tingkat kecemasan pasien pre operatif diruang bedah pria

Upload: sunandar-fatwa

Post on 13-Apr-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    1/30

    Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif diruang Bedah Pria

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang bisa menimbulkan

    kecemasan. Kecemasan biasanya berhubungan dengan segala macam prosedur asing yang harus

    dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur pembedahan dan

    tindakan pembiusan. Pasien yang mengalami kecemasan menunjukkan gejela mudah tersinggung,

    susah tidur, gelisah, lesu, mudah menangis dan tidur tidak nyenyak. Kecemasan pasien pre operatif

    disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah faktor pengetahuan dan sikap perawat dalam

    mengaplikasikan pencegahan kecemasan pada pasien pre operatif.

    1

    Menurut Carpenito 1!!!", menyatakan !#$ pasien pre operatif berpotensi

    mengalami kecemasan. Menurut %ong 1!!&", kecemasan ansietas" adalah respon psikologik

    terhadap stres yang mengandung komponen fisiologik dan psikologik. 'eaksi fisiologis terhadap

    kecemasanmerupakan reaksi yang pertama timbul pada sistem saraf otonom, meliputi peningkatan

    frekuensi nadi dan respirasi, pergeseran tekanan darah dan suhu, relaksasi otot polos pada kandung

    kemih dan usus, kulit dingin dan lembab. Manifestasi yang khas pada pasien pre operatif tergantung

    pada setiap indi(idu dan dapat meliputi menarik diri, membisu, mengumpat, mengeluh dan menangis.

    'espon psikologis secara umum berhubungan adanya kecemasan menghadapi anestesi, diagnosa

    penyakit yang belum pasti, keganasan, nyeri, ketidaktahuan tentang prosedur operasi dan sebagainya.

    )asil sur(ey pendahuluan di ruang * +edah Pria" '-* *r. *oris yl(anus Palangka 'aya pada

    tanggal #/ Maret #1# tentang tingkat kecemasan pasien pre operatif menunjukkan bahwa dari 1#

    orang pasien terdapat 0 orang 0# $" yang memiliki tingkat kecemasan dalam kategori sedang,

    orang # $" dalam kategori ringan, responden dengan tingkat kecemasan berat sebanyak orang #

    $", dan responden yang tidak merasa cemas sebanyak 1 orang 1#$". Perawat mempunyai peranan

    yang sangat penting dalam setiap tindakan pembedahan baik pada masa sebelum, selama maupun

    http://deloririasi.blogspot.co.id/2011/03/tingkat-kecemasan-pasien-pre-operatif.htmlhttp://deloririasi.blogspot.co.id/2011/03/tingkat-kecemasan-pasien-pre-operatif.html
  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    2/30

    setelah operasi. nter(ensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan pasien baik

    secara fisik maupun psikis.

    Keperawatan pre operatif merupakan tahapan awal dari keperawatan perioperatif. Kesuksesan

    tindakan pembedahan secara keseluruhan sangat bergantung pada fase ini. )al ini disebabkan fase ini

    merupakan awal yang menjadi landasan untuk kesuksesan tahapan/tahapan berikutnya. Kesalahan

    yang dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal pada tahap berikutnya. Pengakajian secara integral

    dari fungsi pasien meliputi fungsi fisik biologis dan psikologis sangat diperlukan untuk keberhasilan

    dan kesuksesan suatu operasi. 2ase pre operatif dari peran keperawatan dimulai ketika keputusan

    untuk inter(ensi bedah dibuat dan berakhir ketika pasien dikirim ke ruang operasi. Tindakan operasi

    atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien. +erbagai

    kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan membahayakan bagi pasien. Maka seringkali pasien

    dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang dialami.

    Kecemasan dialami pasien dan keluarga biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang

    harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam prosedur

    pembedahan dan tindakan pembiusan. Perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap

    tindakan pembedahan baik pada masa sebelum, selama maupun setelah operasi. nter(ensi

    keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis.

    Tingkat keberhasilan pembedahan sangat tergantung pada setiap tahapan yang dialami dan saling

    ketergantungan antara tim kesehatan yang terkait dokter bedah, dokter anestesi dan perawat"

    disamping peranan pasien yang kooperatif selama proses perioperatif.*ampak yang mungkin muncul

    bila kecemasan pasien pre operatif stidak segera ditangani, yang pertama pasien dengan tingkat

    kecemasan tinggi tidak akan mampu berkonsentrasi dan memahami kejadian selama perawatan dan

    prosedur. Kedua, harapan pasien terhadap hasil, pasien mungkin sudah memiliki gambaran tersendiri

    mengenai pemulihan setelah pembedahan. Ketiga pasien akan merasa lebih nyaman dengan

    pembedahan jika pasien mengetahui momen yang dihadapi pada saat hari pembedahan tiba. Keempat,

    pasien mungkin memerlukan penjelasan mengenai nyeri yang akan di rasakan setelah operasi. 3yeri

    adalah suatu fenomena pascaoperatif yang memperlambat pemulihan. 4pabila pasien mencapai

    harapan yang realistik terhadap nyeri dan mengetahui cara mengatasinya, rasa cemas akan jauh

    berkurang. 5leh sebab itu perlu peran perawat untuk menge(aluasi pemahaman pasien mengenai

    prosedur pre operatif.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    3/30

    ndi(idu dapat mengatasi kecemasan dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan.

    umber koping tersebut sebagai modal ekonomik, kemampuan penyelesaian masalah, dukungan

    sosial dan keyakinan budaya dapat membantu seseorang mengintegrasikan pengalaman yang

    menimbulkan stres dan mengadopsi strategi koping yang berhasil. Peran perawat sangat penting

    dalam tindakan pre operatif dapat menggunakan metode T5P yaitu mencari dan mengidentifikasi

    apa yang menjadi sumber masalah Source", mencoba berbagai rencana pemecahan masalah yang

    telah disusun Trial and error", menganjurkan pasien meminta bantuan orang lain bila diri sendiri

    tidak mampu Others", menganjurkan pasien untuk berdoa kepada Tuhan Pray and patient". 5leh

    sebab itu, peneliti tertarik melakukan kajian tentang Tingkat Kecemasan Pasien Pre 5peratif di 'uang

    * +edah Pria" '-* *r. *oris yl(anus Palangka 'aya.

