 Reliabilitas Soal Tes Karakter Nasionalisme ........................................ 85

Tabel 4.8 Reliabilitas Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air ................................... 85

Tabel 4.9 Reliabilitas Kuesioner Validasi Efektivitas Model ............................... 86

Tabel 4.10 Daya Beda Soal Tes Karakter Nasionalisme

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Tinggi ....................................... 91

Tabel 4.11 Daya Beda Soal Tes Karakter Nasionalisme

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Sedang ........................................ 92

Tabel 4.12 Daya Beda Soal Tes Karakter Nasionalisme

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Rendah ....................................... 93

Tabel 4.13 Rekapitulasi Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Nasionalisme ........ 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

xvii

Tabel 4.14 Daya Beda Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Tinggi ........................................ 95

Tabel 4.15 Daya Beda Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Sedang ........................................ 96

Tabel 4.16 Daya Beda Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Rendah ....................................... 97

Tabel 4.17 Rekapitulasi Daya Beda Butir Soal Tes

Karakter Cinta Tanah Air ................................................................... 98

Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Uji Kualifikasi Butir Tes

Karakter Nasionalisme ..................................................................... 100

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Uji Kualifikasi Butir Tes

Karakter Cinta Tanah Air ................................................................. 100

Tabel 4.20 Data Distribusi Capaian Skor

Karakter Nasionalisme pada Siswa .................................................. 102

Tabel 4.21 Data Distribusi Capaian Skor

Karakter Cinta Tanah Air pada Siswa .............................................. 104

Tabel 4.22 Rekapitulasi Hasil Validasi Efektivitas

Penggunaan Soal Tes Karakter Nasionalisme

dan Karakter Cinta Tanah Air

Menurut Penilaian Siswa SMP Negeri 2 Giriwoyo ......................... 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir ....................................................................... 53

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Pengembangan Penelitian ....................................... 55

Gambar 4.1 Alur Pembuatan Pengembangan Soal Tes

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air ..................... 76

Gambar 4.2 Print Out Hasil Uji Fit Model Tes

Karakter Nasionalisme ...................................................................... 80

Gambar 4.3 Print Out Hasil Uji Fit Model Tes

Karakter Cinta Tanah Air .................................................................. 82

Gambar 4.4 Grafik Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item

Karakter Nasionalisme ...................................................................... 87

Gambar 4.5 Grafik Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item

Karakter Cinta Tanah Air .................................................................. 89

Gambar 4.6 Grafik Profile Capaian Skor Karakter Nasionalisme . ..................... 101

Gambar 4.7 Grafik Presentase Hasil Kategorisasi

Karakter Nasionalisme .................................................................... 102

Gambar 4.8 Grafik Profile Capaian Skor

Karakter Cinta Tanah Air . ................................................................ 103

Gambar 4.9 Grafik Presentase Hasil Kategorisasi

Karakter Cinta Tanah Air ................................................................. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Data Hasil Tes Karakter Nasionalisme

Kelas VII dan Kelas VIII ............................................................... 126

Lampiran 2 Tabulasi Data Hasil Tes Karakter Cinta Tanah Air

Kelas VII dan Kelas VIII ............................................................... 127

Lampiran 3 Print Out Uji Validitas dan Tingkat Kesukaran

Soal Tes Karakter Nasionalisme .................................................... 128

Lampiran 4 Print Out Uji Validitas dan Tingkat Kesukaran

Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air ................................................ 129

Lampiran 5 Print Out Uji Validitas Efektivitas Model ....................................... 130

Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes

Karakter Nasionalisme dan

Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air ................................................ 131

Lampiran 7 Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner Efektivitas Model ......................... 132

Lampiran 8 Daya Beda Soal Tes Karakter Nasionalisme ................................... 133

Lampiran 9 Daya Beda Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air ............................... 140

Lampiran 10 Skala Validasi Efektivitas Penggunaan

Soal Tes Karakter Nasionalisme dan

Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air .............................................. 147

Lampiran 11 Tabulasi Data Validasi Efektivitas Model ..................................... 148

Lampiran 12 Foto Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 149

Lampiran 13 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 150

Lampiran 14 Daftar Hadir Siswa Uji Coba Soal Tes Asesmen

Hasil Pendidikan Berbasis Film Karakter

di SMP Negeri 2 Giriwoyo ........................................................... 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan, rumusan masalah, tujuan penelitian, spesifik produk yang

dikembangkan, manfaat penelitian, asusmi dan keterbatasan pengembangan dan

definisi istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Pentingnya pendidikan karakter untuk diterapkan dalam sekolah

sebenarnya telah menjadi bagian keprihatinan dalam kurikulum kita sejak

tahun 1947 dengan diperkenalkannya untuk pertama kali mata pelajaran

Pendidikan Budi Pekerti dalam lingkup Sekolah Dasar. Pendidikan Budi

Pekerti menjadi sebuah mata pelajaran khusus dari 16 mata pelajaran

terpisah dari mata pelajaran Pendidikan Agama. Baru pada kurikulum

1964, Pelajaran Pendidikan Budi Pekerti disatukan dalam mata pelajaran

Agama, menjadi Agama atau Budi Pekerti.

Pendidikan karakter, meskipun sudah seringkali digembar-

gemborkan sebagai suatu kepentingan dan kemendesakan dalam kinerja

pendidikan kita, tampaknya tidak sehebat dengungnya ketika sampai di

lapangan. Pendidikan karakter tampak pelan-pelan makin hilang dan

tampaknya kurang begitu mendapatkan perhatian yang serius dari

kalangan pendidik. Walaupun ada yang mulai mempertimbangkan

pentingnya pendidikan karakter dalam pogram pendidikan mereka, hal

seperti ini sifatnya masih tersebar dan belum menjadi gerakan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

2

Pendidikan karakter menjadi semakin mendesak untuk diterapkan dalam

lembaga pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter sudah diterapkan di

berbagai lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan

tinggi sudah memenuhi poin-poin karakter yang harus dimiliki setiap

peserta didik. Sekolah telah lama dianggap sebagai sebuah lembaga sosial

yang memilki fokus terutama pada pengembangan intelektual dan moral

bagi siswanya. Pengembangan karakter di tingkat sekolah tidak dapat

melalaikan dua tugas khas ini. Oleh karena itu, pendidikan karakter di

sekolah memiliki sifat bidireksional, yaitu pengembangan kemampuan

intelektual dan kemampuan moral.

Sebagai langkah awal yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan dalam merealisasikan pendidikan karakter di sekolah, maka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan pelatihan kepada

152 kepala sekolah jenjang SD, 28 kepala sekolah jenjang SMP dan 76

pengawas sekolah Pembina se-Sulawesi Utara dan Gorontalo, selama

empat hari, dari tanggal 22 s.d 25 Agustus 2017, di Manado, Sulawesi

Utara (www.kemdikbud.go.id). Pelatihan ini merupakan rangkaian dari

Bimbingan Teknis Program Penguatan Pendidikan Karakter yang

terselenggara bagi 1.626 kepala sekolah SD dan SMP di 14 region yaitu

Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah , Jambi, Sumatera Barat, Sumatera

Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan

Timur, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

3

Bimbingan teknis ini ditempuh untuk menggencarkan Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah. berdasarkan data Kemendikbud

2016, sebanyak 538 sekolah yaitu SD dan SMP dari 34 provinsi telah

mendapatkan sosialisasi program PPK. Sosialisasi ini melibatkan kepala

sekolah, guru, pengawas sekolah dan komite sekolah.

Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 Tahun 2017 tentang

Penguatan Pendidikan Karakter menunjukkan bahwa Presiden Joko

Widodo menaruh perhatian besar pada PPK. 70 persen pendidikan dasar,

yakni jenjang SD dan SMP, harus bermuatan PPK. Bahkan Presiden

melihat seharusnya PPK ditanamkan kepada anak sejak PAUD. Apabila

PPK ini berhasil, maka pencapaiannya dapat dirasakan oleh berbagai

kalangan, misalnya seorang anak yang diajari sopan santun dan

menghormati orang yang lebih tua. Di dalam kelas awalnya kaku, namun

lambat laun anak akan biasa dan akhirnya jadi kebiasaan, sehingga saat di

rumah, orangtua akan melihat perubahan anak yang lebih santun. Disinilah

orangtua juga memiliki peran dalam menyukseskan PPK, karena tiga

sentra pendidikan adalah keluarga, sekolah dan masyarakat.

Setelah melaksanakan PPK ini di lingkungan sekolah, tentunya kita

juga ingin mengetahui sejauh mana PPK ini berhasil dan dapat membuat

siswa semakin berkarakter, namun keberhasilan program PPK ini tidak

bisa diukur layaknya mengajari anak berhitung. Tentunya dalam penilaian

ini dibutuhkan suatu alat tes yang efektif untuk mengukur tingkat capaian

karakter siswa. Namun disisi lain pemerintah belum mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

4

suatu sistem penilaian, pengukuran, maupun evaluasi pendidikan karakter

yang terstandar untuk mengevaluasi proses dan hasil pendidikan karakter

terintegrasi di SMP.

Pendidikan karakter juga sudah di terapkan di SMP Negeri 2

Giriwoyo, melalui kegiatan yang ada di sekolah misalnya dari proses

belajar mengajar, pramuka, ekstrakurikuler, kegiatan upacara hari senin

maupun hari-hari nasional. Hal yang paling utama tercermin dari kegiatan

PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu) bagi siswa baru, kegiatan ini

dilakukan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air terhadap

keanekaragaman budaya di Indonesia. Berdasarkan wawancara peneliti

dengan Guru Bimbingan dan Konseling, memang benar pendidikan

karakter sudah diterapkan semenjak keluar kurikulum 2013, namun

sekolah belum memiliki penilaian karakter peserta didik yang efektif

mengenai karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air karena masih

menggunakan skala penilaian sikap dan deskripsi berdasarkan hasil

observasi, misalnya dari kegiatan ekstrakurikuler.

Sampai saat ini belum ditemukan alat ukur yang pas untuk

mengukur dan menilai karakter siswa, padahal hal ini perlu dilakukan guna

membantu guru BK dalam memberikan bimbingan secara preventif

mengenai implementasi karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air

siswa di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Dari permasalahan

tersebut, mendorong peneliti untuk membuat suatu model penilaian

dengan mengembangkan sebuah model prototipe soal tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

5

Peneliti menggunakan soal tes dalam mengukur karakter siswa

karena dalam pemeriksaannya, tes dapat dilakukan secara objektif,

reliabilitas dan validitasnya cukup tinggi karena dilakukan objektif. Selain

itu, pelaksanaan soal tes ini tidak hanya untuk guru tertentu, tetapi dapat

digunakan oleh guru apa saja.

Peneliti melakukan penelitian pengembangan prototipe soal-soal

tes sebagai salah satu produk penelitian ini ditargetkan dapat menghasilkan

produk “Model Asesmen Pendidikan Karakter di SMP Berbasis Media

Film Karakter” (Barus, dkk.: Program PSHP, DRPM, Kemenristekdikti,

2017) yang diharapkan dapat lebih memberdayakan guru mata pelajaran

dan khususnya guru BK dalam melaksanakan asesmen pendidikan

karakter yang berdampak langsung pada upaya perbaikan penyelenggaraan

pendidikan karakter di SMP. Peneliti melakukan penelitian pengembangan

prototipe soal-soal tes sebagai salah satu produk penelitian ini di SMP

Negeri 2 Giriwoyo karena belum ada penelitian terkait pengembangan

prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air.

Media film dipilih sebagai basis asesmen karena aspek sikap,

afeksi, akomodasi, dan perilaku berkarakter lebih menginternalisasi

dibanding cara-cara/media asesmen lainnya. Film karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air ini akan menggambarkan kasus yang memuat

dilema moral, dan gambaran perilaku berkarakter. Penyajian tes ini

menggunakan potongan film karakter nasionalisme dan karakter cinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

6

tanah air, agar siswa tidak mudah bosan dan tetap fokus, dengan durasi

tayang 1-3 menit, kemudian berdasarkan isi potongan film tersebut, siswa

diminta merespon/menjawab soal-soal yang menyertainya.

Berdasarkan hal di atas peneliti melakukan penelitian dan

pengembangan (research and development) yang bertujuan untuk

menghasilkan prototipe soal-soal tes asesmen pendidikan karakter berbasis

media film karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air yang di uji

cobakan pada siswa SMP Negeri 2 Giriwoyo .

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan deskripsi latar belakang masalah di atas, dapat

diidentifikasi berbagai masalah, sebagai berikut.

1. Pendidikan karakter tampak pelan-pelan makin hilang dan tampaknya

kurang begitu mendapatkan perhatian yang serius dari kalangan

pendidik.

2. Pemerintah belum mengembangkan suatu sistem penilaian,

pengukuran, maupun evaluasi pendidikan karakter yang terstandar

untuk mengevaluasi proses dan hasil pendidikan karakter terintegrasi

di SMP.

3. Belum ditemukan soal-soal tes pendidikan karakter yang efektif

digunakan untuk melakukan asesmen hasil pendidikan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

4. Perlu pengembangan prototipe soal tes hasil asesmen pendidikan

karkater nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis film.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

7

5. Belum ada penelitian terkait pengembangan prototipe soal tes asesmen

hasil pendidikan karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air di

SMP Negeri 2 Giriwoyo.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat berbagai keterbatasan peneliti, maka dalam penelitian

ini fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-masalah pada butir

nomor 3 yaitu belum ditemukan soal-soal tes pendidikan karakter yang

efektif digunakan untuk melakukan asesmen hasil pendidikan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air. Kemudian pada butir nomor 4

tentang perlunya pengembangan prototipe soal tes hasil asesmen

pendidikan karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis

film. Lalu pada butir 5 yaitu belum ada penelitian terkait pengembangan

prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air di SMP Negeri 2 Giriwoyo dan di SMP Negeri 2

Giriwoyo belum memiliki penilaian karakter peserta didik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, dirumuskan

permasalahan yang menjadi fokus penelitian dan pengembangan (research

and development) ini sebagai berikut :

1. Seperti apa prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis film karakter yang

efektif untuk dikembangkan di SMP Negeri 2 Giriwoyo?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

8

2. Seberapa baik kualitas soal tes asesmen hasil pendidikan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis film pada siswa

kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo meliputi validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda?

3. Seperti apa gambaran capaian hasil pendidikan karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air berdasarkan hasil uji coba penggunaan

prototipe soal tes ini pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2

Giriwoyo?

4. Seberapa efektif penggunaan prototipe soal tes karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air berdasarkan penilaian siswa kelas VII dan

VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo?

E. Tujuan Penelitian

. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menghasilkan prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air film karakter yang efektif

untuk diujicobakan pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2

Giriwoyo.

2. Menguji kualitas soal tes pendidikan karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air berbasis film meliputi validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran, dan daya beda yang diujicobakan pada siswa kelas

VII dan VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo.

3. Memeroleh gambaran capaian hasil pendidikan karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air berdasarkan hasil uji coba penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

9

model soal tes yang dikembangkan pada siswa kelas VII dan VIII

SMP Negeri 2 Giriwoyo.

4. Menganalisis efektivitas penggunaan prototipe soal tes karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air berdasarkan penilaian siswa

kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo.

F. Spesifik Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan adalah prototipe soal hasil tes asesmen

pendidikan karakter nasionalisme dan cinta tanah air berbasis film. Berikut

disajikan spesifikasi produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

10

Tabel 1.1

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1. Nama Produk Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta

Tanah Air Berbasis Media Film di SMP.

2. Bentuk Produk Soal-soal tes berbasis potongan-potangan film

yang memuat karakter nasionalisme dan cinta

tanah air.

3. Fungsi Produk Mengukur hasil pendidikan karakter

nasionalisme dan cinta tanah air.

4. Kriteria efektivitas

model

Aplikatif, fisibel, realistik, akurat,

komprehensif, praktis, ekonomis, dan mudah

digunakan konselor/guru BK berkolaborasi

dengan guru mata pelajaran di SMP

5. Kompenen model 1. Identifikasi nilai dalam program pendidikan

karakter.

2. Identifikasi dan pemilihan film yang

bermuatan karakter Nasionalisme dan Cinta

Tanah Air.

3. Perancangan (designing) pemotongan film

bermuatan karakter dan soal tes relevan.

4. Prototipe soal tes asesmen pendidikan

karakter nasionalisme dan cinta tanah air

berbasis film di SMP.

5. Penentuan kriteria, norma scoring, dan

penyusunan rubrik penilaian.

6. Uji coba penggunaan soal tes hasil

pendidikan karakter di SMP .

6. Pengguna

produk/model

Pembuat kebijakan, Pengembang dan pelaksana

pendidikan karakter di SMP (pemerintah, kepala

sekolah, konselor/guru BK, dan guru mata

pelajaran di SMP).

G. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

pengetahuan dalam bidang kajian bimbingan dan konseling,

khususnya mengenai peningkatan karakter nasionalisme dan karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

11

cinta tanah air melalui soal tes/alat ukur asesmen berbasis media film

bagi siswa SMP di Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pemerintah

Penelitian ini memberikan sumbangan dalam menghasilkan

soal tes untuk mengukur hasil pendidikan karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air di SMP.

b. Bagi sekolah dan guru

Penelitian ini memberikan sumbangan berupa prototipe soal

tes dalam penilaian pendidikan karakter, khususnya karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

c. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui efektivitas model asesmen

pendidikan karakter melalui prototipe soal tes berbasis film

karakter untuk menilai capaian hasil pendidikan karakter siswa

SMP. Selain itu, peneliti dapat berlatih mengaplikasikan prosedur

penelitian pengembangan (research and development) di sekolah

sebagai bekal peneliti di kemudian hari.

d. Bagi peneliti lain

Prosedur penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain

sebagai refrensi dalam mengembangkan penelitian dengan model

pendidikan karakter di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

12

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi-asumsi pada penelitian dan pengembangan (Research and

Development) ini yaitu:

1. Sekolah yang dipakai untuk ujicoba produk sudah menerapkan

pendidikan karakter terintergrasi, namun bisa jadi belum

menyelenggarakan assesmen hasil pendidikan karakter dengan cara tes.

2. Subjek ujicoba produk penelitian ini diasumsikan dapat dengan cermat

menonton tayangan film dan dapat membaca soal dari LCD.

3. Penayangan film dan soal tes ditempatkan sedemikian rupa sehingga

dapat terlihat dengan jelas oleh testi (tidak silau, faktor pencahayaan

yang baik, siswa tidak bisu, buta dan tuli).

4. Sekolah tempat implementasi model memiliki fasilitas penayangan

video dan speaker yang berkualitas baik.

5. Ada film atau video mencerminkan karakter yang cocok dengan soal

yang ingin disajikan.

6. Rumusan penyusunan soal dan distraktor (opsi jawaban) diformulasikan

sedemikian rupa sehingga memuat pertimbangan moral dan dilema

moral sejauh mungkin pada level moral action.

Keterbatasan yang timbul dalam penelitian dan pengembangan

(Research and Development) yaitu:

1. Dalam mencari film karakter peneliti tidak mudah menemukan film

yang tepat dengan judul penelitian tes hasil asesmen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

13

2. Keterbatasan peneliti dalam membuat pertanyaan dengan kata-kata

sederhana dan mudah dipahami oleh siswa SMP.

3. Peserta didik tidak mau membaca dengan cepat pertanyaan yang

ditampilkan setelah penanyangan potongan film sehingga kekurangan

waktu untuk menjawab.

4. Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti apakah benar-benar memuat

upaya peningkatan dilema moral karakter nasionalisme dan karakter

cinta tanah air.

5. Peserta didik kurang serius dan mengantuk dalam mengerjakan tes

asesmen pendidikan karakter.

I. Definisi Istilah

Beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini dapat

didefinisikan sebagai berikut:

1. Pengembangan prototipe adalah proses mengembangkan sebuah produk

baru untuk menghasilkan soal tes asesmen pendidikan karaktter yang

lebih baik.

2. Prototipe soal dalam penelitian ini adalah bentuk fisik pertama dari

suatu objek yang direncanakan, dibuat dalam suatu proses produksi,

mewakili bentuk dan dimensi dari objek yang asli dan digunakan untuk

objek penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

3. Soal tes adalah soal-soal berisikan pilihan ganda yang bergradasi dan

mencerminkan dilema moral untuk mengukur perilaku secara objektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

14

4. Asesmen merupakan proses yang di tempuh untuk mendapatkan

informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan

mengenai para siswa, kurikulum, program-program, dan kebijakan

pendidikan, metode atau instrumen pendidikan lainnya oleh suatu

badan, lembaga, organisasi atau institusi resmi yang menyelenggarakan

suatu aktivitas tertentu.

5. Pendidikan karakter merupakan upaya mendorong peserta didik

mengembangkan nilai-nilai karakter yang dimilikinya sehingga peserta

didik mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya,

sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius, nasionalis,

produktif, dan kreatif.

6. Karakter nasionalisme cara berpikir, bersikap dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik

bangsanya.

7. Karakter cinta tanah air adalah suatu sikap mencintai, bangsa dan

Negara tanpa mengenal fanatisme kedaerahan. Cinta Tanah Air berarti

cinta pada lingkungan dimana ia berada sampai pada ujungnya

mencintai Negara tempat ia memperoleh sumber penghidupan dan

menjalani kehidupan sampai akhir hayatnya.

8. Film Karakter adalah film yang membawa makna khusus untuk

menanamkan nilai-nilai yang bermoral dapat membentuk suatu

kepribadian seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini dipaparkan hakikat evaluasi, assesmen dan tes, hakikat pendidikan

karakter, hakikat karakter nasionalisme, hakikat karakter cinta tanah air, hakikat

assesmen pendidikan karakter, hakikat film, hasil penelitian yang relevan dan

kerangka pikir.

A. Hakikat Evaluasi, Asesmen, dan Tes

1. Pengertian Evaluasi, Asesmen, dan Tes

a. Evaluasi

Evaluasi (evaluation) merupakan suatu proses yang

sistematis yang dilaksanakan untuk mengetahui kualitas,

pelaksanaan, dan tingkat keberhasilan serta efisiensi suatu program.

