pengaruh pelayanan dan citra pegadaian syari’ah...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PELAYANAN DAN CITRA PEGADAIAN
SYARI’AH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM
MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA
PEGADAIAN SYARI’AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)
Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Oleh:
AHMAD ULINUHA NIM : 052411017
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
iv
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu mendapat keberuntungan. ( Surat Ali-Imron Ayat 130 )1
1 Dijermahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1995, hlm. 97
v
ABSTRAK
Seiring dengan semakin berkembangnya ekonomi syari’ah di Indonesia, saat ini banyak lembaga yang menerapkan prinsip syari’ah dalam menjalankan usahanya seperti perbankan syari’ah, asuransi syari’ah, reksadana syari’ah, pasar modal syari’ah dan pegadaian syari’ah. Dengan semakin berkembangnya pegadaian syari’ah yang semakin pesat. Di Semarang terdapat Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit yang terletak di Jalan Majapahit No.420 Pedurungan. Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit memiliki lokasi yang strategis yaitu bersebelahan langsung dengan Masjid Jami. Pegadaian syari’ah Majapahit adalah sebuah badan usaha milik negara yang bidang intinya adalah dalam penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai yang berdasarkan prinsip syari’ah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah pelayanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang? Apakah citra berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang? Apakah pelayanan dan citra (secara simultan) berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang?
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah variabel pelayanan mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Untuk mengetahui apakah variabel citra pegadaian syari’ah mempengaruhi menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Untuk mengetahui variabel pelayanan dan variabel citra pegadaian syari’ah secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang.
Metodologi yang digunakan adalah jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, teknik analisis data meliputi analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, koefisisen determinasi, uji t parsial dan uji F secara simultan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pelayanan dan citra pegadaian syari’ah, secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Sedangkan secara simultan pelayanan dan citra pegadaian syari’ah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan dan citra pegadaian syari’ah, secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunajan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang. Uji t dan uji F menghasilkan nilai signifikansi <0,05. Kemudian nilai R Square sebesar 0,338 mengindikasikan bahwa variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar
vi
38%. Sedangkan sisanya sebesar 0,620 atau 62 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini.
Kata kunci : Pelayanan, Citra Pegadaian Syari’ah, dan Keputusan Nasabah.
vii
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan
untuk:
Almamater Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.
Prodi Ekonomi Islam.
Bapak Drs. H. Djohan masruhan, MM., dan ibu Ari Kristin P, SE. M,
Si. Selaku pembimbing penulis.
Serta Bapak Moh. Slamet Hartono, S.E., selaku Pimpinan Cabang
Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang yang telah
meluangkan waktu untuk penulis.
Yang senantiasa mendoakan penulis tanpa henti, Bapak (H.A Sidiq),
Ibu (Hj. Siti Fatimah) dan adik (Neli). Serta Pak Antok, Lekdah yang
selalu membimbing penulis, Ayah Roni yang selalu mengarahkan
penulis, Pak Nasir yang selalu memberikan nasihat yang terbaik,
serta Pak Dhen dalam memberikan motifasi.
Buat keponakan-keponakan yang sangat penulis sayangi (Rina,
Fakran, Rafi, Helmi, Farah, Fadhil, Haikal, Difa, Maulida, Izam, dan
Semuanya yang membuat suasanaya jadi ceria) serta mbak-mbak
kos semuanya yang bikin rame.
Temen-temen kontrakan (Nuril, Tino Wahyudi, Nafis, Aziz dan semua
penghuni kos Al-kemaki)
Temen-temen EIA 2005 (Edi, Ciblek, Suprex, Gendut, Fariq, Alek,
Abu, Adi, Khuri, Sulis, Ulya dan buwat temen-temen yang sudah
lulus Chil, Nila, Atul, Ikha, Sholikhah, Waris, Evi, Asiyah, Eka,
Widya, Maya, Dora untuk semua terimakasih atas motivasinya).
viii
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis
menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah
pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga
skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain,
kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang
dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 10 Juni 2010
Deklarator,
AHMAD ULINUHA NIM: 052411017
\
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan begitu
banyak nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa pada zaman yang penuh dengan cahaya Islam.
Penulis menyadari bahwa penulis tidak akan sanggup menyelesaikan
skripsi ini tanpa adanya dorongan, bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak
yang berperan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A., selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.
2. Drs. H. Muhyiddin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN
Walisongo Semarang. Serta Pembantu Dekan I, II dan III.
3. Bapak Muhammad Saifullah, M.Ag., selaku Kajur Prodi Ekonomi Islam,
Bapak Rahman El Junusi, SE., MM., selaku Sekretaris Prodi Ekonomi
Islam dan Bapak Ratno Agriyanto, S.Pd., M.Si., selaku Staf Prodi
Ekonomi Islam.
4. Bapak Drs. H. DJohan Masruhan selaku pembimbing I, Serta Ibu Ari
Kristin P, S.E, M. Si. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo
Semarang yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga
penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Seluruh karyawan Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang yang
telah membantu memberikan fasilitas dan meluangkan waktunya untuk
penulis.
x
7. Keluarga Penulis: khususnya Bapak dan Ibu yang selalu men do’a kan,
Semua saudara yang di Purwodadi serta saudara di Semarang, penulis
menghaturkan terima kasih yang agung. Kalian semua adalah ruh
semangat yang membangkitkan penulis untuk selalu melangkah optimis.
8. Semua saudara, sahabat dan teman seperjuangan, terima kasih atas
dukungan dan motivasi kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu saran serta kritik yang membangun selalu penulis harapkan.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya dan
para penulis di masa-masa yang akan datang. Amin.
Penulis, 10 Juni 2010
AHMAD ULINUHA NIM : 052411017
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO.................................................................................... iv
HALAMAN ABSTRAK............................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... vii
HALAMAN DEKLARASI........................................................................... viii
HALAMAN KATA PENGANTAR.............................................................. ix
HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................. xi
HALAMAN DAFTAR TABEL...................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1.2 Perumusan Masalahan ............................................................... 4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 5
1.4 Sistematika Penelitian ............................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori…………………………….……….................. 8
2.1.1 Pegadaian syari’ah............................................................. 8
2.1.2 Pelayanan........................................................................... 10
2.1.3 Citra pegadaian Syari’ah................................................... 14
2.1.4 Keputusan Nasabah.......................................................... 17
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 20
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritik ..................................................... 23
2.4 Hipotesis Penelitian...................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data ............................................................... 24
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................... 24
xii
3.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 27
3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran............................................ 29
3.5 Teknik Analisis Data .................................................................. 30
3.5.1 Uji asumsi klasik.......................................................... 31
3.5.2 Analisis regresi berganda............................................. 33
3.5.3 Uji hipotesis.................................................................. 34
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Data ........................................................................... 36
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................. 36
4.1.2 Deskriptif Data dan Responden.......................... .............. 37
4.2 Hasil Analisis Data ...................................................................... 42
4.2.1 Uji Validitas dan Realibilitas.................................. 42
4.2.2 Uji Asumsi Klasik................................................. 46
a. Uji Normalitas................................................ ....... 46
b. Uji multikolinieritas........................................ ...... 47
c. Uji Autokorelasi.............................................. ...... 48
d. Uji Heteroskedasitas....................................... ....... 48
4.2.3 Analisis Regresi Berganda...................................... 49
4.2.4 Uji Hipotesis........................................................... 50
a. Uji t..................................................................... 50
b. Uji f ..................................................................... 51
c. Koefisien Determinasi......................................... 52
4.3 Pembahasan.................................................................... ............ 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 57
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................ 58
5.3 Saran .............................................................................. ............ 58
5.4 Penutup………………………………………………………… 59
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Skala pengukuran variabel penelitian................................................. 30
Tabel 2 : Sex...................................................................................................... 39
Tabel 3 : Umur.................................................................................................. 40
Tabel 4 : Pendidikan......................................................................................... 41
Tabel 5 : Pekerjaan............................................................................................ 42
Tabel 6 : Hasil uji validitas............................................................................... 44
Tabel 7 : Hasil uji reliabilitas............................................................................ 45
Tabel 8 : Hasil uji multikolinieritas.................................................................. 47
Tabel 9 : Hasil uji autokorelasi......................................................................... 48
Tabel 10: Hasil uji t.......................................................................................... 51
Tabel 11: Hasil uji f.......................................................................................... 52
Tabel 12: Hasil Koefisien Determinasi............................................................. 52
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Teoritik ............................................................ 23
Gambar 2 : Grafik Normal Probability plot uji normalitas ................................... 46
Gambar 3 : Grafik Scatterplot uji Hekteroskedastisitas ........................................ 49
PENGARUH PELAYANAN DAN CITRA PEGADAIAN SYARI’AH
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA
LAYANAN GADAI PADA
PEGADAIAN SYARI’AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)
Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Oleh :
AHMAD ULINUHA
NIM : 052411017
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan berkembangnya lembaga-lembaga yang berbasis syari’ah di
Semarang, pada saat ini sektor bisnis di bidang usaha seperti perbankan
syari’ah, asuransi syari’ah, reksadana syari’ah, pasar modal syari’ah,
pegadaian syari’ah yang berkembang semakin pesat. pegadaian merupakan
salah satu bisnis yang bergerak pada sektor jasa, segmen pasarnya adalah
para nasabah yang membutuhkan dana cepat, oleh karena itu, pelayanan
yang baik adalah menjadi hal yang dibutuhkan oleh nasabah. pelayanan
menjadi hal wajib bagi pihak pegadaian syari’ah untuk memberikan
pelayanan yang maksimal kepada setiap nasabahnya. pelayanan merupakan
suatu cara untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan
harapan pelanggan atas layanan yang diterima (Fitzsimmons:1994,
Parasuraman, Zeithaml dan Berry:1988). Menurut Kotler dan Amstrong
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain.1 Setiap nasabah pastinya menginginkan yang terbaik
setiap jasa yang ia dapatkan dan apabila itu terpenuhi maka nasabah akan
merasa puas. Jadi, dalam dunia bisnis, kepuasan konsumen atau nasabah
adalah menjadi salah satu yang diutamakan, tidak terkecuali dipegadaian
syari’ah, karena hal itulah yang akan menentukan berhasil atau gagalnya
1 Philip Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 2, Jakarta: Prehalindo, 2000, hlm. 11
2
suatu usaha jasa pegadaian. Nasabah yang merasa tidak puas tentu tidak
akan mengulangi lagi memilih jasa yang sama, apalagi didukung dengan
adanya pilihan jasa pegadaian lain, sehingga membuat para nasabah
memiliki banyak perbandingan untuk memutuskan pilihan pegadaian mana
yang diinginkannya.
