pengembangan prototipe soal tes asesmen hasil … · program studi bimbingan dan konseling thomas...

146
PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU DAN KARAKTER MENGHARGAI PRESTASI BERBASIS FILM KARAKTER DI SMP (Uji Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tahun Ajaran 2016/2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phungdieu

Post on 24-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES

ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU

DAN KARAKTER MENGHARGAI PRESTASI

BERBASIS FILM KARAKTER DI SMP

(Uji Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII

di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tahun Ajaran 2016/2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Thomas Govanis

141114066

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES

ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU

DAN KARAKTER MENGHARGAI PRESTASI

BERBASIS FILM KARAKTER DI SMP

(Uji Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII

di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tahun Ajaran 2016/2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Thomas Govanis

NIM: 141114066

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

iv

HALAMAN MOTTO

“Urip iku Urup”

(Semar)

“Hobi Berpikir”

(Peneliti)

“Menari dengan Waktu”

(Peneliti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini bagi

Allah Yang Maha Kuasa

Keluarga terkasih

Alamater Sanata Dharma

Pendidikan di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES

ASESMEN HASIL PENDIDIKAN KARAKTER RASA INGIN TAHU

DAN KARAKTER MENGHARGAI PRESTASI

BERBASIS FILM KARAKTER DI SMP (Uji Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII

di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tahun Ajaran 2016/2017)

Thomas Govanis

Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini bertujuan: 1) Mengembangkan prototipe soal tes asesmen

hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi

berbasis film karakter yang efektif; 2) Menguji kualitas (validitas, reliabilitas,

daya beda, dan tingkat kesukaran) soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa

ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis film; 3) Mengukur capaian

hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi

berdasarkan hasil uji coba prototipe soal tes yang dikembangkan; 4) Menganalisis

efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan karakter rasa ingin

tahu dan karakter menghargai prestasi berdasarkan penilaian siswa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Subjek

penelitian ini siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tahun

Ajaran 2016/2017 berjumlah 70 siswa. Pengumpulan data menggunakan soal tes

hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi,

berbentuk pilihan ganda dengan respon bergradasi dan skala penilaian efektifitas

model menurut penilaian siswa. Teknik analisis data menggunakan IRT model

Rasch dan capaian hasil karakter siswa menggunakan analisis deskriptif kategori.

Hasil penelitian menunjukan: 1) Peneliti dapat mengembangkan produk

yang di desain dalam penelitian berupa Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil

Pendidikan Karakter Rasa Inign Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi Berbasis

Film Karakter di SMP. 2) Berdasarakan hasil uji validitas semua item soal tes

valid. Reliabilitas soal tes karakter rasa ingin tahu sebesar (0,92) dan karakter

menghargai prestasi sebesar (0,94). Keduanya masuk ke dalam kategori indeks

reliabilitas sangat bagus/tinggi. Tingkat kesukaran item soal tes karakter rasa

ingin tahu ditemukan 17 item soal yang memiliki tingkat kesulitan sedang, 2 item

dengan kesulitan tinggi dan 1 item masuk kategori mudah. Sedangkan pada

karakter menghargai prestasi ditemukan 14 item soal yang memiliki tingkat

kesulitan sedang, 2 item dengan kesulitan tinggi dan 4 item masuk kategori

mudah. Butir soal yang dikembangkan memiliki daya beda 3) Capaian hasil

pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi menunjukan

sebagian besar siswa mendekati kategori tinggi. 4) Menurut penilaian siswa

penggunaan prototipe soal tes asesmen karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi memiliki keefektifan.

Kata kunci: prototipe, soal tes asesmen, pendidikan karakter, karakter rasa ingin

tahu, karakter menghargai prestasi, film karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

ix

ABSTRACT

THE TEST QUESTION PROTOTYPE DEVELOPMENTOF CURIOUS AND

ACHIEVEMENT APPRECIATION CHARACTER EDUCATION

ASSESSMENT BASED ON CHARACTER MOVIES IN JUNIOR HIGH

SCHOOL (Limited Trial on 7

th and 8

th grade students at SMP Negeri 1 GedungAjiBaruYear

2016/2017)

Thomas Govanis

Sanata Dharma University

This research was aimed to: 1) Develop an assessment test prototype of

curious and achievement appreciation character education based on an effective

character movieresult; 2) check the quality (validity, reliability, appropriateness,

and difficulty level) of assessment test of curious and achievement appreciation

character education based on movie result.; 3) measure the achievement of

curious and achievement appreciation character education based on the

developed test prototype trial result; 4) analyze the effectiveness of the assessment

test prototype of curious and achievement appreciation character education based

on the students judgement.

The research was a research and development (R&D) type. The research

subject was 7th

and 8th

grade students in SMP Negeri 1 GedungAjiBaruYear

2016/2017 with total 70 students. The data gathering used the curious and

achievement appreciation character education result test that was a multiple

choice style test with gradation respond and the effectiveness scale model based

on students’ judgement.Data analysis technique used the IRT Rasch model and

the student character achievement using categorization descriptive analysis.

The research analysis shows: 1) Researcher can develop product that

designed during research that formed as Test Question Prototype of Curious and

Achievement Appreciation Character Education Assessment Based On Character

Movies in Junior High School. 2) Based on the validity test, all items were

valid.The reliability of the curious character was (0,92) and the achievement

appreciation was (0,94). Both were in the high/good category of reliability index.

The difficulty level of the curious character test item was determined as follow:

17test items with medium difficulty, 2 test itemswith high difficulty and 1 test item

in easy category. In the other side, in the achievement appreciation character was

found 14 test itemswith medium difficulty, 2 test items with high difficulty and 4

test items in easy category. The test items that developed have appropriateness,3)

The achievement of curious and achievement appreciation character education

shows most of the student were in high category. 4) Based on students’ judgment,

the use of the curious and achievement appreciation character assessment test

prototype is effective.

Keywords: prototype, assessment test question, character education, curious

character, achievement appreciation character, character movie

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan

rahmad-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul

"Pengembangan Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Rasa

Ingin Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi Berbasis Film Karakter di SMP (Uji

Coba Terbatas pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru

Tahun Ajaran 2016/2017)"

Selama penulisan tugas akhir ini, peneliti mendapatkan bantuan dari

banyak pihak, maka peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohani, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Gendon Barus, M. Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling serta Dosen Pembimbing Skripsi peneliti.

3. Bapak Juster Donal Sinaga, M. Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Bimbingan dan Konseling.

4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling: Ibu Indah, Ibu Hayu,

Ibu Retno, Bapak Sinurat, Bapak Budi, dan Ibu Retha.

5. Mas Moko atas segala bantuan pelayanan administrasi di Program Studi

Bimbingan dan Konseling.

6. Para Guru dan Siswa SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru atas peran serta dalam

penelitian ini.

7. Kedua Orang tua peneliti, Ignatius Kusdaryanto, Theresia Sri Wijiningsih,

dan adik peneliti Ignasia Iga Wardani yang selalu memberikan dukungan doa

serta penguatan kepada peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................ 9

G. Manfaat Penelitian .................................................................................. 9

1. Manfaat Teoritis .............................................................................. 10

2. Manfaat Praktis ............................................................................... 10

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ............................................ 11

I. Definisi Istilah ....................................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 15

A. Hakikat Evaluasi, Asesmen, dan Tes ..................................................... 15

1. Pengertian Evaluasi ........................................................................... 15

2. Pengertian Asesmen ......................................................................... 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

xiii

3. Pengertian Tes .................................................................................. 16

4. Tujuan dan Fungsi Asesmen ............................................................ 16

5. Aspek-aspek Asesmen ..................................................................... 18

6. Prinsip-prinsip Asesmen .................................................................. 21

7. Jenis-jenis Asesmen ......................................................................... 22

8. Teknik-teknik Asesmen ................................................................... 23

9. Tes Sebagai Teknik Asesmen .......................................................... 23

B. Pendidikan Karakter Rasa Ingin Tahu dan Karakter Menghargai

Prestasi .................................................................................................... 24

1. Pengertian Pendidikan Karakter ....................................................... 24

2. Tujuan, Fungsi, dan Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter ............... 25

3. Hakikat Karakter Rasa ingin Tahu ................................................... 29

4. Aspek-aspek Karakter Rasa Ingin Tahu ........................................... 30

5. Karakteristik Rasa Ingin Tahu ......................................................... 32

6. Hakikat Karakter Menghargai Prestasi ............................................ 32

7. Aspek-aspek Karakter Menghargai Prestasi ..................................... 33

8. Karakteristik Menghargai Prestasi ................................................... 34

C. Asesmen Pendidikan Karakter ............................................................... 35

1. Pengertian Asesmen Pendidikan Karakter ....................................... 35

2. Manfaat Asesmen Pendidikan Karakter ........................................... 35

3. Teknik-teknik Asesmen Pendidikan Karakter ................................. 36

4. Tes: Kekuatan dan Kelemahannya dalam Pendidikan Karakter ...... 36

5. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Penggunaan Tes dalam

Pendidikan Karakter ......................................................................... 37

D. Hakikat Media Film dalam Pendidikan Karakter .................................. 40

1. Karakteristik Media Film Karakter .................................................. 40

2. Kekuatan-kekuatan Media Film dalam Pendidikan Karakter .......... 41

3. Film sebagai Media Asesmen .......................................................... 42

4. Pengembanagn Soal-soal Tes untuk Asesmen Hasil Pendidikan

Karakter ............................................................................................. 43

E. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

xiv

F. Kerangka Pikir ....................................................................................... 47

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 49

A. Model Penelitian dan Pengembangan ..................................................... 49

B. Prosedur Pengembangan ........................................................................ 49

1. Potensi dan Masalah ......................................................................... 50

2. Pengumpulan Informasi ................................................................... 51

3. Desain Produk .................................................................................. 51

4. Validasi Desain ................................................................................ 52

5. Revisi Desain ................................................................................... 52

6. Uji Coba Produk ............................................................................... 53

C. Uji Coba Produk ...................................................................................... 53

1. Desain Uji Coba Produk ................................................................... 53

2. Subjek Uji Coba Produk .................................................................. 54

3. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 55

4. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................... 56

5. Teknik Analisis Data ........................................................................ 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 69

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 69

B. Pembahasan ............................................................................................ 96

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 104

A. Kesimpulan .......................................................................................... 104

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 105

C. Saran ..................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................. 9

Tabel 3.1 Jumlah Subjek uji Coba Penelitian ................................................... 54

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu .................................... 57

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi .............................. 58

Tabel 3.4 Norma Kategori Nilai Reliabilitas Item Soal Tes ............................. 65

Tabel 3.5 Kategori Tingkat Kesukaran Item ..................................................... 66

Tabel 3.6 Norma Kategori PAP Tipe 1 .............................................................. 67

Tabel 4.1 Alur Pembuatan Soal Tes .................................................................. 70

Tabel 4.2 Contoh Produk Prototipe Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu

Berbasis Media Film ........................................................................... 71

Tabel 4.3 Contoh Produk Prototipe Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi

Berbasis Media Film ........................................................................... 71

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tes Asesmen Karakter

Rasa Ingin Tahu ................................................................................. 73

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Soal Tes Asesmen Karakter

Menghargai Prestasi .......................................................................... 75

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Efektifitas Model ................................................ 77

Tabel 4.7 Reliabilitas Item Karakter Rasa Ingin Tahu ...................................... 78

Tabel 4.8 Reliabilitas Item Karakter Menghargai Prestasi ................................ 79

Tabel 4.9 Reliabilitas Kuesioner Validasi Efektifitas Model pada Penilaian

Siswa .................................................................................................. 79

Tabel 4.10 Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu dengan

Tingkat Kesukaran Sulit ..................................................................... 83

Tabel 4.11 Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu dengan

Tingkat Kesukaran Sedang ................................................................. 84

Tabel 4.12 Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu dengan Tingkat

Kesukaran Mudah ............................................................................... 85

Tabel 4.13 Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi dengan

Tingkat Kesukaran Sulit ..................................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

xvi

Tabel 4.14 Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi dengan

Tingkat Kesukaran Sedang ................................................................. 86

Tabel 4.15 Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi dengan

Tingkat Kesukaran Mudah ................................................................ 87

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Hitung Validitas, Reliabilitas, Tingkat

Kesukaran, dan Daya Beda Soal Tes Asesmen Karakter Rasa

Ingin Tahu ......................................................................................... 88

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Hitung Validitas, Reliabilitas, Tingkat

Kesukaran, dan Daya Beda Soal Tes Asesmen Karakter

Menghargai Prestasi ........................................................................... 88

Tabel 4.18 Norma Kategorisasi Capaian Skor Karakter .................................... 89

Tabel 4.19 Distribusi Capaian Skor Karakter Rasa Ingin Tahu Siswa............... 90

Tabel 4.20 Distribusi Capaian Skor Karakter Menghargai Prestasi Siswa ....... 92

Tabel 4.21 Rekapitulasi Hasil Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes

Asesmen Karakter Rasa Ingin Tahu Dan Karakter Menghargai

Prestasi Berbasis Film Karakter Menurut Siswa Di Smp N1

Gedung Aji Baru (N=70) .................................................................... 94

Tabel 4.22 Distribusi Kategorisasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Asesmen

Karakter Rasa Ingin Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi

Menurut Siswa ................................................................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir ................................................................... 48

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan ............................................... 50

Gambar 4.1 Print Out Hasil Uji Fit Model Soal Tes Karakter

Rasa ingin tahu ............................................................................... 74

Gambar 4.2 Print Out Hasil Uji Fit Model Soal Tes Karakter

Menghargai Prestasi ....................................................................... 76

Gambar 4.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item Soal Tes Karakter Rasa Ingin

Tahu .............................................................................................. 80

Gambar 4.4 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item Soal Tes Karakter

Menghargai Prestasi ....................................................................... 82

Gambar 4.5 Grafik Profil Capaian Skor Subjek Karakter Rasa ingin tahu

Siswa .............................................................................................. 90

Gambar 4.6 Grafik Presentase Hasil Kategorisasi Karakter Rasa Ingin Tahu

Siswa ............................................................................................. 91

Gambar 4.7 Grafik Profil Capaian Skor Subjek Karakter Menghargai

Prestasi Siswa ................................................................................ 92

Gambar 4.8 Grafik Persentase Hasil Kategorisasi Karakter Menghargai

Prestasi Siswa ................................................................................ 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Data Hasil Tes Karakter Rasa Ingin Tahu Kelas VII

dan Kelas VIII .............................................................................. 110

Lampiran 2 Tabulasi Data Hasil Tes Karakter Menghargai Prestasi

Kelas VII dan Kelas VIII ............................................................. 111

Lampiran 3 Print Out Reliabilitas Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu ......... 112

Lampiran 4 Print Out Reliabilitas Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi .. 113

Lampiran 5 Print Out Validitas Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu ... 114

Lampiran 6 Print Out Validitas Butir Soal Tes Karakter Menghargai

Prestasi ........................................................................................ 115

Lampiran 7 Print Out Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu 116

Lampiran 8 Print Out Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Menghargai

Prestasi ........................................................................................ 118

Lampiran 9 Tabel Fit Model Karakter Rasa Ingin Tahu ................................ 120

Lampiran 10 Tabel Fit Model Karakter Menghargai Prestasi ........................ 121

Lampiran 11 Kuisioner Validitas Efektifitas Model ...................................... 122

Lampiran 12 Dokumentasi ............................................................................. 123

Lampiran 13 Presendi Siswa SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru ...................... 124

Lampiran 14 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, spesifikasi produk yang

dikembangkan, manfaat penelitian, dan definisi istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara khusus

mengembangkan pendidikan karakter yang diharapkan dapat

diimplementasikan di seluruh SMP di Indonesia. Pada kenyataannya, sebagian

besar guru mata pelajaran mengalami keterbatasan kemampuan dan kesulitan

dalam melaksanakan tugas, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun

penilaian/evaluasinya. Selain berhenti pada tataran kognitif, muatan nilai-nilai

karakter yang diintegrasikan ke berbagai mata pelajaran sifatnya hanya

“tempelan”, sekedar di tulis di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

tanpa eksplisitasi kongkrit dalam pelaksanaan maupun evaluasinya (Barus,

2015).

Mengapa implementasi pendidikan karakter sangat penting? Tidak dapat

disangkal bahwa pendidikan karakter sejak dulu hingga sekarang adalah

persoalan bangsa yang besar dan penting. Pendidikan karakter di institusi

pendidikan diharapkan dapat mengatasi krisis degradasi karakter atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

2

moralitas anak bangsa dan dapat melahirkan generasi anak bangsa yang

berkarakter atau bermoralitas baik dan utuh. Harapan itu sesuai dengan

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa (Depdiknas, 2003).

Pendidikan karakter telah menjadi polemik di berbagai negara. Pandangan

pro dan kontra mewarnai diskursus pendidikan karakter sejak lama. Sejatinya,

pendidikan karakter merupakan bagian esensial yang menjadi tugas sekolah,

tetapi selama ini kurang perhatian. Akibat minimnya perhatian terhadap

pendidikan karakter dalam ranah persekolahan, sebagaimana dikemukakan

Lickona (2013) telah menyebabkan berbagai penyakit sosial di tengah

masyarakat. Sementara, sekolah tidak hanya berkewajiban meningkatkan

pencapaian akademis, tetapi juga bertanggung jawab dalam membentuk

karakter peserta didik. Capaian akademis dan pembentukan karakter yang baik

merupakan dua misi integral yang harus mendapat perhatian sekolah. Namun,

tuntutan ekonomi dan politik pendidikan menyebabkan penekanan pada

pencapaian akademis mengalahkan idealitas peran sekolah dalam

pembentukan karakter.

Permasalahan pendidikan karakter yang selama ini ada di SMP perlu

segera dikaji, dan dicari altenatif-alternatif solusinya, serta perlu

dikembangkan suatu model pelaksanaan dan evaluasinya secara lebih

operasional dan efektif sehingga mudah diimplementasikan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

3

Padahal pemerintah belum mengembangkan suatu sistem penilaian,

pengukuran, maupun evaluasi pendidikan karakter yang terstandar untuk

mengevaluasi proses dan hasil pendidikan karakter terintegrasi di SMP. Cara-

cara umum yang banyak dilakukan guru untuk penilaian pendidikan karakter

siswa di sekolah lebih menekankan pada penggunaan teknik observasi, skala

sikap, dan penerapan sistem poin. Cara-cara penilaian tersebut mengandung

banyak kelemahan seperti subjektif, sporadik, persepsional, inkonsistensi,

kurang sistematik, dan mengundang banyak perdebatan (Barus, dkk. 2016).

Sekolah yang digunakan sebagai tempat ujicoba produk ini sudah

menerapkan pendidikan karakter terintegrasi, namun belum

menyelenggarakan asesmen hasil pendidikan karakter dengan cara tes. Sebuah

keharusan bagi guru BK/konselor sekolah untuk ikut terlibat mengoptimalkan

pelaksanaan pendidikan karakter siswa. Kesulitan-kesulitan yang ada perlu

segera ditemukan jalan keluarnya. Perbaikan proses dan hasil pendidikan

karakter di SMP bisa dimulai dari dukungan data hasil evaluasi yang

dilaksanakan secara terencana, sistematis, objektif berdasarkan sistem

asesmen yang valid dan efektif. Untuk itu, perlu dikembangkan soal-soal tes

yang dapat digunakan untuk melakukan asesmen hasil pendidikan karakter,

khususnya karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi pada

siswa SMP.

Penelitian ini adalah pengembangan prototipe soal-soal tes sebagai salah

satu produk penelitian “Model Asesmen Pendidikan Karakter di SMP

Berbasis Media Film Karakter” (Barus, Widanarto, & Sinaga. 2017) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

4

dapat dimanfaatkan dan diinternalisasikan untuk mengukur hasil pendidikan

karakter dan memetakan upaya perbaikan pelaksanaan pendidikan karakter di

SMP. Media film dipilih sebagai basis asesmen ini karena aspek sikap, afeksi,

akomodasi, dan perilaku berkarakter lebih menginternalisasi dibanding cara-

cara/media asesmen lainnya. Gamble (2001: 220) berpendapat bahwa film

merupakan teks-struktur linguistik yang kompleks dan kode-kode visual yang

disusun untuk memproduksi makna-makna khusus. Film bukan hanya sekedar

koleksi atau gambaran atau stereotype. Film-film membentuk makna melalui

susunan tanda-tanda visual dan verbal. Struktur tekstual inilah yang harus kita

periksa karena disinilah makna dihasilkan. Singkatnya, film-film melahirkan

ideologi.

