organisasi pertemuan ke 3 manajemen publik

53
ORGANISASI

Upload: miftahul-ulum

Post on 26-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

organisasi mater

TRANSCRIPT

Page 1: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

ORGANISASI

Page 2: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Pengertian Organisasi• ORGANISASI =ORGANON (YUNANI) = ALAT.

• Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih”

• James D. Mooney mengatakan bahwa : Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama

• Menurut Dimock, organisasi adalah : “organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan

Page 3: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Dari pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki EMPAT unsur dasar, yaitu : => Orang-orang (sekumpulan orang), => Kerjasama, =>Tujuan yang ingin dicapai, => Kepemimpinan

Jadi organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

Page 4: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

4

Pengertian Organisasi

Organisasi mencakup dua segi :1. Organisasi sebagai wadah, lembaga atau kelompok

fungsional ketika proses manajemen berlangsung.

2. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara efektif sehingga dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan memberikan kondisi lingkungan tertentu untuk pencapaian tujuan.

Page 5: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Prinsip-Prinsip Organisasi

• Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas. Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit mempunyai tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.

• Prinsip Skala Hirarkhi. Organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan sampai pelaksana, sehingga mempertegas pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.

• Prinsip Kesatuan Perintah. Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.

Page 6: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Prinsip-Prinsip Organisasi• Prinsip Pendelegasian Wewenang.

Mempunyai kemampuan menjalankan pekerjaannya, seperti pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi pengambilan keputusan, hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.

• Prinsip Pertanggungjawaban. Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.

• Prinsip Pembagian Pekerjaan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.

Page 7: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Prinsip-Prinsip Organisasi• Prinsip Keseimbangan.

Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti Palembang.

• Prinsip Fleksibilitas Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

• Prinsip Kepemimpinan. Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.

Page 8: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Bentuk-bentuk OrganisasiBerdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinanorganisasi, ada 2 bentuk pokok :1. Bentuk Tunggal

Bentuk ini biasanya terdapat pada organisasi yang masih sederhana. Pimpinan berada di satu orang, kekuasan, pengawasan dan tanggung jawab. Kebaikannya masalah dapat diputuskan cepat.

2. Bentuk KomisiOrganisasi yang mempunyai pipmpinan berupa sebuah dewan yang terdiri dari beberapa orang. Bentuk ini banyak dipakai organisasi yang mempunyai tugas membuat peraturan atau pertimbangan.

8

Page 9: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Bentuk-bentuk Organisasi

Berdasarkan sifatnya organisasi dibagimenjadi 2 :1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan hubungan serta

interaksi perorangan dan penggolongan ke dalam kelompok yang lebih kecil dari anggota organisasi itu.

2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk perkumpulan yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu, yang di dalamnya tercakup sistem kerja sama dari dua orang atau lebih. Contoh : partai politik, perkumpulan sosial, perusahaan, sekolah,dll.

9

Page 10: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Bentuk-bentuk Organisasi

Berdasarkan Tujuannya:1.Organisasi Publik2.Organisasi Privat

Page 11: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Organisasi Publik

• Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of people” (yang berkenaan dengan masyarakat). Sasaran organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum.

• Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan kedudukannya.

Page 12: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Organisasi Privat

• Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang terpisah). Sasaran organisasi publik ditujukan pada hal – hal yang ‘terpisah’ dari masyarakat secara umum.

• Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum pasar.

Page 13: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Perbedaan Org Publik-PrivatNO Indikator Organisasi Publik Organisasi Privat

1 Tujuan Non laba laba

2 Produk yang dihasilkan Publics goods Privat goods

3 Cara pengambilan

keputusan

demokratis Strategis bisnis

4 Ukuran kinerja Social welfare efisiensi

5 Misi organisasi “melakukan

kebaikan”

“untung rugi”

6* Sumber Pendanaan ( Biasanya )APBN/D* Pribadi/bersama

Page 14: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

14

Pengorganisasian

Pengorganisasian yaitu suatu proses penyesuaian struktur organisasi dengan tujuan, sumber daya dan lingkungannya.

• Struktur organisasi yaitu susunan dan hubungan antar komponen- komponen, bagian dan posisi• Struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan tingkat spesialisasi dari suatu pekerjaan, serta menunjukkan hierarki dan struktur wewenang organisasi dan memperlihatkan hubungan pelaporannya.

Page 15: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Konsep Dasar Pengorganisasian • Dalam fungsi pengorganisasian, Pemimpin

mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi dan lingkungan yang melingkupinya sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.