Pegadaian yang menggunakan nama syari’ah dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya. Di Semarang sangat banyak terdapat penyedia jasa gadai
yang menyediakan berbagai macam fasilitas, serta prodak-prodaknya.
Semua itu dilakukan agar nasabah menggunakan jasa gadai yang mereka
tawarkan. Pada penelitian ini penulis memilih Pegadaian Syari’ah yang
terletak di Jalan Majapahit No.420 Pedurungan Semarang. Pegadaian
Syari’ah Cabang Majapahit memiliki keunikan yang membedakan dengan
pegadaian-pegadaian lain. Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit adalah
pegadaian yang berlandaskan atas prinsip syari’ah dengan lokasi di
Pedurungan tepatnya disebelah masjid jami. Hal yang membedakan
Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang dengan pegadaian lain
adalah pelayanan yang secara Islami dan taksiran barang jaminan
berlandaskan atas prinsip syari’ah. Sebagai contoh sederhana, semua
karyawan di tempat penelitian mengenakan busana yang menutup aurat.
Dengan terciptanya pelayanan yang baik, dapat memberikan beberapa
manfaat diantaranya hubungan antara pegadaian dengan nasabah menjadi
harmonis, yang dimana akan memberikan dasar yang baik bagi pembelian
ulang dan memberikan rekomendasi dari mulut ke mulut yang
3
menguntungkan bagi pegadaian. Dengan didukungnya citra yang baik, akan
berdampak pada nasabah yang akan memutuskan untuk menggunakan jasa
di Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang tentunya akan
meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa gadai pada
pegadaian tersebut. Citra pegadaian syari’ah yang baik akan mempengaruhi
pikiran nasabah untuk memilih jasa pegadaian syari’ah, Menurut
Kandampully and Dwi, Image/citra merupakan hal yang dipertimbangkan
untuk mempengaruhi pikiran pelanggan atau nasabah melalui dampak
kombinasi dari iklan, publik relation, citra fisik, dari mulut ke mulut, dan
pengalaman nyata dengan barang dan jasa.2 Sedangkan keputusan adalah hal
sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan
pembelian barang atau jasa.3 Sebelum terjadinya penggunaan terhadap
sebuah jasa, seringkali seorang nasabah menerima informasi yang berkaitan
dengan jasa dan lembaga yang menyediakan jasa tersebut. Informasi tersebut
dapat berupa kesan nasabah yang telah melakukan penggunaan jasa yang
sama terhadap citranya, atau berita yang disampaikan oleh pihak yang
menyediakan jasa tersebut. Bagi sebagian orang, informasi tersebut
kadangkala tidak mempengaruhi penggunaanya, tetapi bagi sebagian yang
lain informasi tersebut menjadi hal yang sangat berharga untuk
dipertimbangkan. Citra juga sangat berpengaruh bagi nasabah untuk
memutuskan menggunakan jasa.
2 Http://maskurisutomo.com/ , dibrowsing Pada Tanggal 08 Oktober 2009 3 Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, hlm. 15
4
Mengingat Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang yang
memposisikan diri sebagai penyedia jasa` yang berbasis syari’ah dan juga
begitu pentingnya variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keputusan
nasabah untuk menggunakan jasa pegadaian syari’ah, dengan menilai segala
sesuatunya dari sudut pandang, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih
lanjut tentang variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keputusan
nasabah dengan mengambil judul : “PENGARUH PELAYANAN DAN
CITRA PEGADAIAN SYARI’AH TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI
PADA PEGADAIAN SYARI’AH CABANG MAJAPAHIT
SEMARANG“
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka dapat
dirumuskan permasalahan yang hendak diteliti, yaitu
1. Apakah pelayanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit
Semarang?
2. Apakah citra berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
menggunakan jasa gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit
Semarang?
3. Apakah pelayanan dan citra (secara simultan) berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam menggunakan jasa gadai pada Pegadaian
Syari’ah Cabang Majapahit Semarang?
5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui apakah variabel pelayanan mempengaruhi
keputusan nasabah menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian
syari’ah cabang majapahit semarang.
2 Untuk mengetahui apakah variabel citra pegadaian syari’ah
mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa layanan
gadai di pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang.
3 Untuk mengetahui variabel pelayanan dan variabel citra pegadaian
syari’ah secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan
nasabah menggunakan jasa layanan gadai di pegadaian syari’ah
cabang majapahit semarang.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1 Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk pengembangan
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah, khususnya
pengetahuan tentang perilaku pembelian terhadap produk jasa
dalam Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang.
2 Diharapkan bermanfaat secara teori dan aplikasi terhadap
pengembangan ilmu ekonomi islam.
3 Sebagai bahan informasi para peneliti selanjutnya.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penelitian dalam skripsi ini adalah:
Bagian awal skripsi berisi : Halaman Judul, Halaman Persetujuan
6
Pembimbing, Halaman Pengesahan, Halaman Motto, Halaman
Persembahan, Halaman Deklarasi, Halaman Abstrak, Halaman Kata
Pengantar, Halaman Daftar Isi dan Daftar Lampiran.
BAB I : Pendahuluan, pada bab ini membahas tentang :
1. Latar Belakang Masalah
2. Perumusan Masalah.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian.
4. Sistematika Penelitian.
BAB II : Tinjauan Pustaka, pada bab ini membahas tentang :
1. Kerangka Teori.
2. Hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari
permasalahan.
BAB III : Metode penelitian, pada bab ini memuat tentang:
1. Jenis dan Sumber data
2. Populasi dan Sampel
3. Metode Pengumpulan Data
4. Variabel Penelitian dan Pengukuran
5. Teknik Analisis Data
BAB IV : Analisis data dan pembahasan, pada bab ini menjelaskan:
1. Penyajian Data
2. Analisis Data dan Interpretasi Data
BAB V : Kesimpulan dan saran, pada bab ini berisi kesimpulan-
kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang perlu
7
dikemukakan berkaitan dengan penelitian.
Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka, riwayat hidup
penulis dan lampiran-lampiran.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Pegadaian Syari’ah
Gadai dalam perspektif Islam disebut dengan istilah ar-rahn,
Kata ar-rahn secara etimologi berarti tetap, berlangsung dan
menahan. maka dari segi bahasa ar-rahn bisa diartikan sebagai
menahan sesuatu dengan tetap. Ar-rahn yaitu menahan salah satu
harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang
diterima.1
Landasan konsep pegadaian syari’ah juga mengacu kepada
syari’at Islam yang bersumber dari Al Quran dan Hadist Nabi
SAW. Adapun dasar hukum yang dipakai adalah Surat Al-Baqarah
Ayat 283 :2
Artinya :
“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang
1 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, hlm. 128 2 Dijermahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1995, hlm. 71
9
penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh HR Bukhori Muslim dari
Aisyah ra:
یھودي من وسلم علیھ اللھ صلى اللھ رسول اشترى قالت عائشة عن .حدید من درعا ورھنھ طعاما
Artinya : “Dari Aisyah berkata: Rasulullah Saw membeli makanan
dari seorang Yahudi dan menggadaikannya dengan besi”.3
Dalam perkembangannya, pegadaian syari’ah adalah unit
syari’ah dari perum pegadaian, suatu lembaga keuangan milik
pemerintah yang menjalankan usahanya dengan sistem gadai.
lahirnya pegadaian syari’ah sebenarnya berawal dari fatwa MUI
tanggal 16 desember 2003 mengenai Ijma ulama tentang
keharaman riba yang di tetapkan pada keputusan fatwa MUI
Nomer 1/2004 tentang riba. Fatwa ini memperkuat terbitnya PP
10/1990 yang menerangkan bahwa Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Jawatan
(PERJAN) Pegadaian Menjadi Perusahaan Umum (PERUM)
Pegadaian, misi yang diemban oleh pegadaian adalah untuk
3 Khafid Syihabuddin, Fatkhulbari Bukhori, Surakarta: Al-Mizan, 1959, hlm. 340
10
mencegah praktek riba, dan misi ini tidak berubah hingga
diterbitkannya PP 10/2000 yang dijadikan landasan kegiatan usaha
perum pegadaian hingga sekarang.4
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh
pegadaian, prinsip operasional gadai syari’ah yaitu:5
a. Proses cepat yaitu nasabah mendapatkan pinjaman yang
hanya membutuhkan waktu singkat.
b. Mudah caranya yaitu nasabah cukup membawa barang
yang akan digadaikan dengan bukti kepemilikan dan bukti
identitas ke kantor pegadaian syari’ah.
c. Jaminan keamanan atas barang yang diserahkan standar
keamanan dan diasuransikan.
d. Pinjaman yang optimum yaitu mengusahakan pemberian
pinjaman hinggga 90 % dari nilai harga barang.
