portofolio hiv

23
Presentasi Kasus dan Portofolio HIV/AIDS Oleh : dr. Ismayda Hasibuan Pendamping : dr. Budi Artha Sitepu dr. Ratna Siagian wahana: RSUD Kepahiang

Upload: maharani-rani

Post on 04-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kxllxlll

TRANSCRIPT

Page 1: Portofolio Hiv

Presentasi Kasus dan Portofolio

HIV/AIDS

Oleh :

dr. Ismayda Hasibuan

Pendamping :

dr. Budi Artha Sitepu

dr. Ratna Siagian

wahana:

RSUD Kepahiang

Page 2: Portofolio Hiv

KOMITE INTERNSHIP DOKTER INDONESIA

PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN

BADAN PPSDM KESEHATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

2014 – 2015

PORTOFOLIO

KASUS I

Topik : HIV/AIDS

Tanggal kasus : 3 April 2015 Presentator : dr. Ismayda Hasibuan

Tanggal presentasi : Mei 2015

Tempat presentasi : RSUD Kepahiang

Objek Presentasi

□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka

□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka

□ Diagnostik □ Management □ Masalah □ Istimewa

□ Deskripsi : Wanita 30 tahun datang dengan keluhan utama batuk berdahak sejak seminggu sebelum masuk Rumah Sakit.

□ Tujuan : Penularan HIV AIDS

2

Page 3: Portofolio Hiv

Bahan Bahasan □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit

Cara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi □ Email □ Pos

Data Pasien: Nama : Ny.Neni Alamat : Keban Agung Kepahiang

Usia : 30 Tahun Agama : Islam

1. Diagnosis Gambaran Klinis :

Pasien datang ke IGD dengan keluhan batuk berdahak . Hal ini dialami os

sejak 1 minggu terakhir. Warna dahak putih jernih,darah(-). Os juga

mengeluhkan sariawan sejak 1 minggu ini,tidak sembuh-sembuh. Diare

juga dirasakan os sejak 3 hari ini . Kosistensi air (+) ampas sedikit. Bak(+)

normal. Mual (-) ,muntah (-).

2. Riwayat Pengobatan :

Pasien belum pernah berobat sebelumnya

3. Riwayat Kesehatan Penyakit :

Pasien baru pertama kali menderita keluhan

4. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal

5. Riwayat Pekerjaan

Pasien bekerja wiraswasta

6. Kondisi lingkungan social dan fisik

Pasien sudah bercerai 2 tahun yang lalu dan belum mempunyai anak.

Pasien juga berasal dari keluarga ekonomi ke bawah.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum

KU : Tampak sakit sedang

3

Page 4: Portofolio Hiv

Kesadaran : Compos mentis

Tekanan darah: 100/80 mmHg

Heart rate : 104x/m

Pernafasan : 22x/m

Temperature : 36,20C

Status Generalis

Kepala : normocephali

Mata : konjungtiva anemis(-/-), sclera ikterik (-/-)

Leher : pembesaran KGB (-/-), pembesaran kel.tiroid (-/-)

Paru-paru : ronkhi (+/+),

wheezing (-/-).

Abdomen

Inspeksi : datar

Palpasi : lemas, hepar dan lien tidak teraba.

Perkusi : timpani

Auskultasi : bising usus (+) normal

PEMERIKSAAN PEENUNJANG

Pemeriksaan Darah Rutin (3 April 2015)

Hb :10,5 g/dl (P: 11,7-15,5 g/dl)

Ht : 42 vol% (P: 35-47 vol%)

Leukosit : 13.400/mm3 (P: 3.800-10.600/mm3)

Trombosit : 348.000/mm3 (150.000-440.000/mm3)

4

Page 5: Portofolio Hiv

Ureum : 24 mg/dl (17-43 mg/dl)

Creatinin : 0,6mg/dl (P: 0,45-0,75mg/dl)

Gula Darah

Gula Darah Sewaktu: 96mg/dl (74-106mg/dl)

Rumusan Masalah

HIV AIDS

Tatalaksana

Farmakologi

IVFD NaCL 0,9% - D5% 20 gtt/I

Inj.Ranitidine 1amp/12jam/iv

Inj.Ketorolac 1amp/12jam/iv

Ambroxol syr 3xc1

Kandistatin 3x1 tab

Tanggal Keterangan

03-04-2015 S: Compos mentis ,batuk berdahak (+),sariawan(+),diare(+)

O: TD:110/80 mmhg , HR: 104x/i

RR : 20x/I ,T : 38,1

MATA: conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik-/-

5

Page 6: Portofolio Hiv

04-04-2015

MULUT: Kandidiasis oral (+)

THORAK: SP = Ronki(+)

ABDOMEN: Peristaltik (+),nyeri tekan (-)

EKSTREMITAS:Dalam batas normal

A: Susp.Tb Relaps + kandidiasis oral + stomatitis + GEA + Susp.HIV

P:Terapi : -IVFD Nacl 0,9% : D5% 20 gtt/i

-inj.ketorolac 1A/12jam

-inj.ranitidine 1A/12jam

-inj.Antrain 1A/24jam

-Ambroxol 3x1c

-Kandistatin 3x1 tab

S: Compos mentis ,sesak nafas (+),sariawan(+),diare(+),

Mual/muntah(+),nafsu makan menurun.

O: TD:90/palpasi , HR: 80x/i

RR : 20x/I ,T : 36,5

MATA: conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik-/-

THORAK: SP = Vesikuler

ABDOMEN: Peristaltik (+),nyeri tekan (-)

EKSTREMITAS:Dalam batas normal

6

Page 7: Portofolio Hiv

05-04-2015

A: Kandidiasis oral + stomatitis+ GEA+Imunodefisiensi ec susp AIDS

P : - IVFD RL : D5 drip neurobath 1amp/24jam

- Inj. Ranitidine 1amp/12j/iv

- Inj. Ketorolac 1amp/12j/iv

- Inj. Ceftriaxone 1gr/12j/iv

- Inj. Dexamethasone 1amp/12j/iv

- Ambroxol syr 3x1c

- Kandistatin 3x1 tab

- Curcuma 3x1

S: Compos mentis ,batuk berdahak (-),sesak nafas (+),sariawan

(+)berkurang,diare (+),mual muntah (+),nafsu makan

menurun,demam(+)

O: TD : 110/90mmHg , HR: 82x/i

RR : 20x/i ,T : 38,8

MATA :conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik-/-

THORAK :SP = Vesikuler (+)

ABDOMEN :Peristaltik (+),nyeri tekan (-)

EKSTREMITAS:Dalam batas normal

A: Kandidiasis oral + stomatitis+ GEA+Imunodefisiensi ec susp

HIV

7

Page 8: Portofolio Hiv

06-04-2015

P : - IVFD RL : D5 drip neurobath 1amp/24jam

- Inj. Ranitidine 1amp/12j/iv

- Inj. Ketorolac 1amp/12j/iv

- Inj. Ceftriaxone 1gr/12j/iv

- Inj. Dexamethasone 1amp/12j/iv

- Inj. Antrain 1amp/12j/iv

- Ambroxol syr 3x1c

- Kandistatin 3x1 tab

- Curcuma 3x1

S: Compos mentis ,sakit kepala (+),sesak nafas (+),sariawan

(+)berkurang,diare (+),mual muntah (+),nafsu makan

menurun,demam(+)

O: TD : 80/60mmHg , HR: 80x/i

RR : 22x/i ,T : 37

MATA :conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik-/-

THORAK :SP = Vesikuler (+)

ABDOMEN :Peristaltik (+),nyeri tekan (-)

EKSTREMITAS:Dalam batas normal

A: Kandidiasis oral + stomatitis+ GEA+Imunodefisiensi ec susp

HIV

8

Page 9: Portofolio Hiv

07-05-2015

P : - IVFD RL : D5 drip neurobath 1amp/24jam

- Inj. Ranitidine 1amp/12j/iv

- Inj. Ketorolac 1amp/12j/iv

- Inj. Ceftriaxone 1gr/12j/iv

- Inj. Dexamethasone 1amp/12j/iv

- Inj. Antrain 1amp/12j/iv

- Ambroxol syr 3x1c

- Kandistatin 3x1 tab

- Curcuma 3x1

Pemeriksaan Laboratorium 6 April 2015

Immunoserologi Hasil Normal

HIV Tes Negatif Negatif

Pukul 20.00 Wib dilakukan Pemeriksaan Ulang HIV Tes

Immunoserologi Hasil Normal

HIV Tes Negatif Negatif

S: Compos mentis ,sakit kepala (+),sariawan (+),mual (+) muntah (+)

3x,nyeri ulu hati

O: TD : 90/60mmHg , HR: 82x/i

RR : 22x/i ,T : 36,6

9

Page 10: Portofolio Hiv

MATA :conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik-/-

THORAK :SP = Vesikuler (+)

ABDOMEN :Peristaltik (+),nyeri tekan (-)

EKSTREMITAS:Dalam batas normal

A: -B-20 st III

-TB paru

P : Pasien dirujuk ke RSUD M.Yunus untuk pengobatan lebih

lanjut

Daftar Pustaka :

1. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Hlmn 378. Balai Penerbit FKUI : Jakarta2. Http://medicastore.com/penyakit/90/Batu_Saluran_Kemih.html. akses tanggal

28 September 20113. . Purnomo, Basuki 2007. Dasar-dasar Urologi. edisi kedua. Sagung seto:

Jakarta4. Sjamsuhidayat. De jong, wim. Buku ajar ilmu Bedah. Hlmn 1024-1034. EGC :

Jakarta5. Glenn, James F. 1991. Urologic Surgery Ed.4. Philadelphia : Lippincott-Raven

Publisher.6. Rasyad, Syahriar, dkk. 1998. Radiologi Diagnostik, Ed.4, Balai Penerbit FKUI: Jakarta.

7. Shires, Schwartz. Intisari prinsip – prinsip ilmu bedah. ed-6. EGC : Jakarta. 588-589

Hasil Pembelajaran

1. Defenisi HIV AIDS

2. Etilogi HIV AIDS

3. Patofisiologi HIV AIDS

4. Manifestasi Klinis HIV AIDS

10

Page 11: Portofolio Hiv

5. Terapi HIV AIDS

6. Pencegahan HIV AIDS

B. RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO

Subjektif :

Os mengeluhkan batuk berdahak . Hal ini dialami os sejak 1 minggu terakhir.

Warna dahak putih jernih,darah(-). Os juga mengeluhkan sariawan sejak 1

minggu ini,tidak sembuh-sembuh. Diare juga dirasakan os sejak 3 hari ini .

Kosistensi air (+) ampas sedikit.Bak(+) normal. Mual (-) ,muntah (-).

Objektif :

Pasien di diagnosis dengan HIV. Dasar diagnsosis pasien ini adalah :

Pada anamnesis didapatkan :

- Batuk berdahak

- Sariawan

- Diare

Pemeriksaan penunjang :

- HIV Tes : Reaktif positif (+)

Assessment :

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang

menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan

AIDS

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah yang berarti

kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh

yang disebabkan infeksi virus HIV

Identifikasi Pasien

11

Page 12: Portofolio Hiv

Dalam menentukan diagnosa dan penatalaksanaan kasus yang harus

dilakukan pada pasien adalah anamnesa,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjang. Pada kasus ini seorang perempuan berumur 30tahun didiagnosis:

HIV.

Dasar diagnosis HIV pada pasien ini adalah berdasarkan gejala klinis,

pemeriksaan fisik. Pada anamnesis didapatkan beberapa gejala khas dari HIV

yaitu :

- Diare

- Sariawan

- Batuk berdahak

.

Pada hasil HIV Tes didapatkan hasil reaktif positif.

Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

Dari anamnesis diketahui bahwa pasien datang dengan batuk berdahak.

HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang

sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah yang berarti

kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang

disebabkan infeksi virus HIV

Etiologi dan Patogenesis

Virus masuk – replikasi-antibodi belum terbentuk. Ini disebut Fase Window.

Fase ini selama 2-12 minggu. Selama fase ini timbul sindrom retroviral akut :

demam,pembesaran KGB, keringat malam,ruam kulit,sakit kepala,batuk,BB

menurun,kemudian hilang setelah 7-10 hari- penderita tampak ‘SEHAT”

kembali. Pada fase window jumlah virus sangat banyak di dalam darah,dan

12

Page 13: Portofolio Hiv

pasien sangat infeksius.

-Setelah lewat fase ini (>3bulan) antibodi mulai dapat di deteksi di dalam

darah. Pasien tampak “SEHAT” hingga 5-10 tahun kedepan -> masa inkubasi.

-Saat jumlah HIV semakin banyak,dan CD4 semakin sedikit.penyakit AIDS

akan timbul (infeksi oportunistik)

Cara penularan

1. Seksual

. Penularan melalui hubungan seksual dapat terjadi selama senggama laki-laki

dengan perempuan atau laki-laki dengan laki-laki. Senggama berarti kontak

seksual dengan penetrasi vaginal, anal (anus), oral (mulut) antara dua

individu.

2. Melalui transfusi darah atau produk darah yang sudah tercemar dengan

virus HIV.

3. Melalui jarum suntik atau alat kesehatan lain yang ditusukkan atau tertusuk

ke dalam tubuh yang terkontaminasi dengan virus HIV, seperti jarum tato atau

pada pengguna narkotik suntik secara bergantian.

4. Melalui silet atau pisau, pencukur jenggot secara bergantian hendaknya

dihindarkan karena dapat menularkan virus HIV kecuali benda-benda tersebut

disterilkan sepenuhnya sebelum digunakan.

5. Melalui transplantasi organ pengidap HIV

6. Penularan dari ibu ke anak

Kebanyakan infeksi HIV pada anak didapat dari ibunya saat ia dikandung,

dilahirkan dan sesudah lahir melalui ASI.

7. Penularan HIV melalui pekerjaan: Pekerja kesehatan dan petugas

laboratorium.

Gejala Klinis

13

Page 14: Portofolio Hiv

Gejala mayor:

a. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan

b. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan

c. Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan

d. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis

e. Demensia/ HIV ensefalopati

Gejala minor:

a. Batuk menetap lebih dari 1 bulan

b. Dermatitis generalisata

c. Adanya herpes zoster multisegmental dan herpes zoster berulang

d. Kandidias orofaringeal

e. Herpes simpleks kronis progresif

f. Limfadenopati generalisata

g. Retinitis virus Sitomegalo

Gejala klinis dari HIV/AIDS dibagi atas beberapa fase.

a. Fase awal

Pada awal infeksi, mungkin tidak akan ditemukan gejala dan tanda-tanda infeksi.

Tapi kadang-kadang ditemukan gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala, sakit

tenggorokan, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Walaupun tidak

mempunyai gejala infeksi, penderita HIV/AIDS dapat menularkan virus kepada

orang lain.

b. Fase lanjut

Penderita akan tetap bebas dari gejala infeksi selama 8 atau 9 tahun atau lebih. Tetapi

seiring dengan perkembangan virus dan penghancuran sel imun tubuh, penderita

HIV/AIDS akan mulai memperlihatkan gejala yang kronis seperti pembesaran

14

Page 15: Portofolio Hiv

kelenjar getah bening (sering merupakan gejala yang khas), diare, berat badan

menurun, demam, batuk dan pernafasan pendek.

c. Fase akhir

Selama fase akhir dari HIV, yang terjadi sekitar 10 tahun atau lebih setelah

terinfeksi, gejala yang lebih berat mulai timbul dan infeksi tersebut akan berakhir

pada penyakit yang disebut AIDS.

Pengobatan

Pemberian anti retroviral (ARV) telah menyebabkan kondisi kesehatan para

penderita menjadi jauh lebih baik. Infeksi penyakit oportunistik lain yang

berat dapat disembuhkan. Penekanan terhadap replikasi virus menyebabkan

penurunan produksi sitokin dan protein virus yang dapat menstimulasi

pertumbuhan. Obat ARV terdiri dari beberapa golongan seperti nucleoside

reverse transkriptase inhibitor, nucleotide reverse transcriptase inhibitor, non

nucleotide reverse transcriptase inhibitor dan inhibitor protease. Obat-obat

ini hanya berperan dalam menghambat replikasi virus tetapi tidak bisa

menghilangkan virus yang telah berkembang.

1. RTI (Reverse Transcriptase Inhibitor)-> menghambat enzim RT yang

merubah RNA virus jadi DNA sel.

-Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NsRTI)-> mencegah agar enzim

ini tidak bekerja dan menghentikan produksi partikel virus baru dalam sel-sel

yang terinfeksi. (Zidovudin (ZDV,AZT), Stavudin (d4T), Lamivudin

(3TC),Didanosin(ddI)

-Non nucleoside reverse trancriptase inhibitors (NNRTI) -> Mempelambat

kerja RT dengan cara mencegah proses pengembangiakan materi genetik

virus. ( Efavirens (EFV,EFZ), Nevirapin (NVP)

2. PI (Protease Inhibitors) -> menghambat pematangan virus setelah keluar

dari sel host. (Nelfinavir(NFV)

KESIMPULAN

15

Page 16: Portofolio Hiv

.

1. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang

menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan

AIDS,AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah yang

berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan

tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV .

2. Cara penularan HIV yaitu dengan hubungan seksual,melalui transfusi

darah atau produk darah yang sudah tercemar dengan virus

HIV,melalui jarum suntik atau alat kesehatan lain yang terkontaminasi

dengan virus HIV, melalui transplantasi organ pengidap HIV

,penularan dari ibu ke anak

3. Gejala klinis HIV terdiri dari 2 gejala,yaitu gejala mayor dan gejala

minor,dicurigai HIV jika ada 2 gejala mayor + 1 gejala minor ,atau jika

ada 3 gejala minor.

4. Untuk menegakkan diagnose dapat dilakukan pemeriksaan Western Blot

+ ELISA 3 metode ,LISA 3x positif atau 3 Metode lain yang berbeda

hasilnya tetap (+)

5. Penataklasanaan HIV yaitu dengan pemberian anti retroviral (ARV)

Obat ARV terdiri dari beberapa golongan seperti nucleoside reverse

transkriptase inhibitor, nucleotide reverse transcriptase inhibitor, non

nucleotide reverse transcriptase inhibitor dan inhibitor protease.

Obat-obat ini hanya berperan dalam menghambat replikasi virus tetapi

tidak bisa menghilangkan virus yang telah berkembang.

16

Page 17: Portofolio Hiv

17