asesmen kinerja

37
PERFORMANCE ASSESSMENT Evaluasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Upload: didinbiocms

Post on 07-Aug-2015

161 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asesmen Kinerja

PERFORMANCE ASSESSMENT

Evaluasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

PERFORMANCE ASSESSMENT

Evaluasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Page 2: Asesmen Kinerja

Asesmen

• Asesmen adalah prosedur yang digunakan untukmendapat informasi tentang prestasi atau kinerjaseseorang yang hasilnya akan digunakan untukevaluasi.

• Asesmen atau penilaian dapat diartikansebagai kegiatan menafsirkan data hasilpengukuran.

• Pengumpulan data untuk melihat ketercapaiantujuan pembelajaran mustahil dilakukan hanyadengan menggunakan satu jenis asesmen saja

• Asesmen adalah prosedur yang digunakan untukmendapat informasi tentang prestasi atau kinerjaseseorang yang hasilnya akan digunakan untukevaluasi.

• Asesmen atau penilaian dapat diartikansebagai kegiatan menafsirkan data hasilpengukuran.

• Pengumpulan data untuk melihat ketercapaiantujuan pembelajaran mustahil dilakukan hanyadengan menggunakan satu jenis asesmen saja

Page 3: Asesmen Kinerja

Lanjutan .............

• Penggunaan asesmen yang tepat akan sangatmenentukan keberhasilan dalam mengaksesinformasi yang berkenaan dengan prosespembelajaran.

• Pemilihan metode asesmen harus didasarkanpada target informasi yang ingin dicapai, yaituhasil belajar yang dicapai peserta didik.

• Kelas IPA dalam jangka waktu yang lama telahdidominasi oleh satu metode tes yaitu paperand pencil test.

• Penggunaan asesmen yang tepat akan sangatmenentukan keberhasilan dalam mengaksesinformasi yang berkenaan dengan prosespembelajaran.

• Pemilihan metode asesmen harus didasarkanpada target informasi yang ingin dicapai, yaituhasil belajar yang dicapai peserta didik.

• Kelas IPA dalam jangka waktu yang lama telahdidominasi oleh satu metode tes yaitu paperand pencil test.

Page 4: Asesmen Kinerja

Empat jenis metode asesmen(Stiggins, 1994)

• Selected response assessment, yang termasuk didalamnya bentuk tes pilihan ganda, isian pendek,benar-salah, menjodohkan, dan melengkapi.

• Essay assessment, merupakan asesmen berupapersoalan komplek yang menuntut jawaban tertulisberupa paparan solusi permasalahan.

• Performance assessment, merupakan pengukuranlangsung terhadap prestasi yang ditunjukkan selamaproses pembelajaran.

• Personal commication assessment, yaitu pertanyaanguru selama pembelajaran, wawancara, percakapandan diskusi yang menuntut munculnya keterampilansiswa dalam mengemukakan jawaban atau gagasan.

• Selected response assessment, yang termasuk didalamnya bentuk tes pilihan ganda, isian pendek,benar-salah, menjodohkan, dan melengkapi.

• Essay assessment, merupakan asesmen berupapersoalan komplek yang menuntut jawaban tertulisberupa paparan solusi permasalahan.

• Performance assessment, merupakan pengukuranlangsung terhadap prestasi yang ditunjukkan selamaproses pembelajaran.

• Personal commication assessment, yaitu pertanyaanguru selama pembelajaran, wawancara, percakapandan diskusi yang menuntut munculnya keterampilansiswa dalam mengemukakan jawaban atau gagasan.

Page 5: Asesmen Kinerja

Strategi – Strategi untuk PencapaianProgram pendidikan IPA

(Nur, 2001)

• Menanamkan konsep-konsep dan informasi.• Mengembangkan proses-proses sains, seperti pengamatan

dan percobaan.• Keterkaitan antara konsep-konsep IPA dengan kehidupan

nyata.• Keterkaitan pengajaran IPA dengan kehidupan nyata seperti

dalam bidang teknologi, pertanian, kesehatan, industri, danlingkungan.

• Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.• Mengembangkan keterampilan berkomunikasi.• Mengembangkan budaya kerja dan sikap mental positif.

• Menanamkan konsep-konsep dan informasi.• Mengembangkan proses-proses sains, seperti pengamatan

dan percobaan.• Keterkaitan antara konsep-konsep IPA dengan kehidupan

nyata.• Keterkaitan pengajaran IPA dengan kehidupan nyata seperti

dalam bidang teknologi, pertanian, kesehatan, industri, danlingkungan.

• Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.• Mengembangkan keterampilan berkomunikasi.• Mengembangkan budaya kerja dan sikap mental positif.

Page 6: Asesmen Kinerja

Perlunya Asesmen Alternatif dalam kurikulum IPA

Berbicara

Menulis

Sejauhmungkin

berhubungandengan dunia

nyata.

Membaca

Berfikir kritis

Bernalar

Sejauhmungkin

berhubungandengan dunia

nyata.

Page 7: Asesmen Kinerja

Lanjutan ...................

• Sejalan dengan hakikat IPA sebagai proses,produk dan sikap, maka asesmen tidak mengukurhanya hasil belajar pada akhir pembelajarannamun juga selama proses belajar mengajar.

• Dalam pembelajaran IPA, asesmen diterapkansesuai dengan aspek proses IPA, yaitukemampuan dasar (basic skill), kemampuanproses (process skill) , dan kemampuaninvestigasi.

• Sejalan dengan hakikat IPA sebagai proses,produk dan sikap, maka asesmen tidak mengukurhanya hasil belajar pada akhir pembelajarannamun juga selama proses belajar mengajar.

• Dalam pembelajaran IPA, asesmen diterapkansesuai dengan aspek proses IPA, yaitukemampuan dasar (basic skill), kemampuanproses (process skill) , dan kemampuaninvestigasi.

