nutrisi pada gangguan hematologi
DESCRIPTION
sdfsfTRANSCRIPT
NUTRISI PADA GANGGUAN
HEMATOLOGIOleh. Dr Yoga Wahyu Pratiwi
Common Vitamin and Mineral Deficiencies by Cancer Patient
FolateCopperZincVitamin A Iron
CalciumVitamin CVitamin DMagnesium
Nutrisi suportif Sumber Besi
Makanan Hewani: daging, ayam, ikan. Sumber lain: Telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan,
sayuran hijau dan beberapa jenis buah Contoh : (mg/100gr)
Tempe kedelai murni: 10,0 Kacang hijau 6,7 Hati Sapi: 6,6 Daging Sapi: 2,8 Telur ayam: 2,7 Ikan segar : 2,0 Ayam: 1,5 Bayam : 3,9 Pisang ambon: 0,5 Keju 1,5
Sumber B12 Hasil sintesis bakteri, fungi atau ganggang Sintesis bakteri dalam usus: hati, ginjal, susu, telur ikan keju dan daging
Contoh : (µg/100gr) Hati sapi 52,7 Hati ayam 27, 9 Kuning telur 6,0 Daging Sapi: 1,4 Susu Sapi segar: 0,4 Ikan segar : 8,6 Ayam: 0,4 Keju 1,0
Sumber Folat Terdapat luas dalam bentuk Poliglutamat. Terutama pada sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia
utuh, biji-bijian, kacang-kacangan dan jeruk* Sintesis bakteri dalam usus: hati, ginjal, susu, telur ikan keju dan
daging Contoh : (µg/100gr)
Hati sapi 250 Hati ayam 1128 Bayam: 134 Kacang kedelai 210 Ikan segar : 36,5 Kacang merah: 180 Gandum 49
Nutrisi pada leukimia• Gangguan gizi yang dapat timbul pada
pasien disebabkan kurang nya asupan makanan, tindakan medik, efek psikologik, dan pengaruh keganasan sel kanker.
• Gejala kanker pada keadaan berat dinamakan cachexia yang manifestasikan secara klinis :
Anoreksia, penurunan bb, lemas, anemia, kurang energi protein dan gangguan refleks.
Manajemen Nutrisi• Tujuan diit :–Mempertahankan atau memperbaiki
status gizi.–Mengurangi gejala-gejala sindrome
cancer cachexia; anoreksia, penurunan BB.
–Mencegah komplikasi lebih lanjut.–Memenuhi kecukupan mikronutrien.–Memperbaiki intoleransi glukosa.
• Penatalaksanaan Diit :– Energi tinggi, yaitu 36 kkal/kg BB untuk laki-laki
dan 32 kkal/ kg BB untuk perempuan. Apabila pasien dalam keadaan gizi kurang, maka kebutuhan energi menjadi 40 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 36 kkal/kg BB untuk perempuan.
– Protein tinggi, yaitu 1-1,5 g/kg BB.– Lemak sedang, yaitu 15-20 % dari kebutuhan
energi total.– Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan
energi total.
Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks, C dan E. Bila perlu ditambah dalam bentuk suplemen.
Rendah iodium bila sedang menjalani medikasi radioaktif internal.
Bila imunitas menurun(leukosit<10ul) atau pasien akan menjalani kemoterapi agresif, pasien harus mendapat makanan yang steril.
Porsi makan kecil dan sering dibiarkan
Pedoman Untuk Mengatasi masalah Makan Bila pasien menderita anoreksia
- dianjurkan makan makanan yang disukai atau dapat diterima walaupun tidak lapar
- Hindari minum sebelum makan.- Tekankan bahwa makan adalah bagian penting
dalam program pengobatan.- Olahraga sesuai dengan kemampuan penderita.
Bila ada perubahan pengecapan- Makan atau minum diberikan dengan suhu
kamar atau dingin.- Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk
menambah rasa.- Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti
sari buah atau jus.
Bila ada kesulitan mengunyah atau menelan- Minum dengan menggunakan sedotan.- Makan atau minum diberikan dengan suhu
kamar atau dingin.- Bentuk makanan disaring atau cair.-Hindari makanan terlalu asam atau asin.
Bila mulut kering- Makan atau minum di berikan dengan suhu
kamar atau dingin.- Bentuk makanan cair- Kunyah permen karet atau hard candy.
Bila mual dan muntah- beri makanan kering- Hindari makanan yang berbau merangsang.- Hidari makanan lemak tinggi.- Makan dan minum perlahan-lahan.- Hindari makanan atau minuman terlalu manis.- Batasi cairan pada saat makan.- Tidak tiduran setelah makan.
Jenis diet sangat tergantung pada keadaan pasien, perkembangan penyakit dan kemampuan untuk menerima makanan.
Oleh karena itu, diet hendaknya disusun secara individual. Perhatikan nafsu makan, mual, perubahan indra pengecap,
penurunan berat badan, dan akibat pengobatan.
• Sesuai dengan keadaan pasien, makanan dapat diberikan secara oral, enteral maupun parenteral.
• Makanan dapat diberikan dalam bentuk makanan padat, makanan cair atau kombinasi.
• Untuk makanan padat dapat berbentuk makanan biasa, makanan lunak, atau makanan lumat/saring.