pendidikan multi budaya nanda
TRANSCRIPT
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 1/12
Pendidikan Multi Budaya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan
Pendidikan Multi Budaya
Oleh:
Nanda Perdana Putra
Program Studi Ilmu Pendidikan Islam
Jurusan Ilmu Agama Islam
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Jakarta
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan ras, yang mempunyai budaya, bahasa,
nilai, dan agama atau keyakinan berbeda-beda. Bila bangsa ini ingin menjadi kuat dalam era
demokrasi, diperlukan sikap saling menerima dan menghargai dari tiap orang yang beraneka
ragam itu sehingga dapat saling membantu, bekerja sama membangun negara ini lebih baik.
Perkembangan pembangunan nasional dalam era industrialisasi di Indonesia telah
memunculkan side e ect yang tidak dapat terhindarkan dalam masyarakat. !onglomerasi dan
kapitalisasi dalam kenyataannya telah menumbuhkan bibit-bibit masalah yang ada dalam
masyarakat seperti ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin, masalah pemilik modal
dan pekerja, kemiskinan, perebutan sumber daya alam dan sebagainya. "i tambah lagi
kondisi masyarakat Indonesia yang plural baik dari suku, agama, ras dan geogra is
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 2/12
memberikan kontribusi terhadap masalah-masalah sosial seperti ketimpangan sosial, kon lik
antar golongan, antar suku dan sebagainya.
!ondisi masyarakat Indonesia yang sangat plural baik dari aspek suku, ras, agama
serta status sosial memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perkembangan dandinamika dalam masyarakat. !ondisi yang demikian memungkinkan terjadinya benturan
antar budaya, antar ras, etnik, agama dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. !asus
#mbon, $ampit, kon lik antara %PI dan kelompok #hmadiyah, dan sebagainya telah
menyadarkan kepada kita bah&a kalau hal ini terus dibiarkan maka sangat memungkinkan
untuk terciptanya disintegrasi bangsa. 'ntuk itu dipandang sangat penting memberikan
pendidikan Multibudaya sebagai &acana baru dalam sistem pendidikan di Indonesia terutama
agar peserta didik memiliki kepekaan dalam menghadapi gejala-gejala dan masalah-masalahsosial yang berakar pada perbedaan kerena suku, ras, agama dan tata nilai yang terjadi pada
lingkungan masyarakatnya. (al ini dapat diimplementasi baik pada substansi maupun model
pembelajaran yang mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya.
A. PENGERTIAN HAKIKAT PENDIDIKAN MULTIBUDAYA
Pembelajaran Multibudaya adalah kebijakan dalam praktik pendidikan dalam
mengakui, menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan manusia yang dikaitkan
dengan gender, ras, kelas. Pendidikan Multibudaya adalah suatu sikap dalam memandang
keunikan manusia dengan tanpa membedakan ras, budaya, jenis kelamin, seks, kondisi
jasmaniah atau status ekonomi seseorang. Pendidikan Multibudaya )Multicultural education*
merupakan strategi pendidikan yang meman aatkan keberagaman latar belakang kebudayaan
dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk membentuk sikap multikultural.
$trategi ini sangat berman aat, sekurang-kurangnya bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan
dapat membentuk pemahaman bersama atas konsep kebudayaan, perbedaan budaya,
keseimbangan, dan demokrasi dalam arti yang luas. Pendidikan Multibudaya dide inisikansebagai sebuah kebijakan sosial yang didasarkan pada prinsip-prinsip pemeliharaan budaya
dan saling memiliki rasa hormat antara seluruh kelompok budaya di dalam masyarakat.
Pembelajaran Multibudaya pada dasarnya merupakan program pendidikan bangsa agar
komunitas multikultural dapat berpartisipasi dalam me&ujudkan kehidupan demokrasi yang
ideal bagi bangsanya.