Page 16: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

16

Langkah-langkah Proses Pengorganisasian

Ernest Dale dalam Stoner James, A.F.langkah proses pengorganisasian : 1. Perincian pekerjaan yang harus

dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Pembagian kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok.

Page 17: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

17

Langkah-langkah Proses Pengorganisasian

3. Mengelompokkan aktivitas yang sama secara logis menjadi departemen-departemen dan skema kerja sama.

4. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam kesatuan yang harmonis.

5. Membantu efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

Page 18: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

18

Proses Pengorganisasian

Perincian Pekerjaan

Pembagian Pekerjaan

Departementalisasi

Koordinasi Pekerjaan

Monotoring dan Reorganisasi

Page 19: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Fungsi Pengorganisasian

• Kejelasan ekspektasi kerja• Menghindari overlapping kerja-tugas• Mengetahui arus aktivitas kerja• Menentukan saluran2 komunikasi• Mekanisme koordinasi

Page 20: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Empat Pilar Pengorganisasian(Four Building Blocks of Organizing)

• Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)• Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan

(Departmentalization) • Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam

organisasi (hierarchy)• Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk

mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)

Page 21: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

21

Aspek Koordinasi dan Tiga Variasi Ketergantungan Antara Unit-unit Organisasi

Koordinasi adalah pengaturan tata hubungan usaha bersama untuk memperoleh kesatuan tindakan dalam usaha pencapaian tujuan.

Kebutuhan terhadap koordinasi bergantung pada jenis tugas yang dilakukan sub unit yang melakukannya. Bila tugas-tugas itu membutuhkan arus informasi antar unit, maka yang terbaik adalah tingkat koordinasi yang tinggi.

Page 22: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

22

Tiga Ketergantungan antar Unit-unit Organisasi

Menurut James D. Thompson dalam StonerJames A.F., sebagai berikut :

1. Ketergantungan yang dikelompokan (pooled interdependence). Ketergantungan ini terjadi bila unit-unit organisasi tidak saling tergantung untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari, tetapi sering bergantung pada prestasi dengan kelangsungan hidup seluruh organisasi.

Page 23: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

23

Tiga Ketergantungan antar Unit-unit Organisasi

2. Ketergantungan sekuensial (sequential interdependence).Suatu unit organisasi harus melakukan aktivitasnya terlebih dahulu sebelum unit lain dapat bertindak.

3. Ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence).Unit-unit yang saling behubungan memberi dan menerima kegiatan sehari-hari dan aliran informasi yang terjadi akan timbal balik.

Page 24: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI

Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :

Struktur Organisasi adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Winardi dalam bukunya “ Teori Organisasi & Pengorganisasian”

Struktur suatu Organisasi adalah spesifikasi dari aktivitas-aktivitas kerja serta menunjukkan

bagaimana fungsi atau aktivitas-aktivitas yang berbeda berkaitan satu sama lain dalam suatu organisasi tersebut”.

Page 25: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

PENGERTIAN

Robbins dalam bukunya ”Teori Organisasi”

Struktur Organisasi, mendefinisikan cara tugas pekerjaan dibagi,

dikelompokkan , dan dikoordinasikan secara formal.

Wisnu dan Nurhasanahdalam bukunya ” Teori Organisasi”,

Struktur Organisasi adalah suatu sistem formal tentang hubungan tugas dan wewenang yang mengendalikan bagaimana tiap individu bekerjasama dan mengelola segala sumber daya yang ada untuk mewujudkan tujuan organisasi”

Page 26: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

STRUKTUR Organisasi

Organisasi dilihat dari sudut lalu lintaskekuasaan dan tanggung jawab sertahubungan kerja pada kesatuan-kesatuanadministrasi organisasi tersebut, yaitu :1. Bentuk line (lurus/hierarki)2. Bentuk staf atau fungsional3. Bentuk gabungan staf dan line4. Bentuk organisasi sistem panitia

26

Page 27: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

27

Bentuk LineOrganisasi line/hierarki, bentuk kekuasaan dan tanggung jawab berjalan dari pipmpinan sampai bawah, yaitu para pejabat yang memimpin kesatuan-kesatuan organisasi. Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan berlangsung secara vertikal. Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana sehingga hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan dilaksanakan secara langsung (face to face).

Page 28: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

28

Bentuk StafBentuk organisasi staf ini disebut juga organisasi fungsional. Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu fungsi yang merupakan bidang keahliannya. Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyai kekuasaan mengenai bidang keahliannya terhadap setiap pejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak berhak memerintah secara langsung,wewenangnya memberi saran dan nasihat.

Page 29: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

29

Bentuk Gabungan Staf dan Line

Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line, tetapi di pihak lain diadakan pejabat-pejabat ahli, yaitu untuk memberikan nasihat dan bantuan terhadap kesatuan-kesatuan tertentu.

Tiap pejabat ahli memimpin suatu kesatuan mengenai fungsi tertentu, tetapi tidak mempunyai kekuasaan untuk langsung memerintah para pekerja atau meminta tanggung jawab mereka.

Page 30: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

30

Bentuk Organisasi Sistem Panitia

Panitia adalah sekelompok orang yang siap sebagai suatu kelompok yang mendapat kepercayaan untuk beberapa hal tertentu. Panitia dapat didirikan untuk waktu terbatas atau waktu tidak terbatas.

Kedudukan panitia tergantung dari tugasnya. Bila sebagai penasihat, ia berperan sebagai staf. Bila sebagai pemimpin, misalnya menentukan keputusan, maka ia berkedudukan sebagai line.

Page 31: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

31

Bentuk Line

Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Pemasaran

Kepala Bagian Administrasi dan

Keuangan

Promosi Penjualan Anggaran AdministrasiMesin

Buruh Buruh

Bahan Pabrik

MANAGER

(Pemimpian)

Page 32: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

32

Bentuk StafPIMPINAN

(Direktur)

Bagian

Perdagangan

Bagian

Urusan Teknik

Bagian

Perencanaan

Bagian

Kepegawaian

Proyek A Proyek B Proyek C

Page 33: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

33

Bentuk Staf&lineMANAGER

Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian YKepala Bagian X

G.B.

KARYAWAN

S.B.

R.C. I.C.

INS R.B.

D.C.T.C.

Page 34: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

34

Faktor-faktor Penentu Struktur Organisasi

Faktor-faktor penentu struktur organisasi menurut Alfred D. Chandler :1. Teknologi

Bentuk teknologi yang digunakan suatu perusahaan akan mempengaruhi organisasi di perusahaan tersebut.

2. ManusiaMembuat keputusan para manajer dipengaruhi oleh kebutuhan mereka dan kecenderungan lingkungan kerjanya.

3. Ukuran dan StrukturUkuran dan organisasi secara menyeluruhan atau sub unitnya mempengaruhi organisasi bila ukurannya membesar dicapai suatu titik ketika perusahaan terpaksa melakukan desentralisasi pengambilan keputusan.

Page 35: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

35

Lima Unsur yang Digunakan Kerangka Menganalisis Struktur Organisasi

1. Spesialisasi aktivitasPembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi tugas-tugas perorangan dan kelompok kerja di seluruh organisasi dan penyatuan tugas-tugas ke dalam unit kerja.

2. Standarisasi aktivitasProsedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability) aktivitas sehingga sama dan konsisten.

3. Koordinasi aktivitasProsedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi.

4. Hierarki dan struktur wewenangSentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada lokasi kekuasaan atau wewenang pengambilan keputusan.

5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan jumlah pegawai dalam suatu kelompok kerja.

Page 36: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

36

BENTUK PIRAMIDA

Page 37: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

37

BENTUK HORIZONTAL

Page 38: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

38

BENTUK VERTIKAL

Page 39: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

39

ORGANISASI MATRIKS

GENERAL MANAGER

Riset dan Pengembangan

Pengendalian Kualitas

Uji dan Jaminan

Administrasi Kontrak

Pembelian Manufaktur Rekayasa

Manajer Proyek A

Manajer Proyek B

Manajer Proyek C

Kelompok Riset dan Pengembangan

Kelompok Pengendalian Kualitas

Kelompok Tes dan Jaminan

Kelompok Kontrak Administrasi

Kelompok Pembelian

Kelompok

Manufaktur

Kelompok Rekayasa

Kelompok Riset dan Pengembangan

Kelompok Pengendalian Kualitas

Kelompok Tes dan Jaminan

Kelompok Kontrak Administrasi

Kelompok Pembelian

Kelompok

Manufaktur

Kelompok Rekayasa

Kelompok Riset dan Pengembangan

Kelompok Pengendalian Kualitas

Kelompok Tes dan Jaminan

Kelompok Kontrak Administrasi

Kelompok Pembelian

Kelompok

Manufaktur

Kelompok Rekayasa

Page 40: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Teori Organisasi

• Teori Organisasi Klasik• Teori Organisasi Neo Klasik• Teori Organisasi Modern

Page 41: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Teori Organisasi Klasik