    1.2 Rumusan Masalah

    +agaimana Tingkat Kecemasan Pasien Pre 5peratif diruang * +edah Pria" '-* *r. *oris

    yl(anus Palangka 'aya6

    1.3 Tujuan Penelitian

    Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien pre operatif yang dirawat diruang * +edah Pria"

    '-* *r. *oris yl(anus Palangka 'aya.

    1.3 Manaat Penelitian

    1.7.1 Teoritis

    Memperkuat teori tentang kecemasan pada pasien pre operatif dan pengembangan ilmu

    pengetahuan di bidang keperawatan khususnya perawatan pre operatif.

    1.7. Praktis

    1" +agi 'umah akit

    Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai umpan balik dalam peningkatan

    pelayanan keperawatan pada pasien dengan pre operatif.

    " +agi Perawat

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    4/30

    Menambah pengetahuan dalam upaya peningkatan kualitas personal perawat dan sebagai

    sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aplikasi pencegahan kecemasan pasien pre

    operatif serta sebagai masukan agar perawat lebih meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan

    yang diberikan secara menyeluruh pada pasien.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    5/30

    BAB 2

    T!N"AUAN PU#TA$A

    2.1 $%nse& Te%ri $e'emasan

    .1.1 Pengertian Kecemasan

    Kecemasan adalah keadaan dimana ind(idu atau kelompok mengalami perasaan gelisah

    penilaian atau opini" dan akti(asi sistem saraf autonom dalam berespons terhadap ancaman yang

    tidak jelas, nonspesifik Carpenito, ### 8 !".

    Kecemasan kecemasan" merupakan suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak

    dapat dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis, yang dirasakan oleh pasien pre operatif

    *a(id, ##7 8 !&".

    Kecemasan adalah respon subjektif terhadap stres. Ciri/ciri kecemasan adalah keprihatinan,

    kesulitan, ketidakpastian, atau ketakutan yang terjadi akibat ancaman yang nyata atau dirasakan

    saacs, ##9 8 9:".

    Kecemasan akibat terpajan pada peristiwa traumatik yang dialami indi(idu yang mengalami,

    menyaksikan atau menghadapi satu atau beberapa peristiwa yang melibatkan kematian aktual atau

    ancaman kematian atau cidera serius atau ancaman integritas fisik diri sendiri *oenges, ##& 8 7;1".

    Kecemasan merupakan gejolak emosi seseorang yang berhubungan dengan sesuatu diluar

    dirinya dan mekanisme diri yang digunakan dalam mengatasi permasalahan 4smadi, ##! 8 1&0".

    .1. Penyebab Kecemasan

    &

    Menurut 4ndaners ##!", penyebab rasa cemas dapat dikelompokan pula menjadi 7 faktor,

    yaitu 8

    1" 2aktor biologis atau fisiologis, berupa ancaman akan kekurangan makanan, minuman, perlindungan

    dan keamanan.

    " 2aktor psikososial, yaitu ancaman terhadap konsep diri, kehilangan orang atau benda yang dicintai,

    perubahan status sosial atau ekonomi.

    7" 2aktor perkembangan, yaitu ancaman pada masa bayi, anak, remaja.

    .1.7 2aktor Predisposisi

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    6/30

    Menurut 4smadi ##! 8 1&0", berbagai faktor predisposisi yang dijelaskan ke dalam beberapa

    teori mengenai kecemasan. Teori tersebut antara lain 8

    1" Teori Psikoanalisis

    Menurut pandangan psikoanalisis, kecemasan adalah konflik emosional yang terjadi antara dua

    elemen kepribadian, yaitu id dan superego. d mewakili dorongan insting dan impuls primitif

    seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma/

    norma budaya seseorang.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    7/30

    perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifik. 5rang dengan harga diri rendah

    terutama mudah mengalami perkembangan kecemasan yang berat.

    7" Teori perilaku

    Kecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan

    seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pakar perilaku lain menganggap kecemasan

    sebagai suatu dorongan untuk belajar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari

    kepedihan. Pakar tentang pembelajaran menyakini bahwa indi(idu yang terbiasa dalam kehidupan

    dininya dihadapkan pada ketakutan yang berlebihan lebih sering menunjukkan kecemasan pada

    kehidupan selanjutnya.

    9" Kajian Keluarga

    Kecemasan merupakan hal yang biasa ditemui dalam suatu keluarga. 4da tumpang tindih dalam

    gangguan kecemasan dan antara gangguan kecemasan dengan depresi.

    0" Kajian +iologis

    Menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk ben=o dia= epindes.'eseptor ini,

    mungkin membantu mengatur kecemasan. Penghambat asam aminobutirik/gamma neroregulator

    >4+4" juga mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan

    kecemasan, sebagaimana halnya endorphin. elain itu, telah dibuktikan bahwa kesehatan umum

    seseorang mempunyai akibat nyata sebagai predisposisi? terhadap kecemasan. Kecemasan mungkin

    disertai gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stesor.

    .1.9 2aktor Presipitasi

    Menurut tuart 1!!: 8 1:1", kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan

    tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Pengalaman kecemasan

    seseorang tidak sama pada beberapa situasi dan hubungan interpersonal. 3amun demikian secara

    umum ancaman besar yang dapat menimbulkan kecemasan dikategori menjadi , yaitu 8

    1" 4ncaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis yang akan datang atau

    menurunnya kapasitas untuk melakukan akti(itas hidup sehari/hari.