Ideologi bisa didefiniskan sebagai representasi/penggambaran „sebuah

cara pandang‟ terhadap dunia yang terlihat menjadi universal atau natural

tetapi sebenarnya merupakan struktur kekuatan tertentu yang membentuk

masyarakat kita. Film umumnya dibangun dengan banyak tanda. Tanda-tanda

itu termasuk bebagai sistem tanda yang bekerjasama dengan baik dalam upaya

mencapai efek yang diharapkan. Dalam hal ini yang paling penting dalam film

adalah gambar dan suara.

Film begitu kuat pengaruhnya pada pembentukan karakter pribadi maka,

Wright (Barus, Widanarto, & Sinaga. 2017) melanjutkan, “And films can both

incite discussion and create a social impact, sometimes giving us a specific

call to action”. Kesan-kesan yang ditayangkan oleh suatu film lebih mudah

dan lama diingat, lebih menarik perhatian dan minat, serta lebih memudahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

5

para pemirsa untuk memberi respon positif atau negatif atas peran aktornya.

Oleh karenanya, siswa lebih betah berjam-jam menonton film yang digemari

dan selalu menunggu jam tayang film seri yang disukai.

Asesmen pendidikan karakter dirancang dengan memvisualisasikan kasus

yang memuat rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi melalui

potongan film karakter dengan durasi tayang 1-2 menit. Kemudian

berdasarkan isi potongan film tersebut, siswa diminta merespon/menjawab

soal-soal yang menyertainya.

Berdasarkan hal di atas peneliti melakukan penelitian pengembangan

(research and development) yang bertujuan untuk menghasilkan prototipe

soal-soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis media film karakter

yang diujicobakan pada siswa SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tulang

Bawang Lampung dengan mengangkat judul “Pengembangan Prototipe Soal

Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Rasa Ingin Tahu dan Karakter

Menghargai Prestasi Berbasis Film (Ujicoba Terbatas pada Siswa Kelas VII

dan VIII SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung Tahun

Ajaran 2016/2017)”.

Nilai pendidikan rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi menjadi

bahan dalam soal-soal penilaian pendidikan karakter berbasis film. Alasan

kuat mengapa peneliti tertarik untuk mengangkat karakter rasa ingin tahu dan

karakter menghargai prestasi yaitu, untuk menciptakan sesuatu yang baru

berupa karya, baik dalam objek maupun pemikiran. Maka dari itu dibutuhkan

pribadi yang memiliki karakter rasa ingin tahu. Di sisi lain, orang lain maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

6

diri kita sendiri setelah menciptakan suatu karya dalam bentuk objek maupun

pemikiran, adakah bentuk penghargaan yang diberikan berupa hadiah maupun

pujian untuk menghargai prestasi yang telah dicapai. Dengan demikian, karya-

karya yang diciptakan dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan

bagi orang lain maupun diri sendiri.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

berbagai masalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Karakter terintegrasi khususnya di SMP masih terbatas pada

tataran kognitif, belum mencapai tataran afektif, pengamalan nilai secara

nyata dan belum pernah di evaluasi keberhasilannya.

2. Terjadi degradasi karakter atau moralitas anak bangsa di Indonesia.

3. Pendidikan karakter merupakan bagian esensial yang menjadi tugas

sekolah, tetapi selama ini kurang perhatian.

4. Pada siswa SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung

belum pernah dilakukan penilaian karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi berbasis film karakter.

5. Belum ada model soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin

tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis film.

6. Belum ada penelitian terkait penilaian/evaluasi hasil pendidikan karakter

berbasis film di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung

melalui soal tes asesmen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

7

C. Pembatasan Masalah

Mengingat adanya keterbatasan penelian maka fokus kajian diarahkan

untuk menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya

terkait dengan butir masalah 4, 5, dan 6 dengan menjabarkan prototipe soal tes

asesmen karakter rasa ingin tahu dan menghargai karakter siswa SMP Negeri

1 Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dirumuskan permasalahan

yang menjadi fokus RnD ini sebagai berikut:

1. Seperti apa prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin

tahu dan karakter menghargai prestasi yang efektif untuk dikembangkan di

SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung pada siswa

kelas VII dan VIII?

2. Seberapa baik kualitas soal tes hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu

dan karakter menghargai prestasi berbasis film dengan menganalisis nilai

validitas, realibilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran di SMP Negeri 1

Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung pada siswa kelas VII dan

VIII?

3. Seperti apa gambaran capaian hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu

dan karakter menghargai prestasi berdasarkan hasil ujicoba pengembangan

prototipe soal tes yang dikembangkan di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru

Tulang Bawang Lampung pada siswa kelas VII dan VIII?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

8

4. Seberapa efektif penggunaan prototipe soal tes pendidikan karakter rasa

ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berdasarkan penilaian siswa di

SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung pada siswa

kelas VII dan VIII?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Menghasilkan prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa

ingin tahu dan soal tes asesmen pendidikan karakter menghargai prestasi

berbasis film karakter yang efektif untuk diujicobakan di SMP Negeri 1

Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung pada siswa kelas VII dan VIII.

2. Menguji kualitas soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu

dan karakter menghargai prestasi berbasis film karakter meliputi validitas,

reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran di SMP Negeri 1 Gedung Aji

Baru Tulang Bawang Lampung pada siswa kelas VII dan VIII.

3. Mengukur capaian hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi berdasaran hasil ujicoba prototipe di SMP Negeri 1

Gedung Aji Baru Tulang Bawang Lampung pada siswa kelas VII dan VIII.

4. Menganalisis efektivitas penggunaan prototipe soal tes pendidikan

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berdasarkan

penilaian siswa di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru Tulang Bawang

Lampung pada siswa kelas VII dan VIII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

9

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan adalah prototipe soal hasil tes asesmen

pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis

film pada tabel 1.1:

Tabel 1.1

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1. Nama Produk Model Asesmen Pendidikan Karakter di SMP Berbasis Media

Film Karakter dan Software

2. Bentuk Produk Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter di SMP

Berbasis Media Film Karakter, Instrumen Model, Media Audio

Visual Pendidikan Karakter di SMP

3. Fungsi Produk Alat tes untuk melakukan asesmen hasil pendidikan karakter di

SMP yang berdampak implikatif pada manajemen

pengembangan program (merencanakan, mendesain,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi program) pendidikan

karakter di SMP

4. Kriteria efekti-

vitas model

Aplikatif, fisibel, realistik, akurat, komprehensif, praktis,

ekonomis, dan mudah digunakan konselor/guru BK

berkolaborasi dengan guru mata pelajaran di SMP

5. Komponen

model

1. Identifikasi nilai dalam program pendidikan karakter

2. Identifikasi dan pemilihan film yang bermuatan karakter

3. Perancangan (designing) pemotongan film bermuatan

karakter dan soal tes relevan

4. Software asesmen pendidikan karakter berbasis film

karakter di SMP

5. Penentuan kriteria, norma scoring, dan penyusunan rubric

penilaian

6. Implementasi asesmen dan evaluasi hasil pendidikan

karakter di SMP

6. Pengguna

Produk/model

Pembuat kebijakan, Pengembang dan pelaksana pendidikan

karakter di SMP (pemerintah, kepala sekolah, konselor/guru

BK, dan guru mata pelajaran di SMP).

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua pihak,

baik itu manfaat secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat dari

penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

10

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

pengetahuan dalam bidang kajian bimbingan dan konseling, khususnya

mengenai peningkatan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai

prestasi melalui soal tes asesmen berbasis media film bagi siswa SMP di

Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi kepala sekolah dan guru

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi tolak ukur yang dapat

digunakan oleh sekolah untuk mengetahui, memahami, dan

melaksanakan program pendidikan karakter siswa melalui soal tes

asesmen berbasis film.

b. Bagi siswa

Penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman karakter rasa ingin tahu

dan karakter menghargai prestasi siswa, sehingga siswa mampu

mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari

c. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui efektifitas model pendidikan karakter

melalui soal tes asesmen berbasis film untuk meningkatkan karakter

positif siswa di SMP. Selain itu peneliti juga dapat berlatih

mengaplikasikan prosedur penelitian pengembangan (research and

development) di sekolah sebagai bekal peneliti di kemudian hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

11

d. Bagi peneliti lain

Prosedur penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai

refrensi dalam mengembangkan penelitian dengan model pendidikan

karakter di sekolah.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

1. Asumsi-asumsi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sekolah yang digunakan sebagai tempat ujicoba produk ini sudah

menerapkan pendidikan karakter terintegrasi, namun ada kemungkinan

belum menyelenggarakan asesmen hasil pendidikan karakter dengan

cara tes.

b. Subjek ujicoba produk penelitian ini diasumsikan dapat dengan cermat

menonton tayangan film dan dapat membaca soal dari LCD secara

langsung.

c. Penayangan film dan soal tes ditempatkan sedemikian rupa sehingga

dapat terlihat dengan jelas oleh testi (tidak silau, pencahayaan yang

baik)

d. Sekolah tempat implementasi model memiliki fasilitas ruangan yang

luas, sehingga tidak berhimpit-himpitan antar subjek.

e. Terdapat beberapa film mencerminkan karakter yang cocok dengan soal

tes yang disajikan.

f. Perumusan soal tes dan distraktor (opsi jawaban) diformulasikan

sedemikian rupa sehingga memuat pertimbangan moral dan dilema

moral sejauh mungkin pada level moral action.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

12

2. Keterbatasan yang timbul dalam penelitian ini, yaitu:

a. Tidak mudah untuk menemukan film karakter yang tepat, yang

menggambarkan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai

prestasi.

b. Keterbatasan fasilitas yang dimiliki sekolah seperti ruangan, speaker,

LCD Proyektor, dan tenaga listrik dapat menghambat implementasi

penelitian.

c. Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti apakah benar-benar memuat

upaya peningkatan suatu dilema moral.

d. Peserta didik yang tidak mau membaca dengan cepat pertanyaan yang

ditampilkan setelah penayangan film dapat memberi dampak pada

asesmen yang telah diberikan.

e. Peserta didik yang mengantuk ada kemungkinan untuk menjawab

pertanyaannya tidak serius dan asal mengerjakan.

f. Hilangnya konsentrasi siswa karena terlalu lama merenungi jawaban

soal yang sudah lewat.

g. Budaya film yang disajikan belum tentu sesuai dengan budaya

Indonesia.

h. Pemeran film yang disajikan tidak sesuai dengan usia SMP. Hal ini

peneliti menyiasati dengan mengimajinasikan dan menghadirkan

suasana film itu dekat dengan dirinya supaya tergambarkan persoalan

dilema moral pada dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

13

I. Definisi Istilah

Beberapa istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini dapat

didefinisikan sebagai berikut:

1. Prototipe adalah produk sederhana berupa buku atau aplikasi software

yang belum dipublikasikan secara luas, akan diujicoba kepada masyarakat

untuk mengetahui produk yang dihasilkan.

2. Soal tes adalah soal-soal berisikan pilihan ganda yang bergradasi dan

mencerminkan dilema moral untuk mengukur perilaku secara objektif.

3. Asesmen adalah proses pengumpulan informasi atau data yang digunakan

peneliti dalam melakukan penelitian.

4. Pendidikan karakter adalah upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan

secara sistematis untuk menanamkan nilai-nilai perilaku peserta didik

yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama

manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran,

sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma

agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

5. Karakter rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya

untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

6. Karakter menghargai prestasi merupakan sikap dan tindakan yang

mendorong seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

14

7. Film adalah gambar atau frame yang diproyeksikan kedalam audio visual

yang dapat digunakan untuk materi pembelajaran dan dapat

mendokumentasikan kejadian-kejadian yang ada di sekitar.

8. Pendidikan karakter diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions

of school life to foster optimal character development (usaha kita secara

sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah untuk membantu

pengembangan karakter dengan optimal).

9. Asesmen pendidikan karakter dirancang dengan memvisualisasikan kasus

yang memuat rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi melalui

potongan film karakter dengan durasi tayang 1-2 menit, kemudian

berdasarkan isi potongan film itu, siswa diminta merespon/menjawab

soal-soal yang menyertainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan hakikat evaluasi, asesmen dan tes; hakikat

pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi; asesmen

pendidikan karakter; media film dalam pendidikan karakter.

A. Hakikat Evaluasi, Asesmen, dan Tes

1. Pengertian Evaluasi

Evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas

hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran

tersebut dengan kriteria tertentu (Uno, Hamzah & Satria Koni. 2014).

Ralph Tyler (Arikunto. 2012: 3), mengatakan bahwa evaluasi merupakan

sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam

hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum,

bagaimana yang belum dan apa sebabnya.

2. Pengertian Asesmen

Asesmen merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai

sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang

digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para

siswa, kurikulum, program-program, dan kebijakan kependidikan, metode

atau instrument pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi

atau institusi resmi yang menyelenggarakan suatu aktifitas tertentu.

Dinyatakan pula oleh Linn dan Gronlund (Uno, Hamzah & Satria Koni,

2014) bahwa asesmen (penilaian) adalah suatu istilah umum yang meliputi

prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

16

siswa (observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaian

kemajuan belajar.

3. Pengertian Tes

Tes menurut Supprananto & Kusaeri, (2012: 16) Tes atau

pengujian adalah “Suatu prosedur sistemis yang dilakukan berdasarkan

tujuan dan tata cara yang jelas”. Menurut Poerwanti (2001) Adalah

seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang

harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan

penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai

dengan tujuan pengajaran tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pada dasarnya tes merupakan alat ukur yang sering digunakan dalam

asesmen pembelajaran disamping alat ukur yang lain.

4. Tujuan dan Fungsi Asesmen

Adapun tujuan dan fungsi asesmen sebagai berikut:

a. Tujuan asesmen

Tujuan penilaian (asesmen) menurut Depdikbud (Jihad & Haris.

2013: 63) adalah “untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk

perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa serta sekaligus

memberi umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar.”

Sedangkan Jihad & Haris (2013: 63) berpendapat bahwa “tujuan

penilaian untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan atau

kesulitan belajar siswa, dan sekaligus memberi umpan balik yang

tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

17

b. Fungsi asesmen

Menurut Poerwanti (2001: 38) fungsi asesmen adalah:

1) Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah

menguasai suatu kompetensi.

2) Membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan

tentang langkah pemilihan program, pengembangan kepribadian

dan penjurusan.

3) Menemukan kesulitan belajar dan prestasi yang bisa dikembangkan

serta sebagai alat diagnosis perlu tidak siswa mengikuti remedial

atau program pengayaan.

4) Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang

telah dilakukan ataupun yang sedang berlangsung.

Sedangkan menurut Nana Sudjana (Jihad & Haris, 2013), penilaian

(asesmen) berfungsi sebagai:

1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional.

Adanya fungsi ini maka penilaian (asesmen) harus mengacu

kepada tujuan-tujuan instruksional.

2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Perbaikan

dapat dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar

siswa, strategi mengajar guru.

3) Dasar dalam menyusun kemajuan siswa kepada orang tuanya.

Dalam laporan tersebut dikemukakan kecakapan belajar siswa

dalam bentuk nilai-nilai presentasi belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

18

5. Aspek-aspek Asesmen

Menurut Poerwanti (2001) asesmen perkembangan mencakup

beberapa aspek, antara lain:

a. Aspek perkembangan kognitif

Aspek perkembangan kognitif yaitu aspek dalam proses

pembentukan konsep sehingga dapat mengembangkan pengetahuan

individu dalam hal perkembangan bahasa, perkembangan persepsi,

konsentrasi dan memori atau daya ingat.

1) Perkembangan bahasa

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan

manusia dalam mengadakan hubungan dengan sesamanya.

Kemampuan berbahasa seseorang dapat dikelompokan menjadi

dua, yaitu kemampuan berbahasa pasif (reseptif) dan kemampuan

berbahasa aktif (ekspresif). Kemampuan berbahasa pasif adalah

kemampuan memahami pikiran, perasaan, dan kehendak orang

lain. Sedangkan kemampuan berbahasa aktif adalah kemampuan

untuk menyatakan pikiran, perasaan dan kehendak sendiri kepada

orang lain. Asesmen perkembangan bahasa ditujukan untuk

mengumpulkan atau menghimpun data/informasi tentang aspek-

aspek perkembangan bahasa yang meliputi kemampuan memahami

makna kata, kemampuan untuk mengekspresikan diri secara

verbal, dan kemampuan dalam pelafalan (artikulasi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

19

2) Perkembangan persepsi

Persepsi berasal dari istilah bahasa Inggris ”Perception”

yang berarti tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu,

daya memahami atau menanggapi sesuatu, dan proses seseorang

mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya. Asesmen

perkembangan persepsi merupakan suatu proses pengumpulan

informasi mengenai aspek-aspek perkembangan persepsi orang

yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan

suatu program pembelajaran akademik.

Adapun ruang lingkup perkembangan persepsi terdiri dari:

(a) persepsi visual, yang meliputi persepsi warna, hubungan

keruangan, diskriminasi visual, diskriminasi bentuk dan latar,

visual closure, dan pengenalan objek (object recognation), (b)

persepsi auditif yang meliputi kesadaran fonologis, diskriminasi

auditif, ingatan auditif, urutan audititif, dan perpaduan auditif, (c)

persepsi kinestetik (gerak), dan (d) persepsi taktil (perabaan).

3) Perkembangan motorik

Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian

gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot

yang terkoordinasi. Perkembangan motorik meliputi kemampuan

dalam melakukan gerak, baik yang bersifat gerakan kasar, gerakan

halus, keseimbangan dan koordinasi. Asesmen perkembangan

motorik ditujukan untuk mengetahui informasi tentang aspek-aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

20

perkembangan motorik anak yang meliputi aspek motorik kasar,

motorik halus, aspek keseimbangan dan koordinasi.

Ruang lingkup perkembangan motorik mencakup: (a)

Kemampuan untuk melakukan gerakan kasar (gross motor), (b)

Kemampuan untuk melakukan gerakan halus (fine motor), (c)

Kemampuan dalam keseimbangan (balance), (d) Kemampuan

koordinasi (coordination).

b. Aspek perkembangan sosial

Aspek perkembangan sosial ialah aspek yang mengacu pada

kemampuan orang dalam berinteraksi dengan orang lain dalam situasi

tertentu, seperti melakukan adaptasi dengan lingkungan, menilai

situasi, mengikuti aturan dan membedakan kepemilikan barang.

c. Aspek perkembangan emosi

Aspek perkembangan emosi ialah kemampuan dalam meng-

ekspresikan perasaan-perasaan gembira, marah, sedih, takut dan

keberanian.

d. Aspek perkembangan motorik

Aspek perkembangan motorik ialah kemampuan dalam melakukan

gerak, baik gerakan kasar maupun halus dan keseimbangan yang

meliputi: melakukan gerakan kasar, melakukan gerakan halus dan

kesimbangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

21

6. Prinsip-prinsip Asesmen

Adapun prinsip-prinsip asesmen menurut Poerwanti (2001: 38)

sebagai berikut:

a. Prinsip validitas, yaitu menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat

penilaian yang digunakan sesuai dengan apa yang seharusnya dinilai

dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.

b. Prinsip reliabilitas, yaitu dengan menjaga konsistensi (keajegan) hasil

penilaian. Penilaian yang ajeg (reliabel) memungkinkan perbandingan

yang reliabel, menjamin konsistensi, dan keterpercayaan.

c. Prinsip komprehensif, yaitu penilaian yang dilakukan harus

menyeluruh mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap

kompetensi dasar dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk

menilai beragam kompetensi.

d. Prinsip objektivitas, yaitu proses penilaian yang dilakukan harus

meminimalkan pengaruh-pengaruh atau pertimbangan subyektif dari

penilai.

e. Prinsip mendidik, penilaian dilakukan bukan untuk mendiskriminasi

siswa (lulus atau tidak lulus) atau menghukum siswa tetapi untuk

mendiferensiasi siswa (sejauh mana seorang siswa membuat kemajuan

atau posisi masing-masing siswa dalam rentang cakupan pencapaian

suatu kompetensi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

22

7. Jenis-jenis Asesmen

Asesmen dikategorikan menjadi dua menurut Blaustein (Sudjana &

Anas: 2008) yaitu:

a. Asesmen konvensional

Asesmen konvensional biasanya menggunakan paper and pencil

test atau disebut dengan asesmen formal. Disebut demikian karena

metode inilah yang biasa digunakan oleh guru. Metode paper and

pencil test hanya dapat mengukur kemampuan kognitif peserta didik

namun belum dapat mengukur hasil belajar peserta didik secara

holistik. Soal-soal tes tradisional dibagi menjadi 2 tipe yaitu selected

response items (soal pilihan ganda dan benar-salah, memungkinkan

siswa memilih jawaban di antara alternatif yang tersedia)

dan constructed-response item (esai atau jawaban pendek mengisi

titik-titik, mengharuskan siswa memberikan jawabannya sendiri).

b. Asesmen berbasis kinerja

Asesmen ini menginginkan siswa dapat mengerjakan tugas tertentu

seperti menulis esai, melakukan eksperimen, menginterpretasi solusi

untuk masalah atau menggambarkan sesuatu. Siswa mengerjakan

beragam tugas selama beberapa hari, bukan tugas yang dapat diakses

beberapa menit. Hal ini merupakan upaya mengukur berbagai macam

keterampilan dan proses intelektual yang kompleks. Asesmen kinerja

bisa dalam bentuk portofolio siswa atau penilaian dalam proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

23

mengajar misalkan dalam kerja kelompok, eksperimen, atau diskusi

kelompok.