• Konsep organisasi telah berkembang sejak abad 17 (tahun 1800 an)

• Konsep itu sekarang dikenal dengan sebagai teori klasik (classical Theory)=Teori Tradisional

• Beberapa bagian dari teori klasik ini telah ada semenjak ribuan tahun yang lalu seperti pada era mesir, China, romawi, persie

Page 42: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Organisasi dalam teori klasik

• Organisasi sangat tersentralisasi• Tugas-tugas organisasi terspesialisasi• Menekankan pada mata rantai perintah• Penggunaan disiplin aturan dan supervisi ketat

supaya organisasi lebih efisien• Teori klasik memberikan petunjuk

“mekanistik” struktural yang kaku bukan kreativitas (organik)

Page 43: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Aliran Teori Klasik

• Teori Birokrasi• Teori Administrasi• Teori Menejemen Ilmiah

Page 44: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Teori Birokrasi

Pelopor teori birokrasi adalah Max Weber

• Pembagian kerja jelas• Hierarki Wewenang• Program Rasional• Sistem prosedur• Sistem aturan • impersonal

Page 45: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Teori Administrasi

Pelopornya adalah Henry Fayol

• Pembagian kerja • Wewenang dan

Tanggugjawab• Disiplin• Kesatuan perintah• Kesatuan pengarahan• Mendahulukan kepentingan

umum• Balas jasa

Ada 14 Prinsip-kaidah • Sentralisasi• Rantai skalar• Aturan (order)• Keadilan• Keanggengan personalia• Inisiatif• Semangat korp

Page 46: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Fungsi Kegiatan Administrasi

• Perencanaan (planning)• Pengorganisasian (Organizing)• Pemberian Perintah (Commanding)• Pengkoordinasian (coordinating)• Pengawasan (controlling)

(fayol menekankan pada struktur organisasi yang terspesialisasi fungsional)

Page 47: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Teori Menejemen Ilmiah

Pelopornya adalah F.Winslow Taylor• Ilmu Ilmiah bukanlan seperangkat aturan yang

kaku• Menciptakan harmoni bukan perpecahan• Saling kerjasama bukan individualisme• Hasil maksimal (pembagian kerja/specialisasi untuk efisiensi)

Page 48: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Teori Neoklasik dalam Organisasi

• Teori neoklasik bukan teori baru • Teori neoklasik muncul dgn mengusulkan

perubahan pada teori klasik, sejak diperkenalkan ilmu pengetahuan perilaku manusia

Page 49: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Perubahan dalam Teori Neoklasik

• Pembagian kerja: memerlukan partisipasi dalam pengambilan keputusan, perluasan kerja, menejemen bottom up)

• Proses skalar dan fungsional (kapasitas-wewenang)

• Struktur Organisasi (perbedaan tugas, perbedaan umur dan pendidikan, perbedaan sikap

• Rentan kendali (rentang pendek butuh pengawasan ketat, rentang luas memerlukan pendelegasian-mengurangi pengawasan

Page 50: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Teori Organisasi modern• Dikembangkan sejak tahun 1950 an• Teori modern melihat bahwa organisasi bukanlah

suatu sistem tertutup yang berkaitan dgn lingkungan yang stabil

• Organisasi adalah sistem terbuka yang selalu menyesuaikan diri dgn lingkungan

• Inti pembahasan teori modern terletak pada interaksi dinamis antar proses-bagian-fungsi organisasi maupun dgn organiasi lain dan lingkungannya

• Kerja organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multi level, multi variabel, multi dimensional

Page 51: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Perbedaan Klasik dan Modern

• T. Klasik memusatkan pada analisa dan deskripsi organiasasi (spesialisasi-fungsi)

• Membicarakan konsep koordinasi, skalar (hierarkis) dan vertikal

• T. Modern menekankan pada perpaduan (sintesis) dan perancangan (desain)

• Banyak variabel yang dipertimbangkan (perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, komunikasi, motivasi dl

Page 52: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

3 Unsur Sistem organisasi Modern

• Unsur struktur yang bersifat Makro• Unsur proses yang juga bersifat makro• Unsur perilaku angota organisasi yang bersifat

mikro

Page 53: ORGANISASI Pertemuan Ke 3 Manajemen Publik

Pendekatan-Pendekatan Organisasi

• Pendekatan proses (perencanaan-pengawasan)

• Pendekatan Keperilakuan (staff sebagai manusia bukan mesin)

• Pendekatan Kuantitatif/matematis• Pendekatan Sistem• Pendekatan situasional