pengembangan media pembelajaran...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN
KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA
KELAS VII SMP
Izmi Handayani, Ipung Yuwono, dan Mimiep S. Madja
Universitas Negeri Malang
E-mail : [email protected]; [email protected], [email protected]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pengembangan dan menghasilkan media pembelajaran berbantuan
komputer pada materi diagram Venn untuk siswa kelas VII SMP yang
valid, praktis, dan efektif. Prosedur dalam penelitian ini diadaptasi dari
Alessi dan Trollip yang terdiri dari 10 langkah mulai dari menentukan
kebutuhan dan tujuan hingga evaluasi dan revisi program. Penelitian ini
menghasilkan media pembelajaran komputer pada materi diagram Venn.
Produk yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
Persentase kevalidan dari ahli media sebesar 68,75%, artinya media cukup
valid dan perlu sedikit revisi sedangkan dari ahli materi sebesar 94,64%,
artinya media valid dan tidak perlu revisi. Nilai akhir kepraktisan yang
diperoleh sebesar 3,65, artinya tergolong praktis dan tidak perlu revisi.
Keefektifan diperoleh dari rata-rata nilai pengerjaan soal evaluasi siswa
sebesar 78% sehingga tidak perlu revisi dan juga dari respon positif siswa.
Kata kunci: Media pembelajaran, Valid, Praktis, Efektif, Diagram Venn
Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran merupakan salah satu unsur
penting dalam suatu proses belajar mengajar. Hamalik (dalam Arsyad, 2002: 15)
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Perkembangan teknologi pembelajaran
berbasis komputer saat ini semakin berkembang pesat. Penggunaan teknologi ini
diperlukan dalam pembelajaran, karena dapat membantu guru melakukan proses
pembelajaran secara efisien dan praktis. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Winarni dan Harmini (2006) bahwa komputer yang dilengkapi dengan
berbagai media (multimedia), dapat digunakan untuk melakukan berbagai
kegiatan secara bersamaan. Misalkan: komputer dapat menampilkan materi
pembelajaran sekaligus menampilkan diagram atau gambar secara bersamaan,
baik gambar diam maupun gambar bergerak yang diiringi dengan alunan musik,
sehingga pembelajaran yang disampaikan dapat bervariasi, sangat menarik dan
tidak membosankan bagi siswa.
Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer pada matematika
merupakan salah satu alternatif untuk menarik minat siswa terhadap pembelajaran
matematika. Sesuai dengan manfaat media komputer yang dikemukakan Suharjo
dalam Winarni dan Harmini (2006), bahwa komputer dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Dengan adanya warna, musik, animasi dan grafik,
tampilan menjadi semakin riil dan merangsang siswa untuk mengadakan latihan-
latihan kerja, kegiatan laboratorium, simulasi dan sebagainya.
Pembuatan media juga harus disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
tahun 2006, prinsip-prinsip yang terdapat dalam KTSP, yaitu berpusat pada
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya; beragam dan terpadu; tanggap terhadap perkembangan iptek dan
seni; relevan dengan kebutuhan kehidupan; menyeluruh dan berkesinambungan;
belajar sepanjang hayat; dan seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah.
Berdasarkan wawancara dengan seorang guru matematika MTs Negeri 1
Bangil, didapatkan bahwa pada dasarnya hampir semua materi matematika
membutuhkan media pembelajaran berbantuan komputer yang interaktif termasuk
materi himpunan kelas VII. Pada materi himpunan sendiri yang masih dianggap
sulit oleh siswa adalah pada kompetensi dasar 4 yakni menyajikan himpunan
dengan diagram Venn. Siswa masih banyak yang merasa kesulitan untuk
menyajikan himpunan dalam diagram Venn.
Hasil belajar matematika siswa pada materi himpunan masih tergolong
rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ujian siswa pada materi tersebut dimana
siswa yang memenuhi nilai SKM (Standar Ketuntasan Minimum) 72 yang
ditentukan sekolah hanya 21,8 % atau 7 dari 32 siswa saja yang memenuhi SKM
dengan rata-rata kelas 47,59. Peneliti mendapatkan data nilai tersebut dari guru
mata pelajaran matematika kelas VII A pada semester genap tahun ajaran 2012/
2013.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Pada Materi
Diagram Venn Untuk Siswa Kelas VII SMP”.
