pengembangan prototipe rancangan …

177
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Theresia Delang Setiyani NIM: 131134151 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN

PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI

BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN

MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Theresia Delang Setiyani

NIM: 131134151

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN

PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI

BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN

MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Penddikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Theresia Delang Setiyani

NIM: 131134151

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

iv

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena

atas limpahan berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Banyak pihak yang turut membantu dan mendukung secara langsung maupun

tidak langsung dalam proses pembuatan skripsi ini kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dan berkat-nya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

2. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Yoseb Istiyoti dan Ibu Maria Sukarti

yang tidak pernah berhenti mendoakanku, memendukung dan

memotivasiku.

3. Adikku Anastasia Resi Hertaningsih yang selalu memberikan semangat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Fransiskusxaverius Dimas Purbawibawa sahabat yang selalu ada untuk

memotivasi, mendukung, menghibur dan membantuku hingga

terselesaikannya skripsi ini.

5. Teman-teman satu payung yang selalu mendukung, berbagi pengalaman

dan kebahagian selama proses pembuatan skripsi ini.

6. Teman-teman angkatan 2013 yang sudah memberikan dorongan,

dukungan saling berbagi, mengibur selama berproses di Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

v

MOTTO

“Rahasian keberhasilan adalah kerja keras dan belajar dari

kegagalan"

‘Gantungkan Cita-citamu Setinggi Bintang Dilangit’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 15 Juni 2017

Peneliti

Theresia Delang Setiyani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Theresia Delang Setiyani

Nomor Mahasiswa : 131134151

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN

BALOK MENGGUNAKAN MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 15 Juni 2017

Yang menyatakan

(Theresia Delang Setiyani)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN

BALOK MENGGUNAKAN MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD

Theresia Delang Setiyani

NIM: 131134151

Universitas Sanata Dharma

2017

Potensi penelitian ini adalah pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas

V SD tema 5 subtema 3 pembelajaran 3 mata pelajaran Matematika dan Bahasa

Indonesia. Materi Matematika tentang sifat dan volume bangun ruang balok,

sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang ekspor dan impor barang. Dari hasil

kuisoner 20 siswa kelas V SD peneliti mendapatkan data: 50% siswa kesulitan

menyebutkan sifat bangun balok, 50% siswa kesulitan menyebutkan sifat kubus,

75% siswa kesulitan menyebutkan volume kubus, 65% siswa kesulitan

menyebutkan volume balok, dan 75% siswa menginginkan belajar Matematika

dan Bahasa Indonesia berkaitan kubus dan balok dengan media lagu. Oleh karena

itu peneliti mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran tematik

matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk

siswa kelas V SD.

Penelitian pengembangan ini menggunakan metode penelitian dan

pengembangan (Research and Development)) dengan memodifikasi 10 langkah

dan prosedur pengembangan penelitian Borg and Gall dalam Sugiyono menjadi 6

langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)

validasi desain, 5) revisi desain, dan 6) uji coba produk. Prototipe divalidasi oleh

3 validator yaitu dosen matematika, dosen seni musik dan guru kelas V. Dengan

skor rata-rata 3,2 dengan kategori “baik” untuk diujicobakan setelah revisi.

Ujicoba terbatas dilakukan di kelas V SD Negeri Gantang dengan jumlah

siswa yang hadir 20 siswa. RPP yang peneliti ujicobakan adalah pembelajaran

balok (Matematika) dan ekspor-impor (Bahasa Indonesia) dengan 2 lagu yang

dikaitakan dengan pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Hasil evaluasi

pembelajaran Matematika menunjukkan bahwa 75% siswa mendapat nilai di atas

KKM. Dari hasil refleksi 100% siswa menulis jika media lagu dapat membantu

mereka memahami sifat dan volume balok.

Kata kunci: pengembangan, prototipe, rancangan pembelajaran,

tematik,matematika bangun ruang, kubus, balok, lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

ix

ABSTRACT

PROTOTYPE PLAN FOR MATEMATHIC LEARNING THEMATIC

SOLIDS CUBE AND BLOK USING SONG METHODS FOR FIVE GRADE

OF ELEMENTARY SCHOOL

Theresia Delang S

NIM: 131134151

Sanata Dharma University

The potential of this research is the thematic learning of curriculum 2013

class V SD theme 5 subtema 3 learning 3 subjects Mathematics and Bahasa

Indonesia. Mathematical materials about the nature and volume of building

blocks of space, while Indonesian materials on the export and import of goods.

From the results of questionnaires 20 students of grade V SD researchers get the

data: 50% of students difficulty mentioning the nature of the building blocks, 50%

of students difficult to mention the nature of the cube, 75% of students difficulty

mentioning the volume of the cube, 65% of students difficulty mentioning the

volume of the beam, and 75% Learning Mathematics and Indonesian language

related to cubes and beams with the media track. Therefore, the researcher

develops the prototype of the mathematics thematic design of the material of

building the cube space and the beam using the song media for the students of

grade V SD.

This research development uses research and development method by

modifying 10 steps and procedure of research development of Borg and Gall in

Sugiyono into 6 steps: 1) potential and problem, 2) data collection, 3) product

design, 4) Design validation, 5) design revisions, and 6) product trials. The

prototype was validated by 3 validators namely math lecturer, music art lecturer

and class V teacher. With average score 3.2 with "good" category to be tested

after revision.

Limited trial was conducted in Grade V SD Negeri Gantang with the

number of students who attended 20 children. RPP which the experiment

researcher is learning beam (Mathematics) and export-import (Indonesian

language) with 2 songs which is related to learning Mathematics and Bahasa

Indonesia. The result of the evaluation of Mathematics learning showed that 75%

of students got the score above the Minimum mastery criteria. From the results of

100% reflection students write if the song media can help them understand the

nature and volume of the beam.can help them understand the nature and volume

of the beam

Keywords: development, prototype, learning design, thematic, math wake space,

cube, beam, song.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa peneliti panjatkan karena

atas berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika

Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Menggunakan Media Lagu untuk Kelas

V SD”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berrbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastui, S.Si, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M. Hum., dosen pembimbing 1 yang telah

membimbing peneliti dengan penuh kesabaran serta memberikan kritik,

saran, semangat, dan dorongan yang positif dalam menyelesaikan skripsi.

5. Christiyanti Aprinastuti, S. Si., M. Pd., dosen pembimbing 2 yang telah

memberi pengarahan dan nasehat dalam membimbing peneliti sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Validator yang telah berkenan membantu dalam proses validasi produk.

7. Kepala Sekolah SDN Gantang yang telah memberikan ijin dalam

melakukan penelitian di SD N Gantang.

8. Keluarga dan semua orang terdekat yang selalu mendoakan, memberikan

semangat, dan motivasi selama proses penyusunan skripsi.

9. Teman-teman PGSD Angkatan 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

xi

10. Semua pihak yang telah membantu saya dan namanya tidak disebutkan

satu-persatu

Peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan.

Peneliti berharap, semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6

1.5 Definisi Operasional ....................................................................................... 7

1.6 Spesifikasi Produk .......................................................................................... 8

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................. 11

2.1.1 Kurikulum 2013 ...................................................................................... 11

2.1.1.1 Pendidikan Karakter .............................................................................. 12

2.1.1.2 Pembelajaran Tematik ........................................................................... 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

xiii

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik .............................................................................. 15

2.1.2. Matematika Bangun Ruang ..................................................................... 21

2.1.3 Mata Pelajaan Bahasa Indonesia .............................................................. 26

2.1.4 Mata Pelajaan Bahasa SBdP ..................................................................... 27

2.1.5 Lagu .......................................................................................................... 29

2.1.6 Minat Belajar ............................................................................................ 34

2.1.7 Kecerdasan Matematis-logis dan Kecerdasan Musikal ............................ 36

2.2 Penelitian yang Relevan .............................................................................. 39

2.3 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 42

2.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 43

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 44

3.2 Setting Penelitian ......................................................................................... 48

3.2.1 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 48

3.2.2 Waktu Penelitian ...................................................................................... 48

3.2.3 Subjek Penelitian ...................................................................................... 48

3.2.4 Objek Penelitian ....................................................................................... 48

3.3 Prosedur Pengembangan ............................................................................. 48

3.3.1 Potensi dan Masalah ................................................................................. 49

3.3.2 Pengumpulan Data .................................................................................. 49

3.3.3 Desain Produk .......................................................................................... 50

3.3.4 Validasi Desain ......................................................................................... 50

3.3.5 Revisi Desain ............................................................................................ 51

3.3.6 Uji Coba Produk ....................................................................................... 51

3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 51

3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................54

3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................. 62

3.6.1 Data Kualitatif .......................................................................................... 62

3.6.2 Data Kuantitatif ........................................................................................ 63

3.7. Jatwal Penelitian ......................................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

xiv

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 65

4.2 Pembahasan ............................................................................................... 102

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 110

5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 111

5.3 Saran ......................................................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 112

LAMPIRAN ........................................................................................................ 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi .................................................................. 54

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Pra-penelitian untuk Guru ..................................... 55

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Pra-penelitian untuk Siswa ................................... 57

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Validasi Kuisoner Pra-Penelitian untuk Siswa ....................... 59

Tabel 3.5 Lembar Valiasi Produk Oleh Ahli ......................................................... 61

Tabel 3.6 Kriteria penilaian produk ...................................................................... .63

Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Obsevasi .................................................................. 67

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Hasil Wawancara Pra-Penelitian ............................. 67

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Hasil Wawancara Pra-Penelitian ............................. 69

Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Pra-Penelitian Per-Item Siswa ................................. 71

Tabel 4.4 Hasil Validasi Produk oleh ahli Matematika ......................................... 75

Tabel 4.5 Hasil Validasi Produk oleh ahli Musik .................................................. 77

Tabel 4.6 Hasil Validasi Produk oleh Guru SD ..................................................... 79

Tabel 4.7 Rata-Rata Validasi Produk Oleh Ahli dan Guru .................................... 81

Tabel 4.8 Rekapitulasi pertanyaan refleksi siswa .................................................. 97

Tabel 4.9 Rekapitulasi nilai siswa .......................................................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kubus ................................................................................................. 25

Gambar 2.2 Balok .................................................................................................. 26

Gambar 4.1 Desain Cover Awal Sebelum Revisi .................................................. 74

Gambar 4.2 Desain Cover Setelah Revisi .............................................................. 82

Gambar 4.3 Lagu 1 Sebelum Direvisi ................................................................... 84

Gambar 4.4 Lagu 1 Sesudah Direvisi .................................................................. 85

Gambar 4.5 Lagu 2 Sebelum Direvisi .................................................................... 86

Gambar 4.6 Lagu 2 Sesudah Direvisi ................................................................... 87

Gambar 4.7 Lagu 3 Sebelum Direvisi .................................................................... 88

Gambar 4.8 Lagu 3 Sesudah Direvisi .................................................................... 89

Gambar 4.9 Siswa Mengamati Bangun Ruang ...................................................... 92

Gambar 4.10 Siswa Mencoba Mengejakan Latihan Terhadap Lks ....................... 93

Gambar 4.11 Siswa Bertanya Tentang Materi ....................................................... 93

Gambar 4.12 Siswa Mencoba Membuat Balok...................................................... 94

Gambar 4.13 Siswa Mengkomunikasikan Bangun Ruang ..................................... 95

Gambar 4.14 Siswa Mencoba Bernyanyi ............................................................... 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

xvii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan ....................................................................... .41

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono ....................................... 45

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan ...................................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Analisis Kebutuhan Observasi ........................................... .114

Lampiran 2 Lembar Angket Pra-Penelitian ......................................................... 118

Lampiran 3 LembarValidasi ................................................................................ 127

Lampiran 4 Hasil Validasi ................................................................................... 132

Lampiran 5 Hasil Pekejaan Siswa ........................................................................ 144

Lampiran 6 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .......................................... 153

Lampiran 7 Foto ................................................................................................... 155

Lampiran 8 Biodata penulis ................................................................................ .158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini berisikan uraian tentang: latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk yang

dikembangkan dan definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang dikembangkan sebagai

kurikulum yang dapat membekali siswa dengan berbagai sikap dan kemampuan

yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, perkembangan ilmu

pengetahuan, dan teknologi. Menurut E Mulyasa (2013:6-70) “Kurikulum 2013

lebih menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar yang

akan menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya”. Pernyataan tersebut sekaligus

menggambarkan bahwa esensi dari kurikulum 2013 adalah pembentukan sikap

atau karakter pada diri setiap siswa terutama untuk kurikulum 2013 yang akan di

terapkan di tingkat dasar atau di tingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD). Di

dalam kurikulum 2013 mempunyai salah satu kekhasan, yakni tematik integratif.

Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang

mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke dalam

sebuah tema (Majid, 2014:122). Pembelajaran tematik juga dapat diartikan

sebagai pola pembelajaran mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan,

kemahiran, nilai dan sikap pembelajaran. Tujuan kurikulum 2013 untuk

menguasai konsep dalam suatu mata pelajaran yang dikaitkan dengan konsep dari

mata pelajaran lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

2

Kurikulum 2013 dilakssiswaan pada beberapa jenjang pendidikan. Salah

satunya pada satuan pendidikan sekolah dasar (SD). Kurikulum 2013 di SD

menekankan pada pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik di SD khususnya

kelas V semester 1 tema bangga sebagai bangsa Indonesia dengan sub tema

Indonesia bangsa yang cinta damai mengintegrasikan Matematika dengan Bahasa

Indonesia. Materi Matematika tentang sifat-sifat dan volume bangun kubus-balok

sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang menyimak teks barang ekspor-impor.

Siswa kelas V perlu menguasai konsep Matematika salah satunya materi bangun

ruang kubus-balok. Agus Suharjana (2008: 14-27). Kubus adalah bangun ruang

yang dibatasi oleh 6 buah bidang sisi berbentuk persegi dengan ukuran yang

sama.Agus Suharjana (2008: 14-27). Balok adalah bangun ruang yang dibatasi

oleh 6 buah bidang sisi yang masing-masing berbentuk persegi panjang yang

setiap sepasang-sepasang sejajar dan sama ukurannya. Siswa kelas V perlu

mempelajari materi bangun ruang kubus-balok agar dapat memecahkan

permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sifat dan volume

kubus-balok. Selain belajar Matematika siswa juga perlu belajar tentang kegiatan

ekspor-impor yang dilakukan oleh negara Indonesia. Tujuanya agar siswa

mengetahui barang-barang yang termaksut barang ekspor atau impor

Hasil wawancara kepada guru kelas V SD Gantang mengatakan bahwa

kesulitan yang sering muncul pada siswa saat mengerjakan sifat-sifat bangun

ruang kubus dan balok dan volume bangun ruang kubus dan balok (Matematika).

Selain itu, guru tersebut juga mengatakan bahwa kesulitan yang sering muncul

pada siswa saat menentukan barang-barang ekspor-impor yang dilakukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

3

negara Indonesia (Bahasa Indonesia). Guru juga kesulitan mengaitkan

pembelajaran satu dengan pembelajaran lain terutama dengan pembelajaran seni.

Hasil angket yang dibagikan kepada 20 siswa kelas V, peneliti

mendapatkan data: 50% siswa kesulitan menentukan sifat bangun ruang kubus,

50% siswa kesulitan menetukan sifat bangun ruang balok, 75% siswa kesulitan

menentukan volume kubus, 65% siswa kesulitan menentukan volume balok, 70%

siswa kesulitan menentukan benda-benda yang diimpor oleh negara Indonesia,

54% siswa kesulitan menentukan benda-benda yang diekspor dan 75% siswa

memilih media lagu untuk belajar materi ciri-ciri dan volume bangun ruang kubus

dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia).

Oleh karena itu peneliti mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran

Tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media

lagu untuk siswa kelas V SD .

Peneliti termotivasi mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD

dengan menggunakan media lagu. Inspirasi dalam menggunakan media lagu

untuk materi bangun ruang kubus-balok peneliti dapatkan dari penelitian Fera

Diana (2013) yang berjudul “Penerapan Metode Bernyanyi dengan Menggunakan

Alat Bantu Pembelajaran untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestik Siswa di

Kelompok B2 Taman Ksiswa-Ksiswa Aisyayah Pasar Manna Bengkulu.” Metode

penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Penelitian ini

menghasilkan rancangan model pembelajaran yang meliputi model layanan

asesmen, model perencanaan pembelajaran, model proses/pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

4

pembelajaran dengan menggunakan strategi dan metode bernyanyi. Relevansi

bagi penelitian ini menunjukkan bahwa metode bernyanyi dapat digunakan untuk

alat bantu pembalajaran untuk meningkatkan kecerdasan kinestik.

Prototipe ini dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan antusias

siswa dalam pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus-balok. Peneliti

termotivasi dari penelitian Peneliti termotivasi dari penelitian Sri Lestari (2013)

yang berjudul “Peningkatkan Prestasi Belajar Konsep Bangun Ruang Siswa Kelas

V A Sd Sumber Agung Jetis Bantul Melalui Alat Peraga.” Jenis penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas. Relevansi bagi penelitian ini menunjukkan

bahwa siswa Sd kelas V merasa kesulitan dalam materi bangun ruang balok dan

kubus Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V kesulitan dalam materi

bangun ruang kubus dan balok, sehingga harus ada alat peraga ataupun media

pembelajaran untuk meningkatkan motivasi, semangat dan antusias belajar siswa.

Oleh karena itu peneliti membuat prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi bangun ruang kubus-balok menggunakan media lagu.

Prototipe yang dikembangkan peneliti terdiri dari tiga bagian. Bagian 1 penjelasan

mengenai materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok (Matematika)

dan materi ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Penjelasan ini memuat penjelasan

mengenai materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok (Matematika)

dan materi ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Bagian 2 berisi lagu yang sesuai

dengan materi sifat-sifat dan menentukan volume bangun ruang kubus-balok

(Matematika) dan materi ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Didalam bagian kedua

ini terdapat, 2 lagu berisi materi bangun ruang kubus dan contoh barang-barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

5

ekspor dan impor dan 2 lagu berisi materi bangun ruang balok dan contoh barang-

barang ekspor dan impor. Sedangkan bagian 3 berisi RPP yang sesuai dengan

materi sifat-sifat dan menentukan volume bangun ruang kubus-balok

(Matematika) dan materi ekspor-impor (Bahasa Indonesia). RPP yang

dikembangkan memiliki komponen inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, model, pedekatan, dan metode pembelajaan,

media, alat bahan, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran,

penilaian, dan lampiran.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proses pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan

media lagu untuk siswa kelas V SD?”

2. Bagaimana kualitas pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan

media lagu untuk siswa kelas V SD?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk:

1. Mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika

materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk

siswa kelas V SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

6

2. Mendeskripsikan kualitas prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media

lagu untuk siswa kelas V SD.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat teoritis

1. Penelitian ini memadukan pembelajaran Matematika materi sifat-sifat

dan volume bangun ruang kubus-balok (Matematika) dan materi

ekspor-impor (Bahasa Indonesia) untuk kelas V Sekolah dasar

menggunakan media lagu.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Siswa.