2.1.2 Teori Pelayanan
Pelayanan merupakan suatu cara untuk membandingkan
persepsi layanan yang diterima pelanggan dengan layanan yang
sesungguhnya (Fitzsimmons dan Fitzsimmons:1994, Parasuraman,
Zeithmal dan Berry:1988). Apabila layanan yang diharapkan
pelanggan lebih besar dari layanan yang nyata-nyata diterima
4 Hermawan kartajaya dan Muhammad Syarir Sula, Syari’ah Marketing, Bandung: PT. Mizan pustaka, 2006 , hlm. 203-204 5 Neni Arastina, Ena Riyanti, Hukum Jaminan, Makalah, http://zanikhan.multiply.com/journal/item/
11
pelanggan maka dapat dikatakan bahwa layanan tidak bermutu,
sedangkan jika layanan yang diharapkan pelanggan lebih rendah dari
layanan yang nyata-nyata diterima pelanggan, maka dapat dikatakan
bahwa layanan bermutu, dan apabila layanan yang diterima sama
dengan layanan yang diharapkan maka layanan tersebut dapat
dikatakan memuaskan (Fitzsimmons dan Fitzsimmons:1994).
Dengan demikian pelayanan merupakan suatu cara untuk mengetahui
seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan
atas layanan yang diterima (Fitzsimmons:1994, Parasuraman,
Zeithaml dan Berry:1988).6
Menurut Siagian (1998) pelayanan secara umum adalah rasa
menyenangkan yang diberikan kepada orang lain disertai
kemudahan-kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka.
Sedangkan menurut Munir (1991) pelayanan adalah aktivitas yang
dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor
material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka
memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya.7
Dengan kata lain, penilaian pelayanan adalah sama dengan
sikap individu secara umum terhadap kinerja perusahaan.
Selanjutnya mereka menambahkan bahwa penilaian kualitas
6 Abdul Waris, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Penerapan Prinsip-Prinsip Syari’ah Terhadap Minat Hotel Syari’ah (Studi Kasus pada Hotel Graha Agung Semarang), dalam Skripsi tidak dipublikasikan, Semarang IAIN Walisongo 2010 7 Julita, Menuju Kepuasan Pelanggan Melalui Penciptaan Kualitas Pelayanan, Jurnal Ilmiah “Manajemen dan Bisnis”, Vol. 01, No.01, 2001, hlm. 43
12
pelayanan adalah tingkat dan arah perbedaan antara persepsi dan
harapan pelanggan. Selisih antara persepsi dan harapan inilah yang
mendasari munculnya konsep gap (perception-expectation gap) dan
digunakan sebagai dasar skala SERVQUAL. Dari penelitian ini
ditemukan bahwa pelayanan didasarkan pada lima dimensi yaitu:
1. Tangibility (Berwujud) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan,
pegawai dan sarana komunikasi.
2. Reliability (Keandalan), yaitu kemampuan perusahan untuk
memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat waktu
dan memuaskan.
3. Responsiveness (Ketanggapan) yaitu kemampuan para staf
untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan
dengan tanggap.
4. Assurance (Jaminan dan Kepastian) mencakup kemampuan,
kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf,
bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.
5. Emphaty (Empati) mencakup kemudahan dalam melakukan
hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan
para pelanggan.8
Adapun prinsip-prinsip pelayanan, antara lain sebagai
berikut:
8 http://strategic.jurnal.upi.edu/2009/09/04/pengaruh-diferensiasi-produk-dan-citra-merek-terhadap-keputusan-pembelian-mobil/
13
a. Melayani itu ibadah dan karenanya harus ada rasa cinta dan sema-
ngat yang membara di dalam hati pada setiap tindakan pelayanan
Anda.
b. Memberi dahulu dan anda akan menerima ROSE (Return on
Service Excellent).
c. Mengerti orang lain terlebih dahulu sebelum ingin dimengerti.
d. Bahagiakanlah orang lain terlebih dahulu kelak anda akan
menerima kebahagiaan melebihi dari apa yang anda harapkan.
e. Menghargai orang lain sebagaimana diri anda ingin dihargai.9
Dari kelima dimensi yang ada, penulis mengambil dua
dimensi yang akan digunakan sebagai indikator. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Tangibility (Berwujud), yaitu kemampuan suatu perusahaan
dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Hal ini
meliputi fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang, dan lain-lain),
perlengkapan dan peralatan yang digunakan (teknologi), serta
penampilan pegawainya.
2. Responsiveness (Ketanggapan), yaitu suatu kebijakan untuk
membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan
tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang
jelas.
9 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani Press, Cet. ke-1, 2002, hlm. 97
14
2.1.3 Teori Citra Pegadaian Syari’ah
Citra adalah hal yang dipertimbangkan untuk mempengaruhi
pikiran pelanggan melalui dampak kombinasi dari iklan, publik
relation, citra fisik, dari mulut ke mulut, dan pengalaman nyata
dengan barang dan jasa.10 Sebelum terjadinya penggunaan terhadap
sebuah jasa, sering kali seorang nasabah menerima informasi yang
berkaitan dengan jasa dan lembaga yang menyediakan jasa tersebut.
Informasi tersebut dapat berupa kesan nasabah yang telah melakukan
penggunaan jasa yang sama terhadap citranya, atau berita yang
disampaikan oleh pihak yang menyediakan jasa tersebut. Bagi
sebagian orang, informasi tersebut kadangkala tidak mempengaruhi
keputusan penggunanya, tetapi bagi sebagian yang lain informasi
tersebut menjadi hal yang sangat berharga untuk dipertimbangkan.11
Tidak jauh berbeda dengan nasabah dalam penggunaan jasa
di pegadaian Syari’ah, sebagai makhluk sosial yang terlibat dalam
interaksi ekonomi, pasti menjumpai informasi. Informasi ini dapat
berasal dari nasabah sebelumnya, Orang dekat, lingkungan ataupun
karyawan Pegadaian Syari’ah itu sendiri. Setiap nasabah tentunya
mempunyai pandangan tersendiri tentang pengaruh informasi
tersebut terhadap keputusan penggunaan jasa.
Faktor yang mempengaruhi perbedaan pandangan nasabah
10 Http://maskurisutomo.com/ , dibrowsing Pada Tanggal 08 Oktober 2009 11 Patrik Forsyth, Marketing Profesional Service Memasarkan Jasa Profesional, Jakarta: Gramedia, 1997 hlm. 93
15
satu dengan yang lainnya terhadap satu objek, yaitu:12
1) Pengaruh penampilan fisik (physical apperances)
Nasabah cenderung mengasosiasikan suatu bentuk fisik dari
objek yang diamati, termasuk suatu pernyataan dengan
pandangan yang berlaku umum.
2) Gaya meniru (stereotypes)
Nasabah cenderung untuk mengartikan sebuah gambar atau
tampilan dalam pikiran mereka dari yang sesuai dengan
stimuli yang mendorongnya.
3) Isyarat yang menyimpang (irrelevant cues)
Jika pertimbangan yang dibutuhkan untuk membentuk
keputusan dirasakan sulit, nasabah biasanya terpaksa
mengambil keputusan dengan mempertimbangkan hal-hal
diluar spesifikasi dasar dari jasa tersebut.
4) Kesan pertama (first impressions)
Kesan pertama cenderung diabadikan oleh nasabah mereka
akan menangkap positif atau negatif dari sebuah jasa
tergantung bagaimana jasa itu memposisikannya dalam
benak nasabah.
5) Pengaruh penilaian (halo effect)
Persepsi nasabah cenderung dipengaruhi oleh penilaian
orang lain menganggap bagus sebuah jasa, maka nasabah
12 Amirullah, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002, hlm. 43
16
biasanya percaya atas penilaian tersebut.
Sedangkan dalam membangun citra menurut syari’at Islam
yang juga merupakan peraturan-peraturan yang harus diperhatikan
dalam berdagang, ada empat hal menurut tuntunan Nabi Muhammad
SAW, yaitu:13
a) Penampilan
Perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa
dalam menarik minat nasabah tidak terlepas dalam menjaga
penampilan, baik penampilan dari barang atau jasa yang
diproduksi maupun penampilan dari perusahaan termasuk
karyawan-karyawannya. Namun dalam islam, yaitu
penampilan yang tidak membohonhi nasabah, baik
menyangkut besaran (kuantitas) maupun kualitas. maka hal
ini tidak terlepas dari unsur kejujuran.
b) Pelayanan
Perusahaan diharapakan mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi nasabahnya. Termasuk
didalamnya pelayanan terhadap nasabah yang tidak sanggup
membayar kontan hendaknya diberi tempo untuk melunasi.