Tujuan Penelitian dan Pengembangan ini adalah Mendeskripsikan proses
pengembangan dan menghasilkan media pembelajaran berbantuan komputer pada
materi diagram Venn yakni pada kompetensi dasar “menyajikan himpunan
dengan diagram Venn” untuk siswa kelas VII SMP yang valid, praktis, dan efektif
METODE
Model pengembangan dalam penelitian ini diadaptasi dari model
pengembangan media yang dikembangkan oleh Alessi dan Trollip (1991: 245-
248) yang terdiri dari 10 langkah yang dirumuskan sebagai berikut: menentukan
kebutuhan dan tujuan, mengumpulkan referensi, mempelajari isi, perancangan
awal, perancangan dan pembuatan diagram alir program, perancangan dan
pembuatan struktur program, pembuatan storyboard program, pembuatan
program, membuat bahan pendukung, evaluasi dan revisi program.
Pada penelitian pengembangan ini, dilakukan validasi oleh ahli media dan
ahli materi untuk menguji kevalidan. Teknik analisis data yang digunakan sebagai
berikut:
a. Menentukan Rata-Rata Skor Tiap Kriteria
𝑆𝐾𝑖 = 𝑆ℎ𝑖𝑛1ℎ=1
𝑆𝑀𝐾𝑖 x 100 % , dengan 𝑆𝑀𝐾𝑖 = 4 x 𝑛1
b. Menentukan Nilai Akhir: 𝑁𝐴 = 𝑆𝐾𝑖𝑛2𝑖=1
𝑛2
Keterangan:
𝑆𝐾𝑖 = Persentase rata-rata skor kriteria ke i n1 = Banyak validator
𝑆ℎ𝑖 = Skor yang diberikan oleh Validator ke h n2 = Banyak kriteria yang
𝑆𝑀𝐾𝑖 = Skor maksimum kriteria ke i dinilai pada kriteria ke i
NA = Rata-rata total kevalidan dari semua kriteria
Kriteria kevalidan media pembelajaran dibagi menjadi berikut (a). 75% ≤
x ≤ 100%, valid dan tidak revisi, (b). 50% ≤ x < 75%, cukup valid dan sedikit
revisi, (c). 25% ≤ x < 50%, kurang valid dan banyak revisi, (d) 0% ≤ x < 25%,
tidak valid dan revisi total.
Untuk menguji kepraktisan, digunakan rumus berikut:
a. Menentukan rata-rata dari semua responden untuk tiap kriteria: 𝐼𝑠𝑗 = 𝑆𝑖𝑗𝑛𝑖=1
𝑛
b. Menentukan Nilai Kepraktisan: 𝑃 = 𝐼𝑠𝑗𝑚𝑗=1
𝑚
Keterangan:
𝐼𝑠𝑗 = Skor rata-rata semua siswa untuk kriteria ke j 𝑛 = Banyak siswa
𝑆𝑖𝑗 = Skor dari siswa ke i terhadap kriteria ke j m = Banyak kriteria
𝑃 = Nilai akhir kepraktisan
Kriteria kepraktisan media berikut diadaptasi dari Hobri (2010: 54): (a) P
= 4, sangat praktis dan tidak revisi, (b) 3,25 ≤ P < 4, praktis dan tidak revisi, (c)
2,50 ≤ P < 3,25, cukup praktis dan revisi sebagian, (d) 1,75 ≤ P < 2,50, kurang
praktis dan revisi sebagian, (e) 1 ≤ P < 1,75, tidak praktis dan revisi total.
Peneliti melakukan uji coba produk pada 5 siswa dari kelas VII-A MTs.
Negeri 1 Bangil. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data
kuantitatif. Data yang diperoleh dari angket kemudian dianalisis sebagai berikut:
a. Menentukan rata-rata skor tiap kriteria: Pvi = xi
n. y i × 100%
b. Menentukan Nilai Akhir
Pv = x
n. y× 100%
Keterangan:
Pvi = persentase penilaian untuk kriteria ke i x = jumlah nilai dari validator untuk
Pv = persentase penilaian untuk semua kriteria semua kriteria
yi = jumlah nilai maksimal untuk kriteria ke i n = banyak validator
y = jumlah nilai maksimal untuk semua kriteria
Kriteria keefektifan media pembelajaran berikut diadaptasi dari Arikunto
(2009: 245): (a) 85 %-100%, sangat efektif dan revisi, (b) 70% - 84%, efektif dan
tidak revisi, (c) 55% – 69, cukup efektif dan tidak revisi, (d) 50% – 54%, kurang
efektif dan revisi, (e) 0% - 49%, tidak efektif dan revisi.
