nutrisi pra operatif,ppt

Click here to load reader

Upload: dimas-erlangga

Post on 26-Oct-2015

135 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Operatif

TRANSCRIPT

DUKUNGAN NUTRISI PRA OPERASI

Agustin FaizahPPDS I GIZI KLINIKFK UNDIPTERAPI GIZI PRA OPERASI

SEMUA SLIDE DI KLIK 1X OTOMATIS ANIMASI JALAN SENDIRI, KECUALI SLIDE TERAKHIR1Pendahuluan Risiko terjadi malnutrisi sering dijumpai pasien bedah morbiditas & mortalitas post operatif, LOS & cost

mencegah perburukan status gizi mencapai status gizi normal memperbaiki keadaan klinis

TERAPI GIZI PRA OPERASIRespon Metabolik dalam Keadaan Starvasi, Trauma dan Pembedahanstres metabolik Glikogenolisis Glukoneogenesis

hipermetabolik

Kebutuhan energi

Tidak terpenuhi malnutrisi TERAPI GIZITERAPI GIZI PADA PRA OPERASI

BEBERAPA PRINSIP DASAR TERAPI GIZI

Labeda I. Nutritional Support In Surgical Patient3 KRITERIA UTAMA APAKAH PASIEN HARUS MENERIMA TERAPI GIZI PRA OPERASI :Salvino R,et al. Perioperative Nutrition Support: Who and how. Cleveland Clinic Journal Of Medicine. 2004.5PENILAIAN STATUS GIZI (NUTRITIONAL ASSESSMENT) anamnesa gizi pemeriksaan fisik , antropometri , komposisi tubuh analisa data hasil pemeriksaan biokimia/lab Menurut ESPEN (European Society for Parenteral and Enteral Nutition)

Malnutrisi: - ringan : 5-10% BB normal ; albumin 2,8-3,5 - sedang: 10-20% BB normal; albumin 2,1-2,7 - berat : >20% BB normal ; albumin 6 g/kgBB/hari. KH yang berlebihan overfeeding karbohidrat ( hiperglikemia, hiperkarbia, hipertrigliseridemia, hiperkalemia/hypokalemia, hipomagnesemia, insufisiensi respiratorik, dan imunosupresi)KEBUTUHAN KARBOHIDRAT

Kebutuhan Protein ESPEN stress kebutuhan protein me hingga 1,5 g/kgBB/hari ( 20% kebutuhan energi total). 0,16 -0,25 g nitrogen/kgBB/hari atau 1,2-1,5 g protein/kgBB/hari * efektif untuk membatasi kehilangan nitrogen. * tidak kalori nonprotein harus diberikan dalam jumlah cukup mencegah penggunaan protein sebagai sumber energi. overfeeding protein azotemia, gagal ginjal akut, & pe kreatinin.KEBUTUHAN PROTEIN

Kebutuhan asam amino (AA) Arginin & glutamine imunonutrien

KEBUTUHAN LEMAK

sumber kalori & sumber asam lemak esensial Rasio pemberian protein : lemak : KH = 20:30:50diutamakan lemak tak jenuh (MUFA dan PUFA)omega-3 imunonutrien memodulasi respon imun + anti inflamasi me outcome pasca operasi LOSomega-3 aterosklerosis, infark miokard, hipertensi.Studi prospektif: tingkat penggunaan ventilator dan LOS di ICU <

VITAMIN & MINERAL

VITAMIN Csintesis kolagen, imunitas, antioksidan

defisiensi (-) Suplementasi rutin (-) tidak akan mempercepat WH (wound Healing)

Dosis: 500-1000 mg/ hari ; terbagi dua.

Trauma berat dosis 1 - 2 g / hari. Nathens et al. trauma ganda :1000mg/hari; terbagi tiga

VITAMIN APeran: proses diferensiasi & fs jrg epitelkofaktor sintesis kolagen, glikoprotein & proteoglikanmerangsang fibroplasia & keratinisasiRespon inflamasi pada WH kecukupan vit A.Diduga defisiensi malnutrisi, trauma, luka yang lama, & luka bakar. Koreksi defisiensi supl. enteral harian; 10.000-25.000 IU me WH pd gizi buruk, malabsorpsi, cedera parah, yg menerima steroid.

VITAMIN EPeran: antioksidan sel membrane WH me respon imun, proses peradangan/inflamasiagregasi trombosittransportasi lipoprotein metabolisme protein & as. NukleatDosis tinggi harus dihindari,max> 670 mg/hariSENG (ZINC)Peran: - proliferasi sel dan sintesis protein - penyembuhan luka - fungsi kekebalan tubuh - anti oksidan. Terdapat pada semua jaringan tubuh, di kulit 5-6x Diberikan jika ada dugaan defisiensi ; ZnSO4 220 mg (50 mg elemental zinc) ; max 2-3 minggu. Penggunaan rutin zinc untuk mempercepat WH Ev.base (-) Dosis tinggiberakibat buruk keberadaan tembaga (copper) & mineral lain yang penting pd WH

KEBUTUHAN CAIRAN & ELEKTROLITpenting untuk menjaga keseimbangan cairan & elektrolit penting fungsi ginjal mengatur mekanisme asam basa dan ekskresi metabolit obat-obatan anastesi Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit :- Kondisi penyakit yang telah ada sebelumnya (DM, peny.hepar, insufisiensi renal). - Prosedur diagnostikArteriogram / pyelogram - steroid dan diuretik - Pemberian laksatif - Restriksi cairan pra operasiselama dipuasakanGangguan keseimbangan cairan & elektrolit - gangguan SSP (ggmental, disorientasi, iritabilitas, kejang, letargi, & koma - gangguan sistem kardiovaskular. Balance cairan: input dan output cairan pra operasi harus diperkirakan menentukan terapi cairan agar tidak defisit /overhidrasi erat kaitannya dengan tindakan anestesi dan bedah.

Kebutuhan cairan pada keadaan normal 2 cara, yaitu berdasarkan: (1) kebutuhan kalori 1 kal = 1 ml cairan.(2) BB & usia sesuai tabel 2

Terapi cairan pra operasi harus memperhitungkan jumlah output cairan abnormal & kebutuhan cairan selama puasa preoperative

Elektrolit menjaga keseimbangan elektrolit dan asam basa & metabolisme sel. Kadar elektrolit serum harus berada dalam rentang normal.Gg keseimbangan elektrolit:- gg SSP , gg sistem CV, dan gg asam basa (asidosis dan alkalosis). JALUR PEMBERIAN ZAT GIZI PRA OPERASI a. Terapi Gizi Oral (Oral feeding) - cara terbaik - risiko malnutrisi harus dimonitoring dan dievaluasi memenuhi kebutuhannya ? - Tidak adekuat pemasangan nasogastic tube (NGT) / kombinasi NP

b. Terapi Gizi Enteral- Keuntungan >>- dianjurkan segara , 24-48 jam setelah trauma atau operasi, tujuan gut feeding dimulai dari vol 10-50 ml/jam 100 ml/jam terpenuhi. - Kontra indikasi : muntah, diare berat > 1500 ml/hari, ileus berat, fistula letak tinggi high output, obstruksi total intestinal, short bowel sindrom, & hemodinamik tidak stabil Komplikasi pemberian nutrisi parenteral perlu diwaspadai !NUTRISI PARENTERALdiberikan bila : - tidak dapat menerima NE (TGI tidak berfungsi atau tidak boleh difungsikan untuk sementara - oral/enteral tidak adekuat - ada kontra indikasi NE- malnutrisi berat . Komplikasi pemberian NP perlu diwaspadai Komplikasi mekanik & metabolik ALGORITMA PEMBERIAN NUTRISI Fungsi Traktus GI

BAIKTIDAK BAIK SENTRALPERIFER7 hariORALENTERALMakanan biasa Makanan khususTidak adekuatKombinasi N.ParenteralToleransi nutrienAdekuat Tidak Adekuat Kombinasi N.Parenteral PARENTERALKapan puasa pra operasi dimulai? Salah satu komponen dari ERAS (The Early Recovery After Surgery) kapan waktu memulai puasa pra operasi dilakukan. Bukti saat ini: perubahan waktu memulai puasa pra operasi memperpendek lamanya waktu puasa. 22 percobaan ; metode RCT - puasa 2 jam pra operasi tidak me risiko komplikasi. Perhimpunan Anestesiologi Amerika pemberian cairan bening sampai 2 jam dan makanan padat sampai 6 jam sebelum anestesi. mengurangi kelaparan, rasa haus, & kecemasan & me sensitivitas insulin pasca operasi. Mbak kasih referensi di bawahnya ntar tambah ciamik, karena ini kan kontroversial di RSDK28SIMPULAN Terapi gizi pra operasi pada saat yang tepat dg jenis, jumlah & komposisi nutrisi yang tepat serta cara pemberian seaman mungkin outcome baik pasca operasi.Malnutrisi berat Terapi gizi pra operasi. Nutrisi melalui oral atau enteral lebih dianjurkan Kebutuhan energi, protein, lemak, vitamin, mineral, cairan dan elektrolit sesuai pedoman atau konsensus yang telah disepakati Pemilihan jalur pemberian nutrisi indikasi, kontra indikasi,& komplikasi Waktu memulai puasa : cairan bening sampai 2 jam dan makanan padat sampai 6 jam sebelum anestesi. .

Apa mendingan cairan bening tetap ditulis CLEAR LIQUID mbak? Siapin juga contohnya mbak. 29TOGETHER WE CAN

SURGEON + CLINICAL NUTRITION

KLIK 3 KALI PAKE JEDA MBAK, NTAR TAMPILAN TERAKHIR YG GAMBAR KARTUN30