Selanjutnya, pengampunan (bila memungkinkan)
hendaknya diberikan jika nasabah benar-benar tidak
13 Dwi Nur Sholichah, FaktorFakor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Pegadaian Syari’ah Cabang Kusumanegara Yogyakarta, dalam skripsi UIN Jogjakarta 2005 tidak dipublikasikan, hlm. 57-59
17
sanggup membayarnya.
c) Persuasi
Didalam menjual sebuah produk baik produk itu
berupa barang maupun jasa hendaknya menjauhi sumpah
yang berlebihan. Karena dikhawatirkan perusahaan atau
lembaga tidak mampu membayar sumpah yang telah
dijanjikan, yang nantinya akan mendholimi nasabah.
d) Pemuasan
Kepuasan nasabah hannya didapatkan dengan
kesepakatan bersama, dengan suatu usulan, penerimaan,
penjualan yang sempurna.
Indikator yang terdapat dalam citra pegadaian syari’ah, dalam
penelitian ini adalah:
Berlandaskan atas prinsip syari’ah
Prinsip keadilan dalam transaksi
2.1.4 Teori Keputusan Nasabah
Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen
untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau
jasa.14 hasil pemutusan suatu ketepatan yang dipilih berdasarkan
beberapa alternative. Keputusan juga dapat diartikan untuk
memutuskan suatu kesimpulan. Sedangkan keputusan nasabah
adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan
14 Sutisna, Op Cit, hlm. 15
18
pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa. Atau suatu
keputusan setelah melalui beberapa proses yaitu pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, dan melakukan evaluasi alternatif
yang menyebabkan timbulnya keputusan15 yaitu keputusan
konsumen untuk menjadi nasabah atau tidak pada pegadaian syari’ah
cabang majapahit semarang.
Menurut Amirullah sebagaimana yang telah dikutip oleh Dwi
Nur Sholichah dalam skripsinya “Faktor-fakor yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah dalam Pegadaian Syari’ah Cabang
Kusumanegara Yogyakarta” bahwa pengambilan keputusan dapat
diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai
alternative sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan
menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.
Proses pemilihan dan penilaian itu biasanya diawali dengan
mengidentifikasi masalah utama yang mempengaruhi tujuan,
menyusun, menganalisis dan memilih berbagai alternative tersebut
dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik. Langkah
terakhir dari proses itu merupakan sistem evaluasi untuk menentukan
efektifitas dari keputusan yang telah diambil.16
Beberapa proses pengambilan keputusan untuk menggunakan
jasa yang dilakukan perilaku nasabah yaitu:17
15 Http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/, dibrowsing Pada Tggl 14 Oktober 20009 16 Dwi Nur Sholichah, hlm. 42-43 17 Sutisna, Op Cit, hlm. 15-16
19
a) Menganalisis kebutuhan dan keinginan
Pengambilan keputusan oleh nasabah untuk
menggunakan suatu jasa ini diawali oleh adanya kesadaran
atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
b) Pencarian informasi
Pada tahap ini konsumen melakukan pencarian
informasi tentang keberadaan jasa yang diinginkannya.
Proses pencarian ini dilakukan dengan mengumpulkan
semua informasi yang berhubungan dengan jasa yang
diinginkan. Dari berbagai informasi yang diperoleh nasabah
akan melakukan seleksi atas alternatif-alternatif yang
tersedia.
c) Penilaian dan seleksi terhadap alternatif
Pada proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap
evaluasi informasi. Dengan menggunakan berbagai kriteria
yang ada dalam benak nasabah, setelah satu produk yang
dipilih untuk digunakan.
d) Keputusan untuk menggunakan jasa
Bagi nasabah yang mempunyai keterlibatan tinggi
terhadap jasa yang diinginkan, proses pengambilan
keputusan akan mempertimbangkan berbagai hal,
diantaranya mengenai harga dan tingkat kebutuhan.
e) Perilaku setelah memutuskan penggunaan jasa
20
Dengan digunakannya jasa tertentu, proses evaluasi
belum berakhir karena nasabah akan melakukan evaluasi
pasca penggunaan jasa. Proses evaluasi ini akan menentukan
apakah nasabah merasa puas atau tidak atas penggunaanya.
Seandaianya nasabah merasa puas, maka kemungkinan
untuk menggunakannya kembali pada masa depan akan
terjadi, sementara jika nasabah tidak puas atas keputusan
menggunakan jasanya, maka akan mencari kembali berbagai
informasi jasa.
Jadi indikator yang terdapat dalam kuputusan nasabah, dalam
penelitian ini adalah:
Alasan ekonomi
Alasan agama
2.1.5 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
terkait dengan pengaruh pelayanan dan citra pegadaian syari’ah
terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai
pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang.
Hasil penelitian Dwi Nur Sholichah (2005) pada skripsi
tentang Faktor-fakor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam
Pegadaian Syari’ah Cabang Kusumanegara Yogyakarta menyatakan
bahwa antara kualitas customer service dan citra pegadaian syari’ah
dengan intensi keputusan nasabah memiliki hubungan yang
21
positif/signifikan.18
Hasil penelitian Abdul Waris (2010), Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Penerapan Prinsip-Prinsip Syari’ah Terhadap Minat
Konsumen Hotel Syari’ah (Studi Kasus pada Hotel Graha Agung
Semarang) mennyatakan Kualitas pelayanan secara signifikan
berpengaruh terhadap minat konsumen untuk memakai hotel syari’ah
(Graha Agung Hotel Semarang). Semakin baik pelayanan dan
penerapan prinsip-prinsip syari’ah yang diberikan maka semakin
tinggi pula minat konsumen untuk memakai hotel syari’ah sebagai
jasa akomodasi 19
Penelitian Indah Fatmawati ( 2002) tentang citra rumah sakit,
kepuasan dan loyalitas pelanggan studi pada rumah sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, bahwa citra rumah sakit, baik citra
pelanggan tentang atribut-atribut yang ada pada rumah sakit maupun
citra rumah sakit itu sendiri secara keseluruhan berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.20
Dalam penelitian Puspitosari, Dwi Astuti (2009) tentang
Pengaruh Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan
Jasa Pada Hotel Novotel Semarang, Hasil analisa dengan
18 Dwi Nur Sholichah, faktor-fakor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam Pegadaian Syari’ah Cabang Kusumanegara Yogyakarta, dalam skripsi UIN Jogjakarta 2005 tidak dipublikasikan. 19 Abdul Waris, Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Penerapan Prinsip-Prinsip Syari’ah Terhadap Minat Konsumen Hotel Syari’ah (Studi Kasus pada Hotel Graha Agung Semarang), dalam skripsi IAIN Walisongo Semarang 2010 tidak dipublikasikan. 20 Indah Fatmawati, Citra Rumah Sakit, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Studi pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta), dalam skripsi UIN Yogjakarta 2002 tidak dipublikasikan.
22
perhitungan SPSS 13 dapat dijelaskan sebagai berikut : Terdapat
pengaruh yang signifikan positif antara Promosi terhadap Keputusan
Penggunaan Jasa Pada Hotel Novotel Semarang dimana t hitung
(9,643) > t tabel (1,984) dan terdapat pengaruh yang signifikan
positif antara Pelayanan terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada
Hotel Novotel Semarang dimana t hitung (11,840) > t tabel (1,984).21
Dari penelitian Mardani, Theresya (2008), tentang Pengaruh
Citra Produk Kosmetik La Tulipe Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi pada Mahasiswi UMS), bahwa hasil penelitian dari analisis
data yang dilakukan oleh peneliti diperoleh persamaan Y = 3,456 +
0,244 X1 - 0,118 X2 + 0,688 X3 + 0,032 X4 + e. Dapat
diinterpretasikan bahwa variabel merek (X1), variabel kualitas (X3)
dan variabel kemasan (X4) berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Sedangkan variabel harga (X2) berpengaruh negatif
terhadap keputusan pembelian. Hasil uji t diperoleh: (1) X1 dengan t
hitung = 3,500 maka variabel merek berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan demikian hipotesis
yang diajukan terbukti kebenarannya.22
2.1.6 Kerangka Pemikiran Teoritik
21 Puspitosari, Dwi Astuti, tentang Pengaruh Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Hotel Novotel Semarang, dalam jurnal Undip Semarang 2009 dipublikasikan, http://eprints.undip.ac.id/5947/. dibrowsing Pada Tggl 10 Maret 2010
22 Mardani, Theresya, Tentang Pengaruh Citra Produk Kosmetik La Tulipe Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswi UMS), dalam tesis Universitas Muhammadiyah Surakarta 2008, http://etd.eprints.ums.ac.id/772/, dibrowsing pada tggl 21 April 2010
23
Sejalan dengan tujuan penelitian dan kajian teori yang sudah
dibahas diatas selanjutnya akan diuraikan kerangka berfikir
mengenai pengaruh tingkat kepuasan nasabah dan citra pegadaian
syari’ah terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa
layanan gadai pada pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang
yaitu:
Sumber : Dikembangkan dari penelitian Abdul waris (2010), Dwi Nur Sholichah (2006), Indah Fatmawati (2002), Mardani, Theresya (2008), Puspitosari, Dwi Astuti (2009)
2.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian,23 Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1 : Pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah.
H2 : Citra Pegadaian Syari’ah berpengaruh positif terhadap keputusan
nasabah.
H3 : Pelayanan dan citra pegadaian syari’ah secara simultan berpengaruh
positif terhadap keputusan nasabah.
23 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006, hlm. 70
Citra pegadaian Syari’ah
Pelayanan
Keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai
syari’ah
24
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli (Nasabah dan pengguna jasa
Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarag). Untuk memperoleh data
ini peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah alat pengumpulan
data yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan
dari sejumlah responden.1 Kuesioner yang dipakai disini adalah model
tertutup karena jawaban telah disediakan dan pengukurannya menggunakan
skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan
lima alternatif jawaban dalam suatu daftar pertanyaan, responden diminta
untuk memilih salah satu alternative jawaban yang telah disediakan.
Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur, jurnal atau data-data yang
berhubungan dengan tujuan penelitian.
1.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
1 Ibid, hlm. 70
25
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Populasi
dalam penelitian adalah nasabah dan pengguna jasa pegadaian syari’ah
(Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang).
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.3 Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik
pengambilan sampel non probability sampling yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel4 dengan metode
Sampling Purposive, yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan tertentu.
Biasanya, dilakukan dengan beberapa pertimbangan, misalnya alasan
keterbatasan waktu, tenaga dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini
diperoleh 50 responden..
1.3 Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data tentang pelayanan nasabah dan citra
pegadaian syari’ah berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
menggunakan jasa layanan gadai di Pegadaian Syari’ah, maka metode yang
digunakan adalah melalui: penyebaran angket (kuisioner), wawancara dan
dokumentasi.
1. Metode Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berupa daftar
pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah
2 Ibid, hlm. 90 3 Ibid, hlm. 91 4 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, 2008, hlm. 24.
26
responden.5 Metode ini digunakan untuk pengambilan data mengenai
tentang pelayanan dan citra pegadaian syari’ah berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam menggunakan jasa layanan gadai di Pegadaian
Syari’ah cabang majapahit semarang. Kuesioner yang dipakai disini
adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan dan
pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial.
Sebelum membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dibuat kisi-
kisi instrumen dengan menjabarkan variabel menjadi sub variabel yang
akan diukur, hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun
instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai
sangat positif dengan 5 (lima) alternatif jawaban, dengan jawaban
masing-masing berikut;
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Dengan menggunakan skala likert masing-masing instrumen
jawaban memiliki nilai sebagai berikut:
5 Ibid, hlm. 162
27
SS : 5
S : 4
N : 3
TS : 2
STS : 1
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya.6 Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna memperoleh
data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang kantor, tugas
pokok dan tata kerja, struktur organisasi, presentasi serta data lain yang
mendukung.
Dalam penelitian, kemudian akan dilakukan pengujian validitas
dan reliabilitas instrumen penelitian.
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-
tingkatan kevalidan dan kesahihan suatu instrumen.7 Instrumen
dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang diinginkan dan
mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat.
Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas
internal, validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara 6 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, hlm. 231 7 Ibid, hlm. 137
28
bagian-bagian instrumen secara keseluruhan.8 Dengan kata lain
sebuah instrumen dikatakan memiliki misi instrumen secara
keseluruhan yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud.
Dalam pengujian validitas instrumen pada penelitian ini
digunakan analisa butir. Cara pengukuran analisa butir tersebut
adalah mengkorelasikan skor butir dengan skor total dengan rumus
produk moment, yaitu :
2222 XYNXXN
YXXYNRxy
Keterangan : R = Koefisien korelasi
N = Jumlah subyek atau responden
X = Skor butir
Y = Skor total9
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrumen sudah baik.10 Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu
instrumen dapat memberi hasil. Pengukuran yang konsisten apabila
pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap gejala yang sama
dengan alat pengukuran yang sama. Uji reliabilitas ini hanya
dilakukan pada data yang dinyatakan valid. Untuk menguji
reliabilitas digunakan teknik croanbach alpa.> 0,60 8 Ibid, hlm. 138 9 Ibid hlm. 170 10 Ibid, hlm. 178
29
Rumus croanbach alpa adalah sebagai berikut:
21
2
11 11
b
kkr
Keterangan :
11r = Reliabilitas instrumen
k = Jumlah kuesioner
2b = Jumlah varian butir
21 = Varian total11
Untuk mencari varian butir dengan rumus :
NN
xx
22
2
Keterangan :
= Varian tiap butir
x = Jumlah skor butir
N = Jumlah responden12
1.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun
obyek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.13
Dalam penelitian ini, operasional variabel penelitian dan pengukuran
variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
11 Ibid, hlm. 196 12 Ibid, hlm. 196 13 Sugiyono, Op Cit, hlm. 38
30
Tabel 1 Variabel, Definisi, Indikator dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel
penelitian Definisi Indikator
Skala
Pengukuran
Pelayanan
(Variabel
Bebas, X1)
Suatu cara untuk mengetahui
seberapa jauh perbedaan antara
kenyataan dan harapan
pelanggan atas layanan yang
diterima(Fitzsimmons:1994)
Tangible atau
berwujud
Responsiveness
atau daya
tanggap.
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan
skala likert.
Citra
pegadaian
syari’ah
(Variabel
Bebas, X2)
Hal yang dipertimbangkan untuk
mempengaruhi pikiran
pelanggan melalui dampak
kombinasi dari iklan, publik
relation, citra fisik, dari mulut ke
mulut, dan pengalaman nyata
dengan barang dan jasa.
(Kandampully and Dwi,
2000;347)
Berlandaskan
atas prinsip
syari’ah
Prinsip keadilan
dalam transaksi
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan
skala likert.
Keputusan
nasabah dalam
menggunakan
jasa layanan
gadai syari’ah
(Variabel
terikat, Y)
Hal sesuatu yang diputuskan
konsumen untuk memutuskan
pilihan atas tindakan pembelian
barang atau jasa. (Sutisna, 2003)
Alasan ekonomi
Alasan agama
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan
skala likert.
Sumber data : Fitzsimmons (2000), Kandampully and Dwi (2000), Sutisna (2003)
1.5 Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan
menggunakan metode :
31
1.5.1 Uji Asumsi Klasik
Hasil dari regresi berganda akan dapat digunakan sebagai alat
prediksi yang baik dan tidak bias bila memenuhi beberapa asumsi yang
disebut sebagai asumsi klasik. Agar mendapatkan regresi yang baik
harus memenuhi asumsi-asumsi yang diisyaratkan untuk memenuhi uji
asumsi normalitas dan bebas dari multikoleniaritas, heteroskedostisitas,
serta autokorelasi.14
1. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengujinya digunakan normal
probability plot yaitu apabila grafik menunjukkan penyebaran data
yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji multikolinieritas
Model regresi yang baik adalah model regresi yang varibel-
variabel bebasnya tidak memiliki kolerasi yang tinggi atau bebas dari
multikolinieritas. Deteksi adanya gejala multikolinieritas dengan
menggunakan nilai Variance Infaction Factor (VIF) dan toleransi
melalui SPSS. Model regresi yang bebas multikolinieritas memiliki
nilai VIF dibawah 10 dan nilai toleransi diatas 0,1 dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Apabila memiliki nilai VIF (variance inflation factor)
14 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2001, hlm. 56-77
32
disekitar angka 1, (misal besarnya nilai VIF = 1,256)
b. Mempunyai angka Tolerance mendekati 1, (missalnya nilai
Tolerance sebesar 0,687)
c. Apabila kedua kriteria tersebut dipenuhi, maka dinyatakan
tidak ada problem multikolinieritas.
3. Uji autokorelasi
Menurut Makridakis (1983) sebagaimana yang dikutip oleh
Wahid Sulaiman meenyatakan bahwa untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson
(DW) dengan ketentuan sebagai berikut15 :
a. 1,65 < DW < 2,35 tidak ada autokorelasi
b. 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 tidak dapat
disimpulkan
DW < 1,21 atau DW > 2,79 terjadi autokorelasi
4. Uji heteroskedasitas
Uji heteroskedasidas digunakan untuk menguji apakah dalam
regresi terjadi ketidaksamaan varian nilai residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Kemungkinan adanya gejala
heteroskedasitas dapat dilakukan dengan menggunakan diagram
scatterpoot, dimana sumbu X adalah residual dan sumbu Y adalah
nilai Y yang diprediksi. Jika pada grafik tidak ada pola yang jelas
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah sumbu 0 (nol) pada
15 Wahid Sulaiman, Analisis Regresi Menggunakan SPSS : Contoh Kasus dan Pemecahannya, Yogyakarta: Andi, Edisi I, hlm. 89
33
sumbu Y, maka tidak terjadi hereroskedasitas dalam suatu model
regresi.
1.5.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pola perubahan nilai
suatu variabel (variabel dependen) yang disebabkan variabel lain
(variabel independen). Analisis regresi berganda menggunakan suatu
model matematis berupa persamaan garis lurus yang mampu
mendefinisikan hubungan antar variabel sesuai dengan tujuan
penelitian.
Dengan kuputusan nasabah sebagai variabel dependen
(terikat) dan pelayanan dan citra pegadaian syari’ah sebagai variabel
independen (bebas) maka persamaan regresi berganda dapat ditulis
sebagai berikut :
Y = a + b1 X 1 + b 2 X 2 + e
Dimana :
Y = keputusan nasabah
a = konstanta
b 1 ,b 2 = koefisien variabel X 1 ,X 2
X 1 = pelayanan
X 2 = citra pegadaian syari’ah
e = kesalahan random
34
1.5.3 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen secara sama-sama (simultan) terhadap variabel dependen
digunakan uji anova atau F-test. Sedangkan pengaruh masing-
masing variabel independen secara parsial (individu) diukur dengan
menggunakan uji t-statistik.
1) Uji t atau Uji Parsial
Untuk mengetahui apakah variabel independen secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dilakukan
uji t atau t-student.
Hipotesis uji t : Ho = b 1 ,b 2 = 0, masing-masing variabel
independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Ha = b 1 ,b 2 0, masing-masing variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Dengan tingkat signifikan sebesar 0,05 dan degree of
freedom (dk): n-k, maka diperoleh nilai t tabel . Langkah selanjutnya
adalah membandingkan antara t tabel dengan t hitung . Apabila jika t hitung
lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima, artinya masing-masing
variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap
perubahan nilai variabel dependen. Apabila t hitung lebih besar dari t
tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya masing-masing
variabel independen berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai
35
variabel dependen.
Atau bila menggunakan perhitungan dengan software SPSS, maka
pengambilan kesimpulannya dengan16:
a. Kalau nilai sig. < α tolak Ho, artinya masing-masing variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai
variabel dependen.
b. Kalau nilai sig. ≥α Ho tidak ditolak, menerima Ho artinya
masing-masing variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap perubahan nilai variabel dependen
2) Uji F atau Uji Simultan
Pengujian simultan bertujuan untk mengetahui pengaruh
variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Hipotesis uji F :Ho = b 1 ,b 2 = 0, variabel independen
secara simultan tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel
dependen. Ha = b 1 ,b 2 0,variabel independen secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan berdasarkan
probabilitas, jika tingkat signifikansinya (α) > 0.05 maka semua
variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap
perubahan variabel dependen. Jika tingkat signifikansinya (α) < 0.05
maka semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
perubahan nilai variabel dependen.
16 Ibid. hlm. 85
36
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Penyajian Data
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari’ah
Cabang Majapahit Semarang)
Pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang adalah suatu
badan usaha milik pemerintah yang usaha intinya adalah dalam
penyaluran kredit kepada masyarakat yang berlandaskan atas prinsip-
prinsip syari’ah yang dimana mengacu pada al-quran dan al-hadist.
Pegadaian syari’ah cabang majapahit sangat kental nuansa islaminya
dalam ruangan kantor karyawan-karyawannya sopan dalam
berpakaian dalam arti menutup aurot, serta ditambah lagi ruangan
terdapat tulisan kaligrafi dengan lokasi yang strategis tepat di
pertigaan pedurungan dimana akan mudah dijangkau oleh setiap
nasabah, mudah aksesnya untuk menuju lokasi pegadaian syari’ah
cabang majapahit semarang dan yang menambah nilai islaminya lagi
yaitu lokasinya bersebelahan langsung dengan masjid jami
pedurungan yang membuat pegadaian syaria’ah cabang majapahit
semarang beda dari pegadaian yang lain.
Pegadaian syari’ah cabang majapahit semarang mempunyai
produk-produk ungulan yaitu:1
1 Moh. Slamet, Kepala Cabang Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang
37
1. Ar-Rahn
Ar-rahn yaitu merupan produk pemberian pinjaman yang
melayani skim pinjaman untuk memenuhi kebutuhan dana bagi
masyarakat dengan sistem gadai sesuai syari’ah dengan jaminan
berupa emas, berlian, elektronik dan kendaraan bermotor.
2. Ar-Rum
Ar-Rum yaitu Melayani skim pembiayaan berprinsip
syari’ah bagi para pengusaha mikro/ kecil untuk keperluan
pengambangan usaha dengan sistem pengembalian secara
angsuran dengan agunan BPKB motor/ mobil.
3. Mulia
Mulia adalah Memfasilitasi kepemilikan emas batangan
melalui penjualan Logam Mulia kepada masyarakat secara tunai
atau melalui pola angsuran dalam jangka waktu tertentu.
4.1.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian dan Responden
a. Deskriptif Data Penelitian
Data penelitian dikumpulkan dengan cara
membagikan kuesioner secara langsung kepada responden
yang berhasil ditemui. Kuesioner diperoleh dengan cara
peneliti menemui langsung responden dan memberikan
kuesioner untuk diisi oleh para responden yang merupakan
nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang.
Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan
38
menemui responden. Survey dengan kuesioner dilakukan
mulai tanggal 1 s/d 20 April 2010 di kantor Pegadaian
Syari’ah cabang Majapahit Semarang dengan mengambil 50
responden. Karena jumlah sampel yang di dapat sebanyak 50
sampel, dengan demikian syarat pengolahan data dengan alat
analisis SPSS sampel dapat terpenuhi.
b. Deskriptif Responden
Penyajian data diskriptif penelitian bertujuan untuk
melihat profil dari data penelitian dan hubungan antarvariabel
yang digunakan dalam penelitian. Data deskriptif yang
menggambarkan keadaan atau kondisi responden merupakan
informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian.
Responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik-
karakteristik sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Adapun data mengenai jenis kelamin responden
nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang
adalah sebagai berikut :
39
Tabel 4.1
Sex
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid LAKI-LAKI 33 66.0 66.0 66.0 PEREMPUAN 17 34.0 34.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2010
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat
diketahui tentang jenis kelamin nasabah Pegadaian
Syari’ah cabang Majapahit Semarang yang diambil
sebagai responden. Jenis kelamin yang paling banyak
adalah jenis kelamin laki-laki sebanyak 33 orang atau 66
% dan perempuan sebanyak 17 atau 34 %. Dari
keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
nasabah nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit
Semarang yang diambil sebagai responden dalam
penelitian ini adalah laki-laki.
2. Umur Responden
Data mengenai umur Responden disini, peneliti
mengelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu dari umur
17-19 th, 30-40 th, dan lebih dari 40 th. Adapun data
mengenai umur nasabah Pegadaian Syari’ah cabang
40
MajapahitSemarang yang diambil sebagai responden
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Umur
Frequency Percent
Valid Percent
Valid 17-29 26 52.0 52.0 52.0 30-40 th 16 32.0 32.0 84.0 > 40 th 8 16.0 16.0 100.0 Total 50 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2010
Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat
diketahui tentang usia/umur nasabah Pegadaian Syari’ah
cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai
responden. Umur responden yang menjadi sample
penelitian ini kebanyakan berkisar 17-29 tahun, yaitu
terdapat sebanyak 26 responden atau 52 % dari jumlah
sampel, yang memiliki umur 30-40 tahun terdapat 16
responden atau 32 %, dan yang memiliki umur lebih dari
40 tahun sebanyak 8 responden atau 16%. Dari
keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang
yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini
adalah berusia 17-29 tahun.
3. Pendidikan Responden
Data mengenai pendidikan responden, peneliti
41
mengelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu responden
yang berpendidikan SMP, SMA dan Sarjana. Adapun
data mengenai pendidikan nasabah Pegadaian Syari’ah
cabang Majapahit Semarang yang diambil sebagai
responden adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
Pendidikan
D
a
r
Sumber : Data yang diolah, 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang
yang diambil sebagai responden adalah mempunyai latar
belakang pendidikan SMP sebanyak 3 orang atau 6 %,
SMA sebanyak 24 orang atau 48 % dan Sarjana sebanyak
23 orang atau 46 %.
4. Pekerjaan Responden
Data mengenai pekerjaan responden disini,
peneliti mengelompokkan menjadi empat kategori, yaitu
PNS, swasta, wirausaha, dan lainnya. Adapun data
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SMP 3 6.0 6.0 6.0
SMA 24 48.0 48.0 54.0
SARJANA 23 46.0 46.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
42
mengenai pekerjaan nasabah Pegadaian Syari’ah cabang
Majapahit Semarang yang diambil sebagai responden
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4
Pekerjaan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative Percent
Valid PNS 2 4.0 4.0 4.0 SWASTA 24 48.0 48.0 52.0 WIRAUSAHA 13 26.0 26.0 78.0 LAINNYA 11 22.0 22.0 100.0 Total 50 100.0 100.0
Sumber : Data yang diolah, 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan
nasabah Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang
yang diambil sebagai responden berprofesi sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 2 orang atau 4 %,
pegawai swasta sebanyak 24 orang atau 48 %, wirausaha
sebanyak 13 orang atau 26 % dan lainnya adalah 11 orang
atau 22%.
4.2 Hasil Analisis Data
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi
antara skor atau butir pertanyaan dengan skor konstruk atau
43
variable. Hal ini dapat dilakukan dengan uji signifikansi yang
membandingkan r hitung dengan r table untuk degree of fredom
(df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah
konstruk. apabila r hitung untuk r tiap butir dapat dilihat pada
kolom Corected Item Total Correlation lebih besar dari r tabel
dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid. Pengujian ini dilakukan apakah kuesioner
yang ada dapat mengungkapkan data-data yang ada pada
variabel-variabel penelitian secara tepat. Hasil dari pengujian
validitas kuesioner dapat diketahui sejauh mana data yang
terkumpul sesuai dengan variabel-variabel penelitian.
Untuk tingkat validitas, dilakukan uji signifikansi
dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk degree of
freedom (df) = n-k. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel
dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini, besarnya df
dapat dihitung 50-3 atau df = 47 dengan alpha 0.05 (=5 %),
didapat r tabel 0.297. Apabila r hitung lebih besar r tabel (r hitung >
r tabel) dan nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut
dapat dikatakan valid, dan sebaliknya apabila (r hitung < r tabel)
maka pertanyaan tersebut tidak valid. Hasil analisis dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
44
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item Corrected item-total correlation (r hitung)
r table Keterangan
Pelayanan (X1)
Q1 0,44 0.297 Valid Q2 0.62 0.297 Valid Q3 0.56 0.297 Valid Q4 0.47 0.297 Valid Q5 0.48 0.297 Valid Q6 0.5 0.297 Valid Q7 0.59 0.297 Valid Q8 0.62 0.297 Valid Q9 0.72 0.297 Valid Q10 0.48 0.297 Valid
Citra Pegadaian Syari’ah
(X2)
Q11 0.32 0.297 Valid Q12 0.4 0.297 Valid Q13 0.41 0.297 Valid Q14 0.39 0.297 Valid Q15 0.44 0.297 Valid Q16 0.49 0.297 Valid Q17 0.47 0.297 Valid Q18 0.55 0.297 Valid
Keputusan Nasabah (Y)
Q19 0.36 0.297 Valid Q20 0.36 0.297 Valid Q21 0.69 0.297 Valid Q22 0.71 0.297 Valid Q23 0.44 0.297 Valid Q24 0.64 0.297 Valid Q25 0.7 0.297 Valid
Sumber data : output SPSS yang diolah, 2010
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai r hitung pada
kolom corrected item-total correlation untuk masing-masing
item memiliki rhitung lebih besar dan positif dibanding r tabel
untuk (df) = 50-3 = 47 dan alpha 0,05, dengan uji satu sisi di
dapat r tabel sebesar 0.297, maka dapat disimpulkan bahwa
45
semua indikator dari ketiga variabel X1, X2, dan Y adalah
valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Untuk
mengukur reliabilitas dengan menggunakan uji statistik
adalah Cronbach Alpha (α). suatu variabel dikatakan reliabel
jika memiliki Cronbach alpha lebih dari 0,60 ( > 0,60).
Untuk menguji reliabilitas instrumen, maka
menggunakan SPSS versi 16.00. Adapun hasil pengujian
reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Reliability Coefficients
Alpha Keterangan
X1 X2 Y
10 Item 8 Item 7 Item
0.736 0.648 0.718
Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber Data : output SPSS diolah, 2010
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-
masing variabel memiliki nilai cronbach alpha lebih dari
0.60 ( > 0.60), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
variabel X1, X2, dan Y adalah reliabel.
46
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
4.2.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengujinya digunakan normal
probability plot. Dari Normal Probability Plot terlihat bahwa titik-
titik data membentuk pola linier sehingga konsisten dengan distribusi
normal.
Grafik 4.10
Normal Probability Plot
Sumber : Output SPSS diolah, 2010.
47
Dari grafik diatas terlihat bahwa penyebaran data berada di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan
demikian, model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.2.2.2 Uji multikolinieritas
Deteksi adanya gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan
menggunakan nilai Variance Infaction Factor (VIF) dan toleransi
melalui SPSS.
Tabel 4.11
Hasil Uji multikolinieritas
Sumber : Output SPSS diolah, 2010.
Dari tabel Coefficients diatas terlihat bahwa nilai VIF = 1,307
dan nilai toleransi 0,765. Model regresi yang bebas multikolinieritas
adalah yang memiliki nilai VIF dibawah 10 dan nilai toleransi diatas
0,1. Karena model regresi ini memiliki nilai VIF dibawah 10, yaitu
1,307 dan nilai toleransi diatas 0,1 yaitu 0,765, maka dianggap tidak
terjadi multikolinieritas.
Model Collinearity Statistics Tolerance VIF
1 (Constant) PELAYANAN .765 1.307 CITRA PEGADAIAN SYARI'AH .765 1.307
48
4.2.2.3 Uji Autokorelasi
Tabel 4.12
Hasil uji autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .581a .338 .310 1.652 1.978
a. Predictors: (Constant), CITRA PEGADAIAN SYARI'AH, PELAYANAN
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI'AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG
Sumber : Output SPSS diolah, 2010
Pada tabel Model Summary diatas, terbaca nilai Durbin-
Watson = 1.978. menurut metode pengujian Durbin-Watson (DW),
bila nilai DW berada pada selang 1,65 <DW<2,35, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
4.2.2.4 Uji heteroskedasitas
Kemungkinan adanya gejala heteroskedasitas dapat dilakukan
dengan menggunakan diagram scatterpoot, dimana sumbu X adalah
residual dan sumbu Y adalah nilai Y yang diprediksi. Jika pada
grafik tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah sumbu 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedasitas dalam suatu model regresi.
49
Grafik 4.13
Scatterplot
Sumber : Output SPSS diolah, 2010
Scatterplot antara standardized residual *ZRESID dan
standardized predicted value *ZPRED tidak membentuk suatu pola
tertentu, sehingga bisa dianggap residual mempunyai variance
konstan (homoscedasticity) artinya tidak terjadi heteroskedasitas
dalam model regresi ini.
4.2.3 Analisis Regresi Berganda
Analisis data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan
dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda, dimana
pengolahan data menggunakan bantuan program komputer SPSS versi
16.00 berdasarkan data-data yang diperoleh dari 50 responden.
Hasil analisis regresi berganda diperoleh koefisien untuk
50
variabel bebas X1 = 0,176 dan X2= 0,358 X2 dengan konstanta
sebesar 10.805 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh
adalah:
Ý = 10.805 + 0,176 X1 + 0,358 X2
Dimana:
Ý = variabel terikat (keputusan nasabah)
X1 = variabel bebas (pelayanan)
X2 = variabel bebas (citra pegadaian syari’ah)
4.2.4 Uji Hipotesis
4.2.4.1 Uji T
Hasil uji-t pada variabel pelayanan: t = 2.370 dengan derajat
kebebasan n-k = 50-2-1 = 47 dan P Value = 0,022 yang lebih kecil
dari α = 0,05. Hal ini merupakan bukti kuat penolakan Ho.
Sementara itu, hasil uji-t pada variabel citra pegadaian syari’ah:
t = 2,600 dengan derajat kebebasan n-k = 50-2-1 = 47 dan P Value =
0,012 yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini juga merupakan bukti
kuat penolakan Ho.
51
Tabel 4.7
Hasil uji –t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) 10.805 4.139 2.610 .012
PELAYANAN .176 .074 .322 2.370 .022 .765 1.307
CITRA PEGADAIAN SYARI'AH
.358 .138 .353 2.600 .012 .765 1.307
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI'AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG
Sumber : output SPSS diolah, 2010
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua variabel
berpengaruh secara signifikan.
4.2.4.2 Uji F
Hasil uji F menunjukkan bahwa p-value = 0,000 yang lebih
kecil dari α = 0,05 terlihat bahwa Ho ditolak secara sangat
signifikan. Maka semua variabel independen (pelayanan dan citra
pegadaian syari’ah) berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai
variabel dependen (keputusan nasabah).
52
Tabel 4.8
Hasil uji –F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 65.448 2 32.724 11.994 .000a
Residual 128.232 47 2.728
Total 193.680 49
a. Predictors: (Constant), CITRA PEGADAIAN SYARI'AH, PELAYANAN
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI'AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG
Sumber : Output SPSS diolah, 2010
4.2.4.3 Koefisien Determinasi (R2)
Hasil analisis regresi diperoleh besarnya koefisien determinasi
sebesar 0.338. Hal ini dapat di tunjukkan oleh tabel di bawah ini :
Tabel 4.9
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .581a .338 .310 1.652 1.978
a. Predictors: (Constant), CITRA PEGADAIAN SYARI'AH, PELAYANAN
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GADAI PADA PEGADAIAN SYARI'AH CABANG MAJAPAHIT SEMARANG Sumber : Output SPSS diolah, 2010
53
Besarnya koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa
pelayanan dan citra pegadaian syari’ah memiliki konstribusi sebesar
33,80% terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan
gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang,
sedangkan sisanya sebesar 66,20% mungkin dipengaruhi oleh faktor
lain.
4.3 Pembahasan
4.4.1. Pengaruh pelayanan terhadap keputusan nasabah
Dari hasil perhitungan koefisien regresi sebesar 0,176
menunjukkan apabila variabel pelayanan ditingkatkan sebesar satu
point maka akan diikuti dengan meningkatnya keputusan nasabah
dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang
Majapahit Semarang sebesar 0,176 . Sebaliknya jika skor variabel
pelayanan menurun sebesar satu point maka akan diikuti dengan
menurunnya keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai
pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang sebesar 0,176 .
Hasil ini ditunjukkan pada perhitungan uji statiskik t, terlihat
bahwa kualitas pelayanan memiliki nilai probabilitas signifikan sebesar
0,022 yang lebih kecil dari tingkat kepercayaan sebesar 0,05
(0,022<0,05). Oleh karena itu, maka hipotesis awal yang diajukan
dalam penelitian ini diterima. Artinya pelayanan berpengaruh positif
terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai
pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang.
54
4.4.2. Pengaruh citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah
Dari hasil perhitungan koefisien regresi sebesar 0,358
menunjukkan apabila variabel citra pegadaian syari’ah ditingkatkan
sebesar satu point maka akan diikuti dengan meningkatnya keputusan
nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian
Syari’ah cabang Majapahit Semarang sebesar 0,358. Sebaliknya jika
skor variabel citra pegadaian syari’ah menurun sebesar satu point maka
akan diikuti dengan menurunnya keputusan nasabah dalam
mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang
Majapahit Semarang sebesar 0,358.
Hasil ini ditunjukkan pada perhitungan uji statiskik t, terlihat
bahwa citra pegadaian syari’ah memiliki nilai probabilitas signifikan
sebesar 0,012 yang lebih kecil dari tingkat kepercayaan sebesar 0,05
(0,012<0,05). Oleh sebab itu, maka hipotesis awal yang diajukan dalam
penelitian ini diterima. Artinya citra pegadaian syari’ah berpengaruh
positif terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan
gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang.
4.4.3. Pengaruh pelayanan dan citra pegadaian syari’ah terhadap
keputusan nasabah
Dalam perhitungan mencari besarnya pengaruh pelayanan dan
citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah dalam
mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang
55
Majapahit Semarang, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan
terbukti dari analisis varian yang memperoleh F hitung sebesar 11.994
dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas lebih
kecil dari 0,05 dan berdasarkan persamaan regresi berganda yang
diperoleh dimana koefisien regresi X1 dan X2 bertanda positif maka
dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara pelayanan
dan citra pegadaian syari’ah terhadap keputusan nasabah dalam
mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang
Majapahit Semarang. Bentuk pengaruh yang diperoleh dari persamaan
tersebut adalah jika variabel pelayanan dan citra pegadaian syari’ah
ditingkatkan sebesar satu point maka akan diikuti dengan meningkatnya
keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada
Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang, masing-masing
sebesar 0,176 X1 dan 0,358 X2. Sebaliknya jika skor variabel pelayanan
dan citra pegadaian syari’ah menurun sebesar satu point maka akan
diikuti dengan berkurangnya nasabah yang memutuskan untuk
mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang
Majapahit Semarang masing-masing sebesar 0,176 X1 dan 0,358 X 2.
Besarnya pengaruh pelayanan dan citra pegadaian syari’ah
terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai
pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang (R²) adalah 0,338
atau sebesar 38 %, hal ini menunjukkan bahwa pelayanan dan citra
pegadaian syari’ah dapat berpengaruh terhadap keputusan nasabah
56
dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah cabang
Majapahit Semarang sebesar 38 %. Sedangkan sisanya yaitu 0,620 atau
sebesar 62 % keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai
pada Pegadaian Syari’ah cabang Majapahit Semarang ditentukan oleh
variabel lain selain pelayanan dan citra pegadaian syari’ah yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
57
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
beberapa hal, sebagai berikut :
a. Pelayanan secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
dalam mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang
Majapahit Semarang. Semakin baik pelayanan yang diberikan maka
semakin banyak pula nasabah yang memutuskan untuk mengunakan jasa
layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang.
b. Citra pegadaian syari’ah secara signifikan berpengaruh terhadap
keputusan nasabah dalam mengunakan jasa layanan gadai pada
Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang. Semakin baik citra
pegadaian syari’ah maka semakin banyak pula nasabah yang
memutuskan untuk mengunakan jasa layanan gadai pada Pegadaian
Syari’ah Cabang Majapahit Semarang.
c. Secara simultan variabel pelayanan dan citra pegadaian syari’ah
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengunakan
jasa layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit
Semarang. Jika variabel pelayanan dan citra pegadaian syari’ah
ditingkatkan sebesar satu point maka akan diikuti dengan bertambahnya
nasabah memutuskan untuk mengunakan jasa layanan gadai pada
Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang masing-masing sebesar
58
0,176 X1 dan 0,358 X2. Sebaliknya jika skor variabel pelayanan dan citra
pegadaian syari’ah menurun sebesar satu point maka akan diikuti dengan
berkurangnya nasabah yang memutuskan untuk mengunakan jasa
layanan gadai pada Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang
masing-masing sebesar 0,176 X1 dan 0,358 X 2.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin, namun ternyata
penelitian ini masih banyak keterbatasan penelitian, meliputi :
1. Obyek penelitian yang masih relatif kecil, dimana letak kantornya masih
kurang luas.
2. Responden pada penelitian ini hanya terfokus pada nasabah pegadaian
syari’ah dimana kebanyakan nasabah merupakan kelas menengah
kebawah.
3. Kurangnya teori yang digunakan oleh peneliti, sehingga memiliki
kontribusi penelitian yang kurang luas.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas,
maka diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang diharapkan lebih
meningkatkan mutu pelayanan serta profesionalisme kerja dengan tetap
berdasarkan pada nilai-nilai syari’ah.
59
2. Pegadaian Syari’ah Cabang Majapahit Semarang harus terus
mengembangkan inovasi produk-produknya, sehingga dapat bersaing
dengan pegadaian lain pada umumnya.
3. Kemudian, hal terpenting dan tidak boleh dilupakan adalah bahwa dalam
sebuah bisnis islami, khususnya pegadaian syari’ah adalah idealisme
produk atau kinerja berdasarkan syari’at islam yang harus terus-menerus
dipertahankan dan ditingkatkan. Karena hal inilah yang membedakan
antara pegadaian konvensional dan pegadaian syari’ah.
5.4 Penutup
Alhamdulillah, segala puji dan puji hanyalah milik Allah semata.
Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya pada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Kekurangan dan kekhilafan sebagai manusia. Menyadarkan penulis
akan kekurang sempurnaan skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang konstruktif sangat penulis harapkan.
Sebagai akhir kata, terbesit suatu harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca budiman pada umumnya, dan khususnya bagi penulis di masa-masa
yang akan datang. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin
60
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Waris, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Penerapan Prinsip-
Prinsip Syari’ah Terhadap Minat Hotel Syari’ah (Studi Kasus
pada Hotel Graha Agung Semarang), dalam Skripsi IAIN
Walisongo Semarangn 2010 tidak dipublikasikan.
Amirullah, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Dwi Nur Sholichah , Faktor-fakor yang mempengaruhi keputusan nasabah
dalam Pegadaian Syari’ah Cabang Kusumanegara Yogyakarta,
dalam skripsi UIN Yogyakarta 2005 tidak dipublikasikan
Dijermahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-qur’an, Al-
Qur’an Dan Terjemahannya, Semarang: PT. Karya Toha Putra,
1995
Hermawan kartajaya dan Muhammad Syarir Sula, Syari’ah Marketing,
Bandung : PT. Mizan pustaka, 2006
Http://maskurisutomo.com/
Http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/
Http://strategic.jurnal.upi.edu/2009/09/04/pengaruh-diferensiasi-produk-
dan-citra-merek-terhadap-keputusan-pembelian-mobil/
http://hendrakholid.net/blog/2009/05/19/makalah-pegadaian-syariah
Indah Fatmawati, Citra Rumah Sakit, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan:
61
Studi pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dalam
skripsi UIN Yogyakarta 2002 tidak dipublikasikan
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2001
Julita, Menuju Kepuasan Pelanggan Melalui Penciptaan Kualitas
Pelayanan, Jurnal Ilmiah “Manajemen dan Bisnis”, Vol. 01,
No.01, 2001
Khafid Syihabuddin, Fatkhulbari Bukhori, Surakarta: PT Mizan Pustaka,
1959
Mardani, Theresya, tentang Pengaruh Citra Produk Kosmetik La Tulipe
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswi UMS),
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008, dipublikasikan
http://etd.eprints.ums.ac.id/772/
M. Sholahuddin, Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, Surakarta:
Universitas Muhammadiyah, 2006
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek,
Jakarta: Gema Insani Press, 2001
Neni Arastina, Ena Riyanti, Hukum Jaminan, Makalah,
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/
Philip Kotler, Alih Bahasa Oleh, Hendra Teguh, Ronny Antonius Rusli,
Agus Hasan Pura Anggawijaya Manajemen Pemasaran, Jakarta:
Kosasih Iskandarsyah, 1997
Philip Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 2, Jakarta:
62
Prehalindo, 2000
Puspitosari, Dwi Astuti (2009) tentang Pengaruh Promosi dan Pelayanan
Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Hotel Novotel
Semarang, dalam jurnal Undip Semarang 2009 dipublikasikan,
http://eprints.undip.ac.id/5947/
Patrik Forsyth, Marketing Profesional Service, Memasarkan Jasa
Profesional Jakarta: Gramedia, 1997
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2003
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2006
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Fakultas Syari’ah
IAIN Walisongo, 2008
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta: Gema Insani
Press, Cet. ke-1, 2002
Wahid Sulaiman, Analisis Regresi Menggunakan SPSS : Contoh Kasus
dan Pemecahannya, Yogyakarta: Andi, Edisi I
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang membuat daftar riwayat hidup ini :
1. Nama Lengkap : Ahmad Ulinuha
2. NIM : 052411017
3. TTL : Grobogan, 13 Desember 1985
4. Nama Orang Tua : H. Ahmad Sidiq/ Hj. Siti Fatimah
5. Alamat Asal : Ngablak/ Ngraji Rt/ 02 Rw/ 03 Purwodadi Grobogan
6. Riwayat Pendidikan :
a. SD Ngablak/ Ngraji (1991-1995)
b. MI Miftahul Huda Kaliwungu Kendal (1995-1999)
c. SMP Futuhiyyah Mranggen Demak (1999-2002)
d. SMA Futuhiyyah Mranggen Demak (2002-2005)
e. IAIN Walisongo Semarang (2005-2010)