pengaruh audit manajemen sumber daya manusia …

15
216 PENGARUH AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SIDOARJO Erlita Agustina Atikasari, Arief Rahman, Tri Lestari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya [email protected] ABSTRAK Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang telah bekerja di atas 5 tahun, sebanyak 48 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan penyebaran kuesioner kepada karyawan Badan Pertanahan Nasional. Metode sampel menggunakan purposive sampling dan analisis data menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit manajemen sumber daya manusia berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hal ini didukung oleh fungsi sumber daya manusia yang dilaksanakan dengan tepat akan berdampak pada keefektifan audit manajemen. Hubungan antara variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kinerja Karyawan adalah cukup kuat dan searah karena hasilnya positif. Kata Kunci: Audit, Audit Sumber Daya Manusia, Kinerja Karyawan ABSTRACT The population in this study is all employees who have worked in 5 years, as many as 48 people. The data were collected by using questionnaires distributed to the National Land Agency employees. The sample method used purposive sampling and data analysis using simple linear regression with the help of SPSS version 20. The results showed that the audit of human resources management affect the improvement of employee performance. This is supported by well- executed human resource functions that will have an impact on the effectiveness of management audits. The relationship between the Audit variable of Human Resource Management and Employee Performance is quite strong and unidirectional as the result is positive. Keywords: Audit, Human Resources Audit, Employee Performance PENDAHULUAN Setiap perusahaan membutuhkan karyawan sebagai tenaga yang menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi perusahaan. Karyawan merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA
KABUPATEN SIDOARJO
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya
[email protected]
ABSTRAK
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang telah bekerja
di atas 5 tahun, sebanyak 48 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan penyebaran kuesioner kepada karyawan Badan Pertanahan
Nasional. Metode sampel menggunakan purposive sampling dan analisis data
menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS versi 20. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa audit manajemen sumber daya manusia
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hal ini didukung oleh fungsi
sumber daya manusia yang dilaksanakan dengan tepat akan berdampak pada
keefektifan audit manajemen. Hubungan antara variabel Audit Manajemen
Sumber Daya Manusia dan Kinerja Karyawan adalah cukup kuat dan searah
karena hasilnya positif.
ABSTRACT
The population in this study is all employees who have worked in 5 years,
as many as 48 people. The data were collected by using questionnaires distributed
to the National Land Agency employees. The sample method used purposive
sampling and data analysis using simple linear regression with the help of SPSS
version 20. The results showed that the audit of human resources management
affect the improvement of employee performance. This is supported by well-
executed human resource functions that will have an impact on the effectiveness
of management audits. The relationship between the Audit variable of Human
Resource Management and Employee Performance is quite strong and
unidirectional as the result is positive.
Keywords: Audit, Human Resources Audit, Employee Performance
PENDAHULUAN
menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi perusahaan. Karyawan
merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap
relevan dengan karakteristik dari audit manajemen yaitu menilai dan memperbaiki
metode dan kinerja perusahaan, melalui kehematan, efisiensi, dan efektivitas
dengan orientasi masa depan. Dengan demikian audit manajemen dapat digunakan
untuk menilai kinerja perusahaan, apakah perusahaan tersebut telah menjalankan
operasionalnya sesuai prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan atau tidak.
Apabila perusahaan menjalankan operasionalnya tidak sesuai dengan prosedur
dan kebijakan yang berlaku maka auditor dapat memberikan rekomendasi kepada
pihak manajemen.
memberikan tekanan terhadap karyawan misalnya dalam penyajian data/bukti
kepada auditor. Tujuan positif audit yaitu untuk menilai kinerja karyawan
seringkali berakibat negatif bagi pihak-pihak yang terlibat. Pemeriksaan dianggap
sebagai tujuan dan bukan sebagai sarana untuk mencapai tujuan sehingga
menimbulkan rasa curiga antara pihak yang memeriksa dan pihak yang diperiksa.
Maka dari itu permasalahan yang timbul dalam Kantor Pelayanan Publik
ini adalah pada pelayanan karyawan terhadap client yang membutuhkan bantuan
dalam penyelesaian proses pelegalan jual beli tanah. Penempatan karyawan pada
bidang yang sesuai dengan kemampuan mereka tentu sangat membantu
kelangsungan hidup perusahaan. Serta tingkat produktivitas kinerja karyawan
yang berpengaruh pada operasional kantor yang dapat dilihat dari jumlah
karyawan aktif melalui penelitian data Sumber Daya Manusia yang dimiliki
Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo tersebut.