Page 8: Asesmen Kinerja

Lanjutan ...................

• kemampuan dasar (basic skill), kemampuanproses (process skill) , dan kemampuaninvestigasi merupakan kemampuan padaaspek proses IPA yang berorientasi kepadakinerja yang dikenal dengan asesmen kinerja.

• kemampuan dasar (basic skill), kemampuanproses (process skill) , dan kemampuaninvestigasi merupakan kemampuan padaaspek proses IPA yang berorientasi kepadakinerja yang dikenal dengan asesmen kinerja.

Page 9: Asesmen Kinerja

Performance Assessment

• Suatu sistem penilaian hasil belajar yang digunakanuntuk menilai kualitas hasil kerja siswa dalammenyelesaikan suatu tugas ( Hibbard, 1995).

• Tes yang melibatkan demonstrasi pengetahuan danketerampilan yang aktual dalam kehidupan nyata( Feuer & Fulton, 1993; Slavin, 2008).

• Asesmen kinerja melibatkan siswa dalam aktivitas yangmenunjukkan keterampilan-keterampilan tertentu danatau menciptakan produk yang spesifik (Stiggins, 1994).

• Suatu sistem penilaian hasil belajar yang digunakanuntuk menilai kualitas hasil kerja siswa dalammenyelesaikan suatu tugas ( Hibbard, 1995).

• Tes yang melibatkan demonstrasi pengetahuan danketerampilan yang aktual dalam kehidupan nyata( Feuer & Fulton, 1993; Slavin, 2008).

• Asesmen kinerja melibatkan siswa dalam aktivitas yangmenunjukkan keterampilan-keterampilan tertentu danatau menciptakan produk yang spesifik (Stiggins, 1994).

Page 10: Asesmen Kinerja

Performace Assessment Formats Selected –Respon Format

WorkSample

Simulation Project Essays ShortAnswer

MulitpleChoice

True-False

More authentic Less authentic

More cognitivelycomplex

Less cognitivelycomplex

More cognitivelycomplex

Less cognitivelycomplex

More in-depth contentcoverege

More breadth incontent coverege

Examines constructedresponse structure

Test developerresponse structure

More expensive Less expensive

Page 11: Asesmen Kinerja

Alasan guru menggunakan asesmen kinerja(Stiggins , 1994)

• Ada beberapa segi dari kemampuan siswayang tidak dapat dideteksi dengan caratertulis, yaitu kemampuan kreativitas.

• Asesmen kinerja memberi peluang yang lebihbanyak bagi guru untuk mengenali siswasecara lebih utuh.

• Asesmen kinerja dapat melihat kemampuansiswa selama proses pembelajaran tanpaharus menunggu sampai proses berakhir.

• Ada beberapa segi dari kemampuan siswayang tidak dapat dideteksi dengan caratertulis, yaitu kemampuan kreativitas.

• Asesmen kinerja memberi peluang yang lebihbanyak bagi guru untuk mengenali siswasecara lebih utuh.

• Asesmen kinerja dapat melihat kemampuansiswa selama proses pembelajaran tanpaharus menunggu sampai proses berakhir.

Page 12: Asesmen Kinerja

Hasil belajar yang dapat dicapai melaluiasesmen kinerja (Stiggins, 1994)

• Knowledge atau pengetahuan.• Reasoning yang berati penalaran atau aplikasi

pengetahuan dalam berbagai konteks pemecahanmasalah.

• Skill, kecakapan siswa dalam bertanya, keterampilanbekomunikasi, karya seni, visual, dll.

• Product, yaitu kemampuan barbagai macam kreasikarya cipta sebagai produk atau hasil.

• Affect, yaitu menggambarkan secara luas tentangtingkah laku, minat, nilai, motivasi dan konsep diri.

• Knowledge atau pengetahuan.• Reasoning yang berati penalaran atau aplikasi

pengetahuan dalam berbagai konteks pemecahanmasalah.

• Skill, kecakapan siswa dalam bertanya, keterampilanbekomunikasi, karya seni, visual, dll.

• Product, yaitu kemampuan barbagai macam kreasikarya cipta sebagai produk atau hasil.

• Affect, yaitu menggambarkan secara luas tentangtingkah laku, minat, nilai, motivasi dan konsep diri.

Page 13: Asesmen Kinerja

Dimensi belajar yang dapat dinilai oleh Asesmen Kinerja(Marzano, 1994)

• Sikap dan persepsi belajar yang positif (attitude andperceptions).

• Perolehan dan pengintegrasian pengetahuan (acquiringand integrating knowledge).

• Perluasan dan penghalusan pengetahuan (extendingand refining knowledge).

• Penggunaan pengetahuan secara bermakna (usingknowledge meaningfully).

• Kebiasaan berfikir yang produktif (habits of mind)

• Sikap dan persepsi belajar yang positif (attitude andperceptions).

• Perolehan dan pengintegrasian pengetahuan (acquiringand integrating knowledge).

• Perluasan dan penghalusan pengetahuan (extendingand refining knowledge).

• Penggunaan pengetahuan secara bermakna (usingknowledge meaningfully).

• Kebiasaan berfikir yang produktif (habits of mind)

Page 14: Asesmen Kinerja

Keuntungan menggunakan asesmenkinerja secara profesional

• Dapat menunjukan bagaimana siswa menggunakanpengetahuan untuk melakukan kegiatan dan menghasilkansesuatu.

• Instrumen penilaian dapat digunakan berkali-kali.• Instrumen penilaian dapat digunakan untuk tujuan

diagnostik.• Dengan instrumen yang sama guru dapat membuat pola

perkembangan siswa dari waktu ke waktu.• Memungkinkan siswa berkompetensi dengan dirinya

sendiri.• Menghilangkan rasa takut untuk belajar (tidak ada jawaban

benar/salah).• Bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran.• Membuat pelajaran di sekolah relevan dengan dunia nyata.