Menurut Hart (Subali, 2016: 16) “Evaluation is process

interpreting or making judgements about assessment data to

determine the extent to which student are achieving instructional

objective.” Sementara Popham (Subali, 2016) menyatakan

“evaluation is an appraisal of worth of an educational program or,

in the case of classroom teachers, either the effectiveness of

instructional activity or the competence of the teacher”. Zainul dan

Nasution (Putra,2013), menyatakan bahwa evaluasi dapat

dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan

menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil

belajar, baik menggunakan instrumen tes maupun non-tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

16

Sedangkan menurut Arikunto (Putra,2013) mengungkapkan bahwa

evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk

mengukur keberhasilan program pendidikan.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

evaluasi adalah suatu tindakan untuk menetapkan keberhasilan

suatu program pendidikan, termasuk keberhasilan siswa dalam

program pendidikan yang diikuti. Dengan demikian evaluasi lebih

menitikberatkan pada keberhasilan suatu program.

b. Asesmen

Menurut Hart (Subali, 2016: 7) “assessment is a process of

gathering and organizing data-often quantitative in nature and

based testing to fulfill a variety of evaluation need.” Sementara

menurut Popham (Subali, 2016) “assessment is a deliberate effort

to determine a student’s status regarding such variables as the

student’s knowledge, skills, or attitudes.”

Linn dan Grounlund (Uno dan Koni, 2012: 1) menegaskan

asesemen (penilaian) adalah prosedur yang digunakan untuk

mendapatkan informasi tentang belajar siswa (observasi, rata-rata

pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaian kemajuan belajar.

Selain itu, asesmen merupakan sebuah proses yang ditempuh untuk

mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat

keputusan-keputusan mengenai para peserta didik, kurikulum,

program-program, dan kebijakan pendidikan, metode dan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

17

instrumen pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga yang

menyelenggarakan suatu aktivitas tertentu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa asesmen

adalah suatu prosedur sistematis dan mencakup kegiatan

mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi

yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tentang

karakteristik seseorang atau objek untuk menentukan seberapa jauh

mereka mencapai tujuan pembelajaran.

c. Tes

Menurut Uno dan Koni (2012) tes adalah seperangkat tugas

yang dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh

peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan

penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan

sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya tes merupakan alat ukur yang

sering digunakan dalam assessment pembelajaran selaian alat ukur

lain. Dalam melaksanakan proses assessment pembelajaran, guru

selalu berhadapan dengan konsep-konsep evaluasi, pengukuran,

dan tes yang dalam penerapannya sering dilakukan secara

stimultan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

18

2. Tujuan dan Fungsi Asesmen

a. Tujuan asesmen

Tujuan penelitian (asesmen) menurut Depdikbud (Jihad &

Haris. 2013 : 63) adalah “untuk mengetahui kemajuan belajar

siswa, untuk perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa

serta sekaligus memberi umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan

kegiatan belajar.” Sedangkan Jihad & Haris (2013 : 63)

berpendapat bahwa “tujuan penilaian untuk mengidentifikasi

kelebihan dan kelemahan atau kesulitan belajar siswa, dan

sekaligus memberi umpan balik yang tepat.

b. Fungsi asesmen

Menurut Nana Sudjana, (Jihad & Haris. 2013 : 56) penilaian

(asesmen) berfungsi sebagai:

1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional.

Dengan fungsi ini maka penilaian harus mengacu kepada

tujuan-tujuan instruksional.

2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.

Perbaikan mungkin dapat dilakukan dalam hal tujuan

instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi mengajar guru,

dan lain-lain.

3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan siswa kepada

orangtuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

19

kecakapan belajar siswa dalam bentuk-bentuk nilai-nilai

prestasi yang dicapainya.

Sedangkan menurut Jihad & Haris (2013 : 56) penilaian atau

asesmen berfungsi sebagai “pemantauan kinerja komponen-

komponen kegiatan proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan

yang diharapkan dalam proses belajar mengajar.”

3. Ruang Lingkup Asesmen

Uno, Hamzah dan Satria Koni (2012:17) menjelaskan bahwa isi

model penilaian kelas meliputi konsep dasar penilaian kelas, teknik

penilaian, langkah-langkah pelaksanaan penilaian, pengelolahan hasil

penilaian serta pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian. Dalam

konsep penilaian, dijelaskan penilaian, manfaat penilaian, fungsi

penilaian dan rambu-rambu penilaian. Teknik -teknik penilaian akan

menjelaskan berbagai cara dan alat penilaian. Langkah-langkah

penilaian memberikan arahan penetapan indikator, penetapan kriteria

ketuntasan setiap indikator, pemetaan kompetensi, dan teknik penilaian

yang sesuai serta contoh penilaiannya. Pengelolaan hasil penilaian

memberikan arahan dalam menganalisis, menginterpretasi, dan

menentukan nilai pada setiap proses dan hasil pembelajaran.

Pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian mencakup pemanfaatan

hasil, bentuk laporan hasil penilaian, dan penentuan kenaikan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

20

4. Prinsip-prinsip Asesmen

Prinsip asesmen/ penilaian hasil belajar peserta didik pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah menurut Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 (Subali, 2016) adalah

sebagai berikut.

a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang

mencerminkan kemampuan yang diukur.

b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan

kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan

peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan

latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status

sosial ekonomi dan gender.

d. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah

satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan

pembelajaran.

e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan

dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak

yang berkepentingan.

f. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh

pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan

menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk

memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

21

g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan

bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

h. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran

pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

i. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan,

baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 menjelaskan bahwa

penilaian hasil belajar pada peserta didik pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Objektif bermakna penilaian berbasis pada standar dan tidak

dipengaruhi faktor subjektivitas penilaian.

b. Terpadu bermakna penilaian oleh pendidik dilakukan secara

terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan

berkesinambungan.

c. Ekonomis bermakna penilaian yang efisien dan efektif

dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.

d. Transparan bermakna prosedur penilaian, kriteria penilaian,

dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua

pihak.

e. Akuntabel bermakna penilaian dapat

dipertanggungjawabkan kepada pihak intenal sekolah

maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan

hasilnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

22

f. Edukatif bermakna mendidik dan memotivasi peserta didik

dan guru.

5. Jenis-jenis Asesmen

Menurut Subali (2016) berdasarkan ragam jenis asesmen

dibedakan menjadi empat, yaitu:

a. Asesmen Penempatan

Asesmen ini dilakukan berdasarkan hasil pengukuran

terhadap masing-masing peserta didik sebelum menempuh

program pembelajaran. Tujuannya yaitu untuk:

1) Mengetahui penguasaan kemampuan prasyarat masing-

masing peserta didik yang diperlukan dalam proses

pembelajaran yang akan diselenggarakan bila diperlukan

adanya kemampuan prasyarat atau prerekuisit.

2) Menjajagi penguasaan masing-masing peserta didik

terhadap kemampuan yang ditargetkan.

3) Meneliti interes, langgam belajar, ataupun karakteristik

personal masing-masing peserta didik

4) Mendiagnosis kemampuan masing-masing peserta didik

terhadap kemampuan prasyarat atau kemampuan

prerekuisit jika diperlukan kemampuan prasyarat untuk

menguasai kompetensi yang ditargetkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

23

b. Asesmen Formatif

Asesmen formatif dilakukan berdasarkan hasil pengukuran

terhadap masing-masing peserta didik selama menempuh

kegiatan pembelajaran. Tujuannya yaitu untuk:

1) Mengetahui apakah setiap peserta dapat melaju dengan

baik selama proses pembelajarannya sehingga kegiatan

belajar selanjutnya menjadi lebih efektif dan efisien.

2) Untuk mengetahui apakah ada peserta didik yang

mengalami kesulitan untuk menguasai kompetensi yang

ditargetkan.

3) Untuk meramalkan seberapa jauh masing-masing peserta

didik akan berhasil dalam menempuh asesmen sumatif.

4) Mengetahui seberapa jauh masing-masing peserta didik

akan berhasil dalam mengikuti proses pembelajaran

sampai akhir program.

c. Asesmen Sumatif

Asesmen ini dilakukan terhadap masing-masing peserta

didik setelah selesai menempuh suatu program pembelajaran.

Tujuannya yaitu untuk:

1) Menentukan nilai akhir masing-masing peserta didik yang

menempuh suatu program pembelajaran untuk selanjutnya

dapat ditetapkan apakah seorang peserta didik dinyatakan

berhasil atau gagal. Jika berhasil ia akan diberi sertifikat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

24

karena ia telah menguasai kecakapan ataupun

keterampilan tertentu yang ditargetkan dalam program

pembelajaran yang dirancang.

2) Menggunakan hasil asesmen setiap peserta didik untuk

meramalkan apakah ia dapat menyelesaikan

program/semester berikutnya jika memang masih ada

program/semester yang harus ditempuh.

3) Menyeleksi siapa yang lulus, siapa yang menjadi juara jika

dalam konteks untuk mencari/menyeleksi siapa yang

paling baik dan siapa yang kurang baik dalam

kelompoknya.

d. Asesmen Konfirmatif

Asesmen konfirmatif dilakukan terhadap masing-masing

orang yang ingin dinilai tanpa dikaitkan dengan kegiatan

pembelajaran yang ditempuh. Asesmen konfirmatori

dilaksanakan melalui pengukuran yang menggunakan

instrumen yang sahih dan andal. Dalam hal kegiatan

pembelajaran, asesmen konfirmatori dapat dilakukan oleh

pihak eksternal. Pemeritah menerapkan ujian nasional untuk

menetapkan setiap peserta didik untuk dinyatakan lulus ataulah

tidak lulus dalam menguasai kompetensi yang ditetapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

25

6. Teknik-teknik Asesmen

Menurut Prijowuntato (2016) alat yang digunakan untuk menilai

ketercapaian kompetensi siswa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Teknik tes adalah alat pengumpulan data berupa pilihan ganda,

uraian objektif, uraian non objektif/uraian bebas, jawaban

singkat/isian singkat, menjodohkan, performans/unjuk kinerja,

dan portofolio. Alat tes ini memberikan tekanan pada dimensi

kuantitatif dari berbagai aspek dalam tingkah laku dan

kehidupan batin seseorang, dengan mengukur berapa banyak

dari aspek tertentu terdapat pada seseorang.

b. Teknik non tes adalah alat pengumpulan data yang dilakukan

dengan observasi baik secara langsung ataupun tak langsung,

angket, wawancara, kuesioner, skala nilai, daftar cek, dan

sosiometri. Teknik non tes digunakan sebagai pelengkap dan

digunakan sebagai pertimbangan tambahan dalam pengambilan

keputusan penentuan kualitas hasil belajar. Konsekuensi dari

pengukuran menggunakan bentuk non tes sangat bergantungan

pada situasi di mana perubahan tingkah laku individu itu muncul

atau menggejala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

26

7. Tes sebagai Teknik Asesmen

Uno dan Koni (2012) menegaskan tes adalah alat ukur yang

sangat berharga dalam penelitian. Tes merupakan seperangkat

rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud

untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang menjadi dasar bagi

penetapan skor angka. Skor yang didasarkan pada sampel yang

representatif dari tingkah laku pengikut tes merupakan indikator

tentang seberapa jauh orang yang dites itu memiliki karakteristik yang

sedang diukur. Ada dua persyaratan pokok dari tes yang digunakan

untuk pengumpulan data penelitian.

Tes sebagai teknik asesmen dapat meyediakan informasi-

informasi objektif yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam

penentuan keputusan yang harus diambil pendidik terhadap proses dan

hasil belajar. Tes ini dilakukan sebelum, saat, dan akhir pembelajaran,

sehingga bergulir tanpa henti (dynamic assesment).

B. Hakikat Pendidikan Karakter

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan usaha sadar manusia untuk

mengembangkan keseluruhan dinamika rasional antarpribadi dengan

berbagai macam dimensi, baik dari dalam maupun dari luar dirinya,

agar pribadi itu semakin bertanggungjawab atas perkembangan

dirinya sendiri sebagai pribadi dan perkembangan orang lain dalam

hidup mereka berdasarkan nilai-nilai moral. Menurut David Elkind

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

27

dan Freddy Sweet (Zubaedi, 2013: 15), "character education is the

deliberate effort to help people understand, care obout, and act upon

core ethical value" artinya pendidikan karakter adalah usaha sadar

untuk membantu manusia memahami, peduli, dan melaksanakan nilai-

nilai etika inti. Ketika kita berpikir tentang jenis karakter yang kita

inginkan bagi anak-anak kita, jelas bahwa kita ingin mereka bisa

menilai apa yang benar, peduli secaramendalam tentang apa yang

benar dan kemudian melakukan apa yang mereka yakini benar,

bahkan dalam menghadapi tekanan dari luar dan godaan dari dalam.

Zubaedi (2013) menjelaskan pendidikan karakter dimaknai

sebagai upaya penanaman kecerdasan dalam berpikir, penghayatan

dalam bentuk sikap, dan pengalaman dalam bentuk perilaku yang

sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan

dalam interaksi dengan Tuhan, diri sendiri, antar sesama, dan

lingkungannya. Nilai-nilai luhur tersebut antara lain: kejujuran,

kemandirian, sopan santun, kemuliaan sosial, kecerdasan berpikir, dan

berpikir logis.

Menurut Lickona, pendidikan karakter mencakup tiga unsur

pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai

kebaikan (desiring the good), dan melakukan kebaikan (doing the

good). Senada dengan Lickona, Frye mendefinisikan pendidikan

karakter sebagai, “A national movement creating schools that foster

ethical, responsible, and caring young people by modeling and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

28

teaching good character through an emphasis on universal values that

we all share” Frye, (Zubaedi 2013). Dengan demikian, pendidikan

karakter dapat diartikan sebagai upaya sadar dan terencana dalam

mengetahui kebenaran atau kebaikan, mencintainya dan

melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan Pendidikan Karakter

Kemendiknas (2011: 7) menegaskan bahwa pendidikan karakter

bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter

bangsa yaitu Pancasila, meliputi.

a. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik

b. Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila

c. Mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap

percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai

umat manusia.

Fathurrohman, dkk (2013) menyebutkan bahwa tujuan

pendidikan karakter secara khusus, yaitu untuk:

a. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang

terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi karakter

bangsa yang religius

b. Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusai

dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter dan karakter

bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

29

c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta

didik sebagai generasi penerus bangsa.

d. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia

yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.

e. Mengemmbangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai

lingkungan belajar yang aman, jujur, penuhu kreativitas dan

persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tingggi dan

penuh kekuatan.

3. Fungsi Pendidikan Karakter

Kemendiknas (2011: 7) bahwa pendidikan karakter berfungsi

untuk:

a. Membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural

b. Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan

mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan ummat

manusia; mengembangkan potensi dasar agar berhati baik,

berpikiran baik, dan berperilaku baik serta keteladanan baik

c. Membangun sikap warganegara yang cinta damai, kreatif,

mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain

dalam suatu harmoni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

30

4. Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan Karakter di Sekolah

Prinsip-prinsip dasar pendidikan karakter di sekolah menurut

Kemendiknas (2010) adalah sebagai berikut:

a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etik sebagai basis karakter

b. Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya menckup

pemikiran, peasaan, dan perilaku

c. Menggunankan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif

untuk membangun karakter

d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian

e. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan

perilaku yang baik

f. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan

menantang yang menghargai semua pesreta didik, membangun

karakter peserta didik, dan membantu peserta didik untuk sukses

g. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diripada para peserta didik

h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral

yang berbagai tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan

setia pada nilai dasar yang sama

i. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas

dalam membangun inisiatif pendidikan karakter

j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra

dalam usaha membangun karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

31

k. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-

guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan

peserta didik

C. Hakikat Karakter Nasionalisme

1. Pengertian Karakter Nasionalisme

Nasionalisme secara umum melibatkan identifikasi identitas

etnis dengan Negara. Dengan nasionalisme, rakyat dapat meyakini

bahwa bangsanya sangat penting. Nasionalisme juga merupakan kata

yang dimengerti sebagai gerakan untuk mendirikan atau melindungi

tanah air. Nasionalisme sering kali bersifat reaksioner. Ia mengajak

kembali kepada cita-cita nasional zaman dulu dan kadangkala

berakibat pada pengusiran orang-orang luar negeri. Hingga kini

perasaan nasionalisme seperti ini masih tetap ada, termasuk di Eropa

yang liberal sekalipun.

Setiap warga negara dari suatu Negara, sudah tentu memiliki

keterikatan emosional dengan negara yang bersangkutan sebagai

wujud rasa bangga dan memiliki bangsa dan negaranya. Perasaan

bangga dan memiliki terhadap bangsanya akan mampu melahirkan

sikap rela berkorban untuk memperoleh dan mempertahankan

kemerdekaan serta kedaulatan negara. Hal ini merupaka bentuk

keterikatan kepada tanah air, adat istiadat leluhur serta penguasa

setempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

32

Menurut Mustari (2014) nasionalisme adalah cara berpikir,

bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,

budaya, ekonomi, dan politik bangsanya. Nasionalisme secara umum

melibatkan identifikasi identitas etnis dengan negara. Dengan

nasionalisme, rakyat dapat meyakini bahwa bangsanya adalah sangat

penting. Nasionalisme juga merupakan kata yang dimengerti sebagai

gerakan untuk mendirikan atau melindungi tanah air. Dalam banyak

kasus identifikasi budaya nasional yang homogen itu dapat

dikombinasikan dengan pandangan negatif atas ras, budaya, atau

bangsa lain.

Nasionalisme juga menekankan identitas kolektif. Di sini

“rakyat” itu harus bersifat otonom, bersatu, dan mengekspresikan

budaya nasional yang tunggal. Identitas itu akan sangat terasa jika kita

berada diluar negeri, dimana postur tubuh, etnisitas, ras, bahasa,

agama dan budaya kita berbeda dengan sekeliling kita. Maka kita pun

akan merasa lebih dekat dengan sebangsa kita ketika kita berada di

perantauan.

2. Aspek-aspek Karakter Nasionalisme

Kita mesti menanamkan kepada generasi muda akan arti

menjadi warga Negara yang baik, yaitu mereka yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

33

Menurut Mustari (2014), yang menjadi indikasi bahwa kita menjadi

nasionalis adalah diantaranya:

a. Menghargai sejarah dan jasa para pahlawan nasional

Menghargai sejarah dan jasa para pahlawan nasional

adalah hal yang sudah semestinya ditanamkan kepada

generasi muda. Jangan sampai mereka berada atau tinggal

di sebuah jalan yang bernama seorang pahlawan namun

tidak tahu siapa dia. Maka sudah sepantasnya kita sebagai

warga Negara yang baik harus mampu menghargai sejarah

dan jasa para pahlawan nasional dengan melakukan

tindakan kecil yang mampu menjaga kelestariannya,

misalnya turut menjaga kebersihan lingkungan di sekitar

monumen serangan umum satu maret. Dengan menjaga

kebersihannya ketika berkunjung maka akan tetap terjaga

dinding, patung dan atribut lainnya, bukan membuat kotor

dan mencoret-coret dinding dan patung.

b. Menghargai dan menghormati identitas Negara

Menghargai dan menghormati identitas Negara,

bukan semata-mata hanya kita dapatkan dari pelajaran

kewarganegaraan, namun dalam kehidupan sehari-hari kita

juga menemui tata cara menghormati identitas Negara.

Misalnya upacara pada hari senin, hal ini mencerminkan

diri kita akan identitas Negara yaitu menghormati bendera

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

34

merah putih yang diperjuangkan oleh para pahlawan kita

sehingga Indonesia merdeka. Selain itu lagu kebangsaan

juga termasuk salah satu identitas Negara kita. Misalnya

Indonesia raya merupakan lagu yang pertama kali

dikumandangkan ketika Indonesia merdeka. Lagu-lagu

kebangsaan sudah semestinya diajarkan dan dihapalkan

oleh generasi bangsa sejak dini. Sebab dengan lagu-lagu

tersebut mereka akan kembali terbawa kea lam perjuangan

para pahlawan kita dalam memerdekakan dan membangun

negeri ini.

c. Menghargai keindahan alam dan budaya Indonesia

Menghargai keindahan alam dan budaya Indonesia

juga harus dipupuk kepada generasi penerus bangsa sejak

dini, karena memang Indonesia adalah indah dari segi alam

dan budaya. Untuk menghargai keindahan alam dan budaya

Indonesia tentu kita perlu melestarikannya dan alangkah

baiknya juga mempatenkan semua khas alamiah dan

budaya kita kepada dunia. Namun untuk upaya tersebut

diperlukan adanya semangat nasionalisme yang tinggi.

d. Melindungi tanah air

Melindungi tanah air bukan hanya menjadi tugas

Tentara Nasional Indonesia, tetapi kita sebagai warga

Negara yang bisa menghargai negaranya juga harus mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

35

melindungi tanah air dari berbagai macam masalah,

misalnya kita merasa terhina apabila ada yang

menyalahgunakan identitas Negara untuk hal yang

menyimpang jauh dari fungsinya. Dengan begitu kita akan

merasa lebih berharga karena memiliki Negara kita yang

terdiri dari banyak pulau, suku, agama, dan budaya yang

beragam. Kita patut bangga dan harus melindungi tanah air

beserta warisannya.

3. Karakteristik Individu Berkarakter Nasionalisme

Dengan mengerti dan memahami karakter nasionalisme, maka

ciri-ciri individu yang berkarakter nasionalisme (Kurniawan. 2013)

adalah sebagai berikut:

a. Mengedepankan keserasian, keselarasan, dan keharmonisan

hidup yang dilandasi oleh nilai-nilai ketuhanan Yang Maha Esa.

b. Mengedepankan kepentingan dan keselamatan bangsa dan

negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

c. Menunjukkan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan

Negara

d. Mengedepankan sikap berkeadilan sosial dalam hidup berbangsa

dan bernegara.

e. Menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, persaudaraan,

kebersamaan, dan keharmonisan dengan sesame.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

36

f. Menghargai Hak Asasi Manusia, tidak diskriminatif, dan

bersikap demokratis.

D. Hakikat Karakter Cinta Tanah Air

1. Pengertian Cinta Tanah Air

Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan memiliki, rasa

menghargai, rasa menghormati, dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap

individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku

membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela

berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat

atau budaya yang ada di negaranya dan melestarikan alam dan

lingkungan. Dengan rasa cinta tanah air, seorang individu akan

berusaha dengan segala daya upaya yang dimilikinya untuk

melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan segala apa yang

dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air inilah yang mendorong

perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh

dedikasi.