"alam konteks yang luas, pendidikan Multibudaya mencoba membantu menyatukan
bangsa secara demokratis, dengan menekankan pada perspekti pluralitas masyarakat di
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 3/12
berbagai bangsa, etnik, kelompok budaya yang berbeda. "engan demikian sekolah
dikondisikan untuk mencerminkan praktik dari nilai-nilai demokrasi. !urikulum
menampakkan aneka kelompok budaya yang berbeda dalam masyarakat, bahasa, dan dialek+
dimana para pelajar lebih baik berbicara tentang rasa hormat di antara mereka dan menunjung
tinggi nilai-nilai kerjasama, dari pada membicarakan persaingan dan prasangka di antara
sejumlah pelajar yang berbeda dalam hal ras, etnik, budaya dan kelompok status sosialnya.
Pembelajaran berbasis Multibudaya didasarkan pada gagasan iloso is tentang
kebebasan, keadilan, kesederajatan dan perlindungan terhadap hak-hak manusia. (akekat
pendidikan multikultural mempersiapkan seluruh sis&a untuk bekerja secara akti menuju
kesamaan struktur dalam organisasi dan lembaga sekolah. Pendidikan Multibudaya bukanlah
kebijakan yang mengarah pada pelembagaan pendidikan dan pengajaran inklusi dan pengajaran oleh propaganda pluralisme le&at kurikulum yang berperan bagi kompetisi
budaya indi idual.
Pembelajaran berbasis Multibudaya berusaha memberdayakan sis&a untuk
mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya, memberi kesempatan
untuk bekerja bersama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya
secara langsung. Pendidikan Multibudaya juga membantu sis&a untuk mengakui ketepatan
dari pandangan-pandangan budaya yang beragam, membantu sis&a dalam mengembangkankebanggaan terhadap &arisan budaya mereka, menyadarkan sis&a bah&a kon lik nilai sering
menjadi penyebab kon lik antar kelompok masyarakat. Pendidikan Multibudaya
diselenggarakan dalam upaya mengembangkan kemampuan sis&a dalam memandang
kehidupan dari berbagai perspekti budaya yang berbeda dengan budaya yang mereka miliki,
dan bersikap positi terhadap perbedaan budaya, ras, dan etnis.
ujuan pendidikan dengan berbasis Multibudaya dapat diidenti ikasi: ) * 'ntuk
me ungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan sis&a yang beraneka ragam+ )/*'ntuk membantu sis&a dalam membangun perlakuan yang positi terhadap perbedaan
kultural, ras, etnik, kelompok keagamaan+ )0* Memberikan ketahanan sis&a dengan cara
mengajar mereka dalam mengambil keputusan dan keterampilan sosialnya+ )1* 'ntuk
membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya dan memberi
gambaran positi kepada mereka mengenai perbedaan.
"i samping itu, pembelajaran berbasis Multibudaya dibangun atas dasar konsep
pendidikan untuk kebebasan, yang bertujuan untuk: ) * Membantu sis&a atau mahasis&a
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 4/12
mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk berpartisipasi di dalam
demokrasi dan kebebasan masyarakat+ )/* Memajukan kebebasan, kecakapan, keterampilan
terhadap lintas batas-batas etnik dan budaya untuk berpartisipasi dalam beberapa kelompok
dan budaya orang lain.
B. MODEL-MODEL PERUBAHAN IDENTITAS ETNIK
"alam kehidupan kita yang memiliki banyak budaya pastinya ada pula didalamnya
kejadian mengenai Culture Shock . erdapat beberapa model perubahan identitas etnik,
diantaranya adalah:
o Model Perubahan Identitas Penduduk $ementara
Beberapa penelitian mengonseptualisasikan proses penyesuaian penduduk musimandari berbagai perspekti developmental . !onsekuensi menarik dari model-model deskripti
yang berorientasi jenjang ini berpusat pada pertanyaan apakah adaptasi penduduk musiman
merupakan satu proses kur a-' atau kur a-2. 3ysgaard mengembangkan satu model
penyesuaian antarbudaya yang terdiri atas tiga ase yang mencakup penyesuaian a&al, krisis,
dan penyesuaian yang diperoleh kembali. Penyesuaian a&al adalah ase optimistis dari proses
penyesuaian para penduduk musiman+ yang kedua merupakan ase yang menekan ketika
realitas terbentuk dan penduduk musiman diluapi ketidakmampuan mereka+ yang ketiga
adalah ase penetapan, saat penduduk musiman belajar mengatasi lingkungan baru.