• Dapat menunjukan bagaimana siswa menggunakanpengetahuan untuk melakukan kegiatan dan menghasilkansesuatu.

• Instrumen penilaian dapat digunakan berkali-kali.• Instrumen penilaian dapat digunakan untuk tujuan

diagnostik.• Dengan instrumen yang sama guru dapat membuat pola

perkembangan siswa dari waktu ke waktu.• Memungkinkan siswa berkompetensi dengan dirinya

sendiri.• Menghilangkan rasa takut untuk belajar (tidak ada jawaban

benar/salah).• Bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran.• Membuat pelajaran di sekolah relevan dengan dunia nyata.

Page 15: Asesmen Kinerja

Kekuatan Asesmen Kinerja

Siswa dapat mendemonstrasikan suatu proses Proses yang didemonstrasikan dapat diobservasi langsung. Menyediakan evaluasi lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa

macam penalaran, kemampuan, lisan, dan keterampilan-keterampilanfisik.

Adanya kesepakatan antara guru dan siswa tentang kriteria penilaiandan tugas-tugas yang akan dikerjakan.

Menilai outcomes pembelajaran dan keterampilan-keterampilankompleks.

Memberi motivasi yang besar bagi siswa. Mendorong aplikasi pembelajaran pada situasi kehidupan yang nyata.

(Airasian , 1991; Stiggins, 1994; Popham, 1995; Gronlund, 1998 ;Zainul, 2001; dalam wulan, 2007).

Siswa dapat mendemonstrasikan suatu proses Proses yang didemonstrasikan dapat diobservasi langsung. Menyediakan evaluasi lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa

macam penalaran, kemampuan, lisan, dan keterampilan-keterampilanfisik.

Adanya kesepakatan antara guru dan siswa tentang kriteria penilaiandan tugas-tugas yang akan dikerjakan.

Menilai outcomes pembelajaran dan keterampilan-keterampilankompleks.

Memberi motivasi yang besar bagi siswa. Mendorong aplikasi pembelajaran pada situasi kehidupan yang nyata.

(Airasian , 1991; Stiggins, 1994; Popham, 1995; Gronlund, 1998 ;Zainul, 2001; dalam wulan, 2007).

Page 16: Asesmen Kinerja

Langkah-langkah penyusunan Asesmen Kinerja(Gronlund, 1998; Stiggins 1993)

Menentukanperformance

outcomes

Menentukanperformance

outcomes

Memilih fokusasesmen

Memilihmetode

observasi,pencatatan

dan penskoran

Memilih fokusasesmen

Memilihtingkatan

realisme yangsesuai

Memilih situasiperformance

Memilihmetode

observasi,pencatatan

dan penskoran

Page 17: Asesmen Kinerja

“Task “ (Tugas-Tugas Kinerja)“Task “ (Tugas-Tugas Kinerja)

Tugas yangdiberikan dapatberupa bentukLisan, tertulis .Jenis tugasnya

disesuaikandengan tujuanpembelajaran.

Tugas yangdiberikan dapatberupa bentukLisan, tertulis .Jenis tugasnya

disesuaikandengan tujuanpembelajaran.

Tugas asesmen kinerja dapatberhubungan dengan

pengalaman hidupseseorang , menghendaki

pendemonstrasiankompetensi dan

keterampilan

Asesmen tugas kinerja adalahdefinisi operasional suatu variabelhasil belajar yang dinilai, fakta ataubukti bahwa variabel itu ada atau

terjadi.

Asesmen tugas kinerja adalahdefinisi operasional suatu variabelhasil belajar yang dinilai, fakta ataubukti bahwa variabel itu ada atau

terjadi.

Stiggins (1994)

Guru menghendakirespon yang “authentic” atauasli, berupaaktivitas yangdiamati.

Stiggins (1994)

Guru menghendakirespon yang “authentic” atauasli, berupaaktivitas yangdiamati.

Tugas yangdiberikan dapatberupa bentukLisan, tertulis .Jenis tugasnya

disesuaikandengan tujuanpembelajaran.

Tugas yangdiberikan dapatberupa bentukLisan, tertulis .Jenis tugasnya

disesuaikandengan tujuanpembelajaran.

Ide asesmen kinerja dapatberasal dari teks, kurikulum,kejadian masa kini, literatur,

seni, referensi, bahkanrealita.

Page 18: Asesmen Kinerja

Aspek yang dinilai dalam kinerja

• Aspek prosedur, keterampilan atau teknis.• Produk atau hasil. Jika prosedur di nilai,

berarti penguji menentukan seberapaterampil orang yang bersangkutanmenampilkan prosedur yang diinginkan,sedangkan penilaian produk menekankankualitas hasil akhir.

• Aspek prosedur, keterampilan atau teknis.• Produk atau hasil. Jika prosedur di nilai,

berarti penguji menentukan seberapaterampil orang yang bersangkutanmenampilkan prosedur yang diinginkan,sedangkan penilaian produk menekankankualitas hasil akhir.

• Aspek prosedur, keterampilan atau teknis.• Produk atau hasil. Jika prosedur di nilai,

berarti penguji menentukan seberapaterampil orang yang bersangkutanmenampilkan prosedur yang diinginkan,sedangkan penilaian produk menekankankualitas hasil akhir.

• Aspek prosedur, keterampilan atau teknis.• Produk atau hasil. Jika prosedur di nilai,

berarti penguji menentukan seberapaterampil orang yang bersangkutanmenampilkan prosedur yang diinginkan,sedangkan penilaian produk menekankankualitas hasil akhir.

Page 19: Asesmen Kinerja

Kriteria penilaian yang digunakan sebagaipertimbangan untuk memilih tugas kinerja siswa

Kriteria penilaian yang digunakan sebagaipertimbangan untuk memilih tugas kinerja siswa

Popham (1995)

keumuman (generalizability), tugas yang diberikan sebandingdengan kemampuan siswa.

