obat anti jamur
DESCRIPTION
obat anti jamurTRANSCRIPT
Obat Anti-jamur - 2
• Pengertian• Macam-macam obat anti-jamur• Cara kerja / khasiat obat anti-jamur• Indikasi dan kontraindikasi• Dosis yang digunakan• Efek samping dan cara
mengatasinya
Obat Anti-jamur - 3
• Obat anti jamur adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh jamur.
Obat Anti-jamur - 4
• Anti jamur untuk infeksi sistemik:– Amfoterisin B– Flusitosin– Imidazol dan triazol– Kaspofungin– Terbinafin
• Anti jamur untuk infeksi dermatofit dan mukokutan:– Griseofulvin– Imidazol dan triazol– Tolnaftat dan tolsiklat– Nistatin
Obat Anti-jamur - 5
• Terdiri dari dinding sel rigid yang terbuat dari chitin dan polisakarida, dan membran sel mengandung ergosterol
• Lapisan pelindung sel fungi yang membuat organisme resisten terhadap antibiotik.
Obat Anti-jamur - 6
Amphotericin B dan Nystatin
• Mengikat sterol pada dinding membran sel
• Memungkinkan K+ & Mg++ bocor keluar, mengganggu metabolisme sel fungi
• Hasil : sel fungi mati
Obat Anti-jamur - 7
Flucytosine• Juga disebut sebagai 5-
fluorocytosine (antimetabolite)
• Mengganggu sintesis DNA
• Hasil : sel fungi mati
Obat Anti-jamur - 8
Imidazoles, ketoconazole, miconazole, clotrimazole, fluconazole
• Menghambat enzim kebocoran
membran sel• Merusak membran sel• Hasil : sel fungi mati
Obat Anti-jamur - 9
• INDIKASI• Aspergillosis, infeksi fungi genus aspergillus• Leishmaniasis, infeksi parasit protozoa
genus leishmania • Cryptococcosis, infeksi fungi spesies
cryptococcus neoformans dan cryptococcus gattii
Obat Anti-jamur - 10
• Blastomycosis, infeksi fungi genus blastomyces dermatitidis
• Coccidioidomycosis, infeksi fungi genus coccidioides immitis atau coccidioides posadasii
• Histoplasmosis, infeksi fungi genus histoplasma capsulatum
• Mucormycosis, infeksi fungi order mucorales, spesies mucor, rhizopus, absidia, dan cunninghamella
• Candida infections (topically)
Obat Anti-jamur - 11
• Caspofungin (Cancidas) (IV)– Untuk mengobati aspergillosis sistemik
pada pasien yang sulit diobati dengan pengobatan lain.
• Flucytosine (Ancobon) (oral)– Digunakan untuk mengobati infeksi
sistemik yang disebabkan oleh Candida atau Cryptococcus
• Nystatin (Mycostatin, Nilstat) (oral) – Digunakan untuk mengobati intestinal
candidiasis
Obat Anti-jamur - 12
• Terbinafine (Lamisil) – Menghentikan pembentukan
ergosterol– Menghambat sistem enzim CYP2D6– Obat oral digunakan untuk mengobati
onychomycosis pada kuku jari kaki atau tangan
Obat Anti-jamur - 13
ANTIFUNGI SISTEMIK:• Pasien yang mengalami alergi• Wanita hamil atau menyusui (dengan
perkecualian terbinafine untuk mengobati infeksi yang mengancam kehidupan)
• Pasien dengan penyakit ginjal atau liver– Dapat mengganggu metabolisme dan
ekskresi obat, atau memperburuk penyakit akibat aksi dari obat
Obat Anti-jamur - 14
• Amphotericin B deoxycholate (Fungizone)– Dewasa: IV, sesuai dengan beratnya penyakit dan
toleransi pasien. Dosis awal 0.25 mg/kg/hari, secara beratahap ditingkatkan hingga 0.5–1 mg/kg/hari, infus > 2–6 jam.
– Topikal pada lesi kulit dua sampai empat kali sehari selama 1–4 minggu
• Untuk mengobati infeksi fungsi sistemik dan berat (contoh, candidiasis, histoplasmosis)– Cutaneous candidiasis– Oral candidiasis
Obat Anti-jamur - 15
• Nystatin (Mycostatin)– Dewasa: Infeksi oral or intestinal, PO
tablets 1–2 (500,000–1,000,000 units) 3 kali sehari; oral suspension, 4–6 mL (400,000–600,000 units) 4 kali sehari
– Intravaginal, 1 vaginal tablet sekali sehari selama 14 hari
• Untuk kandidiasis kulit, membran mukosa dan saluran intestinal
Obat Anti-jamur - 16
• Efek CNS– Sakit kepala, pusing, demam, menggigil
• Efek GI– Mual, muntah, gangguan pencernaan
(dyspepsia), anoreksia• Gangguan fungsi hepatic• Efek dermatological
– Ruam-ruam dan pruritus akibat iritasi lokal• Gangguan fungsi renal