    " 4ncaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan indentitas, harga diri dan fungsi sosial

    yang terintegrasi seseorang.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    8/30

    Menurut

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    9/30

    >ambar .1 'entang 'espons Kecemasan. +uku aku Keperawatan Biwa

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    10/30

    tenang, tremor halus pada tangan, dan suara

    kadang/kadang meninggi.

    Kecemasan sedang 1" 'espons fisiologis8 sering napas pendek, nadi

    ekstra sistol dan tekanan darah meningkat, mulut

    kering, anoreksia diare konstipasi, sakit kepala,

    sering berkemih, dan letih." 'espons kognitif8 memusatkan perhatiannya pada

    hal yang penting dan mengesampingkan yang lain,

    lapang persepsi menyempit, dan rangsangan dari

    luar tidak mampu diterima.

    7" 'espons perilaku dan emosi8 gerakan tersentak/

    sentak, terlihat lebih tegang, bicara banyak dan

    lebih cepat, susah tidur, dan perasaan tidak aman.

    Kecemasan +erat 1" ndi(idu cenderung memikirkan hal yang kecil saja

    dan mengabaikan hal yang lain.

    " 'espons fisiologis8 napas pendek, nadi dan tekanan

    darah naik, berkeringat dan sakit kepala,

    penglihatan berkelabut, serta tampak tegang

    7" 'espons kognitif8 tidak mampu berpikir berat lagi

    dan membutuhkan banyak pengarahan tuntutan,

    serta lapang persepsi menyempit.

    9" 'espons perilaku dan emosi8 perasaan terancam

    meningkat dan komunikasi menjadi terganggu

    (erbalisasi cepat".

    Panik 1" 'espons fisiologis8 napas pendek, rasa tercekik dan

    palpitasi, sakit dada, pucat, hipotensi, serta

    rendahnya koordinasi motorik." 'espons kognitif8 gangguan realitas, tidak dapat

    berpikir logis, persepsi terhadap lingkungan

    mengalami distorsi, dan ketidakmampuan

    memahami situasi.

    7" 'espons perilaku dan emosi8 agitasi, mengamuk

    dan marah, ketakutan, berteriak/teriak, kehilangan

    kendalikontrol diri akti(itas motorik tidak

    menentu", perasaan terancam, serta dapat berbuat

    sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan atau

    orang lain.

    .1.0.7 'espon 2isiologis, Perilaku, Kognitif dan 4fektif Terhadap Kecemasan

    Menurut tuart 1!!: 8 1;;/1;!", kecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui

    perubahan fisiologis dan perilaku dan secara tidak langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme

    koping sebagai upaya untuk melawan kecemasan. ntensitas perilaku akan meningkat sejalan dengan

    tingkat kecemasan.

    Tabel . 'espons 2isiologis terhadap Kecemasan. +uku saku Keperawatan Biwa

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    11/30

    Kardio(askular Palpitasi

    Bantung berdebar

    Tekanan darah meninggi

    'asa mau pingsanD

    PingsanD

    Tekanan darah menurunD*enyut nadi menurunD

    Pernapasan 3apas cepat

    3apas pendek

    Tekanan pada dada

    3apas dangkal

    Pembengakakan pada tenggorok

    ensasi tercekik

    Terengah/engah

    3euromuskular 'efleks meningkat

    'eaksi kejutan

    Mata berkedip/kedip

    nsomnia

    Tremor

    'igiditas

    >elisah

    Eajah tegang

    Kelemahan umum

    Kaki goyah

    >erakan yang janggal.>astrointestinal Kehilangan nafsu makan

    Menolak makanan

    'asa tidak nyaman pada abdomenD

    MualD

    'asa terbakar pada jantungD

    *iareD

    Traktus urinarius

    Tidak dapat menahan kencingD

    ering berkemih

    Kulit Eajah kemerahan

    +erkeringat setempat telapak tangan"

    >atal'asa panas dan dingin pada kulit

    Eajah pucat

    +erkeringat seluruh tubuh

    D'espons Parasimpatis.

    Tabel .7 'espons Perilaku, Kognitif dan 4fektif terhadap Kecemasan. +uku saku Keperawatan Biwa

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    12/30

    >ugup

    +icara cepat

    Kurang koordinasi

    Cenderung mendapat cedera

    Menarik diri dari hubungan interpersonal.

    MenghalangiMelarikan diri dari masalah

    Menghindari

    )iper(entilasi

    Kognitif Perhatian terganggu

    Konsentrasi buruk

    Pelupa

    alah dalam memberikan penilaian

    Preokupasi

    )ambatan berpikir

    +idang persepsi menurun

    Kreati(itas menurun

    +ingung

    angat waspada

    Kesadaran diri meningkat

    Kehilangan objekti(itas

    Takut kehilangan kontrol

    Takut pada gambaran (isual

    Takut cedera atau kematian

    4fektif Mudah terganggu

    Tidak sabar

    >elisahTegang

    3er(us

    Ketakutan

    4larm

    Teror

    >ugup

    >elisah

    .1.& Mekanisme Koping Terhadap Kecemasan

    Menurut 4smadi ##! 8 1&:", etiap adastressorpenyebab indi(idu mengalami kecemasan,

    maka secara otomatis muncul upaya untuk mengatasinya dengan berbagai mekanisme koping.

