paparan hiv-aids.pptx

51
HIV AIDS HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS BIDDOKKES POLDA RIAU PEKANBARU, 24 MARET 2015

Upload: levina-mutia-ritonga

Post on 25-Sep-2015

241 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PENGALIHAN DATA KEPESERTAAN PEGAWAI NEGERI PADA POLRI & KELUARGA SERTA DISTRIBUSI SDM POLRI KE SELURUH WILAYAH

HIV AIDS HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS

BIDDOKKES POLDA RIAU

PEKANBARU, 24 MARET 2015

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakitPENGERTIAN HIV AIDSPengaruh HIV Pada Tubuh Manusia

Sistem kekebalan tubuh bertugas melindungi kita dari penyakit yang menyerang. Salah satu unsur yang penting dari sistem kekebalan tubuh adalah sel CD4 (salah satu jenis sel darah putih). Sel ini melindungi dari beragam bakteri, virus dan kuman lainnya.

HIV menginfeksi sistem kekebalan tubuh. Virus memasuki sistem kekebalan pada sel CD4. Virus ini memanfaatkan sel CD4 untuk menggandakan dirinya ribuan kali. Virus yang menggandakan diri ini akan meninggalkan sel CD4 dan membunuhnya pada waktu yang sama. Makin banyak sel CD4 yang mati, sistem kekebalan tubuh akan makin rendah. Hingga akhirnya, sistem kekebalan tubuh tidak berfungsiKetika proses ini terjadi, tubuh akan tetap merasa sehat dan tidak ada masalah. Kondisi ini bisa berlangsung selama 10 tahun atau bahkan lebih. Dan penderita bisa menyebarkan virus pada periode ini.

Penyebab HIV dan AIDS

Di Indonesia penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman.

2. Bergantian jarum suntik untuk penggunaan narkotika.

HIV tidak menular semudah itu ke orang lain. Virus ini tidak menyebar melalui udara seperti virus batuk dan flu. HIV hidup di dalam darah dan beberapa cairan tubuh, Seperti : air liur, keringat atau urin. Cairan yang bisa menularkan HIV ke dalam tubuh orang lain adalah:- Darah- Dinding anus- Air Susu Ibu- Sperma- Cairan vagina, termasuk darah menstruasiSelain melalui hubungan seks, HIV bisa menular melalui: 1. Tranfusi darah/produk darah yg sudah tercemar HIV 2. Dari ibu kepada bayi, baik saat kehamilan, melahirkan atau ketika menyusui. 3. Berbagi jarum baik untuk menindik atau menato. 4. Berbagi suntikan, terutama bagi para panasun (pengguna narkotika suntik). 5. Berbagi alat cukur

10 gejala HIV yang perlu diwaspadai1. Demam yang ringan adalah gejala-gejala pertama yang paling sering terjadi ketika seseorang terserang virus virus HIV. Demam ringan sering diiringi oleh sakit tenggorokan , kelelahan, dan pembekakan pada kelenjar getah bening.

2. Nyeri Pada Otot Nyeri pada otot dan persendian tidak hanya dialami oleh orang yang mengalami gejala penyakit sifilis dan hepatitis, tetapi juga dapat dirasakan oleh seseorang yang telah terserang virus HIV.

3. Ruam Pada Kulit Ruam seperti bercak-bercak kemerahan di kulit yang lama untuk sembuh. Gejala seperti ini akan datang apabila virus HIV sudah tingkat yang lebih kronis.

4. Mual, Muntah, dan Diare Sekitar 30- 60 persen orang yang mengalami HIV akan mengalami gejala-gejala mual, muntah, dan diare. Selain untuk gejala-gejala HIV tahap lanjut, gejala-gejala tersebut juga dapat ada sebagai efek dari terapi pengobatan.

5. Berat Badan Turun Dengan Drastis Berat badan turun yang drastis adalah gejala-gejala tahap lanjut bahwa tubuh sudah terinfeksi HIV.

Batuk KeringBiasanya batuk kering terjadi sesudah satu tahun terserang virus HIV dan juga menjadi tanda- tanda bahwa penyakit seperti ini semakin buruk.

