130.kab. semarang

133
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2004 DI UNGARAN BPK PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA Nomor : 157/ R/XIV.4/8/2005 Tanggal : 23 Agustus 2005

Upload: indri-widyanika

Post on 05-Jul-2015

509 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: 130.Kab. Semarang

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN ANGGARAN 2004

DI

UNGARAN

BPK PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

Nomor : 157/ R/XIV.4/8/2005 Tanggal : 23 Agustus 2005

Page 2: 130.Kab. Semarang

BADAN PEMERIKSA KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA Jl. HOS Cokroaminoto No. 52 Yogyakarta 55244 Telp 0274 563635, Fax 0274 588736

Yogyakarta, 23 Agustus 2005

No : 157/R/XIV.4/08/2005 Sifat : Rahasia Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan

Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004 Kepada Yth : 1. Bupati Semarang 2. Ketua DPRD Kabupaten Semarang Di

Ungaran

Sesuai dengan Ketentuan Pasal 23 E Perubahan Ketiga UUD 1945 jo Pasal 2 ayat (4) UU No.5 Th. 1973 tentang BPK jo Pasal 32 ayat (1) UU No. 17 Th. 2003 tentang Keuangan Negara dengan hormat kami sampaikan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004.

Atas perhatian dan tindak lanjutnya, diucapkan terima kasih.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

Plt. KEPALA,

Dra. Evita Eriati, MM NIP. 240001905

Tembusan : 1. Yth. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta; 2. Yth. Auditor Utama KN-IV BPK-RI, di Jakarta; 3. Yth. Inspektur Jenderal Dalam Negeri, di Jakarta; 4. Yth. Kepala Badan Pengawas Propinsi Jawa Tengah, di Semarang; 5. Yth. Kepala Badan Pengawas Kabupaten Semarang, di Ungaran.

Page 3: 130.Kab. Semarang

BADAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN III DI YOGYAKARTA

N O T A D I N A S Nomor : /ND/XIV.4/06/2005

Yogyakarta, Juni 2005 Kepada : Yth. Kepala Perwakilan IV Dari : Kepala Sub Auditorat Jawa Tengah Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan Telaah Temuan Pemeriksaan Pengeluaran bagi Anggota

DPRD Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004 Sebesar Rp2.897.290.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan, dan Biaya Pendataan PBB dan Biaya Sistem Manajemen Obyek Pajak (Sismiop) yang Dilaksanakan KP-PBB Dibiayai dari Anggaran APBD Sebesar Rp841.107.804,00 Tidak Sesuai Ketentuan.

Sehubungan dengan adanya temuan pemeriksaan pada LKD Kabupaten

Semarang Tahun 2004 perihal :

1. Pengeluaran bagi Anggota DPRD Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004

Sebesar Rp2.897.290.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan yang dibagikan kepada

Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Semarang.

2. Biaya Pendataan PBB dan Biaya Sistem Manajemen Obyek Pajak (Sismiop) yang

Dilaksanakan KP-PBB Dibiayai dari Anggaran APBD Sebesar Rp841.107.804,00

Tidak Sesuai Ketentuan yang berupa bantuan kepada KP-PBB Semarang.

Bersama ini kami mohon untuk dikaji/ditelaah secara hukum. Hasil telaah

tersebut akan kami jadikan acuan untuk menentukan apakah merupakan kerugian

daerah ataukah pemborosan daerah.

Page 4: 130.Kab. Semarang

Demikian Nota Dinas ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima

kasih.

Sub Auditorat Jawa Tengah,

Kepala

Haedar Rachman, SE. NIP. 240001937

Page 5: 130.Kab. Semarang

DAFTAR ISI

BAGIAN PERTAMA Halaman

Laporan Auditor Independen ………………………………………………...... 1

Laporan Keuangan yang Diberi Opini oleh BPK ……………………………… 4

A Neraca …………………………………………………………………….. 4

B Laporan Realisasi Anggaran ……………………………………………… 6

C Laporan Aliran Kas ………………………………………………………. 8

D Kebijakan Akuntansi ……………………………………………………… 10

E Catatan atas Laporan Keuangan Daerah ………………………………….. 13

BAGIAN KEDUA

BAB I GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

A.Gambaran Umum ………………………………………………………. 22

1. Dasar Hukum Pemeriksaan ……………………………………… 22

2. Tujuan Pemeriksaan ………………………………………………. 22

3. Lingkup Pemeriksaan …………………………………………….. 22

4. Standar Pemeriksaan ……………………………………………… 22

5. Batasan dan Kendala Pemeriksaan ……………………………….. 23

B. Laporan Keuangan yang Diperiksa BPK ……………………………… 24

BAB II LAPORAN PEMERIKSAAN

A.Penelaahan atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan

Penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten Semarang ……………….... 30

B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan

Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004 ………………………… 33

C. Catatan Pemeriksaan ………………………………………………….. 59

1. Catatan Pemeriksaan yang Mempengaruhi Kewajaran Laporan

Keuangan Daerah ……………………………………………………. 59

a. Realisasi Belanja Sekretariat Daerah Digunakan oleh DPRD

Sebesar Rp46.257.000,00 ……………………………………… 59

i

Page 6: 130.Kab. Semarang

b. Pengeluaran bagi Anggota DPRD Kabupaten Semarang Tahun

Anggaran 2004 Sebesar Rp2.897.290.000,00 Tidak Sesuai

Ketentuan ........................................................................................ 62

c. Pengeluaran Sebesar Rp850.000.000,00 Tidak Didukung Bukti yang Sah…………………………………………………………. 66

d. Belanja Tak Tersangka Direalisasikan Belum Sepenuhnya Sesuai

Ketentuan Sebesar Rp585.000.000,00............................................. 68

e. Penganggaran dan Pencatatan Realisasi Penerimaan Bagi Hasil

Pajak (PBB) Belum Dilakukan Secara Bruto…………………… 72

2. Catatan Pemeriksaan yang Tidak Mempengaruhi Kewajaran Penyajian

Laporan Keuangan daerah …………………………………………… 75

a. Surat Keputusan Bupati Nomor 910/04214 Tentang Persiapan

Penutupan APBD Tahun Anggaran 2004 Tanggal 9 Nopember

2004 Tidak Sesuai Ketentuan…………………………………… 75

b. Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Melebihi Ketentuan Sebesar Rp600.500.000,00 ………… 78

c. Pembebanan Bantuan Kegiatan Intensifikasi dan Ektensifikasi

Pajak Pusat Sebesar Rp17.735.550,00 Pada APBD Tidak Tepat ... 81

d. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Kaliwungu

Mengalami Keterlambatan.............................................................. 84

e. Biaya Pendataan PBB dan Biaya Sistem Manajemen Obyek Pajak

(Sismiop) yang Dilaksanakan KP-PBB Dibiayai dari Anggaran

APBD Sebesar Rp841.107.804,00 Tidak Sesuai Ketentuan …… 88

f. Aktiva Dari Dana ABT Tahun 2003 Senilai Rp5.488.959.000,00

Belum Diserahkan dan Dicatat Sebagai Asset Daerah.................... 91

g. Hutang Rekening Listrik Pemerintah Daerah Kepada PLN per 31

Desember 2004 Sebesar Rp3.344.401.210,00 belum disertai

rincian perhitungan………………………………………………...

94

ii

Page 7: 130.Kab. Semarang

h. Penyetoran Tambahan Modal Pemerintah Kabupaten Semarang

kepada PT. PRPP Jawa Tengah Sebesar Rp800.000,00 Belum

Mempunyai Bukti Pemilikan Saham …………………………… 96

D. Laporan Keuangan setelah Diperiksa BPK

E. Lampiran.

Page 8: 130.Kab. Semarang

I. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTA

Jl. HOS Cokroaminoto No.52 Yogyakarta Telp (0274) 563653, Fax (0274) 588736

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kepada Para Pengguna Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Semarang

Tahun Anggaran 2004

Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-undang No. 5 Tahun 1973,

dan Pasal 31 UU No. 17 Tahun 2003, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

(BPK-RI) telah memeriksa Laporan Keuangan Kabupaten Semarang Tahun Anggaran

2004 yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Semarang.

Laporan Keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Semarang

tanggungjawab BPK-RI terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2004 berdasarkan Pemeriksaan BPK-RI.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah tersebut dilakukan dengan

berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan oleh BPK-RI.

Standar tersebut mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti

yang cukup dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai

sebagai dasar untuk memberikan pendapat.

Page 9: 130.Kab. Semarang

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2004 bertujuan

untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 telah

disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam

Peraturan Perundangan yang berlaku.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Semarang Tahun Anggaran

2004 meliputi pengujian atas Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2004,

Neraca per tanggal 31 Desember 2004, Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004, dan

Catatan atas Laporan Keuangan.

Pemerintah Kabupaten Semarang telah menyajikan Neraca Awal yaitu Neraca

Tahun 2004 yang merupakan Neraca Awal Pemerintah Kabupaten Semarang.

Dalam Laporan Keuangan Tahun 2004, Pemerintah Kabupaten Semarang telah

melakukan sejumlah transaksi sebagai berikut :

1. Pengeluaran bagi Anggota DPRD Kabupaten Semarang TA 2004 sebesar

Rp2.897.290.000,00 tidak sesuai ketentuan antara lain untuk perjalanan dinas

sebesar Rp1.221.050.000,00 untuk belanja pemeliharaan sebesar Rp328.400.000,00

sesuai dengan Catatan Pemeriksaan Nomor 1b.

2. Belanja tak tersangka direalisasikan belum sepenuhnya sesuai ketentuan sebesar

Rp585.000.000,00 sesuai dengan Catatan Pemeriksaan Nomor 1d.

Menurut pendapat kami , pemasalahan tersebut mengakibatkan APBD sebagai

tolok ukur rencana Keuangan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sebagai alat

pengendali anggaran dan realisasi belanja, serta realisasi belanja tak tersangka tidak

mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Berdasarkan Pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kabupaten Semarang

Tahun Anggaran 2004, BPK-RI berpendapat bahwa Laporan Keuangan Kabupaten

Semarang Tahun Anggaran 2004, kecuali atas akibat paragraph atas hal-hal yang

dimuat dalam paragraph sebelumnya telah disajikan secara wajar untuk semua hal

yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam berbagai

peraturan perundangan yang berlaku.

Di dalam hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kabupaten Semarang,

Tahun Anggaran 2004, BPK-RI menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat

perhatian Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Semarang dalam upaya

Page 10: 130.Kab. Semarang

penyempurnaan Laporan Keuangan Daerah sebagai salah satu bentuk

pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

Yogyakarta , 23 Agustus 2005 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA Perwakilan IV

Ketua Tim

Sri Suhartiningsih,SE.Ak Akuntan REG-NEG D.15.535

Page 11: 130.Kab. Semarang

II. Laporan Keuangan Yang Diberi Opini oleh BPK A. Neraca

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG NERACA

PER 31 DESEMBER 2004 (Setelah koreksi)

(dalam Rp)

URAIAN JUMLAH

AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas di Kas Daerah 26.099.103.411,00 Kas di Pemegang Kas 1.064.934.526.00 Deposito 11.000.000.000,00 Piutang Pajak 43.841.250,00 Piutang Retribusi 10.316.800,00 Piutang Lain-lain 3.331.872.825,00 Persediaan 11.271.149.374,68 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 398.150.860,00

Jumlah Aktiva Lancar 53.219.369.046,68 INVESTASI PERMANEN Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 15.821.567.971,00 Investasi Permanen Lainnya 767.500.000,00

Jumlah Investasi Permanen 16.589.067.971,00AKTIVA TETAP Tanah 483.406.845.300,00Jalan.Jembatan .Bangunan Air dan Jaringan 340.798.149.285,00Gedung 299.845.516.359,00Mesin dan Peralatan 73.172.209.078,00Aktiva Tetap Lainnya 23.617.709.310,00 Bangunan Dalam Pengerjaan 1.042.164.800,00

Jumlah Aktiva Tetap 1.221.882.594.132,00 AKTIVA LAIN-LAIN Aktiva Tak Berwujud 866.501.000,00 Dana Cadangan

Jumlah Aktiva Lain-lain 866.501.000,00 Jumlah AKTIVA 1.292.557.532.149,68

HUTANG HUTANG JANGKA PENDEK Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang 39.375.453,00 Hutang Kepada Pihak Ketiga 883.486.668,00 Hutang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 Hutang lain-lain 350.243.967,00

Jumlah Hutang Jangka Pendek 1.273.106.088,00 HUTANG JANGKA PANJANG

Hutang Luar Negeri 0,00 Hutang Kepada Pemerintah Pusat 280.686.118,00

Jumlah Hutang Jangka Panjang 280.686.118,00 Jumlah Hutang 1.553.792.206,00

Page 12: 130.Kab. Semarang

EKUITAS DANA Ekuitas Dana Lancar 51.946.262.958,68 Ekuitas Dana Diinvestasikan 1.239.057.476.985,00 Ekuitas Dana Dicadangkan 0,00

Jumlah Ekuitas Dana 1.291.003.739.943,68 Jumlah HUTANG DAN EKUITAS DANA 1.292.557.532.149,68

Page 13: 130.Kab. Semarang

B. Laporan Realisasi Anggaran

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN

TAHUN ANGGARAN 2004 (Setelah koreksi)

(dalam Rp)

NO URAIAN ANGGARAN REALISASI

I PENDAPATAN 1.1 Pendapatan Asli Daerah 41.413.636.188,00 44.634.643.967,00 1.1.1 Pajak Daerah 11.940.693.673,00 12.614.814.955,00 1.1.2 Retribusi Daerah 22.820.021.910,00 23.775.388.782,00 1.1.3 Bagian Laba 312.673.000,00 312.673.000,00 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 6.340.247.605,00 7.931.767.230,00 1.2 Dana Perimbangan 309.819.438.800,00 317.577.209.531,00 1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 17.381.165.950,00 22.680.804.827,00 1.2.2 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,00 268.217.000.000,00 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,00 8.070.000.000,00 1.2.4 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan

Keuangan Propinsi 16.151.272.850,00 18.609.404.704,00

1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 19.081.196.000,00 19.421.696.000,00 1.3.1 Dana penyeimbang 19.081.196.000,00 19.421.696.000,00

Jumlah Pendapatan 370.314.270.988,00 381.633.549.498,00 II BELANJA

2.1 APARATUR DAERAH 100.924.182.390,00 93.552.177.671,00 2.1.1 Belanja Administrasi Umum 78.601.952.187,00 72.916.886.585,00 2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 68.876.032.362,00 64.401.545.943,00 2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 4.769.696.141,00 4.323.223.892,00 2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 1.809.534.977,00 1.505.728.645,00 2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 3.146.688.707,00 2.686.388.105,00

2.1.2 Belanja Opersional dan Pemeliharaan

17.398.200.303,00 16.529.908.377,00

2.1.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 3.910.390.999,00 4.575.341.091,00 2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 8.968.869.940,00 7.790.789.278,00 2.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.874.335.000,00 2.725.912.410,00 2.1.2.4 Belanja Pemeliharaan 1.644.604.364,00 1.437.865.598,00 2.1.3 Belanja Modal 4.924.029.900,00 4.105.382.709,00

2.2 PELAYANAN PUBLIK 289.006.950.258,00 270.221.608.728,00 2.2.1 Belanja Administrasi Umum 182.059.701.552,00 167.616.991.212,00 2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 167.480.219.313,00 153.431.586.146,00 2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 13.913.937.833,00 13.534.086.152,00 2.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 146.943.423,00 144.997.500,00 2.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 518.600.983,00 506.321.414,00 2.2.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 38.669.058.052,00 37.673.326.589,00 2.2.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 6.629.556.376,00 6.834.572.711,00 2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 22.492.830.461,00 21.771.090.801,00 2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.317.949.125,00 2.224.728.930,00

Page 14: 130.Kab. Semarang

2.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 7.228.722.090,00 6.842.934.147,00 2.2.3 Belanja Modal 36.492.737.250,00 33.565.030.690,00 2.3 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keu. 29.656.617.404,00 29.360.082.237,00 2.4 Belanja Tidak Tersangka 2.128.836.000,00 2.006.178.000,00

Jumlah Belanja 389.931.132.648,00 363.773.786.399,00 Surplus/ (Defisit) (19.616.861.660,00) 17.859.763.099,00

III PEMBIAYAAN

3.1 Penerimaan Daerah 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu 24.463.465.861,00 24.531.341.037,00 3.1.2 Transfer dari Dana Cadangan 0,00 0,00 3.1.3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0,00 0,00

3.1.4 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00

3.1.5 Penerimaan Iuran Wajib Pegawai 0,00 0,00 3.1.6 Penerimaan PPh Psl 21 0,00 0,00 3.1.7 Penerimaan TAPERUM 0,00 0,00 3.1.8 Penerimaan Lain-lain 0,00 0,00 3.1.9 Penerimaan Dana Bergulir 3.118.017.000,00 2.139.812.500,00

Jumlah Penerimaan Daerah 27.581.482.861,00 26.671.153.537,00

3.2 Pengeluaran Daerah 3.2.1 Transfer ke Dana Cadangan 0,00 0,00 3.2.2 Penyertaan Modal 2.160.000.000,00 2.160.000.000,00

3.2.3 Pembayaran Utang Pokok yang Jatuh Tempo

2.493.358.067,00 2.143.114.099,00

3.2.4 Pembayaran Iuran Wajib Pegawai 0,00 0,00 3.2.5 Pembayaran PPh Psl 21 0,00 0,00 3.2.6 Pembayaran TAPERUM 0,00 0,00 3.2.7 Pembayaran Lain-lain 0,00 0,00 3.2.8 Pengeluaran Dana Bergulir 3.118.017.000,00 2.101.407.000,00 3.2.9 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Tahun Berjalan 193.246.134,00 38.126.395.537,00

Jumlah Pengeluaran Daerah 7.964.621.201,00 44.530.916.636,00 Jumlah Pembiayaan Daerah 19.616.861.660,00 (17.859.763.099,00)

Page 15: 130.Kab. Semarang

C. Laporan Aliran Kas

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG LAPORAN ALIRAN KAS

TAHUN ANGGARAN 2004 (setelah koreksi)

(dalam Rp) URAIAN JUMLAH

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Aliran Kas Masuk : PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah 12.614.814.955,00 Retribusi Daerah 23.775.388.782,00 Bagian Laba 312.673.000,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.931.767.230,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 44.634.643.967,00 PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 22.680.804.827,00 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,00 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Propinsi 18.609.404.704,00 Jumlah Pendapatan dari Dana Perimbangan 317.577.209.531,00 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Dana Penyeimbang 19.421.696.000,00

Jumlah Aliran Kas Masuk 381.633.549.498,00 Aliran Kas Keluar : BELANJA ADMINISTRASI UMUM Belanja Pegawai/Personalia 217.833.132.089,00 Belanja Barang dan Jasa 17.857.310.044,00 Belanja Perjalanan Dinas 1.650.726.145,00 Belanja Pemeliharaan 3.192.709.519,00 Jumlah Belanja Administrasi Umum 240.533.877.797,00 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN Belanja Pegawai/Personalia 11.409.913.802,00 Belanja Barang dan Jasa 29.561.880.079,00 Belanja Perjalanan Dinas 4.950.641.340,00 Belanja Pemeliharaan 8.208.419.930,00 Jumlah Belanja Operasi dan Pemeliharaan 54.130.855.151,00 BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN 29.360.082.237,00 BELANJA TAK TERSANGKA 2.006.178.000,00

Jumlah Aliran Kas Keluar 326.030.993.185,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 55.602.556.313,00

Page 16: 130.Kab. Semarang

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Aliran Kas Masuk Penjualan Investasi Jangka Panjang 0,00 Penjualan Aktiva Tetap 0,00 Jumlah Aliran Kas Masuk 0,00 Aliran Kas Keluar Belanja Modal/Pembangunan 37.670.413.399,00 Pembelian Investasi Jangka Panjang 0,00 Jumlah Aliran Kas Keluar 37.670.413.399,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (37.670.413.399,00) ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Aliran Kas Masuk Penerimaan Dana Bergulir/Revolving 2.139.812.500,00 Jumlah Aliran Kas Masuk 2.139.812.500,00 Aliran Kas Keluar Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi 2.143.114.099,00 Transfer dari Dana Cadangan 0,00 Penyertaan Modal 2.160.000.000,00 Pengeluaran Dana Bergulir/Revolving 2.101.407.000,00 Jumlah Aliran Kas Keluar 6.404.521.099,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (4.264.708.599,00)Kenaikan Bersih Kas Selama Periode 13.667.434.315,00 Saldo Awal Kas 24.531.341.037,00 Saldo Akhir Kas 38.198.775.352,00

Page 17: 130.Kab. Semarang

D. Kebijakan Akuntansi

Kebijakan Akuntansi Pendahuluan

1. Tujuan kebijakan akuntansi neraca ini memberikan penjelasan dasar-dasar

pemikiran yang melatarbelakangi penyusunan neraca Daerah Kabupaten Semarang.

2. Inventarisasi dan atau penilaian barang / kekayaan milik Pemerintah Kabupaten

Semarang berdasarkan barang / kekayaan yang dikuasai dan dimiliki oleh

Pemerintah Kabupaten Semarang

Kebijakan Umum

1. Pelaporan aset / kekayaan milik dan atau dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten

Semarang dalam neraca berdasarkan hasil inventarisasi dan penilaian harga pasar

yang dilakukan oleh konsultan apraisal pihak ketiga PT Survindo Putra Pratama

(sesuai kontrak noor 050/01972/2003 tanggal 14 Mei 2003) ditambah mutasi

penambahan tahun sesudahnya yang belum diperhitungkan oleh PT Survindo.

2. Barang / kekayaan yang dimiliki atau dikuasai Pemerintah Kabupaten Semarang

yang telah dihitung oleh PT Survindo Putra Pratama sesuai data masukan dari unit

kerja, dinilai berdasarkan Harga Pasar saat penilaian (periode Juni s.d September

2003), sedangkan sesudahnya menggunakan nilai perolehan

3. Tidak termasuk dalam nilai neraca adalah barang / kekayaan yang berasal dari

Milik Desa, pengadaan swadaya dari masing-masing unit kerja serta yang

digunakan dan dikelola oleh BUMD

Kebijakan Khusus 1. Kas Daerah

Kas Daerah dinilai sebesar nilai nominal uang tunai pada Pemegang Kas, Rekening

Giro, dan Deposito yang tersimpan pada Bank

2. Piutang Pajak

Piutang Pajak pada Pemerintah Kabupaten Semarang dihitung berdasarkan nilai

nominal pajak yang telah dikeluarkan SKP- nya oleh Dinas Pendapatan Daerah.

Page 18: 130.Kab. Semarang

3. Persediaan

a) Persediaan obat dinilai berdasarkan jumlah barang yang ada per 31 Desember

2004 dengan memakai harga pembelian terakhir yang dimiliki masing-masing

unit yang memiliki persediaaan.

b) Persediaan hewan ternak dinilai berdasarkan jumlah ternak yang belum terjual

per 31 Desember 2004 dengan memakai harga perolehan.

c) Persediaan bahan habis pakai dinilai berdasarkan jumlah barang yang ada per

31 Desember 2004 dengan memakai harga perolehan berdasarkan data yang

diperoleh.

d) Persediaan aspal dinilai berdasarkan jumlah aspal yang masih ada di gudang

DPU per 31 Desember 2004 yang merupakan jumlah aspal untuk bantuan ke

desa-desa yang belum dibagikan dengan memakai harga perolehan.

4. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dinilai berdasarkan nilai nominal sertifikat

penyertaan yang ada pada Pemerintah Daerah dan atau nilai buku dari masing-

masing perusahaan tempat dilakukannya penyertaan modal.

5. Aktiva Tetap

a) Tanah

Aset tanah yang disajikan dalam neraca berdasarkan tanah yang dimiliki dan

atau dikuasai dan dilaporkan oleh masing-masing Unit Kerja baik berasal dari

perolehan hak, ataupun yang berasal dari instansi vertikal. Pemisahan klasifikasi

tanah berdasarkan legalitas status kepemilikan tidak disajikan mengingat

validitas data belum teruji, serta belum pernah dilakukan inventarisasi dan atau

pemutakhiran data seluruh sertifikat tanah Pemerintah Kabupaten Semarang.

Dalam nilai tanah termasuk peruntukan jalan yang dinilai sejak Tahun 2004.

b) Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan disajikan berdasarkan aset yang ada yang dilaporkan

oleh unit kerja pada konsultan apraisal, dan dinilai berdasarkan harga pasar saat

dinilai. Sesudahnya setiap terjadi penambahan dinilai dengan harga perolehan.

Page 19: 130.Kab. Semarang

c) Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan, Jembatan, Bangunan Irigasi dan Jaringan yang ada diwilayah Pemerintah

Kabupaten Semarang disajikan berdasarkan harga apraisal yang ditetapkan oleh

PT Survindo berdasarkan harga saat dinilai. Sesudahnya setiap terjadi

penambahan dinilai dengan harga perolehan.

d) Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin dinilai berdasarkan eksistensinya / keberadaannya pada

saat inventarisasi tanpa membedakan aset tersebut berasal dari hasil pembelian

APBD, atau pelimpahan dari instansi vertikal, dan dinilai berasarkan harga

pasar yang berlaku saat inventarisasi dan penilaian oleh konsultan apraisal PT

Survindo Putra Pratama. Sesudahnya setiap terjadi penambahan dinilai dengan

harga perolehan.

e) Aktiva Tetap Lainnya

Aktiva Tetap lainnya merupakan aset buku, monumen rambu, gapura dan tugu

batas disajikan berdasarkan nilai wajar aset / barang yang ada saat dilakukan

inventarisasi PT Survindo Putra Pratama. Sedangkan penambahan sesudahnya

berdasarkan harga perolehan.

f) Aktiva Lain-lain

Aktiva Tak Berwujud (software / program aplikasi ) yang disajikan merupakan

tambahan mutasi berdasarkan realisasi anggaran belanja modal sejak Tahun

2003 yang dapat diinventarisasi dan dinilai dengan menggunakan harga

perolehan.

6. Hutang

Hutang merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Semarang kepada pihak

ketiga, yang secara nominal yaitu nilai yang harus dibayar pada saat jatuh tempo

sesuai perjanjian dengan kreditor

Page 20: 130.Kab. Semarang

E. Catatan atas Laporan Keuangan Daerah

PENJELASAN POS-POS NERACA

1. Kas di Kas Daerah

Rp26.099.103.411,00

Jumlah tersebut merupakan Saldo Bank Rekening Kas Daerah di BPD Jateng

Cabang Ungaran per 31 Desember 2004 yaitu pada Rekening No.1-022-000001 .

Saldo Kas Daerah tersebut telah sesuai dengan hasil rekonsiliasi antara Buku Kas

Daerah (B IX) dengan rekening koran dari BPD Jateng Cabang Ungaran per 31

Desember 2004.

2. Kas di Pemegang Kas

Rp1.064.934.526,00

Jumlah tersebut merupakan sisa kas di Pemegang Kas per 31 Desember 2004 yang

belum disetor ke Kas daerah.