    Penggunaan mekanisme koping menjadi efektif bila didukung oleh kekuatan lain dan adanya

    keyakinan pada indi(idu yang besangkutan bahwa mekanisme koping yang digunakan dapat

    mengatasi kecemasan nya. umber koping merupakan modal kemampuan yang dimiliki indi(idu guna

    mengatasi kecemasan. Kecemasan perlu diatasi untuk mencapai keadaan homeostatis dalam diri

    indi(idu, baik secara fiosiologis maupun psikologis. 4pabila indi(idu tidak mampu mengatasi

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    13/30

    kecemasan secara konstruktif, maka ketidakmampuan tersebut dapat menjadi penyebab utama

    terjadinya perilaku patologis.

    ecara umum, mekanisme koping terhadap kecemasan diklasifikasikan ke dalam dua kategori

    yaitu 8

    .1.&.1 trategi Pemecahan Masalah problem solving strategi)

    trategi pemecahan masalah bertujuan untuk mengatasi atau menanggulangi masalah atau

    ancaman yang ada dengan kemampuan pengamatan secara realitis. +eberapa contoh strategi

    pemecahan masalah yang dapat digunakan antara lain 8

    1" Meminta bantuan kepada orang lain.

    " ecara besar hati, mampu mengungkapkan perasaan sesuai dengan situasi yang ada.

    7" Mencari lebih banyak informasi yang terkait dengan masalah yang dihadapi, sehingga masalah

    tersebut dapat diatasi secara realitis.

    9" Menyusun beberapa rencana untuk memecahkan masalah.

    0" Meluruskan pikiran atau persepsi terhadap masalah. +ayangan pikiran yang dimiliki setiap orang

    memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan pribadi. ebab, segala sesuatu yang dilakukan

    indi(idu adalah reaksi langsung dari apa yang ada dalam pikirannya.

    trategi pemecahan masalah ini secara ringkas dapat digunakan dengan metode T5P, yaitu 8

    1" Source

    Mencari dan mengidentifikasi apa yang menjadi sumber masalah.

    " Trial anderror

    Mencoba berbagai rencana pemecahan masalah yang telah disusun . bila satu metode tidak

    berhasil, maka mencoba lagi dengan metode lain.hal yang perlu dihindari adalah adanya rasa

    keputusasaan terhadap kegagalan yang dialami.

    7" Others

    Minta bantuan orang lain bila diri sendiri tidak mampu.

    9" Pray and patient

    +erdoa kepada Tuhan sebab *ia adalah Fat yang Maha mengetahui segala sesuatu yang ada

    didunia ini. *ia pula yang memberikan jalan yang terbaik buat manusia sebab manusia

    memilikibanyak keterbatasan. *engan berdoa, maka hati, jiwa, dan pikiran seseorang akan menjadi

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    14/30

    tentram dan tenang. Buga harus sabar denagn berlapang dada menerima kenyataan yang ada pada

    dirinya.

    .1.&. Mekanisme Pertahanan *iri Defence mechanism"

    Mekanisme pertahanan diri merupakan mekanisme penyesuaian ego yaitu usaha untuk

    melindungi diri dari perasaan tidak adekuat. +eberapa ciri mekanisme pertahanan diri antara lain 8

    1" +ersifat hanya sementara karena berfungsi hanya untuk melindungi atau bertahan dari hal/hal yang

    tidak menyenagkan dansecara tidak langsung mengatasi masalah.

    " Mekanisme pertahanan diri terjadi diluar kesadaran. ndi(idu tidak menyadari bahwa mekanisme

    pertahanan diri tersebut sedang terjadi.

    7" ering kali tidak berorientasi pada kenyataan.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    15/30

    Tabel .9 Benis/jenis mekanisme pertahanan diri Defence mechanism". Teknik Prosedural Keperawatan Konsep

    dan 4plikasi Kebutuhan *asar Klien, 4smadi ##!".

    Benis Mekanisme Pertahanan

    *iri-raian

    *enial Menghindar atau menolak untuk melihat

    kenyataan yang tidak diinginkan dengan cara

    mengabaikan atau menolak kenyataan

    tersebut. Misalnya, indi(idu yang telah terdeteksi

    secara akurat mengidap 4*, maka dia

    mengatakan bahwa dirinya hanya sakit flu biasa.

    Penyangkalan terhadap kenyataan merupakan

    pembelaan ego yang paling sederhana dan

    primitif.

    Proyeksi Menyalahkan orang lain mengenai

    ketidakmampuan pribadinya atas kesalahan yang

    ia perbuat.Mekanisme ini digunakan untukmenghindari celaan dan hukuman yang mungkin

    akan ditimpakan pada dirinya. 4kan tetapi,

    mekanisme pembelaan diri ini tidak realistis.

    Misalnya, seorang mahasiswa yang tidak lulus

    ujian, ia mengatakan bahwa dirinya tidak lulus

    karena dosennya sentimen terhadap dirinya.

    'epresi Menekan ke alam tidak sadar dan sengaja

    melupakan terhadap pikiran, perasaan, dan

    pengalaman yang menyakitkan. ndi(idu yang

    menggunakan mekanisme represi sebenarnyamenipu diri sendiri. ebab, ia hanya melindungi

    dirinya dari masalah yang sebenarnya dapat

    diatasi secara lebih realistis. Misalnya, seorang

    remaja yang diputuskan cintanya oleh

    kekasihnya, maka ia sengaja melupakan. etiap

    ada orang yang menanyakan, ia selalu menjawab

    dengan perkataan8 Gudahlah tidak usah

    menanyakan itu lagi.G

    'egresi Kemunduran dalam hal tingkah laku yang

    dilakukan indi(idu dalam menghadapi stres.Misalnya, pengantin baru yang lari pulang ke

    rumah orang tuanya masing/masing karena

    mengalami masalah dalam rumah tangganya.

    *alam regresi, secara tidak sadar, indi(idu

    mencoba lagi berperilaku seperti anak kecil,

    bergantung kepada orang lain, dan tidak mau

    berpikir susah.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    16/30

    'asionalisasi +erusaha memberikan alasan yang masuk akal

    terhadap perbuatan yang dilakukannya. Padahal

    perbuatan yang dilakukan sebenarnya tidak baik.