"ari gagasan-gagasan tersebut, 3ysgaard mengajukan model kur a-' sebagai proses
penyesuaian penduduk musiman, sekaligus menyatakan bah&a penduduk musiman melalui
ase a&al 4bulan madu4, lalu mengalami 4kemerosotan4 atau ase yang membuat tertekan,
dan akhirnya menguasai diri mereka hingga mencapai satu ase dalam mengelola tugas-tugas
mereka di luar negeri. "alam mengembangkan model kur a-', 5ullahorn mengajukan model
kur a-2 dengan enam jenjang: yakni ase bulan madu, permusuhan, penuh humor, merasa
seperti di rumah sendiri, guncangan budaya reentry , dan resosialisasi. $ebagai pengembangan
lebih lanjut dari model 5ullahorn ini, dikembangkan model penyesuaian berbentuk 2 yang
merupakan hasil re isi dengan tujuh jenjang untuk menjelaskan proses penyesuaian jangka
pendek dan menengah dari penduduk musiman. !etujuh jenjang tersebut adalah jenjang
bulan madu, permusuhan, penuh humor, in-sync, ambi alensi, guncangan budaya, dan
resosialisasi.
Pada tahap bulan madu, penduduk musiman sangat bersemangat menghadapilingkungan budaya baru mereka. Pada tahap permusuhan, mereka mengalami kebingungan
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 5/12
dan disorientasi identitas yang hebat, tak ada satu hal pun yang berhasil dalam ase ini.
"alam tahap penuh humor, penduduk musiman belajar menerta&akan kecerobohan-
kecerobohan budaya mereka dan mulai menyadari bah&a ada pro dan kontra dalam tiap
budaya, seperti ada baik dan buruk dalam tiap masyarakat. "alam tahap in-sync, mereka
mulai merasa seperti ada di lingkungan sendiri dan mengalami keamanan dan inklusi
identitas. Batas antara outsider dan insider semakin kabur dan para pendatang mengalami
penerimaan dan dukungan sosial. $aat telah berada di 6ona kenyamanan, mereka harus
pulang. "alam tahap ambi alensi, mereka mengalami duka, nostalgia, dan kebanggaan, yang
bercampur dengan rasa lega sekaligus sedih karena mereka akan pulang.
"alam tahap guncangan budaya saat masuk kembali, penduduk musiman menghadapi
satu sentakan tak terduga. !arena si atnya yang tak terduga, guncangan budaya reentry biasanya berdampak lebih hebat. Mereka biasanya merasa lebih tertekan dibandingkan
dengan ketika mereka masuk. Pada tahap resosialisasi, beberapa indi idu secara diam-diam
mengasimilasikan diri mereka kembali pada peran-peran dan perilaku lama mereka tanpa
menimbulkan gelombang atau tanpa tampil berbeda dari kolega-kolega mereka. Beberapa
indi idu lain tak dapat masuk kembali ke dalam budaya asal mereka )alienator*. Beberapa
indi idu lain mungkin menjadi agen perubahan dalam budaya atau organisasi asal mereka.
