ppt pbl kekurangan cairan kel. a3
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
Kelompok A3
KEKURANGAN CAIRANKelompok A-3Ketua: Iqbal Musyafa (1102015100)Sekretaris: Azmi Nadia Farah Iffah (1102015043)Anggota: Abyan Fajri Ramadhan (1102015003) Afrizal Fazza (1102014004) Aprilia Viska Wijayanti (1102015033) Cakra Karim Narendra (1102014050) Desy Indriani (1102014069) Elvira Ressa (1102015066) Ika Septiani (1102015093) Magma Sanggiri (1102015124)KEKURANGAN CAIRANSeorang mahasiswa 19 tahun dibawa ke IGD RS YARSI karena lemas saat mengikuti orientasi pengenalan kampus. Pada pemeriksaan fisik : kesadaran komposmentis, tampak sakit sedang, lemas, bibir dan lidah kering, kekuatan ekstremitas berkurang. Sebelum dibawa ke UGD Rumah sakit, tim daryrat medis telah memberi infus cairan. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan, kadar Natrium : 138 mEq/L (normal = 135-147 mEq/L), kalium: 2.9 mEq/L (normal = 3.5-5.5 mEq/L), dan klorida 103 mEq/L (normal = 100-106 mEq/L). Pasien dianjurkan untuk rawat inap dan minum sesuai dengan kaidah Islam.SKENARIO KATA SULITPERTANYAAN4PERTANYAAN5PERTANYAAN6PERTANYAAN7HipotesisCairan tubuh sebagai komponen terbesar di tubuh (sebesar 60%) terbagi menjadi dua kompartemen, intasel dan ekstrasel.Memiliki fungsi sebagai pelarut universal, menjaga suhutubuh, homeostasis tubuh, tekanan sel, pelumas organ dan berpartisipasi dalam semua reaksi hidrolisis. Seseorang dapat mengalami kekurangan cairan karena berkurangnya volume cairan intrasel akibat perpindahan air intrasel ke ekstrasel akibat peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel dan tidak terjadinya keseimbangan antara cairan yang dikeluarkan dan cairan yang dikonsumsi, dengan gejala mulut kering, suhu tubuh meningkat, lemas, turgor kulit rendah, dandenyut jantung lemah. Tubuh sendiri memiliki mekanisme untuk menjaga keseimbangan dengan cara difusi, osmosis, transport aktif, dan dengan hormone pengatur. Apabila masih belum dapat mencapai keadaan ekivalen, harus mendapat penanganan dengan diberi makanan bergizi yang mengandung kalium, dan dapat meningkatkan nilai osmolaritas, dan rehidrasi cairan.HIPOTESISSASARAN BELAJARMemahami dan menjelaskan Larutan dan cairan1.1 Definisi Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih yang tersebar secara molekular dalam jumlah medium pelarut secukupnya (kamus kedokteran Dorland edisi 29)Cairan adalah bahan yang langsung mengalir secara alamiah. Bukan padat/gas. (sukmariah, M., & Kamianti, A.1990. Kimia Kedokteran. Jakarta: Binarupa Aksara) PEMBAHASAN LI 11.2 perbedaanLarutan adalah campuran homogeny (komposisinya sama), serta sama ukuran partikelnya, tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut, partikel-partikel penyusunnya beukuran sama (baik ion, atom, maupun molekul) dari dua zat atau lebih. Dalam larutan fase cair, pelarutnya (solvent) adalah cairan dan zat terlarut di dalamnya disebut zat terlarut (solute), bisa berwujud cair, padat, gas.Cairan, terdiri dari unsur-unsur atau partikel-partikel yang posisinya relatifnya bebasberubah tanpa berpisah (Juliantara, 2009).
LO 1.21.3 Klasifikasi Larutan1. Berdasarkan fasanya
LO 1.32. Berdasarkan Kejenuhan
LO 1.33. Berdasarkan daya hantar listriknya kekuatannya bergantung pada nilai koefisien ionisasinya
1. Larutan elektrolit
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrikElekrolit kuat memiliki =1 Elektrolit lemah memilkiki koefisien ionisasi pada kisaran 0 < < 1LO 1.32. Larutan non elektrolit Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrikMemiliki koefisien Ionisasi = 0contoh
Etanol (CHOH)
Glukosa (CHO)
Urea (CO(NH))
Gula tebu (CHO)LO 1.34. Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut
SOLUT > SOLVENTSOLUT < SOLVENTLO 1.3FungsiFungsi cairan secara umum berfungsi untuk membentuk suatu zat baru antara solute (zat terlarut) dan solvent (pelarut). Fungsi Cairan antara lain :sebagai pelarut dan alat angkut sebagai katalisatorsebagai pelumassebagai pengatur suhu tubuhsebagai peredam benturan Menjaga Dengan terapi air yang penggunaanya secara internal dengan minum air atau ekternal sebagai pengobatan penyakit Kecantikan dan kesehatan tubuhLO 1.4Faktor yang mempengaruhiPHSuhu
Pengaruh jenis pelarut
Pelarut dengan suhu lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan dengan pelarut suhu rendahPada saat pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan suhu rendah
Solute akan mudah larut pada solvent yang memiliki sifat sama dengan solutenyaLO 1Pengaruh bentuk dan ukuran partikelKelarutan suatu zat akan naik dengan berkurangnya ukuran partikel suatu zat. Pengaruh konstanta dielektrikKelarutan suatu zat sangat dipengaruhi oleh polaritas pelarut. Pelarut polar mempunyai konstanta dielektrik yang tinggi dapat melarutkan zat-zat non polar sukar larut di dalamnya, begitu pula sebaliknya.Pengaruh penambahan zat-zat lain, contohnya surfaktan LO 1Mempelajari dan Memahami Keseimbangan Cairan TubuhLO 2.1 Kadar normalPresentasi cairan tubuh total -bayi premature: 80% BB -bayi dan anak normal: 70-75% BB -pra-pubertas: 65-70% BBKadar air tubuh total terhadap berat badan
LI 2Volume air tubuh pada masing-masing kompartemen
sebagai model adalah seorang pria sehat BB = 73 kg dan cairan tubuh total sejumlah 40 L (55%) LO 2.1Kadar elektrolit dalam cairan ekstrasel dan cairan intrasel
LO 2.1Pergerakan CairanLO 2.2Mekanisme Cairan dalam Tubuh
LO 2.2Intake dan Output
LO 2.3Kompartemen Cairan
LO 2.4Gangguan Keseimbangan CairanLO 2.5Keseimbangan ElektrolitLI 3Mempelajari dan Memahami Etika Minum Sesuai Syariat IslamLO 4.1 Al-Quran dan HadistAl baqarah 219
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir
LI 4 . . ( ) Artinya : Setiap yang memabukkan adalah khomer (minuman keras), dan setiap yang memabukkan adalah haram. Barangsiapa yang meminum khomer di dunia, la dia mati dalam keadaan terbiasa meminumnya (tidak bertaubat), maka dia tidak akan meminum khomer besok di akhirat. (H.R. Muslim, dari Abnu Umar r.a.)
LO 4.1LO 4.2 Tata Cara Etika MinumMeniatkan minum untuk dapat beribadah kepada Allah agar bernilai pahala. Memulai minum dengan membaca basmallah.Minum dengan tangan kanan.Tidak bernafas dan meniup air minum.Bernafas tiga kali ketika minum. Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret Minum dengan posisi duduk Menutup bejana air pada malam hari. Puas dengan minuman yang ada dan tidak mencelanya. LO 4.2Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 parameter penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. Jika keseimbangan cairan terganggu akan terjadi defisiensi pada cairan atau elektrolitnya.KesimpulanTERIMA KASIHSolvent(Pelarut)ContohSolute(Terlarut)ContohContoh campuran
Zat cairAirZat cairAlkoholSpiritus
Zat cairAsetonGasAsetilenZat untuk las
Zat cairAirZat padatGaramLarutan garam
GasUdaraZat cairMinyak WangiSpray
GasO2GasHeGas untuk mengelas
GasO2Zat padatNaftalenKamfer
Zat padatCdZat cairHgAmalgam gigi
Zat padatPdGasH2Gas oven
Zat padatAuZat padatAg
UsiaPriaWanita
10-1859%57%
18-4061%51%
40-6055%47%
>6052%46%
KompartemenJumlah%BB% jumlah cairan
Volume intrasel24.0 L3360
Volume ekstrasel16.0 L2240
Volume intrasel11.2 L15.428
volume plasma3.2 L4.48
volume trans-sel1.6 L2.24
Plasma (mEq/L)Cairan interstisium (mEq/L)Cairan intrasel (mEq/L)
Na+14014813
K+4.55.0140
Ca2+5.04.010
Mg2+1.71.57.0
Cl-1041153.0
HCO3242710
SO42-1.01.2-
PO42-2.02.3107
Protein 15840
Anion organik5.05.0-