pengembangan media pembelajaran...

11
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP Izmi Handayani, Ipung Yuwono, dan Mimiep S. Madja Universitas Negeri Malang E-mail : [email protected]; [email protected], [email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan media pembelajaran berbantuan komputer pada materi diagram Venn untuk siswa kelas VII SMP yang valid, praktis, dan efektif. Prosedur dalam penelitian ini diadaptasi dari Alessi dan Trollip yang terdiri dari 10 langkah mulai dari menentukan kebutuhan dan tujuan hingga evaluasi dan revisi program. Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran komputer pada materi diagram Venn. Produk yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Persentase kevalidan dari ahli media sebesar 68,75%, artinya media cukup valid dan perlu sedikit revisi sedangkan dari ahli materi sebesar 94,64%, artinya media valid dan tidak perlu revisi. Nilai akhir kepraktisan yang diperoleh sebesar 3,65, artinya tergolong praktis dan tidak perlu revisi. Keefektifan diperoleh dari rata-rata nilai pengerjaan soal evaluasi siswa sebesar 78% sehingga tidak perlu revisi dan juga dari respon positif siswa. Kata kunci: Media pembelajaran, Valid, Praktis, Efektif, Diagram Venn Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran merupakan salah satu unsur penting dalam suatu proses belajar mengajar. Hamalik (dalam Arsyad, 2002: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa. Perkembangan teknologi pembelajaran berbasis komputer saat ini semakin berkembang pesat. Penggunaan teknologi ini diperlukan dalam pembelajaran, karena dapat membantu guru melakukan proses pembelajaran secara efisien dan praktis. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Winarni dan Harmini (2006) bahwa komputer yang dilengkapi dengan berbagai media (multimedia), dapat digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan. Misalkan: komputer dapat menampilkan materi pembelajaran sekaligus menampilkan diagram atau gambar secara bersamaan, baik gambar diam maupun gambar bergerak yang diiringi dengan alunan musik, sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat bervariasi, sangat menarik dan tidak membosankan bagi siswa. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada matematika merupakan salah satu alternatif untuk menarik minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Sesuai dengan manfaat media komputer yang dikemukakan Suharjo dalam Winarni dan Harmini (2006), bahwa komputer dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan adanya warna, musik, animasi dan grafik, tampilan menjadi semakin riil dan merangsang siswa untuk mengadakan latihan- latihan kerja, kegiatan laboratorium, simulasi dan sebagainya.

Upload: hoangnhi

Post on 02-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN

KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA

KELAS VII SMP

Izmi Handayani, Ipung Yuwono, dan Mimiep S. Madja

Universitas Negeri Malang

E-mail : [email protected]; [email protected], [email protected]

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses

pengembangan dan menghasilkan media pembelajaran berbantuan

komputer pada materi diagram Venn untuk siswa kelas VII SMP yang

valid, praktis, dan efektif. Prosedur dalam penelitian ini diadaptasi dari

Alessi dan Trollip yang terdiri dari 10 langkah mulai dari menentukan

kebutuhan dan tujuan hingga evaluasi dan revisi program. Penelitian ini

menghasilkan media pembelajaran komputer pada materi diagram Venn.

Produk yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.

Persentase kevalidan dari ahli media sebesar 68,75%, artinya media cukup

valid dan perlu sedikit revisi sedangkan dari ahli materi sebesar 94,64%,

artinya media valid dan tidak perlu revisi. Nilai akhir kepraktisan yang

diperoleh sebesar 3,65, artinya tergolong praktis dan tidak perlu revisi.

Keefektifan diperoleh dari rata-rata nilai pengerjaan soal evaluasi siswa

sebesar 78% sehingga tidak perlu revisi dan juga dari respon positif siswa.

Kata kunci: Media pembelajaran, Valid, Praktis, Efektif, Diagram Venn

Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran merupakan salah satu unsur

penting dalam suatu proses belajar mengajar. Hamalik (dalam Arsyad, 2002: 15)

mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-

pengaruh psikologis terhadap siswa. Perkembangan teknologi pembelajaran

berbasis komputer saat ini semakin berkembang pesat. Penggunaan teknologi ini

diperlukan dalam pembelajaran, karena dapat membantu guru melakukan proses

pembelajaran secara efisien dan praktis. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan

oleh Winarni dan Harmini (2006) bahwa komputer yang dilengkapi dengan

berbagai media (multimedia), dapat digunakan untuk melakukan berbagai

kegiatan secara bersamaan. Misalkan: komputer dapat menampilkan materi

pembelajaran sekaligus menampilkan diagram atau gambar secara bersamaan,

baik gambar diam maupun gambar bergerak yang diiringi dengan alunan musik,

sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat bervariasi, sangat menarik dan

tidak membosankan bagi siswa.

Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada matematika

merupakan salah satu alternatif untuk menarik minat siswa terhadap pembelajaran

matematika. Sesuai dengan manfaat media komputer yang dikemukakan Suharjo

dalam Winarni dan Harmini (2006), bahwa komputer dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa. Dengan adanya warna, musik, animasi dan grafik,

tampilan menjadi semakin riil dan merangsang siswa untuk mengadakan latihan-

latihan kerja, kegiatan laboratorium, simulasi dan sebagainya.

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

tahun 2006, prinsip-prinsip yang terdapat dalam KTSP, yaitu berpusat pada

potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya; beragam dan terpadu; tanggap terhadap perkembangan iptek dan

seni; relevan dengan kebutuhan kehidupan; menyeluruh dan berkesinambungan;

belajar sepanjang hayat; dan seimbang antara kepentingan nasional dan

kepentingan daerah.

Berdasarkan wawancara dengan seorang guru matematika MTs Negeri 1

Bangil, didapatkan bahwa pada dasarnya hampir semua materi matematika

membutuhkan media pembelajaran berbantuan komputer yang interaktif termasuk

materi himpunan kelas VII. Pada materi himpunan sendiri yang masih dianggap

sulit oleh siswa adalah pada kompetensi dasar 4 yakni menyajikan himpunan

dengan diagram Venn. Siswa masih banyak yang merasa kesulitan untuk

menyajikan himpunan dalam diagram Venn.

Hasil belajar matematika siswa pada materi himpunan masih tergolong

rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ujian siswa pada materi tersebut dimana

siswa yang memenuhi nilai SKM (Standar Ketuntasan Minimum) 72 yang

ditentukan sekolah hanya 21,8 % atau 7 dari 32 siswa saja yang memenuhi SKM

dengan rata-rata kelas 47,59. Peneliti mendapatkan data nilai tersebut dari guru

mata pelajaran matematika kelas VII A pada semester genap tahun ajaran 2012/

2013.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Pada Materi

Diagram Venn Untuk Siswa Kelas VII SMP”.

Tujuan Penelitian dan Pengembangan ini adalah Mendeskripsikan proses

pengembangan dan menghasilkan media pembelajaran berbantuan komputer pada

materi diagram Venn yakni pada kompetensi dasar “menyajikan himpunan

dengan diagram Venn” untuk siswa kelas VII SMP yang valid, praktis, dan efektif

METODE

Model pengembangan dalam penelitian ini diadaptasi dari model

pengembangan media yang dikembangkan oleh Alessi dan Trollip (1991: 245-

248) yang terdiri dari 10 langkah yang dirumuskan sebagai berikut: menentukan

kebutuhan dan tujuan, mengumpulkan referensi, mempelajari isi, perancangan

awal, perancangan dan pembuatan diagram alir program, perancangan dan

pembuatan struktur program, pembuatan storyboard program, pembuatan

program, membuat bahan pendukung, evaluasi dan revisi program.

Pada penelitian pengembangan ini, dilakukan validasi oleh ahli media dan

ahli materi untuk menguji kevalidan. Teknik analisis data yang digunakan sebagai

berikut:

a. Menentukan Rata-Rata Skor Tiap Kriteria

𝑆𝐾𝑖 = 𝑆ℎ𝑖𝑛1ℎ=1

𝑆𝑀𝐾𝑖 x 100 % , dengan 𝑆𝑀𝐾𝑖 = 4 x 𝑛1

b. Menentukan Nilai Akhir: 𝑁𝐴 = 𝑆𝐾𝑖𝑛2𝑖=1

𝑛2

Keterangan:

𝑆𝐾𝑖 = Persentase rata-rata skor kriteria ke i n1 = Banyak validator

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

𝑆ℎ𝑖 = Skor yang diberikan oleh Validator ke h n2 = Banyak kriteria yang

𝑆𝑀𝐾𝑖 = Skor maksimum kriteria ke i dinilai pada kriteria ke i

NA = Rata-rata total kevalidan dari semua kriteria

Kriteria kevalidan media pembelajaran dibagi menjadi berikut (a). 75% ≤

x ≤ 100%, valid dan tidak revisi, (b). 50% ≤ x < 75%, cukup valid dan sedikit

revisi, (c). 25% ≤ x < 50%, kurang valid dan banyak revisi, (d) 0% ≤ x < 25%,

tidak valid dan revisi total.

Untuk menguji kepraktisan, digunakan rumus berikut:

a. Menentukan rata-rata dari semua responden untuk tiap kriteria: 𝐼𝑠𝑗 = 𝑆𝑖𝑗𝑛𝑖=1

𝑛

b. Menentukan Nilai Kepraktisan: 𝑃 = 𝐼𝑠𝑗𝑚𝑗=1

𝑚

Keterangan:

𝐼𝑠𝑗 = Skor rata-rata semua siswa untuk kriteria ke j 𝑛 = Banyak siswa

𝑆𝑖𝑗 = Skor dari siswa ke i terhadap kriteria ke j m = Banyak kriteria

𝑃 = Nilai akhir kepraktisan

Kriteria kepraktisan media berikut diadaptasi dari Hobri (2010: 54): (a) P

= 4, sangat praktis dan tidak revisi, (b) 3,25 ≤ P < 4, praktis dan tidak revisi, (c)

2,50 ≤ P < 3,25, cukup praktis dan revisi sebagian, (d) 1,75 ≤ P < 2,50, kurang

praktis dan revisi sebagian, (e) 1 ≤ P < 1,75, tidak praktis dan revisi total.

Peneliti melakukan uji coba produk pada 5 siswa dari kelas VII-A MTs.

Negeri 1 Bangil. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data

kuantitatif. Data yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis sebagai berikut:

a. Menentukan rata-rata skor tiap kriteria: Pvi = xi

n. y i × 100%

b. Menentukan Nilai Akhir

Pv = x

n. y× 100%

Keterangan:

Pvi = persentase penilaian untuk kriteria ke i x = jumlah nilai dari validator untuk

Pv = persentase penilaian untuk semua kriteria semua kriteria

yi = jumlah nilai maksimal untuk kriteria ke i n = banyak validator

y = jumlah nilai maksimal untuk semua kriteria

Kriteria keefektifan media pembelajaran berikut diadaptasi dari Arikunto

(2009: 245): (a) 85 %-100%, sangat efektif dan revisi, (b) 70% - 84%, efektif dan

tidak revisi, (c) 55% – 69, cukup efektif dan tidak revisi, (d) 50% – 54%, kurang

efektif dan revisi, (e) 0% - 49%, tidak efektif dan revisi.

Media yang dikembangkan efektif jika perolehan respon siswa termasuk

kategori positif. Dalam penelitian ini hanya menggunakan pernyataan positif saja

yang diadaptasi dari pedoman penskoran angket respon siswa yang dikemukakan

oleh Masriyah (dalam Muttaqin, 2012) seperti berikut: nilai untuk kriteria

favorable: TS = 1, KS = 2, S = 3, SS = 4. Sedang nilai untuk kriteria unfavorable:

TS = 4, KS = 3, S = 2, SS = 1.

Untuk menganalisis data respon siswa mula-mula menghitung jumlah

responden (siswa) melalui pilihan jawaban pada setiap butir pernyataan.

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kemudian dicari nilai respon siswa dengan mengalikan jumlah responden dengan

skor pilihan jawaban.

NRS = R . (skor pilihan jawaban) Keterangan:

NRS: nilai respon siswa R: jumlah responden yang memilih jawaban

Rumus untuk menghitung NRS pada pernyataan positif (favorable) adalah:

NRS SS = R x 4, NRS S = R x 3, NRS KS = R x 2, NRS TS = R x 1 Keterangan:

NRS SS : nilai respon siswa untuk jawaban sangat setuju

NRS S : nilai respon siswa untuk jawaban setuju

NRS KS : nilai respon siswa untuk jawaban kurang setuju

NRS TS : nilai respon siswa untuk jawaban tidak setuju

Setelah menghitung nilai respon siswa untuk masing-masing butir

pertanyaan, langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria persentase nilai

respon siswa per butir pernyataan menurut Riduwan (dalam Muttaqin, 2012)

yakni sebagai berikut: (a) 0% ≤ NRS< 20%, sangat lemah, (b) 20% ≤ nrs< 40%,

lemah, (c) 40% ≤ nrs< 60%, cukup, (d) 60% ≤ nrs< 80%, kuat, (e) 80% ≤ nrs ≤

100%, sangat kuat.

Kemudian membuat kategori untuk seluruh butir pernyataan yaitu:

a) Jika ≥ 50% dari seluruh butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat kuat

atau kuat maka respon siswa dikatakan positif. b) Jika < 50% dari seluruh butir

pernyataan termasuk dalam kategori sangat kuat atau kuat maka respon siswa

dikatakan negatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Halaman Awal

Pada halaman ini pengguna dapat menekan tombol MASUK untuk

memulai media. Setelah itu akan tampil logo MEBEL (Media Belajar).

Gambar 1.1 Halaman Awal

b. Halaman Menu Utama

Pada halaman ini disajikan menu petunjuk, menu profil pembuat, menu

materi diagram Venn, dan menu latihan soal evaluasi. Selain itu, terdapat lima

tombol yang ada di pojok kanan atas yang terdiri dari tombol menu utama, tombol

fullscreen, tombol sound, tombol musik latar, dan tombol keluar dari media.

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Gambar 1.2 Halaman Menu Utama

c. Halaman Petunjuk

Pada halaman petunjuk disajikan petunjuk penggunaan media untuk me-

mudahkan pengguna bila mengalami kesulitan dalam mengoperasikan media.

Gambar 1.3 Halaman Petunjuk

d. Halaman Profil Pembuat

Pada halaman ini disajikan profil pembuat media MEBEL (Media Belajar)

diagram Venn.

Gambar 1.4 Halaman Profil Pembuat

e. Halaman Menu Materi

Pada halaman ini disajikan lima menu yang dapat dipilih siswa, seperti

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

menu SK-KD untuk melihat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

digunakan pada media, menu diagram Venn memberikan penjelasan dasar

mengenai Diagram Venn (DV). Selain itu, terdapat menu irisan dalam DV,

gabungan dalam DV dan terakhir adalah komplemen dalam DV.

Gambar 1.5 Halaman Menu Materi

f. Halaman SK-KD

Pada halaman ini disajikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan

indikator pembelajaran yang digunakan.

Gambar 1.6 Halaman SK-KD

g. Halaman Diagram Venn (DV)

Gambar 1.7 Halaman Diagram Venn

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Pada halaman DV diberikan penjelasan dasar mengenai DV termasuk

penemunya dan video pembelajaran DV berdurasi empat menit yang diunduh dari

situs www.youtube.com. Klik tombol panah kanan untuk lanjut dan panah ke kiri

untuk kembali. Dua tombol tersebut juga terdapat pada halaman-halaman lainnya

h. Halaman Irisan dalam DV

Pada halaman ini, dijelaskan mengenai irisan dalam diagram Venn yang

diawali dengan contoh irisan pada himpunan yang tak saling lepas dengan

menggambarkannya pada diagram Venn. Contoh pertama ini diilustrasikan

terlebih dahulu dari percakapan singkat dua orang. Terdapat tiga contoh lain yang

berbeda. Semua penjelasan yang disajikan dibuat seinteraktif mungkin dengan

melibatkan pengguna/siswa.

Gambar 1.8 Halaman Irisan dalam DV

i. Halaman Gabungan dalam DV

Pada halaman ini dijelaskan mengenai materi gabungan dalam diagram

Venn yang diawali dengan contoh pada himpunan yang tak saling lepas. Tiga

contoh yang lain adalah pada himpunan saling lepas, himpunan sama dan

himpunan bagian. Semua materi disajikan seinteraktif mungkin sehingga

diharapkan siswa bisa memahami setiap langkah yang diberikan. Pada bagian

akhir terdapat kesimpulan seperti halnya pada halaman irisan dan komplemen.

Gambar 1.9 Halaman Gabungan dalam DV

j. Halaman Komplemen dalam DV

Pada halaman ini dijelaskan materi komplemen dalam diagram Venn

melalui dua contoh yang berbeda. Pada bagian akhir diberikan kesimpulan. Untuk

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

kembali ke menu materi, pengguna dapat menekan tombol MATERI, dan bisa

menekan lima tombol lainnya yang ada di pojok kanan atas sesuai keinginan.

Gambar 1.10 Halaman Komplemen dalam DV

k. Halaman Latihan

Terdapat petunjuk singkat sebelum memulai latihan. Petunjuk tersebut

ditunjukkan sebelum halaman login latihan.

Gambar 1.11 Halaman Latihan

Gambar 1.12 Halaman Evaluasi Latihan

Pada halaman ini (Gambar 1.11) disajikan 10 soal masing-masing dengan

skor 10. Apabila siswa telah menjawab sepuluh soal maka ditampilkan halaman

evaluasi yang menunjukkan jawaban siswa dan jawaban yang benar serta nilai

yang didapat (Gambar 1.12). Jika ingin melihat penjelasan tiap soal siswa dapat

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

menekan tombol penjelasan kunci jawaban yang menuju ke halaman penjelasan

soal latihan. Disana siswa dapat melihat penjelasan untuk nomor 1 sampai 10

dengan menekan tombol 1 hingga 10. .

KESIMPULAN Proses pengembangan media dilakukan dengan tahapan berikut:

menentukan kebutuhan dan tujuan, mengumpulkan referensi, pendalaman materi,

perancangan awal, perancangan dan pembuatan diagram alir media, perancangan

dan pembuatan struktur media, pembuatan storyboard media, pembuatan media,

membuat bahan pendukung, evaluasi dan revisi media.

Pada tahap pembuatan media, produk media pembelajaran berbantuan

komputer ini dikembangkan menggunakan Macromedia Flash 8. Proses

pengerjaan dilakukan dengan merealisasikan gambaran awal yang sudah ada

dalam storyboard media dan tahap perancangan awal. Kemudian dibuatlah

pendukung pembuatan media seperti membuat animasi, mengisikan suara dan

memasukkan video contoh pembelajaran ke dalam media. Media disimpan dalam

beberapa file berekstensi .fla, .swf dan dijadikan satu dengan file-file suara dan

video contoh pembelajaran dalam satu folder. Setelah pembuatan media ini

selesai, maka dilanjutkan dengan tahap evaluasi dan revisi media.

Pada tahap evaluasi dan revisi media, didapatkan bahwa media pembe-

lajaran berbantuan komputer pada materi diagram Venn ini bersifat valid, praktis,

dan efektif. Hal ini diketahui dari uji kevalidan yang dilakukan dengan melakukan

validasi pada ahli media dan ahli materi melalui instrumen lembar validasi.

Persentase kevalidan yang diperoleh dari ahli media adalah 68,75% yang berarti

bahwa produk yang dikembangkan tergolong dalam kriteria cukup valid dan perlu

sedikit revisi. Sedangkan Persentase kevalidan yang diperoleh dari ahli materi

sebesar 94,64%, yang berarti tergolong dalam kriteria valid dan tidak perlu revisi.