Rumusan Masalah
Sidoarjo ?
218
Kabupaten Sidoarjo.
KAJIAN TEORI
perusahaan, auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan dan
manajemen internal perusahaan, auditing merupakan suatu komunikasi tertulis
yang menjelaskan suatu kesimpulan mengenai reliabilitas dari asersi tertulis yang
merupakan tanggung jawab dari pihak lainnya Agoes dalam Sylvia (2011)
menyebutkan bahwa, “auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara
kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan
yang telah disusun oleh pihak manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan
bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai laporan kewajaran laporan keuangan tersebut.”
Jenis-Jenis Audit
Dalam melaksanakan audit, ada beberapa jenis audit yaitu audit operasional,
audit kepatuhan dam audit atas laporan keuangan. Dari ketiga jenis audit tersebut
tentunya memiliki berbagai informasi, kriteria serta tujuan yang telah ditetapkan
sehingga prosedur audit dapat dijalankan serta mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya dalam audit operasional harus memiliki
standar perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas prosedur yang
ada sehingga dapat meningkatkan kegiatan operasionalnya. Audit kepatuhan
bertujuan untuk menentukan apakah yang di audit sesuai dengan kondisi atau
peraturan tertentu. Sedangkan audit atas laporan keuangan bertujuan untuk
menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut apakah
laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
(Sunyoto (2014:8-9).
Bhayangkara (2015: 106), “Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-program
Sumber Daya Manusia.” Walaupun secara khusus, audit ini dilakukan pada
departemen Sumber Daya Manusia, tetapi tidak terbatas hanya pada aktivitas yang
terjadi pada organisasi secara keseluruhan termasuk yang dilaksanakan oleh
manajer dan para supervisor. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa audit
sumber daya manusia adalah pemeriksaan dan penilaian kualitas secara
menyeluruh terhadap aktivitas pengelolaan sumber daya manusia yang tujuannya
untuk menilai efektivitas, efisiensi dan kesesuaian dalam pengelolaan sumber
daya manusia dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
Kinerja Karyawan
performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai hasil
kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang
lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan
berlangsung.” Kinerja organisasi merupakan hasil kerja organisasi ataupun
gambaran mengenai apakah suatu organisasi telah dapat melaksanakan
kegiatan/kebijakan sesuai dengan visi dan misi yang telah dibuat oleh organisasi.
Hubungan Audit Sumber Daya Manusia dengan Kinerja Karyawan
Hubungan antara audit sumber daya manusia dengan kinerja dapat dilihat
dari dalil-dalil yang dikemukakan oleh Susilo (2014), “bahwa setelah perencanaan
audit sumber daya manusia dilanjutkan dengan pelaksanaan audit sumber daya
manusia selanjutnya adalah kegiatan pengukuran kinerja, yaitu suatu proses-
proses mengkuantifikasikan secara akurat dan valid tingkat efisiensi dan
efektivitas suatu kegiatan yang telah terealisasi dan membandingkannya dengan
tingkat prestasi yang direncanakan.”
Siagian (2001:31) menyatakan “Pelaksanaan audit sumber daya manusia
bermuara pada ketiga aspek kinerja manajerial yang dapat dan harus dijadikan
sasaran audit yaitu, pertama, kemampuan sumber daya manusia memainkan
220
HIPOTESIS
bersifat praduga karena masih harus diuji kebenaranya. Berdasarkan kajian
teoritis, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir di atas dapat ditarik
hipotesis penelitian sebagai berikut:
H0:β = 0 Audit sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan.
H1:β ≠ 0 Audit sumber daya manusia berpengaruh terhadap peningkatan kinerja
karyawan.