Keaslian (authenticity), tugas yang diberikan sesuai dengan apayang ditemukan siswa di dunia nyata.

Berfocus ganda (multiple focus), dapat dinilai dari berbagai segi. Keadilan ( fairness), tugas yang diberikan tidak dipengaruhi oleh

jenis kelamin, status sosial, budaya , ekonomi. Bisa tidaknya diajarkan (teachability), perlu dipertimbangkan

tingkat kesukaran tugas. Kepraktisan (feasibility), keterjangkauan untuk dilaksanakan oleh

siswa berkaitan dengan biaya, ruangan, waktu dan peralatan Bisa di skor (scorability) tugas yang diberikan harus dapat di skor.

Popham (1995)

keumuman (generalizability), tugas yang diberikan sebandingdengan kemampuan siswa.

Keaslian (authenticity), tugas yang diberikan sesuai dengan apayang ditemukan siswa di dunia nyata.

Berfocus ganda (multiple focus), dapat dinilai dari berbagai segi. Keadilan ( fairness), tugas yang diberikan tidak dipengaruhi oleh

jenis kelamin, status sosial, budaya , ekonomi. Bisa tidaknya diajarkan (teachability), perlu dipertimbangkan

tingkat kesukaran tugas. Kepraktisan (feasibility), keterjangkauan untuk dilaksanakan oleh

siswa berkaitan dengan biaya, ruangan, waktu dan peralatan Bisa di skor (scorability) tugas yang diberikan harus dapat di skor.

Page 20: Asesmen Kinerja

Taskkualitas penilaian kinerja

• Esensial dan valid (dihubungkan dengan standar dantujuan utama kurikulum).

• Otentik (problem dan proses mendekati atau sesuai dengandunia nyata).

• Integratif (menuntut integrasi pengetahuan, konsep, sikapdan sikap kebiasaan berfikir).

• Pengukuran bersifat open ended (merangsang munculnyapertanyaan-pertanyaan sepanjang pengerjaan tugas).

• Problem menarik bagi siswa dan memerlukan ketekunan.• Mendorong siswa menjadi pemikir yang divergen dan

bijaksana.• Feasible (aktivitas aman bagi siswa dan dapat dikerjakan).

• Esensial dan valid (dihubungkan dengan standar dantujuan utama kurikulum).

• Otentik (problem dan proses mendekati atau sesuai dengandunia nyata).

• Integratif (menuntut integrasi pengetahuan, konsep, sikapdan sikap kebiasaan berfikir).

• Pengukuran bersifat open ended (merangsang munculnyapertanyaan-pertanyaan sepanjang pengerjaan tugas).

• Problem menarik bagi siswa dan memerlukan ketekunan.• Mendorong siswa menjadi pemikir yang divergen dan

bijaksana.• Feasible (aktivitas aman bagi siswa dan dapat dikerjakan).

Page 21: Asesmen Kinerja

Lanjutan

• Penilaian mengikuti keragaman gaya belajar siswa.• Penggunaan kelompok kerja dapat merangsang proses

berpikir individu.• Akuntabilitas individu (meskipun digunakan kelompok

kerja, kinerja individu harus mudah diobservasi).• Terdapat sejumlah definisi dan petunjuk jelas.• Pengalaman siswa menjadi umpan balik untuk siklus

perbaikan.• Siswa memiliki format pilihan untuk produk akhir.• Kriteria kualitas bagi siswa sejak awal kegiatan.• Panduan penskoran harus mudah digunakan.

• Penilaian mengikuti keragaman gaya belajar siswa.• Penggunaan kelompok kerja dapat merangsang proses

berpikir individu.• Akuntabilitas individu (meskipun digunakan kelompok

kerja, kinerja individu harus mudah diobservasi).• Terdapat sejumlah definisi dan petunjuk jelas.• Pengalaman siswa menjadi umpan balik untuk siklus

perbaikan.• Siswa memiliki format pilihan untuk produk akhir.• Kriteria kualitas bagi siswa sejak awal kegiatan.• Panduan penskoran harus mudah digunakan.

Page 22: Asesmen Kinerja

Rubrik

Rubric is a scoring scalethat describes criteria for

grading

Rubric use tohelp student

understand theessetial

components ofsuccessful

performance

Rubric use tohelp student

understand theessetial

components ofsuccessful

performance

Created to helpteacher s score

essays, rubric arealso useful for

assessing otherperformance ,such student

presentation, orproduct, such as

ascience labreport

The rubric also describes level ofachievement for each criterion , whichare then used to make decisions about

grading

The rubric also describes level ofachievement for each criterion , whichare then used to make decisions about

grading

Rubrics are essentialfor increasing the

realibility ofassessment thatrequire teacher

judgment, such asessays and

performanceassessment

Rubric use tohelp student

understand theessetial

components ofsuccessful

performance

Rubric use tohelp student

understand theessetial

components ofsuccessful

performance

Created to helpteacher s score

essays, rubric arealso useful for

assessing otherperformance ,such student

presentation, orproduct, such as

ascience labreport

Rubrics are essentialfor increasing the

realibility ofassessment thatrequire teacher

judgment, such asessays and

performanceassessment

Page 23: Asesmen Kinerja

Tipe-tipe Rubrik

• Pemberian skor untuk penilaian tentangkinerja (produk atau proses) secarakeseluruhan terlepas dari komponen-komponenya

• Tugas kinerja menuntut siswa membuatrespon tertentu dan tidak ada jawabanyang mutlak benar

Holistik

• Penilaian skor untuk menilai komponen-komponen yang terpisah atau tugas-tugas individual yang berhubungandengan kinerja

• Tugas kinerja menuntut tipe respon yangterfokus

Analitik

Page 24: Asesmen Kinerja

Reicher

Baik , jikapekerjaan seorangsiswa memenuhisemua krireriakinerja.Sedang , jikapekerjaan siswamemenuhi semuakriteria kecualisatukurang , jikapekerjaannyamemenuhi semuakriteria kecualidua