Perubahan pada Kuku Tanda-tanda yang lainya dari infeksi HIV adalah perubahan pada kuku seperti penebalan, kuku menjadi melengkung, dan perubahan warna pada kuku seperti kuku kecoklatan.

.Infeksi Jamur pada Mulut Apabila jamur sudah menginfeksi mulut, maka penderita HIV akan sulit untuk mengunyah dan menelan makanan.

Kebingungan dan Sulit KonsentrasiMasalah kognitif dapat menjadi tanda-tanda demensia yang terkait HIV. Selain mengalami bingung dan sulit untuk berkonsentrasi.

10. Herpes Genital Herpes genital yang terjadi pada penderita HIV umumnya tidak mempunyai gejala-gejala yang khas atau pribadi. Penyakit seperti ini lebih banyak menular melalui hubungan kontak kulit dengan penderita, terutama pada saat berhubungan seks.

Pada umumnya gejalanya adalah munculnya bintil-bintil pada bagian luar alat kelamin yang memerah dan membengkak.

Situasi di Indonesia

Setiap 25 menit di Indonesia, satu orang akan terinfeksi HIVSatu dari lima orang yang terinfeksi berusia di bawah 25 tahun. Proyeksi Kementerian Kesehatan Indonesia memperlihatkan, tanpa adanya percepatan program pencegahan HIV, lebih dari 500.000 orang Indonesia akan positif terinfeksi HIV pada tahun 2014. Papua, Jakarta dan Bali yang berada paling depan dalam tingkat penyebaran kasus HIV baru per 100.000 orang. Jakarta memiliki angkat terbesar untuk kasus baru pada tahun 2011 yaitu sebesar 4.012 kasus.

Orang-orang yang Berisiko Terinfeksi HIV

Ingatlah bahwa semua orang berisiko terinfeksi HIV, tanpa mengenal batasan usia. Tapi terdapat beberapa kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi HIV. Mereka adalah:Pemakai narkotika suntik.Melakukan tato atau tindik.Pelaku hubungan seks tanpa kondom ,baik sesama jenis kelamin, maupun heteroseksual.Yang tinggal atau sering bepergian ke daerah-daerah dengan angka HIV tinggi.Yang melakukan transfusi darah di daerah dengan angka HIV tinggi.Yang terkena infeksi penyakit seksual lain.Yang melakukan hubungan seks dengan pemakai narkotika suntik.

TREATMENT TERHADAP HIV AIDS

Melakukan Tes HIV

Tes Darah berfungsi untuk menemukan antibodi terhadap HIV di dalam darah.Baru bisa dipercaya jika dilakukan setidaknya sebulan setelah terinfeksi HIV karena antibodi terhadap HIV tidak terbentuk langsung setelah infeksi awal. Antibodi terhadap HIV butuh waktu sekitar 2 minggu hingga 6 bulan, sebelum akhirnya muncul di dalam darahMASA JENDELAMasa antara infeksi HIV dan terbentuknya antibodi yang cukup untuk menunjukkan hasil tes positif disebut sebagai masa jendela. Pada masa ini, seseorang yang terinfeksi HIV sudah bisa menularkan virus ini, meski dalam tes darah tidak terlihat adanya antibodi terhadap HIV dalam darah.

Sebelum seseorang diberikan diagnosis yang pasti, perlu dilakukan beberapa kali tes untuk memastikan. Hal ini dikarenakan masa jendela HIV cukup lama. Jadi hasil tes pertama yang dilakukan belum tentu bisa dipercaya. Lakukan tes beberapa kali jika Anda merasa berisiko terinfeksi HIV.Jika dinyatakan positif HIV, beberapa tes harus dilakukan untuk memerhatikan perkembangan infeksi. Setelah itu barulah bisa diketahui kapan harus memulai pengobatan terhadap HIV.

Infeksi Akut : 1000 > CD4 > 750Sesudah masa inkubasi 1-3 bulanInfeksi Kronis tanpa gejala : CD4 < 500/ mlSesudah terkena infeksi 5 tahunInfeksi Kronis dengan gejala : Sedang : CD4 200 500Berat : CD4 < 200FASE - FASE

Tidak ada obat untuk HIVPengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit yaitu ARV. Membuat orang yang terinfeksi hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan normalDengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya

SekiandanTerima Kasih