pasokan dan persediaan bahan di perusahaan metric design
TRANSCRIPT
PASOKAN DAN PERSEDIAAN BAHAN DI PERUSAHAAN Metric
Design
Disusun Oleh:
Kelompok 9Kelas B
Fathya Zahirah N 1306570Widiana Rahayu 1300674
JURUSAN PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Latar BelakangPT. Metric Design Bandung sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Kitchen Set unutk memenuhi permintaan dari project-project dan customer tetap. Bagian purchasing terkadang mengalami kesulitan memperoleh supplier yang dapat memenuhi permintaan bahan baku berkualitas baik dengan cara efektif dan efisien. Begitu juga dengan inventory, bahan baku harus mendukung kebutuhan-kebutuhan dalam kegiatan produksi dan dapat mengatasi masalah yang ada.AL Haryono Jusup mengungkapkan bahwa, “Manajemen persediaan yang efektif seringkali merupakan kunci keberhasilan operasi perusahaan (2005:100).
Konsep Pasokan (Supply) Chow et.al. (2006) mengartikan Supply Chain
Management (Manajemen Rantai Pasokan) sebagai pendekatan yang holistik dan strategis dalam hal permintaan, operasional, pembelian, dan manajemen proses logistik.
Heizer & Rander (2004), mendefinisikan Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan) sebagai kegiatan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah menjadi barang dalam proses atau barang setengah jadi dan barang jadi kemudian mengirimkan produk tersebut ke konsumen melalui sistem distribusi.
Lanjutan…
Dalam pasokan bahan di perusahaan,
telah diatur dalam manajemen rantai
pasokan (SCM) yang merupakan kegiatan
menetapkan keputusan dalam memperoleh
bahan baku dari pemasok yang efisien dan
efektif dengan kualitas bahan yang
diharapkan perusahaan.
Struktur Supply Chain
Dalam sebuah SC terdapat tiga aliran, yaitu:• Material, informasi, dan uang / dana.
Peran Informasi Dalam Manajemen Rantai
PasokanPeran Internet:
Pihak-pihak pada supply chain bisa membagi informasi, melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat.
Aplikasi internet dalam konteks supply chain management:– Electronic procurement (e-procurement) /pengadaan– Electronic fulfilment (e-fulfilment)
/pemenuhan
Tantangan Mengelola Manajemen Rantai
Pasokan 1) Kompleksitas Struktur Supply Chain :
Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda(bertentangan?).
Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan.
2) Ketidakpastian : Ketidakpastian permintaan. Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan
kualitas bahan baku, dan lain-lain. Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerja mesin
yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dan lain-lain.
Ketidakpastian menimbulkan persediaan pengaman.
Konsep Persediaan (Inventory)
Menurut SAK (2002:14), ”Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, digunakan dalam proses produksi atau dalam perjalanan dan digunakan dalam bentuk bahan/perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi.
Persediaan menurut Warren (2005:440), yang telah diterjemahkan oleh Farahmita adalah:
”Barang dagang yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan bahan yang digunakan dalam proses produksi yang disimpan untuk tujuan itu”.
Lanjutan…
Jadi, persediaan adalah barang-barang
yang dimiliki untuk kemudian dijual atau
digunakan dalam proses produksi atau
dipakai untuk keperluan non produksi dalam
siklus kegiatan yang normal.
Fungsi Persediaan Bahan
1) Persediaan Lot Size (Lot Size Inventory)
2) Persediaan Cadangan (Fluctuation Stock)
3) Persediaan Antisipasi (Anticipation Stock)
4) Persediaan Pipeline (Pipeline Inventory)
Tujuan Persediaan
Berkaitan dengan manajemen operasi, maka
tujuan persediaan adalah ingin beroperasi secara
efisien.
Hal ini mengimplikasikan order produksi yang tinggi
akan menghasilkan persediaan yang besar. Selain
itu, supaya proses produksi tidak terganggu karena
kekurangan bahan.
Biaya-Biaya Persediaan Bahan
1)Biaya Pemesanan (Ordering Costs)
2)Biaya Kekurangan Persediaan (Shortage
Costs)
3)Biaya Penyimpanan (Holding Costs)
Model-model Persediaan
Terdapat 2 keputusan kepentingan yang harus dilakukan oleh manajer dalam pengelolaan persediaan, yaitu berapa banyak jumlah bahan yang harus dipesan setiap kali pengadaan persediaan dan kapan pemesanan barang harus dilakukan. Tiga model yang digunakan di sini menurut (Eddy,2001 dalam ”Manajemen Produksi dan Operasi”) yaitu :a) Production Order Quantity (POQ)
POQ = √ 2DS H[1-(d / p)]
Keterangan:D= Permintaan /tahunS= Biaya pemesananH= Biaya penyimpanand= Permintaan produksi/harip= Permintaan rata-rata /hari
Lanjutan…
b) Reorder Point (ROP)Reorder point = (LT x AU) + SS
Keterangan : LT = Lead Time AU = Penggunaan bahan baku SS = Safety Stock
c) Safety StockSS = (permintaan max perhari – permintaan rata-rata per hari) x lead
time
Profil UsahaPT Metric Design yang berlokasi di
Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan barang mebel serta pelayanan jasa design interior yang berdiri pada tahun 1994 hingga sekarang. Dengan produk unggulan, yaitu lemari dapur (kitchen set).