3. Deposito

Rp11.000.000.000,00

Jumlah tersebut merupakan jumlah Deposito Pemerintah Kabupaten Semarang per

31 Desember 2004 yang tersimpan pada Bank BPD Jateng Cabang Ungaran dan

BPR-BKK dengan rincian sebagai berikut : NO BANK NO.SERTIFIKAT JUMLAH

a. Bank BPD Jateng Sert. No DB/1/64400/1000000/290104/22 Rp 10.000.000.000,00

b. BPR – BKK Susukan Sert. No 00178 Rp 55.000.000,00

c. BPR – BKK Jambu Sert. No 000306/D Rp 136.000.000,00

d. BPR – BKK Bawen Sert. No 0314/BPR-BKK/BWN/VIII/2003 Rp 34.000.000,00

e. BPR – BKK Sumowono Sert. No 595/BKK/IX/2003 Rp 82.000.000,00

f. BPR - BKK Tuntang Sert. No 2278 Rp 105.000.000,00

g. BPR – BKK Pabelan Sert. No 156 Rp 209.000.000,00

h. BPR - BKK Getasan Sert. No 134 Rp 30.000.000,00

i. BPR – BKK Ambarawa Sert. No 5200.3351 Rp 208.000.000,00

j. BPR – BKK Tengaran Sert. No 001400 08 003 Rp 66.000.000,00

Page 21: 130.Kab. Semarang

k. BPR – BKK Suruh Sert. No 031.01.00477 Rp 25.000.000,00

l. BPR – BKK Ungaran Sert. No 428/08/03 Rp 50.000.000,00

Jumlah Rp 11.000.000.000,00

3. Piutang Pajak

Rp43.841.250,00 Jumlah tersebut merupakan Pajak Daerah Tahun 2004 yang telah dikeluarkan

SKPD nya yang sampai dengan per 31 Desember 2004 belum diterima

pembayarannya dengan rincian sebagai

berikut :

Pajak Hotel Rp 28.210.000,00

Pajak Restoran /RM Rp 11.630.000,00

Pajak Reklame Rp 2.416.250,00

Pajak Hiburan Rp 1.585.000,00

Jumlah Rp 43.841.250,00

4. Piutang Retribusi

Rp10.316.800,00 Jumlah tersebut merupakan retribusi pasar yang menunggak pada pedagang pasar

yang sampai dengan per 31 Desember 2004 belum diterima pembayarannya

dengan rincian sebagai berikut :

Pasar Projo Ambarawa:

Piutang s.d tahun

2003

Rp4.991.700,00

Piutang tahun 2004

Rp 520.000,00

Rp 5.511.700,00

Pasar Bandarjo Rp 4.805.100,00

Jumlah Rp10.316.800,00

Page 22: 130.Kab. Semarang

5. Piutang Lain-lain

Rp3.331.872.825,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang kepada Petani/Pedagang Kecil melalui program dana bergulir, Piutang PJU, Piutang Sewa lapangan dan Piutang Taspen per 31 Desember 2004 dengan rincian sebagai berikut : a) Dinas Pertanian Rp 1.390.323.500,00b) Dinas Peternakan dan Perikanan Rp 168.776.800,00c) Dinas Perindagkop Rp 1.722.888.525,00d) Piutang PJU Rp 24.792.000,00e) Piutang Sewa Lapangan Rp 300.000,00f) Piutang Taspen Rp 24.792.000,00 Jumlah Rp 3.331.872.825,00

6. Persediaan Rp11.271.149.374,68

Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan per 31 Desember 2004 dengan rincian sebagai berikut : a) Persediaan Obat-obatan di :

1) Instalasi Perbekalan Farmasi Rp 2.086.288.534,002) Puskesmas Rp 231.849.350,003) BP4 Rp 160.045.770,004) Labkesda Rp 80.259.650,005) RSU Ungaran Rp 464.328.913,006) RSU Ambarawa Rp 151.970.985,007) Dinas Pertanian Rp 38.810.000,00 Rp 3.213.553.202,00

b) Persediaan Hewan Jumlah tersebut merupakan nilai hewan yang berada di petani dari program dana bergulir dengan sistim bagi hasil dan yang dikelola BBI Siwarak Dinas Peternakan dan Perikanan per 31 Desember 2004 dengan rincian sebagai berikut: 1) Sapi ( 2.522 ekor) Rp 7.699.931.000,002) Ikan - Bagi Hasil Rp 92.500.000,00 Ikan – di BBI Rp 200.325.000,00 Rp 7.992.756.000,00

c) Persediaan Blanko Rp62.455.500,00

Jumlah tersebut merupakan jumlah blanko dan Buku Register dan Kutipan Akta yang terdapat di Dinas Kependudukan, Capil dan Tenaga Kerja per 31 Desember 2004

Page 23: 130.Kab. Semarang

d) Persediaan Aspal Rp2.384.672,68 Jumlah tersebut merupakan jumlah aspal per 31 Desember 2004 yang ada di Gudang DPU untuk bantuan yang disalurkan ke desa-desa.

Jumlah a) s.d d) Rp11.271.149.374,68

7. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Rp398.150.860,00 Jumlah tersebut merupakan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 yang terinci sebagai berikut :

Kendaraan Hilang Rp 96.250.550,00Hasil Temuan Bawasda Rp 301.900.310,00Jumlah Rp 398.150.860,00

8. Investasi Permanen Rp16.589.067.971,00

Jumlah tersebut merupakan nilai Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Semarang pada Bank dan perusahaan milik daerah dan pengelolaaan dana bergulir per 31 Desember 2004 dengan rincian sebagai berikut :

a) Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Semarang Penyertaan Modal pada Bank BPD Jateng Cabang Ungaran Rp 5.608.000.000,00

Penyertaan Modal pada PDAM Kabupaten Semarang Rp 7.842.258.738,00Penyertaan Modal pada Apotik Sidowaras I Rp 4.500.000,00Penyertaan Modal pada Apotik Sidowaras III Rp 35.711.894,00Penyertaan Modal pada BPR – BKK se Kabupaten Semarang Rp 2.097.492.789,00Penyertaan Modal pada BKPD (Badan Kredit Produksi Desa) Rp 9.804.550,00Penyertaan Modal pada PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jateng)

Rp 223.800.000,00

Rp 15.821.567.971,00

b) Investasi Permanen lainnya Jumlah tersebut merupakan pengelolaan dana bergulir di :

Bagian Perekonomian Rp 617.500.000,00Dinas Perindagkop Rp 150.000.000,00 Rp 767.500.000,00Jumlah a) dan b) Rp 16.589.067.971,00

9. Aktiva Tetap Rp.1.221.882.594.132,00

Jumlah tersebut merupakan nilai aktiva tetap di lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004, terdiri dari : a) Tanah

Rp483.406.845.300,00 Jumlah tersebut merupakan Nilai Aset Tanah milik Pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 yang terinci per jenis pemanfaatan sebagai berikut :

Page 24: 130.Kab. Semarang

Pemanfaatan untuk Jumlah Bidang

Luas (m2)

Nilai (Rp)

- Kantor 117 519.868 64.730.670.000,00- Sekolah 89 903.726 106.225.062.500,00- Perkebunan,Pertanian 61 3.412.098 211.305.285.000,00- Mess, RD, Asrama 71 158.291 32.083.275.000,00- RSU, Puskesmas 32 62.222 7.459.271.000,00- Lapangan, kosong 15 73.697 3.224.445.000,00- Fasilitas Umum 184 693.103 47.113.503.300,00- Lainnya 156 1.801.207 11.265.333.500,00 Jumlah 725 7.624.212 483.406.845.300,00

b) Jalan, Jembatan, Irigasi/Bangunan Air & Jaringan

Rp340.798.149.285,00 Jumlah tersebut merupakan nilai jalan, jembatan, irigasi/bangunan air dan jaringan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 yang terinci sebagai berikut :

Uraian Jumlah Ruas

Panjang ( km)

Rupiah

Jalan 246 805,26 217.863.889.500,00 Jembatan 139 1,09 53.519.811.500,00Irigasi, Bangunan Air 409 315,25 60.972.422.385,00Saluran drainase, tebing 2 12,34 5.488.959.000,00Jaringan 2.953.066.900,00 Jumlah 796 1.133,94 340.798.149.285,00

c) Gedung dan Bangunan Rp299.845.516.359,00

Jumlah tersebut merupakan nilai Gedung dan Bangunan yang dikuasai/dimiliki Pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 dengan rincian sebagai berikut :

Kelompok Pemanfaatan Gedung

Unit Luas (m2) Rupiah

Sekolah 901 398.965 185.894.138.564,00 Dinas 110 29.137 19.645.475.103,00 Cabang Dinas Pendidikan 18 5.533 3.172.520.363,00 Pasar 13 19.505 12.646.818.600,00 RSUD 37 14.750 33.287.674.250,00 Puskesmas 137 28.750 19.007.919.579,00 Kecamatan 161 23.758 11.979.984.500,00 Sekretariat Daerah 23 10.678 8.545.494.000,00 Sekretariat Dewan 9 2.005 2.907.678.900,00 Badan 5 1.371 1.057.564.000,00 Kantor 6 1.124 1.700.248.500,00 Jumlah 1.420 535.576 299.845.516.359,00

Page 25: 130.Kab. Semarang

d) Peralatan dan Mesin Rp73.172.209.078,00 Jumlah tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 yang terdiri dari :

Jenis Peralatan dan Mesin Unit Rupiah

Alat Bengkel 160 2.961.228.070Alat Pertanian 18 26.956.000Alat Kantor dan Rumah Tangga 13.252 34.108.868.746Alat Studio dan Komunikasi 427 1.219.592.735Alat Kedokteran 885 3.432.304.200Alat Laboratorium 648 1.723.691.377Barang Seni 262 252.844.000Alat Angkut & Alat Besar 1.278 29.446.723.950 Jumlah 16.930 73.172.209.078

Nilai Alat Angkut / Kendaraan dan Alat Besar yang dimiliki Pemerintah

Kabupaten Semarang tersebut di atas terinci sebagai berikut :

Jenis Kendaraan / Alat Angkut Unit Rupiah Mobil 176 15.223.804.500Motor 1.004 7.140.771.000Truck, Dump Truck & Tangki 24 3.317.000.000Ambulan & Pusling 24 1.892.329.600Alat Besar 48 1.736.907.000Sepeda 2 700.000Gerobag - 135.211.850 Jumlah 1.278 29.446.723.950

e) Aktiva Tetap Lainnya Rp23.617.709.310,00 Jumlah tersebut merupakan nilai Aktiva Tetap Lainnya yang dimiliki

pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 yang terinci sebagai berikut :

Uraian Jumlah

Eksemplar Rupiah

Buku 1.190.387 22.872.393.010Monumen dan rambu - Rambu 446.737.800- Baleho, Gapura, Loket 167.078.500- Tugu Batas Kabupaten 131.500.000 Jumlah Monumen dan Rambu 745.316.300 Jumlah Aktiva Tetap Lainnya 23.617.709.310

Page 26: 130.Kab. Semarang

f) Bangunan Dalam Pengerjaan Rp1.042.164.800,00

Jumlah tersebut merupakan nilai Bangunan Dalam Pengerjaan Per 31 Desember

2004 yang terinci sebagai berikut :

Pembangunan Puskesmas Perawatan Kaliwungu yangtahap penyelesaiannya per 31 Desember 2004 barumencapai 65%

Rp745.734.800,00

Pembangunan Kecamatan Ungaran Barat dan Timur per 31 Desember 2004 tahap pembangunannya baru tahap urugan dan pasangan pondasi dan telah selesai 100 % Rp296.430.000,00Jumlah Rp1.042.164.800,00

10. Aktiva Lain-lain Rp866.501.000,00

Jumlah tersebut merupakan saldo aktiva tak berwujud berupa software aplikasi sistem dan Dana Cadangan per 31 Desember 2004 , dengan rincian sebagai berikut : a) Aktiva Tak Berwujud

1) Software Aplikasi Simkeuda - Bagian Keuangan Rp 233.000.000,00 2) Software Aplikasi IMB - KPDAD Rp 26.000.000,00

3) Aplikasi WEB dan GIS - KPDAD Rp 82.480.000,004) Sotware Aplikasi SIM ARDA - KPDAD Rp 45.500.000,005) Software Aplikasi SIM KAP - KPDAD Rp 150.000.000,006) Software Aplikasi Sistim Pendapatan Daerah -

Dipenda

Rp 131.500.000,00

7) Software Mapada - Dipenda Rp 22.000.000,008) Software SIPU - KPSA Rp 29.436.000,00

9) Data Base Perijinan - KPSA Rp 14.750.000,0010) Software Aplikasi SIMDUK - Dispenduk, Kecamatan Rp 131.835.000,00

(Mutasi penambahan 2004) Sub Jumlah 1) Rp 866.501.000,00

b) Dana Cadangan Rp 0,00 Jumlah a) dan b) Rp866.501.000,00

11. Hutang Jangka Pendek Rp1.273.106.088,00

Page 27: 130.Kab. Semarang

Jumlah tersebut merupakan bagian lancar dari hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo pada Tahun 2005 ,Hutang Kepada Pihak Ketiga dan Hutang Lain-lain per 31 Desember 2004 yang terinci sebagai berikut :

a) Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang Rp39.375.453,00

Jumlah tersebut merupakan Hutang kepada Pemerintah Pusat atas penerusan Pinjaman ADB Loan Agreement No.1198-INO yang akan jatuh tempo pada Tahun 2005 (lihat uraian Hutang Jangka Panjang) dengan rincian sebagai berikut :

Pokok Rp 17.266.728,00Bunga Rp 21.638.327,00Jasa Bank Rp 470.398,00 Rp 39.375.453,00

b) Hutang Kepada Pihak Ketiga Rp883.486.668,00

Jumlah tersebut merupakan Hutang kepada pihak ketiga per 31 Desember 2004 dengan rincian sebagai berikut :

1) Hutang Pembelian Obat untuk RSU Ungaran Rp 634.967.668,002) Hutang Pembelian Obat untuk RSU Ambarawa Rp 248.519.000,00

Rp 883.486.668,00

c) Hutang Perhitungan Fihak Ketiga Rp0,00 Jumlah tersebut merupakan hutang perhitungan fihak ketiga atas pemungutan IWP, PPh pasal 21, Taperum per 31 Desember 2004

d) Hutang Lain-lain Rp350.243.967,00 Jumlah tersebut merupakan saldo hutang kepada Pemerintah Kota Semarang atas PJU daerah perbatasan yang keliru disetorkan ke Pemerintah Kabupaten Semarang. Jumlah a) s.d d) Rp1.273.106.088,00

12. Hutang Jangka Panjang

Rp280.686.118,00 Jumlah tersebut merupakan saldo Hutang Kepada Pemerintah Pusat atas Penerusan Pinjaman dari ADB sesuai dengan Loan Agreement No.1198-INO tanggal 10 Pebruari 1993 dan perjanjian penerusan pinjaman no.SLA-836/DP3/1996 tanggal 19 Januari 1996 per 31 Desember 2004 dengan rincian sebagai berikut :

Uraian Pokok (Rp) Bunga (Rp) Jasa Bank (Rp)

Jumlah (Rp)

Page 28: 130.Kab. Semarang

So per 01-01-2004 189.933.997 127.358.902 2.768.672 320.061.571Pengalihan ke Hutang Jangka Pendek

17.266.728 21.638.327 470.398 39.375.453

So per 31-12-2004 172.667.269 105.720.575 2.298.274 280.686.118 12. Ekuitas Dana Rp1.291.003.739.943,68

Jumlah tersebut merupakan jumlah kekayaan netto Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 dengan rincian sebagai berikut :

Ekuitas Dana Lancar Rp 51.946.262.958,68Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp 1.239.057.476.985,00Ekuitas Dana yang dicadangkan Rp 0,00Jumlah Rp 1.291.003.739.943,68

a) Ekuitas Dana Lancar

Rp51.946.262.958,68 Jumlah Ekuitas Dana Lancar senilai Rp.50.643.266.798,00 merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 yang berasal dari selisih aktiva lancar dengan hutang jangka pendek dengan perhitungan sebagai berikut : Kas Daerah Rp 26.099.103.411,00Kas di Pemegang Kas Rp 1.064.934.526,00Deposito Rp 11.000.000.000,00Piutang Pajak Rp 43.841.250,00Piutang Retribusi Rp 10.316.800,00Piutang Lain-lain Rp 3.331.872.825,00Persediaan Rp 11.271.149.374,68Bagian Lancar TGR Rp 398.150.860,00Jumlah Rp 53.219.369.046,68 dikurangi : Hutang Jangka Pendek Rp 1.273.106.088,00Nilai Ekuitas Dana Lancar Rp 51.946.262.958,68

b) Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp1.239.057.476.985,00

Jumlah Ekuitas Dana Diinvestasikan senilai Rp1.239.057.476.985,00 merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten Semarang per 31 Desember 2004 yang berasal dari selisih Investasi Permanen ditambah Aktiva Tetap dan Aktiva Lainnya dikurangi dengan Hutang Jangka Panjang dengan perhitungan sebagai berikut :

Page 29: 130.Kab. Semarang

Penyertaan Modal Pemerintah Rp 15.821.567.971,00Investasi Permanen Lainnya Rp 767.500.000,00Aktiva Tetap Rp 1.221.882.594.132,00Aktiva Lain-lain Rp 866.501.000,00 Jumlah Rp 1.239.338.163.103,00dikurangi : Hutang Jangka Panjang Rp (280.686.118,00 )Nilai Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp 1.239.057.476.985,00

c) Ekuitas Dana Dicadangkan Rp0,00

Jumlah Ekuitas Dana yang Dicadangkan merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten Semarang yang dicadangkan secara khusus untuk keperluan tertentu per 31 Desember 2004 adalah Nihil.

Page 30: 130.Kab. Semarang

BAB I

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

A. Gambaran Umum

1. Dasar Hukum Pemeriksaan

a. Perubahan Ketiga UUD Tahun 1945;

b. Undang-undang No.5 Tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;

c. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara;

2. Tujuan Pemeriksaan

Untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Semarang sebagai laporan pertanggungjawaban atas realisasi APBD

Tahun Anggaran 2004 telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi

yang ditetapkan di dalam berbagai peraturan perundangan mengenai Pengelolaan

Keuangan Daerah.

3. Lingkup Pemeriksaan

Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas

laporan Keuangan Pemerintah kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004,

meliputi :

a. Laporan Perhitungan Anggaran dan Belanja daerah Tahun Anggaran 2004;

b. Neraca per tanggal 31 Desember Tahun 2004;

c. Laporan Aliran Kas Tahun Anggaran 2004;

d. Catatan atas Laporan Keuangan Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004

4. Standar Pemeriksaan

Pemeriksaan atas laporan Keuangan Kabupaten Semarang Tahun Anggaran

2004 dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang

diterbitkan BPK RI Tahun 1995,Panduan Manajemen Pemeriksaan dan Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh IAI.

Page 31: 130.Kab. Semarang

5. Batasan dan Kendala Pemeriksaan

Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu

pemeriksaan atas Laporan Keuangan, BPK RI masih menghadapi kendala bahwa

para pengelola keuangan pada Pemerintah Kabupaten Semarang belum memahami

sepenuhnya pembukuan double entry atas dasar pencatatan kas modifikasian

seperti yang tertuang dalam Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002. Hal ini dapat

diketahui dari Jurnal, Buku Besar serta akun-akun neraca yang belum akurat

sehingga menyulitkan BPK dalam melakukan tracing/penelusuran atas Saldo Akun

dalam Neraca. Disamping itu adanya perubahan SOTK yang baru yaitu bagian

keuangan sekarang menjadi DPKD ( Dinas Pengelola Keuangan Daerah), sehingga

pengarsipan dokumen belum tertata dengan baik.

Page 32: 130.Kab. Semarang

B. Laporan Keuangan yang Diperiksa BPK

1. Neraca

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2004

(sebelum koreksi)

(dalam Rp)

URAIAN JUMLAH

AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas di Kas Daerah 26.099.103.411,00 Kas di Pemegang Kas 352.773.570,00 Deposito 11.000.000.000,00 Piutang Pajak 43.841.250,00 Piutang Retribusi 0,00 Piutang Lain-lain 3.281.988.825,00 Persediaan 11.268.764.702,00 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 398.150.860,00 Jumlah Aktiva Lancar 52.444.622.618,00

INVESTASI PERMANEN Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 15.820.767.971,00 Investasi Permanen Lainnya 767.500.000,00 Jumlah Investasi Permanen 16.588.267.971,00

AKTIVA TETAP Tanah 483.406.845.300,00 Jalan.Jembatan .Bangunan Air dan Jaringan 335.309.190.285,00 Gedung 299.845.516.359,00 Mesin dan Peralatan 73.172.209.078,00 Aktiva Tetap Lainnya 23.617.709.310,00 Bangunan Dalam Pengerjaan 1.042.164.800,00

Jumlah Aktiva Tetap 1.216.393.635.132,00 AKTIVA LAIN-LAIN

Aktiva Tak Berwujud 866.501.000,00 Dana Cadangan Jumlah Aktiva Lain-lain 866.501.000,00

Jumlah AKTIVA 1.286.293.026.721,00 HUTANG HUTANG JANGKA PENDEK Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang 39.375.453,00 Hutang Kepada Pihak Ketiga 883.486.668,00 Hutang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 Hutang lain-lain 350.243.967,00 Jumlah Hutang Jangka Pendek 1.273.106.088,00

Page 33: 130.Kab. Semarang

HUTANG JANGKA PANJANG

Hutang Luar Negeri 0,00 Hutang Kepada Pemerintah Pusat 280.686.118,00 Jumlah Hutang Jangka Panjang 280.686.118,00 Jumlah Hutang 1.553.792.206,00

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar 51.171.516.530,00 Ekuitas Dana Diinvestasikan 1.233.567.717.985,00 Ekuitas Dana Dicadangkan 0,00 Jumlah Ekuitas Dana 1.284.739.234.515,00

Jumlah HUTANG DAN EKUITAS DANA 1.286.293.026.721,00

2.Laporan Realisasi Anggaran

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN

TAHUN ANGGARAN 2004 (Sebelum koreksi)

(dalam Rp)

Page 34: 130.Kab. Semarang

No Uraian Anggaran Realisasi

I PENDAPATAN 1.1 Pendapatan Asli Daerah 41.413.636.188,00 44.634.643.967,00 1.1.1 Pajak Daerah 11.940.693.673,00 12.614.814.955,00 1.1.2 Retribusi Daerah 22.820.021.910,00 23.775.388.782,00 1.1.3 Bagian Laba 312.673.000,00 312.673.000,00 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 6.340.247.605,00 7.931.767.230,00 1.2 Dana Perimbangan 309.819.438.800,00 316.698.783.797,00 1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 17.381.165.950,00 21.802.379.093,00 1.2.2 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,00 268.217.000.000,00 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,00 8.070.000.000,00 1.2.4 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan

Propinsi 16.151.272.850,00 18.609.404.704,00

1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 19.081.196.000,00 19.421.696.000,00 1.3.1 Dana penyeimbang 19.081.196.000,00 19.421.696.000,00

Jumlah Pendapatan 370.314.270.988,00 380.755.123.764,00 II BELANJA

2.1 APARATUR DAERAH 100.924.182.390,00 92.993.531.665,00 2.1.1 Belanja Administrasi Umum 78.601.952.187,00 73.056.630.920,00 2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 68.876.032.362,00 64.415.185.073,00 2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 4.769.696.141,00 4.401.405.967,00 2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 1.809.534.977,00 1.513.688.975,00 2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 3.146.688.707,00 2.726.350.905,00

2.1.2 Belanja Opersional dan Pemeliharaan 17.398.200.303,00 15.828.428.536,00

2.1.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 3.910.390.999,00 3.701.925.357,00 2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 8.968.869.940,00 7.913.124.669,00 2.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.874.335.000,00 2.766.253.400,00 2.1.2.4 Belanja Pemeliharaan 1.644.604.364,00 1.447.125.110,00 2.1.3 Belanja Modal 4.924.029.900,00 4.108.472.209,00

2.2 PELAYANAN PUBLIK 289.006.950.258,00 270.576.347.556,00 2.2.1 Belanja Administrasi Umum 182.059.701.552,00 167.843.922.364,00 2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 167.480.219.313,00 153.636.942.154,00 2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 13.913.937.833,00 13.552.423.396,00 2.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 146.943.423,00 144.997.500,00 2.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 518.600.983,00 509.559.314,00

2.2.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 38.669.058.052,00 37.726.579.265,00 2.2.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 6.629.556.376,00 6.835.171.961,00 2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 22.492.830.461,00 21.818.478.472,00 2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.317.949.125,00 2.229.784.000,00 2.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 7.228.722.090,00 6.843.144.832,00 2.2.3 Belanja Modal 36.492.737.250,00 33.639.120.690,00 2.3 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keu. 29.656.617.404,00 29.360.547.237,00 2.4 Belanja Tidak Tersangka 2.128.836.000,00 2.006.178.000,00

Jumlah Belanja 389.931.132.648,00 363.569.879.221,00 Surplus/ (Defisit) (19.616.861.660,00) 17.185.244.543,00

III PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Daerah 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu 24.463.465.861,00 24.531.341.037,00 3.1.2 Transfer dari Dana Cadangan 0,00 0,00 3.1.3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0,00 0,00

3.1.4 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00

3.1.5 Penerimaan Iuran Wajib Pegawai 0,00 0,00 3 1 6 P i PPh P l 21 0 00 0 00

Page 35: 130.Kab. Semarang

3. Laporan Aliran Kas

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG LAPORAN ALIRAN KAS

Tahun Anggaran 2004 (sebelum koreksi)

(dalam Rp) Uraian Jumlah

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Aliran Kas Masuk : PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah 12.614.814.955.00 Retribusi Daerah 23.775.388.782.00 Bagian Laba 312.673.000.00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.931.767.230.00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 44.634.643.967.00 PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 21.802.379.093.00 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000.00 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000.00

Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Propinsi 18.609.404.704.00 Jumlah Pendapatan dari Dana Perimbangan 316.698.783.797.00 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Dana Penyeimbang 19.421.696.000.00

Jumlah Aliran Kas Masuk 380.755.123.764.00 Aliran Kas Keluar : BELANJA ADMINISTRASI UMUM Belanja Pegawai/Personalia 218.052.127.227.00 Belanja Barang dan Jasa 17.953.829.363.00 Belanja Perjalanan Dinas 1.658.686.475.00 Belanja Pemeliharaan 3.235.910.219.00 Jumlah Belanja Administrasi Umum 240.900.553.284.00 BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN Belanja Pegawai/Personalia 10.537.097.318.00 Belanja Barang dan Jasa 29.731.603.141.00 Belanja Perjalanan Dinas 4.996.037.400.00 Belanja Pemeliharaan 8.290.269.942.00 Jumlah Belanja Operasi dan Pemeliharaan 53.555.007.801.00 BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN 29.360.547.237.00 BELANJA TAK TERSANGKA 2.006.178.000.00

Jumlah Aliran Kas Keluar 325.822.286.322.00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 54.932.837.442.00

Page 36: 130.Kab. Semarang

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Aliran Kas Masuk Penjualan Investasi Jangka Panjang 0.00 Penjualan Aktiva Tetap 0.00 Jumlah Aliran Kas Masuk 0.00 Aliran Kas Keluar Belanja Modal/Pembangunan 37.747.592.899.00 Pembelian Investasi Jangka Panjang 0.00 Jumlah Aliran Kas Keluar 37.747.592.899.00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (37.747.592.899.00) ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Aliran Kas Masuk Penerimaan Dana Bergulir/Revolving 2.139.812.500.00 Jumlah Aliran Kas Masuk 2.139.812.500.00 Aliran Kas Keluar Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi 2.143.114.099.00 Transfer dari Dana Cadangan 0.00 Penyertaan Modal 2.160.000.000.00 Pengeluaran Dana Bergulir/Revolving 2.101.407.000.00 Jumlah Aliran Kas Keluar 6.404.521.099.00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (4.264.708.599.00)Kenaikan Bersih Kas Selama Periode 12.920.535.944.00 Saldo Awal Kas 24.531.341.037.00 Saldo Akhir Kas 37.451.876.981.00

Page 37: 130.Kab. Semarang

A. Penelaahan atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang

Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Semarang dilakukan oleh Bagian Keuangan Kabupaten Semarang. Pembukuan dan

penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Semarang Tahun Anggaran

2004 diselenggarakan dengan menggunakan sistem pembukuan ganda dengan dasar

kas modifikasian sebagaimana diatur dalam Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002

tentang Pedoman Pengelolaan. Pengurusan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan

APBD.

Kebijakan di bidang keuangan telah disusun Perda tentang pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah Nomor 9 Tahun 2002 tanggal 18 Nopember 2002. Peraturan tersebut

berlaku secara bertahap sejak Tahun 2003 dan berlaku efektif Tahun 2007. sedangkan

system dan prosedur akuntansi belum dibuat.

Berdasarkan pasal 31 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara. Pemerintah Kabupaten Semarang berkewajiban menyusun Laporan Keuangan

Daerah yang terdiri dari Neraca. Laporan Realisasi Anggaran. Laporan Aliran Kas dan

Catatan atas Laporan Keuangan Daerah.

Dari pemeriksaan menunjukkan terdapat keterlambatan pengiriman SPJ.

Keterlambatan penyetoran sisa UUDP dari beberapa Pemegang Kas menghambat

penyusunan Laporan Keuangan Daerah. Kebijakan mengenai perlakuan atas sisa Kas di

Pemegang Kas yaitu yang diperlakukan sebagai sisa kas di Pemegang kas adalah sisa

kas yang disetor sampai dengan tanggal 10 Januari 2005. sedangkan sisa kas yang

disetor setelah tanggal 10 Januari 2005 diperlakukan sebagai pengeluaran definitif.

Oleh karena itu perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004 tidak seluruhnya disusun

berdasarkan SPJ yang telah disahkan. sehingga perlu dilakukan koreksi atas belanja

yang bersangkutan.

Personil pada Bagian Keuangan masih kurang memadai dan pegawai yang

berlatar belakang akuntansi masih terbatas. Dengan penerapan pola baru system

pengelolaan keuangan daerah. Kebutuhan personil yang memiliki latar belakang

akuntansi semakin tinggi karena tuntutan penggunaan pembukuan accrual basis.

Page 38: 130.Kab. Semarang

Berdasarkan kondisi di atas pada tanggal 3 Nopember 2003 dilakukan

kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Semarang dengan BPKP Propinsi jawa Tengah

tentang bimbingan teknis pengelolaan dan petanggungjawaban keuangan daerah

Kabupaten Semarang. Jangka waktu kerja sama mulai naskah kerja sama

ditandatangani sampai dengan Tahun Anggaran 2005. Kegiatan yang dikerjasamakan

yaitu penyusunan perhitungan APBD dan LPJ Bupati kepada DPRD Kabupaten

Semarang serta Implementasi dan pengembangan Sistem Akuntansi Keuangan daerah

Kabupaten Semarang. Tahun Anggaran 2004 dilakukan bimbingan penyusunan Neraca

oleh BPKP yang dimulai tanggal 25 januari sampai dengan 16 pebruari 2005 dan

diperpanjang selama lima belas hari kerja.

Dari hasil penelaahan atas sistem pembukuan dan penyusunan laporan

keuangan serta pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten

Semarang yang kami uji, ternyata belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-ketentuan

yang berlaku sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan minimal sebanyak dua

kelemahan. Terhadap sistem pembukuan dan penyusunan laporan keuangan yang tidak

kami uji kami tidak menemukan bahwa Pemerintah Daerah menyimpang dari sistem

tesebut. Kelemahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada review dan persetujuan memadai untuk transaksi pencatatan akuntansi

atau output dari suatu sistem sehingga jumlah belanja pada draft perhitungan

menjadi lebih besar dari belanja senyatanya.