8. Teknik-teknik Asesmen

Pengumpulan informasi tentang kemajuan belajar siswa terhadap

pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat dilakukan

dengan teknik tes dan non-tes. Poerwanti (2001) menegaskan teknik-

teknik asesmen yaitu:

a. Teknik tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh orang

yang diberi tes dan berdasarkan hasil tugas-tugas tersebut akan dapat

ditarik kesimpulan tentang aspek tertentu pada orang tersebut. Alat tes

ini memberikan tekanan pada dimensi kuantitatif dari berbagai aspek

dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan mengukur

berapa banyak dari aspek tertentu terdapat pada seseorang.

b. Teknik non-tes adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan

observasi (baik secara langsung ataupun tak langsung), angket,

wawancara, dan sosiometri. Teknik non-tes digunakan sebagai

pelengkap dan pertimbangan tambahan dalam menentukan kualitas

hasil belajar.

9. Tes sebagai Teknik Asesmen

Menurut Poerwanti (2001: 34), dilihat dari tekniknya, asesmen

dibedakan menjadi dua macam yaitu asesmen teknik-tes dan non-tes.

Namun pada umumnya pengajar lebih banyak menggunakan teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

24

asesmen tes sebagai alat ukur. Adapun dua teknik asesmen menurut

Poerwanti (2001):

a. Teknik tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh orang

yang di beri tes, dan berdasarkan hasil menunaikan tugas-tugas tersebut,

akan dapat ditarik kesimpulan tentang aspek tertentu pada orang

tersebut. Tes sebagai alat ukur sangat banyak macamnya dan luas

penggunaannya.

b. Teknik non-tes, dapat dilakukan dengan observasi baik secara langsung

ataupun tak langsung, angket ataupun wawancara. Dapat pula dilakukan

dengan Sosiometri, teknik non-tes digunakan sebagai pelengkap dan

digunakan sebagai pertimbangan tambahan dalam pengambilan

keputusan penentuan kualitas hasil belajar, teknik ini dapat bersifat

lebih menyeluruh pada semua aspek kehidupan anak. Dalam Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) teknik non-tes disarankan untuk banyak

digunakan.

B. Pendidikan Karakter Rasa Ingin Tahu dan Karakter Menghargai

Prestasi

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Samani & Hariyanto (2013: 41), karakter dimaknai

sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup

dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa,

dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat

membuat keputusan dan siap bertanggungjawab setiap akibat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

25

keputusannya. Samani dan Harianto (2012:45) berpendapat bahwa

pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta

didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi

hati, pikir, raga serta rasa dan karsa. Zubaedi (2012) pendidikan karakter

dipahami sebagai upaya penanaman kecerdasan dalam berpikir,

penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengalaman dalam bentuk perilaku

yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan

dalam interaksi dengan Tuhan, diri sendiri, antar sesama, dan

lingkungannya.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

karakter adalah upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara

sistematis untuk menanamkan nilai-nilai perilaku peserta didik yang

berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama

manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,

perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama

hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

2. Tujuan, Fungsi, dan Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter

a. Tujuan pendidikan karakter

Kemendiknas (2011: 7) menegaskan bahwa pendidikan karakter

bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter

bangsa yaitu Pancasila, meliputi.

1) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

26

2) Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila

3) Mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya

diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat

manusia.

Tujuan pendidikan karakter menurut Zubaedi (2012) adalah

sebagai berikut:

1) Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan

warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa.

2) Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji

dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa

yang religius.

3) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik

sebagai generasi penerus bangsa.

4) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang

mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan.

5) Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai

lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan

persahabatan, dan dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh

kekuatan.

b. Fungsi pendidikan karakter

Pendidikan karakter menurut Kemendiknas (2011: 7) berfungsi

untuk:

1) Membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

27

2) Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan

mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan umat

manusia; mengembangkan potensi dasar agar berhati baik,

berpikiran baik, dan berperilaku baik serta keteladanan baik.

3) Membangun sikap warganegara yang cinta damai, kreatif,

mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain dan

suatu harmoni.

Menurut Zubaedi (2012) fungsi pendidikan karakter adalah

sebagai berikut:

1) Pendidikan karakter berfungsi membentuk dan mengembangkan

potensi peserta didik agar berpikiran baik, berhati baik, dan

berperilaku baik sesuai falsafah pancasila.

2) Pendidikan karakater berfungasi memperbaiki dan memperkuat

peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah

untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam

pengembangan potensi warganegara dan pembangunan bangsa

menuju bangsa yang maju, mandiri dan sejahtera.

c. Prinsip-prinsip dasar pendidikan karakter di sekolah

Zubaedi (2012: 138) mengemukakan prinsip-prinsip yang

digunakan dalam pengembangan pendidikan karakter sebagai berikut:

1) Berkelanjutan: mengandung makna bahwa proses pengembangan

nilai-nilai karakter merupakan proses yang tiada henti, dimulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

28

dari awal peserta didik masuk sampai selesai dari satuan

pendidikan bahkan sampai terjun ke masyarakat;

2) Melalui semua mata pelajaran: pengembangan diri dan budaya

sekolah, serta mutan lokal;

3) Nilai tidak diajarkan tetapi dikembangkan dan dilaksanakan. Satu

hal yang harus selalu diingat bahwa suatu aktifitas belajar dapat

digunakan untuk mengembangkan kemampuan ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik; dan

4) Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan

menyenangkan. Guru harus merencanakan kegiatan belajar yang

menyebabkan peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari

sumber informasi dan mengumpulkan informasi dari sumber,

mengolah informasi yang sudah dimiliki, dan menumbuhkan nilai-

nilai budaya dan karakter pada diri mereka melalui berbagai

kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan tugas-tugas di

luar sekolah.

Selain prinsip di atas, Kemendiknas (2010) menyatakan

bahwakarakter harus di dasarkan pada prinsip-prinsip sebagai

beikut:

a) Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter,

b) Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya

mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

29

c) Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif

untuk membangun karakter,

d) Menciptakan komunitas yang memilii kepedulian,

e) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukan

prilaku yang baik,

f) Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan

menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun

karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses,

g) Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para peserta

didik,

h) Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral

yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan

setia pada nilai dasar yang sama,

i) Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas

dalam membangun inisiatif pendidikan karakter,

j) Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra

dalam usaha membangun karakter

k) Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai

guru-guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam

kehidupan peserta didik.

3. Hakikat Karakter Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu pada diri siswa perlu dikembangkan tidak hanya

pada hal positif tetapi juga pada informasi mengenai hal-hal negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

30

dengan tujuan agar mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif

setelah mereka mengetahui sebab dan akibatnya. Menurut Kemendiknas

(2010: 10) rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya

untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Totalitas psikologis dan sosiologis

kultural mengelompokkan rasa ingin tahu dalam olah pikir. Menurut

Zubaedi (2012: 75), rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu

berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Samani & Harianto (2011: 19)

menyatakan bahwa rasa ingin tahu merupakan keinginan untuk

menyelidiki dan mencari pemahan terhadap rahasia alam atau peristiwa

sosial yang sedang terjadi.

4. Aspek-aspek Karakter Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu merupakan kodrat manusia yang membuat manusia

selalu bertanya-tanya. Manusia akan mencari jawaban dari pertanyaan

tersebut untuk mengobati rasa ingin tahunya. Jawaban tersebut dapat

diperoleh dengan cara apapun, misalnya dengan cara bertanya kepada

orang lain, berdiskusi, ataupun melakukan suatu percobaan. Ketika

manusia berdiskusi, maka akan terjadi saling komunikasi. Apabila manusia

sering melakukan komunikasi maka manusia akan semakin terampil dalam

berkomunikasi.

Adapun indikator rasa ingin tahu untuk SMP menurut

Kemendiknas (2010: 42) adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

31

a. Bertanya kepada guru dan teman tentang materi pelajaran,

b. Menunjukkan sikap tertarik dan tidak tertarik terhadap pembahasan

suatu materi,

c. Mencari informasi dari berbagai sumber tentang materi pelajaran,

d. Mencari informasi dari berbagai sumber tentang pengetahuan umum

yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Berdasarkan indikator tersebut disusun item-item pernyataan untuk

mengukur rasa ingin tahu. Pada item-item tersebut mengandung komponen

kognitif (cognitive), komponen afektif (affective), dan komponen konatif

(conative) (Azwar, 2003: 24).

a. Komponen kognitif (cognitive)

Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh

individu pemilik sikap, dengan kata lain komponen kognitif berisi

kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang

benar dari objek sikap. Menurut Azwar (2003: 25) kepercayaan datang

dari apa yang kita lihat atau apa yang telah kita ketahui. Berdasarkan

apa yang kita lihat itu kemudian terbentuk suatu ide atau gagasan

mengenai sifat atau karakteristik umum suatu objek.

b. Komponen afektif (affective)

Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek

emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara

umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki

terhadap sesuatu. Aspek emosional atau reaksi emosional ini banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

32

dipengaruhi oleh apa yang kita percayai sebagai benar dan berlaku bagi

objek termaksud.

c. Komponen konatif (conative)

Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku

tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang berkaitan

dengan objek sikap yang dihadapi. Kaitan ini diidasari oleh asumsi

bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku.

Maksudnya, bagaimana orang berperilaku dalam situasi tertentu dan

terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana

kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tertentu.

5. Karakteristik Rasa Ingin Tahu

Menurut Suciati, (2014: 3) sikap ilmiah merupakan pendirian atau

kecenderungan pola tindakan siswa terhadap suatu stimulus tertentu yang

berorientasi pada ilmu pengetahuan dan metode ilmiah yang mencakup

rasa ingin tahu, berpikir kritis, tekun, dan berdaya temu. Karakteristik rasa

ingin tahu memiliki beberapa indikator diantaranya (a) antusias mencari

jawaban (b) perhatian pada objek yang diamati (c) antusias pada sains (d)

menanyakan setiap langkah kegiatan.

6. Hakikat Karakter Menghargai Prestasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata menghargai

memiliki arti memberi harga, menghormati, mengindahkan, dan

memandang penting (bermanfaat dan berguna). Sedangkan prestasi adalah

hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

33

sebagainya). Apabila dua pengertian tadi digabungkan, maka menghargai

prestasi dapat diartikan menghormati dan memandang penting hasil yang

telah dicapai.

Tidak jauh berbeda, Kemendiknas (2010: 10) mendeskripsikan

nilai menghargai prestasi sebagai sikap dan tindakan yang mendorong

seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Nilai menghargai

prestasi yang dimaksud dalam penelitian ini sesuai definisi yang

disampaikan Kemendiknas di atas.

7. Aspek-aspek Karakter Menghargai Prestasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata menghargai

memiliki arti memberi harga, menghormati, mengindahkan, dan

memandang penting (bermanfaat dan berguna). Sedangkan prestasi adalah

hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan

sebagainya). Apabila dua pengertian tadi digabungkan, maka menghargai

prestasi dapat diartikan menghormati dan memandang penting hasil yang

telah dicapai. Berdasarkan pengertian tersebut, seseorang yang menghargai

prestasi memiliki pandangan bahwa hasil dari apa yang dia maupun orang

lain kerjakan memiliki nilai. Dia menganggap penting (bermanfaat dan

berguna) sebuah hasil kerja sehingga dalam dirinya terdapat dorongan

untuk mengerjakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Kemendiknas (2010: 10) mendeskripsikan nilai menghargai

prestasi sebagai sikap dan tindakan yang mendorong seseorang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

34

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

menghormati keberhasilan orang lain.

Menghargai Prestasi memiliki indikator yang dapat dijadikan

dasar dalam mengukur penghargaan terhadap prestasi dapat dijabarkan

sebagai berikut (Yaumi, 2014: 106) :

a. Menggantungkan cita-cita setinggi mungkin.

b. Membuat perencanaan untuk mengejar cita-cita yang diinginkan.

c. Bekerja keras untuk meraih prestasi yang membanggakan.

d. Mensyukuri prestasi yang diraih dengan memberi konstribusi untuk

kemaslahatan bangsa, negara dan agama.

e. Memberikan apresiasi terhadap prestasi yang dicapai orang lain.

8. Karakteristik Menghargai Prestasi

Beberapa sikap yang menunjukkan perilaku menghargai prestasi

orang lain menurut Kemendiknas (2010) yaitu:

a. Menggunakan hasil karya tersebut dengan cara yang baik dan

semestinya.

b. Memberi penghargaan, semangat, dan dorongan agar orang lain terus

berkarya.

c. Tidak merusak, meniru, dan memalsukan karya orang lain tanpa izin

dari pemiliknya.

d. Menghindarkan perasaan dengki atas prestasi atau hasil karya orang

lain.

e. Meneladani prestasi yang telah dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

35

f. Memberikan pujian terhadap hasil karya orang lain.

g. Memberikan penghargaan atas hasil karya orang lain

h. Memberikan dorongan agar orang yangg tersebut lebih semangat

dalam berkarya.

C. Asesmen Pendidikan Karakter

1. Pengertian Asesmen Pendidikan Karakter

Menurut Albertus (2015) penilaian pendidikan karakter pada

hakikatnya adalah evaluasi atas proses pembelajaran secara terus menerus

dari individu untuk menghayati peran dan kebebasannya bersama orang

lain dalam sebuah lingkungan sekolah demi pertumbuhan integritas

moralnya sebagai manusia. Hanya individu yang terbuka pada pengalaman

diri dengan yang lain mampu menentukan apakah dirinya telah menjadi

manusia berkarakter atau bukan.

2. Manfaat Asesmen Pendidikan Karakter

Evaluasi pendidikan karakter di SMP sangat relevan dilakukan

dalam upaya untuk melihat secara jujur dan objektif apakah pendidikan

karakter di SMP sungguh ada dan terlaksana sesuai dengan tujuan, prinsip,

asas, dan mekanisme penyelenggaraan pelayanan bimbingan secara

konseptual. Apabila itu terlaksana, apakah program itu memang

menguntungkan, berfungsi dan bermanfaat bagi menunjang perkembangan

peserta didik. Jika dalam pelaksanaan program ditemukan faktor-faktor

kendala atau hambatan, lalu apa yang perlu diperbaiki? Semua ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

36

membutuhkan data dan analisis yang sistematis melalui evaluasi program

yang diharapkan dapat dilakukan sendiri oleh penyelenggara program.

3. Teknik-teknik Asesmen Pendidikan Karakter

Akhlak mulia atau karakter adalah sesuatu hal yang abstrak

sifatnya. Namun meskipun abstrak, karakter seseorang dapat diketahui

oleh orang lain melalui hidup bersama dalam waktu tertentu atau melalui

sebuah pengamatan. Sebagai sebuah pelajaran, guru harus membuat

definisi-definisi operasional dan indikator-indikator untuk mengukur dan

kemudian mengevaluasi karakter siswa. Sebagai bagian substantif dari

suatu mata pelajaran, pendidikan karakter semestinya harus dikenakan

pengukuran dan penilaian. Pengukuran adalah pemberian angka kepada

suatu atribut atau karakteristik tertentu, sedangkan penilaian adalah proses

mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh

melalui pengukuran baik instrumen tes maupun non-tes (Zainul &

Nasution, 2005: 5). Guru perlu mengukur dan menilai berdasarkan

indikator-indikator tertentu yang jelas.

4. Tes: Kekuatan dan Kelemahannya dalam Pendidikan Karakter

Permasalahan yang ditemukan adalah bahwa guru mengalami

kesulitan karena pengamatan didasarkan pada prinsip-prinsip yang masih

abstrak dan belum diuraikan dalam definisi-definisi operasional dan

indikator-indikator. Guru mengatakan bahwa yang dinilai adalah

keterlibatan di kelas, kepedulian kepada teman, dan sebagainya tetapi

belum sampai pada apa indikatornya. Dalam bahasa sehari-hari, apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

37

dilakukan guru adalah “nilai kira-kira” sesuai dengan apa yang dilihat

ketika di dalam kelas. Besar kemungkinan guru salah menilai atau menilai

dengan subjektivitas yang sangat tinggi berdasarkan like and dislike. Hal

itu sangat merugikan siswa. Dalam pelajaran Character Building, hal

terpenting untuk dilakukan adalah observasi. Namun, observasi memiliki

problem, yaitu subjektivitas yang tinggi. Permasalahan utama dengan

observasi adalah ketiadaan objektivitas oleh pengamatnya (Johnson dan

Johnson, 2002: 117).

5. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Penggunaan Tes dalam Pendidi-

kan Karakter

Untuk mendapatkan instrumen tes baik diperlukan sejumlah

langkah pengembangan atau langkah umum konstruksi tes. Menurut

Azwar (2014: 14-20) awal kerja penyusunan atau pengembangan suatu alat

tes dimulai dari:

a. Identifikasi tujuan ukur

Identifikasi tujuan ukur yaitu memilih suatu definisi, mengenali

dan memahami dengan seksama teori yang mendasari konstruk atribut

yang hendak diukur.

b. Pembatasan domain ukur

Pembatasan domain dilakukan dengan cara menguraikan konstruk

teoretik atribut yang diukur menjadi beberapa rumusan demensi atau

aspek yang lebih jelas, agar menunjang validitas isi sekala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

38

c. Oprasionalisasi aspek

Oprasionalisasi aspek diperlukan agar membentuk keprilakuan

yang hendak diukur dapat lebih konkret sehingga penulis item akan

lebih memahami benar arah respon yang harus diungkap dari subjek.

Oprasionalisasi dirumuskan dalam bentuk indikator keperilakuan.

Himpunan indikator-indikator kemudian dituangkan dalam kisi-kisi

atau blue print dan dilengkapi dengan spesifikasi skala, sebagai acuan

bagi penulisan aitem. Sebelum penulisan aitem perancang perlu

menetapkan format stimulus yang hendak digunakan, format ini erat

kaitanya dengan metode penskalaannya.

d. Penulisan item

Pada tahap awal penulisan item, item dibuat dalam jumlah yang

lebih banyak daripada jumlah yang direncanakan dalam spesifikasi

skala, yaitu sekitar tiga kali lipat dari jumlah item yang digunakan

dalam bentuk final. Tujuannya agar nantinya penyusun skala tidak

kehabisan item akibat gugurnya item-iten yang tidak memenuhi

syarat.

e. Review penullisan item

Review pertama harus dilakukan oleh penulis item sendiri, yaitu

dengan mengecek ulang setiap item sendiri,apakah telah sesuai

dengan indikator prilaku yang hendak diungkap. Setelah itu reviu

dapat dilakukan oleh orang yang berkompeten atau ahli. Semua item

yang tidak sesuai dengan kaidah atau spesifikasi blue print harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

39

diperbaiki, dan hanya item-item yang diyakini berfungsi dengan baik

oleh ahli (expert judgmen), yang dapat diloloskan untuk uji empirik.

f. Uji coba bahasa (evaluasi kualitatif)

Kumpulan item yang telah direviu kemudian dievaluasi secara

kualitatif, dengan mengujicobakan pada sekelompok kecil responden

untuk mengetahui apakah kalimat yang digunakan sudah tepat dan

mudah dipahami oleh responden sesuai dengan apa yang diinginkan

oleh penulis item. pertanyaan-pertanyaan dari responden mengenai

kata-kata dalam item menandakan bahwa kalimat dalamitem masih

kurang komunikatif dan memerlukan perbaikan.

g. Field tes (evaluasi kuantitatif)

Evaluasi terhadap fungsi item biasa dikenal dengan analisis item

merupakan proses pengujian item secara kuantitatif guna mengetahui

apakah item memenuhi syarat psikometrik untuk disertakan sebagai

bagian dari sekala. Parameter item yang diuji adalah daya beda item

atau daya diskriminasi item.

h. Seleksi item

Pada tahap ini item-item yang tidak memenuhi syarat psikometrik

tidak akan digunakan atau akan diperbaiki lebih dahulu sebelum dapat

digunakan. Sebaliknya item-item yang memenuhi syarat psikometrik

dengan sendirinya akan digunakan dalam skala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

40

i. Validasi konstruk

Validasi skala merupakan proses yang berkelanjutan, tetapi pada

skala yang digunakan secara terbatas umumnya hanya melalui validasi

isi yang dilakukan oleh ahli (expert judgment) namun sebenarnya

semua sekala harus teruji konstruknya. Skala yang sudah sesuai secara

isi tetap perlu diuji secara empirik apakah konstruk yang digunakan

dari teori sudah didukung dengan data.

j. Kompilasi final

Format final skala dirakit dalam tampilan yang menark namun

tetap memudahkan responden untuk membaca dan menjawabnya.

Dalam bentuk final, skala dilengkapi dengan petunjuk soal dan lembar

jawab. ukuran tulisan pada sekala perlu disesuaikan agar tidak ada

kata yang tertinggal atau tidak terbaca.

D. Hakikat Media Film dalam Pendidikan Karakter

1. Karakteristik Media Film Karakter

Media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

penerima pesan. Gagne (Sadiman, 2011: 6) mengemukakan bahwa media

adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. Wright & Master (2016) menuliskan,

“film plays a significant role in our lives and pop culture, often

provoking meaningful inquiry regarding social issues, personal

values, and moral dilemmas. Thus, film can serve as a powerful

teaching tool to assist youth, in particular, in developing various

character strengths and making positive decisions”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

41

Arsyard (2003: 48) mengatakan film atau gambar hidup merupakan

gambar-gambar dalam frame. Frame-frame tersebut diproyeksikan melalui

lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar

tersebut hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga

memberikan visual yang kontinu. Film adalah serangkaian gambar yang

diproyeksikan ke layar pada kecepatan tertentu sehingga menjadikan

urutan tingkatan yang berjalan sehingga mengambarkan pergerakan yang

tampak normal.

2. Kekuatan-kekuatan Media Film dalam Pendidikan Karakter

Menurut Kustandi & Sutjipto (2016: 64-65), keuntungan yang

diperoleh dengan menggunakan media film dan video sebagai media

pendidikan karakter adalah sebagai berikut:

a. Film dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa

ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film

merupakan pengganti alam sekitar, dan bahkan dapat menunjukan

objek secara normal yang tidak dapat dilihat.

b. Film dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat

disaksikan secara berulang jika diperlukan. Disamping mendorong

dan meningkatkan motivasi, melalui media film dapat menanamkan

sikap dan segi-segi afektif lainnya.

c. Film yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang

pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan, film

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

42

seperti selogan yang sering didengar, dapat membawa dunia ke dalam

kelas.

d. Film dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar atau

kelompok kecil, kelompok yang heterogen maupun perorangan.

e. Dengan kemampuan dan teknik penggambilan gambar frame demi

frame film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu

minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya,

bagaimana kejadian mekarnya kembang, mulai dari lahirnya kuncup

bunga hingga kuncup itu mekar.

3. Film sebagai Media Asesmen

Sadiman (1989) mengungkapkan bahwa film secara signifikan

lebih baik dari media yang lain dalam hal mengingat dan mampu

mempengaruhi emosi para peserta didik. Apapun jenis atau temanya, film

selalu meninggalkan pesan moral kepada masyarakat yang dapat diserap

dengan mudah karena film menyajikan pesan tersebut secara nyata.

Gambar hidup yang ditampilkan di film memberi dampak yang berbeda

dari untaian kata-kata dalam sebuah buku. Mencerna sebuah film dapat

dikatakan lebih mudah daripada mencerna sebuah tulisan. Maka

sebetulnya film sangat strategis dijadikan media komunikasi bagi

masyarakat banyak terutama sebagai media penyampaian pesan untuk

melestarikan suatu budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

43

4. Pengembangan Soal-soal Tes untuk Asesmen Hasil Pendidikan

Karakter

Menurut Surapranata (Suwandi, 2010) prinsip-prinsip pengem-

bangan dan penggunaan tes meliputi:

a. Penentuan tujuan

Tahap awal yang sangat penting dalam pengembangan tes adalah

menentukan tujuan. Secara umum tes antara lain dikembangkan untuk

kepentingan penempatan yang terdiri atas pretes kesiapan dan pretes

penempatan, formatif, diagnostik, dan sumatif.

b. Penyusunan kisi-kisi

Kisi-kisi digunakan untuk menjamin bahwa soal yang

dikembangkan sesuai dengan tujuan hendak diukur, penyusunan kisi-

kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum

penulisan soal. Kisi-kisi suatu format berbentuk matriks yang memuat

informasi untuk dijadikan pedoman dalam penulisan soal atau marakit

soal menjadi tes.

c. Penulisan soal

Penulisan soal merupakan salah satu langkah penting untuk dapat

menghasilkan tes yang baik. Penulisan soal adalah karakteristik yang

diuraikan dalam kisi-kisi.

d. Review dan revisi soal

Review dan revisi soal pada prinsipnya adalah upaya untuk mem-

peroleh informasi mengenai sejauh mana suatu soal telah berfungsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

44

(mengukur apa yang hendak diukur sebagaimana tercantum dalam kisi-

kisi) dan telah memenuhi kaidah yang telah ditetapkan, misalnya

kaidah konstruksi, bahasa, dan penulisan soal, review dan revisi

idealnya dilakukan oleh orang lain (bukan si penulis soal) yang terdiri

atas suatu tim penalaah yang terdiri atas ahli-ahli materi, pengukuran,

dan bahasa.

e. Uji coba analisis

Uji coba soal pada prinsipnya adalah upaya untuk mendapatkan

informasi yang empirik mengenai seberapa baik sebuah soa dapat

mengukur apa yang hendak diukur. Informasi empirik tersebut pada

umumnya menyangkut segala hal yang dapat mempengaruhi validitas

soal seperti aspek-aspek keterbacaan soal, tingkat kesukaran soal, pola

jawaban, tingkat daya pembeda, pengaruh budaya, dan sebagainya.

Dari hasil uji coba akan diketahui apakah suatu soal "lebih berfungsi".

Hasil uji coba tersebut selanjutnya dianalisis dengan teknik yang telah

ditentukan.

f. Praktikan soal

Soal-soal yang baik hasil dari uji coba dapat dirakit sesuai dengan

kebutuhan tes. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perakitan antara

lain; penyebaran soal, penyebaran tingkat kesukaran soal, daya

pembeda atau validitas soal penyebaran jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

45

g. Penyajian tes

Hal yang perlu diperhatikan dalam dalam penyajian tes ini adalah

administrasi penyajian tes antara lain, meliputi: petunjuk pengerjaan,

cara menjawab, alokasi waktu yang disediakan, ruangan, tempat duduk

peserta didik, dan pengawas.

h. Penskoran

Penskoran atau pemeriksaan atas jawaban peserta didik dan

pemberian angka dilakukan dalam rangka mendapatkan informasi

kuantitatif dari masing-masing peserta didik. Penskoran harus

dilakukan secara objektif.

i. Pelaporan hasil tes

Setelah tes digunakan dan dilakukan penskoran, hasilnya

dilaporkan. Pelaporan dapat diberikan kepada peserta didik yang

bersangkutan, orang tua peserta didik, kepala sekolah, dan pihak-pihak

yang berkepentingan.

j. Pemanfaatan hasil tes

Hasil pengukuran yang diperoleh melalui tes berguna sesuai

dengan tujuan dilakukannya tes. Informasi hasil pengukuran dapat

dimanfaatkan untuk perbaikan atau penyempurnaan sistem, proses atau

kegiatan belajar mengajar, maupun sebagai data untuk mengambil

keputusan atau menentukan kebijakan selanjutnya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

prinsip-prinsip penembangan dan penggunaan tes harus memiliki langkah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

46

langkah; seperti menentukan tujuan dari alat tes yang akan dibuat,

merancang tes (membuat kisi-kisi, merancang butir-butir tes, format tes,

menulis soal tes), mereview dan merevisi soal tes yang akan digunakan,

setelah itu melakukan uji coba dan analisis, soal tes hasil analisis

selanjutnya dirakit menjadi soal-soal tes yang memiliki kriteria baik, dan

diberikan kepada peserta didik. Setelah itu dilakukan penskoran dari hasil

jawaban peserta didik, hasil penskoran lalu diberikan kepada peserta didik

dan pihak-pihak yang berkepentingan agar dapat dimanfaatkan sebagai

bahan pertimbangan dan menentukan kebijakan.

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang terkait dengan prototipe soal tes hasil asesmen pendidikan

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis media film

masih sedikit untuk dijadikan sumber hasil penelitian yang relevan. Berikut

merupakan hasil penelitian yang relevan yang bersangkutan dengan pendidikan

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi, penelitian yang

dilakukan oleh saudari Siti Nurfauziyah (2015) dengan judul “Penerapan

Guided Inquiry untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa pada

Pembelajaran Biologi di Kelas XI IPA SMA Al-Muayyad Surakarta Tahun

Pelajaran 2014/2015”. Sedangkan penelitaian yang berkaitan dengan karakter

menghargai prestasi yaitu penelitian yang dilakukan oleh saudari Azza

Nurmalita (2014) dengan judul “Penanaman Nilai Menghargai Prestasi pada

Siswa SD Negeri Mendungan I Yogyakarta”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

47

F. Kerangka Pikir

Model soal tes asesmen hasil pendidikan karakter yang efektif

belum banyak tersedia di SMP. Kalaupun ada, Pendidikan karakter yang

diintegrasikan dalam kurikulum dan diimplemantasikan pada sekolah formal

secara khusus pada jenjang SMP, hanya mempu menilaian pada tataran

kongitif saja dan belum sampai pada tataran afektif dan tindakan atau

pengalaman-pengalaman nyata dari peserta didik, terutama model soal tes

asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai

prestasi. Hal itu dirasa penting oleh peneliti untuk mengembangkan model

soal tes asesmen hasil pendidikan karakter, maka dikembangkan salah satu

model soal tes sebagai asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan

karakter menghargai prestasi peserta didik SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru

melalui media film yang bermuatan dilema moral yang berkaitan dengan

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi.

Melalui media film yang bermuatan dilema moral, peserta didik SMP

Negeri 1 Gedung Aji Baru dapat membayangkan peran karakter-karakter

dalam film yang bersangkutan untuk menuntunnya pada suatu tindakan nyata

dalam kehidupannya. Soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis

film ini juga dapat membantu memberikan kemudahan bagi guru untuk

menilai hasil pendidikan karakter yang dilakukan kepada peserta didik di

sekolah. Berikut adalah kerangka pikir yang peneliti terapkan pada gambar

2.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

48

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

1. Penilaian hasil

pendidikan karakter

yang ada masih pada

tataran kognitif

2. Pedoman penilaian

yang digunakann

tidak operasional

Evaluasi

Belum ada model

soal tes asesmen

hasil pendidikan

karakter yang efektif

Proses internalisasi nilai-

nilai melalui media film

bermuatan dilema moral

diharapkan dapat

menciptakan karakter

yang positif.

Asu

msi

Prototipe Soal Tes Asesmen

Hasil Pendidikan Karkter

Rasa Ingin Tahu dan

Menghargai Prestasi Berbasis

Film Karakter di SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

49

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang model pengembangan, prosedur

pengembangan, uji coba produk (desain uji coba, subjek uji coba, jenis data,

instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data).

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau

Research and Development (RnD). Metode penelitian ini digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tertentu

(Sugiyono, 2015). Penelitian ini dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat

berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji

keefektifan produk tersebut.

Penelitian ini disebut penelitian pengembangan dikarenakan peneliti

mengembangkan suatu produk berupa prototipe pengembangan soal tes

asesmen pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi

berbasis film di SMP dengan cara yang sistematis.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang digunakan peneliti ini menggunakan

tahapan penelitian Research and Development menurut Sugiyono (2015).

Prosedur pengembangan menurut Sugiyono ini dilakukan melalui sepuluh

langkah prosedur pengembangan, antara lain tahap (1) potensi dan masalah,

(2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)

perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba

pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) pembuatan produk masal. Namun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

50

penelitian ini peneliti mengadaptasi beberapa prosedur karena keterbatasan

waktu, tenaga dan biaya, serta penelitian ini masih harus dikembangkan lebih

lanjut lagi yang tidak memungkinkan peneliti melakukan semua langkah yang

ada. Tahapan yang dilakukan peneliti meliputi tahap (1) potensi dan masalah,

(2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)

perbaikan desain, dan (6) uji coba produk. Dengan menggunakan 6 tahap ini,

peneliti dapat menghasilkan produk prototipe soal tes asesmen hasil

pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi.

Prosedur pengembangan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah.

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai

tambah. Sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan

dengan yang terjadi. Pada dasarnya para guru mempunyai potensi untuk

memberikan inovasi baru dalam pendidikan karakter di sekolah dan dapat

mengetahui sejauhmana karakter peserta didik berkembang. Namun,

fenomena masalah yang terjadi saat ini adalah sekolah belum memiliki

Revisi

Design

Uji Coba

Produk

Validasi

Desain

Potensi dan

Masalah

Desain Produk Mengumpul-

kan Informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

51

soal tes asesmen hasil pendidikan karakter sehingga pengembangan

pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru belum optimal.

Masalah ini dapat diatasi melalui penelitian R&D, sehingga dapat

ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif

yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Pengumpulan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditinjau secara faktual, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan

sebagai bahan untuk perencanaan tertentu yang diharapkan dapat

mengatasi masalah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara

observasi, wawancara, dan menyebarkan angket kepada peserta didik

untuk dianalisis agar memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam

rangka mencapai tujuan penelitian yaitu memperoleh gambaran capaian

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berdasarkan

hasil uji coba penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan karakter

rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis film karakter

pada peserta didik kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru.

3. Desain produk

Desain produk penelitian ini menggunakan prototipe soal tes

asesmen hasil pendidikan karakter di SMP berbasis media film pendidikan

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi, instrumen

model, dan media audio visual pendidikan karakter di SMP. Soal tes

asesmen ini berisi potongan film yang menampilkan dilema moral karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

52

rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi. Desain produk ini di

awali dengan memilih film-film yang menggambarkan dilema moral

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi, menyusun

pertanyaan yang sesuai dengan dilema moral dari film karakter, dan

merancang jawaban dengan empat pilihan ganda bergradasi. Siswa

menyaksikan tayangan per soal tes asesmen film karakter dengan durasi 1-

2 menit dengan tema karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai

prestasi. Setelah itu, siswa mengambil keputusan atas pertimbangan

gradasi jawaban yang telah disediakan.

4. Validasi desain

Setelah desain produk prototipe soal tes asesmen pendidikan

karakter di buat, perlu dinilai oleh para ahli terlebih dahulu sebelum diuji

cobakan. Validitas produk dapat dilakukan dengan cara meminta penilaian

ahli yang berpengalaman seperti Dr. Gendon Barus, M. Si., sebagai dosen

pembimbing, ahli bahasa, ahli di bidang penelitian, dan pengembangan

serta beberapa guru dari SMP di Yogyakarta.

5. Revisi desain

Setelah desain produk divalidasi oleh para ahli, peneliti melakukan

revisi desain produk prototipe soal tes asesmen pendidikan karakter rasa

ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis film sesuai dengan

kritik dan saran dari para ahli, sebagai landasan untuk memperbaiki desain

produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

53

6. Uji coba produk

Setelah prototipe soal tes asesmen pendidikan karakter rasa ingin

tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis film karakter direvisi dan

siap untuk diuji cobakan, produk diujicobakan pada peserta didik kelas

VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru. Tujuan dari uji coba

produk ini adalah untuk mengetahui apakah prototipe soal tes asesmen

hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi

berbasis media film karakter ini memiliki kualitas dan efektif untuk

digunakan sebagai alat tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin

tahu dan karakter menghargai prestasi di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru.

C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba Produk

Uji coba produk merupakan bagian yang penting dalam penelitian

pengembangan, yang dilakukan setelah rancangan produk selesai. Uji

coba produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat

layak digunaka atau tidak. Uji coba produk juga melihat sejauh mana

produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan. Pada desain uji

coba produk ini, dibagai menjadi dua tahap, yaitu:

a. Evaluasi ahli

Tahap evaluasi ahli dilakukan dengan cara mengambil data kuisioner

dari dosen ahli, selanjutnya hasil dianalisis untuk dijadikan dasar

melakukan revisi produk pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

54

b. Uji coba kelompok kecil

Uji coba dilakukan pada siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 1

Gedung Aji Baru Lampung yang berjumlah 70 siswa.

2. Subjek Uji Coba Produk

Subjek coba ini membahas tentang tempat penelitian, subjek

penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian.

a. Tempat penelitian

. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru

Lampung yang beralamat di Jl. Aji Jaya KNPI, Gedung Aji, Aji Jaya

Knpi, Kec. Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi

Lampung.

Penelitian tidak hanya di sekolah, tetapi dilakukan juga di Kampus

III Paingan untuk persiapan, mengolah data, dan penulisan hasil

penelitian.

b. Subjek penelitian

Peserta didik kelas VII dan VIII, SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru

Lampung tahun ajaran 2016/2017.

Tabel 3.1

Jumlah Subjek Uji Coba Penelitian

Kelas Jumlah

VII 35 siswa

VIII 35 siswa

Total 70 siswa

c. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah prototipe soal tes asesmen pendidikan

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

55

film karakter untuk peserta didik kelas VII dan VIII, SMP Negeri 1

Gedung Aji Lampung tahun ajaran 2016/2017.

d. Waktu penelitian

Pengambilan data dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2016/2017 pada tanggal 12-13 Mei 2017. Penelitian ini menggunakan

waktu kurang lebih 11 bulan untuk merancang hingga diuji cobakan

serta analisis data, terhitung mulai dari bulan Maret 2017 sampai

bulan Januari 2018.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket

keterlaksanaan dan hambatan asesmen pendidikan karakter yang telah

dibuat dan dirancang sedemikian rupa. Untuk mendapatkan data yang

diinginkan, peneliti menyajikan angket penilaian terhadap model asesmen

yang dikembangkan, lembar penilaian siswa mengenai soal tes

pendidikan karakter berbasis film karakter, dan soal-soal tes yang

menggambarkan dilema moral menggunakan potongan-potangan film

karakter yang berdurasi satu sampai dua menit.

Angket keterlaksanaan dan hambatan asesmen pendidikan karakter

di sekolah menengah pertama diberikan kepada para guru, yaitu guru

agama, guru mata pelajaran bahasa, guru Pkn, kepala sekolah, guru

bimbingan dan konseling (BK) dan para guru lain yang memiliki kaitan

erat dengan pendidikan karakter di sekolah. Angket penilaian terhadap

model asesmen yang dikembangkan oleh tim peneliti bertujuan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

56

mengetahui masukan dari para guru mata pelajaran yang memiliki kaitan

erat dengan pendidikan karakter di sekolah.