Penelitian ini menumbuhkan rasa antusias siswa saat proses

pembelajaran Matematika

2. Bagi Guru.

Penelitian ini diharapkan memberikan contoh RPP tematik yang

mengintegrasikan mata pelajaran dengan lagu.

3. Bagi Peneliti.

Penelitian ini mengembangkan kreatifitas dengan menciptakan

media pembelajaran Matematika berkaitan dengan seni musik.

1.5 Definisi Operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

7

Batasan istilah pada penelitian ini diberikan agar tidak menimbulkan

pertanyaan tentang istilah-istilah yang dikemukakan. Istilah-istilah yang

digunakan dalam penelitian adalah:

1. Prototipe adalah draf atau bentuk dasar dari suatu produk yang belum

dapat diproduksi secara masal.

2. Matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan penalaran yang

termaksuk salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar.

3. Bangun ruang merupakan sebutan untuk bangun tiga dimensi atau

bangun yang dibatasi oleh himpunan titik- titik yang terdapat pada

seluruh permukaan bangun tersebut.

4. Bahasa Indonesia adalah ilmu yang berkaiatan dengan bahasa yang

digunakan oleh negara Indonesia

5. Kegiatan ekspor dan impor merupakan sebutan untuk kegitan menjual

dan membeli yang dilakukan oleh negara

6. Lagu adalah gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi

dan hubungan temporal untuk menghasilkan musik yang memiliki

irama.

7. Kurikulum 2013 adalah rancangan pembelajaran yang didesain untuk

mengembangkan potensi peserta didik.

8. Metode pembelajaran bernyanyi adalah suatu model pembelajaran

yang menggunakan syair-syair yang dilagukan

1.6 Spesifikasi Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

8

Produk yang dikembangkan mengambil materi sifat-sifat dan volume bangun

ruang kubus-balok (Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor

(Bahasa Indonesia) untuk siswa kelas V Sekolah Dasar dengan menggunakan

metode pembelajaran bernyanyi. Prototipe pembelajaran yang dikembangkan

ini memuat tiga bagian yaitu:

1. Produk menggunkan kertas HVS dengan ukuran A4 dengan jumlah

halaman 43 halaman.

2. Buku memuat cover, kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, 3 bagian

buku, dan biodata penulis.

3. 3 bagian buku meliputi:

Bagian 1: Penjelasan Mengenai Konsep Sifat-Sifat dan Volume

Bangun Ruang Kubus-Balok (Matematika) dan Materi Barang-

Barang Ekspor-Impor (Bahasa Indonesia)

Penjelasan yang dikembangkan sesuai dengan materi sifat-sifat

dan volume bangun ruang kubus-balok (Matematika) dan materi

barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Penjelasan ini

memuat penjelasan mengenai materi sifat-sifat dan volume bangun

ruang kubus-balok (Matematika) dan materi barang-barang ekspor-

impor (Bahasa Indonesia)

Bagian 2: Lagu yang Sesuai Dengan materi Sifat-Sifat dan

Menentukan Volume Bangun Ruang Kubus-Balok (Matematika) dan

Materi Barang-Barang Ekspor-Impor (Bahasa Indonesia)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

9

Di dalam bagian kedua ini terdapat lagu yang berhubungan dengan

materi sifat-sifat dan menentukan volume bangun ruang kubus-balok

(Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor (Bahasa

Indonesia), 2 lagu berisi tentang bangun ruang balok dan barang-

barang ekspor dan impor dan 2 lagu berisi materi kubus dan barang

ekspor dan impor.

Bagian 3: RPP yang Sesuai Dengan Materi Sifat-Sifat dan

Menentukan Volume Bangun Ruang Kubus-Balok (Matematika) dan

Materi Barang-Barang Ekspor-Impor (Bahasa Indonesia).

RPP yang dikembangkan memiliki komponen inti, kompetensi dasar

dan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model,

pedekatan, dan metode pembelajaan, media, alat bahan, sumber

belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, penilain, dan

lampiran.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan uraian tentang: kajian pustaka, hasil penelitian yang

relevan, kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan kumpulan teori yang diambil untuk

mendukung penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka ini akan membahas

tentang kurikulum 2013, pendidikan karakter, pembelajaran tematik,

pembelajaran saintifik, Matematika, pembelajaran Bahasa Indonesia di

SD, pembelajaran Seni di SD, teori lagu, inteligensi matematis-logis,

inteligensi ruang-visual dan inteligensi musikal.

2.1.1 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang dikembangkan

sebagai kurikulum yang dapat membekali siswa dengan berbagai sikap dan

kemampuan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman,

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Mulyasa

(2013:6-7) “Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pendidikan karakter,

terutama pada tingkat dasar, yang akan menjadi fondasi bagi tingkat

berikutnya”. Pernyataan tersebut sekaligus menggambarkan bahwa esensi

dari Kurikulum 2013 adalah pembentukan sikap atau karakter pada diri

setiap siswa terutama untuk Kurikulum 2013 yang diterapkan di tingkat

dasar atau ditingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD). Menurut

Kemdikbud (2013), kurikulum tahun 2013 adalah rancang pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

12

yang didesain untuk mengembangkan potensi peserta didik, bertujuan

untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang bermartabat, beradab,

berbudaya, berkarakter, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi

warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab. Menurut (Hidayat,

2013) kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan generasi penerus

bangsa yang cerdas komprehensif, yaitu bukan hanya cerdas secara

intelektual melainkan juga mampu mengolah kecerdasan emosi dan

spiritual.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan kurikulum

2013 merupakan kurikulum berpusat pada pendidikan karakter dan pada

pendidikan sikap selain itu juga pendidikan yang befokus pada siswa

2.1.1.1 Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai

karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,

kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melakssiswaan nilai-nilai

tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, lingkungan,

dan negara Masnur Muslich (2011: 84). Sedangkan menurut , Muchlas

Samani (2011: 45) menyampaikan bahwa pendidikan karakter adalah

proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia

seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan

karsa. Zubaedi (2011: 17) juga menjelaskan bahwa pendidikan karakter

dipahami sebagai upaya penanaman kecerdasan dalam berpikir,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

13

penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku

yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan

dengan interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, antar sesama, dan

lingkungannya.Pendidikan karakter juga memiliki rumusan kompetensi

inti sebagai berikut ini. (a) Kompetensi Inti(KI-1) untuk kompetensi inti

sikap spiritual. (b) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap

sosial. (c) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.

(d) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Tujuannya adalah untuk membentuk membentuk pribadi siswa supaya

menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang

baik (T. Ramli, 2011). Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti

menyimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha yang dilakukan

secara sadar untuk menanamkan nilai-nilai atau sikap baik bagi peserta

didik sehingga dapat diwujudkan dalam lingkungan dan tingkah laku.

Tujuan pertama pendidikan karakter menurut Dharma Kesuma (2011: 9)

menungkapkan bahwa tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah

antara lain adalah: a) Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai

kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadikan

kepribadian peserta didik sesuai nilai-nilai yang dikembangkan. b)

Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-

nilaiyangdikembangkanoleh sekolah. c) Membangun koneksi yang

harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung

jawab pendidikan karakter secara bersama. Sedangkan menurut, Buchori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

14

(Masnur Muslich, 2011: 87) mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan

karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara

kognitif, penghayatan nilai secara afektif. Jadi peneliti menyimpulkan

bahwa tujuan pendidikan karakter di sekolah bukanlah memperbaiki

kepribadian kepada siswa, tapi merupakan proses interaksi yang

didasarkan pada nilai-nilai kebenaran. Tujuan pendidikan karakter adalah

sebagai sebuah proses yang membawa peserta didik untuk memahami dan

merefleksi bagaimana suatu nilai begitu penting untuk diwujudkan dalam

perilaku keseharian manusia.

2.1.1.2 Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran

dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam

satutema/topik pembahasan. Pembelajaran dalam kurikulum 2013

menekankan pada dimensi pedagogik moderen yaitu menggunakan

pendekatan ilmiah (scientific approach). Proses pembelajaran tematik

menggunakan pendekatan scientific menurut Kemendikbud (2013)

dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam

mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah,

bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung

pada informasi searah dari guru. Hal ini karena proses pembelajaran harus

menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Menurut

Depdiknas (dalam Trianto, 2010: 79), pembelajaran tematik sebagai model

pembelajaran termasuk salah satu jenis dari pada model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

15

terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model

pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan

beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman

bermakna kepada siswa. Sutirjo & Mamik (2009: 133), mengemukakan

bahwa pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk

mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap

pembelajaran serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.

Sedangkan menurut Rusman (2012: 254) pembelajaran tematik merupakan

salah satu model pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang

merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik

secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep

serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.

Berdasarkan penjelasan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran tematik adalah suatu cara mengintegrasikan sikap,

pengetahuan, ketrampilan dan spiritual yang memungkinkan siswa untuk

menggali kreatifitas dengan menggunakan tema tertentu.

2.1.1.2 Pendekatan Saintifik

Didalam kurikulum 2013 kegiatan pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik, kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam proses

kegiatan pendekatan saintifik antara lain kegiatan mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan/mengolah

informasi, dan mengkomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

16

1. Mengamati

Dalam Kurikulum 2013, guru dituntut agar dapat membangkitkan

rasa ingin tahu siswa. Dalam rangka memfasilitasi rasa ingin tahu

siswa ditempuhlah kegiatan pengamatan. Berdasarkan

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A Tentang

Implementasi Kurikulum (2013:35) kegiatan belajar dalam langkah

pembelajaran mengamati meliputi membaca, mendengar,

menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Lalu kompetensi yang

dikembangkan meliputi melatih kesungguhan, ketelitian, dan

mencari informasi. Selanjutnya, Permendikbud yang sama juga

menjelaskan bahwa “Dalam kegiatan mengamati, guru membuka

secara luas dan bervariasi kesempatan siswa untuk melakukan

pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan

membaca. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan pengamatan,

melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca,

mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek”

(Permendikbud 2013:43). Berdasarkan penjelasan para ahli dapat

disimpulkan jika kegiatan mengamati meliputi kegiatan melihat,

menyimak, mendengarkan, dan membaca

2. Menanya

Berdasarkan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A

Tentang Implementasi Kurikulum (Permendikbud 2013:36) dalam

langkah pembelajaran menanya, kegiatan belajar yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

17

siswa adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.

Kompetensi yang dikembangkan pada langkah pembelajaran

menannya adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran

kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Selanjutnya, Permendikbud yang sama juga menjelaskan bahwa,

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara

luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,

disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing siswa untuk

dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil

pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak

berkenaan dengan fakta, konsep, dan prosedur. Pertanyaan yang

bersifat umum sampai kepada pertanyaan yang bersifat khusus dari

situasi di mana siswa dilatih menggunakan pertanyaan dari guru,

masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan

sampai ketingkat di mana siswa mampu mengajukan pertanyaan

secara mandiri. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa

ingin tahu siswa. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin

tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan terebut menjadi

dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari

sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan siswa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

18

(Permendikbud 2013:43-44). Berdasarkan penjelasan para ahli

dapat disimpulkan jika kegiatan menanya adalah suatu kegiatan

yang mengajarkan siswa untuk mampu bertanya secara mandiri

untuk mencari suatu informasi.

3. Mengumpulkan Informasi

Berdasarkan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 Tentang Implementasi Kurikulum (Permendikbud 2013:36)

dalam langkahpembelajaran mengumpulkan informasi, kegiatan

belajar yang dilakukan antara lain melakukan eksperimen,

membaca sumber lain selain buku teks, mengamati

objek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan sumber. Kompetensi

yang dikembangkan antara lain mengembangkan sikap teliti, jujur,

sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi

melalui berbagai cara yang dipelajari, Selanjutnya, Permendikbud

yang sama juga menjelaskan bahwa “Tindak lanjut dari bertanya

adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai

sumber melalui berbagai cara. Untuk itu siswa dapat membaca

buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang

lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.dari kegiatan

tersebut terkumpul sejumlah informasi” (Permendikbud 2013:44).

Berdasarkan penjelasan para ahli dapat disimpulkan jika kegiatan

mengali informasi meliputi mengembangkan sikap teliti, jujur,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

19

sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi

melalui berbagai cara yang dipelajari.

4. Menalar

Mengasosiasikan disebut juga dengan istilah menalar dalam

konteks Kurikulum 2013. Berdasarkan Permendikbud Republik

Indonesia Nomor 81A Tentang Implementasi Kurikulum (2013:36-

37) kegiatan belajar yang dilakukan siswa pada langkah

pembelajaran mengasosiasikan/mengolah informasi adalah

mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari

hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari

kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Selain

itu pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat

menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan

informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang

bertentangan. Untuk kompetensi yang dikembangkan dalam

langkah pembelajaran mengasosiasikan/mengolah informasi adalah

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,

kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir

induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. Selanjutnya,

Permendikbud yang sama juga menjelaskan bahwa Informasi yang

telah dikumpulkan kemudian dijadikan dasar untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

20

kegiatan mengolah informasi dengan cara menemukan keterkaitan

satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari

keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan

dari pola yang ditemukan (Permendikbud 2013:44)

5. Mengkomunikasikan

Berdasarkan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81 A

Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum kegiatan setelah

mengolah informasi adalah menuliskan atau menceritakan apa

yang ditemukan pada saat kegiatan mengumupulkan informasi,

mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tulisan cerita tersebut

disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar

siswa atau kelompok siswa tersebut. Penyampaian tersebut yang

dinamakan mengkomunikasikan hasil seperti pernyataan dalam

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013

Tentang Implementasi Kurikulum (2013:37) yang menyatakan

bahwa dalam langkah pembelajaran mengkomunikasikan kegiatan

belajar yang dilakukan siswa yaitu menyampaikan hasil

pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,

tertulis, atau media lainnya. Selain itu, kegiatan

mengkomunikasikan dapat dimanfaatkan guru untuk memberikan

arahan, klarifikasi agar siswa dapat mengetahui secara benar

apakah jawaban yang telah dikerjakan sudah benar atau ada yang

harus diperbaiki. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan konfirmasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

21

sebagaimana pada standar proses. Selanjutnya dalam

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81 A Tahun 2013

Tentang Implementasi Kurikulum (2013:37) menjelaskan juga

bahwa kompetensi yang dikembangkan dalam langkah

pembelajaran mengkomunikasikan antara lain mengembangkan

sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan

mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah

dalam pendekatan saintifik adalah 5M yaitu, mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.

Tahapan-tahapan pendekatan saintifik memiliki tujuan agar siswa

dapat berpartisipasi dan terlibat aktif selama pembelajaran. Selain

dengan menggunakan pendekatan saintifik, untuk membuat siswa

terlibat aktif selama pembelajaran dibutuhkan media pembelajaran,

media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media lagu .

2.1.2 Matematika Bangun Ruang

2.1.2.1. Hakikat Matematika

Matematika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah ilmu

tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang

digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Matematika merupakan

kata yang berasal dari bahasa Latin, mainthein atau mathema yang berarti

“belajar atau hal yang dipelajari” (Depdiknas dalam susanto, 2013:186)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

22

sedangkan pengertian lain mengenai Matematika yang diungkapkan oleh

Reys (dalam Runtukahu, 2014: 28), Matematika merupakan studi tentang

pola hubungan, cara berfikir dengan strategi organisasi, seni, bahasa, dan

alat untuk memecahkan masalah- maslah abstrak dan praktis.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan semua yang berhubungan

dengan bilangan dan merupakan suatu pembelajaran yang dipelajari

dengan cara berfikir strategis orgasnisasi, seni, dan suatu alat untuk

memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis, jadi matematika perlu

diajarkan sejak usia dasar karena pembelajaran Matematika membantu

seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari.

2.1.2.2 Tujuan Pembelajaran Matematika

Matematika adalah suatu pelajaran yang penting diajarkan di

sekolah dasar hal ini karena Matematika memiliki tujuan. Tujuan

Matematika untuk jenjang sekolah dasar terdapat dalam dokumen Standar

Kompetensi mata pelajaran Matematika untuk satuan SD dan MI pada

Kurikulum 2006 menyatakan jika tujuan pembelajaran Matematika adalah

sebagai berikut: 1) memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi

hitung dan sifat-sifatnya, serta mengunakan dalam pemecahan masalah

kehidupan sehari-hari; 2) memahami bangun datar dan bangun ruang

sederhana, unsur-unsur dan sifatnya- sifatnya serta menerapkan dan

memecahkan masalah dengan kehidupan sehari-hari; 3) memahami konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

23

ukuran.Tujuan Matematika secara umum terdapat pada pemdiknas no 22

tahun 2006 mata pelajaran Matematika adalah 1) Memahami konsep

matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep atau algoritma secara

akurat, efesien, dan tepat dalam pemecahan masalah; 2) memecahkan

masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merencsiswaan,

menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 3)

mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media

lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka disimpulkan bahwa

pembelajaran Matematika sangat penting diajarkan bagi siswa sejak

sekolah dasar karena Matematika membantu siswa memecahkan masalah

yang berhubungan dengan masalah sehari-hari, materi yang penting di

pelajari adalah materi bangun ruang karena materi ini berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari

2.1.2.3 Matematika di Sekolah Dasar

Matematika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah

ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional

yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Matematika adalah

pelajaran yang wajib dipelajari pada semua jenjang pendidikan dan

pembelajaran yang mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan

simbol, tabel, diagram dan media yang lainya, salah satu jenjang yang

mengajarkan matematika adalah jenjang sekolah dasar. Pada jenjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

24

sekolah dasar materi yang dipelajarari meliputi aspek bilangan, geometri

dan pengukuran serta pengelolaan data (Depdiknas,2004: 134-135).

Peneliti dalam penelitian ini membatasi materi pada bangun ruang

untuk melalui kegiatan pembelajaran menggunakan lagu sebagai metode

pembelajaran. Peneliti hanya melakukan penelitian tentang sifat-sifat dan

volume bangun ruang balok dan kubus. Bangun ruang merupakan salah

satu materi yang yang diajarkan dalam Matematika sekolah dasar dan

sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam mengamati

bentuk dilingkungan sekitar.

2.1.2.4 Bangun Ruang (Kubus dan Balok)

Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang memiliki volume

tau isi ( Sari, 2012: 1). Jenis bangun ruang diantaranya ialah kubus, balok,

tabung, prisma, limas, kerucut, dan bola. Bangun ruang yang dipelajarai

oleh siswa sekolah dasar untuk kelas atas yaitu bangun ruang balok,

kubus, tabung, kerucut, bola, prisma, dan limas. Pada materi bangun ruang

siswa masih kesulitan dalam menentukan sifat-sifat dan volume bangun

ruang terutama bangun ruang balok dan kubus.

2.1.2.4.1 Kubus

Agus Suharjana (2008: 14-27) Kubus adalah bangun ruang yang

dibatasi oleh 6 buah bidang sisi berbentuk persegi dengan ukuran yang

sama. Sedangkan menurut Sulardi (2008:207) mengemukakan bahwa

kubus adalah bangun ruang terdiri enam sisi berbentuk persegi. Mustaqim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

25

(2008:208) kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam

buah persegi yang berukuran sama. Berdasarkan pernyataan para ahli di

atas dapat disimpulkan jika kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh

6 buah pesegi yang memiliki ukuran yang sama panjang. Agus Suharjana

(2008: 14-27) menjelaskan bahwa kubus memiliki sifat-sifat yaitu 1)

Memiliki 6 buah sisi yang sama besar; 2) Memiliki 12 rusuk yang sama

panjang; 3) Memiliki 8 titik sudut dan memiliki rumus volume rusuk

pangkat 3 (r³)

Gambar 2.1 Kubus

2.1.2.4.2. Balok

Agus Suharjana (2008: 14-27) Balok adalah bangun ruang yang

dibatasi oleh 6 buah bidang sisi yang masing-masing berbentuk persegi

panjang yang setiap sepasang-sepasang sejajar dan sama ukurannya. Balok

adalah sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang (enam buah)

persegi panjang dimana setiap persegi panjang saling sejajar (berhadapan)

dan memiliki ukuran yang sama ( Mustagim, 2008: 211) pendapat lain di

kemukakan oleh Ismadi (2006:16) balok adalah bangun ruang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

26

dibatasi oleh tiga pasang sisi berbentuk persegi panjang yang masing-

masing pasang sama dan sebangun

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan jika balok adalah

bangun ruang yang memilik 6 buah sisi yang berbentuk persegi dimana

sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama panjang. Agus Suharjana

(2008: 14-27) menjelaskan bahwa balok memiliki sifat-sifat sebagai

berikut 1) Memiliki 6 buah sisi, sisi-sisinya yang berhadapan/sejajar sama

besar; 2) Memiliki 6 buah sisi, sisi-sisinya yang berhadapan/sejajar sama

besar; 3) Memiliki 12 rusuk, rusuk-rusuknya yang berhadapan/sejajar

sama panjang. Rumus volume balok adalah p x l x t . Berikut ini adalah

gambar sebuah balok:

Gambar 2.2 Balok.

2.1.3 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh

karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan pebelajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulis

(Depdikbud, 1995). Hal ini relevan dengan kurikulum 2004 bahwa

kompetensi pebelajar bahasa diarahkan ke dalam empat sub aspek, yaitu

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

27

Gilstrap dan Martin (1975) menyatakan bahwa peran pengajar

lebih erat kaitannya dengan keberhasilan pebelajar, terutama berkenaan

dengan kemampuan pengajar dalam menetapkan strategi pembelajaran.

Sedangkan tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran (1999) adalah

keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi.

Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya

tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya

itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.

Berdasarkan uraian di atas menjelasakan pembelajaran bahasa

Indonesia pada siswa didik adalah pembelajar yang ditransformasikan

oleh guru meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Proses guru sendiri dalam mensransformasikan materi atau bahan

untuk membantu siswa dalam menguasai atau mempelajari keempat aspek

tersebut diserakan kepada guru sepenuhnya..

2.1. 4 Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)

1. Konsep Dasar Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

Konsep dasar pendidikan seni pada dasarnya dapat dibagi

dalam dua kategori, yaitu seni dalam pendidikan dan pendidikan

melalui seni. Bendi M. Pd. (2009) Konsep yang pertama seni dalam

pendidikan, pada awalnya dikemukakan oleh golongan esensialis

yang menganggap bahwa secara hakiki materi seni penting

diberikan kepada siswa. Dengan demikian menurut konsep ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

28

keahlian seni seperti melukis, menyanyi, menari dan sebagainya

perlu diajarkan kepada siswa dalam rangka pengembangan dan

pelestariannya. Artinya lembaga pendidikan dan pendidik berperan

untuk mewariskan, mengembangkan, dan melestarikan berbagai

jenis kesenian kepada siswa didiknya.

Konsep yang kedua adalah konsep pendidikan melalui seni.

Berdasarkan konsep ini, seni dipandang sebagai sarana atau alat

untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukan untuk tujuan seni itu

sendiri. Konsep pendidikan melalui seni inilah yang kemudian

dianggap paling sesuai untuk diajarkan atau diselenggarakandi

sekolah umum, khususnya pada tingkat sekolah dasar. Seni

digunakan dalam pembelajaran disekolah untuk mendorong

perkembangan peserta didiknya secara optimal, menciptakan

keseimbangan rasional dan emosional.

Pendidikan seni pada hakekatnya merupakan proses

pembentukan manusia melalui seni. Pendidikan seni secara umum

berfungsi untuk mengembangkan kemampuan setiap siswa

(peserta didik) menemukan pemenuhan dirinya dalam hidup, untuk

mentransmisikan warisan budaya, memperluas kesadaran social

dan sebagai jalan untuk menambah pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

29

2. Ruang Lingkup Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

Berdasarkan KTSP, ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan meliputi aspek-aspeksebagai berikut:

1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai

dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran,

cetak-mencetak, dan sebagainya.

2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah

vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.

3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh

dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.

2.1.6 Lagu

2.1.6.1 Lagu Siswa-siswa

Endraswara (2009:66) mengatakan, yang disebut lagu siswa-siswa

ialah lagu yang bersifat riang dan mencerminkan etika luhur. Lagu siswa

merupakan lagu yang biasa dinyanyikan siswa-siswa, sedangkan syair lagu

siswa-siswa berisi hal-hal sederhana yang biasanya dilakukan oleh siswa-

siswa. Lagu siswa-siswa adalah bagian dari budaya populer, dan lagu

siswa-siswa merupakan lagu pop yang bernuansakan siswa-siswa.

Menurut Nurita (2011:45), lagu siswa juga mengajarkan suatu budi

pekerti yang memberikan pengaruh baik dalam pertumbuhan mereka.

Dengan kata lain, dampak positif dalam lagu siswa yang mengajarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

30

tentang suatu tindakan sopan santun yang dapat mempengaruhi pikiran,

jiwa, dan raga mereka. Sebab lagu siswa yang tepat dapat mencakup

semua aspek tujuan pembelajaran pada siswa. Beberapa aspek tujuan

pembelajaran yang terdapat pada lagu siswa yang mengajarkan budi

pekerti adalah :

1. Aspek kognitif atau pemahaman dan pemikiran mereka terhadap

pengetahuan tentang tingkah laku terpuji.

2. Aspek afektif yang menekankan pada pengaruh lagu siswa

terhadap emosi atau perasaan serta perilaku mereka.

3. Aspek psikomotorik yakni kemampuan mereka dalam

berperilaku sopan santun, yang tercermin dalam keterampilan

berkomunikasi verbal atau non verbal sesuai dengan keadaan

dan situasi.

Lagu adalah salah satu bentuk dari musik.Lagu tidak dapat

dipisahkan dengan musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan

yang apabila digabungkan akan tercipta sebuah karya seni yang indah.

Musik ataupun lagu dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah

proses pembelajaran yang efektif untuk siswa-siswa. Dengan

menyuarakan lagu atau bernyanyi siswa akan merasa senang, bahagia

gembira, dan siswa dapat terdorong untuk lebih giat belajar. Lagu atau

nyanyian dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan yang

menyenangkan bagi siswa. Rasyid menjelaskan bahwa nyanyian memiliki

fungsi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

31

1. Bahasa Emosi: Dengan bernyanyi seorang siswa dapat

mengungkapkan perasaannya, rasa senang, sedih, lucu, kagum,

dan sebagainya.

2. Bahasa Nada: Nyanyian dapat dikomunikasikan sebagai

bahasa ekspresi

3. Bahasa Gerak: Dapat dilihat dari ketukan, panjang dan

pendeknya nada.

Sejalan dengan hal tersebut Matodang menyebutkan

nyanyian yang baik dan sesuai untuk siswa-siswa antara lain:

1. Nyanyian yang dapat membantu pertumbuhan dan

perkembangan diri siswa (aspek fisik, intelegensi, emosi,

dan sosial)

2. Nyanyian yang bertolak dari kemampuan yang telah

dimiliki siswa Isi lagu sesuai dunia siswa

3. Bahasa yang digunakan sederhana

4. Luas wilayah nada sepadan dengan kesanggupan alat suara

dan pengucapan siswa

5. Tema lagu mengacu pada kurikulum yang digunakan

2.1.6.2. Elemen- elemen lagu

Ketika kita mendengar sebuah lagu yang kita dengarkan

bukanlah hanya lirik lagu saja yang kita nikmati namun didalamnya

terdapat unsur-unsur lain yang mendukung sebuah lagu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

32

mengenal terhadap perasaan penikmatnya. Dalam sebuah lagu

terdapat 4 elemen penting yaitu ritme, melodi, lirik dan harmoni

1. Ritme

Pengertian ritme atau irama secara sederhana adalah

perulangan bunyi- bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah

lagu. Perulangan bunyi-bunyian ini juga menimbulkan keindahan

dan membuat sebuah lagu menjadi enak didengar. Irama juga dapat

disebut sebagai gerakan berturut secara teratur. Irama keluar dari

perasaan seseorang sehubungan dengan apa yang diarasakan. Irama

merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak

dalam lagu tetapi dapat dirasakan setelah lagu itu dialunkan. Irama

merupakan unsur dasar dalam sebuah musik. Menurut Jamalus

(1989) irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur

dasar musik dan tari. Seperti juga dalam M.Soeharto (1986)

menyatakan bahwa irama itu sebagai gerak yang teratur, dimana

irama selalu mengkuti jalan melodi irama tanpa adanya melodi pada

tingkat yang rendah.Irama bergerak sesuai dengan keajegan gerak,

ketetapan gerak.

2. Melodi

Melodi adalah susunan nada yang diatur tinggi rendahnya,

pola, dan harga nada sehingga menjadi kalimat lagu. Melodi

merupakan elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai suara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

33

yang menjadi satu kesatuan, diantaranya adalah satu kesatuan suara

dengan penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal

iniakanmenciptakan sebuah musik yang enak didengar. Melodi

dapat diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan

getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan

mengungkapkan suatu gagasan. Kita juga dapat mengartikan melodi

sebagai rangkaian tiga nada atau lebih dalam musik yang terdengar

berurutan secara logis serta berirama dan mengungkapkan suatu

gagasan atau perasaan. Melodi dalam sebuah lagu selalu menjadi hal

yang diperhatikan. Hal ini terjadi karena orang yang bernyanyi atau

bersenandung senantiasa menghasilkan melodi

3. Lirik

Lirik adalah teks lagu. Lirik merupakan unsur lagu yang

penting yang menentukan tema, karakter, dan misi penulis lagu.Teks

lagu yang bagussebaiknya selaras dengan melodi, bila kita membuat

melodinya terlebih dahulu, kalau kita membuat tek lagu terlebih

dahulu melodi harus sesuai dengan teks lagu

4. Harmoni

Harmoni adalah keselarasan. Dalam teori musik, ilmu

harmoni adalah ilmu yang mempelajari tentang keselarasan

bunyidalam musik. Dalam beberapa bahasa, harmoni disebut

harmonia (Spanyol &Italia), harmonie (Perancis dan Jerman), zusam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

34

menklang (Jerman). Harmoni adalah satu atau dua nada yang

mempunyai tingkat yang berbeda yang dimainkan secara bersamaan.

Menurut Microsoft Encarta Reference library (2009) harmoni adalah

kombinasi not atau nada, yang diperdengarkan bersama-sama.

Istilah harmoni bisa berarti dua, dalam pengertian umum harmoni

adalah urutan nada-nada yang diperdengarkan secara bersama-

sama, atau bisa juga berarti serangkaian nada bersuara bersama-

sama. Pada artilain harmoni diartikan sebagai paduan nada.

2.1.7 Pengertian Minat Belajar

Menariknya atau tidaknya pembelajaran bagi siswa dapat dilihat

antara lain dari minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Secara

sederhana minat berarti kecerendungan hati yang tinggi terhadap suatu

gairah, keinginan.Menurut W.S.Winkel (1983:30) minat merupakan

kecendurungan subjek yang bersifat menetap untuk merasa tertarik pada

bidang tertentu atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam

hal itu.

Sumadi Surya Brata (1957:149) mengemukakan bahwa minat

adalah perasaan senang yang dihubungkan dengan perbuatan-perbuatan

yang lebih khusus terhadap susuatu atau keadaan. Tumbuh dan

berkembangnya minat seseorang sangat dipegaruhi oleh banyak faktor

pada garis besarnya berasal dari dalam dan luar diri seseorang.

Minat yang dipahami dan dikaitkan oleh siswa selama ini dapat

mempengaruhi kualitas pencapain hasil belajar siswa dalam bidang studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

35

tertentu (Muhibbin Syah 1995:136). Berdasarkan penjelasan di atas dapat

disimpukan jika minat adalah suatu perasaan senang terhadap suatu

keadaan.

2.1.7.1 Membangkitkan Minat Belajar Siswa

Minat dalam program sekolah menjadi faktor penting

dalam meningkatkan prestasi siswa di sekolah.Oleh karena itu

minat belajar siswa harus di perhatikan dengan seksama hal ini

memudahkan membimbing dan mengarahakan siswa dalam

belajar.Sehingga siswa tidak perlu mendapat dorongan dari luar

apabila pekejaan yang dilakukan cukup menarik minat. Apabila

siswa memiliki minat belajar yang rendah merupakan tugas

pendidik untuk meningkatka minat tersebut, sebab jika pendidik

mengabaikan minat tersebut akan mengakibatkan tidak berhasilnya

kegiatan belajar mengajar. Upaya meningkatkan minat dapat di

lakukan oleh pendidik dengan berbagai cara berdasarkan

Simanjuntak, Lisnawati (1992: 58) upaya meningkatkan minat

dapat di lakukan dengan 1) Belajar harus menarik perhatian; 2)

objek atau keadaan kekuatanya menarik akan menimbulkan minat

belajar siswa; 3) Masalahnya berulang-ulang terjadi. Berdasarkan

penjelasan diatas dapat disimpulkan jika minat belajar siswa sangat

penting terutama minat belajar siswa terhadap pelajaran

Matematika karena jika minat siswa terhadap Matematika rendah

maka prestasi siswa juga akan rendah, Selain itu pendidik juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

36

memiliki peranan penting terhadap minat belajar siswa karena

minat belajar menentukan keberhasilan belajar mengajar. Upaya

yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa

dengan cara membuat pelajaran menarik dengan objek dan keadaan

juga harus menarik perhatian siswa

2.1.8 Kecerdasan Matematis-logis, Visual dan Kecerdasan Musikal

Teori intelegensi ganda (Multiple intelligences atau MI ) yang di

kembangkan oleh Howard Gardner. Seorang ahli psikologi perkembangan

dan professor pendidikan dari Gradute School of Education. Gardner

mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan

persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-

macam dalam situasi yang nyata (Suparni, 2014: 17)

Menurut Gardner, inteligensi seseorang bukan hanya diukur

dengan tes tertulis melainkan cocok dengan cara bagaimana orang itu

memecahkan persoalan dalam hidup nyata. Pada penelitianya Gardner

mengumpulkan banyak sekali kemampuan manusia yang kiranya dapat

dimasukan dalam pengertiannya tentang inteligensi dan akhirnya Garner

menerima sembilan inteligensi yaitu: inteligensi linguistik, inteligensi

matematis-logis, inteligensi ruang, inteligensi kinestetik-badani, inteligensi

musical, inteligensi interpersonal, inteligensi intrapersonal, inteligensi

lingkungan, dan inteligensi eksistensial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

37

Penelitian dalam pengembangan penelitian ini mengembangkan

inteligensi matematika-logis, ruang-visual dan musical. Berikut ini

penjelasan ketiga inteligensi dari Howard Gardner:

1. Inteligensi Matematika-logis

Inteligensi matematika logis dalah kemampuan yang berkaitan

dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif. Orang yang

mempunyai inteligensi matematika logis sangat mudah membuat

klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikian serta cara mereka bekerja.

Orang yang berinteligensi matematika- logis mudah belajar berhitung,

kalkulus, dan bermain dengan angka.Siswa yang mempunyai inteligensi

matematika-logis meonjol biasanya mempunyai nilai matematika yang

baik, jalannya pikirannya bila berbicara dan memecahkan persoalan logis.

2. Inteligensi Ruang-Visual

Intelegensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap

dunia ruang-visual secara tepat.Termasuk di dalamanya adalah

kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan

perubahan suatu benda dalam pikiranya dan mengenali perubahan itu,

menggambarkan suatu hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam

bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik. Siswa yang

berinteligensi ruang-visul baik akan dengan mudah belajar ilmu ukur

ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

38

3. Inteligensi musikal

Inteligensi musical adalah kemampuan individu dalam menggubah lagu

dan musik, bernyanyi dan bermain alat musik, dan dapat menghargai

semua jenis musik, serta memiliki kepekaan yang kuat akan keserasian dan

kesadaran universal tentang berbagai pola kehidupan dan banyak ilmuwan

lainnya meyakini bahwa kecerdasan musikal adalah pusat pengalaman

manusia dan merupakan awal dari munculnya kecerdasan individu.

Kecerdasan musikal memiliki keterkaitan erat dengan jenis kecerdasan

lainnya. Kita sering “merasakan” musik dengan tubuh kita melalui

gerakan-gerakan tubuh yang sesuai dengan irama musik (kecerdasan

kinestetik), misalnya: menggeleng-gelengkan kepala, menghentakan kaki,

menepuk-nepuk paha, menari, berjoget dan aneka gerak tubuh lainnya.

Kita juga sering “merasakan” musik dengan emosi kita, misalnya

menangis, merinding, gembira, atau ekspresi emosi lainnya ketika

mendengar musik tertentu yang sesuai (kecerdasan emosional).Gardner

menjelaskan pula bahwa “Kemampuan bermusik berhubungan dengan

memori suara. Sekian persen dari apa yang didengar seseorang akan

masuk dalam alam bawah sadarnya dan menjadi bagian pokok dari daya

ingatnya. Dengan kecerdasan musikal yang dimilikinya, seseorang dapat

memperoleh berbagai manfaat, diantaranya:

1. Meningkatkan kemampuan kreativitas dirinya maupun orang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

39

2. Menggali berbagai kemampuan terpendam untuk kepentingan

belajarnya dan mengingat berbagai informasi tentang sesuatu:

orang, tempat, benda dan sebagainya.

3. Mengasah suasana hati untuk lebih mengoptimalkan

keberadaan dirinya.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,

yaitu: Penelitian yang pertama dilakukan oleh Fera Diana (2013) dengan

judul penerapan metode bernyanyi dengan mengunakan alat bantu

pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan kinestik siswa di kelompok

B2 taman ksiswa-ksiswa Aisyayah Pasar Manna Bengkulu. Skripisi

menjelaskan pentingnya kecerdasan kinestik bagi seorang siswa karena

pada dasarnya kecerdasan kinestik sudah dimemiliki seorang siswa sejak

dia lahir. Kecerdasan kinestik pada dasarnya akan berkembang dengan

adanya interaksi dengan orang-orang yang ada disekitarnya, tetapi

kecerdasan kinestik juga dapat di kembangkan dengan menggunakan

metode bernyanyi dan gerakan

Penelitian yang Kedua, Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Sri

lestari (2013) yang berisi tentang Peningkatan prestasi belajar konsep

bangun ruang siswa kelas VA Sd Sumber Agung Jetis Bantul melalui alat

peraga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar konsep

bangun ruang, penelitian di lakukan SD Sumber Agung dengan jumlah

siswa 17 siswa teknik pengumpulan data mengunakan observasi dan tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

40

Istrumen penelitian mengunakan soal tes dan lembar observasi. Analisis

data mengunakan rata-rata nilai siswa.

Penelitian yang ketiga ,Eka (2014), melakukan penelitian yang

berjudul “Implementasi Kurikulum 2013 di Kelas IV B Sekolah Dasar

Negeri 4 Wates”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian

pembelajaran, serta hambatan yang ditemui guru dalam implementasi

Kurikulum 2013 di kelas IV B SD Negeri 4 Wates, dan upaya mengatasi

hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif

kualitatif.Subjek penelitian ini adalah guru, siswa kelas IV B, dan kepala

SD Negeri 4 Wates. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti

dengan mengunakan alat bantu pedoman observasi, pedoman wawancara,

pedoman analisis RPP dan pedoman kisi-kisi soal. Data dianalisis melalui

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik

pemeriksaan keabsahan data menggunakan member check dan triangulasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

41

Gambar 2.1 Bagan penelitian yang relevan

Penelitian yang berkaitan dengan bangun

ruang

Penelitian yang berkaitan dengan

kurikulum 2013

Penelitian yang berkaitan dengan lagu

Sri lestari (2013)

Peningkatan prestasi belajar konsep

bangun ruang siswa kelas VA Sd

Sumber Agung Jetis Bantul melalui

alat peraga

Eka (2014)

Implementasi kurikulum 2013 di kelas IV B

sekolah dasar negeri 4 Wates

Fera Diana (2013)

Penerapan metode bernyanyi dengan mengunakan

alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan

kecerdasan kinestik siswa di kelompok B2 taman

ksiswa-ksiswa Aisyayah Pasar Manna Bengkulu

Penelitian yang akan dilakukan berjudul:

Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Menggunakan Media Lagu untuk siswa kelas V

SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

42

2.3 Kerangka Berpikir

Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru

yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk

menggantikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013

merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman,dan

pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif

dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang

tinggi. Di dalam kurikulum 2013 terdapat beberapa mata pelajaran yang saling

berkaitan salah satunya pelajaran Matematika.

Matematika adalah pelajaran yang selalu ada di semua jenjang pendidikan.

Matematika merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin, mainthein atau

mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari” (Depdiknas dalam

susanto, 2013:186). Matematika beberapa materi yang harus dipelajari secara

bertahap dan salaing berkaitan. Salah satu materi yang ada dipembelajaran

matematika sekolah dasar adalah bangun ruang kubus dan balok. Akan tetapi

siswa masih kesulitan dalam mempelajari materi tentang balok dan kubus

karena sulit untuk dipahami.Berkenaan dengan kesulitan dalam materi bangun

ruang kubus dan balok, maka dalam pembelajaran matematika khususnya

materi sifat-sifat dan volume bangun kubus dan balok, siswa perlu memilik

metode pembelajaran yang menarik dalam upaya meningkatkan minat belajar

siswa terhadap pembelajaran Matematika. Maka peneliti mengunakan media

lagu agar siswa tertarik dengan pelajaran matematika dan untuk meningkatan

minat belajr siswa terhadap minat belajar matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

43

Lagu adalah salah satu bentuk dari musik. Lagu tidak dapat dipisahkan

dengan musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan yang apabila

digabungkan akantercipta sebuah karya seni yang indah. Musik ataupun lagu

dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah proses pembelajaran yang

efektif untuk siswa-siswa. Dengan menyuarakan lagu atau bernyanyi siswa

akanmerasa senang, bahagia gembira, dan siswa dapat terdorong untuk lebih

giat belajar. Lagu atau nyanyian dapat digunakan sebagai media penyampaian

pesan yang menyenangkan bagi siswa. Lagu tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan Pembelajaran pada siswa Siswa-siswa bermain dengan lagu,bahkan

mereka belajar dengan lagu.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, pertanyaan dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana proses pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media

lagu untuk siswa kelas V SD?”

2. Bagaimana kualitas pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media

lagu untuk siswa kelas V SD?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

44

BAB 3

METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan uraian tentang: jenis penelitian, setting penelitian,

prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik

analisis data dan jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah metode penelitian

dan pengembangan atau sering disebut R&D (Research and Development).

Penelitian pengembangan R&D adalah metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu, dan mengkaji keefektifan produk

tersebut (Sugiyono. 2010:407). Menurut Trianto (2011:243-244) Penelitian

pengembangan merupakan metode penelitian untuk membangkitkan produk

atau menyempurnakan produk. Produk yang dibuat dapat berupa benda atau

perangkat keras, seperti buku, model, alat bantu pembelajaran di kelas atau

laboratorium. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan jika

penelitian pengembangan adalah suatu penelitian untuk menghasilkan sebuah

produk atau mengembangkan suatu produk yang sudah ada.

Menurut Suyono (2011:298) penelitian R&D memiliki 10 langkah terdiri

atas (1) analisi potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,

(4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk,

(8) uji coba pemakain, (9) revisi produk dan (10) produksi masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

45

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan menurut Sugiyono.

3.1.1 Potensi dan Masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang didaya gunakan akan memiliki

nilai tambah. Semua potensi akan berkembang menjadi masalah bila tidak

dapat mendayagunakan potensi-potensi tersebut. Sedang masalah adalah

penyimpangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.

Masalah juga dapat menjadi potensi, apabila dapat kita dapat

mendayagunakanya. Potensi dapat diperoleh dari dari laporan penelitian

orang lain atau perorangan sedangkan masalah akan diidentifikasi oleh

peneliti dengan cara wawancara atau observasi.

3.1.2 Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya setelah potensi dan masalah sudah diketahui

yaitu dengan cara mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai

bahan perencanaan produk yang diharapakan dapat mengatasi masalah

yang ada.

Potensi

dan

Revisi

Produk Ujicoba

Produk

Revisi

Desain

Validasi

Desain

Desain

Produk

Pengumpulan

Data

Ujicoba

Pemakain

Revisi

Produk

Produksi Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

46

3.1.3 Desain Produk

Desain produk dalam penelitian dan pengembangan berupa desain

produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan

siswa yang sudah disiapakan sebelumnya.

3.1.4 Validasi Desain

Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai rencana

produk yang telah dibuat, produk yang dibuat kemudian divadasi oleh ahli.

Tujuan dari validasi desain ini adalah untuk memperbaiki kekurangan

produk yang telah dibuat tersebut.

3.1.5 Revisi Desain

Desain produk yang telah divalidari oleh pakar atau ahli atau

validator maka akan dapat diketahui kelemahanya. Kelemahan tersebut

selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain

produk. Peneliti yang menghasilkan produk bertugas untuk memperbaiki

desain.

3.1.6 Uji Coba Produk

Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan

implementasi terhadap produk pada kelompk terbatas.Implementasi

produk bertujuan untuk menyakinkan peneliti terhadap perangkat

pembelajaran yang dibuat dapat layak digunakan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

47

3.1.7 Revisi Produk

Setelah ujicoba produk siswa mengisi refreksi berupa respon

terhadap pembelajaran. Produk revisi oleh peneliti berdasarkan hasil

refreksi yang masuk dari siswa selam mengikuti pembelajaran, Hasil revisi

tersebut menjadi acuan dalam membuat desain produk final berupa

prototipe pembelajaran.

3.1.8 Uji Coba Pemakaian

Langkah selanjutnya adalah menerapkan produk yang berupa

sistem kerja baru tersebut ke dalam kondisi yang nyata untuk lingkup yang

luas. Operasi sistem kerja tersebut juga harus dinilai kekurangan dan

hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut.

3.1.9 Revisi Produk

Revisi produk pada tahap ini dilakukan untuk menyempurnakan

dan membuat produk baru lagi. Jika masih ada kekurangan dan kelemahan

pada desain produk, Maka pada tahap ini adalah yang terakhir untuk

melakukan revisi.

3.1.10 Produksi Masal

Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk baru

dinyatakan layak dan efektif.Pembuatan produk masal dapat diterapkan

dalam kegiatan pembelajaran berikutnya. Penelitian pengembangan yang

dilakukan oleh peneliti menggunakan langkah-langkah pengembangan dari

Sugoyono. Padapenelitian inipeneliti menerapkan langkah pengembangan

hanya sampai pada tahap uji coba produk terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

48

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian R&D ini dilakukan di SD N Gantang Sawangan

Magelang. Sekolah ini telah terakreditasi B.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan selama tujuh bulan, terhitung mulai dari

bulan April 2016 sampai Febuari 2017.

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek ujicoba produk pada penelitian ini adalah siswa kelas V

SDN Gantang Sawangan Magelang pada semester ganjil tahun ajaran

2016/2017. Dengan jumlah siswa sebesar 20 siswa

3.2.4 Objek Penelitian

Objek penelitian berupa pengembangan prototipe rancangan

pembelajaran Matematika materi bangun ruang balok dan kubus

menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD.

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh

peneliti perupakan prosedur pengembangan Sugiyono, namun langkah

prosedur yang diterapkan hanya sampai pada ujicoba terbatas alasanya karena

membutuhkan waktu yang lama jika peneliti melakukan penelitian

pengembangan secara kesuluruhan karena ujicoba dilakukan di semester yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

49

sama tetapi ditahun berikutnya. Prosedur yang dimodifikasi oleh peneliti

sebagai berikut ini:

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan dengan Modifikasi Menurut Sugiyono

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan

ini adalah:

3.3.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini dimulai dari potensi dan masalah.Peneliti melakukan

analisis kebutuhan untuk mengetahui adanya potensi dan masalah.Analisis

kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi di kelas V pada saat

pembelajaran Matematika, selain melakukan observasi peneliti juga

melakukan wawancara kepada guru kelas V di SD N Gantang Sawangan.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperkuat hasil wawancara

dan observasi dengan membagikan kuisoner kepada siswa kelas V yang

sudah mempelajari bangun ruang. Kuisoner berisi materi bangun ruang

kubus dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa

Indonesia). Kuisoner guru dan siswa disebarkan di SD Negeri Gantang

tujuannya untuk lebih memperjelas masalah yang muncul dalam

Potensi dan

Masalah

Validasi Desain

Pengumpulan Data Desain produk

Revisi Desain

Ujicoba

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

50

pembelajaran. Wawancara guru berisi metode dan media yang digunakan

guru saat mengajarkan materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika)

dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) dan kesulitan yang

muncul untuk pembelajaran mengunakan kurikulum 2013.

3.3.3 Desain Produk

Desain produk yang dikembangkan berupa prototipe perangkat

pembelajaran dengan materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika)

dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) menggunakan

metode lagu untuk kelas V SD. Prototipe terdiri dari 3 bagian. Bagian

pertama berisi penjelasan konsep materi bangun ruang kubus dan balok

(Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) bagian

kedua berisi empat lagu yang berkaiatan dengan materi bangun ruang

kubus dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa

Indonesia), bagian ketiga berisi RPP kurikulum 2013 pada tema bangga

sebagai bangsa Indonesia dengan sub tema Indonesia bangsa yang cinta

damai pada pembelajaran 3 dan 4

3.3.4 Validasi Desain

Produk yang telah diselesaiakn divalidasi oleh 1 dosen ahli

Matematika, 1 dosen ahli lagu dan guru kelas V. Validasi desain

dilakukan oleh 1 dosen ahli Matematika, 1 dosen ahli lagu dan 1 guru

kelas V dengan memberi skor pada lembar validasi yang memuat

pertanyaan tentang produk yang dibuat. Tujuanya dari validasi desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

51

produk tersebut adalah untuk memperoleh skor, kritik, dan saran terhadap

produk yang telah dibuat agar produk tersebut layak diujicobakan.

3.3.5 Revisi Desain

Setelah desain produk divalidasi maka akan diketahui

kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya diperbaiki dengan revisi

desain untuk menghasilkan produk yang baik. Peneliti banyak melakukan

revisi pada bagian penulisan kalimat dikarenakan banyak kaimat yang

belum benar. Setelah melakukan revisi, peneliti mendapatkan nilai dari

ketiga validator tersebut dan mendapat rata-rata nilai 3,2. Kesimpulannya

produk tersebut sangat layak untuk diuji cobakan.

3.3.6 Uji Coba Produk

Setelah revisi desain kemudian dilakukan ujicoba produk. Peneliti

melakukan ujicoba produk di kelas V SD Negeri Gantang. Ujicoba produk

bertujuan untuk memperkuat keyakinan peneliti bahwa perangkat

pembelajaran dibuat layak digunakan di sekolah.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam setiap kegitan penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah

mendapatkan data (Sugiyono, 2015 :200). Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini berupa obeservasi, kuisoner, dan

dokumentasi. Berikut uraian dari teknik pengumpulan data yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

52

3.4.1 Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan

cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung (Sukmadina, 2011:220) sedangkan menurut (Nazir,

2005:175) observasi adalah pengumpulan data dengan observasi

langsung atau dengan pengamatan langsung cara yang digunakan

dengan mengunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain

untuk keperluan tersebut.

Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa observasi adalah pengamatan langsung dilakukan untuk

mengamati suatu kegiatan. Penelitian menggunakan jenis observasi

secara langsung dalam proses kegiatan di kelas. Observasi

dilakukan oleh peneliti di kelas V SD Kanisius Kanutan pada saat

melakukan probaling. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui

cara guru dalam mengajarkan dengan materi bangun ruang kubus

dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa

Indonesia) dan juga kesulitan siswa dalam proses pembelajaran.

3.4.2 Kuisoner

Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara menyebarkan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tulisan kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,

2015:216). Peneliti memberikan kuisoner pra-penelitian kepada

dua responden yaitu guru dan siswa. Penggunaan kuisoner untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

53

guru bertujuaan untuk mengetahui metode dan media yang

digunakan untuk mengajar dengan materi bangun ruang kubus dan

balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa

Indonesia). Selain itu juga untuk mengetahui kesulitan yang

dihadapi siswa dalam pembelajaan. Selain itu penggunaan kuisoner

pada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaan siswa terhadap

materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan barang-

barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Peneliti juga memberikan

kuisoner pra-penelitian dan validasi produk untuk divalidasi oleh

dosen ahli.Validasi kuisoner pra-penelitian guru dan siswa

dilakukan oleh dosen. Yang bertujuan untuk mengetahui

kelakyakan instrumen yang digunakan.Kemudian kuisoner validasi

produk dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas produk

yang dikembangkan oleh peneliti.Angket validasi diberikan kepada

guru SD Negeri Gantang.

3.4.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berkala

(Sugiyono, 2002:326). Dokumentasi dalam penelitian ini berupa

foto-foto saat melakukan ujicoba produk.nSelain itu foto

dokumentasi juga berupa catatan hasil pengisian lebar observasi,

pengisian angket dan hasil pekerjaan siswa atau lks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

54

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berupa lebar

obsevasi, kuisoner pra-penelitian, lebar validasi kuisoner pra-penelitian,

lebar validasi produk . Instrumen penelitian dijelaskan sebagai beikut:

3.5.1 Lembar Observasi

Lembar observai digunakan sebagai pedoman saat melakukan

observasi.lembar observasi berfungsi untuk mengetahui kondisi dalam

pembelajaran tentang materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika)

dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Lembar observasi

menggunakan kisi-kisi berikut :

Tabel 3.1 Kisi- kisi lebar observasi

No Aspek Pertanyaan

1 Media yang digunakan Penggunaan media dalam

pembelajaran.

2 Metode yang diterapakan Penerapan metode pembelajaran

tertentu yang digunakan untuk

membantu pemahaan siswa.

3 Kesulitan siswa Kesulitan yang sering muncul pada

siswa saat pembelajaran.

Kisi-kisi tersebut disusun dalam bentuk pertanyaan dengan jumlah 3

item. Lembar observasi digunakan peneliti saat melakukan pra-penelitian.

Lembar penelitian dilakukan sebanyak 2 kali pada kelas V Sd Kanisius

Kanuatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

55

3.5.2. Kuisoner Pra-Penelitian

Kuisoner pra-penelitian digunakan ada dua, yaitu angket analisis

kebutuhan dan kuisoner validasi ahli. kuisoner dibagikan kepada guru,

siswa dan dosen ahli berikut penjalasanya.

3.5.2.1 Kuisoner Pra Penelitian Untuk Guru

Kuisoner pra-penelitian Guru diberikan kepada guru kelas V.

Kuisoner tersebut diberikan untuk mengetahui cara guru mengajar dan

permasalahan yang dialami saat mengajar materi bangun ruang kubus dan

balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia).

Kisi-kisi kuisoner pra-penelitian untuk guru yang digunakan sebagai

berikut:

Tabel 3.2 kisi- kisi lebar Kuisoner pra-penelitian Guru

Aspek No soal Pertanyaan

Cara guru

mengajarkan

sifat-sifat

bangun ruang

kubus dan

balok

1-4 1. Bagaimana Bapak/Ibu menerapakan metode

pembelajaran pada saat mengajarkan sifat-sifat

bangun ruang kubus dan balok?

2. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengunakan

media pembelajaran pada saat mengajarkan

media sifat-sifat bangun ruang kubus dan

balok?

3. Bagaimana ketercapaian nilai KKM siswa

pada materi sifat-sifat bangun ruang kubus dan

balok?

4. Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa

saat pembelajaran sifat-sifat bangun ruang

balok dan kubus untuk kurikulum 2013?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

56

materi

barang-barang

ekspor-impor

(Bahasa

Indonesia).

5-8 5. Bagaimana Bapak/Ibu menerapakn metode

pembelajaran pada saat mengajarkan barang-

barang ekspor-impor?

6. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengunakan media

pembelajaran pada saat mengajarkan barang-

barang ekspor-impor?

7. Bagaimana ketercapaian nilai KKM siswa

pada materi barang-barang ekspor-impor?

8. Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa

saat pembelajaran barang-barang ekspor-impor

untuk kurikulum 2013?

Kisi- kisi tersebut disusun berdasarkan dua aspek yaitu mengajar

materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan barang-barang

ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Kemudian aspek tersebut dijabarkan

dalam bentuk pertanyaan yang berjumlah delapan item

3.5.3 Kuisoner Pra-penelitian untuk Siswa

Kuisoner pra-penelitian untuk siswa diberikan kepada siswa kelas

V. Kuisoner diberikan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai

mengajar materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan barang-

barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia).dan kesulitan yang dialami siswa

dari materi mengajar materi bangun ruangkubus dan balok (Matematika)

dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) tersebut. Kisi-kisi

lembar kuisoner pra-penelitian untuk siswa yang dibagikan peneliti

adalah sebgai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

57

Tabel. 3.3 Kisi-kisi kuisoner Pra-penelitian untuk Siswa

No. Aspek Indikator No.

Pernyantaan Pernyataan

1

Matematika

Sifat dan

volume

kubus-

balok

1, 2, 3 dan 4

1. Msiswaah yang merupakan Sifat

kubus ….

a. Memiliki 12 rusuk, 8

titik sudut, 6 bidang

sisi, 4 diagonal

ruang dan 12

diagonal bidang

b. Memiliki 8 rusuk, 4

titik sudut, 4 bidang

sisi, 4 diagonal

ruang dan 10

diagonal bidang

2. Msiswaah yang merupakan

Sifat balok ….

a. Memiliki 16 rusuk, 8

rusuk sama panjang,

4 titik sudut, 3

pasang persegi

panjang, dan 4

bidang sisi

b. Memiliki 12 rusuk, 4

rusuk sama panjang,

8 titik sudut, 3

pasang persegi

panjang, dan 6

bidang sisi

3. Bagaimana cara mencari

volume kubus…

a. Mengukur panjang

rusuk dan banyak

kubus satuan

b. Mengukur panjang,

lebar dan tinggi

kubus

4. Bagaimana cara mencari

volume balok…

a. Mengukur panjang,

lebar dan tinggi

balok dan banyak

kubus satuan

b. Mengukur panjang

tiap-tiap rusuk

2 Bahasa

Indonesia

Ekspor dan

impor 5 dan 6

5. Barang-barang impor yang

berbentuk kubus adalah…

a. Kotak susu, keju

b. Kotak santan instan,

kotak pasta

6. Barang-barang ekspor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

58

Kuisoner pra-penelitian untuk siswa dibagikan kepada siswa kelas

V SD Negeri Gantang.Peneliti menyusun daftar pertanyaan yang

berjumlah 10 item berdasarkan aspek materi bangun ruang kubus dan

balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia).

3.5.4 Lembar Validasi Ahli

Lembar validasi ahli Pra-penelitian untuk guru dan siswa

diberikan kepada dosen ahli Matematika.Penelitian dilakukan dengan

berbentuk kubus adalah…

a. Susu kaleng,

makanan kaleng

b. Tas, santan instan

3 SBdP

Seni

musik, seni

tari, seni

rupa dan

prakarya

7-10

7. Seni apakah yang kamu

inginkan untuk belajar

matematika dan Bahasa

Indonesia berkaitan dengan

kubus-balok?

a. Seni musik

b. Seni tari

8. kesenian yang kamu pilih

tersebut, dapat berisi

informasi yang membantu

mengerti sifat-sifat dan

volume kubus dan balok?

a. ya

b. .tidak

9. kesenian yang kamu pilih

tersebut, dapat berisi

informasi yang membantu

mengerti barang-barang

ekspor-impor yang berbentu

kubus dan balok?

a. ya

b. tidak

10. kesenian yang kamu pilih

tersebut, dapat membantumu

menjadi senang mempelajari

Matematika dan bahasa

indonesia

a. ya

b. tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

59

memberikan skor pada lembar validasi. Lembar Validasi berfungsi untuk

menguji kelayakan instrumen yag digunakan oleh peneliti.

3.5.4.1 Lembar validasi kuisoner Pra penelitian siswa oleh dosen.

Lembar kuisoner pra-penelitian siswa divalidasi oleh dosen ahli

Matematika untuk mengetahui kelayakan instrumen yang digunakan.

Penilaian dilakukan dengan cara skor pada lembar validasi. Lembar

validasi tersebut mengunakan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel. 3.4 Kisi-kisi validasi kuisoner Pra-penelitian untuk Siswa

No Indikator Komponen yang Dinilai Score Saran

1 Bahasa

Kalimat sesuai dengan kaidah

EYD

Pilihan kata mudah dipahami

oleh siswa

2

Isi

Berkaitan dengan pembejaran

tematik kelas V, tema 5 sub

tema 3 pembelajaran 1, 3, 4

tentang Matematika, Bahasa

Indonesia, dan SBdP

Mencakup indikator

Matematika tentang bangun

ruang kubus-balok

Mencakup indikator Bahasa

Indonesia tentang benda-benda

berbentuk kubus dan balok

yang diekspor-impor

Mencakup indikator SBdP

berkaiatan dengan seni muisk,

seni tari, seni rupa atau

prakarya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

60

3 Pertanyaan

Pertanyaan mudah dipahami

oleh siswa

Pertanyaan yang diajukan

menggali pemahaan siswa

tentang seni (SBdP) berkaitan

dengan pembelajaran tematik

sifat dan volume kubus-balok

(Matematika), serta benda-

benda ekspor-impor (Bahasa

Indonesia)

Total skor

Rata – rata =

Angket pra-penelitian siswa telah di valdasi oleh dosen ahli matematika

.Hasil validasi kebutuhan meneunjukan skor rata-rata 3.2 yang menurut Widoyoko

(2012:144) termaksut katogori sangat baik oleh sebab itu instrumen layak

digunakan untuk keperluan penelitian.

3.5.4.2 Lembar Validasi Produk

Lembar validasi produk digunakan untuk memvalidasi produk awal sebelum

diujicoba yang berupa protipe rancangan pembelajaran yang berupa 4 lagu yang

berhubungan dengan materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan

barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia), RPP dan materi bangun ruang

kubus dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa

Indonesia). Lembar validasi produk diberikan untuk 1 dosen ahli Matematika , 1

dosen ahli lagu, dan 1 guru SD kelas V. Lembar validasi ini digunakan untuk

mengetahui kekurangan produk yang dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

61

3.5.4.3 Lembar Valiasi Produk Oleh Ahli

Lembar validasi produk oleh 1 ahli yang memiliki latar belakang ahli

Matematika, satu dosen dengan latar belakang ahli lagu dan satu guru kelas V.

Lembar validasi digunakan untuk menguji kelayakan instrumen yang digunakan.

Kisi-kisi lembar kuisoner validasi produk oleh ahli sebagai berikut:

3.5. Lembar Valiasi Produk Oleh Ahli

Indikator Deskriptor Nomor Item

Bahasa

1. Susunan kalimat menggunakan

bahasa yang sesuai kaidah.

1

2. Susunan kalimat dalam lirik lagu

mudah dipahami siswa dan guru.

2

Sistematika Penyajian Buku

1. Judul lagu sesuai dengan isi dan

prototipe pembelajaran yang

dikembangkan.

1

2. Pendahuluan sesuai dengan

prototipe pembelajaran yang

dikembangkan.

2

3. Daftar isi memuat informasi yang di

dalam prototipe pembelajaran yang

dikembangkan.

3

4. Isi prototipe terdiri dari 2 bagian.

Bagian 1 adalah lagu dan bagian 2

adalah RPP.

4

5. RPP disusun berpedoman pada

kurikulum 2013 yang telah direvisi. 5

6. RPP disusun dengan memuat 5M

(Mengamati, Menanya, Mencoba,

Menalar, Mengkomunikasikan).

6

7. Lagu yang dikembangkan

terintegrasi dalam langkah-langkah

pembelajaran.

7

1. Prototipe memuat 4 materi yaitu

tentang bangun ruang kubus dan

balok.

1. Ciri-ciri Balok

2. Volume Balok

3. Ciri kubus

4. Volume kubus

1

2. Lagu 1 memuat materi ciri-ciri

balok.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

62

Isi Prototipe

Lagu 2 memuat materi volume

balok.

Lagu 3 memuat materi ciri-ciri

kubus.

Lagu 4 memuat volume kubus.

3. Bagian lagu terdiri dari lirik dan

notasi angka.

3

4. Lirik lagu sesuai dengan materi

yang diajarkan. 4

Kesesuaian Prototipe dengan

Pembelajaran

1. Kesesuain prototipe dengan tujuan

pembelajaran.

1

2. Kesesuaian prototipe dengan materi

pembelajaran.

2

3. Kompomen dalam prototipe

lengkap (KI, KD, Indikator, tujuan).

3

Lebar kuisoner validasi produk telah di validasi oleh 1 ahli yang memiliki

latar belakang ahli Matematika, satu ahli dengan latar belakang ahli lagu dan satu

guru kelas V. Hasil validasi produk yang diperoleh Menunjukan 3,2 termasuk

kategori “baik” sehingga produk layak digunakan.

3.6 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang berupa data

kualitatif dan data kuantitatif.Teknik tersebut dilakukan dengan mengelola

data yang digunakan dari responden. Data yang diperoleh kemudian

dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif

3.6.1 Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil obsevasi , kuisoner pra-

penelitian guru yang di bagikan dan hasil uji coba perangkat pada

pembelajaran 3 materi bangun ruang kubus dan balok

(Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

63

Indonesia). Data hasil ujicoba dialisis dan juga membahas

dokumentasi foto pada setiap kegiatan saat proses pebelajaran

3.6.2 Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari perhitungan data hasil

validasi angket pra-penelitian siswa serta dosen ahli matematika,

dosen ahli musik dan guru kelas V terhadap produk yang telah

dikembangkan. kuisoner pra-penelitian dan validasi produk

dianalisi dengan cara menghitung rata-rata skor yang disesuikan

dengan interval pada tabel kriteria produk. Adapun tabel kriteria

penelitian produk menggunakan Skala menurut Widoyoko

(2002;44)

Tabel 3.6 Kriteria penilaian produk

Interval Tingkat Pencapaian Kulifikasi

3,5≤M≥4,00 Sangat Baik

2,50≤M<3,50 Baik

1,75≤M<2,50 Kurang Baik

0,00≤M<1,75 Tidak Baik

Dalam penelitian ini , peneliti hanya mengunakan empat kriteria

penilain yaitu sangat baik(4), baik (3), kurang baik(2), dan sangat

kurang baik (0). Kriteria penilain di atas menjadi acuan peneliti

dalam mengukur kelayaan instrumen pra-penelitian dan validasi

produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

64

3.7 Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilakssiswaan pada Semester genap Tahun Ajaran

2016/2017. Berikut ini jadwal penelitian yang akan dilakssiswaan:

No Kegiatan

Tahun 2016/2017

Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov

Des

Jan

Feb

Mart

1

Penyusunan

proposan skripsi

2 Pengajuan proposal

skripsi

3 Pengajuan

rancangan penelitian

4 Pelaksanaan

penelitian

5 Penyusunan laporan

penelitian

6 Ujian skripsi

7 Revisi

8

Pengesahan

dokumen skripsi

oleh dosen

pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

65

BAB 4

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisikan uraian tentang: hasil penelitian yang terdiri dari: 1)

penjelasan prosedur pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu

untuk siswa kelas V SD dan 2) deskripsi kualitas prototipe rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok

menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian pengembangan ini dilakukan oleh peneliti sesuai dengan

prosedur pengembangan Sugiyono, yang telah dimodifikasi sehingga

penelitian ini hanya sampai uji coba terbatas. Pada bagian ini akan dibahas

mengenai prosedur dan kualitas pengembangan prototipe rancangan

pembelajaran.

1. Potensi dan Masalah

Potensi dari penelitian ini adalah pembelajaran tematik kelas V SD

semester 1 tentang konsep materi bangun ruang balok dan kubus

(Matematika) dan barang-barang ekspor dan impor ( Bahasa Indonesia)

pada kelas V SD. Dari hasil wawancara kepada guru kela V, Peneliti

mendapatkan data bahwa siswa kesulitan menghitung volume bangun

ruang balok dan kubus. Selain itu siswa juga kesulitan menentukan sifat-

sifat bangun ruang kubus dan balok. Materi Matematika Konsep bangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

66

ruang dapat membantu siswa untuk mengembangkan kecerdasan

inteligensi matematika-logis dan inteligensi ruang visual. Menurut

Gardner (Suparno,2004:29-31) inteligensi matematika logis adalah

kemampuan yang berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika

secara efektif, sedangkan intelegensi ruang visual adalah kemampuan

untuk menangkap dunia secara tepat termaksud kepekaan terhadap

keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang. Pembelajaran

bangun ruang berhubungan dengan kedua inteligensi tersebut karena dapat

mengembangkan pola logika belajar membayangkan benda abstrak, dan

karena mempelajari keruangan. Oleh karena itu dapat membantu

memahami materi sifat-sifat dan volume bangun ruang balok dan kubus.

Masalah dalam penelitian ini terlihat saat peneliti melakukan

observasi di kelas V pada waktu melakssiswaan kegitan probaling II di SD

Kanisius Kanutan Bantul, dari observasi tersebut peneliti melihat siswa

mengalami kesulitan menganalisis sifat-sifat bangun ruang kubus dan

balok dan siswa juga kesulitan menentukan volume bangun ruang kubus

dan balok. Hasil observasi yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

67

Table 4.1 Hasil Rekap Observasi

Kelas : V SD Kanisius Kanutan

Materi : Mengenal sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus

Mengenal rumus volume bangun ruang balok dan

kubus

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil pengamatan

1. Penggunaan media dalam

pembelajaran

Pembelajaran 1

Media mengunakan berbagai bentuk

bangun ruang

Pembelajaran 2

Media mengunakan benda kongkrit

yang ada di sekitar kelas

2. Penerapan metode

pembelajaran tertentu untuk

mebantu siswa dalam

memahami materi

Pembelajaran 1

Ceramah dan Tanya jawab

Pembelajaran 2

Ceramah dan Tanya jawab dan

observasi

3. Kesulitan yang muncul pada

siswa

Pembelajaran 1

Siswa kesulitan menentukan sifat dan

volume bangun ruang balok dan kubus

Pembelajaran 2

Siswa kesulitan menentukan barang-

barang ekspor dan impor

Hasil tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru kurang

memaksimalkan penggunaan media dalam menjelaskan materi sifat-sifat

dan volume bangun ruang kubus-balok dan materi barang-barang ekspor

dan impor, sehingga masih banyak siswa yang mengalami kesulitan.

Pembelajaran yang dilakukan guru kelas V kurang begitu maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

68

menarik minat siswa. Guru juga kurang menerapkan model pembelajaran

tertentu dalam memahami materi. Guru juga kurang memaksimalkan

media yang ada untuk pembelajaran. Masalah yang nampak dari beberapa

siswa yang masih kesulitan memahami materi bangun ruang kubus-balok

dan barang-barang ekspor dan impor. Hasil tersebut didapat pada saat

siswa mengerjakan soal yang dibagikan oleh guru.

Berdasarkan observasi tersebut peneliti membagikan kuisoner

kepada 17 siswa kelas V SD Negeri Gantang. Berdasarkan hasil kuisoner

yang telah disebarkan, diperoleh data dari rata-rata 50% siswa masih

kesulitan menentukan sifat-sifat bangun ruang kubus, 50% siswa belum

memahamisi sifat-sifat bangun ruang balok, 65% siswa belum dapat

menentukan volume kubus, 75% siswa belum dapat menentukan volume

balok, 70% siswa belum dapat menetukan benda yang diekpor oleh

Indonesia, 65% belum dapat menentukan barang yang diimpor oleh negara

Indonesia dan 75% siswa memilih seni lagu yang akan digunakan untuk

belajar materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok

(Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia)

2. Pengumpulan Data

Instrumen pra-penelitian untuk guru dan siswa divalidasi oleh

seorang validator dengan latar belakang seorang dosen Matematika dan

seni hasilnya adalah baik dengan hasil rata-tata, dengan demikian

instrumen tersebut layak untuk dibagikan kepada guru dan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

69

a. Hasil wawancara Pra-Penelitian untuk Guru

Angket par-penelitian untuk guru diberikan kepada guru kelas v di SD

Negeri Gantang. Angket yang diberikan bertujuan untuk mengetahui

media, metode, dan ketercapaian nilai KKM dan kesulitan yang

dialami siswa. Kisi-kisi pertanyaan angket untuk guru berkaitan

dengan cara guru mengajarkan materi bangun ruang kubusdan balok

dan barang-barang ekpor-impor berupa 8 pertanyaan. Rekap angket

pra-penelitian oleh guru di SD Negeri Gantang sebagai berikut:

Tabel 4.2 Rekapitulasi hasil wawancara pra-penelitian

No Pertanyaan Jawaban

Sifat-sifat dan volume bangun ruang

1. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan

metode pembelajaran saat mengajarkan

materi sifat bangun ruang kubus dan

balok?

Menggunakan metode

diskusi dan demonstrasi

2. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan

media pembelajaran saat mengajarkan

materi sifat bangun ruang kubus dan

balok?

Menggunakan media

nyata

3. Bagaimana ketercapain nilai KKM

siswa pada materi sifat-sifat bangun

ruang kubus dan balok?

Pada materi sifat-sifat

bangun ruang, KKM

belum tercapai 100%

4. Kesulitan apa yang muncul saat

pembelajran sifat-sifat bangun ruang

kubus dan balok?

Sulit membedakan sifat

kubus dan balok

5. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan

metode pembelajaran saat mengajarkan

materi volume bangun ruang kubus

dan balok?

Menggunakan metode

diskusi dan demonstrasi

6. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan

media pembelajaran saat mengajarkan

materi volume bangun ruang kubus

Menggunakan bangun

ruang kubus dan balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

70

dan balok?

7. Bagaimana ketercapain nilai KKM

siswa pada materi volume bangun

ruang kubus dan balok?

Ketercapain nilai KKM

belum baik

8. Kesulitan apa yang muncul saat

pembelajran volume bangun ruang

kubus dan balok?

Mengingat rumus volume

kubus dan balok

Berdasarkan hasil angket dari guru kelas V SD Negeri Gantang

tersebut, data yang diperoleh peneliti menyatakan bahwa metode

pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan materi bangun ruang

yaitu metode diskusi, demonstrasi, ceramah, dan tanya jawab. Model

pemelajaran yang digunakan adalah model konstektual, adapun kesulitan

yang muncul adalah saat membedakan sifat-sifat balok dan kubus dan

menentukan volume bangun ruang balok dan kubus.

Kesulitan yang terjadi pada siswa ini bisa disebabkan karena proses

pembelajaran yang kurang maksimal, pembelajaran yang diterapkan di

sekolah dasar tersebut berdasarkan angket guru sebagai berikut: Metode

pembelajaran yang digunakan dari guru kelas V adalah ceramah, diskusi,

dan demonstrasi, sedangkan untuk model pembelajarannya adalah CTL

dan kooperatif. Cara mengajarkan materi bangun ruang sederhana di SD N

Gantang untuk materi sifat-sifat kubus dan balok dengan ceramah tanpa

adanya media pembelajaran. Sedangkan materi volume bangun kubus dan

balok dengan cara meminta siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

71

Proses pembelajaran yang kurang maksimal menimbulkan efek

pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), di SD Gantang ada

beberapa siswa tidak mencapai KKM. Kesulitan belajar yang sering

muncul pada siswa di SD tersebut adalah: siswa masih diberi petunjuk

dalam membedakan kubus dan balok (membedakan sisi, rusuk, dan titik

sudut), siswa kesulitan dalam memahami volume kubus dan balok, siswa

juga kurang memahami dalam penyelesaian pengitungan rumus volume

kubus dan balok.

b. Hasil Angket Pra-Penelitian untuk Siswa

Peneliti menyusun angket untuk memperkuat pengamatan

peneliti tentang pemahaman siswa mengenai bangun ruang kubus

dan balok.Berikut ini adalah rekapan hasil angket pra-penelitian

yang diberikan kepada siswa:

Tabel 4.3 Hail Rekapitilasi pra-penelirtian per-item siswa

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Y 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

F 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1

W 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

E 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

T 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

U 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

K 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

H 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

E 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

A 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0

Y 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

R 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

M 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1

A 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

Y 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

A 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

72

S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 10 10 7 5 6 7 15 15 15 15

BENAR 50

%

50

%

35

%

25

%

30

%

35

%

75

%

75

%

75

%

75

%

SALAH 50

%

50

%

65

%

75

%

70

%

65

%

25

%

25

%

25

%

25

%

JUMLAH 10 10 13 15 14 13 5 5 5 5

Berdasarkan hasil kuisoner yang telah disebarkan, di peroleh data dari

rata-rata 50% siswa masih kesulitan menentukan sifat-sifat bangun ruang

kubus, 50% siswa belum memahamisi sifat-sifat bangun ruang balok, 65%

siswa belum dapat menentukan volume kubus, 75% siswa belum dapat

menentukan volume balok, 70% siswa belum dapat menetukan benda yang

diekpor oleh Indonesia, 65% belum dapat menentukan barang yang diimpor

oleh negara Indonesia dan 75% siswa memilih seni lagu yang akan

digunakan untuk belajar materi sifat-sifat dan volume bangun ruang balok-

kubus (Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor (Bahasa

Indonesia).

Berdasarkan urain di atas dapat disimpulkan bahwa siswa masih

mengalami kesulitan dalam mempelajari materi sifat-sifat dan volume bangun

ruang balok-kubus (Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor

(Bahasa Indonesia). Kesalahan terbanyak pada no item ,3 dan 4 tentang

volume bangun ruang balok dan kubus. Dengan melihat permasahan tersebut

peneliti mengembangkan rancangan pembelajaran yang memuat volume

bangun ruang balok yang berhubunganya dengan benda-benda ekspor dan

impor yang ada di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

73

3. Desain Produk

Kegiatan awal pembuatan desain produk adalah mencermati jaring-

jaring tema pada kurikulum 2013 yang berkaitan antara seni dengan

pembelajarannya.Karena tidak ditemukan jarring-jaring antara seni dengan

pembelajaran, maka peneliti menghubungkan matematika dan Bahasa

Indonesia dengan menggunakn seni musik atau lagu. Langkah selanjutnya

yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat lirik yang berhubungan dengan

materi Matematika dan Bahasa Indonesia yang berhubungan dengan prototipe

pembelajaran, Prototipe berdasarkan KD yang terdapat di buku kurikulum

2013 dengan tema 5Bangga Menjadi Bangsa Indonesia, subtema 3Indonesia

Bangsa Yang Cinta Damai, pembelajaran 3, Berdasarkan hasil wawancara dan

angket, maka peneliti merancang prototipe perangkat pembelajaran yang

dikembangkan terdiri dari 2 bagian yaitu:

a. Bagian Pertama

Bagian pertama merupakan bagian yang menjelaskan tentang lagu

yang digunakan. Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1

tentang sifat kubus, lagu 2 tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat

balok, dan lagu 4 tentang volume balok. Bagian lagu tersebut sudah

mencakup materi sifat dan volume kubus dan balok dengan

mengintegerasikan materi ekspor dan impor barang diIndonesia.

b. Bagian Kedua

Bagian kedua inimemuat perangkat pembelajaran berupa RPP.

RPP yang dibuat berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

74

saintifik dalam proses pembelajarannya. . RPP yang dikembangkan

memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi datar dan

indikator dari beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada setiap

pembelajaran terkait, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,

pendekatan dan metode pembejaran, media, alat, dan sumber pembelajaran

serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Gambar 4.1 Desain cover awal sebelum revisi

4. Validasi Desain

Validasi desain dilakukan untuk memperoleh kritik dan saran yang

disertai dengan penilaian produk yang akan dikembangkan peneliti. Prototipe

ini divalidasi oleh 3 validator yang terdiri dari 1 dosen Matematika, 1 dosen

Seni Musik, dan 1 guru kelas V SD. Adapun hasil validasi desain produk

tersebut adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

75

Tabel 4.4 Hasil Validasi Produk Oleh ahli Matematika

No KOMPONEN YANG DINILAI SKOR (1-4)

KOMENTAR

VALIDATOR

VALIDATOR

BAHASA

1 Kalimat dalam lirik menggunakan

bahasa yang sesuai kaidah 2

2 Kalimat dalam lirik lagu mudah

dipahami siswa dan guru 2

SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU

1

Judul lagu sesuai dengan isi dan

prototipe pembelajaran yang

dikembangkan 2

2 Pendahuluan sesuai dengan prototipe

pembelajaran yang dikembangkan. 1

3

Daftar isi memuat informasi yang di

dalam prototipe pembelajaran yang

dikembangkan. 3

4

Isi prototipe terdiri dari 2 bagian.

Bagian 1 adalah lagu dan bagian 2

adalah RPP 3

5 RPP disusun berdasarkan kaidah

kurikulum 2013 yang telah direvisi 1

6

RPP disusun dengan memuat 5M

(Mengamati, Menanya, Mencoba,

Menalar, Mengkomunikasikan) 2

7 Lagu yang dikembangkan terintegrasi

dalam langkah-langkah pembelajaran 2

ISI PROTOTIPE

1 Prototipe memuat 4 materi yaitu

tentang bangun ruang kubus dan balok 3

2

Lagu 1 lagu sebelum memulai

pelajaran 2

Lagu 2 memuat materi ciri-ciri

Kubus 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

76

Lagu 3 memuat materi volume

Kubus 3

Lagu 4 memuat materi ciri-ciri

balok 2

Lagu 5 memuat volume balok 3

3 Bagian lagu terdiri dari lirik dan notasi

angka 3

4 Lirik lagu sesuai dengan materi yang

diajarkan 1

5 Nada dan irama lagu menarik untuk

siswa 2

Harus dinyayikan

dulu

KESESUAIAN PROTOTIPE DENGAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian prototipe dengan tujuan

pembelajaran 2

2 Kesesuaian prototipe dengan materi 3

3

Komponen dalam prototipe lengkap

sesuai Kurikulum 2013 (KI, KD,

Indikator, Tujuan) 1

Total skor 41

Rata-rata

2,20

Jumlah rata-rata skor validasi produk yang di peroleh peneliti dari

penilaian ahli matematika adalah 2,2. Berdasarkan penilaian mengunakan skala

likert menurut widoyoko (2012:144) nilai tersebut menujukan interval tingkat

pencapaian dengan kualifikasi kurang baik.hal tersebut membuktikan bahwa

produk yang di kembangkan kurang dapat di gunakan sehingga memerlukan

refisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

77

Tabel 4.5 Hasil Validasi Produk Oleh ahli Musik

No KOMPONEN YANG DINILAI SKOR (1-4)

KOMENTAR

VALIDATOR

VALIDATOR

BAHASA

1 Kalimat dalam lirik menggunakan

bahasa yang sesuai kaidah 4

2 Kalimat dalam lirik lagu mudah

dipahami siswa dan guru 4

SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU

1

Judul lagu sesuai dengan isi dan

prototipe pembelajaran yang

dikembangkan 4

2 Pendahuluan sesuai dengan prototipe

pembelajaran yang dikembangkan. 4

3

Daftar isi memuat informasi yang di

dalam prototipe pembelajaran yang

dikembangkan. 4

4

Isi prototipe terdiri dari 2 bagian.

Bagian 1 adalah lagu dan bagian 2

adalah RPP 4

5 RPP disusun berdasarkan kaidah

kurikulum 2013 yang telah direvisi 4

6

RPP disusun dengan memuat 5M

(Mengamati, Menanya, Mencoba,

Menalar, Mengkomunikasikan) 3

7 Lagu yang dikembangkan terintegrasi

dalam langkah-langkah pembelajaran 3

ISI PROTOTIPE

1 Prototipe memuat 4 materi yaitu

tentang bangun ruang kubus dan balok 3

2 Lagu 2 memuat materi ciri-ciri

Kubus 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

78

Jumlah rata-rata skor valiidasi produk oleh ahli lagu adalah 3.7.

Berdasarkan penilaian menggunakan skala likert menurut widoyoko (2012:144)

nilai tersebut menujukan interval tingkat pencapaian dengan kualifikasi sangat

baik.hal tersebut membuktikan bahwa produk yang dikembangkan peneliti layak

digunakan.

Lagu 3 memuat materi volume

Kubus 3

Lagu 4 memuat materi ciri-ciri

balok 3

Lagu 5 memuat volume balok 4

Bagian lagu terdiri dari lirik dan

notasi angka 4

3 Lirik lagu sesuai dengan materi yang

diajarkan 4

4 Nada dan irama lagu menarik untuk

siswa 4

5 Nada dan irama lagu menarik untuk

siswa 4

KESESUAIAN PROTOTIPE DENGAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian prototipe dengan materi 4

2

Komponen dalam prototipe lengkap

sesuai Kurikulum 2013 (KI, KD,

Indikator, Tujuan) 3

Total skor 74

Rata-rata

3,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

79

Tabel 4.6 Hasil Validasi Produk Oleh Guru SD

No KOMPONEN YANG

DINILAI

SKOR (1-4) KOMENTAR

VALIDATOR

VALIDATOR

BAHASA

1

Kalimat dalam lirik

menggunakan bahasa yang

sesuai kaidah 4

2 Kalimat dalam lirik lagu mudah

dipahami siswa dan guru 4

SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU

1

Judul lagu sesuai dengan isi dan

prototipe pembelajaran yang

dikembangkan 4

2

Pendahuluan sesuai dengan

prototipe pembelajaran yang

dikembangkan. 4

3

Daftar isi memuat informasi

yang di dalam prototipe

pembelajaran yang

dikembangkan.

4

4

Isi prototipe terdiri dari 2

bagian. Bagian 1 adalah lagu

dan bagian 2 adalah RPP 4

5

RPP disusun berdasarkan

kaidah kurikulum 2013 yang

telah direvisi 4

6

RPP disusun dengan memuat

5M (Mengamati, Menanya,

Mencoba, Menalar,

Mengkomunikasikan)

3

7

Lagu yang dikembangkan

terintegrasi dalam langkah-

langkah pembelajaran 3

ISI PROTOTIPE

1

Prototipe memuat 4 materi yaitu

tentang bangun ruang kubus dan

balok 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

80

2

Lagu 2 memuat materi ciri-

ciri Kubus 4

Lagu 3 memuat materi

volume Kubus 3

Lagu 4 memuat materi ciri-

ciri balok 3

Lagu 5 memuat volume

balok 4

Bagian lagu terdiri dari lirik

dan notasi angka 4

3 Lirik lagu sesuai dengan materi

yang diajarkan 4

4 Nada dan irama lagu menarik

untuk siswa 4

5 Nada dan irama lagu menarik

untuk siswa 4

KESESUAIAN PROTOTIPE DENGAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian prototipe dengan

materi 4

2

Komponen dalam prototipe

lengkap sesuai Kurikulum 2013

(KI, KD, Indikator, Tujuan) 3

Total skor 74

Rata-rata

3,7

Jumlah rata-rata skor validasi produk yang diperoleh peneliti dari

penilaian guru kelas V adalah 3,7 Berdasarkan penilaian mengunakan

skala likert menurut widoyoko (2012:144) nilai tersebut menujukan

interval tingkat pencapaian dengan kualifikasi sangat baik. hal tersebut

membuktikan bahwa produk yang dikembangkan peneliti layak

digunakan untuk belajar materi sifta-sifat dan volume bangun ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

81

balok dan kubus di seklah. Rata-rata validasi tersebut dapat di lihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Rata-Rata Validasi Produk Oleh ahli Dan Guru

Validator Nilai

ahli matematika 2,20

ahli musik/lagu 3,70

Guru 3,70

Total skor 9,60

Rata-rata 3,20

Berdasarkan hasil pada tabel 4.7 jumlah rata-rata skor

produk oleh dosen dan guru yaitu 3,20 Dengan kualifikasi dangat

baik.

Berdasarkan hasil validasi produk tersebut, dapat diketahui

bahwa produk masih banyak mendapatkan komentar dan saran

guna semakin membuat produk menjadi layak dan baik untuk

diujicobakan. Oleh karena itu peneliti melakukan revisi produk

dengan berdasarkan pada komentar dari ketiga para validator

tersebut.

5.Revisi Desain

Berdasarkan hasil penilaan dan komentar dari validator maka

peneliti melakukan di bagian desain, pada produk yang mengalami revisi

adalah bagian lagu dimana penempatan lirik dan not angka kurang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

82

dan bagian lirik yang menggunakan merek makanan. Pada bagian RPP

ada kesalahan penulisan yang kurang karena pada saat pengetikan ada

beberapa kata yang kurang sempurna dan kurang tepat, Sehingga

penulisan format penilaian dalam RPP masih perlu diperbaiki. Prototipe

juga akan disusun menjadi tiga bagian sesuai dengan komentar dari ahli

Matematika.

a. Bagian Cover

Cover prototipe yang dibuat oleh peneliti berwarna biru pada bagian depan

dan belakangnya. Bagian cover prototipe meliputi nama penulis, judul

prototipe, sasaran prototipe yaitu untuk kelas V SD, Gambar siswa yang

membawa gambar berhubungan dengan isi prototipe

Gambar 4.2 Desain cover produk setelah revisi

Gambar

berhubunga

n dengan isi

prototipe

Judul

Sasaran

Nama Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

83

b. Bagian 1

Bagian 1 berisi penjelasan mengenai pembelajaran Matematika dan

Bahasa Indonesia yang ada di sekolah dasar. Penjelasan materi

Matematika tersebut terdiri dari pengertian bangun ruang kubus dan

balok, jenis-jenis sifat kubus dan balok, cara menghitung volume kubus

dan balok, dan materi Bahasa Indonesiamenjelaskan tentang definisi

ekspor-impor barang di Indonesia.

c. Bagian 2

Bagian 2 berisi penjelasan tentang lagu yang digunakan dalam

pembelajaran.Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1

tentang sifat kubus, lagu 2 tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat

balok, dan lagu 4 tentang volume balok. Semua lagu tersebut sudah

mencakup materi sifat volume kubus dan balok dengan

mengintegerasikan materi ekspor dan impor barang di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

84

Gambar 4.3 lagu 1 sebelum direvisi

Menggunakan

nama produk

Makanan

Judul

salah

penulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

85

Gambar 4.4 lagu 1 sesudah direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

86

Gambar 4.5 lagu 2 sebelum direvisi

Menggunakan

nama produk

makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

87

Gambar 4.6 lagu 2 sesudah direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

88

Gambar 4.7 lagu 3 sebelum direvisi

Gambar

Menggangu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

89

Gambar 4.8 lagu 3 sesudah direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

90

d. Bagian 3

Bagian 3 inimemuat perangkat pembelajaran berupa RPP. RPP

yang dibuat berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan

saintifik dalam proses pembelajarannya. . RPP yang dikembangkan

memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi datar dan

indikator dari beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada setiap

pembelajaran terkait, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,

pendekatan dan metode pembejaran, media, alat, dan sumber

pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

dilakukan

4.1.1.6 Uji Coba Produk

Uji coba dilakukan di SD Negeri Gantang pada hari selasa 08

Maret 2016.peneliti melakakan uji coba pada kelas V yang berjumlah 20

siswa. Uji coba dilakukan pada jam pembelajaran yatu pikul 07.00-09.00

WIB. RPP yang diuji cobakan pada pembelajaran 3.Pada pembelajaran 3

terdapat 2 materi pembelajaran yaitu pembelajaran Matematika dan

Bahasa Indonesia.Pembelajaran Matematika pada pembelajaran 3

membahas mengenai sifat-sifat dan mengitung volume balok, peneliti

menggunakan lagu “sifat balok” dan “volume balok ” yang telah

dikembangkan peneliti. Materi Bahasa Indonesia pada pembelajaran 3

membahas mengenai ekspor-impor barang, peneliti juga menggunakan

lagu “sifat balok” dan “volume balok” dengan lirik yang sudah

dikembangkan sesuai dengan materi ekspor-impor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

91

Uji coba diawali dengan melihat benda-benda disekitar ruangan

yang berbentuk balok, setelah itu, peneliti meminta siswa untuk

mengamati dan mencoba menyanyikan lagu “sifat balok” dan “volume

balok” agar dapat mengetahui apa isi dari lagu tersebut. Pembelajaran

selanjutnya adalah Bahasa Indonesia dengan materi ekspor-impor barang,

peneliti mengajarkandengan cara menghubungkan lagu yang sudah

dipelajari dengan materi ekspor-impor dimana lirik lagu berhubungan

dengan benda-benda yang berbentuk balok dan merupakan benda yang di

ekspor-impor. Setelah siswa selesai mempelajari kedua pembelajaran

tersebut, peneliti membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan.

Saat melakukan uji coba prototipe peneliti mengajarkan materi

memahami sifat-sifat dan volume balok dan kegiatan ekspor-impor dengan

menggunakan lagu sebagai media pembelajarannya. Proses pembelajaran

dilakukan dengan menggunakan kekhasan dari pendekatan di dalam

kurikulum 2013, yaitu pendekatan saintifik (mengamati, mencoba,

menalar, menanya, dan mengkomunikasikan). Adapun proses

pembelajarannya adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan mengamati

Fase mengamati dapat terlihat pada awal kegiatan inti pembelajaran

yang diawali dengan guru membawa media pembelajaran yang

berhubungan dengan materi, Guru membawa santan instan yang

merupakan benda yang berbentuk balok. Siswa diminta untuk mengamati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

92

santan instan tersebut dan mengamati bagian-bagian santa yang

merupakan sifat-sifat bangun ruang balok, dengan demikian siswa akan

lebih paham apa yang akan dipelajari pada pertemuan ini. Setelah

mengamati, siswa diminta untuk mengamati lirik dan notasi lagu untuk

kemudian siswa menyanyikan dengan baik lagu terkait materi sifat dan

volume bangun balok.

Gambar 4.9 Siswa mengamati benda yang berhubungan dengan sifat dan volume

balok

b. Kegiatan Menalar

Kegiatan Menalar pada kegiatan pembelajaran dapat terlihat ketika guru

membagikan lembar soal dan siswa mengerjakannya dengan baik sesuai

penalaran siswa itu sendiri.Pada kegiatan menalar guru membagi siswa dalam

beberapa Kelompok sehingga pada kegiatan ini terlihat siswa sangat antusias

dan menimbulkan sikap aktif dan kerjasama antar teman yang masih kurang

memahami soal latihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

93

Gambar 4.10 Siswa mencoba mengerjakan latihan soal

c. Kegiatan menanya

Pada kegiatan menanya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. Guru berkeliling di

semua Kelompok agar siswa dapat bertanya tentang materi yang belum di

mengerti.

Gambar 4.11 Siswa bertanya tentang materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

94

d. Kegiatan mencoba

Kegiatan mencoba dapat terlihat ketika siswa diminta oleh guru mencoba

membuat bangun ruang balok diman panjang, lebar dan tinggi balok sudah di

tentukan oleh guru. Kegiatan membuat balok menimbulkan rasa senang pada

siswa

Gambar 4.12 Siswa mencoba membuat bangun balok

e. Kegiatan Mengkomunikasikan

Kegiatan ini terlihat ketika guru berkeliling kelompok untuk bertanya

tentang bangun balok yang dibuat dan sifat-sifat-volume bangun balok. Di

dalam kegiatan mengkomunikasikan guru meminta siswa untuk menjelasakan

bangun ruang balok dengan mengaitkan lagu dan mengaitkan benda-benda

yang di ekspor-impor yang berbentuk balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

95

Gambar 4.13 Siswa mengkomunikasikan cara membuat bangun balok

f. Kegiatan bernyanyi

Kegiatan di lakukan pada saat awal pembelajaran tentang bangun balok yang

dibuat dan sifat-sifat-volume bangun balok. Di dalam kegiatan bernyanyi

guru meminta siswa untuk memahami lagu dan mengaikan dengan

pembelajaran.

Gambar 4.14 Siswa mencoba bernyanyi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

96

4.1.2 Deskripsi Kualitas Prototipe Rancangan Pembelajaran

Matematika Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok

Menggunakan Media Lagu untuk Siswa Kelas V SD

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk

menjawab soal evaluasi yang terdiri dari 5 item yaitu :

1. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat mengetahui rumus

menyelesaikan volume bangun ruang kubus.

Hitunglah volume balok yang memiliki panjang 10 cm, lebar 8 cm dan

tinggi 5 cm!

2. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat mengetahui rumus

menyelesaikan volume bangun ruang kubus.

Panjang semua rusuk kubus 240 dm. Hitunglah volume kubus tersebut

(dalam cm).

3. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat menyebutkan sifat-sifat kubus.

Sebutkan 4 sifat-sifat bangun kubus yang telah kamu ketahui!

4. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat membedakan antara kubus dan

balok.

Sebutkan perbedaan antara kubus dengan balok!

5. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat mengetahui rumus

menyelesaikan lebar bangun ruang kubus.

Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm3. Jika panjang

mainan 7 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

97

Tabel 4.8 Rekapitulasi hasil evaluasi siswa

No Nilai Banyak siswa Presentase Presentase

Ketercapaian

KKM

(KKM: 70)

1 50 2 10%

75%

2 60 5 25%

3 80 5 25%

4 90 3 15%

5 100 5 25%

Siswa mengerjakan soal tanpa bantuan dari siapapun. Dari gambar

di atas terlihat bahwa siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.

Rekapitulasi hasil kegiatan evaluasi menunjukkan bahawa 10 % siswa

mendapat nilai 40, 25% siswa mendapat nilai 60. Sebanyak 25 % siswa

memperoleh nilai 80 dan sebanyak 15% siswa mendapat nilai 90.

Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai 100 diperoleh presentase

sebesar 25%. Dengan demikian dapat diketahui presentase kelulusan

KKM (70) kelas V SD Negeri Gantang adalah 75%, sehingga nilai rata-

rata satu kelas berjumlah 20 siswa yang mengerjakan soal evaluasi

adalah 8,24 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100.

Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut dapat diketahui bahwa proses

pemecahan masalah dengan mengerjakan soal evaluasi dengan metode

bernyanyi telah “tercapai” dengan baik karena nilai rata-rata siswa telah

mencapai KKM yang telah ditentukan. Dengan demikian, lagu yang

digunakan dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami

sifat-sifat dan rumus volume balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

98

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, selanjutnya siswa diminta

untuk menjawab pertanyaan refleksi yang terdiri dari 5 item yaitu :

1) Bagaimana perasanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini ?

2) Kesulitan apa yang kalian alami pada pembelajaran hari ini !

3) Apakah lagu yang telah kamu pelajari membuat antusias dalam

mempelajari pelajaran hari ini?

4) Jika kamu senang dengan pembelajaran hari ini coba sebutkan 3 sifat

balok dan rumus volume balok?

5) Jika kamu senang dengan pembelajaran hari ini cba sebutkan 3 benda

yang di ekspor atau di impor dan merupakan benda yang berbentu balok

Tabel 4.9 Rekapitulasi pertanyaan refleksi siswa

No Peserta

Didik

Jawaban Peserta Didik (per item)

1 2 3 4 5

1 Y Saya merasa

senang

mengikuti

pembelajaran

hari inii karena

pembelajaranya

seru

Lagu susah

untuk

dihafalkam

Ya

antusias

Memiliki

6 sisi 12

rusuk 8

tiitik

sudut

Pxlxt

Santan

instan ,

susu

kotak, the

instan

2 F senang

mengikuti

pembelajaran

hari ini karena

pembelajaranya

seru

Perlu waktu

lama untuk

belajar lagu

Ya

antusias

6

sisi,8titik

sudut,12

rusuk

Pxlxt

Kardus

mie,santan

, teh

3 W Saya merasa

senang

Lagu susah Ya

antusias

12

rusuk,8

titik sudut

Pxlxt

Mie

istan,santa

n,teh

4 E Saya senang Waktu

belajar

kurang lama

Ya

antusias

Sudut

siku-

siku,sisi

yang

berhadapa

n sama

panjang,1

2 rusuk

Pxlxt

Keju,teh,s

antan

5 T Saya merasa

senang

mengikuti

pembelajaran

Waktu

belajar

kurang lama

Ya 6

sisi,8titik

sudut,12

rusuk

Kardus

mie,santan

, teh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

99

hari ini karena

pembelajaranya

seru

Pxlxt

6 U Saya merasa

senang

mengikuti

pembelajaran

hari inii

Lagu perlu

latihan

Ya 6

sisi,8titik

sudut,12

rusuk

Pxlxt

Kardus

mie,santan

, teh

7 K Senang Waktu

pembelajaran

kurang lama

Ya 8titik

sudut,12

rusuk

Kardus

mie,santan

, teh

8 H Saya merasa

senang

mengikuti

pembelajaran

hari inii karena

pembelajaranya

seru

Tidah ada

kesulitan

Ya 6

sisi,8titik

sudut,12

rusuk

Pxlxt

Kardus

mie,santan

, teh

9 E senang

mengikuti

pembelajaran

hari ini karena

pembelajaranya

seru

Tidak ada

kesulitan

Antusias

sekali

8titik

sudut,12

rusuk

Pxlxt

Kardus

mie,santan

, teh

10 A Saya merasa

senang

Tidak ada Aku

antusias

banget

6,sisi,

8titik

sudut,12

rusuk

Kardus

mie,santan

, teh

11 Y Saya senang Tidak ada Aku

antusias

8 titik

sudut,12

rusuk,6

sisi

Pxlxt

Kardus

mie,santan

, teh

12 R senang

mengikuti

pembelajaran

hari ini karena

pembelajaranya

asik

Lagu perlu

latihan

Sangat

antusias

8 titik

sudut,12

rusuk

Pxlxt

,santan,

teh

13 M senang Tidak ada Antusias 8 titik

sudut,12

rusuk

Pxlxt

Kardus

mie,santan

14 A senang

mengikuti

pembelajaran

hari

Tidak ada Amat

antusias

sekali

6 sisi, 8

titik

sudut,12

rusuk

Pxlxt

Kardus

mie,santan

15 Y Senang Tidak ada Ya Bidang

berbentuk

persegi

panjang, 8

titik

mie,santan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

100

sudut,12

rusuk

Pxlxt

16 S Saya merasa

senang

mengikuti

pembelajaran

hari inii karena

pembelajaranya

seru

Lagu susah

untuk

dihafalkam

Aku

antusias

6 sudut, 8

titik

sudut,12

rusuk

Pxlxt

Kardus

mie,santan

, teh

17 A 8titik sudut,12

rusuk

Kardus

mie,santan,

teh

Sangat

antusias

6 sudut,8

titik

sudut,

Pxlxt

Mie,keju,t

eh

18 S Saya merasa

senang

Lagu susah Antusias 6 sisi,

sudut,12

rusuk

Pxlxt

Kardus,th

e santan

19 L Saya senang Waktu

belajar

kurang lama

Amat

antusias

sekali

8 titik,

sudut,12

rusuk

Pxlxt

mie,santan

, the, kara

20 Y Saya merasa

senang

mengikuti

pembelajaran

hari ini karena

pembelajaranya

seru

Waktu

belajar

kurang lama

Ya 8

titik,sudut

,12 rusuk,

Pxlxt

Keju,mie,

santan, teh

Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil jawaban pertanyaan refleksi di

atas,didapatkan data untuk pertanyaan nomor 1 100% siswa merasa senang

mengikuti pembelajaran menggunakan lagu, untuk pertanyaan nomor 2

ada beberapa kesulitan yang dihadapi siswa yaitu tentang lagu yang

memerlukan waktu yang lumayan lama untuk mampu dinyanyikan oleh

siswa, untuk pertanyaan nomor 3 100% siswa berantusias mengikuti

pelajaran menggunakan lagu, Dapat disimpulkan bahwa prototipe yang

peneliti susun dapat membuat membantu siswa memahami sifat-sifat dan

volume bangun ruang balok dan kegiatan ekspor terlihat dari siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

101

berantusias mengikuti pelajaran menggunakan metode lagu.Berikut ini

rekapitulasi nilai siswa untuk pertanyaan nomor 4 dan 5:

Tabel 4.10 Rekapitulasi nilai siswa soal refleksi no 4

(Indikator memahami sifat-sifat balok dan volume balok)

No Peserta Didik Nilai

1 Y 100

2 F 100

3 W 100

4 E 100

5 T 100

6 U 100

7 K 80

8 H 100

9 E 80

10 A 80

11 Y 100

12 R 100

13 M 100

14 A 100

15 Y 100

16 S 90

17 A 80

18 S 90

19 L 80

20 Y 90

Tabel 4.11 Rekapitulasi nilai siswa soal refleksi no 5

(indikator menyebutkan benda-benda yang berbentuk balok dan

merupakan barang ekspor atau impor)

No Peserta Didik Nilai

1 Y 100

2 F 100

3 W 100

4 E 100

5 T 100

6 U 100

7 K 100

8 H 100

9 E 100

10 A 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

102

11 Y 90

12 R 80

13 M 80

14 A 80

15 Y 80

16 S 100

17 A 100

18 S 100

19 L 100

20 Y 100

Berdasarkan tabel rekapitulasi Hasil ujicoba terbatas yang dilakukan pada

tanggal 08 Maret 2016 di SD N Gantang . Siswa yang hadir 20, peneliti

mendapatkan data: 75% (15 siswa) mampu menyebutkan sifat-sifat dan rumus

volume bangun ruang balok, 75% (15 siswa) mampu menyebutkan benda-benda

yang berbentuk balok dan merupakan barang-barang ekspor-impor. Dapat

disimpulkan bahwa prototipe yang peneliti susun dapat membuat nilai siswa

menjadi baik dan mencapai KKM, sehingga siswa dapat memahami materi sifat-

sifat dan volume bangun ruang balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-

impor (Bahasa Indonesia) .

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil validasi prototipe oleh dosen ahli mendapatkan skor

rata-rata 3,2 dengan kategori baik sehingga layak untuk diujicobakan.

Berdasarkan hasil ujicoba terbatas yang dilakukan pada tanggal 08 Maret 2016

di SD Ngantang .Jumlah siswa yang hadir 20 siswa, peneliti mendapatkan

data: Hasil ujicoba menunjukkan bahwa 75 % siswa mampu menyelesaikan

soal evaluasi di atas KKM. Refleksi 100% siswa berantusias saat mengikuti

pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. 75% (15

siswa) mampu menyebutkan sifat-sifat dan rumus volume bangun ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

103

balok, dan 75% (15 siswa) mampu menyebutkan benda-benda yang berbentuk

balok dan merupakan barang-barang ekspor-impor .Singkatnya prototipe

tersebut dapat membantu sebagian siswa untuk memahami materi sifat dan

volume bangun ruang balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor

(Bahasa Indonesia). Hal ini dapat terjadi karena dalam pengembangan

prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan

balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SDhal-hal sebagai

berikut:

a. Prototipe disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 dengan prinsip

pembelajaran tematik integratif untuk tema 5 semester 1

Pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013 di kelas V

semester 1 pada tema 5 pembelajaran mengintegrasikan Matematika

dengan Bahasa Indonesia. Pasa materi Matematika tentang sifat-sifat dan

volume bangun kubus-balok sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang

menyimak barang-barang ekspor-impor sedangkan Pembelajaran tematik

dapat diartikan suatu kegiatan pembelajarandengan mengintegrasikan

materi beberapa mata pelajaran dalam satutema/topik pembahasan.

Pembelajaran dalam kurikulum 2013menekankan pada dimensi pedagogik

modern yaitu menggunakanpendekatan ilmiah (scientific approach). Siswa

kelas V perlu menguasai konsep Matematika salah satunya materi bangun

ruang. Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang memiliki volume

tau isi ( Sari, 2012: 1). Bangun ruang yang dipelajari adalah bangun ruang

kubus dan balok.Agus Suharjana (2008: 14-27) kubus adalah bangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

104

ruang yang dibatasi oleh 6 buah bidang sisi berbentuk persegi dengan

ukuran yang sama.Agus Suharjana (2008: 14-27) Balok adalah bangun

ruang yang dibatasi oleh 6 buah bidang sisi yang masing-masing

berbentuk persegi panjang yang setiap sepasang-sepasang sejajar dan sama

ukurannya. Siswa kelas V perlu mempelajari materi bangun ruang kubus-

balok agar dapat memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari yang

berkaitan dengan sifat dan volume kubus-balok.

b. Metode bernyanyi menggunakan lagu disusun sesuai dengan kaidah-

kaidah penyusunan lagu

1. Ritme

Pengertian ritme atau irama secara sederhana adalah

perulangan bunyi- bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah

lagu.Menurut Jamalus (1989) irama adalah urutan rangkaian gerak

yang menjadi unsur dasar musik dan tari. Seperti juga dalam M.

Soeharto (1986) menyatakan bahwa irama itu sebagai gerak yang

teratur, dimana irama selalu mengkuti jalan melodi irama tanpa

adanya melodi pada tingkat yang rendah.Irama bergerak sesuai

dengan keajegan gerak, ketetapan gerak.Pada penelitian ini ritme

yang digunakan lagu disusun berdasarkan karakter siswa kelas

V

2. Melodi

Melodi adalah susunan nada yang diatur tinggi rendahnya, pola,

dan harga nada sehingga menjadi kalimat lagu.Melodi merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

105

elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai suara yang menjadi

satu kesatuan, diantaranya adalah satu kesatuan suara dengan

penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal

iniakanmenciptakan sebuah musik yang enak didengar. Melodi dapat

diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran

teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan

suatu gagasan. Pada penelitian ini lagu disusun dengan menggunakan

melodi yang mudah untuk dicermati dan dimengerti oleh siswa kelas V

SD.

3. Lirik

Lirik adalah teks lagu.Lirik merupakan unsur lagu yang penting

yang menentukan tema, karakter, dan misi penulis lagu.Teks lagu yang

bagussebaiknya selaras dengan melodi, bila kita membuat melodinya

terlebih dahulu, kalau kita membuat tek lagu terlebih dahulu melodi

harus sesuai dengan teks lagu. Lirik pada lagu ini sesuai dengan

pembelajaran materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok

4. Harmoni

Harmoni adalah keselarasan.Dalam teori musik, ilmu harmoni

adalahilmu yang mempelajari tentang keselarasan bunyidalam

musik. Dalam beberapa bahasa, harmoni disebut harmonia (Spanyol

&Italia), harmonie (Perancis dan Jerman), zusammenklang

(Jerman).Harmoni adalah satu atau dua nada yang mempunyai tingkat

yang berbeda yang dimainkan secara bersamaan.Menurut Microsoft

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

106

Encarta Reference library (2009) harmoni adalah kombinasi not atau

nada, yang diperdengarkan bersama-sama. Pada penelitian ini

menggunakan harmoni yang membuat siswa semangat dalam

menyanyikan lagu.

c. Prototipe dikembangkan untuk mengasah kecerdasan matematis

logis, visual, dan musikal.

1. Inteligensi Matematika-logis

Inteligensi matematika logis dalah kemampuan yang berkaitan

dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif. Orang yang

mempunyai inteligensi matematika logis sangat mudah membuat

klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikian serta cara mereka bekerja.

Orang yang berinteligensi matematika-logis mudah belajar berhitung,

kalkulus, dan bermain dengan angka.Siswa yang mempunyai inteligensi

matematika-logis meonjol biasanya mempunyai nilai matematika yang

baik, jalannya pikirannya bila berbicara dan memecahkan persoalan logis.

Jadi pada penelitian ini, siswa diajak untuk memecahakan masalah yang

berhubungan dengan angka berkaitan dengan materi bangun ruang kubus

dan balok menggunakan lagu sebagai media pembelajaran

2. Inteligensi Ruang-Visual

Intelegensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap

dunia ruang-visual secara tepat.Termasuk di dalamanya adalah

kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan

perubahan suatu benda dalam pikiranya dan mengenali perubahan itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

107

menggambarkan suatu hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam

bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik. Siswa yang

berinteligensi ruang-visul baik akan dengan mudah belajar ilmu ukur

ruang. Jadi pada penelitian ini, siswa diajak untuk mengenal bentuk dan

benda. Bentuk yang dipelajari siswa berhubungan dengan bangun ruang

kubus dan balok dan benda-benda ekspor-impor yang berbentuk kubus

dan balok menggunakan lagu sebagai media pembelajaran

3. Kecerdasan musikal

Inteligensi musical adalah kemampuan individu dalam menggubah

lagu dan musik, bernyanyi dan bermain alat musik, dan dapat

menghargai semua jenis musik, serta memiliki kepekaan yang kuat akan

keserasian dan kesadaran universal tentang berbagai pola kehidupan.

