psikometri bab a3

67
Bab 3 Skala Ukur

Upload: prince-iccanna

Post on 11-Jul-2015

340 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psikometri Bab a3

Bab 3

Skala Ukur

Page 2: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

BAB 3

SKALA UKUR

A. Dasar

1. Pengertian

• Pengukuran adalah pemberian bilangan kepada atribut dari subyek menurut aturan

• Skala ukur adalah aturan untuk mengaitkan atau menyatakan atribut dengan bilangan

• Misalnya, atribut panjang dapat dinyatakan dengan bilangan melalui skala ukur “meter”

Page 3: Psikometri Bab a3

------------------------------------------------------------------------------Skala Ukur

------------------------------------------------------------------------------

2. Beberapa Skala Ukur yang Sering Digunakan

Skala ukur

• Jarak : meter• Takaran : liter• Massa : kilogram

• Waktu ; detik• Temperatur : 0Celcius• Arus listrik : Ampere• Kuat suara : desibel• Berlian : karat

• Memori komputer : bait (byte)• Harga barang ; rupiah• Sepak bola : gol• Nilai ujian : 0 sampai 10• Salah-betul : 0 dan 1• Sikap : 1 sampai 5• Kejuaraan : 1 sampai 3

Page 4: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

3. Penggunaan

Skala ukur ditentukan bersama-sama dengan sasaran atribut dan sasaran responden pada saat pengkonstruksian alat ukur

Sasaran ukur:atribut

Skala ukurKonstruksialat ukur

Sasaran ukur:responden

Alat ukur(hasil konstruksi)

Page 5: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

4. Ciri

• Ciri skala ukur dapat dilihat dari beberapa aspek, mencakup

Nilai skala

Sifat skala

Level skala

Tipe skala

• Ciri skala ukur menentukan ciri dari sekor atau data pada hasil pengukuran

• Ciri skala ukur juga menentukan cara pengolahan data pada hasil pengukuran

Page 6: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

B. Nilai Skala Ukur

1. Jenis

Ada dua jenis nilai pada skala ukurDikotomi

Politomi

2. Skala dikotomi

• Hanya ada dua macam nilai pada skala dikotomi untuk menyatakan dua macam keadaan

• Biasanya kedua macam nilai itu dinyatakan dengan 0 dan 1

Jawaban betul = 1

Jawaban salah = 0

Ada = 1 Setuju = 1

Tidak ada = 0 Tidak setuju = 0

Page 7: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

3. Skala politomi

• Terdapat lebih dari dua nilai pada skala politomi, membentang dari nilai terendah sampai ke nilai tertinggi

• Ada berbagai macam skala politomi berdasarkan panjang bentangannya, misalnya

Salah, sebagian betul, betulSalah = 0Sebagian betul = 1…9Betul = 10

PeringkatDari rendah ke tinggi 1, 2, 3, 4, 5

Kiraan (rating)Dari buruk ke baik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Page 8: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

C. Sifat Skala Ukur

1. Sifat skala• Sifat skala ukur menentukan macam sekor

yang dihasilkan, meliputi sekor

Diskrit

Kontinu

Diskrit semu

2. Sekor diskrit• Jika diurutkan dari kecil ke besar, terdapat

lompatan di antara sekor berdampingan (tidak ada sekor di antara mereka), misalnya

▪ ▪

0 1

▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ …

1 2 3 4 5 6 7 8 …

5 10 15 20 25 30 35 40 …

Page 9: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

3. Sekor kontinu

• Dari kecil ke besar, sekor terus bersinambungan, seperti garis lurus (tidak terdapat lompatan), misalnya,

• Skala ini menerima pecahan pada sekor sehingga selisih di antara dua sekor terdekat mendekati nol, misalnya,

waktu dalam detik

panjang dalam meter

hasil belajar dalam angka

potensi akademik dalam angka

1 2 3 4

Page 10: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

4. Sekor diskrit semu

• Skala menghasilkan sekor kontinu, namun di dalam pemberian bilangan dilakukan secara diskrit

• Batas sekor yang diberikan mencakup bentangan dari setengah jarak sekor ke bawah sampai ke setengah jarak sekor ke atas, misalnya,

X1 X2

6 7 8 9▪ ▪ ▪

6,5 7,5 8,5

10 15 20 25▪ ▪ ▪

12,5 17,5 22,5

Page 11: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

D. Level Skala Ukur Stevens

1. Hakikat

• Level skala ukur menunjukkan banyaknya informasi yang terkandung di dalamnya

• Stevens membagi level skala menjadi empat, mencakup, dari rendah ke tinggi,

nominal, rendah

ordinal,

interval, dan

rasio tinggi

rendah: sedikit informasi

tinggi : banyak informasi• Ada yang menyusun level skala tambahan yang

terletak di antara level skala itu

Page 12: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

2. Level Nominal

Ciri Hanya untuk membedakan satu dan lainnya

Kandungan informasi Kandungan informasi paling sedikit yakni hanya membedakan

Contoh 1

• Nomor rumah: 1, 2, 3, 4, 5, …• Nomor telepon: 21222, 21223, 21224, …• Nomor mahasiswa: 3789, 3790, 3793, …• Pada koding:

pria = 1 Jakarta Pusat = 1 wanita = 2 Jakarta Barat = 2 Jakarta Timur = 3 Jakarta Selatan = 4 Jakarta Utara = 5

Page 13: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

3. Level Ordinal

Ciri

▪ Membedakan satu dan lainnya

▪ Menujukkan tingkatan

mis. pendek – panjang

rendah – tinggi

kecil – besar

Kandungan informasi

▪ Lebih banyak dari di level nominal

Jarak di antara tingkatan berurutan tidak diketahui

• mungkin sama, dan mungkin juga tidak sama

Page 14: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

• Contoh 2

Luas bak air = 1

Luas kolam ikan = 2

Luas Samudra Pasifik = 3

Tinggi lemari = 1

Tinggi rumah = 2

Tinggi Gunung Himalaya = 3

Kadar kopi encer = 1

Kadar kopi sedang = 2

Kadar kopi pekat = 3

Tutur bahasa kasar = 1

Tutur bahasa sedang = 2

Tutur bahasa halus = 3

Page 15: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

4. Level Interval

Ciri• Membedakan satu dan lainnya• Menunjukkan tingkatan• Jarak sama di antara tingkatan berurutan• (tidak harus memiliki nol mutlak)

Kandungan informasi• Lebih banyak dari di level ordinal

Jarak di antara skala berurutan adalah sama

• Tidak ada nol mutlak; hanya ada nol relatif

Page 16: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Contoh 3

Skala temperatur

• 360, • 370, • 380, Jarak skala adalah sama• 390,

• 400,• . . .

Tegangan listrik

• – 2 volt, • – 1 volt, • 0 volt, Jarak skala adalah sama• 1 volt,

• 2 volt,• . . .

Page 17: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

5. Level Rasio

Ciri• Membedakan satu dan lainnya• Menunjukkan tingkatan• Jarak di antara tingkatan berurutan adalah

sama• Memiliki nol mutlak

Kandungan informasi• Lebih banyak dari di level interval

Memiliki nol mutlak (tulen)

Dapat menghasilkan rasio yang tetap

0 1 2 3

Page 18: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Contoh 4

Banyaknya orang

• 1 orang• 2 orang• 3 orang• 4 orang Ada titik nol mutlak

Dapat dibuat rasio tetap

Banyaknya uang

4 orang : 2 orang = 2 : 1 • Rp. 1000 6 orang : 2 orang = 3 : 1• Rp. 2000 Rp 4000 : Rp 1000 = 4 : 1

• Rp. 3000 Rp 6000 : Rp 1000 = 6 : 1• Rp. 4000 rasio mereka tetap

Rasio 2 : 1

Rasio 3 : 1

Page 19: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

• Perbandingan kandungan informasi di antara level skala

Membe-dakan

Ada tingkat

Jarak sama

Nol mutlak

nominal

ordinal

interval

rasio

Page 20: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

E. Level Skala Ukur Lain

1. Penskalaan Guttman (Analisis skalogram)

• Pilihan jawaban disusun dari lemah ke kuat

• Jika responden setuju pada jawaban lebih kuat, maka seharusnya responden itu juga setuju pada jawaban yang lebih lemah

• Contoh 5

lemahA. Pegawai administrasi di kantor umum boleh mogokB. Guru sekolah umum boleh mogokC. Juru rawat di rumah sakit umum boleh mogokD. Petugas pemadam kebakaran kota boleh mogok

kuat

Page 21: Psikometri Bab a3

----------------------------------------------------------------------- Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

• Jika responden setuju B, seharusnya juga setuju A; jika setuju C, seharusnya juga setuju B; dan jika setuju D, seharusnya juga setuju C

• Jawabannya menjadi

A + + + + B – + + + + = setuju C – – + + – = tidak setuju D – – – +

• Ada kalanya terjadi perbedaan dengan yang diharapkan, yang diukur melalui koefisien reprodusibilitas

• Koefisien reprodusibilitas

dengan patokan C = 0,90

jawabanseluruhjumlah

kelirujumlahC −=1

Page 22: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

2. Penskalaan Coombs

a. Hakikat

• Level skala ini terletak di antara level skala ordinal dan level skala interval

• Level skala ini dapat menunjukkan perbedaan di antara jarak tingkat yakni mana jarak lebih besar dari jarak lainnya

• Di sini digunakan skala empat tingkat A, B, C, dan D dengan AB > CD atau AB < CD

• Sambil menunjukkan urutan tingkatan, mis.

Jika setuju A, juga setuju BCD

Jika setuju B, juga setuju CD

Jika setuju C, juga setuju D

A B C D

A B C D

AB>CD

AB<CD

Page 23: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

b. Skala I (individual scale)

• Terdapat banyak kombinasi dari A, B, C, dan D

ABCDABDCACBDACDBBACDBADC …. ada 24 macam

• Ada tujuh macam yang diperhatikan, yakni

ABCDBACDBCADCBAD atau BCDACBDACDBADCBA

• Rumus umum untuk banyaknya macam yang diperhatikan untuk m skala adalah

[m (m – 1) / 2] + 1

Page 24: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

c. Skala J (joint scale)

• Terdiri atas wilayah di antara dua titik tengah pada AB, AC, AD, BC, BD, CD

• Kombinasi jarak

Macam AB BC CD

a kecil sedang besar

b kecil besar sedang AB<CD

c sedang kecil besar

d sedang besar kecil

e besar kecil sedang AB>CD

f besar sedang kecil

A B C D

AB AC BC AD BD CD(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 25: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

• Ciri kombinasi: Urutanabc -> AB AC BC AD BD CD -> AB<CD

Dapat diwakili oleh a

A B C D

A B C D

a

b

c

A B C D

AB

AB

AB

BC

BC

BC

CD

CD

CD

AC AD BD

AC AD BD

AC AD BD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 26: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

• Ciri kombinasi: urutandef -> AB AC AD BC BD CD -> AB>CDDapat diwakili oleh f

A

A

A

d

e

f

B

B

B

C D

C

C

D

D

AB

AB

AB BC CD

BC CD

BC CDAC AD BD

AD

AD

AC BD

AC BD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 27: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

d. Model a

• Sebagai wakil digunakan model a dan fUrutan pada a, BC disusul ADUrutan pada f, AD disusul BC

• Pada a

Jika X terletak di (1), maka

Jarak AX terdekatJarak BX berikutnyaJarak CX berikutnyaJarak DX terjauh

Urutan dari dekat ke jauh menjadi: ABCD

A B C D

AB BC CDAC AD BD

X

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 28: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Jika X terletak di (2), maka

X di kanan AB, jarak BX terdekat

X di kiri AC, jarak AX berikutnya

Jarak CX berikutnya

Jarak DX terjauh

Urutan dekat ke jauh menjadi: BACD

A B C D

AB BC CDAC AD BD

X

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 29: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Jika X terletak di (3), maka melalui teknik pemekaran,

Urutan dari dekat ke jauh menjadi: BCAD

Page 30: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

e. Untuk letak X di semua wilayah, maka

urutan dari dekat ke jauh adalah

Model a Model f

Wilayah Urutan Wilayah Urutan

(1) ABCD (1) ABCD

(2) BACD (2) BACD

(3) BCAD (3) BCAD

(4) CBAD (4) BCDA

(5) CBDA (5) CBDA

(6) CDBA (6) CDBA

(7) DCBA (7) DCBA

Perbedaan mereka terletak di wilayah (4)

Urutan pada model a: CBAD

Urutan pada model f: BCDA

Page 31: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

f. Contoh 6

untuk pemerhati pendidikan

• Bagaimana urutan profesi orang untuk menjadi anggota organisasi pemerhati pendidikan, di antara

Semua orang

Para profesional

Para pendidik

Para guru

• Bagaimana jarak skala di sini, dengan pengertian, di antara mana lebih dekat dari di antara mana

• Untuk mengetahuinya, disebarkan angket untuk memilih urutan mana di antara keempat profesi itu yang disetujui oleh responden

Page 32: Psikometri Bab a3

------------------------------------------------------------------------------Skala Ukur

------------------------------------------------------------------------------

Hasil angket

Pola responsi Frekuensi1. semua-profesional-pendidik-guru 532. profesional-pendidik-semua-guru 443. pendidik-profesional-guru-semua 404. pendidik-guru-profesional-semua 375. profesional-semua-pendidik-guru 326. guru-pendidik-profesional-semua 267. profesional-pendidik-guru-semua 238. profesional-guru-semua-pendidik 29. pendidik-guru-semua-profesional 1

10. profesional-semua-guru-pendidik 1

1 dan 6 - berkebalikan; 1 adalah ABCD maka 6 adalah DCBA, sehingga

A = semua orang B = profesionalC = pendidik D = guru

Page 33: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Dengan koding seperti itu, maka urutan pada angket menjadi

1. ABCD

2. BCAD

3. CBDA

4. CDBA

5. BACD

6. DCBA

7. BCDA

Urutan ini cocok dengan model f, sehingga jarak

AB > CD

Jarak di antara semua orang – profesional (AB)

> jarak di antara pendidik – guru (CD)

Page 34: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

F. Tipe Skala Ukur

1. Macam Tipe Skala Ukur

• Ada banyak macam tipe skala ukur, mencakup

Skala kategoris

Skala kualitatif berperingkat

Skala satuan ukur

Skala jawaban betul

Skala jawaban terbaik

Skala kiraan

• Skala ini terkait pada butir di dalam alat ukur untuk menentukan bagaimana, di dalam pengukuran, bilangan diterapkan ke butir itu

Page 35: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

2. Skala kategoris

• Skala ini hanya menunjukkan kategori dari sesuatu yang diukur

• Level skala pada skala kategoris adalah nominal

• Contoh 7

Makanan asin = 1Makanan manis = 2Makanan asam = 3Makanan pedas = 4

Orang desa = 1Orang kota = 2

Jakarta Pusat = 1Jakarta Barat = 2Jakarta Selatan = 3Jakarta Timur = 4Jakarta Utara = 5

Page 36: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

3. Skala kualitatif berperingkat

• Skala ini menunjukkan peringkat pada sesuatu yang diukur

• Level skala pada skala ini adalah ordinal

• Contoh 8

Tingkat status sosial ekonomi

Rendah = 1

Menengah = 2

Tinggi = 3

Ragam tutur bahasa

Kasar = 1

Sedang = 2

Halus = 3

Page 37: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Kepekatan kopi

Tiada kopi = 1

Kopi encer = 2

Kopi acak encer = 3

Kopi sedang = 4

Kopi agak pekat = 5

Kopi pekat = 6

Status pendidikan

Tidak pernah bersekolah= 0

Tidak lulus SD = 1

Lulus SD = 2

Lulus SLTP = 3

Lulus SLTA = 4

Lulus S1 perguruan tinggi = 5

Lulus S2 perguruan tinggi = 6

Lulus S3 perguruan tinggi = 7

Page 38: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

4. Skala satuan ukur

• Sudah ada satuan ukur yang dapat digunakan• Level skala umumnya adalah interval dan/atau

rasio

• Contoh 9

Satuan panjang= meter

Satuan isi = liter

Satuan massa = kilogram

Satuan waktu = detik

Satuan arus listri = ampere

Satuan temperatur = derajat Celcius

Satuan tegangan listrik = volt

Satuan kuat suara = desibel

Satuan kuat cahaya = lumen

Satuan tenaga = joule

Page 39: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

5. Skala jawaban betul

• Biasanya digunakan pada ujian, dapat berbentuk dikotomi atau politomi

• Level skala dapat berbentuk ordinal atau interval

• Bilangan yang diberikan dikenal sebagai sekor

a. Jawaban betul dikotomi

• Jawaban dicocokkan dengan kunci jawaban• Hanya ada jawaban betul atau jawaban salah• Sekor yang diberikan

Jawaban salah = 0

Jawaban betul = 1

• Terdapat pada ujian bentuk betul-salah, ujian pilihan ganda, atau ujian penjodohan

Page 40: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

b. Jawaban betul politomi

• Selain jawaban salah dan betul, terdapat jawaban sebagian betul

• Jawaban dicocokkan dengan kunci jawaban atau dinilai oleh penilai

Jawaban salah = 0

Jawaban betul = Xmaksimum

Jawaban sebagian betul = 0 . . . Xmaksimum

• Ada bermacam rentangan sekor

0 sampai 4

0 sampai 10

0 sampai 100

Page 41: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

6. Skala jawaban terbaik

• Biasanya digunakan pada ujian, dapat berbentuk dikotomi atau politomi

• Level skala dapat berbentuk ordinal atau interval• Bilangan yang diberikan dikenal sebagai sekor

• Jawaban dicocokkan dengan kunci jawaban atau dinilai oleh penilai, sehingga sekor menjadi

1 sampai Xmaksimum

Misalnya 1 sampai 5

• Dapat dilaksanakan melalui

Jawaban pilihan ganda

Diberikan oleh penilai

Page 42: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

G. Tipe Skala Ukur Kiraan

1. Skala Kiraan Likert

a. Pilhan Jawaban

• Skala ini diciptakan oleh R. Likert untuk pengukuran sikap terhadap sesuatu

• Ada lima pilihan jawaban

Sangat setuju

Setuju

Ragu

Tidak setujuSangat tidak setuju

• Jawaban ini kemudian dinyatakan ke dalam bilangan dari 1 sampai 5 (sekor)

• Pemberian bilangan ini bergantung kepada bentuk pernyataan yang dijawab oleh responden

Page 43: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

b. Bentuk pernyataan

Ada dua macam bentuk pernyataan

• Pernyataan yang diharapkan untuk disetujui oleh responden, disebut bentuk positif, seperti

Pendidikan adalah penting bagi bangsa dan negara

• Pernyataan yang diharapkan untuk tidak disetujui oleh responden, disebut bentuk negatif, seperti

Bersekolah hanya membuang-buang waktu saja

• Biasanya kuesioner berisikan pernyataan positif dan negatif, agar responden berpikir dulu sebelum memberi jawaban

Page 44: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala ukur

-----------------------------------------------------------------------

c. Sekor pada skala Likert

Pada bentuk positif, sangat setuju memperoleh sekor tinggi dan sangat tidak setuju memperoleh sekolah rendah

Pada bentuk negatif, sangat setuju memperoleh sekor terendah dan sangat tidak setuju memperoleh sekor tinggi

Pilihan jawabanPernyataan

positif negatif

sangat setujusetujuragutidak setujusangat tidak setuju

54321

12345

Page 45: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

d. Level skala pada skala Likert

• Pada umumnya, setiap butir pada alat ukur skala Likert dianggap memiliki level ordinal

• Namun jumlah sekor pada satu responden, sering dianggap berlevel interval

• Contoh 10

Res-pon-den

Butir

1 2 3 4 5 6 7 8 9A

5 2 3 5 1 3 2 4 54 2 4 5 1 2 4 4 54 3 3 4 2 3 1 5 4

123

303129

Dianggap sebagai skala ordinal Sering dianggap

sebagai skala interval

Page 46: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

2. Skala Kiraan Thurstone

a. Dasar

• Skala ini diciptakan oleh L.L.. Thurstone untuk mengukur sikap

• Thurstone ingin membuat alat ukur dengan level skala interval

• Karena itu setiap butir perlu memiliki sekor berbeda tetapi jarak sekor di antara butir dibuat sama (skala interval)

• Dengan demikian, setiap butir sudah harus memiliki nilai

• Di sini, dibahas bagaimana caranya memberikan nilai kepada butir

b. Nilai dan kualitas butir

• Setiap butir yang digunakan sudah memiliki

Nilai butir

Kualitas butir

Page 47: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

c. Penentuan nilai butir

• Persiapan butir sudah meliputi nilai dan kualitas butir

• Butir yang telah disusun diserahkan kepada sejumlah pakar untuk ditanggapi

• Tanggapan berbentuk rentangan A sampai K (ada 11 kategori tanggapan)

• Setiap pakar memilih salah satu di antara A sampai K sebagai tanggapannya

A B C D E F G H I J KSangat tidak dikehendaki

Sangat dikehendaki

Page 48: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

d. Perhitungan nilai

• Tanggapan dari A sampai K diberi nilai dari 1 sampai 11

dengan interval sebesar 1

• Nilai dan kualitas butir

Nilai butir = median

Kualitas butir = jarak interkuartil

Makin kecil jarak interkuartil, maka seragam tanggapan pakar, makin tinggi kualitas butir

A B

1

C

2

D

3

E

4

F

5

G

6

H

7

I

8

J

9

K

10 11

Page 49: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Contoh 11

Butir 1 ditanggapi oleh 200 pakar dengan hasil

A B C D E F G H I J K

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

frek 2 2 6 2 6 62 64 26 18 8 4

Interval batas batas frek prop kum

bawah atas prop

A 1 0,5 1,5 2 0,01 0,01

B 2 1,5 2,5 2 0,01 0,02

C 3 2,5 3,5 6 0,03 0,05

D 4 3,5 4,5 2 0,01 0,06

E 5 4,5 5,5 6 0,03 0,09

F 6 5,5 6,5 62 0,31 0,40

G 7 6,5 7,5 64 0,32 0,72

H 8 7,5 8,5 26 0,13 0,85

I 9 8,5 9,5 18 0,09 0,94

J 10 9,5 10,5 8 0,04 0,98

K 11 10,5 11,5 4 0,02 1,00

Page 50: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Median

k = 6,5 Σpb = 0,40 pw = 0,32 i = 1

Kuartil 1

k = 5,5 Σpb = 0,09 pw = 0,31 i = 1

Kuartil 3

k = 7,5 Σpb = 0,72 pw = 0,13 i = 1

Nilai butir = 6,8

Jarak interkuartil = 7,7 – 6,0 = 1,7

8,6132,0

40,050,05,6 =⋅

−+=M

0,6131,0

09,025,05,51 =⋅

−+=K

7,7113,0

72,075,05,73 =⋅

−+=K

Page 51: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Contoh 12

Butir 2 ditanggapi oleh 200 pakar dengan hasil

A B C D E F G H I J K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Frek 0 0 0 10 40 28 50 26 28 14 4

Interval Batas Batas Frek Prop Kum Bawah Atas Prop A 1 0,5 1,5 0 0 0 B 2 1,5 2,5 0 0 0 C 3 2,5 3,5 0 0 0 D 4 3,5 4,5 10 0,05 0,05 E 5 4,5 5,5 40 0,20 0,25 F 6 5,5 6,5 28 0,14 G 7 6,5 7,5

H I J K

Page 52: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Median

k = Σpb = pw = i =

M =

Kuartil 1

k = Σpb = pw = i =

K1 =

Kuartil 3

k = Σpb = pw = i =

K3 =

Nilai butir =

Jarak interkuartil =

Page 53: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Contoh 13

Butir 3 ditanggapi oleh 200 pakar dengan hasil

A B C D E F G H I J K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Frek 0 0 0 2 8 6 26 44 56 44 14

Interval Batas Batas Frek Prop Kum Bawah Atas Prop A 1 B 2 C 3 D 4 E 5 F 6

G 7 H I J K

Page 54: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Median

k = Σpb = pw = i =

M =

Kuartil 1

k = Σpb = pw = i =

K1 =

Kuartil 3

k = Σpb = pw = i =

K3 =

Nilai butir =

Jarak interkuartil =

Page 55: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Contoh 14

Butir 3 ditanggapi oleh 200 pakar dengan hasil

A B C D E F G H I J K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Frek 20 45 60 32 5 3 7 9 4 8 6

Interval Batas Batas Frek Prop Kum Bawah Atas Prop A 1 B 2 C 3 D 4 E 5 F 6

G 7 H I J K

Page 56: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Median

k = Σpb = pw = i =

M =

Kuartil 1

k = Σpb = pw = i =

K1 =

Kuartil 3

k = Σpb = pw = i =

K3 =

Nilai butir =

Jarak interkuartil =

Page 57: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Contoh 15

Butir 5 ditanggapi oleh 200 pakar dengan hasil

A B C D E F G H I J K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Frek 4 8 10 70 65 20 9 4 5 3 2

Interval Batas Batas Frek Prop Kum Bawah Atas Prop A 1 B 2 C 3 D 4 E 5 F 6

G 7 H I J K

Page 58: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

Median

k = Σpb = pw = i =

M =

Kuartil 1

k = Σpb = pw = i =

K1 =

Kuartil 3

k = Σpb = pw = i =

K3 =

Nilai butir =

Jarak interkuartil =

Page 59: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

3. Skala Kiraan Frekuensi Verbal

• Skala ini berbentuk pilihan frekuensi, dari selalu sampai tidak pernah atau sebaliknya, misalnya,

1 = tidak pernah

2 = jarang

3 = ada kalanya

4 = sering

5 = selalu

atau sebaliknya

• Responden memilih salah satu di antaranya yang dirasakannya sesuai

Page 60: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

4. Skala Kiraan Ordinal

• Skala berbentuk suatu urutan, misalnya, dalam ruang, waktu, atau hal lainnya

• Misal untuk urutan waktu

Dini hari

Segera setelah bangun pagi

Tengah pagi

Sesaat sebelum makan siang

Sesaat setelah makan siang

Tengah petang

Sesaat sebelum makan malam

Sesaat setelah makan malam

Larut malam

Tidak pernah

• Responden memilih salah satu yang sesuai

Page 61: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

5. Skala Kiraan Komparatif

• Skala kiraan berbentuk komparasi sesuatu dengan satu patokan tertentu

• Dibandingkan dengan suatu patokan, sesuatu terletak di

Sangat Kira-kira Sangat

rendah sama tinggi

______ _____ ______ ______ ______

1 2 3 4 5

• Responden memilih salah satu letak

Page 62: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

6. Skala Kiraan Numerik

• Skala kiraan ini berbentuk angka dari rendah ke tinggi yang mencerminkan tingkat penting, biasanya digunakan angka dari 1 sampai 5

Sangat Sangat

tidak penting penting

_____ _____ ______ _____ _____

1 2 3 4 5

• Responden memilih salah satu angka yang dirasakannya sesuai

Page 63: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

7. Skala Kiraan Pilihan Kata Sifat

• Skala kiraan ini menggunakan sejumlah kata sifat yang sesuai dengan sesuatu yang diukur, misalnya

_____ mudah _____ murah

_____ menarik _____ lambat

_____ mahal _____ kecil

_____ senang _____ rumit

_____ tegang _____ santai

. . .

untuk sasaran yang diukur

• Responden memilih semua kata sifat yang dirasakannya sesuai

Page 64: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

8. Skala Kiraan Stapel

• Skala kiraan ini merupakan kombinasi dari skala pilihan kata sifat dengan skala numerik

sama

sekali sempurna

tidak

1 2 3 4 5

_____ menarik

_____ mudah

_____ lambat

_____ kecil

. . .

• Responden memilih semua kata sifat yang sesuai serta memberikannya angka

Page 65: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

9. Skala Kiraan Peringkat Paksaan

• Skala kiraan ini memerlukan isian peringkat 1, 2, 3, 4, … dengan 1 sebagai preferensi tertinggi

• Responden dipaksa untuk memberikan peringkat dan tidak boleh ada peringkat yang sama, misalnya

Berikan peringkat kepada

_______ matematika

_______ fisika

_______ kimia

_______ biologi

• Responden menentukan peringkat mulai dari preferensi tertinggi (1)

Page 66: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

10. Skala Kiraan Diferensial Semantik

(dari Osgood)

• Skala kiraan ini membentuk rentangan di antara sepasang kata berlawanan yang sesuai untuk sasaran ukur (biasanya rentangan terdiri atas tujuh pilihan), misalnya

Panas ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Dingin

Baik ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Buruk

Mahal ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Murah

Besar ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Kecil

Untung ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Rugi

• Responden memilih satu letak pada setiap pasangan kata berlawanan itu yang dirasakannya sesuai

Page 67: Psikometri Bab a3

-----------------------------------------------------------------------Skala Ukur

-----------------------------------------------------------------------

11. Skala Kiraan Lainnya

• Masih ada lagi macam skala kiraan yang tidak kita bicarakan di sini

• Responden diminta untuk memilih letak pada skala yang dirasakannya sesuai