Mereka secara penuh pertimbangan mengintegrasikan pengalaman belajar di luar negeri
dengan hal-hal positi lain dari budaya asal mereka. Mereka menerapkan cara berpikir
multidimensional, kecerdasan emosi yang diperkaya, dan berbagai sudut pandang dalam
memecahkan masalah atau mendorong perubahan demi terciptanya organisasi pembelajaran
yang benar-benar inklusi . Mereka juga tidak takut terlihat berbeda di tempat asal mereka
karena mereka memiliki pengalaman menjadi orang yang berbeda saat di luar negeri. Mereka
merasa nyaman dengan proses berayun identitas ganda. Para trans ormer ini menjadi
indi idu-indi idu yang telah memiliki kecermatan, rasa iba, dan kebijakan.
Pada dasarnya, model penyesuaian berbentuk 2 yang telah dire isi menekankan
beberapa karakteristik selama proses perubahan identitas para penduduk musiman:
. Mereka perlu memahami puncak dan titik rendah, pergeseran positi dan negati , yang
membentuk perubahan identitas dalam lingkungan asing, menyadari bah&a perubahan naik-
turun perasaan merupakan bagian dari proses perubahan dan perkembangan,
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 6/12
/. Mereka mesti menyadari dan mengikuti tujuan instrumental, relasional dan identitas mereka
dalam budaya baru+ kesuksesan dalam satu set tujuan tertentu mempengaruhi keberhasilan
mencapai tujuan lain,
0. Mereka perlu memberikan diri mereka &aktu dan ruang untuk menyesuaikan diri,
1. Mereka perlu mengembangkan ikatan kuat dan ikatan lemah untuk melindungi mereka dan
tempat mencari bantuan pada saat diperlukan,
7. Mereka perlu mencari kesempata untuk berpartisipasi dalam e ent budaya besar milik budaya
tuan rumah dan melibatkan diri dalam kesempatan langka itu serta belajar menikmati budaya
lokal semaksimal mungkin.
o Model Perubahan Identitas Imigran dan Minoritas
#kulturasi adalah proses beranekasegi dan multidimensional yang melibatkan proses
perubahan le el sistem dan indi idu. Para antropologis mengartikan akulturasi sebagai
kontak langsung yang berlangsung terus-menerus antara kelompok-kelompok indi idu yang
memproduksi perubahan berikutnya dalam pola-pola budaya salah satu atau dua kelompok
tersebut. rans ormasi indi idu ini dapat terjadi dalam masyarakat yang monokultural atau
pluralistis.
"alam masyarakat monokultural dengan tuntutan akan kon ormitas yang tinggi,akulturasi bagi inhabitan jangka panjang secara tipikal bersi at unidirectional. "alam
masyarakat pluralistis, akulturasi dapat mengambil banyak bentuk dan arah. !onsep
akulturasi melibatkan banyak isu, seperti batas dalam kelompok8 luar kelompok, tekanan
kon ormitas, perilaku dan hubungan kelompok minoritas-mayoritas, dan pemeliharaan
&arisan etnis serta asimilasi budaya yang lebih besar.
"ari perspekti tipologis minoritas-mayoritas, penonjolan identitas etnis8kultural dapat
dipandang sebagai model empat rangkap yang menekankan orientasi indi idu terhadap isu-isu pemeliharaan identitas etnis dan identitas budaya yang lebih besar.
Menurut Berry, imigran yang cenderung mengedepankan pemeliharaan tradisi etnis
dan merendahkan sigini ikansi nilai-nilai dan norma-norma budaya baru menerapkan opsi
yang berorientasi tradisional. Indi idu yang mengedepankan pemeliharaan tradisi etnis dan
pada saat yang bersamaan menampakkan gerakan untuk menjadi bagian dari masyarakat
yang lebih besar, menerapkan opsi yang berorientasi bikultural atau integrati . Indi idu yang
menganggap rendah signi ikansi nilai-nilai dan norma-norma etnis mereka dan cenderungmemandang diri mereka sebagai anggota masyarakat yang lebih besar, menerapkan opsi
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 7/12
asimilasi. Indi idu yang kehilangan kontak psikologis8etnis dengan kelompok etnis sekaligus
masyarakat yang lebih besar dan mengalami perasaan alienasi dan kehilangan identitas,
mengalami marjinalisasi.
. LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI !ILOSO!I BHINEKA TUNGGAL IKA
DALAM DUNIA PENDIDIKAN
#gar pendidikan lebih Multibudaya, maka kurikulum, model pembelajaran, dan
suasana sekolah harus diseragamkan dan menghilangkan perbedaan yang ada , dan peran
guru harus dibuat Multibudaya, serta peran keluarga yang sangat penting untuk pelaksanaan
Multibudaya. Isi, pendekatan, dan e aluasi kurikulum harus menghargai perbedaan dan tidak
diskriminati . Isi dan bahan ajar di sekolah perlu dipilih yang sungguh menekankan
pengenalan dan penghargaan terhadap budaya dan nilai lain.
Pertama, misalnya dalam semua bidang pelajaran, dimasukkan nilai dan tokoh-tokoh
dari budaya lain agar sis&a mengerti bah&a dalam tiap budaya, ilmu itu dikembangkan.
9ontoh-contoh ilmu&an dan hasil teknologi, perlu diambil dari berbagai budaya dan latar
belakang termasuk jender. !esamaan dan perbedaan antarbudaya perlu dijelaskan dan
dimengerti. $is&a dibantu untuk kian mengerti nilai budaya lain, menerima dan
menghargainya. Misalnya, dalam mengajarkan makanan, pakaian, cara hidup, bukan hanya
dijelaskan dari budayanya sendiri, tetapi juga yang lain.
!edua, model pembelajaran dalam kelas pun perlu di&arnai multikultural, yaitu
dengan menggunakan berbagai pendekatan berbeda-beda. Penyajian bahan, termasuk
matematika, dalam memberi contoh, guru perlu memilih yang beraneka nilai. Buku-buku
yang ditulis dalam pelajaran pun perlu disusun untuk menghargai budaya lain dan
penghargaan jender.
!etiga, suasana sekolah amat penting dalam penanaman nilai multibudaya. $ekolah
harus dibangun dengan suasana yang menunjang penghargaan budaya lain. elasi guru,
karya&an, sis&a yang berbeda budaya diatur dengan baik, ada saling penghargaan. #nak dari
kelompok lain tidak ditolak tetapi dihargai.
!eempat, dengan menyeragamkan dan menghilangkan perbedaan yang ada, baik dari
segi budaya, agama, nilai, dan lain-lain. $ikap saling menerima, menghargai nilai, budaya,
keyakinan yang berbeda tidak otomatis akan berkembang sendiri. #palagi karena dalam diriseseorang ada kecenderungan untuk mengharapkan orang lain menjadi seperti dirinya.
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 8/12
!elima, dengan sikap saling menerima dan menghargai akan cepat berkembang bila
dilatihkan dan dididikkan pada generasi muda dalam sistem pendidikan nasional. "engan
pendidikan, sikap penghargaan terhadap perbedaan yang direncana baik, generasi muda
dilatih dan disadarkan akan pentingnya penghargaan pada orang lain dan budaya lain bahkan
melatihnya dalam hidup sehingga se&aktu mereka de&asa sudah mempunya sikap itu. "i sini
pemerintah dan tiap sekolah perlu memikirkan model dan bentuk yang sesuai.
!eenam, le&at penanaman semangat multikulturalisme di sekolah-sekolah, akan
menjadi medium pelatihan dan penyadaran bagi generasi muda untuk menerima perbedaan
budaya, agama, ras, etnis dan kebutuhan di antara sesama dan mau untuk hidup bersama
secara damai.
#gar proses ini berjalan sesuai harapan, maka seyogyanya kita mau menerima jika pendidikan Multibudaya disosialisasikan dan didiseminasikan melalui lembaga pendidikan,
serta jika mungkin, ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di berbagai jenjang
baik di lembaga pendidikan pemerintah maupun s&asta. #palagi, paradigma multikultural
secara implisit juga menjadi salah satu concern dari Pasal 1 '' N;. /; ahun /;;0 $istem
Pendidikan Nasional. "alam pasal itu dijelaskan, bah&a pendidikan diselenggarakan secara
demokratis, tidak diskriminati dengan menjunjung tinggi (#M, nilai keagamaan, nilai
kultural dan kemajemukan bangsa.
<ames #. Banks, mengidenti ikasi ada lima dimensi pendidikan Multibudaya yang
diperkirakan dapat membantu guru dalam mengimplementasikan beberapa program yang
mampu merespon terhadap perbedaan pelajar )sis&a*, yaitu:
. "imensi integrasi isi8materi )content integration*. "imensi ini digunakan oleh guru
untuk memberikan keterangan dengan =poin kunci> pembelajaran dengan mere leksi
materi yang berbeda-beda. $ecara khusus, para guru menggabungkan kandungan
materi pembelajaran ke dalam kurikulum dengan beberapa cara pandang yang
beragam. $alah satu pendekatan umum adalah mengakui kontribusinya, yaitu guru-
guru bekerja ke dalam kurikulum mereka dengan membatasi akta tentang semangat
kepahla&anan dari berbagai kelompok. "i samping itu, rancangan pembelajaran dan
unit pembelajarannya tidak dirubah. "engan beberapa pendekatan, guru menambah
beberapa unit atau topik secara khusus yang berkaitan dengan materi multikultural.
/. "imensi konstruksi pengetahuan )kno&ledge construction*. $uatu dimensi dimana
para guru membantu sis&a untuk memahami beberapa perspekti dan merumuskan
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 9/12
kesimpulan yang dipengaruhi oleh disiplin pengetahuan yang mereka miliki. "imensi
ini juga berhubungan dengan pemahaman para pelajar terhadap perubahan
pengetahuan yang ada pada diri mereka sendiri+
0. "imensi pengurangan prasangka )prejudice ruduction*. 5uru melakukan banyak usaha untuk membantu sis&a dalam mengembangkan perilaku positi tentang
perbedaan kelompok. $ebagai contoh, ketika anak-anak masuk sekolah dengan
perilaku negati dan memiliki kesalahpahaman terhadap ras atau etnik yang berbeda
dan kelompok etnik lainnya, pendidikan dapat membantu sis&a mengembangkan
perilaku intergroup yang lebih positi , penyediaan kondisi yang mapan dan pasti. "ua
kondisi yang dimaksud adalah bahan pembelajaran yang memiliki citra yang positi
tentang perbedaan kelompok dan menggunakan bahan pembelajaran tersebut secarakonsisten dan terus-menerus. Penelitian menunjukkan bah&a para pelajar yang datang
ke sekolah dengan banyak stereotipe, cenderung berperilaku negati dan banyak
melakukan kesalahpahaman terhadap kelompok etnik dan ras dari luar kelompoknya.
Penelitian juga menunjukkan bah&a penggunaan teksbook multikultural atau bahan
pengajaran lain dan strategi pembelajaran yang kooperati dapat membantu para
pelajar untuk mengembangkan perilaku dan persepsi terhadap ras yang lebih positi .
<enis strategi dan bahan dapat menghasilkan pilihan para pelajar untuk lebih
bersahabat dengan ras luar, etnik dan kelompok budaya lain.
1. "imensi pendidikan yang sama8adil )e?uitable pedagogy*. "imensi ini
memperhatikan cara-cara dalam mengubah asilitas pembelajaran sehingga
mempermudah pencapaian hasil belajar pada sejumlah sis&a dari berbagai kelompok.
$trategi dan akti itas belajar yang dapat digunakan sebagai upaya memperlakukan
pendidikan secara adil, antara lain dengan bentuk kerjasama )cooperat e learning*,
dan bukan dengan cara-cara yang kompetiti )competition learning*. "imensi ini jugamenyangkut pendidikan yang dirancang untuk membentuk lingkungan sekolah,
menjadi banyak jenis kelompok, termasuk kelompok etnik, &anita, dan para pelajar
dengan kebutuhan khusus yang akan memberikan pengalaman pendidikan, persamaan
hak dan persamaan memperoleh kesempatan belajar.
7. "imensi pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial )empo&ering school
culture and social structure*. "imensi ini penting dalam memperdayakan budaya
sis&a yang diba&a ke sekolah yang berasal dari kelompok yang berbeda. "i sampingitu, dapat digunakan untuk menyusun struktur sosial )sekolah* yang meman aatkan
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 10/12
potensi budaya sis&a yang beranekaragam sebagai karakteristik struktur sekolah
setempat, misalnya berkaitan dengan praktik kelompok, iklim sosial, latihan-latihan,
partisipasi ekstrakurikuler dan penghargaan sta dalam merespon berbagai perbedaan
yang ada di sekolah.
Pendekatan yang bisa dipakai dalam proses pembelajaran di kelas Multibudaya adalah
pendekatan kajian kelompok tunggal )$ingle 5roup $tudies* dan pendekatan perspekti ganda
)Multiple Perspekti es #pproach*. Pendidikan Multibudaya di Indonesia pada umumnya
memakai pendekatan kajian kelompok tunggal. Pendekatan ini dirancang untuk membantu
sis&a dalam mempelajari pandangan-pandangan kelompok tertentu secara lebih mendalam.
Oleh karena itu, harus tersedia data-data tentang sejarah kelompok itu, kebiasaan, pakaian,
rumah, makanan, agama yang dianut, dan tradisi lainnya. "ata tentang kontribusi kelompok itu terhadap perkembangan musik, sastra, ilmu pengetahuan, politik dan lain-lain harus
dihadapkan pada sis&a. Pendekatan ini ter okus pada isu-isu yang sarat dengan nilai-nilai
kelompok yang sedang dikaji.
$edangkan pendekatan perspekti ganda )Multiple Perspecti es* adalah pendekatan
yang ter okus pada isu tunggal yang dibahas dari berbagai perspekti kelompok-kelompok
yang berbeda. Pada umumnya, guru-guru memiliki berbagai perspekti dalam
pembelajarannya.
Pendekatan perspekti ganda membantu sis&a untuk menyadari bah&a suatu peristi&a
umum sering diinterpretasikan secara berbeda oleh orang lain, dimana interpretasinya sering
didasarkan atas nilai-nilai kelompok yang mereka ikuti. $olusi yang dianggap baik oleh suatu
kelompok )karena solusi itu sesuai dengan nilai-nilainya*, sering tidak dianggap baik oleh
kelompok lainnya karena tidak cocok dengan nilai yang diikutinya. !eunggulan pendekatan
perspekti ganda ini terletak pada proses berpikir kritis terhadap isu yang sedang dibahas
sehingga mendorong sis&a untuk menghilangkan prasangka buruk. Interaksi dengan pandangan kelompok yang berbeda-bebada memungkinkan sis&a untuk berempati. (asil
penelitian membuktikan bah&a sis&a yang rendah prasangkanya menunjukkan sikap yang
lebih sensiti dan terbuka terhadap pandangan orang lain. Mereka juga mampu berpikir kritis,
karena mereka lebih bersikap terbuka, leksibel, dan menaruh hormat pada pendapat yang
berbeda. Bahan pelajaran dan akti itas belajar yang kuat aspek a ekti nya tentang kehidupan
bersama dalam perbedaan kultur terbukti e ekti untuk mengembangkan perspekti yang
leksibel. $is&a yang memiliki rasa empati yang besar memungkinkan dia untuk menaruhrasa hormat terhadap perbedaan cara pandang. entu saja hal itu akan mampu mengurangi
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 11/12
prasangka buruk terhadap kelompok lain. Membaca buku sastra multietnik dapat mengurangi
stereotipe negati tentang budaya orang lain. Pendekatan perspekti ganda mengandung dua
sasaran yaitu meningkatkan empati dan menurunkan prasangka. @mpati terhadap kultur yang
berbeda merupakan prasyarat bagi upaya menurunkan prasangka.
