obesitas anak karena antibiotik

2
http://www.artikelkesehatan99.com/konsumsi-antibiotik-sebelum- usia-2-tahun-berisiko-obesitas/ Konsumsi Antibiotik Sebelum Usia 2 Tahun Berisiko Obesitas Anak-anak yang diberikan antibiotik spektrum luas sebelum usia 2 tahun mungkin akan menghadapi risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas selama masa kanak-kanak, penelitian baru menunjukkan. Antibiotik Spektrum Luas dan Sempit Sebagai informasi, antibiotika dibagi menjadi dua jika berdasarkan spektrumnya, yakni antibiotika spektrum luas (Grup tetracylin, amoxicillin, ampicillin, chloramfenicol, dan derivat Quinolon generasi baru, dsb) dan antibiotika spektrum sempit (termasuk penicillin, colistin, polimixin, makrolid, aminoglikosida, dan sebagainya) ». “Ini merupakan alasan untuk berpikir tentang apakah anda memerlukan antibiotik dan antibiotik mana yang anda pilih,” kata pemimpin peneliti Dr. Charles Bailey. Bailey dan rekan-rekannya melihat catatan kesehatan hampir sekitar 65.000 anak-anak yang berada di klinik dari tahun 2001 hingga 2013. Para peneliti mengamati anak-anak tersebut mulai usia 5 tahun. Mereka mengamati tinggi dan berat badan anak-anak, yang kemudian diklasifikasikan ke dalam berat badan normal, kelebihan berat badan, atau obesitas. Para penulis penelitian menemukan bahwa 69 persen dari anak-anak diberikan antibiotik sebelum umur 2 tahun. Secara rata-rata, anak-anak tersebut memiliki 2,3 episode penggunaan antibiotik. Anak-anak yang memiliki 4 atau lebih ‘paparan’ antibiotik adalah 11 persen cenderung menjadi gemuk daripada yang tidak diberikan antibiotik. Para peneliti juga melihat apakah antibiotik yang diresepkan tersebut dari golongan spektrum luas atau spektrum sempit. Hasilnya diketahui bahwa anak-anak yang mendapat antibiotik spektrum luas memiliki risiko 16 persen lebih tinggi untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan yang tidak. Saat ini tidak ditemukan hubungan antara antibiotik spektrum sempit dan risiko obesitas. Para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi obesitas seperti status asuransi, penggunaan steroid, dan diagnosis asma. Studi ini dipublikasikan dalam edisi 29 September 2014 di jurnal JAMA Pediatrics. Bailey dan timnya memutuskan untuk melihat kemungkinan adanya hubungan antara penggunaan antibiotik secara dini dan risiko obesitas karena penelitian sebelumnya telah

Upload: dian-rahmawati

Post on 11-Jul-2016

252 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Page 1: Obesitas Anak Karena Antibiotik

http://www.artikelkesehatan99.com/konsumsi-antibiotik-sebelum-

usia-2-tahun-berisiko-obesitas/

Konsumsi Antibiotik Sebelum Usia 2 Tahun

Berisiko Obesitas

Anak-anak yang diberikan antibiotik spektrum luas sebelum usia 2 tahun mungkin akan

menghadapi risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas selama masa kanak-kanak, penelitian

baru menunjukkan.

Antibiotik Spektrum Luas dan Sempit

Sebagai informasi, antibiotika dibagi menjadi dua jika berdasarkan spektrumnya, yakni

antibiotika spektrum luas (Grup tetracylin, amoxicillin, ampicillin, chloramfenicol, dan derivat

Quinolon generasi baru, dsb) dan antibiotika spektrum sempit (termasuk penicillin, colistin,

polimixin, makrolid, aminoglikosida, dan sebagainya) ».

“Ini merupakan alasan untuk berpikir tentang apakah anda memerlukan antibiotik dan antibiotik

mana yang anda pilih,” kata pemimpin peneliti Dr. Charles Bailey.

Bailey dan rekan-rekannya melihat catatan kesehatan hampir sekitar 65.000 anak-anak yang

berada di klinik dari tahun 2001 hingga 2013. Para peneliti mengamati anak-anak tersebut mulai

usia 5 tahun. Mereka mengamati tinggi dan berat badan anak-anak, yang kemudian

diklasifikasikan ke dalam berat badan normal, kelebihan berat badan, atau obesitas.

Para penulis penelitian menemukan bahwa 69 persen dari anak-anak diberikan antibiotik

sebelum umur 2 tahun. Secara rata-rata, anak-anak tersebut memiliki 2,3 episode penggunaan

antibiotik.

Anak-anak yang memiliki 4 atau lebih ‘paparan’ antibiotik adalah 11 persen cenderung menjadi

gemuk daripada yang tidak diberikan antibiotik. Para peneliti juga melihat apakah antibiotik

yang diresepkan tersebut dari golongan spektrum luas atau spektrum sempit. Hasilnya diketahui

bahwa anak-anak yang mendapat antibiotik spektrum luas memiliki risiko 16 persen lebih tinggi

untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan yang tidak. Saat ini tidak ditemukan hubungan

antara antibiotik spektrum sempit dan risiko obesitas.

Para peneliti memperhitungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi obesitas seperti status

asuransi, penggunaan steroid, dan diagnosis asma.

Studi ini dipublikasikan dalam edisi 29 September 2014 di jurnal JAMA Pediatrics.

Bailey dan timnya memutuskan untuk melihat kemungkinan adanya hubungan antara

penggunaan antibiotik secara dini dan risiko obesitas karena penelitian sebelumnya telah

Page 2: Obesitas Anak Karena Antibiotik

menemukan bahwa lingkungan mikroba usus seseorang dapat dihubungkan dengan obesitas; dan

penggunaan antibiotik dapat mempengaruhi lingkungan itu.

“Apa yang kita lihat di sini adalah sebuah asosiasi,” kata Bailey. “Namun kami belum

membuktikan hubungan sebab dan akibat,” jelasnya.

Bagi sebagian besar anak-anak, obesitas bukanlah hasil dari sesuatu yang mereka lakukan atau

tidak lakukan, “katanya. Dan risiko obesitas sebesar 16 persen lebih tinggi bukanlah hal yang

bagus, dan banyak faktor yang dapat mendorong risiko obesitas bertambah.

Orang tua dapat bertanya pada dokter apakah anak-anak mereka benar-benar membutuhkan

antibiotik atau tidak. Jika ya, orang tua dapat bertanya lagi apakah antibiotik spektrum sempit

masih dapat melakukan tugasnya atau tidak.

Dr Andrew Pavia dari University of Utah School of Medicine menambahkan bahwa risiko yang

ditemukan memang relatif kecil, namun temuan ini menjadi alasan kita untuk lebih berhati-hati

dalam penggunaan antibiotik.

via WebMD | image : capitalotc.com