Angket keterlasanaan dan hambatan asesmen pendidikan katakter

diberikan bersamaan dengan angket penilaian terhadap model asesmen

kepada guru saat tes diberikan kepada para siswa. Validasi siswa

digunakan untuk menilai efektvitas dari pengembangan soal tes asesmen

berbasis film karakter diberikan pada akhir sesi pengerjaan soal tes

asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi berbasis film karakter.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes dan angket

penelitian dan kuesioner. Pada sub bab ini akan menjelaskan berbagai alat

instrumen yang digunakan :

a. Soal tes asesmen hasil pendidikan karakter

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan model asesmen hasil

pendidikan karakter di SMP berbasis film karakter disusun dalam

bentuk cuplikan film yang didalamnya menggambarkan perilaku

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi dikemas

dengan tampilan pertanyaan dan pilihan jawaban yang bergradasi

sehingga siswa tidak lagi membaca dalam bentuk lembaran. Soal-soal

pertanyaan yang disajikan berjumlah 40 butir, yaitu soal mengenai

karakter rasa ingin tahu berjumlah 20 dan soal karakter menghargai

prestasi berjumlah 20 butir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

57

Tes yang di terapkan dalam penelitian ini bersifat tertutup karena

hanya diberikan pernyataan dan pilihan jawaban yang sesuai dengan

keadaan saat ini dan memiliki kebenaran alternatif jawaban berupa

pilihan ganda yang bergradasi nilainya mulai dari satu hingga empat.

Dimana skor 1 mewakili pilihan jawaban untuk perilaku karakter rasa

ingin tahu dan karakter menghargai prestasi yang rendah dan skor 4

mewakili pilihan jawaban untuk prilaku karakter rasa ingin tahu dan

karakter menghargai prestasi yang tinggi. Berikut bentuk kisi-kisi soal

tes karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi pada

tabel 3.2 dan tabel 3.3.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu

Aspek Indikator No Soal

Komponen

kognitif

(cognitive)

Mencari informasi dari berbagai

sumber tentang materi pelajaran

5, 10, 11, 13,

Mencari informasi dari berbagai

sumber tentang pengetahuan umum

yang berkaitan dengan materi

pelajaran

1, 6, 8, 16,

Komponen

afektif

(affective)

Menunjukkan sikap tertarik dan tidak

tertarik terhadap pembahasan suatu

materi

2, 4, 7, 12, 17,

18, 20

Komponen

konatif

(conative)

Bertanya kepada guru dan teman

tentang suatu hal

3, 9, 14, 15,

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

58

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi

Aspek Indikator No Soal

Mengakui,

serta

menghormati

keberhasilan

orang lain

Memberikan apresiasi terhadap

prestasi yang dicapai orang lain

1, 2, 3, 9,

12, 13, 19

Mensyukuri prestasi yang diraih

dengan memberi konstribusi untuk

kemaslahatan bangsa, negara dan

agama

5, 11, 16,

17, 20

Memandang

penting hasil

yang telah

dicapai

Menggantungkan cita-cita setinggi

mungkin

14, 15,

Membuat perencanaan untuk

mengejar cita-cita yang diinginkan

4, 7, 18

Bekerja keras untuk meraih prestasi

yang membanggakan

6, 8, 10,

Penyusunan kisi-kisi dilakukan oleh peneliti dan diajukan

kepada dosen ahli yang tergabung dalam tim penelitian, untuk

divalidasi apakah sudah sesuai atau belum antara aspek, indikator,

item dan film yang digunakan.

b. Kuesioner validasi efektivitas model pengembangan oleh siswa.

Validasi model pengembangan oleh siswa berbentuk pernyataan

checklist menggunakan skala Guttman. Sugiyono (2016:111)

mengatakan bahwa skala pengukuran dengan tipe ini, akan

mendapatkan jawaban yang tegas, yaitu “ ya-tidak”; “benar-salah”;

“pernah-tidak pernah”; positif-negatif”; dan stuju-tidak stuju”. Data

yang diperoleh dapat berupa data interval dan data rasio, dalam

penelitian ini menggunakan, “ya-tidak”. Skala Guttman digunakan

dalam validasi model pengembangan prototipe soal tes karakter,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

59

tujuannya untuk melihat efektivitas dari model pengembangan yang

dibuat berdasarkan penilaian siswa. Kuesioner validitas model

pengembangan oleh siswa, dapat dilihat pada lampiran.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari berbagai teknik sesuai

dengan tujuan untuk menguji kualitas butir soal tes karakter yang

dikembangkan dan kuesioner validasi efektivitas model. Teknik analisis data

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Gambaran prototipe soal tes karakter rasa ingin tahu dan soal tes karakter

menghargai prestasi dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Peneliti

menyusun instrumen soal tes berdasarkan variabel dan indikator. Setelah

itu, peneliti mencari potongan film karakter yang mengandung dilema

moral dan berkaitan dengan indikator tersebut berdurasi 1-2 menit. Soal

dan film yang diberikan berjumlah 40 soal yaitu soal mengenai

pendidikan karakter daya juang berjumlah 20 dan soal mengenai

pendidikan karakter kerja keras berjumlah 20 yang berbentuk pilihan

ganda dan jawaban gradasi atau jawaban seluruhnya mengandung

kebenaran tetapi ada yang paling benar diantara pilihan jawaban.

Pertanyaan-pertanyaan akan ditayangkan di akhir film yang berdurasi

satu sampai dua menit dan siswa menjawab pertanyaan yang

mengandung pendidikan karakter daya juang dan kerja keras. Prototipe

soal tes asesmen ini perlu validitas dengan meminta penilaian ahli yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

60

berpengalaman seperti Dr. Gendon Barus, M. Si., sebagai dosen

pembimbing dan kepala penelitian prototipe.

2. Serta untuk menjawab rumusan masalah kedua, peneliti menggunakan

deskriptif kuantitatif dalam uji kualitas (validitas, reliabilitas, daya beda,

dan tingkat kesukaran) soal tes karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi berbasis film. Tujuannya adalah mengetahui kualitas

soal tes karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi

berbasis film karakter yang diujicobakan dalam penelitian pada siswa

kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru.

a. Validitas

Arikunto (Prijowuntato, 2016: 130) menyatakan bahwa tes

dikatakan valid apabila hasilnya sesuai dengan kriteria. Begitu pula

menurut Azwar (2009) menegaskan suatu tes atau instrumen

pengukur dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat

yang bersangkutan menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan

hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran. Suatu alat ukur

yang valid, tidak sekedar mampu mengungkapkan data yang tepat

akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai

data tersebut.

Uji validitas ini menggunakan model Rasch dengan

bantuan software program Quest. Model Rasch dikembangkan oleh

Georg Rasch. Menurut Sumintono & Widhiarso (2013: 50) model

rasch merupakan suatu model yang berasal dari teori respon butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

61

atau Item Response Theory (IRT). Georg Rasch mengembangkan

satu model analisis dari teori respon butir (Item Response Theory,

IRT) pada tahun 1960-an, dengan data mentah berupa data dikotomi

(berupa benar dan salah) yang mengindikasikan kemampuan

responden. Selain data dikotomi, model Rasch juga bisa melakukan

analisis untuk data politomus seperti yang dikembangkan oleh

Andrich, yang tetap berlandaskan pada dua teorema dasar: tingkat

kemampuan seseorang dan tingkat kesulitan item.

Model Rasch berasumsi bahwa kesulitan item adalah sifat

yang dipengaruhi oleh jawaban responden dan kemampuan

seseorang adalah sifat yang dipengaruhi oleh estimasi kesulitan item.

Analisis dengan model Rasch menghasilkan analisis statistik

kesesuaian (fit statistics) yang memberikan informasi pada peneliti

apakah data yang didapatkan memang secara ideal menggambarkan

bahwa orang yang mempunyai abilitas tinggi memberikan pola

jawaban terhadap aitem sesuai dengan tingkat kesulitannya.

Parameter yang digunakan adalah infit dan outfit dari kuadrat tengah

(mean square) dan nilai terstandarkan (standardized values).

Menurut Sumintono & Widhiarso (2013), infit (inlier sensitive atau

information weighted fit) adalah kesensitifan pola respon terhadap

item sasaran pada responden (person) atau sebaliknya; sedangkan

outfit (outlier sensitive fit) mengukur kesensitifan pola respon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

62

terhadap item dengan tingkat kesulitan tertentu pada responden atau

sebaliknya.

Dalam model pengukuran Rasch dengan bantuan program

Quest, validitas dan reliabilitas suatu instrumen dapat diketahui

dengan melihat analisa-analisa seperti item polarity, unidimensial,

pemetaan item-individu/responden, reliabilitas item-individu, dan

beberapa bentuk analisa yang lainnya. Sehubungan dengan itu,

penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti secara empirik

tentang validitas dan reliabilitas soal tes karakter rasa ingin tahu dan

soal tes karakter menghargai prestasi berupa data politomus,

menggunakan pengukuran Model Rasch. Aplikasi Quest digunakan

untuk mengukur validitas, daya beda, dan tingkat kesukaran suatu

item. Tetapi aplikasi Quest tidak efektif digunakan untuk mengukur

reliabilitas soal tes karakter. Untuk mengukur reliabilitas soal tes

karakter peneliti menggunakan model Rasch dengan bantuan aplikasi

Winstep. Berikut rumus yang digunakan untuk validasi konstruk,

tingkat kesukaran, dan daya beda soal tes dalam model Rasch:

Keterangan:

Рni1= probabilitas dari responden n memilih jawaban item 1

dengan benar

e = sebesar 2,7183

β = konstanta dengan nilai 1,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

63

δ = parameter lokasi butir

F = tingkat kesulitan item, nilai F berkisar antara -2,0 s.d +2,0.

Apabila nilai bi mendekati -2 maka dapat dikatakan bahwa

item tersebut mudah. Sementara apabila nilai bi mendekati +2

maka dapat dikatakan bahwa item tersebut sulit.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas isi (content validity) dan validitas konstruk.

1) Validitas isi

Arikunto (2013) menjelaskan bahwa sebuah tes dikatakan

memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu

yang sejajar dengan isi yang diberikan. Validitas isi tidak dapat

dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu melalui

tahap pengujian terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan

penilaian dari penilai yang kompeten (expert judgment).

Instrumen yang telah dibuat akan dikonsultasikan kepada

beberapa ahli antara lain: Tim Dosen Penelitian Sosial,

Humaniora dan Pendidikan (PSHP) dan dosen pendamping yaitu

Dr. Gendon Barus, M.Si. dan Juster Donal Sinaga M.Pd.

Instrumen yang telah dikonsultasikan dan dianggap layak dipakai

akan diaplikasikan kepada subjek peneliti.

2) Validitas konstruk

Arikunto (2013) menjelaskan bahwa sebuah tes dikatakan

memiliki validitas kontruksi apabila butir-butir soal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

64

membangun tes tersebut mengukur setiap aspek. Uji validitas

item dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program

Quest, yaitu dengan melihat hasil hitung. Penetapan fit tiap butir

soal menggunakan pengujian berdasarkan besarnya nilai INFIT

MNSQ. Dalam hal ini menggunakan kisaran nilai 0,77 s.d 1,30.

Dengan demikian, suatu item menjadi tidak fit menurut Model

Rasch bila memiliki nilai INFIT MNSQ <0,77 dan >1,30.

b. Teknik uji validasi efektivitas model menggunakan bantuan aplikasi

Quest model Rasch dengan menggunakan 1 PL untuk data

dikotomus sebagai berikut:

Keterangan:

Pi = probabilitas bahwa examinee dengan tingkat kemampuan

menjawab item i dengan benar.

e = sebesar 2,7183

D = konstanta dengan nilai 1,7

bi = tingkat kesulitan item. nilai bi berkisar antara -2,0 sampai

dengan +2,0. Apabila nilai bi mendekati -2 maka dapat dikatakan

bahwa item tersebut mudah sementara apabila nilai bi mendekati

+2 maka dapat dikatakan bahwa item tersebut sulit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

65

c. Reliabilitas

Menurut Consuello (Prijowuntato, 2016: 143) reliabilitas adalah

ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu tes dikatakan

andal apabila alat tes tersebut dapat dipercaya, konsisten atau stabil

dan produktif. Pengujian reliabilitas instrumen pada penelitian ini

dihitung menggunakan model Rasch, selanjutnya guna

mempermudah penafsiran hasil uji reliabilitas statistik, peneliti

menggunakan patokan nilai reliabilitas item untuk melihat apakah

reliabilitas tes sudah fit dengan model Rasch. Sumintono &

Widhiarso, (2013:109) untuk melihat nilai reliabilitas item menurut

model Rasch, menggunakan kategori dengan norma kriteria skor

sebagai berikut pada tabel 3.4:

Tabel 3.4 Norma Kategori Nilai Reliabilitas

Item Model Rasch

Kriteria Skor Tingkat Reliabel

> 0,94 Istimewa

0,91 s.d 0,94 Bagus sekali

0,81 s.d 0,90 Bagus

0,67 s.d 0,80 Cukup

< 0,67 Lemah

d. Tingkat kesukaran

Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes dalam menjaring

banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan benar.

Jika banyak subjek peserta tes yang tidak dapat menjawab dengan

benar, maka taraf kesukaran tes tersebut tinggi, sebaliknya jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

66

hanya sedikit dari subjek yang tidak dapat menjawab dengan benar

maka taraf kesukarannya rendah. Taraf kesukaran tes dinyatakan

dalam indeks kesukaran.

Tingkat kesukaran dari soal tes yang telah dibuat maka dapat

dilihat pada Item Estimates (Thresholds) dengan kriteria nilai -2,0

s.d 2,0. Apabila jarak/sebaran item maupun responden dibawah -2,0

maka item dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran yang mudah.

Sedangkan bila jarak/sebaran item maupun responden di atas 2,0

maka item dapat dikatakan sangat sulit dan responden memiliki

kemampuan untuk menjawab. Sebaran yang diharapkan dari item

dan responden ialah antara -2,0 s.d 2,0. Berikut disajikan kategori

tingkat kesukaran item pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

Kategori Tingkat Kesukaran Item

Kriteria Kategori

>2,0 Sulit

-2,0 s.d 2,0 Sedang

<-2,0 Mudah

e. Taraf diskriminasi (Pembeda)

Taraf diskiriminasi (pembeda) suatu soal merupakan kemampuan

butir soal itu untuk membedakan siswa yang termasuk kelompok

tinggi dengan siswa yang termasuk kelompok rendah. Diharapkan

taraf diskriminasi (pembeda) dalam suatu instumen tidak terlalu

sukar dan juga tidak terlalu mudah. Uji daya beda menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

67

model Rasch dengan bantuan aplikasi Quest dan melihat pt-biserial

(point biserial).

2. Berikut demi menjawab rumusan masalah yang ketiga, melihat gambaran

capaian hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi berdasarkan penggunaan prototipe soal tes karakter

rasa ingin tahu dan soal tes menghargai prestasi berbasis media film pada

siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru, maka

dilakukan kategorisasi. Kategorisasi digunakan menjadi patokan dalam

menentukan tinggi rendahnya capaian hasil pendidikan karakter rasa

ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berdasarkan penggunaan

prototipe soal tes karakter rasa ingin tahu dan soal tes karakter

menghargai prestasi berbasis media film pada subjek penelitian. Kategori

menurut PAP (Penilaian Acuan Patokan) Tipe I (Masidjo, 1995) pada

tabel 3.6 di bawah ini.

Tabel 3.6 Norma Kategori PAP Tipe I

Persentase Kategori

90%-100% Sangat Efektif

80%-89% Efektif

65%-79% Cukup Efektif

55%-64% Kurang Efektif

di bawah 55% Tidak Efektif

3. Menjawab rumusan masalah keempat, peneliti menggunakan deskriptif

dengan persentase. Prototipe soal tes ini dikatakan efektif, jika penilaian

responden terhadap tes lebih dari 80%. Berdasarkan kategorisasi PAP

(Penilaian Acuan Patokan) Tipe I (Masidjo, 1995) nilai 80% itu efektif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

68

maka dapat disimpulkan bahwa nilai 80% dapat dijadikan kriteria untuk

menilai prototipe tes efektif untuk mengukur karakter rasa ingin tahu dan

karakter menghargai prestasi pada siswa kelas VII dan VIII. Hal ini

dilakukan peneliti karena bentuk jawaban yang disajikan dalam

kuesioner validasi efektivitas model pengembangan soal tes menurut

siswa sebagai penilai menuntut jawaban tegas yakni ya, kurang, tidak,

dan tidak tahu dengan rumus di bawah ini dan berikut disajikan tabel

kategori PAP Tipe 1.

Keterangan:

Pem : Persentase efektivitas model pengembangan soal tes karakter

kerja keras dan daya juang

∑f : Jumlah jawaban setiap item

N : Jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab peneliti memaparkan hasil penelitian dan pengembangan serta

pembahasan. Struktur pemaparan hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah

pada bab 1 secara berurutan.

A. Hasil Penelitian

1. Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Rasa Ingin

Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi yang Diujikembangkan

dalam Penelitian Ini

Berangkat dari bab-bab sebelumnya, produk yang didesain berupa

prototipe soal tes asesmen pendidikan karakter yang berbasis film

karakter disusun berdasarkan potongan film (yang diseleksi dari youtube)

memuat tayangan yang mengandung dilema moral, persoalan konflik

moral, klarifikasi nilai yang menggambarkan karakter rasa ingin tahu dan

karakter menghargai prestasi. Proses pengembangan prototipe soal tes

asesmen ini diawali dengan menyusun pertanyaan yang sesuai dengan

dilema moral dari film karakter, dan menyusun empat pilihan jawaban

untuk masing-masing soal tes asesmen berbentuk pilihan ganda dengan

jawaban bergradasi yang mencerminkan tingkat pemahaman, (moral

knowing), perasaan (moral affection), dan tindakan/perilaku (moral

action) siswa diminta mengambil keputusan atas pertimbangan gradasi

yang disediakan. Soal tes asesmen ini terdiri dari 40 soal, masing-masing

karakter mewakili 20 soal tes asesmen yang mengambarkan masing-

masing karakter. Potongan film ini berdurasi tayang 1-2 menit, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

70

berdasarkan isi potongan film itu, siswa diminta untuk

merespon/menjawab soal-soal yang menyertainya. Berikut alur

pembuatan soal tes pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Alur Pembuatan Soal Tes Karakter Rasa Ingin tahu dan

Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi

Berikut dibawah ini disajikan satu contoh prototipe soal tes

asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan satu contoh

prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter menghargai prestasi,

sedangkan produk selengkapnya di dokumentasikan dalam format soft

copy/vcd (hak otoritas ada pada pengembang; [email protected] cp.

0813-2871-4220) pada tabel 4.2 dan tabel 4.3:

1. Menentukan aspek,

indikator, dan item kedua

karakter

6. Diujicobakan pada

subjek penelitian 5. Melakukan editing film

yang dijadikan soal tes

4. Melakukan expert

judgment

3. Menyusun soal tes dan

alternatif jawaban

bergradasi

2. Mencari & menyeleksi

film yang menggambarkan

dilema moral

7. Pengolahan data soal

tes karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

71

Tabel 4.2

Contoh Produk Prototipe Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu

Berbasis Media Film

No

Soal

Pertanyaan

(Rasa Ingin Tahu)

1 Link: https://www.youtube.com/watch?v =fL7jBEtTYfk Sebagai anak yang memiliki rasa ingin

tahu seperti di film tadi, apa yang

kamu lakukan supaya jualanmu laku

terjual?

A. Bertanya kepada ibu bagaimana cara berjualan yang benar

B. Penasaran karena tidak laku terjual

C. Pergi ke Pasar untuk melihat carapedagang berjualan dan

menerapkannya

D. Tetap berjualan sambil mencari tahu bagaimana cara orang lain

berjualan

Rubrik : a. 2 b. 1 c.4 d.3

Tabel 4.3

Contoh Produk Prototipe Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi

Berbasis Media Film

No

Soal

Pertanyaan

(Menghargai Prestasi)

1 Link:

https://www.youtube.com/watch?v

=As76MHuh1sU

Jika kamu menjadi salah satu

peserta lomba lari dalam video tadi,

apa yang kamu lakukan terhadap si

Boy yang meraih juara pertama?

A. Mengajak Boy untuk tanding ulang

B. Mendatangi si Boy dan memberi selamat atas kemenangannya

C. Mendatangi si Boy dan menyalami

D. Kagum terhadap prestasi si Boy

Rubrik: a.4 b.3 c.1 d.2

Tabel 4.2 dan tabel 4.3 merupakan prototipe soal tes asesmen hasil

pendidikan karakter rasa ingin tahu dan soal tes karakter menghargai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

72

prestasi. Masing-masing karakter dikembangkan 20 soal tes dalam bentuk

pilihan ganda bergradasi berdasarkan aspek dan indikator masing-masing

karakter. Setiap nomor soal didasarkan atas dilema moral yang dimuat

dalam potongan film karakter yang ditayangkan mendahului setiap

pernyataan soal. Siswa diminta untuk menyimak penayangan potongan

film berdurasi satu sampai dua menit, kemudian ditampilkan pernyataan

soal dan empat alternatif jawaban yang mengandung intensitas

pertimbangan moral bergradasi 1-4. Empat alternatif jawaban ini tidak ada

jawaban yang benar dan salah, semua alternatif jawaban mengandung

jawaban yang benar.

2. Hasil Uji Kualitas (Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan

Daya Beda) Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Rasa Ingin

Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi Berbasis Film Karakter

yang Diujicobakan pada Siswa Kelas VII dan VIII SMP N1 Gedung

Aji Baru

Berangkat dari bab III, peneliti memaparkan uji kualitas soal tes

asesmen yang dikembangkan dalam penelitian ini (validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran dan daya beda) dan fit model digunakan pendekatan

teori respon butir (IRT model Rasch). Berikut pembahasan yang telah

dilakukan peneliti:

a. Validitas

Uji validitas menurut model Rasch ditentukan oleh kriteria yaitu

INFIT MNSQ (0,77 s.d 1,30). Informasi IRT berupa INFIT MNSQ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

73

sebagai bukti fit atau tidaknya item menurut model Rasch. Berdasarkan

data uji coba produk pada siswa kelas VII dan VIII di SMP N1 Gedung

Aji Baru (N=70). Diperoleh hasil uji validitas butir soal tes asesmen

karakter rasa ingin tahu sebagai berikut pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Soal Tes Asesmen Karakter Rasa Ingin Tahu

Item Estimates (Thresholds) In input Order

all on all (N = 70 L = 20 Probability Level= .50)

25/11/17 19:33

|-------------------------------------------|

| ITEM NAME | INFT | KESIMPULAN |

| | MNSQ | |

|-------------------------------------------|

|1 item 1 | .98 | valid |

|2 item 2 | 1.07 | valid |

|3 item 3 | 1.18 | valid |

|4 item 4 | 1.01 | valid |

|5 item 5 | 1.00 | valid |

|6 item 6 | .96 | valid |

|7 item 7 | 1.00 | valid |

|8 item 8 | 1.03 | valid |

|9 item 9 | .98 | valid |

|10 item 10 | 1.00 | valid |

|11 item 11 | 1.00 | valid |

|12 item 12 | 1.10 | valid |

|13 item 13 | .95 | valid |

|14 item 14 | .87 | valid |

|15 item 15 | .98 | valid |

|16 item 16 | .99 | valid |

|17 item 17 | .97 | valid |

|18 item 18 | 1.10 | valid |

|19 item 19 | .94 | valid |

|20 item 20 | .89 | valid |

|-------------------------------------------|

|Mean | 1.00 | |

|SD | .07 | |

|===========================================|

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh item memenuhi

kriteria validitas dengan INFIT MNSQ antara 0,87 s.d 1,18 dengan

model Rasch. Dalam hal ini kriteria INFIT MNSQ 0,77 s.d 1,30 dengan

taraf kesalahan atau alpha sebesar 5%. Artinya, soal tes asesmen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

74

berbasis potongan film karakter ini baik untuk mengukur karakter rasa

ingin tahu siswa. Berikut akan disajikan gambaran hasil uji validatas

soal tes karakter rasa ingin tahu dengan kriteria INFIT MNSQ 0,77 s.d

1,30:

Item Fit

all on all (N = 70 L = 20 Probability Level= .50)

25/11/17 19:33

----------------------------------------------------------------

INFIT

MNSQ .63 .71 .83 1.00 1.20 1.40

----------+---------+---------+---------+---------+---------+---

1 item 1 . *| .

2 item 2 . | * .

3 item 3 . | * .

4 item 4 . |* .

5 item 5 . * .

6 item 6 . * | .

7 item 7 . * .

8 item 8 . | * .

9 item 9 . *| .

10 item 10 . * .

11 item 11 . * .

12 item 12 . | * .

13 item 13 . * | .

14 item 14 . * | .

15 item 15 . *| .

16 item 16 . * .

17 item 17 . *| .

18 item 18 . | * .

19 item 19 . * | .

20 item 20 . * | .

================================================================

Gambar 4.1 Print Out Hasil Uji Fit`Model Soal Tes Karakter

Rasa ingin tahu

Dari gambaran item fit karakter rasa ingin tahu diatas dapat

diketahui bahwa seluruh item berada dalam area fit, karena poin-poin

(bentuk bintang) berada di dalam garis putus-putus yaitu antara 0,77 s.d

1,30 yang berarti item fit sesuai dengan nilai INFIT MNSQ.

Selanjutnya, berikut hasil uji validitas soal tes asesmen karakter rasa

ingin tahu pada tabel 4.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

75

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Soal Tes Asesmen Karakter Menghargai Prestasi

Item Estimates (Thresholds) In input Order

all on all (N = 70 L = 20 Probability Level= .50)

24/11/17 16:34

|-------------------------------------------|

| ITEM NAME | INFT | KESIMPULAN |

| | MNSQ | |

|-------------------------------------------|

|1 item 1 | .94 | valid |

|2 item 2 | 1.02 | valid |

|3 item 3 | 1.03 | valid |

|4 item 4 | .89 | valid |

|5 item 5 | 1.00 | valid |

|6 item 6 | 1.01 | valid |

|7 item 7 | .95 | valid |

|8 item 8 | 1.02 | valid |

|9 item 9 | .99 | valid |

|10 item 10 | 1.05 | valid |

|11 item 11 | 1.01 | valid |

|12 item 12 | .99 | valid |

|13 item 13 | 1.00 | valid |

|14 item 14 | .97 | valid |

|15 item 15 | 1.08 | valid |

|16 item 16 | .88 | valid |

|17 item 17 | 1.02 | valid |

|18 item 18 | 1.04 | valid |

|19 item 19 | 1.10 | valid |

|20 item 20 | 1.04 | valid |

|-------------------------------------------|

|Mean | 1.00 | |

|SD | .05 | |

|===========================================|

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh item memenuhi

kriteria validitas dengan INFIT MNSQ antara 0,88 s.d 1,10 dengan

model Rasch. Berikut akan disajikan gambaran hasil uji validatas soal

tes asesmen karakter menghargai prestasi dengan kriteria INFIT MNSQ

0,77 s.d 1,30:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

76

Item Fit

all on all (N = 70 L = 20 Probability Level= .50)

24/11/17 16:34

----------------------------------------------------------------

INFIT

MNSQ .63 .71 .83 1.00 1.20 1.40

----------+---------+---------+---------+---------+---------+---

1 item 1 . * | .

2 item 2 . |* .

3 item 3 . |* .

4 item 4 . * | .

5 item 5 . * .

6 item 6 . |* .

7 item 7 . * | .

8 item 8 . |* .

9 item 9 . * .

10 item 10 . | * .

11 item 11 . * .

12 item 12 . * .

13 item 13 . * .

14 item 14 . *| .

15 item 15 . | * .

16 item 16 . * | .

17 item 17 . |* .

18 item 18 . | * .

19 item 19 . | * .

20 item 20 . | * .

================================================================

Gambar 4.2 Print Out Hasil Uji Fit`Model Soal Tes Karakter

Menghargai Prestasi

Dari gambaran item fit karakter menghargai prestasi diatas dapat

diketahui bahwa seluruh item berada dalam area fit. Karena poin-poin

(bentuk bintang) berada di dalam garis putus-putus yaitu antara 0,77 s.d

1,33 yang berarti item fit sesuai dengan nilai INFIT MNSQ.

Uji validitas menurut model Rasch ditentukan oleh INFIT

MNSQ (0,77 s.d 1,30). Berdasarkan data uji coba produk pada siswa

kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru (N=70 siswa),

diperoleh hasil uji validitas efektivitas model sebagai berikut pada tabel

4.6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

77

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Efektivitas Model

Item Estimates (Thresholds) In input Order

all on all (N = 70 L = 30 Probability Level= .50)

-------------------------------------------

| ITEM NAME | INFT | KESIMPULAN |

| | MNSQ | |

-------------------------------------------

|1 item 1 | 1.22 | VALID |

|2 item 2 | 1.04 | VALID |

|3 item 3 | .78 | VALID |

|4 item 4 | 1.05 | VALID |

|5 item 5 | 1.00 | VALID |

|6 item 6 | .73 | GUGUR |

|7 item 7 | .92 | VALID |

|8 item 8 | 1.21 | VALID |

|9 item 9 | 1.11 | VALID |

|10 item 10 | 1.03 | VALID |

|11 item 11 | 1.04 | VALID |

|12 item 12 | .88 | VALID |

|13 item 13 | 1.06 | VALID |

|14 item 14 | 1.05 | VALID |

|15 item 15 | .81 | VALID |

|16 item 16 | 1.04 | VALID |

|17 item 17 | 1.10 | VALID |

|18 item 18 | 1.32 | GUGUR |

|19 item 19 | 1.36 | GUGUR |

|20 item 20 | .76 | GUGUR |

|21 item 21 | .89 | VALID |

|22 item 22 | .81 | VALID |

|23 item 23 | .81 | VALID |

|24 item 24 | .61 | GUGUR |

|25 item 25 | .88 | VALID |

|26 item 26 | 1.00 | VALID |

|27 item 27 | 1.43 | GUGUR |

|28 item 28 | .72 | GUGUR |

|29 item 29 | .97 | VALID |

|30 item 30 | 1.05 | VALID |

-------------------------------------------

|Mean | .99 | |

|SD | .20 | |

===========================================

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 24 dari 30 item

memenuhi kriteria nilai yang valid dengan INFIT MNSQ antara 0,78

sampai dengan 1,21 dengan model Rasch karena batas penerimaan item

fit menggunakan INFIT MNSQ berkisar 0,77 s.d 1, 30 dengan taraf

kesalahan atau alpha sebesar 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

78

b. Reliabilitas

Reliabilitas soal tes asesmen karakter yang dikembangkan

dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan nilai reliabilitas item oleh

Wrigh & Master (Subali, 2011) disebut dengan reliabitas sampel dan

tes. Untuk mempermudah penafsifran hasil uji reliabilitas statistik,

untuk melihat apakah reliabilitas soal tes asesmen sudah fit dengan

model Rasch atau tidak. Cara melihat nilai reliabilitas item menurut

model Rasch, menggunakan kategori dengan norma keriteria skor

sebagai berikut: > 0,94 = Istimewa, 0,91 s.d 0,94= Bagus sekali, 0,81

s.d 0,90= Bagus, 0,68 s.d 0,80= Cukup, < 0,67= Lemah. Semakin tinggi

nilainya semakin banyak item yang fit dengan model semakin

meyakinkan bahwa pengukuran memberikan hasil yang konsisten.

Berikut nilai reliabilitas item menngunakan model Rasch pada karakter

rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi pada tabel 4.7 dan 4.8:

Tabel 4.7

Reliabilitas Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu

Summary of item

|-------------------------|-------|

| Reliability of estimate | .92 |

| --------------------------------|

Dapat diketahui dari hasil hitung reliabilitas item karakter rasa

ingin tahu pada tabel 4.7, memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.92.

Berdasarkan kategori model Rasch dapat diketahui bahwa reliabilitas

item termasuk dalam kategori bagus sekali. Artinya secara keseluruhan

item sesuai dengan model Rasch yang memiliki konsistensi dan

kestabilan pada soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

79

Tabel 4.8

Reliabilitas Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi Summary of item

|-------------------------|-------|

| Reliability of estimate | .94 |

| --------------------------------|

Dapat diketahui dari hasil hitung reliabilitas item karakter

menghargai prestasi pada tabel 4.8, memiliki nilai reliabilitas sebesar

0.94. Berdasarkan kategori model Rasch dapat diketahui bahwa

reliabilitas item termasuk dalam kategori bagus sekali. Artinya secara

keseluruhan item sesuai dengan model Rasch yang memiliki konsistensi

dan kestabilan pada soal.

Tabel 4.9

Reliabilitas Kuesioner Validasi Efektifitas Model pada

Penilaian Siswa Summary of item estimate

|-------------------------|-------|

| Reliability of estimate | .92 |

| --------------------------------|

Dapat diketahui dari hasil hitung reliabilitas kuesioner validasi

efektivitas model pada penilaian siswa pada tabel 4.9, memiliki nilai

reliabilitas sebesar 0.92. Berdasarkan kategori model Rasch dapat

diketahui bahwa reliabilitas item termasuk dalam kategori bagus sekali.

c. Tingkat kesukaran

Uji tingkat kesukaran item dibagi tiga kategori yaitu tingkat

kesukaran sulit, tingkat kesukaran sedang dan tingkat kesukaran mudah.

Berdasarkan data uji coba produk soal tes asesmen pada siswa kelas VII

dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru (N = 70 orang), diperoleh

hasil uji tingkat kesukaran butir soal tes asesmen karakter rasa ingin

tahu sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

80

Item Estimates (Thresholds)

all on all (N = 70 L = 20 Probability Level= .50)

25/11/17 19:33

----------------------------------------------------------------

3.0 |

|

| 13.4

|

| 8.4

|

|

|

2.0 XX |

|

|

| 12.4

X | 17.4

XXXX | 6.4

| 5.4 9.4

X | 7.4

XX |

1.0 XXXXXX | 19.4

XXXXXXXXXXX |

XXXXXXX | 1.4

XXXXXXXXXXXXXX |

XXXX | 7.3 18.4

XXXXXXXXXX | 2.4 3.4 10.4

X | 2.2 2.3 3.3 9.3 18.3

XXXX | 10.3 20.4

XXX | 15.4 17.3 19.2 19.3

.0 | 9.2 12.3 14.3 14.4

| 1.3 5.3 14.2 15.3

| 17.2

| 6.3 18.2 20.3

| 11.4 13.3

| 5.2 6.2 15.2

| 11.3

| 7.2

| 4.4 16.4

|

-1.0 | 8.3 11.2 20.2

|

|

|

|

|

|

| 4.3 16.3

|

-2.0 | 1.2 13.2

|

|

| 3.2

|

|

|

|

|

-3.0 |

----------------------------------------------------------------

Gambar 4.3 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item Soal Tes

Karakter Rasa Ingin Tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

81

Pada gambar diatas menunjukkan nilai uji tingkat kesukaran item

(threshold) pada karakter rasa ingin tahu diperoleh informasi bahwa

yang paling sulit adalah item nomor 13 dengan skor 4, yang sedang

adalah item nomor 9 dengan skor 2, dan yang paling mudah item nomor

3 dengan skor 2. Pada tanda “X” mewakili 70 testi/person.

Selanjutnya uji tingkat kesukaran item soal tes asesmen pada karakter

menghargai prestasi dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

82

Item Estimates (Thresholds)

all on all (N = 70 L = 20 Probability Level= .50)

24/11/17 16:34

----------------------------------------------------------------

4.0 |

|

| 8.4

|

|

|

3.0 |

|

|

|

|

|

|

2.0 |

|

|

| 1.4 10.3 10.4 15.4

| 1.3

X | 1.2 12.4 19.4

XXXXX | 13.4 14.4 19.3 20.4

1.0 XXXXXXXXXXX | 13.3

XXXXXXXXXXX |

XXXXXXXXX | 4.3 4.4 19.2

XXXXXXXXXXXX | 4.2 9.4

XXXXXXXXX | 2.4 3.3 3.4

XXXXXXXXX | 2.2 2.3 6.4 7.4 17.4

.0 XXX | 3.2 11.4 17.3

| 5.4 7.2 7.3 8.3 16.4 18.4

| 5.3 9.2 9.3 18.3

| 5.2 20.3

| 14.3

| 6.3 20.2

| 16.3 17.2

-1.0 |

|

|

| 16.2

| 6.2

|

|

-2.0 | 14.2 18.2

| 15.3

|

|

| 11.3

| 10.2

|

-3.0 |

| 13.2

|

|

|

|

-4.0 |

Gambar 4.4 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Item Soal Tes

Karakter Menghargai Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

83

Pada gambar diatas menunjukkan nilai uji tingkat kesukaran item

(threshold) pada karakter menghargai prestasi diperoleh informasi

bahwa yang paling sulit adalah item nomor 8 dengan skor 4, yang

sedang adalah item nomor 3 dengan skor 2, dan yang paling mudah

item nomor 13 dengan skor 2. Pada tanda “X” mewakili 70

testi/person.

d. Daya Beda

Mengetahui uji daya beda butir soal tes yang memiliki tingkat

kesukaran sulit, sedang, dan mudah dari soal tes yang telah

dikembangkan. Pada bagian ini peneliti hendak melihat kemampuan

butir soal tes untuk membedakan siswa yang termasuk kelompok

berkarakter tinggi dengan siswa yang termasuk kelompok berkarakter

rendah. Uji daya beda pada masing-masing soal tes karakter rasa ingin

tahu dan karakter menghargai prestasi sebagai berikut:

Tabel 4.10

Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu dengan

Tingkat Kesukaran Sulit Item Analysis Results for Observed Responses

all on all (N = 70 L = 20 Probability Level= .50)

25/11/17 19:33

Tingkat kesukaran tinggi

................................................................

Item 13: item 13 Infit MNSQ = .95

Disc = .33

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 13 49 7 0

Pt-Biserial -.05 -.28 .11 .22

...............................................................

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai Pt-Biserial (indeks daya

beda) untuk skor 2 yang hasilnya negatif, yakni sebesar -0,28, berarti

testi yang memperoleh skor 2, testi yang berkarakter rasa ingin tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

84

lebih sedikit dari testi yang tidak memiliki karakter rasa ingin tahu.

Untuk skor 4, hasilnya positif yakni 0,22, sehingga yang memperoleh

skor 4, merupakan testi yang berkarakter rasa ingin tahu lebih banyak

dibanding testi yang tidak berkarakter rasa ingin tahu, hal yang sama

berlaku untuk skor 1 (-.05) dan skor 3 (0.11).

Tabel 4.11

Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu dengan

Tingkat Kesukaran Sedang

Tingkat kesukaran sedang

................................................................

Item 9: item 9 Infit MNSQ = .98

Disc = .36

Categories 1 2 3 4 missing

Count 14 8 28 20 0

Pt-Biserial -.27 -.12 .03 .29

................................................................

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai Pt-Biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0,27, berarti testi yang

memperoleh skor 1, testi yang berkarakter rasa ingin tahu lebih sedikit

dari testi yang tidak memiliki karakter rasa ingin tahu, hal yang sama

berlaku untuk skor 2 yakni sebesar -0,12. Untuk skor 4, hasilnya positif

yakni 0,29, Sehingga yang memperoleh skor 4 merupakan testi yang

berkarakter rasa ingin tahu lebih banyak dibanding testi yang tidak

berkarakter rasa ingin tahu, hal yang sama berlaku untuk skor 3 (0,03).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

85

Tabel 4.12

Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu dengan

Tingkat Kesukaran Mudah

Tingkat kesukaran rendah

................................................................

Item 3: item 3 Infit MNSQ = 1.18

Disc = .03

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 22 1 46 0

Pt-Biserial .00 -.04 .08 .02

................................................................

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai Pt-Biserial (indeks daya

beda) untuk skor 2 yang negatif, yakni sebesar -0,04, berarti testi yang

memperoleh skor 2 merupakan testi yang berkarakter rasa ingin tahu

lebih sedikit dari testi yang tidak memiliki karakter rasa ingin tahu.

Untuk skor 3, hasilnya positif yakni 0,08, sehingga yang memperoleh

skor 3 merupakan testi yang berkarakter rasa ingin tahu lebih banyak

dibanding testi yang tidak berkarakter rasa ingin tahu, hal yang sama

berlaku untuk skor 4 (0,02) dan skor 1 (0.00). Berikut ditampilkan tabel

daya beda karakter menghargai prestasi.

Tabel 4.13

Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi dengan

Tingkat Kesukaran Sulit

Item Analysis Results for Observed Responses

all on all (N = 70 L = 20 Probability Level= .50)

24/11/17 16:34

Tingkat kesukaran tinggi

................................................................

Item 8: item 8 Infit MNSQ = 1.02

Disc = .09

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 21 46 2 0

Pt-Biserial -.10 -.01 -.02 .16

................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

86

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai Pt-Biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0,10, berarti testi yang

memperoleh skor 1, merupakan testi yang berkarakter menghargai

prestasi lebih sedikit dari testi yang tidak memiliki karakter menghargai

prestasi, hal yang sama berlaku untuk skor 2 (-0.01) dan skor 3 (-0.02).

Untuk skor 4, hasilnya positif yakni 0,16. Sehingga yang memperoleh

skor 4, merupakan testi yang berkarakter menghargai prestasi lebih

banyak dibanding testi yang tidak berkarakter menghargai prestasi.

Tabel 4.14

Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi dengan

Tingkat Kesukaran Sedang

Tingkat kesukaran sedang

................................................................

Item 3: item 3 Infit MNSQ = 1.03

Disc = .33

Categories 1 2 3 4 missing

Count 16 8 1 45 0

Pt-Biserial -.28 -.10 -.10 .33

................................................................

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai Pt-Biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0.28, berarti testi yang

memperoleh skor 1, merupakan testi yang berkarakter menghargai

prestasi lebih sedikit dari testi yang tidak memiliki karakter menghargai

prestasi, hal yang sama berlaku untuk skor 2 (-0.10) dan skor 3 (-0.10).

Untuk skor 4, hasilnya positif yakni 0,33, Sehingga yang memperoleh

skor 4, merupakan testi yang berkarakter menghargai prestasi lebih

banyak dibanding testi yang tidak berkarakter menghargai prestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

87

Tabel 4.15

Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi dengan

Tingkat Kesukaran Mudah

Tingkat kesukaran rendah

................................................................

Item 13: item 13 Infit MNSQ = 1.00

Disc = .26

Categories 1 2 3 4 missing

Count 1 43 4 22 0

Pt-Biserial -.23 -.16 -.04 .25

................................................................

Dari tabel di atas, dengan melihat nilai Pt-Biserial (indeks daya

beda) untuk skor 1 yang negatif, yakni sebesar -0.23, berarti testi yang

memperoleh skor 1, merupakan testi yang berkarakter menghargai

prestasi lebih sedikit dari testi yang tidak memiliki karakter menghargai

prestasi, hal yang sama berlaku untuk skor 2 (-0.16) dan skor 3 (-0.04).

Untuk skor 4, hasilnya positif yakni 0,25, Sehingga yang memperoleh

skor 4, merupakan testi yang berkarakter menghargai prestasi lebih

banyak dibanding testi yang tidak berkarakter menghargai prestasi.

Dari seluruh tabel daya beda di atas maka dapat diketahui bahwa

pada umumnya item-item karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi memiliki daya beda yang bervariasi, hal ini sesuai

dengan prinsip penggunaan tes, menurut Sumintono & Widhiarso

(2013) bahwa tes yang baik harus menggambarkan daya beda anrata

siswa yang berkarakter dan kurang berkarakter.

Berikut dipaparkan rekapitulasi hasil hitung validitas,

reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal tes asesmen hasil

pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi

berbasis film karakter pada tabel 4.16 dan tabel 4.17 di bawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

88

Tabel 4.16

Rekapitulasi Hasil Hitung Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran,

dan Daya Beda Soal Tes Asesmen Karakter Rasa Ingin Tahu

No

item Validitas

Relia

bilitas

Tingkat

Kesukaran

Daya Beda

1 2 3 4

1 0.98 (v)

.92

Sedang .03 -.33 -.01 .26

2 1.07 (v) Sedang -.30 .01 -.02 .28

3 1.18 (v) Rendah .00 -.04 .08 .02

4 1.01 (v) Sedang NA -.17 .04 .02

5 1.00 (v) Sedang -.11 -.23 -.03 .25

6 0.96 (v) Sedang -.34 -.14 .11 .14

7 1.00 (v) Sedang -.14 -.19 -.08 .35

8 1.03 (v) Tinggi .06 -.15 .03 .05

9 0.98 (v) Sedang -.27 -.12 .03 .29

10 1.00 (v) Sedang NA -.26 -.06 .28

11 1.00 (v) Sedang .03 -.10 -.28 .27

12 1.10(v) Sedang NA -.04 .01 .02

13 0.95 (v) Tinggi -.05 -.28 .11 .22

14 0.87 (v) Sedang -.43 -.17 .18 .40

15 0.98 (v) Sedang -.19 .00 -.37 .38

16 0.99 (v) Sedang NA -.28 .04 .06

17 0.97 (v) Sedang -.31 -.06 .07 .22

18 1.10 (v) Sedang -.16 -.08 -.12 .24

19 0.94 (v) Sedang -.39 -.02 .03 .30

20 0.89 (v) Sedang -.21 -.42 .05 .28

Tabel 4.17

Rekapitulasi Hasil Hitung Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran

dan Daya Beda Soal Tes Asesmen Karakter Menghargai Prestasi

No

item Validitas

Relia

bilitas

Tingkat

Kesukaran

Daya Beda

1 2 3 4

1 0.94 (v)

.94

Sedang -.21 -.11 .21 .30

2 1.02 (v) Sedang -.26 NA .12 .20

3 1.03 (v) Sedang -.28 -.10 -.10 .33

4 0.89 (v) Sedang -.44 -.23 .19 .49

5 1.00 (v) Sedang -.23 -.10 .01 .24

6 1.01 (v) Sedang -.02 -.22 .01 .12

7 0.95 (v) Sedang -.36 -.23 .17 .20

8 1.02 (v) Tinggi -.10 -.01 -.02 .16

9 0.99 (v) Sedang -.31 -.20 .11 .15

10 1.05 (v) Rendah -.18 .02 -.10 .10

11 1.01 (v) Rendah NA -.07 -.12 .14

12 0.99 (v) Sedang NA NA -.17 .17

13 1.00 (v) Rendah -.23 -.16 -.04 .25

14 0.97 (v) Sedang -.05 -.38 .18 .11

15 1.08 (v) Rendah NA .01 .08 -.09

16 0.88 (v) Sedang -.23 -.07 -.45 .51

17 1.02 (v) Sedang -.30 -.06 -.21 .30

18 1.04 (v) Sedang .06 -.23 -.03 .19

19 1.10 (v) Sedang -.23 .10 .15 .11

20 1.04 (v) Sedang -.15 -.12 .06 .09

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

89

3. Gambaran Capaian Hasil Pendidikan Karakter Rasa Ingin Tahu dan

Karakter Menghargai Prestasi Berdasarkan Penggunaan Prototipe

Soal Tes yang Dikembangkan dan Diujicoba pada Siswa Kelas VII

dan VIII di SMP N1 Gedung Aji Baru

Mengukur capaian hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan

karakter menghargai prestasi berdasarkan penggunaan prototipe soal tes

asesmen pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai

prestasi berbasis film karakter siswa disajikan dalam bentuk kategorisasi

menurut PAP (Penilaian Acuan Patokan) Tipe I. Berikut norma kategori

yang digunakan dalam tabel 4.18.

Tabel 4.18

Norma Kategorisasi Capaian Skor Karakter

Persentase Kategori

90%-100% Sangat Baik

80%-89% Baik

65%-79% Cukup Baik

55%-64% Kurang Baik

di bawah 55% Buruk

Di bawah ini adalah gambaran capaian skor karakter rasa ingin

tahu dan karakter menghargai prestasi pada siswa kelas VII dan VIII di

SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru menggunakan soal tes asesmen hasil

pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi

berbasis film karakter yang digambarkan dalam bentuk grafik dan tabel:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

90

Gambar 4.5 Grafik Profil Capaian Skor Karakter Rasa Ingin Tahu

Siswa

Berdasarkan grafik capaian skor subjek karakter rasa ingin tahu di

atas, berikut gambaran capaian skor dapat dilihat menggunakan tabel 4.19.

Tabel 4.19

Distribusi Capaian Skor Karakter Rasa Ingin Tahu Siswa

Persentase Kategori Kelas VII Kelas VIII

F % F %

90%-100% Sangat Baik 5 14, 28 2 5,71

80%-89% Baik 15 42,85 26 74,28

65%-79% Cukup Baik 15 42,85 7 20

55%-64% Kurang Baik - -

di bawah 55% Buruk - -

Dilihat dari tabel di atas, profil capaian skor subjek karakter rasa

ingin tahu dapat diketahui bahwa hasil tes karakter rasa ingin tahu siswa

kelas VII pada kategori sangat baik berjumlah 15 siswa (14,28%), kategori

baik berjumlah 15 siswa (42,85%), dan kategori cukup baik 15 siswa

(42,85%). Hasil tes karakter rasa ingin tahu capaian skor siswa kelas VIII

pada kategori sangat baik berjumlah 2 siswa (5,71%), kategori baik

berjumlah 26 siswa (74,28%), dan kategori cukup baik 7 siswa (20%).

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35

VII

VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

91

Tidak terdapat satu pun siswa dari masing-masing kelas memiliki karakter

rasa ingin tahu berkategori kurang bai dan buruk. Rata-rata capaian skor

siswa kelas VII dan VIII memiliki karakter rasa ingni tahu kategori baik.

Berikut ini juga disajikan hasil kategorisasi karakter rasa ingin tahu dalam

bentuk diagram batang.

Gambar 4.6 Grafik Presentase Hasil Kategorisasi Karakter

Rasa Ingin tahu pada Siswa

Grafik di atas menunjukan sebagian besar capaian skor subjek

karakter rasa ingin tahu kelas VII dan kelas VIII pada kategori sangat baik,

baik, dan cukup baik. Artinya hasil tes karakter rasa ingin tahu

menggunakan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu

berbasis film karakter kelas VII dan kelas VIII SMP Negeri 1 Gedung Aji

Baru baik. Berikut ini disajikan gambaran capaian karakter menghargai

prestasi pada kelas VII dan kelas VIII yang dipaparkan dalam bentuk

grafik, tabel dan diagram.

5

15 15

2

26

7

0

5

10

15

20

25

30

90% - 100% 80% - 89% 65% - 79% 55% - 64% < 55%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

Kelas VII Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

92

Gambar 4.7 Grafik Profil Capaian Skor Karakter Menghargai

Prestasi Siswa

Berdasarkan grafik capaian skor subjek karakter menghargai

prestasi di atas, berikut gambaran capaian skor dapat dilihat menggunakan

tabel 4.20.

Tabel 4.20

Distribusi Capaian Skor Karakter Menghargai Prestasi Siswa

Persentase Kategori Kelas VII Kelas VIII

F % F %

90%-100% Sangat Baik - -

80%-89% Baik 12 34,28 9 25,71

65%-79% Cukup Baik 22 62,85 29 82,85

55%-64% Kurang Baik 1 2,85 -

di bawah 55% Buruk - -

Dilihat dari tabel di atas, profil capaian skor subjek karakter

menghargai prestasi dapat diketahui bahwa hasil tes karakter menghargai

prestasi siswa kelas VII pada kategori baik berjumlah 12 siswa (34,28%),

kategori cukup baik berjumlah 22 siswa (62,85%), dan kategori kurang

baik 15 siswa (2,85%). Hasil tes karakter menghargai prestasi capaian skor

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35

VII

VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

93

siswa kelas VIII pada kategori baik berjumlah 9 siswa (25,71%), dan

kategori cukup baik 29 siswa (82,85%). Tidak terdapat satu pun siswa dari

masing-masing kelas memiliki karakter menghargai prestasi yang

berkategori buruk. Rata-rata capaian skor siswa kelas VII dan VIII

memiliki karakter menghargai prestasi kategori baik. Berikut ini juga

disajikan hasil kategorisasi karakter menghargai prestasi dalam bentuk

diagram batang.

Gambar 4.8 Grafik Presentase Hasil Kategorisasi Karakter

Menghargai Prestasi Siswa

Grafik di atas menunjukan sebagian besar capaian skor subjek

karakter menghargai prestasi kelas VII dan kelas VIII pada kategori baik,

dan cukup baik. Artinya hasil tes karakter menghargai prestasi

menggunakan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter mengargai

prestasi berbasis film karakter kelas VII dan kelas VIII SMP Negeri 1

Gedung Aji Baru cukup baik.

12

22

1

9

26

0

5

10

15

20

25

30

90% - 100% 80% - 89% 65% - 79% 55% - 64% < 55%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Buruk

Kelas VII Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

94

4. Efektivitas Penggunaan Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan

Karakter Rasa Ingin Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi

Berbasis Film Karakter Berdasarkan Penilaian Siswa Kelas VII dan

VIII SMP N1 Gedung Aji Baru

Mengukur efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen hasil

pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi yang

dikembangkan dalam penelitian kepada siswa, peneliti menyodorkan juga

skala perseptual bagi siswa. Dapat dilihat keefektivitasnya menurut

pendapat atau penilaian dari siswa sebagai berikut. Penilaian dari siswa

disajikan dalam bentuk presentase (%) menggunakan kategori PAP Tipe 1.

Tabel 4.21

Rekapitulasi Hasil Validasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Asesmen

Karakter Rasa Ingin Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi Berbasis Film

Karakter Menurut Penilaian Siswa di SMP N1 Gedung Aji Baru (N=70)

No

Item Perynataan Ya

Ku-

rang

Ti-

dak

Tidak

tahu % Ya

1. Menarik dan asyik 63 5 2 0 90,00

2. Menyenangkan dan menghibur 59 8 1 2 84,29

3. Sangat bermanfaat untuk menyadari

kualitas diri 59 5 5 1 84,29

4. Menyadarkan saya untuk memperbaiki

prilaku 60 5 4 1 85,71

5. Membuka mata hati/nurani 49 12 6 3 70,00

6. Mendorong tekad/keberanian berbuat

lebih baik 62 7 0 1 88,57

7. Menimbulkan rasa bersalah 21 7 38 4 30,00

8. Mempermalu diri sendiri 3 1 62 4 4,29

9. Menumbuhkan rasa diri berharga 38 7 20 5 54,29

10. Menelanjangi kelemahan/kekurangan

diri 22 9 33 6 31,43

11. Menimbulkan rasa sedih dan prihatin 47 4 18 1 67,14

12. Sangat bermanfaat mendorong perbaikan

prilaku 61 6 2 1 87,14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

95

Keterangan: soal nomor 8, 17,18,19, 27,30 merupakan item negatif

Hasil efektivitas penggunaan soal tes asesmen dapat dilihat pada

tabel 4.22 dibawah:

Tabel 4.22

Distribusi Kategorisasi Efektivitas Penggunaan Soal Tes Asesmen

Karakter Rasa Ingin Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi

Menurut Siswa

Kategori Pernyataan Nomor Item Sangat efektif 1, 8, 21, 22, 23, 29

Efektif 2, 3, 4, 6, 12, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 24, 28

Cukup efektif 5, 7, 11, 25, 26, 27

Kurang efektif 16

Tidak efektif 9, 10, 13, 30

13. Menimbulkan rasa menyesal 18 6 46 0 25,71

14. Menumbuhkan keinginan menolong

orang lain 62 6 0 2 88,57

15. Menumbuhkan rasa bersyukur 60 9 1 0 85,71

16. Menentang diri untuk bertobat dari

prilaku buruk 45 8 12 5 64,29

17. Sangat membosankan/melelahkan 13 9 43 5 18,57

18. Sangat berat dan sulit 7 6 56 1 10,00

19. Soalnya terlalu panjang dan rumit 11 4 54 1 15,71

20. Mendorong keberanian

bertanggungjawab 61 5 3 1 87,14

21. Membangkitkan kesadaran menghargai

teman 67 3 0 0 95,71

22. Menumbuhkan rasa kemanusiaan dan

menolong 66 2 0 2 94,29

23. Mempererat rasa

persaudaraan/persahabatan 66 2 1 1 94,29

24. Menumbuhkan ketaatan terhadap

norma/peraturan 56 6 2 6 80,00

25. Membangkitkan keinginan

berusaha/daya juang 54 13 2 1 77,14

26. Sangat baik/sesuai untuk mengukur

karakter siswa 55 11 2 2 78,57

27.

Beberapa potongan film/video tidak

menyambung dengan pertanyaan & opsi

jawaban

15 6 46 3 21,43

28. Menumbuhkan keinginan berbagi/rela

berkorban 57 6 6 1 81,43

29. Mendorong siswa lebih disiplin 68 2 0 0 97,14

30. Waktu mengerjakan terlalu

singkat/kurang waktu 55 1 14 0 78,57

Jumlah 1380 479 181 60 1971,43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

96

Berdasarkan hasil data pada tabel di atas sudah sangat meyakinkan

bahwa sebagian besar siswa yang menjadi partisipan dalam penggunaan

prototipe soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan

karakter menghargai prestasi berbasis film karakter menilai model

pengembangan ini efektif. efektivitas penggunaan prototipe soal tes

asesmen karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi

berdasarkan penilaian murid di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru pada

siswa kelas VII dan VIII terdapat 6 pernyataan item dengan hasil yang

sangat efektif pada pernyataan item nomor 1, 8, 21, 22, 23, 29. Terdapat

13 pernyataan item dengan hasil yang efektif , pada pernyataan item

nomor 2, 3, 4, 6, 12, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 24, 28. Terdapat 6 pernyataan

item dengan hasil yang cukup efektif pada pernyataan item nomor 5, 7, 11,

25, 26, 27. Terdapat 1 pernyataan item dengan hasil kurang efektif, pada

pernyataan item nomor 16. Terdapat 4 pernyataan item dengan hasil yang

tidak efektif, pada pernyataan item nomor 9, 10, 13, 30. Berdasarkan data

di atas soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis film karakter

efektif digunakan untuk menilai sejauh mana karakter rasa ingin tahu dan

menghargai prestasi pada siswa.

B. Pembahasan

1. Prototipe Soal Tes yang Dikembangkan dalam Penelitian

Peneliti dapat mengembangkan produk yang di desain dalam

penelitian ini berupa Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan

Karakter Rasa Inign Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi Berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

97

Film Karakter. Soal tes asesmen disusun berdasarkan potongan film (yang

diseleksi dari youtube) memuat tayangan yang mengandung dilema

moral, persoalan konflik moral, klarifikasi nilai yang menggambarkan

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berdurasi 1-2

menit yang di sertai dengan soal tes asesmen pada setiap akhir potongan

film. Prosedur pengembangan ini menggunakan tahapan penelitian

Research and Developmen (R&D). Menurut Sugiyono, (2013: 298-311)

Prosedur pengembangan R&D dilakukan melalui sepuluh langkah antara

lain; (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan informasi, (3) Desain

produk, (4) Validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) Uji coba produk, (7)

Revisi produk, (8) Ujicoba pemakaian, (9) Revisi produk, (10) Produk

masal. Namun, penelitian ini peneliti mengadaptasi beberapa prosedur

karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, serta penelitian ini masih

harus dikembangkan lebih lanjut lagi yang tidak memungkinkan peneliti

melakukan semua langkah yang ada sehingga penelitian ini akan di

lanjutkan di tahun kedua. Tahapan yang dilakukan peneliti meliputi tahap

(1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk,

(4) validasi desain, (5) perbaikan desain, dan (6) uji coba produk. Dengan

menggunakan 6 tahap ini, peneliti dapat menghasilkan produk prototipe

soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi. Proses pengembangan prototipe soal tes asesmen ini

diawali dengan menyusun pertanyaan yang sesuai dengan dilema moral

dari film karakter, dan menyusun empat pilihan jawaban untuk masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

98

masing soal tes asesmen berbentuk pilihan ganda dengan jawaban

bergradasi yang mencerminkan tingkat pemahaman, (moral knowing),

perasaan (moral afeksion), dan tindakan/prilaku (moral aksion) siswa

diminta mengambil keputusan atas pertimbangan gradasi yang disediakan.

Soal tes asesmen ini terdiri dari 40 soal, masing-masing karakter

mewakili 20 soal tes asesmen yang mengambarkan masing-masing dilema

moral karakter. Sebelum dilakukan uji coba, soal-soal tes asesmen yang

dirakit terlebih dahulu di ujikan kepada tim perancang tes dan di validasi

oleh ahli. Kemudian setelah dianggap layak sebagai sebuah soal tes

asesmen, barulah diuji coba secara empiris.

