pendidikan multi budaya nanda

12
Pendidikan Multi Budaya Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Pendidikan Multi Budaya Oleh:  Nanda Perda na Putra Program Studi Ilmu Pendidikan Islam  Jurusan I lmu Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta PENDAHULUAN Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan ras, yang mempunyai budaya, bahasa, nilai, dan agama atau keyakinan berbeda-beda. Bila bangsa ini ingin menjadi kuat dalam era demokrasi, diperlukan sikap saling menerima dan menghargai dari tiap orang yang beraneka ragam itu sehingga dapat saling membantu, bekerja sama membangun negara ini lebih baik. Perkembangan pemb anguna n nasi onal dalam era indust ria li sas i di Indonesi a telah memunculkan side eect yang tidak dapat terhindarkan dalam masyarakat. !onglomerasi dan kapitalisasi dalam kenyataannya telah menumbuhkan bibit-bibit masalah yang ada dalam masy arakat seperti ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin, masalah pemilik moda l dan pek erja , kemiskina n, per ebu tan sumber day a alam dan sebaga iny a. "i tambah lagi kondisi ma sy arakat Indone sia ya ng pl ural ba ik dari suku, agama, ras dan geogra is

Upload: albaumar

Post on 05-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 1/12

Pendidikan Multi Budaya

Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan

Pendidikan Multi Budaya

Oleh:

Nanda Perdana Putra

Program Studi Ilmu Pendidikan Islam

Jurusan Ilmu Agama Islam

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Jakarta

PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan ras, yang mempunyai budaya, bahasa,

nilai, dan agama atau keyakinan berbeda-beda. Bila bangsa ini ingin menjadi kuat dalam era

demokrasi, diperlukan sikap saling menerima dan menghargai dari tiap orang yang beraneka

ragam itu sehingga dapat saling membantu, bekerja sama membangun negara ini lebih baik.

Perkembangan pembangunan nasional dalam era industrialisasi di Indonesia telah

memunculkan side e ect yang tidak dapat terhindarkan dalam masyarakat. !onglomerasi dan

kapitalisasi dalam kenyataannya telah menumbuhkan bibit-bibit masalah yang ada dalam

masyarakat seperti ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin, masalah pemilik modal

dan pekerja, kemiskinan, perebutan sumber daya alam dan sebagainya. "i tambah lagi

kondisi masyarakat Indonesia yang plural baik dari suku, agama, ras dan geogra is

Page 2: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 2/12

memberikan kontribusi terhadap masalah-masalah sosial seperti ketimpangan sosial, kon lik

antar golongan, antar suku dan sebagainya.

!ondisi masyarakat Indonesia yang sangat plural baik dari aspek suku, ras, agama

serta status sosial memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perkembangan dandinamika dalam masyarakat. !ondisi yang demikian memungkinkan terjadinya benturan

antar budaya, antar ras, etnik, agama dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. !asus

#mbon, $ampit, kon lik antara %PI dan kelompok #hmadiyah, dan sebagainya telah

menyadarkan kepada kita bah&a kalau hal ini terus dibiarkan maka sangat memungkinkan

untuk terciptanya disintegrasi bangsa. 'ntuk itu dipandang sangat penting memberikan

pendidikan Multibudaya sebagai &acana baru dalam sistem pendidikan di Indonesia terutama

agar peserta didik memiliki kepekaan dalam menghadapi gejala-gejala dan masalah-masalahsosial yang berakar pada perbedaan kerena suku, ras, agama dan tata nilai yang terjadi pada

lingkungan masyarakatnya. (al ini dapat diimplementasi baik pada substansi maupun model

pembelajaran yang mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya.

A. PENGERTIAN HAKIKAT PENDIDIKAN MULTIBUDAYA

Pembelajaran Multibudaya adalah kebijakan dalam praktik pendidikan dalam

mengakui, menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan manusia yang dikaitkan

dengan gender, ras, kelas. Pendidikan Multibudaya adalah suatu sikap dalam memandang

keunikan manusia dengan tanpa membedakan ras, budaya, jenis kelamin, seks, kondisi

jasmaniah atau status ekonomi seseorang. Pendidikan Multibudaya )Multicultural education*

merupakan strategi pendidikan yang meman aatkan keberagaman latar belakang kebudayaan

dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap multikultural.

$trategi ini sangat berman aat, sekurang-kurangnya bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan

dapat membentuk pemahaman bersama atas konsep kebudayaan, perbedaan budaya,

keseimbangan, dan demokrasi dalam arti yang luas. Pendidikan Multibudaya dide inisikansebagai sebuah kebijakan sosial yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemeliharaan budaya

dan saling memiliki rasa hormat antara seluruh kelompok budaya di dalam masyarakat.

Pembelajaran Multibudaya pada dasarnya merupakan program pendidikan bangsa agar

komunitas multikultural dapat berpartisipasi dalam me&ujudkan kehidupan demokrasi yang

ideal bagi bangsanya.

"alam konteks yang luas, pendidikan Multibudaya mencoba membantu menyatukan

bangsa secara demokratis, dengan menekankan pada perspekti pluralitas masyarakat di

Page 3: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 3/12

berbagai bangsa, etnik, kelompok budaya yang berbeda. "engan demikian sekolah

dikondisikan untuk mencerminkan praktik dari nilai-nilai demokrasi. !urikulum

menampakkan aneka kelompok budaya yang berbeda dalam masyarakat, bahasa, dan dialek+

dimana para pelajar lebih baik berbicara tentang rasa hormat di antara mereka dan menunjung

tinggi nilai-nilai kerjasama, dari pada membicarakan persaingan dan prasangka di antara

sejumlah pelajar yang berbeda dalam hal ras, etnik, budaya dan kelompok status sosialnya.

Pembelajaran berbasis Multibudaya didasarkan pada gagasan iloso is tentang

kebebasan, keadilan, kesederajatan dan perlindungan terhadap hak-hak manusia. (akekat

pendidikan multikultural mempersiapkan seluruh sis&a untuk bekerja secara akti menuju

kesamaan struktur dalam organisasi dan lembaga sekolah. Pendidikan Multibudaya bukanlah

kebijakan yang mengarah pada pelembagaan pendidikan dan pengajaran inklusi dan pengajaran oleh propaganda pluralisme le&at kurikulum yang berperan bagi kompetisi

budaya indi idual.

Pembelajaran berbasis Multibudaya berusaha memberdayakan sis&a untuk

mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya, memberi kesempatan

untuk bekerja bersama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya

secara langsung. Pendidikan Multibudaya juga membantu sis&a untuk mengakui ketepatan

dari pandangan-pandangan budaya yang beragam, membantu sis&a dalam mengembangkankebanggaan terhadap &arisan budaya mereka, menyadarkan sis&a bah&a kon lik nilai sering

menjadi penyebab kon lik antar kelompok masyarakat. Pendidikan Multibudaya

diselenggarakan dalam upaya mengembangkan kemampuan sis&a dalam memandang

kehidupan dari berbagai perspekti budaya yang berbeda dengan budaya yang mereka miliki,

dan bersikap positi terhadap perbedaan budaya, ras, dan etnis.

ujuan pendidikan dengan berbasis Multibudaya dapat diidenti ikasi: ) * 'ntuk

me ungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan sis&a yang beraneka ragam+ )/*'ntuk membantu sis&a dalam membangun perlakuan yang positi terhadap perbedaan

kultural, ras, etnik, kelompok keagamaan+ )0* Memberikan ketahanan sis&a dengan cara

mengajar mereka dalam mengambil keputusan dan keterampilan sosialnya+ )1* 'ntuk

membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya dan memberi

gambaran positi kepada mereka mengenai perbedaan.

"i samping itu, pembelajaran berbasis Multibudaya dibangun atas dasar konsep

pendidikan untuk kebebasan, yang bertujuan untuk: ) * Membantu sis&a atau mahasis&a

Page 4: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 4/12

mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk berpartisipasi di dalam

demokrasi dan kebebasan masyarakat+ )/* Memajukan kebebasan, kecakapan, keterampilan

terhadap lintas batas-batas etnik dan budaya untuk berpartisipasi dalam beberapa kelompok

dan budaya orang lain.