KESIMPULAN
Pendidikan Multibudaya dide inisikan sebagai sebuah kebijakan sosial yang
didasarkan pada prinsip-prinsip pemeliharaan budaya dan saling memiliki rasa hormat antara
seluruh kelompok budaya di dalam masyarakat. Pembelajaran Multibudaya pada dasarnya
merupakan program pendidikan bangsa agar komunitas multikultural dapat berpartisipasi
dalam me&ujudkan kehidupan demokrasi yang ideal bagi bangsanya.
erdapat beberapa model perubahan identitas etnik, yang pertama adalah Model
Perubahan Identitas Penduduk $ementara. 3ysgaard mengembangkan satu model
penyesuaian antarbudaya yang terdiri atas tiga ase yang mencakup penyesuaian a&al, krisis,
dan penyesuaian yang diperoleh kembali. Penyesuaian a&al adalah ase optimistis dari proses
penyesuaian para penduduk musiman, yang kedua merupakan ase yang menekan ketika
realitas terbentuk dan penduduk musiman diluapi ketidakmampuan mereka, yang ketiga
adalah ase penetapan, saat penduduk musiman belajar mengatasi lingkungan baru.
Aang kedua adalah Model Perubahan Identitas Imigran dan Minoritas. Imigran yang
cenderung mengedepankan pemeliharaan tradisi etnis dan merendahkan sigini ikansi nilai-
nilai dan norma-norma budaya baru menerapkan opsi yang berorientasi tradisional. Indi idu
yang mengedepankan pemeliharaan tradisi etnis dan pada saat yang bersamaan
menampakkan gerakan untuk menjadi bagian dari masyarakat yang lebih besar, menerapkan
opsi yang berorientasi bikultural atau integrati . Indi idu yang menganggap rendah
signi ikansi nilai-nilai dan norma-norma etnis mereka dan cenderung memandang diri mereka
sebagai anggota masyarakat yang lebih besar, menerapkan opsi asimilasi. Indi idu yang
kehilangan kontak psikologis8etnis dengan kelompok etnis sekaligus masyarakat yang lebih
besar dan mengalami perasaan alienasi dan kehilangan identitas, mengalami marjinalisasi.
"alam mengimplementasikan iloso i Bhineka unggal Ika dalam dunia pendidikan,
<ames #. Banks mengidenti ikasi ada lima dimensi pendidikan Multibudaya yang
diperkirakan dapat membantu guru dalam pelaksanaan tersebut. 3ima dimensi tersebut
adalah: * "imensi integrasi isi8materi )content integration*. /* "imensi konstruksi
pengetahuan )kno&ledge construction*. 0* "imensi pengurangan prasangka )prejudice
8/16/2019 Pendidikan Multi Budaya Nanda
http://slidepdf.com/reader/full/pendidikan-multi-budaya-nanda 12/12
ruduction*. 1* "imensi pendidikan yang sama8adil )e?uitable pedagogy*. "an 7* "imensi
pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial )empo&ering school culture and social
structure*.
DA!TAR PUSTAKA
#inul Aa?in. /;;7. Pendidikan Multikultural , Pilar Media: Aogyakarta.
#inurro i? "a&am. /;; . Pendidikan Multikultural , Penerbit Inspeal: Aogyakarta
Banks, <.#. CCD. Multicultural Education-Issue and Perspectives , @llyn and Bacon: Boston.
Byrnes, ".#. CEE. “Children and Prejudice” , $ocial @ducation."edy Mulyana dan <alaludin akhmat. /;; . Komunikasi Multi udaya! osda !arya:Bandung