pengembangan multimedia interaktif ... - jurnal...

12
1 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM RESPIRASI DI SMAN 1 PURWOSARI Mareta Arisswara Edy, Ibrohim, dan Sueb Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang, Email:[email protected]; [email protected];[email protected]. Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk multimedia interaktif dengan pembelajaran berdasarkan masalah (PBM) dan juga bertujuan untuk mengetahui validitas, kepraktisan dan keefektifan multimedia interaktif dengan PBM dalam meningkatkan hasil belajar.Produk multimedia interaktif dengan PBMmemperoleh pencapaian validitas media sebesar 97,81% dengan kriteria sangat valid, rerata tingkat validitas materi sebesar 100% dengan kriteria sangat valid, dan tingkat validitas RPP dan silabus sebesar 97,67% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji kepraktisan menunjukkantingkat kepraktisan media sebesar 99,09% dengan kriteria sangat praktis. Uji keefektifan terhadap hasil belajar siswa menunjukkan hasil belajar siswa sebesar 86,68 % dengan kriteria sangat efektif. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa multimedia interaktif dengan PBM layak digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Kata kunci: multimedia interaktif, pembelajaran berdasarkan masalah, hasil belajar Abstract: The objectives of this study were to produce interactive multimedia based on problem based learning (PBL) and to determine the validity, practicality, and effectiveness of the multimedia to the learning outcomes. The analysis result was 97.81% on media validity average (very valid), 100% on topic validity average (very valid), and 97.67% on lesson plan validity average (very valid). The result of practicality test was 99.09% (very practical). The effectivity on student’s learning outcomes was 86.68% (very effective). The result of this research and development showed that interactive multimedia using problem based learning was valid to be used to increase student’s cognitive learning outcomes. Keywords: interactive multimedia, problem based learning, learning outcomes Kurikulum 2013 yang menuntut pola pembelajaran yang pada awalnya satu arah menjadi pembelajaran interaktif dan adanya dukungan dari perkembangan teknologi informasi menjadikan multimedia pembelajaran berkembang menjadi multimedia pembelajaran interaktif dengan berbagai keuntungan. Keuntungan penggunaan multimedia interaktif ditemukan dari hasil penelitian Nandi (2006) yang menyimpulkan penggunaan multimedia interaktif dalam proses belajar dapat melibatkan siswa dan media secara langsung dan interaktif. Pengalaman siswa akan lebih bertambah dan siswa tidak akan terpaku pada materi yang ada, akan tetapi dapat memilih sesuai apa yang dibutuhkannya. Penggunaan

Upload: phungliem

Post on 01-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

1

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR MATERI SISTEM RESPIRASI DI SMAN 1 PURWOSARI

Mareta Arisswara Edy, Ibrohim, dan Sueb

Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang, Email:[email protected];

[email protected];[email protected].

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk multimedia interaktif

dengan pembelajaran berdasarkan masalah (PBM) dan juga bertujuan untuk

mengetahui validitas, kepraktisan dan keefektifan multimedia interaktif dengan

PBM dalam meningkatkan hasil belajar.Produk multimedia interaktif dengan

PBMmemperoleh pencapaian validitas media sebesar 97,81% dengan kriteria

sangat valid, rerata tingkat validitas materi sebesar 100% dengan kriteria

sangat valid, dan tingkat validitas RPP dan silabus sebesar 97,67% dengan

kriteria sangat valid. Hasil uji kepraktisan menunjukkantingkat kepraktisan

media sebesar 99,09% dengan kriteria sangat praktis. Uji keefektifan terhadap

hasil belajar siswa menunjukkan hasil belajar siswa sebesar 86,68 % dengan

kriteria sangat efektif. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan

bahwa multimedia interaktif dengan PBM layak digunakan dan dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

Kata kunci: multimedia interaktif, pembelajaran berdasarkan masalah, hasil

belajar

Abstract: The objectives of this study were to produce interactive multimedia

based on problem based learning (PBL) and to determine the validity,

practicality, and effectiveness of the multimedia to the learning outcomes. The

analysis result was 97.81% on media validity average (very valid), 100% on

topic validity average (very valid), and 97.67% on lesson plan validity average

(very valid). The result of practicality test was 99.09% (very practical). The

effectivity on student’s learning outcomes was 86.68% (very effective). The

result of this research and development showed that interactive multimedia

using problem based learning was valid to be used to increase student’s

cognitive learning outcomes.

Keywords: interactive multimedia, problem based learning, learning outcomes

Kurikulum 2013 yang menuntut pola pembelajaran yang pada awalnya satu arah

menjadi pembelajaran interaktif dan adanya dukungan dari perkembangan

teknologi informasi menjadikan multimedia pembelajaran berkembang menjadi

multimedia pembelajaran interaktif dengan berbagai keuntungan. Keuntungan

penggunaan multimedia interaktif ditemukan dari hasil penelitian Nandi (2006)

yang menyimpulkan penggunaan multimedia interaktif dalam proses belajar

dapat melibatkan siswa dan media secara langsung dan interaktif. Pengalaman

siswa akan lebih bertambah dan siswa tidak akan terpaku pada materi yang ada,

akan tetapi dapat memilih sesuai apa yang dibutuhkannya. Penggunaan

Page 2: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

2

multimedia interaktif akan menunjukkan hasil yang lebih efektif apabila

dipadukan dengan model pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa

(student centered approach).Eristi (2007) menjelaskan bahwa media

pembelajaran interaktif efektif digunakan karena melibatkan siswa untuk

menggunakan teknologi komunikasi sehingga siswa mendapatkan informasi dan

pengalaman belajar yang baru. Hasil penelitian Leow (2014) mengungkapkan

bahwa multimedia interaktif menunjang pembelajaran aktif dan

fleksibel.Multimedia interaktif juga meningkatkan kualitas belajar siswa,

memotivasi siswa dalam proses pembelajaran, dan memusatkan pembelajaran

pada siswa

Berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014 model pembelajaran yang

diutamakan dalam pembelajaran salah satunya yaitu model pembelajaran

berdasarkan masalah (PBM). Rusman (2011:232) mendefinisikan model

pembelajaran berdasarkan masalah adalah proses pembelajaran yang titik awal

pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini

siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan

pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya (prior knowledge). Hosnan

(2014:100) mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran berdasarkan masalah

guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa untuk secara aktif

menyelesaikan masalah dan membangun pengetahuannya, sementara pusatnya

yaitu siswa. Keuntungan penerapan model PBM ditemukan dari hasil penelitian

Yokhebed et al. (2012) yang menyimpukan model PBM menjadikan siswa

tertarik untuk belajar dan aktif dalam kegiatan memecahkan masalah dan

meningkatkan hasil belajar.

Hasil wawancara dan observasi di SMAN 1 Purwosari yang dilaksanakan

pada tanggal 4 Oktober 2014 guru mengungkapkan bahwa siswa kurang aktif

bertanya, memberikan tanggapan, danmenjawab pertanyaan dalam pembelajaran.

Rerata hasil tes materi sistem respirasi kelas XI MIA 1 tahun pelajaran 2013/2014

sebesar 66,21 tergolong rendah. Guru juga menjelaskan persentase siswa yang

mengikuti remedi paling tinggi sebesar 56, 75% yaitu pada materi sistem

respirasi. Untuk mengatasi permasalahan yang telah diungkapkan oleh guru maka

penggunaan multimedia pembelajaran interaktif dengan PBM perlu

Page 3: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

3

dipertimbangkan penggunaannya oleh guru untuk ketercapaian tujuan

pembelajaran dan kompetensi pada Kurikulum 2013. Smith (2005) dalam

penelitiannya menyimpulkan bahwa siswa memberikan respons positif terhadap

pembelajaran berdasarkan masalah. Pembelajaran berdasarkan masalah

memberikan pengalaman belajar langsung sehingga kemampuan kerjasama,

berbicara di depan umum, dan berpikir tingkat tinggi meningkat. Mencermati

permasalahan yang dikemukakan tersebut, pengembang berencana melakukan

pengembangan multimedia interaktif yang dipadukan dengan PBM. Penelitian ini

bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif dengan PBMdan

mengetahui validitas, kepraktisan, dan keefektifan multimedia interaktif dengan

PBM.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang akan

menghasilkan produk multimedia interaktif dengan PBM. Model pengembangan

yang digunakan model pengembangan Borg dan Gall (1983:626) yang diadaptasi

dan disederhanakan.Penelitian ini hanya dilakukan pada tahap 1 sampai 7.Uji

coba produk dilakukan pada tahap preliminary field testing dan main product

testing. Pada uji coba tahap preliminary field testing dilakukan validasi oleh ahli

media, ahli materi, ahli pendidikan, dan praktisi lapangan. Pada main product

testing dilakukan uji coba lapangan untuk memperoleh data mengenai kepraktisan

dan keefektifan produk. Subjek uji coba lapangan yaitu 37 siswa kelas XI MIA 1

di SMA Negeri 1 Purwosari.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan

datameliputi angket validasi,angket respons siswa, soal evaluasi, dan lembar

observasi. Data dianalisis menggunakan rumus sebagai berikut.

P =

x 100 % (Sumber: Arikunto, 2010: 282)

Keterangan :

P = persentase validitas

x = jumlah skor jawaban responden dalam satu item pernyataan

xi = jumlah skor ideal dalam satu item pernyataan

100 % = konstanta

Page 4: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

4

Kriteria validitas tertera pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria Penilaian Data Persentase Validitas Produk

Skor Persentase Kriteria

5

4

3

2

1

90%-100%

75%-89%

65%-74%

40%-64%

0%-39%

Sangat valid

Valid

Cukup valid

Kurang valid

Tidak valid

Sumber: Arikunto (2010: 282)

Tabel 2 Kriteria Penilaian Data Persentase Kepraktisan Produk Persentase Kriteria

81%-100%

61%-80%

41%-60%

21%-40%

0%-20%

Sangat praktis

Praktis

Cukup Praktis

Kurang Praktis

Sangat Praktis

(Sumber: diadaptasi dari Akbar (2013: 42)

Tabel 3 Kriteria Penilaian Data Persentase Keefektifan Produk

Persentase Kriteria

81%-100%

61%-80%

41%-60%

21%-40%

0%-20%

Sangat efektif

Efektif

Cukup Efektif

Kurang Efektif

Sangat Efektif

(Sumber: diadaptasi dari Akbar (2013: 82)

Berdasarkan Tabel 1,2, dan 3, apabila menunjukkan kriteria, sangat

valid/valid, sangat praktis/praktis, dan sangat efektif/efektif, maka produk yang

dikembangkan dapat dikatakan layak digunakan.

HASIL

Validitas diperoleh dari validasi oleh validator ahli media, ahli materi, ahli

pendidikan, dan praktisi lapangan. Penyajian ringkasan data hasil validasi media

dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Tingkat Validitas (%) Keseluruhan Aspek Media Pada Multimedia Interaktif dengan

PBM Oleh Dua Validator

No Komponen yang Dinilai Validator 1 Validator 2 Rerata Kriteria

1 Komponen Multimedia

Interaktif

96,67

100 95,83 Sangat Valid

2 Pengorganisasian

Tampilan

96,67 100 95,83 Sangat Valid

3 Keinteraktifan 100 100 100 Sangat Valid

4 Penilaian Secara

Keseluruhan

100 100 100 Sangat Valid

Rerata Nilai Keseluruhan 98,33 100 97,91 Sangat Valid

Page 5: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

5

Penyajian ringkasan data hasil validasi materi dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Tingkat Validitas (%) Keseluruhan Aspek Materi Pada Multimedia Interaktif dengan PBM

Oleh Dua Validator

Data uji kepraktisan diperoleh dari perhitungan angket respons siswa dan

lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Penyajian ringkasan data hasil

perhitungan angket respons siswa dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Tingkat Kepraktisan (%) Keseluruhan Aspek Multimedia Interaktif dengan PBM

No Aspek yang dinilai Rerata Kriteria

1 Animasi, teks, audio, gambar, dan video 96,63 Sangat Praktis

2 Penyajian Materi 95,79 Sangat Praktis

3 Penyajian soal 96,14 Sangat Praktis

4 Pengorganisasian tampilan 97,19 Sangat Praktis

5 Penilaian secara keseluruhan 96,58 Sangat Praktis

Rerata Nilai Keseluruhan 96,47 Sangat Praktis

Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif dilaksanakan

berdasarkan Silabus dan RPP yang telah disusun, sehingga RPP dan silabus

divalidasi. Perhitungan validasi silabus dan RPP dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Tingkat Validitas (%) RPP dan Silabus

Data hasil observasi digunakan untuk mengetahui kepraktisan media

melalui keterlaksanaan sintaks pembelajaran berdasarkan masalah dan

penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran.Penilaian keterlaksanaan

pembelajaran dilakukan oleh observer. Penyajian ringkasan data hasil observasi

keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 8.

No Komponen yang Dinilai Validator 1 Validator 2 Rerata Kriteria

1 Kelayakan isi 100 100 100 Sangat Valid

2 Penilaian Aspek Bahasa 100 100 100 Sangat Valid

3 Visualisasi 100 100 100 Sangat Valid

4 Soal Evaluasi 100 100 100 Sangat Valid

Rerata Nilai Keseluruhan 100 100 100 Sangat Valid

No Aspek yang Dinilai Validator 1 Validator 2 Rerata Kriteria

1 Silabus 95,87 100 97,93 Sangat Valid

2 RPP 94,82 100 97,41 Sangat Valid

Rerata Nilai Keseluruhan 95,34 100 97,67 Sangat Valid

Page 6: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

6

Tabel 8Tingkat Keterlaksanaan (%) Keseluruhan Aspek Multimedia Interaktif dengan PBM

Data uji keefektifan diperoleh dari nilai tes evaluasi hasil belajar kognitif

yang berjumlah 20 soal. Soal tes evaluasi yang digunakan untuk uji keefektifan

telah divalidasi kemudian diujicobakan pada 36 siswa kelas XI MIA 2 untuk

mengetahui taraf kesukaran, daya beda, dan reliabilitas soal.Penyajian ringkasan

hasil perhitungan nilai tes evaluasi dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Tingkat Ketuntasan Siswa Kelas XI MIA 1 SMAN 1 Purwosari (%)

Nilai Jumlah Siswa Persentase

< KKM (75) 3 8,11

> KKM (75) 34 91,89

Rerata kelas 37 86,68

PEMBAHASAN

Pengembangan ini menghasilkan produk multimedia interaktif dengan

PBM. Penggunaan multimedia interaktif dengan PBM diharapkan dapat

membantu guru menyampaikan materi pembelajaran khususnya materi sistem

respirasi dengan menarik.Danim (2008: 7) mengemukakan bahwa media

pembelajaran merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan

oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta

didik.Produk multimedia interaktif dengan PBM berisi halaman awal (kurikulum,

menu materi, petunjuk, dan pengembang) dan menu materi (motivasi, fenomena,

materi, dan latihan).

Menu kurikulum berisi kompetensi inti, kompetensi dasar, dan

indikator.Fungsi menu kurikulum ini yaitu agar pengguna mengetahui kompetensi

yang diperoleh dengan menggunakan multimedia interaktif dengan pembelajaran

No Aspek yang Dinilai Pertemuan Rerata Kriteria

1 2 3

1 Keantusiasan 100 86,67 86,67 91,11 Sangat Baik

2 Kemudahan pengoperasian 100 90 90 93,33 Sangat Baik

3 Kemenarikan 100 90 100 96,67 Sangat Baik

4 Keinteraktifan 100 90 95 94,99 Sangat Baik

5 Keterlaksanaan sintaks PBM 100 100 100 100 Sangat Baik

6 Pemanfaatan media dalam

pembelajaran

100 100 100 100 Sangat Baik

Rerata Nilai Keseluruhan 100 92,77 95,27 96,01 Sangat Baik

Page 7: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

7

berdasarkan masalah.Munadi (2010:187) menyatakan pemilihan media harus

memperhatikan ketepatannya dengan tujuan pembelajaran.Media pembelajaran

dipilih atas dasar tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Menu petunjuk

penggunaan berfungsi untuk menjelaskan fungsi setiap link dan tool serta

caramengoperasikan multimedia interaktif dengan pembelajaran berdasarkan

masalah. Menu pengembang berisi biodata pengembang multimedia interaktif.

Di dalam menu materi terdapat beberapa menu motivasi, fenomena, materi

dan latihan.Fungsi menu motivasi yaitu untuk membangkitkan sikap positif siswa

untuk menjaga kesehatan sistem respirasi dan membangkitkan semangat siswa

untuk belajar.Yamin (2013:180) menyatakan salah satu manfaat media yaitu

menimbulkan sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap

peningkatan proses belajar. Menu fenomena bertujuan untuk memfasilitasi

tahapan orientasi permasalahan terhadap siswa sehingga siswa dapat menemukan

masalah yang akan dipecahkan.Hosnan (2014:41) mengungkapkan dengan

mengamati fenomena dan rahasia alam, siswa akan tertantang mengeksplorasi

rasa keingintahuannya sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan

yang tinggi.

Pada tahap pengorganisasian siswa untuk belajar terdapat instruksi dalam

multimedia interaktif dengan PBM untuk membimbing pengguna dalam

merumuskan masalah yang berkaitan dengan fenomena yang disajikan dalam

multimedia interaktif. Menurut Yamin (2013:164) dengan merumuskan masalah

dapat merangsang berpikir tingkat tinggi, mengeluarkan pendapat dan

menggunakan wawasan. Setelah pengguna selesai merumuskan masalah akan

dibimbing memasuki tahap penyelidikan individual dan kelompok berupa

pengumpulan informasi untuk menjawab rumusan masalah. Instruksi pada

multimedia interaktif akan membimbing pengguna memilih menu materi yang

disajikan untuk mengumpulkan informasi. Kharida et al. (2009) menjelaskan

bahwa PBM menghendaki siswa aktif dalam memecahkan masalah yang telah

dirumuskan dengan cara mengumpulkan data, investigasi, dan eksplorasi.

Pada tahap pengumpulan informasipengguna dibimbing untuk mengkaji

materi yang ada pada menu materi. Suprijono (2014:72) menyatakan dengan

melibatkan siswa dalam pengumpulan informasi siswa dapat berpikir struktural,

Page 8: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

8

aktif, kreatif, mandiri dalam berfikir serta pembelajaran akan lebih bermakna.

Penjabaran materi pada multimedia interaktif dengan pembelajaran berdasarkan

masalah mengombinasikan teks, video, animasi, suara, dan gambar.

Yamin(2013:179) menjelaskan bahwa media menyampaikan informasi yang dapat

didengar (audio) dan dapat dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan suatu

masalah, suatu konsep, suatu proses atau prosedur yang bersifat abstrak dan tidak

lengkap menjadi lengkap dan jelas. Novana et al. (2012) menjelaskan bahwa

multimedia interaktif memberikan kemudahan dalam memvisualisasikan objek

yang besar dan tidak mudah dalam pengadaannya.

Setelah mengumpulkan informasi, pengguna akan dibimbing memasuki

tahapan pengembangan dan menyajikan hasil karya. Pada tahap pengembangan

dan penyajian hasil karya terdapat instruksi dalam multimedia interaktif dengan

PBM untuk melakukan kegiatan mengasosiasikan dan mengaitkan informasi yang

diperoleh.Inel & Balim (2010) mengungkapkan kegiatan mengasosiakan dan

mengaitkan informasi dapat meningkatkan kemampuan menjawab pertanyaan,

mengembangkan kemampuan berfikir kritis dari pemahaman ke aplikasi, sintesis

dan analisis.Instruksi selanjutnya dalam multimedia interaktif dengan

pembelajaran berdasarkan masalah yaitu mengomunikasikan hasil karya.Hosnan

(2014:75) mengungkapkan bahwa dalam kegiatan komunikasi guru dan siswa

dapat berbagai informasi dan saling memberikan saran terhadap data yang

disajikan.Kegiatan mengomunikasikan hasil karya dapat mengasah rasa percaya

diri, mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar, dan melatih

mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas.Instruksi terakhir dalam

multimedia interaktif dengan PBM yaitu melakukan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Herman (2006) menyatakan pembelajaran

berdasarkan masalah membiasakan siswa merefleksi tentang efektivitas cara

berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah.

Menu latihan berisi soal latihan pilihan ganda yang bejumlah 20 soal.Soal

latihan telah divalidasi dan diujicobakan kepada 36 siswa untuk mengetahui taraf

kesukaran, indeks daya pembeda, dan reliabilitas.Menurut Arikunto (2013:72)

sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memiliki persyaratan

tes yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan

Page 9: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

9

ekonomis.Soal latihan berfungsi untuk mengukur pemahaman konsep siswa

terhadap materi sistem respirasi setelah melakukan pembelajaran dengan

multimedia interaktif dengan PBM. Hal tersebut didukung oleh pernyataan

Arikunto (2013:39) yaitu evaluasi merupakan kegiatan mengumpulkan data untuk

mengukur pencapaian tujuan.

Validitas multimedia interaktif dengan PBM ditentukan melalui validasi

oleh validator yaitu ahli media, ahli materi, ahli pendidikan, dan praktisi lapangan.

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh validator ahli media, ahli materi,

ahli pendidikan, dan praktisi lapangan produk multimedia interaktif dengan PBM

mendapatkan nilai validitas media sebesar 97,91% dan nilai validitas materi

sebesar 100%. Menurut Arikunto (2010:282) hasil validasi media dan materi

memiliki kriteria sangat valid dengan keterangan produk dapat digunakan dan

tidak diharuskan revisi sehingga multimedia interaktif dengan PBM dikatakan

layak digunakan.

Kepraktisan multimedia interaktif dengan PBM ditentukan melalui

perhitungan angket respons siswadan lembar observasi keterlaksanaan

pembelajaran. Nieveen (2010:90) menyatakan bahwa produk yang dikembangkan

dikatakan praktis jika pengguna (guru dan siswa) menyatakan produk mudah

digunakan. Angket respons siswa diberikan kepada 37 siswa kelas XI MIA 1.

Berdasarkan uji kepraktisan multimedia interaktif dengan PBM mendapatkan nilai

kepraktisan sebesar 99,09%. Menurut Akbar (2013:42), persentase pencapaian

99,09% termasuk kategori sangat praktis dengan keterangan produk dapat

digunakan dan tidak diharuskan revisi. Hasil uji kepraktisan menunjukkan bahwa

multimedia interaktif dengan PBM mudah digunakan sehingga dapat mendukung

fungsi media yang dikemukakan Munadi (2010:7) yaitu media pembelajaran

sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari

sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif

dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Fibriani et al.(2014) mengungkapkan bahwa hasil belajar dapat

ditingkatkan dengan penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran.

Pernyataan tersebut dibuktikan oleh nilai tes evaluasi yang menunjukkan

persentase rerata nilai sebesar 86,06% dengan kriteria sangat efektif. Penggunaan

Page 10: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

10

multimedia interaktif dengan pembelajaran berdasarkan masalah dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif. Hosnan (2014:299) menyatakan penggunaan

pembelajaran berdasarkan masalah membantu siswa agar memperoleh berbagai

pengalaman dan mengubah tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku siswa

yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai, dan norma. Surjono &

Susila (2013) dalam penelitiannya menyimpulkan penggunaan media pem-

belajaran interaktif dinilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik aspek

afektif maupun aspek kognitif.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan secara keseluruhan yaitu telah dihasilkan multimedia interaktif

dengan pembelajaran berdasarkan masalah yang valid, praktis, dan efektif dalam

meningkatkan hasil belajar sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.

Berdasarkan simpulan di atas, maka penggunaan multimedia interaktif dengan

PBM perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut yaitu penggunaan

multimedia interaktif dengan PBM hendaknya berpedoman pada RPP dan silabus

yang menyertai multimedia interaktif; sebaiknya guru menjelaskan cara

pengoperasian sebelum menggunakan multimedia interaktif dengan PBM dalam

pembelajaran di kelas; dan sebaiknya guru mempelajari dan memahami sintaks

dari pembelajaran berdasarkan masalah.

Ucapanterimakasih: Seluruh pihak SMAN 1 Purwosari.

DAFTAR RUJUKAN

Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2013. Dasar-dasar Evalusi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Borg, W.R. & Gall, M.D. 1983. Educational Research An Introduction. Fourt

Edition . New York: Longman Inc.

Danim, S. 2008. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 11: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

11

Eristi, S D. 2007. The Effectiveness of Interactive Instruction CD Designed

Through The Pre-School Students. Makalah disajikan pada International

Educational Technology (IETC) Conference, Nicosia, 3-5 Mei 2007. Dalam

Eric database, (Online), (http://eric.ed.gov/?q=THR+EFFECTIVENESS

+OF+INTERACTIVE+INSTRUCTION+CD+DESIGNED+THROUGH+TH

E+PRESCHOOL+STUDENTS&id=ED500139), diakses 2 November 2014.

Fibriani, L., Damris, M., & Risnita. 2014.Pengembangan Multimedia Interaktif

untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi

Kesetimbangan Kimia SMA. Jurnal Edu-Sains, (Online), 3 (1): 1-5,

(http://online-journal.unja.ac.id/index.php/edusains/article/view/1760), diakses

17 April 2015.

Herman, T. 2006. Membangun Pengetahuan Siswa Melalui Pembelajaran

Berbasis Masalah. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional MIPA,

Fakultas MIPA UNY, Yogyakarta, 1 Agustus.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Inel, D. & Balim, A.G. 2010. The Effects of Using Problem-Based Learning In

Science And Technology Teaching Upon Students Academic

Achivement and Levels. Asia-Pacific Forum on Science Learning and

Teaching, (Online), 11(2): 1-24, (http://e-resources.pnri.go.id:2126/ehost

/pdfviewer/pdfviewer?sid=8102b0e0-62d6-4916-830ba5e7f014ab4a%40

sessionmgr198&vid=2&hid=124), diakses 2 November 2014.

Leow, F.T. 2014. Interactive Multimedia Learning: Inovating Classroom

Education in a Malaysian University. The Turkish Online Journal of

Education Technology, (Online), 13 (2): 99-110,

(http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1022913.pdf) diakses 5 November

2014.

Kharida, L.A., Rusilowati, A., & Pratinyo, K. 2009. Penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa

pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan. Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia, (Online), 5(1): 83-89, (http://journal.unnes.ac.id/nju/

index.php/JPFI/article/download/1015/925), diakses 25 November 2014.

Munadi, Y. 2010. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

Gaung Persada (GP) Press.

Nandi, 2006. Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Geografi di

Persekolahan. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi, (Online), 6

(1): 1-9, (http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI

/197901012005011NANDI/artikel%20jurnal/Artikel_di_Jurnal_GEA.pdf

__Penggunaan_Multimedia__Interaktif.pdf) diakses 2 November 2014.

Page 12: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3EBB17F8C221E107B7E59C... · 1 pengembangan multimedia interaktif dengan pembelajaran

12

Nieveen, N., McKenney, S., & Akker , J.V.D. 2006. Educational Design

Research: The Value of Variety. Dalam Akker, J.V.D., Gravemeijer, K.,

McKenney, S., & Nieveen, N (Eds.), Educational Design Research (hlm.

144-184). Enchede: Axis Media-ontwerpens.

Novana, T., Budi, A.P., & Sukaesih, S. 2012. Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbahasa Inggris Materi Vertebrata Sebagai Suplemen

Pembelajaran Di SMA. Unnes Journal of Biology Education, (Online), 1

(1): 95-99, (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe), diakses 2

November 2014.

Permendikbud RI Nomor 69. 2013. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/

Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikdud RI Nomor 103. 2014. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rusman, 2011. Model –Model Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Smith, R.S. 2005. Implementing A Problem Based Learning Approach for

Teaching Research Methods in Geography. The Turkish Online Journal

of Education Technology, (Online), 29 (1): 203-221, (http://e-

resources.pnri.go.id:2126/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=6ea79314-

b965-4811-9826-a147770036a6%40sessionmgr114&vid=1&hid=118),

diakses 5 Desember 2014.

Suprijono, A. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Surjono, H.K. & Susila, H.R. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

Bahasa Inggris untuk SMK. Jurnal PendidikanVokasi, (Online), 3 (1):

45-52,(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=138029

&val=438&title=Pengembangan%20Multimedia%20Pembelajaran%20B

ahasa%20Inggris%20untuk%20SMK), diakses 11 November 2014.

Yamin, M. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Referensi.

Yokhebed, Sudarisman, S., & Sunarni, W. 2012. Pembelajaran Biologi

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan

Pendekatan Keterampilan Proses Sains Untuk Meningkatkan Motivasi

Belajar dan Hasil Belajar. Jurnal Inkuiri, (online), 1(3): 183-194,

((http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/ink/article/view/146), diakses 30

November 2014.