“Cinta Tanah Air adalah berfikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bangsa dan negara” (Karnadi, 2010). Cinta tanah air

tergambar pada diri seseorang ketika orang tersebut bisa berpikir dan

bersikap baik atas negaranya. Seperti menghargai perjuangan

pahlawan, memiliki kartu tanda penduduk (KTP) tidak lebih dari satu

dan pastinya setia menjaga nama baik bangsa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

37

Dapat dikatakan Cinta Tanah Air adalah perilaku yang

menunjukan kepedulian, penghargaan, yang dilandasi semangat

kebangsaan dan rela berkorban demi nusa dan bangsa. Sikap cinta

tanah air tiap individu dapat tercemin melalui perilaku kehidupannya

sehari-hari. Di Indonesia anak-anak diwajibkan untuk menempuh

pendidikan, karena melalui pendidikan peserta didik dikenalkan dan

diajarkan untuk mengenal dan mencintai Negaranya Indonesia.

2. Aspek-aspek Karakter Cinta Tanah Air

Seorang Warga Negara Indonesia, bisa dikatakan memiliki rasa

cinta tanah air yang tinggi apabila memiliki semangat kebangsaan dan

rela berkorban demi nusa dan bangsa. Beberapa indikasi yang menjadi

seorang yang cinta tanah air (Kurniawan,2013), yaitu:

a. Bangga kepada tanah air, misalnya sangat senang menggunakan

identitas Negara Indonesia.

b. Menghargai tanah air, misalnya lebih memilih produk-produk

karya putra bangsa dari pada produk dari luar.

c. Peduli kepada tanah air, misalnya menaruh prihatin pada

peristiwa-peristiwa yang mengganggu kestabilan tanah air (isu

intoleransi benca alam, dll)

d. Loyal kepada tanah air, misalnya tetap mengakui diri sebagai

warga Negara Indonesia walaupun berbagai kejadian negatif

terjadi pada Negara Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

38

3. Karakteristik Individu Berkarakter Cinta Tanah Air

Menurut Kurniawan (2013), individu yang memiliki perilaku

cinta tanah air adalah individu yang bertaqwa kepada Tuhannya,

memiliki semangat kebangsaan, Disiplin akan norma dan peraturan

yang ada, bertanggung jawab dan peduli akan sesama, memiliki rasa

toleransi antar agama lain, berbahasa Indonesia baik dan benar dalam

kehidupan sehari-hari, menjalin kerukunan antar masyarakat, saling

menghormati dan menghargai, bangga akan Bangsa dan Negara, Cinta

produk dalam Negeri, Tenggang Rasa, Bineka Tunggal Ika (berbeda

tetap satu tujuan), Sederhana, Kreatif, Cekatan/ Ulet (Susanto,

2008:25).

E. Asesmen Pendidikan Karakter

1. Pengertian Asesmen Pendidikan Karakter

Albertus (2015) menegaskan penilaian pendidikan karakter pada

hakikatnya adalah evaluasi atas proses pembelajaran secara terus

menerus dari individu untuk menghayati peran dan kebebasannya

bersama orang lain dalam sebuah lingkungan sekolah demi

pertumbuhan integritas moralnya sebagai manusia. Hanya individu

yang terbuka pada pengalaman diri dengan yang lain mampu

menentukan apakah dirinya telah menjadi manusia berkarakter atau

bukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

39

2. Manfaat Asesmen Pendidikan Karakter

Penilaian merupakan kegiatan untuk menentukan pencapaian

hasil pembelajaran yang dapat dikategorikan menjadi tiga ranah, yaitu

ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Setiap peserta didik memiliki

tiga ranah tesebut, hanya kedalamannya tidak sama. Penilaian pada

ranah afektif, seperti ranah lainnya memerlukan data yang bisa berupa

kuantitatif atau kualitatif.

Karakter yang baik melibatkan pemahaman, perhatian, dan

bertindak sesuai dengan nilai-nilai etika. Pendekatan yang holistik

terhadap pengembangan karakter oleh karenannya peserta didik

mengembangkan kognitif, emosi, dan aspek perilaku dari kehidupan

moral. Peserta didik berkembang untuk memahami nilai-nilai karakter

dengan mempelajari, mendiskusikannya, mengamati model perilaku,

dan memecahkan masalah yang mencakup nilai-nilai tersebut.

Asesmen pendidikan karakter bermanfaat untuk pendidikan karakter

seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara

kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan

nilai secara nyata.

3. Teknik-teknik Asesmen Pendidikan Karakter

Pengukuran ranah afektif tidaklah semudah mengukur ranah

kognitif. Pengukuran ranah afektif tidak dapat dilakukan setiap saat

(dalam arti pengukuran formal) karena perubahan tingkah laku peserta

didik dapat berubah sewaktu-waktu. Pengubahan sikap seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

40

memerlukan waktu yang relatif lama. Sasaran penilaian kawasan

afektif adalah perilaku peserta didik, bukan pengetahuannya.

Asesmen pendidikan karakter yang pernah ada menggunakan

skala sikap yaitu skala likert. Skala likert ini disusun dalam bentuk

suatu pernyataan dan diikuti oleh lima respons yang menunjukkan

tingkat.

4. Tes: Kekuatan dan Kelemahan dalam Pendidikan Karakter

Permasalahan yang ditemukan adalah bahwa guru mengalami

kesulitan karena pengamatan didasarkan pada prinsip-prinsip yang

masih abstrak dan belum diuraikan dalam definisi-definisi operasional

dan indikator-indikator. Guru mengatakan bahwa yang dinilai adalah

keterlibatan di kelas, kepedulian kepada teman dsb, tetapi belum

sampai pada indikatornya. Bahasa sehari-hari yang dilakukan guru

adalah “nilai kira-kira” sesuai dengan apa yang dilihat ketika di dalam

kelas. Besar kemungkinan guru salah menilai atau menilai dengan

subjektivitas yang sangat tinggi berdasarkan like and dislike. Hal itu

sangat merugikan siswa. Dalam pelajaran Character Building, hal

terpenting untuk dilakukan adalah observasi. Namun, observasi

memiliki problem, yaitu subjektivitas yang tinggi. Permasalahan utama

dengan observasi adalah ketiadaan objektivitas oleh pengamatnya

Arikunto (2003) menegaskan tes objektif adalah tes yang dalam

pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Tes objektif terdapat

kelemahan dan kelebihan, sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

41

a. Kelebihan tes objektif, yaitu.

1) Lebih respektif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif,

dapat di hindari campur tangan unsur-unsur subjektif baik

dari segi peserta didik maupun segi guru yang memeriksa.

2) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat

memnggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan

teknologi.

3) Pemeriksaan dapat diserahkan orang lain.

4) Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subjektif yang

mempengaruhi.

5) Untuk menjawab tes objektif tidak banyak memakai waktu

6) Reabilitynya lebih tinggi kalau dibandingkan dengan tes

essay, karena penilainya bersifat objektif.

7) Validitas tes objektif lebih tinggi dari tes essay, karena

samplingnya lebih luas.

8) Pemberian nilai dan cara menilai tes objektif lebih cepat dan

mudah karena tidak menuntut keahlian khusus.

9) Tes objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa,

sehingga mudah dilaksanakan.

b. Kelemahan tes objektif

1) Persiapan untuk menyusun jauh lebih sulit dari pada tes

essay karena soalnya banyak dan harus teliti untuk

menghindari kelemahan-kelemahan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

42

2) Soal-soal cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan

daya pengenalan kembali saja dan sukar untuk mengukur

proses mental yang tinggi.

3) Banyak kesempatan untuk main untung-untungan

4) Kerjasama antar peserta didik pada waktu mengerjakan sol

tes lebih terbuka

5) Peserta didik sering menerka-nerka dalam memberikan

jawaban, karena belum menguasai bahan pelajaran tersebut.

6) Tes sampling yang diajukan kepada peserta didik cukup

banyak dan hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat

untuk menjawabnya.

7) Tidak biasa megajak peserta didik untuk berpikir tingkat

tinggi.

8) Banyak memakan biaya, karena lembaran item-item tes

harus sebanyak jumlah pengikut tes.

Beberapa bentuk tes objektif yaitu salah-benar (true-false),

pilihan ganda (multiple choise), isian (completion), jawaban singkat

(short answer), dan menjodohkan (matching). Masing-masing bentuk

tes objektif mempunyai kelebihan dan kelemahan. Salah satu bentuk

tes objektif yaitu pilihan ganda mempunya kelebihan dan kelemahan

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

43

a. Kelebihan

1) Hasil belajar yangs ederhana sampai yang komplek dapat

diukur.

2) Terstruktur dan petunjuknya jelas.

3) Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi

diagnostik

4) Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban

5) Penilaian mudah, objektif, dan dapat dipercaya.

b. Kelemahan

1) Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama

2) Sulit menemukan pengacau

3) Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan

masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan

mengekspresikan ide

4) Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca.

5. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Penggunaan Tes Pendidikan

Karakter

Untuk mendapatkan instrument tes baik, diperlukan sejumlah

langkah pengembangan. Berkenaan dengan penyusunan tes hasil

belajar, Gronlund (Suwandi, 2010 :56-57) mengemukakan enam

langkah pengembangan sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan tes

b. Mengidentifikasi hasil beajar yang dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

44

c. Merumuskan hasil belajar yang umum dengan istilah yang khusus

d. Menetapkan garis-garis besar isi mata pelajaran

e. Mempersiapkan tabel spesifikasi

f. Menggunakan tabel spesifikasi dalam mempersiapkan tes

Sedangkan menurut Soeharto (Suwandi, 2010 : 57)

mengemukakan ada Sembilan langkah dalam pengembangan

instrument tes, diantaranya:

a. Membuat spesifikasi tujuan (penjelasan tentang pengetahuan,

keterampilan, atau tingkah laku yang akan dideteksi)

b. Menerjemahkan tujuan-tujuan tes dalam istilah-istilah yang

operasional (tes harus mencerminkan isi dan tujuan dalam

keadaan proporsional dan sesuai dengan kepentingannya)

c. Merumuskan tujuan dalam kata-kata yang menggambarkan

tingkah laku

d. Merencanakan tes (berapa jumlah butir tes, bagaimana bentuk tes,

dsb.)

e. Menulis butir-butir tes dengan format yang dikehendaki

f. Melakukan uji coba butir-butir tes dan menganalisisnya

g. Menyetel tes yang sudah final

h. Standarisasi (proses pengembangan alat kontrol, petunjuk

pengerjaan, waktu pengerjaan, prosedur dan standar penilaian,

dsb.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

45

i. Memberi atribut pada skor-skor tes (menjelaskan indeks validitas

dan reliabilitas).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

prinsip-prinsip pengembangan dan penggunaan tes harus memiliki

langkah-langkah, seperti: menentukan tujuan dari alat tes yang akan

dibuat, merancang tes (membuat kisi-kisi, merancang butir-butir tes,

format tes, menulis soal tes), mereview dan merevisi soal tes yang akan

digunakan, setelah itu melmelakukan uji coba dan analisis, soal tes hasil

analisis selanjutnya dirakit menjadi soal-soal tes yang memiliki kriteria

baik, dan diberikan kepada peserta didik. Setelah itu, dilakukan

penskoran dari hasil jawaban peserta didik, hasil penskoran lalu

diberikan kepada peserta didik dan pihak-pihak yang berkepentingan

agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dan menentukan

kebijakan.

F. Hakikat Media Film dalam Pendidikan Karakter

1. Karakteristik Media Film Karakter

Kustandi dan Sutjipto (2013:64) mengatakan film atau gambar

merupakan kumpulan gambar-gambar dalam frame. Dalam media ini,

setiap frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis

sehingga pada layar terlihat gambar tersebut hidup. Film bergerak

dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visualisasi yang

kontinu. Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu

objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

46

yang sesuai. Film dan video dapat menyajikan informasi, memaparkan

proses, mennjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan

keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu dan

mempengaruhi sikap.

Film dapat digunakan sebagai alat audio visual untuk pelajaran,

penerangan, atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan

melalui film antara lain tentang proses terjadi di dalam tubuh kita,

proses yang terjadi dalam suatu industri, kejadian yang terjadi di alam,

tata cara kehidupan di negara asing, berbagai industri dan

pertambangan, mengajarkan suatu ketrampilan, sejarah kehidupan

orang-orang besar dan sebagainya. Jadi, film adalah gambar atau frame

yang diproyeksikan kedalam audio visual yang dapat digunakan untuk

materi pembelajaran dan dapat mendokumentasikan kejadian-kejadian

yang ada di sekitar.

2. Kekuatan-kekuatan Media Film dalam Pendidikan Karakter

Menurut Kustandi & Sutjipto (2013) keuntungan menggunakan

media film sebagai berikut:

a. Film dapat menyajikan suatu proses dengan lebih efektif

dibandingkan dengan media lain.

b. Film dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari peserta

didik ketika membaca, berdiskusi, praktik dan lain-lain. Film

merupakan pengganti alam sekitar, bahkan dapat menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

47

objek secara normal yang tidak dapat dilihat, seperti cara kerja

jantung berdenyut.

c. Film memungkinkan adanya pengamatan yang baik terhadap suatu

keadaan/peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara langsung.

d. Film berguna mengajarkan keterampilan, karena memungkinkan

adanya pengulangan, sehingga keterampilan mampu dipelejari

secara berulang-ulang.

e. Film dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar, kecil,

heterogen maupun perorangan.

Menurut Kustandi Sutjipto (2013) kekurangan atau keterbatasan

menggunakan media film sebagai berikut:

a. Tidak semua peserta didik memiliki kemampuan berpikir yang

sesuai dengan kecepatan sebuah film. pada saat film ditayangkan,

gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua peserta didik

mampu mengukuti informasi yang ingin disampaikan melalui

film tersebut.

b. Film yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan

tujuan belajar yang diinginkan, kecuali film dan video itu

dirancang dan diproduksi khusu untuk kebutuhan sendiri.

3. Film sebagai Media Asesmen

Peran film sebagai media asesmen menjadi salah satu manfaat

untuk proses penilaian pendidikan karakter. Pemilihan media asesmen

harus didasarkan pada kriteria penilaian yang objektif. Kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

48

penilaian yang objektif dapat melalui film karena film sifatnya konkret

(realistis) yang dapat menunjukkan pokok masalah sesungguhnya

sehingga peserta diidk dpat dibawa ke peristiwa tersebut. Film juga

bermanfaat terutama untuk mengembangkan pikiran, konsetrasi,

menambah daya ingat, menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

Sadiman (1989) mengungkapkan bahwa film terbukti secara signifikan

lebih baik dari media yang lain dalam hal mengingat dan mampu

mempengaruhi emosi para peserta didik.

4. Pengembangan Soal-soal Tes untuk Asesmen Hasil Pendidikan

Karakter

Menurut Surapranata (Suwandi, 2010) prinsip-prinsip

pengembangan dan penggunaan tes meliputi:

a. Penentuan Tujuan

Tahap awal yang sangat penting dalam

pengemabngan tes adalah menentukan tujuan. Secara umum

tes antara lain dikembangkan untuk kepentingan

penempatan yang terdiri atas pretes kesiapan dan pretes

penempatan, formatif, diagnostik, dan sumatif.

b. Penyusunan Kisi-kisi

Kisi-kisi digunakan untuk menjamin bahwa soal yang

dikembangkan sesuai dengan tujuan hendak diukur,

penyusunan kisi-kisi merupakan langkah penting yang

harus dilakukan sebelum penulisan soal. Kisi-kisi suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

49

format berbentuk matriks yang memuat informasi untuk

dijadikan pedoman dalam penulisan soal atau marakit soal

menjadi tes.

c. Penulisan Soal

Penulisan soal merupakan salah satu langkah penting

untuk dapat menghasilkan tes yang baik. Penulisan soal

adalah karakteristik yang diuraikan dalam kisi-kisi.

d. Review dan Revisi Soal

Review dan revisi soal pada prinsipnya adalah upaya

untuk memperoleh informasi mengenai sejauh mana suatu

soal telah berfungsi (mengukur apa yang hendak diukur

sebagaimana tercantum dalam kisi-kisi) dan telah

memenuhi kaidah yang telah ditetapkan, misalnya kaidah

konstruksi, bahasa, dan penulisan soal, review dan revisi

idealnya dilakukan oleh orang lain (bukan si penulis soal)

yang terdiri atas suatu tim penalaah yang terdiri atas ahli-

ahli materi, pengukuran, dan bahasa.

e. Uji Coba Analisis

Uji coba soal pada prinsipnya adalah upaya untuk

mendapatkan informasi yang empirik mengenai seberapa

baik sebuah soa dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Informasi empirik tersebut pada umumnya menyangkut

segala hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

50

aspek-aspek keterbacaan soal, tingkat kesukaran soal, pola

jawaban, tingkat daya pembeda, pengaruh budaya, dan

sebagainya. Dari hasil uji coba akan diketahui apakah suatu

soal "lebih berfungsi". Hasil uji cob tersebut selanjutnya

dianalisis dengan teknik yang telah ditentukan.

f. Praktikan Soal

Soal-soal yang baik hasil dari uji coba dapat dirakit

sesuai dengan kebutuhan tes. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam perakitan antara lain; penyebaran soal,

penyebaran tingkat kesukaran soal, daya pembeda atau

validitas soa penyebaran jawaban.

g. Penyajian Tes

Hal yang perlu diperhatikan dalam dalam penyajian

tes ini adalah administrasi penyajian tes yang antara lain,

meliputi: petunjuk pengerjaan, cara menjawab, alokasi

waktu yang disediakan, ruangan, tempat duduk peserta

didik, dan pengawas.

h. Penskoran

Penskoran atau pemeriksaan atas jawaban peserta

didik dan pemberian angka dilakukan dalam rangka

mendapatkan informasi kuantitatif dari masing-masing

peserta didik. Penskoran harus dilakukan secara objektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

51

i. Pelaporan Hasil Tes

Setelah tes digunakan dan dilakukan penskoran,

hasilnya dilaporkan. Pelaporan dapat diberikan kepada

peserta didik yang bersangkutan, orang tua peserta didik,

kepala sekolah, dan pihak-pihak yang berkepentingan.

j. Pemanfaatan Hasil Tes

Hasil pengukuran yang diperoleh melalui tes berguna

sesuai dengan tujuan dilakukannya tes. Informasi hasil

pengukuran dapat dimanfaatkan untuk perbaikan atau

penyempurnaan sistem, proses atau kegiatan belajar

mengajar, maupun sebagai data untuk mengambil keputusan

atau menentukan kebijakan selanjutnya.

G. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yoseph Bravian Aderika Sinaba (2016)

dengan judul “Peningkatan Sikap Nasionalisme Dalam Pembelajaran

PKN Dengan Model Problem Based Learning Bagi Kelas V A Di SD

Negeri Nanggulan”, menghasilkan bahwa penerapan model Problem

Based Learning dapat meningkatkan 43,75% sikap nasionalisme siswa

kelas V A SD Negeri Nangggulan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Lia Marlintan (2013) dengan judul

“Pelaksanaan Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air Pada Resimen

Mahasiswa UNNES”, menghasilkan bahwa (1) dalam pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

52

pendidikan karakter Cinta Tanah Air pada Resimen Mahasiswa

UNNES hendaknya Pembina dan para Senior lebih aktif, serta perlu

diatur dalam suatu peraturan khusus, agar lebih jelas dan terperinci, (2)

secara internal ternyata pendidikan karakter Cinta Tanah Air pada

Resimen Mahasiswa UNNES kurang maksimal, hendaknya

dimaksimalkan agar dalam penerapan teori sebelas prinsip nilai-nilai

etika sebagai dasar karakter bisa terlaksana semua, (3) secara eksternal

diharapkan tetap menjaga hubungan baik dengan instansi terkait

seperti universitas, Danmen, dan alumni, dalam hal ini untuk

mendukung pelaksanaan pendidikan karakter Cinta Tanah Air pada

Resimen Mahasiswa UNNES.

H. Kerangka Pikir

Model tes asesmen hasil pendidikan karakter yang efektif belum

ada di SMP. Kalau pun ada, pedoman penilaian yang digunakan tidak ada

operasional dan penilaian hasil pendidikan karakter masih pada tataran

kognitif sehingga belum mampu menilai atau mengukur karakter siswa

sejauh mana. Perlu adanya model tes asesmen hasil pendidikan karakter

yang mampu menggambarkan dan menanamkan nilai-nilai karakter positif

tidak hanya pada tataran kognitif, tetap juga afeksi hingga pengalaman-

pengalaman nyata. Peneliti menawarkan solusi model tes asesmen hasil

pendidikan karakter berbasis film karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

53

Gambar 2.1.

Bagan Kerang Pikir

Model Tes Asesmen

Hasil Pendidikan

Karakter yang efektif

belum ada.

Penilaian hasil

pendidikan

karakter yang ada

masih pada tataran

kognitif

Pedoman

penilaian yang

digunakann tidak

opersional

Prototipe Soal Tes Asesmen

Hasil Pendidikan Karkter

Nasionalisme dan Cinta

Tanah Air Berbasis Film

Karakter di SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

54

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini dipaparkan model pengembangan, prosedur pengembangan, dan

uji coba produk (desain uji coba, subjek coba, jenis data, instrumen pengumpulan

data dan teknik analisis data).

A. Model Pengembangan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan

pengembangan (research & development). Research & Development

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu (Sugiyono, 2015).

Penelitian ini dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat berfungsi di

masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan

produk tersebut.

Penelitian ini disebut penelitian pengembangan dikarenakan

peneliti mengembangkan suatu produk berupa prototipe pengembangan

soal tes asesmen pendidikan karakter nasionalisme dan karakter cinta

tanah air berbasis film di SMP.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur Pengembangan ini menggunakan tahapan Penelitian

(Research and Development) menurut Sugiyono (2015). Prosedur

pengembangan menurut Sugiyono ini dilakukan melalui sepuluh langkah

prosedur pengembangan, antara lain tahap (1) potensi dan masalah, (2)

mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

55

perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba

pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) pembuatan produk masal. Namun,

penelitian ini peneliti mengadaptasi beberapa prosedur, meliputi tahap (1)

potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4)

validasi desain, (5) perbaikan desain, dan (6) uji coba produk. Prosedur

pengembangan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 3.1

Bagan Prosedur Pengembangan Penelitian

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi masalah yang

ditemukan peneliti. Potensi adalah segala sesuatu yang bila

didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah

adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi.

