obat anti gout

2
Obat Anti Gout 1. Obat Penghambat Xantin Oksidasi (urikostatik). a. Allopurinol Allopurinol (gambar 4) memiliki nama IUPAC 1H- Pyrazolo[3,4-d]pyrimidine dan memiliki rumus molekul C5H4N4O. dengan berat molekul 136,11g/mol. merupakan bubuk kristal putih, tidak berbau, sedikit larut dalam air. Allopurinol berguna untuk mengobati penyakit gout karena menurunkan kadar asam urat. Pengobatan jangka panjang mengurangi frekuensi serangan, menghambat pembentukkan tofi, memobilisasi asam urat dan mengurangi besarnya tofi. Obat ini terutama berguna untuk mengobati penyakit gout kronik dengan insufisiensi ginjal dan batu urat dalam ginjal tetapi dosis awal harus dikurangi. Allopurinol berguna untuk pengobatan gout sekunder akibat penyakit folicitemia vera, metaflasia myeloid, leukemia, limfoma psoriasis, hiperuricemia akibat obat dan radiasi. Allopurinol bekerja dengan cara mengurangi sintesa urat atas dasar persaingan substrat dengan zat-zat purin berlandaskan enzim xanthin oksidase. Enzim yang mengubah hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat. Melalui mekanisme umpan balik allopurinol menghambat sintesa purin yang merupakan prekursor xanthin. Allopurinol sendiri mengalami biotransformasi oleh enzim xanthin oksidase menjadi aloxanthin yang masa paruhnya lebih panjang daripada allopurinol. Dosis untuk gout sekunder 100-200 mg/hari, penyakit gout ringan 200-400 mg/hari, 400-600 mg untuk penyakit yang lebih berat. Allopurinol mempunyai waktu paruh 1-3 jam. Allopurinol dalam eter mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi alloxantin (oxipurinol) yang masa paruhnya lebih panjang daripada allopurinol. Oleh karena itu allopurinol yang waktu paruhnya pendek dapat diberikan satu kali sehari Efek samping penggunaan allopurinol yaitu kemerahan pada kulit, demam, menggigil, leukositosis, dan eusinofilia. Allopurinol telah dipasarkan dengan berbagai nama dagang antara lain; Allonat®, urokuad®, dan zyloric® yang harganya mahal, di samping obat generik yang harganya relatif lebih murah.

Upload: andya-yudhi

Post on 05-Jul-2015

237 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Obat Anti Gout

Obat Anti Gout

1. Obat Penghambat Xantin Oksidasi (urikostatik).    a.  Allopurinol        Allopurinol (gambar 4) memiliki nama IUPAC 1H-Pyrazolo[3,4-d]pyrimidine dan memiliki rumus molekul C5H4N4O. dengan berat molekul 136,11g/mol.  merupakan bubuk kristal putih, tidak berbau, sedikit larut dalam air. Allopurinol berguna untuk mengobati penyakit gout karena menurunkan kadar asam urat. Pengobatan jangka panjang mengurangi frekuensi serangan, menghambat pembentukkan tofi, memobilisasi asam urat dan mengurangi besarnya tofi. Obat ini terutama berguna untuk mengobati penyakit gout kronik dengan insufisiensi ginjal dan batu urat dalam ginjal tetapi dosis awal harus dikurangi. Allopurinol berguna untuk pengobatan gout sekunder akibat penyakit folicitemia vera, metaflasia myeloid, leukemia, limfoma psoriasis, hiperuricemia akibat obat dan radiasi.        Allopurinol bekerja dengan cara mengurangi sintesa urat atas dasar persaingan substrat dengan zat-zat purin berlandaskan enzim xanthin oksidase. Enzim yang mengubah hipoxantin menjadi xantin dan selanjutnya menjadi asam urat. Melalui mekanisme umpan balik allopurinol menghambat sintesa purin yang merupakan prekursor xanthin. Allopurinol sendiri mengalami biotransformasi oleh enzim xanthin oksidase menjadi aloxanthin yang masa paruhnya lebih panjang daripada allopurinol.        Dosis untuk gout sekunder 100-200 mg/hari, penyakit gout ringan 200-400 mg/hari, 400-600 mg untuk penyakit yang lebih berat. Allopurinol mempunyai waktu paruh 1-3 jam. Allopurinol dalam eter mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi alloxantin (oxipurinol) yang masa paruhnya lebih panjang daripada allopurinol. Oleh karena itu allopurinol yang waktu paruhnya pendek dapat diberikan satu kali sehari        Efek samping penggunaan allopurinol yaitu kemerahan pada kulit, demam, menggigil, leukositosis, dan eusinofilia. Allopurinol telah dipasarkan dengan berbagai nama dagang antara lain; Allonat®, urokuad®, dan zyloric® yang harganya mahal, di samping obat generik yang harganya relatif lebih murah.

2. Obat-obatan urikosurik     a. Probenesid        Probenesid merupakan obat urikosurik yang berefek untuk mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta pembentukan tofi pada penyakit gout, tidak efektif untuk mengatasi serangan akut. Probenesid berguna untuk pengobatan hiperuricemia sekunder. Efek samping probenesid yang paling sering dijumpai adalah gangguan saluran cerna, nyeri kepala dan reaksi alergi.        Dosis probenesid 2 kali 250 mg/hari selama seminggu diikuti dengan 2 kali 500 mg/hari, bila perlu dinaikkan sampai maksimal 2 gram/hari.      b. Sulfinpirazon          Sulfinpirazon mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi pada penyakit gout kronik berdasarkan hambatan reabsorpsi tubular asam urat. Sulfinpirazon kurang efektif menurunkan kadar asam urat dibandingkan dengan allopurinol dan tidak berguna mengatasi serangan gout akut tetapi dapat meningkatkan frekuensi serangan pada awal terapi. Efek samping yang mungkin timbul adalah gangguan saluran cerna dan alergi.

Page 2: Obat Anti Gout

           Dosis sulfinpirazon 2 kali 100-200 mg/hari, ditingkatkan sampai 400-800 mg/hari, kemudian dikurangi sampai dosis efektif minimal (20).