pengadaan barang _jasa(masyarakat) [compatibility mode]

14
PENGADAAN BAHAN/MATERIAL/ALAT Program SPBM USRI OLEH : TIM FASILITATOR SPBM USRI 2/14/2014 1

Upload: iyanfs

Post on 11-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sanimas

TRANSCRIPT

Page 1: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

PENGADAAN

BAHAN/MATERIAL/ALAT

Program SPBM USRI

OLEH :

TIM FASILITATOR

SPBM USRI

2/14/2014 1

Page 2: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

Prinsip Dasar Pengadaan Barang di TingkatMasyarakat

1.Berpedoman pada Pedum SPBM USRI2.Dilaksanakan secara terbuka dan bersaing3.Dilaksanakan secara jujur, adil/tidak diskriminatif4.Harus dapat dipertanggung jawabkan5.Dapat dipastikan bahwa penggunaan bahan dan

peralatan yang tepat guna, serta jasa yang memenuhi kualifikasi

6.Menjamin pelaksanaan pekerjaan yang efisien, sehingga dapat dimungkinkan adanya tambahan modal untuk perluasan pekerjaan

2/14/2014 2

Page 3: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

Pembentukan Tim Pengadaan (TP)

1.TP dibentuk setelah RKM disetujui dan diverifikasi

2.TP adalah orang yang mempunyai integritas dan

tidak mempunyai kepentingan pribadi

3. Jumlah anggota TP harus ganjil 3 – 5

4.Minimal 1 orang anggota TP adalah perempuan

5.TP mempunyai pengetahuan teknis minimal tentang

pekerjaan dan bisa membaca dan menulis

6.Konsultan/Faslitator tidak boleh jadi anggota TP

2/14/2014 3

Page 4: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

Tugas dan Tanggung Jawab TP

1.Membuat rencana Pengadaan

2.Menyiapkan Daftar Barang /Alat dan Jasa yang

akan diadakan

3.Menyiapkan Daftar Toko/Pemasok calon Penyedian

jasa yang akan diundang

4.Menyiapkan dan mengirimkan Undangan untuk

Toko/Pemasok calon Penyedia Jasa

5.Menerima Surat Penawaran, Mengevaluasi dan

menetapkan calon Pemenang

6.Menyiapkan Surat Perjanjian Kerja (SPK)

2/14/2014 4

Page 5: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

3. Metode dan Jenis Pengadaan

3.1 Ketentuan Umum

1. Masyarakat setempat dapat menjadi Pemasok atau

Penyedia jasa bila mempunyai kemampuan dan

pengalaman, namun harus diperlakukan sama seperti

Pemasok/Penyedia Jasa yang dari luar komunitas tersebut

2. Persyaratan utuk jadi pemasok :

� Mempunyai Surat Izin Usaha : SIUP untuk Pemasok dan

SIUJK untuk Penyedia Jasa/kontraktor

� Mempunyai NPWP,

� Memiliki Kinerja Baik, sedang tidak diblack list

� Memiliki kemampuan yang sesuai dengan usaha kecil

dan koperasi

2/14/2014 5

Page 6: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

3.1 Ketentuan Umum

3. Pekerjaan yang bisa dipihak ke-3kan adalah pekerjaan

yang memerlukan keahlian dan peralatan khusus, yang

tidak dapat dilakukan masyarakat

4. Harga Satuan yang digunakan adalah Harga Terendah Hasil

Survey dan Hasil Proses Pengadaan di lokasi pekerjaan

5. Toko/Pemasok harus menjamin bahwa barang yang

disuplai adalah kualitas baik , memenuhi standar SNI atau

setara

6. Khusus untuk pipa (PVC, HDPE, GIP, dll) yang standard SNI

bukan hanya pipanya tapi juga asesoriesnya

7. Toko/Pemasok harus memiliki Lisensi sebagai Distributor,

atau paling tidak bisa menjamin bahwa pipa yang disuplai

sesuai standard SNI dengan Surat Pernyataan Jaminan

Kualitas yang ditanda tangani Pemilik Toko/Direktur

dengan meterai cukup2/14/2014 6

Page 7: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

3.1 Ketentuan Umum

8. Semua peserta pengadaan yang dinyatakan/ditetapkan

sebagai pemenang wajib menerima putusan tersebut.

9. Apabila pemenang mundur/tidak bersedia menerima

putusan tersebut tanpa alasan yang jelas dan dapat

diterima maka yang bersangkutan mendapat sanksi untuk

dimasukkan dalam daftar hitam (black list) selama 1

(satu) tahun untuk tidak diikutkan/diundang dalam setiap

pengadaan yang dilakukan Program SPBM USRI di daerah

tersebut, dan sebagai pemenang pengganti ditetapkan

pemenang urutan kedua , dengan dimungkinkan untuk

dilakukan proses negosiasi harga.

10.Penawaran terendah harus dibawah atau paling tidak

sama dengan harga RAB. Jika tidak, maka proses

pengadaan di ulang dan peserta yang diundang adalah

peserta lain yang dipandang memenuhi syarat sebagai

peserta pengadaan2/14/2014 7

Page 8: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

3.1 Ketentuan Umum

11.Apabila peserta pengadaan lainnya yang akan diundang

pada proses pengadaan ulang hanya ada 2 (dua) di lokasi

tersebut, maka dapat mengundang minimal 1 (satu)

peserta dari daerah lain yang berdekatan yang diketahui

mempunyai kemampuan sebagai pemasok atau penyedia

jasa untuk pekerjaan dimaksud

12.Apabila dari proses pengadaan ulang ini masih juga tidak

diperoleh penawaran dengan harga dibawah RAB maka

dilakukan prsoses pengadaan ulang dengan cara

Penunjukan Langsung terhadap 1 (satu) pemasok atau

penyedia jasa dengan memungkinkan untuk

dilakukannya negosiasi baik teknis maupun harga,

sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis

dapat dipertanggung jawabkan

2/14/2014 8

Page 9: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

3.2. Kriteria Pemilihan Metode PengadaanKriteria Pengadaan barang dan Jasa mengacu pada Perpres 70 tahun

2012. Dalam Perpres disebutkan bahwa pengadaan dengan penunjukanlangsung bisa dilakukan untuk pengadaan barang dengan nilai maksimum200 juta rupiah. Untuk Program SPBM, peraturan tersebut diaplikasikandengen dirinci sebagai berikut,

1. Pengadaan barang yang bernilai kurang dari Rp 5.000.000

(lima juta rupiah) dapat dibeli langsung kepada penyedia

barang dan bukti perikatnya cukup berupa kuitansi

pembayaran dengan materai secukupnya.

2. Untuk pengadaan barang yang bernilai diatas Rp 5.000.000

(lima juta rupiah) sampai dengan Rp 15.000.000 (lima belas

juta rupiah) dapat dilakukan dengan penunjukan langsung

kepada 1 (satu) penyedia barang melalui penawaran tertulis

dari penyedia barang yang bersangkutan, dan bukti

perikatannya berupa Surat Perintah Kerja (SPK) dengan

materai secukupnya.2/14/2014 9

Page 10: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

3.2. Kriteria Pemilihan Metode Pengadaan

3. Untuk pengadaan barang yang bernilai di atas Rp 15.000.000

(lima juta rupiah) sampai dengan Rp 50.000.000 (lima puluh

juta) dilakukan oleh panitia pengadaan yang berjumlah 3 (tiga)

orang yang berasal dari BKM dengan cara meminta dan

membandingkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran dari

3 (tiga) penyedia barang yang berbeda serta memilih

penawaran dengan harga terendah, dan bukti perikatannya

berupa Surat Perintah Kerja (SPK) dengan materai secukupnya.

4. Dan untuk pengadaan barang yang bernilai diatas Rp

50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dilakukan oleh panitia

pengadaan yang berjumlah 3 atau 5 orang yang berasal dari

BKM dengan cara meminta dan membandingkan sekurang-

kurangnya 3 (tiga) penawaran dari 3 (tiga) penyedia dengan

harga terendah, dan bukti perikatannya berupa Surat

Perjanjian dengan materai secukupnya.2/14/2014 10

Page 11: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

4. Pembuatan Kontrak Surat Perjanjian Kerja

4.1 Ketentuan Umum

1. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari

kelalaian Pemasok, maka Pemasok yang bersangkutan

dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya

1/1000 (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak, dan

akan diperhitungkan pada saat pembayaran kepada

Pemasok;

2. Keterlambatan yang diakibatkan dengan adanya force

majeure / kahar, pihak Pemasok tidak dikenakan denda

selama ada pembuktian secara tertulis dan syah dan

pihak Pemasok dan harus melaporkan kepada KSM

selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah adanya kejadian

dimaksud.

2/14/2014 11

Page 12: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

4. Pembuatan Kontrak Surat Perjanjian Kerja

3. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang

terjadi diluar kehendak para pihak seperti: kerusuhan, bencana

alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah

longsor, dan angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang

ditentukan dalam kontrak tidak dapat dipenuhi.

4. Ketua KSM menyusun Kontrak Pengadaan dan disepakati

bersama dengan pemenang sebelum kontrak ditandatangani,

banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan yaitu

sekurang-kurangnya 2 (dua) rangkap, kontrak asli untuk

masing-masing pihak. Kontrak asli pertama untuk KSM

dibubuhi meterai yang cukup pada bagian yang ditandatangani

oleh Pemasok, dan kontrak asli kedua untuk Pemasok dibubuhi

meterai yang cukup pada bagian yang ditandatangani oleh

KSM, sedangkan rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi

meterai (bila diperlukan).

2/14/2014 12

Page 13: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

4. Pembuatan Kontrak Surat Perjanjian Kerja

4.2 Syarat – syarat Pembayaran

1. Pembayaran kepada Pemasok akan dilaksanakan secara

bertahap/sekaligus yang dinyatakan Surat Perjanjian Kerja

2. Tatacara pembayaran akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian

kerja

4.3 Uang Muka

Uang muka dapat diberikan kepada Pemasok setinggi-tingginya

20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak dan pihak pemasok

harus menyerahkan jaminan uang muka dengan nilai minimal

100 % (seratus persen) dari besarnya uang muka.

2/14/2014 13

Page 14: Pengadaan Barang _jasa(Masyarakat) [Compatibility Mode]

Terima Kasih

2/14/2014 14