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditinjau secara faktual, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat

Revisi

Design

Uji Coba

Produk

Validasi

Desain

Potensi dan

Masalah

Desain Produk Mengumpul-

kan Informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

56

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan tertentu yang diharapkan

dapat mengatasi masalah tersebut. Pada tahap pengumpulan data,

peneliti membagikan pertanyaan yang sudah disusun dan di revisi oleh

dosen pembimbing (expert judgment). Pertanyaan tersebut akan

diajukan kepada kepala sekolah, guru dan siswa di SMP Negeri 2

Giriwoyo, Wonogiri, kemudian dianalisis agar memperoleh informasi

yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian, yaitu

mencapai gambaran karakter nasionalisme dan cinta tanah air

berdasarkan hasil uji coba penggunaan prototipe soal tes pendidikan

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis film

karakter pada peserta didik kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2

Giriwoyo, Wonogiri.

3. Desain Produk

Desain produk adalah hasil akhir dari serangkaian penelitian awal,

dapat berupa rancangan kerja, atau produk baru. Desain produk harus

diwujudkan dalam gambar atau bagan,sehingga dapat digunakan

sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain produk ini

di awali dengan memilih film-film yang mengambarkan dilema-

dilema moral karakter nasionalisme dan cinta tanah air, memyusun

pertanyaan yang sesuai dengan dilema moral dari film karakter, dan

merancang jawaban-jawaban berdegradasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

57

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses untuk menilai apakah

rancangan kerja baru atau produk baru, secara rasional akan lebih baik

dan efektif dibanding yang lama. Dikatakan secara rasional, karena

validitas di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran

rasional, belum fakta lapangan. Validitas produk dapat dilakukan

dengan cara meminta penilaian ahli yang berpengalaman.

5. Revisi Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar

dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya.

Kelemahan tersebut kemudian dicoba untuk dikurangi dengan cara

memperbaiki desain.

6. Uji Coba Produk

Setelah diketahui kelemahan produk dan diperbaiki, pengujian

dapat dilakukan. Uji coba produk akan dilaksanakan terhadap peserta

didik kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo, Wonogiri. Tujuan

dari uji coba produk adalah untuk mengetahui apakah prototipe soal

tes asesmen pendidikan karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah

air berbasis media film karakter ini memiliki kualitas dan efektif

digunakan sebagai alat tes asesmen pendidikan karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

58

C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba Produk

Uji coba produk merupakan bagian yang penting dalam

penelitian pengembangan, yang dilakukan setelah rancangan produk

selesai. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk

yang dibuat layak digunakan atau tidak. Uji coba produk juga melihat

sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan.

Pada desain uji coba produk ini, dibagai menjadi dua tahap, yaitu:

a. Evaluasi Ahli

Tahap evaluasi ahli statistika dilakukan dengan jalan

mengambil data kuisioner dari dosen ahli instrumen,

selanjutnya hasil dianalisis untuk dijadikan dasar melakukan

revisi produk pertama.

b. Uji Coba Kelompok Kecil

Uji coba dilakukan pada siswa kelas VII dan VIII SMP

Negeri 2 Giriwoyo yang berjumlah 65 orang.

2. Tempat Penelitian dan Subjek Uji Coba Produk

Subjek coba ini akan membahas tentang tempat penelitian,

subjek penelitian, objek penelitian, waktu penelitian.

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Giriwoyo,

Wonogiri, Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

59

b. Subjek Penelitian

Subjek uji coba produk penelitian ini adalah peserta didik kelas

VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo Tahun Ajaran

2016/2017.

Tabel 3.1

Jumlah Subjek Penelitian

Kelas Jumlah

VII 32 orang

VIII 33 orang

Total 65 orang

c. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah prototipe soal tes asesmen

pendidikan karakter nasionalisme dan cinta tanah air berbasis

film karakter untuk peserta didik kelas VII dan VIII di SMP

Negeri 2 Giriwoyo tahun ajaran 2016/2017.

d. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2017 s.d bulan

Desember 2017. Pengumpulan data diambil pada hari Senin,

12 Juni 2017 yang membutuhkan satu hari untuk menguji

prototipe soal asesmen ini di kelas VII dan VIII SMP Negeri 2

Giriwoyo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

60

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu angket

keterlaksanaan dan hambatan asesmen pendidikan karakter, angket

penilaian terhadap model asesmen yang dikembangkan dan validasi

siswa, dan soal-soal tes yang menggambarkan dilema moral yang

menggunakan potongan-potangan film karakter berdurasi satu sampai

tiga menit.

Kuesioner berupa angket penilaian siswa terhadap efektivitas

model asesmen yang dikembangkan oleh tim dosen Penelitian Sosial,

Humaniora Pendidikan (PSHP) yang bertujuan untuk menilai

efektvitas dari pengembangan soal tes dan angket ini diberikan kepada

siswa pada akhir sesi pengerjaan soal tes.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini yaitu berupa

soal-soal yang menggambarkan dilema moral yang menggunakan

potongan-potongan film karakter berdurasi satu sampai tiga menit.

Soal dan film yang diberikan berjumlah 40 soal yaitu soal mengenai

pendidikan karakter nasionalisme berjumlah 20 dan soal mengenai

pendidikan karakter cinta tanah air berjumlah 20 yang berbentuk

pilihan ganda dan jawaban gradasi atau jawaban seluruhnya

mengandung kebenaran tetapi ada yang paling benar diantara pilihan

jawaban. Pertanyaan-pertanyaan akan ditayangkan di akhir film yang

berdurasi satu sampai tiga menit dan siswa menjawab pertanyaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

61

mengandung pendidikan karakter nasionalisme dan karakter cinta

tanah air.

a. Kisi-kisi Karakter Nasionalisme

Kisi-kisi karakter nasionalisme sesuai dengan aspek dan

indikator.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Karakter Nasionalisme

No. Aspek Indikator No soal

1.

Menghargai

sejarah dan

jasa para

pahlawan

nasional

a. Berusaha mengetahui dengan

sangat baik sejarah perjuangan

kemerdekaan RI

1&11

b. Berusaha mengetahui dengan

sangat baik berbagai hari-hari

nasional RI

2&12

c. Berusaha mengetahui dengan baik

berbagai tokoh-tokoh pejuang

nasional

3&13

2.

Menghargai

dan

menghormati

identitas

Negara

a. Berusaha mengetahui dengan

sangat baik berbagai identitas

Negara RI (bahasa, dasar Negara,

UU, lagu kebangsaan, bendera)

4&14

b. Memperlakukan dengan hormat

berbagai identitas Negara RI

(bendera, dasar Negara, gambar

presiden)

5&15

c. Menggunakan berbagai identitas

Negara sesuai dengan

peruntukannya

6&16

3.

Menghargai

keindahan

alam dan

budaya

Indonesia

a. Berusaha mengetahui berbagai

keindahan alam dan budaya

Indonesia

7&17

b. Menjaga berbagai keindahan alam

dan budaya Indonesia

8&18

4 Melindungi

tanah air

a. Merasa terhina ketika identitas

Negara RI dilecehkan

9&19

b. Bersedia membela Negara dalam

kondisi darurat

10&20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

62

b. Kisi-kisi Karakter Cinta Tanah Air

Kisi-kisi karakter Cinta Tanah Air sesuai dengan aspek

dan indikator.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Karakter Cinta Tanah Air

No. Aspek Indikator No soal

1.

Bangga

terhadap tanah

air

a. Sangat senang menggunakan

identitas Negara Indonesia

23&32

b. Memuji produk-produk hasil

karya putra Indonesia

24&33

2. Menghargai

tanah air

a. Lebih memilih produk-produk

karya putra bangsa dari pada

produk dari luar

25&34

b. Mempromosikan berbagai

kekayaan tanah air (produk,

budaya, alam, pemikiran, dll)

26&35

3.

Peduli

terhadap tanah

air

a. Mengetahui peristiwa-peristiwa

yang sedang terjadi di tanah air

27&36

b. Menaruh prihatin pada peristiwa-

peristiwa yang mengganggu

kestabilan tanah air.

28&37

c. Menjalin kerukunan antar

masyarakat yang beraneka ragam

29&38

4. Loyal kepada

tanah air

a. Mematuhi dengan baik berbagai

peraturan Negara

30&39

b. Tetap mengakui diri sebagai

Warga Negara Indonesia

walaupun berbagai kejadian

negatif pada Negara Indonesia

31&40

c. Menjalankan segala tanggung

jawab sebagai warga Negara

Indonesia

21&22

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif

kategorial. Syarat yang harus dipenuhi suatu alat ukur agar dapat

mengukur kesesuaian, efisiensi dan kemantapan yaitu validitas, reliabilitas,

taraf kesukaran, taraf diskriminasi (pembeda), dan kuesioner validasi

efektivitas model.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

63

Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Rasch

dengan bantuan aplikasi QUEST. Aplikasi QUEST digunakan untuk

mengukur validitas, tingkat kesukaran item dan daya beda,. Tetapi aplikasi

QUEST ini tidak efektif digunakan untuk mengukur reliabilitas item.

Untuk mengukur reliabilitas item soal tes karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air peneliti menggunakan model Rasch dengan

bantuan aplikasi WINSTEP.

1. Gambaran Prototipe Soal Tes Karakter Nasionalisme Dan Karakter

Cinta Tanah Air Dianalisis dengan Deskriptif Kualitatif

Guna menjawab rumusan masalah pertama, peneliti menyusun

instrumen soal tes berdasarkan variabel dan indikator. Setelah itu

peneliti mencari film karakter yang mengandung unsur dilema moral

dan berkaitan dengan indikator masing-masing variabel. Film yang

ditayangkan berdurasi satu sampai tiga menit. Soal dan film yang

diberikan berjumlah 40 soal yaitu mengenai karakter nasionalisme

berjumlah 20 soal dan karakter cinta tanah air berjumlah 20 soal yang

berbentuk pilhan ganda dan jawaban bergradasi atau seluruh

jawabannya mengandung kebenaran. Pertanyaan-pertanyaan akan

ditayangkan di akhir film yang berdurasi satu sampai tiga menit dan

siswa menjawab menjawab pertanyaan tersebut. Prototipe soal tes

asesmen ini perlu validitas dengan meminta penilaian ahli yang

berpengalaman (expert judgment) seperti Dr. Gendon Barus, M.Si,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

64

sebagai ketua peneliti PSHP dan Juster Donal Sinaga, M.Pd sebagai

dosen pembimbing, ahli bahasa dan ahli dibidang penelitian.

2. Uji Kualitas (validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran item dan daya

beda) Dianalisis dengan Deskriptif Kualitatif

Guna menjawab rumusan masalah kedua, maka perlu dilakukan

uji kualitas (validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran item dan daya

beda) soal tes asesmen hasil pendidikan karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air berbasis film kemudian dianalisis dengan

deskriptif kualitatif. Tujuannya adalah untuk mengetahui kualitas soal

tes karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis film

karakter yang diujicobakan pada siswa kelas VII dan VIII di SMP

Negeri 2 Giriwoyo.

a. Validitas

Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan (Arikunto, 2013:101)

menyatakan bahwa persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan

reliabilitas ini penting. Dalam hal ini, validitas lebih penting dan

reliabilitas ini perlu, karena menyokong terbentuknya validitas.

Sebuah tes mungkin reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya sebuah

tes yang valid biasanya reliabel.

Arikunto (Prijowuntato, 2016: 130) menyatakan bahwa tes

dikatakan valid apabila hasilnya sesuai dengan kriteria. Validitas isi

adalah derajat tes yang menggambarkan esensi, topik-topik dan

ruang lingkup tes yang dirancang untuk pengukuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

65

1) Validitas Isi

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila

mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi

(Arikunto,2013). Validitas isi diuji melalui tahap pengujian

terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan penilaian dari ahli

yang berkompeten dalam bidangnya atau expert judgement.

Adapun instrumen-instrumen penelitian yang dinilai

ahli adalah angket validasi model tes, tes karakter nasionalisme

dan tes karakter cinta tanah air. Instrumen yang telah dibuat

kemudian dikonsultasikan kepada beberapa ahli antara lain :

Tim Dosen Penelitian Sosial Humaniora dan Pendidikan

(PSHP), dan dosen pendamping yaitu Juster Donal Sinaga

M.Pd dan Dr. Gendon Barus, M.Si.. Instrumen yang telah

dikonsultasikan dan dianggap layak uji coba, akan

diaplikasikan kepada subjek peneliti.

2) Validitas Empiris

Istilah “validitas empiris” memuat kata “empiris” yang

berarti “pengalaman”. Sebuah instrument dapat dikatakan

memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman

(Arikunto, 2013).

Penyelidikan validitas tes secara empiris dilakukan

dengan menggunakan prinsip validitas yang berkaitan dengan

kriteria, yang dalam hal ini harus tersedia tes yang standar atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

66

baku. Wright (1999) juga Wright & Master (1982) dalam

(Subali, 2016:136) mengatakan bahwa jika suatu item sesuai

(fit) dengan model yang digunakan (maksudnya seperti model

logistik satu parameter atau dua parameter) maka dapat

diartikan bahwa item tersebut dapat mengukur kemampuan

sehingga item tersebut boleh dinyatakan “valid” sebagai alat

ukur. Oleh karena itu, jika semua item sesuai (fit) terhadap

model yang digunakan maka tes yang tersusun atas item-item

yang bersangkutan juga dapat dinyatakan “valid” sebagai alat

ukur.

Uji validitas item dalam penelitian ini dilakukan

dengan bantuan program QUEST, yaitu dengan melihat hasil

hitung. Penetapan fit tiap butir soal menggunakan pengujian

berdasarkan besarnya nilai INFIT MNSQ. Dalam hal ini

menggunakan kisaran nilai 0,77 s.d 1,30 Dengan demikian,

suatu item menjadi tidak fit menurut Model Rasch bila

memiliki nilai INFIT MNSQ <0,77 dan >1.30.

3) Validitas Soal Tes Asesmen Karakter Nasionalisme dan Cinta

Tanah Air

Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan model

Rasch dengan bantuan sofware program QUEST. Model

Rasch dikembangkan oleh Georg Rasch. Menurut Sumintono

& Widhiarso, (2013:50) model Rasch merupakan suatu model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

67

yang berasal dari teori respon butir atau Item respon theory

(IRT). Georg Rasch mengembangkan satu model analisis dari

teori respon butir pada tahun 1960-an, dengan data mentah

berupa data dikotomi (berupa benar dan salah) yang

mengindikasikan kemampuan responden. Selain data dikotomi,

model Rasch juga bisa melakukan analisis untuk data politomi

seperti yang dikembangkan oleh Andrich, yang tetap

berlandaskan pada dua teorema dasar: tingkat kemampuan

seseorang dan tingkat kesulitan item. Model Rasch berasumsi

bahwa kesulitan item adalah sifat yang dipengaruhi oleh

jawaban responden, dan kemampuan seseorang adalah sifat

yang dipengaruhi oleh estimasi kesulitan item.

Analisis dengan model Rasch menghasilkan analisis

statistik kesesuaian (fit statistics) yang memberikan informasi

pada peneliti apakah data yang didapatkan memang secara

ideal menggambarkan bahwa orang yang mempunyai abilitas

tinggi memberikan pola jawaban terhadap aitem sesuai dengan

tingkat kesulitannya. Parameter yang digunakan adalah infit

dan outfit dari kuadrat tengah (mean square) dan nilai

terstandarkan (standardized values). Menurut Sumintono dan

Widhiarso (2013), infit (inlier sensitive atau information

weighted fit) adalah kesensitifan pola respon terhadap aitem

sasaran pada responden (person) atau sebaliknya; sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

68

outfit (outlier sensitive fit) mengukur kesensitifan pola respon

terhadap aitem dengan tingkat kesulitan tertentu pada

responden atau sebaliknya.

Dalam model pengukuran Rasch dengan bantuan

program QUEST, validitas dan reliabilitas suatu instrumen

dapat diketahui dengan melihat analisa-analisa seperti item

polarity, unidimensial, pemetaan item-individu/responden,

reliabilitas item-individu, dan beberapa bentuk analisa yang

lainnya. Sehubungan dengan itu, penelitian ini dilakukan untuk

mendapatkan bukti secara empirik tentang validitas dan

reliabilitas soal tes karakter nasionalisme dan karakter cinta

tanah air berupa data politomi, menggunakan pengukuran

Model Rasch. Berikut ini disajikan rumus yang digunakan

untuk validasi konstruk, reliabilitas, tingkat kesukaran dan

daya beda soal tes dalam model Rasch.

(

)

( )

( )

Keterangan:

= Probabilitas dari responden n memilih jawaban item i

dengan benar.

= Sebesar 2,7183

= Konstanta dengan nilai 1,7

= Parameter lokasi butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

69

= Tingkat kesulitan item, nilai F berkisar antara -2.0

sampai dengan +2,0. Apabila nilai bi mendekati -2

maka dapat dikatakan bahwa item tersebut mudah

sementara apabila nilai bi mendekati +2 maka

dapat dikatakan bahwa item tersebut sulit.

4) Validasi Efektivitas Model Pengembangan

Teknik uji efektivitas model pengembangan soal tes

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air

menggunakan bantuan aplikasi QUEST model Rasch dengan

menggunakan 1 PL untuk data dikotomus sebagai berikut:

Keterangan :

Pi( ) = probabilitas bahwa examinee dengan tingkat kemampuan

menjawab item i dengan benar.

e = sebesar 2,7183,

D = konstanta dengan nilai 1,7,

bi = tingkat kesulitan item. nilai bi berkisar antara -2,0 sampai dengan

+2,0. Apabila nilai bi mendekati -2 maka dapat dikatakan bahwa

item tersebut mudah sementara apabila nilai bi mendekati +2 maka

dapat dikatakan bahwa item tersebut sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

70

b. Reliabilitas Instrumen

Menurut Consuello (Prijowuntato, 2016: 143) reliabilitas

adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu tes

dikatakan andal apabila alat tes tersebut dapat dipercaya, konsisten

atau stabil dan produktif.

Pada penelitian ini, reliabilitas instrumen yang dicari adalah

reliabilitas instrumen karakter nasionalisme, reliabilitas instrumen

karakter cinta tanah air dan reliabilitas kuesioner validasi

efektivitas model. Pengujian reliabilitas instrumen pada penelitian

ini dihitung menggunakan model Rasch, selanjutnya guna

mempermudah penafsiran hasil uji reliabilitas statistik, peneliti

menggunakan patokan 0,5 s.d 1,5 untuk nilai mean square, dan -1,9

s.d 1,9 untuk nilai standar deviasi (SD), nilai mean square dan

standar deviasi (SD) untuk melihat apakah reliabilitas tes sudah fit

dengan model Rasch. Sumintono & Widhiarso, (2013: 109) untuk

melihat nilai reliabilitas person dan item menurut model Rasch,

menggunakan kategori dengan norma kriteria skor sebagai berikut:

Tabel 3.4

Norma Kategori Nilai Reliabilitas Person dan Item Model Rasch

Kriteria Skor Tingkat Reliabel

> 0,94 Istimewa 0,91 s.d 0,94 Bagus sekali 0,81 s.d 0,90 Bagus 0,67 s.d 0,80 Cukup

< 0,67 Lemah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

71

c. Tingkat Kesukaran

untuk mengetahui tingkat kesukaran dari soal tes yang telah

dibuat maka dapat dilihat pada Item Estimates (Thresholds)

dengan kriteria nilai -2,0 s.d 2,0 apabila jarak/ sebaran item

maupun responden dibawah -2,0 maka item dapat dikatakan

memiliki tingkat kesukaran yang mudah. Sedangkan bila

jarak/sebaran item maupun responden diatas 2,0 maka item dapat

dikatakan sangat sulit dan responden memiliki kemampuan untuk

menjawab. Sebaran yang diharapkan dari item dan responden ialah

antara -2,0 s.d 2,0. Berikut disajikan kategori tingkat kesukaran

item.

Tabel 3.5

Kategori Tingkat Kesukaran Item

Kriteria Kategori

>2,0 Sulit

-2,0 s.d 2,0 Sedang

<-2,0 Mudah

d. Daya beda

Daya beda ini digunakan untuk menghitung daya beda dari

soal tes karakter nasionalisme dan cinta tanah air. Untuk

mengetahui daya beda dari soal tes yang dikembangkan, maka

peneliti menggunakan model Rasch dengan bantuan aplikasi

QUEST, dimana hasil penghitungan dapat dilihat pada tampilan

notpet input itanal, dan PT-Biserial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

72

3. Gambaran Capaian Hasil Pendidikan Karakter Nasionalisme dan

Karakter Cinta Tanah Air Dianalisis dengan Deskriptif Kuantitatif.

Pada rumusan masalah ketiga dapat dianalisis dengan deskriptif

kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk melihat gambaran capaian hasil

pendidikan karakter berdasarkan penggunaan prototipe soal tes

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air siswa disajikan

dalam bentuk kategorisasi menurut PAP (penilaian acuan patokan)

Tipe 1 pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.6

Norma Kategorisasi Gambaran Hasil Pendidikan

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air

Siswa Kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo

Persentase Kategori

90%-100% Sangat Baik

80%-89% Baik

65%-79% Cukup Baik

55%-64% Kurang Baik

di bawah 55% Buruk

4. Efektivitas Penggunaan Prototipe Soal Tes Karakter Nasionalisme dan

Karakter Cinta Tanah Air Dianalisis dengan Deskriptif Kuantitatif.

Guna menjawab rumusan masalah keempat, peneliti

menggunakan deskriptif kuantitatif. Prototipe soal tes ini dikatakan

efektif, jika penilaian siswa terhadap tes lebih dari 80%. Berdasarkan

kategorisasi PAP (Penilaian Acuan Patokan) Tipe I (Masidjo, 1995).

Hal ini dilakukan peneliti karena bentuk jawaban yang disajikan

dalam kuesioner validasi efektivitas model pengembangan soal tes

menurut siswa menuntut jawaban tegas yakni ya, tidak, tidak tahu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

73

dan kurang dengan rumus di bawah ini dan berikut disajikan tabel

kategori PAP Tipe I.

Keterangan:

Pem : Persentase efektivitas model pengembangan soal tes

karakter kreatif dan inovatif

∑f : Jumlah jawaban setiap item

N : Jumlah responden

Tabel 3.7

PAP Tipe I

Persentase Kategori

90%-100% Sangat Efektif

80%-89% Efektif

65%-79% Cukup Efektif

55%-64% Kurang Efektif

Di bawah 55% Tidak Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan serta

pembahasan. Struktur paparan hasil penelitian mengikuti urutan masalah yang

dirumuskan pada bab I. Dengan cara ini dimaksudkan pertanyaan-pertanyaan

penelitian dapat dijawab secara berurutan.

