penatalaksaan rom

4
PENATALAKSAAN A. Latihan Gerak Sendi ROM ROM adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Range of motion adalah gerakan yang dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun & Heryati, 2008). Range of Motion (ROM) adalah suatu teknik dasar yang digunakan untuk menilai gerakan dan untuk gerakan awal ke dalam suatu program intervensi terapeutik. Tujuan dilakukan ROM yaitu: 1. Meningkatkan dan mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot 2. Memelihara motilitas persendian 3. Merangsang sirkulasi darah 4. Mencegah kelainan bentuk Indikasi melakukan latihan gerak ROM: 1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran 2. Kelemahan otot 3. Fase rehabilitasi fisik 4. Klien dengan tirah baring lemah Kontraindikasi melakukan gerak 1. Trombus/ emboli pada pembuluh darah 2. Kelainan sendi atau tulang 3. Klien fase immobilisasi karena kasus penyakit (jantung) B. Teknik – teknik gerakan ROM

Upload: agusrick

Post on 26-Sep-2015

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

rom

TRANSCRIPT

PENATALAKSAANA. Latihan Gerak Sendi ROMROM adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Range of motion adalah gerakan yang dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun & Heryati, 2008). Range of Motion (ROM) adalah suatu teknik dasar yang digunakan untuk menilai gerakan dan untuk gerakan awal ke dalam suatu program intervensi terapeutik.Tujuan dilakukan ROM yaitu:1. Meningkatkan dan mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot 2. Memelihara motilitas persendian 3. Merangsang sirkulasi darah 4. Mencegah kelainan bentukIndikasi melakukan latihan gerak ROM:1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran2. Kelemahan otot3. Fase rehabilitasi fisik4. Klien dengan tirah baring lemahKontraindikasi melakukan gerak 1. Trombus/ emboli pada pembuluh darah2. Kelainan sendi atau tulang3. Klien fase immobilisasi karena kasus penyakit (jantung)

B. Teknik teknik gerakan ROMLatihan rentang pergerakan menurut Potter & Perry (2005,p.1200)1. Leher, spina servikala. Fleksi :Menggerakan dagu menempel ke dada, rentang 45b. Ekstensi : Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45c. Hiperektensi: Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-45d. Fleksi lateral :Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah setiap bahu, rentang 40-45e. Rotasi : Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler, rentang 180.

2. Bahua. Fleksi : Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala, rentang 180.b. Ekstensi :Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang 180.c. Hiperektensi :Menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus, rentang 45-60.d. Abduksi : menaikkan lengan keposisi samping diatas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepalae. Adduksi : menurunkan lengan kesamping dan menyilang tubuh sejauh mungkin.f. Rotasi dalam : Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang, rentang 90.g. Rotasi luar : Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala, rentang 90h. Sirkumduksi : Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360.3. Sikua. Fleksi :Menekuk siku sehingga lengan bawah bergerak kedepan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, rentang 150.b. Ekstensi :Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150.4. Kakia. Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha- Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai- Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut yang lurus- Letakan kaki yang seht dibawah yang kontraktur- Turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat dibawah pergelangan kaki yang kontraktur- Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-pelan.- Angkat kaki yang kontraktur mengunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3 cm- Ayunkan kedua kaki sejauh mungkin kearah satu sisi kemudian ke sisi yang satunya lagi- Kembali ke posisi semula dan ulang sekali lagi- Anjurkan pasien untuk menekuk lututnya, bantu pegang pada lutut yang kontraktur dengan tangan Satu- Dengan tangan lainnya penolong memegang pingang pasien- Anjurkan pasien untuk memegang bokongnya- Kembali keposisi semula dan ulangi sekali lagi