    3amun, ia berusaha agar perbuatanperilakunya

    dapat diterima. Misalnya, mahasiswa yang

    terlambat datang ujian mengatakan bahwa dijalan macet total.'asionalisasi mempunyai dua

    segi pembelaan yaitu8

    1" Membantu kita membenarkan yang kita lakukan

    " Menolong kita mengurangi kekecewaan yang

    berhubungan dengan cita/cita yang tidak

    tercapai.

    2antasi Keinginan yang tidak terkabul dipuaskan dalam

    imajinasi yang diciptakan sendiri dan merupakan

    situasi yang berkhayalberfantasi. Misalnya,seorang mahasiswa yang kurang pandai, lalu

    berfantasi mendapat nilai cum laude.

    2antasi dapat menjadi produktif ataupun bahkan

    sebaliknya. 2antasi yang produktif dapat menajdi

    moti(asi yang kuat dalam menyelesaikan

    masalah. edangkan fantasi yang nonproduktif

    bersifat hanya untuk memuaskan khayalan

    sebagai pengganti kekurangan, tetapi tidak

    menimbulkan moti(asi untuk berprestasi.

    Displacement Memindahkan perasaan yang tidak

    menyenangkan dari seseorang atau objek ke

    orang atau objek lain yang biasanya lebih kurang

    berbahaya daripada semula. Misalnya, tidak lulus

    ujian langsung membanting dan membuang

    buku/bukunya.

    Displacementtidak menyelesaikan masalah.

    +ahkan dapat menciptakan masalah baru,

    misalnya seorang pegawai yang melampiaskan

    emosinya ke istrinya lantaran waktu di kantor

    dimarahi pimpinannya.

    ndoing Tindakan atau komunikasi tertentu yangbertujuan menghapuskan atau meniadakan

    tindakan sebelumnya. Misalnya, meminta maaf.

    !eaction formation Mengembangkan pola sikap dan perilaku tertentu

    yang disadari, tetapi berlawanan dengan perasaan

    dan keinginannya. Misalnya, seorang lelaki yang

    mencintai seorang perempuan. %alu ditanya oleh

    temannya, ia menjawab8 Gaya benci dengan

    gadis itu.G

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    17/30

    Kompensasi Menutupi kekurangan dengan meningkatkan

    kelebihan yang ada pada dirinya. Misalnya,

    mahasiswa yang kemampuan belajarnya kurang

    lalu menekuni musik karena musik merupakan

    kelebihannya.

    ublimasi Penyaluran rangsangannafsu yang tidak tercapai

    ke dalam kegiatan lain yang bisa diterima oleh

    masyarakat. Misalnya, seseorang yang senang

    berkelahi lalu disalurkan ke dalam bentuk

    olahraga tinju.

    .1.; nter(ensi Keperawatan Pasien *engan Kecemasan

    Menurut 4smadi ##! 8 1&!", pada pasien dengan kecemasan ringan, tidak ada inter(ensi

    khusus sebab pada ansietas ringan ini pasien masih mampu mengontrol dirinya dan mampu membuat

    keputusan yang tepat dalam penyelesaian masalah. edangkan pada ansietas sedang, inter(ensi yang

    dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan pola mekanisme koping yang positif seperti

    penjelasan di atas.

    Kecemasan berat dan panik, terdapat strategi khusus yang perlu diperhatikan oleh perawat

    dalam pemberian asuhan keperawatan. Prinsip inter(ensi keperawatan pada pasien tersebut adalah

    melindungi klien dari bahaya fisik dan memberikan rasa aman pada pasien karena pasien tidak dapat

    mengendalikan perilakunya.

    etelah tingkat kecemasan pasien menurun sampai tingkat sedang atau ringan, prinsip

    inter(ensi keperawatan yang diberikan adalah re/edukatif atau berorientasi pada kognitif. Tujuannya

    adalah menolong klien dalam mengembangkan kemampuan menoleransi ansietas dengan mekanisme

    koping dan strategi pemecahan masalah yang konstruktif. nter(ensi utama yang harus dilakukan

    perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien ansietas adalah menyadari untuk

    mengenali perasaannya dan juga mampu mengendalikannya.

    2.2 $%nse& Asuhan $e&era(atan Pre )&erati

    ..1 Pengkajian Keperawatan

    Menurut )idayat ##: 8 1&9", beberapa hal yang perlu dikaji dalam tahap prabedah adalah

    pengetahuan tentang persiapan pembedahan dan pengalaman masa lalu, kesiapan psikologis,

    pengobatan yang memengaruhi kerja obat anestesi, seperti antibiotika yang berpotensi dalam istirahat

    otot, antikoagulan yang dapat meningkatkan perdarahan, antihipertensi yang memengaruhi anestesi

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    18/30

    yang dapat menyebabkan hipotensi, diuretika yang berpengaruh pada ketidakseimbangan potasium,

    dan ain/lain. elain itu, terdapat juga pengkajian terhadap riwayat alergi obat atau lainnya, status

    nutrisi, ada atau tidaknya alat protesa seperti gigi palsu, dan sebagainya.

    Pemeriksaan lain yang dianjurkan sebelum pelaksanaan bedah adalah radiografi thoraks,

    kapasitas (ital, fungsi paru, dan analisis gas darah pada pemantauan sistem respirasi, kemudian

    pemeriksaan elektrokardiogram, darah, leukosit, eritrosit, hematokrit, elektrolit, pemeriksaan air

    kencing, albumin, blood urea nitrogen +-3", kreatinin, dan lain/lain untuk menentukan gangguan

    sistem renal dan pemeriksaan kadar gula darah atau lainnya untuk mendeteksi gangguan metabolisme.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    19/30

    ..7 *iagnosis Keperawatan

    Menurut )idayat ##: 8 1&9", hal yang perlu diperhatikan dalam diagnosis keperawatan pre

    operatif adalah8

    1" Cemas berhubungan dengan ancaman terhadap kematian.

    " Takut berhubungan dengan dampak dari tindakan pembedahan atau anestesi.

    7" 'isiko terjadi infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau menurunnya nutrisi.

    9" 'isiko terjadi cedera berhubungan dengan defisit penginderaan motor.

    ..9 Perencanaan Keperawatan

    Menurut )idayat ##: 8 1&9", perencanaan keperawatan pada pasien pre operatif memiliki

    tujuan sebagai berikut8

    1" Memperlihatkan tanda/tanda tidak ada kecemasan.

    " Memperlihatkan tanda/tanda tidak ada ketakutan.

    7" 'isiko infeksi dan cedera tidak terjadi.

    'encana Tindakan8

    Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien

    melalui pendidikan kesehatan, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi, dan

    seterusnya.

    Mengatasi masalah risiko infeksi atau cedera lainnya dapat dilakukan dengan persiapan

    prabedah seperti diet, persiapan perut, kulit, persiapan bernapas dan latihan batuk, persiapan latihan

    kaki, latihan mobilitas, dan lain/lain.

    ..0 Pelaksanaan Tindakan" Keperawatan

    Menurut )idayat ##: 8 1&0", ada beberapa tindakan keperawatan yaitu8

    1" Pemberian Pendidikan Kesehatan Pre 5peratif

    Pemberian pendidikan kesehatan yang perlu dijelaskan adalah berbagai informasi mengenai

    tindakan pembedahan, di antaranya jenis pemeriksaan yang dilakukan sebelum bedah, alat/alat khusus

    yang diperlukan, pengiriman ke kamar bedah, ruang pemulihan, dan kemungkinan pengobatan setelah

    bedah.

    " Persiapan *iet

    Pasien yang akan dibedah memerlukan persiapan khusus dalam hal pengaturan diet. Pasien

    boleh menerima makanan biasa sehari sebelum bedah, tetapi : jam sebelum bedah tidak

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    20/30

    diperbolehkan makan, sedangkan cairan tidak diperbolehkan 9 jam sebelum bedah, sebab makanan

    atau cairan dalam lambung dapat menyebabkan terjadinya aspirasi.

    7" Persiapan Kulit

    Persiapan ini dilakukan dengan cara membebaskan daerahyang akan dibedah dari

    mikroorganisme dengan cara menyiram kulit menggunakan sabun heksaklorofin

    he"achlorophene)atau sejenisnya sesuai dengan jenis pembedahan. +ila pada kulit terdapat rambut,

    maka harus dicukur.

    9" %atihan +ernapas dan %atihan +atuk

    Cara latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pengembangan paru sedangkan

    batuk dapat menjadi kotraindikasi pada bedah intrakranial, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan

    karena dapat meningkatkan tekanan, merusak jaringan, dan melepaskan jahitan. Pernapasan yang

    dianjurkan adalah pernapasan diafragma, dengan cara seperti di bawah ini8

    1" 4tur posisi tidur semi fowler, lutut dilipat untuk mengembangkan thorak.

    " Tempatkan tangan di atas perut.

    7" Tarik napas perlahan/lahan melalui hidung, biarkan dada mengembang.

    9" Tahan napas selama 7 detik.

    0" Keluarkan napas dengan mulut yang dimoncongkan.

    &" Tarik napas dan keluarkan kembali, lakukan hal yang sama hingga 7 kali, setelah napas terakhir,

    batukkan untuk mengeluarkan lendir.

    ;" stirahat.

    0" %atihan Kaki

    %atihan ini dapat dilakukan untuk mencegah dampak tromboplebitis. %atihan kaki yang

    dianjurkan antara lain latihan memompa otot, latihan Huadrisep, dan latihan mengencangkan glutea.

    %atihan otot dapat dilakukan dengan mengontraksikan otot betis dan paha, kemudian istirahatkan otot

    kaki, dan ulangi hingga 1# kali. %atihan Huadrisep dapat dilakukan dengan cara membengkokkan lutut

    kaki rata pada tempat tidur, kemudian meluruskan kaki pada tempat tidur, mcngangkat tumit, melipat

    lutut rata pada tempat tidur, dan ulangi hingga 0 kali. %atihan mengencangkan glutea dapat dilakukan

    dengan cara menekan otot pantat, kemudian coba gerakkan kaki ke tepi tempat tidur, lalu istirahat dan

    ulangi scbanyak 0 kali.

    &" %atihan Mobilitas

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    21/30

    %atihan mobilitas dilakukan untuk mencegah komplikasi sirkulasi, mcncegah dekubitus,

    merangsang peristaltik scrta mengurangi adanya nyeri. -ntuk melakukan latihan mobilitas, pasien

    harus mampu menggunakan alat di tcmpat tidur, seperti menggunakan penghalang agar bisa memutar

    badan, mclatih duduk di sisi tempat tidur atau dengan cara menggeser pasien ke sisi tcmpat tidur,

    melatih duduk diawali tidur fowler, kemudian duduk tegak dengan kaki menggantung di sisi tempat

    tidur.

    ;" Pencegahan Cedera

    -ntuk mengatasi risiko terjadinya cedera, tindakan yang pcrlu dilakukan sebelum pelaksanaan

    bedah adalah8

    1" Cek identitas pasien.

    " %epaskan perhiasan pada pasien yang dapat mengganggu, misalnya cincin, gelang, dan %ain/lain.

    7" +ersihkan cat kuku untuk memudahkan penilaian sirkulasi.

    9" %epaskan lensa kontak.

    0" %epaskan protesa.

    &" 4lat bantu pendengaran dapat digunakan jika pasien tidak dapat mendengar.

    ;" 4njurkan pasien untuk mengosongkan kandung kencing.

    :" >unakan kaos kaki antiemboli bila pasien berisiko mengalami tromboplebitis.