A. Hasil Penelitian

1. Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter

Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air yang Dikembangkan

Sebagaimana dijelaskan pada desain produk, dalam penelitian ini,

prototype soal tes asesmen hasil pendidikan karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air berbasis film karakter disusun berdasarkan

potongan film (yang diseleksi dari youtube) memuat tayangan yang

mengandung dilema moral, persoalan konflik moral, klarifikasi nilai

yang menggambarkan karakter nasionalisme dan karakter cinta air.

Proses pengembangan prototipe soal tes ini diawali dengan menentukan

aspek, indikator, dan item dari karakter nasionalisme dan karakter cinta

tanah air. Setelah ditentukan aspek dan indikator kemudian mencari dan

menyeleksi film yang menggambarkan dilema moral. Hal yang dapat

dipertimbangkan dalam memunculkan dilema moral yaitu bisa

diperkuat dari pertanyaan dan alternatif jawaban yang tersedia dari tiap-

tiap soal tes. Langkah selanjutnya yaitu menyusun soal tes dan

alternative jawaban untuk masing-masing soal tes berbentuk pilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

75

ganda dengan jawaban bergradasi, yang mencerminkan tingkat

pemahaman (moral knowing) perasaan (moral affection) dan tindakan

atau perilaku berkarakter (moral action). Siswa diminta untuk

mengambil keputusan atas pertimbangan gradasi jawaban yang

disediakan. Soal tes ini terdiri dari 40 soal, masing-masing karakter

mewakili 20 soal tes yang mengambarkan masing-masing karakter.

Berikut disajikan alur pengembangan soal tes karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air.

. Ketika instrumen soal tes sudah jadi, kemudian dikonsultasikan

kepada ahli bahasa (expert judgment). Apabila tata bahasa pertanyaan

dan jawaban sudah baik, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan

editing film untuk dijadikan soal tes. Editing ini dilakukan dari

memotong film untuk diambil unsur dilema moral, kemudian di akhir

penayangan film di tampilkan soal pertanyaan dan jawaban. Setelah

soal tes ini sudah jadi dalam bentuk potongan-potongan film dan sudah

lolos uji dari ahli bahasa maka langkah selanjutnya langsung

diujicobakan pada subjek penelitian yaitu siswa kelas VII dan kelas

VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo. Jika data sudah dikumpulkan maka

selanjutnya data diolah dengan program aplikasi penghitungan dan

didampingi oleh ahli statistika. Hal ini dilakukan agar mendapatkan

hasil uji kualitas mengenai prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air. Berikut disajikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

76

alur proses pengembangan prototipe soal tes asesmen pendidikan

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

Gambar 4.1

Alur Pembuatan Pengembangan Soal Tes Karakter Nasionalisme

dan Karakter Cinta Tanah Air

2. Mencari &

menyeleksi

film yang

menggambark

-an dilema

1. Menentukan

aspek,

indikator, dan

item kedua

karakter.

3. Menyusun soal

tes dan alternatif

jawaban

bergradasi.

4.Melaku-

kan expert

judgment

5. Melakukan

editing film

yang

dijadikan

soal tes

6.Diujicoba-

kan pada

subjek

penelitian

7. Pengolahan

data soal tes

karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

77

Selanjutnya disajikan satu contoh prototipe soal tes hasil

pendidikan karakter nasionalisme dan satu contoh prototipe soal tes

hasil pendidikan karakter cinta tanah air; sedangkan bentuk produk utuh

didokumentasikan dalam format soft copy dalam VCD (hak otoritas ada

pada pengembang; [email protected]).

Tabel 4.1

Produk Prototipe Soal Tes Karakter Nasionalisme

Berbasis Media Film

NO PERTANYAAN

1. https://www.youtube.com/watch?v=w_YPufrc

Eb0

Jika kamu adalah seorang siswa yang memiliki rasa menghargai

terhadap jasa para pahlawan, lalu apa yang kamu lakukan jika rumah mu

dekat dengan tempat bersejarah seperti di film tadi?

a. Berusaha setengah hati dengan mencari informasi

sejarah kemerdekaan melalui internet

b. Berusaha sangat kuat untuk mendatangi langsung

tempat bersejarah tersebut agar mengenal lebih dekat

tentang usaha para pahlawan dalam mencapai

kemerdekaan

c. Berusaha mendatangi tempat bersejarah jika diminta

dan bertanya kepada orang lain

d. Mengandalkan dari pelajaran di sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

78

Tabel 4.2

Produk Prototipe Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

Berbasis Media Film

NO PERTANYAAN

1.

https://www.youtube.com/watch?v=0qez2Yk

M0xw

Bila kamu adalah seorang siswa yang

bertanggung jawab terhadap kelancaran kepemimpinan di sekolahmu

seperti di dalam film tadi, lalu apa yang kamu lakukan setelah

mendengar orasi dari para calon ketua osis?

a. Memantau proses jalannya pemilu dan menerima

hasil keputusan tanpa menggunakan hak suara

b. Mengikuti pemilu dan menggunakan hak pilihnya

sesuai dengan pilihannya sendiri agar mendapatkan

pemimpin yang baik

c. Memberikan surat suara dan meminta tolong teman

untuk mengisikannya

d. Mengikuti pemilu karena hanya diajak teman

Rubrik : a = 1 , b = 4 , c = 3 , d = 2

2. Hasil Uji Kualitas (Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan

Daya Beda) Soal Tes Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta

Tanah Air Berbasis Film yang Diujicobakan di SMP Negeri 2

Giriwoyo pada Siswa Kelas VII dan VIII.

Sebagaimana dipaparakan pada bab III untuk menguji kualitas soal

tes yang dikembangkan dalam penelitian ini (validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran dan daya beda) dan uji fit model digunakan

pendekatan teori respon butir (IRT model Rasch).

a. Validitas

Uji validitas menurut model Rasch ditentukan oleh kriteria

yaitu INFIT MNSQ (0,77 s.d 1,30) dan INFIT t (-2 s.d +2).

Informasi IRT berupa INFIT MNSQ INFIT t sebagai bukti fit atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

79

tidaknya item menurut model Rasch. Berdasarkan data uji coba

produk pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo

(N = 65 orang), diperoleh hasil uji validitas butir tes karakter

nasionalisme sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Soal Tes Karakter Nasionalisme

Item Estimates (Thresholds) In input Order

all on all (N = 65 L = 20 Probability Level= .50)

--------------------------------------------------

| ITEM NAME | INFT | INFT |kesimpulan |

| | MNSQ | t | |

--------------------------------------------------

|1 item 1 | .98 | .3 | valid |

|2 item 2 | 1.03 | .2 | valid |

|3 item 3 | 1.04 | .3 | valid |

|4 item 4 | perfect| perfect | valid |

|5 item 5 | perfect| perfect | valid |

|6 item 6 | .99 | .0 | valid |

|7 item 7 | 1.02 | .3 | valid |

|8 item 8 | .88 | -.4 | valid |

|9 item 9 | .92 | -.1 | valid |

|10 item 10 | 1.19 | .9 | valid |

|11 item 11 | .91 | -.4 | valid |

|12 item 12 | 1.02 | .2 | valid |

|13 item 13 | .92 | -.1 | valid |

|14 item 14 | .89 | -.6 | valid |

|15 item 15 | 1.03 | .3 | valid |

|16 item 16 | 1.02 | .2 | valid |

|17 item 17 | 1.06 | .5 | valid |

|18 item 18 | .95 | -.3 | valid |

|19 item 19 | 1.09 | .4 | valid |

|20 item 20 | .93 | -.3 | valid |

--------------------------------------------------

|Mean | .99 | .1 | |

|SD | .08 | .4 | |

==================================================

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh item memenuhi

kriteria validitas dengan INFIT MNSQ antara 0,88 s.d 1,19 dan INFIT t

antara -0,6 s.d 0,9 dengan model Rasch. Namun pada item nomer 4 dan 5

seharusnya gugur karena semua item perfect artinya tidak memiliki variasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

80

jawaban atau tidak memiliki daya beda artinya item 4 dan 5 termasuk soal

yang jelek. Berikut akan disajikan grafik gambaran hasil uji validatas tes

karakter nasionalisme dengan kriteria INFIT MNSQ 0,77 s.d 1,30.

Item Fit 20/12/17 22:23

all on all (N = 65 L = 20 Probability Level= .50)

-------------------------------------------------------------------------

INFIT

MNSQ .56 .63 .71 .83 1.00 1.20

-----------------+---------+---------+---------+---------+---------+-----

1 item 1 . *| .

2 item 2 . | * .

3 item 3 . | * .

6 item 6 . *| .

7 item 7 . |* .

8 item 8 . * | .

9 item 9 . * | .

10 item 10 . | * .

11 item 11 . * | .

12 item 12 . |* .

13 item 13 . * | .

14 item 14 . * | .

15 item 15 . |* .

16 item 16 . |* .

17 item 17 . | * .

18 item 18 . * | .

19 item 19 . | * .

20 item 20 . * | .

Gambar 4.2 Print Out Hasil Uji Fit Model Tes Karakter Nasionalisme

Dari gambaran item fit karakter nasionalisme tersebut dapat

diketahui bahwa seluruh item berada dalam area fit, karena berada di dalam

garis putus-putus yaitu antara 0,77 s.d 1,30. item digambarkan dalam bentuk

bintang, dan garis putus-putus berupa titik kecil secara vertikal nenandakan

posisi nilai skor batas penerimaan item dengan nilai INFT MNSQ, titik

bagian kiri adalah skor 0,77 dan bagian kanan adalah skor 1,30. Selanjutnya,

berikut akan di tampilkan hasil uji validitas tes karakter cinta tanah air pada

tabel 4.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

81

Tabel 4.4

Hasl Uji Validitas Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

Item Estimates (Thresholds) In input Order

all on all (N = 65 L = 20 Probability Level= .50)

-------------------------------------------------

| ITEM NAME | INFT | INFT | kesimpulan |

| | MNSQ | t | |

------------------------------------------------|

|1 item 1 | .97 | .1 | valid |

|2 item 2 | 1.00 | .0 | valid |

|3 item 3 | .89 | -.9 | valid |

|4 item 4 | .83 | -.5 | valid |

|5 item 5 | 1.20 | .9 | valid |

|6 item 6 | 1.06 | .3 | valid |

|7 item 7 | .99 | .0 | valid |

|8 item 8 | .92 | -.7 | valid |

|9 item 9 | .99 | .0 | valid |

|10 item 10 | 1.06 | .3 | valid |

|11 item 11 | .95 | -.2 | valid |

|12 item 12 | 1.12 | .9 | valid |

|13 item 13 | 1.12 | .7 | valid |

|14 item 14 | .83 | -.5 | valid |

|15 item 15 | 1.07 | .4 | valid |

|16 item 16 | 1.01 | .2 | valid |

|17 item 17 | 1.03 | .3 | valid |

|18 item 18 | .99 | -.1 | valid |

|19 item 19 | 1.07 | .6 | valid |

|20 item 20 | .93 | -.2 | valid |

------------------------------------------------|

|Mean | 1.00 | .1 | |

|SD | .10 | .5 | | =================================================

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh item memenuhi

kriteria validitas dengan INFIT MNSQ antara 0,83 sampai dengan 1,20,

dan INFIT t antara -0,9 s.d 0,9 dengan model Rasch. Berikut akan

disajikan grafik gambaran hasil uji validatas tes karakter cinta tanah air

dengan kriteria INFIT MNSQ yang dapat dilihat pada gambar 4.3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

82

Item Fit 23/12/17 22: 6

all on all (N = 65 L = 20 Probability Level= .50)

-------------------------------------------------------------------------

INFIT

MNSQ .56 .63 .71 .83 1.00 1.20

-----------------+---------+---------+---------+---------+---------+-----

1 item 1 . * | .

2 item 2 . * .

3 item 3 . * | .

4 item 4 . * | .

5 item 5 . | * .

6 item 6 . | * .

7 item 7 . *| .

8 item 8 . * | .

9 item 9 . * .

10 item 10 . | * .

11 item 11 . * | .

12 item 12 . | * .

13 item 13 . | * .

14 item 14 . * | .

15 item 15 . | * .

16 item 16 . |* .

17 item 17 . | * .

18 item 18 . *| .

19 item 19 . | * .

20 item 20 . * | .

Gambar 4.3 Print Out Hasil Uji Fit Model Tes Karakter Cinta Tanah Air

Dari gambaran grafik item fit karakter cinta tanah air tersebut

dapat diketahui bahwa seluruh item berada dalam area fit, karena

berada di dalam garis putus-putus yaitu antara 0,77 s.d 1,30. Item fit

sesuai dengan nilai INFIT MNSQ. Selanjutnya, berikut akan di

tampilkan hasil uji kuisioner validasi efektivitas penggunaan soal tes

menurut siswa pada tabel 4.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

83

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Skala Validasi Kuesioner Efektivitas Model

-----------------------------------------------------------------

| ITEM NAME | INFT | Kesimpulan |

| | MNSQ | |

-----------------------------------------------------------------

| 1 item 1 | .89 | valid |

| 2 item 2 | 1.02 | valid |

| 3 item 3 | .97 | valid |

| 4 item 4 | 1.04 | valid |

| 5 item 5 | .93 | valid |

| 6 item 6 | .79 | valid |

| 7 item 7 | 1.02 | valid |

| 8 item 8 | 1.33 | tidak valid |

| 9 item 9 | 1.09 | valid |

| 10 item 10 | 1.01 | valid |

| 11 item 11 | 1.17 | valid |

| 12 item 12 | Item has perfect score | valid |

| 13 item 13 | .98 | valid |

| 14 item 14 | .98 | valid |

| 15 item 15 | .93 | valid |

| 16 item 16 | .89 | valid |

| 17 item 17 | 1.03 | valid |

| 18 item 18 | .97 | valid |

| 19 item 19 | 1.10 | valid |

| 20 item 20 | .93 | valid |

| 21 item 21 | Item has perfect score | valid |

| 22 item 22 | Item has perfect score | valid |

| 23 item 23 | 1.11 | valid |

| 24 item 24 | .90 | valid |

| 25 item 25 | .93 | valid |

| 26 item 26 | .97 | valid |

| 27 item 27 | 1.03 | valid |

| 28 item 28 | .84 | valid |

| 29 item 29 | .88 | valid |

| 30 item 30 | 1.15 | valid |

------------------------------------------------------------------

| Mean | 1.00 | |

| SD | .11 | |

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 1 item yang gugur

karena tidak memenuhi kriteria validitas dengan INFIT MNSQ (0,77-

1,30) yaitu item nomer 8 dengan validitas 1,33. Kemudian ada 29 item

yang memenuhi kriteria validitas dengan INFIT MNSQ dan masuk

pada kriteria antara 0,79 sampai dengan 1,17.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

84

b. Reliabilitas

Reliabilitas tes karakter yang dikembangkan dalam penelitian

ini ditetapkan berdasarkan nilai item estimasi oleh Wrigh & Master,

1982 (Subali, 2011) yang disebut dengan reliabilitas sampel dan tes.

Semakin tinggi nilainya semakin banyak item yang fit dengan model.

Untuk mempermudah penafsifran hasil uji reliabilitas statistik, peneliti

menggunakan patokan 0,5 s.d 1,5 untuk nilai mean squer, dan -1,9 s.d

1,9 untuk nilai standar deviasi (SD), nilai mean squer dan standar

deviasi (SD) untuk melihat apakah reliabilitas tes sudah fit dengan

model Rasch atau tidak, untuk melihat nilai reliabilitas item menurut

model Rasch, menggunakan kategori dengan norma kriteria skor

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Norma Kategori Nilai Reliabilitas Person dan Item Model Rasch

Semakin tinggi nilainya semakin banyak item yang fit dengan

model dan semakin tinggi nilai item semakin meyakinkan bahwa

pengukuran memberikan hasil yang konsisten. Berikut hasil hitung

reliabilitas item karakter nasionalisme.

Kriteria Skor Tingkat Reliabel

> 0,94 Istimewa 0,91 s.d 0,94 Bagus sekali 0,81 s.d 0,90 Bagus 0,67 s.d 0,80 Cukup

< 0,67 Lemah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

85

Tabel 4.7

Reliabilitas Soal Tes Karakter Nasionalisme Summary of item Estimates

|-------------------------|-------|

| Reliability of estimate | .83 |

| --------------------------------|

Dapat diketahui dari hasil hitung reliabilitas item karakter

nasionalisme pada tabel 4.6 memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,83.

Berdasarkan ketegori model Rasch dapat diketahui bahwa

reliabilitas item termasuk dalam kategori bagus, artinya secara

keseluruhan item tersebut sesuai dengan model Rasch dan memiliki

konsistensi yang baik. Agar lebih jelas untuk melihat keseluruhan

hasil hitung dari tiap karakter dapat dilihat pada lampiran 7.

Selanjutnya untuk melihat reliabilitas karakter cinta tanah

air akan ditampilkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.8

Reliabilitas Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air Summary of item Estimates

|-------------------------|-------|

| Reliability of estimate | .91 |

| --------------------------------|

Dapat diketahui dari hasil hitung reliabilitas item karakter

nasionalisme pada tabel 4.8, memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,91.

Berdasarkan ketegori model Rasch dapat diketahui bahwa

reliabilitas item termasuk dalam kategori bagus sekali, artinya

secara keseluruhan item tersebut sesuai dengan model Rasch dan

memiliki konsistensi yang baik. Agar lebih jelas untuk melihat

keseluruhan hasil hitung dari tiap karakter dapat dilihat pada

lampiran 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

86

Sedangkan untuk melihat reliabilitas dari kuisioner validasi

efektivitas model dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.9

Reliabilitas Kuesioner Validasi Efektivitas Model |-------------------------|-------|

| Reliability of estimate | .87 |

| --------------------------------|

Dari data reliabilitas kuisioner di atas diketahui bahwa nilai

reliabilitasnya sebesar 0,87, apabila nilai tersebut dimasukkan

dalam kategori reliabilitas model Rasch maka masuk dalam kriteria

bagus. Artinya kuisioner validasi efektivitas model sesuai dengan

model Rasch dan memiliki konsistensi dan keajekan yang baik.

c. Tingkat Kesukaran

Sebagaimana dipaparkan pada bab III, untuk mengetahui tingkat

kesukaran dari soal tes yang telah dibuat dapat dilihat pada Item

Estimates (Thresholds) dengan kriteria nilai -2,0 s.d 2,0 apabila jarak/

sebaran item maupun responden dibawah -2,0 maka item dapat

dikatakan memiliki tingkat kesukaran yang mudah. Sedangkan bila

jarak/sebaran item maupun responden di atas 2,0 maka item dapat

dikatakan sangat sulit dan responden memiliki kemampuan untuk

menjawab. Berdasarkan data uji coba produk pada siswa kelas VII

dan VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo (N = 65 orang), diperoleh hasil

uji tingkat kesukaran butir tes karakter nasionalisme sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

87

------------------------------------------------------------------

Item Estimates (Thresholds)

20/12/17 22:23

all on all (N = 65 L = 20 Probability Level= .50)

------------------------------------------------------------------

2.0 |

|

|

X | 16.4

|

X |

|

XX | 7.4

|

X |

XX | 14.2 14.3 14.4

| 17.4 20.4

XXXXXXX |

XXX | 6.4

1.0 XXXXX |

XXXXXX |

XXXXXXXXX | 17.3

XXXXXXXXXX | 7.2 7.3

XXXX | 16.3

X |

XXXXXX | 10.4 18.4

XX | 3.4 11.4 18.3

XXX | 19.4

X |

X |

| 9.4 11.3

| 11.2

.0 | 3.2 3.3 12.2 12.3 12.4 16.2

| 10.3 13.4

| 2.4 17.2

| 8.4

| 13.3

| 13.2

| 8.3

| 2.3

| 19.3 20.3

| 18.2

| 6.3 10.2

|

|

| 9.2 9.3

-1.0 | 2.2

| 15.4

|

| 1.3 1.4 19.2

|

| 15.3

|

| 20.2

|

|

|

|

|

|

-2.0 |

------------------------------------------------------------------

Gambar 4.4 Grafik Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item Karakter Nasionalisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

88

Pada grafik di atas menunjukkan nilai uji tingkat kesukaran

item (threshold) pada karakter nasionalisme diperoleh informasi

bahwa tidak ada item yang tersulit karena item tidak ada yang

melebihi nilai kriteria diatas 2.0. Kemudian untuk seluruh item

memiliki tingkat kesukaran antara -2,0 s.d 2,0, bila dilihat dari

kategori tingkat kesukaran maka item-item tersebut tergolong

sedang dan cocok digunakan untuk mengukur karakter

nasionalisme siswa.

