penatalaksanaan anemia

32
Oleh : Oleh : Dr. I A Putu Sri Dr. I A Putu Sri Wiratningsih Wiratningsih KULIAH FARMAKOLOGI

Upload: riyono-pinasthi

Post on 23-Oct-2015

562 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Oleh : Oleh :

Dr. I A Putu Sri WiratningsihDr. I A Putu Sri Wiratningsih

KULIAH FARMAKOLOGI

PencegahanPencegahan

Pencegahan Primer: dilakukan agar tidak Pencegahan Primer: dilakukan agar tidak terjadi anemiaterjadi anemia

Pencegahan Sekunder: agar pasien anemia Pencegahan Sekunder: agar pasien anemia tidak terjadi komplikasitidak terjadi komplikasi

Pencegahan Tersier: penvegahan agar tak Pencegahan Tersier: penvegahan agar tak terjadi mortalitasterjadi mortalitas

Anemia berdasar etiologiAnemia berdasar etiologi

Anemia karena defisiensi bahan essensialAnemia karena defisiensi bahan essensial Anemia hemorragikAnemia hemorragik Anemia hemolitikAnemia hemolitik Karena defek eritrosit yg disebabkan defisiensi Karena defek eritrosit yg disebabkan defisiensi

Fe, asam folat dan vit.B12Fe, asam folat dan vit.B12

Gangguan pd pembentukan eritrositGangguan pd pembentukan eritrosit Defisiensi bahan essensial : Fe,asam folat, vit. B12Defisiensi bahan essensial : Fe,asam folat, vit. B12 Defisiensi pd sumsum tulang (aplastik pansitopenia)Defisiensi pd sumsum tulang (aplastik pansitopenia)

Karena perdarahan (hemoragik): Karena perdarahan (hemoragik):

akutakut

kronikkronik

Karena hemolitikKarena hemolitik

faktor intrinsikfaktor intrinsik

faktor ekstrinsikfaktor ekstrinsik

Anemia AplastikAnemia Aplastik

Etiologi:Etiologi: Obat-obatan: kloramfenikol, benzenaObat-obatan: kloramfenikol, benzena Virus: dengueVirus: dengue Parasit: malaria (bisitopenia)Parasit: malaria (bisitopenia) RadiasiRadiasi KemoterapiKemoterapi Bahan-bahan kimiaBahan-bahan kimia

Pencegahan anemia aplastikPencegahan anemia aplastik

Hitung dosis obat-obatan dengan cermat. Hitung dosis obat-obatan dengan cermat. Kloramphenikol diberikan pada pasien demam Kloramphenikol diberikan pada pasien demam thypoid.thypoid.

Harus tahu apakah pasien mengalami tekanan pada Harus tahu apakah pasien mengalami tekanan pada salah satu komponen darahnya.salah satu komponen darahnya.

Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virusMeningkatkan daya tahan tubuh terhadap virusMencegah penularan (rantai penularan virus&parasit)Mencegah penularan (rantai penularan virus&parasit)Memberikan kemoterapi sesuai indikasi, apakah layak Memberikan kemoterapi sesuai indikasi, apakah layak

dilakukan kemoterapidilakukan kemoterapi

Anemia defisiensi besiAnemia defisiensi besi

Insidensi:Insidensi:Terutama pada wanita usia produktif, biasanya terjadi Terutama pada wanita usia produktif, biasanya terjadi

saat menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui saat menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui (perdarahan fisiologis)(perdarahan fisiologis)

Etiologi:Etiologi:Perdarahan saluran cerna: kolitis ulserativa, gastritis, Perdarahan saluran cerna: kolitis ulserativa, gastritis,

hematemesis melena krn varises esofagushematemesis melena krn varises esofagusKebutuhan yg meningkat: wanita hamil & menyusuiKebutuhan yg meningkat: wanita hamil & menyusui

PencegahanPencegahan

Banyak makan makanan yg mengandung Fe & Banyak makan makanan yg mengandung Fe & bergizi, terutama pada ibu hamil dan menyusuibergizi, terutama pada ibu hamil dan menyusui

Pemberian sulfas ferrosus scr gratis pada ibu hamilPemberian sulfas ferrosus scr gratis pada ibu hamil Pada individu yg diet harus menjaga keseimbangan Pada individu yg diet harus menjaga keseimbangan

nutrisinutrisi Penyuluhan (edukasi) pada wanita atau orang yg Penyuluhan (edukasi) pada wanita atau orang yg

beresiko menderita anemia def.Feberesiko menderita anemia def.Fe

Anemia def.asam folat & vit.B12Anemia def.asam folat & vit.B12

Sumber asam folat: biji-bijianSumber asam folat: biji-bijian Sumber vit B12: daging, ikan, produk susu, hati Sumber vit B12: daging, ikan, produk susu, hati

Etiologi:Etiologi:

Intake yg tidak adekwatIntake yg tidak adekwat

Kebutuhan fisiologis: pada ibu hamilKebutuhan fisiologis: pada ibu hamil

Gangguan absorbsiGangguan absorbsi

Obat-obatan yg menghambat sintesis DNAObat-obatan yg menghambat sintesis DNA

Penyakit herediter (anemia megaloblastik)Penyakit herediter (anemia megaloblastik)

Tata laksana:Tata laksana:

Pemberian as.folat dosis rendah dan vit.B12.Pemberian as.folat dosis rendah dan vit.B12.

As.folat dosis tinggi tidak boleh diberikanAs.folat dosis tinggi tidak boleh diberikan

Pemberian suplemen Pemberian suplemen

Anemia karena perdarahanAnemia karena perdarahan

Perdarahan akut: habis melahirkan, kecelakaan, Perdarahan akut: habis melahirkan, kecelakaan, hematemesis melena (krn varises esofagus & sirosis). hematemesis melena (krn varises esofagus & sirosis). Hemoptoe, hematocezia, meromenorrhagi, gastritis Hemoptoe, hematocezia, meromenorrhagi, gastritis erosivaerosiva

Pencegahan:Pencegahan:

Memperhatikan keselamatan kerja & berkendaraMemperhatikan keselamatan kerja & berkendara

Pada varises esofagus diberikan obat vasodilatorPada varises esofagus diberikan obat vasodilator

Pada gastritis, perhatikan pemberian NSAID (obat yg Pada gastritis, perhatikan pemberian NSAID (obat yg bisa menyebabkan luka pd lambung)bisa menyebabkan luka pd lambung)

Perdarahan kronikPerdarahan kronik

Lebih kecil terjadi komplikasi anemia heart Lebih kecil terjadi komplikasi anemia heart diseasedisease

Tubuh masih bisa mengkompensasiTubuh masih bisa mengkompensasi

Perdarahan sedikit demi sedikit (tersembunyi)Perdarahan sedikit demi sedikit (tersembunyi)

Sifatnya lamaSifatnya lama

• Hematinik adalah obat yang digunakan untuk membantu/memacu proses pembentukan sel darah

merah (eritropoesis)• Sering disebut dengan obat Antianemia Defisiensi• Ada banyak obat yang termasuk Hematinik, tetapi

yang paling banyak digunakan hanya tiga macam :Preparat Besi (Fe)

Sianokobalamin ( Vit B 12)Asam Folat

• Beberapa obat lain yang membantu proses eritropesis adalah : Piridoksin (Vit B6)Riboflavin (Vit B2)

TembagaKobal dll.

1. PREPARAT BESI ( Fe)

•Besi sangat penting bagi tubuh karena digunakan untuk pembentukan komponen sel darah merah yaitu

hemoglobin•Kekurangan zat besi akan menyebabkan sel darah merah menjadi kecil (mikrostik) dan kurang merah

warnanya (hipokromik) sering disebut dengan anemia Mikrositik Hipokromik

•Darah normal mengandung kira-kira 12-15 mg Hb/100 CC, Tiap gram Hb mengandung 3,4 mg Fe ( 1cc darah – 0,5 mg

Fe) Dalam tubuh terdapat kira-kira 3,5 gram Fe,

Fe Dalam Tubuh

•Secara garis besar ada 2 bentuk , Fe Esensial (70%) & Fe Non Esensial ( 30%)

•Fe Esensial terdapat pada : Hemoglobin 66%, Mioglobin 3 %, Enzim-enzim 0,5% dan

transferin 0,1%•Fe Non Esensial terdapat dalam bentuk Feritin

dan hemosiderin 25% dan Parenkim jaringan 5%

Kebutuhan Fe

•Dalam keadaan normal kebutuhan Fe cukup dipenuhi dari makanan sehari-hari.

•Tubuh perlu 0,5 – 1mg Fe/hari sesuai dengan Fe yang diekskresikan (kira-kira 10 mg Fe/hari

dalam makanan). •Kebutuhan ini meningkat pada wanita hamil

dan menyusui•Jika kebutuhan Fe tidak terpenuhi, lambat laun

depot Fe akan habis anemia

Fe Dalam Makanan

•Makanan yang kaya Fe mengandung > 5 mg/100 gram adalah hati, jantung, kerang,

kuning telur, kacang-kacangan.•Yang sedang mengandung 1 – 5 mg/100 g adalah daging, ikan, unggas, sayur-sayuran

hijau.•Kurang dari 1 mg/100 g adalah susu, sayuran

•Fe. Dari makanan hewani diserap 2 x lebih banyak daripada Fe nabati.

Farmakokinetik

•Absorbsi paling banyak terjadi di duodenum, dalam bentuk Fero dengan cara transport aktif

•Absorbsi dipengaruhi adanya makanan• Meningkat dengan adanya Vit.C,

kobalt, HCl dan senyawa asam lainnya asam akan mereduksi Feri menjadi Fero dan mengurangi ikatan Feri dari

makanan yang tidak larut.•Berkurang dengan adanya antasida (Al

hidroksida, Mg Hidroksida) dan Folat

•Beberapa faktor lain yang mempengaruhi absorbsi : kadar Fe dalam Plasma, Def. Fe,

berkurangnya depot Fe, meningkatnya eritrpoesis, disamping bentuk sediaan dan cara

pemberian.

•Distribusi : setelah masuk ke aliran darah, sebagian akan diikat oleh transferin dibawa ke jaringan tubuh

terutama ke sumsum tulang untuk keperluan eritropoesis, dan sebagian lainnya disimpan dalam

bentuk feritin.•Fe yang diekskresi sangat sedikit kira-kira 0,5 – 1

mg/hari.•Ekskresi melalui sel epitel kulit, keringat, urin, kuku

dan rambut yang dipotong dan menstruasi (untuk wanita)

Preparat Fe peroral

•Biasanya dalam bentuk garam Fero dari sulfat, glukonat, Fumarat, glutamate dan laktat.

•Yang banyak digunakan adalah sulfat Ferosus ( Fe SO4,7 H2O), murah

•Untuk anemia berat dosis 3 x 300 mg selama 6 bulan

Preparat Fe parenteral

•Pemberian bisa IM atau IV•Digunakan jika ada intoleransi atau tidak ada

respon terapeutik pada pemakaian peroral•Contoh preparat yang sering digunakan

adalah Fe-Dextran•Untuk mengurangi toksisitas dosis perlahan

sampai 250 mg/hari•Respon menyembuhkan antara pemberian peroral dan parenteral kurang lebih sama

Efek samping

•Peroral : mual, nyeri lambung, konstipasi dan diare. Sering timbul feses warna hitam.

•Parenteral : Sakit dan peradangan pada tempat penyuntikan, pembesaran kelenjar

inguinalis, sakit kepala, nyeri otot dan sendi dll.

2. SIANOKOBALAMIN (VIT B12)

• Vit B12 sangat penting dalam proses sintesa asam neukleat (DNA ) sel

• Defisiensi Vit B12 akan mengakibatkan : 1. Hematopoesis terganggu mengakibatkan anemia makrositik dan gambaran sumsum tulang

yang megaloblastik2. Pembentukan selubung saraf (myelin) terganggu

mengakibatkan kelainan neurologik3. Kerusakan epitel terutama pada GIT gangguan

saluran cerna

•Anemia Def Vit B12 ini biasanya karena kurang /tidak adanya factor intrinsic Castle

(FIC), factor yang diperlukan untuk absorbsi Vit B12 dalam usus.

•Dengan berkurangnya B12, maka maturasi eritrosit terganggu sehingga sel-sel muda

dilepaskan (megaloblastik) anemia megaloblastik

•Disebut juga anemia Addison atau Addison Pernicious Anemia

Farmakokinetik

•Vit B12 banyak diabsorbsi di ileum dengan dua mekanisme yaitu dengan absorbsi langsung dan

dengan perantaraan FIC•Absorbssi FIC inilah yang paling penting dan anemia

pernisiosa biasanya karena berkurangnya FIC •Absorbsi secara langsung tidak begitu penting, dan ini baru terjadi kalau diberikan Vit B12 dosis tinggi (Dari sini bisa dimengerti bahwa penderita An. Pernisiosa

hanya efektif jika diberikan obat parenteral).•Setelah diabsorbsi B12 akan diangkut ke jaringan,

terutama ke hati yang merupakan tempat penyimpanan utama.

•Pada dosis pemberian 50 ugr, 80-95 % akan diretensi tubuh dan sisanya akan diekskresi.

•Ekskresi Vit B12 tergantung dari jumlah diet yang masuk. Jika dosis berlebihan, akan diekskresi

terbuang percuma.•Kebutuhan Vit B12 bagi orang sehat kurang lebih 1 ugr/hari, ini sesuai dengan jumlah yang di ekskresi (setiap hari akan dikeluarkan B12 3-7 ugr dalam

saluran empedu, tapi sebagian besar akan direabsorbsi kembali, hanya 1 ugr yang di ekskresi.

Sediaan dan posologi

•Sumber alami adalah mikroorganisme•Bakteri dalam kolon pada manusia mampu membuat

vit B12, tapi tidak dapat digunakan sebab absorbsi B12 pada ileum

•Jenis makanan yang kaya vit B12 : hati, ginjal, jantung, kerang, susu, kuning telur dan ikan laut

•Sediaan Vit B12 ada dalam bentuk oral dan parenteral

•Sediaan oral digunakan hanya untuk defisiensi Vit B12 yang bukan karena hilang/berkurangnya FIC

•Untuk anemia Persisosa hanya efektif jika pemberian secara parenteral

•Ada 3 jenis preparat parenteral•Larutan Sianokobalamin 10 – 1000 ug/ml,

paling banyk digunakan•Larutan ekstrak hati, mengandung vit B12, sering menimbulkan reaksi alergik baik local

maupun sistemik•Depot vit B12, untuk mengurangi frekwensi

pemberian•Pada anemia Pernisiosa vit B12 diberikan seumur

hidup sebab usus tidak mampu mereabsorbsi kembali vit B12 yang dieksresikan oleh empedu

3. ASAM FOLAT

•Asam Folat penting untuk membantu sintesis DNA

•Kekurangan asam folat akan mengakibatkan gangguan pembentukan neukleotida purin dan

pirimidin gangguan pertumbuhan gangguan mitosis sel karena tidak terbentuk

DNA•Semua jaringan sel dengan pembelahan sel yang cepat akan terganggu eritropoesis terganggu anemia megaloblastik (hampir

sama dengan anemia karena Vit B12)

•Perbedaan yang nyata antara anemia Def. Asam Folat dan Vit B12 adalah tidak adanya kerusakan neurologik

pada an def. Asam Folat•Absorbsi peroral baik, terutama pada 1/3 proksimal usus halus. Pada dosis rendah absorbsi memerlukan

tenaga, sedangkan pada dosis besar belangsung secara difusi

•Pemberian asam folat harus hati-hati pada penderita anemia megaloblastik. Harus dipastikan apakah karena

asam Folat atau Vit B12•Jika penyebabnya Vit B12 tetapi hanya diberi asam

folat anemianya kemungkinan sembuh tetapi kelainan neurologisnya tetap.

•Akibat yang lain dari def. Asam folat : Diare dan penurunan berat badan

•Kebutuhan folat kurang lebih 50 ugr/hari•Makanan yang bayak mengandung asam folat : hati, ragi, sayuran hijau segar. Pada pemanasan

asam folat akan rusak•Bentuk sediaan obat berupa tablet 0,1; 0,4; 4; 5;

10; 20 mg•Efek toksik pemberian asam folat belum pernah

dilaporkan.