2. Sub Bidang Verifikasi yang bertanggungjawab terhadap pengujian kebenaran

realisasi Anggaran Daerah belum melaksanakan fungsinya secara maksimal.

sehingga Sub bidang pembukuan dan pelaporan menyusun Perhitungan APBD

tidak berdasarkan SPJ yang telah diverifikasi. melainkan berdasarkan atas setoran

sisa kas dari masing-masing pemegang kas.

3. Bukti kegagalan untuk menjalankan tugas yang menjadi bagian dari pengendalian

intern seperti tidak dibuatnya rekonsiliasi atau pembukuan rekonsiliasi yang tidak

tepat waktu;

Tahun Anggaran 2004 merupakan masa transisi metode pembukuan pada

Kabupaten Semarang. Bagi para pelaksana antara lain Pemegang Kas maupun

Pembantu Pemegang Kas mengalami kesulitan dalam pelaksanaan tugas yang

Page 39: 130.Kab. Semarang

menjadi tanggungjawabnya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan persepsi pada

Kode Rekening. Oleh karena itu rekonsiliasi antara Pemegang Kas dengan

Pembantu Pemegang Kas menjadi lama dan pencatatan atas rekonsiliasi anggaran

daerah terlambat dari yang diperkirakan.

Atas kelemahan pengendalian intern tersebut. BPK-RI menyarankan agar Pemerintah

Kabupaten Semarang melakukan Review atas Sistem pembukuan dan penyusunan

Laporan Keuangannya.

Page 40: 130.Kab. Semarang

B. Koreksi Pembukuan dan Kecermatan Penyusunan Laporan Keuangan

Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004

Dari hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2004 yang telah

disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang. BPK-RI telah mengajukan 17 koreksi

dengan nilai koreksi saldo akun menurut obyek sebesar Rp7.122.267.088.68 kepada

Pemerintah Kabupaten Semarang dhi. Bagian Pembukuan dan Verifikasi Sekretariat

Daerah Kabupaten Semarang.

Koreksi-koreksi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kesalahan karena belum dicatat/kesalahan pembukuan.

Pada Tahun Anggaran 2004. Pemerintah Kabupaten Semarang. terjadi transaksi

yang belum dicatat oleh Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut :

a. Piutang Retribusi - pasar

Piutang Retribusi pasar yaitu retribusi yang menunggak pada pedagang

pasar per 31 Desember 2004 sebesar Rp10.316.800,00 ,tetapi pada Neraca belum

dicatat . sehingga kurang dicatat sebesar Rp10.316.800,00 (Pasar Projo Ambarawa

sebesar Rp5.511.700.00 dan Pasar Bandarjo sebesar Rp4.805.100,00)

Pasar Projo Ambarawa: Piutang s.d tahun 2003 Rp 4.991.700,00 Piutang tahun 2004 Rp 520.000,00 Rp 5.511.700,00Pasar Bandarjo : Rp 4.805.100,00 Rp 10.316.800,00

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Piutang Retribusi - pasar Rp0,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp0,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Piutang Retribusi - pasar Rp10.316.800,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp10.316.800,00

Page 41: 130.Kab. Semarang

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: Piutang Retribusi - pasar Rp10.316.800,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp10.316.800,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun dalam

Neraca per 31 Desember 2004 yaitu :

1) Akun Piutang - Retribusi Pasar bertambah sebesar Rp10.316.800,00

2) Akun Ekuitas Dana Lancar- E D L – Cadangan Piutang (Retribusi Pasar)

bertambah sebesar Rp10.316.800,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

b. Pendapatan Bagi Hasil Pajak – PBB dicatat secara netto

Hasil pemungutan PBB TA 2004 sebesar Rp15.694.445.880,00 ,upah

pungut tahun 2004 sebesar Rp878.425.734,00. Pencatatan oleh Pemda Kabupaten

Semarang secara netto sebesar Rp14.816.020.146,00 sehingga kurang catat sebesar

Rp878.425.734,00.

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Kas Daerah Rp14.816.020.146,00 Pendapatan Bagi Hasil Pajak - PBB

Rp14.816.020.146,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Kas Daerah Rp14.816.020.146,00Insentif - Biaya Pemungutan PBB

Rp878.425.734,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak - PBB

Rp15.694.445.880,00

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut:

Insentif - Biaya Pemungutan PBB

Rp878.425.734,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak - PBB

Rp878.425.734,00

Page 42: 130.Kab. Semarang

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun dalam

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2004 sebagai berikut:

Akun Pendapatan Bagi Hasil Pajak - PBB ( 1.01.0300.2.1.01 ) Saldo sebelum koreksi Rp21.802.379.093,00Koreksi tambah Rp878.425.734,00Saldo setelah koreksi Rp22.680.804.827,00

Akun Insentif- biaya pemungutan PBB ( 2.01.0500.2.1.03 1) Saldo sebelum koreksi Rp701.246.535,00Koreksi tambah Rp878.425.734,00Saldo setelah koreksi Rp1.579.672.269,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

c. RSU Ungaran

Realisasi Biaya Gaji dan Tunjangan Aparatur dan publik sebesar

Rp2.694.460.287,00 sedangkan menurut darft sebesar Rp2.713.281..487,00

sehingga kurang catat sebesar Rp18.821.200,00 rincian sebagai berikut :

Menurut draft (Rp)

Realisasi (Rp)

Kurang catat (Rp)

B.gaji dan tunjangan Aparatur 399.687.493,00 405.525693,00 5.838.200,00

gaji & tunj dr PAD-bantuan THR 23.850.000,00 24.150.000,00 300.000,00

B.gaji dan tunjangan Publik 2.270.922.794,00 2.283.605.794,00 12.683.000,00

2.713.281..487,00 2.694.460.287,00 18.821.200,00

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

B.gaji dan tunjangan Aparatur Rp 399.687.493,00 gaji & tunj dr PAD-bantuan THR Rp 23.850.000,00

B.gaji dan tunjangan Publik Rp 2.270.922.794,00 Kas di PK Rp2.694.460.287,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: B.gaji dan tunjangan Aparatur Rp 405.525.693,00 gaji & tunj dr PAD-bantuan THR Rp 24.150.000,00 B.gaji dan tunjangan Publik Rp2.283.605.794,00

Page 43: 130.Kab. Semarang

Kas di PK Rp2.713.281.487,00 Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: B.gaji dan tunjangan Aparatur Rp 5.838.200,00 gaji & tunj dr PAD-bantuan THR Rp 300.000,00 B.gaji dan tunjangan Publik Rp12.683.000,00 Kas di PK Rp18.821.200,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun dalam

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2004 sebagai berikut:

Akun B.gaji dan tunjangan Aparatur (2.10.0202.1.1.03. 1) Saldo sebelum koreksi Rp399.687.493,00 Koreksi tambah Rp 5.838.200,00 Saldo setelah koreksi Rp405.525.693,00

Akun gaji & tunj dr PAD-Bantuan THR (2.10.0202.1.1.06. 1) Saldo sebelum koreksi Rp23.850.000,00 Koreksi tambah Rp 300.000,00 Saldo setelah koreksi Rp24.150.000,00

Akun Biaya gaji dan tunjangan Publik (2.10.0202.1.1.03. 2)

Saldo sebelum koreksi Rp2.270.922.794,00 Koreksi tambah Rp 12.683.000,00 Saldo setelah koreksi Rp2.283.605.794,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (tidak bersedia) melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

d. DPU

Persediaan aspal di DPU per 31 Desember 2004 sebanyak 5 drum senilai

Rp2.384.672,68 merupakan bantuan aspal yang akan dibagi ke desa-desa.

Persediaan tersebut pada Neraca per 31 Desember 2004 belum dicatat sehingga

kurang dicatat sebesar Rp2.384.672,68

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Persediaan - aspal Rp0,00E D L Rp0,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut:

Page 44: 130.Kab. Semarang

Persediaan - aspal Rp2.384.672,68 E D L Rp2.384.672,68

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: Persediaan - aspal Rp2.384.672,68

E D L – Cadangan Persediaan

Rp2.384.672,68

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Persediaan – aspal bertambah sebesar Rp2.384.672,68

2) Akun Ekuitas Dana Lancar – Cadangan PPersediaan bertambah sebesar

Rp2.384.672,68

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (tidak bersedia) melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

e.Piutang lain-lain

1) Piutang PPJU

Piutang PPJU yang menunggak sampai dengan tanggal 31 Desember 2004

sebesar Rp24.792.000,00. PPJU bulan April menurut catatan dari PLN sebesar

Rp943.293.085,00 sedangkan yang telah diterima oleh Pemda kabupaten Semarang

sebesar Rp943.164.654,0000 sehingga kurang diterima sebesar Rp128.431,00

sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 belum dibayar oleh PLN.

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Piutang Lain-lain -PPJU Rp0,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp0,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Piutang Lain-lain -PPJU Rp24.792.000,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp24.792.000,00

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: Piutang Lain-lain -PPJU Rp24.792.000,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp24.792.000,00

Page 45: 130.Kab. Semarang

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun dalam

Neraca per 31 Desember 2004 yaitu :

a) Akun Piutang PPJU bertambah sebesar Rp24.792.000,00

b) Akun Ekuitas Dana Lancar - Cadangan Piutang Piutang PPJU bertambah

sebesar Rp24.792.000,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia/) melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

2) Piutang Sewa Lapangan

Piutang Sewa Lapangan di Sekretariat Daerah per 31 Desember 2004

sebesar Rp300.000,00 pada Neraca belum dicatat . sehingga kurang dicatat sebesar

Rp300.000,00.

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Piutang Lain-lain –Sewa Lapangan Rp0,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp0,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Piutang Lain-lain –Sewa Lapangan Rp300.000,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp300.000,00

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: Piutang Lain-lain –Sewa Lapangan Rp300.000,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp300.000,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun dalam

Neraca per 31 Desember 2004 yaitu :

a) Akun Piutang Lain-lain –Sewa Lapangan bertambah sebesar Rp300.000,00

b) Akun Ekuitas Dana Lancar- E D L – Cadangan Piutang (Sewa Lapangan)

bertambah sebesar Rp300.000,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

Page 46: 130.Kab. Semarang

3) Piutang Taspen

Piutang Taspen adalah kelebihan pembayaran antara lain tunjangan

istri/suami/anak per 31 Desember 2004 sebesar Rp24.792.000,00 pada Neraca

belum dicatat . sehingga kurang dicatat sebesar Rp24.792.000,00. Transaksi

tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Piutang Lain-lain – Taspen Rp0,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp0,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Piutang Lain-lain – Taspen Rp24.792.000,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp24.792.000,00

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: Piutang Lain-lain – Taspen Rp24.792.000,00 E D L – Cadangan

Piutang Rp24.792.000,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun dalam

Neraca per 31 Desember 2004 yaitu :

a) Akun Piutang Lain-lain – Taspen bertambah sebesar Rp24.792.000,00

b) Akun Ekuitas Dana Lancar - Cadangan Piutang (Taspen) bertambah sebesar

Rp24.792.000,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya.

f. Aktiva Tetap – Bangunan air

Aktiva Tetap – bangunan air per 31 Desember 2004 dicatat senilai. tetapi

pada kenyataannya terdapat bangunan – air ( saluran drainase) senilai

Rp5.488.959.000,00 belum dicatat di Neraca per 31 Desember 2004. sehingga

kurang dicatat sebesar Rp5.488.959.000,00.

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Aktiva Tetap – bangunan air Rp335.309.190.285,00 E D D Rp335.309.190.285,00

Page 47: 130.Kab. Semarang

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Aktiva Tetap – bangunan air Rp340.798.149.285,00

E D D Rp340.798.149.285,00

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: Aktiva Tetap – bangunan air Rp5.488.959.000,00

E D D Rp5.488.959.000,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Aktiva Tetap – bangunan air bertambah sebesar Rp5.488.959.000,00.

2) Akun Ekuitas Dana Diinvestasikan – bangunan air bertambah sebesar

Rp5.488.959.000,00.

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya.

g. Penyertaan Modal Pemerintah – PT PRPP

Penyertaan Modal Pemerintah pada PT PRPP per 31 Desember 2004

dicatat sebesar Rp223.000.000,00 tetapi pada kenyataannya terdapat penyetoran

untuk penyertaan modal tersebut pada tahun 2003 sebesar Rp800.000,00 namun

belum tercantum pada Neraca per 31 Desember 2004.

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Penyertaan Modal Pemerintah – PT PRPP

Rp223.000.000,00

E D D Rp223.000.000,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Penyertaan Modal Pemerintah – PT PRPP

Rp223.800.000,00

E D D Rp223.800.000,00

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: Penyertaan Modal Pemerintah – PT PRPP

Rp800.000,00

E D D Rp800.000,00

Page 48: 130.Kab. Semarang

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Penyertaan Modal Pemerintah – PT PRPP bertambah sebesar

Rp800.000,00

2) Akun Ekuitas Dana Diinvestasikan bertambah sebesar Rp800.000,00.

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya.

h. neraca

Sisa kas yang masih ada di Pemegang Kas pada saldo kas di Neraca Awal 2004

sebesar Rp24.463.465.861,00 sedangkan Saldo Awal Aliran Kas sebesar

Rp24.531.341.037,00 perbedaan tersebut karena adanya sisa kas di Pemegang Kas

sebesar Rp67.875.176,00 yang tidak dimasukkan dalam komponen Kas pada neraca

awal tahun 2004.

Transaksi tersebut dicatat Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Kas di Pemegang Kas Rp3.111.275.491,00 E D L Rp3.111.275.491,00

Seharusnya transaksi tersebut dicatat sebagai berikut: Kas di Pemegang Kas Rp3.179.150.667,00

E D L Rp3.179.150.667,00

Sehingga BPK RI melakukan koreksi sebagai berikut: Kas di Pemegang Kas Rp67.875.176,00

E D L Rp67.875.176,00

Sedangkan pada akhir tahun dilakukan penyesuaian. karena sisa kas di Pemegang

Kas telah disetor ke Kas Daerah dan telah diperhitungkan dalam SiLPA . sehingga

penyesuaiannya adalah :

E D L Rp67.875.176,00Kas di Pemegang Kas Rp67.875.176,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo:

pada Neraca per 1 Januari 2004 yaitu :

Page 49: 130.Kab. Semarang

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp67.875.176,00

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp67.875.176,00

pada Neraca per 31 Desember 2004 (penyesuaian) yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bekurang sebesar Rp67.875.176,00

2) Akun Ekuitas Dana Lancar berkurang sebesar Rp67.875.176,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya.

2. Terdapat pencatatan akuntansi yang belum diakui transaksinya.

Pada Tahun Anggaran 2004. Pemerintah Kabupaten Semarang melakukan

pencatatan SPJ tidak sepenuhnya atas dasar SPJ yang direalisasikan. Hasil

pemeriksaan SPJ. Buku Besar. Buku Jurnal dan Surat Tanda Setoran serta

konfirmasi pada masing-masing Pemegang Kas (PK). diketahui bahwa sisa kas di

Pemegang Kas Tahun Anggaran 2004 yang disetor setelah tanggal 10 Januari 2005

diperhitungkan (dicatat) sebagai pengeluaran (belanja) dengan rincian sebagai

berikut:

a. Sekretariat Daerah Belanja di Bagian Tata Pemerintahan pada Pos Sekretariat Daerah dicatat sebagai

berikut:

honorarium tim/panitia Rp564.254.700,00

sewa kendaraan Rp 69.511.000,00

makan dan minum rapat Rp396.712.159,00

honor penceramah PBB Rp 65.065.000,00

honor PHL-Des 2004 Rp 92.777.500,00

biaya cetak dan penggandaan

keperluan kantor

Rp111.404.200,00

makanan dan minuman Rp156.983.000,00

biaya bahan material Rp 89.464.467,00

biaya transportasi dan akomodasi Rp264.930.000,00

Page 50: 130.Kab. Semarang

perjalanan dinas Rp213.795.000,00

Kas PK Rp2.024.897.026,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp13.459.500,00 belum dapat diakui tidak seluruhnya dibelanjakan sehingga

belum memenuhi unsur keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut

harus dikoreksi sebagai berikut:

Kas PK Rp13.459.500,00

honorarium tim/panitia Rp 595.000,00

sewa kendaraan Rp 200.000,00

makan dan minum rapat Rp 69.000,00

honor penceramah PBB Rp1.600.000,00

honor PHL-Des 2004 Rp 385.000,00

biaya cetak dan penggandaan

keperluan kantor Rp2.750.000,00

makanan dan minuman Rp2.300.500,00

biaya bahan material Rp 186.000,00

biaya transportasi dan

akomodasi Rp1.550.000,00

biaya jasa pihak ketiga Rp 54.000,00

perjalanan dinas Rp3.770.000,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun honorarium tim/panitia (2.01.0300.2.1.01.01.1) berkurang sebesar

Rp595.000,00

Akun sewa kendaraan (2.01.0300.2.2.04.02.1) berkurang sebesar Rp200.000,00

Akun makan dan minum rapat (2.01.03.01.2.2.05.02.1) berkurang sebesar

Rp69.000,00

Akun gaji dan tunjangan yang bersumber dari PAD (2.01.0300.1.1.06 2) berkurang

sebesar Rp385.000,00

Page 51: 130.Kab. Semarang

Akun honor penceramah PBB (2.01.0300.2.1.01.01 2) berkurang sebesar

Rp1.600.000,00

Akun biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor (2.01.0300.2.2.03 2)

berkurang sebesar Rp2.750.000,00

Akun makanan dan minuman (2.01.03.01.2.2.05 2) berkurang sebesar

Rp2.300.500,00

Akun biaya bahan material (2.01.0300.2.2.01.05.2) berkurang sebesar

Rp186.000,00

Akun biaya transportasi dan akomodasi (2.01.0300.2.2.02.02.2) berkurang sebesar

Rp1.550.000,00

Akun perjalanan dinas (2.01.0300.2.3 2) berkurang sebesar Rp3.770.000,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp13.459.500,00.

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp13.459.500,00.

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya

b. Sekretariat DPRD.

Belanja pada pos Sekretariat DPRD dicatat oleh Pemerintah Kabupaten Semarang

sebagai berikut :

belanja tetap dan tunjangan Pimpinan

Anggota DPRD

Rp 1.441.897.932,00

gaji dan tunjangan anggota DPRD Rp 2.104.250.000,00

biaya pengembangan SDM Rp 98.000.000,00

biaya bahan pakai habis kantor Rp 38.323.730,00

biaya jasa kantor Rp 93.900.000,00

biaya cetak dan penggandaan keperluan

kantor

Rp 5.415.000,00

biaya makan minum kantor Rp 6.050.000,00

Page 52: 130.Kab. Semarang

biaya pakaian dinas Rp 175.750.000,00

biaya pemeliharaan bangunan gedung Rp 26.558.000,00

biaya pemeliharaan alat angkutan darat Rp 408.291.200,00

honorarium/upah Rp 177.485.000,00

biaya bahan dan material Rp 76.358.630,00

biaya jasa pihak ketiga Rp 290.780.300,00

biaya cetak dan penggandaan kantor Rp 168.363.013,00

biaya makanan & minuman Rp 151.767.000,00

perjalanan dinas Rp 925.315.000,00

pemeliharaan alat kantor Rp 41.538.312,00

bangunan gedung Rp 10.000.000,00

alat kantor dan rumahtangga Rp 1.400.000,00

Kas di PK Rp6.241.443.117,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp258.284.910,00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Kas di PK Rp258.284.910,00

belanja tetap dan tunjangan Pimpinan Anggota DPRD Rp 1.753.008,00

gaji dan tunjangan anggota DPRD Rp 16.904.000,00

biaya pengembangan SDM Rp 6.000.000,00

biaya bahan pakai habis kantor Rp 18.226.170,00

biaya jasa kantor Rp 23.600.089,00

biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor

Rp 3.680.000,00

biaya makan minum kantor Rp 642.500,00

biaya pakaian dinas Rp 250.000,00

biaya pemeliharaan bangunan gedung Rp 1.646.200,00

biaya pemeliharaan alat angkutan darat Rp 12.202.900,00

honorarium/upah Rp 4.415.000,00

biaya bahan dan material Rp 18.288.580,00

Page 53: 130.Kab. Semarang

biaya jasa pihak ketiga Rp 44.294.420,00

biaya cetak dan penggandaan kantor Rp 24.694.251,00

biaya makanan & minuman Rp 33.658.790,00

perjalanan dinas Rp 38.759.490,00

pemeliharaan alat kantor Rp 9.259.512,00

bangunan gedung Rp 7.000,00

alat kantor dan rumahtangga Rp 3.000,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun belanja tetap dan tunjangan Pimpinan Anggota DPRD (2.01.0100.1.1.01 2)

berkurang sebesar Rp1.753.008,00.

Akun gaji dan tunjangan anggota DPRD (2.01.0400.1.1.01 1) berkurang sebesar

Rp16.904.000,00

Akun biaya pengembangan SDM (2.01.0400.1.1.05 1) berkurang sebesar

Rp6.000.000,00.

Akun biaya bahan pakai habis kantor (2.01.0400.1.2.01 1) berkurang sebesar

Rp18.226.170,00

Akun biaya jasa kantor (2.01.0400.1.2.02 1) berkurang sebesar Rp23.600.089.00

Akun biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor (2.01.0400.2.2.03 1)

berkurang sebesar Rp3.680.000,00

Akun biaya makan minum kantor (2.01.0400.2.2.05 1) berkurang sebesar

Rp642.500,00

Akun biaya pakaian dinas (2.01.0400.2.2.06 1) berkurang sebesar Rp250.000,00

Akun biaya pemeliharaan bangunan gedung (2.01.0400.1.4.01 1) berkurang sebesar

Rp1.646.200,00

Akun biaya pemeliharaan alat angkutan darat (2.01.0400.2.4.02 1) berkurang

sebesar Rp12.202.900,00

Akun honorarium/upah (2.01.0400.2.1.01 1) berkurang sebesar Rp4.415.000.00

Akun biaya bahan dan material (2.01.0400.2.2.01 1) berkurang sebesar

Rp18.288.580,00

Page 54: 130.Kab. Semarang

Akun biaya jasa pihak ketiga (2.01.0400.2.2.02 1) berkurang sebesar

Rp44.294.420,00

biaya cetak dan penggandaan kantor (2.01.0400.2.2.03 1) berkurang sebesar

Rp24.694.251,00

Akun biaya makanan & minuman (2.01.0400.2.2.05 1) berkurang sebesar

Rp33.658.790,00

Akun perjalanan dinas (2.01.0400.2.3.01 1) berkurang sebesar Rp38.759.490,00

Akun pemeliharaan alat kantor (2.01.0400.2.4.03 1) berkurang sebesar

Rp9.259.512,00

Akun bangunan gedung (2.01.0400.3.6 1) berkurang sebesar Rp7.000,00

Akun alat kantor dan rumahtangga (2.01.0400.3.12.02 1) berkurang sebesar

Rp3.000,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp258.284.910,00

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp258.284.910,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

c. Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

Biaya perjalanan dinas dalam daerah sebesar Rp102.590.000.00 serta BM

Alat kantor dan Rumahtangga - pengadaan kursi dicatat oleh Pemda sebesar

Rp37.715.280.00 dengan rincian sebagai berikut:

Perjalanan dinas dalam daerah Rp102.590.000,00 BM Alat kantor dan Rumahtangga Rp37.715.280,00

Kas di PK Rp140.305.280,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp2.915.000,00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Page 55: 130.Kab. Semarang

Kas di PK Rp2.915.000,00 Biaya perjalanan dinas dalam

daerah Rp1.895.000,00 BM Alat kantor dan Rumahtangga Rp1.020.000,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun Biaya perjalanan dinas dalam daerah (2.10.0100.1.3.01 1) Saldo sebelum koreksi Rp102.590.000,00 Koreksi kurang (Rp 1.895.000,00) Saldo setelah koreksi Rp100.695.000,00

Akun BM Alat kantor dan Rumahtangga (2.10.0100.3.12 2)

Saldo sebelum koreksi Rp37.715.280,00 Koreksi kurang (Rp 1.020.000,00) Saldo setelah koreksi Rp36.695.280,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp2.915.000,00

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp2.915.000,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya.

d. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa

Biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor dicatat oleh Pemda Kabupaten

Semarang sebagai berikut:

Biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor Rp8.807.900,00

Kas di PK Rp8.807.900,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp100,00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Page 56: 130.Kab. Semarang

Kas di PK Rp100,00 Biaya cetak dan penggandaan

keperluan kantor Rp100,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun Biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor (2.01.1000.2.2.03. 2)

Saldo sebelum koreksi Rp8.807.900,00 Koreksi kurang (Rp100,00) Saldo setelah koreksi Rp8.807.800,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp100,00

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp100,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (tidak bersedia)

melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya

e. Dinas Pertanian

Biaya jasa pihak ketiga dicatat oleh Pemda Kabupaten Semarang sebagai berikut:

biaya jasa pihak ketiga Rp317.563.000,00 Kas di PK Rp317.563.000,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp34.125.000.00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Kas di PK Rp34.125.000,00 biaya jasa pihak ketiga Rp34.125.000,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA sebagai

berikut:

Akun biaya jasa pihak ketiga (2.02.0100.2.2.02 2)

Page 57: 130.Kab. Semarang

Saldo sebelum koreksi Rp317.563.000,00 Koreksi kurang (Rp34.125.000,00) Saldo setelah koreksi Rp283.438.000,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp34.125.000,00

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp34.125.000,00

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (tidak bersedia)

melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

f. Dinas Pendidikan Belanja pada Dinas Pendidikan dicatat sebagai berikut:

Belanja Aparatur gaji dan tunjangan pegawai Rp 6.252.247.022,00 biaya bahan habis pakai- kantor Rp 117.583.650,00 biaya jasa kantor Rp biaya cetak dan penggandaan kep. Kantor

Rp 38.871.800,00

biaya pakaian dinas Rp 1.194.794.000,00 biaya makanan dan minuman Rp 88.256.400,00 biaya perjalanan dinas Rp 154.020.000,00 biaya pemeliharaan alat angkutan Rp 57.220.600,00 biaya pemeliharaan alat kantor rumahtangga

Rp 38.710.000,00

biaya bahan/material Rp 936.321.600,00 biaya sewa Rp 35.152.500,00 biaya perjalanan dinas dalam daerah Rp 16.886.000,00 BM bangunan gedung kantor Rp 173.472.000,00 biaya pengadaan komputer Rp 199.230.000,00 Belanja Publik gaji dan tunjangan pegawai Rp 135.754.240.441,00 gaji dan tunjangan bersumber dari PAD

Rp 2.834.230.000,00

biaya bahan habis pakai- kantor Rp 327.620.050,00 biaya jasa kantor Rp 384.776.828,00 biaya cetak dan penggandaan kep. Kantor

Rp 43.717.237,00

biaya makanan dan minuman Rp 16.630.500,00 biaya pemel.bangunan gedung Rp 38.007.500,00

Page 58: 130.Kab. Semarang

biaya pemel alat angkutan Rp 24.028.000,00 biaya pemel alat kantor dan rumahtangga

Rp 75.764.000,00

uang lembur harian Rp 606.004.600,00 belanja bahan/material Rp 802.031.150,00 biaya jasa pihak ketiga Rp 209.316.900,00 biaya cetak dan penggandaan Rp 607.859.685,00 biaya sewa Rp 92.842.000,00 biaya makanan dan minuman Rp 151.845.000,00 biaya pemeliharaan alat angkutan Rp 4.536.850,00 biaya pemeliharaan gedung Rp 4.587.878.500,00 BM alat-alat kantor Rp 14.650.000,00 BM buku perpustakaan Rp 5.868.676.560,00 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan

belanja bantuan kepada organisasi sosial & masyarakat

Rp 100.000.000,00

Kas PK Rp161.847.421.373,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp309.022.641,00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian, sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Kas PK Rp309.022.641,00 Belanja Aparatur gaji dan tunjangan pegawai Rp 58.330,00 biaya bahan habis pakai- kantor Rp 6.051.200,00 biaya jasa kantor Rp 12.388.791,00 biaya cetak dan penggandaan kep. Kantor

Rp 5.555.825,00

biaya pakaian dinas Rp 215.000,00 biaya makanan dan minuman Rp 6.792.100,00 biaya perjalanan dinas Rp 6.065.330,00 biaya pemeliharaan alat angkutan Rp 16.054.700,00 biaya pemeliharaan alat kantor rumahtangga

Rp 10.059.000,00

biaya bahan/material Rp 230.350,00 biaya sewa Rp 900.000,00 biaya perjalanan dinas dalam daerah Rp 1.581.500,00 BM bangunan gedung kantor Rp 1.852.000,00 biaya pengadaan komputer Rp 207.500,00Belanja Publik

Page 59: 130.Kab. Semarang

gaji dan tunjangan pegawai Rp 164.928.000,00 gaji dan tunjangan bersumber dari PAD Rp 46.188.000,00 biaya bahan habis pakai- kantor Rp 1.525.650,00 biaya jasa kantor Rp 12.808.502,00 biaya cetak dan penggandaan kep. Kantor

Rp 234.142,00

biaya makanan dan minuman Rp 3.754.500,00 biaya pemel.bangunan gedung Rp 310.000,00 biaya pemel alat angkutan Rp 2.440.400,00 biaya pemel alat kantor dan rumahtangga

Rp 487.500,00

uang lembur harian Rp 549.250,00 belanja bahan/material Rp 1.324.300,00 biaya jasa pihak ketiga Rp 1.200.000,00 biaya cetak dan penggandaan Rp 2.153.271,00 biaya sewa Rp 750.000,00 biaya makanan dan minuman Rp 212.000,00 biaya pemeliharaan alat angkutan Rp 90.500,00 biaya pemeliharaan gedung Rp 1.188.000,00 BM alat-alat kantor Rp 125.000,00BM buku perpustakaan Rp 277.000,00Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan

belanja bantuan kepada organisasi sosial & masyarakat

Rp 465.000,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun gaji dan tunjangan pegawai (2.11.0100.1.1.03 1) berkurang sebesar

Rp58.330,00

Akun biaya bahan habis pakai- kantor (2.11.0100.1.2.01. 1) berkurang sebesar

Rp6.051.200,00

Akun biaya jasa kantor (2.11.0100.1.2.02. 1) berkurang sebesar Rp12.388.791,00

Akun biaya cetak dan penggandaan kep. Kantor (2.11.0100.1.2.03. 1) berkurang

sebesar Rp5.555.825,00

Akun biaya pakaian dinas (2.11.0100.1.2.06. 1) berkurang sebesar Rp215.000,00

Page 60: 130.Kab. Semarang

Akun biaya makanan dan minuman (2.11.0100.1.2.05. 1) berkurang sebesar

Rp6.792.100,00

Akun biaya perjalanan dinas (2.11.0100.1.3.01. 1) berkurang sebesar

Rp6.065.330,00

Akun biaya pemeliharaan alat angkutan (2.11.0100.1.4.02. 1) berkurang sebesar

Rp16.054.700,00

Akun biaya pemeliharaan alat kantor rumahtangga (2.11.0100.1.4.03. 1) berkurang

sebesar Rp10.059.000,00

Akun biaya bahan/material (2.11.0100.2.2.01. 1) berkurang sebesar Rp230.350,00

Akun biaya sewa (2.11.0100.2.2.04. 1) berkurang sebesar Rp900.000,00

Akun biaya perjalanan dinas dalam daerah (2.11.0100.2.3.01. 1) berkurang sebesar

Rp1.581.500,00

Akun BM bangunan gedung kantor (2.11.0100.3.6.01. 1) berkurang sebesar

Rp1.852.000,00

Akun biaya pengadaan komputer (2.11.0100.3.12.03. 1) berkurang sebesar

Rp207.500,00

Akun gaji dan tunjangan pegawai (2.11.0100.1.1.03. 2) berkurang sebesar

Rp164.928.000,00

Akun gaji dan tunjangan bersumber dari PAD (2.11.0100.1.1.06. 2) berkurang

sebesar Rp46.188.000,00

Akun biaya bahan habis pakai- kantor (2.11.0100.1.2.01. 2) berkurang sebesar

Rp1.525.650,00

Akun biaya jasa kantor (2.11.0100.1.2.02. 2) berkurang sebesar Rp12.808.502,00

Akun biaya cetak dan penggandaan kep. Kantor (2.11.0100.1.2.03. 2) berkurang

sebesar Rp234.142,00

Akun biaya makanan dan minuman (2.11.0100.1.2.05. 2) berkurang sebesar

Rp3.754.500,00

Akun biaya pemel.bangunan gedung (2.11.0100.1.4.05. 2) berkurang sebesar

Rp310.000,00

Akun biaya pemel alat angkutan (2.11.0100.1.4.08. 2) berkurang sebesar

Rp2.440.400,00

Page 61: 130.Kab. Semarang

Akun biaya pemel alat kantor dan rumahtangga (2.11.0100.1.4.11. 2) berkurang

sebesar Rp487.500,00

Akun uang lembur harian (2.11.0100.2.1.02. 2) berkurang sebesar Rp549.250,00

Akun belanja bahan/material (2.11.0100.2.2.01. 2) berkurang sebesar

Rp1.324.300,00

Akun biaya jasa pihak ketiga (2.11.0100.2.2.02. 2) berkurang sebesar

Rp1.200.000,00

Akun biaya cetak dan penggandaan (2.11.0100.2.2.03. 2) berkurang sebesar

Rp2.153.271,00

Akun biaya sewa (2.11.0100.2.2.04. 2) berkurang sebesar Rp750.000,00

Akun biaya makanan dan minuman (2.11.0100.2.2.05. 2) berkurang sebesar

Rp212.000,00

Akun biaya pemeliharaan alat angkutan (2.11.0100.2.4.08. 2) berkurang sebesar

Rp90.500,00

Akun biaya pemeliharaan gedung (2.11.0100.3.6. 2) berkurang sebesar

Rp1.188.000,00

Akun BM alat-alat kantor (2.11.0100.3.12.01. 2) berkurang sebesar Rp125.000,00

Akun BM buku perpustakaan (2.11.0100.3.16.01. 2) berkurang sebesar

Rp277.000,00

Akun belanja bantuan kepada organisasi sosial & masyarakat (2.11.0100.4.5 2)

berkurang sebesar Rp465.000,00.

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp309.022.641,00.

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp309.022.641,00.

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya

Page 62: 130.Kab. Semarang

g. DPU

Biaya Operasi dan pemeliharaan dicatat oleh Pemda Kabupaten Semarang dicatat

sebagai berikut:

honorarium/upah Rp 159.430.000,00biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor

Rp 39.248.600,00

makanan dan minuman Rp 26.094.500,00perjalanan dinas Rp 198.422.000,00pemeliharaan alat angkutan Rp 317.207.475,00Pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 3.212.924.525,00 Kas di PK Rp3.953.327.100,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp2.237.755,00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Kas di PK Rp2.237.755,00 honorarium/upah Rp 50.000,00 biaya cetak dan penggandaan

keperluan kantor Rp 275.000,00

makanan dan minuman Rp 507.500,00 perjalanan dinas Rp 1.285.070,00 pemeliharaan alat angkutan Rp 119.685,00 Pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 500,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun honorarium dan upah (2.15.0100.2.1.01 2) Saldo sebelum koreksi Rp159.430.000,00 Koreksi kurang (Rp 50.000,00) Saldo setelah koreksi Rp159.380.000,00

Akun biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor (2.15.0100.2.2.03 2)

Saldo sebelum koreksi Rp39.248.600,00 Koreksi kurang (Rp 275.000,00) Saldo setelah koreksi Rp38.973.600,00

Akun makanan dan minuman (2.15.0100.2.2.05 2)

Page 63: 130.Kab. Semarang

Saldo sebelum koreksi Rp26.094.500,00 Koreksi kurang (Rp 507.500,00) Saldo setelah koreksi Rp25.587.000,00

Akun perjalanan dinas (2.15.0100.2.3 2)

Saldo sebelum koreksi Rp198.422.000,00 Koreksi tambah (Rp 1.285.070,00) Saldo setelah koreksi Rp197.136.930,00

Akun pemeliharaan alat angkutan (2.15.0100.2.4.08 2)

Saldo sebelum koreksi Rp317.207.475,00 Koreksi kurang (Rp 119.685,00) Saldo setelah koreksi Rp317.087.790,00

Akun pemeliharaan jalan dan jembatan (2.15.0100.2.4.01 2)

Saldo sebelum koreksi Rp3.212.924.525,00 Koreksi kurang (Rp 500,00) Saldo setelah koreksi Rp3.212.924.025,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp2.237.755,00.

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp2.237.755,00.

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan perbaikan pada Laporan Keuangannya.

h. Dinas pariwisata

Biaya jasa kantor – listrik dicatat oleh Pemda Kabupaten Semarang sebagai berikut:

Biaya Jasa kantor Rp8.826.548,00 Kas di PK Rp8.826.548,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp14.450,00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Kas di PK Rp14.450,00 Biaya Jasa kantor Rp14.450,00

Page 64: 130.Kab. Semarang

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun Biaya jasa kantor – listrik (2.20.0100.1.2.02 1) Saldo sebelum koreksi Rp8.826.548,00 Koreksi kurang (Rp 14.450,00) Saldo setelah koreksi Rp8.812.098,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp14.450,00.

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp14.450,00.

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya

i. Kecamatan Susukan

Biaya jasa kantor listrik. telpon dan air dicatat oleh Pemda Kabupaten Semarang

sebagai berikut:

Biaya Jasa kantor Rp12.480.000,00 Kas di PK Rp12.480.000,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp780.400.00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Kas di PK Rp780.400,00 Biaya Jasa kantor Rp780.400,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun Biaya jasa kantor – listrik. telpon dan air (2.01.0816.1.2.02 1)

Page 65: 130.Kab. Semarang

Saldo sebelum koreksi Rp12.480.000,00 Koreksi kurang (Rp 780.400,00) Saldo setelah koreksi Rp11.699.600,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp780.400,00.

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp780.400,00.

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya

j. Dinas Pertanahan

Belanja Modal tanah untuk jalan lingkar Ambarawa dicatat oleh Pemda Kabupaten

Semarang sebagai berikut:

Belanja Modal - tanah Rp4.997.885.000,00 Kas di PK Rp4.997.885.000,00

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari transaksi tersebut diantaranya sebesar

Rp72.500.000,00 belum dapat diakui karena belum memenuhi unsur

keberadaan/keterjadian. sehingga pencatatan tersebut harus dikoreksi sebagai

berikut:

Kas di PK Rp72.500.000,00 Belanja Modal - tanah Rp72.500.000,00

Dengan koreksi tersebut. maka terjadi perubahan saldo pada Akun-akun LRA

sebagai berikut:

Akun Belanja Modal – tanah (2.21.0100.3.1.13 2) Saldo sebelum koreksi Rp4.997.885.000,00 Koreksi kurang (Rp72.500.000,00) Saldo setelah koreksi Rp4.925.385.000,00

Dengan pencatatan tersebut maka terjadi perubahan saldo pada Neraca per 31

Desember 2004 yaitu :

1) Akun Kas di Pemegang Kas bertambah sebesar Rp72.500.000,00.

2) Akun Ekuitas Dana Lancar bertambah sebesar Rp72.500.000,00.

Page 66: 130.Kab. Semarang

Atas koreksi tersebut. Pemerintah Kabupaten Semarang (bersedia) melakukan

perbaikan pada Laporan Keuangannya

Page 67: 130.Kab. Semarang

C. Catatan Pemeriksaan

Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2004 yang

disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang, dapat diungkapkan minimal 13

Catatan Pemeriksaan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dan DPRD

untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangannya.

1. Catatan Pemeriksaan yang Mempengaruhi Kewajaran Penyajian Laporan

Keuangan Daerah.

a. Realisasi Belanja Sekretariat Daerah Digunakan oleh DPRD sebesar

Rp46.257.000,00

Dalam melaksanakan fungsi legislatif, DPRD Kabupaten Semarang

mendapatkan alokasi belanja dari APBD Kabupaten Semarang. Alokasi belanja

tersebut dianggarkan dalam Pos DPRD maupun Pos Sekretariat DPRD.

Hak-hak keuangan DPRD dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun

2002 tanggal 18 November 2002 tentang Pokok-pokok Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kabupaten Semarang. Berdasarkan Peraturan

Daerah tersebut diatur bahwa penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD meliputi

Uang Representasi, Uang Paket, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Komisi, Tunjangan

Khusus, Tunjangan Perbaikan Penghasilan, belanja tersebut telah direalisasikan

sebesar Rp1.441.897.932,00

Pemeriksaan yang dilakukan secara uji petik atas Dokumen Anggaran Satuan

Kerja (DASK), Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Buku Pembantu per kode

rekening pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang,

menunjukkan pengeluaran-pengeluaran untuk kepentingan Pimpinan dan Anggota

DPRD sebagai berikut :

Page 68: 130.Kab. Semarang

No Bulan Uraian Jumlah (Rp)

Sekretariat Daerah

1 April Koordinasi Pembahasan RAPBD Tahun 2004 8.400.000,00

2 April Biaya koordinasi Pengendalian Keuangan Triwulan I 6.600.000,00

3. M e i Revisi Laporan Pertanggungjawaban 8.000.000,00

1 Juni Koordinasi Pengendalian Keuangan Triwulan II 6.600.000,00

4 September Koordinasi Pembahasan Rencana Perubahan APBD Tahun 2004

8.400.000,00

5 September Biaya koordinasi Pengendalian Keuangan Daerah Triwulan III

4.400.000,00

6 Desember Biaya koordinasi Pengendalian Keuangan Daerah Triwulan IV

3.857.000,00

J u m l a h 46.257.000,00

Pengeluaran-pengeluaran bagi kegiatan DPRD yang dibebankan pada Bagian

Keuangan Sekretariat Daerah diterimakan tunai kepada Pimpinan dan Anggota DPRD.

Pengeluaran tersebut tidak tepat karena dalam APBD sudah mempunyai pos anggaran

tersendiri yaitu Pos DPRD dan Pos Sekretariat DPRD.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan :

1) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada pasal 4 menyebutkan bahwa

pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan bertanggung

jawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan;

2) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/2477/SJ tanggal 5 Desember 2001

perihal Pedoman Umum Penyusunan dan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran

2002 pada butir V.2.a.1) f), disebutkan bahwa penyediaan belanja DPRD tidak

dibenarkan dianggarkan pada Bagian/Pos-pos belanja lainnya.

Page 69: 130.Kab. Semarang

Permasalahan tersebut mengakibatkan :

1) Angka pengeluaran untuk belanja DPRD yang dilaporkan dalam Perhitungan

APBD menjadi tidak riil;

2) Membebani anggaran satuan kerja lainnya dan memboroskan keuangan daerah

sebesar Rp46.257.000,00.

Kondisi yang demikian disebabkan oleh kebijaksanaan Kepala Bagian

Keuangan yang kurang memperhatikan asas-asas umum pengelolaan keuangan daerah

dalam rangka mengakomodir keinginan Pimpinan dan Anggota Dewan yang cenderung

menambah penghasilan.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPKD menjelaskan, hal tersebut terjadi

karena pertimbangan bahwa komisi C merupakan komisi anggaran yang tugasnya

disamping sebagai legislator juga sebagai komisi yang bertugas mengendalikan APBD,

namun demikian untuk Tahun Anggaran 2005 biaya-biaya tersebut sudah tidak ada

lagi.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar menegur Kepala Bagian

Keuangan untuk tidak menganggarkan lagi pada tahun anggaran berikutnya.

Page 70: 130.Kab. Semarang

b. Pengeluaran bagi Anggota DPRD Kabupaten Semarang Tahun Anggaran

2004 Sebesar Rp2.897.290.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan .

APBD Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004 ditetapkan dengan Peraturan

Daerah Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Penetapan APBD Kabupaten Semarang Tahun

Anggaran 2004. APBD tersebut disusun dengan berpedoman pada Peraturan Daerah

Nomor 9 Tahun 2002 mengenai Pokok-Pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah. Dalam Peraturan Daerah tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah tersebut diatur mengenai Susunan Kedudukan Keuangan Ketua dan

Anggota DPRD Kabupaten Semarang. Selain itu, terkait dengan keuangan DPRD pada

APBD Tahun 2004 yang mempedomani Surat Edaran Menteri Dalam Negeri

No.161/3211/SJ tanggal 29 Desember 2003 dan PP 24 Tahun 2004 tanggal 28 Agustus

2004. Perda tentang Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten

Semarang materinya telah disesuaikan dengan PP 24 Tahun 2004.

APBD Tahun Anggaran 2004 pada belanja DPRD dianggarkan sebesar

Rp1.475.345.739,00 dan direalisasikan sebesar Rp1.441.897.932,00 serta pada Pos

Sekretariat DPRD dianggarkan sebesar Rp6.356.992.456,00 dan direalisasikan sebesar

Rp5.940.080.709,00.

Pemeriksaan atas belanja bagi anggota DPRD diketahui terdapat pengeluaran

sebesar Rp2.897.290.000,00 pada pos DPRD dan Pos Sekretariat DPRD yang tidak

sesuai ketentuan adalah sebagai berikut :

1) Bantuan Kesejahteraan/Kesehatan sebesar Rp69.840.000,00.

Bantuan kesehatan diberikan kepada anggota DPRD beserta keluarganya dalam

bentuk premi asuransi kesehatan. Pada kenyataannya bantuan

kesejahteraan/kesehatan yang diberikan untuk anggota DPRD selain berupa

asuransi kesehatan (Askes), juga diberikan tunjangan pemeliharaan kesehatan yang

dibayarkan secara tunai setiap bulan kepada anggota DPRD selama tahun 2004

sebesar Rp69.840.000,00. Pembayaran tunjangan tersebut dilaksanakan dari

Januari s.d Agustus 2004. Dengan demikian pemberian tunjangan

Page 71: 130.Kab. Semarang

kesejahteraan/kesehatan yang dibayarkan secara tunai kepada anggota DPRD tidak

sesuai ketentuan.

2) Bantuan kepada Fraksi sebesar Rp540.000.000,00.

Bantuan kepada delapan Fraksi DPRD diberikan dalam bentuk tunai yang

dibayarkan selama delapan bulan (Januari s.d. Agustus 2004) sebesar

Rp67.500.000,00 per bulan. Bantuan kepada Fraksi selama Tahun 2004 sebesar

Rp540.000.000,00. Pemberian bantuan kepada Fraksi tersebut tidak tepat karena

fraksi bukan merupakan alat kelengkapan DPRD.

3) Bantuan uang kegiatan komisi DPRD Tahun 2004 sebesar Rp738.000.000,00.

Bantuan kepada komisi-komisi DPRD tersebut diberikan dalam bentuk tunai yang

diterima oleh masing-masing anggota DPRD. Pertanggunjawaban pengeluaran yang

hanya berupa kuitansi dari masing-masing penerimaan tidak sesuai ketentuan.

4). Uang penyerapan aspirasi DPRD Tahun 2004 sebesar Rp810.000.000,00.

Bantuan uang penyerapan aspirasi bagi Pimpinan dan anggota DPRD diberikan

dalam bentuk tunai yang diterima oleh masing-masing anggota DPRD per bulan

sebesar Rp2.250.000,00 dan dibayarkan selama delapan bulan atau seluruhnya

sebesar Rp810.000.000,00. Pertanggunjawaban pengeluaran yang hanya berupa

kuitansi dari masing-masing penerimaan tidak sesuai ketentuan.

5). Pemberian uang perjalanan dinas tetap bagi Pimpinan dan Anggota DPRD sebesar

Rp411.050.000,00. Uang perjalanan dinas tetap kepada Pimpinan dan Anggota

DPRD tersebut diberikan dalam bentuk tunai setiap bulan sebagai tambahan

penghasilan, yaitu untuk bulan Januari sampai dengan Maret 2004 sebesar

Rp184.050.000,00 dan untuk bulan April sampai dengan Agustus sebesar

Rp227.000.000,00. Pertanggunjawaban pengeluaran yang hanya berupa kuitansi

dari masing-masing penerimaan tidak sesuai ketentuan.

6). Tunjangan BBM sebesar Rp328.400.000,00.

Jumlah tunjangan BBM yang diberikan kepada anggota DPRD selama Tahun 2004

adalah sebesar Rp328.400.000,00. Tunjangan tersebut dibayarkan secara tunai

setiap bulan kepada anggota DPRD sebesar Rp41.050.000,00. Pemberian tunjangan

BBM tidak diatur dalam Surat Menteri Dalam Negeri RI No.161/3211/SJ Tahun

Page 72: 130.Kab. Semarang

2003. Dalam PP tersebut hanya diatur bahwa kepada Pimpinan DPRD disediakan

kendaraan dinas beserta biaya pemeliharaannya. Pada kenyataannya Pimpinan

DPRD telah disediakan kendaraan dinas beserta pemeliharaannya. Untuk

pemeliharaan kendaraan dinas (termasuk BBM) dibiayai dari anggaran belanja

pemeliharaan rutin pada Sekretariat DPRD. Dengan demikian kepada Pimpinan

DPRD tidak perlu lagi diberikan tunjangan BBM. Sedangkan pemberian tunjangan

BBM kepada anggota DPRD tidak dapat dibenarkan karena tidak diatur dalam PP

tersebut.

Kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan :

1) Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tanggal 10 November 2000 tentang

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada:

Pasal 4 dinyatakan bahwa Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib,

taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan

dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan;

Pasal 27 yang menyebutkan bahwa setiap pembebanan APBD harus didukung

oleh bukti-bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak

yang menagih.

2) Surat Menteri Dalam Negeri RI Nomor 161/3211/SJ tanggal 29 Desember 2003

tentang Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD yang antara lain

mengatur bahwa penghasilan DPRD terdiri dari: Uang Representasi, Uang Paket,

Tunjangan Jabatan, Tunjangan Panitia, Tunjangan Komisi, Tunjangan Badan

Kehormatan, dan Tunjangan khusus untuk pembayaran PPh.

Realisasi beberapa belanja DPRD yang tidak sesuai ketentuan tersebut

mengakibatkan kerugian keuangan daerah minimal sebesar Rp2.087.290.000,00

(Rp69.840.000,00 + Rp540.000.000,00 + Rp738.000.000,00 + Rp411.050.000,00 +

Rp328.400.000,00 ) dan pemborosan sebesar Rp810.000.000,00.

Permasalahan tersebut di atas terjadi karena :

Page 73: 130.Kab. Semarang

1) Kebijakan Bupati Semarang terkait dengan keuangan DPRD tidak memperhatikan

ketentuan yang berlaku;

2) Adanya kecenderungan Pimpinan dan Anggota DPRD untuk memperoleh

penghasilan yang lebih tinggi tanpa memperhatikan ketentuan yang berlaku;

3) Pengguna Anggaran kurang mentaati ketentuan dalam mengelola anggaran daerah.

Atas permasalahan tersebut Sekretaris DPRD menjelaskan bahwa :

1) Perda Nomor 9 tahun 2002 yang diubah dengan Perda Nomor 18 Tahun 2003

tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah yang mengacu Surat dari Ketua

Mahkamah Agung No .KMA/723/X/2003 tanggal 30 Oktober 2003.

2) Surat Edaran menteri dalam Negeri Nomor 161 tahun 2003 DPRD telah melakukan

perubahan-perubahan khususnya pos-pos penunjang kegiatan DPRD serta

disesuaikan dengan PP 24 Tahun 2004.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar :

1) memerintahkan Sekretaris Dewan untuk menarik kerugian keuangan daerah sebesar

Rp2.087.290.000,00 dan segera menyetorkan ke Kas Daerah.

2) Di masa yang akan datang kebijakan Bupati Semarang yang terkait dengan

keuangan DPRD memperhatikan ketentuan yang berlaku;

3) Menegur Pengguna Anggaran untuk mentaati ketentuan dalam mengelola anggaran

daerah.

Page 74: 130.Kab. Semarang

c. Pengeluaran Sebesar Rp850.000.000,00 Tidak Didukung Bukti yang Sah.

Pemeriksaan atas DASK ,Surat Perintah Pembayaran dan SPMU menunjukkan

bahwa pada sisi belanja telah dikeluarkan uang dari Kas Daerah sebesar

Rp850.000.000,00. Belanja tersebut dikeluarkan sebagai beban tetap melalui Pos

Sekretariat Daerah. Pengeluaran tanggal 2 Desember 2004 berdasarkan SPMU tanggal

29 Nopember 2004 sebesar Rp650.000.000,00 dan 7 Desember 2004 berdasarkan

SPMU tanggal 7 Desember 2004 sebesar Rp200.000.000,00.

Pemeriksaan atas B V, B IX menunjukkan bahwa belanja tersebut baru dicatat

pada B IX (penerimaan dan pengeluaran kas ) namun pada B V tidak dicatat sebagai

pengeluaran. Sedangkan pada pos Sekretariat Daerah pengeluaran tersebut tidak dicatat

oleh Pemegang Kas Daerah. Sampai saat pemeriksaan berakhir pengeluaran sebesar

Rp850.000.000,00 tersebut tidak didukung oleh Surat pertanggungjawaban yang

memadai karena tidak ada bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan.

Berdasarkan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 :

Pasal 49 ayat (5) setiap pengeluaran kas harus didukung oleh bukti yang lengkap dan

sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.

Pasal 50 : Setiap orang yang diberi kewenangan menandatangani dan atau

mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran kas bertanggungjawab atas

kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut.

pasal 57 ayat (1) : Pengguna anggaran wajib mempertanggungjawabkan uang yang

digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti-bukti yang sah.

Permasalahan tersebut mengakibatkan pengeluaran tanpa didukung bukti yang

sah tersebut tidak dapat diyakini kebenarannya serta pendapatan dan belanja pada

APBD menjadi tidak riil.

Hal tersebut terjadi karena kelalaian dari pelaku aktivitas yang tidak

melampirkan bukti surat pertanggungjawaban secara memadai.

Page 75: 130.Kab. Semarang

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

mengakui bahwa pengeluaran sebesar Rp850.000.000,00 merupakan Beban Tetap,

dengan demikian menurut pendapat kami pengajuan Surat Permintaan Pembayaran

(SPP) sudah dilampiri SPJ lengkap yaitu permintaan dari yang bersangkutan, bukti

setor dan kuitansi tanda terima dari yang bersangkutan. Sedangkan setoran dan

pengeluaran kas tersebut sudah dibuku pada B IX Penerimaan dan Pengeluaran Kas

serta B IV Penerimaan dan Contra Post Penerimaan.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar :

Pengguna anggaran supaya melengkapi Surat Pertanggungjawaban sesuai

dengan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dan di masa yang akan datang agar lebih

baik.

Page 76: 130.Kab. Semarang

d. Belanja Tak Tersangka Direalisasikan Belum Sepenuhnya Sesuai Ketentuan

Sebesar Rp583.500.000,00.

Dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah dan untuk

menanggulangi adanya bencana alam dan bencana social, Pemerintah Kabupaten

Semarang telah mengganggarkan belanja tak tersangka dalam APBD Tahun Anggaran

2004 sebesar Rp2.128.836.000,00 dan telah direalisasikan sebesar

Rp2.006.178.000,00.

Hasil pemeriksaan atas surat pertanggungjawaban dan buku bantu penggunaan

belanja tak tersangka (2.1.15.5.1.01) serta konfirmasi dengan Pemegang Kas pada

Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang, diketahui bahwa pengelolaan belanja tak

tersangka dilaksanakan tidak sesuai ketentuan. Belanja tak tersangka tidak sesuai

ketentuan tersebut adalah :

1) Pengeluaran bantuan yang tidak didukung dengan bukti yang lengkap dan

dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud

dari tujuan disediakannya anggaran. Belanja tak tersangka yang tidak sesuai dengan

ketentuan sebesar Rp583.500.000,00,00 yaitu :

No Uraian Jumlah

a) Bantuan pengadaan alat komunikasi (HT) sebanyak 44 buah

Rp 81.000.000,00

b) Biaya pelaksanaan Pemilu Presiden tahap II (Pengadaan Logistik, Pengadaan TPS, Dana Pengamanan, tranportasi kotak suara dan dana bantuan penunjang pemilu bagi seluruh kecamatan.

Rp185.500.000,00

c) Bantuan operasional kepada instansi vertikal (BKKBN)

Rp 72.000.000,00

d) Bantuan langsung Bupati kepada desa Rp150.000.000,00

e) Penambahan kegiatan pemasangan listrik masuk desa oleh DPU

Rp 95.000.000,00

Jumlah Rp583.500.000,00

2) Empat belas kegiatan yang dibebankan pada belanja tak tersangka belum semuanya

diberitahukan secara tertulis kepada DPRD. Kegiatan-kegiatan yang belum

Page 77: 130.Kab. Semarang

diberitahukan kepada DPRD sebanyak delapan kegiatan. Rincian kegiatan-kegiatan

tersebut sebagai berikut :

a) Kegiatan- kegiatan yang sudah diberitahukan melalui surat kepada DPRD yaitu

:

(1) Foging masal demam berdarah Rp 207.352.200,00

(2) Perbaikan jembatan Ds. Candirejo Pringapus Rp 25.000.000,00

(3) Biaya pelaksanaan Pemilu Presiden tahap II (Pengadaan Logistik, Pengadaan TPS, Dana Pengamanan, tranportasi kotak suara dan dana bantuan penunjang pemilu bagi seluruh kecamatan. Biaya pelaksanaan Pemilu Presiden tahap II (Pengadaan Logistik, Pengadaan TPS, Dana Pengamanan, tranportasi kotak suara dan dana bantuan penunjang pemilu bagi seluruh kecamatan.

Rp 185.500.000,00

(4) Bantuan pembelian alat komunikasi bagi Polres dalam pelaksanaan Pemilu

Rp 81.000.000,00

(5) Bantuan konstruksi jalan dan jembatan akibat bencana alam

Rp 638.184.500,00

(6) Bantuan operasional pos pembantu KB eks. BKKBN Rp 72.800.000,00

(7) Uang tali asih kepada pedagang akibat kebakaran Pasa Karangjati

Rp 16.000.000,00

(8) Pembangunan Pasar Darurat Pasar Karangjati akibat kebakaran.

Rp 476.746.300,00

Jumlah Rp 1.702.583.000,00

b) Kegiatan- kegiatan yang sudah yang tidak diberitahukan kepada DPRD yaitu :

(1) Bantuan dana mendesak untuk saluran irigasi desa candirejo Kec. Tuntang

Rp 100.000.000,00

(2) Perbaikan Talud sungai panjang Desa Lodoyong Kec. Ambarawa

Rp 25.000.000,00

(3) Perbaikan SD dan bantuan kepada desa kwarasan Kec. Jambu akibat bencana alam

Rp 13.000.000,00

(4) Penambahan kegiatan pemasangan listrik masuk desa Setinggen, Karangsari dan desa Kedungglatik oleh DPU

Rp 95.000.000,00

(5) Pembangunan pagar sementara pasar karangjati akibat kebakaran

Rp 20.595.000,00

(6) Bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena musibah/bencana alam

Rp 50.000.000,00

Page 78: 130.Kab. Semarang

Jumlah Rp 303.595.000,00

Jumlah a & b Rp 2.006.178.000,00

Permasalahan tersebut di atas tidak sesuai dengan :

1) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tanggal 10 Nopember 2000 tentang

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada :

a) Pasal 12 ayat (2) menyatakan bahwa pengeluaran yang dibebankan pada

pengeluaran tak tersangka adalah untuk penanganan bencana alam, bencana

sosial dan pengeluaran lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka

penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah;

b) Pasal 10 ayat (3) menyatakan bahwa setiap pejabat dilarang melakukan tindakan

yang berakibat pengeluaran atas beban APBD apabila tidak tersedia atau tidak

cukup tersedia anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut;

c) Pasal 30 disebutkan bahwa penggunaan dana tidak tersangka diberitahukan

kepada DPRD.

2) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002

tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan

Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan

Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD dalam pasal 7 ayat (1) menyatakan

bahwa pengeluaran yang dibebankan pada pengeluaran tak tersangka adalah untuk

penanganan bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran lainnya yang sangat

diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah;

Pengelolaan Belanja tak tersangka yang belum sesuai dengan ketentuan

mengakibatkan :

1) Membuka peluang terjadinya penyalahgunaan uang daerah;

2) Realisasi belanja tak tersangka yang tercantum dalam laporan keuangan tidak

menggambarkan nilai yang sebenarnya.

Hal tersebut terjadi karena Kebijakan Bupati dalam pengelolaan belanja tak

tersangka kurang memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Page 79: 130.Kab. Semarang

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

menjelaskan bahwa penggunaan pos belanja tak tersangka selain untuk bencana alam

juga diperbolehkan untuk hal-hal yang sifatnya mendesak dan belum dianggarkan yang

sejatinya dipergunakan untuk kepentingan umum. Pengeluaran yang dibiayai dengan

menggunakan pos dana tak tersangka ini hakekatnya adalah kesemuanya telah

diberitahukan kepada anggota DPRD, melalui laporan triwulanan.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar :

Di masa yang akan datang kebijakan dalam pengelolaan belanja tak tersangka agar

memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Page 80: 130.Kab. Semarang

e. Penganggaran dan Pencatatan Realisasi Penerimaan Bagi Hasil Pajak (PBB)

Belum Dilakukan Secara Bruto.

Penerimaan Bagi Hasil Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Pemerintah

Kabupaten Semarang pada Tahun Anggaran 2004 dianggarkan sebesar

Rp11.673.657.200,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp14.816.020.148,00. Realisasi

penerimaan tersebut diperoleh dari hasil pemungutan Pemerintah Kabupaten Semarang

pada Tahun Anggaran 2004 sebesar Rp20.392.670.349,00, dengan perhitungan sebagai

berikut :

1) 64,8 % x Rp20.392.670.349,00 = Rp 13.214.450.386,00

2) Bagian Pusat 10 % yang dibagi rata untuk :

- Tahap I bulan Maret 2004 = Rp 314.455.120,00

- Tahap II bulan Juli 2004 = Rp 628.910.240,00

- Tahap III bulan November 2004 = Rp 658.204.399,00

Jumlah = Rp 14.816.020.145,00

Dari uraian di atas terlihat bahwa, penganggaran dan pencatatan realisasi

penerimaan bagi hasil PBB untuk Kabupaten Semarang masih dicatat secara netto,

yaitu belum memasukkan biaya pemungutan PBB yang menurut ketentuan harus diakui

sebagai pendapatan PBB (pendapatan bagi hasil PBB harus dicatat secara bruto).

Pemeriksaan atas bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran biaya pemungutan

PBB serta wawancara dengan Pemegang Kas biaya pemungutan PBB di Dinas

Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Semarang, menunjukkan bahwa

realisasi penerimaan biaya pemungutan PBB pada Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp848.425.734,00 dipergunakan untuk upah pungut :

Desa/Kelurahan = Rp 342.805.652,00 Bupati = Rp 58.594.149,00 Wakil Bupati = Rp 50.281.372,00 Sekda = Rp 46.129.485,00 Unsur Pemda = Rp 219.361.264,00 TF (Dana Taktis) = Rp 48.884.032,00 Camat = Rp 39.359.377,00 PPh = Rp 73.010.403,00 Jumlah Rp 878.425.734,00

Page 81: 130.Kab. Semarang

Dari jumlah biaya pemungutan selama Tahun Anggaran 2004 sebesar

Rp878.425.734,00 tersebut belum diperhitungkan/dibukukan sebagai unsur pendapatan

dari bagi hasil PBB, dengan jumlah penerimaan biaya pemungutan tersebut.

Seharusnya semua penerimaan Bagi Hasil PBB termasuk Biaya Pemungutan PBB

melalui kas Daerah dan dicatat sebagai pendapatan Bagi Hasil PBB sesuai dengan asas

bruto. Dengan demikian realisasi penerimaan bagi hasil PBB yang seharusnya dicatat

dalam draf perhitungan APBD sebesar Rp15.694.445.879,00 (Rp14.816.020.145,00 +

Rp878.425.734,00).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :

1) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tanggal 10 Juni 2002

tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan

Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daeran dan Penyusunan Perhitungan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah, pada pasal 4 menyatakan bahwa semua

pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan/dicatat secara bruto;

2) Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1999 tanggal 10 Juni 1999

tentang pendoman penyusunan APBD, antara lain menyebutkan bahwa rencana

penerimaan PBB dianggarkan sebesar bagian daerah ditambah biaya pemungutan

yang merupakan bagian atau hak pemerintah daerah dari KPPBB.

Penganggaran dan pencatatan realisasi penerimaan bagi hasil PBB yang belum

dilakukan secara bruto mengakibatkan penerimaan daerah kurang dicatat sebesar

Rp878.425.734,00 dan laporan keuangan belum menggambarkan keadaan yang

sebenarnya.

Hal tersebut disebabkan oleh :

1) Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah yang tidak memahami ketentuan yang

berlaku;

2) Tidak adanya upaya dari Bagian Keuangan untuk melakukan pencatatan realisasi

penerimaan bagi hasil PBB secara bruto.

Page 82: 130.Kab. Semarang

Atas permasalahan tersebut :

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah menjelaskan bahwa penerimaan

biaya Pemungutan PBB tidak melalui Kas Daerah, maka tidak dicatat dalam APBD

sedangkan yang dicatat hanya penerimaan PBB melalui Kas Daerah.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar :

1) Panitia Anggaran dalam menganggarkan penerimaan bagi hasil PBB supaya

memperhatikan ketentuan yang berlaku;

2) Bagian Keuangan melakukan pencatatan realisasi penerimaan bagi hasil PBB secara

bruto.

Page 83: 130.Kab. Semarang

2. Catatan Pemeriksaan yang Tidak Mempengaruhi Kewajaran Laporan Keuangan

Daerah

a. Surat Keputusan Bupati Nomor 910/04214 tanggal 9 Nopember 2004 Tentang

Persiapan Penutupan APBD Tahun Anggaran 2004 Tidak Sesuai Ketentuan.

Pada Perhitungan APBD Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2004

diberlakukan kebijakan yaitu untuk sisa kas yang harus disetor ke Kas Daerah sesuai

dengan tanggal yang telah ditentukan. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat yang

dikeluarkan Sekretariat Daerah a.n Bupati dengan Nomor 910/04214 tanggal 9

Nopember 2004. Dalam Surat tersebut antara lain mengatur :

1) Penyetoran sebelum tanggal 31 Desember 2004 mempergunakan kode rekening

belanja yang bersangkutan (contra pos).

2) Penyetoran sesudah tanggal 31 Desember 2004 dan paling lambat tanggal 10

Januari 2005 mempergunakan kode rekening 1.01.0309.1.4.12.01 lain-lain

Pendapatan Asli Daerah.

3) Sisa uang kas yang harus dipertanggungjawabkan Tahun 2004 setelah tanggal 10

Januari 2005, dianggap sebagai SPJ dan dihitung sebagai Perhitungan APBD Tahun

2004 pada perubahan APBD Tahun 2005.

Hasil pemeriksaan atas SPJ, bend 25, bend 5 menunjukkan bahwa sisa kas yang

disetor setelah tanggal 10 Januari 2005 dalam draft perhitungan APBD Tahun

Anggaran 2004 dimasukkan dalam SPJ belanja yang bersangkutan. Berdasarkan

konfirmasi kepada para Pemegang Kas dan Pembantu Pemegang kas serta bagian

verifikasi diketahui bahwa sisa kas yang disetor setelah tanggal 10 Januari 2005

diperlakukan sebagai sisa kas. Namun pada akhir tahun anggaran bagian pembukuan

memperlakukan sisa kas setelah tanggal 10 Januari 2005 sebagai belanja yang

bersangkutan sehingga menambah belanja tersebut. Dengan demikian realisasi SPJ

pada draft perhitungan yang memuat sisa kas setelah tanggal 10 Januari 2005 tidak

sama dengan realisasi SPJ unit kerja yang bersangkutan. Berdasarkan SPJ, bend 25

bend 5 serta STS menunjukkan unit kerja yang menyetorkan sisa kas setelah tanggal 10

Januari 2005 yaitu Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas

Page 84: 130.Kab. Semarang

Kesehatan dan Sosial, Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pariwisata, Dinas

Pertanian, Dinas Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Kecamatan Susukan.

Perlakuan sisa kas yang masih ada di Pemegang Kas namun dianggap belanja

ternyata terjadi pula pada tahun lalu, sehingga neraca awal tahun 2004 tidak

memasukkan sisa kas di Pemegang Kas. Saldo Awal pada aliran kas tahun 2004 sebesar

Rp24.531.341.037,00 sedangkan saldo awal kas di neraca tahun 2004 sebesar

Rp24.463.465.861,00 perbedaan tersebut karena adanya sisa kas di PK sebesar

Rp67.875.176,00 yang tidak dimasukkan dalam komponen kas pada neraca awal,

sehingga penyajian kas di neraca awal lebih rendah (understated) sebesar

Rp67.875.176,00 dibandingkan realisasinya. Hal tersebut akan berlaku terus menerus.

Berdasarkan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tentang pengurusan,

pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara enusunan APBD,

pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan perhitungan APBD pasal 46 :

1) Semua kas yang diterima kembali dari pengeluaran yang telah diselesaikan dengan

SPM dibukukan sebagai pengurangan atas Pos Belanja daerah tersebut.

2) Penerimaan-penerimaan seperti dimaksud pada Ayat (1) yang terjadi setelah Tahun

Anggaran ditutup, dibukukan pada Kelompok Pendapatan Asli Daerah, Jenis lain-

lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

Penyajian realisasi belanja pada draft perhitungan tahun 2004 tidak

menggambarkan realisasi belanja yang sebenarnya.

Hal tersebut disebabkan oleh Bupati dalam menetapkan kebijakan yang

dituangkan dalam Surat Nomor 910/04214 tanggal 9 Nopember 2004 tidak

mempedomani ketentuan.

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

mengakui terjadi overstated pada belanja , namun pada Kantor Pemberdayaan

Masyarakat Desa dan Dinas Pertanian telah dicatat pada Perhitungan APBD Tahun

Page 85: 130.Kab. Semarang

2004. Sedangkan Saldo Awal pada neraca per 1 Januari 2004 terjadi selisih dengan

Saldo Awal pada Aliran Kas.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar :

Mencabut Surat Nomor 910/04214 tanggal 9 Nopember 2004 dan dinyatakan

tidak diberlakukan lagi.

Page 86: 130.Kab. Semarang

b. Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Melebihi Ketentuan Sebesar Rp218.022.848,00.

Kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun Anggaran 2004

dianggarkan. sebesar Rp1.097.430.205,00 telah direalisasikan sebesar

Rp1.085.583.109,00 diantaranya sebesar Rp42.000.000,00 tanpa didukung bukti yang

lengkap. Pemeriksaan atas Draf Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, Daftar

Anggaran Satuan Kerja (DASK) dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ), diketahui

bahwa:

1) Biaya Rumah Tangga Bupati dengan Kode Rekening 2.01.0200.1.1.02.04.1.

mendapat alokasi anggaran sebesar Rp175.350.000,00 dan telah direalisasikan

sebesar Rp170.773.626,00, diantaranya sebesar Rp42.000.000,00 diterima Bupati

secara tunai, tanpa didukung dengan bukti yang lengkap.

2) Belanja Penunjang Operasional Bupati dengan Kode Rekening

2.01.0200.1.1.02.05.1 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp575.100.000,00 dan

telah direalisasikan seluruhnya, diantaranya sebesar Rp558.500.000,00 diterima

Bupati secara tunai.

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, besarnya Biaya Penunjang Operasional

dihitung dengan prosentase tertentu sesuai dengan besarnya penerimaan PAD pada

tahun yang bersangkutan, atau paling rendah sebesar Rp300.000.000,00. Pada Tahun

Anggaran 2004 realisasi PAD Pemerintah Kabupaten Semarang sebesar

Rp44.634.643.967,00. Besarnya anggaran biaya penunjang operasional Bupati dihitung

sebesar 0,80% dari PAD Tahun 2004 atau sebesar Rp357.077.152,00 (0,80% x

Rp44.634.643.967,00).

Dengan demikian anggaran dan realisasi biaya penunjang operasional Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah melebihi ketentuan sebesar Rp218.022.848,00

(Rp575.100.000,00– Rp357.077.152,00).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :

Page 87: 130.Kab. Semarang

1) Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada :

a) Pasal 8 huruf a disebutkan bahwa untuk pelaksanaan tugas-tugas Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah disediakan Biaya Rumah Tangga yang dipergunakan

untuk membiayai kegiatan rumah tangga Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah;

b) Pasal 9 ayat (2) huruf d, yang antara lain menyebutkan bahwa besarnya biaya

penunjang operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk PAD

diatas Rp20 milyar sampai dengan Rp50 milyar paling rendah Rp300 juta dan

paling tinggi 0,80%.

2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 105 Tahun 2000 tanggal 10 November 2000

tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dalam pasal 4

disebutkan bahwa pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan

bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan selanjutnya

pada pasal 27 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pembebanan APBD harus

didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh

pihak yang menagih.

Pengeluaran belanja Bupati dan Wakil Bupati yang tidak sesuai ketentuan

tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan daerah sebesar Rp218.022.848,00 dan

tidak dapat diyakini kebenarannya.

Permasalahan tersebut terjadi karena :

1) Kepala Daerah kurang memperhatikan asas-asas umum pengelolaan keuangan

daerah;

2) Panitia Anggaran dalam menganggarkan biaya penunjang operasional Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah tidak memperhatikan ketentuan berlaku.

Page 88: 130.Kab. Semarang

Atas permasalahan tersebut Kepala DPKD menjelaskan bahwa kelebihan

anggaran tersebut dipergunakan umtuk meningkatkan insentitas kunjungan kerja yang

ditindaklanjuti dengan bantuan langsung kepada masyarakat dan banyaknya

permohonan bantuan yang secara langsung diajukan oleh masyarakat.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar :

1) lebih memperhatikan asas-asas umum pengelolaan keuangan daerah;

2) Panitia Anggaran dalam menganggarkan biaya penunjang operasional Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah memperhatikan ketentuan berlaku.

Page 89: 130.Kab. Semarang

c. Pembebanan Bantuan Kegiatan Intensifikasi dan Ektensifikasi Pajak Pusat

Sebesar Rp17.735.550,00 pada APBD Tidak Tepat

Berdasarkan DASK pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Anggaran 2004 diketahui bahwa pada Belanja Pelaksanaan Intensifikasi Bagi Hasil

Pajak telah dilaksanakan Kegiatan Intensifikasi dan Ektensifikasi PPh Pasal 21 Orang

Pribadi Dalam Negeri (OPDN) dengan anggaran sebesar Rp17.735.550,00.

Dari hasil pemeriksaan atas Buku Bantu dan pertanggungjawaban keuangan

Bantuan Kegiatan Intensifikasi dan Ektensifikasi PPh Pasal 21 tersebut diketahui

bahwa dari anggaran sebesar Rp17.735.550,00 tersebut dapat direalisasikan seluruhnya

antara lain dipergunakan untuk:

1) Belanja pegawai berupa honorarium sebesar Rp 14.287.500,00;

2) Belanja barang dan jasa berupa ATK dan meterai sebesar Rp1.328.050,00;

3) Belanja perjalanan dinas sebesar Rp2.120.000,00

Pelaksanaan kegiatan tersebut didasarkan pada :

1) Keputusan Bersama Bupati Semarang dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Salatiga

Kantor Wilayah X Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah dan Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 973/03059/2003 dan Nomor KEP-01/WPJ.10/KP.07/2003

tanggal 28 Juli 2003 tentang Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Penghasilan

Orang Pribadi Dalam Negari dan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kabupaten

Semarang;

2) Keputusan Bupati Semarang Nomor 973/0309.A/2004 tanggal 29 Januari 2004

tentang Pembentukan Tim Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Penghasilan

Orang Pribadi Dalam Negari (PPh OPDN) dan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh

21) dan Tim Pembantu Pelaksana Teknis Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dalam

Negeri (PPh OPDN) dan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) Kabupaten

Semarang Tahun 2004.

Page 90: 130.Kab. Semarang

Pembebanan bantuan Kegiatan Intensifikasi dan Ektensifikasi PPh Pasal 21

Perorangan dan PPh Pasal 21 dalam DASK Perubahan APBD Kabupaten Semarang

Tahun Anggaran 2004 tidak tepat mengingat bahwa pajak-pajak tersebut bukan

merupakan pajak Pemerintah Kabupaten/kota, akan tetapi merupakan Pajak Pemerintah

Pusat. Sebagaimana diketahui bahwa untuk pajak-pajak tersebut juga telah disediakan

biaya intensifikasi/ektensifikasi dan biaya operasinal PPh Pasal 21 pada APBN.

Karena Pajak Penghasilan merupakan pajak pusat/negara, sedangkan Pemerintah

Kabupaten Semarang hanya menerima dalam bentuk bagi hasil setelah dikurangi biaya

insentif/biaya pemungutan di tingkat pusat, maka di tingkat kabupaten seharusnya tidak

perlu lagi dikeluarkan lagi biaya intensifikasi dan ekstensifikasi bagi hasil pajak.

Kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan :

1) UU No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan, antara lain disebutkan bahwa

PPh Pasal 21 dan OPDN merupakan Pajak Pemerintah Pusat.

2) Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tanggal 10 November 2000 tentang

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah pada Pasal 4 dinyatakan

bahwa Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan bertanggung

jawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan.

Pembebanan Bantuan Kegiatan Intensifikasi dan Ektensifikasi PPh Pasal 21

Perorangan pada APBD tersebut, mengakibatkan pemborosan keuangan daerah sebesar

Rp17.735.550,00.

Permasalahan tersebut di atas terjadi karena kebijakan Bupati Semarang dan

Kepala Dinas Pendapatan Daerah yang telah menganggarkan bantuan kegiatan

intensifikasi dan ektensifikasi PPh Pasal 21/OPDN pada APBD Kabupaten Semarang

Tahun Anggaran 2004 kurang memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku

maupun aspek kehematan.

Page 91: 130.Kab. Semarang

Atas permasalahan tersebut Kepala DPKD menjelaskan bahwa pengajuan

anggaran tersebut didasari Keputusan bersama Bupati Semarang dan KPP Salatiga

Kanwil X DJP Jateng dan DIY No. /973/03059/2003 dan No. Kep-01/WJP X/KP

07/2003 tanggal 28 Juli 2003 tentang Intensifikasi dan ekstensifikasi Pajak Penghasilan

OPDN dan PPh Pasal 21 di Kabupaten Semarang.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar di masa yang datang tidak

dianganggarkan lagi bantuan kegiatan intensifikasi dan ektensifikasi PPh Pasal

21/OPDN pada APBD.

Page 92: 130.Kab. Semarang

d. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Puskesmas Kaliwungu Mengalami

Keterlambatan.

Dalam rangka peningkatan Puskesmas Perawatan, Dinas Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial Kabupaten Semarang dalam Tahun Anggaran 2004 telah

mengalokasikan dana guna pembangunan Puskesmas perawatan di Kecamatan

Kaliwungu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar

Rp1.180.942.000,00.

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Panitia Lelang telah melakukan

pelelangan umum dan sebagai pemenangnya adalah PT Pilar Persada Semarang.

Selanjutnya kerjasama tersebut dituangkan dalam Surat Perjanjian Pemborongan

Pekerjaan/kontrak Nomor : 050/1897/2004 tanggal 28 Juni 2004 dengan nilai kontrak

sebesar Rp1.178.742.000,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 150 hari

kalender yang dimulai sejak dikeluarkanya Surat Perintah Melaksanakan Tugas

(SPMK) pada tanggal 28 Juni 2004 sampai dengan 24 November 2004. Adapun

pembayaran tagihan/termyn diatur sebagai berikut :

1) Uang Muka sebesar 20% dari nilai kontrak atau Rp235.748.400,00;

2) Termyn I : 30% dari nilai kontrak setelah pekerjaan mencapai 35 % dikurangi 35%

uang muka yang sudah dibayarkan 30% x Rp1.178.742.000,00 – 35 % x

Rp235.748.400,00 = Rp271.110.660,00;

3) Termyn II : 35% dari nilai kontrak setelah pekerjaan mencapai 70 % dikurangi

35% uang muka atau 35% x Rp1.178.742.000,00 – 35 % x Rp235.748.400,00 =

Rp330.047.760,00;

4) Termyn III : 35% dari nilai kontrak setelah pekerjaan mencapai 100 % dikurangi

35% uang muka atau 35% x Rp1.178.742.000,00 – 30 % x Rp235.748.400,00 =

Rp341.835.180,00.

Pemeriksaan atas dokumen surat penjanjian, surat pertanggungjawaban dan

laporan perkembangan fisik dan keuangan proyek diketahui hal-hal sebagai berikut :

1) Pada tanggal 19 Agustus 2004 telah dilakukan pembayaran uang muka sebesar

20% dari nilai kontrak atau sebesar Rp235.748.000,00;

Page 93: 130.Kab. Semarang

2) Tanggal 29 Oktober 2004 telah dibayarkan untuk termyn kedua sebesar

Rp271.110.660,00 dengan fisik proyek telah mencapai 37 %;

3) Tanggal 23 November 2004 telah diadakan addendum kontrak yang isinya :

a) Merubah dan menetapkan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang semula

150 hari, diubah menjadi 170 hari atau sampai dengan tanggal 15 Desember

2004;

b) Mengadakan perubahan tambah kurang beberapa item pekerjaan, sesuai dengan

Berita Acara tambah kurang yang dibuat Konsultan Pengawas dan diketahui

Panitia Pemeriksa Pekerjaan Jasa Pemborongan.

4) Pada tanggal 28 Desember 2004 telah dibayar termyn kedua sebesar

Rp200.386.140,00 karena fisik pekerjaan baru mencapai 65 %.

5) Surat Pernyataan Kesanggupan Rekanan Nomor 115/PP.cab.SMG/XII/2004 tanggal

6 Desember 2004, rekanan menyatakan sanggup menyelesaikan pekerjaan selesai

100% pada tanggal 31 Desember 2004, namun kenyataan pekerjaan baru dapat

diselesaikan pada tanggal 21 Maret 2005.

Dengan memperhatikan kondisi tersebut di atas dapat dipastikan bahwa

pelaksanaan proyek tersebut mengalami keterlambatan. Sehubungan pada akhir tahun

pekerjaan tersebut belum dapat diselesaikan oleh rekanan, maka Kepala Dinas

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial telah mengirim surat kepada Bupati yang intinya

pekerjaan tersebut tetap dilanjutkan dengan sisa dana dari nilai kontrak, sampai dengan

akhir tahun sebesar Rp471.497.200,00 yang belum diserap/dicairkan dapat diluncurkan

pada Tahun Anggaran 2005. Berdasarkan surat tersebut Bupati telah menyetujui dan

pekerjaan terus dilanjutkan dan sesuai dengan laporan dari pemborong, bahwa

pekerjaan tersebut baru dapat diselesaikan pada tanggal 21 Maret 2005 atau mengalami

keterlambatan selama 96 hari kalender. Atas keterlambatan tersebut kontraktor yang

bersangkutan harus dikenakan denda sebesar 1 (satu) per mil per hari keterlambatan

dikalikan nilai kontrak setelah addendum atau denda maksimal sebesar 5%, yaitu = 5%

x Rp1.178.472.000,00 =Rp58.923.600,00. namun denda tersebut sampai dengan saat

pemeriksaan berakhir belum dikenakan.

Page 94: 130.Kab. Semarang

Selain itu setelah dilakukan cek fisik di lapangan untuk mengetahui keberadaan

bangunan tersebut, diketahui bahwa dua buah pompa air hilang dan satu pompa belum

dipasang serta masih ada beberapa jenis pekerjaan yang masih perlu sempurnakan.

Selain itu juga diketahui bangunan tersebut belum bisa dimanfaatkan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Surat Perjanjian Borongan

No.050/1897/2004 tanggal 28 Juni 2004 jo Addendum No. 050/3081 A/ tanggal 23

Nopember 2004 pada:

1) Pasal 6 jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 170 hari kalender atau paling

lambat pada tanggal 15 Desember 2004.

2) Pasal 15 pada :

Ayat (1) menyebutkan bahwa apabila Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan

pekerjaannya sesuai dengan batas jangka waktu yang telah ditetapkan, maka Pihak

Kedua dikenakan denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebesar 1 (satu) per

mil dari nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan sampai setinggi-tingginya

sebesar 5 (lima) % dari nilai kontrak.

3) Surat Pernyataan Kesanggupan Rekanan Nomor 115/PP.cab.SMG/XII/2004 tanggal

6 Desember 2004, rekanan menyatakan sanggup menyelesaikan pekerjaan selesai

100% pada tanggal 31 Desember 2004.

Keterlambatan penyelesaian pembangunan Puskesmas Perawatan tersebut

mengakibatkan proyek tidak segera dapat dimanfaatkan dan pendapatan dari denda

keterlambatan sebesar Rp Rp58.923.600,00 belum diterima pihak Pemda.

Kondisi tersebut disebabkan oleh kelalaian kontraktor yang tidak dapat

menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

Kabupaten Semarang menjelaskan bahwa atas dasar pertimbangan teknis maka

pengenaan denda keterlambatan pekerjaan dapat dikenakan mulai tanggal 16 Desember

2004 sampai pekerjaan fisik dinyatakan selesai 100%.

Page 95: 130.Kab. Semarang

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar menegur kontraktor ( PT

Pilar Persada Semarang) yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu

dan menarik denda Rp Rp58.923.600,00 untuk disetor ke Kas Daerah.

Page 96: 130.Kab. Semarang

e. Biaya Pendataan PBB dan Biaya Sistem Manajemen Obyek Pajak (Sismiop)

yang Dilaksanakan KP-PBB Dibiayai dari Anggaran APBD Sebesar

Rp841.107.804,00 Tidak Sesuai Ketentuan

Dalam rangka meningkatkan pendapatan pajak negara dalam hal ini Pajak

Bumi dan Bangunan, Pemerintah Kabupaten Semarang dhi Dinas Pendapatan Daerah

telah melakukan koordinasi dengan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KP-

PBB) Semarang dengan kegiatan-kegiatan antara lain:

1) Membentuk basis data yang benar, jelas dan lengkap serta dapat dipercaya dan

sesuai dengan perkembangan wilayah;

2) Membentuk administrasi yang tertib sehingga mempermudah pelaksanaan

penagihan dan memperlancar penerimaan PBB;

3) Memelihara basis data yang benar, jelas dan lengkap serta dapat dipercaya dan

sesuai dengan perkembangan wilayah;

4) Meningkatkan pokok ketetapan PBB.

Koordinasi tersebut juga menghasilkan kesepakatan berupa pemberian bantuan

keuangan kepada KP-PBB meliputi kegiatan :

No Kegiatan Realisasi

1 Bantuan Kepada KP-PBB Ungaran 277.210.804,00

2 Pembentukan Basis Data Sistem Manajemen Obyek Pajak (Sismiop) PBB

204.725.000,00

3 Pemeliharaan Basis Data Paska Sismiop PBB

359.172.000,00

J u m l a h 841.107.804,00

Dari hasil pemeriksaan atas DASK, Surat Pertanggungjawaban dan Buku Bantu

dapat dikemukakan bahwa dana tersebut dipergunakan antara lain :

1) Bantuan Keuangan kepada KP-PBB sebesar Rp277.210.804,00 diserahkan kepada

KP-PBB Semarang untuk membantu dalam melaksanakan kegiatan

pendataan/pemutakhiran data Wajib Pajak PBB PBB guna peningkatan pajak

negara diwilayah Kabupaten Semarang.

Page 97: 130.Kab. Semarang

2) Pembentukan Sismiop PBB kepada KP PBB sebesar Rp204.725.000,00. Jumlah

tersebut sebesar Rp35.915.000,00 dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang

dan sisanya sebesar Rp168.810.000,00 dikerjakan oleh KP-PBB dan telah

dipertanggungjawabkan oleh KP-PBB.

3) Pemeliharaan Paska Sismiop PBB kepada KP PBB sebesar Rp359.172.000,00.

Jumlah tersebut sebesar Rp60.745.000,00 dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten

Semarang dan sisanya sebesar Rp298.427.000,00 dikerjakan oleh KP-PBB dan

telah dipertanggungjawabkan oleh KP-PBB.

PBB merupakan pajak pusat sedangakan Pemda mendapat bagi hasilnya saja, sehingga

tidak perlu mengeluarkan biaya-biaya untuk bantuan Keuangan kepada KP PBB.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan :

1) Peraturan Pemerintah RI Nomor 105 Tahun 2000 tanggal 10 November 2000

tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dalam pasal 4

disebutkan bahwa pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat pada

peraturan perundang-uandangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan

bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan;

2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2000 tanggal 10 Maret

2000 tentang Pembagian hasil penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah pada pasal 5 ayat (2) menyebutkan antara lain bahwa

Biaya Pemungutan bagian Direktorat Jenderal Pajak digunakan antara lain untuk

mendukung operasional pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan, peningkatan

kualitas sumber daya manusia, komputerisasi perpajakan dan pemberian insentif

atas prestasi kerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;

Dengan demikian seharusnya biaya pemutakhiran data PBB yang dibiayai dari APBD

tersebut, tidak perlu dilakukan karena semua pajak negara khususnya Pajak Bumi dan

Bangunan sudah dibiayai dari anggaran negara/APBN

Permasalahan tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan daerah sebesar

Rp841.107.804,00

Page 98: 130.Kab. Semarang

Kondisi yang demikian disebabkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Semarang yang tidak memahami ketentuan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPKD menjelaskan bahwa pengalokasian

dana tersebut dilaksanakan atas dasar Surat Mendagri No.973/3216/PUOD tanggal 14

Juli 1998 tentang Intensifikasi Pemungutan PBB yang isinya antara lain agar

Pemerintah Daerah melakukan pembaharuan pendataan bagi obyek pajak yang telah

berubah fungsi dan pembinaan aparat serta penyempurnaan system dan mekanisme

kerja dilakukan secara berkelanjutan dengan menyediakan sebagian dana dari bagian

Pemerintah Pusat yang diserahkan kepada daerah.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar menegur Kepala Dinas

Pendapatan Daerah untuk tidak membebani APBD berupa biaya koordinasi atas pajak

yang dikelola oleh pusat.

Page 99: 130.Kab. Semarang

f. Aktiva dari Dana ABT Tahun 2003 Senilai Rp5.488.959.000,00 Belum

Diserahkan dan Dicatat Sebagai Asset Daerah.

Pada Tahun Anggaran 2003, Pemerintah Kabupaten Semarang mendapatkan

dana Anggaran Biaya Tambahan (ABT) dari pemerintah pusat melalui Surat Keputusan

Otorisasi Menteri Keuangan Nomor 960/KM.3-43/SKOR/2003 tanggal 30 September

2003 sebesar Rp5.500.000.000,00. Berdasarkan SKO, ditetapkan bahwa dana tersebut

yang berhak menerima adalah Bupati Semarang untuk Satuan Kerja Kantor Pemerintah

Daerah Kabupaten Semarang, dalam rangka penyediaan dana penanganan bencana

alam dengan alokasi sebagai berikut :

1) Perbaikan saluran drainase Beji sepanjang 300 m Kel. Beji Kec. Ungaran dan

perbaikan saluran drainase Bandarjo sepanjang 1.122 m Kel Bandarjo Kec.

Ungaran senilai Rp2.000.000.000,00;

2) Perbaikan tebing Kali Serang akibat bencana alam sepanjang 820 m senilai sebesar

Rp3.500.000.000,00.

Dari dana tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Semarang direalisasikan sebesar

Rp5.488.959.000,00 meliputi pekerjaan:

1) Pekerjaan perbaikan saluran drainase kelurahan Beji dan drainase Kelurahan

Bandarjo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2003 dengan

pelaksana pekerjaan CV Ina Hasta Mandiri Semarang berdasarkan Surat Perjanjian

Pemborongan Nomor 050/07.C/KONT/PBA-APBN/2003 tanggal 06 November

2003 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp1.989.000.000,00.

Pekerjaan-pekerjaan tersebut telah diserahterimakan dari Pemimpin Proyek kepada

Bupati Semarang dengan Berita Acara Serah Terima Nomor 050/ tanggal 05 Januari

2004 dan telah dibayar lunas sesuai SPM tanggal 19 Desember 2003;

2) Pekerjaan perkuatan pengaman tebing kali Serang akibat bencana alam dusun

Klirang Desa Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Anggaran

2003 dengan pelaksana pekerjaan PT Wijaya Karya Semarang berdasarkan Surat

Perjanjian Pemborongan Nomor 050/07.A/KONT/PBA-APBN/2003 tanggal 06

November 2003 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp1.999.990.000,00.

Page 100: 130.Kab. Semarang

Pekerjaan-pekerjaan tersebut telah diserahterimakan dari Pemimpin Proyek kepada

Bupati Semarang dengan Berita Acara Serah Terima Nomor 050/04989 tanggal 04

Februari 2004.

3) Pekerjaan perkuatan pengaman tebing kali Serang akibat bencana alam dusun

Krenceng dan Lestri Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2003

dengan pelaksana pekerjaan PT Kuntjup Salatiga berdasarkan Surat Perjanjian

Pemborongan Nomor 050/07.B/KONT/PBA-APBN/2003 tanggal 06 November

2003 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 1.499.969.000,00.

Pekerjaan-pekerjaan tersebut telah diserahterimakan dari Pemimpin Proyek kepada

Bupati Semarang dengan Berita Acara Serah Terima Nomor 050/04989 tanggal 04

Februari 2004.

Hasil pemeriksaan lapangan bersama Pimpro yang dilakukan secara uji petik

untuk menguji keberadaan atas asset yang dibangun yaitu pekerjaan perkuatan

pengaman tebing Kali Serang akibat bencana alam Dusun Krenceng dan Lestri

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dan pekerjaan perbaikan saluran drainase

Kelurahan Beji dan drainase Kelurahan Bandarjo Kecamatan Ungaran Kabupaten

Semarang, diketahui bahwa hasil pekerjaan tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat sedangkan pekerjaan perkuatan pengaman tebing Kali Serang Akibat

bencana alam Dusun Lestri Kecamatan Suruh kurang bermanfaat karena hanya dapat

dinikmati oleh satu kepala keluarga.

Pada saat pemeriksaan fisik secara sampling tersebut tim tidak melakukan

pemeriksaan atas kualitas dan volume pekerjaan karena pemeriksan keuangan tidak

mempersyaratkan hal tersebut.

Dari hasil pemeriksaan Daftar Aset Daerah pada Sub Bagian Aset Daerah pada

Bagian Umum Sekretariat Daerah ternyata pekerjaan/pengadaan ABT tersebut belum

dicatat sebagai kekayaan daerah dalam neraca per 31 Desember 2004.

Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:

1) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman

Pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara

Page 101: 130.Kab. Semarang

penyusunan APBD, pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan

perhitungan APBD tanggal 10 Juni 2002 pada pasal 68 ayat (1) menyebutkan

bahwa aset yang berasal dari pihak ketiga berupa donasi, hibah, bantuan, kewajiban

dan tukar guling menjadi milik pemerintah daerah dituangkan dalam Berita Acara

kemudian pada ayat (2) menyebutkan bahwa aset sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diukur berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau nilai pengganti.;

2) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004 tanggal 6 Mei 2004

tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah pada pasal 24 ayat (1) disebutkan

bahwa Kepala Bagian Perlengkapan (dhi. Kepala Bagian Umum) bertanggung

jawab untuk menyusun dan menghimpun seluruh laporan mutasi barang secara

periodik dan daftar mutasi barang setiap tahun anggaran dari semua unit kerja

pemerintah daerah sesuai dengan kepemilikannya, selanjutnya pada ayat (2)

disebutkan bahwa Kepala Bagian Perlengkapan (dhi. Kepala Bagian Umum)

sebagaimana dimaksud ayat (1) membuat rekapitulasi barang daerah sebagai bahan

penyusunan neraca.

Kondisi yang demikian mengakibatkan nilai aktiva yang tercantum pada neraca

belum mencerminkan nilai yang sebenarnya sebesar Rp5.488.959.000,00.

Permasalahan tersebut disebabkan kurangnya koordinasi antara dinas pengguna

anggaran dan bagian umum serta belum tertibnya administrasi inventarisasi kekayaan

milik daerah.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPU menjelaskan bahwa sebetulnya DPU

sudah melakukan serah terima proyek dari dana ABT kepada Pemerintah Daerah tetapi

belum dicatat dalam asset daerah.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar menegur Kepala DPU

dan Kepala DPKD untuk memerintahkan penanggung jawab kegiatan segera

menertibkan administrasi inventarisasi kekayaan milik daerah.

Page 102: 130.Kab. Semarang

g. Hutang Rekening Listrik Pemerintah Daerah Kepada PLN per 31 Desember

2004 Sebesar Rp3.344.401.210,00 belum disertai rincian perhitungan.

Berdasarkan hasil inventarisasi piutang pelanggan listrik per 31 Desember 2004

dan berdasarkan surat tagihan dari PT. PLN (Persero) APJ Salatiga melalui Unit

Pelayanan dan Jaringan Ungaran, diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Semarang

masih mempunyai hutang rekening listrik untuk lampu penerangan jalan umum (LPJU)

sejak bulan Februari sampai dengan Desember 2004 sebesar Rp3.344.401.210,00

bahkan perkembangan sampai dengan bulan Mei 2005 menjadi sebesar

Rp4.938.700.785,00.

Atas tunggakan/hutang tersebut Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Surat

Bupati Nomor : 671/00773 tanggal 24 Maret 2005 perihal usulan Perhitungan Tagihan

Rekening LPJU Kabupaten Semarang yang intinya agar PLN mengkaji ulang cara

perhitungan tarif rekening LPJU dan surat tersebut telah ditanggapi oleh Manager PLN.

APJ Salatiga yang menyebutkan bahwa perhitungan tarif LPJU Kabupaten Semarang

sudah sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh Direksi PT. PLN (Persero) sampai

dengan bulan Mei 2005 sebesar Rp4.938.700.785,00. Namun demikian dari tagihan

tersebut belum didukung dengan rincian perhitungan dari PLN berapa yang menjadi

tanggungjawab Pemerintah Daerah kabupaten Semarang.

Hasil konfirmasi dengan pelaku aktifitas LPJU pada Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Semarang dapat dijelaskan bahwa, tagihan/hutang tersebut belum diakui

karena merupakan tagihan rekening dari pelanggan (penyambungan illegal) yang

dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat dari hasil pencatatan oleh PLN.

Pemerintah Kabupaten Semarang belum bisa mengakui dan menganggarkan hutang

kepada PLN tersebut sebelum ada titik temu dan penertiban dari PLN terhadap para

pelanggan illegal tersebut..

Dengan demikian tagihan/hutang rekening LPJU tersebut, Pemerintah

Kabupaten Semarang belum dapat melunasinya dan belum mengungkapkan dalam

catatan atas laporan keuangan Pemerintah Daerah dan apabila tidak segera diselesaikan

jumlah tagihan tersebut akan semakin meningkat.

Page 103: 130.Kab. Semarang

Kondisi di atas belum sesuai dengan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002

tanggal 10 Juni 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan

Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata

Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD pasal 81 ayat (2)

menyatakan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) harus mengungkapkan antara lain “ e. transaksi atau kejadian penting

yang terjadi setelah tanggal tutup buku yang mempengaruhi kondisi keuangan dan f.

catatan-catatan terhadap isi laporan keuangan dan informasi tambahan lainnya yang

diperlukan yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dari pelaporan

keuangan”.

Hal di atas mengakibatkan penyajian kewajiban (hutang) pada Laporan

Keuangan tidak sesuai realisasi (understated).

Permasalahan tersebut disebabkan :

1) kurangnya koordinasi antara Pelaku Aktifitas (DPU) dengan pihak PLN

khususnya tentang pemasangan LPJU ilegal oleh masyarakat.

2) PLN dalam menyajikan perhitungan tagihan tidak didukung dengan rincian

perhitungan berapa yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah Semarang.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPU menjelaskan bahwa tagihan PLN APJ

Salatiga disebabkan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) “illegal/tidak

resmi “ yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Sampai saat ini belum ada

titik temu dengan pihak PLN, oleh karena itu tagihan tersebut belum dianggarkan

dalam APBD, selain itu Pemerintah Kabupaten Semarang telah memprogramkan

penertiban LPJU illegal/ tidak resmi termasuk dalam program efisiensi penghematan

(meterisasi).

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar memerintahkan Kepala

Dinas PU untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak PLN dalam rangka

penyelesaian LPJU ilegal oleh masyarakat dan hutang rekening listrik kepada PLN.

Page 104: 130.Kab. Semarang

h. Penyetoran Tambahan Modal Pemerintah Kabupaten Semarang kepada

PT. PRPP Jawa Tengah sebesar Rp800.000,00 Belum Mempunyai Bukti

Pemilikan Saham

Berdasarkan pasal 5 ayat (2) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor : 9

Tahun 1993 tanggal 2 Agustus 1993 tentang Pendirian PT. Pusat Rekreasi dan Promosi

Pembangunan (PT. PRPP) Jawa Tengah ditetapkan bahwa, Pemerintah Kabupaten

Semarang berkewajiban menyetor Penyertaan Modal sebesar Rp514.165.000,00 yang

penyetorannya dilaksanakan dalam jangka waktu selama sepuluh tahun sejak berdirinya

PT. PRPP pada tahun 1993 atau sampai dengan tahun 2003.

Pemeriksaan atas Laporan Direksi PT. PRPP Jawa Tengah pada Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2004 diketahui

bahwa Pemerintah Kabupaten Semarang sejak awal pendirian PT. PRPP sampai dengan

tahun 2004 baru menyetor modal saham sebesar Rp223.800.000,00 dari modal saham

yang telah ditetapkan sebesar Rp514.165.000,00 atau masih kurang sebesar

Rp290.365.000,00 (Rp514.165.000,00 – Rp223.800.000,00). Pemeriksaan selanjutnya

atas Surat Bukti Tanda Penerimaan Setoran Saham (Recepis Saham) yang diberikan

oleh Direksi PT. PRPP pada tanggal 12 Juni 2004 yang diterima melalui Bagian Bina

Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang, diketahui bahwa dari

penyetoran modal saham yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Semarang sebesar

Rp223.800.000,00 sampai dengan akhir tahun 2004 belum memberikan

manfaat/keuntungan. Selain itu dari modal saham yang telah disetor tersebut ternyata

belum seluruhnya dimasukkan dalam bukti pemilikan saham, yaitu dari modal yang

telah disetor sebesar Rp223.800.000,00 yang dicatat dalam surat bukti penyetoran

saham baru hanya sebesar Rp223.000.000,00, sehingga penyetoran tambahan modal

sebesar Rp800.000,00 belum mempunyai bukti pemilikan saham.

Page 105: 130.Kab. Semarang

Kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan :

1) Peraturan Pemerintah Nomor : 105 Tahun 2000 tanggal 10 November 2000 tentang

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dalam pasal 19 ayat (3)

disebutkan bahwa Pemerintah Daerah dapat melakukan investasi dalam bentuk

Penyertaan Modal, deposito atau bentuk investasi lainnya sepanjang hal tersebut

memberikan manfaat bagi peningkatan pelayanan masyarakat dan tidak

mengganggu likuiditas Pemerintah Daerah;

2) Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tanggal 20 Juni 2002 tentang Pedoman

Pengurusan, pertanggung jawaban dan pengawasan Keuangan Daerah serta tata

cara penyusunan APBD, pelaksanaan tata usaha Keuangan Daerah dan penyusunan

perhitungan APBD pada Lampiran XXIX, antara lain diatur bahwa pengakuan

investasi jangka panjang (penyertaan modal Pemerintah) diakui pada akhir periode

akuntansi berdasarkan harga perolehan yaitu jumlah kas yang dikeluarkan atau akan

dikeluarkan dalam rangka memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi

tersebut.

Kondisi yang demikian mengakibatkan tambahan jumlah penyertaan modal

sebesar Rp800.000,00 belum memiliki bukti yang kuat, sehingga melemahkan posisi

daerah.

Permasalahan tersebut disebabkan oleh kurangnya koordinasi Bagian Bina

Perekonomian Setda Kabupaten Semarang dengan Direksi PT. PRPP tentang

penyertaan modal yang telah dilakukan.

Atas permasalahan tersebut Kepala Bagian Bina Perekonomian menjelaskan

bahwa permasalahan tersebut memang benar dan untuk yang akan datang Pemerintah

Page 106: 130.Kab. Semarang

Kabupaten Semarang dalam pengalokasian dana untuk kegiatan akan

mempertimbangkan skala prioritas.

BPK RI menyarankan kepada Bupati Semarang agar memerintahkan Kepala

Bagian Bina Perekonomian Setda Kabupaten Semarang supaya melakukan koordinasi

dengan Direksi PT. PRPP dan meminta bukti tambahan setoran saham sebesar

Rp800.000,00.

Page 107: 130.Kab. Semarang

(dalam Rp)

DEBET KREDITAKTIVAAKTIVA LANCARKas di Kas Daerah 26.099.103.411,00 26.099.103.411,00Kas di Pemegang Kas 352.773.570,00 1.064.934.526,00

Dinas P & K 2.f 309.022.641,00Dinkesos 2.c 2.915.000,00RSU-Ungaran 1.c 18.821.200,00set DPRD 2.b 258.284.910,00Setda 2.a 13.459.500,00 KPMD 2.d 100,00Dinas Pertanian 2.e 34.125.000,00DPU 2.g 2.237.755,00 Disparta 2.h 14.450,00Kec.Susukan 2.i 780.400,00Dinas Pertanahan 2.j 72.500.000,00

Deposito 11.000.000.000,00 11.000.000.000,00Piutang Pajak 43.841.250,00 43.841.250,00Piutang Retribusi 0,00 10.316.800,00

Piutang Retribusi - pasar 1.a 10.316.800,00Piutang Lain-lain 3.281.988.825,00 3.331.872.825,00

Piutang PJU 1.e.1) 24.792.000,00Piutang Sewa Lapangan 1.e.2) 300.000,00Piutang - Taspen 1.e.3) 24.792.000,00

Persediaan 11.268.764.702,00 11.271.149.374,68Persediaan - aspal 1.d 2.384.672,68

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 398.150.860,00 398.150.860,00 Jumlah Aktiva Lancar (3 s.d 10) 52.444.622.618,00 53.219.369.046,68

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 15.820.767.971,00 15.821.567.971,00PT PRPP 1.g 800.000,00

Investasi Permanen Lainnya 767.500.000,00 767.500.000,00 Jumlah Investasi Permanen (13 s.d 14) 16.588.267.971,00 16.589.067.971,00

Tanah 483.406.845.300,00 483.406.845.300,00Jalan,Jembatan ,Bangunan Air dan Jaringan 335.309.190.285,00 340.798.149.285,00

EDD- bengunan air 1.f 5.488.959.000,00Gedung 299.845.516.359,00 299.845.516.359,00Mesin dan Peralatan 73.172.209.078,00 73.172.209.078,00Aktiva Tetap Lainnya 23.617.709.310,00 23.617.709.310,00Bangunan Dalam Pengerjaan 1.042.164.800,00 1.042.164.800,00 Jumlah Aktiva Tetap (17 s.d 22) 1.216.393.635.132,00 1.221.882.594.132,00

Aktiva Tak Berwujud 866.501.000,00 866.501.000,00Dana Cadangan Jumlah Aktiva Lain-lain (25 s.d 26) 866.501.000,00 866.501.000,00

1.286.293.026.721,00 1.292.557.532.149,68HUTANGHUTANG JANGKA PENDEKBagian Lancar Hutang Jangka Panjang 39.375.453,00 39.375.453,00Hutang Kepada Pihak Ketiga 883.486.668,00 883.486.668,00Hutang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 0,00Hutang lain-lain 350.243.967,00 350.243.967,00 Jumlah Hutang Jangka Pendek (31 s.d 34) 1.273.106.088,00 1.273.106.088,00

Hutang Luar Negeri 0,00 0,00Hutang Kepada Pemerintah Pusat 280.686.118,00 280.686.118,00 Jumlah Hutang Jangka Panjang (37 s.d 38) 280.686.118 280.686.118 Jumlah Hutang (35+39) 1.553.792.206 1.553.792.206

Ekuitas Dana Lancar 51.171.516.530,00 51.946.262.958,68SiLPA 2f 309.022.641,00

2.c 2.915.000,002.g 2.237.755,001.e.1) 24.792.000,001.c 18.821.200,00 2.b 258.284.910,002.a 13.459.500,002.d 100,002.e 34.125.000,002.h 14.450,002.i 780.400,002.j 72.500.000,00

Cadangan Persediaan 1.d 2.384.672,68Cadangan Piutang (Retribusi - pasar) 1.a 10.316.800,00

1.e.2) 300.000,001.e.3) 24.792.000,00

Ekuitas Dana Diinvestasikan 1.233.567.717.985,00 1.239.057.476.985,00Aktiva Tetap - bangunan air 1.f 5.488.959.000,00PMP-PT.PRPP 1.g 800.000,00

Ekuitas Dana Dicadangkan 0,00 0,00 Jumlah Ekuitas Dana (42 s.d 44) 1.284.739.234.515,00 1.291.003.739.943,68

1.286.293.026.721,00 1.292.557.532.149,68

URAIAN SEBELUM KOREKSI KOREKSI SETELAH KOREKSI

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGN E R A C A D A E R A HPER 31 DESEMBER 2004

Page 108: 130.Kab. Semarang

(dalam Rp)

DEBET KREDITI PENDAPATAN

1,1 Pendapatan Asli Daerah 44.634.643.967,00 44.634.643.967,001.1.1 Pajak Daerah 12.614.814.955,00 12.614.814.955,001.1.2 Retribusi Daerah 23.775.388.782,00 23.775.388.782,001.1.3 Bagian Laba 312.673.000,00 312.673.000,001.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.931.767.230,00 7.931.767.230,00

1,2 Dana Perimbangan 316.698.783.797,00 317.577.209.531,00

1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 21.802.379.093,00 878.425.734,00 22.680.804.827,00Pendapatan bagi hasil pajak 1.b 878.425.734,00

1.2.2 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,00 268.217.000.000,001.2.3 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,00 8.070.000.000,001.2.4 18.609.404.704,00 18.609.404.704,00

1,3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 19.421.696.000,00 19.421.696.000,001.3.1 Dana penyeimbang 19.421.696.000,00 19.421.696.000,00

Jumlah Pendapatan 380.755.123.764,00 381.633.549.498,00

II BELANJA2,1 APARATUR DAERAH 92.996.716.665,00 93.552.177.671,00

2.1.1 Belanja Administrasi Umum 73.059.815.920,00 72.916.886.585,00

2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 64.418.370.073,00 6.138.200,00 22.962.330,00 64.401.545.943,00Dinas P & K 2.f 58.330,00Set.DPRD 2.b 22.904.000,00RSU-Ungaran 1.c 6.138.200,00

2.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 4.401.405.967,00 78.182.075,00 4.323.223.892,00Dinas P & K 2.f 31.002.916,00Set.DPRD 2.b 46.398.759,00Kec.Susukan 2.i 780.400,00

2.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 1.513.688.975,00 7.960.330,00 1.505.728.645,00Dinas P & K 2.f 6.065.330,00Dinkesos 2.c 1.895.000,00

2.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 2.726.350.905,00 39.962.800,00 2.686.388.105,00Dinas P & K 2.f 26.113.700,00Set.DPRD 2.b 13.849.100,00

2.1.2 Belanja Opersional dan Pemeliharaan 15.828.428.536,00 16.529.908.377,00

2.1.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 3.701.925.357,00 878.425.734,00 5.010.000,00 4.575.341.091,00Set.DPRD 2.b 4.415.000,00Dipenda 1.b 878.425.734,00 Setda 2.a 595.000,00

2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 7.913.124.669,00 122.335.391,00 7.790.789.278,00 Dinas P & K 2.f 1.130.350,00

Set.DPRD 2.b 120.936.041,00setda 2.a 269.000,00

2.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.766.253.400,00 40.340.990,00 2.725.912.410,00Dinas P & K 2.f 1.581.500,00Set.DPRD 2.b 38.759.490,00

2.1.2.4 Belanja Pemeliharaan 1.447.125.110,00 9.259.512,00 1.437.865.598,00Set.DPRD 2.b 9.259.512,00

2.1.3 Belanja Modal 4.108.472.209,00 3.089.500,00 4.105.382.709,00Dinas P & K 2.f 2.059.500,00Dinkesos 2.c 1.020.000,00Set.DPRD 2.b 10.000,00

2,2 PELAYANAN PUBLIK 270.573.162.556,00 270.221.608.728,00

2.2.1 Belanja Administrasi Umum 167.840.737.364,00 167.616.991.212,00

2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 153.633.757.154,00 12.683.000,00 214.854.008,00 153.431.586.146,00Dinas P & K 2.f 211.116.000,00

NO SEBELUM KOREKSIURAIAN

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGLAPORAN REALISASI ANGGARAN

PER 31 DESEMBER 2004

SETELAH KOREKSIKOREKSI

Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan

Page 109: 130.Kab. Semarang

Set.DPRD 2.b 1.753.008,00RSU-Ungaran 1.c 12.683.000,00

Setda 2.a 1.985.000,002.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 13.552.423.396,00 18.337.244,00 13.534.086.152,00

Dinas P & K 2.f 18.322.794,00Disparta 2.h 14.450,00

2.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 144.997.500,00 144.997.500,002.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 509.559.314,00 3.237.900,00 506.321.414,00

Dinas P & K 2.f 3.237.900,00

2.2.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 37.726.579.265,00 37.673.326.589,00

2.2.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 6.835.171.961,00 599.250,00 6.834.572.711,00Dinas P & K 2.f 549.250,00DPU 2.g 50.000,00

2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 21.818.478.472,00 47.387.671,00 21.771.090.801,00Dinas P & K 2.f 5.639.571,00DPU 2.g 782.500,00Setda 2.a 6.840.500,00KPMD 2.d 100,00Dinas Pertanian 2.e 34.125.000,00

2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.229.784.000,00 5.055.070,00 2.224.728.930,00DPU 2.g 1.285.070,00Setda 2.a 3.770.000,00

2.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 6.843.144.832,00 210.685,00 6.842.934.147,00P & K 2.f 90.500,00DPU 2.g 120.185,00

2.2.3 Belanja Modal 33.639.120.690,00 74.090.000,00 33.565.030.690,00Dinas P & K 2.f 1.590.000,00Dinas Pertanahan 2.j 72.500.000,00

2,3 29.360.547.237,00 465.000,00 29.360.082.237,00P & K bantuan kepada orgn.sosial & masy. 2.f 465.000,00

2,4 Belanja Tidak Tersangka 2.006.178.000,00 2.006.178.000,00

Jumlah Belanja 363.569.879.221,00 363.773.786.399,00

Surplus/ (Defisit) 17.185.244.543,00 17.859.763.099,00

III PEMBIAYAAN

3,1 Penerimaan Daerah3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu 24.531.341.037,00 24.531.341.037,003.1.2 Transfer dari Dana Cadangan 0,00 0,003.1.3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0,00 0,003.1.4 0,00 0,003.1.5 Penerimaan Iuran Wajib Pegawai 0,00 0,003.1.6 Penerimaan PPh Psl 21 0,00 0,003.1.7 Penerimaan TAPERUM 0,00 0,003.1.8 Penerimaan Lain-lain 0,00 0,003.1.9 Penerimaan Dana Bergulir 2.139.812.500,00 2.139.812.500,00

Jumlah Penerimaan Daerah 26.671.153.537,00 26.671.153.537,00

3,2 Pengeluaran Daerah3.2.1 Transfer ke Dana Cadangan 0,00 0,003.2.2 Penyertaan Modal 2.160.000.000,00 2.160.000.000,003.2.3 Pembayaran Utang Pokok yang Jatuh Tempo 2.143.114.099,00 2.143.114.099,003.2.4 Pembayaran Iuran Wajib Pegawai 0,00 0,003.2.5 Pembayaran PPh Psl 21 0,00 0,003.2.6 Pembayaran TAPERUM 0,00 0,003.2.7 Pembayaran Lain-lain 0,00 0,003.2.8 Pengeluaran Dana Bergulir 2.101.407.000,00 2.101.407.000,003.2.9 37.451.876.981,00 38.126.395.537,00

Jumlah Pengeluaran Daerah 43.856.398.080,00 44.530.916.636,00

Jumlah Pembiayaan Daerah (17.185.244.543,00) (17.859.763.099,00)

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keu.

Page 110: 130.Kab. Semarang

Uraian Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)sebelum koreksi Debet Kredit setelah koreksi

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASIAliran Kas Masuk : PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah 12.614.814.955,00 12.614.814.955,00 Retribusi Daerah 23.775.388.782,00 23.775.388.782,00 Bagian Laba 312.673.000,00 312.673.000,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.931.767.230,00 7.931.767.230,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 44.634.643.967,00 44.634.643.967,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 21.802.379.093,00 878.425.734,00 22.680.804.827,00Pendapatan bagi hasil pajak 1.b 878.425.734,00 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,00 268.217.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,00 8.070.000.000,00 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Propinsi 18.609.404.704,00 18.609.404.704,00 Jumlah Pendapatan dari Dana Perimbangan 316.698.783.797,00 317.577.209.531,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Dana Penyeimbang 19.421.696.000,00 19.421.696.000,00

Jumlah Aliran Kas Masuk 380.755.123.764,00 381.633.549.498,00

Aliran Kas Keluar : BELANJA ADMINISTRASI UMUM Belanja Pegawai/Personalia 218.052.127.227,00 18.821.200,00 237.816.338,00 217.833.132.089,00Dinas P & K 2.f 58.330,00Set.DPRD 2.b 22.904.000,00RSU-Ungaran 1.c 6.138.200,00 Dinas P & K 2.f 211.116.000,00Set.DPRD 2.b 1.753.008,00RSU-Ungaran 1.c 12.683.000,00 Setda 2.a 1.985.000,00 Belanja Barang dan Jasa 17.953.829.363,00 96.519.319,00 17.857.310.044,00Dinas P & K 2.f 31.002.916,00Set.DPRD 2.b 46.398.759,00Kec.Susukan 2.i 780.400,00Dinas P & K 2.f 18.322.794,00Disparta 2.h 14.450,00 Belanja Perjalanan Dinas 1.658.686.475,00 7.960.330,00 1.650.726.145,00Dinas P & K 2.f 6.065.330,00Dinkesos 2.c 1.895.000,00 Belanja Pemeliharaan 3.235.910.219,00 43.200.700,00 3.192.709.519,00Dinas P & K 2.f 26.113.700,00Set.DPRD 2.b 13.849.100,00Dinas P & K 2.f 3.237.900,00 Jumlah Belanja Administrasi Umum 240.900.553.284,00 240.533.877.797,00

BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN Belanja Pegawai/Personalia 10.537.097.318,00 878.425.734,00 5.609.250,00 11.409.913.802,00Set.DPRD 2.b 4.415.000,00Dipenda 1.b 878.425.734,00Setda 2.a 595.000,00Dinas P & K 2.f 549.250,00DPU 2.g 50.000,00 Belanja Barang dan Jasa 29.731.603.141,00 169.723.062,00 29.561.880.079,00Dinas P & K 2.f 1.130.350,00Set.DPRD 2.b 120.936.041,00setda 2.a 269.000,00Dinas P & K 2.f 5.639.571,00DPU 2.g 782.500,00Setda 2.a 6.840.500,00KPMD 2.d 100,00Dinas Pertanian 2.e 34.125.000,00 Belanja Perjalanan Dinas 4.996.037.400,00 45.396.060,00 4.950.641.340,00Dinas P & K 2.f 1.581.500,00Set.DPRD 2.b 38.759.490,00DPU 2.g 1.285.070,00Setda 2.a 3.770.000,00

KOREKSI

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGLAPORAN ALIRAN KAS

PERIODE 1 JANUARI S.D 31 DESEMBER 2004

Page 111: 130.Kab. Semarang

Belanja Pemeliharaan 8.290.269.942,00 81.850.012,00 8.208.419.930,00Set.DPRD 2.b 9.259.512,00P & K 2.f 90.500,00DPU 2.g 72.500.000,00 Jumlah Belanja Operasi dan Pemeliharaan 53.555.007.801,00 54.130.855.151,00

BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN 29.360.547.237,00 465.000,00 29.360.082.237,00P & K bantuan kepada orgn.sosial & masy. 2.f 465.000,00 BELANJA TAK TERSANGKA 2.006.178.000,00 2.006.178.000,00

Jumlah Aliran Kas Keluar 325.822.286.322,00 326.030.993.185,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 54.932.837.442,00 55.602.556.313,00

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIAliran Kas Masuk Penjualan Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00 Penjualan Aktiva Tetap 0,00 0,00 Jumlah Aliran Kas Masuk 0,00 0,00

Aliran Kas Keluar Belanja Modal/Pembangunan 37.747.592.899,00 37.670.413.399,00Dinas P & K 2.f 2.059.500,00Dinkesos 2.c 1.020.000,00Set.DPRD 2.b 10.000,00Dinas P & K 2.f 1.590.000,00Dinas Pertanahan 2.j 72.500.000,00 Pembelian Investasi Jangka Panjang 0,00 Jumlah Aliran Kas Keluar 37.747.592.899,00 37.670.413.399,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (37.747.592.899,00) (37.670.413.399,00)

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAANAliran Kas Masuk Penerimaan Dana Bergulir/Revolving 2.139.812.500,00 2.139.812.500,00 Jumlah Aliran Kas Masuk 2.139.812.500,00 2.139.812.500,00

Aliran Kas Keluar Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi 2.143.114.099,00 2.143.114.099,00 Transfer dari Dana Cadangan 0,00 0,00 Penyertaan Modal 2.160.000.000,00 2.160.000.000,00 Pengeluaran Dana Bergulir/Revolving 2.101.407.000,00 2.101.407.000,00 Jumlah Aliran Kas Keluar 6.404.521.099,00 6.404.521.099,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (4.264.708.599,00) (4.264.708.599,00)Kenaikan Bersih Kas Selama Periode 12.920.535.944,00 13.667.434.315,00Saldo Awal Kas 24.531.341.037,00 24.531.341.037,00Saldo Akhir Kas 37.451.876.981,00 38.198.775.352,00

Page 112: 130.Kab. Semarang

(dalam Rp)

AKTIVAAKTIVA LANCARKas di Kas Daerah 26.099.103.411,00Kas di Pemegang Kas 352.773.570,00Deposito 11.000.000.000,00Piutang Pajak 43.841.250,00Piutang Retribusi 0,00Piutang Lain-lain 3.281.988.825,00Persediaan 11.268.764.702,00Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 398.150.860,00 Jumlah Aktiva Lancar 52.444.622.618,00

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 15.820.767.971,00Investasi Permanen Lainnya 767.500.000,00 Jumlah Investasi Permanen 16.588.267.971,00

Tanah 483.406.845.300,00Jalan,Jembatan ,Bangunan Air dan Jaringan 335.309.190.285,00Gedung 299.845.516.359,00Mesin dan Peralatan 73.172.209.078,00Aktiva Tetap Lainnya 23.617.709.310,00Bangunan Dalam Pengerjaan 1.042.164.800,00 Jumlah Aktiva Tetap 1.216.393.635.132,00

Aktiva Tak Berwujud 866.501.000,00Dana Cadangan Jumlah Aktiva Lain-lain 866.501.000,00

1.286.293.026.721HUTANGHUTANG JANGKA PENDEKBagian Lancar Hutang Jangka Panjang 39.375.453,00Hutang Kepada Pihak Ketiga 883.486.668,00Hutang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00Hutang lain-lain 350.243.967,00 Jumlah Hutang Jangka Pendek 1.273.106.088,00

Hutang Luar Negeri 0,00Hutang Kepada Pemerintah Pusat 280.686.118,00 Jumlah Hutang Jangka Panjang 280.686.118 Jumlah Hutang 1.553.792.206

Ekuitas Dana Lancar 51.171.516.530,00Ekuitas Dana Diinvestasikan 1.233.567.717.985,00Ekuitas Dana Dicadangkan 0,00 Jumlah Ekuitas Dana 1.284.739.234.515

1.286.293.026.721

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGN E R A C A D A E R A HPER 31 DESEMBER 2004

URAIAN SEBELUM KOREKSI

Page 113: 130.Kab. Semarang

I PENDAPATAN1,1 Pendapatan Asli Daerah 44.634.643.967,00

1.1.1 Pajak Daerah 12.614.814.955,001.1.2 Retribusi Daerah 23.775.388.782,001.1.3 Bagian Laba 312.673.000,001.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.931.767.230,00

1,2 Dana Perimbangan 316.698.783.797,00

1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 21.802.379.093,001.2.2 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,001.2.3 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,001.2.4 18.609.404.704,00

1,3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 19.421.696.000,001.3.1 Dana penyeimbang 19.421.696.000,00

Jumlah Pendapatan 380.755.123.764,00

II BELANJA2,1 APARATUR DAERAH 92.996.716.665,00

2.1.1 Belanja Administrasi Umum 73.059.815.920,00

2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 64.418.370.073,002.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 4.401.405.967,002.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 1.513.688.975,002.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 2.726.350.905,00

2.1.2 Belanja Opersional dan Pemeliharaan 15.828.428.536,00

2.1.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 3.701.925.357,002.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 7.913.124.669,002.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.766.253.400,002.1.2.4 Belanja Pemeliharaan 1.447.125.110,00

2.1.3 Belanja Modal 4.108.472.209,00

2,2 PELAYANAN PUBLIK 270.573.162.556,00

2.2.1 Belanja Administrasi Umum 167.840.737.364,00

2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 153.633.757.154,002.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 13.552.423.396,002.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 144.997.500,002.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 509.559.314,00

2.2.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 37.726.579.265,00

2.2.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 6.835.171.961,002.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 21.818.478.472,002.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.229.784.000,002.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 6.843.144.832,002.2.3 Belanja Modal 33.639.120.690,00

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGLAPORAN REALISASI ANGGARAN

PER 31 DESEMBER 2004

Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Propinsi

NO URAIAN SEBELUM KOREKSI

Page 114: 130.Kab. Semarang

2,3 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keu. 29.360.547.237,00

2,4 Belanja Tidak Tersangka 2.006.178.000,00

Jumlah Belanja 363.569.879.221,00

Surplus/ (Defisit) 17.185.244.543,00

III PEMBIAYAAN

3,1 Penerimaan Daerah3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu 24.531.341.037,003.1.2 Transfer dari Dana Cadangan 0,003.1.3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0,003.1.4 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan 0,003.1.5 Penerimaan Iuran Wajib Pegawai 0,003.1.6 Penerimaan PPh Psl 21 0,003.1.7 Penerimaan TAPERUM 0,003.1.8 Penerimaan Lain-lain 0,003.1.9 Penerimaan Dana Bergulir 2.139.812.500,00

Jumlah Penerimaan Daerah 26.671.153.537,00

3,2 Pengeluaran Daerah3.2.1 Transfer ke Dana Cadangan 0,003.2.2 Penyertaan Modal 2.160.000.000,003.2.3 Pembayaran Utang Pokok yang Jatuh Tempo 2.143.114.099,003.2.4 Pembayaran Iuran Wajib Pegawai 0,003.2.5 Pembayaran PPh Psl 21 0,003.2.6 Pembayaran TAPERUM 0,003.2.7 Pembayaran Lain-lain 0,003.2.8 Pengeluaran Dana Bergulir 2.101.407.000,003.2.9 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan 37.451.876.981,00

Jumlah Pengeluaran Daerah 43.856.398.080,00

Jumlah Pembiayaan Daerah (17.185.244.543,00)

Page 115: 130.Kab. Semarang

Uraian Jumlah (Rp)sebelum koreksi

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASIAliran Kas Masuk : PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah 12.614.814.955,00 Retribusi Daerah 23.775.388.782,00 Bagian Laba 312.673.000,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.931.767.230,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 44.634.643.967,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 21.802.379.093,00 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,00 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Propinsi 18.609.404.704,00 Jumlah Pendapatan dari Dana Perimbangan 316.698.783.797,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Dana Penyeimbang 19.421.696.000,00

Jumlah Aliran Kas Masuk 380.755.123.764,00

Aliran Kas Keluar : BELANJA ADMINISTRASI UMUM Belanja Pegawai/Personalia 218.052.127.227,00 Belanja Barang dan Jasa 17.953.829.363,00 Belanja Perjalanan Dinas 1.658.686.475,00 Belanja Pemeliharaan 3.235.910.219,00 Jumlah Belanja Administrasi Umum 240.900.553.284,00

BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN Belanja Pegawai/Personalia 10.537.097.318,00 Belanja Barang dan Jasa 29.731.603.141,00 Belanja Perjalanan Dinas 4.996.037.400,00 Belanja Pemeliharaan 8.290.269.942,00 Jumlah Belanja Operasi dan Pemeliharaan 53.555.007.801,00

BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGA 29.360.547.237,00 BELANJA TAK TERSANGKA 2.006.178.000,00

Jumlah Aliran Kas Keluar 325.822.286.322,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 54.932.837.442,00

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIAliran Kas Masuk Penjualan Investasi Jangka Panjang 0,00 Penjualan Aktiva Tetap 0,00 Jumlah Aliran Kas Masuk 0,00

Aliran Kas Keluar Belanja Modal/Pembangunan 37.747.592.899,00 Pembelian Investasi Jangka Panjang 0,00 Jumlah Aliran Kas Keluar 37.747.592.899,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (37.747.592.899,00)

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAANAliran Kas Masuk Penerimaan Dana Bergulir/Revolving 2.139.812.500,00 Jumlah Aliran Kas Masuk 2.139.812.500,00

Aliran Kas Keluar Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi 2.143.114.099,00 Transfer dari Dana Cadangan 0,00 Penyertaan Modal 2.160.000.000,00 Pengeluaran Dana Bergulir/Revolving 2.101.407.000,00 Jumlah Aliran Kas Keluar 6.404.521.099,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (4.264.708.599,00)Kenaikan Bersih Kas Selama Periode 12.920.535.944,00Saldo Awal Kas 24.531.341.037,00Saldo Akhir Kas 37.451.876.981,00

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGLAPORAN ALIRAN KAS

PERIODE 1 JANUARI S.D 31 DESEMBER 2004

Page 116: 130.Kab. Semarang

(dalam Rp)

AKTIVAAKTIVA LANCARKas di Kas Daerah 26.099.103.411,00Kas di Pemegang Kas 1.064.934.526,00Deposito 11.000.000.000,00Piutang Pajak 43.841.250,00Piutang Retribusi 10.316.800,00Piutang Lain-lain 3.331.872.825,00Persediaan 11.271.149.374,68Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 398.150.860,00 Jumlah Aktiva Lancar 53.219.369.046,68

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 15.821.567.971,00Investasi Permanen Lainnya 767.500.000,00 Jumlah Investasi Permanen 16.589.067.971,00

Tanah 483.406.845.300,00Jalan,Jembatan ,Bangunan Air dan Jaringan 340.798.149.285,00Gedung 299.845.516.359,00Mesin dan Peralatan 73.172.209.078,00Aktiva Tetap Lainnya 23.617.709.310,00Bangunan Dalam Pengerjaan 1.042.164.800,00 Jumlah Aktiva Tetap 1.221.882.594.132,00

Aktiva Tak Berwujud 866.501.000,00Dana Cadangan Jumlah Aktiva Lain-lain 866.501.000,00

1.292.557.532.150HUTANGHUTANG JANGKA PENDEKBagian Lancar Hutang Jangka Panjang 39.375.453,00Hutang Kepada Pihak Ketiga 883.486.668,00Hutang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00Hutang lain-lain 350.243.967,00 Jumlah Hutang Jangka Pendek 1.273.106.088,00

Hutang Luar Negeri 0,00Hutang Kepada Pemerintah Pusat 280.686.118,00 Jumlah Hutang Jangka Panjang 280.686.118 Jumlah Hutang 1.553.792.206

Ekuitas Dana Lancar 51.946.262.958,68Ekuitas Dana Diinvestasikan 1.239.057.476.985,00Ekuitas Dana Dicadangkan 0,00 Jumlah Ekuitas Dana 1.291.003.739.944

1.292.557.532.150

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGN E R A C A D A E R A HPER 31 DESEMBER 2004

URAIAN SETELAH KOREKSI

Page 117: 130.Kab. Semarang

I PENDAPATAN1,1 Pendapatan Asli Daerah 44.634.643.967,00

1.1.1 Pajak Daerah 12.614.814.955,001.1.2 Retribusi Daerah 23.775.388.782,001.1.3 Bagian Laba 312.673.000,001.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.931.767.230,00

1,2 Dana Perimbangan 317.577.209.531,00

1.2.1 Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 22.680.804.827,001.2.2 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,001.2.3 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,001.2.4 18.609.404.704,00

1,3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 19.421.696.000,001.3.1 Dana penyeimbang 19.421.696.000,00

Jumlah Pendapatan 381.633.549.498,00

II BELANJA2,1 APARATUR DAERAH 93.552.177.671,00

2.1.1 Belanja Administrasi Umum 72.916.886.585,00

2.1.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 64.401.545.943,002.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa 4.323.223.892,002.1.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 1.505.728.645,002.1.1.4 Belanja Pemeliharaan 2.686.388.105,00

2.1.2 Belanja Opersional dan Pemeliharaan 16.529.908.377,00

2.1.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 4.575.341.091,002.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa 7.790.789.278,002.1.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.725.912.410,002.1.2.4 Belanja Pemeliharaan 1.437.865.598,00

2.1.3 Belanja Modal 4.105.382.709,00

2,2 PELAYANAN PUBLIK 270.221.608.728,00

2.2.1 Belanja Administrasi Umum 167.616.991.212,00

2.2.1.1 Belanja Pegawai/Personalia 153.431.586.146,002.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 13.534.086.152,002.2.1.3 Belanja Perjalanan Dinas 144.997.500,002.2.1.4 Belanja Pemeliharaan 506.321.414,00

2.2.2 Belanja Operasi dan Pemeliharaan 37.673.326.589,00

2.2.2.1 Belanja Pegawai/Personalia 6.834.572.711,002.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 21.771.090.801,00

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGLAPORAN REALISASI ANGGARAN

PER 31 DESEMBER 2004

NO URAIAN SETELAH KOREKSI

Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Propinsi

Page 118: 130.Kab. Semarang

2.2.2.3 Belanja Perjalanan Dinas 2.224.728.930,002.2.2.4 Belanja Pemeliharaan 6.842.934.147,002.2.3 Belanja Modal 33.565.030.690,00

2,3 Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keu. 29.360.082.237,00

2,4 Belanja Tidak Tersangka 2.006.178.000,00

Jumlah Belanja 363.773.786.399,00

Surplus/ (Defisit) 17.859.763.099,00

III PEMBIAYAAN

3,1 Penerimaan Daerah3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu 24.531.341.037,003.1.2 Transfer dari Dana Cadangan 0,003.1.3 Penerimaan Pinjaman dan Obligasi 0,003.1.4 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Dipisahkan 0,003.1.5 Penerimaan Iuran Wajib Pegawai 0,003.1.6 Penerimaan PPh Psl 21 0,003.1.7 Penerimaan TAPERUM 0,003.1.8 Penerimaan Lain-lain 0,003.1.9 Penerimaan Dana Bergulir 2.139.812.500,00

Jumlah Penerimaan Daerah 26.671.153.537,00

3,2 Pengeluaran Daerah3.2.1 Transfer ke Dana Cadangan 0,003.2.2 Penyertaan Modal 2.160.000.000,003.2.3 Pembayaran Utang Pokok yang Jatuh Tempo 2.143.114.099,003.2.4 Pembayaran Iuran Wajib Pegawai 0,003.2.5 Pembayaran PPh Psl 21 0,003.2.6 Pembayaran TAPERUM 0,003.2.7 Pembayaran Lain-lain 0,003.2.8 Pengeluaran Dana Bergulir 2.101.407.000,003.2.9 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan 37.451.876.981,00

Jumlah Pengeluaran Daerah 43.856.398.080,00

Jumlah Pembiayaan Daerah (17.185.244.543,00)

Page 119: 130.Kab. Semarang

URAIAN Jumlah (Rp)SETELAH KOREKSI

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASIAliran Kas Masuk : PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah 12.614.814.955,00 Retribusi Daerah 23.775.388.782,00 Bagian Laba 312.673.000,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 7.931.767.230,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 44.634.643.967,00

PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 22.680.804.827,00 Dana Alokasi Umum 268.217.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 8.070.000.000,00 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Propinsi 18.609.404.704,00 Jumlah Pendapatan dari Dana Perimbangan 317.577.209.531,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Dana Penyeimbang 19.421.696.000,00

Jumlah Aliran Kas Masuk 381.633.549.498,00

Aliran Kas Keluar : BELANJA ADMINISTRASI UMUM Belanja Pegawai/Personalia 217.833.132.089,00 Belanja Barang dan Jasa 17.857.310.044,00 Belanja Perjalanan Dinas 1.650.726.145,00 Belanja Pemeliharaan 3.192.709.519,00 Jumlah Belanja Administrasi Umum 240.533.877.797,00

BELANJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN Belanja Pegawai/Personalia 11.409.913.802,00 Belanja Barang dan Jasa 29.561.880.079,00 Belanja Perjalanan Dinas 4.950.641.340,00 Belanja Pemeliharaan 8.208.419.930,00 Jumlah Belanja Operasi dan Pemeliharaan

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANGLAPORAN ALIRAN KAS

PERIODE 1 JANUARI S.D 31 DESEMBER 2004

Page 120: 130.Kab. Semarang

BELANJA BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN 29.360.082.237,00 BELANJA TAK TERSANGKA 2.006.178.000,00

Jumlah Aliran Kas Keluar 326.030.993.185,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 55.602.556.313,00

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIAliran Kas Masuk Penjualan Investasi Jangka Panjang 0,00 Penjualan Aktiva Tetap 0,00 Jumlah Aliran Kas Masuk 0,00

Aliran Kas Keluar Belanja Modal/Pembangunan 37.670.413.399,00 Pembelian Investasi Jangka Panjang 0,00 Jumlah Aliran Kas Keluar 37.670.413.399,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (37.670.413.399,00)

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAANAliran Kas Masuk Penerimaan Dana Bergulir/Revolving 2.139.812.500,00 Jumlah Aliran Kas Masuk 2.139.812.500,00

Aliran Kas Keluar Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi 2.143.114.099,00 Transfer dari Dana Cadangan 0,00 Penyertaan Modal 2.160.000.000,00 Pengeluaran Dana Bergulir/Revolving 2.101.407.000,00 Jumlah Aliran Kas Keluar 6.404.521.099,00Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (4.264.708.599,00)Kenaikan Bersih Kas Selama Periode 13.667.434.315,00Saldo Awal Kas 24.531.341.037,00Saldo Akhir Kas 38.198.775.352,00

Page 121: 130.Kab. Semarang

1 Kesalahan karena belum dicatat/kesalahan pembukuan.a Piutang Retribusi - pasar

Rp10,316,800.00 10316800E D L Rp10,316,800.00

bRp878.425.734,00 878425734

Pendapatan Bagi Hasil Pajak - PBB Rp878.425.734,00

cpegawai 5.838.200,00 6.138.200,00

300.000,00 12.683.000,00 12.683.000,00

Kas di PK 18.821.200,00

d

Rp2,384,672,675.00 2.384.672,68 E D L Rp2,384,672,675.00

24.920.431,00EDL 24.920.431,00

PPJU 24.920.431,00SiLPA 24.920.431,00

24.792.000,00EDL 24.792.000,00

800.000,00 EDL - PT PRPP 800.000,00

2

13.459.500,00honorarium tim/panitia 595.000,00 595.000,00sewa kendaraan 200.000,00 200.000,00makan dan minum rapat 69.000,00 69.000,00honor penceramah PBB 1.600.000,00 1.600.000,00honor PHL-Des 2004 385.000,00 385.000,00biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor 2.750.000,00 2.750.000,00makanan dan minuman 2.300.500,00 2.300.500,00biaya bahan material 186.000,00 186.000,00biaya transportasi dan akomodasi 1.550.000,00 1.550.000,00biaya jasa pihak ketiga 54.000,00 54.000,00perjalanan dinas 3.770.000,00 3.770.000,00

Piutang Taspen adalah kelebihan pembayaran antara lain tunjangan istri/suami/anak per 31 Desember 2004 sebesar

Piutang Retribusi - pasar

Biaya Pemungutan - PBB

DPU

Terdapat pencatatan akuntansi yang belum diakui transaksinya.

Piutang PJU

PPJU yang menunggak sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 sebesar Rp24.792.000,00. PPJU bulan April menurutcatatan dari PLN sebesar Rp943.293.085 sedangkan yang telah diterima oleh Pemda kabupaten Semarang sebesarRp943.164.654,00 sehingga kurang diterima sebesar Rp128.431,00sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 belumdibayar oleh PLN.

DIPENDA

Piutang - Taspen

Pendapatan Bagi Hasil Pajak – PBB

RSU Ungaran

JURNAL KOREKSI UNGARAN 2004

B.gaji dan tunjangan Publik

Persediaan - aspal

B.gaji dan tunjangan AparaturB.gaji & tunj dr PAD-bantuan THR

Penyertaan Modal Penyertaan Modal Pemerintah -PT PRPP

Tambahan setoran modal pada PT PRPP sebagai Penyertaan Modal Pemerintah pada tahun 2003 sebesar Rp800.000,00belum dicatat.

Kas PK a. Sekretariat Daerah

Page 122: 130.Kab. Semarang

258.284.910,00belanja tetap dan tunjangan Pimpinan Anggota DPRD 1.753.008,00 1.753.008,00gaji dan tunjangan anggota DPRD 16.904.000,00 16.904.000,00 biaya pengembangan SDM 6.000.000,00 6.000.000,00biaya bahan pakai habis kantor

18.226.170,00 18.226.170,00biaya jasa kantor 23.600.089,00 23.600.089,00biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor 3.680.000,00 3.680.000,00biaya makan minum kantor 642.500,00 642.500,00biaya pakaian dinas 250.000,00 250.000,00biaya pemeliharaan bangunan gedung

1.646.200,00 1.646.200,00biaya pemeliharaan alat angkutan darat

12.202.900,00 12.202.900,00honorarium/upah 4.415.000,00 4.415.000,00biaya bahan dan material 18.288.580,00 18.288.580,00biaya jasa pihak ketiga 44.294.420,00 44.294.420,00biaya cetak dan penggandaan kantor

24.694.251,00 24.694.251,00biaya makanan & minuman 33.658.790,00 33.658.790,00perjalanan dinas 38.759.490,00 38.759.490,00pemeliharaan alat kantor 9.259.512,00 9.259.512,00bangunan gedung 7.000,00 7.000,00alat kantor dan rumahtangga 3.000,00 3.000,00

Rp2.915.000,00Biaya perjalanan dinas dalam daerah

1.895.000,00BM Alat kantor dan Rumahtangga -pengadaan kursi Rp1,020,000.00

Rp100.00Biaya cetak dan penggandaankeperluan kantor Rp100.00 Rp100.00

Rp34,125,000.00biaya jasa pihak ketiga Rp34,125,000.00 34.125.000,00

Kas PK 308.557.641,00Belanja Aparaturgaji dan tunjangan pegawai 58.330,00 58.330,00biaya bahan habis pakai- kantor 6.051.200,00 6.051.200,00biaya jasa kantor 12.388.791,00 12.388.791,00biaya cetak dan penggandaan kep. Kantor 5.555.825,00 5.555.825,00

f. Dinas Pendidikan

Kas di PK

Kas di PK

Kas di PK

b. Sekretariat DPRD.

c. Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

e. Dinas Pertanian

Kas di PK

d. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa

Page 123: 130.Kab. Semarang

biaya sewa 900.000,00 900.000,00biaya perjalanan dinas dalam daerah 1.581.500,00 1.581.500,00BM bangunan gedung kantor 1.852.000,00 1.852.000,00biaya pengadaan komputer 207.500,00 207.500,00Belanja Publikgaji dan tunjangan pegawai 164.928.000,00 164.928.000,00gaji dan tunjangan bersumber dari PAD 46.188.000,00 46.188.000,00biaya bahan habis pakai- kantor 1.525.650,00 1.525.650,00biaya jasa kantor 12.808.502,00 12.808.502,00biaya cetak dan penggandaan kep. Kantor 234.142,00 234.142,00biaya makanan dan minuman 3.754.500,00 3.754.500,00biaya pemel.bangunan gedung 310.000,00 310.000,00biaya pemel alat angkutan 2.440.400,00 2.440.400,00biaya pemel alat kantor dan rumahtangga 487.500,00 487.500,00uang lembur harian 549.250,00 549.250,00belanja bahan/material 1.324.300,00 1.324.300,00biaya jasa pihak ketiga 1.200.000,00 1.200.000,00biaya cetak dan penggandaan 2.153.271,00 2.153.271,00biaya sewa 750.000,00 750.000,00biaya makanan dan minuman 212.000,00 212.000,00biaya pemeliharaan alat angkutan 90.500,00 90.500,00biaya pemeliharaan gedung 1.188.000,00 1.188.000,00BM alat-alat kantor 125.000,00 125.000,00BM buku perpustakaan 277.000,00 277.000,00belanja bantuan kepada organisasi sosial & masyarakat 465.000,00 465.000,00

2.237.755,00 2.237.755,00honorarium/upah 50.000,00 50.000,00biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor 275.000,00 782.500,00makanan dan minuman 507.500,00perjalanan dinas 1.285.070,00 1.285.070,00pemeliharaan alat angkutan 119.685,00 120.185,00pemeliharaan jalan 500,00

Rp14,450.00Biaya Jasa kantor Rp14,450.00 Rp14,450.00

Rp780.400.00Biaya Jasa kantor Rp780.400.00

Rp72,500,000.00Belanja Modal - tanah Rp72,500,000.00

i. Kecamatan SusukanKas di PK

Kas di PKj.Dinas Pertanahan

g. DPU

Kas di PK

Kas di PK

h. Dinas pariwisata

Page 124: 130.Kab. Semarang

22.10.0202.1.1.03. 1 5.838.200,00

2.10.0202.1.1.06. 1 300.000,00

2.10.0202.1.1.03. 2 12.683.000,00 Kas di PK 18.821.200,00

3Persediaan - aspal 2.384.672.675,00

E D L2.384.672.675,00

424.920.431,00

EDL 24.920.431,00PPJU 24.920.431,00

SiLPA 24.920.431,00

5 10.316.800,00 E D L 10.316.800,00

Piutang Sewa Lapangan

300.000,00EDL 300.000,00

24.792.000,00EDL 24.792.000,00

kas Pk

2.01.0100.1.1.01 2 PEGAWAI

belanja tetap dantunjangan PimpinanAnggota DPRD 1.753.008,00

2.01.0400.1.1.01 1 BAU-APAR PEGAWAI gaji dan tunjangan anggota DPRD 16.904.000,002.01.0400.1.1.01 12.01.0400.1.1.05 1 PEGAWAI biaya pengembangan SDM 6.000.000,00

RSU Ungaran B.gaji dan tunjangan Aparaturgaji & tunj dr PAD-bantuan THR

B.gaji dan tunjangan Publik

Piutang Retribusi - pasar

Biaya Gaji dan Tunjangan Aparatur dan public sebesar Rp2.694.460.287,00 sedangkan menurut darft sebesarRp2.713.281,.487,00 sehingga kurang catat sebesar Rp18.821.200,00

Persediaan aspal di DPU per 31 Desember 2004 sebanyak 5 drum senilai Rp476.934.535,00, tetapi pada Neraca per31 Desember 2004 belum dicatat, sehingga kurang dicatat sebesar Rp2.384.672.675,00

PPJU yang menunggak sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 sebesar Rp24.792.000,00. PPJU bulan Aprilmenurut catatan dari PLN sebesar Rp943.293.085 sedangkan yang telah diterima oleh Pemda kabupaten Semarangsebesar Rp943.164.654,00 sehingga kurang diterima sebesar Rp128.431,00sampai dengan tanggal 31 Desember 2004belum dibayar oleh PLN.

DPU

DPKDPiutang PJU

Piutang Piutang Retribusi pasar yaitu retribusi yang menunggak pada pedagang pasar per 31 Desember 2004 sebesar Rp10.316.800,00 , tetapi pada Neraca belum dicatat , sehingga kurang dicatat sebesar Rp10.316.800,00 (pasarprojo ambarawa sebesar Rp5.511.700,00 dan pasar bandarjo sebesar Rp4.805.100,00)

Piutang - Taspen

SetdaPiutang Sewa Lapangan

Piutang Sewa Lapangan per 31 Desember 2004 sebesar Rp300.000,00 pada Neraca belum dicatat , sehingga kurang

Piutang Taspen adalah kelebihan pembayaran antara lain tunjangan istri/suami/anak per 31 Desember 2004 sebesarRp24.792.000,00 pada Neraca belum dicatat , sehingga kurang dicatat sebesar Rp24.792.000,00

Dalam draft perhitungan APBD sisa kas yang disetor setelah tanggal 10 Januari 2005 diperhitungkan sebagai SPJ belanja

SEKRETARIAT DPRD

Page 125: 130.Kab. Semarang

2.01.0400.1.2.01 1 BARANGbiaya bahan pakai habis kantor

18.226.170,00

2.01.0400.1.2.02 1biaya jasa kantor

23.600.089,00

2.01.0400.2.2.03 1 biaya cetak dan penggandaan keperluan kanto 3.680.000,00

2.01.0400.2.2.05 1 biaya makan minum kantor 642.500,00

2.01.0400.2.2.06 1 biaya pakaian dinas 250.000,00

2.01.0400.1.4.01 1 PEMELbiaya pemeliharaanbangunan gedung 1.646.200,00

2.01.0400.2.4.02 1biaya pemeliharaanalat angkutan darat 12.202.900,00

BOP-APAR2.01.0400.2.1.01 1 PEGAWAI honorarium/upah 4.415.000,00

2.01.0400.2.2.01 1 BARANG biaya bahan dan material 18.288.580,00

2.01.0400.2.2.02 1 biaya jasa pihak ketiga 44.294.420,00

2.01.0400.2.2.03 1 biaya cetak dan penggandaan kantor 24.694.251,00

2.01.0400.2.2.05 1 biaya makanan & minuman 33.658.790,00

2.01.0400.2.3.01 1 PERJALANAN perjalanan dinas 38.759.490,00

2.01.0400.2.4.03 1 PEMELIHARAAN pemeliharaan alat kantor 9.259.512,00

2.01.0400.3.6 1 BELANJA MODAL bangunan gedung 7.000,00

2.01.0400.3.12.02 1 alat kantor dan rumahtangga 3.000,00

258.284.910,00SEKRETARIAT DAERAH

kas PK 13.459.500,00aparat2.01.0300.2.1.01.01.1 BOP-pegawai honorarium tim/panitia 595.000,00

2.01.0300.2.2.04.02.1 BOP-barang sewa kendaraan 200.000,00

2.01.03.01.2.2.05.02.1 BOP-barang makan dan minum rapat 69.000,00

publik2.01.0300.2.1.01.01 2 BAU-publik honor penceramah PBB 1.600.000,002.01.0300.1.1.06 2 BAU-publik honor PHL-Des 2004 385.000,00

2.01.0300.2.2.03 2 BOP-barang

biaya cetak danpenggandaan keperluan

kantor 2.750.000,00

2.01.03.01.2.2.05 2 BOP-barang makanan dan minuman 2.300.500,00

2.01.0300.2.2.01.05.2 BOP-barang biaya bahan material 186.000,00

2.01.0300.2.2.02.02.2 BOP-barangbiaya transportasi dan

akomodasi 1.604.000,00

2.01.0300.2.3 2 BOP-perjalanan perjalanan dinas 3.770.000,00

PBB Biaya pemungutan PBB Rp878.425.734,00Pendapatan bagi hasil

pajak-PBB Rp878.425.734,00

Page 126: 130.Kab. Semarang

DINAS PENDIDIKANKas PK 309.022.641,00

2.11.0100.1.1.03 1PEG.PERSONALIA gaji dan tunjangan pegawai

58.330,00

2.11.0100.1.2.01.1BARANG DAN JASA biaya bahan habis pakai-

kantor 6.051.200,002.11.0100.1.2.02.1 biaya jasa kantor 12.388.791,00

2.11.0100.1.2.03. 1biaya cetak danpenggandaan kep. Kantor 5.555.825,00

2.11.0100.1.2.06. 1 biaya pakaian dinas 215.000,00

2.11.0100.1.2.05. 1biaya makanan dan minuman

6.792.100,00

2.11.0100.1.3.01. 1PERJALANAN DINAS biaya perjalanan dinas

6.065.330,00

2.11.0100.1.4.02. 1PEMELIHARAAN biaya pemeliharaan alat

angkutan 16.054.700,00

2.11.0100.1.4.03. 1biaya pemeliharaan alatkantor rumahtangga 10.059.000,00

2.11.0100.2.2.01. 1 BARANG DAN JASA biaya bahan/material 230.350,002.11.0100.2.2.04. 1 biaya sewa 900.000,00

2.11.0100.2.3.01. 1PERJALANAN DINAS biaya perjalanan dinas dalam

daerah 1.581.500,00

2.11.0100.3.6.01. 1BEL MODAL BM bangunan gedung kantor

1.852.000,00

2.11.0100.3.12.03. 1biaya pengadaan komputer

207.500,00

2.11.0100.1.1.03. 2PEG.PERSONALIA gaji dan tunjangan pegawai

164.928.000,00

2.11.0100.1.1.6. 2

gaji dan tunjanganbersumber dari PAD

46.188.000,00

kelebihan jam mengajar4032000, insentif guruwiyata bakti

2.11.0100.1.2.01.2BARANG DAN JASA biaya bahan habis pakai-

kantor 1.525.650,002.11.0100.1.2.02. 2 biaya jasa kantor 12.808.502,00

2.11.0100.1.2.03. 2biaya cetak danpenggandaan kep. Kantor 234.142,00

2.11.0100.1.2.05. 2biaya makanan dan minuman

3.754.500,00

2.11.0100.1.4.05. 2PEMELIHARAAN biaya pemel.bangunan

gedung 310.000,002.11.0100.1.4.08. 2 biaya pemel alat angkutan 2.440.400,00

2.11.0100.1.4.11. 2biaya pemel alat kantor dan

rumahtangga 487.500,002.11.0100.2.1.02. 2 PEG.PERSONALIA uang lembur harian 549.250,002.11.0100.2.2.01. 2 BARANG DAN JASA belanja bahan/material 1.324.300,002.11.0100.2.2.02. 2 biaya jasa pihak ketiga 1.200.000,00

2.11.0100.2.2.03. 2biaya cetak dan

penggandaan 2.153.271,00 cek 15837272.11.0100.2.2.04. 2 biaya sewa 750.000,00

2.11.0100.2.2.05. 2biaya makanan dan minuman

212.000,00

2.11.0100.2.4.08. 2PEMELIHARAAN biaya pemeliharaan alat

angkutan 90.500,00

2.11.0100.4.5 2

BAGI HASIL DANBANTUAN

KEUANGAN

belanja bantuan kepadaorganisasi sosial &

masyarakat 465.000,00 cek kode rekening

2.11.0100.3.6. 2MODAL biaya pemeliharaan gedung

1.188.000,002.11.0100.3.12.01. 2 BM alat-alat kantor 125.000,002.11.0100.3.16.01. 2 BM buku perpustakaan 277.000,00

Hasil pemungutan PBB TA 2004 sebesar Rp15.694.445.880,00 , upah pungut tahun 2004 sebesar Rp878.425.734,00,pencatatan oleh Pemda kabupaten Semarang secara netto sebesar Rp14.816.020.146,00 sehingga kurang catatsebesar Rp878.425.734,00

Page 127: 130.Kab. Semarang

Kas PK-Dinas P & K 309.022.641,00EDL 309.022.641,00

307892291 1.130.350,00

Pertanian Kas PK 34.125.000,00jasa TK 34.125.000,00

Dinas pariwisata Kas PK 14.450,002.20.0100.1.2.02.01.1 bau-apar-barang biaya jasa kantor 14.450,00

PMD Kas PK 100,002.2.03.02.2 foto copy bop publik 100,00

Dinkesos Kas PK 2.195.000,00EDL-Dinkesos 2.195.000,00

SiLPA 2.915.000,00

2.10.0100.1.3.01.01.1BAU perjalanan dinas dalam

daerah 1.895.000,002.10.01003.12.04.02.1 BMpengadaan kursi 1.020.000,00

DPUKas PK

EDL

SiLPA 2.238.255,002.15.0100.2.1.01 2 BOP honorarium/upah 50.000,00

pegawai2.15.0100.2.2.03 2 BOP biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor 275.000,00

barang/jasa2.15.0100.2.2.05 2 makanan dan minuman 507.500,00

2.15.0100.2.3 2 perjalanan dinas perjalanan dinas 1.285.070,00

2.15.0100.2.4.08 2 pemeliharaan pemeliharaan alat angkutan 120.185,00pemeliharaan jalan kec.bringin 500,00

Din-pertanahan 1-Feb-2005 sisa belanja 2004sisa u.m jalan lingkar

amb.04

neraca awal tahun 2004Kas PK 67.875.176,00

EDL 67.875.176,00neraca awal tahun 2004

EDL 67.875.176,00Kas PK 67.875.176,00

CV sain

kelebihan pembayaranpekerjaan BM jaringanLPJU untuk pemasanganlampu TL 180.000,00

Din-pertanahan Kas PK 72.500.000,00sisa u.m jalan lingkar

amb.04 72.500.000,00

Koreksi sisa kas yang masih ada di Pemegang Kas pada saldo kas di Neraca Awal 2004 sebesar SaldoAwal Aliran Kas sebesar Rp24.531.341.037,00 sedangkan saldo awal kas di neraca sebesarRp24.463.465.861,00 perbedaan tersebut karena adanya sisa kas di PK sebesar Rp67.875.176,00 yang tidakdimasukkan dalam komponen Kas pada neraca awal.

Page 128: 130.Kab. Semarang

Kecamatan Bringin Kas PK

Peningkatan jalan paketsendang 500.000,00

Kas PK 780.400,00kec.susukan bau-aparat-barang sisa anggaran 2004 780.400,00

Diperindakop Kas PK 1.970.598,002.06.0100.1.2.02.02.2 telpon 1,003.01.03.09.1.4.12.01 jasa rekening korang des 1.970.597,00

2.f diknasAparatur2.11.0100.1.2.01.1.3.01 bau-apar-perjln Belanja perjalanan dinas 7.758.930,00

1.4.02 bau-apar-pemelBiaya pemeliharan alat

angkutan 16.054.700,00

1.4.03bop-apar-pemel Biaya pemeliharaan alat

kantor rumah tangga10.059.000,00

2.2.01 bop-apar-barang Biaya bahan / material 2.721.850,00

3.6.01 bmBelanja Modal bangunan

gedung 2.059.500,00

Publik1.2.02 bau-publik-barang Biaya jasa kantor 16.646.144,001.4.05.01.2

bau-publik-pemelihBiaya pemeliharaangedung tempat kerja 3.237.900,00

2.1.01 bop-publik-pegawaHonorarium / upah 3.073.550,00

2.2.03

bop-publik-barang Biaya cetak danpenggandaan keperluan

kantor 3.115.271,00

2.4.08bop-publik-pemeli Biaya pemeliharaan alat

angkutan90.500,00

90.500,00

3.12.01bm Belanja Modal alat kantor 125.000,00

152.000,00

64.969.345,00

Page 129: 130.Kab. Semarang

Dinas Pendidikan2.11.0100.1.1.03 1 DINAS PENDIDIKAN2.11.0100.1.2.01.1 Kas PK 308.557.641,002.11.0100.1.2.02.1 2.11.0100.1.1.0 PEG.PERSONALIA gaji dan tunjangan pegawai 6.252.247.022,00 58.330,002.11.0100.1.2.03. 1 2.11.0100.1.2.0BARANG DAN JASA biaya bahan habis pakai- kantor 117.583.650,00 6.051.200,002.11.0100.1.2.06. 1 2.11.0100.1.2.02.1 biaya jasa kantor 12.388.791,00

2.11.0100.1.2.05. 1 2.11.0100.1.2.03. 1biaya cetak dan penggandaan kep.

Kantor38.871.800,00

5.555.825,002.11.0100.1.3.01. 1 2.11.0100.1.2.06. 1 biaya pakaian dinas 1.194.794.000,00 215.000,002.11.0100.1.4.02. 1 2.11.0100.1.2.05. 1 biaya makanan dan minuman 88.256.400,00 6.792.100,002.11.0100.1.4.03. 1 2.11.0100.1.3.0PERJALANAN DINAS biaya perjalanan dinas 154.020.000,00 6.065.330,002.11.0100.2.2.01. 1 2.11.0100.1.4.0 PEMELIHARAAN biaya pemeliharaan alat angkutan 57.220.600,00 16.054.700,00

2.11.0100.2.2.04. 1 2.11.0100.1.4.03. 1biaya pemeliharaan alat kantor

rumahtangga38.710.000,00

10.059.000,002.11.0100.2.3.01. 1 2.11.0100.2.2.0BARANG DAN JASA biaya bahan/material 936.321.600,00 230.350,002.11.0100.3.6.01. 1 2.11.0100.2.2.04. 1 biaya sewa 35.152.500,00 900.000,00

2.11.0100.3.12.03. 1 2.11.0100.2.3.0PERJALANAN DINAS biaya perjalanan dinas dalam daerah 16.886.000,00

1.581.500,002.11.0100.3.6.0BEL MODAL BM bangunan gedung kantor 173.472.000,00 1.852.000,002.11.0100.3.12.03. 1 biaya pengadaan komputer 199.230.000,00 207.500,00

2.11.0100.1.1.03. 2 2.11.0100.1.1.0 PEG.PERSONALIA gaji dan tunjangan pegawai 135.754.240.441,00 164.928.000,00

2.11.0100.1.1.6. 2 2.11.0100.1.1.06. 2gaji dan tunjangan bersumber dari

PAD2.834.230.000,00

46.188.000,002.11.0100.1.2.01.2 2.11.0100.1.2.0BARANG DAN JASA biaya bahan habis pakai- kantor 327.620.050,00 1.525.650,002.11.0100.1.2.02. 2 2.11.0100.1.2.02. 2 biaya jasa kantor 384.776.828,00 12.808.502,00

2.11.0100.1.2.03. 2 2.11.0100.1.2.03. 2biaya cetak dan penggandaan kep.

Kantor43.717.237,00

234.142,00

2.11.0100.1.2.05. 2 2.11.0100.1.2.05. 2 biaya makanan dan minuman 16.630.500,00 3.754.500,002.11.0100.1.4.05. 2 2.11.0100.1.4.0 PEMELIHARAAN biaya pemel.bangunan gedung 38.007.500,00 310.000,002.11.0100.1.4.08. 2 2.11.0100.1.4.08. 2 biaya pemel alat angkutan 24.028.000,00 2.440.400,00

2.11.0100.1.4.11. 2 2.11.0100.1.4.11. 2biaya pemel alat kantor dan

rumahtangga75.764.000,00

487.500,002.11.0100.2.1.02. 2 2.11.0100.2.1.0 PEG.PERSONALIA uang lembur harian 606.004.600,00 549.250,002.11.0100.2.2.01. 2 2.11.0100.2.2.0BARANG DAN JASA belanja bahan/material 802.031.150,00 1.324.300,002.11.0100.2.2.02. 2 2.11.0100.2.2.02. 2 biaya jasa pihak ketiga 209.316.900,00 1.200.000,002.11.0100.2.2.03. 2 2.11.0100.2.2.03. 2 biaya cetak dan penggandaan 607.859.685,00 2.153.271,002.11.0100.2.2.04. 2 2.11.0100.2.2.04. 2 biaya sewa 92.842.000,00 750.000,00

2.11.0100.2.2.05. 2 2.11.0100.2.2.05. 2 biaya makanan dan minuman 151.845.000,00 212.000,00

2.11.0100.2.4.08. 2 2.11.0100.2.4.0PEMELIHARAAN biaya pemeliharaan alat angkutan 4.536.850,00

90.500,002.11.0100.3.6. 2 2.11.0100.3.6. MODAL biaya pemeliharaan gedung 4.587.878.500,00 1.188.000,002.11.0100.3.12.01. 2 2.11.0100.3.12.01. 2 BM alat-alat kantor 14.650.000,00 125.000,002.11.0100.3.16.01. 2 2.11.0100.3.16.01. 2 BM buku perpustakaan 5.868.676.560,00 277.000,00

2.11.0100.4.5 BAGI HASIL DAN BANTUAN KEUANGAN belanja bantuan kepada organisasi

sosial & masyarakat100.000.000,00

465.000,00

161.847.421.373,00

Kas PK-Dinas P & K 309.022.641,00EDL 309.022.641,00

Page 130: 130.Kab. Semarang

SEKRETARIAT DPRDSiLPA

2.01.0100.1.1.01 2 PEGAWAI 1.753.008,00

2.01.0400.1.1.01 1 BAU-APAR PEGAWAI gaji dan tunjangan anggota DPRD 18.228.400,00 3527735702237255

3550108252.01.0400.1.2.01 1 BARANG biaya bahan pakai habis kantor 42.718.759,00

2.01.0400.1.4.01 1 PEMELbiaya pemeliharaan bangunan gedung

13.849.100,0051171516530

750406646058675582990

BOP-APAR2.01.0400.2.1.01 1 PEGAWAI honorarium/upah 4.415.000,00

2.01.0400.2.2.01 1 BARANG biaya bahan dan material 120.936.041,00

2.01.0400.2.3.01 1 PERJALANANperjalanan dinas 38.759.490,00

2.01.0400.2.4.03 1 PEMELIHARApemeliharaan alat kantor 9.259.512,00

2.01.0400.3.6 1 BELANJA MODAbangunan gedung 10.000,00

Dinas

2.01.0100.1.1.01 2

belanja tetapdan tunjangan

Pimpinan Anggota DPRD

1.753.008,00

2.01.0400.1.1.01 1 gaji dan tunjangan anggota DPRD 16.904.000,002.01.0400.1.1.01 12.01.0400.1.1.05 1 biaya pengembangan SDM 6.000.000,00

2.01.0400.1.2.01 1 biaya bahan pakai habis kantor 18.226.170,00

2.01.0400.1.2.02 1 biaya jasa kantor 23.600.089,00

2.01.0400.2.2.03 1 biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor 3.680.000,00

2.01.0400.2.2.05 1 biaya makan minum kantor 642.500,00

2.01.0400.2.2.06 1 biaya pakaian dinas 250.000,00

2.01.0400.1.4.01 1

biaya pemeliharaan

bangunan gedung 1.646.200,00

Dalam draft perhitungan APBD sisa kas yang disetor setelah tanggal 10 Januari 2005 diperhitungkan sebagai SPJ belanja yang bersangkutan.

SEKRETARIAT DPRD

Page 131: 130.Kab. Semarang

2.01.0400.2.4.02 1

biaya pemeliharaan

alat angkutandarat

12.202.900,00

2.01.0400.2.1.01 1honorarium/u

pah 4.415.000,00

2.01.0400.2.2.01 1 biaya bahan dan material 18.288.580,00

2.01.0400.2.2.02 1 biaya jasa pihak ketiga 44.294.420,00

2.01.0400.2.2.03 1 biaya cetak dan penggandaan kantor 24.694.251,00

2.01.0400.2.2.05 1 biaya makanan & minuman 33.658.790,00

2.01.0400.2.3.01 1 perjalanan dinas 38.759.490,00

2.01.0400.2.4.03 1 pemeliharaan alat kantor 9.259.512,00

2.01.0400.3.6 1 bangunan gedung 7.000,00

2.01.0400.3.12.02 1 alat kantor dan rumahtangga 3.000,00258.284.910,00

kas PK 13.459.500,00aparat2.01.0300.2.1.01.01.1 BOP-pegawai honorarium tim/panitia 595.000,00

2.01.0300.2.2.04.02.1 BOP-barang sewa kendaraan 200.000,00

2.01.03.01.2.2.05.02.1BOP-barang makan dan minum rapat 69.000,00

publik2.01.0300.2.1.01.01 2BAU-publik honor penceramah PBB 1.600.000,002.01.0300.1.1.06 2 BAU-publik honor PHL-Des 2004 385.000,00

2.01.0300.2.2.03 2 BOP-barangbiaya cetak dan penggandaan keperluan

kantor 2.750.000,00

2.01.03.01.2.2.05 2 BOP-barang makanan dan minuman 2.300.500,00

2.01.0300.2.2.01.05.2 BOP-barang biaya bahan material 186.000,00

2.01.0300.2.2.02.02.2 BOP-barang biaya transportasi dan akomodasi 1.604.000,00

2.01.0300.2.3 2 BOP-perjalana perjalanan dinas 3.770.000,0013.459.500,00

PBB Biaya pemungutan PBB Rp878.425.734,00Pendapatan bagi hasil pajak-PBB Rp878.425.734,00

DINAS PENDIDIKANKas PK 309.022.641,00

2.11.0100.1.1.03 1PEG.PERSONAL

IAgaji dan tunjangan pegawai

58.330,00

2.11.0100.1.2.01.1BARANG DAN

JASAbiaya bahan habis pakai- kantor

6.051.200,002.11.0100.1.2.02.1 biaya jasa kantor 12.388.791,00

Hasil pemungutan PBB TA 2004 sebesar Rp15.694.445.880,00 , upah pungut tahun 2004 sebesar Rp878.425.734,00, pencatatan oleh Pemda

SEKRETARIAT DAERAH

Page 132: 130.Kab. Semarang

2.11.0100.1.2.03. 1biaya cetak dan penggandaan kep.

Kantor 5.555.825,002.11.0100.1.2.06. 1 biaya pakaian dinas 215.000,002.11.0100.1.2.05. 1 biaya makanan dan minuman 6.792.100,00

2.11.0100.1.3.01. 1PERJALANAN

DINASbiaya perjalanan dinas

6.065.330,00

2.11.0100.1.4.02. 1PEMELIHARAA

Nbiaya pemeliharaan alat angkutan

16.054.700,00

2.11.0100.1.4.03. 1biaya pemeliharaan alat kantor

rumahtangga 10.059.000,00

2.11.0100.2.2.01. 1BARANG DAN

JASAbiaya bahan/material

230.350,002.11.0100.2.2.04. 1 biaya sewa 900.000,00

2.11.0100.2.3.01. 1PERJALANAN

DINASbiaya perjalanan dinas dalam daerah

1.581.500,002.11.0100.3.6.01. 1 BEL MODAL BM bangunan gedung kantor 1.852.000,002.11.0100.3.12.03. 1 biaya pengadaan komputer 207.500,00

2.11.0100.1.1.03. 2PEG.PERSONAL

IAgaji dan tunjangan pegawai

164.928.000,00

2.11.0100.1.1.6. 2

gaji dan tunjangan bersumber dari PAD

46.188.000,00

kelebihan jammengajar 4032000,insentif guru wiyata

bakti

2.11.0100.1.2.01.2BARANG DAN

JASAbiaya bahan habis pakai- kantor

1.525.650,002.11.0100.1.2.02. 2 biaya jasa kantor 12.808.502,00

2.11.0100.1.2.03. 2biaya cetak dan penggandaan kep.

Kantor 234.142,002.11.0100.1.2.05. 2 biaya makanan dan minuman 3.754.500,00

2.11.0100.1.4.05. 2PEMELIHARAA

Nbiaya pemel.bangunan gedung

310.000,002.11.0100.1.4.08. 2 biaya pemel alat angkutan 2.440.400,00

2.11.0100.1.4.11. 2biaya pemel alat kantor dan

rumahtangga 487.500,00

2.11.0100.2.1.02. 2PEG.PERSONAL

IAuang lembur harian

549.250,00

2.11.0100.2.2.01. 2BARANG DAN

JASAbelanja bahan/material

1.324.300,002.11.0100.2.2.02. 2 biaya jasa pihak ketiga 1.200.000,002.11.0100.2.2.03. 2 biaya cetak dan penggandaan 2.153.271,00 cek 15837272.11.0100.2.2.04. 2 biaya sewa 750.000,002.11.0100.2.2.05. 2 biaya makanan dan minuman 212.000,00

2.11.0100.2.4.08. 2PEMELIHARAA

Nbiaya pemeliharaan alat angkutan

90.500,00

2.11.0100.4.5 2

BAGI HASILDAN BANTUAN

KEUANGAN

belanja bantuan kepada organisasi sosial& masyarakat

465.000,00 cek kode rekening

Page 133: 130.Kab. Semarang

2.11.0100.3.6. 2 MODAL biaya pemeliharaan gedung 1.188.000,002.11.0100.3.12.01. 2 BM alat-alat kantor 125.000,002.11.0100.3.16.01. 2 BM buku perpustakaan 277.000,00

Kas PK-Dinas P & K 309.022.641,00EDL 309.022.641,00

Pertanian Kas PK 34.125.000,00jasa TK 34.125.000,00

Dinas pariwisata Kas PK 14.450,002.20.0100.1.2.02.01.1 biaya jasa kantor 14.450,00

PMD Kas PK 100,002.2.03.02.2 foto copy bop publik 100,00

Dinkesos Kas PK 2.195.000,00EDL-Dinkesos 2.195.000,00

SiLPA 2.915.000,002.10.0100.1.3.01.01.1 BAU perjalanan dinas dalam daerah 1.895.000,002.10.01003.12.04.02.1 BMpengadaan kursi 1.020.000,00

Diperindakop Kas PK 1.970.598,002.06.0100.1.2.02.02.2 telpon 1,003.01.03.09.1.4.12.01 pendapatan jasa rekening korang des 1.970.597,00

DPUKas PK

EDL

SiLPA 2.237.255,002.15.0100.2.1.01 2 BOP honorarium/upah 50.000,00 50.000,00

pegawai2.15.0100.2.2.03 2 BOP biaya cetak dan penggandaan keperluan kantor 275.000,00 782.500,00

barang/jasa2.15.0100.2.2.05 2 makanan dan minuman 507.500,00

2.15.0100.2.3 2perjalanan

dinasperjalanan dinas

1.285.070,00 1.285.070,00

2.15.0100.2.4.08 2 pemeliharaan pemeliharaan alat angkutan 119.685,00 119.685,00

CV sain

DPU kelebihan pembayaran pekerjaan BMjaringan LPJU untuk pemasanganlampu TL 180.000,00

Din-pertanahan Kas PK 72.500.000,00sisa u.m jalan lingkar amb.04 72.500.000,00

Kecamatan Bringin Kas PK

Peningkatan jalan paket sendang500,00

Kas PK 780.400,00

Kec.susukan sisa anggaran 2004 780.400,00