Selanjutnya untuk melihat grafik tingkat kesukaran item

karakter cinta tanah air dapat dilihat pada gambar 4.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

89

------------------------------------------------------------------------

Item Estimates (Thresholds)

23/12/17 22: 6

all on all (N = 65 L = 20 Probability Level= .50)

------------------------------------------------------------------------

3.0 |

| 11.4

|

|

|

|

|

|

|

2.0 |

|

|

XX | 19.4

|

| 9.4 17.4

| 3.4 8.4

XX | 18.4

XXXX |

1.0 XXXXXX | 10.4 12.2 12.3 12.4

XXXXX |

XXXXX | 15.4

XXXXXXXXXXXXXXX | 8.3

XXXXX |

XXXXXXXXXXXX | 19.3

XX | 18.3

XXXXX | 2.4 20.4

| 6.4 13.4

.0 | 5.4 14.4 17.3

X | 4.4 5.3 7.4

X | 3.3 4.2 4.3 11.3 15.3

| 1.2 1.3 1.4 7.3 16.4

| 14.2 14.3 17.2

| 6.3 16.3

| 6.2 15.2

| 16.2

| 5.2 10.3

| 9.3 10.2

-1.0 | 20.3

| 20.2

|

| 13.3

|

| 9.2

|

|

|

-2.0 |

| 8.2

| 11.2

|

| 18.2

|

|

|

|

-3.0 |

------------------------------------------------------------------------

Gambar 4.5 Grafik Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item

Karakter Cinta Tanah Air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

90

Pada grafik di atas menunjukkan nilai uji tingkat kesukaran item

(threshold) pada karakter cinta tanah air diperoleh informasi bahwa

ada satu item dengan degradasi pilihan yang sukar yaitu item 11.4,

artinya item 11 dengan skor 4 memiliki nilai tingkat kesukaran diatas

2.0, bila dilihat dari kategori tingkat kesukaran maka item tersebut

tergolong sulit dan perlu direvisi untuk digunakan mengukur karakter

cinta tanah air siswa karena item tersebut tidak dapat digunakan untuk

membedakan mana siswa yang berkarakter cinta tanah air maupun

siswa yang berkarakter kurang cinta tanah air. Kemudian untuk item

nomer 8.2, 11.2 dan 18.2, bila dilihat dari tingkat kesukaran item

tergolong mudah karena berada pada kriteria kurang dari -2,0

sehingga item tersebut perlu direvisi untuk digunakan mengukur

karakter cinta tanah air siswa. Kemudian untuk item-item yang lain

berada pada kriteria -2,0 s.d 2,0 yang berarti bahwa item-item tersebut

tergolong pada kategori sedang dan cocok digunakan untuk mengukur

karakter cinta tanah air siswa.

d. Daya Beda

Pada bagian ini, peneliti hendak melihat kemampuan butir soal

tes untuk membedakan siswa yang termasuk kelompok berkarakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air, dengan siswa yang termasuk

kelompok tidak berkarakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

Selanjutnya untuk melihat daya beda dari item yang memiliki tingkat

kesukaran tinggi, sedang dan rendah dapat dilihat pada tabel 4.9,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

91

4.10,4.11. Uji daya beda pada masing-masing karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air hanya dilihat dari hasil PT-Biserialnya

saja, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel 4.10

Daya Beda Soal Tes Karakter Nasionalisme

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Tinggi

Item 16: item 16 Infit MNSQ = 1.02

Disc = .26

Categories 1 2 3 4

Pt-Biserial -.07 -.44 .25 .24

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai point biserial (indeks

daya beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0,07, berarti testi

yang memperoleh skor 1, testi yang berkarakter nasionalisme < testi

yang tidak memiliki karakter nasionalisme, jadi lebih banyak testi yang

tidak memiliki karakter nasionalisme. Hal yang sama berlaku untuk

skor 2, karena hasilnya juga negatif. Kemudian skor 3, hasilnya positif,

yakni +0,25, sehingga yang memperoleh skor 3, testi yang berkarakter

nasionalisme lebih banyak dibanding testi yang tidak berkarakter

nasionalisme, jadi testi yang tidak berkarakter nasionalisme hanya

sedikit, hal yang sama berlaku untuk skor 4 yakni +0,24. Berikut

ditampilkan tabel daya beda dari item yang memiliki tingkat kesukaran

sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

92

Tabel 4.11

Daya Beda Soal Tes Karakter Nasionalisme

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Sedang

Item 11: item 11 Infit MNSQ = .91

Disc = .42

Categories 1 2 3 4

Pt-Biserial -.43 -.15 -.07 .42

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai point biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0,43, berarti testi yang

memperoleh skor 1, testi yang berkarakter nasionalisme lebih sedikit dari

testi yang tidak memiliki karakter nasionalisme, hal yang sama berlaku

untuk skor 2 yakni sebesar -0,15 dan skor 3 yakni sebesar -0,07. Kemudian

skor 4, hasilnya positif yakni +0,42. Siswa yang memperoleh skor 4, testi

yang berkarakter nasionalisme lebih banyak dibanding testi yang tidak

berkarakter nasionalisme. Jadi testi yang tidak berkarakter nasionalisme

hanya sedikit. Berikut ditampilkan tabel daya beda katakter nasionalisme

dari item yang memiliki tingkat kesukaran rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

93

Tabel 4.12

Daya Beda Soal Tes Karakter Nasionalisme

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Rendah

Item 20: item 20 Infit MNSQ = .93

Disc = .37

Categories 1 2 3 4

Pt-Biserial -.26 -.12 -.13 .27

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai point biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0,26, berarti testi yang

memperoleh skor 1, testi yang berkarakter nasionalisme lebih sedikit dari

testi yang tidak memiliki karakter nasionalisme, hal yang sama berlaku

untuk skor 2 yakni sebesar -0,12 dan skor 3 yakni sebesar -0,13. Kemudian

skor 4, hasilnya positif yakni +0,27, sehingga yang memperoleh skor 4, testi

yang berkarakter nasionalisme lebih banyak dibanding testi yang tidak

berkarakter nasionalisme. Jadi testi yang tidak berkarakter nasionalisme

hanya sedikit. Berikut ditampilkan tabel rekapitulasi daya beda katakter

nasionalisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

94

Tabel 4.13

Rekapitulasi Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Nasionalisme

No

Item

Daya Beda

1 2 3 4

1. NA -.04 NA .04

2. .03 -.11 -.15 .17

3. -.02 NA .00 .02

4. NA NA NA .00

5. NA NA NA .00

6. NA .03 -.47 .45

7. -.29 -.11 .26 .12

8. NA -.51 -.16 .51

9. -.04 NA -.30 .31

10. .00 -.04 .17 -.12

11. -.43 -.15 -.07 .42

12. .01 NA NA -.01

13. -.33 -.08 -.11 .30

14. -.15 NA NA .15

15. NA -.04 .18 -.12

16. -.07 -.44 .25 .24

17. -.19 -.01 -.09 .22

18. -.43 -.27 .19 .39

19. -.08 -.06 .03 .03

20. -.26 -.12 -.13 .27

Dari tabel rekapitulasi daya beda butir soal tes karakter nasionalisme

di atas, dapat diperoleh informasi bahwa:

1) Pada item nomer 1, 12 dan 14 terdapat satu nilai positif dan satu nilai

negatif.

2) Pada item nomer 2,7, 10, 16, 18, 19 terdapat dua nilai positif dan dua

nilai negatif.

3) Pada item nomer 8, 9 dan15 terdapat satu nilai positif dan dua nilai

negatif.

4) Pada item nomer 3 dan 6 terdapat dua nilai positif dan satu nilai negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

95

5) Pada item nomer 4 dan 5 memiliki skor sempurna (perfect skor) artinya

pada item ini tidak memiliki nilai dan tidak ada daya bedanya.

6) Pada item nomer 11, 13, 17, 20 terdapat satu nilai positif dan tiga nilai

negatif.

Tabel 4.14

Daya Beda Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Tinggi

Item 11: item 11 Infit MNSQ = .95

Disc = .29

Categories 1 2 3 4

Pt-Biserial -.08 -.26 .14 .22

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai point biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0,08, berarti testi yang

memperoleh skor 1, testi yang berkarakter cinta tanah air lebih sedikit dari

testi yang tidak memiliki karakter cinta tanah air, hal yang sama berlaku

untuk skor 2 yakni sebesar -0,26. Kemudian skor 3, hasilnya positif yakni

+0,14. Siswa yang memperoleh skor 3, testi yang berkarakter cinta tanah air

lebih banyak dibanding testi yang tidak berkarakter cinta tanah air. Hal yang

sama berlaku juga untuk skor 4 karena hasilnya juga positif yakni +0,22.

Jadi testi yang tidak berkarakter cinta tanah air hanya sedikit. Berikut

ditampilkan tabel daya beda katakter cinta tanah air dari item yang memiliki

tingkat kesukaran sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

96

Tabel 4.15

Daya Beda Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Sedang

Item 6: item 6 Infit MNSQ = 1.06

Disc = .15

Categories 1 2 3 4

Pt-Biserial -.04 -.40 .01 .11

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai point biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0,04, berarti testi yang

memperoleh skor 1, testi yang berkarakter cinta tanah air lebih sedikit dari

testi yang tidak memiliki karakter cinta tanah air, hal yang sama berlaku

untuk skor 2 yakni sebesar -0,40. Kemudian skor 3, hasilnya positif yakni

+0,01, sehingga yang memperoleh skor 3, testi yang berkarakter cinta tanah

air lebih banyak dibanding testi yang tidak berkarakter cinta tanah air. Hal

yang sama berlaku juga untuk skor 4 karena hasilnya juga positif yakni

+0,11. Jadi testi yang tidak berkarakter cinta tanah air hanya sedikit. Berikut

ditampilkan tabel daya beda katakter cinta tanah air dari item yang memiliki

tingkat kesukaran rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

97

Tabel 4.16

Daya Beda Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

yang Memiliki Tingkat Kesukaran Rendah

Item 18: item 18 Infit MNSQ = .99

Disc = .31

Categories 1 2 3 4

Pt-Biserial -.26 -.26 .15 .19

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai point biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0,26, berarti testi yang

memperoleh skor 1, testi yang berkarakter cinta tanah air lebih sedikit dari

testi yang tidak memiliki karakter cinta tanah air, hal yang sama berlaku

untuk skor 2 yakni sebesar -0,26. Kemudian skor 3, hasilnya positif yakni

+0,15, sehingga yang memperoleh skor 3, testi yang berkarakter cinta tanah

air lebih banyak dibanding testi yang tidak berkarakter cinta tanah air. Hal

yang sama berlaku juga untuk skor 4 karena hasilnya juga positif yakni

+0,19. Jadi testi yang tidak berkarakter cinta tanah air hanya sedikit. Berikut

ditampilkan tabel rekapitulasi daya beda karakter cinta tanah air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

98

Tabel 4.17

Rekapitulasi Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

No

Item

Daya Beda

1 2 3 4

1. -.17 NA NA .17

2. NA NA -.21 .21

3. NA -.41 .05 .33

4. -.43 NA .06 .29

5. -.08 .09 -.09 .01

6. -.04 -.40 .01 .11

7. NA -.24 -.33 .39

8. -.34 -.23 .01 .39

9. -.12 .07 -.31 .32

10. -.14 .06 -.01 .04

11. -.08 -.26 .14 .22

12. -.15 .03 NA .14

13. NA .07 .04 -.06

14. -.45 NA .00 .26

15. -.25 -.04 -.01 .17

16. -.24 -.05 -.15 .27

17. -.11 -.14 -.12 .31

18. -.26 -.26 .15 .19

19. NA -.08 -.11 .23

20. -.40 .17 -.22 .28

Dari tabel rekapitulasi daya beda butir soal tes karakter cinta tanah air

di atas, dapat diperoleh informasi bahwa:

1) Pada item nomer 1 dan 2 terdapat satu nilai positif dan satu nilai

negatif.

2) Pada item nomer 3, 4, 12, 13, dan 14 terdapat dua nilai positif dan satu

nilai negatif.

3) Pada item nomer 5, 6, 8, 9, 10,11, 18 dan 20 terdapat dua nilai positif

dan dua nilai negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

99

4) Pada item nomer 7 dan 19 terdapat satu nilai positif dan dua nilai

negatif.

5) Pada item nomer 15, 16 dan 17 terdapat satu nilai positif dan tiga nilai

negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

100

Tabel 4.18

Rekapitulasi Hasil Uji Kualifikasi Butir Tes

Karakter Nasionalisme

No.

Item

Validiti Relia

biliti

Tingkat

Kesukaran

Daya Beda Fit

Model MNSQ t 1 2 3 4 Fit

1. 0,98 .3

0,83

Sedang NA -.04 NA .04 Fit

2. 1,03 .2 Sedang .03 -.11 -.15 .17 Fit

3. 1,04 .3 Sedang -.02 NA .00 .02 Fit

4. Perfect Perfect Sedang NA NA NA .00 Fit

5. Perfect Perfect Sedang NA NA NA .00 Fit

6. 0,99 .0 Sedang NA .03 -.47 .45 Fit

7. 1,02 .3 Sedang -.29 -.11 .26 .12 Fit

8. 0,88 -.4 Sedang NA -.51 -.16 .51 Fit

9. 0,92 -.1 Sedang -.04 NA -.30 .31 Fit

10. 1,19 .9 Sedang .00 -.04 .17 -.12 Fit

11. 0,91 -.4 Sedang -.43 -.15 -.07 .42 Fit

12. 1,02 .2 Sedang .01 NA NA -.01 Fit

13. 0,92 -.1 Sedang -.33 -.08 -.11 .30 Fit

14. 0,89 -.6 Sedang -.15 NA NA .15 Fit

15. 1,03 .3 Sedang NA -.04 .18 -.12 Fit

16. 1,02 .2 Sedang -.07 -.44 .25 .24 Fit

17. 1,06 .5 Sedang -.19 -.01 -.09 .22 Fit

18. 0,95 -.3 Sedang -.43 -.27 .19 .39 Fit

19. 1,09 .4 Sedang -.08 -.06 .03 .03 Fit

20. 0,93 -.3 Sedang -.26 -.12 -.13 .27 Fit

Tabel 4.19

Rekapitulasi Hasil Uji Kualifikasi Butir Tes

Karakter Cinta Tanah Air

No.

Item

Validiti Reliab

iliti

Tingkat

Kesukaran

Daya Beda Fit

Model MNSQ t 1 2 3 4 Fit

1 0,97 .1

0,91

Sedang -.17 NA NA .17 Fit

2 1,00 .0 Sedang NA NA -.21 .21 Fit

3 0,89 -.9 Sedang NA -.41 .05 .33 Fit

4 0,83 -.5 Sedang -.43 NA .06 .29 Fit

5 1,20 .9 Sedang -.08 .09 -.09 .01 Fit

6 1,06 .3 Sedang -.04 -.40 .01 .11 Fit

7 0,99 .0 Sedang NA -.24 -.33 .39 Fit

8 0,92 -.7 Mudah -.34 -.23 .01 .39 Fit

9 0,99 .0 Sedang -.12 .07 -.31 .32 Fit

10 1,06 .3 Sedang -.14 .06 -.01 .04 Fit

11 0,95 -.2 Sulit -.08 -.26 .14 .22 Fit

12 1,12 .9 Sedang -.15 .03 NA .14 Fit

13 1,12 .7 Sedang NA .07 .04 -.06 Fit

14 0,83 -.5 Sedang -.45 NA .00 .26 Fit

15 1,07 .4 Sedang -.25 -.04 -.01 .17 Fit

16 1,01 .2 Sedang -.24 -.05 -.15 .27 Fit

17 1,03 .3 Sedang -.11 -.14 -.12 .31 Fit

18 0,99 -.1 Mudah -.26 -.26 .15 .19 Fit

19 1,07 .6 Sedang NA -.08 -.11 .23 Fit

20 0,93 -.2 Sedang -.40 .17 -.22 .28 Fit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

101

3. Gambaran Capaian Hasil Pendidikan Karakter Nasionalisme dan

Karakter Cinta Tanah Air pada Siswa Kelas VII dan VIII SMP

Negeri 2 Giriwoyo.

Penelitian ini menggunakan soal tes asesmen hasil pendidikan

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis media film

karakter, diketahui gambaran tingkat capaian skor karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo

Tahun Ajaran 2016/2017 untuk masing-masing kelas. Peneliti melakukan

pengkategorisasi untuk menganalisis data dan kategorisasi yang

digunakan adalah pengkategorisasian menurut PAP Tipe I (Masidjo,

1995).

a. Capaian Skor Karakter Nasionalisme

Berikut ini disajikan grafik capaian skor subjek karakter kerja keras.

Gambar 4.6 Grafik Profile Capaian Skor Karakter Nasionalisme

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33

VII

VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

102

Dilihat dari grafik 4.6 profil capaian skor karakter nasionalisme

kelas VII dan VIII berkategori sangat baik, baik dan cukup baik. Rata-

rata untuk karakter nasionalisme kelas VII yaitu 67 dan ada 17 siswa

yang di atas rata-rata kelas, sedangkan untuk rata rata karakter

nasionalisme kelas VIII yaitu 68 dan ada 17 siswa di atas rata-rata kelas.

Dari hasil penelitian ini juga mendapatkan data distribusi gambaran

capaian skor subjek karakter nasionalisme sebagai berikut:

Tabel 4.20

Data Distribusi Capaian Skor

Karakter Nasionalisme pada Siswa

Persentase Kategorisasi VII VIII

F % F %

90%-100% Sangat Baik 1 3% 6 18%

80%-89% Baik 26 81% 19 58%

65%-79% Cukup Baik 5 16% 8 24%

55%-64% Kurang Baik 0 0% 0 0%

Di bawah 55% Buruk 0 0% 0 0%

Berikut ini juga disajikan presentase hasil kategorisasi karakter

nasionalisme dalam bentuk diagram batang.

Gambar 4.7 Grafik Presentase Hasil Kategorisasi Karakter Nasionalisme

1

26

5 0 0

6

19

8

0 0 05

1015202530

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

90%-100% 80%-89% 65%-79% 55%-64% di bawah55%

VII VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

103

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil tes karakter

nasionalisme capaian skor siswa kelas VII berkategori sangat baik, baik

dan cukup baik. Ada 1 siswa (3%) memiliki kategori sangat baik,

sedangkan yang memiliki kategorisasi baik ada 26 siswa (81%).

Kategorisasi cukup baik hanya dimiliki oleh 5 siswa (16%). Kemudian

hasil tes karakter nasionalisme capaian skor siswa kelas VIII memiliki

kategori sangat baik yaitu ada 6 siswa (18%) dan untuk kategori baik ada

19 siswa (58%). Kategorisasi cukup baik hanya ada 8 siswa (24%) saja.

Hasil tes karakter nasionalisme menggunakan soal tes asesmen

hasil pendidikan karakter berbasis film ini menunjukkan bahwa karakter

nasionalisme kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo baik. Berikut

ini disajikan grafik capaian skor subjek cinta tanah air.

b. Capaian Skor Karakter Cinta Tanah Air

Gambar 4.8 Grafik Profile Capaian Skor Karakter Cinta Tanah Air

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33

VII

VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

104

Dilihat dari grafik 4.8 profil capaian skor karakter cinta tanah air

kelas VII dan VIII berkategori sangat baik, baik dan cukup baik. Rata-

rata untuk karakter cinta tanah air kelas VII yaitu 66 dan ada 20 siswa

yang di atas rata-rata kelas, sedangkan untuk rata rata karakter cinta

tanah air kelas VIII yaitu 65 dan ada 15 siswa di atas rata-rata kelas. Dari

hasil penelitian ini juga mendapatkan data distribusi gambaran capaian

skor subjek karakter cinta tanah air sebagai berikut:

Tabel 4.21

Data Distribusi Capaian Skor

Karakter Cinta Tanah Air pada Siswa

Persentase Kategorisasi VII VIII

F % F %

90%-100% Sangat Baik 2 6% 0 0%

80%-89% Baik 24 75% 20 61%

65%-79% Cukup Baik 6 19% 13 39%

55%-64% Kurang Baik 0 0% 0 0%

Di bawah 55% Buruk 0 0% 0 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

105

Berikut ini juga disajikan presentase hasil kategorisasi karakter

cinta tanah air dalam bentuk diagram batang.

Gambar 4.9 Grafik Presentase Hasil Kategorisasi Karakter Cinta Tanah

Air

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil tes karakter cinta

tanah air capaian skor siswa kelas VII berkategori sangat baik, baik dan

cukup baik. Ada 2 siswa (6%) memiliki kategori sangat baik, sedangkan

ada 24 siswa (75%) yang memiliki kategorisasi baik. Pada kategorisasi

cukup baik hanya ada 6 siswa (19%) saja. Kemudian hasil tes karakter

cinta tanah air capaian skor siswa kelas VIII memiliki kategori baik

sebanyak 20 siswa (61%) dan memiliki kategori cukup baik sebanyak 13

siswa (39%). Hasil tes karakter cinta tanah air menggunakan soal tes

asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film ini menunjukkan bahwa

karakter cinta tanah air kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo baik.

2

24

6 0 0 0

20 13

0 0 05

1015202530

Sangat Baik Baik Cukup Baik KurangBaik

Buruk

90%-100% 80%-89% 65%-79% 55%-64% di bawah55%

VII VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

106

4. Efektivitas Penggunaan Prototipe Soal Tes Karakter Nasionalisme

dan Karakter Cinta Tanah Air Menurut Penilaian Siswa Kelas VII

dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo.

Prototipe soal tes hasil asesmen pendidikan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis film karakter dilihat

keefektivitasnya menurut penilaian dari siswa. Siswa yang mengikuti

semua rangkaian tes diberikan kesempatan untuk memberikan penilaian

terkait efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen hasil

pendidikan karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis

film karakter. Terdapat 30 butir pernyataan yang tersedia dan siswa

diminta untuk mencentang alternative jawaban yang ada. Penilaian dari

siswa disajikan dalam bentuk persentase (%) disetiap itemnya dan

hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

107

Tabel 4.22

Rekapitulasi Hasil Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes

Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air Menurut

Penilaian Siswa SMP Negeri 2 Giriwoyo

(N=65)

No Pernyataan Ya

Ku

ra-

ng

Ti-

dak

Ti-

dak

tahu

Ya

%

1. Menarik dan asyik 54 11 0 0 83

2. Menyenangkan dan menghibur 44 19 1 1 68

3. Sangat bermanfaat untuk menyadari kualitas diri 63 2 0 0 97

4. Menyadarkan saya untuk memperbaiki prilaku 61 3 1 0 94

5. Membuka mata hati/nurani 55 7 1 2 85

6. Mendorong tekad/keberanian berbuat lebih baik 59 5 1 0 91

7. Menimbulkan rasa bersalah 24 12 25 4 37

8. Mempermalu diri sendiri 6 10 46 3 9

9. Menumbuhkan rasa diri berharga 50 5 6 4 77

10. Menelanjangi kelemahan/kekurangan diri 25 5 27 8 38

11. Menimbulkan rasa sedih dan prihatin 46 11 7 1 71

12. Sangat bermanfaat mendorong perbaikan perilaku 65 0 0 0 100

13. Menimbulkan rasa menyesal 20 10 30 5 31

14. Menumbuhkan keinginan menolong orang lain 63 2 0 0 97

15. Menumbuhkan rasa bersyukur 58 6 0 1 89

16. Menantang diri untuk bertobat dari perilaku buruk 52 5 5 3 80

17. Sangat membosankan/melelahkan 1 10 52 2 2

18. Sangat berat dan sulit 2 11 52 0 3

19. Soalnya terlalu panjang dan rumit 7 11 46 1 11

20. Mendorong keberanian bertanggung jawab 64 1 0 0 98

21. Membangkitkan kesadaran menghargai teman 65 0 0 0 100

22. Menumbuhkan rasa kemanusiaan dan menolong 65 0 0 0 100

23. Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan 60 4 1 0 92

24. Menumbuhkan ketaatan terhadap norma/peraturan 61 3 0 1 94

25. Membangkitkan keinginan berusaha/daya juang 56 8 0 1 86

26. Sangat baik/sesuai untuk mengukur karakter siswa 54 6 1 4 83

27.