B. MODEL-MODEL PERUBAHAN IDENTITAS ETNIK

"alam kehidupan kita yang memiliki banyak budaya pastinya ada pula didalamnya

kejadian mengenai Culture Shock . erdapat beberapa model perubahan identitas etnik,

diantaranya adalah:

o Model Perubahan Identitas Penduduk $ementara

Beberapa penelitian mengonseptualisasikan proses penyesuaian penduduk musimandari berbagai perspekti developmental . !onsekuensi menarik dari model-model deskripti

yang berorientasi jenjang ini berpusat pada pertanyaan apakah adaptasi penduduk musiman

merupakan satu proses kur a-' atau kur a-2. 3ysgaard mengembangkan satu model

penyesuaian antarbudaya yang terdiri atas tiga ase yang mencakup penyesuaian a&al, krisis,

dan penyesuaian yang diperoleh kembali. Penyesuaian a&al adalah ase optimistis dari proses

penyesuaian para penduduk musiman+ yang kedua merupakan ase yang menekan ketika

realitas terbentuk dan penduduk musiman diluapi ketidakmampuan mereka+ yang ketiga

adalah ase penetapan, saat penduduk musiman belajar mengatasi lingkungan baru.

"ari gagasan-gagasan tersebut, 3ysgaard mengajukan model kur a-' sebagai proses

penyesuaian penduduk musiman, sekaligus menyatakan bah&a penduduk musiman melalui

ase a&al 4bulan madu4, lalu mengalami 4kemerosotan4 atau ase yang membuat tertekan,

dan akhirnya menguasai diri mereka hingga mencapai satu ase dalam mengelola tugas-tugas

mereka di luar negeri. "alam mengembangkan model kur a-', 5ullahorn mengajukan model

kur a-2 dengan enam jenjang: yakni ase bulan madu, permusuhan, penuh humor, merasa

seperti di rumah sendiri, guncangan budaya reentry , dan resosialisasi. $ebagai pengembangan

lebih lanjut dari model 5ullahorn ini, dikembangkan model penyesuaian berbentuk 2 yang

merupakan hasil re isi dengan tujuh jenjang untuk menjelaskan proses penyesuaian jangka

pendek dan menengah dari penduduk musiman. !etujuh jenjang tersebut adalah jenjang

bulan madu, permusuhan, penuh humor, in-sync, ambi alensi, guncangan budaya, dan

resosialisasi.

Pada tahap bulan madu, penduduk musiman sangat bersemangat menghadapilingkungan budaya baru mereka. Pada tahap permusuhan, mereka mengalami kebingungan

Page 5: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 5/12

dan disorientasi identitas yang hebat, tak ada satu hal pun yang berhasil dalam ase ini.

"alam tahap penuh humor, penduduk musiman belajar menerta&akan kecerobohan-

kecerobohan budaya mereka dan mulai menyadari bah&a ada pro dan kontra dalam tiap

budaya, seperti ada baik dan buruk dalam tiap masyarakat. "alam tahap in-sync, mereka

mulai merasa seperti ada di lingkungan sendiri dan mengalami keamanan dan inklusi

identitas. Batas antara outsider dan insider semakin kabur dan para pendatang mengalami

penerimaan dan dukungan sosial. $aat telah berada di 6ona kenyamanan, mereka harus

pulang. "alam tahap ambi alensi, mereka mengalami duka, nostalgia, dan kebanggaan, yang

bercampur dengan rasa lega sekaligus sedih karena mereka akan pulang.

"alam tahap guncangan budaya saat masuk kembali, penduduk musiman menghadapi

satu sentakan tak terduga. !arena si atnya yang tak terduga, guncangan budaya reentry biasanya berdampak lebih hebat. Mereka biasanya merasa lebih tertekan dibandingkan

dengan ketika mereka masuk. Pada tahap resosialisasi, beberapa indi idu secara diam-diam

mengasimilasikan diri mereka kembali pada peran-peran dan perilaku lama mereka tanpa

menimbulkan gelombang atau tanpa tampil berbeda dari kolega-kolega mereka. Beberapa

indi idu lain tak dapat masuk kembali ke dalam budaya asal mereka )alienator*. Beberapa

indi idu lain mungkin menjadi agen perubahan dalam budaya atau organisasi asal mereka.

Mereka secara penuh pertimbangan mengintegrasikan pengalaman belajar di luar negeri

dengan hal-hal positi lain dari budaya asal mereka. Mereka menerapkan cara berpikir

multidimensional, kecerdasan emosi yang diperkaya, dan berbagai sudut pandang dalam

memecahkan masalah atau mendorong perubahan demi terciptanya organisasi pembelajaran

yang benar-benar inklusi . Mereka juga tidak takut terlihat berbeda di tempat asal mereka

karena mereka memiliki pengalaman menjadi orang yang berbeda saat di luar negeri. Mereka

merasa nyaman dengan proses berayun identitas ganda. Para trans ormer ini menjadi

indi idu-indi idu yang telah memiliki kecermatan, rasa iba, dan kebijakan.

Pada dasarnya, model penyesuaian berbentuk 2 yang telah dire isi menekankan

beberapa karakteristik selama proses perubahan identitas para penduduk musiman:

. Mereka perlu memahami puncak dan titik rendah, pergeseran positi dan negati , yang

membentuk perubahan identitas dalam lingkungan asing, menyadari bah&a perubahan naik-

turun perasaan merupakan bagian dari proses perubahan dan perkembangan,

Page 6: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 6/12

/. Mereka mesti menyadari dan mengikuti tujuan instrumental, relasional dan identitas mereka

dalam budaya baru+ kesuksesan dalam satu set tujuan tertentu mempengaruhi keberhasilan

mencapai tujuan lain,

0. Mereka perlu memberikan diri mereka &aktu dan ruang untuk menyesuaikan diri,

1. Mereka perlu mengembangkan ikatan kuat dan ikatan lemah untuk melindungi mereka dan

tempat mencari bantuan pada saat diperlukan,

7. Mereka perlu mencari kesempata untuk berpartisipasi dalam e ent budaya besar milik budaya

tuan rumah dan melibatkan diri dalam kesempatan langka itu serta belajar menikmati budaya

lokal semaksimal mungkin.

o Model Perubahan Identitas Imigran dan Minoritas

#kulturasi adalah proses beranekasegi dan multidimensional yang melibatkan proses

perubahan le el sistem dan indi idu. Para antropologis mengartikan akulturasi sebagai

kontak langsung yang berlangsung terus-menerus antara kelompok-kelompok indi idu yang

memproduksi perubahan berikutnya dalam pola-pola budaya salah satu atau dua kelompok

tersebut. rans ormasi indi idu ini dapat terjadi dalam masyarakat yang monokultural atau

pluralistis.

"alam masyarakat monokultural dengan tuntutan akan kon ormitas yang tinggi,akulturasi bagi inhabitan jangka panjang secara tipikal bersi at unidirectional. "alam

masyarakat pluralistis, akulturasi dapat mengambil banyak bentuk dan arah. !onsep

akulturasi melibatkan banyak isu, seperti batas dalam kelompok8 luar kelompok, tekanan

kon ormitas, perilaku dan hubungan kelompok minoritas-mayoritas, dan pemeliharaan

&arisan etnis serta asimilasi budaya yang lebih besar.

"ari perspekti tipologis minoritas-mayoritas, penonjolan identitas etnis8kultural dapat

dipandang sebagai model empat rangkap yang menekankan orientasi indi idu terhadap isu-isu pemeliharaan identitas etnis dan identitas budaya yang lebih besar.

Menurut Berry, imigran yang cenderung mengedepankan pemeliharaan tradisi etnis

dan merendahkan sigini ikansi nilai-nilai dan norma-norma budaya baru menerapkan opsi

yang berorientasi tradisional. Indi idu yang mengedepankan pemeliharaan tradisi etnis dan

pada saat yang bersamaan menampakkan gerakan untuk menjadi bagian dari masyarakat

yang lebih besar, menerapkan opsi yang berorientasi bikultural atau integrati . Indi idu yang

menganggap rendah signi ikansi nilai-nilai dan norma-norma etnis mereka dan cenderungmemandang diri mereka sebagai anggota masyarakat yang lebih besar, menerapkan opsi

Page 7: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 7/12

asimilasi. Indi idu yang kehilangan kontak psikologis8etnis dengan kelompok etnis sekaligus

masyarakat yang lebih besar dan mengalami perasaan alienasi dan kehilangan identitas,

mengalami marjinalisasi.

. LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI !ILOSO!I BHINEKA TUNGGAL IKA

DALAM DUNIA PENDIDIKAN

#gar pendidikan lebih Multibudaya, maka kurikulum, model pembelajaran, dan

suasana sekolah harus diseragamkan dan menghilangkan perbedaan yang ada , dan peran

guru harus dibuat Multibudaya, serta peran keluarga yang sangat penting untuk pelaksanaan

Multibudaya. Isi, pendekatan, dan e aluasi kurikulum harus menghargai perbedaan dan tidak

diskriminati . Isi dan bahan ajar di sekolah perlu dipilih yang sungguh menekankan

pengenalan dan penghargaan terhadap budaya dan nilai lain.

Pertama, misalnya dalam semua bidang pelajaran, dimasukkan nilai dan tokoh-tokoh

dari budaya lain agar sis&a mengerti bah&a dalam tiap budaya, ilmu itu dikembangkan.

9ontoh-contoh ilmu&an dan hasil teknologi, perlu diambil dari berbagai budaya dan latar

belakang termasuk jender. !esamaan dan perbedaan antarbudaya perlu dijelaskan dan

dimengerti. $is&a dibantu untuk kian mengerti nilai budaya lain, menerima dan

menghargainya. Misalnya, dalam mengajarkan makanan, pakaian, cara hidup, bukan hanya

dijelaskan dari budayanya sendiri, tetapi juga yang lain.

!edua, model pembelajaran dalam kelas pun perlu di&arnai multikultural, yaitu

dengan menggunakan berbagai pendekatan berbeda-beda. Penyajian bahan, termasuk

matematika, dalam memberi contoh, guru perlu memilih yang beraneka nilai. Buku-buku

yang ditulis dalam pelajaran pun perlu disusun untuk menghargai budaya lain dan

penghargaan jender.

!etiga, suasana sekolah amat penting dalam penanaman nilai multibudaya. $ekolah

harus dibangun dengan suasana yang menunjang penghargaan budaya lain. elasi guru,

karya&an, sis&a yang berbeda budaya diatur dengan baik, ada saling penghargaan. #nak dari

kelompok lain tidak ditolak tetapi dihargai.

!eempat, dengan menyeragamkan dan menghilangkan perbedaan yang ada, baik dari

segi budaya, agama, nilai, dan lain-lain. $ikap saling menerima, menghargai nilai, budaya,

keyakinan yang berbeda tidak otomatis akan berkembang sendiri. #palagi karena dalam diriseseorang ada kecenderungan untuk mengharapkan orang lain menjadi seperti dirinya.

Page 8: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 8/12

!elima, dengan sikap saling menerima dan menghargai akan cepat berkembang bila

dilatihkan dan dididikkan pada generasi muda dalam sistem pendidikan nasional. "engan

pendidikan, sikap penghargaan terhadap perbedaan yang direncana baik, generasi muda

dilatih dan disadarkan akan pentingnya penghargaan pada orang lain dan budaya lain bahkan

melatihnya dalam hidup sehingga se&aktu mereka de&asa sudah mempunya sikap itu. "i sini

pemerintah dan tiap sekolah perlu memikirkan model dan bentuk yang sesuai.

