pemeriksaan fisik b1- b6 pada klien dengan morbid obesity

3
Assalamualaikum, saya Mochammad Cholid Hanafi, NIM 131511123053. Pemeriksaan fisik pada klien dengan morbid obesity 1. B1 ( Breathing ) RR dapat meningkat karena penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru - paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk 2. B2 ( Blood ) Pada pasien dengan morbid obesity cenderung mengalami CAD (coronary artery disease), hipertensi sistemik, dan hiperlipidemia, dan yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan meningkatkan risiko arteriosklerosis, deep vein thrombosis (DVT), penyakit pembuluh darah perifer. Kelebihan cairan sekunder terjadinya gangguan aksi pompa pada jantung merupakan masalah yang dapat dilihat. Cairan kembali ke paru, jantung dan sistem vena karena adanya tahanan di jantung. Pada pasien dengan morbid obesity maka lakukan pengkajian pada tanda-tanda vital, khususnya tekanan darah dan nadi. Inspeksi : edema pitting atau non pitting, CRT pada jari tangan dan kaki. Auskultasi : suara jantung I, II, serta apakah adaya bunyi jantung tambahan. 3. B3 ( Brain ) Kesadaran composmentis 4. B4 ( Bowel ) Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul lonceng, kadang – kadang terdapat strie putih atau

Upload: yasfika-ahsanan-kholqi

Post on 16-Feb-2016

53 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pemeriksaan fisik

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Fisik B1- B6 Pada Klien Dengan Morbid Obesity

Assalamualaikum, saya Mochammad Cholid Hanafi, NIM 131511123053.

Pemeriksaan fisik pada klien dengan morbid obesity

1. B1 ( Breathing )RR dapat meningkat karena penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru - paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk

2. B2 ( Blood ) Pada pasien dengan morbid obesity cenderung mengalami CAD (coronary artery disease), hipertensi sistemik, dan hiperlipidemia, dan yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan meningkatkan risiko arteriosklerosis, deep vein thrombosis (DVT), penyakit pembuluh darah perifer.Kelebihan cairan sekunder terjadinya gangguan aksi pompa pada jantung merupakan masalah yang dapat dilihat. Cairan kembali ke paru, jantung dan sistem vena karena adanya tahanan di jantung.Pada pasien dengan morbid obesity maka lakukan pengkajian pada tanda-tanda vital, khususnya tekanan darah dan nadi.Inspeksi    : edema pitting atau non pitting, CRT pada jari tangan dan kaki.Auskultasi            : suara jantung I, II, serta apakah adaya bunyi jantung tambahan.

3. B3 ( Brain )Kesadaran composmentis

4. B4 ( Bowel )Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul lonceng, kadang – kadang terdapat strie putih atau ungu, ditemukan nafsu makan yang meningkat dengan tinggi kalori dan karbohidrat.Inkontinensia fekal juga merupakan hal yang biasanya terjadi karena adanya tekanan dari pembesaran abdomen di dalam usus kemudian menekan spinkter, yang dapat menyebabkan kebocoran.Pada pasien morbid obesity juga cenderung untuk berbaring pada punggungnya, yang dapat menambah tekanan pada spinkter yang sudah lemah. Asites atau cairan di dalam abdomen juga menjadi suatu permasalahan karena pada beberapa pasien mengalami hipertensi portal karena tekanan di dalam pembuluh darah abdomen. Inspeksi    : karakteristik feses (warna, bau, konsistensi). Auskultasi            : bising usus

5. B5 ( Blader )Pada pasien morbid obesity terdapat pengalaman inkontinensia urine atau comorbidid renal disease. Inkontinensia yang terjadi berhubungan dengan beberapa faktor antara lain kesulitan untuk duduk di pispot, dan kesulitan untuk berpindah ke pispot. Tekanan pada

Page 2: Pemeriksaan Fisik B1- B6 Pada Klien Dengan Morbid Obesity

di dalam kandung kemih dari pembesaran abdomen dan lipatan kulit pada area perineum yang cenderung menghalangi proses berkemih. Sehingga, perlu dikaji karakteristik dari urin pasien meliputi warna, kejernihan, bau, jumlah serta intake dan output yang dikonsumsi

6. B6 ( Bone ) Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil dengan jari – jari yang berbentuk runcingLengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya pada biseb dan trisebnynyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.Pada pasien dengan morbid obesity bahkan untuk berjalan jarak dekat memicu kesulitan bernapas dan kelemahan. Kegiatan sederhana seperti berjalan di tikungan, mengangkat sudah menjadi beban. Apabila otot tidak dipergunakan maka dapat menimbulkan atropi dan kelemahan otot, tulang bisa menjadi rapuh dan pasien cenderung mengalami fraktur.Pada pasien dengan morbid obesity perlu diperhatikan adanya lipatan kulit yang dapat menjebak atau menangkap perspirasi. Sehingga, berisiko untuk terjadinya kulit pecah, iritasi, dan berbau. Infeksi jamur juga dapat terjadi karena adanya iritasi dibawah lipatan kulit. Pasien morbid obesity cenderung terjadi selulitis (infeksi bakteri pada dermis dan jairngan subkutan) karena adanya penurunan sirkulasi dan kompromi dari sistem imun.

Sumber referensi :Zulkarnain, Nuzulul.2011.Asuhan Keperawatan Morbid obesity.Melalui http://nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35837-Kep%20Pencernaan-Askep%20Morbid%20Obesity.html#popup Muziburrahman.2014. Asuhan Keperawatan Morbid obesity.Melalui http://muziburrahman-fkp14.web.unair.ac.id/artikel_detail-119045-Kesehatan-Askep%20Morbid%20Obesity%20%28KONSEP%29.html

Demikian B1 – B6 pada pemeriksaan Fisik Morbid Obesitas