Beberapa potongan film/video tidak menyambung

dengan pertanyaan & opsi jawaban 4 2 56 3 6

28. Menumbuhkan keinginan berbagi/rela berkorban 60 3 0 2 92

29. Mendorong siswa lebih disiplin 55 8 1 1 85

30. Waktu mengerjakan terlalu singkat/kurang waktu 11 4 48 2 17

Keterangan: Item nomor 8, 17, 18, 19, 27, dan 30 merupakan pernyataan negative

Dari data tabel diatas, sudah sangat meyakinkan bahwa sebagian besar

siswa yang menjadi partisipan dalam penggunaan prototipe soal tes asesmen

hasil pendidikan karakter, menilai model pengembangan ini efektif. Maka

diperoleh informasi bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

108

a. Pada sebelas pernyataan positif siswa (>90%) memilih jawaban “ya”

yang berarti memiliki kategori sangat efektif, dengan rincian sebagai

berikut.

1) Pada item nomer 3 terdapat 63 siswa (97%) yang memilih

jawaban ya.

2) Pada item nomer 4 terdapat 61 siswa (94%) yang memilih

jawaban ya.

3) Pada item nomer 6 terdapat 59 siswa (91%) yang memilih

jawaban ya.

4) Pada item nomer 12 terdapat 65 siswa (100%) yang memilih

jawaban ya.

5) Pada item nomer 14 terdapat 63 siswa (97%) yang memilih

jawaban ya.

6) Pada item nomer 20 terdapat 64 siswa (98%) yang memilih

jawaban ya.

7) Pada item nomer 21 terdapat 65 siswa (100%) yang memilih

jawaban ya.

8) Pada item nomer 22 terdapat 65 siswa (100%) yang memilih

jawaban ya.

9) Pada item nomer 23 terdapat 60 siswa (92%) yang memilih

jawaban ya.

10) Pada item nomer 24 terdapat 61 siswa (94%) yang memilih

jawaban ya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

109

11) Pada item nomer 28 terdapat 60 siswa (92%) yang memilih

jawaban ya.

Pada empat pernyataan negatif siswa (>90%) memilih jawaban

“tidak” yang berarti memiliki kategori sangat efektif, dengan rincian

sebagai berikut.

1) Pada item nomer 8 terdapat 59 siswa (90%) yang memilih

jawaban tidak.

2) Pada item nomer 17 terdapat 64 siswa (98%) yang memilih

jawaban tidak.

3) Pada item nomer 18 terdapat 63 siswa (97%) yang memilih

jawaban tidak.

4) Pada item nomer 27 terdapat 61 siswa (94%) yang memilih

jawaban tidak.

b. Pada tujuh pernyataan positif siswa (80%-89%) memilih jawaban “ya”

yang berarti memiliki kategori efektif, dengan rincian sebagai berikut.

1) Pada item nomer 1 terdapat 54 siswa (83%) yang memilih

jawaban ya.

2) Pada item nomer 5 terdapat 55 siswa (85%) yang memilih

jawaban ya.

3) Pada item nomer 15 terdapat 58 siswa (89%) yang memilih

jawaban ya.

4) Pada item nomer 16 terdapat 52 siswa (80%) yang memilih

jawaban ya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

110

5) Pada item nomer 25 terdapat 56 siswa (86%) yang memilih

jawaban ya.

6) Pada item nomer 26 terdapat 54 siswa (83%) yang memilih

jawaban ya.

7) Pada item nomer 29 terdapat 55 siswa (85%) yang memilih

jawaban ya.

Pada dua pernyataan negatif siswa (80%-89%) memilih jawaban

“tidak” yang berarti memiliki kategori efektif, dengan rincian sebagai

berikut.

1) Pada item nomer 19 terdapat 58 siswa (89%) yang memilih

jawaban tidak.

2) Pada item nomer 30 terdapat 54 siswa (83%) yang memilih

jawaban tidak.

c. Pada tiga pernyataan positif siswa (65%-79%) memilih jawaban “ya”

yang berarti memiliki kategori cukup efektif, dengan rincian sebagai

berikut.

1) Pada item nomer 2 terdapat 44 siswa (68%) yang memilih

jawaban ya.

2) Pada item nomer 9 terdapat 50 siswa (77%) yang memilih

jawaban ya.

3) Pada item nomer 11 terdapat 46 siswa (71%) yang memilih

jawaban ya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

111

d. Pada tiga pernyataan positif siswa (<50) memilih jawaban “ya” yang

berarti memiliki kategori tidak efektif, dengan rincian sebagai berikut.

1) Pada item nomer 7 terdapat 24 siswa (37%) yang memilih

jawaban ya.

2) Pada item nomer 10 terdapat 25 siswa (38%) yang memilih

jawaban ya.

3) Pada item nomer 13 terdapat 20 siswa (31%) yang memilih

jawaban ya.

Jadi berdasarkan data diatas, soal tes asesmen hasil pendidikan

karakter berbasis film karakter efektif digunakan untuk menilai karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air karena sangat bermanfaat

mendorong perbaikan perilaku, membangkitkan kesadaran menghargai

teman, menumbuhkan rasa kemanusiaan, sangat bermanfaat untuk

menyadari kualitas diri dan hal-hal positif lainnya.

B. Pembahasan

1. Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter

Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air Berbasis Film

Prosedur pengembangan ini menggunakan tahapan penelitian

(Research and Development). Menurut Sugiyono, (2015) Prosedur

pengembangan dilakukan melalui sepuluh langkah antara lain; (1)

Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan informasi, (3) Desain produk,

(4) Validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) Uji coba produk, (7)

Revisi produk, (8) Ujicoba pemakaian, (9) Revisi produk, (10) Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

112

masal. Tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya menngunakan enam

langkah dari prosedur dalam buku Sugiyono.

Langkah awal proses pengembangan prototipe soal tes ini yaitu

menentukan aspek, indikator, dan item dari karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air. Setelah ditentukan aspek dan indikator

kemudian mencari dan menyeleksi film yang menggambarkan dilema

moral. Hal yang dapat dipertimbangkan dalam memunculkan dilema

moral yaitu bisa diperkuat dari pertanyaan dan alternatif jawaban yang

tersedia dari tiap-tiap soal tes. Langkah selanjutnya yaitu menyusun

soal tes dan alternatif jawaban untuk masing-masing soal tes berbentuk

pilihan ganda dengan jawaban bergradasi, yang mencerminkan tingkat

pemahaman (moral knowing) perasaan (moral affection) dan tindakan

atau perilaku berkarakter (moral action). Siswa diminta untuk

mengambil keputusan atas pertimbangan gradasi jawaban yang

disediakan. Soal tes ini terdiri dari 40 soal, masing-masing karakter

mewakili 20 soal tes yang mengambarkan masing-masing karakter.

Berikut disajikan alur pengembangan soal tes karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air.

Ketika instrumen soal tes sudah jadi, kemudian dikonsultasikan

kepada ahli bahasa (expert judgment). Apabila tata bahasa pertanyaan

dan jawaban sudah baik, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan

editing film untuk dijadikan soal tes. Editing ini dilakukan dari

memotong film untuk diambil unsur dilema moral, kemudian di akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

113

penayangan film di tampilkan soal pertanyaan dan jawaban. Setelah

soal tes ini sudah jadi dalam bentuk potongan-potongan film dan sudah

lolos uji dari ahli bahasa maka langkah selanjutnya langsung

diujicobakan pada subjek penelitian yaitu siswa kelas VII dan kelas

VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo. Jika data sudah dikumpulkan maka

selanjutnya data diolah dengan program aplikasi penghitungan dan

didampingi oleh ahli statistika. Hal ini dilakukan agar mendapatkan

hasil uji kualitas mengenai prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

2. Hasil Uji Kualitas (Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan

Daya Beda,) Soal Tes Karakter Nasionalisme dan Karakter Cinta

Tanah Air Berbasis Film yang Diujicobakan pada Siswa Kelas

VII dan VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo

Hasil uji kualitas (validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat

kesukaran) soal tes pendidikan karakter nasionalisme dan karakter

cinta tanah air berbasis film yang diujicobakan dalam penelitian pada

siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2 Giriwoyo memiliki hasil

yang efektif dan cukup baik untuk mengukur karakter nasionalisme

dan karakter cinta tanah air siswa. Dalam melihat hasil uji kualitas soal

tes karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air peneliti

menggunakan bantuan program komputer QUEST dengan pendekatan

(IRT) Rasch model.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

114

Validitas pada hasil soal tes karakter nasionalisme dan karakter

cinta tanah air yang telah diujicobakan memiliki hasil bahwa semua

item pertanyaan valid karena seluruh item berada pada nilai 0,77 s.d

1,30 (menurut kriteria INFIT MNSQ) dan pada nilai -2 s.d +2 (menurut

kriteria INFIT t). Untuk karakter nasionalisme memiliki validitas item

yang berada pada nilai 0,88 s.d 1,19 (INFIT MNSQ) dan pada nilai -0,6

s.d 0,9 (INFIT t), sedangkan karakter cinta tanah air berada pada nilai

0,83 s.d 1,20 (INFIT MNSQ) dan pada nilai -0,9 s.d 0,9 (INFIT t).

Untuk memperkuat hasil validitas tersebut, maka ada hasil gambaran

item yang fit. Dari hasil gambar sebaran item fit pun juga menunjukkan

bahwa seluruh item karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air

berada dalam area fit yaitu antara 0,77 s.d 1,30. Hal ini juga

memperkuat hasil validitas bahwa item ini memang benar-benar bagus

(fit). Sedangkan untuk validitas efektivitas model, diperoleh hasil

bahwa ada 1 item yang gugur karena tidak memenuhi kriteria validitas

dengan INFIT MNSQ (0,77-1,30) yaitu item nomer 8 dengan validitas

1,33. Kemudian ada 29 item yang memenuhi kriteria validitas dengan

INFIT MNSQ dan masuk pada kriteria antara 0,79 sampai dengan 1,17.

Arikunto (Prijowuntato, 2016: 130) menyatakan bahwa tes

dikatakan valid apabila hasilnya sesuai dengan kriteria, sehingga hal

ini dapat disimpulkan bahwa tes ini mampu mengukur karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

115

Kemudian untuk hasil hitung nilai reliabilitas karakter

nasionalisme bagus karena berada pada kriteria skor 0,81 s.d 0,90

dengan nilai reliabilitasnya 0,83. Sedangkan untuk hasil hitung nilai

reliabilitas karakter cinta tanah air bagus sekali karena berada pada

kriteria skor 0,91 s.d 0,94 dengan nilai reliabilitasnya 0,91. Sedangkan

untuk reliabilitas kuisioner validasi efektivitas model, diketahui bahwa

nilai reliabilitasnya sebesar 0,87, apabila nilai tersebut dimasukkan

dalam kategori reliabilitas model Rasch maka masuk dalam kriteria

bagus. Artinya kuisioner validasi efektivitas model sesuai dengan

model Rasch dan memiliki konsistensi dan keajekan yang baik

Melihat hasil tingkat kesukaran butir soal tes karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air, sebagian besar memiliki

tingkat kesukaran sedang. Untuk karakter nasionalisme diperoleh

informasi bahwa tidak ada item yang tersulit karena item tidak ada

yang melebihi nilai kriteria diatas 20. Sedangkan untuk seluruh item

memiliki tingkat kesukaran antara -2,0 s.d 2,0, bila dilihat dari

kategori tingkat kesukaran maka item-item tersebut tergolong sedang

dan cocok digunakan untuk mengukur karakter nasionalisme siswa.

Kemudian untuk karakter cinta tanah air diperoleh informasi bahwa

ada satu item dengan degradasi pilihan yang sukar yaitu item 11.4,

artinya item 11 dengan skor 4 memiliki nilai tingkat kesukaran diatas

2.0, bila dilihat dari kategori tingkat kesukaran maka item tersebut

tergolong sulit dan perlu direvisi untuk digunakan mengukur karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

116

cinta tanah air siswa karena item tersebut tidak dapat digunakan untuk

membedakan mana siswa yang berkarakter cinta tanah air maupun

siswa yang berkarakter kurang cinta tanah air. Sedangkan untuk item

nomer 8.2, 11.2 dan 18.2, bila dilihat dari tingkat kesukaran item

tergolong mudah karena berada pada kriteria kurang dari -2,0

sehingga item tersebut perlu direvisi untuk digunakan mengukur

karakter cinta tanah air siswa. Kemudian untuk item-item yang lain

berada pada kriteria -2,0 s.d 2,0 yang berarti bahwa item-item tersebut

tergolong pada kategori sedang dan cocok digunakan untuk mengukur

karakter cinta tanah air siswa.

Mencermati hasil daya beda pada hasil penghitungan, dilihat

dari nilai PT.Biserial, masih kurang mampu untuk membandingkan

antara siswa yang berkarakter nasionalisme dan berkarakter cinta tanah

air dengan siswa yang tidak berkarakter nasionalisme dan berkarakter

cinta tanah air, namun secara keseluruhan sudah bisa dikatakan baik

karena tiap item soal memiliki daya beda yang bervariasi.

3. Gambaran Capaian Hasil Pendidikan Karakter Nasionalisme dan

Karakter Cinta Tanah Air pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP

Negeri 2 Giriwoyo.

Capaian hasil penggunaan prototipe soal tes pada siswa

menunjukkan bahwa ada perbedaan antara siswa kelas VII dan siswa

kelas VIII dari tiap karakter. Pada karakter nasionalisme memiliki

capaian skor siswa kelas VII berkategori sangat baik, baik dan cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

117

baik. Ada 1 siswa (3%) memiliki kategori sangat baik, sedangkan ada

26 siswa (81%) yang memiliki kategorisasi baik. Kategorisasi cukup

baik hanya dimiliki oleh 5 siswa (16%). Kemudian hasil tes karakter

nasionalisme capaian skor siswa kelas VIII memiliki kategori sangat

baik yaitu ada 6 siswa (18%) dan untuk kategori baik ada 19 siswa

(58%). Kategorisasi cukup baik hanya ada 8 siswa (24%) saja.

Hasil tes karakter nasionalisme menggunakan soal tes asesmen

hasil pendidikan karakter berbasis film ini menunjukkan bahwa

karakter nasionalisme kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo

baik. Kemudian hasil tes karakter cinta tanah air memiliki capaian

skor siswa kelas VII berkategori sangat baik, baik dan cukup baik.

Ada 2 siswa (6%) memiliki kategori sangat baik, sedangkan ada 24

siswa (75%) yang memiliki kategorisasi baik. Pada kategorisasi cukup

baik hanya ada 6 siswa (19%) saja. Kemudian hasil tes karakter cinta

tanah air capaian skor siswa kelas VIII memiliki kategori baik

sebanyak 20 siswa (61%) dan memiliki kategori cukup baik sebanyak

13 siswa (39%). Hasil tes karakter cinta tanah air menggunakan soal

tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film ini menunjukkan

bahwa karakter cinta tanah air kelas VII dan VIII SMP Negeri 2

Giriwoyo baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

118

4. Efektivitas Penggunaan Prototipe Soal Tes Karakter

Nasionalisme dan Karakter Cinta Tanah Air Menurut Penilaian

Siswa Kelas VII dan VIII SMP Negeri 2 Giriwoyo.

Kustandi dan Sutjipto (2013:64) mengatakan film atau gambar

merupakan kumpulan gambar-gambar dalam frame. Dalam media ini,

setiap frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis

sehingga pada layar terlihat gambar tersebut hidup. Film dapat

digunakan sebagai alat audio visual untuk pelajaran, penerangan, atau

penyuluhan.

Prototipe soal tes ini dibuat dalam bentuk film. Dari film ini

terdiri dari 20 soal pertanyaan karakter nasionalisme dan 20 soal

pertanyaan karakter cinta tanah air. Setelah prototipe soal tes ini

diujicobakan kepada siswa, maka siswa diberi lembar penilaian

terhadap efektivitas penggunaan prototipe soal tes pendidikan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

Siswa yang menjadi partisipan dalam penggunaan prototipe

soal tes asesmen hasil pendidikan karakter, menilai model

pengembangan ini sangat efektif. Pada sebelas pernyataan positif

siswa (>90%) memilih jawaban “ya” dan ada tujuh pernyataan positif

siswa (>80) memilih jawabab “ya” yang menilai soal tes asesmen

hasil pendidikan karakter nasionalisme dan cinta tanah air ini

berkategori efektif dan sangat efektif karena siswa menjadi mampu

mendorong dirinya lebih disiplin, menumbuhkan keinginan berbagi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

119

membangkitkan keinginan berusaha, menumbuhkan rasa bersyukur,

menantang diri untuk bertobat dari perilaku buruk, dan berbagai nilai

positif lainnya.

Jadi berdasarkan data diatas, soal tes asesmen hasil pendidikan

karakter berbasis film karakter efektif digunakan untuk menilai

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air karena sangat

bermanfaat mendorong perbaikan perilaku, membangkitkan kesadaran

menghargai teman, menumbuhkan rasa kemanusiaan, sangat

bermanfaat untuk menyadari kualitas diri dan hal-hal positif lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

120

BAB V

PENUTUP

Bab ini dipaparkan kesimpulan tentang produk keterbatasan dan saran

berdasarkan hasil penelitian.

A. Simpulan tentang Produk

Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

penelitian adalah sebagai berikut.

1. Penelitian tentang prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter

nasional dan karakter cinta tanah air berbasis film karakter telah

menghasilkan 40 soal yang terdiri dari 20 film karakter nasionalisme dan

20 film karakter cinta tanah air. Film yang ditayangkan mengandung

unsur dilema moral agar siswa tergugah dan memiliki pilihan yang baik

dan benar.

2. Hasil uji kualitas (validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda)

soal tes asesmen hasil pendidikan karakter nasionalisme dan karakter

cinta tanah air serta validasi dan reliabilitas kuisioner efektivitas model

yang diujicobakan dalam penelitian pada siswa kelas VII dan VIII di

SMP Negeri 2 Giriwoyo dikatakan bagus dan efektif untuk mengukur

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

3. Penggunaan prototipe butir soal ini dapat mengukur keefektifan penilaian

siswa karena memperoleh hasil bahwa karakteristik siswa berada pada

kategori sangat baik, baik dan cukup baik. Ada 1 siswa (3%) memiliki

kategori sangat baik, 26 siswa (81%) berkategori baik dan kategorisasi

cukup baik hanya dimiliki oleh 5 siswa (16%). Kemudian hasil tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

121

karakter nasionalisme capaian skor siswa kelas VIII memiliki kategori

sangat baik yaitu ada 6 siswa (18%), 19 siswa (58%) berkategori baik,

dan kategorisasi cukup baik ada 8 siswa (24%). Kemudian untuk capaian

skor siswa karakter cinta tanah air, terdapat 2 siswa (6%) memiliki

kategori sangat baik, 24 siswa (75%) memiliki kategorisasi baik, dan

kategorisasi cukup baik hanya ada 6 siswa (19%). Kemudian hasil tes

karakter cinta tanah air capaian skor siswa kelas VIII memiliki kategori

baik sebanyak 20 siswa (61%) dan memiliki kategori cukup baik

sebanyak 13 siswa (39%).

4. Berdasarkan subjek uji coba penggunaan produk butir prototipe soal ini

diakui efektif karena pada sebelas pernyataan positif siswa (>90%)

memilih jawaban “ya” dan ada tujuh pernyataan positif siswa (>80)

memilih jawabab “ya” yang menilai soal tes asesmen hasil pendidikan

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air ini berkategori efektif

dan sangat efektif karena siswa menjadi mampu mendorong dirinya lebih

disiplin, menumbuhkan keinginan berbagi, membangkitkan keinginan

berusaha, menumbuhkan rasa bersyukur, dan hal positif lainnya.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan

karakter nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis film yang

dilaksanakan di SMP Negeri 2 Giriwoyo memiliki keterbatasan diantaranya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

122

1. Kurang paham dengan penggunaan program QUEST. Peneliti masih

menemui kesulitan dalam membaca hasil data, misalnya seperti hasil daya

beda yang masih sukar untuk dibaca hasilnya.

2. Waktu yang digunakan untuk membuat instrumen sangat terbatas,

sehingga peneliti berasumsi bahwa soal tes yang sudah jadi kurang

menunjukkan dilema moral karakter nasionalisme dan cinta tanah air.

3. Melaksanakan penelitian pada bulan puasa sangatlah tidak efektif, karena

jam sekolah dikurangi dari hari-hari biasa dan tingkat konsentrasi siswa

akan mudah terganggu serta kurang fokus.

4. Pemilihan kelas untuk tes kurang strategis karena agak silau terkena sinar

matahari.

5. Kurangnya efektivitas dalam waktu penayangan film dan kualitas video

yang berkaitan dengan soal tes.

6. Keterbatasan peneliti dalam mengoperasikan program untuk mengedit

film (Filmora).

7. Kondisi siswa yang tidak sehat dapat mempengaruhi dalam menjawab

pertanyaan.

8. Pemeran film yang disajikan tidak sesuai dengan usia SMP.

9. Tidak mudah menemukan film yang tepat untuk menggambarkan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

123

C. Saran

Berikut merupakan beberapa saran yang dapat peneliti uraikan untuk

pengembangan produk prototipe soal tes yang lebih baik.

1. Bagi Pemerintah

Peneliti menyarankan pada pemerintah untuk melanjutkan

pengembangan prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter

nasionalisme dan karakter cinta tanah air berbasis film menjadi lebih

baik.

2. Bagi Guru BK

Dengan ditemukannya model penilaian karakter nasionalisme dan

karakter cinta tanah air berbasis film ini dapat mempermudah

pelaksanaan penilaian karakter siswa di SMP.

3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini perlu dipersiapkan dari jauh-jauh hari dan

membutuhkan waktu yang lama agar soal tes yang dihasilkan juga bisa

maksimal dan mengandung unsur dilemma moral yang sangat kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

124

DAFTAR PUSTAKA

Albertus, Doni Koesoema. (2015). Pendidikan Karakter. Strategi Mendidik Anak

di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi

Aksara.

