bioteknologi nanda 24
TRANSCRIPT
BIOTEKNOLOGI
Pratya DivanandhaXIIA4 / 24
KULTUR JARINGANMerupakan teknik
memperbanyak tanaman
dengan cara mengisolasi
bagian tanaman
bagian-bagian tumbuhan
tersebut kemudian
ditumbuhkan dalam media
buatan
sehingga bagian tanaman
dapat memperbanyak diri
dan bergenerasi menjadi
tanaman lengkap.
KEUNTUNGANKULTUR JARINGAN
Sifat identik dengan induk
Dapat diperbanyak dalam jumlah besar
Menghasilkan bibit dalam jumlah besar waktu singkat
Kesehatan dan mutu bibit terjamin
Bibit tumbuh cepat
Pengadaan bibit tidak tergantung musim
Hemat tempat dan waktu
TRANSGENIKTransgenik terdiri dari kata trans
yang berarti pindah dan gen
yang berarti pembawa sifat.
Jadi transgenik adalah
memindahkan gen dari satu
makhluk hidup ke makhluk
hidup lainnya.
Metode Transgenik Tumbuhan
Senjata Gen
menembakkan mikro-proyektil
berkecepatan tinggi yang dapat
mengantarkan DNA untuk masuk ke
dalam sel tanaman
Transformasi DNA
menggunakan bakteri Agrobacterium
tumefaciens dapat menginfeksi tanaman
secara alami karena memiliki plasmid Ti,
pembawa DNA yang dapat menyisipkan gen
asing
Elektroporasi
sel tanaman yang telah dihilangkan
dinding selnya diberi kejutan listrik agar
pori-pori membran selnya terbuka dan
dapat disisipi DNA asing
Metode Transgenik
Hewan
Mikroinjeksi DNA
injeksi langsung gen terpilih ke dalam
pronukleus ovum yang telah dibuahi
Retrovirusretrovirus sebagai pembawa DNA yang
dapat menyisipkan gen asing menginjeksi
DNA ke sel inang.
Media Sel Cangkokan
menggunakan sequence DNA yang
diharapkan muncul ke dalam kultur in vitro
sel cangkokan embrionik
DAMPAK TRANSGENIKPOSITIF Jika dimodifikasi sedemikian
rupa pangan transgenik
memiliki kandungan nutrisi atau
komponen gizi yang lebih baik
daripada pangan sejenis yang
non-transgenik.
Di lihat dari segi ekonomi bahan
penyebaran tanaman bahan
pangan transgenik sangat luas.
NEGATIF Potensi toksisitas bahan
pangan
Potensi menimbulkan
penyakit
Potensi erosi substansi
pembawa sifat
keturunan (plasma nutfah)
Potensi pergeseran gen
Potensi pergeseran ekologi
TEKNIK HIBRIDOMATeknik hibridoma adalah teknik
pembuatan sel yang dihasilkan
dari fusi antara sel B limfosit
dengan sel kanker.
Sifat dari sel hibridoma ini
adalah immortal, artinya sel
abadi karena mampu bertahan
hidup, membelah dan
memperbanyak diri dalam
jumlah tak terbatas dalam
media kultur.
TAHAPAN TEKNIK HIBRIDOMA proses imunisasi dengan menggunakan antigen tertentu yang disuntikan ke
dalam tubuh tikus (Mus musculus)
sel B-limfosit tikus akan merespon antigen sehingga terbentuk antibodi
pemisahan sel B-limfosit yang sudah mengandung antibodi dari organ limpa
tikus
sel B-limfosit kemudian difusikan dengan sel kanker immortal menghasilkan
sel hibridoma
fusi sel hibridoma ini dilakukan dengan membuat membran sel menjadi lebih
permeabel sehingga kedua sel bisa menyatu
sel hibridoma kemudian diklon pada kultur sel sehingga dihasilkan banyak sel
yang memiliki anti bodi tertentu sehingga dikenal dengan antibodi monoklonal
yang bisa disimpan lama dalam keadaan dibekukan
TERAPI GENSuatu teknik terapi yang digunakan untuk memperbaiki gen-
gen mutan (abnormal/cacat) yang bertanggung jawab
terhadap terjadinya suatu penyakit.
Metode Terapi Gen
Imunoterapi
Menggunakan sel yang telah dimodifikasi
secara genetik dari partikel virus untuk
menstimulir sistem imun tubuh sehingga
mampu mengalahkan keganasan sel kanker
Viro onkolitik
Menggunakan partikel sel virus yang
bereplikasi didalam sel kanker dan
menyebabkan sel kanker menjadi mati.
Transfer gen
Memasukkan gen asing ke dalam sel
kanker atau mengelilingi jaringan kanker
sehingga dapat menghentikan
pertumbuhan dan menghancurkan sel
kanker
HAMBATAN TERAPI GEN Terapi gen akan efektif bila gangguan terjadi pada gen tunggal
Virus yang berfungsi sebagai vektor, dalam tubuh manusia
bisa berubah sifatnya sehingga menimbulkan penyakit
Masih banyak terapi gen yang keberhasilannya pendek sehingga
perlu diulang
Sistem imun tubuh akan mengurangi efek terapi gen. Begitu
pula terapi genyang berulang akan menyebabkan sistem imun
tubuh akan meningkat daya tolaknya
KLONINGKloning adalah tindakan
menggandakan atau
mendapatkan keturunan
jasad hidup tanpa fertilisasi,
berasal dari induk yang
sama, mempunyai susunan
(jumlah dan gen) yang sama
dan kemungkinan besar
mempunyai fenotip yang
sama.
PROSES KLONING Mempersiapkan sel stem.
Sel stem diambil dari inti sel yang mengandung informasi genetik
kemudian dipisahkan dari sel.
Mempersiapkan sel telur.
Inti sel stem diimplantasikan ke sel telur.
Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan.
Setelah membelah menjadi embrio, siap diimplantasikan ke rahim.
Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik
persis sama dengan sel stem donor.
MANFAAT KLONING Organ manusia dapat dikloning secara selektif
untuk dimanfaatkan sebagai organ pengganti bagi
pemilik sel organ itu sendiri
Sebagai pengganti jaringan tubuh yang rusak.
Memungkinkan untuk menghidupkan dan
mematikan sel.
Memungkinkan dilakukan pengujian dan
penyembuhan penyakit-penyakit keturunan.
PROTEIN SEL TUNGGALProduk pengembangan bahan makanan berkadar protein
tinggi yang berasal dari mikroba.
KEUNTUNGANPROTEIN SEL TUNGGAL
produksi PST tidak bergantung iklim dan musim
memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada hewan
dan tumbuhan
laju pertumbuhan sangat cepat jika dibandingkan dengan
sel tanaman atau sel hewan
waktu yang diperlukan untuk penggandaan relatif singkat
dapat menggunakan bermacam-macam media atau
substrat
ANTIBIOTIKSegolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses
biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses
infeksi oleh bakteri.
Cara Kerja Antibiotik
Inhibitor sintesis dinding sel
bakteri
golongan Penisilin, Polipeptida dan
Sefalosporin
Inhibitor transkripsi dan
replikasigolongan Quinolone
Inhibitor sintesis protein
golongan Makrolida, Aminoglikosida,
dan Tetrasiklin
Inhibitor fungsi membran sel
misalnya ionomisin dan valinomisin
Inhibitor fungsi sel lainnya golongan sulfa atau sulfonamida
Antimetabolit misalnya azaserine
PEMBUATAN ANTIBIOTIK Pembuatan antibiotika lazimnya dilakukan dengan jalan
mikrobiologi dimana mikro organisme dibiak dalam tangki-
tangki besar dengan zat-zat gizi khusus.
Ke dalam cairan pembiakan disalurkan oksigen atau udara
steril guna mempercepat pertumbuhan jamur sehingga
produksi antibiotiknya dipertinggi setelah diisolasi dari cairan
kultur, antibiotika dimurnikan dan ditetapkan aktifitasnya
beberapa antibiotika tidak dibuat lagi dengan jalan biosintesis
ini, melainkan secara kimiawi, antara lain kloramfenikol
ANTIBIOTIK MONOKLONAL Teknologi antibodi
monoklonal yaitu teknologi
menggunakan sel-sel sistem
imunitas yang membuat
protein yang disebut
antibodi.
Antibodi monoklonal adalah
antibodi monospesifik yang
dapat mengikat satu epitop
saja. Antibodi monoklonal ini
dapat dihasilkan dengan
teknik hibridoma. (slide 9)
TEKNIKPEMBUATAN VAKSINAdalah bahan antigenik yang
digunakan untuk menghasilkan
kekebalan aktif terhadap suatu
penyakit sehingga dapat mencegah
atau mengurangi pengaruh infeksi
oleh organisme alami atau “liar”.
Pemberian vaksin diberikan untuk
merangsang sistem imunologi tubuh
untuk membentuk antibodi spesifik
sehingga dapat melindungi tubuh dari
serangan penyakit yang dapat dicegah
dengan vaksin.
Jenis-jenis vaksin
Live attenuated vaccine
Dibuat dari sumber hidup
yang sudah dilemahkan daya virulensinya
Inactivated vaccine (Killed
vaccine)
Dibuat dari sumber yang sudah dimatikan
dengan zat kimia
Vaksin ToksoidDibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit
dengan memasukkan racun yang dilemahkan ke dalam aliran darah
Vaksin Acellular dan Subunit
Dibuat dari bagian tertentu dalam virus atau bakteri
dengan melakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA
Vaksin IdiotipeVaksin yang dapat menghambat pertumbuhan virus melalui netralisasi dan pemblokiran terhadap reseptor pre sel B
Vaksin Rekombinan
Vaksin rekombinan memungkinkan produksi protein virus dalam jumlah besar
Vaksin DNA Vaksin terbaru yang memiliki potensi besar dalam menginduksi imunitas seluler
PEMBUATAN VAKSIN Menyiapkan benih virus
Memilih benih virus yang akan dijadikan vaksin. Virus diletakkan pada kondisi ideal (biasanya
beku) dan diletakkan pada gelas kecil 5-10 ml tetapi berisi jutaan virus yang akan dijadikan
beberapa liter vaksin.
Pertumbuhan virus
Virus kemudian dicairkan dan dimasukkan ke dalam pabrik sel yang berisi protein mamalia, dan
virus dibiarkan berkembang. Setelah tahap ini, virus dipindahkan ke medium kedua yang berisi
enzim.
Pemisahan strain virus (Filterisasi)
Perkembangan virus
Strain virus yang didapat kemudian dikembangkan di berbagai macam medium hingga ketika
matang, virus dipindahkan dari medium dan diberi pelarut untuk membentuk vaksin
Penambahan ajuvan, stabilisator dan pengawet
Peran ajuvan adalah untuk meningkatkan respon imun antigen. Stabilisator meningkatkan
kehidupan penyimpanan, dan pengawet memungkinkan penggunaan multi dosis cawan.
TEKNIK PEMBUATAN INSULINInsulin adalah hormon yang
mengubah glukosa menjadi
glikogen, dan berfungsi
mengatur kadar gula darah
bersama hormon glukosa.
PEMBUATAN INSULIN Mengidentifikasi dan mengisolasi gen penghasil insulin dari pankreas
manusia
mRNA yang telah disalin diekstrak dari pankreas, kemudian ditambah enzim transkriptase.
Enzim tersebut akan membentuk DNA rantai tunggal dengan media mRNA. Enzim
polymerase digunakan untuk melengkapi DNA rantai tunggal tersebut menjadi rantai
ganda.
Melepas salinan gen
Salinan gen penghasil insulin tersebut kemudian dilepaskan dengan cara memotong
kromosom secara khusus menggunakan enzim restriksi.
Mengekstrak plasmid dari sel bakteri
Setelah mengekstrak plasmid dari sel bakteri, plasmid tersebut kemudian dibuka dengan
menggunakan enzim restriksi yang lain. Sementara itu, gen penghasil insulin menusia (c-
DNA) disiapkan dalam tabung reaksi untuk dipasangkan pada plasmid tersebut.
Pemasangan
Memasangkan gen penghasil insulin kepada cincin plasmid. Dihasilkan
molekul DNA rekombinan yang bagus dengan bantuan enzim DNA ligase.
Pemasukkan
Memasukkan plasmid rekombinan yang telah dihasilkan ke dalam bakteri
E. coli. Di dalam sel bakteri ini, plasmid mengadakan replikasi.
Pengulturan
Bakteri E.coli yang telah dihasilkan kemudian dikulturkan dan akan
berkembang biak dengan cepat menghasilkan klon-klon bakteri yang
mengandung plasmid rekombinan penghasil insulin.
PEMBUATAN INSULIN
BIOINSEKTISIDABioinsektisida adalah jenis pestisida yang bahan aktifnya
merupakan mikroorganisme seperti bakteri bacillus
thuringiensis dan cendawan beauveria sp.
BIOINSEKTISIDACendawan Beauveria sp.
Cendawan ini menyebabkan
serangan penyakit atau infeksi
terhadap hama sasaran. Spora
dari cendawan ini akan
menempel pada serangga dan
masuk ke tubuh melalui
saluran pernafasan.
Bakteri Bacillus Thruringiensis (BT)
BT merupakan bakteri yang
menghasilkan kristal protein yang
bersifat membunuh serangga
sewaktu mengalami proses
sporulasinya
BT lebih populer sebab ia tidak
menimbulkan resistensi, tidak
membunuh organisme yang berguna,
dan residunya tidak menimbulkan
bahaya bagi manusia.
CARA KERJA BIOINSEKTISIDA BT Kristal protein yang ada pada bakteri ini
sebenarnya merupakan pro-toksin yang jika larut
dalam usus serangga akan berubah menjadi poli-
peptida yang lebih pendek serta mempunyai sifat
insektisidal.
Kristal protein yang dimakan oleh serangga akan
dipecah oleh enzim protease di bagian tengah
dalam saluran pencernaan menjadi molekul
toksik.
Toksin tersebut akan mempengaruhi permeabilitas
membran sel, mikrofili pada sel-sel epitalium yang
dapat menyebabkan paralisis saluran
makanan dan berubahnya keseimbangan Ph
hemophilia, yang kemudian dapat menyebabkan
kematian.
PEMBUATAN BIOINSEKTISIDA BT Bacillus thuringiensis tersebut terlebih dahulu dikulturkan dalam
jumlah besar di dalam tangki fermentor.
Hasil fermentasi yang berupa ICP ditampung kemudian
dicampur dengan bahan yang lengket.
Campuran tadi disemprotkan pada tumbuhan.
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari
ataupun sore hari, karena pada waktu itu serangga sedang aktif
memakan suatu tanaman.
PEMBUATAN BOVINE SOMATOTROPIN (BST)Hormon peptida yang diproduksi oleh kelenjar pituitari sapi yang dapat:
Memperbesar ukuran ternak menjadi 2 kali lipat
Meningkatkan produksi dan pengeluaran susu
DAMPAK BSTPOSITIF
menghemat bahan pangan
dan energi dalam
pemeliharaan ternak
Keuntungan yang diterima
oleh peternak jauh lebih
banyak dari sebelumnya
NEGATIF
Menurunkan kesuburan, dan
mempengaruhi kesehatan
sapi, termasuk kesehatan
tulang dan daya tahan sapi.
BIOREMEDIASIProses pembersihan pencemar/pengolahan limbah yang ada di lingkungan
dengan menggunakan peranan makhluk hidup (jamur, bakteri, tanaman)
untuk memecah atau mendegradasi bahan pencemar agar menjadi
senyawa yang tidak beracun atau kurang beracun, sehingga kondisi
lingkungan dapat kembali seperti semula.
Teknik-teknik bioremediasi
In-situ
Bioventingdengan penambahan nutrient (N, P) dan aseptor elektron (O2) pada lingkungan pertumbuhan mikroorganisme untuk menstimulasi pertumbuhannya.
Bioaugmentasi
dengan menambahkan organisme dari luar pada subpermukaan yang dapat mendegradasi kontaminan spesifik.
Biospargingdengan menambahkan injeksi udara dibawah tekanan ke dalam air sehingga dapat meningkatkan konsentrasi oksigen dan kecepatan degradasi.
Ex-situ
Landfarmingteknik dimana tanah yang terkontaminasi digali dan dipindahkan pada lahan khusus yang secara periodik diamati sampai polutan terdegradasi.
Compostingteknik yang melakukan kombinasi antara tanah terkontaminasi dengan tanah yang mengandung pupuk atau senyawa organik yang dapat meningkatkan populasi mikroorganisme.
Biopiles merupakan perpaduan antara landfarming dan composting
Bioreactor dengan menggunakan aquaeous reaktor pada tanah atau air yang terkontaminasi.
PLASTIK DEGRADABLEMerupakan jenis plastik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme secara
alami menjadi senyawa yang ramah lingkungan.
Terbuat dari material / senyawa-senyawa yang terdapat dalam tanaman
misalnya selulosa, kolagen, kasein, protein atau lipid yang terdapat dalam
hewan
JENIS-JENIS PLASTIK DEGRADABLEHydro-biodegradable Plastic (HBP) Terbiodegradasi lebih cepat
dari OBP, tetapi HBP membutuhkan unit pengolahan khusus.
Oxo-biodegradable Plastic (OBP) Pada kondisi anaerob,
degradasi OBP tidak menghasilkan gas metan. Degradasi HBP menghasilkannya.
OBP umumnya lebih murah, memiliki sifat fisik yang lebih baik dan dapat dibuat dengan peralatan pengolahan plastik kovensional.
Hasil akhir degradasi OBP dan HPB adalah sama, keduanya dikonversi menjadi karbon dioksida (CO2), air (H2O) dan biomassa.
BAHAN BAKARALTERNATIFMerupakan solusi terhadap
masalah penyediaan
energi dengan murah dan tidak
mencemari lingkungan.
Dibuat melalui fase anaerob
dalam fermentasi limbah
organik
JENIS-JENISBAHAN BAKAR ALTERNATIF
BIOGAS GASOHOL
dihasilkan dari fermentasi kapang
terhadap gula tebu yang melimpah.
Gasahol bersifat murah, dapat
diperbaharui, dan tidak menimbulkan
polusi.
Gasohol dihasilkan dari fermentasi
khamir pada gula . Setelah tebu diambil
gulanya, maka tersisa limbah yang
berserat yang disebut bagasse.
Bagasse dapat dikeringkan dan dibakar
sebagai sumber energi untuk proses
destilasi pembuatan gasohol.
memanfaatkan proses pencernaan
yang dilakukan oleh bakteri
methanogen yang produknya berupa
gas methana (CH4) dan bakteri
asam.
Bakteri methanogen akan secara
alami berada dalam limbah organik,
seperti kotoran binatang, manusia,
dan sampah organik rumah tangga.
Contoh bakteri methana:
Methanobacterium, Methanobacillus,
dan Methanococcus
PROSES PEMBUATANBAHAN BAKAR ALTERNATIFBIOGAS GASOHOL
Penanaman tebu
Ekstrasi gula dengan memecah
dan membilas tebu
Mengkristalkan sukrosa, yang
menyisakan sirup glugosa yang
disebut molasse.
Fermentasi molasse oleh
khamir saccharomyces
cerevisiae menjadi alkohol pekat.
Distilasi (penyulingan) alkohol
pekat menjadi etanol murni,
memakai sumber tenaga dari
bagasse.
Hidrolisis: Pada tahap ini, molekul organik kompleks
diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana,
seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak.
Asidogenesis: Pada tahap ini terjadi proses
penguraian yang menghasilkan amonia,
karbondioksida, dan hidrogen sulfida.
Asetagenesis: Pada tahap ini dilakukan proses
penguraian produk asidogenesis; menghasilkan
hidrogen, karbondioksida, dan asetat.
Methanogenesis: Ini adalah tahapan terakhir dan
sekaligus yang paling menentukan, yakni dilakukan
penguraian dan sintesis produk tahap sebelumnya
untuk menghasilkan gas methana (CH4).
BIOHIDROMETALURGIPengolahan bijih logam menjadi logam murni dengan cara
menambahkan makhluk hidup (biasanya bakteri). Bakteri yang
berperan dalam proses ini dikenal dengan sebutan bakteri
kemolitotrof. Dimana bakteri kemolitotrof dapat memisahkan
logam dari bijihnya.
BIOHIDROMETALURGI Bakteri kemolitotrof hidup dari zat-zat anorganik, seperti besi dan
belerang, dan memperoleh energi dari pemecahan bahan kimia tersebut.
Energi tersebut digunakan untuk sintesis karbon dioksida dan air menjadi
zat-zat organik. Proses sintesis ini dikenal dengan sebutan kemosintesis.
Salah satu contoh bakteri pemisah logam ini adalah bakteri Thiobacillus
ferooxidans yang digunakan untuk mengekstraksi tembaga dari bijih
tembaga. Thiobacillus ferooxidans berperan dalam pengolahan bijih
logam dalam tahap yang disebit bioleaching
Bioleaching adalah bioproses di mana mikroba digunakan untuk
melarutkan logam dari mineralnya.
PROSES BIOHIDROMETALURGI Biji tembaga melewati proses
bioleaching dengan bantuan bakteria dan asam sulfur.
Tugas asam sulfur dan bakteria adalah memisahkan logam dari mineral yang terdapat di sekitarnya.
Setelah terbentuk larutan tembaga, larutan dielektrolisis untuk menghasilkan logam padat.
SELESAI24 / 1 / 2014 @ 22 : 30 WIB