2. Uji Kualitas Soal Tes Asesmen Pendidikan Karakter Rasa Ingin

Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi Berbasis Film Karakter

yang Diujicobakan dalam Penelitian di SMP Negeri 1 Gedung Aji

Baru pada Siswa Kelas VII dan VIII

Peneliti menggunakan bantuan program komputer Quest dan

Ministep dengan pendekatan Item Response Theory (IRT) Rasch model

dengan rumus 1PL untuk melihat hasil uji kualitas soal tes asesmen

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi. Dari hasil uji

kualitas soal tes asesmen karakter rasa inign tahu dan karakter

menghargai prestasi diketahui bahwa seluruh item memiliki nilai fit

artinya semua item soal dalam posisi valid. Dengan menggunakan (IRT)

Rasch model, peneliti menggunakan patokan INFIT MNSQ dimana

menurut Adam & Khoo (Subali & Suyata, 2011) ditetapkan bahwa suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

99

item atau testi/case/person dinyatakan fit/valid dengan model dengan

batas kisaran INFIT MNSQ dari 0,77 sampai 1,30. Hasil hitung validitas

seluruh item berada pada nilai 0,87 sampai dengan 1,18 untuk karakter

rasa ingin tahu dan 0,88 sampai dengan 1,10 untuk karakter menghargai

prestasi. Nilai tersebut menggambarkan bahwa seluruh item karakter rasa

ingin tahu maupun karakter menghargai prestasi seluruhnya berada dalam

posisi fit dengan model atau dalam bahasa teori klasik seluruh item valid.

Berdasarkan hasil uji validitas efektifitas model dapat diketahui bahwa

terdapat 24 dari 30 item memenuhi kriteria nilai yang valid dengan INFIT

MNSQ antara 0,78 sampai dengan 1,21 dengan model Rasch karena batas

penerimaan item fit menggunakan INFIT MNSQ berkisar 0,77 s.d 1, 30

dengan taraf kesalahan atau alpha sebesar 5%.

Selanjutnya guna mempermudah penafsiran hasil uji reliabilitas

statistik, peneliti menggunakan patokan nilai reliabilitas item untuk

melihat apakah reliabilitas tes sudah fit dengan model Rasch. Sumintono

& Widhiarso, (2013:109) untuk melihat nilai reliabilitas item

menggunakan model Rasch, menggunakan kategori dengan norma kriteria

skor sebagai berikut: > 0,94 = Istimewa, 0,91 s.d 0,94= Bagus sekali, 0,81

s.d 0,90= Bagus, 0,68 s.d 0,80= Cukup, < 0,67= Lemah. Semakin tinggi

nilainya semakin banyak item yang fit dengan model semakin

meyakinkan bahwa pengukuran memberikan hasil yang konsisten. Dari

hasil hitung reliabilitas item diperoleh hasil 0,92 pada karakter rasa ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

100

tahu dan 0,94 pada karakter menghargai prestasi. Artinya, tes kedua

karakter ini dapat dipercaya, konsisten atau stabil, dan produktif.

Tingkat kesukaran dari soal tes yang telah dibuat maka dapat

dilihat pada Item Estimates (Thresholds) dengan kriteria nilai -2,0 s.d 2,0.

Apabila jarak/sebaran item maupun responden dibawah -2,0 maka item

dapat dikatakan memiliki tingkat kesukaran yang mudah. Sedangkan bila

jarak/sebaran item maupun responden di atas 2,0 maka item dapat

dikatakan sangat sulit dan responden memiliki kemampuan untuk

menjawab. Sebaran yang diharapkan dari item dan responden ialah antara

-2,0 s.d 2,0. Dari soal tes asesmen karakter rasa ingin tahu, terdapat 2 item

soal karakter rasa ingin tahu yang memiliki tingkat kesukaran yang sangat

tinggi, yakni item nomor 13 dan 8 sehingga item tersebut tidak cocok

untuk digunakan karena tidak dapat mengukur hasil pendidikan siswa.

Selain itu, pada karakter rasa ingin tahu terdapat 1 item yang tergolong

sangat rendah yakni pada item soal nomor 3, sehingga item tersebut juga

tidak baik untuk digunakan sebagai soal tes asesmen karena terlalu

mudah. Sedangkan soal item yang lainnya masuk dalam ketegori sedang,

dalam nilai bi yakni antara 1,6 sampai -1,10 yang artinya dapat digunakan

untuk mengukur hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu siswa. Dari soal

tes asesmen karakter menghargai prestasi, terdapat 1 item soal karakter

menghargai prestasi yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi,

yakni item nomor 8, sehingga item tersebut tidak cocok untuk digunakan

karena tidak dapat mengukur hasil pendidikan siswa. Sedangkan soal item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

101

yang lainnya masuk dalam ketegori sedang, dalam nilai bi yakni antara

1,5 sampai -1,8 yang artinya dapat digunakan untuk mengukur hasil

pendidikan karakter menghargai prestasi siswa. Selain itu, pada karakter

menghargai prestasi terdapat 4 soal item yang tergolong sangat rendah

yakni pada item soal nomor 15, 11, 10, dan 13, sehingga item tersebut

juga tidak baik untuk digunakan sebagai soal tes asesmen karena terlalu

mudah.

Antara tingkat kesukaran dan daya beda dalam model Rasch

memiliki keterkaitan, dilihat dari tingkat kesukaran item yang memiliki

tingkat kesukaran sulit, sedang, dan mudah, maka item-item soal karakter

rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi menunjukan daya beda

yang jelas antara tiap gradasi pilihan menunjukan skor yang berbeda

mulai dari skor 1 sampai skor 4 memiliki nilai daya beda skor item. Selain

itu untuk melihat daya beda kemampuan siswa dapat dilihat pada grafik

tingkat kesukaran, yang juga menggambarkan daya beda kemampuan

siswa dalam menjawab soal tes asesmen.

3. Gambaran Capaian Hasil Berdasarkan Penggunaan Prototipe Soal

Tes Asesmen Berbasis Film di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru

Berdasarkan data yang dihasilkan melalui prototipe soal tes

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis media

film, ditemukan gambaran capaian hasil karakter rasa ingin tahu pada

siswa kelas VII pada kategori sangat baik berjumlah 15 siswa (14,28%),

kategori baik berjumlah 15 siswa (42,85%), dan kategori cukup baik 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

102

siswa (42,85%). Hasil tes karakter rasa ingin tahu capaian skor siswa

kelas VIII pada kategori sangat baik berjumlah 2 siswa (5,71%), kategori

baik berjumlah 26 siswa (74,28%), dan kategori cukup baik 7 siswa

(20%). Tidak terdapat satu pun siswa dari masing-masing kelas memiliki

karakter rasa ingin tahu berkategori kurang baik dan buruk. Rata-rata

capaian skor siswa kelas VII dan VIII memiliki karakter rasa ingin tahu

kategori baik.

Capaian skor subjek karakter menghargai prestasi dapat diketahui

bahwa hasil tes karakter menghargai prestasi siswa kelas VII pada kategori

baik berjumlah 12 siswa (34,28%), kategori cukup baik berjumlah 22

siswa (62,85%), dan kategori kurang baik 15 siswa (2,85%). Hasil tes

karakter menghargai prestasi capaian skor siswa kelas VIII pada kategori

baik berjumlah 9 siswa (25,71%), dan kategori cukup baik 29 siswa

(82,85%). Tidak terdapat satu pun siswa dari masing-masing kelas

memiliki karakter menghargai prestasi yang berkategori buruk. Rata-rata

capaian skor siswa kelas VII dan VIII memiliki karakter menghargai

prestasi kategori baik. Hal tersebut menunjukan bahwa dalam diri siswa

kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru memiliki karakter

rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi yang baik.

4. Efektivitas Penggunaan Prototipe Soal Tes Asesmen Berdasarkan

Penilaian Siswa di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru

Efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen karakter rasa

ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berdasarkan peniliaian siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

103

di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru pada siswa kelas VII dan VIII,

menggunakan kategori PAP Tipe 1 dengan kriteria sangat efektif (90%-

100%), efektif (80%-89%), cukup efektif (65%-79%), kurang efektif

(55%-64%), dan tidak efektif (<55%). Berangkat dari kategori tersebut,

efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen karakter rasa ingin tahu

dan karakter menghargai prestasi berdasarkan penilaian murid di SMP

Negeri 1 Gedung Aji Baru pada siswa kelas VII dan VIII terdapat 6

pernyataan item dengan hasil yang sangat efektif pada pernyataan item

nomor 1, 8, 21, 22, 23, 29. Terdapat 13 pernyataan item dengan hasil

yang efektif , pada pernyataan item nomor 2, 3, 4, 6, 12, 14, 15, 17, 18,

19, 20, 24, 28. Terdapat 6 pernyataan item dengan hasil yang cukup

efektif pada pernyataan item nomor 5, 7, 11, 25, 26, 27. Terdapat 1

pernyataan item dengan hasil kurang efektif, pada pernyataan item nomor

16. Terdapat 4 pernyataan item dengan hasil yang tidak efektif, pada

pernyataan item nomor 9, 10, 13, 30. Dari data di atas dapat di simpulkan

bahwa sebagian besar pernyataan item menunjukan keefektifan

penggunaan prototipe soal tes asesmen karakter rasa ingin tahu dan

karakter menghargai prestasi berdasarkan peniliaian siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

104

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini memapaparkan kesimpulan, keterbatasan dan saran

berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab-bab sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan menjadi beberapa hal

yaitu:

1. Peneliti dapat mengembangkan produk yang di desain dalam penelitian

ini berupa Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Rasa

Inign Tahu dan Karakter Menghargai Prestasi Berbasis Film Karakter di

SMP.

2. Hasil uji kualitas (validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda)

soal tes pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai

prestasi berbasis film serta validasi kuisioner efektivitas model yang

diujicobakan pada siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji

Baru bagus dan efektif.

3. Capaian hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi menunjukkan sebagian besar siswa mendekati

kategori baik.

4. Berdasarkan subjek uji coba dapat di simpulkan bahwa sebagian besar

pernyataan item menunjukan keefektifan pada penggunaan prototipe soal

tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi berbasis film karakter berdasarkan peniliaian siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

105

B. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian uji coba prototipe soal tes asesmen karakter rasa

ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis film karakter pada

siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru tahun ajaran

2016/2017 memiliki keterbatasan diantaranya:

1. Peneliti kesulitan mengolah data karena model penelitian yang digunakan

sedikit berbeda dengan jenis asesmen untuk di olah.

2. Keterbatasan waktu peserta didik saat membaca pertanyaan yang

ditampilkan setelah penanyangan film. Artinya, siswa yang malas dan

lambat membaca soal akan sulit menjawab pertanyaan, karena

keterbatasan waktu.

C. Saran

Berikut merupakan beberapa saran yang dapat peneliti uraikan untuk

mengoptimalkan dan meningkatkan soal tes asesmen hasil pendidikan

karakter rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis film

karakter di SMP.

1. Bagi guru dan siswa

Penelitian yang terlaksana di SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru terkhusus

kelas VII dan kelas VIII tahun ajaran 2016/2017 dalam tujuan

mengembangkan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin

tahu dan karakter menghargai prestasi berbasis film karakter terbukti

efektif. Para siswa masih memiliki potensi untuk meningkatkan karakter

rasa ingin tahu dan karakter menghargai prestasi di dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

106

sehari-hari. Oleh karena itu para guru diharapkan tetap terus

mengembangkan pendidikan karakter di sekolah dengan menggunakan

soal tes asesmen hasil pendidikan karakter rasa ingin tahu dan karakter

menghargai prestasi berbasis film karakter.

2. Bagi peneliti lain

Penelitian ini perlu pengembangan kemasan soal tes asesmen hasil

pendidikan karakter berbasis film karakter yang lebih kreatif dan menarik,

sehingga penggunaan soal tes asesmen hasil pendidikan karakter berbasis

film karakter lebih optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

107

DAFTAR PUSTAKA

Albertus, Doni Koesoema. (2015). Pendidikan karakter: strategi mendidik anak di

zaman global. Jakarta: Grasindo.

Arif S. Sadiman, dkk. (2011). Media pendidikan, pengertian, pengembangan, dan

pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan di sekolah.

Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Azhar Arsyad (2003). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Azwar, Saiffudin. (2003). Metode penelitian, Cetakan ke-enam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2009). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2014). Penyusunan skala psikologi (edisi 2). Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Azza Nurmalita. (2014). Penanaman Nilai Menghargai Prestasi Pada Siswa Smp

Negeri Mendungan I Yogyakarta. Skripsi.Dari http://eprints.uny.ac.id.pdf

di unduh pada tanggal 25 Maret 2017

Barus, Gendon. (2015). Menakar hasil pendidikan karakter terintegrasi di SMP.

Cakrawala Pendidikan, Juni 2015, Th XXXIV No. 2.

Barus, Gendon, dkk. (2016). Bimbinggan klasikal nuansa pendidikan karakter

SMP kelas IX. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Barus, Gendon., Widanarto, & Sinaga (2017) Pengembangan model asesmen

pendidikan karakter di SMP berbasis media film karakter. Laporan Hasil

Penelitian PSHP tahun 2017. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI nomor 20, tahun 2003, tentang sistem

Pendidikan Nasional

Endang, Poerwanti. Konsep dasar asesmen pembelajaran. Modul. Dari

http://storage.kopertis6.or.id.pdf. Di unduh pada tanggal 24 Maret 2017

Jihad, Asep & Haris. (2013). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo

Johnson, D.W., Johnson, R.T. & Johnson-Holubec, E.J. (2003). Cooperation in

the Classroom. Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

108

Kemendiknas. (2010). Panduan pendidikan karakter di sekolah menengah

pertama.

Kemendiknas. (2011). Panduan pelaksanaan pendidikan karakter: Badan

penelitian dan pengembangan pusat kurikulum dan perbukuan

Kustandi, C. & Sutjipto, B. (2016) Media pembelajaran; manual dan digital

Bogor: Ghalia Indonesia.

Lickona, T. (2013). Pendidikan karakter. Panduan lengkap mendidik siswa

menjadi pintar dan baik. Bandung: Nusa Media.

Masidjo, Ign. (1995). Penilaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta:

Kanisius.

Muchlas Samani & Hariyanto, (2011). Konsep dan model pendidikan karakter.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Poerwanti, E. (2001). Evaluasi pembelajaran, Modul akta mengajar. UMM Press.

Prijowuntato Widanarto. S (2016). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Sadiman, Arif. (1989). Media pendidikan: pengertian, pengembangan, dan

pemanfaatan. Jakarta: Rajawali

Samani, Muclas & Hariyanto. (2011). Konsep dan model-model pendidikan

karakter. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Samani & Hariyanto. (2013). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Sarah, Gamble (2001). Pengantar komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Siti Nurfauziyah (2015). Penerapan guided inquiry untuk meningkatkan rasa ingin

tahu siswa pada pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Almuayyad

Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Skripsi. Dari

https://media.neliti.com.pdf. Diunduh pada tanggal 25 Maret 2017.

Subali, Bambang & Pujiyati Suyata (2011). Panduan analisis data pengukuran

pendidikan untuk memperoleh bukti empirik kesahihan menggunakan

program quest. Yogyakarta: UNY Press.

Suciati, N., Arnyana, I., & Setyawan, I. (2014). Pengaruh model pembelajaran

siklus hipotetik - deduktif dengan setting 7e terhadap hasil belajar IPA

ditinjau dari sikap ilmiah siswa. E-journal program pascasarjana

Universitas Pendidikan Ganesha program studi IPA.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

109

Sudjana & Anas. (2008). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grivando

Persada

Sumintono & Widhiarso. (2013). Aplikasi model rasch untuk penelitian ilmu-ilmu

sosial. Cimahi : Trim komunikata publishing house.

Supprananto & Kusaeri. (2012). Pengukuran dan penilaian pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suwandi, Sarwiji. (2010). Model assesmen dalam pembelajaran. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Uno, Hamzah & Satria Koni. (2014). Assessment pembelajaran. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Wright, B. D., & Masters, G. N. (1982). Rating scale analysis. Chicago: MESA

Press.

Yaumi. (2014). Pendidikan karakter landasan, pilar, & implementasi. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Zainul & Nasution. (2005). Penilaian hasil belajar. Cetakan ke-5. Jakarta: PPAU-

PPAI Universitas Terbuka.

Zubaedi. (2011). Desain pendidikan karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Zubaedi. (2013). Desain pendidikan karakter: Konsepsi dan aplikasi dalam

lembaga pendidikan. Jakarta: Kencana

Zubaedi. (2012). Desain pendidikan karakter: konsepsi dan aplikasinya dalam

lembaga pendidikan. Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

110

Lampiran 1

Tabulasi Data Hasil Tes Karakter Rasa Ingin Tahu

Kelas VII dan Kelas VIII

Kelas VII

Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

111

Lampiran 2

Tabulasi Data Hasil Tes Karakter Menghargai Prestasi

Kelas VII dan Kelas VIII

Kelas VII

Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

112

Lampiran 3

Print Out Reliabilitas Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

113

Lampiran 4

Print Out Reliabilitas Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

114

Lampiran 5

Print Out Uji Validitas Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

115

Lampiran 6

Print Out Uji Validitas Butir Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

116

Lampiran 7

Print Out Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Rasa Ingin Tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

118

Lampiran 8

Print Out Daya Beda Butir Soal Tes Karakter Menghargai Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

120

Lampiran 9

Tabel Fit Model Karakter Rasa Ingin Tahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

121

Lampiran 10

Tabel Fit Model Karakter Menghargai Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

122

Lampiran 11

Kuisioner Validitas Efektifitas Model

Pengantar

Anak-anak yang berbudiman, kalian telah mengikuti serangkaian tes hasil pendidikan

karakter berbasis film/video karakter. Bagaimana, videonya menarik, bukan...? Kegiatan

ini telah selesai, terimakasih atas kesediaan kalian berpartisipasi. Sekarang, kami mohon

kesediaan kalian untuk memberi kesan-kesan atau penilaian atas kualitas tes tadi. Berilah

tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan apa yang kamu alami /rasakan tentang

tes tersebut.

No

Item Menurut saya, tes ini: Ya

Ku-

rang

Ti-

dak

Tidak

Tahu

1 Menarik dan asyik

2 Menyenangkan dan menghibur

3 Sangat bermanfaat untuk menyadari kualitas diri

4 Menyadarkan saya untuk memperbaiki prilaku

5 Membuka mata hati/nurani

6 Mendorong tekad/keberanian berbuat lebih baik

7 Menimbulkan rasa bersalah

8 Mempermalu diri sendiri

9 Menumbuhkan rasa diri berharga

10 Menelanjangi kelemahan/kekurangan diri

11 Menimbulkan rasa sedih dan prihatin

12 Sangat bermanfaat mendorong perbaikan prilaku

13 Menimbulkan rasa menyesal

14 Menumbuhkan keinginan menolong orang lain

15 Menumbuhkan rasa bersyukur

16 Menentang diri untuk bertobat dari prilaku buruk

17 Sangat membosankan/melelahkan

18 Sangat berat dan sulit

19 Soalnya terlalu panjang dan rumit

20 Mendorong keberanian bertanggungjawab

21 Membangkitkan kesadaran menghargai teman

22 Menumbuhkan rasa kemanusiaan dan menolong

23 Mempererat rasa persaudaraan/persahabatan

24 Menumbuhkan ketaatan terhadap norma/peraturan

25 Membangkitkan keinginan berusaha/daya juang

26 Sangat baik/sesuai untuk mengukur karakter siswa

27

Beberapa potongan film/video tidak menyambung dengan

pertanyaan & opsi jawaban

28 Menumbuhkan keinginan berbagi/rela berkorban

29 Mendorong siswa lebih disiplin

30 Waktu mengerjakan terlalu singkat/kurang waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

123

Lampiran 12

Dokumentasi

Foto bersama Kepala Sekolah dan

Guru BK SMP Negeri 1 Gedung Aji

Baru, Lampung

Penayangan Soal Tes

Asesmen Hasil

Pendidikan Karakter

Berbasis Film Karakter

Evaluasi, Pesan

dan Kesan bagi

Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

124

Lampiran 13

Presensi Siswa SMP Negeri 1 Gedung Aji Baru

Kelas VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

125

Kelas VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PROTOTIPE SOAL TES ASESMEN HASIL … · Program Studi Bimbingan dan Konseling Thomas Govanis 141114066 ... efektivitas penggunaan prototipe soal tes asesmen pendidikan

126

Lampiran 14

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI