obat anti infeksi

24
OBAT ANTI INFEKSI (DESINFEKTAN) Nur Patria Tjahjani, SSi. Apt

Upload: nurpatria

Post on 06-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Obat anti infeksi terdiri dari desinfektan dan antiseptik. Obat tersebut dari derivat alkohol, senyawa fenol, senyawa klorin maupun golongan halogen.

TRANSCRIPT

OBAT ANTI INVEKSI (DESINVEKTAN)

OBAT ANTI INFEKSI(DESINFEKTAN)Nur Patria Tjahjani, SSi. AptDESINFEKTAN dan ANTISEPTIKDESINFEKTANZat yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda tak hidup, bersifat bakterisid, dengan efek mematikan yang irreversibel.

ANTISEPTIKZat yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme patogen yang digunakan pada benda hidup, bersifat bakteriostatik.SYARAT DESINFEKTANDapat mendisinfeksi dengan baik dalam waktu singkat.Spektrum luasDapat ditoleransi dengan baik oleh kulit, mukosa dan muka.Mempunyai daya tahan lama.Jika teradsorbsi mempunyai toksisitas yang sangat rendah.MEKANISME KERJA DESINFEKTANHambatan kerja enzimDisebabkan karena denaturasi protein dan blokade gugus SHSenyawa denaturasi protein : halogen, alkohol, fenol, aldehid, detergen.Contoh : Blokade SH dengan logam berat.Reaksi dengan asam nukleat.Kerusakan pada membran sitoplasma

SENYAWA ALKOHOLDAN DERIVATNYAAlkohol adalah senyawa organik yang mempunyai gugus fungsi OH, pada struktur molekulnya.Struktur molekulnya lurus (alifatis), atau lingkar (siklis).Kebanyakan senyawa alkohol digunakan untuk obat anti infeksi (desinfektan dan antiseptik).Ada juga yang digunakan sebagai aromatreapi dan campuran pada analgetikum lokal.

1. ALKOHOL USPDikenal dengan nama etanol / etil alkohol.Etanol C2H5 OH merupakan cairan jernih yang tidak berwarna, mudah menguap, rasa membakar, bau karakteristik, mudah terbakar, dapat bercampur dengan air, eter dan kloroform.Hampir semua digunakan untuk pelarut, pengawet dan anti septik.

2. ISOPROPIL ALKOHOLIsopropil alkohol CH3CHOHCH3Digunakan sebagai pengganti alkohol USP, untuk obat luar dan bukan untuk obat dalam.Merupakan cairan tak berwarna, mudah menyerap, mempunyai rasa agak pahit, bau karakteristik, dapat bercampur denagn air, eter dan kloroform.Gunanya sebagai pelarut dan pengawet3. FORMALDEHID / FORMALIN / FORMOLFormalin HCHO, adalah larutan / cairan yang tidak berwarna, dapat bercampur dengan air / alkohol dan berbau menusuk / spesifik.Formalin sebagai gas atau dalam larutan mempunyai efek kuat dalam jaringan / iritasi membran mukosa, mengeraskan kulit, dan membunuh b akteri atau menghambat pertumbuhannya.Pengenceran 1 : 5000 untuk menghambat pertumbuhan.SENYAWA FENOLDAN DERIVATNYASemua fenolat menunjukkan sifat antibakteri tapi tidak spesifik.Kadar 0,2 1 % sebagai bakterisid tanpa ada kerusakan pada jaringan.Kadar > 3 % menyebabkan nekrosis tapi tidak terasa nyeri

OHPenambahan gugus fungsi pada senyawa fenolPemberian halogen, klorin, bromin pada inti fenol akan meningkatkan aktivitas antiseptik.Pemberian gugus nitro, karboksilat akan meningkatkan aktivitas antiseptik pada derajat menengah.Pemberian gugus alkil pada fenol menaikkan aktivitas antiseptik yang nyata.Pemberian alkil pada fenol terlalu toxic untuk penggunaan internal, digunakan untuk kulit dan antiseptik kulit.1. FENOL USPKristal yang berbentuk jarum, tidak berwarna sampai merah jingga.Bau karakteristikPada kadar tinggi mengendapkan protein, pada kadar rendah mendenaturasi protein tanpa koagulasi.Larutan 4 % dalam gliserin digunakan sebagai desinfektan.2. Para Khloro FenolDibuat dengan khlorinasi fenol

OH Cl

Para khloro fenol dan meta khloro fenol merupakan pengawet kayu dalam perdagangan karena mempunyai sifat fungisit yang kuat.3. Timol / Kamfer TimiTimol dibuat dari minyak timi / timus vulgaris, diekstraksi dengan alkali kemudian diasamkan dengan membebaskan timol.Timol berupa kristal besar tidak berwarna atau sebagai serbuk kristalin putih, baunya aromatik, mempunyai sifat fungisid dan efektif mengendalikan dermatitis karena jamur patogenik.Konsentrasi 2 % digunakan sebagai bedak tabur untuk penyakit kulit.4. ASAM SALISILATSerbuk berwarna putih, hampir tidak berbau, rasa agak manis tajam.Penambahan gugus karboksilat akan meningkatkan sifat antiseptikumnya.Penggunaan sebagai obat luar, antiseptik dan antijamur, terutama pada bedak tabur. COOH

OH5. RESORSINOLHablur berbentuk jarum, bau khas, rasa manis diikuti pahit, warna putih.Pemberian gugus fenol dan Hidrogen pada inti benzen membuat daya antiseptikum yang kuat.Biasanya digunakan pada sediaan obat jerawat Lotio Kummerfeldi.OH OH

HZAT PENGOKSIDASIZat pengoksidasi yang berfungsi sebagai anti septik tergantung atas pembebasan oksigen yang kebanyakan terdiri dari golongan anorganik.

Contoh : Hidrogen peroksida (H2O2)

Senyawa ini oleh enzim katalase yang ada dalam jaringan akan diubah dengan cepat menjadi air dan oksigen yang akan bekerja mendisinfeksi, menghilangkan bau dan memutihkan.

Larutan konsentrasi 3 % untuk pembersih luka dan pembalut kasa.Larutan encer sebagai obat kumur.DERIVAT HALOGENTerutama komponen Iod dengan Polivinil Pirolidon, yaitu :a.Polivinil pirolidon Iod (Betasodano, Traumasept )b.Povidon Iodin (Betadin, Isodine)Iod digunakan dalam luar alkohol untuk mendisinfeksi luka kecil dan sebelum operasi.Penambahan KI dalam tingtur akan menambah daya tahan dan daya kerjanya.Untuk pemakaian pada mukosa digunakan larutan iod dalam air atau campuran air dan gliserol.DERIVAT KLORIN1. Asam HipokloridaSemua produk ini dirancang melepaskan asam hipoklorid (HClO), seolah olah mirip aksi antiseptik dari hipoklorid.

Asam hipokorid akan mengklorinasi nitrogen amida dan diduga asam hipoklorida ini menyerang protein bakteri.

2. HalazenO O Cl

HO C - - S N

O ClMerupakan serbuk kristal putih dengan bau mirip khlor, dipengaruhi oleh cahaya, sedikit larut dalam air dan kloroform, larut dalam alkali encer.Digunakan untuk sterilisasi air minum.