obstruksi jaundice 2

14
PENDAHULUAN Ikterus adalah warna kuning pada sclera, mukosa dan kulit yang disebabkan oleh akumulasi pigmen empedu di dalam darah dan jaringan (> 2 mg / 100 ml serum) !da " tipe ikterus yaitu ikterus pre hepatika (hemolitik), ikterus hepatika (parenkimatosa) dan ikterus post hepatika (obstruksi) !da 2 bentuk ikterus obstruksi yaitu obstruksi intra hepatal dan ekstra hepata

Upload: danish-merupuri

Post on 02-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jaundice

TRANSCRIPT

OBSTRUKSI JAUNDICE

PENDAHULUANIkterus adalah warna kuning pada sclera, mukosa dan kulit yang disebabkan oleh akumulasi pigmen empedu di dalam darah dan jaringan (> 2 mg / 100 ml serum). Ada 3 tipe ikterus yaitu ikterus pre hepatika (hemolitik), ikterus hepatika (parenkimatosa) dan ikterus post hepatika (obstruksi). Ada 2 bentuk ikterus obstruksi yaitu obstruksi intra hepatal dan ekstra hepatal.

DEFINISIIkterus obstruksi intra hepatal terjadi kelainan di dalam parenkim hati, kanalikuli atau kolangiola yang menyebabkan tanda-tanda stasis empedu.Ikterus obstruksi (post hepatika) disebabkan oleh gangguan aliran empedu antara hati dan duodenum yang terjadi akibat adanya sumbatan pada saluran empedu ekstra hepatika.ETIOLOGI1. Sumbatan intra luminer batu empedu, cacing ascaris. 2. Sumbatan intra mural kista duktus koledokus, tumor Klatskin, stenosis atau striktur koledokus atau striktur sfingter papilla vater. 3. Sumbatan ekstra luminer pankreatitis, tumor kaput pancreas, tumor vesika fellea atau metastasis tumor di daerah ligamentum hepatoduodenale.

Patogenesis1. Terjadinya gangguan ekskresi bilirubin dari sel-sel parenkim hepar ke sinusoid ikterus obstruksi intra hepatal. 2. Terjadi sumbatan pada saluran empedu ekstra hepatal ikterus obstruksi ekstra hepatal.

KlasifikasiTipe I : Obstruksi komplitTipe II : Obstruksi intermitenTipe III : Obstruksi inkomplit kronisTipe IV : Obstruksi segmental

DiagnosisAnamnesis

2. Pemeriksaan fisik3. Laboratoium4. Radiologi5. EndoskopiPenatalaksanaan-Pembedahan terhadap batuKolesistektomiSfingterotomi / papilotomi-Pembedahan terhadap striktur / stenosis1. Dilatasi atau sfingterotomi.2. Tindakan dilatasi secara endoskopi (Endoscopic Treatment) setelah dilakukan ERCP.3. Tindakan untuk memperbaiki drainase operasi rekonstruksi atau operasi bilio-digestif (by-pass).-Pembedahan terhadap tumor1. Evaluasi tumor tersebut dapat atau tidak dapat direseksi.2. Bila tumor tersebut dapat direseksi perlu dilakukan reseksi kuratif. Hasil reseksi PA.3. Bila tumor tersebut tidak dapat direseksi maka perlu dilakukan pembedahan paliatif anastomosis bilo-digestif atau operasi by-pass.

Bila penyebabnya adalah tumor dan tindakan bedah tidak dapat menghilangkan penyebab obstruksi karena tumor tersebut maka dilakukan drainaseAda 2 macam tindakan drainase yaitu :Drainase ke luar tubuh (drainase eksterna) Drainase interna (pintasan bilio-digestif)

PrognosisPenyebab morbiditas dan mortalitas adalah :Sepsis khususnya kolangitis yang menghancurkan parenkim hatiHepatic failure akibat obstruksi kronis saluran empeduRenal failurePerdarahan gastro intestinal

KESIMPULANAda 2 bentuk ikterus obstruksi yaitu obstruksi intra hepatal dan ekstra hepatal. Ikterus obstruksi terjadi bila :Terjadinya gangguan ekskresi bilirubin dari sel-sel parenkim hepar ke sinusoidTerjadi sumbatan pada saluran empedu ekstra hepatal

Penatalaksanaannya tergantung jenis obstruksi batu atau tumor. Bila batu dapat dilakukan kolesistektomi, sfingterotomi. Bila tumor dapat dilakukan operasi by pass.

TERIMAKASIH