    ..0

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    22/30

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    23/30

    >ambar . Kerangka Konsep +erbagai 2aktor yang Mempengaruhi Kecemasan.

    8 Iariabel yang diteliti

    8 Iariabel yang tidak diteliti

    8 +erpengaruh

    8 +erhubungan

    Keterangan 8

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    24/30

    BAB *

    $E#!MPULAN DAN #ARAN

    *.1 $esim&ulan

    +erdasarkan hasil penelitian dan proses pengolahan data pada penelitian yang

    dilaksanakan pada #9 Mei/#; Buli #1# di 'uang * +edah Pria" '-* *r. *oris yl(anus Palangka

    'aya dengan 7# responden diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar responden mengalami

    kecemasan sedang dan sebagian kecil mengalami kecemasan berat mengenai pre operatif hal ini

    terjadi karena manifestasi yang terjadibergantung pada kematangan pribadi, pemahaman dalam

    menghadapi ketegangan, harga diri, dan mekanisme koping yang digunakannya.

    *.2 #aran

    0..1 +agi Tempat penelitian

    )endaknya perawat khususnya ruang * memberikan asuhan keperawatan tidak hanya berfokus

    pada tindakan terapi fisik tetapi terapi psikis dan penjelasan terhadap semua tindakan keperawatan

    yang akan diberikan pada pasien. erta masukan kepada perawat ruangan agar dapat membantu

    pasien mengatasi kecemasannya menjelang operasi dengan menggunakan komunikasi terapeutik.

    90

    0.. +agi penelitian selanjutnya

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    25/30

    Penelitian selanjutnya hendaknya menggali lebih dalam lagi gambaran atau faktor/faktor

    yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pasien pre operatif.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    26/30

    DA+TAR PU#TA$A

    4ndaners ##!".#onsep $emas% Stress dan Adaptasi&http8andaners.wordpress.

    Com##!#91konsep/cemas/stress/dan/adaptasi

    4rikunto, uharsimi. ##".Prosedur Penelitian 'Suatu Pendekatan Praktik)& Bakarta8 'ineka Cipta.

    4smadi. ##!". Teknik Prosedural #epera(atan #onsep dan Aplikasi #ebutuhanDasar #lien. Bakarta8

    alemba Medika.

    +rockopp, *orothy Joung. 1!!!".DasarDasar !iset #epera(atan *disi +&Bakarta. C.

    *oengoes, Marilynn

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    27/30

    )idayat, 4. 4=is 4limul. ##!".2etode Penelitian #epera(atan dan Teknik Analisa Data& Bakarta8 alemba

    Medika.

    saac, 4nn. ##9".Panduan -ela.ar #epera(atan #esehatan dan Psikiatrik *disi ,&Bakarta8 C.

    3a=ir, Moh. ##0".2etode Penelitian. Bakarta8 >halia ndonesia.

    3ursalam. ##:".#onsep dan Penerapan 2etodologi Penelitian 1lmu #epera(atan Pedoman Skripsi% Tesis%

    dan 1nstrumen Penelitian #epera(atan. Bakarta.8 alemba Medika.

    Paryanto ##!". Skripsi Perbedaan Tingkat #ecemasan Pasien Pre Operatif Selama 2enunggu 4an Operasi

    Antara !uang !a(at 1nap Dengan !uang Persiapan Operasi !umah Sakit Ortopedi

    Surakarta& -ni(ersitas Muhammadiyah. urakarta.

    http8etd.eprints.ums.ac.id99001B1##;#1#9.pdf

    diakses 1# Maret #1#.

    'asmun. ##9". Stress% #oping dan Adaptasi Teori dan Pohon 2asalah #epera(atan *disi

    Pertama& Bakarta8 agung eto.

    omantri, 4ting. ##&".Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.

    +andung8

    Pustaka etia.

    tuart. >ail Eiscar=. 1!!:".-uku Saku #epera(atan 4i(a. Bakarta.8 C.

    Tomb, *a(id 4. ##7.-uku Saku Psikiatri.

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    28/30

    Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Pasien Pre-Operasi

    KTI & SkripsiDesember 8 !"#!# Komentar

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kecemasan $ansietas% merupakan respon indiidu terhadap suatu keadaan yang tidak

    menyenangkan dan dia'ami o'eh semua makh'uk hidup da'am kehidupan sehari-hari(

    Kecemasan merupakan penga'aman sub)ekti* dari indiidu dan tidak dapat diobserasi

    secara 'angsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa ob)ek yang spesi+k(

    Kecemasan pada indiidu dapat memberikan motiasi untuk mencapai sesuatu dan

    merupakan sumber penting da'am usaha meme'ihara keseimbangan hidup( Kecemasan

    ter)adi sebagai akibat dari ancaman terhadap harga diri atau identitas diri yang sangat

    mendasar bagi keberadaan indiidu( Kecemasan dikomunikasikan secara interpersona'

    dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari menghasi'kan peringatan yang

    berharga dan penting untuk upaya meme'ihara keseimbangan diri dan me'indungi diri

    $Su'is,ati !""%(

    Kecemasan merupakan ha' yang akrab da'am hidup manusia( Kecemasan bukan'ah ha'

    yang aneh karena setiap orang pasti pernah menga'ami kecemasan( Kecemasan sangat

    berhubungan dengan perasaan tidak pasti dan ketidakberdayaan sabagai hasi' peni'aian

    terhadap suatu ob)ek atau keadaan( .nsietas timbu' sebagai respon terhadap stres baik

    stres +sik dan +sio'ogis( .rtinya ansietas ter)adi ketika seorang merasa terancam baik

