kemoterapi [compatibility mode]

Upload: black-widow

Post on 11-Jul-2015

102 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

9/25/2008

KEMOTERAPIBy ERNAWATI,dr

Antibiotik BETA LAKTAM Dan Inhibitor sintesis dinding sel lainnyaDefinisiKemoterapi : adalah bahan kimia yang digunakan untuk pengobatan Antibiotika : adalah suatu bahan atau zat yang dihasilkan oleh mikroba, terutama fungi ( jamur ) yang dapat membasmi mikroba yang lain

1

9/25/2008

Aktifitas Antibiotika

BakterisidAnti mikroba yang dapat membunuh bakteri

BakteriostatikAnti mikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri

MIC ( Minimal Inhibitory Concentration )Kadar minimal yang dapat menghambat pertumbuhan suatu organisme pada medium pertumbuhan

KonsepPenicillin dan Cephalosporin merupakan antibiotika yang menghambat sintesa dinding sel bakteri

2

9/25/2008

Resistensi mikroba1. Mekanisme yang mendasari resistensi mikrobaterhadap inhibitor sintesa dinding sel adalah : a. Produksi enzim yang menginaktifkan antibiotik b. Perubahan struktur reseptor target c. Penurunan permeabilitas membran selular mikroba terhadap antibiotika

2. Strategi untuk memberantas resistensi mikrobaa. b. c. d. Menggunakan senyawa tambahan Kombinasi antibiotik Penemuan derivat kimia antimikroba baru Menghindari penyalahgunaan antimikroba

3

9/25/2008

PENICILLINMerupakan derivat G aminopenicillanic acid Mengandung cincin beta laktam

FarmakokinetikPenicillin G mudah rusak dalam suasana asam (pH 2). Cairan lambung dengan pH 4 tidak terlalu merusak penicillin resistensi terhadap asam lambung bervariasi senyawa polar tidak dimetabolisme lebih lanjut ekskresi di urin melalui filtrasi glomeruler dan sekresi tubulus dihambat oleh probenecid T = - 1 jam

4

9/25/2008

Mekanisme kerja dan ResistensiMempunyai sifat bakterisid Mekanisme kerja menghambat sintesa dinding sel dengan cara : Mengikat reseptor spesifik ( PBPs ) Inhibisi enzim transpeptidase

Aktivasi enzim autolitik

Penicillin mempunyai toksisitas seperti :

1. Alergi ditandai dengan urtikaria, pruritus berat, 2. 3.demam dan pembengkakan sendi, anemia hemolitik, nefritis dan anafilaktik syok Gangguan GIT : nausea dan diare Toksisitas kation

5

9/25/2008

CEPHALOSPORINMerupakan derivat dari 7 amino cephalosporanic acid yang mengandung struktur cincin beta laktam dan dibagi dalam generasi 1,2,3 dan 4

Farmakokinetik

Diberikan secara oral Sebagian besar parenteral Dimetabolisme di hati Ekskresi melalui ginjal

Mekanisme kerja Menghambat sintesa dinding sel bakteri dan bersifat bakterisidal

6

9/25/2008

Penggunaan klinis Generasi 1 :Cefazolin ( parenteral ) dan Cephalexin ( oral ) Klinis : aktif melawan coccus gram positif (streptococcus dan staphlylococcus )

Generasi 2 :Kurang aktif terhadap bakteri gram positif dibandingkan generasi 1 namun lebih aktif terhadap gram negatif Contoh : Cefotetan, Cefoxitin, Cefuroxime, Cefaclor

Generasi 3 :Kurang efektif terhadap gram positif dibandingkan generasi 1 namun lebih efektif pada gram negatif dan spetrum antibakterinya lebih luas dibandingkan generasi 1 dan 2 Contoh : Cefoperazone, Cefotaxime, Ceftazidime, Ceftizoxime

Generasi 4 :Kombinasi efek generasi 1 ( gram positif ) dan generasi 3 ( gram negatif ) Contoh : Cefipime Lebih resisten terhadap beta laktamase yang diproduksi oleh organisme gram negatif, antara lain : enterobakter, haemophillus dan neisseria

7

9/25/2008

Toksisitas

AlergiSkin rash, anaphylactic syok

Efek samping lainNyeri di tempat injeksi, phlebitis Nefrotoksik ( bila dikombinasi dengan aminoglycosida ) Hipoprotrombinemia Perdarahan parah

OBAT BETA LACTAM LAIN

A. Astreonam Monobactam Resisten terhadap beta lactamase batang gram negatif tertentu ( klebsiela, pseudomonas, seratia ) Inhibitor sintesa dinding sel Berikatan dengan PBPs Sinergik dengan aminoglycosida Pemberian i.v ES : gangguan GIT, vertigo, sakit kepala, hepatotoksik

8

9/25/2008

B. Imipenem dan Meropenem Untuk terapi coccus gram positif, batang gram negatif dan bakteri anaerob Diberikan secara parenteral Pilihan utama untuk infeksi yang disebabkan enterobacter ES : gangguan GIT, skin rash, toksisitas SSP ( kejang )

C. Inhibitor Beta Lactamase Clavulanic acid Sulbactam Tazobactam Digunakan sebagai kombinasi dengan penicillin

9

9/25/2008

INHIBITOR SINTESA DINDING SEL LAIN

A. Vancomycin Mempunyai spekrum yang sempit Untuk terapi infeksi berat yang disebabkan oleh organisme gram positif yang resisten terhadap obat Efek toksik : menggigil, demam, phlebitis, ototoksik, nefrotoksik

B. Fosfomycin Sinergistik dengan antibiotika beta lactam danquinolone

C. Bacitracin Mengganggu stadium akhir sintesa dinding sel pada organisme gram positif Pemberian secara topikal ES : nefrotoksik

D. Cycloserin Secara klinis dipakai untuk terapi TB yang resisten terhadap anti tuberculosis pilihan pertama ES : neurotoksik ( tremor, kejang, psikosis )

10

9/25/2008

CHLORAMPHENICOL, TETRACYCLINE, MACROLIDE CLINDAMYCIN, STREPTOGRAMIN & LINEZOLIDKonsep Menghambat sintesa protein bakteri secara

selektif Bakteriostatik, kecuali streptogramin ( bakterisid )

CHLORAMPHENICOL Diisolir dari jamur streptomyces venezuelae Spektrum luas Efek menghambat sintesis kuman Sifat bakriostatik, kadang bakterisid ( H. influenzae, N. Meningitidis )

11

9/25/2008

Farmakokinetika Absorpsi per oral baik, kadar max dicapai dalam 2 jam Distribusi luas ke CSS, jar. tubuh dan cair tubuh Metabolisme di hepar dan mengalami konjugasi dengan asam glukonat oleh enzim glukoronil transferase

Ekskresi melalui ginjal

Toksisitas Gangguan GIT ( iritasi ) Sumsum tulang ( hambatan maturasi sel darah merah ) Anemia aplastik Gray Baby Syndrome ( bayi premature, gx : sianosis, kolaps kardiovaskuler ) Interaksi obat : menghambat metabolisme phenytoin, coumarin, tolbutamide

12

9/25/2008

TETRACYCLINE

Menghambat sintesa protein Efek bakteriostatik Spektrum luas ( gram positif, negatif, riketsia, chlamydia, mycoplasma, protozoa ) Mengalami siklus enterohepatik

Penggunaan kinis

1. Penggunaan primer 2. 3.Terapi infeksi yang disebabkan mycoplasma pneumonia, chlamydia, riketsia, vibrio Penggunaan sekunder Obat alternatif untuk terapi syphilis, profilaksis bronchitis kronik, leptospirosis, akne Penggunaan selektif Terapi ulkus GIT yang disebabkan Helicobacter pylori

13

9/25/2008

Toksisitas1. Gangguan GIT : nausea, diare, colitis 2. Tulang dan gigi : displasia enamel, pertumb. 3. 4. 5. 6.gigi ireguler Toksisitas hepatic : nekrosis hepatic Toksisitas renal : asidosis tubuler renal Fotosensitif : peningkatan sensitifitas terhadap sinar uv Toksisitas vestibuler : dizziness, vertigo

MACROLIDEKlasifikasi : Erythromycin Azithromycin Clarithromycin

14

9/25/2008

Aktifitas anti bakteri Erthromycin ( campylobacter, clamydia, mycoplasma, legionella, cocci gram positif, gram negatif ) Azithromycin, Clarithromycin ( clamydia, M.avium compleks dan toxoplasma )

Toksisitas ES : Irtiasi GIT, eosinofilia, hepatitis cholestatic akut Erythromycin menghambat cytocrome P450 hepatik Azithromycin tidak menghambat cytochrome P 450 hepatik

15

9/25/2008

CLINDAMYCIN

Menghambat sintesa protein bakteri Klinis digunakan untuk terapi infeksi berat olehkuman anaerob, cocci gram positif, profilaksis endokarditis, pneumocystis cranii, toxoplasma gondii Toksisitas : iritasi GIT, skin rash, neutropenia, disfungsi hepatic