Gardner dan banyak ilmuwan lainnya meyakini bahwa kecerdasan

musikal adalah pusat pengalaman manusia dan merupakan awal dari

munculnya kecerdasan individu.Kecerdasan musikal memiliki

keterkaitan erat dengan jenis kecerdasan lainnya. Kita sering

“merasakan” musik dengan tubuh kita melalui gerakan-gerakan tubuh

yang sesuai dengan irama musik (kecerdasan kinestetik), misalnya:

menggeleng-gelengkan kepala, menghentakan kaki, menepuk-nepuk

paha, menari, berjoget dan aneka gerak tubuh lainnya. Kita juga sering

“merasakan” musik dengan emosi kita, misalnya menangis, merinding,

gembira, atau ekspresi emosi lainnya ketika mendengar musik tertentu

yang sesuai (kecerdasan emosional).Berdasarkan penjelasan diatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

108

peneliti ingin mengajak siswa untuk dapat bernyanyi dan kemampuan

untuk menikmati lagu yang sudah disesuaikan dengan materi bangun

kubus-balok.

d. Prototipe dengan lagu membantu siswa untuk antusias mempelajari

materi bangun kubus-balok

Upaya meningkatkan minat dapat dilakukan oleh pendidik dengan

berbagai cara berdasarkan Simanjuntak, Lisnawati (Metode Mengajar

Matematika, 1992: 58) upaya meningkatkan minat dapat dilakukan dengan

1) Belajar harus menarik perhatian; 2) objek atau keadaan menarik akan

menimbulkan minat belajar siswa; 3) Masalahnya membuat siswa tertarik

dengan pelajaran.

Pada penelitian ini prototipe menggunakan metode lagu telah terbukti

mampu meningkatkan minat siswa dan antusia siswa terhadap mata

pelajaran matematika pada materi bangun ruang kubus-balok

(Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia)

dengan menggunakan lagu. Dikarenakan siswa sudah tertarik dengan

pembelajaran menggunakan lagu.

4.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Produk

prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun

ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD

mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Peneliti mengetahui hal

tersebut dari validari produk oleh dosen ahli Matematika , ahli lagu dan

guru kelas V. Kelebihan dan kekerangan tersebut yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

109

4.2.1 Kelebihan Produk:

1. Ada 4 lagu yang berisi informasi sifat dan volume kubus-balok yang

diintegrasikan dengan barang-barang ekspor-impor yang berbentuk

bangun kubus-balok.

2. Prototipe dilengkapi dengan RPP Matematika materi sifat dan volume

balok yang diintegrasikan dengan barang-barang ekspor-impor yang

berbentuk bangun kubus-balok dengan menggunakan lagu.

3. Produk mengunakan kurikulum 2013 yang membantu siswa untuk

dpaat melakukan beberapa aktifitas seperti mengamati, menanya,

menalar, mengkomunikasikan, mencoba.

4.2.2 Kekurangan Produk:

1. Guru perlu menguasai lagu sebelum menerapkan metode tersebut pada

pembelajaran materi bangun ruang kubus-balok..

2. Siswa membutuhkan waktu relatif cukup lama untuk dapat

menyanyikan lagu tentang materi bangun ruang kubus-balok.

3. Guru yang tidak memiliki bakat bernyanyi akan merasa kesulitan

dalam pembelajaran mengunakan lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

110

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V ini berisikan uraian tentang: kesimpulan, keterbatasan, dan saran.

5.1 Kesimpulan

1. Proses pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika

materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode

bernyanyi menggunakan lagu dilakukan dengan menggunakan penelitian

research and development (R&D) melalui enam tahap yaitu potensi dan

masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain

dan uji coba produk.

2. Kualitas Prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun

ruang kubus dan balokmenggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD

yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh tiga validator. Nilai rata-

rata 3,2 yang artinya prototipe baik untuk di ujicobakan. Berdasarkan

ujicoba yang dilakukan pada 20 siswa kelas V di Sd Negeri Gantang,

peneliti mendapatkan data hasil evaluasi 75% sisa mendapat nilai di atas

KKM Dan hasil refleksi siswa bahwa 13 siswa merasakan senang

mengikuti pembelajaran materi bangun ruang kubus dan balok

(Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia)

menggunakan metode lagu dan 4 siswa merasakan sedih mengikuti

pembelajaran materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan

barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) dan kesulitan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

111

dialami siswa adalah siswa kesulitan membedakan benda yang diekspor-

impor dan siswa kesulitan menghafalkan lagu.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Uji coba hanya dapat dilakukan secara terbatas kepada siswa.

2. Ada tiga RPP yang peneliti kembangkan, tetapi pada saat uji coba

peneliti hanya diberikan waktu untuk mempraktekkan satu RPP

berkaitan dengan bangun balok.

3. Perlu waktu yang cukup untuk mengajarkan materi bangun ruang kubus

dan balok dengan menggunakan lagu.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan dari penelitian ini, maka peneliti mengemukakan

beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan uji coba pada tahap yang

lebih luas.

2. Pada penelitian yang mengembangkan prototipe, sebaiknya RPP yang

sudah disusun diujicobakan semua.

3. Guru perlu mengatur waktu agar dapat mengajarkan materi bangun

ruang kubus dan balok (Matematika) danbarang-barangekpor-impor

(Bahasa Indonesia) dengan metode benyanyi menggunakan lagu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

112

DAFTAR PUSTAKA

Baharin, Shamsudin. 2007. Kamus Matematika Bergambar. Jakarta: Grasindo.

Depdiknas. 2004. Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Balitbang

Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2010. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter

Bangsa. Jakarta: Depdiknas.

Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.

Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.

Fadillah. M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, &

SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Eka. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 di Kelas IV B Sekolah Dasar Negeri 4 Wates

Kabupaten Kulon Progo.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakata.

Fera Diana. 2006. Penerapan Metode Bernyanyi dengan Menggunakan Alat Bantu

Pembelajaran untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestik Siswa di Kelompok B2

Taman Ksiswa-Ksiswa Aisyaya Pasar Manna Bengkulu. Bengkulu: Universitas

Negeri Bengkulu.

Fathur, Rasyid. 2010. Cerdaskan Siswamu dengan Musik. Yogyakarta: Diva Press.

Kamus. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

Kemdikbud. 2013. Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Jakarta: Kemdikbud.

Kemdikbud. 2013. Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta:

Kemdikbud.

Kemdikbud. 2013. Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian. Jakarta:

Kemdikbud.

Kemdikbud. 2013. Permendikbud No.67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan

Struktur Kurikulum SekolahDasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemdikbud.

Kemdikbud. 2013. Permendikbud RI No 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

Jakarta: Kemdikbud.

Lestari, Sri. 2006. Peningkatan Prestasi Belajar Konsep Bangun Ruang Siswa Kelas VA Sd

Sumberagung Jetis Bantul melalui Alat Peraga. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakata.

Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

113

Nazir. 2005. Lembar Belajar Tematik Matematika. Jakarta. Grasindo.

Runtukau. J.T & Kandau, S. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Siswa Kesulitan

Belajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Raagrafindo Persada.

Rusman. 2010. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sari. 2012. Asiknya Belajar Bangun Ruang Sisi Datar. Jakarta: Balai Pustaka.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Motode Penelitiandan Pengembangan (Research and Development).

Bandung: Alfabet.

Sugiyono. 2015. Motode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development).

Bandung: Alfabet.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan kombinasi (Mixed Methods).

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta. Yuma Pustaka.

Suparno. P. 2004. Teori inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius

Surya. 2003. Teori Belajar & Minat Belajar. Jakarta: Kencana.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

114

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

115

LAMPIRAN 1.1 ANALISI KEBUTUHAN OBSERVASI

LEMBAR OBSERVASI

Sekolah / Kelas :

Hari / Tanggal :

Materi :

No Aspek yang Diamati DeskripsiHasilPengamatan

1 Penggunaan Media dalampembelajaran

2 Penerapan metode pembelajaran tertentu untuk

membantu siswa memahami materi

3 Kesulitan yang muncul pada siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

116

LAMPIRAN 1.2 HASIL LEBAR OBSERVASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

118

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

119

LAMPIRAN 2.1 ANGKET PRA-PENELITIIAN GURU

LEMBAR ANGKET PRA-PENELITIAN GURU

Petunjuk

Mohon Bapak/Ibu guru menulis jawaban materi sifat-sifatdan volume bangun ruang balok dan kubus

pada kolom yang sudah tersedia di bawah ini!

NO Pertanyaan Jawaban

Sifat – sifatdan volume bangunruangbalokdankubus (Matematika)

1. Bagaimana Bapak/Ibu menerapakan

metode pembelajaran pada saat

mengajarkan sifat-sifat dan volume

bangun ruang balok dan kubus?

2. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengunakan

media pembelajaran pada saat

mengajarkan media sifat-sifat dan

volume bangun ruang balok dan kubus?

3. Bagaimana ketercapaian nilai KKM

siswa pada materi sifat-sifat dan volume

bangun ruang balok dan kubus?

4. Kesulitan apa yang sering muncul pada

saat mengajarkan mengunakan

kurikulum 2013?

Materi Barang-Barang Ekspor-Impor (Bahasa Indonesia).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

120

5. Bagaimana Bapak/Ibu menerapakan

metode pembelajaran pada saat

mengajarkan barang-barang ekspor-

impor?

6. Bagaimana cara Bapak/Ibu

menggunakan media pembelajaran pada

saat mengajarkan barang-barang ekspor-

impor?

7. Bagaimana ketercapaian nilai KKM

siswa pada materi volume bangun ruang

balok dan kubus?

8. Kesulitan apa yang sering muncul pada

siswa saat pembelajaran barang-barang

ekspor-impor untuk kurikulum 2013?

Magelang, Agustus 2016

Guru

( …………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

121

LAMPIRAN 2.4 HASIL KUISONER PRA-PENELITIAN GURU SD NEGERI GANTANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

123

LAMPIRAN 2.4 KUISONER PRA-PENELITIAN UNTUK SISWA

Instrumen pertanyaan

Nama :

Kelas :

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar dan tepat !

1. Msiswaah yang merupakan Sifat kubus ….

a. Memiliki 12 rusuk, 8 titik sudut, 6 bidang sisi, 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang

b. Memiliki 8 rusuk, 4 titik sudut, 4 bidang sisi, 4 diagonal ruang dan 10 diagonal bidang

2. Msiswaah yang merupakan Sifat balok ….

a. Memiliki 16 rusuk, 8 rusuk sama panjang, 4 titik sudut, 3 pasang persegi panjang, dan 4

bidang sisi

b. Memiliki 12 rusuk, 4 rusuk sama panjang, 8 titik sudut, 3 pasang persegi panjang, dan 6

bidang sisi

3. Bagaimana cara mencari volume kubus…

a. Mengukur panjang rusuk dan banyak kubus satuan

b. Mengukur panjang, lebar dan tinggi kubus

4. Bagaimana cara mencari volume balok…

a. Mengukur panjang, lebar dan tinggi balok dan banyak kubus satuan

b. Mengukur panjang tiap-tiap rusuk

5. Barang-barang impor yang berbentuk kubus adalah…

a. Kotak susu, keju

b. Kotak santan instan, kotak pasta

6. Barang-barang ekspor yang berbentuk kubus adalah…

a. Susu kaleng, makanan kaleng

b. Tas, santan instan

7. Seni apakah yang kamu inginkan untuk belajar matematika dan Bahasa Indonesia berkaitan dengan

kubus-balok?

a. Seni musik

b. Seni tari

8. kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat berisi informasi yang membantu mengerti sifat-sifat dan

volume kubus dan balok?

a. ya

b. .tidak

9. kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat berisi informasi yang membantu mengerti barang-barang

ekspor-impor yang berbentu kubus dan balok?

a. ya

b. tidak

10. kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat membantumu menjadi senang mempelajari Matematika

dan bahasa indonesia

a. ya

b. tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

124

LAMPIRAN 2.5 HASIL KUISONER PRA-PENELITIAN SISWA SD NEGERI GANTANG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

126

LAMPIRAN 2.7 REKAP HASIL NILAI KUISONER PRA-PENELITIAN

REKAP NILAI PER-ITEM SOAL

NAMA Item

1

Item

2

Item

3

Item

4

Item

5

Item

6

Item

7

Item

8

Item

9

Item

10

Y 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1

F 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1

W 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1

E 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

T 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

U 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

K 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

H 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

E 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

A 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0

Y 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

R 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

M 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1

A 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

Y 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

A 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 10 10 5 7 6 7 15 15 15 15

BENAR 50% 50% 25% 35% 30% 35% 75% 75% 75% 75%

SALAH 50% 50% 75% 65% 70% 65% 25% 25% 25% 25%

JUMLAH 10 10 15 13 14 13 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

127

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

128

LAMPIRAN 3.1 VALIDASI KUISONER PRA-PENELITIAN SISWA OLEH

DOSEN

RUBRIK PENILAIAN VALIDATOR

Kepada yang terhomat Ibu Christiyanti Aprinasti, S.Si, M.Pd., kami mohon kesediaan Ibu

untuk menilai kualitas instrument prapenelitian yang kami susun supaya kami dapat

membuat menyusun “Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika

Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Menggunakan Media Lagu untuk Siswa

Kelas V SD” penilaian dengan memberikan score dengan rentang 1-4 serta memberikan

komentar yang dapat peniliti gunakan untuk memperbaikii nstrumen tersebut.

Keterangan skor kriteria penilaian :

1 : kurang

2 : cukup

3 : baik

4 : sangatbaik

No Indikator Komponen yang Dinilai Score Saran

1 Bahasa

Kalimat sesuai dengan kaidah

EYD

Pilihan kata mudah dipahami

oleh siswa

2 Isi

Berkaitan dengan pembejaran

tematik kelas V, tema 5 sub tema

3 pembelajaran 1, 3 dan 4

tentang Matematika, Bahasa

Indonesia, dan SBdP

Mencakup indikator Matematika

tentang sifat dan volume kubus-

balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

129

Mencakup indikator Bahasa

Indonesia tentang benda-benda

berbentuk kubus dan balok yang

diekspor-impor

Mencakup indicator SBdP

berkaiatan dengan seni musik,

senitari, seni rupa atau prakarya

3 Pertanyaan

Pertanyaan mudah dipahami oleh

siswa

Pertanyaan yang diajukan

menggali pemahaan siswa

tentang seni (SBdP) berkaitan

dengan pembelajaran tematik

sifatdan volume kubus-balok

(Matematika), serta benda-benda

ekspor-impor (Bahasa Indonesia)

Total skor

Rata – rata =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

130

LAMPIAN 3.2 VALIDASI KUISONER PRA-PENELITIAN GURU OLEH DOSEN

No Komponen yang dinilai Skor Saran

Bahasa 1 2 3 4

1.

a. Bahasa sesuai dengan

kaidah penulisan yang baik

dan benar.

b. Susunan kalimat dapat

dipahami oleh guru.

c. Susunan kalimat

mendukung pencarian data

yang berkaitan dengan

tema penelitian.

Pertanyaan

2.

a. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui metode

yang digunakan guru saat

mengajarkan sifat-sifat dan

volume bangun ruang balok

dan kubus.

b. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui model

yang digunakan guru saat

mengajarkan sifat-sifat dan

volume bangun ruang balok

dan kubus.

c. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui media

yang digunakan guru saat

mengajarkan sifat-sifat dan

volume bangun ruang balok

dan kubus.

d. Pertanyaan yang diajukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

131

untuk mengetahui

kesulitan siswa yang

muncul saat guru

menjarakan tentang sifat –

sifat dan volume bangun

ruang balok dan kubus.

Total Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

132

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

133

LAMPIRAN 4.1 HASIL VALIDASI PRODUK

No KOMPONEN YANG DINILAI SKOR (1-4)

KOMENTAR

VALIDATOR

VALIDATOR

BAHASA

1

Kalimat dalam lirik menggunakan

bahasa yang sesuai kaidah

2 Kalimat dalam lirik lagu mudah

dipahami siswa dan guru

SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU

1

Judul lagu sesuai dengan isi dan

prototipe pembelajaran yang

dikembangkan

2

Pendahuluan sesuai dengan

prototipe pembelajaran yang

dikembangkan.

3

Daftar isi memuat informasi yang di

dalam prototipe pembelajaran yang

dikembangkan.

4

Isi prototipe terdiri dari 2 bagian.

Bagian 1 adalah lagu dan bagian 2

adalah RPP

5 RPP disusun berdasarkan kaidah

kurikulum 2013 yang telah direvisi

6

RPP disusun dengan memuat 5M

(Mengamati, Menanya, Mencoba,

Menalar, Mengkomunikasikan)

7

Lagu yang dikembangkan

terintegrasi dalam langkah-langkah

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

134

ISI PROTOTIPE

1

Prototipe memuat 4 materi yaitu

tentang bangun ruang kubus dan

balok

2

Lagu 1 lagu sebelum memulai

pelajaran

Lagu 2 memuat materi ciri-ciri

Kubus

Lagu 3 memuat materi volume

Kubus

Lagu 4 memuat materi ciri-ciri

balok

Lagu 5 memuat volume balok

3 Bagian lagu terdiri dari lirik dan

notasi angka

4 Lirik lagu sesuai dengan materi

yang diajarkan

5 Nada dan irama lagu menarik untuk

siswa

KESESUAIAN PROTOTIPE DENGAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian prototipe dengan tujuan

pembelajaran

2 Kesesuaian prototipe dengan materi

3

Komponen dalam prototi pelengkap

sesuai Kurikulum 2013 (KI, KD,

Indikator, Tujuan)

Total skor

Rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

135

LAMPIRAN 4.2 HASIL VALIDASI PRODUK OLEH DOSEN MATEMATIKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

138

LAMPIRAN 4.2 HASIL VALIDASI PRODUK OLEH DOSEN LAGU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

141

LAMPIRAN 442 HASIL VALIDASI PRODUK OLEH GURU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

144

LAMPIRAN 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

145

LAMPIRAN 5. HASIL PEKERJAAN SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

153

LAMPIRAN 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

155

LAMPIRAN 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

156

LAMPIRAN FOTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

158

LAMPIRAN 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN …

159

Biodata Peneliti

Theresia Delang setiyani merupakan siswa pertama dari 2

bersaudara yang lahir di Bandung, 09 Februari 1995.

Pendidikan dasar di peoleh di SD Kanisius Gondang lulus

tahun 2008. Pendidikan menengah pertama diperoleh di

SMPK Santa Maria Sawangan lulus tahun 2011. Pendidikan menengah lanjut

diperoleh di SMA Tarakanita Magelang, lulus tahun 2013. Pada tahun 2013

peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada

Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD Peneliti menikuti berbagai macam

kegiatan, Berikut daftar kegiatan yang pernah di ikuti peneliti:

1. Peserta English Club Periode Agustus 2014-Juli 2016

2. Peserta Kemampuan Mahir Dasar (KMD) periode 06 Januari 2014-

11Januari 2014

3. Peserta semina pacaran dengan akal sehat periode 03 Mei 2014

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi

sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Prototipe Rancanangan

Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Kubus Dan Balok Menggunakan

Media Lagu Untuk Siswa Kelas V SD”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI