ppt pbl edema kel. a3

Upload: anonymous-jq8qkz90b

Post on 07-Mar-2016

292 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

power point

TRANSCRIPT

Kelompok A3

KEKURANGAN CAIRANKelompok A-3Ketua: Abyan Fajri Ramadhan (1102015003)Sekretaris: Ika Septiani (1102015093)Anggota: Afrizal Fazza (1102014004) Aprilia Viska Wijayanti (1102015033) Azmi Nadia Farah (1102015043) Cakra Karim Narendra (1102014050) Desy Indriani (1102014069) Elvira Ressa (1102015066) Ika Septiani (1102015093) Iqbal Musyaffa (1102015100) Magma Sanggiri (1102015124)EDEMASeorang laki-laki, umur 24 tahun berobat ke dokter dengan keluhan kaki dan perut membengkak sejak 2 bulan yang lalu. Untuk mengurangi bengkak biasanya pasien menaikkan kedua kakinya, tetapi sekarang tidak membantu. Tidak ada riwayat penyakit berat lainnya. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya asites pada abdomen dan edema pada kedua tungkai bawah. Hasil pemeriksaan laboratorium: kadar protein albumin di dalam plasma daran 2,0 g/L (normal >3,5 g/L), pemeriksaan lain dalam batas normal. Keadaan ini menyebabkan gangguan tekanan koloid osmotik dan tekanan hidrostatik di dalam tubuh. Dokter menyarankan pemberian infus albuminSKENARIOPERTANYAAN3PERTANYAAN4HipotesisEdema merupakan penimbunan cairan berlebihan diantara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga tubuh. Edema disebabkan oleh albumin yang turun pada plasma sehingga tekanan koloid osmotik turun. Juga disebabkan karena plasma darah meningkat, cairan keluar dari kapilr darah ke ekstraselular dan menumpuk di ekstraseluler. Albumin menurun karena penyakit hati kronik, syndrome neufrotik, asupan, gagal ginjal, dan penyakit lain. Manifestasi dari diabetes, sirosis hati, penyakit hati kronik, penyakit jantung, dll. Asites adalah penimbunan cairan berlebihan pada bagian abdomen yang dikarenakan kerusakan hati, sehingga sintesis albumin terhambat. Sedangkan edema adalah penimbunan cairan berlebihan diantara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga tubuh yang dikarenakan sekresi albumin yang berlebihan sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler darah yang berakibat cairan keluar dari plasma ke interstitium. Penanganan yang dilakukan dapa berupa restriksi asupan natrium untuk meminimalisasi retensi air, pemberian diuretik, serta infus albumin untuk mengembalikan kadar albumin agar kembali normal.HIPOTESISSASARAN BELAJARMemahami dan menjelaskan Larutan dan cairan1.1 Definisi Kapiler adalah setiap pembuluh halus yang menghubungkan arteriol dan venula. dindingnya berlaku sebagai membran semipermiable untuk pertukaran berbagai substansi antar darah dan cairan di jaringan.(Kamus Kedokteran Dorland)

PEMBAHASAN LI 11.2 Susunan Kapiler DarahDinding kapiler tersusun dari satu lapisan uniselular sel-sel endotel dan dikelilingi oleh suatu membran basal yang sangat tipis di sisi luar kapiler. Total ketebalan dinding kapiler hanya sekitar 0,5 m. Diameter interna kapiler besarnya 4 sampai 9 m, yaitu ukuran yang cukup besar untuk dapat dilewati oleh sel darah merah dan sel darah lainnya.Kapiler tersusun atas selapis sel endotel yang berasal dari mesenkim, melingkar dalam bentuk tabung, mengelilingi ruang silindris, garis tengah rata-rata kapiler berkisar dari 7 sampai 9 m.Pori-pori kapiler pada beberapa organ mempunyai sifat khusus :

LO 1.2Di dalam otak yaitu sel endotel kapiler sangat rapat, jadi hanya molekul yang sangat kecil yang dapat masuk / keluar dari jaringan otak.Di dalam hati yaitu antara sel endotel kapiler lebar terbuka sehingga hampir semua zat yang larut dalam plasma dapat lewat dari darah masuk ke hati.Di dalam berkas glomerulus ginjal yaitu terdapat fenestra ( lubang ) yang langsung menembus bagian tengah sel endotel sehingga banyak zat yang dapat di filtrasi melewati glomerulus tanpa harus melewati celah di antara sel endotelia.

1.3 Aliran Cairan Tubuh dari Kapiler ke Sel-sel dan sebaliknyaLO 1.3DIFUSI PASIFBULK FLOWSistem LimfatikLO 1.4

Memahami dan Menjelaskan Aspek Biokimia dan Aspek Fisiologi Kelebihan Cairan TubuhLO 2.1 DefinisiCairan tubuh berada pada dua kompartemen yaitu Cairan Intraselular (CIS) dan Cairan Ektraselular (CES)

LI 2. Cairan IntraselularCairan Ekstrasel LO 2.2Etiologi

LO 2.3

Tekanan Hidrostatik dan Tekanan Koloid OsmotikTekanan Hidrostatik dan Tekanan Koloid OsmotikLO 2.414LO 2.415EdemaLO 2.4Edema = HPc + OPi > HPi + OpcFiltrasi sepanjang kapiler terjadi karena ada tenaga Starling: perbedaan tekanan hidrostatik intravaskuler dan interstisial, dan perbedaan tekanan koloid osmotik intravaskuler dan interstisial. Maka aliran cairan : K (Pc + i) (Pi + c)IntravenaHPc Opc InterstitiumHpi Opi Gangguan Keseimbangan Air dan ElektrolitLO 2.5VolumeNatriumKaliumHipovolemiaHiponatremiaHypokalemiaHypervolemiaIsonatremiaHyperkalemiaMacam macam gangguan17Memahami dan Menjelaskan EdemaL.O 3.1 Definisi EdemaEdema adalah penimbunan cairan berlebihan diantara sel-sel tubuh atau di dalam berbagai rongga tubuh. Sering dijumpai sebagai akibat ketidakseimbangan faktor-faktor yang mengontrol perpindahan cairan tubuh.

LI 3 LO 3.2KLASIFIKASI EDEMADiklasifikasikan menjadi 3LI 3.3LOKASILETAKPENEKANAN PADA KULITLOKASIMENYELURUHLOKALLETAKINTRASELLULEREKSTRASELLULERPENEKANAN PADA KULITEDEMA PITTINGEDEMA NON PITTINGLO 3.4GEJALAPEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANGPemeriksaan FisikPalspasiPerkusiInspeksiPemeriksaan LabLO 3.5Tatalaksana & PencegahanLO 3.6Karena edema merupakan gejala dari suatu penyakit, maka pencegahan yang dilakukan, diutamakan dari penyakitnyaTERIMA KASIH