Reicher

Baik , jikapekerjaan seorangsiswa memenuhisemua krireriakinerja.Sedang , jikapekerjaan siswamemenuhi semuakriteria kecualisatukurang , jikapekerjaannyamemenuhi semuakriteria kecualidua

Popham (1995)

Kategori rendah, jika siswa tidakmelaksanakan tugas, tidak melengkapirambu-rambu/kriteria atau tidakmenunjukkan aktivitas yang menyeluruh.Kategori kurang, jika hasil tidakmemenuhi kriteria, tidak menyelesaikanapa yang ditanyakan, berisi kesalahan-kesalahan atau kualitasnya rendahdaripada yang lain.Kategori cukup jika hasil atau asesmenmemenuhi beberapa kriteria dan tidakberisi kesalahan besar atau kesalahanyang berarti.Kategori baik, jika hasil atau asesmensecara kokoh atau lengkap memenuhikriteria.Kategori baik sekali, jika semua kriteriaditemui , hasil asesmen lengkapmemenuhi kriteria dan mempunyaikeistimewaan.

Popham (1995)

Kategori rendah, jika siswa tidakmelaksanakan tugas, tidak melengkapirambu-rambu/kriteria atau tidakmenunjukkan aktivitas yang menyeluruh.Kategori kurang, jika hasil tidakmemenuhi kriteria, tidak menyelesaikanapa yang ditanyakan, berisi kesalahan-kesalahan atau kualitasnya rendahdaripada yang lain.Kategori cukup jika hasil atau asesmenmemenuhi beberapa kriteria dan tidakberisi kesalahan besar atau kesalahanyang berarti.Kategori baik, jika hasil atau asesmensecara kokoh atau lengkap memenuhikriteria.Kategori baik sekali, jika semua kriteriaditemui , hasil asesmen lengkapmemenuhi kriteria dan mempunyaikeistimewaan.

Rustaman (1994)

Penilaiandilakukan dengantiga kategori

Baik, sedang, dankurang

dengan konversiNilai 3 untukkategori baik.Nilai 2 untukkategori sedangNilai 1 untukkategori kurang.

Rustaman (1994)

Penilaiandilakukan dengantiga kategori

Baik, sedang, dankurang

dengan konversiNilai 3 untukkategori baik.Nilai 2 untukkategori sedangNilai 1 untukkategori kurang.

Reicher

Baik , jikapekerjaan seorangsiswa memenuhisemua krireriakinerja.Sedang , jikapekerjaan siswamemenuhi semuakriteria kecualisatukurang , jikapekerjaannyamemenuhi semuakriteria kecualidua

Reicher

Baik , jikapekerjaan seorangsiswa memenuhisemua krireriakinerja.Sedang , jikapekerjaan siswamemenuhi semuakriteria kecualisatukurang , jikapekerjaannyamemenuhi semuakriteria kecualidua

Popham (1995)

Kategori rendah, jika siswa tidakmelaksanakan tugas, tidak melengkapirambu-rambu/kriteria atau tidakmenunjukkan aktivitas yang menyeluruh.Kategori kurang, jika hasil tidakmemenuhi kriteria, tidak menyelesaikanapa yang ditanyakan, berisi kesalahan-kesalahan atau kualitasnya rendahdaripada yang lain.Kategori cukup jika hasil atau asesmenmemenuhi beberapa kriteria dan tidakberisi kesalahan besar atau kesalahanyang berarti.Kategori baik, jika hasil atau asesmensecara kokoh atau lengkap memenuhikriteria.Kategori baik sekali, jika semua kriteriaditemui , hasil asesmen lengkapmemenuhi kriteria dan mempunyaikeistimewaan.

Popham (1995)

Kategori rendah, jika siswa tidakmelaksanakan tugas, tidak melengkapirambu-rambu/kriteria atau tidakmenunjukkan aktivitas yang menyeluruh.Kategori kurang, jika hasil tidakmemenuhi kriteria, tidak menyelesaikanapa yang ditanyakan, berisi kesalahan-kesalahan atau kualitasnya rendahdaripada yang lain.Kategori cukup jika hasil atau asesmenmemenuhi beberapa kriteria dan tidakberisi kesalahan besar atau kesalahanyang berarti.Kategori baik, jika hasil atau asesmensecara kokoh atau lengkap memenuhikriteria.Kategori baik sekali, jika semua kriteriaditemui , hasil asesmen lengkapmemenuhi kriteria dan mempunyaikeistimewaan.

Rustaman (1994)

Penilaiandilakukan dengantiga kategori

Baik, sedang, dankurang

dengan konversiNilai 3 untukkategori baik.Nilai 2 untukkategori sedangNilai 1 untukkategori kurang.

Rustaman (1994)

Penilaiandilakukan dengantiga kategori

Baik, sedang, dankurang

dengan konversiNilai 3 untukkategori baik.Nilai 2 untukkategori sedangNilai 1 untukkategori kurang.