STREPTOGAMIN

Contoh : Quinupristin, Dalfopristin Efek bakterisid Afinitas anti bacterial : pencillin resistantpneumococci, methicillin resistant ( MRSA ), vancomycin resistant staphylococci ( VRSA ) dan resistant enterococcus faecium Pemberian iv ES : nyeri, sindroma arthralgia - myalgia

16

9/25/2008

LINEZOLID

Antibiotika baru Terapi : cocci gram positif yang resisten terhadap beta laktam dan vancomycin Sediaan oral dan parenteral

AMINOGLYCOSIDA Efek Antibakterial Sifat concentration dependent Efek post antibiotic Efikasi lebih besar bila diberikan dosis besarsingle

Farmakokinetik Tidak diabsorpsi pada pemberian peroral Ekskresi lewat filtrasi glomerular

17

9/25/2008

Mekanisme kerja

Bakterisidal Inhibitor sintesa protein

Penggunaan klinis1. Penggunaan utama Gentamycin, tobramycin, amykacin digunakan untuk terapi infeksi yang disebabkan bakteri aerob gram negatif, termask E Coli, enterobakter, klebsiella, proteus, pseudomonas dan spesies serratia

18

9/25/2008

2. Indikasi lain

a. Streptomycin : tuberculosisb. Neomycin : topikal c. Netilmicin : resisten aminoglycosida d. Spectinomycin : GO

Toksisitas1. Ototoksik : kerusakan auditory / vestibuler 2. 3. 4.irreversible Nefrotoksik : nekrosis tubular akut reversible Blokade neuromuscular : paralysis pernapasan reversible Tx : kalsium dan neostigmin Reaksi kulit : alergi dan dermatitis kontak

19

9/25/2008

ANTIFOLATE

1. SULFONAMIDE Asam lemah Struktur kimia mirip PABA 3 macam : Short acting ( sulfisoxazole ) Intermediate acting ( sulfamethoxazole ) Long acting ( sulfadoxine ) Mekanisme kerja: bakteriostatik inhibitor sintesa folic acid Baik untuk organisme gram positif, gram negatif, clamydia dan nocardia

Klinis digunakan untuk terapi :

1. ISK : tripel sulfa, sulfisoxazole 2. Infeksi mata : sulfacetamide 3. Infeksi luka bakar : mafedine, silver 4.sulfadiazine Ulceratif colitis, RA : sulfasalazine

20

9/25/2008

Toksisitas :

Hipersensitif : reaksi alergi, skin rash, demam GIT : nausea, vomiting, diare, hepatitis Hematotoksik : granulocytopenia, thrombocytopenia, an. aplastik Nefrotoksik : kristal uria, hematuria Interaksi obat : kompetisi dengan warfarin dan metotrexate, Kern ikterus pada neonatus ( trimester 3 )

2. TRIMETHOPRIM Basa lemah Struktur mirip folic acid Mekanisme kerja :Inhibitor selektif dihydrofolate reductase bacterial yang mencegah pembentukan tetrahydro aktif dari folic acid

21

9/25/2008

Toksisitas : Anemia megaloblastik Leukopenia GranulositopeniaTerapi : suplemen folic acid

3. TRIMETHOPRIM danSULFAMETHOXAZOLE

Sinergis antimikroba Blokade sekuensial sintesa folat Sifat bakterisidalKlinis digunakan untuk terapi : A. ISK komplikasi B. Infeksi saluran napas C. Infeksi telinga dan sinus

22

9/25/2008

FLUOROQUINOLONKlasifikasi : Norfloxacin Ciprofloxacin Ofloxacin Lefloxacin Lomefloxacin Sparfloxacin

Bioavailabilitas oral baik Penetrasi hampir ke seluruh jaringan tubuh Mekanisme kerja : mengganggu sintesa DNA bakteri dengan cara menghambat topoisomerase II dan IV

23

9/25/2008

Klinis digunakan untuk terapi : ISK Infeksi saluran cerna Infeksi saluran napas Infeksi kulit dan jaringan lunak

Toksisitas : Gangguan GIT Skin rash Sakit kepala, pusing, insomnia Gangguan fungsi liver Fototoksik Tendonitis

Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak dan anakibu hamil

24

9/25/2008

OBAT UNTUK TUBERKULOSIS

A. ISONIAZID ( INH ) Mekanisme kerja : inhibisi enzim yang diperlukan untuk sintesa mycolic acid dan dinding sel mycobacterial Resistensi cepat timbul bila obat digunakan sendirian Absorpsi peroral baik Penetrasi ke sel Bekerja pada intraseluler bacteria Klinis digunakan untuk terapi tuberculosis

Toksisitas :

Neurotoksik Neuritis perifer Restlessness Kedutan otot Insomnia

Tx : pyridoxine INH bersifat hepatotoksik ( gangguan fungsi liver, jaundice, hepatitis )

25

9/25/2008

B. RIFAMPIN Derivat rifamycin Bakterisidal Mekanisme kerja : menghambat DNA

dependent RNA polymerase pada M. tuberculosis dan mikroorganisme lain Absorpsi per oral baik Distribusi ke seluruh jaringan tubuh termasuk SSP Klinis digunakan utuk terapi tuberculosis dan lepra ES : skin rash,trombositopenia, nefritis, disfungsi liver

C. ETHAMBUTOL Mekanisme kerja : menghambat arabinosyl transferase yang berperan pada sintesa arabinogalacton Absorpsi per oral baik Distribusi ke seluruh jaringan termasuk SSP Klinis untuk terapi tuberculosis ES : gangguan visual dose dependent, buta warna merah dan hijau, neuritis optic, kerusakan retina, sakit kepala, confusion dan neuritis perifer

26

9/25/2008

D.

PYRAZINAMIDE Mekanisme kerja tidak diketahui Efek bakteriostatik Absorpsi per oral baik Penetrasi ke seluruh jaringan tubuh termasuk SSP Ekskresi di urin Klinis untuk terapi tuberculosis jangka pendek ES : nongouty polyarthralgia, hyperuricemia, myalgia, iritasi GIT, rash makulopapular, disfungsi hepatik, fotosensitif

E. STREPTOMYCINDigunakan untuk : Pencegahan strain M. tuberculosis yang resisten Meningitis Miliary dissemination Tuberculosis organ yang parah

27

9/25/2008

F. Obat alternative Amikacin Ciprofloxacin Ofloxacin Ethionamide p-Aminosalicylic acid ( PAS ) Capreomycin dan Cycloserin

OBAT UNTUK LEPRA

A. SULFONE Obat terbaik : Dapsone Mekanisme kerja : inhibisi sintesa folic acid Pemberian per oral Penetrasi ke jaringan baik ES : iritasi GIT, demam, skin rash, methemoglobinemia

28

9/25/2008

B. SENYAWA LAIN Rifampin dan Clofazimine Clofazimin digunakan untuk kasus yangresisten atau intolerans terhadap dapsone

ANTI FUNGIObat untuk infeksi fungi sistemik

A. Amphotericin B Pemberian iv Distribusi ke seluruh jaringan kecuali SSP Waktu paruh hampir 2 minggu Klinis : obat pilihan utama untuk infeksi sistemik yang disebabkan : Aspergillus Candida albicans Cryptococcus Histoplasma Mucor ES : demam, menggigil, spasme otot, vomiting, tekanan darah turun mendadak

29

9/25/2008

B. Flucytosine Efektif per oral Distribusi ke seluruh jaringan tubuh termasuk SSP Klinis untuk infeksi yang disebabkan : Cryptococcus neoformans Candida albicans sistemik

C. Senyawa anti fungi Azole Digunakan untuk mycosis sistemik Contoh : Ketokonazole Flukonazole Itraconazole Variconazole Mekanisme kerja : mengganggu permeabilitasmembran sel fungi dengan cara menghambat sintesa ergosterol

30

9/25/2008

Penggunaan klinis : Ketoconazole : cand. mukocutaneus kronis Fluconazole : cand. esophageal &oropharyngeal Itraconazole : inf. sistemik yang disebabkan oleh blastomyces, sporothrix Variconazole : spectrum lebar

ES : vomiting, diare, rash, hepatotoksik

Obat sistemik untuk infeksi fungi superficial

A. Griseofulfin Absorpsi oral tergantung pada keadaan fisik obat Dibantu oleh makanan tinggi lemak Obat didistribusikan ke stratum corneum yang berikatan dengan keratin Eliminasi melalui empedu

31

9/25/2008

Mekanisme kerja : Mengganggu fungsi mikrotubulus pada dermatophyte Menghambat sintesa & polymerase nucleic acid Klinis : dermatophyte parah pada kulit, rambut dan kuku ES : sakit kepala, bingung, iritasi GIT, fotosensitif

B. Terbinafine Mekanisme kerja : menghambat enzim fungi, squlene epoxidase Klinis : onychomycosis ES : gangguan GIT, rash, sakit kepala dan gangguan rasa

C. Azole Klinis : infeksi anti fungi sistemik dandermatophyte

32

9/25/2008

Obat topikal unuk infeksi fungi superficial

Nystatin Miconazole Clotrimazole Haloprogin Tolnafrate Undecylenic acid

33