    +sik maupun psiko'ogis $.smadi !""8%(

    Tindakan operasi atau pembedahan merupakan penga'aman yang su'it bagi hampir

    semua pasien( berbagai kemungkinan buruk bisa sa)a ter)adi yang akan membahayakan

    pasien( /aka tak heran )ika sering ka'i pasien dan ke'uarganya menun)ukkan sikap yang

    agak ber'ebihan dengan kecemasan yang mereka a'ami( Kecemasan yang mereka a'ami

    biasanya terkait dengan sega'a macam prosedur asing yang harus di)a'ani pasien dan

    )uga ancaman terhadap kese'amatan )i,a akibat prosedur pembedahan dan pembiusan(

    0espon kecemasan merupakan sesuatu yang sering muncu' pada pasien yang akanmen)a'ani operasi $pre operasi%( Karena pre operasi merupakan penga'aman baru bagi

    https://pojokperawat.wordpress.com/category/kti-skripsi/https://pojokperawat.wordpress.com/2012/12/08/contoh-karya-tulis-ilmiah-keperawatan/#commentshttps://pojokperawat.wordpress.com/2012/12/08/contoh-karya-tulis-ilmiah-keperawatan/#commentshttps://pojokperawat.wordpress.com/category/kti-skripsi/https://pojokperawat.wordpress.com/2012/12/08/contoh-karya-tulis-ilmiah-keperawatan/#comments
  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    29/30

    pasien yang akan men)a'ani operasi( Kecemasan pasien pre operasi disebabkan o'eh

    berbagai *aktor sa'ah satunya ada'ah dari *aktor pengetahuan dan sikap pera,at da'am

    mengap'ikasikan pencegahan ansietas pada pasien pre operasi di ruang ra,at inap(

    /enurut Kap'an dan Sudock yang dikutip o'eh 1mmi 2ut*a $!""% kecemasan pasien pre

    operasi dipengaruhi o'eh beberapa *aktor yaitu usia penga'aman pasien men)a'ani

    operasi konsep diri dan peran tingkat pendidikan tingkat sosia' ekonomi kondisi medis

    akses in*ormasi proses adaptasi )enis tindakan medis dan komunikasi terapeutik(

    Kepera,atan pre operati* merupakan tahapan a,a' dari kepera,atan perioperati*(

    Kesuksesan tindakan pembedahan secara kese'uruhan sangat tergantung pada *ase ini(

    3a' ini disebabkan *ase pre operati* merupakan a,a' yang men)adi 'andasan untuk

    kesuksesan tahapan-tahapan berikutnya( Kesa'ahan yang di'akukan pada tahap ini akan

    berakibat *ata' pada tahap berikutnya( Pengka)ian secara integra' dari *ungsi pasien

    me'iputi *ungsi +sik bio'ogis dan psiko'ogis sangat diper'ukan untuk keberhasi'an dan

    kesuksesan suatu operasi(

    4*ek kecemasan pada pasien pre operasi berdampak pada )a'annya operasi( Sebagai

    contoh pasien dengan ri,ayat hipertensi )ika menga'ami kecemasan maka akan

    berdampak pada sistem kardioasku'ernya yaitu tekanan darahnya akan tinggi sehingga

    operasi dapat dibata'kan( Pada ,anita e*ek kecemasan dapat mempengaruhi

    menstruasinya men)adi 'ebih banyak itu )uga memungkinkan operasi ditunda hingga

    pasien benar-benar siap untuk men)a'ani operasi(

    Suatu pene'itian di Civil Hospital, Karachi, Pakistan, yang di'akukan o'eh /asood

    5a,aid et.al$!""6% tentang kecemasan pre operasi di dapatkan bah,a rata-rata

    responden da'am keadaan cemas dengan ni'ai meansebesar 76 dan standar deiasi

    sebesar !#( Dari pene'itian tersebut disimpu'kan bah,a sebagian besar pasien pre

    operasi menga'ami kecemasan karena takut dengan pembiusan atau anastesi(

    Pene'itian Sa,itri $!""% yang mene'iti pengaruh pemberian in*ormasi pra bedah

    terhadap kecemasan pasien pre operasi di 0umah Sakit 1mum Is'am Kustati Surakarta

    dari hasi' peneitian tersebut menun)ukkan bah,a )um'ah pasien yang tidak menga'ami

    kecemasan sebanyak !!9 dan sisanya menga'ami kecemasan sebesar 7769(

    Sete'ah diberikan in*ormasi sebanyak :9 tidak cemas dan sisanya 69 menga'ami

    kecemasan(

  • 7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria

    30/30

    Pada tahun !"" Setia,an et.alme'akukan pene'itian tentang pengaruh pemberian

    in*ormasi $komunikasi terapeutik% terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di

    0umah Sakit 3a)i .dam /a'ik /edan( Setia,an menyimpu'kan bah,a kecemasan pasien

    pre operasi dipengaruhi o'eh pemberian in*ormasi $komunikasi terapeutik% itu ter'ihat

    dari hasi' pene'itian menun)ukkan bah,a sebanyak 869 responden menga'ami

    kecemasan ringan dan #9 responden menga'ami kecemasan sedang( ;amun sete'ah

    diberikan in*ormasi $komunikasi terapeutik% sebanyak

    Pene'itian Kiyohara et.al$!""% menyatakan bah,a kecemasan pasien pre operasi tidak

    berhubungan dengan tingkat pendidikan pasien pre operasi yang baru pertama ka'i akan

    men)a'ani operasi memi'iki kecemasan yang 'ebih tinggi dibanding dengan pasien yang

    datang untuk kedua ka'inya atau 'ebih men)a'ani operasi(

    Dari beberapa hasi' pene'itian di atas menun)ukkan bah,a sebagian besar pasien pre

    operasi menga'ami kecemasan( Di 0umah === pene'itian serupa be'um pernah

    di'akukan( O'eh karena itu pene'iti tertarik untuk me'akukan pene'itian tentang faktor-

    faktor yang berhubungan dengan kecemaan !a"en !re o!era" d" #umah

    $ak"t %%% &ahun '(1(.