Page 25: Asesmen Kinerja

PENILAIAN KINERJA

Page 26: Asesmen Kinerja

Contoh kemampuan yang dituntut dalammenggunakan mikroskop

Contoh kemampuan yang dituntut dalammenggunakan mikroskop

1. Mengatur meja mikroskop2. Meletakan spesimen yang akan diamati3. menggunakan pembesaran lensa objektif terkecil4. mengatur cermin dan diagfragma untuk mencari cahaya5. Menggunakan makrometer/pengaturan kasar untuk memfokuskan

bayangan objek6. menggunakan mikrometer/pengatur halus untuk memperjelas objek.7. memilih lensa objektif yang lebih besar dan lebih sesuai.8. menggunakan makrometer/pengatur kasar dan mikrometer/pengatur

halus untuk pembesaran objek sampai terlihat jelas

1. Mengatur meja mikroskop2. Meletakan spesimen yang akan diamati3. menggunakan pembesaran lensa objektif terkecil4. mengatur cermin dan diagfragma untuk mencari cahaya5. Menggunakan makrometer/pengaturan kasar untuk memfokuskan

bayangan objek6. menggunakan mikrometer/pengatur halus untuk memperjelas objek.7. memilih lensa objektif yang lebih besar dan lebih sesuai.8. menggunakan makrometer/pengatur kasar dan mikrometer/pengatur

halus untuk pembesaran objek sampai terlihat jelas

Page 27: Asesmen Kinerja

Rubrik (Holistik)kemampuan

menggunakan mikroskop

Kriteria Skor Indikator

Baik 3 Perbesaran tepat, objek jelas

Cukup 2 Perbesaran tepat, objek kurang jelas

Kurang 1 Perbesaran tidak tepat, objek tidak jelas

Page 28: Asesmen Kinerja

Kriteria 1 2 3

Penggunaan lensaobjektif

Penggunaan lensaobjektif tidakberdasarkan ukuranpembesaranmaupun spesimenyang akan diamati

Penggunaan lensaobjektifberdasarkan ukuranspesimen yang akandiamati

Penggunaan lensaobjektif dimulai daripembesaran yangterkecil

Rubrik (Analitik)kemampuan

menggunakan mikroskop

Penggunaan lensaobjektif tidakberdasarkan ukuranpembesaranmaupun spesimenyang akan diamati

Penggunaan lensaobjektifberdasarkan ukuranspesimen yang akandiamati

Penggunaanmakrometer danmikrometer

Tidak mampumengaturmakrometer danmikrometer untukmemperjelas objek

Mengaturmakrometer danmikrometer secarabergantian untukmemperjelas objek

Mengaturmakrometer terlebihdahulu selanjutnyamengaturmikrometer untukmemperjelas objek

Pembesaran Tidak tepat Kurang tepat tepat

Kejelasan objek Objek tidak jelas Objek kurang jelas Objek jelas

Page 29: Asesmen Kinerja

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Nama sekolah : SMA ….. Jumlah soal : 1Mata pelajaran : Biologi Bentuk penilaian/soal : Praktik/ProyekKurikulum : 2006 Penyusun :Alokasi waktu : 4 bulan

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Nama sekolah : SMA ….. Jumlah soal : 1Mata pelajaran : Biologi Bentuk penilaian/soal : Praktik/ProyekKurikulum : 2006 Penyusun :Alokasi waktu : 4 bulan

NoNo KompetensiKompetensidasardasar

IndikatorIndikator Kelas/Kelas/SemesterSemester

MateriMateri Indikator soalIndikator soal No.No.soalsoal

1.1. MerencanaMerencana--kankan,, melakmelak--sanakansanakan sertasertamengmeng--komunikasikomunikasi--kankan hasilhasil pepe--nelitiannelitian ilmiahilmiahdengandengan meme--nerapkannerapkan sikapsikapilmiahilmiah dalamdalambidangbidang biologibiologi..

MenetapkanMenetapkanbentuk penelitianbentuk penelitians.ds.dMembuat laporanMembuat laporantertulis/ lisan hasiltertulis/ lisan hasilpenelitianpenelitian

XI / 2XI / 2 PenelitianPenelitianyang berkayang berka--itan denganitan dengansains,sains,lingkungan,lingkungan,teknologi danteknologi danmasyamasya-- rakatrakat(salingte(salingte--mas)mas)

SiswaSiswa dapatdapatmerencanakanmerencanakanpenelitianpenelitian berber--kaitankaitan dengandengan isuisusalingtemassalingtemas yangyangberkemberkem--bangbang didilingling--kungannyakungannya,,melaksanakanmelaksanakan,,dandan membuatmembuatlaporanlaporan hasilhasilpenelitianpenelitian

11

ContohKISI-KISI PENULISAN SOAL

Nama sekolah : SMA ….. Jumlah soal : 1Mata pelajaran : Biologi Bentuk penilaian/soal : Praktik/ProyekKurikulum : 2006 Penyusun :Alokasi waktu : 4 bulan

1.1. MerencanaMerencana--kankan,, melakmelak--sanakansanakan sertasertamengmeng--komunikasikomunikasi--kankan hasilhasil pepe--nelitiannelitian ilmiahilmiahdengandengan meme--nerapkannerapkan sikapsikapilmiahilmiah dalamdalambidangbidang biologibiologi..

MenetapkanMenetapkanbentuk penelitianbentuk penelitians.ds.dMembuat laporanMembuat laporantertulis/ lisan hasiltertulis/ lisan hasilpenelitianpenelitian

XI / 2XI / 2 PenelitianPenelitianyang berkayang berka--itan denganitan dengansains,sains,lingkungan,lingkungan,teknologi danteknologi danmasyamasya-- rakatrakat(salingte(salingte--mas)mas)

SiswaSiswa dapatdapatmerencanakanmerencanakanpenelitianpenelitian berber--kaitankaitan dengandengan isuisusalingtemassalingtemas yangyangberkemberkem--bangbang didilingling--kungannyakungannya,,melaksanakanmelaksanakan,,dandan membuatmembuatlaporanlaporan hasilhasilpenelitianpenelitian

Page 30: Asesmen Kinerja

SOAL

Carilah isu salingtemas yang berkembang di sekitar tempat tinggalmu (misalnya

Pemberantasan Sarang Nyamuk setengah jam setiap minggu), buatlah rencana

penelitian, lakukan penelitian secara kelompok 3 - 4 orang, dan buatlah laporan

hasil penelitian.

Catatan : Isu berhubungan dengan pro – kontra.

SOAL

Carilah isu salingtemas yang berkembang di sekitar tempat tinggalmu (misalnya

Pemberantasan Sarang Nyamuk setengah jam setiap minggu), buatlah rencana

penelitian, lakukan penelitian secara kelompok 3 - 4 orang, dan buatlah laporan

hasil penelitian.

Catatan : Isu berhubungan dengan pro – kontra.

SOAL

Carilah isu salingtemas yang berkembang di sekitar tempat tinggalmu (misalnya

Pemberantasan Sarang Nyamuk setengah jam setiap minggu), buatlah rencana

penelitian, lakukan penelitian secara kelompok 3 - 4 orang, dan buatlah laporan

hasil penelitian.

Catatan : Isu berhubungan dengan pro – kontra.

SOAL

Carilah isu salingtemas yang berkembang di sekitar tempat tinggalmu (misalnya

Pemberantasan Sarang Nyamuk setengah jam setiap minggu), buatlah rencana

penelitian, lakukan penelitian secara kelompok 3 - 4 orang, dan buatlah laporan

hasil penelitian.

Catatan : Isu berhubungan dengan pro – kontra.

Page 31: Asesmen Kinerja

Kriteria 1 2 3

Kebenaran Informasi Infomasi berasal dari datahasil penelitian namuninstrumen yang digunakankurang tepat

Informasi berasal dari datahasil penelitianmenggunakan instrumenyang tepat

Informasi berasal daridata hasil penelitianmenggunakan istrumenyang diorganisasikandengan tepat dan rapih

Kesesuaian informasidengan materi

Informasi hasil penelitiantidak sesuai denganmateri

Informasi hasil penelitianmendukung materi namuntidak terlihat kaitan antaravariabel yang diteliti

Informasi hasil penelitianmendukung materi, danterlihat kaitan antaravariabel yang diteliti

Rubrik merencanakan penelitian dan penulisanlaporan penelitian

Informasi hasil penelitianmendukung materi namuntidak terlihat kaitan antaravariabel yang diteliti

Informasi hasil penelitianmendukung materi, danterlihat kaitan antaravariabel yang diteliti

Sistematika laporan hasilpenelitian

Laporan penelitiandisusun dengan tepat,namun, hasil pengamatan,analisis data dankesimpulan kurang tepat

Laporan penelitiandisusun dengan tepat ,namun kesimpulan kurangtepat

Laporan penelitiandisusun dengan urutanyang tepat, mulai darijudul, tujuan, cara kerja,alat bahan, hasilpengamatan, analisis data,dan kesimpulan

Penggunaan bahasa Kalimat yang digunakantidak jelas, sulit untukdimengerti, urutan logis,penggunaan tanda bacakurang tepat.

Kalimat yang digunakanjelas, mudah dimengerti,urutan logis, tetapipenggunaan tanda bacakurang tepat

Kalimat yang digunakanjelas, mudah dimengerti,urutannya logis, danmenggunakan tanda bacayang tepat

Page 32: Asesmen Kinerja

PENILAIAN PRODUK

Page 33: Asesmen Kinerja

No Aspek yang diamatiSkor

1 2 3 4

1 Sruktur gambar detail dan akurat

2 Gambar menampilkan objek yang representatif

3 Gambar menggunakan skala yang sama , yang ditunjukkandengan jelas. Skala menggunakan sistem metrik

4 Warna , pola, tekstur atau karakteristik lainnya ditampilkansecara akurat

5 hubungan antara struktur dan fungsi objek ditampilkan secaraakurat.

6 Gambar disertai teks untuk menjelaskan keterangan gambaryang dimaksud

7 Penggunaan label yang akurat

8 Gambar rapih dan representatif

9 Penggunaan ruang kertas dengan baik

Skor maksimum 36

Page 34: Asesmen Kinerja

RubrikGambar Hasil Pengamatan

RubrikGambar Hasil Pengamatan

Amat baik : gambar sangat mengesankan, detai gambar sangat jelas, penggunaanskala tepat dan konsisten. Skala menggunakan sistem metrik.Menggunakan label untuk membantu menyampaikan informasi.Prinsip –prinsip artistik dalam gambar sangat baik.

Baik : gambar menunjukan struktur objek yang detail. Skala pada objekditandai dengan jelas. Gambar menampilkan struktur yang lengkapdari objek yang diamati. Menampilkan warna, pola dan tekstur yangakurat. Menggunakan label yang akurat untuk membrerikaninformasi yang diperlukan. Gambar rapih dan representatif.

Cukup baik : gambar sesuai dengan kriteria “ Baik” namun ada satu atau duaaspek penting yang tidak sempurna.

Jelek : gambar tidak menunjukan struktur objek yang detail. Gambar tidakmenggunakan skala yang konsisten. Skala tidak menggunakan sistemmetrik. Penggunaan label salah atau kurang. Gambar tidak rapih.

Amat baik : gambar sangat mengesankan, detai gambar sangat jelas, penggunaanskala tepat dan konsisten. Skala menggunakan sistem metrik.Menggunakan label untuk membantu menyampaikan informasi.Prinsip –prinsip artistik dalam gambar sangat baik.

Baik : gambar menunjukan struktur objek yang detail. Skala pada objekditandai dengan jelas. Gambar menampilkan struktur yang lengkapdari objek yang diamati. Menampilkan warna, pola dan tekstur yangakurat. Menggunakan label yang akurat untuk membrerikaninformasi yang diperlukan. Gambar rapih dan representatif.

Cukup baik : gambar sesuai dengan kriteria “ Baik” namun ada satu atau duaaspek penting yang tidak sempurna.

Jelek : gambar tidak menunjukan struktur objek yang detail. Gambar tidakmenggunakan skala yang konsisten. Skala tidak menggunakan sistemmetrik. Penggunaan label salah atau kurang. Gambar tidak rapih.

Amat baik : gambar sangat mengesankan, detai gambar sangat jelas, penggunaanskala tepat dan konsisten. Skala menggunakan sistem metrik.Menggunakan label untuk membantu menyampaikan informasi.Prinsip –prinsip artistik dalam gambar sangat baik.

Baik : gambar menunjukan struktur objek yang detail. Skala pada objekditandai dengan jelas. Gambar menampilkan struktur yang lengkapdari objek yang diamati. Menampilkan warna, pola dan tekstur yangakurat. Menggunakan label yang akurat untuk membrerikaninformasi yang diperlukan. Gambar rapih dan representatif.

Cukup baik : gambar sesuai dengan kriteria “ Baik” namun ada satu atau duaaspek penting yang tidak sempurna.

Jelek : gambar tidak menunjukan struktur objek yang detail. Gambar tidakmenggunakan skala yang konsisten. Skala tidak menggunakan sistemmetrik. Penggunaan label salah atau kurang. Gambar tidak rapih.

Amat baik : gambar sangat mengesankan, detai gambar sangat jelas, penggunaanskala tepat dan konsisten. Skala menggunakan sistem metrik.Menggunakan label untuk membantu menyampaikan informasi.Prinsip –prinsip artistik dalam gambar sangat baik.

Baik : gambar menunjukan struktur objek yang detail. Skala pada objekditandai dengan jelas. Gambar menampilkan struktur yang lengkapdari objek yang diamati. Menampilkan warna, pola dan tekstur yangakurat. Menggunakan label yang akurat untuk membrerikaninformasi yang diperlukan. Gambar rapih dan representatif.

Cukup baik : gambar sesuai dengan kriteria “ Baik” namun ada satu atau duaaspek penting yang tidak sempurna.

Jelek : gambar tidak menunjukan struktur objek yang detail. Gambar tidakmenggunakan skala yang konsisten. Skala tidak menggunakan sistemmetrik. Penggunaan label salah atau kurang. Gambar tidak rapih.

Page 35: Asesmen Kinerja

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Nama sekolah : SMA ….. Jumlah soal : 1Mata pelajaran`: Biologi Bentuk penilaian/soal : Praktik/ProdukKurikulum : 2004 Penyusun :Alokasi waktu : 2 minggu

NoNo KompetensiKompetensidasardasar

IndikatorIndikator Kelas/Kelas/SemesterSemester

MateriMateri Indikator soalIndikator soal No.No.soalsoal

1.1. MendeskripMendeskrip--sikansikan pepe--manfaatanmanfaatandaurdaur ulangulanglimbahlimbah untukuntukkepentingankepentingankehidupankehidupan..

Mendesain danMendesain danmembuatmembuatproduk barangproduk baranghasil proseshasil prosesdaur ulang.daur ulang.

X / 2X / 2 Daur ulangDaur ulangbahanbahanorganikorganik

Siswa dapatSiswa dapatmembuat albummembuat albumfoto darifoto darisampah kertassampah kertas

111.1. MendeskripMendeskrip--sikansikan pepe--manfaatanmanfaatandaurdaur ulangulanglimbahlimbah untukuntukkepentingankepentingankehidupankehidupan..

Mendesain danMendesain danmembuatmembuatproduk barangproduk baranghasil proseshasil prosesdaur ulang.daur ulang.

X / 2X / 2 Daur ulangDaur ulangbahanbahanorganikorganik

Siswa dapatSiswa dapatmembuat albummembuat albumfoto darifoto darisampah kertassampah kertas

11

Page 36: Asesmen Kinerja

SOALBuatlah album foto dari sampah kertas yang berada di lingkungan sekolah! Dalammembuat karya ini perhatikan tahap persiapan, pelaksanaan, dan hasilnya! Lakukansecara berkelompok 3 – 4 orang ! Serahkan hasil karyamu selambat-lambatnya duaminggu dari hari ini!

PEDOMAN PENSKORANNo. Aspek yang dinilai Skor Bobot

1. Tahap persiapan 20a. Memilih bahan (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3b. Kualitas bahan (baik=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3c. Kelengkapan alat (lengkap=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3

2. Tahap pelaksanaan 50a. Mendaur ulang sesuai dengan teknik yang benar 0 - 3

(sesuai=3, cukup=2, kurang=1)b. Pelaksanaan tahapannya/urutannya tepat 0 - 3

(tepat=3, cukup=2, kurang=1)c. Kekompakan tim (kompak=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3

3. Tahap hasil 30a. Hasil sesuai dengan perintah/soal 0 - 3

(sesuai=3, cukup=2, kurang=1)b. Kerapian (rapi=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3c. Tepat waktu (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3

Skor maksimum 27

SOALBuatlah album foto dari sampah kertas yang berada di lingkungan sekolah! Dalammembuat karya ini perhatikan tahap persiapan, pelaksanaan, dan hasilnya! Lakukansecara berkelompok 3 – 4 orang ! Serahkan hasil karyamu selambat-lambatnya duaminggu dari hari ini!

PEDOMAN PENSKORANNo. Aspek yang dinilai Skor Bobot

1. Tahap persiapan 20a. Memilih bahan (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3b. Kualitas bahan (baik=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3c. Kelengkapan alat (lengkap=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3

2. Tahap pelaksanaan 50a. Mendaur ulang sesuai dengan teknik yang benar 0 - 3

(sesuai=3, cukup=2, kurang=1)b. Pelaksanaan tahapannya/urutannya tepat 0 - 3

(tepat=3, cukup=2, kurang=1)c. Kekompakan tim (kompak=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3

3. Tahap hasil 30a. Hasil sesuai dengan perintah/soal 0 - 3

(sesuai=3, cukup=2, kurang=1)b. Kerapian (rapi=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3c. Tepat waktu (tepat=3, cukup=2, kurang=1) 0 - 3

Skor maksimum 27

Page 37: Asesmen Kinerja

PENILAIAN KINERJADAN PRODUK

The image part with relationship ID rId3 was not found in the file.