Tabel 1
1. Audit
tentang operasi perusahaan untuk
aktivitas yang masih memerlukan perbaikan yang
hasilnya berupa rekomendasi perbaikan yang
akan diberikan kepada manajemen perusahaan
sehingga aktivitas, program audit tersebut dapat
terlaksana sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
kualitas kontribusi tugas-tugas yang dilakukan
oleh individu atau kelompok untuk kerja unit atau
organisasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo yang telah bekerja di atas 5
(lima) tahun, sebanyak 48 orang. Dalam penelitian ini semua karyawan dijadikan
responden penelitian. Dalam penelitian ini, penentuan sampel menggunakan
Sampel Jenuh yaitu pengambilan sampel dilakukan secara keseluruhan dari
jumlah populasi.
Dalam Penelitian ini lokasi yang dipilih adalah Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Sidoarjo, yang berada di Jl. Jaksa Agung R. Suprapto No. 7,
Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidorjo, Jawa Timur. Objek yang
diteliti adalah 48 karyawan Badaan Pertanahan Nasional. Kemudian, waktu
penelitian dilakukan pada tahun 2017.
Metode Analisis Data
meoment pearson yang kemudian dibandingkan dengan r tabel. Apabila nilai
korelasinya lebih besar dari r tabel, maka pernyataan dianggap tidak valid dan
harus dikeluarkan dari pengujian (Vika, 2015:41).
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat ukur suatu kuesioner yang merupakan indicator
dari variabel. Suatu koesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten (dapat dipercaya) atau stabil. Pengukuran
reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pengukuran cronchbach alpha. Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan program aplikasi SPSS v.20 (Vika, 2015:41).
Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
Regresi Linear Sederhana
ada dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis statistik inferensial yaitu
dengan menggunakan regresi linier sederhana (Linier Regression). Teknik analisis
222
sudah umum digunakan dan mudah untuk dipahami (Aditya, 2015:42). Rumus
yang digunakan sebagai berikut:
Koefisien Korelasi
manajemen sumber daya manusia terhadap peningkatan kinerja karyawan pada
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo, kriteria yang digunakan untuk
menentukan tinggi rendahnya hubungan yang terjadi antara variabel sebagai
berikut (Sugiyono, 2012:216).
- > 0,25 – 0,5 : Korelasi Cukup
- > 0,5 – 0,75 : Korelasi Kuat
Koefisien Determinasi
mendekati 1 nilai tersebut berarti semakin besar variabel independen (X)
mampu menerangkan variabel dependen (Y). Analisis terhadap nilai R-square
( ) ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas (X) dapat
menerangkan hubungan perubahan variabel terikat (Y). Sifat-sifat R-square sangat
dipengaruhi oleh banyak variabel bebas dimana semakin banyak variabel bebas
semakin besar nilai R-square.
1. Menentukan Formulasi Hipotesis
a. H0 : β = 0, artinya variabel X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Y.
223
b. H0 : β = ≠ 0, artinya variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Y.
3. Menentukan Signifikansi
a. Nilai signifikasi (P Value) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
b. Nilai signifikasi (P Value) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
4. Membuat Kesimpulan
a. Bila (P Value) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel
independent mempengaruhi variabel dependent.
b. Bila (P Value) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel
independent tidak mempengaruhi variabel dependent.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Laki-laki 30 62,5%
2. Perempuan 18 37,5%
Tabel 3
Jumlah 48 100% Sumber :Peneliti (2017 )
224
Uji Validasi
Tabel 4
Sumber : Data SPSS (2017)
Dari 6 pertanyaan yang diajukan kepada 48 orang responden ternyata
variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia tidak ada item (pertanyaan)
yang tidak valid. Untuk 48 responden dengan signifikansi 5 % yaitu df = (n-2) =
46 yaitu sebesar 0,284. Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa seluruh item
pertanyaan mempunyai r hitung lebih besar dari 0,284.
Tabel 5
No. Pernyataan Korelasi Keterangan
12. Item 12 0,561 Valid Sumber : Data SPSS (2017)
Dari 12 pertanyaan yang diajukan kepada 48 orang responden ternyata
variabel Kinerja tidak ada item (pertanyaan) yang tidak valid. Untuk 48 responden
dengan signifikansi 5 % yaitu df = (n-2) = 46 yaitu sebesar 0,284. Berdasarkan
No. Pernyataan Korelasi Keterangan
225
Tabel 5 dapat dilihat bahwa seluruh item pertanyaan mempunyai r hitung lebih
besar dari 0,284.
2. Kinerja Karyawan 0,755 0,6 Reliabel Sumber : Data SPSS (2017)
Pada Tabel 6 menunjukkan bahwa hasil Uji Reliabilitas variabel Audit
Manajemen Sumber Daya Manusia nilai cronbach.s alpha adalah 0.769 > 0,6
yang berarti reliabilitas alat ukur dapat diterima. Untuk variabel Kinerja nilai
cronbach.s alpha adalah 0.755 > 0,6 yang berarti reliabilitas alat ukur dapat
diterima.
Deviation
Kinerja Karyawan 48 37,00 60,00 49,19 5,110
Valid N
Tabel 7 menunjukkan hasil pengukuran deskripsi statistik masing-masing
variabel dari 48 data pengamatan. Pada tabel tersebut terlihat bahwa variabel
Audit Manajemen SDM memiliki kisaran empiris antara 17 sampai dengan 30
dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 22,88 dan standar deviasi sebesar 3,146.
Sedangkan variabel Kinerja Karyawan dari tabel menunjukkan kisaran empiris
antara 37 sampai dengan 60 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 49,19 dan
standar deviasi sebesar 5,110.
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif yang ditampilkan pada Tabel
7, nilai standar deviasi dari variabel X dan Y adalah 3,146 dan 5,110
menunjukkan angka yang lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai rata-rata
(mean) pada variabel-variabel tersebut sebesar 22,88 dan 49,19. Hal ini
menunjukkan hasil yang baik karena standar deviasi yang merupakan
penyimpangan dari data tersebut lebih kecil dari nilai rata-ratanya.
Analisis Kuantitatif
Audit_Manajemen_SD
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Data SPSS (2017)
= 30,793 + 0,804 X + e
Konstanta sebesar 30,793 menyatakan bahwa jika tidak ada peningkatan
variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia maka Kinerja Karyawan tetap
sebesar 30,793 unit skor, sedangkan dengan melihat besarnya koefisien regresi
bahwa variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia sebesar 0,804 artinya
kecenderungan proyeksi perubahan antara variabel Audit Manajemen Sumber
Daya Manusia terhadap variabel Kinerja Karyawan menunjukkan bahwa setiap
perubahan atau peningkatan variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
sebesar 100% maka mengakibatkan peningkatan pula pada variabel Kinerja
Karyawan sebesar 80,4%.
Model R R Square
a. Predictors: (Constant), Audit_Manajemen_SDM
b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber: Data SPSS 2017
Korelasi (R) sebesar 0,495 mempunyai maksud hubungan antara variabel
Audit Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kinerja adalah cukup dan searah
karena hasilnya positif. Searah artinya jika variabel Audit Manajemen Sumber
Daya Manusia tinggi maka Kinerja juga tinggi. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien determinasinya R Square
sebesar 0,245 atau 24,5%. Variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
dapat dijelaskan atau terdapat pengaruh dengan variabel Kinerja sedangkan
sisanya sebesar 75,5% berpengaruh dengan faktor lain yang tidak diteliti.
PEMBAHASAN
Dari Tabel Coefficients ditemukan persamaan regresi linier sederhana
yaitu: = 30,793 + 0,804 X + e . Konstanta sebesar 30,793 menyatakan bahwa
jika tidak ada peningkatan variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
maka Kinerja Karyawan tetap sebesar 30,739 unit skor, sedangkan dengan melihat
besarnya koefisien regresi bahwa variabel Audit Manajemen Sumber Daya
Manusia sebesar 0,804 artinya kecenderungan proyeksi perubahan antara variabel
Audit Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap variabel Kinerja Karyawan
menunjukkan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel Audit
Manajemen Sumber Daya Manusia sebesar 100% maka mengakibatkan
peningkatan pula pada variabel Kinerja sebesar 80,4%.
Besar pengaruh Audit Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap
peningkatan Kinerja Karyawan pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Sidoarjo dapat dilihat dari nilai koefisien determinasinya R Square sebesar 0,245
228
atau 24,5%. Variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia dapat dijelaskan
atau terdapat pengaruh dengan variabel Kinerja sedangkan sisanya sebesar 75,5%
berpengaruh dengan faktor lain yang tidak diteliti.
Berdasarkan analisis statistik dengan program SPSS pada tabel
Coefficients diketahui bahwa sig t variabel Audit Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah 0,000. Ketentuan pegujian hipotesis yaitu jika sig t ≥ sig α = 0,05,
maka H0 diterima dan H1 ditolak, sebaliknya jika sig t < α = 0,05, maka H1
diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh Audit Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap peningkatan
Kinerja Karyawan pada Badan Pertanahan Nasional.
SIMPULAN
Kabupaten Sidoarjo mengenai audit manajemen atas fungsi sumber daya manusia
dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan analisis statistik dengan program SPSS diketahui bahwa sig t
variabel Audit Manajemen Sumber Daya Manusia adalah 0,000. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh Audit Manajemen
Sumber Daya Manusia terhadap peningkatan Kinerja Karyawan pada Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo. Persamaan regresi linier sederhana
= 30,793 + 0,804 X + e . Hal ini berarti apabila fungsi audit manajemen
sumber daya manusia dilaksanakan dengan baik maka kinerja karyawan akan
berjalan semakin efektif pula.
2. Korelasi (R) sebesar 0,495 mempunyai maksud hubungan antara variabel Audit
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kinerja Karyawan adalah cukup kuat
dan searah karena hasilnya positif.
3. Koefisien Determinasi R Square sebesar 0,229 atau 22,9%. Variabel Audit
Manajemen Sumber Daya Manusia dapat dijelaskan atau terdapat pengaruh
dengan variabel Kinerja Karyawan sedangkan sisanya sebesar 75,5%
berpengaruh dengan faktor lain yang tidak diteliti.
229
SARAN
1. Dalam hubungannya dengan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia, dalam
hal ini Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo harus lebih
memperhatikan lagi rancangan sistem audit sumber daya manusia yang ingin
dikembangkan, pelaksanaan audit sumber daya manusia baik secara individual
maupun kolektif, secara formal dan informal, dilakukan oleh atasan langsung
dan manajemen urusan sumber daya manusia dan laporan hasil audit haruslah
mengandung informasi yang cukup atau lengkap dan bersifat faktual,
signifikan dan relevan . Hal tersebut di atas harus lebih diperhatikan lagi agar
dalam Audit Manajemen Sumber Daya Manusia pada Peningkatan Kinerja
Karyawan pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo lebih terarah
dan lebih baik lagi.
2. Untuk lebih meningkatkan kinerja, dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Sidoarjo harus lebih meningkatkan perhatiannya dalam hal kualitas
pekerjaan, inisiatif, etika kerja, kerja sama pengetahuan tentang pekerjaan,
tanggung jawab dan pemanfaatan waktu.
3. Bagi peneliti lain, untuk menindaklanjuti lebih jauh hasil penelitian ini dengan
mengembangkan variabel-variabel bebas yang lain sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Sidoarjo.
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Randal J. Elder and Marks S. Beasley. 2012. Auditing And Assurance
Services An Integrated Approach. Fourteenth Edition. England: Pearson.
Bhayangkara, IBK. 2015. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Empat.
Hakim, Vika Velika. 2015. Audit Manajemen atas Fungsi Sumber Daya Manusia
(Studi Kasus PT. Bank Tabungan Negara Cabang Makassar). Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
230
Lestari, Ira Sri. 2014. Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai
Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada CV. Rimba
Sentosa, Sukoharjo). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Salemba Empat.
Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
Grafindo Persada.
tentang Peran Auditor Internal sebagai Pengawas, Konsultan dan
Katalisator dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. Jurnal Nominal, Vol.1 ,
No. 1: 35-49.
Tbk. Skripsi Universitas Pembangunan “Veteran” Jakarta.
Robert, K. Yin. 2008. Studi Kasus; Desain dan Metode. Jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada.
Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Bina Dharma Palembang.
terhadap Stres Kuliah Mahasiswa Akuntansi (Studi Kasus : Mahasiswa
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran). Skripsi tidak
diterbitkan. Jawa Timur: Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional Veteran.
of Academic Publishing Service.
http://wenysilvia130706.blogspot.com
Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
William B, Werther Jr and Keith Davis. 2011. Human Resources and Personal
Management. Irwin McGraw-Hill.