pbl kel. 1 modul sesak

Upload: pintwan

Post on 14-Apr-2018

312 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    1/42

    Modul SesakSistem Respirasi

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    2/42

    Kelompok 1 Cempaka Putih

    Tutor : dr. Rayhana, M. Biomed

    Ketua : Karel Respati (2011730144)

    Anggota :

    1. Anjar Puspitaningrum (2012730118)

    2. Egi Herliansah (2012730124)3. Miranda Audina Irawan (2012730140)

    4. Nadhifayanti Fauziah (2012730143)

    5. Novia Ayu Larasati (2012730144)

    6. Putri Intan Nurrahma (2012730147)7. Rani Meiliana Susanti (2012730148)

    8. Rizka Aulia H. (2012730153)

    9. M. Taufan (2006730155)

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    3/42

    Seorang anak laki-laki umur 1 tahun 1 bulan masuk rumah sakit

    dengan keluhan sesak yang dialaminya sejak 3 hari sebelum masukrumah sakit, selain sesak dia juga ada keluhan batuk berlendir dan

    demam. Anak tersebut lahir dengan berat badan 3kg, lahir spontan

    dan cukup bulan. Sebelumnya tidak ada riwayat sesak.

    Anak laki-laki umur 1 tahun 1 bulan

    Sesak sejak 3 hari sebelum masuk RS

    Keluhan batuk berlendir dan demam

    Lahir dengan BB 3 kg, spontan dan cukup bulan

    Tidak ada riwayat sesak

    Skenario 1

    Kalimat Kunci

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    4/42

    1. Sebutkan dan jelaskan definisi dan klasifikasi sesak!2. Sebutkan dan jelaskan faktor pencetus dari sesak!

    3. Jelaskan patomekanisme sesak!

    4. Jelaskan penyakit-penyakit sistem respirasi dengan

    gejala sesak!

    5. Jelaskan pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan

    pada penyakit sistem respirasi!

    6. Golongan obat batuk dan suplemen apa saja yangdigunakan dan aman untuk anak?

    7. Jelaskan DD dari skenario!

    Pertanyaan

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    5/42

    Dispnea

    Definisi

    Variasi

    FaktorPencetus

    Patomekanisme

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    6/42

    Istilah persepsi subyektif dalam ketidak nyamanan bernapas

    yang terdiri dari sensasi dengan intensitas yang berbeda

    sebagai hasil interaksi faktor fisiologis, sosial dan berbagai

    lingkungan. (The American Thoracic Society)

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    7/42

    Variasi Dispneu

    1. Takipnea : Napas yang cepat

    2. Hiperpnea : Napas yang dalam

    3. Orthopnea : Sesak napas pada waktu berbaring

    4. Platipnea : Sesak napas pada posisi tegak

    (berdiri)

    5. Trepopnea : Sesak napas pada posisi berbaring

    ke kiri/kanan

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    8/42

    TINGKAT DERAJAT KRITERIA

    0 Normal Tidak ada kesulitan bernapas

    kecuali aktivitas berat

    1 Ringan Dispnea saat memanjat langkahdi terburu-buru atau mendaki

    sebuah bukit kecil

    2 Sedang Berjalan lebih lambat dari pada

    kebanyakan orang yang berusiasama karena sulit bernapas atau

    harus berhenti berjalan untuk

    bernapas

    3 Berat Berhenti berjalan setelah 90

    meter untuk bernapas atau setelah

    berjalan beberapa menit

    4 Sangat

    Berat

    Terlalu sulit untuk bernapas bila

    memakai atau membuka pakaian

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    9/42

    Faktor Pencetus Sesak

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    10/42

    FaktorPencetus

    Sesak NapasPada Bayi

    Lahirpremature

    HipoksiaPerinatal

    Gg.Pernapasan

    KelainanJantung

    Tersedak air ketuban

    Pembesaran kelenjar thymus

    Kelainan pembuluh darah

    Tersedak makanan

    infeksi

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    11/42

    Penyebab sesak napas

    Jantung

    KegagalanVentrikel Kiri

    KegagalanVentrikel Kanan

    Gg. ParuPneumotoraks

    Infeksi paruEmboli ParuAlveolitis

    ARDsGangguan metabolik

    Kelainan darahP.Syaraf&P.neuromuskular

    Kehamilan

    Gg. Psikogenik

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    12/42

    Dispnea atau sesak napas bisa terjadi dari berbagai mekanisme

    seperti :Ruang fisiologi meningkat gangguan pada pertukaran gas

    antara O2 dan CO2 kebutuhan ventilasi makin meningkat

    Sesak napas

    Pada orang normal ruang mati ini hanya berjumlah sedikit dan tidak

    terlalu penting, namun pada orang dalam keadaan patologis pada

    saluran pernapasn maka ruang mati akan meningkat.

    Patomekanisme Sesak

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    13/42

    Dispnea juga dapat terjadi pada orang yang mengalami penurunanterhadap compliance paru. Semakin rendah kemampuan terhadap

    compliance paru maka makin besar gradien tekanan transmural

    yang harus dibentuk selama inspirasi untuk menghasilkan

    pengembangan paru yang normal.

    Penyebab menurunnya compliance paru bisa bermacam salah satu

    nya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan ikat fibrosa

    akibat inhalasi asbston atau iritan yang sama.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    14/42

    Golongan obat batuk &

    suplemen apa saja yang

    digunakan & aman untuk anak?

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    15/42

    Noscapin

    Codeine Dextromethorpan HBR

    Pholcodin

    Ket: Menekan pusat batuk di otak secara langsung,

    efek sampingnya meliputi sedatif ringan hingga

    berat dan bisa membuat constipation dan

    ketergantungan zat opiat

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    16/42

    Golongan Lain

    ButamirateCitrate

    Clobutinol

    Phentoxyverine

    Sodium Dibunate

    Oxyeladin Pipazetate

    Levodropropizine

    GolonganEkspektoran

    Garamamonium

    Eprazinone

    Guaiacol

    Guaifenesin

    Ipecacuanha Sulfogaiacol

    Terpin hydrate

    GolonganMukolitik

    Acetylcysteine Ambroxol

    Bromhexine

    Carbocisteine

    Mesna

    Menimbulkan efek stimulasipada susunan saraf pusat,

    karena dapat mengakibatkan

    insomnia dan rata-rata sudah

    di tarik dari pasaran di

    beberapa negara

    Berkhasiat

    mengencerkan

    dahak dan lendir

    sehingga mudah

    di keluarkan

    Mengurangi

    kekentalan dahak

    atau lendir, sehingga

    mudah di keluarkan,

    digunakan untuk

    batuk berdahakkental / lengket

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    17/42

    Golongan Suplemen

    Minyak Aromatik

    (eucalyptus) Thyme

    Ascorbic Acid

    Bioflavonoids

    Garlic

    Lemon juice

    Clider vinegar

    Honey

    Golongan Herbal

    Plumeria acuminata Ait (Kamboja)Indikasi : bronkitis, radang saluran

    pernapasan, TBC Amomum cardamomum Willd (Buah

    Kapulaga)Indikasi : antitusif, peluruh dahak

    Cassia omlidentalis Linn (DaunKasingsat)Indikasi: batuk, sesak napas, radang

    paru-paru

    Hibiscus rosa-sinensis L (KembangSepatu)Indikasi : batuk rejan (pertussis),

    bronkitis, TBC Clitoria ternatea L (Kembang Telang)Indikasi : menghilangkan dahak pada

    bronkitis kronik

    Canagan odorata (Bunga Kenanga)Indikasi : bronkitis, asma, sesak napas

    Golongan

    Herbal

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    18/42

    Untuk anak-anak di bawah 2 tahun sebaiknya

    mendapatkan fisioterapi atau terapi alternatif

    seperti obat herbal, bukan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran, karena efek sampingnya

    yang berbeda-beda pada setiap pasien.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    19/42

    DD dari skenario

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    20/42

    Pneumonia

    Bronkitis Akut

    Asma Bronkial

    Bronkiolitis Akut

    Diferensial Diagnosis

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    21/42

    Etiologi

    InfeksiBakteri, Akinomisetes, Fungi, Riketsia,Klamidia, Mikoplasma, Virus,Protozoa

    Lipid Oleh karena aspirasi minyak mineral

    KimiawiInhalasi bahan-bahan organik dananorganik atau uap kimia seperti

    berillium.

    Obat Nitrofurantoin, busulfan, metotreksat

    Radiasi

    Tdk

    Jelas

    Desquamative interstitial pneumonia,

    eosinofilie pneumonia

    Pneumonia

    Inflamasi yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminaslis

    yang mencakup bronkiolus respiratorius, dan alveoli, serta menimbulkankonsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    22/42

    Patologi & Patogenesis

    Stadium Hepatisasi Merah

    Mikroorganisme penyebab terhisap ke paru bagianperifer melalui saluran respiratori. Mula-mulaterjadi edema akibat reaksi jaringan yanmempermudah proliferasi dan penyebaran kuman.Baian paru yang terkena menalami konsolidasi(terjadi serbukan sel PMN, fibrin, eritrosit, cairan

    edema dan ditemukannya kuman alveoli

    Stadium Hepatisasi Kelabu

    Deposis fibrin semain bertambah, terdapat fibrindan leukosit PMN di alveoli dan terjadi proses

    fagositosis yang cepat

    Stadium Resolusi

    Jumlah makrofag meningkat di alveoliSel mengalami degenerasi fibrin

    menipis kuman dan debris menghilang

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    23/42

    Gambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak bergantung

    pada berat-ringannya infeksi, secara umum:

    Manifestasi Klinik

    Gejala InfeksiUmum

    Demam

    Sakit kepala

    Gelisah

    Malaise

    Penurunan napsumakan

    Keluhangastrointestinal: mual,muntah atau diare

    Gejala infeksiekstrapulmoner(jarang)

    Gejala GangguanRespiratori

    Batuk

    Sesak napas

    Retraksi dada

    Takipnea

    Napas cuping hidung

    Air hunger

    Merintih Sianosis

    Pada PemFis :

    Pekak perkusi

    Suara napasmelemah

    Ronki

    Pada neonatus

    dan bayi kecil, gejala

    dan tanda pneumonialebih beragam dan

    tidak selalu jelas

    terlihat

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    24/42

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium

    Darah:Leukositosis

    Sputum: Ada kumanpenyebabnya

    RadiologiRontgen Dada:

    Bercak putih setempat atau

    tersebar di sekitar paruataupun gambaran lainnyaterdapat komplikasi

    pneumonia

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    25/42

    Dengan pemberian antibiotika yang tepat dan adekuat,

    mortalitas dapat diturunkan sampai kurang dari 1%. Anakdalam keadaan malnutrisi energi protein dan yang datang

    terlambat menunjukkan mortalitas yang lebih tinggi.

    Prognosis

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    26/42

    Bronkitis Akut

    Proses inflamasi selintas yang mengenai trakea, bronkus utama dan

    menengah yang bermanifestasi sebagai batuk, serta biasanya akanmembaik tanpa terapi dalam 2 minggu

    Virus

    Rhinovirus

    RSV

    Virus Influenza

    VirusParainfluenza

    Adenovirus

    Virus Rubiola

    Paramyxovirus

    Bakteri

    Mycoplasmapneumoniae

    Streptococcuspneumoniae

    Clamydiapneumoniae

    Haemophilusinfluenzae

    Etiologi

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    27/42

    Gejala Klinis

    Dimulai dengan tanda-tanda ISNA atas oleh virus.

    Batuk mula-mula kering, setelah dua atau tiga hari batuk mulaiberdahak dan menimbulkan suara adanya lendir.

    Dahak yang mukoid kental sering tidak kelihatan karena tertelan.

    Anak mula-mula dapat tidak napas dan kadang-kadang pada anak

    besar mengeluh rasa sakit restosternal. Pada beberapa hari pertama tidak ada tanda kelainan padapemeriksaan dada, tetapi kemudian dapat timbul ronki basahkasar dan suara napas kasar.

    Batuk biasanya hilang setelah satu atau dua minggu. Bila setelah

    dua minggu batuk tetap ada mungkin terdapat kolaps parusegmental atau terdapat infeksi paru sekunder.

    Mengi (wheezing) mungkin saja terdapat pada penderitabronkitis.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    28/42

    Pemeriksaan

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

    Pada pemeriksaan denganstetoskop, akan terdengar wheezingmaupun bunyi abnormal paru-paru lainnya. Beberapa pasien tidak

    menunjukkan adanya bronkospasme.

    Pemeriksaan

    Penunjang

    Rontgen dada (bisa

    menunjukkan pneumonia

    atau bronkiolitis)

    Serologi RSV Analis gas darah arteri.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    29/42

    Penatalaksanaan

    Anak sebaiknya minum banyakcairan (baik air putih maupun

    jus buah) agar lendir hidunglebih encer dan mudahdikeluarkan.

    Untuk menurunkan demamsebaiknya gunakan

    asetaminofen, janganmemberikan aspirin kepadaanak-anak karena memilikiresiko terjadinyasindroma

    Reye.

    Bronkitis akut biasanya

    disebabkan oleh infeksi RSVsehingga tidak dapat diobatidengan antibiotik, karenaantibiotik tidak dapat melawanvirus.

    Pencegahan

    Cuci tangan dengan sabun danair hangat setiap kali sebelum

    merawat bayi Penderita pilek atau selesma

    sebaiknya tidak berada dekatbayi atau jika terpaksa,gunakan masker

    Mencium bayi dapatmenularkan virus

    Jangan merokok di dekat bayikarena asapnya menyebabkanmeningkatnya resiko terjadinya

    bronkitis dan infeksi RSV.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    30/42

    Perjalanan dan prognosis penyakit ini bergantung pada

    tatalaksana yang tepat atau mengatasi setiap penyakit yang

    mendasari. Komplikasi yang terjadi berasal dari penyakit

    yang mendasarinya.

    Prognosis

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    31/42

    Asma Bronkial

    Asma merupakan penyakit dengan karakteristik meningkatnya

    retraksi trakea dan bronkus oleh berbagai macam pencetus disertai

    dengan timbulnya penyempitan luas saluran napas bagian bawah

    yang dapat berubah-ubah derajatnya secara spontan atau dengan

    pengobatan.

    Asma bronkial terjadi di segala usia, tetapi

    dominan pada anak-anak

    Faktor genetik (atopik) dan lingkungan, seperti

    virus, paparan pekerjaan, dan alergen memilikikontribusi dalam inisiasi dan kontinuasi

    Atopi merupakan faktor resiko yang paling

    banyak dalam perkembangan asma

    Etiologi

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    32/42

    Klasifikasi Asma ((Konsesus Pediatri Internasional

    III tahun 1998)

    Asma EpisodikJarang

    Biasanya terdapat padaanak umur 3-6 tahun.

    Serangan umumnya

    dicetuskan oleh infeksivirus saluran napas

    bagian atas.

    Banyaknya serangan 3-4 kali dalam satu tahun.

    Lamanya serang paling

    lama beberapa hari sajadan jarang merupakanserangan yang berat.

    Asma EpisodikSering

    Pada 2/3 golongan iniserangan pertama terjadi

    pada umur sebelum 3

    tahun. Pada permulaan,serangan berhubungandengan infeksi salurannapas akut.

    Banyaknya serangan 3-

    4 kali dalam satu tahundan setiap kali serangbeberapa hari sampaibeberapa minggu.

    Asma Persisten

    Pada 25% anakgolongan ini seranga

    pertama terjadi sebelum

    umur 6 bulan, 75%sebelum umur 3 tahun.

    Lima puluh persen anakterdapat mengi yanglama pada 2 tahun

    pertama.

    Pada umur 5-6 tahunakan lebih jelasterjadinya obstruksisaluran napas yang

    persisten dan hampirselalu terdapat mengitiap hari.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    33/42

    Gambaran klinik

    Dispnea

    Suara mengiObstruksi jalan napas reversibel terhadap bronkodilator

    Bronkus yang hiperresponsif terhadap berbagai stimulus baikyang spesifik maupun nonspesifik

    Peradangan saluran pernapasan

    Batuk

    Gejala yang sering terlihat jelas adalah:

    - Penggunaan otot napas tambahan

    - Timbulnya pulsus paradokus

    - TimbulnyaKussmauls sign.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    34/42

    Pemeriksaan

    Anamnesa

    Keluhan sesaknafas, mengi, dadaterasa berat atautertekan, batuk

    berdahak yang tak

    kunjung sembuh,atau batuk malamhari

    Semua keluhanbiasanya bersifatvariasi diurnal

    Mungkin adariwayat keluargadengan penyakityang sama atau

    penyakit alergi yang

    lain

    Pemeriksaan Fisik

    Penderita tampak sesak nafas,gelisah dan lebih nyaman dalam

    posisi duduk.

    Jantung : pekak jantungmengecil, takikardi.

    Paru : Inspeksi : dinding torak tampakmengembang, diafragmaterdorong ke bawah.

    Palpasi : vokal fremituskanan=kiri

    Perkusi : Hipersonor Auskultasi : terdengar wheezing

    (mengi), ekspirasi memanjang.

    Pada serangan berat : tampaksianosis, Silent Chest : suaramengi melemah

    PemeriksaanPenunjang

    Spirometri

    Uji ProvokasiBronkus

    PemeriksaanSputum

    Analisis Gas

    Darah

    P i

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    35/42

    Prognosis

    Prognosis jangka panjang anak pada umumnya baik.

    Sebagian besar asma anak hilang atau berulang denganbertambahnya umur.

    Sekitar 50% asma episodik jarang sudah meghilang pada umur

    10-14 tahun dan hanya 15% yang menjadi asma kronik pada

    umur 21 tahun.

    Dua puluh persen asma episodik sering sudah timbul pada

    masa akil-baliq, 60% tetap pada asma episodik sering dan

    sisanya sebagai asma episodik jarang.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    36/42

    Bronkiolitistis Akut

    Penyakit ini merupakan suatu sindrom obstruksi bronkiolus yang

    sering diderita bayi dan anak kecil yang berumur kurang dari 2tahun. Angka kejadian tertinggi rata-rata ditemukan pada usia 6

    bulan.

    Etiologi

    Penyebab utama:

    Infeksi Respiratory Syncytical Virus(RSV)

    Penyebab lain:

    - Adenovirus

    - virus influenza

    - virus para influenza

    - Rhinovirus

    - Mikoplasma

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    37/42

    Patologi

    Pada bronkiolus ditemukan obstruksi parsial atau total karena

    edema dan akumulasi mukus dan eksudat yang liat. Di dindingbronkus dan bronkiolus terdapat infiltrasi sel radang. Radang

    juga dijumpai peribronkial dan dijaringan interstitial. Obstruksi

    parsial bronkiolus menimbulkan emfisema dan obstruksi total

    menimbulkan atelektasis.

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    38/42

    Gambaran Klinis

    Didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas disertai denganbatuk pilek untuk beberapa hari

    Anak mulai mengalami sesak nafas, makin lama makin hebat

    Pernafasan dangkal dan cepat

    Pernafasan cuping hidung disertai retraksi interkostal dansuprasternal

    anak gelisah

    Sianotik

    Pada pemeriksaan terdapat:

    Suara perkusi hipersonor, ekspirium menunjang disertai mengi(wheezing)

    Rongki nyaring halus kadang-kadang terdengar

    P ik P j

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    39/42

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium

    Pemeriksaansputum

    Darahlengkap

    Urin

    Serum darah

    Analisis gasdarah

    Radiologi

    Foto sinar X dadaterlihat gambaran:

    Hiperinflasi

    dan infiltratyang tertutup

    Ateletaksis fokal

    Udara yangterperangkap

    Sekatdiafragmayang rata

    Peningkatangaris tengan

    antero posterior

    Peribronchial

    Cuffing

    P i

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    40/42

    Anak biasanya dapat mengatasi serangan tersebut sesudah

    48-72 jam. Anak biasanya meninggal karena jatuh dalam keadaan

    apnu yang lama, asidosis respiratorik yang tidak

    terkoreksi atau karena dehidrasi yang disebabkan oleh

    takipnea dan kurang makan-minum

    Prognosis

    f i

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    41/42

    Anna Uyainah, Vidhia Umami,Dispnea dalam Lima Puluh MasalahKesehatan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam

    Dr.R.Darmanto Djojodibroto,Sp.P,FCCP.Respirologi (respiratorymedicine) 2009, penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta.

    Farmakologi dan Terapi Universitas Indonesia

    Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI jilid 2

    Ilmu Kesehatan Anak Nelson

    Ilmu kesehatan anak 1997, fakultas kedokteran universitasindonesia:Jakarta

    Nastiti N. Rahajoe, Bambang Supriyatno, Darmawan Budi

    Setyanto.Respirologi anak 2010, badan penerbit IDAI: JakartaMateri Kuliah Sistem DDT dr.Fachri, Sp.P Dyspnea PIPKRA 2010

    Price, Sylvia Anderson dan Lorraine MW. Patofisiologi Vol 1. ed 6.Jakarta : EGC. 2005

    Referensi

  • 7/30/2019 PBL Kel. 1 Modul Sesak

    42/42

    Terima Kasih