Metric Design adalah perusahaan swasta nasional yang dikelola dan dikuasai oleh seorang.
Prosedur Supply di Perusahaan
PT Metric Design memiliki pilihan suppiler
untuk satu item material. Pada sistem yang
digunakan, kinerja supplier akan dinilai berdasarkan
tiga kriteria, yaitu : On Ti
me Delivery, Quality, dan Total Cost. Berdasarkan
data-data yang didapat dari masing-masing
supplier, maka perhitungan kinerja supplier akan
dilakukan sebagai berikut:
1) On Time Delivery
Tabel 3.1 Tabel Data Sampel Penerimaan Material
No PO Promised
date
No MRF MRF Date Qty Status
PO0001 5 January MRF0001 10 January 800 On Time
PO0001 5 January MRF0002 12 January 200 late
PO0002 8 January MRF0003 10 January 500 On Time
PO0002 8 January MRF0004 13 January 300 On Time
PO0002 8 January MRF0005 15 January 50 Late
PO0003 10 January MRF0006 15 January 200 On Time
Perusahaan memberikan tenggang waktu hari 5 hari
dari tanggal yang dijanjikan. Jadi penerimaan barang
untuk masing-masing purchase order masing
dianggap valid jika diterima sebelum tanggal :
PO0001 : 10 January, total jumlah 1000 unit
PO0002 : 13 January, total jumlah 850 unit
PO0003 : 15 January, total jumlah 200 unit
PO0001 :OTD PO0001 = Jumlah Barang Yang Diterima Tepat Waktu X 100% Jumlah Barang Yang Dijanjikan OTD PO0001 = 800 X 100%
1000 OTD PO0001 = 80%Dst… Rata-rata nilai supplier untuk kriteria On Time Delivery, adalah : OTD = OTD PO0001 + OTD PO0002 + OTD PO0003
3OTD = 80% + 35,30% + 100%
3OTD = 71,8%
2) Quality
Tabel 3.2 Tabel Data Sampel Penerimaan dan Retur Meterial
No PO No MRF Received Qty No Purchase Return
Return Qty
PO0001 MRF0001 800 PRT0001 20
PO0001 MRF0002 200 PRT0002 8
PO0002 MRF0003 500 PRT0003 12
PO0002 MRF0004 300 - -
PO0002 MRF0005 50 PRT0004 2
PO0003 MRF0006 200 - -
No PO No MRF Received Qty No Purchase Return
Return Qty
Jumlah barang yang diterima oleh perusahaan tersebut akan dibandingkan dengan jumlah barang yang diretur. Hasilnya dilaporkan dalam bentuk part per million (PPM), yaitu nilai rata-rata kerusakaan per unit material yang dikonveksikan ke dalam 1 juta. Perhitungannya dilakukan sebagai berikut :PO0001 :PPM PO0001 = 1.000.000 x Jumlah barang yang dikembalikan
Jumlah barang diterima
PPM PO0001 = 1.000.000 x (20+8) (800+200)
PPM PO0001 = 1.000.000 x 28
1000 PPM PO0001 = 2800Dst…
Berdasarkan dari data diatas, PO0001
dengan angka 2800 dan PO0002 dengan
angka 16470. Sedangkan, dari PO0003 tidak
ada retur, hal ini menunjukan bahwa barang
yang diterima sesuai atau tidak ada barang
cacat. Dengan retur 0, berarti PO0003 tidak
mengalami kerugian.
3) Total CostTabel 3.3 Data Sampel Pembelian material
No. PO Material ID
Negotiated Price
Max Reasonable
Price
No. PO
Material ID
Negotiated Price
Max Reasonable
PricePO0001 BB0007 Rp. 367.000.000 Rp.400.000.000 PO0001 BB0007 Rp. 367.000.000 Rp.400.000.000
PO0001 BB00010
Rp. 770.000.000 Rp. 850.000.000 PO0001 BB00010
Rp. 770.000.000 Rp. 850.000.000
PO0002 BB0005 Rp. 520.000.000 Rp. 585.000.000 PO0002 BB0005 Rp. 520.000.000 Rp. 585.000.000
PO0002 BB00021
Rp. 967.000.000 Rp. 972.000.000 PO0002 BB00021
Rp. 967.000.000 Rp. 972.000.000
PO0002 BB00016
Rp. 1.220.000.000 Rp.1.250.000.000
PO0002 BB00016
Rp. 1.220.000.000 Rp.1.250.000.000
PO0003 BB0003 Rp. 820.000.000 Rp.880.000.000 PO0003 BB0003 Rp. 820.000.000 Rp.880.000.000
PO0003 BB00019
Rp. 1.100.000.000 Rp.1.110.000.000
PO0003 BB00019
Rp. 1.100.000.000 Rp.1.110.000.000
Penilaian dari segi biaya dilakukan dengan membandingkan tingkat harga yang dapat diterima perusahaan dengan harga penawaran supplier. Berdasarkan data pada tabel 3.3, perhitungannya adalah sebagai berikut :PO0001 : TC PO0001 = 1 – Total Biaya Yang Dikeluarkan x 100%
Maximum Reasonable Price TC PO0001 = 1- (367.000.000 +770.000.000) x 100%
(400.000.000 + 850.000.000) TC PO0001 = 1 – 1.137.000.000 x 100%
1.250.000.000 TC PO0001 = 9,04%Dst…
Dari data diatas menunjukan persenan
pengeluaran yang terjadi pada perusahaan
terhadap supplier dengan penawaran harga
yang terjadi pada tabel 3.3. Sehingga
pemasokan bahan baku yang diterima oleh
perusahaan dapat menghasilkan profit
terhadap penjualan yang akan terjadi oleh
costomer.
Prosedur Persediaan Bahan Perusahaan
Di perusahaan Metric Design dalam persediaan bahan produksinya menggunakan model -Production Order Quantity (POQ): menentukan jumlah barang optimal dalam setiap kali pemesanan.-Reoder Point (ROP): untuk berjaga-jaga dari kemungkinan kekurangan bahan baku -Safety Stock: untuk menghindari keterlambatan pemesanan kembali agar tidak terjadi kekurangan persediaan.
Tabel 3.4 Tabel Data Sample Material
Nama barang Particle Board 1.220 x 2.440 x 9 mm
Harga Barang Rp. 1.375.000
Permintaan Per Tahun 4300 unit
Biaya Pemesanan (1% dari harga) Rp. 13.750
Biaya Penyimpanan Per Unit Per Tahun (0.5% dari harga)
Rp. 6.875
Permintaan Produksi Per Hari 50 unit
Permintaan Rata-Rata Per Hari 35 unit
Lead Time 4 hari
Jumlah Hari Kerja Per Tahun 300 hari
Berdasarkan data tabel 3.4, maka jumlah persediaan yang paling ekonomis untuk material tersebut dapat dihitung sebagai berikut :POQ = √ 2DS
H[1-(d / p)] POQ = √ 2 (4.300) (13.750)
6.875 [1-(50/35)] POQ = 343 unit N = D POQ N = 4.300 343 N = 13 kali pertahun*Hasil dari perhitungan diatas menunjukan bahwa perusahaan sebaiknya melakukan 13 kali pesanan per tahun dengan jumlah 343 unit setiap kali pesanan.
Safety Stock = (permintaan max perhari – permintaan rata-rata per hari) x lead time
= (50 – 35) x 4 = 60 unit Reader Point = (d x L) + Safety Stock
= (35 x 4) + 60
= 200 unit *Perhitungan diatas menunjukkan bahwa pemesanan kembali harus dilakukan pada saat persediaan di gedung berjumlah 200 unit dengan jumlah stock pengaman 60 unit.
Tingkat Keberhasilan Perusahaan
Dari hasil wawancara, perusahaan tersebut
membuat target 3 bulan sekali untuk
penjualan produknya seperti kitchen set
biasanya target yang disiapkan harus bisa
menghasilkan kurang lebih 1 milliar. Dalam
target perusahaannya yaitu bisa mencapai
goal yang ditargetkan.
Kesimpulan
Dari data yang didapat di PT Metric Design, pengelolaan pasokan (suplly) dan persediaan (inventory) yang efektif dan efisien dapat meningkatkan keberhasilan perusahaan itu sendiri. Dengan menggunakan beberapa model matematis untuk menghitung bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi selama satu periode, memberikan gambaran pada perusahaan untuk mengatur pemesanan dan cara penyimpanan bahan yang tidak memboroskan pengeluaran kas perusahaan.
SEKIAN