b6-skenario 4
DESCRIPTION
gjgjg jgjgjg jgj gj gj gj gj gj gjTRANSCRIPT
-
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIKGrace Wonnae Elitae 102009003Enrico Esbianto Syahputra 102011216Marcella Oscar 102012003Sri Handawati Wijaya 102012055Vifin Rotuahdo Saragih 102012232Hilary 102012249Christy 102012322Mohamad Soleh 102012442Brenda Tjoanda 102012470B6
-
SKENARIO Tn.Z, 57 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat dan terus menerus sejak 5 jam yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu mengeluh batuk berdahak warna putih. memiliki riwayat merokok sejak usia 30 tahun sebaanyak 1- 2 bungkus /hari. Pasein mengatakan dirinya tidak demam. Pasien Keluhan seperti ini sudah beberapa kali timbul , sejak 3 tahun terakhir pasien sudah merasa nafas terasa berat terutama jika beraktifitas berat dan terutama bila dirinya sedang demam dan batuk
-
IDENTIFIKASI ISTILAHTIDAK ADA
-
MIND MAPPING
-
ANAMNESISAutoanamnesis: Tn. X, 57 tahunKeluhan utama: - Sesak nafas sejak 5jam lalu - Tidak demam - Batuk ada sejak 3 hari lalu dahak berwarna putih
RPS: - Sesak terus menerus beberapa kali beraktifitas RPD : - beraktifitas + demam + batuk BERAT Riwayat Sosial/ekonomi : Merokok sejak usia 30 tahun 1 2 bungkus/hari
RPK : Asma ? TBC ? Penyakit paru lainnya ? Hipertensi ?
-
PEMERIKSAAN FISIKINSPEKSIKelainan dinding dadaKelainan bentuk dadaFrekuensi pernapasan Jenis pernapasanPola pernafasan
PALPASI Pada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar
AUSKULTASI suara napas vesikuler normal, atau melemah
terdapat ronki basa dan atau mengi pada waktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa
ekspirasi memanjang bunyi jantung terdengar jauh
-
PEMERIKSAAN PENUNJANGFaal ParuSpirometri
Darah rutin : Hb : 16g/dL - ht 40% - leukosit : 6500/ L ---- trombosit : 300.000/LPada emfisema paru
foto toraks menunjukan adanya overinflasi dengan gambaran diafragma yang rendah dan datar, penciutan pembuluh darah pulmonal, dan penambahan corakan ke distal
-
PEMERIKSAAN PENUNJANGRADIOLOGIHiperinflasiHiperlusenRuang retrosternal melebarDiafragma mendatartubular shadow berupa bayangan garis-garis paralel
-
R
ADIOLO -- honey comb appearance bronkovaskular kasar
-
WORKING DIAGNOSIS
DerajatKarakteristik0 : BeresikoSpirometri normalGejala kronik (batuk, produksi sputum)1 : RinganFEV1/FVC
-
Asma BronkialEmfisemaBronkitis Kronik Dispnea parah dengan ekspirasi memanjangWheezingBatuk produktif, kental dan sulit keluar Sianosis, takikardia, gelisah HiperkapniaAnoreaksiaTerutama serangan malam / dini hari Batuk disertai keluarnya sputum (dahak) dalam jumlah besar Hembusan nafas terasa pendek dengan bibir yang berkerut oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal disertai kerusakan dinding alveoliKelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut - turut, tidak disebabkan penyakit lainnya
-
DIAGNOSIS BANDING
BronkiektasisAspergilosis bronkopumonarl alergikaCa paru sesak batuk-batuk kronis ( berubah posisi ) sekret kental (hemoptisis) ronkhi basah kasar RO : bronkovaskular yang kasar garis translusen yang panjang menuju ke hilus gambaran sarang tawon ( honey comb appearance) riwayat asma sputum infiltra demam dan sesak nafas Tampak nfiltrate transien pada foto toraks bronkiektasis kronis produksi sputum purulent yang banyak disertai hemoptisis Sesak napas Batuk berkepanjangan dan mengeluarkan darah Sakit dada Demam Kehilangan berat badan
-
PATOFISIOLOGI
-
GEJALA KLINIS
SKALA 0Tidak ada sesak kecuali dengan aktivitas beratSKALA 1Sesak mulai timbul bila berjalan cepat atau naik tangga satu tingkatSKALA 2Berjalan lebih lambat karena merasa sesakSKALA 3Sesak timbul bila berjalan 100 m atau setelah beberapa menitSKALA 4Sesak bila mandi atau berpakaian
-
ETIOLOGI
ETIOLOGIEPIDEMIOLOGIPria : Wanita = 3-10 : 1
Riwayat Merokok
terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja
Hipereaktiviti bronkus
Riwayat infeksi saluran napas bawah berulangpenyebab kematian :JANTUNGKANKERPENYAKIT SEREBROVASKULARPPOK
World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa menjelang lensi tahun 2020 prevalensi PPOK akan meningkat
-
PENATALAKSANAANTerapi eksaserbasi akut
Antibiotik ampisilin 4 x 0,25-0,5 g/hari atau eritromisin 4 x 0,5 g/hari
Terapi oksigen -- > hiperkapnea dan < sensitivitas terhadap CO2Bronkodilator adrenergik dan antikolinergik - salbutamol 5 mg - ipratropium bromida 250 g diberikan tiap 6 jam dengan nebulizer - aminofilin 0,25-0,5 g iv secara perlahan
Terapi jangka panjangfisioterapi, rehabilitasi psikis, rehabilitasi pekerjaan
Pemberian Nutrisi Fisioterapi membantu pasien mengeluarkan sputum dengan baik
-
PENCEGAHAN
Mencegah terjadinya PPOKMencegah pemburukan PPOK
Hindari asap rokok Hindari polusi udara Hindari infeksi saluran napas berulang Berhenti merokok Gunakan obat-obatan secara adekuat Mencegah eksaserbasi berulang
-
KOMPLIKASIPROGNOSIS
1. Gagal napas2. Infeksi berulang3. Kor pulmonalprogresif + perburukan + merokok
Pengobatan yang tepat membantu mencegah komplikasi
Hipoksemia dubia at malam
mortalitas pada 2 tahun kurang lebih 50%
-
KESIMPULAN Penyakit paru kronik ini ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif, biasanya disebabkan oleh proses inflamasi paru yang disebabkan oleh pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik
Penyebab utama PPOK adalah rokok, asap polusi dari pembakaran, dan partikel gas berbahaya
-
KESIMPULANBila sudah terdapat hipoksemia, prognosis biasanya kurang memuaskan dan mortalitas pada 2 tahun kurang lebih 50%
-
TERIMA KASIH