ny. th - kuretase
DESCRIPTION
Ny. TH - KuretaseTRANSCRIPT
Nama: Ny.Teti HerawatiUsia: 43 tahun DPJP: dr. Arief B., Sp.OGDiagnosis masuk: G4P2A1 gravida 10 minggu dengan abortus inkomplitDiagnosis keluar: P2A2 post kuretase a/i abortus inkomplitAnamnesisTeori
Seorang pasien wanita, G4P2A1, datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 9 hari SMRS. Awalnya keluar darah dalam jumlah sedikit, lama-kelamaan bertambah banyak, berwarna merah kecokelatan. Keluhan disertai nyeri perut bagian bawah dan nyeri pinggang. Pasien mengaku HPHT pada tanggal 28 Maret 2015.Definisi : Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus.
Pengeluaran fetus bersama-sama dengan plasenta umumnya terjadi pada kehamilan kurang dari 6 minggu, tetapi setelah 6 minggu pengeluaran hasil konsepsi sering terjadi secara terpisah.
Diagnosis
Data subjektif
Perdarahan pervaginam : merupakan gejala yang khas dari abortus inkompletus. Jumlah perdarahan cenderung lebih banyak daripada darah haid biasa, perdarahan mungkin hebat dan dapat menyebabkan syok hipovolemik. Selama sebagian jaringan plasenta tetap melekat pada dinding uterus maka perdarahan akan terus berlangsung.
Nyeri abdomen : nyeri kram suprapubik terjadi akibat kontraksi uterus dalam usaha mengeluarkan isi uterus. Mula-mula nyeri cenderung ringan dan intermiten, tetapi secara bertahap menjadi lebih hebat.
Gejala haid : biasanya pasien telah melewatkan 2 siklus haid karena abortus inkomplet cenderung terjadi kira-kira 10 minggu setelah mulainya siklus haid terakhir.
Gejala kehamilan : hilangnya gejala kehamilan subjektif. Gejala ini mungkin menandakan kematian janin intrauteri yang mendahului abortus spontan.
Data objektif
Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum : suhu badan normal, kecuali ada infeksi penyerta. Nadi, tekanan darah dan pernafasan normal, kecuali abortus terinfeksi atau hipovolemia akibat perdarahan berlebihan.
2. Pemeriksaan abdomen : abdomen biasanya lunak dan tidak nyeri tekan.
3. Pemeriksaan pelvis : pada pemeriksaan spekulum, sering vagina mengandung banyak bekuan darah dan serviks tampak mendatar dan dilatasi. Jaringan plasenta dapat terlihat di ostium uteri atau vagina. Uterus membesar dan lunak. Diagnosis ditegakkan ( terlihatnya jaringan plasenta atau janin.
Penatalaksanaan
Bila terdapat syok atasi dahulu syok (perbaiki keadaan umum)
Transfusi bila Hb < 8 gr%
Kehamilan kurang dari 16 minggu dan perdarahan tidak seberapa banyak, evakuasi secara digital/dengan cunam ovum ( perdarahan berhenti ( diberikan ergometrin 0,2 mg I.M atau misopostrol 400 mcg per oral Kehamilan kurang dari 16 minggu dan perdarahan banyak/terus berlangsung, evakuasi sisa hasil konsepsi dengan: AVM
Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg I.M. (dapat diulang sesudah 15 menit jika perlu) atau misopostrol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam jika perlu)
Kehamilan lebih dari 16 minggu :
Infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan I.V> (garam fisiologis atau larutan Ringer Laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi
Jika perlu berikan misopostrol 200 mcg pervaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 800 mcg)
Evakuasi sisa hasil konsepsi
Uterotonika paska evakuasi
Antibiotik ( diberikan apabila pasien mengalami demam, yang diberikan adalah antibiotik berspektrum luas. Antibiotik diberikan sebelum tindakan (kuretase) untuk mencegah terjadinya endometritis postabortus atau Pelvic Inflammatory Disease (PID). Contohnya adalah doxycycline (100 mg peroral, dua kali sehari) atau tetracycline (250 mg peroral empat kali sehari selam 5 7 hari) profilaskis berspektrum luas selama 3 hari.
Pemeriksaan Fisik
Pada PF didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal, sedangkan status generalis normal dan didapatkan perdarahan dari jalan lahir
Pemeriksaan Dalam
v/v tidak ada kelainan
portio tebal, lunak, pembukaan 1 cm, teraba jaringan
Diagnosis awal : G4P2A1 gravida 10 minggu dengan abortus inkomplitDiagnosis akhir : P2A2 post kuretase a/i abortus inkomplit
Terapi
Tindakan yang dilakukan pada pasien ini adalah kuretase. Cefadroxil untuk mencegah adanya infeksi bakteri dari jalan persalinan. Mefinal untuk mengurangi rasa nyeri pasca persalinan. Pospargin untuk kontraksi uterus dan mengurangi perdarahan.
Pembahasan :Sesuai dengan teori, pemeriksaan fisik didapatkan perdarahan dari jalan lahir, nyeri pada perut bagian bawah, abdomen lembek dan tidak ada nyeri tekan, sedangkan pemeriksaan dalam didapatkan portio tebal, lunak, pembukaan 1 cm, dan terdapat sisa jaringan.Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik diatas, diagnosis G4P2A1 gravida 7-8. HPHT pasien adalah 28 Maret 2015 yang bila dihitung pada tanggal pemeriksaan yaitu tanggal 6 Juni 2015, usia kehamilannya adalah 7-8 minggu.Kuretase dilakukan karena ada sisa jaringan