Media yang dikembangkan efektif jika perolehan respon siswa termasuk
kategori positif. Dalam penelitian ini hanya menggunakan pernyataan positif saja
yang diadaptasi dari pedoman penskoran angket respon siswa yang dikemukakan
oleh Masriyah (dalam Muttaqin, 2012) seperti berikut: nilai untuk kriteria
favorable: TS = 1, KS = 2, S = 3, SS = 4. Sedang nilai untuk kriteria unfavorable:
TS = 4, KS = 3, S = 2, SS = 1.
Untuk menganalisis data respon siswa mula-mula menghitung jumlah
responden (siswa) melalui pilihan jawaban pada setiap butir pernyataan.
Kemudian dicari nilai respon siswa dengan mengalikan jumlah responden dengan
skor pilihan jawaban.
NRS = R . (skor pilihan jawaban) Keterangan:
NRS: nilai respon siswa R: jumlah responden yang memilih jawaban
Rumus untuk menghitung NRS pada pernyataan positif (favorable) adalah:
NRS SS = R x 4, NRS S = R x 3, NRS KS = R x 2, NRS TS = R x 1 Keterangan:
NRS SS : nilai respon siswa untuk jawaban sangat setuju
NRS S : nilai respon siswa untuk jawaban setuju
NRS KS : nilai respon siswa untuk jawaban kurang setuju
NRS TS : nilai respon siswa untuk jawaban tidak setuju
Setelah menghitung nilai respon siswa untuk masing-masing butir
pertanyaan, langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria persentase nilai
respon siswa per butir pernyataan menurut Riduwan (dalam Muttaqin, 2012)
yakni sebagai berikut: (a) 0% ≤ NRS< 20%, sangat lemah, (b) 20% ≤ nrs< 40%,
lemah, (c) 40% ≤ nrs< 60%, cukup, (d) 60% ≤ nrs< 80%, kuat, (e) 80% ≤ nrs ≤
100%, sangat kuat.
Kemudian membuat kategori untuk seluruh butir pernyataan yaitu:
a) Jika ≥ 50% dari seluruh butir pernyataan termasuk dalam kategori sangat kuat
atau kuat maka respon siswa dikatakan positif. b) Jika < 50% dari seluruh butir
pernyataan termasuk dalam kategori sangat kuat atau kuat maka respon siswa
dikatakan negatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Halaman Awal
Pada halaman ini pengguna dapat menekan tombol MASUK untuk
memulai media. Setelah itu akan tampil logo MEBEL (Media Belajar).
Gambar 1.1 Halaman Awal
b. Halaman Menu Utama
Pada halaman ini disajikan menu petunjuk, menu profil pembuat, menu
materi diagram Venn, dan menu latihan soal evaluasi. Selain itu, terdapat lima
tombol yang ada di pojok kanan atas yang terdiri dari tombol menu utama, tombol
fullscreen, tombol sound, tombol musik latar, dan tombol keluar dari media.
Gambar 1.2 Halaman Menu Utama
c. Halaman Petunjuk
Pada halaman petunjuk disajikan petunjuk penggunaan media untuk me-
mudahkan pengguna bila mengalami kesulitan dalam mengoperasikan media.
Gambar 1.3 Halaman Petunjuk
d. Halaman Profil Pembuat
Pada halaman ini disajikan profil pembuat media MEBEL (Media Belajar)
diagram Venn.
Gambar 1.4 Halaman Profil Pembuat
e. Halaman Menu Materi
Pada halaman ini disajikan lima menu yang dapat dipilih siswa, seperti
menu SK-KD untuk melihat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
digunakan pada media, menu diagram Venn memberikan penjelasan dasar
mengenai Diagram Venn (DV). Selain itu, terdapat menu irisan dalam DV,
gabungan dalam DV dan terakhir adalah komplemen dalam DV.
Gambar 1.5 Halaman Menu Materi
f. Halaman SK-KD
Pada halaman ini disajikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator pembelajaran yang digunakan.
Gambar 1.6 Halaman SK-KD
g. Halaman Diagram Venn (DV)
Gambar 1.7 Halaman Diagram Venn
Pada halaman DV diberikan penjelasan dasar mengenai DV termasuk
penemunya dan video pembelajaran DV berdurasi empat menit yang diunduh dari
situs www.youtube.com. Klik tombol panah kanan untuk lanjut dan panah ke kiri
untuk kembali. Dua tombol tersebut juga terdapat pada halaman-halaman lainnya
h. Halaman Irisan dalam DV
Pada halaman ini, dijelaskan mengenai irisan dalam diagram Venn yang
diawali dengan contoh irisan pada himpunan yang tak saling lepas dengan
menggambarkannya pada diagram Venn. Contoh pertama ini diilustrasikan
terlebih dahulu dari percakapan singkat dua orang. Terdapat tiga contoh lain yang
berbeda. Semua penjelasan yang disajikan dibuat seinteraktif mungkin dengan
melibatkan pengguna/siswa.
Gambar 1.8 Halaman Irisan dalam DV
i. Halaman Gabungan dalam DV
Pada halaman ini dijelaskan mengenai materi gabungan dalam diagram
Venn yang diawali dengan contoh pada himpunan yang tak saling lepas. Tiga
contoh yang lain adalah pada himpunan saling lepas, himpunan sama dan
himpunan bagian. Semua materi disajikan seinteraktif mungkin sehingga
diharapkan siswa bisa memahami setiap langkah yang diberikan. Pada bagian
akhir terdapat kesimpulan seperti halnya pada halaman irisan dan komplemen.
Gambar 1.9 Halaman Gabungan dalam DV
j. Halaman Komplemen dalam DV
Pada halaman ini dijelaskan materi komplemen dalam diagram Venn
melalui dua contoh yang berbeda. Pada bagian akhir diberikan kesimpulan. Untuk
kembali ke menu materi, pengguna dapat menekan tombol MATERI, dan bisa
menekan lima tombol lainnya yang ada di pojok kanan atas sesuai keinginan.
Gambar 1.10 Halaman Komplemen dalam DV
k. Halaman Latihan
Terdapat petunjuk singkat sebelum memulai latihan. Petunjuk tersebut
ditunjukkan sebelum halaman login latihan.
Gambar 1.11 Halaman Latihan
Gambar 1.12 Halaman Evaluasi Latihan
Pada halaman ini (Gambar 1.11) disajikan 10 soal masing-masing dengan
skor 10. Apabila siswa telah menjawab sepuluh soal maka ditampilkan halaman
evaluasi yang menunjukkan jawaban siswa dan jawaban yang benar serta nilai
yang didapat (Gambar 1.12). Jika ingin melihat penjelasan tiap soal siswa dapat
menekan tombol penjelasan kunci jawaban yang menuju ke halaman penjelasan
soal latihan. Disana siswa dapat melihat penjelasan untuk nomor 1 sampai 10
dengan menekan tombol 1 hingga 10. .
KESIMPULAN Proses pengembangan media dilakukan dengan tahapan berikut:
menentukan kebutuhan dan tujuan, mengumpulkan referensi, pendalaman materi,
perancangan awal, perancangan dan pembuatan diagram alir media, perancangan
dan pembuatan struktur media, pembuatan storyboard media, pembuatan media,
membuat bahan pendukung, evaluasi dan revisi media.
Pada tahap pembuatan media, produk media pembelajaran berbantuan
komputer ini dikembangkan menggunakan Macromedia Flash 8. Proses
pengerjaan dilakukan dengan merealisasikan gambaran awal yang sudah ada
dalam storyboard media dan tahap perancangan awal. Kemudian dibuatlah
pendukung pembuatan media seperti membuat animasi, mengisikan suara dan
memasukkan video contoh pembelajaran ke dalam media. Media disimpan dalam
beberapa file berekstensi .fla, .swf dan dijadikan satu dengan file-file suara dan
video contoh pembelajaran dalam satu folder. Setelah pembuatan media ini
selesai, maka dilanjutkan dengan tahap evaluasi dan revisi media.
Pada tahap evaluasi dan revisi media, didapatkan bahwa media pembe-
lajaran berbantuan komputer pada materi diagram Venn ini bersifat valid, praktis,
dan efektif. Hal ini diketahui dari uji kevalidan yang dilakukan dengan melakukan
validasi pada ahli media dan ahli materi melalui instrumen lembar validasi.
Persentase kevalidan yang diperoleh dari ahli media adalah 68,75% yang berarti
bahwa produk yang dikembangkan tergolong dalam kriteria cukup valid dan perlu
sedikit revisi. Sedangkan Persentase kevalidan yang diperoleh dari ahli materi
sebesar 94,64%, yang berarti tergolong dalam kriteria valid dan tidak perlu revisi.
Dari uji kepraktisan diperoleh nilai akhir kepraktisan adalah 3,65, yang artinya
media tergolong dalam kriteria praktis sehingga tidak perlu adanya. Sedangkan
pada uji keefektifan diperoleh persentase sebesar 78% maka sesuai kriteria
keefektifan media pembelajaran, produk yang dikembangkan tergolong dalam
kriteria efektif dan tidak perlu revisi. Respon positif ditunjukkan siswa pada saat
proses uji coba. Hal ini diketahui dari angket dan ditunjang dari komentar dan
saran yang diberikan siswa.
Pada media pembelajaran komputer ini terdapat empat menu pada
halaman menu utama diantaranya adalah menu: petunjuk, profil pembuat, materi,
dan latihan soal. Menu materi dibagi menjadi lima submenu, yakni SK-KD,
diagram Venn (DV), irisan dalam DV, gabungan dalam DV, dan komplemen
dalam DV. Materi diagram Venn yang disajikan dibuat sevariatif dan seinteraktif
mungkin dengan siswa. Misalnya saja dengan adanya video contoh pembelajaran,
pengisian suara pada dialog di menu materi, dan penyajian langkah-langkah yang
menuntun siswa dalam mencari solusi pada masalah yang diberikan, dibuat ber-
beda agar siswa secara aktif menjawab dengan berbagai cara yang diminta pada
media. Sedangkan menu latihan soal evaluasi dibuat dengan tingkat kesukaran
yang bertingkat dari soal yang mudah hingga sulit. Di akhir halaman evaluasi
diberikan kesempatan bagi siswa yang ingin mengetahui pembahasan tiap soal.
Apabila revisi akhir media telah selesai dikerjakan maka file-file media tadi
disimpan dalam bentuk CD yang bisa langsung dijalankan atau autorun.
SARAN
Dari hasil pengembangan media pembelajaran komputer ini, penulis memberikan
saran kepada:
a. Siswa. Media ini dapat digunakan sebagai alternatif belajar matematika
khususnya pada materi diagram Venn secara mandiri.
b. Guru. Dapat menggunakan media ini sebagai referensi dan media dalam
pembelajaran matematika
c. Peneliti lain. Penulis mengharapkan adanya pengkajian dan pengembangan
yang lebih lanjut misalnya saja dengan menambahkan animasi, proses pencarian
solusi dari masalah yang diberikan dibuat lebih bervariasi, dan lebih banyak lagi
soal latihan yang diberikan. Bila mungkin dilakukan proses penyimpanan pada
jawaban siswa dalam suatu database. Pengembangan dapat pula dilakukan pada
materi matematika lainnya, sehingga nantinya dihasilkan media-media sejenis
yang lebih banyak dan lebih baik, dan pada akhirnya akan menambah referensi
media pembelajaran yang dapat digunakan.
DAFTAR RUJUKAN Alessi, S.M. & Trollip, S.R. 1991. Computer Based Instruction Methods and
Development Second Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Riduwan, M. B. A. 2006. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan dan
Penelitian Pemula (Dr. Akdon, M.Pd, Ed). Bandung: Alfabeta.
Hobri. 2010. Metodologi Penellitian Pengembangan (Aplikasi Pada Penelitian
Pendidikan Matematika). Jember: Pena Salsabila.
Yamasari, Yuni. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis
ICT yang Berkualitas. Artikel disajikan dalam Seminar Nasional
Pascasarjana X, ITS, Surabaya, 4 Agustus. Dalam ITS database, (Online),
(http://www.snps.its.ac.id), diakses tanggal 19 oktober 2012.
Artikel skripsi oleh Izmi Handayani ini
telah diperiksa dan disetujui
Malang, 24 Mei 2013
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Ipung Yuwono, M.S, M.Sc
NIP. 19581118 198403 1 002
Malang, 24 Mei 2013
Pembimbing II
Dra. Mimiep S. Madja, M.Kom
NIP. 19530209 198303 2 001
Malang, 24 Mei 2013
Penulis
Izmi Handayani
NIM. 907312407245