Dari uji kepraktisan diperoleh nilai akhir kepraktisan adalah 3,65, yang artinya

media tergolong dalam kriteria praktis sehingga tidak perlu adanya. Sedangkan

pada uji keefektifan diperoleh persentase sebesar 78% maka sesuai kriteria

keefektifan media pembelajaran, produk yang dikembangkan tergolong dalam

kriteria efektif dan tidak perlu revisi. Respon positif ditunjukkan siswa pada saat

proses uji coba. Hal ini diketahui dari angket dan ditunjang dari komentar dan

saran yang diberikan siswa.

Pada media pembelajaran komputer ini terdapat empat menu pada

halaman menu utama diantaranya adalah menu: petunjuk, profil pembuat, materi,

dan latihan soal. Menu materi dibagi menjadi lima submenu, yakni SK-KD,

diagram Venn (DV), irisan dalam DV, gabungan dalam DV, dan komplemen

dalam DV. Materi diagram Venn yang disajikan dibuat sevariatif dan seinteraktif

mungkin dengan siswa. Misalnya saja dengan adanya video contoh pembelajaran,

pengisian suara pada dialog di menu materi, dan penyajian langkah-langkah yang

menuntun siswa dalam mencari solusi pada masalah yang diberikan, dibuat ber-

beda agar siswa secara aktif menjawab dengan berbagai cara yang diminta pada

media. Sedangkan menu latihan soal evaluasi dibuat dengan tingkat kesukaran

yang bertingkat dari soal yang mudah hingga sulit. Di akhir halaman evaluasi

diberikan kesempatan bagi siswa yang ingin mengetahui pembahasan tiap soal.

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Apabila revisi akhir media telah selesai dikerjakan maka file-file media tadi

disimpan dalam bentuk CD yang bisa langsung dijalankan atau autorun.

SARAN

Dari hasil pengembangan media pembelajaran komputer ini, penulis memberikan

saran kepada:

a. Siswa. Media ini dapat digunakan sebagai alternatif belajar matematika

khususnya pada materi diagram Venn secara mandiri.

b. Guru. Dapat menggunakan media ini sebagai referensi dan media dalam

pembelajaran matematika

c. Peneliti lain. Penulis mengharapkan adanya pengkajian dan pengembangan

yang lebih lanjut misalnya saja dengan menambahkan animasi, proses pencarian

solusi dari masalah yang diberikan dibuat lebih bervariasi, dan lebih banyak lagi

soal latihan yang diberikan. Bila mungkin dilakukan proses penyimpanan pada

jawaban siswa dalam suatu database. Pengembangan dapat pula dilakukan pada

materi matematika lainnya, sehingga nantinya dihasilkan media-media sejenis

yang lebih banyak dan lebih baik, dan pada akhirnya akan menambah referensi

media pembelajaran yang dapat digunakan.

DAFTAR RUJUKAN Alessi, S.M. & Trollip, S.R. 1991. Computer Based Instruction Methods and

Development Second Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi

Aksara

Riduwan, M. B. A. 2006. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan dan

Penelitian Pemula (Dr. Akdon, M.Pd, Ed). Bandung: Alfabeta.

Hobri. 2010. Metodologi Penellitian Pengembangan (Aplikasi Pada Penelitian

Pendidikan Matematika). Jember: Pena Salsabila.

Yamasari, Yuni. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis

ICT yang Berkualitas. Artikel disajikan dalam Seminar Nasional

Pascasarjana X, ITS, Surabaya, 4 Agustus. Dalam ITS database, (Online),

(http://www.snps.its.ac.id), diakses tanggal 19 oktober 2012.

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelDA6EF340CFA651DB518BED... · Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Artikel skripsi oleh Izmi Handayani ini

telah diperiksa dan disetujui

Malang, 24 Mei 2013

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Ipung Yuwono, M.S, M.Sc

NIP. 19581118 198403 1 002

Malang, 24 Mei 2013

Pembimbing II

Dra. Mimiep S. Madja, M.Kom

NIP. 19530209 198303 2 001

Malang, 24 Mei 2013

Penulis

Izmi Handayani

NIM. 907312407245