!eenam, le&at penanaman semangat multikulturalisme di sekolah-sekolah, akan

menjadi medium pelatihan dan penyadaran bagi generasi muda untuk menerima perbedaan

budaya, agama, ras, etnis dan kebutuhan di antara sesama dan mau untuk hidup bersama

secara damai.

#gar proses ini berjalan sesuai harapan, maka seyogyanya kita mau menerima jika pendidikan Multibudaya disosialisasikan dan didiseminasikan melalui lembaga pendidikan,

serta jika mungkin, ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di berbagai jenjang

baik di lembaga pendidikan pemerintah maupun s&asta. #palagi, paradigma multikultural

secara implisit juga menjadi salah satu concern dari Pasal 1 '' N;. /; ahun /;;0 $istem

Pendidikan Nasional. "alam pasal itu dijelaskan, bah&a pendidikan diselenggarakan secara

demokratis, tidak diskriminati dengan menjunjung tinggi (#M, nilai keagamaan, nilai

kultural dan kemajemukan bangsa.

<ames #. Banks, mengidenti ikasi ada lima dimensi pendidikan Multibudaya yang

diperkirakan dapat membantu guru dalam mengimplementasikan beberapa program yang

mampu merespon terhadap perbedaan pelajar )sis&a*, yaitu:

. "imensi integrasi isi8materi )content integration*. "imensi ini digunakan oleh guru

untuk memberikan keterangan dengan =poin kunci> pembelajaran dengan mere leksi

materi yang berbeda-beda. $ecara khusus, para guru menggabungkan kandungan

materi pembelajaran ke dalam kurikulum dengan beberapa cara pandang yang

beragam. $alah satu pendekatan umum adalah mengakui kontribusinya, yaitu guru-

guru bekerja ke dalam kurikulum mereka dengan membatasi akta tentang semangat

kepahla&anan dari berbagai kelompok. "i samping itu, rancangan pembelajaran dan

unit pembelajarannya tidak dirubah. "engan beberapa pendekatan, guru menambah

beberapa unit atau topik secara khusus yang berkaitan dengan materi multikultural.

/. "imensi konstruksi pengetahuan )kno&ledge construction*. $uatu dimensi dimana

para guru membantu sis&a untuk memahami beberapa perspekti dan merumuskan

Page 9: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 9/12

kesimpulan yang dipengaruhi oleh disiplin pengetahuan yang mereka miliki. "imensi

ini juga berhubungan dengan pemahaman para pelajar terhadap perubahan

pengetahuan yang ada pada diri mereka sendiri+

0. "imensi pengurangan prasangka )prejudice ruduction*. 5uru melakukan banyak usaha untuk membantu sis&a dalam mengembangkan perilaku positi tentang

perbedaan kelompok. $ebagai contoh, ketika anak-anak masuk sekolah dengan

perilaku negati dan memiliki kesalahpahaman terhadap ras atau etnik yang berbeda

dan kelompok etnik lainnya, pendidikan dapat membantu sis&a mengembangkan

perilaku intergroup yang lebih positi , penyediaan kondisi yang mapan dan pasti. "ua

kondisi yang dimaksud adalah bahan pembelajaran yang memiliki citra yang positi

tentang perbedaan kelompok dan menggunakan bahan pembelajaran tersebut secarakonsisten dan terus-menerus. Penelitian menunjukkan bah&a para pelajar yang datang

ke sekolah dengan banyak stereotipe, cenderung berperilaku negati dan banyak

melakukan kesalahpahaman terhadap kelompok etnik dan ras dari luar kelompoknya.

Penelitian juga menunjukkan bah&a penggunaan teksbook multikultural atau bahan

pengajaran lain dan strategi pembelajaran yang kooperati dapat membantu para

pelajar untuk mengembangkan perilaku dan persepsi terhadap ras yang lebih positi .

<enis strategi dan bahan dapat menghasilkan pilihan para pelajar untuk lebih

bersahabat dengan ras luar, etnik dan kelompok budaya lain.

1. "imensi pendidikan yang sama8adil )e?uitable pedagogy*. "imensi ini

memperhatikan cara-cara dalam mengubah asilitas pembelajaran sehingga

mempermudah pencapaian hasil belajar pada sejumlah sis&a dari berbagai kelompok.

$trategi dan akti itas belajar yang dapat digunakan sebagai upaya memperlakukan

pendidikan secara adil, antara lain dengan bentuk kerjasama )cooperat e learning*,

dan bukan dengan cara-cara yang kompetiti )competition learning*. "imensi ini jugamenyangkut pendidikan yang dirancang untuk membentuk lingkungan sekolah,

menjadi banyak jenis kelompok, termasuk kelompok etnik, &anita, dan para pelajar

dengan kebutuhan khusus yang akan memberikan pengalaman pendidikan, persamaan

hak dan persamaan memperoleh kesempatan belajar.

7. "imensi pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial )empo&ering school

culture and social structure*. "imensi ini penting dalam memperdayakan budaya

sis&a yang diba&a ke sekolah yang berasal dari kelompok yang berbeda. "i sampingitu, dapat digunakan untuk menyusun struktur sosial )sekolah* yang meman aatkan

Page 10: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 10/12

potensi budaya sis&a yang beranekaragam sebagai karakteristik struktur sekolah

setempat, misalnya berkaitan dengan praktik kelompok, iklim sosial, latihan-latihan,

partisipasi ekstrakurikuler dan penghargaan sta dalam merespon berbagai perbedaan

yang ada di sekolah.

Pendekatan yang bisa dipakai dalam proses pembelajaran di kelas Multibudaya adalah

pendekatan kajian kelompok tunggal )$ingle 5roup $tudies* dan pendekatan perspekti ganda

)Multiple Perspekti es #pproach*. Pendidikan Multibudaya di Indonesia pada umumnya

memakai pendekatan kajian kelompok tunggal. Pendekatan ini dirancang untuk membantu

sis&a dalam mempelajari pandangan-pandangan kelompok tertentu secara lebih mendalam.

Oleh karena itu, harus tersedia data-data tentang sejarah kelompok itu, kebiasaan, pakaian,

rumah, makanan, agama yang dianut, dan tradisi lainnya. "ata tentang kontribusi kelompok itu terhadap perkembangan musik, sastra, ilmu pengetahuan, politik dan lain-lain harus

dihadapkan pada sis&a. Pendekatan ini ter okus pada isu-isu yang sarat dengan nilai-nilai

kelompok yang sedang dikaji.

$edangkan pendekatan perspekti ganda )Multiple Perspecti es* adalah pendekatan

yang ter okus pada isu tunggal yang dibahas dari berbagai perspekti kelompok-kelompok

yang berbeda. Pada umumnya, guru-guru memiliki berbagai perspekti dalam

pembelajarannya.

Pendekatan perspekti ganda membantu sis&a untuk menyadari bah&a suatu peristi&a

umum sering diinterpretasikan secara berbeda oleh orang lain, dimana interpretasinya sering

didasarkan atas nilai-nilai kelompok yang mereka ikuti. $olusi yang dianggap baik oleh suatu

kelompok )karena solusi itu sesuai dengan nilai-nilainya*, sering tidak dianggap baik oleh

kelompok lainnya karena tidak cocok dengan nilai yang diikutinya. !eunggulan pendekatan

perspekti ganda ini terletak pada proses berpikir kritis terhadap isu yang sedang dibahas

sehingga mendorong sis&a untuk menghilangkan prasangka buruk. Interaksi dengan pandangan kelompok yang berbeda-bebada memungkinkan sis&a untuk berempati. (asil

penelitian membuktikan bah&a sis&a yang rendah prasangkanya menunjukkan sikap yang

lebih sensiti dan terbuka terhadap pandangan orang lain. Mereka juga mampu berpikir kritis,

karena mereka lebih bersikap terbuka, leksibel, dan menaruh hormat pada pendapat yang

berbeda. Bahan pelajaran dan akti itas belajar yang kuat aspek a ekti nya tentang kehidupan

bersama dalam perbedaan kultur terbukti e ekti untuk mengembangkan perspekti yang

leksibel. $is&a yang memiliki rasa empati yang besar memungkinkan dia untuk menaruhrasa hormat terhadap perbedaan cara pandang. entu saja hal itu akan mampu mengurangi

Page 11: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 11/12

prasangka buruk terhadap kelompok lain. Membaca buku sastra multietnik dapat mengurangi

stereotipe negati tentang budaya orang lain. Pendekatan perspekti ganda mengandung dua

sasaran yaitu meningkatkan empati dan menurunkan prasangka. @mpati terhadap kultur yang

berbeda merupakan prasyarat bagi upaya menurunkan prasangka.

KESIMPULAN

Pendidikan Multibudaya dide inisikan sebagai sebuah kebijakan sosial yang

didasarkan pada prinsip-prinsip pemeliharaan budaya dan saling memiliki rasa hormat antara

seluruh kelompok budaya di dalam masyarakat. Pembelajaran Multibudaya pada dasarnya

merupakan program pendidikan bangsa agar komunitas multikultural dapat berpartisipasi

dalam me&ujudkan kehidupan demokrasi yang ideal bagi bangsanya.

erdapat beberapa model perubahan identitas etnik, yang pertama adalah Model

Perubahan Identitas Penduduk $ementara. 3ysgaard mengembangkan satu model

penyesuaian antarbudaya yang terdiri atas tiga ase yang mencakup penyesuaian a&al, krisis,

dan penyesuaian yang diperoleh kembali. Penyesuaian a&al adalah ase optimistis dari proses

penyesuaian para penduduk musiman, yang kedua merupakan ase yang menekan ketika

realitas terbentuk dan penduduk musiman diluapi ketidakmampuan mereka, yang ketiga

adalah ase penetapan, saat penduduk musiman belajar mengatasi lingkungan baru.

Aang kedua adalah Model Perubahan Identitas Imigran dan Minoritas. Imigran yang

cenderung mengedepankan pemeliharaan tradisi etnis dan merendahkan sigini ikansi nilai-

nilai dan norma-norma budaya baru menerapkan opsi yang berorientasi tradisional. Indi idu

yang mengedepankan pemeliharaan tradisi etnis dan pada saat yang bersamaan

menampakkan gerakan untuk menjadi bagian dari masyarakat yang lebih besar, menerapkan

opsi yang berorientasi bikultural atau integrati . Indi idu yang menganggap rendah

signi ikansi nilai-nilai dan norma-norma etnis mereka dan cenderung memandang diri mereka

sebagai anggota masyarakat yang lebih besar, menerapkan opsi asimilasi. Indi idu yang

kehilangan kontak psikologis8etnis dengan kelompok etnis sekaligus masyarakat yang lebih

besar dan mengalami perasaan alienasi dan kehilangan identitas, mengalami marjinalisasi.

"alam mengimplementasikan iloso i Bhineka unggal Ika dalam dunia pendidikan,

<ames #. Banks mengidenti ikasi ada lima dimensi pendidikan Multibudaya yang

diperkirakan dapat membantu guru dalam pelaksanaan tersebut. 3ima dimensi tersebut

adalah: * "imensi integrasi isi8materi )content integration*. /* "imensi konstruksi

pengetahuan )kno&ledge construction*. 0* "imensi pengurangan prasangka )prejudice

Page 12: Pendidikan Multi Budaya Nanda

8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda

http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 12/12

ruduction*. 1* "imensi pendidikan yang sama8adil )e?uitable pedagogy*. "an 7* "imensi

pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial )empo&ering school culture and social

structure*.

DA!TAR PUSTAKA

#inul Aa?in. /;;7. Pendidikan Multikultural , Pilar Media: Aogyakarta.

#inurro i? "a&am. /;; . Pendidikan Multikultural , Penerbit Inspeal: Aogyakarta

Banks, <.#. CCD. Multicultural Education-Issue and Perspectives , @llyn and Bacon: Boston.

Byrnes, ".#. CEE. “Children and Prejudice” , $ocial @ducation."edy Mulyana dan <alaludin akhmat. /;; . Komunikasi Multi udaya! osda !arya:Bandung