_____. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar, Saifudin. (2014). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Bravian, Yoseph. Peningkatan Sikap Nasionalisme Dalam Pembelajaran PKN

Dengan Model Problem Based Learning Bagi Kelas V A Di SD Negeri

Nanggulan. (2016). Skripsi. Tidak diterbitkan

Fathurrohman, Pupuh, Suryana, & Fenny Ftriany. (2013). Pengembangan

Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Jihad, Asep, & Haris. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo

Karnadi, 2010. Pengembangan Pendidikan dan Budaya dan Karakter Bangsa.

Jakarta: BP Cipta Jaya Jakarta

Kurniawan, Syamsul. (2013). Pendidikan Karakter; Konsepsi & Implementasinya

secara Terpadu di Lingkungan Sekolah, Perguruan Tinggi, dan

Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Kemendiknas. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Badan

Penelitian dan Pengmebangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Kemendiknas (2010). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah

Pertama.

Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. (2013). Media Pembelajaran: Manual dan

Digital Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Noname. (2017) Prihatin, Tradisi Tumbuk Lesung Terancam Punah (tersedia:

http://news.okezone.com). Diakses pada tanggal 22 April 2017.

Marlintan, Lia. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air Pada Resimen

Mahasiswa UNNES. (2013). Skripsi. Tidak diterbitkan.

Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

125

Mustari, Moh. (2014). Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66

Tahun 2013.

Prijowuntato, W.S. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Sanata Dharma

University Press.

Putra, S.R. (2013). Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta :

DIVA Press.

Sadiman, Arif. (1989). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatan. Jakarta: Rajawali.

Subali, Bambang & Pujiyati Suyata. (2011). Panduan Analisis Data Pengukuran.

Analisis Pendidikan untuk Memperoleh Bukti Empirik Kesahihan

Menggunakan Program Quest. Universitas Negeri Yogyakarta: Lembaga

Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.

Subali, Bambang. (2016). Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran Edisi

Kedua. Yogyakarta: UNY Press.

Sumintono & Widhiarso. (2013). Aplikasi Model Rasch untuk Penelitian Ilmu-

ilmu Sosia. Cimahi : Trim Komunikata Publishing House.

Suwandi, Sarwiji. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta:

Yuma Pustaka.

Sugiyono, (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Budi. 2008. Gemerlap Nasionalitas Postkolonial. Yogyakarta: Kanisius.

Uno, Hamzah B. & Koni, Satria. (2012). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara.

Zubaedi. (2013). Desain Pendidikan Karakter: konsepsi dan Aplikasi dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/08/kemendikbud-latih-152-kepala-

sekolah-sesulawesi-utara. Diakses pada tanggal 17 Januari 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

126

Lampiran 1

Tabulasi Data Hasil Tes Karakter Nasionalisme

Kelas VII dan Kelas VIII

Kelas VII Karakter Nasionalisme

Kelas VIII Karakter Nasionalisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

127

Lampiran 2

Tabulasi Data Hasil Tes Karakter Cinta Tanah Air

Kelas VII dan Kelas VIII

Kelas VII Karakter Cinta Tanah Air

Kelas VIII Karakter Cinta Tanah Air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

128

Lampiran 3

Print Out Uji Validitas dan Tingkat Kesukaran

Soal Tes Karakter Nasionalisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

129

Lampiran 4

Print Out Uji Validitas dan Tingkat Kesukaran

Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

130

Lampiran 5

Print Out Uji Validitas Efektivitas Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

131

Lampiran 6

Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Karakter Nasionalisme

dan Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

a. Soal Tes Karakter Nasionalisme

b. Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

132

Lampiran 7

Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner Efektivitas Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

133

Lampiran 8

Daya Beda Soal Tes Karakter Nasionalisme

tes karakter nasionalisme

-------------------------------------------------------------------------

Item Analysis Results for Observed Responses

all on all (N = 65 L = 20 Probability Level= .50)

-------------------------------------------------------------------------

Item 1: item 1 Infit MNSQ = .98

Disc = .21

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 1 0 64 0

Percent (%) .0 1.5 .0 98.5

Pt-Biserial NA -.04 NA .04

p-value NA .377 NA .377

Mean Ability NA .40 NA .86 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -1.22 -1.22

Error .50 .50

.........................................................................

Item 2: item 2 Infit MNSQ = 1.03

Disc = .09

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 3 8 53 0

Percent (%) 1.5 4.6 12.3 81.5

Pt-Biserial .03 -.11 -.15 .17

p-value .394 .185 .122 .082

Mean Ability 1.06 .71 .74 .87 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -1.02 -.47 -.07

Error .97 .80 .70

.........................................................................

Item 3: item 3 Infit MNSQ = 1.04

Disc = .14

Categories 1 2 3 4 missing

Count 8 0 15 42 0

Percent (%) 12.3 .0 23.1 64.6

Pt-Biserial -.02 NA .00 .02

p-value .430 NA .495 .447

Mean Ability .72 NA .90 .86 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds .03 .03 .48

Error .33 .33 .35

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

134

.........................................................................

Item 4: item 4 Infit MNSQ = .00

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 0 0 65 0

Percent (%) .0 .0 .0 100.0

Pt-Biserial NA NA NA .00

p-value NA NA NA .500

Mean Ability NA NA NA .85 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds

Error

.........................................................................

Item 5: item 5 Infit MNSQ = .00

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 0 0 65 0

Percent (%) .0 .0 .0 100.0

Pt-Biserial NA NA NA .00

p-value NA NA NA .500

Mean Ability NA NA NA .85 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds

Error

.........................................................................

Item 6: item 6 Infit MNSQ = .99

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 8 29 28 0

Percent (%) .0 12.3 44.6 43.1

Pt-Biserial NA .03 -.47 .45

p-value NA .397 .000 .000

Mean Ability NA .90 .71 .98 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.66 1.07

Error .53 .46

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

135

.........................................................................

Item 7: item 7 Infit MNSQ = 1.02

Disc = .30

Categories 1 2 3 4 missing

Count 30 2 18 15 0

Percent (%) 46.2 3.1 27.7 23.1

Pt-Biserial -.29 -.11 .26 .12

p-value .009 .193 .018 .177

Mean Ability .73 .92 1.00 .90 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds .73 .79 1.48

Error .38 .39 .39

.........................................................................

Item 8: item 8 Infit MNSQ = .88

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 6 4 55 0

Percent (%) .0 9.2 6.2 84.6

Pt-Biserial NA -.51 -.16 .51

p-value NA .000 .106 .000

Mean Ability NA .46 .72 .90 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.41 -.16

Error .59 .59

.........................................................................

Item 9: item 9 Infit MNSQ = .92

Disc = .39

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 0 19 45 0

Percent (%) 1.5 .0 29.2 69.2

Pt-Biserial -.04 NA -.30 .31

p-value .377 NA .007 .006

Mean Ability .40 NA .70 .92 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.88 -.88 .17

Error .70 .70 .56

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

136

.........................................................................

Item 10: item 10 Infit MNSQ = 1.19

Disc = -.13

Categories 1 2 3 4 missing

Count 3 7 15 40 0

Percent (%) 4.6 10.8 23.1 61.5

Pt-Biserial .00 -.04 .17 -.12

p-value .484 .384 .087 .166

Mean Ability .94 .80 .97 .81 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.69 -.04 .55

Error .64 .53 .46

.........................................................................

Item 11: item 11 Infit MNSQ = .91

Disc = .42

Categories 1 2 3 4 missing

Count 10 1 10 44 0

Percent (%) 15.4 1.5 15.4 67.7

Pt-Biserial -.43 -.15 -.07 .42

p-value .000 .116 .283 .000

Mean Ability .60 .53 .81 .92 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds .13 .19 .46

Error .45 .45 .43

.........................................................................

Item 12: item 12 Infit MNSQ = 1.02

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 7 0 0 58 0

Percent (%) 10.8 .0 .0 89.2

Pt-Biserial .01 NA NA -.01

p-value .479 NA NA .479

Mean Ability .64 NA NA .88 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds .06 .06 .06

Error .14 .14 .14

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

137

.........................................................................

Item 13: item 13 Infit MNSQ = .92

Disc = .34

Categories 1 2 3 4 missing

Count 3 1 7 54 0

Percent (%) 4.6 1.5 10.8 83.1

Pt-Biserial -.33 -.08 -.11 .30

p-value .004 .272 .191 .007

Mean Ability .48 .66 .75 .89 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.36 -.26 .00

Error .69 .68 .64

.........................................................................

Item 14: item 14 Infit MNSQ = .89

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 50 0 0 15 0

Percent (%) 76.9 .0 .0 23.1

Pt-Biserial -.15 NA NA .15

p-value .118 NA NA .118

Mean Ability .77 NA NA 1.10 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds 1.27 1.27 1.27

Error .11 .11 .11

.........................................................................

Item 15: item 15 Infit MNSQ = 1.03

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 1 2 62 0

Percent (%) .0 1.5 3.1 95.4

Pt-Biserial NA -.04 .18 -.12

p-value NA .377 .076 .161

Mean Ability NA .73 1.30 .84 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -1.34 -1.07

Error 1.25 1.20

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

138

.........................................................................

Item 16: item 16 Infit MNSQ = 1.02

Disc = .26

Categories 1 2 3 4 missing

Count 13 15 24 13 0

Percent (%) 20.0 23.1 36.9 20.0

Pt-Biserial -.07 -.44 .25 .24

p-value .295 .000 .024 .028

Mean Ability .81 .63 .97 .92 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds .00 .66 1.78

Error .41 .42 .43

........................................................................

Item 17: item 17 Infit MNSQ = 1.06

Disc = .23

Categories 1 2 3 4 missing

Count 12 22 9 22 0

Percent (%) 18.5 33.8 13.8 33.8

Pt-Biserial -.19 -.01 -.09 .22

p-value .069 .479 .243 .037

Mean Ability .73 .84 .76 .96 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.13 .86 1.19

Error .44 .40 .39

.........................................................................

Item 18: item 18 Infit MNSQ = .95

Disc = .37

Categories 1 2 3 4 missing

Count 5 16 3 41 0

Percent (%) 7.7 24.6 4.6 63.1

Pt-Biserial -.43 -.27 .19 .39

p-value .000 .016 .065 .001

Mean Ability .51 .75 1.12 .91 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.59 .46 .58

Error .55 .43 .43

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

139

.........................................................................

Item 19: item 19 Infit MNSQ = 1.09

Disc = -.01

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 4 18 42 0

Percent (%) 1.5 6.2 27.7 64.6

Pt-Biserial -.08 -.06 .03 .03

p-value .272 .310 .417 .418

Mean Ability .66 .80 .90 .84 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -1.22 -.52 .38

Error .97 .75 .58

.........................................................................

Item 20: item 20 Infit MNSQ = .93

Disc = .37

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 6 32 26 0

Percent (%) 1.5 9.2 49.2 40.0

Pt-Biserial -.26 -.12 -.13 .27

p-value .018 .177 .148 .015

Mean Ability .34 .66 .80 .97 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -1.47 -.54 1.19

Error 1.00 .74 .47

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

140

Lampiran 9

Daya Beda Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

-------------------------------------------------------------------------

Item Analysis Results for Observed Responses

all on all (N = 65 L = 20 Probability Level= .50)

------------------------------------------------------------------------

.........................................................................

Item 1: item 1 Infit MNSQ = .97

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 4 0 0 61 0

Percent (%) 6.2 .0 .0 93.8

Pt-Biserial -.17 NA NA .17

p-value .094 NA NA .094

Mean Ability .37 NA NA .74 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.30 -.30 -.30

Error .18 .18 .18

.........................................................................

Item 2: item 2 Infit MNSQ = 1.00

Disc = .19

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 0 26 39 0

Percent (%) .0 .0 40.0 60.0

Pt-Biserial NA NA -.21 .21

p-value NA NA .050 .050

Mean Ability NA NA .65 .77 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds .30

Error .26

.........................................................................

Item 3: item 3 Infit MNSQ = .89

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 16 30 19 0

Percent (%) .0 24.6 46.2 29.2

Pt-Biserial NA -.41 .05 .33

p-value NA .000 .347 .003

Mean Ability NA .48 .73 .90 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.19 1.41

Error .47 .44

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

141

.........................................................................

Item 4: item 4 Infit MNSQ = .83

Disc = .49

Categories 1 2 3 4 missing

Count 6 0 5 54 0

Percent (%) 9.2 .0 7.7 83.1

Pt-Biserial -.43 NA .06 .29

p-value .000 NA .320 .009

Mean Ability .25 NA .71 .77 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.19 -.19 -.03

Error .41 .41 .41

.........................................................................

Item 5: item 5 Infit MNSQ = 1.20

Disc = .03

Categories 1 2 3 4 missing

Count 3 8 2 52 0

Percent (%) 4.6 12.3 3.1 80.0

Pt-Biserial -.08 .09 -.09 .01

p-value .265 .238 .239 .479

Mean Ability .59 .77 .58 .73 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.78 -.06 .03

Error .66 .54 .52

.........................................................................

Item 6: item 6 Infit MNSQ = 1.06

Disc = .15

Categories 1 2 3 4 missing

Count 3 1 17 44 0

Percent (%) 4.6 1.5 26.2 67.7

Pt-Biserial -.04 -.40 .01 .11

p-value .382 .000 .460 .192

Mean Ability .67 -.18 .73 .74 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.63 -.51 .17

Error .69 .68 .56

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

142

.........................................................................

Item 7: item 7 Infit MNSQ = .99

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 10 3 52 0

Percent (%) .0 15.4 4.6 80.0

Pt-Biserial NA -.24 -.33 .39

p-value NA .028 .004 .001

Mean Ability NA .55 .30 .78 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.23 -.07

Error .52 .51

.........................................................................

Item 8: item 8 Infit MNSQ = .92

Disc = .43

Categories 1 2 3 4 missing

Count 2 32 14 17 0

Percent (%) 3.1 49.2 21.5 26.2

Pt-Biserial -.34 -.23 .01 .39

p-value .003 .030 .463 .001

Mean Ability .16 .65 .70 .94 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -2.09 .75 1.37

Error .84 .43 .42

.........................................................................

Item 9: item 9 Infit MNSQ = .99

Disc = .21

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 4 41 19 0

Percent (%) 1.5 6.2 63.1 29.2

Pt-Biserial -.12 .07 -.31 .32

p-value .179 .288 .006 .004

Mean Ability .50 .85 .63 .89 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -1.53 -.92 1.52

Error 1.00 .85 .49

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

143

.........................................................................

Item 10: item 10 Infit MNSQ = 1.06

Disc = .09

Categories 1 2 3 4 missing

Count 2 1 36 26 0

Percent (%) 3.1 1.5 55.4 40.0

Pt-Biserial -.14 .06 -.01 .04

p-value .133 .315 .473 .368

Mean Ability .36 .93 .72 .74 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.94 -.83 1.06

Error .83 .83 .50

.........................................................................

Item 11: item 11 Infit MNSQ = .95

Disc = .29

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 17 42 5 0

Percent (%) 1.5 26.2 64.6 7.7

Pt-Biserial -.08 -.26 .14 .22

p-value .262 .017 .133 .037

Mean Ability .50 .58 .75 1.02 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -2.25 -.13 2.86

Error 1.13 .61 .68

.........................................................................

Item 12: item 12 Infit MNSQ = 1.12

Disc = .26

Categories 1 2 3 4 missing

Count 45 1 0 19 0

Percent (%) 69.2 1.5 .0 29.2

Pt-Biserial -.15 .03 NA .14

p-value .123 .420 NA .131

Mean Ability .66 .75 NA .86 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds 1.01 1.04 1.04

Error .30 .30 .30

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

144

.........................................................................

Item 13: item 13 Infit MNSQ = 1.12

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 3 19 43 0

Percent (%) .0 4.6 29.2 66.2

Pt-Biserial NA .07 .04 -.06

p-value NA .301 .389 .307

Mean Ability NA .86 .74 .70 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -1.41 .14

Error .75 .56

.........................................................................

Item 14: item 14 Infit MNSQ = .83

Disc = .48

Categories 1 2 3 4 missing

Count 4 0 12 49 0

Percent (%) 6.2 .0 18.5 75.4

Pt-Biserial -.45 NA .00 .26

p-value .000 NA .489 .019

Mean Ability .12 NA .72 .77 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.41 -.41 .02

Error .44 .44 .45

.........................................................................

Item 15: item 15 Infit MNSQ = 1.07

Disc = .19

Categories 1 2 3 4 missing

Count 5 6 23 31 0

Percent (%) 7.7 9.2 35.4 47.7

Pt-Biserial -.25 -.04 -.01 .17

p-value .022 .376 .461 .089

Mean Ability .48 .69 .71 .77 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.56 -.13 .78

Error .56 .50 .43

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

145

.........................................................................

Item 16: item 16 Infit MNSQ = 1.01

Disc = .26

Categories 1 2 3 4 missing

Count 2 1 5 57 0

Percent (%) 3.1 1.5 7.7 87.7

Pt-Biserial -.24 -.05 -.15 .27

p-value .027 .360 .111 .015

Mean Ability .32 .66 .50 .76 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.67 -.54 -.32

Error .81 .78 .75

.........................................................................

Item 17: item 17 Infit MNSQ = 1.03

Disc = .24

Categories 1 2 3 4 missing

Count 8 8 31 18 0

Percent (%) 12.3 12.3 47.7 27.7

Pt-Biserial -.11 -.14 -.12 .31

p-value .194 .141 .174 .006

Mean Ability .62 .61 .66 .91 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -.38 .08 1.44

Error .48 .46 .44

.........................................................................

Item 18: item 18 Infit MNSQ = .99

Disc = .31

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 23 20 21 0

Percent (%) 1.5 35.4 30.8 32.3

Pt-Biserial -.26 -.26 .15 .19

p-value .019 .019 .123 .067

Mean Ability -.07 .61 .81 .79 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -2.47 .33 1.23

Error 1.13 .46 .41

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

146

.........................................................................

Item 19: item 19 Infit MNSQ = 1.07

Disc = .00

Categories 1 2 3 4 missing

Count 0 27 25 13 0

Percent (%) .0 41.5 38.5 20.0

Pt-Biserial NA -.08 -.11 .23

p-value NA .254 .199 .031

Mean Ability NA .70 .68 .84 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds .44 1.71

Error .44 .48

.........................................................................

Item 20: item 20 Infit MNSQ = .93

Disc = .36

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 1 23 40 0

Percent (%) 1.5 1.5 35.4 61.5

Pt-Biserial -.40 .17 -.22 .28

p-value .000 .092 .038 .013

Mean Ability -.18 1.14 .62 .79 NA

Step Labels 1 2 3 4

Thresholds -1.19 -1.01 .29

Error 1.02 1.00 .60

.........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

147

Lampiran 10

Skala Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Karakter Nasionalisme dan

Soal Tes Karakter Cinta Tanah Air

Pengantar

Anak-anak yang berbudiman, kalian telah mengikuti serangkaian tes hasil pendidikan

karakter berbasis film/video karakter. Bagaimana, videonya menarik, bukan...? Kegiatan

ini telah selesai, terimakasih atas kesediaan kalian berpartisipasi. Sekarang, kami mohon

kesediaan kalian untuk memberi kesan-kesan atau penilaian atas kualitas tes tadi. Berilah

tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan apa yang kamu alami /rasakan tentang

tes tersebut.

Nama dan Tanda Tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

148

Lampiran 11

Tabulasi Data Validasi Efektivitas Model

No Item Ya Kurang Tidak Tidak Tahu

1. 54 11 0 0

2. 44 19 1 1

3. 63 2 0 0

4. 61 3 1 0

5. 55 7 1 2

6. 59 5 1 0

7. 24 12 25 4

8. 6 10 46 3

9. 50 5 6 4

10. 25 5 27 8

11. 46 11 7 1

12. 65 0 0 0

13. 20 10 30 5

14. 63 2 0 0

15. 58 6 0 1

16. 52 5 5 3

17. 1 10 52 2

18. 2 11 52 0

19. 7 11 46 1

20. 64 1 0 0

21. 65 0 0 0

22. 65 0 0 0

23. 60 4 1 0

24. 61 3 0 1

25. 56 8 0 1

26. 54 6 1 4

27. 4 2 56 3

28. 60 3 0 2

29. 55 8 1 1

30. 11 4 48 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

149

Lampiran 12

Foto Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

Lampiran 14

KELAS: VII

151

DAFTARHADIR SISWAUJI COBA SOAL TES ASESMEN

HASIL PENDIDIKANKARAKTER BERBASISFILM KARAKTEROI SMP NEGERI 2 GIRIWOYO

SENIN, 12JUNI- 2Q 17 ,

NO

1.

2.

7.

8.

9.

,15.

16.,

1.7.'

20.

21.

22.

,23.

24.

25.

NAMA KELAS

\f\\~.. \\~

\J" \)

VI,' C

V'l\ )\), , \1\\ ( f\ '

,-\\\'0 .., ,"

\J\l f\

\It \ (,V'IAVII D

vlte

TANDA TANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

KELAS: VIII

DAFTAR HADIR SISWAUJICOBA SOAL TES z~SEStv1EN

HASIL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASISFILM KARAKTER DI SMP NEGERI 2 GIRIWOYO

SEN~, 12J~I2017

NO. 1.."

2.

3.

4.

5.

6.'

7.

8.

9. <\v\~~

10.

11.

12.

13.

.. 14.. .

20.

21.

22.

23.

24.

25.

NAMA KELAS

Vllr 0

unr c.

-v \l t\\\ B

\(It'B·

Vi "/1

V'" »vnl A

'1\\1 f\

vrrrOvtnp\lUlf)

\/Jr,B

TANDA TANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER ... Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Vincentia Viky

26. t1ett,ro \)Jtf\anJC\t-' u\'\ P IJJ~A~~vv ---...::

27.kllt'Cma dWI VitI P Wtr

28. 1Dll\-l'i~n t~t"adt\a \)\\\ c. fi~29. --r;4r~ &u\t~ ~\-~()t-lla~~ \//11 C. ~30. ~ crt, UUf fa\.bla\U~ 'flU D ~31. .\I,~ f\wa'irt{~ VtJI p ~32. \l\i\ ~\"ct~~. AV\1dtn~ V\'\ ~ ~33. \(tr-A ro4hqQ~ ,'-f." \1\11" ~uv.~·

~ :.

l4.

35.

36.

37.

38. ;

39.

40....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI