perum pegadaian new

Upload: arysta-rini

Post on 09-Oct-2015

106 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Malakah mengenai pegadaian

TRANSCRIPT

Akuntansi D3

Akuntansi D32014

PEGADAIANBank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Oleh : Kelompok 1Ni Ketut Sri Ayu Adnyani1333121073Ni Made Tyagi Sukanta1333121078Ni Putu Nita Wisnantari1333121089Desak Putu Ary Sagitarini1333121098Ni Putu Eti Suabudi Andani1333121100Ni Putu Dipayanti Sardi1333121101

Universitas WarmadewaFakultas Ekonomi

Sekretariat: Jl.Terompong No 24 Denpasar.Telp (0361) 244450 KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya lah, kini kami dapat menyelesaikan paper untuk mata kuliah bank dan lembaga keuangan lainnya yang berjudul Pegadaian.Dalam paper ini kami akan membahas mengenai sejarah pegadaian di Indonesia, pengertian pegadaian, pimpinan pegadaian, tugas, tujuan, dan fungsi pegadaian, kelemahan dan kelebihan pegadaian, keuntungan usaha gadai,kegiatan usaha pegadaian, barang jaminan dan proses pinjaman atas asar hukum gadai, manfaat pegadaian, produk dan jasa pegadaian. Tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kami senantiasa bersikap terbuka untuk menerima kritik dan saran yang positif guna penyempurnaan paper ini.Akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Dan kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata dalam penulisan paper ini. Semoga paper ini bermanfaat bagi kita semua.Om Shantih, Shantih, Shantih Om

Denpasar, 20 April 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iDaftar Isi iiBab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 11.2 Tujuan11.3 Manfaat1Bab II Pembahasan 2.1 Sejarah Pegadaian22.2 Asal Mula Pegadaian32.3 Pengertian Pegadaian32.4 Pimpinan Pegadaian42.5 Tugas, Tujuan, dan Fungsi Pegadaian42.6 Kelebihan dan Kelemahan Pegadaian52.7 Keuntungan Usaha Gadai52.8 Kegiatan Usaha Pegadaian62.9 Penggolongan Jumlah Pinjaman72.10 Kategori Barang Jaminan72.11 Proses Pinjaman Atas Dasar Hukum Gadai82.12 Manfaat Pegadaian112.13 Pegadaian Syariah122.14 Produk dan Jasa Pegadaian132.15 Perbedaan Pegadaian20Bab III Penutup3.1 Kesimpulan223.2 Daftar Pustaka23

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan. Dan yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya. Jika sudah demikian, mau tidak mau kita mengurangi pembeli berbagai keperluan yang dianggap tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada.Perum Pegadaian sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menyelenggarakan bisnis gadai dan sarana pendanaan alternatif telah ada sejak lama dan banyak dikenal masyarakat Indonesia, terutama dikota kecil. Selama ini pegadaian selalu identik dengan kesusahan dan kesengsaraan, orang yang datang biasanya berpenampilan lusuh dengan wajah tertekan, tetapi hal itu kini semua berubah. Perum Pegadaian telah berubah diri dengan membangun citra baru. Cukup membawa agunan, seseorang terbuka peluang untuk mendapatkan pinjaman sesuai dengan nilai taksiran barang tersebut. Agunan dapat berbentuk apa saja asalkan berupa benda bergerak dan bernilai ekonomis. Disamping itu, pemohon juga perlu menyerahkan surat atau bukti kepemilikan dan identitas diri, selain itu, kini Perum Pegadaian banyak menawarkan produk lain selain hanya gadai tradisional.

1.2 TujuanTujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang Pegadaian seperti sejarah pegadaian di Indonesia, asal mula pegadaian, pengertian pegadaian, pimpinan pegadaian, tugas, tujuan, dan fungsi pegadaian, kelemahan dan kelebihan pegadaian, keuntungan usaha gadai,kegiatan usaha pegadaian, barang jaminan dan proses pinjaman atas asar hukum gadai, manfaat pegadaian, pegadaian syariah, produk dan jasa pegadaian dan perbedaan pegadaian konvensional dengan pegadaian syariah serta bank.

1.3 ManfaatPaper ini disusun dengan harapan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengetahuan dan bahan kajian agar kita bisa menyikapi peran pegadaian di Indonesia terutama pada golongan kelas menengah ke bawah, dan juga berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Indonesia. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi penulis dan pembaca untuk mengenal aktivitas Perum Pegadaian yang ada di sekitar kita.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sejarah PegadaianSejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746.Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat (liecentie stelsel). Namun metode tersebut berdampak buruk, pemegang lisensi menjalankan praktik rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu, metode liecentie stelsel diganti menjadi pacth stelsel yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu membayarkan pajak yang tinggi kepada pemerintah.Pada saat Belanda berkuasa kembali, pola atau metode pacth stelsel tetap dipertahankan dan menimbulkan dampak yang sama dimana pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda menerapkan apa yang disebut dengan cultuur stelsel dimana dalam kajian tentang pegadaian, saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam Bahasa Jepang disebut Sitji Eigeikyuku. Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM) hingga sekarang.Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat semakin dirasakan oleh masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi public service obligation, ternyata perusahaan masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan bagi keuntungan kepada Pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lainnya berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.

2.2 Asal Mula PegadaianUsaha pegadaian di Indonesia dimulai pada zaman penjajahan Belanda (VOC) dimana pada saat itu tugas pegadaian adalah membantu masyarakat untuk meminjamkan uang dengan jaminan gadai. Dalam sejarah dunia usaha pegadaian pertama kali dilakukan di Italia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya meluas ke wilayah-wilayah eropa lainnya seperti Inggris, Perancis dan Belanda. Oleh orang-orang Belanda lewat pihak VOC usaha pegadaian dibawa masuk ke Hindia Belanda.Di zaman kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia mengambil alih usaha Dinas Pegadaian dan mengubah status pegadaian menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian berdasarkan Undang-undang No. 19 Prp. 1960. Perkembangan selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.7 tahun 1969 PN Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Jawatan (perjan). Kemudian pada tanggal 10 April 1990 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990 Perjan pegadaian berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian. Sampai saat ini lembaga yang melakukan usaha berdasarkan atas hukum gadai hanyalah Perum Pegadaian.

2.3 Pengertian PegadaianMenurut kitab undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berhutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.Secara umum usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang- barang berharga kepada kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. Pegadaian terdiri dari dua macam, yaitu pegadaian konvensional dan pegadaian syariah. Dengan demikian, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa usaha gadai memiliki ciri- ciri diantaranya:1. Terdapat barang- barang berharga yang digadaikan2. Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan3. Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali.Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas . Tugas pokoknya adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari masyarakat. Hal ini didasari pada fakta yang terjadi di lapangan bahwa terdapat lembaga keuangan yang seperti lintah darat dan pengijon yang dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya.

2.4 Pimpinan PegadaianKegiatan usaha Perum Pegadaian dipimpin sebuah dewan direksi yang terdiri dari seorang direktur utama dan beberapa direktur. Masa jabatan dari masing-masing anggota dewan direksi adalah 5 (lima) tahun, dan setelah masa jabatan tersebut berakhir yang bersengkutan dapat diangkat kembali. Di samping dewan direksi yang bertugas menjalankan dan mengelola kegiatan usaha, Perum Pegadaian juga mempunyai sebuah dewan pengawas yang fungsi utamanya adalah untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha Perum Pegadaian agar selalu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat merealisasikan misinya untuk membantu masyarakat dalam bidang pendanaan atas dasar hukum gadai. Dewan pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan keuangan perum pegadaian agar badan usaha ini tidak mengalami kerugian yang dapat memberatkan keuangan negara. Anggota dewan direksi dan dewan pengawas diangkat dan diberhentikan oleh presidan atas usul Menteri Keuangan dibantu oleh sebuah Direktorat Jenderal.

2.5 Tugas, Tujuan, dan Fungsi PegadaianSebagai lembaga keuangan non bank milik pemerintahan yang berhak memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai yang bertujuan agar masyarakat tidak dirugikan oleh lembaga keuangan non formal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari masyarakat, maka pada dasarnya lembaga pegadaian tersebut mempunyai tugas, tujuan, serta fungsi-fungsi pokok sebagai berikut. Tugas PokokYaitu menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai dan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan tujuan pegadaian atas dasar materi. Tujuan pokokSifat usaha dan pegadaian pada prinsipnya menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolah. Oleh karena itu, pegadaian pada dasarnya mempunyai tujuan-tujuan pokok sebagai berikut:1) Turut melaksanakan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinaman atas dasar hukum gadai.2) Mencegah praktek pagadaian gelap da pinjaman tidak wajar. Fungsi PokokFungsi pokok pegadaian adalah sebagai berikut:1) Mengelolah penyaluran uang pinjaman atas dasar hokum gadai dengan cara mudah, cepat, aman, da hemat.2) Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian maupun masyarakat.3) Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.4) Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaia.5) Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.

2.6 Kelebihan dan Kelemahan PegadaianPegadaian sebagai lembaga perkreditan milik pemerintah tentunya mempunyai kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan bank. Adapun kelebihan pegadaian yaitu :a. Persyaratan ringan dan mudahb. Prosedurnya sederhanac. Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun girod. Saat uang diperlukan, saat itu juga uang dapat diperolehe. Keanekaragaman barang yang dapat dijadikan jaminanf. Angsuran ringan karena tidak ditentukan besarnya, sehingga dapat diangsur sesuai dengan kemampung. Penetapan bunga dengan sistem bunga menurun. Jadi bunga dibebankan atas dasar sisa pinjamanh. Apabila telah jatuh tempo pinjamannya dan hutang pokok belum dapat dibayar, maka jangka waktu pinjaman dapat diperpanjang.

Adapun kelemahan pegadaian yaitu:a. Sewa modal pegadaian relatif lebih tinggi dari tingkat suku bunga perbankanb. Harus ada jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilaic. Barang bergerak yang digadaikan harus diserahkan ke pegadaian, sehingga barang tersebut tidak dapat dimanfaatkan selama digadaikan dan,d. Jumlah kredit gadai yang dapat diberikan masih terbatas.

2.7 Keuntungan Usaha GadaiTujuan utama usaha pegadaian adalah untuk mengatasi agar masyarakat yang sedang membutuhkan uang tidak jatuh ke tangan para pelepas uang atau tukang ijon atau tukang rentenir yang bunganya relatif tinggi. Perusahaan pegadaian menyediakan pinjaman uang dengan jaminan barang-barang barharga. Meminjam uang ke perum bank bukan saja karena prosedurnya yang mudah dan cepat, tapi karena biaya yang dibebankan lebih ringan jika dibandingkan dengan para pelepas uang atau tukang ijon. Hal ini dilakukan sesuai dengan salah satu tujuan dari perum pagadaian dalam pemberian pinjaman kepada masyarakat dengan motomenyelesaikan masalah tanpa masalah.Keuntungan lain dari pegadaian adalah pihak pegadaian tidak mempermasalahkan untuk apa uang tersebut digunakan dan hal ini tentu bertolak belakang dengan pihak perbankan yang harus dibiat serinci mungkin tentang penggunaan uangnya. Begitu pula dengan sanksi yang diberikan relatif ringan, apabila tidak dapat melunasi dalam waktu tertentu. Sanksi yang paling berat adalah jaminan yang disimpan akan dilelang untuk menutupi kekuarangan pinjaman yang telah diberikan.Jadi keuntungan perusahaan pegadaian jika dibandingkan dengan lembaga keuangan bank atau lembaga keuangan lainnya adalah:a. Waktu yang relatif singkat untuk memperoleh uang yaitu pada hari itu juga. Hal ini disebabkan prosedurnya yang tidak berbelit-belit.b. Persyaratan yang sangat sederhana sehingga memudahkan nasabah untuk memenuhinya.c. Pihak pegadaian tidak mempermasalahkan uang tersebut digunakan untuk apa, jadi sesuai dengan kehendak nasabahnya.

2.8 Kegiatan Usaha Pegadaian Penghimpunan danaDana yang diperlukan oleh Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari :a) Pinjaman jangka pendek dari perbankan b) Dana jangka pendek sebagian besar adalah dalam bentuk ini (sekitar 80% dari total dana jangka pendek yang dihimpun)c) Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya (utang kepada rekanan, utang kepada nasabah, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterioma dimuka, dan lain-lain)d) Penerbitan obligasie) Sampai dengan tahun 1994, Perum Pegadaian sudah 2 (dua) kali menerbitkan obligasi yang jangka waktunya masing-masing 5 tahun. Penerbitan pertama adalah pada tahun 1993 sebesar Rp 25 miliardan penerbitan yang kedua kalinya adalh pada tahun 1994 juga sebesar Rp 25 miliar, sehingga sampai tahun 1994 total nilai obligasi yang telah diterbitkan adalah Rp 50 miliar.f) Modal sendiriModal sendiri yang dimiliki oleh Perum Pegadaian terdiri dari:1) Modal awal: kekayaan negara diluar APBN sebesar Rp 205 miliar 2) Penyertaan modal pemerintah3) Laba ditahan: laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak perusahaan pegadaian ini berdiri pada masa Hindia Belanda.

Penggunaan danaDana yang berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut :a) Uang kas dan dana likuid lainPerum pegadaian memerlukan dana likuid untuk berbagi kebutuhan seperti: kewajiban yang jatuh tempo, penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan atas dasar hukum gadai, biaya operasional yang harus segera dikeluarkan, pembayaran pajak, dan lain-lain.b) Pembelian dan pengadaan berbagai bentuk aktiva tetap dan inventarisAktiva tetap berupa tanah dan bangunan serta inventaris ini tidak secara langsung dapat menghasilkan penerimaan bagi perum pegadaian namun sangat penting agar kegiatan usahanya dapat dijalankan dengan baik. Aktiva tetap dan peralatan ini antara lain adalah berupa tanah, kantor atau bangunan, komputer, kendaraan, mebel, brankas, dan lain-lain.c) Pendanaan kegiatan operasional Kegiatan operasional Perum Pegadaian memerlukan dana yang tidak kecil. Dana ini antara lain digunakan untuk : gaji pegawai, honor, perawatan peralatan, dan lain-lain.d) Penyaluran dana Pengunaan dana yang utama adalah untuk disalurkan dalam bentuk pembiayaan datas dasar hukum gadai. Lebih dari 50% dana yang telah dihimpun oleh Perum Pegadaian tertanam dalam bentuk aktiva ini, karena memang ini merupakan kegiatan utamanya. Penyaluran dana ini diharapkan akan dapat menghasilkan keuntungan, meskipun tetap dimungkinkan untuk mendapatkan penerimaan dari bunga yang dibayarkan oleh nasabah. Penerimaan inilah yang merupakan penerimaan utama bagi Perum Pegadaian dalam menghasilkan keuntungan, meskipun tetap, dimungkinkan untuk mendapatkan penerimaan dari sumber yang lain seperti investasi surat berharga dan pelelangan jaminan gadai.e) Investasi lainKelebihan dana (idle fund) yang belum diperlukan untuk mendanai kegiatan operasional maupun belum dapat disalurkan kepada masyarakat, dapat ditanamkan dalam berbagai macam bentuk investasi jangka pendek dan menengah. Investasi ini dapat menghasilkan penerimaan bagi Perum Pegadaian, namun penerimaan ini bukan merupakan penerimaan utama yang diharapkan oleh Perum Pegadaian. Sebagai contoh, Perum Pegadaian dapat memanfaatkan dananya untuk investasi dibidang properti, seperti kantor dan toko. Pelaksanaan investasi ini biasanya bekerja sama dengan pihak ketiga seperti pengembang (developer), kontraktor, dan lain-lain.

2.9 Penggolongan Jumlah PinjamanSetiap calon nasabah yang ingin mendapatkan uang pinjaman dari Perum Pegadaian diwajibkan untuk membawa barang sebagai jaminan atas hutang yang akan diterimanya. Mengenai besarnya jumlah pinjaman yang akan diberikan oleh Perum Pegadaian adalah disesuaikan dengan nilai taksiran dari barang yang dijadikan sebagai jaminan tersebut.

Berdasarkan SE No. 06/UI.1.00211/2008 besarnya presentase uang pinjaman terhadap taksiran nilai barang jaminan adalah : Golongan A 95 % dari nilai taksiran Golongan B 92 % dari nilai taksiran Golongan C 91 % dari nilai taksiran Golongan D 93 % dari nilai taksiran

Sedangkan penggolongan uang pinjaman yang diberikan kepada nasabah berdasarkan SK. Direksi No. 6/UI.1.00211/2008 ditetapkan tarif sewa modal baru (penurunan) adalah sebagai berikut :Golongan PinjamanPinjamanTarif Sewa ModalJangka Waktu Pinjaman

2008

Per 15 hariMax

A20.000 - 50.0000,75%6%120 hari

B151.000 - 500.0001,20%9,60%120 hari

C1505.000 - 1.000.0001,30%10,40%120 hari

C21.010.000 - 20.000.0001,30%10,40%120 hari

D120.050.000 - 50.000.0001%8%120 hari

D250.100.000 - 200.000.0001%8%120 hari

2.10 Kategori Barang Jaminan Barang yang dapat digadaikan Pada dasarnya, hampir semua barang bergerak dapat digadaikan di pegadaian dengan pengecualian untuk barang-barang tertentu. Barang-barang yang dapat digadaikan meliputi:a. Barang-barang perhiasan antara lain emas, perak, platina, intan, mutiara, dan batu mulia.b. Kendaraan seperti mobil, sepeda motor, sepeda,dan lain-lain.c. Barang elektronik seperti kamera, kulkas, freezer, radio, tape recorder, video player, televisi, dan lain-lain.d. Barang rumah tangga seperti perlengkapan dapur, perlengkapan makan, dan lain-lain.e. Mesin-mesin seperti mesin jahit dan mesin kapal motor.f. Barang tekstil berupa pakaian, permadani atau kain batik.g. Barang lain yang dianggap bernilai oleh Perum Pegadaian.

Namun mengingat keterbatasan tempat penyimpanan, keterbatasan sumber daya manusia di pegadaian, perlunya meminimalkan resiko yang ditanggung oleh Perum Pegadaian, serta memperhatikan peraturan yang berlaku, maka ada barang-barang tertentu yang tidak dapat digadaikan. Barang-barang yang tidak dapat digadaikan meliputi :a. Binatang ternak, karena memerlukan tempat penyimpanan khusus dan memerlukan cara pemeliharaan khusus.b. Hasil bumi, karena mudah busuk atau rusakc. Barang dagangan dalam jumlah besar, karena memerlukan tempat penyimpanan sangat besar yang tidak dimiliki oleh pegadaian.d. Barang yang cepat rusak, busuk, atau susute. Barang yang amat kotorf. Kendaraan yang sangat besarg. Barang-barang seni yang sulit ditaksirh. Barang yang sangat mudah terbakari. Senjata api, amunisi, dan mesiuj. Barang yang disewabelikan k. Barang milik pemerintahl. Barang ilegal

2.11 Proses Pinjaman atas Dasar Hukum Gadai PenaksiranPinjaman atas dasar hukum gadai mensyaratkan penyerahan barang bergerak sebagai jaminan pada loket yang telah ditentukan pada kantor pegadaian setempat. Mengingat besarnya jumlah pinjaman sangat tergantung pada nilai barang yang akan digadaikan, maka barang yang diterima dari calon peminjam terlebih dahulu harus ditaksir nilainya oleh petugas penaksir. Petugas penaksir adalah orang-orang yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dan berpengalaman dalam melakukan penaksiran barang-barang yang akan digadaikan. Pedoman dasar penaksiran telah ditetapkan oleh Perum Pegadaian agar penaksiran atas suatu barang bergerak dapat sesuai dengan nilai sebenarnya. Pedoman penaksiran yang dikelompokkan atas dasar jenis barang adalah sebagai berikut :1) Emas a) Petugas menaksir melihat Harga Pasar Pusat (HPP) dan standar taksiran logam yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.b) Petugas penaksir melakukan pengujian karatase dan berat.c) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

2) Permataa) Petugas penaksir melihat standar taksiran permata yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Standar ini selalu disesuaikan dengan perkembangan pasar permata yang ada.b) Petugas penaksir melakukan pengujian kualitas dan berat permatac) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

3) Barang gudang (mobil, mesin, barang elektronik, tekstil, dan lain-lain)a) Petugas penaksir melihat Harga Pasar Setempat (HPS) dari barang. Harga pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.b) Petugas penaksir menentukan nilai taksiran

Nilai taksiran terhadap suatu objek barang yang akan digadaikan tidak ditentukan sebesar harga pasar, melainkan setelah dikalikan dengan presentase tertentu. Sebagai contoh, emas yang menurut harga pasar adalah senilai Rp 100.00, nilai taksirannya tidak sebesar Rp 100.000. Nilai taksiran emas tersebut adalah sebesar Rp 88.000. angka pengali sebesar 88% ditentukan oleh Perum Pegadaian, dan angka ini bukanlah angka baku yang tetap sepanjang masa, dengan kata lain angka ini bisa mengalami perubahan. Perum pegadaian sudah menetapkan pengali untuk berlian adalah 45%, angka pengali untuk tekstil adalah 83%, dan seterusnya. Nilai taksiran inilah yang dijadikan acuan untuk menentukan besarnya pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah.

Pemberian pinjamanNilai taksiran atas barang yang akan digadaikan tidak sama dengan besarnya pinjaman yang diberikan. Setelah itu ditentukan, maka petugas menentukan jumlah uang pinjaman yang dapat diberikan. Penentuan jumlah uang pinjaman ini juga berdasarkan persentase tertentu terhadap nilai taksiran, dan presentase ini juga telah ditentukan oleh Perum Pegadaian berdasarkan golongan yang besarnya berkisar antara 80-90%.Nilai uang pinjaman yang diberikan lebih kecil daripada nilai pasar dari barang yang digadaikan. Perum pegadaian secara sengaja mengambil kebijakan ini untuk mencegah munculnya kerugian. Apabila ternyata nasabah pada saat jatuh tempo tidak mampu atau tidak bersedia menebus barang yang digadaikan, maka Perum Pegadaian akan menjual barang tersebut melalui pelelangan.

Prosedur untuk mendapatkan dana pinjaman dari perum pegadaian adalah sebagai berikut :a) Calon nasabah datang langsung ke loket penaksir dan menyerahkan barang yang akan dijadikan jaminan dan menunujukkan surat bukti diri seperti KTP atau surat kuasa apabila pemilik barang tidak bisa datang.b) Barang jaminan tersebut diteliti kualitasnya untuk menaksir dan menetapkan harganya. Berdasarkan taksiran yang dibuat penaksir, ditetapkan besarnya uang pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah. Besarnya nilai uang pinjaman yang diberikan lebih kecil daripada nilai pasar dari barang yang digadaikan. Perum Pegadaian secara sengaja mengambil kebijakan ini guna mencegah munculnya kerugian.c) Selanjutnya, pembayaran uang pinjaman dilakukan oleh kasir tanpa ada potongan biaya apapun kecuali potongan premi asuransi.

Gambar Prosedur pemberian pinjaman

Pencairan uangSesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan pada waktu pemberian pinjaman, nasabah mempunyai kewajiban melakukan pelunasan pinjaman yang telah diterima. Pada dasarnya nasabah dapat melunasi kewajibannya setiap saat tanpa harus menunggu waktu jatuh tempo. Pelunasan pinjaman beserta sewa modalnya (bunga) dibayarkan langsung ke kasir disertai surat gadai. Setelah adanya pelunasan atau penebusan yang disertai dengan pemenuhan kewajiban nasabah yang lain, nasabah dapat mengambil kembali barang yang digadaikan.

Pelunasan uang pinjaman oleh nasabah prosedurnya adalah sebagai berikut :a) Nasabah membayarkan uang pinjaman dan ditambah sewa modal (bunga) langsung kepada kasir disertai dengan bukti surat gadai.b) Barang dikeluarkan oleh petugas penyimpanan barang.c) Barang yang digadaikan dikembalikan kepada nasabah.

Gambar Prosedur pelunasan pinjaman

PelelanganPenjualan barang yang digadaikan melalui suatu pelelangan akan dilakukan oleh Perum Pegadaian pada saat yang telah ditentukan dimuka apabila terjadi hal-hal berikut:1) Pada saat masa habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan, dan2) Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan

Gambar Prosedur pelelangan barang gadai

Hasil pelelangan barang yang digadaikan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabah kepada Perum pegadaian yang terdiri dari :1) Pokok pinjaman 2) Sewa modal atau bunga3) Biaya lelang

Sedangkan pelelangannya adalah sebagai berikut :a) Waktunya diumumkan tiga hari sebelum pelaksanaan lelang.b) Lelang dipimpin oleh kantor cabang (Kepala Cabang).c) Dibicarakan tata tertib melalui berita acara sebelum pelaksanaan lelang.d) Pengambilan keputusan lelang adalah bagi mereka yang menawar paling tinggi.

Apabila barang yang digadaikan tidak laku dilelang atau terjual dengan harga yang lebih rendah daripada nilai taksiran yang telah dilakukan pada wal pemberian pinjaman kepada nasabah yang bersangkutan, maka barang yang tidak laku dilelang tersebut dibeli oleh negara dan kerugian yang timbul ditanggung oleh Perum Pegadaian.

2.12 Manfaat Pegadaian Bagi nasabahManfaat utamanya yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari Perum Pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Di samping itu, mengingat jasa yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian tidak hanya jasa pegadaian, maka nasabah juga dapat memperoleh manfaat antara lain :a. Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau institusi yang telah berpengalaman dan dapat dipercaya.penaksiran atas suatu barang antara penjual dan pembeli sering sulit sampai pada suatu kesepakatan yang sama. b. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya. Nasabah yang akan berpergian, merasa kurang aman menempatkan barang bergeraknya ditempat sendiri, atau tidak mempunyai sarana penyimpanan suatu barang bergerak dapat menempatkan barang bergeraknya di Perum Pegadaian.

Bagi perum pegadaianManfaat yang diharapkan dari Perum Pegadaian sesuai jasa yang diberikan kepada nasabahnya adalah :a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam danab. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah memperoleh jasa tertentu dari Perum Pegadaian.c. Pelaksanaan misi Perum Pegadaian sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana.d. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 10 Tahun 1990, laba yang diperoleh oleh Perum Pegadaian digunakan untuk :1) Dana pembangunan semesta (55%)2) Cadangan umum (20%)3) Cadangan tujuan (5%) 4) Dana sosial (20%)

2.13 Pegadaian SyariahPerkembangan produk-produk berbasis syariah kian marak di Indonesia, tidak terkecuali pegadaian. Perum Pegadaian mengeluarkan produk berbasis syariah yang disebut dengan Pegadaian Syariah. Pada dasarnya produk-produk berbasis syariah mempunyai karakteristik seperti, tidak memunggut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan, dan melakukan bisnis untuk memperoleh imbalan atas jasa dan atau bagi hasil. Pegadaian syariah atau kerap dikenal dengan istilah rahn, dalam pengoperasiannya menggunakan metode Fee Based Income (FBI).Sebagai penerima gadai atau disebut mutahim, penggadai akan mendapatkan Surat Bukti Rahn (gadai) berikut dengan akad pinjam-meminjam yang disebut dengan Akad Gadai Syariah dan Akad Sewa Tempat (ijarah). Dalam akad gadai syariah disebutkan bila jangka waktu akad tidak diperpanjang maka penggadai menyetujui agunan (marhun) miliknya dijual oleh muhtarin guna melunasi pinjaman. Sedangkan akad sewa tempat (ijaroh) merupakan kesepakatan antara penggadai dengan penerima gadai untuk menyewa tempat untuk penyimpanan dan penerima gadai akan mengenakan jasa simpan.Salah satu inovasi produk yang diluncurkan oleh pegadaian adalah Program Kredit Tunda Jual Komoditas Pertanian yang saat ini lebih dikenal dengan Gadai Gabah. Program ini diluncurkan atas landasan pemikiran bahwa dalam rangka mengurangi kerugian petani akibat perbedaan harga jual gabah pada saat panen raya sasaran utama program ini adalah membantu petani agar bisa menjual gabah yang dimilikinya sesuai dengan harga dasar yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengalaman saat ini ketika terjadi panen raya, petani selalu dirugikan. Untuk mencegah kerugian yang diderita oleh petani pada saat musim panen akibat anjloknya harga gabah, Perum Pegadaian meluncurkan gadai gadai gabah. Dengan sistem ini, petani menggadaikan gabahnya pada musim panen, untuk ditebus dan dijual ketika harga gabah kembali normal. Petani menggadaikan sebagian gabahnya pada musim panen pada perum pegadaian dengan harga yang berlaku saat itu. Setelah harga gabah kembali normal, petani dapat menebusnya dengan harga yang sama ketika menggadaikan gabahnya ditambah harga sewa modal sebesar 3,5 persen per bulan. Jika selama batas empat bulan (masa jatuh tempo kredit) petani tidak dapat menebusnya, gabah akan dilelang oleh perum pegadaian. kelebihan harga gabah akan diberikan kepada petani. Gabah yang diterima sebagai barang jaminan adalah Gabah kering Giling (GKG). Bila gabah petani bukan gabah kering giling maka petani akan dikenakan proses penanganan (handling) sebesar Rp 10 per kg.

2.14 Produk dan Jasa Pegadaiana. Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai konvensional dan syariah1. KCA (Kredit Cepat Aman)Kredit KCA adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat. Dengan usaha ini, Pemerintah melindungi rakyat kecil yang tidak memiliki akses kedalam perbankan.Dengan demikian, kalangan tersebut terhindar dari praktek pemberian uang pinjaman yang tidak wajar. Pemberian kredit jangka pendek dengan pemberian pinjaman mulai dari Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-. Jaminannya berupa benda bergerak, baik berupa barang perhiasan emas dan berlian, elektronik, kendaraan maupun alat rumah tangga lainnya. Jangka waktu kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara hanya membayar sewa modal dan biaya administrasinya saja.

2. KREASI (Kredit Angsuran Fidusia)Membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) serta menyejahterakan masyarakat merupakan suatu misi yang diemban Pegadaian sebagai sebuah BUMN.Pegadaian selalu berusaha membantu perkembangan usaha produktif, terutama bagi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pemberian berbagai fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah. Salah satu bentuk fasilitas pinjaman yang dapat diperoleh para pengusaha UMKM adalah kredit KREASI.KREASI adalah kredit dengan sistem FIDUSIA, yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya. Prosedur pengajuannya sederhana, mudah dan cepat. Dalam tempo 3 hari kredit sudah bisa cair. KREASI dapat diperoleh di kantor cabang diseluruh Indonesia. Jangka waktu pinjaman fleksibel, mulai dari 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, atau pun 36 bulan. Sewa Modal (bunga pinjaman) relatif murah, hanya 0.9% per bulan flat. Agunan BPKB kendaraan bermotor (mobil plat kuning / hitam, serta sepeda motor) sehingga kendaraan dapat tetap dipergunakan untuk mendukung operasional usaha. Pelunasan kredit dilakukan dengan angsuran tetap setiap bulan. Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal.

Persyaratan : Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga Menyerahkan dokumen usaha yang sah Usaha telah berjalan minimal 1(satu) tahun Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli, fotokopi STNK, dan faktur pembelian) Memenuhi kriteria kelayakan usaha

Prosedur pemberian KREASI : Nasabah mengisi formulir aplikasi Kredit KREASI. Nasabah menyerahkan dokumen-dokumen usaha, agunan dan persyaratan lainnya. Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen yang diserahkan. Petugas melakukan survey ke tempat usaha untuk menganalisis kelayakan usaha serta menaksir agunan. Nasabah bersama istri / suami menandatangani surat perjanjian kredit Pencairan kredit.

3. Kredit Angsuran Sistem Gadai (KRASIDA)KRASIDA merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha Mikro dan Kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai dengan pengembalian pinjaman dilakukan melalui mekanisme angsuran.Keungulan : Proses mudah dan pengajuan kredit Anda sudah bisa cair dalam waktu yang relatif cepat. Fleksibel dalam menentukan jangka waktu pinjaman, mulai dari 12 bulan, 24 bulan, ataupun 36 bulan. Sewa modal yang relatif murah hanya 0.9% per bulan Flat atau 11.8% per tahun *) Agunan perhiasan hanya emas Pinjaman bisa mencapai 95% dari nilai taksiran agunan Pelunasan kredit dilakukan dengan cara mengangsur setiap bulan dengan jumlah angsuran tetap Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santun dalam memberikan pelayanan Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon sewa modal.

Persyaratan : Membawa agunan berupa perhiasan emas Fotocopy Identitas Diri (KTP dan KK) Fotocopy Surat Ijin Usaha atau surat keterangan domisili usaha dari Lurah/Kades.Prosedur Pemberian Kredit : Nasabah mengisi formulir aplikasi kredit KRASIDA Nasabah menyerahkan dokumen-dokumen usaha, perhiasan emas, serta persyaratan lainnya Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen-dokumen yang diserahkan Petugas Pegadaian menaksir agunan yang diserahkan Bersama Suami/Istri untuk menandatangani surat perjanjian kredit Pencairan kredit

4. KRISTA (Kredit Usaha Rumah Tangga)Membantu mengembangkan Usaha Rumah Tangga, serta menyejahterakan masyarakat merupakan suatu misi yang diemban Pegadaian sebagai sebuah BUMN.Pegadaian selalu berusaha membantu perkembangan usaha produktif, Usaha Rumah Tangga melalui pemberian berbagai fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah. Salah satu bentuk fasilitas pinjaman yang dapat diperoleh para Usaha Rumah Tangga adalah kredit KRISTA. KRISTA adalah Kredit Usaha Rumah Tangga, yang diberikan kepada Usaha Rumah Tangga untuk pengembangan usahanya.

Keungulan : Prosedur pengajuannya sangat mudah. Pelayanan mudah, cepat dan aman Proses hanya 3 hari. Pinjaman sampai dengan Rp 3.000.000,00 Pinjaman dapat diangsur sampai 36 bulan dengan jumlah angsuran tetap. Sewa modal cukup kompetitif, hanya 1% per bulan. Agunan tidak menjadi persyaratan mutlak.

Persyaratan : Pengusaha kelompok mikro (pedagang kecil / tukang sayur / K5) Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan. Menerapkan system tanggung renteng pada anggota kelompok. Tidak sedang mempunyai hutang modal kerja kepada kelompok usaha / lembaga keuangan lain. Tempat tinggal / domisili jelas dibuktikan dengan identitas diri (KTP dan KK).

5. Gadai Syariah ( Ar- Rahn)RAHN adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsi-prinsip Syariah, dimana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan Ijaroh (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan).Pegadaian Syariah menjawab kebutuhan transaksi gadai sesuai Syariah, untuk solusi pendanaan yang Cepat, Praktis, dan Menentramkan.

Persyaratan: Membawa fotocopy KTP atau identitas lainnya (SIM, Paspor, dll). Mengisi formulir permintaan Rahn. Menyerahkan barang jaminan (marhun) bergerak, seperti: perhiasan emas, berlian; kendaraan bermotor; barang-barang elektronik.

Prosedur Pemberian Pinjaman (Marhun Bih): Nasabah mengisi formulir permintaan Rahn. Nasabah menyerahkan formulir permintaan Rahn yang dilampiri dengan fotocopy identitas serta barang jaminan ke loket. Petugas Pegadaian menaksir (marhun) agunan yang diserahkan. Besarnya pinjaman/marhun bih adalah sebesar 90% dari taksiran marhun. Apabila disepakati besarnya pinjaman, nasabah menandatangani akad dan menerima uang pinjaman

6. ARRUM (ar-rahn untuk usaha mikro kecil)Bagi Anda para pengusaha mikro kecil, kini telah hadir Pembiayaan ARRUM untuk pengembangan usaha Anda dengan berprinsip syariah.

Keunggulan: Persyaratan yang mudah, proses yang cepat ( 3 hari), serta biaya-biaya yang kompetitif dan relatif murah. Jangka waktu pembiayaan yang fleksibel, mulai dari 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan. Jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor (mobil ataupun motor) sehingga fisik kendaraan tetap berada di tangan nasabah untuk kebutuhan operasional usaha. Nilai pembiayaan dapat mencapai hingga 70% dari nilai taksiran agunan. Pelunasan dilakukan secara angsuran tiap bulan dengan jumlah tetap. Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon ijaroh. Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santun dalam memberikan pelayanan.

Persyaratan: Calon nasabah merupakan pengusaha mikro kecil dimana usahanya telah berjalan minimal 1 tahun Memiliki kendaraan bermotor (mobil/motor) sebagai agunan pembiayaan Melampirkan:a. Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK)b. Copy KTP Suami/Istric. Copy Surat Nikahd. Copy dokumen usaha yang sah (bagi pengusaha informal cukup menyerahkan surat keterangan usaha dari Kelurahan atau Dinas terkait)e. Asli BPKB Kendaraan bermotorf. Copy rekening koran/tabungan (jika ada)g. Copy pembayaran listrik dan telponh. Copy pembayaran PBBi. Copy laporan keuangan usaha Memenuhi kriteria kelayakan usaha

Proses memperoleh pembiayaan ARRUM. Mengisi formulir aplikasi pembiayaan ARRUM Melampirkan dokumen-dokumen usaha, agunan, serta dokumen pendukung lainnya yang terkait. Petugas Pegadaian memeriksa keabsahan dokumen-dokumen yang dilampirkan. Petugas Pegadaian melakukan survey analisis kelayakan usaha serta menaksir agunan. Penandatanganan akad pembiayaan. Pencairan pembiayaan.

b. Penaksiran nilai barang Jasa TaksiranJasa Taksiran adalah suatu layanan kepada masyarakat yang peduli akan harga atau nilai harta benda miliknya.Dengan biaya yang relatif ringan, masyarakat dapat mengetahui dengan pasti tentang nilai atau kualitas suatu barang miliknya setelah lebih dulu diperiksa dan ditaksir oleh juru taksir berpengalaman.Kepastian nilai atau kualitas suatu barang. Misalnya kualitas emas atau batu permata, dapat memberikan rasa aman dan rasa lebih pasti bahwa barang tersebut benar-benar mempunyai nilai investasi yang tinggi.

c. Penitipan barang Jasa TitipanDalam dunia perbankan, layanan ini dikenal sebagai safe deposit box. Harta dan surat berharga perlu di jaga keamanannya agar tidak sampai hilang, rusak atau di salahgunakan orang lain. Tetapi ternyata tidak selamanya barang dan surat berharga itu aman di tangan sendiri.Jika anda mendapatkan kesulitan "mengamankan"nya di rumah sendiri, karena akan dinas ke luar kota/luar negeri, menunaikan ibadah haji, berlibur, sekolah di luar negeri , dll. Percayakan saja penyimpanannya kepada kami. Jangka waktu penitipan dua minggu sampai dengan satu tahun dan dapat di perpanjang. Kami akan menjaga dan melindunginya dengan penuh perhatian.

d. Jasa lain1. KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman)Kucica dalah suatu produk pengiriman uang dalam dan luar negeri yang bekerjasama dengan Western Union.

Keuntungan dan keunggulan : Dapat dilayani di Kantor Cabang Pegadaian di seluruh Indonesia. Standar layanan yang berkualitas dalam hal Keamanan, Operasi dan Layanan Pelanggan. Cara Cepat dan mudah pengiriman ke seluruh dunia. Transaksi aman dan hanya dibayarkan kepada orang yang dituju. Biaya yang cukup kompetitif. Tanpa harus memiliki Rekening Bank Tidak ada biaya apapun untuk penerima uang.

Syarat yang harus dipenuhi nasabah pengirim uang : Mengisi dan melengkapi form pengiriman uang. Membawa kartu tanda pengenal berfoto (KTP/SIM/Paspor) Mengetahui nama dan alamat lengkap calon penerima uang

Syarat yang harus dipenuhi nasabah penerima uang : Mengisi dan melengkapi form menerima uang. Membawa nomor kontrol kiriman uang atau MTCN. Membawa kartu tanda pengenal berfoto (KTP/SIM/Paspor) Mengetahui dengan baik nama pengirim. Mengetahui tempat asal uang. Mengetahui dengan benar berapa jumlah yang akan diambil.

2. MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi)Logam mulia atau emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia disamping memiliki nilai estetis yang tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan aman secara riil.MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi) adalah penjualan logam mulia atau emas oleh Pegadaian kepada masyarakat secara tunai, dan agunan dengan jangka waktu tertentu dengan prinsip syariah.Emas batangan yang dibiayai oleh pembiayaan Mulia adalah emas batangan yang bersertifikat internasional (LBMA-London Bullion Market Association) dengan jenis atau varian unit 5 gr, 10gr, 25 gr, 50 gr 100 gr dan 1 kg.Akad MULIA adalah persetujuan atau kesepakatan yang dibuat bersama antara Pegadaian dan Nasabah atas sejumlah pembelian Logam Mulia disertai keuntungan dan biaya-biaya yang disepakati.

Keuntungan berinvestasi melalui logam mulia :a. Jembatan mewujudkan niat mulia untuk :1) Menabung logam mulia untuk menunaikan ibadah haji2) Mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa mendatang3) Memiliki tempat tinggal dan kendaraan.b. Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio asset.c. Merupakan aset yang sangat likuid dalam memenuhi kebutuhan dana yang mendesak, memenuhi kebutuhan modal kerja untuk pengembangan usaha, atau menyehatkan cashflow keuangan bisnis.d. Tersedia pilihan logam mulia dengan berat 5gr, 10gr, 25gr, 50gr, 100gr, dan 1kg

Prosedur Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke Outlet Pegadaian dengan membayar nilai Logam Mulia yang akan dibeli Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan. Membayar uang muka yang besarnya sekitar 20% sampai 45% dari nilai logam mulia yang dibeli dan ditentukan berdasarkan berapa lama jangka waktu angsuran yang diambil. Untuk pembelian secara On-line dapat mengunjungi situs www.pegadaian.co.id, nasabah dapat melakukan pendaftaran secara online, memilih logam mulia yang dinginkan, menentukan tempat pengambilan barang dan melakukan pembayaran secara on-line. Pengambilan barang dapat dilakukan di outlet-outlet Pegadaian Galeri 24 yang dituju.

3. G-Lab (Jasa Sertifikasi Batu Mulia)Batu permata adalah aset berharga yang banyak diminati masyarakat untuk koleksi maupun investasi. Namun tak semua orang bisa membedakan batu permata secara ilmiah, baik dari jenis (spesies dan varitas), manipulasi warna dan kejernihan, bahkan untuk batu sintetik sekalipun. Sehingga sering berakibat kerugian dan kekecewaan setelah bertransaksi. Batu mulia alami terdiri atas 120 spesies dan diturunkan menjadi lebih dari 500 varitas. Peralatan identifikasi gemologi pun bersifat sangat ilmiah dan canggih sehingga membuat masyarakat awam sulit mengakses ilmu gemologi dan akhirnya sering menjadi objek penipuan dalam bisnis batu mulia. Pegadaian G-Lab menyediakan berbagai layanan professional untuk sertifikasi keaslian dan identifikasi kualitas batu permata, dengan dukungan gemologist dan peralatan gemologi berstandar internasional dari Gemological Institute of America

Layanan Pegadaian G-Lab

Identifikasi Batu Mulia Layanan pemeriksaan batu mulia meliputi identifikasi spesies dan varitas, treatments, serta inclusion mapping sebagai identitas bagi batu permata Anda agar tidak tertukar dengan batuan lain yang sejenis. Pemeriksaan dinyatakan dalam memo dan sertifikat dengan biaya terjangkau. Untuk keperluan transaksi, G Lab juga melayani pemeriksaan ulang (rechecking) agar batu permata yang diperjualbelikan sesuai dengan memo atau sertifikat yang menyertainya.

Konsinyasi Untuk dapat memaksimalkan nilai transaksi sesuai dengan nilai yang seharusnya. Pegadaian G-Lab siap membantu Anda menjual batu permata dengan nilai maksimal sehingga terhindar dari kerugian.

Konsultasi Gemologi Layanan konsultasi seputar gemologi mulai dari pemeriksaan ilmiah batu mulia hingga ke sifatsifat khusus batu permata yang cocok dengan kepribadian Anda. Layanan dipadukan dengan jasa penaksiran berlian, batu mulia dan logam perhiasan sehingga Anda bisa memperkirakan nilai asset berharga yang Anda miliki.

Kursus Gemologi Apabila Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai teknik identifikasi dan teknik penilaian kualitas batu mulia, baik sebagai peminat ataupun pebisnis. G-Lab menyediakan kursus gemologi dasar maupun intensif.

4. Multi Pembayaran OnlineMulti Pembayaran Online adalah layanan pembayaran berbagai tagihan bulanan seperti Listrik, Telepon, PDAM dan lain sebagainya secara online di outlet Pegadaian di seluruh Indonesia. Merupakan solusi pembayaran cepat yang memberi kemudahan nasabah dalam bertransaksi tanpa harus memiliki rekening di bank.

Keunggulan Layanan Multi Pembayaran Online tersedia di kantor cabang Pegadaian di seluruh Indonesia. Pembayaran secara real time, sehingga memberi kepastian dan kenyamanan dalam bertransaksi. Biaya jasa kompetitif. Pembayaran tagihan selain dapat dilakukan secara tunai juga dapat bersinergi dengan gadai emas. Untuk pembayaran tagihan dengan gadai emas, maka nilai hasil gadai akan dipotong untuk pembayaran rekening. Seluruh proses dilakukan dalam satu loket layanan. Setiap nasabah dapat melakukan pembayaran untuk lebih dari satu tagihan. Prosedur sangat mudah. Nasabah tidak harus memiliki rekening di bank.

Persyaratan Nasabah cukup datang ke outlet Pegadaian di seluruh IndonesiaMembawa nomor pelanggan untuk tagihan Listrik, Telepon, PDAM dan lain sebagainya.

2.15 Perbedaan Pegadaian

Perbedaan Pegadaian Konvensional dengan Pegadaian Syariah

NoPegadaian KonvensionalPegadaian Syariah

1Didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2000Didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2000 dan Hukum Agama Islam

2Biaya administrasi berdasarkan prosentase berdasarkan golongan barangBiaya administrasi menurut ketetapan berdasarkan golongan barang

3Bila lama pengembalian pinjaman lebih dari perjanjian barang gadai dilelang kepada masyarakatBila mana lama pengembalian pinjaman lebih dari akad, barang gadai nasabah dijual kepada masyarakat

4Sewa modal dihitung dengan: Prosentase x uang pinjaman (UP)Jasa simpanan dihitung dengan: konstanta x taksiran

5Uang Kelebihan (UK)= hasil lelang- (uang pinjaman + sewa modal + biaya lelang)Uang kelebihan (UK) = hasil penjualan - (uang pinjaman + jasa penitipan + biaya penjualan)

6Bila dalam satu tahun uang kelebihan tidak diambil, uang kelebihan tersebut menjadi milik pegadaian Bila dalam satu tahun uang kelebihan tidak diambil, diserahkan kepada Lembaga ZIS

7Mengenakan bunga (sewa modal) terhadap nasabah yang memperoleh pinjamanTidak mengenakan bunga pada nasabah yang memperoleh pinjaman

8Istilah- istilah yang digunakan: Gadai Pegadaian Nasabah Barang Pinjaman PinjamanIstilah- istilah yang digunakan: Rahn Murtahin Rahin Marhun Marhun Bih

Perbedaan Pegadaian dengan Bank

NoPegadaianBank

1Prosedur pemberian dana mudah, cepat dan tidak berbelit-belit Prosedur pemberian dana lebih sulit dan lama

2Dana yang dicairkan msih dalam jumlah kecil / terbatasDana yang dicairkan bisa dalam jumlah yang besar

3Jaminan berupa barang sehari- hari seperti emas dan barang elektronik lainyaJaminan biasanya bernilai tinggi karena pinjaman dalam jumlah besar

4Bunga rendah dan sesuai dengan kesepakatanBunga pasar dan berfluktuasi

5Pegadaian tidak menanyakan uang tersebut digunakan untuk apa, jadi sesuai dengan kehendak nasabahnyaBank menanyakan uang tersebut digunakan untuk apa oleh nasabahnya.

6Tidak perlu membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun giro untuk mendapat pinjamanHarus membuka rekening seperti tabungan, deposito ataupun giro untuk memperoleh pinjaman

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanGadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Perusahaan Umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1150. Tugas pokoknya adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuangan informal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari masyarakat. Hal ini didasari pada fakta yang terjadi di lapangan bahwa terdapat lembaga keuangan yang seperti lintah darat dan pengijon yang dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya. Kegiatan usaha Perum Pegadaian dipimpin sebuah dewan direksi yang terdiri dari seorang direktur utama dan beberapa direktur.

Dana yang diperlukan oleh Perum Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari :a. Pinjaman jangka pendek dari perbankan b. Dana jangka pendekc. Pinjaman jangka pendek dari pihak lainnya Penerbitan obligasid. Penerbitan obligasie. Modal sendiriModal sendiri yang dimiliki oleh Perum Pegadaian terdiri dari:1. Modal awal: kekayaan Negara diluar APBN sebesar Rp 205 miliar 2. Penyertaan modal pemerintah3. Laba ditahan: laba ditahan ini merupakan akumulasi laba sejak perusahaan pegadaian inio berdiri pada masa Hindia Belanda.

Dana yang berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai kegiatan usaha Perum Pegadaian. Dana tersebutantara lain digunakan untuk hal-hal berikut :a) Uang kas dan dana likuid lainb) Pembelian dan pengadaan berbagai bentuk aktiva tetap dan inventarisc) Pendanaan kegiatan operasional d) Penyaluran dana e) Investasi lain

Barang-barang yang dapat digadaikan meliputi:a. Perhiasanb. Kendaraanc. Barang elektronikd. Barang rumah tanggae. Perlengkapan dapur, perlengkapan makan, dan lain-lainf. Mesin-mesing. Bahan tekstilh. Barang lain yang dianggap bernilai oleh Perum pegadaian.

Barang yang diterima dari calon peminjam terlebih dahulu harus ditaksir nilainya oleh petugas penaksir. Pedoman dasar penaksiran telah ditetapkan oleh Perum Pegadaian agar penaksiran atas suatu barang bergerak dapat sesuai dengan nilai sebenarnya.

Penjualan barang yang digadaikan melalui suatu pelelangan akan dilakukan oleh Perum Pegadaian pada saat yang telah ditentukan dimuka apabila terjadi hal-hal berikut:1. Pada saat masa habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan, dan2. Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan.

Manfaat utamanya yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari Perum Pegadaian adalah ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dalam waktu yang lebih cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan.Produk dan jasa pegadaian:1. KCA (Kredit Cepat Aman)2. KREASI (Kredit Angsuran Fidusia)3. KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai)4. KRISTA (Kredit Industri Rumah Tangga)5. Gadai Syariah ( Ar- Rahn) 6. ARRUM (ar-rahn untuk usaha mikro kecil)7. Jasa Taksiran8. Jasa Titipan9. Kucica (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat dan Aman)10. MULIA (Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi)11. G-Lab12. Multi Pembayaran Online

3.2 Daftar PustakaKasmir.2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Ratumaerissa, Julius R. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empathttp://id.wikipedia.org/wiki/Pegadaian_%28perusahaan%29http://www.pegadaian.co.id/

2